grip strength

23
Grip Strength BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat peralatan yang bisa membantu pekerjaan manusia, dengan demikian pekerja perlu menyesuaikan dengan alat. Maka dari itu melakukan proses kerja yang berhubungan dengan pekerjaan tangan sangatlah penting untuk memperhitungkan kekuatan genggaman tangan (grip strength) terhadap benda kerja yang ada di lingkungan kerja. Hal ini akan sangat berkaitan erat dengan kenyamanan bekerja dan peningkatan produktivitas kerja dalam suatu perusahaan. Pada perkakas / alat kerja yang ada di lingkungan kerja, seringkali terdapat bagian yang dikendalikan oleh tangan manusia, dan dibutuhkan kekuatan dari tangan untuk memegang atau mengendalikan perkakas tersebut. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengukuran tentang kekuatan genggam tangan manusia agar dapat mengendalikan perkakas tersebut dengan baik, dan dalam jangka waktu yang terukur pada saat melakukan pekrjaan. Apabila tidak dikendalikan maka hal ini akan dapat menimbulkan kelelahan kerja atau Repetition Strain Injury, yaitu rasa nyeri atau nyilu akibat beban kerja yang berulang-ulang yang dapat mengurangi kualitas kesehatan pekerja serta produktivitas pekerja tersebut akan menurun. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah : 1) Bagaimana mengetahui cara pengukuran kekuatan genggam 2) Bagaimana mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan genggam 3) Bagaimana menentukan diameter genggaman yang diperlukan untuk perancangan produk 4) Bagaimana cara menggunakan data grip strength dalam perancangan produk maupun stasiun kerja 1.3

Upload: piyo-budi

Post on 10-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Grip Strength BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat peralatan yang bisa membantu pekerjaan manusia, dengan demikian pekerja perlu menyesuaikan dengan alat. Maka dari itu melakukan proses kerja yang berhubungan dengan pekerjaan tangan sangatlah penting untuk memperhitungkan kekuatan genggaman tangan (grip strength) terhadap benda kerja yang ada di lingkungan kerja. Hal ini akan sangat berkaitan erat dengan kenyamanan bekerja dan peningkatan produktivitas kerja dalam suatu perusahaan. Pada perkakas / alat kerja yang ada di lingkungan kerja, seringkali terdapat bagian yang dikendalikan oleh tangan manusia, dan dibutuhkan kekuatan dari tangan untuk memegang atau mengendalikan perkakas tersebut. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengukuran tentang kekuatan genggam tangan manusia agar dapat mengendalikan perkakas tersebut dengan baik, dan dalam jangka waktu yang terukur pada saat melakukan pekrjaan. Apabila tidak dikendalikan maka hal ini akan dapat menimbulkan kelelahan kerja atau Repetition Strain Injury, yaitu rasa nyeri atau nyilu akibat beban kerja yang berulang-ulang yang dapat mengurangi kualitas kesehatan pekerja serta produktivitas pekerja tersebut akan menurun. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah : 1) Bagaimana mengetahui cara pengukuran kekuatan genggam 2) Bagaimana mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan genggam 3) Bagaimana menentukan diameter genggaman yang diperlukan untuk perancangan produk 4) Bagaimana cara menggunakan data grip strength dalam perancangan produk maupun stasiun kerja 1.3 Tujuan Dalam praktikum ini, praktikan diharapkan : 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan genggam 2) Mengetahui hubungan antara diameter genggaman yang diperlukan untuk perancangan produk 3) Mengetahui diameter genggaman yang diperlukan untuk perancangan produk 4) Mengetahui penggunaan data grip strength dalam perancangan produk maupun stasiun kerja 1

Grip Strength 1.4 Manfaat Praktikum Manfaat yang didapat dari praktikum ini adalah : 1) Praktikan mengetahui cara pengukuran kekuatan genggam 2) Praktikan mengetahui grafik hubungan posisi tangan yang digunakan, dengan kekuatan genggam 3) Praktikan mengetahui grafik hubungan antara jenis kelamin dengan kekuatan genggam 4) Praktikan mengetahui grafik hubungan antara pengelompokan berat badan dengan kekuatan genggam 5) Praktikan diharapkan dapat membuat perancangan produk yang berhubungan dengan data-data grip strength yang telah dihasilkan 1.5 Batasan Batasan dari praktikum modul Antropometri ini adalah sebagai berikut : 1) Diameter yang digunakan dalam praktikum ini adalah 3,5 cm dengan melakukan aktifitas menggenggam pada bagian hand dynamometer, terdapat 5 posisi yang berbeda dan tiap posisi dilakukan 3 kali percobaan 2) Objeknya adalah mahasiswa PPNS-ITS jurusan K3 Semester VA 3) Terdapat dua variabilitas kekuatan genggam, yaitu pria dan wanita diamtr 1.6 Asumsi Adapun asumsi dari praktikum modul ini sebagai berikut : 1) Data pengukuran yang diperoleh adalah benar 2) Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini dalam keadaan baik 3) Operator maupun obyek yang diukur dalam keadaan sehat 2

Grip Strength BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Grip Strength adalah kekuatan genggam yang dipengaruhi oleh kekuatan otot bagian atas tubuh manusia. Hampir semua perkakas kerja membutuhkan kekuatan genggam dan diagram berulang-ulang. Apabila tidak dikendalikan maka hal ini akan menimbulkan kelelahan kerja atau Repetition Strain Injury (rasa nyeri atau ngilu akibat beban kerja yang berulang-ulang ) apabila sebagian besar gaya yang dibutuhkan merupakan MVC (Maximum Voluntary Contraction) yaitu kontraksi otot maksimum. Hal ini disebabkan oleh karena kekuatan genggam tangan adalah jauh lebih berdaya guna dari kekuatan jari tangan. 2.2 Penyebab Variabilitas Disamping itu kekuatan genggam amat bervariasi dan tergantung dari: Jenis tangan yang dipakai ( kanan atau kiri ) Jenis kelamin Usia Sarung tangan ( gloves ) yang akan menyebabkan 25 % hilangnya kekuatan genggam. 2.3 Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam Dalam rangka untuk meminimumkan kelelahan kerja, perlu adanya hubungan yang serasi antara kekuatan genggam( gripping force) dengan ukuran handlenya. Oleh karenanya,cara yang paling baik adalah dengan mengukur lebar genggaman (gripping widht) yang dapat menghasilkan kekuatan genggam (gripping strength) maksimum. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Petrovsky,(1980) melaporkan beberapa eksperimen yang bermanfaat walaupun hanya melibatkan sedikit subjek,yaitu 14 pria dan 8 wanita terhadap kekuatan genggam isometric maksimum (maximum isometric gripstrength) atau disebut sebagai MVC (maximum voluntary contraction) yaitu kekuatan kontraksi otot maksimum tanpa menghasilkan sesuatu keluaran gerakan. Pada penelitiannya, pengukuran MVC untuk masing-masing subjek pada lebar genggaman tangan yang berbeda-beda. Hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan bahwa lebar genggaman optimum berada dalam rentang 56 cm untuk pria dan 5 cm untuk wanita. Adapun lamanya waktu genggam adalah 30-35% lebih lama jika berada pada lebar genggam optimum yaitu 5,5 cm dan pada 4.4 cm atau 6.6 cm. Hasil penelitian yang lain menunjukkan pengaruh yang sama, yaitu kekuatan genggam para pilot atau penerbang. Penelitian tersebut didapat bahwa genggaman pada 6.35 cm akan menghasilkan kekuatan genggaman tangan sebesar 146 pounds (66.22 Kg) untuk tangan tanpa memakai hand gloves. Sedangkan untuk tangan dengan memakai hand 3

Grip Strength gloves akan menghasilkan 105 pounds (47.63 Kg). dari 2 kondisi genggaman untuk satu macam lebar genggaman dapat dianalisa bahwa dengan memakai kaus tangan (hand gloves), maka akan dapat mengurangi kekuatan genggam sebesar 28.1 %. Hilangnya kekuatan genggam tersebut akan berbeda-beda prosentasenya untuk lebar genggaman tangan yang berbeda pula. Diameter genggam dan kekuatan genggam memiliki hubungan berbanding terbalik, ehingga semakin besar diameter genggam maka semakin kecil kekuatan genggam 4

Grip Strength BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Praktikum Langkah-langkah yang harus dilakukan saat melaksanakan praktikum, antara lain sebagai berikut: 1. Pengambilan data dilakukan oleh semua kelompok praktikum ergonomi yang ada secara bergantian 2. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur semua anggota kelompok praktikum dan menentukan anggota kelompok lain sebagai pencatat data. 3. Proses pengukuran adalah sebagai berikut: Persiapkan alat ukur yaitu Hand Dynamometer, set jarum penunjuk pada angka nol setiap akan melakukan pengukuran baru. Ukur kekuatan genggam praktikan yang menjadi objek secara bergantian, dengan melakukan aktifitas menggenggam pada bagian hand dynamometer, ada 5 posisi dan tiap posisi dilakukan 3 kali percobaan. Diameter hand dynamometer yang digunakan adalah 3,5 cm. Sedangkan kelima posisi yang digunakan adalah: Posisi 1: Tubuh berdiri tegak dan posisi pergelangan tangan ke bawah (tangan dengan tubuh membentuk sudut 0) Posisi 2: tubuh berdiri tegak dan posisi tangan kedepan jangkauan maksimum (tangan dengan tubuh membentuk sudut 90) Posisi 3: tubuh duduk dengan posisi tangan ke bawah (tangan dengan tubuh membentuk sudut 0) Posisi 4: tubuh duduk dengan posisi tangan ke depan jangkauan maksimum (tangan dengan tubuh membentuk sudut 90) Posisi 5: tubuh duduk dengan posisi pergelangan tangan ditunjang (lengan ditekuk, antara lengan atas dan bawah membentuk sudut 45 dan posisi genggaman tangan sejajar dengan bahu) Dengan ketentuan setiap selesai melakukan dan akan memulai aktifitas, operator diberi istirahat kurang lebih tiga tarikan nafas. 3.2 Langkah Langkah Pengolahan Data Langkah-langkah yang harus dilakukan saat mengolah data antara lain sebagai berikut : 1. Membuat tabel tabel rekap data Grip Strength 2. Membuat grafik hubungan antara posisi tangan yang digunakan dengan kekuatan genggam. 3. Membuat grafik hubungan antara jenis kelamin dengan kekuatan genggam. 5

Grip Strength 4. Membuat grafik hubungan antara pengelompokan berat badan dengan kekuatan genggam. 5. Menganalisa perancangan produk yang berhubungan dengan datadata Grip Strength yang telah dihasilkan 3.3 Flow Chart Pengolahan Data Praktikum Pengambilan Data 1 Diameter Genggam Posisi Genggaman Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Rekap Data : Kekuatan Genggam Posisi 1, 2, 3, 4, 5 Pengolahan Data : 1. Membuat rekap data wanita 2. Membuat rekap data pria 3. Membuat grafik kekuatan genggam per posisi 4. Membuat grafik final berdasarkan jenis kelamin 5. Menganalisa rancangan produk yang berhubungan dengan data grip strength SEBELUM dan SESUDAH Analisa dan Intepretasi Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Prosedur Pengolahan Data 6

Grip Strength BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Grip Strength Pria Rekap Data grip strength dari pengukuran 5 posisi dalam grip strength pada pria dapat dilihat di lampiran. (4.1) 4.2 Grip Strength Wanita Rekap Data grip strength dari pengukuran 5 posisi dalam grip strength pada wanita dapat dilihat di lampiran. (4.2) 4.3 Grafik Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam Pria dan wanita per- posisi tangan POSISI 1 35 Kekuatan Gengga 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 pria wanita Grafik 4.1 Grip Strength Posisi 1 Tangan Kanan POSISI 2 35 Kekuatan Gengga 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 pria wanita Grafik 4.2 Grip Strength Posisi 2 Tangan Kanan 7

Grip Strength POSISI 3 35 Kekuatan Gengga 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 pria wanita Grafik 4.3 Grip Strength Posisi 3 Tangan Kanan POSISI 4 35 Kekuatan Gengga 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 pria wanita Grafik 4.4 Grip Strength Posisi 4 Tangan Kanan POSISI 5 35 Kekuatan Gengga 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 pria wanita Grafik 4.5 Grip Strength Posisi 5 Tangan Kanan 8

Grip Strength 4.4 Grafik Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam Berdasarkan Jenis Kelamin PRIA 35 30 Kekuatan Gengga 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 posisi 1 posisi 2 posisi 3 posisi 4 posisi 5 Grafik 4.6 Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam Pria WANITA 25 Kekuatan Gengga 20 15 10 5 0 0 1 2 Diameter 3 4 5 posisi 1 posisi 2 posisi 3 posisi 4 posisi 5 Grafik 4.7 Hubungan Diameter Genggam dengan Kekuatan Genggam Wanita 9

Grip Strength 4.5. Grafik Hubungan Berat Badan dengan Posisi Berdasarkan Jenis Kelamin Rekap Data grip strength berdasarkan pengukuran berat badan pada tiap posisi pada pria dan wanita dapat dilihat di lampiran. (4.3) 4.5.1. Pria Grafik Berat Badan Terhadap Posisi Pria Pada Diameter 2 cm 50.0 45.0 40.0 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 1 Kekuatan Gengga 43.7 39.2 42.7 37.1 24.4 38.4 35.8 23.9 37.5 35.3 24.8 24.8 34.4 32.2 28.2 Range 50 - 55 Range 56 - 60 Diatas 61 2 3 Posisi 4 5 Grafik 4.8 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Pria Grafik Berat Badan Terhadap Posisi Pria Pada Diameter 3 cm 40.0 Kekuatan Gengga 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 1 2 3 Posisi 4 5 34.3 31.5 27.4 35.3 32.2 23.3 35.3 32.2 23.3 36.5 31.3 22.6 33.7 26.4 25.1 Range 50 55 Range 56 - 60 Diatas 61 Grafik 4.9 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Pria 10

Grip Strength Grafik Berat Badan Terhadap Posisi Pria Pada Diameter 4 cm 40.0 Kekuatan Gengga 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 1 2 3 Posisi 4 5 24.9 34.5 34.2 30.7 28.8 23.0 29.1 28.4 22.4 25.5 25.6 22.3 25.7 24.5 22.9 Range 50 55 Range 56 - 60 Diatas 61 Grafik 4.10 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Pria 4.5.2. Wanita Grafik Berat badan Terhadap Posisi Wanita Pada Diameter 2 cm 30.0 26.8 25.0 Kekuatan Gengga 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 1 2 3 Pos i is 4 5 20.6 18.3 24.2 20.8 19.8 21.7 21.4 18.5 20.7 19.9 19.0 18.0 17.6 16.8 Range 35 - 40 Range 41 - 45 Range 46 - 50 Grafik 4.11 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Wanita 11

Grip Strength Grafik Berat badan Terhadap Posisi Wanita Pada Diameter 3 cm 30.0 25.0 Kekuatan Gengga 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 1 2 3 Pos i is 4 5 24.2 22.4 20.7 15.0 18.7 16.5 22.1 17.3 14.7 15.5 15.0 22.4 19.0 15.9 14.8 Range 35 - 40 Range 41 - 45 Range 46 - 50 Grafik 4.12 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Wanita Grafik Berat badan Terhadap Posisi Wanita Pada Diameter 4 cm 20.0 18.0 16.0 Kekuatan Gengga 14.0 12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 1 2 3 Pos i is 4 5 18.5 17.7 15.7 17.5 16.7 15.4 16.6 14.8 14.0 17.6 16.3 14.6 13.4 14.7 13.3 Range 35 - 40 Range 41 - 45 Range 46 - 50 Grafik 4.13 Hubungan Berat Badan dengan Posisi Pada Wanita 12

Grip Strength BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA 5.1 Analisa Grafik Diameter Genggam dan Kekuatan Genggam PerPosisi Pada grafik hubungan antara diameter genggam dan kekuatan genggam per posisi, dari kelima posisi yang dilakukan pada pria maupun wanita, maka dapat dilihat bahwa pada diameter yang rendah menghasilkan kekuatan genggam yang yang tinggi dan pada diameter yang besar kekuatan genggamnya rendah, pada grafik diatas dapat dilihat bahwa pada posisi hanya memiliki pengaruh cukup kecil dan yang mempengaruhi adalah diameter genggam. 5.2 Analisa Grafik Diameter Genggam Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kekuatan Genggam Pada grafik hubungan antara diameter genggam dan kekuatan genggam pada pria dan wanita menunjukkan bahwa posisi tidak mempengaruhi kekuatan genggam yang mempengaruhi adalah diameter genggam diameter rendah menunjukkan kekuatan genggam tinggi, sedangkan diameter genggam tinggi kekuatan genggam rendah..Pria memiliki kekuatan genggam yang lebih kuat daripada wanita. 5.3 Analisa Grafik Kekuatan Genggam dan Posisi Berdasarkan Berat Badan Pada grafik hubungan antara kekuatan genggam dan posisi .berdasarkan berat badan adalah semakin kecil berat badannya maka kekuatan genggamnya semakin menurun dan begitu pula sebaliknya. 13

Grip Strength BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Pada praktikum Ergonomi pada modul kedua (Grip Strength) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1 Semakain kecil diameter genggam maka kekuatan genggamnya akan besar, dan semakin besar diameter genggamnya kekuatan genggam juga semakin kecil. 2 Kekuatan genggam yang optimum dapat dihasilkan apabila diameter genggamnya tidak kecil 3 Faktor yang mempengaruhi kekuatan adalah diamer genggam, jenis tangan yang digunakan, jenis kelamin dan berat badan 6.2 Saran 1 Pada saat melakukan praktikum diharapkan menggunakan peralatan praktikum yang telah tersedia dengan cara yang benar, untuk menghindari kesalahan pengukuran yang akan berpengaruh terhadap hasil praktikum secara keseluruhan Pada saat melakukan praktikum pembagian tugas sebaiknya dilakukan dengan jelas agar praktikum dapat berjalan dengan lancar. 2 14

Grip Strength DAFTAR PUSTAKA 1. Nurmianto, Eko ( 1996 ), Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Guna Widya Jakarta Wignjosoebroto, Sritomo ( 1996 ), Ergonomi,Studi Gerak dan Waktu, PT Guna Widya Jakarta 2. 15

Grip Strength Lampiran 4.1 REKAP DATA GRIP STRENGTH DARI PENGUKURAN 5 POSISI DALAM GRIP STRENGTH PADA PRIA Nama BB(kg) Tinggi L/P Posisi 1 Tunggul Suraya Inggi Irawan Endra Cahyo Winarko Fahrul Rizal Reza Busryiadi Herman Siswanto 52 63 50 57 67 55 RATARATA Percentile 1 Percentile 5 Percentile 10 Percentile 50 Percentile 95 Percentile 99 162 164 167 167 165 173 L L L L L L 19.0 32.3 20.8 43.7 46.0 34.6 32.7 19.1 19.5 19.9 33.4 45.4 45.9 Diameter 2 cm (kg) Rata-rata Posisi 2 18.4 30.7 21.8 42.7 43.4 33.1 31.7 18.6 19.3 20.1 31.9 43.3 43.4 Posisi 3 19.0 31.9 18.0 38.4 39.8 34.5 30.3 18.1 18.3 18.5 33.2 39.4 39.7 Posisi 4 21.5 31.4 20.7 37.5 39.1 32.1 30.4 20.7 20.9 21.1 31.8 38.7 39.0 Posisi 5 23.7 25.7 25.6 34.4 38.8 35.4 30.6 23.8 24.2 24.6 30.0 37.9 38.6 Posisi 1 25.0 32.2 21.0 31.5 36.3 36.3 30.4 21.2 22.0 23.0 31.9 36.3 36.3 Posisi 2 19.0 28.6 21.0 35.3 35.7 30.0 28.3 19.1 19.5 20.0 29.3 35.6 35.7 Diameter 3 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 19.0 28.6 21.0 35.3 35.7 30.0 28.3 19.1 19.5 20.0 29.3 35.6 35.7 Posisi 4 20.0 27.3 17.0 36.5 35.3 30.7 27.8 17.2 17.8 18.5 29.0 36.2 36.4 Posisi 5 16.3 24.4 26.3 33.7 28.3 32.7 27.0 16.7 18.3 20.4 27.3 33.4 33.6 Posisi 1 18.5 34.0 22.7 34.2 34.9 33.6 29.7 18.7 19.6 20.6 33.8 34.8 34.9 Posisi 2 19.1 26.2 22.2 30.7 31.3 27.7 26.2 19.2 19.9 20.6 27.0 31.1 31.3 Diameter 4 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 19.7 25.8 21.2 29.1 31.1 26.2 25.5 19.8 20.1 20.5 26.0 30.6 31.0 Posisi 4 20.8 22.2 19.8 25.5 28.9 26.4 23.9 19.8 20.0 20.3 23.9 28.3 28.8 Posisi 5 22.1 23.8 22.7 24.5 27.6 23.9 24.1 22.2 22.3 22.4 23.9 26.8 27.4 16

Grip Strength Lampiran 4.2 REKAP DATA GRIP STRENGTH DARI PENGUKURAN 5 POSISI DALAM GRIP STRENGTH PADA WANITA Diameter 2 cm (kg) Nama BB(kg) Tinggi L/P Posisi 1 Oktavian D.K Ragil Ambarwati Rina Sri Ervina Litanti H Nita Prima N Cahyaning Yuliawati 43 47 50 39 50 43 158 153 156 156 167 145 P P P P P P 21.9 23.9 32.3 18.3 24.1 19.3 23.3 18.4 18.6 18.8 22.9 30.3 31.9 Posisi 2 20.9 23.5 29.3 19.8 19.8 20.7 22.3 19.8 19.8 19.8 20.8 27.8 29.0 Rata-rata Posisi 3 22.4 21.2 27.1 18.5 16.8 20.3 21.1 16.9 17.2 17.7 20.8 25.9 26.9 Posisi 4 21.6 18.1 24.0 19.0 17.8 19.9 20.0 17.8 17.8 17.9 19.5 23.4 23.8 Posisi 5 16.8 17.1 21.4 15.8 15.6 18.4 17.5 15.6 15.6 15.7 17.0 20.7 21.3 Posisi 1 23.0 23.7 25.0 15.0 24.0 18.3 21.5 15.2 15.8 16.7 23.3 24.8 25.0 Posisi 2 20.3 21.0 25.3 16.5 21.0 17.1 20.2 16.5 16.7 16.8 20.7 24.3 25.1 Diameter 3 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 17.7 24.3 23.0 14.7 19.0 17.0 19.3 14.8 15.2 15.8 18.3 24.0 24.3 Posisi 4 12.0 22.3 24.0 15.0 21.0 19.1 18.9 12.2 12.8 13.5 20.0 23.6 23.9 Posisi 5 14.0 13.7 23.7 14.8 19.7 17.9 17.3 13.7 13.8 13.8 16.4 22.7 23.5 Posisi 1 18.1 15.2 22.9 15.7 15.1 19.0 17.6 15.1 15.1 15.1 16.9 21.9 22.7 Posisi 2 15.9 15.4 22.5 15.4 14.5 17.4 16.9 14.5 14.7 14.9 15.7 21.3 22.3 Diameter 4 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 14.4 15.1 22.0 14.0 12.7 15.1 15.6 12.8 13.1 13.4 14.8 20.3 21.7 Posisi 4 11.8 16.2 20.8 14.6 11.9 15.0 15.0 11.8 11.8 11.9 14.8 19.6 20.5 Posisi 5 11.8 19.7 21.2 14.7 12.0 14.9 15.7 11.8 11.8 11.9 14.8 20.9 21.2 RATA-RATA Percentile 1 Percentile 5 Percentile 10 Percentile 50 Percentile 95 Percentile 99 17

Grip Strength Lampiran 4.3 REKAP DATA GRIP STRENGTH BERDASARKAN PENGUKURAN BERAT BADAN PADA TIAP POSISI PADA PRIA Nama BB(kg) Range Tinggi L/P Posisi 1 Endra Cahyo Winarko Tunggul Suraya Herman Siswanto Rata - rata Fahrul Rizal 56 - 60 Rata - rata Inggi Irawan Reza Busryiadi Diatas 61 Rata - rata 164 165 L L 167 L 50 - 55 167 162 173 L L L 20.8 19.0 34.6 24.8 43.7 43.7 32.3 46.0 39.2 Diameter 2 cm (kg) Rata-rata Posisi 2 21.8 18.4 33.1 24.4 42.7 42.7 30.7 43.4 37.1 Posisi 3 18.0 19.0 34.5 23.9 38.4 38.4 31.9 39.8 35.8 Posisi 4 20.7 21.5 32.1 24.8 37.5 37.5 31.4 39.1 35.3 Posisi 5 25.6 23.7 35.4 28.2 34.4 34.4 25.7 38.8 32.2 Posisi 1 21.0 25.0 36.3 27.4 31.5 31.5 32.2 36.3 34.3 Posisi 2 21.0 19.0 30.0 23.3 35.3 35.3 28.6 35.7 32.2 Diameter 3 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 21.0 19.0 30.0 23.3 35.3 35.3 28.6 35.7 32.2 Posisi 4 17.0 20.0 30.7 22.6 36.5 36.5 27.3 35.3 31.3 Posisi 5 26.3 16.3 32.7 25.1 33.7 33.7 24.4 28.3 26.4 Posisi 1 22.7 18.5 33.6 24.9 34.2 34.2 34.0 34.9 34.5 Posisi 2 22.2 19.1 27.7 23.0 30.7 30.7 26.2 31.3 28.8 Diameter 4 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 21.2 19.7 26.2 22.4 29.1 29.1 25.8 31.1 28.4 Posisi 4 19.8 20.8 26.4 22.3 25.5 25.5 22.2 28.9 25.6 Posisi 5 22.7 22.1 23.9 22.9 24.5 24.5 23.8 27.6 25.7 REKAP DATA GRIP STRENGTH BERDASARKAN PENGUKURAN BERAT BADAN PADA TIAP POSISI PADA WANITA Nama BB(kg) Range Tinggi L/P Posisi 1 Litanti H 35 - 40 Rata - rata Oktavian D.K Cahyaning Yuliawati 41 - 45 158 145 P P 156 P 18.3 18.3 21.9 19.3 20.6 153 46 - 50 156 167 Rata - rata P P P 23.9 32.3 24.1 26.8 Diameter 2 cm (kg) Ratarata Posisi 2 19.8 19.8 20.9 20.7 20.8 23.5 29.3 19.8 24.2 Posisi 3 18.5 18.5 22.4 20.3 21.4 21.2 27.1 16.8 21.7 Posisi 4 19.0 19.0 21.6 19.9 20.7 18.1 24.0 17.8 19.9 Posisi 5 15.8 16.8 16.8 18.4 17.6 17.1 21.4 15.6 18.0 Posisi 1 15.0 15.0 23.0 18.3 20.7 23.7 25.0 24.0 24.2 Posisi 2 16.5 16.5 20.3 17.1 18.7 21.0 25.3 21.0 22.4 Diameter 3 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 14.7 14.7 17.7 17.0 17.3 24.3 23.0 19.0 22.1 Posisi 4 15.0 15.0 12.0 19.1 15.5 22.3 24.0 21.0 22.4 Posisi 5 14.8 14.8 14.0 17.9 15.9 13.7 23.7 19.7 19.0 Posisi 1 15.7 15.7 18.1 19.0 18.5 15.2 22.9 15.1 17.7 Posisi 2 15.4 15.4 15.9 17.4 16.7 15.4 22.5 14.5 17.5 Diameter 4 cm (kg) Rata-rata Posisi 3 14.0 14.0 14.4 15.1 14.8 15.1 22.0 12.7 16.6 Posisi 4 14.6 14.6 11.8 15.0 13.4 16.2 20.8 11.9 16.3 Posisi 5 14.7 14.7 11.8 14.9 13.3 19.7 21.2 12.0 17.6 Rata - rata Ragil Ambarwati Rina Sri Ervina Nita Prima N 18