grip strength lapres

Upload: kiddoharu9510

Post on 09-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    1/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka

    dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat

    peralatan yang bisa membantu pekerjaan manusia, dengan demikian pekerja

    perlu menyesuaikan dengan alat. Maka dari itu melakukan proses kerja

    yang berhubungan dengan pekerjaan tangan sangatlah penting untuk

    memperhitungkan kekuatan genggaman tangan (grip strength) terhadap

    benda kerja yang ada di lingkungan kerja. Hal ini akan sangat berkaitan erat

    dengan kenyamanan bekerja dan peningkatan produktivitas kerja dalam

    suatu perusahaan.

    Pada perkakas/alat kerja yang ada di lingkungan kerja, seringkali

    terdapat bagian yang dikendalikan oleh tangan manusia, dan dibutuhkan

    kekuatan dari tangan untuk memegang atau mengendalikan perkakas

    tersebut. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengukuran tentang kekuatan

    genggam tangan manusia agar dapat mengendalikan perkakas tersebut

    dengan baik, dan dalam jangka waktu yang terukur pada saat melakukan

    pekerjaan. Apabila tidak dikendalikan maka hal ini akan dapat menimbulkan

    kelelahan kerja atau Repetition Strain Injury, yaitu rasa nyeri atau nyilu

    akibat beban kerja yang berulang-ulang yang dapat mengurangi kualitas

    kesehatan pekerja serta produktivitas pekerja tersebut akan menurun

    Proses pengendalian dapat dilakukan dalam berbagai cara. Baik

    dengan cara pengaturan shift kerja, peredaman maupun pendesainan alat

    atau tempat kerja. Namun dalam pendesainannya perlu diperhatikan banyak

    faktor di dalamnya, baik itu kekuatan genggam, diameter genggaman dan

    faktor lainnya. Faktor-faktor tersebutlah yang akan dipelajari dalam

    praktikum ini agar dapat mendesain alat dan tempat kerja yang ergonomis

    dalam hal kekuatan genggam.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    2/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 2

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah yang terdapat pada latar belakang di atas

    adalah :

    1.2.1 Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kekuatan genggam

    1.2.2 Bagaimana hubungan antara diameter genggaman yang diperlukan

    untuk perancangan produk

    1.2.3 Bagaimana cara mengetahui diameter genggaman yang diperlukan

    untuk perancangan produk

    1.2.4 Bagaimana cara penggunaan datagrip strength dalam perancangan

    produk maupun stasiun kerja

    1.3 Tujuan

    Adapun tujuan dari praktikumgrip strength ini adalah:

    1.3.1 Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan

    genggam

    1.3.2 Mengetahui hubungan antara diameter genggaman yang diperlukan

    untuk perancangan produk

    1.3.3 Mengetahui diameter genggaman yang diperlukan untuk

    perancangan produk

    1.3.4 Mengetahui penggunaan data grip strength dalam perancangan

    produk maupun stasiun kerja

    1.4 Manfaat

    Adapun manfaat dari praktikumgrip strength ini adalah:

    1.4.1 Praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

    kekuatan genggam

    1.4.2 Praktikan mengetahui hubungan antara diameter genggaman yang

    diperlukan untuk perancangan produk

    1.4.3 Praktikan mengetahui diameter genggaman yang diperlukan untuk

    perancangan produk

    1.4.4 Praktikan mengetahui penggunaan data grip strength dalam

    perancangan produk maupun stasiun kerja

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    3/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 3

    1.5 Batasan

    Batasan permasalahan pada praktikum grip strength ini adalah

    sebagai berikut:

    1.5.1 Diameter yang digunakan dalam praktikum ini adalah 3,5 cm

    dengan melakukan aktifitas menggenggam pada bagian hand

    dynamometer, terdapat 5 posisi yang berbeda dan tiap posisi

    dilakukan 3 kali percobaan

    1.5.2 Objek praktikum adalah mahasiswa PPNS program studi teknik

    K3 Semester V kelas VA.

    1.5.3 Terdapat dua variabilitas kekuatan genggam, yaitu diameter pria

    dan diameter wanita

    1.6 Asumsi

    Adapun asumsi kondisi yang digunakan pada praktikum grip

    strength ini adalah:

    1.6.1 Data yang diperoleh adalah benar

    1.6.2 Peralatan yang digunakan dalam keadaan baik

    1.6.3 Operator maupun obyek yang diukur dalam keadaan sehat

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    4/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 4

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Gri p Strength (Kekuatan Genggam)

    Kekuatan merupakan kemampuan dari suatu otot untuk bekerja

    menahan beban maksimal secara (Friedrich, 1969) dan Sajoto (1995)

    menyatakan bahwa kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan

    otot menerima beban suatu kerja. Kekuatan merupakan jumlah maksimal

    daya yang dikerahkan oleh sekelompok otot dalam melawan beban atau

    tekanan. (Sugiyanto,1998) menyatakan bahwa kekuatan adalah tenaga atau

    tegangan otot atau yang lebih tepat sekelompok otot yang dapat

    berkontraksi maksimal melawan beban tahanan dalam suatu usaha yang

    maksimal. Hal ini senada dengan Harsono (1988) menyatakan bahwa

    kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tahanan.

    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

    bahwa kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot yang dapat

    berkontraksi untuk dapat menahan dan menerima beban dalam usaha yang

    maksimal. Sedangkan untuk kekuatan genggam tangan adalah kemampuan

    otot atau sekelompok otot bagian atas tubuh yang dapat berkontraksi untuk

    menahan dan menerima beban yang maksimal.

    Grip Strength adalah kekuatan genggam manusia yang dipengaruhi

    oleh kekuatan otot bagian atas tubuh manusia. Hampir semua perkakas kerja

    membutuhkan kekuatan genggam dan beban yang berulang-ulang. Apabila

    tidak dikendalikan maka hal ini akan menimbulkan kelelahan kerja atau

    Repetition Strain Injury (rasa nyeri atau ngilu akibat beban kerja yang

    berulang-ulang ) apabila sebagian besar gaya yang dibutuhkan merupakan

    MVC (Maximum Voluntary Contraction) yaitu kontraksi otot maksimum.

    Hal ini disebabkan oleh karena kekuatan genggam tangan adalah jauh lebih

    berdaya guna dari kekuatan jari tangan.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    5/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 5

    2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gri p Strength

    Faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan genggam tangan

    bergantung pada empat hal, yaitu:

    2.2.1 Jenis tangan yang dipakai (kanan atau kiri)

    2.2.2 Jenis kelamin

    2.2.3 Usia

    2.2.4 Penggunaan sarung tangan (gloves) yang akan

    menyebabkan hilangnya 25% Grip Strength atau kekuatan

    genggam.

    2.3 Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam

    Dalam rangka untuk meminimumkan kelelahan kerja, perlu adanya

    hubungan yang serasi antara kekuatan genggam (gripping force) dengan

    ukuran handel-nya. Oleh karenanya, cara yang paling baik adalah dengan

    mengukur lebar genggaman (gripping width) yang dapat menghasilkan

    kekuatan genggam (gripping strength) maksimum.

    Menurut penelitian yang dilakukan oleh Petrovsky (1980) melaporkan

    beberapa eksperimen yang bermanfaat walaupun hanya melibatkan sedikit

    subjek, yaitu 14 pria dan 8 wanita terhadap kekuatan genggam isometric

    maksimum (maximum isometric gripstrength) atau disebut sebagai MVC

    (maximum voluntary contraction) yaitu kekuatan kontraksi otot maksimum

    tanpa menghasilkan sesuatu keluaran gerakan. Pada penelitiannya,

    pengukuran MVC untuk masing-masing subjek pada lebar genggaman

    tangan yang berbeda-beda. Hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan

    bahwa lebar genggaman optimum berada dalam rentang 5-6 cm untuk pria

    dan 5 cm untuk wanita.

    Adapun lamanya waktu genggam adalah 30-35% lebih lama jika

    berada pada lebar genggam optimum yaitu 5,5 cm dan pada 4.4 cm atau 6.6

    cm. Hasil penelitian yang lain menunjukkan pengaruh yang sama, yaitu

    kekuatan genggam para pilot atau penerbang. Penelitian tersebut didapat

    bahwa genggaman pada 6.35 cm akan menghasilkan kekuatan genggaman

    tangan sebesar 146 pounds (66.22 Kg) untuk tangan tanpa memakai hand

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    6/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 6

    gloves. Sedangkan untuk tangan dengan memakai hand gloves akan

    menghasilkan 105 pounds (47.63 Kg). Dari 2 kondisi genggaman untuk satu

    macam lebar genggaman dapat dianalisa bahwa dengan memakai kaus

    tangan (hand gloves), maka akan dapat mengurangi kekuatan genggam

    sebesar 28.1 %.

    Hilangnya kekuatan genggam tersebut akan berbeda-beda

    prosentasenya untuk lebar genggaman tangan yang berbeda pula. Diameter

    genggam dan kekuatan genggam memiliki hubungan berbanding terbalik,

    sehingga semakin besar diameter genggam maka semakin kecil kekuatan

    genggam.

    2.4 Penggunaan Data Gri p Strength

    Data untuk kekuatan genggam tangan digunakan dalam banyak hal,

    termasuk dalam perancangan industri, perancangan peralatan dan dalam

    menentukan perkembangan dalam pemulihan pasien medis. Kekuatan yang

    dikeluarkan oleh tangan dapat digunakan untuk menggambarkan stress atau

    tegangan yang diterima oleh tangan pengguna alat. Data hasil test ini dapat

    menjadi salah satu faktor yang mengarah pada perkembangan ilmu dalam

    penanganan work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs). Dengan

    menggunakan prinsip pendesainan yang tepat dalam merancang peralatan

    dan tempat kerja yang melibatkan kekuatan genggaman tangan dapat

    meminimalisir terjadinya cedera pada bagian alat gerak atas di tempat kerja.

    (Noor Rahimi, 2007)

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    7/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 7

    BAB III

    METODOLOGI PRAKTIKUM

    3.1 Peralatan

    Adapun peralatan yang digunakan untuk praktikumgrip strength

    adalah :

    1. Hand dynamometeruntuk mengukurgrip strength.2. Observation sheet.3. Ms. Excel

    3.2 Prosedur Pelaksanaan Praktikum

    Adapun langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan praktikum

    grip strength antara lain :

    1. Pengambilan data dilakukan oleh semua anggota kelompok praktikumergonomi yang ada secara bergantian.

    2. Proses pengukuran adalah sebagai berikut :a. Persiapkan alat ukur yaituHand Dynamometer, set jarum penunjuk

    pada angka nol setiap akan melakukan pengukuran baru.

    b. Ukur kekuatan genggam praktikan yang menjadi objek secarabergantian, dengan melakukan aktifitas menggenggam pada bagian

    hand dynamometer, masing-masing dengan 3 diameter yang

    berbeda dan 5 posisi yang berbeda pada tiap-tiap diameternya.

    c. Tangan yang diukur kekuatan genggamnya adalah tangan yangbiasa digunakan oleh praktikan untuk melakukan aktivitas kerja

    sehari-hari.

    d. Adapun diameter hand dynamometeryang digunakan adalah 1 cm,2 cm, dan 3 cm.

    e. Untuk masing-masing posisi dan diameter dilakukan pengukuransebanyak 3 kali.

    f. Kelima posisi yang digunakan pada tiap diameter adalah :1) Posisi 1 : tubuh berdiri tegak dan posisi pergelangan tangan ke

    bawah (tangan dengan tubuh membentuk sudut 0).

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    8/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 8

    2) Posisi 2 : tubuh berdiri tegak dan posisi tangan ke depanjangkauan maksimum (tangan dengan tubuh membentuk sudut

    90).

    3) Posisi 3 : tubuh duduk dan posisi tangan ke bawah (tangandengan tubuh membentuk sudut 0).

    4) Posisi 4 : tubuh duduk dan posisi tangan ke depan jangkauanmaksimum (tangan dengan tubuh membentuk sudut 90).

    5) Posisi 5 : tubuh duduk dan posisi pergelangan tangan ditunjang(lengan ditekuk, antara lengan atas dan bawah membentuk

    sudut 45 dan posisi genggaman tangan sejajar dengan bahu).

    Dengan ketentuan setiap selesai melakukan dan akan memulai

    aktifitas, operator diberi istirahat kurang lebih tiga tarikan nafas.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    9/21

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    10/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 10

    BAB IV

    PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

    4.1 Gri p StrengthPria

    Rekap datagrip strengthpria dari kelima posisi dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini :

    Tabel 4.1 Rekap datagrip strengthpria pada posisi 1

    Tabel 4.2 Rekap datagrip strengthpria pada posisi 2

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    11/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 11

    Tabel 4.3 Rekap datagrip strengthpria pada posisi 3

    Tabel 4.4 Rekap datagrip strengthpria pada posisi 4

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    12/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 12

    Tabel 4.5 Rekap datagrip strengthpria pada posisi 5

    4.2 Gri p StrengthWanita

    Rekap data grip strength wanita dari kelima posisi dapat dilihat

    pada tabel dibawah ini :

    Tabel 4.6 Rekap datagrip strengthwanita pada posisi 1

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    13/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 13

    Tabel 4.7 Rekap datagrip strengthwanita pada posisi 2

    Tabel 4.8 Rekap datagrip strengthwanita pada posisi 3

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    14/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 14

    Tabel 4.9 Rekap datagrip strengthwanita pada posisi 4

    Tabel 4.10 Rekap datagrip strengthwanita pada posisi 5

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    15/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 15

    4.3 Grafik Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam

    Berdasarkan Jenis Kelamin

    Adapun grafik hubungan diameter genggam dengan kekuatan

    genggam berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

    Gambar 4.1 Grafik hubungan pada posisi 1 Gambar 4.2 Grafik hubungan pada posisi 2

    Gambar 4.3 Grafik hubungan pada posisi 3 Gambar 4.4 Grafik hubungan pada posisi 4

    Gambar 4.5 Grafik hubungan pada posisi 5

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    16/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 16

    4.4 Grafik Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam

    Berdasarkan Posisi

    Adapun grafik hubungan diameter genggam dengan kekuatan

    genggam berdasarkan posisi adalah sebagai berikut :

    Gambar 4.6. Grafik hubungan pada pria

    Gambar 4.7. Grafik hubungan pada wanita

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    17/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 17

    BAB V

    ANALISA DAN INTERPRETASI

    5.1Rekap Data Kekuatan Genggam (Gri p Strength)Grip Strengthadalah kekuatan genggam manusia yang dipengaruhi oleh

    kekuatan otot bagian atas tubuh manusia. Pada praktikum ini, pengukuran

    kekuatan genggam dilakukan pada pria dan wanita masing-masing berjumlah

    10 orang dan 16 orang. Pengukuran dilakukan pada 3 diameter (1cm, 2cm,

    3cm) dalam 5 posisi, yaitu tubuh berdiri tegak dan posisi pergelangan tangan

    ke bawah (tangan dengan tubuh membentuk sudut 00), tubuh berdiri tegak dan

    posisi tangan ke depan jangkauan maksimum (tangan dengan tubuh

    membentuk sudut 900), tubuh duduk dan posisi tangan ke bawah (tangan

    dengan tubuh membentuk sudut 00), tubuh duduk dan posisi tangan ke depan

    jangkauan maksimum (tangan dengan tubuh membentuk sudut 900), tubuh

    duduk dan posisi pergelangan tangan ditunjang (lengan ditekuk, antara lengan

    atas dan bawah membentuk sudut 450) dan posisi genggaman tangan sejajar

    dengan bahu. Pada tiap diameter dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali.

    Selanjutnya data ini akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. Hasil

    rekap data dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.10

    5.2Rata-rata, Standar Deviasi, PersentilSetelah dilakukan rekap data berdasarkan jenis kelamin, selanjutnya

    dilakukan perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan persentil dengan bantuan

    software MicrosoftExcel. Perhitungan rata-rata dan persentil bertujuan untuk

    mencari seberapa besar ukuran kekuatan genggam jika akan digunakan dalam

    perancangan yang ditujukan untuk suatu populasi tertentu. Perhitungan

    standar deviasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan

    variabel pada data pengukuran.

    Berdasarkan nilai rata-rata total pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.10 dapat

    diketahui bahwa kekuatan genggam pria lebih besar dibandingkan kekuatan

    genggam wanita. Misalnya pada pisisi 1 dengan diameter 1cm, pria memiliki

    kekuatan genggam 31,91 kg sedangkan wanita hanya 21,14 kg.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    18/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 18

    Dari Tabel 4.1 sampai 4.10 juga dapat diketahui bahwa penyimpangan

    pada data pengukuran kekuatan genggam pria lebih besar daripada

    penyimpangan data pada wanita. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai standar

    deviasi pada data pria adalah bekisar antar 2-8, sedangkan pada data wanita

    hanya bekisar antara 2-4.

    Persentil menunjukkan jumlah bagian per-seratus orang dari suatu

    populasi yang memiliki kekuatan genggam tertentu. Nilai tersebut dalam

    bidang ergonomi akan digunakan sebagai pedoman dalam pendesainan suatu

    produk. Umumnya persentil yang digunakan adalah maksimum dan minimum

    yaitu 5% untuk nilai minimum dan 95% untuk nilai maksimum. Hal ini

    ditujukan agar semua orang dalam populasi dapat menggunakan alat tersebut.

    Namun untuk perancangan peralatan keselamatan, maka diperlukan untuk

    menggunakan persentil yang ekstrim (1% atau 99%) untuk meyakinkan agar

    semua orang dalam populasi dapat terlindungi. Nilai persentil dapat dilihat

    pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.10.

    5.3Hubungan Diameter Genggam dan Kekuatan GenggamDari rekap data yang telah dibuat, selanjutnya data-data tersebut

    digambarkan dalam bentuk grafik. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui

    hubungan antara diameter genggam dan kekuatan genggam pada tiap-tiap

    posisi. Dari salah satu grafik hubungan antara diameter genggam dan kekuatan

    genggam yang dihasilkan, dimana grafik tersebut sebagai perwakilan

    keseluruhan grafik yang ada, dapat diketahui bahwa kekuatan genggam

    terbesar adalah ketika diameter yang digunakan 2 cm. Sehingga dapat

    dikatakan bahwa pada diameter 2 cm genggaman tangan berada pada posisi

    optimum. Berbeda halnya dengan diameter 3 cm, jangkauan genggaman

    tangan terlalu jauh sehingga kekuatan yang dihasilkan adalah kekuatan

    genggam jari tangan, dimana kekuatan genggam jari tangan lebih kecil

    dibanding kekuatan genggam tangan. Sedangkan pada diameter 1 cm,

    jangkauan genggaman tangan terlalu dekat sehingga kekuatan genggam yang

    dihasilkan belum maksimal. Contoh grafik hubungan diameter genggam dan

    kekuatan genggam dapat dilihat pada Gambar 4.1.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    19/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 19

    5.4Analisa Grafik Hubungan Diameter Genggam dan Kekuatan GenggamBerdasarkan Jenis Kelamin

    Selain grafik hubungan diameter genggam dan kekuatan genggam, hasil

    rekap data grip strength juga digambarkan dalam grafik hubungan diameter

    genggam dan kekuatan genggam berdasarkan jenis kelamin. Dari grafik yang

    dihasilkan dapat diketahui bahwa jenis kelamin mempengaruhi kekuatan

    genggam. Seluruh grafik menunjukkan bahwa pria memiliki kekuatan

    genggam yang lebih besar daripada wanita. Grafik hubungan diameter

    genggam dan kekuatan genggam berdasarkan jenis kelamin sesuai pada

    Gambar 4.1 sampai 4.5

    5.5Analisa Grafik Hubungan Diameter Genggam dan Kekuatan GenggamBerdasarkan Posisi

    Dari hasil praktikum grip strength ini juga diperoleh grafik hubungan

    diameter genggam dan kekuatan genggam berdasarkan posisi. Untuk

    mendapatkan grafik ini maka dibedakan data rata-rata total berdasarkan jenis

    kelamin, yaitu pria dan wanita. Lalu dilakukan pembuatan grafik

    perbandingan hubungan diameter genggam dan kekuatan genggam

    berdasarkan posisinya. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa urutan

    kekuatan genggam per posisi untuk pria, dengan urutan dari terkuat ke

    terlemah, adalah posisi 1, posisi 2, posisi 4, posisi 3 dan posisi 5. Begitu pula

    untuk wanita, urutan kekuatan genggam per posisi adalah posisi 1, posisi 2,

    posisi 4, posisi 3 dan posisi 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi yang

    menghasilkan kekuatan genggam maksimum pada posisi 1. Untuk posisi

    genggam minimum pada posisi 5. Grafik yang menunjukkan hubungan

    diameter genggam dan kekuatan genggam perposisi terdapat pada Gambar 4.6

    dan Gambar 4.7.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    20/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 20

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum ini

    adalah :

    1. Kekuatan genggam tangan pria lebih besar dibandingkan dengankekuatan genggam tangan wanita. Hal ini dapat dilihat pada hasil rata-

    rata tiap diameter pada masing-masing posisi yang ditunjukkan pada

    tabel 4.1 sampai tabel 4.10.

    2. Penyimpangan hasil rekap data grip strength pada pria lebih besardibanding wanita. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan standart

    deviasi pada tabel 4.1 sampai tabel 4.10.

    3. Diameter 2 cm merupakan diameter optimum, dimana pada diameterini didapatkan hasil yang paling tinggi baik pada posisi satu, dua, tiga,

    empat maupun lima pada pria dan wanita.

    4.

    Posisi 1 (tubuh berdiri tegak dengan posisi tangan kebawah, tanganmembentuk sudut 00) menghasilkan kekuatan genggam maksimum.

    Sedangkan posisi 5 (tubuh duduk dan posisi pergelangan tangan

    ditunjang, lengan ditekuk, antara lengan atas dan bawah membentuk

    sudut 450) menghasilkan kekuatan genggam minimum.

    5.2 Saran

    Adapun saran yang diberikan demi kelancaran praktikum Grip

    Strengthyang akan datang adalah sebagai berikut :

    1. Sebaiknya hand dynamometerditambah agar semua kelompok dapatmengambil data bersamaan dan dapat menghemat waktu.

    2. Dalam pengambilan data, apabila dari awal memakai alat handdynamometer digital maka sampai akhir harus memakai alat yang

    sama agar data yang diperoleh akurat (begitu juga sebaliknya).

    3. Praktikan harus teliti dalam membaca hasil pengukuran kekuatangenggam.

  • 7/22/2019 Grip Strength Lapres

    21/21

    Grip Strength

    Kelompok 6 21

    DAFTAR PUSTAKA

    Nurmianto, Eko.1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT

    Guna Widya

    Rahimi, Noor. 2007. Ergonomic Investigation of Hand Tool. Melaka: Universiti

    Teknikal Malaysia Melaka

    Wignjosoebroto, Sritomo.1996. Ergonomi,Studi Gerak dan Waktu. Jakarta: PT

    Guna Widya