karya candra malik

2
Mata Arjuna Panah mengasah arah, busur menyusur kesiur. Sekelebat syahwat terjerat, daku bidik dada dikau. (2006) Seserpih Perih Sir desir pesisir sirna. Sepisau sepi seiris risau. Sunyi sembunyi menyerap senyap. Tanah mendedah darah Anyir ngalir sampai hilir Di mana tuhan di tahun tak tertahan ini? --- (Candra Malik, 2006) Asmaragama Anginku bersarang dalam napasmu. Pada tiap hela, berdesir paru. Meniup-menghirup katup kutubnya berdegup gugup Kau pompa pembuluhku, ayo bersorak! Kita dari asal yang sama: ranjang dasamuka. Kau merah aku darah. Kemari api, sekali lagi, syahwatku belum langsai. Peluh minyak bersumbu pori. Nyalakan asmaragama sebelum ajal mencerai. --- (candra malik, 2006) Adaku Tiada

Upload: ramadanidwi

Post on 30-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Karya Candra Malik

TRANSCRIPT

Mata Arjuna

Panah mengasah arah,busur menyusur kesiur.

Sekelebat syahwat terjerat,daku bidik dada dikau.

(2006)

Seserpih Perih

Sir desir pesisir sirna.Sepisau sepi seiris risau.Sunyi sembunyimenyerap senyap.

Tanah mendedah darahAnyir ngalir sampai hilirDi mana tuhan di tahuntak tertahan ini?

---

(Candra Malik, 2006)

Asmaragama

Anginku bersarang dalam napasmu.Pada tiap hela, berdesir paru.Meniup-menghirup katup kutubnya berdegup gugup

Kau pompa pembuluhku, ayo bersorak!Kita dari asal yang sama: ranjang dasamuka.Kau merah aku darah.

Kemari api, sekali lagi, syahwatku belum langsai.Peluh minyak bersumbu pori.Nyalakan asmaragama sebelum ajal mencerai.

---

(candra malik, 2006)

Adaku Tiada

Allah, aku kesepianDalam sendiriku, yang ada hanya EngkauDi mana aku, tak perlu lagi ditanyaDi mana Engkau, tak usah lagi dijawabSepiku SendiriMuSepiMu sendiriku

Allah, aku sunyiDalam diamku, tiada ucap selain namaMuTak ada yang sentuh heningkuTak ada yang jangkau sepiMuAku dalam selaput Rahasia Dikau

Allah, aku sedihDalam pedihku, perpisahan kuratapiDalam perihku, perjumpaan kudambaiDuka ini abadiKurindu RinduMu, kucinta CintaMu

Allah, aku binasaDaku tiada ada selain sirnaDiriku lenyap, DiriMu senyapMusnah sudah segala wajahMaha Agung EngkauDzat Yang Ada Awal Kekal

Depok, 17 Ramadan 1426 HAlif Malik