deskripsi cagar budaya tidak bergerak kabupaten … · 2. makam tok uke (putri cempaka) komponen...

40
DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

Upload: duongdat

Post on 03-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

KABUPATEN BINTAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT

WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

Page 2: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

HASIL

DAFTAR PEMUTAKHIRAN DATA CAGAR BUDAYA KAB. BINTAN TAHUN 2018

Page 3: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

DAFTAR ISI 1. Makam Sultan Abdullah Mu’ayat Syah (Marhum Pulau Tambelan) ................................................. 3 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) ......................................................................................................... 6 3. Makam Sultan Ahmad........................................................................................................................... 8 4. Makam Datuk Sang Ye ........................................................................................................................ 11 5. Laksamana Koja Hasan ........................................................................................................................ 13 6. Kompleks Makam Bukit Batu .............................................................................................................. 16 7. Makam Datuk Bujuk............................................................................................................................ 19 8. Makam Malim Dewa/ Mahesa dewa .................................................................................................. 22 9. Makam Nakhoda Ragam dan Nakhoda Sekam ................................................................................... 24 10. Makam Tua (Hang Tuah) ..................................................................................................................... 27 11. Makam Tuk Kepala Gendang (Mak Mulia) .......................................................................................... 29 12. Makam Datuk Julung .......................................................................................................................... 32 13. Makam Datuk Penaung ....................................................................................................................... 35 14. Situs Bukit Kerang Kawal Darat ........................................................................................................... 37

Page 4: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

1. Makam Sultan Abdullah Mu’ayat Syah (Marhum Pulau Tambelan)

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 01/BCB-TB/C/03/2007

Nama Cagar Budaya Makam Sultan Abdullah Mu‟ayat Syah (Marhum

Pulau Tambelan)1

Alamat

Jalan komplek Sekolah Dasar No.003 Tambelan

Dusun/Kampung/Jorong Batu Lepuk

Desa/Kelurahan/Nagari Tambelan

Kecamatan Tambelan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± ...... km

Ibukota Prov. ± .......km

Keletakan Geografis Berada di perbukitan

Aksesibilitas Situs Akses untuk sampai ke Tambelan masih agak sulit. Ada

kapal perintis Km Gunung Bintan yang beroperasi sekali

dalam 10 hari ke Tambelan dari Tanjungpinang. Inilah salah

satu transportasi bagi warga yang ingin ke Tambelan.

Sementara dari Tambelan ke Tanjungpinang, orang-orang di

sana menggunakan Trigas; Kapal kargo yang tidak

memenuhi syarat untuk digunakan sebagai kapal

penumpang. Jadwal keberangkatan hanya 10 hari sekali.Jalur

alternatif selain menggunakan Gunung Bintan, orang

biasanya meminta tumpangan ke kapal nelayan Tambelan

yang menampung ikan dari nelayan. Situs bisa di akses

dengan kapal dari kota dan kendaraan roda 4 atau 2 setiba di

lokasi pulau. Makam Sultan Johor ini terletak di kawasan pedesaan Batu Lepuk yang tidak jauh dari komplek Sekolah Dasar No.003 Tambelan.

Letak Astronomis N 1°2'......" E 107°30'......"

Deskripsi Historis Sultan Abdullah Muaiyatsyah bernama awalnya Sayyid Abu

Bakar Raja Bungsu, atau Sultan Johor ke-7 memerintah

tahun 1615-1623.

Marhum Tambelan ini semula makamnya terletak di suatu

bukit bernama Bukit Bentayan (Mentayan).

Oleh Sultan Mansur dan saudaranya bernama Sultan Yahya.

Makam tersebut di pugar dan di pindahkan ke tempat yang

sekarang ini dan oleh PSK telah di lindungi oleh Undang-

undang monumenten Ordonansi STB 238 1931 dengan

lokasi di Desa Batu Lepuk Tambelan.

Beliau adalah putera kepada Sultan Muzaffar Shah dan

diangkat oleh Sultan Iskandar Muda Aceh sebagai Sultan

1 Data belum dimutakhirkan karena akses

Page 5: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Johor ke7 bagi menggantikan Sultan Alauddin Riayat Shah

III, Sultan Johor ke-6 yang dihukum bunuh oleh Sultan

Iskandar Muda Acheh pada tahun 1615. Sultan Abdullah

Ma'ayat Shah dikahwinkan dengan adinda Baginda.

Pada tahun 1618, Sultan Abdullah Ma'ayat Shah berpindah

ke Lingga (Daik) dengan meminta bantuan Belanda dan

Orang Laut untuk melawan Acheh. Kemudian Sultan

Abdullah Ma'ayat Shah menceraikan istrinya yang juga

adinda daripada Sultan Acheh Iskandar Muda.

Kejadian ini membuat murka Sultan Iskandar Muda, kerana

adik baginda yang dicintainya diceraikan oleh Sultan

Abdullah. Baginda memerintahkan pasukannya untuk

menghancurkan Batu Sawar, ibukota daripada Kerajaan

Johor Lama dan menyerang Pulau Lingga untuk memburu

Raja Bujang (anak Sultan Alauddin Riayat Shah III) pada

tahun 1623. Sultan Abdullah Ma'ayat Shah melarikan diri

bersama-sama Raja Bujang ke Pulau Tambelan. Sultan

Abdullah Ma'ayat Shah mangkat di Pulau Tambelan atau

disebut "Marhum Pulau Tambelan"

Pada tahun 1623 Masehi datanglah rombongan ke pulau

yang sekarang namanya Tambelan perahu layar dari Riau

anggota perahu tersebut terdiri dari :

1. Encik Tani

2. Encik putih

3. Abdurrahman Syah

4. Sayyid Abu Bakar

Perahu layar dimaksud berlabuh di suatu tempat yang

kemudian disebut “Tanjung Ayam” Karena paduka raja

membawa ayam kesayangannya yaitu seekor ayam putih

berkaki kuning.

Dari perahu inilah ayam tersebut diterbangkan melalui

Tanjung dan terbang hingga hinggap di suatu busut dimana

nantinya tempat persemayaman baginda raja terakhir.

Tujuan rombongan yang sebenarnya ialah untuk menunju

Kalimantan Utara atau Berunai. Pada tanggal 12 Desember

1637 seorang pelaut bangsa Belanda bernama Vande Veer

dalam catatannya bahwa di Tambelan telah di ketemukan

seorang Raja Johor bernama Sultan Abdullah Muaiyatsyah.

Deskripsi Arkeologis Makam ini dikelilingi oleh empat keping batu karang dengan

ukuran panjang 345 cm dan lebar 120 cm di atas batu ini

terdiri atau terbujur batu besar berbentuk segi empat panjang.

Keliling pinggirnya dipahat/dikenai dengan ukuran panjang

250 cm dan lebar 45 cm serta tebalnya 45 cm.

Di atas batu itu terdiri dua batu nisan terdiri dari batu karang

yang diukir indah, dengan dasar bawah 27 x 27 cm.

Nisannya setinggi 100 cm di arah ke Timur dan Selatan

tertulislah dengan seni huruf arab gaya Riq‟at yang cantik

dan rapi dengan ukiran timbul dari pahatan batu karang

Page 6: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

dengan tulisan kalimat :

“HIJRATUN NABI SALLALAHU ALAIHI

WASALAMPADA SERIBU LIMA PULUH KEPADA

HARI BULAN JUMADIL A WAL KEPADA HARI ISNIN

KEPADA SA YYID (Seterusnya tidak dapat dibaca karena

mengalami kerusakan).

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 1,2 X 2,2 m

Lahan 5 X 10 m

Batas-Batas Situs Utara Makam Sultan Mansyur

Selatan Sekolah Dasar No.003 Tambelan

Timur Hutan

Barat Hutan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Makam dan sekarang makam

Pemilik Masyarakat

Pengelola Masyarakat

Foto

Foto Bangunan

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Februari 2017

Pengentri Data Surya,ST

Page 7: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka)

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007

Nama Cagar Budaya Makam Tok Uke (Putri Cempaka)

Alamat

Dusun/Kampung/Jorong Bukit Batu

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 1,5 Km

Ibukota Prov. ± 35 Km

Keletakan Geografis Berada di lahan datar perkebunan masyarakat (11 m dpl)

Aksesibilitas Situs Akses sangat mudah. Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh

dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua hingga

ke lokasi makam. Terdapat jalan yang terbuat dari bata

batako sepanjang ± 150 m dari gerbang masuk makam.

Letak Astronomis N 01°05'01,7" E 104°29'23,0"

Deskripsi Historis Tok Uke merupakan nama lain yang digunakan oleh

masyarakat setempat yang berarti nenek perempuan. Makam

Tok Uke diyakini merupakan Makam Puteri Cempaka

berasal dari Malaka. Kedatangannya ke Bintan karena

mengikuti suaminya seorang ulama dikenal dengan sebutan

Tuk Kadi. Putri Cempaka (Tok Uke) adalah puteri dari

Gunung Ledang. Beliau diyakini sebagai penjaga dari

Gunung Ledang. Setiap bulan Sapar makam ini ramai

dikunjungi warga setempat untuk melakukan pencucian diri

(mandi di Sungai Tok Uke) jarak Sungai dengan makam ±

300 m.

Deskripsi Arkeologis Makam Tok uke dikelilingi pagar batako ukuran 8,65 m x

8,20 m, dan makam ukuran 2,75 m x 2,40 m diberi cungkup

pelindung dengan atap seng dengan tiang beton sebagai pilar

penyangga cungkup tinggi 1,70 m. Cungkup ini memiliki

pagar keliling yang sejajar dengan tonggak-tonggaknya

dengan ketinggian paar tersebut 55 cm. Kondisi pagar

keliling pada bagian depan sudah mengalami kerusakan.

Nisan berukir motif nisan Aceh pada bagian samping kanan

kiri nisan bulat melingkar dan bagian atas nisan bulat

melingkar. Nisan sebelah utara panjang 65 cm, lebar 30 cm,

dan tebal 10 cm. Nisan sebelah selatan panjang 60 cm, lebar

30 cm, dan tebal 9 cm. Di luar cungkup terdapat gentong

berisi air yang dipergunakan untuk membasuh/mencuci

tangan peziarah.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 8,60 m x 8,30 m

Lahan 8,60 m x 8,30 m

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan (Tanah Hardiyanto)

Page 8: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Selatan Perkebunan (Tanah Hardiyanto)

Timur Perkebunan (Tanah Hardiyanto)

Barat Perkebunan (Tanah Hardiyanto)

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah setiap tanggal 27

Rajab

Pemilik Pemerintah Kab. Bintan (Hibah dari Hardiyanto)

Pengelola Pemerintah Kab. Bintan

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 9: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

3. Makam Sultan Ahmad

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 06/BCB-TB/C/03/2007

Nama Cagar Budaya Makam Sultan Ahmad

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong -

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 2,5 km

Ibukota Prov. ± 25 km

Keletakan Geografis Makam berada di bentang alam berupa lahan datar. Makam

tidak jauh dari pemukiman dan berada di area perkebunan

penduduk.

Aksesibilitas Situs Akses ke lokasi makam mudah. Untuk menuju makam dapat

diakses dengan kendaran roda 2 dan roda 4 hingga ke depan

pintu masuk makam berupa jalan setapak.

Letak Astronomis N 01°04'22,9" E 104°28'39,2" (20 mdpl)

Deskripsi Historis Makam Sultan Ahmad terletak di jalan Pantar ± 200 m dari

kompleks Marhum Bukitbatu. Menurut sejarah Sultan

Ahmad adalah putera Sultan Mahmud di Malaka. Ia

merupakan pemimpin perang Melayu yang sangat berani

menentang Portugis di Malaka, dan meninggal di Bintan

sekaligus dijadikan basis kekuatan kerajaan Melayu Malaka

setelah dikalahkan Portugis tahun 1511. Lokasi Makam

Sultan Ahmad pada masa Kerajaan Bentan disebut dengan

Kota Kopak, dan merupakan kedudukan Sultan Ahmad.

Setelah jatuhnya Kerajaan Bentan Kota Kopak hanya

merupakan kedudukan Batin (setingkat Kepala Desa).

Pendapat lain mengatakan bahwa, Kopak merupakan tempat

kedudukan Sultan Mahmud Syah I. Dari Kopak inilah Sultan

Mahmud Syah I mengkonsolidasikan kekuatan antara

kerajaan-kerajaan yang masih tunduk kepada Sultan

Mahmud Syah I, dan menyusun strategi balasaan kepada

Portugis.

Deskripsi Arkeologis Makam Sultan Ahmad berada di tengah dekat dengan

pemukiman penduduk. Dikelilingi oleh kebun karet

penduduk. Makam telah diberi cungkup dengan atap seng.

Makam tidak memiliki jirat, dengan ukuran panjang 340 cm

dan lebar 175 cm. Nisan makam terbuat dari batu andesit

yang telah mengalami pengerjaan. Nisan makam sudah

berorientasi utara-selatan. Nisan bagian kepala dan kaki

memiliki ukuran yang sama dan motif hias yang sama. Pada

nisan kepala dan kaki terdapat motif hias. Bentuk nisan

Page 10: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

berbentuk stele dengan puncak berbentuk kelopak bunga.

Pada bagian kaki nisan terdapat hiasan berbentuk flora

(bunga), pada bagian badan terdapat hiasan kaligrafi arab

yang berisi kalimat syahadat “lailahhaillalah

Muhammadarasulullah”.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan

Lahan

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Jalan, pemukiman

Timur Perkebunan

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 rajab

Pemilik Masyarakat

Pengelola Masyarakat, Pemda Kab. Bintan

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Page 11: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 12: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

4. Makam Datuk Sang Ye

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 07/BCB-TB/C/03/2007

Nama Cagar Budaya Makam Datuk Sang Ye

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong -

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 3 km

Ibukota Prov. ± 20 km

Keletakan Geografis 11 m dpl

Aksesibilitas Situs Situs bisa di akses dengan kapal dari kota dan kendaraan

roda 4 atau 2 setiba di lokasi pulau

Letak Astronomis N 01°02'09,3" E 104°28'41,9"

Deskripsi Historis Ada hikayat yang mengatakan bahwa Datuk Sang Ye adalah

seorang Dewata. Nama lain dari Datuk Sang Ye adalah

Indra Safri. Datuk Sang Ye disebut demikian karena selalu

menjawab dengan perkataan Ye (artinya: Ya) menurut

masyarakat Datuk Sang Ye merupakan tokoh yang disegani.

Pada makam ini diberi keterangan oleh penduduk setempat,

bahwa Sang Setia atau Sang Ye adalah orang yang

menentang Portugis di Kota Kara dan wafat pada tahun 1526

M. Namun informasi-informasi tersebut terbantahkan dengan

adanya penelusuran yang dilakukan oleh Encik Muhammad

Affan, beliau berhasil mencatat berdasarkan cerita pusaka

bahwa Sang Ye atau Sang Setia adalah salah seorang kaya

Bintan yang menjadi pemimpin tertinggi dikalangan orang

Bintan dan orang Penaung sebelum Sultan Sulaiman Badrul

Alamsyah mendirikan Kerajaan Riau di Bintan pada tahun

1722. Beliau adalah orang kaya terakhir dari keturunan asli

Oarang Kaya Bintan yang membawahi Penghulu Bintan dan

Penghulu Penaung karena ia tidak memiliki anak.

Deskripsi Arkeologis Makam Datuk Sang Ye terletak di atas sebuah bukit. Makam

tersebut diberi pelindung/cungkup dan diberi batas pagar

tembok tinggi 90 cm dan dicat warna kuning. Tiang

penyangga cungkup terdapat 8 buah tiang dan seluruh

bangunan berwarna kuning. Atap cungku dari seng. Nisan

berbentuk bulat dibungkus dengan kain kuning.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 8,90 m x 4,72 m

Lahan 8,90 m x 4,72 m

Batas-Batas Situs Utara Lahan tanah perkebunan masyarakat

Selatan Lahan tanah perkebunan masyarakat

Timur Lahan tanah perkebunan masyarakat

Page 13: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Barat Lahan tanah perkebunan masyarakat

Fungsi awal dan fungsi sekarang

Pemilik Masyarakat

Pengelola Pemerintah Kabupaten Bintan

Foto

Foto Bangunan

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 14: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

5. Laksamana Koja Hasan

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 08/BCB-TB/C/03/2007

Nama Cagar Budaya Laksamana Koja Hasan

Alamat

Jalan Jalan Wisata AirTerjun

Dusun/Kampung/Jorong Bekapur

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 3,5 km

Ibukota Prov. ± 25 km

Keletakan Geografis Makam berada di kawasan pemukiman masyarakat. Berada

di pinggir jalan di kaki Gunung Bintan. Makam dikelilingi

oleh perkebunan pisang, singkong miliki masyarakat.

Aksesibilitas Situs Akses ke lokasi makam mudah. Dapat ditempuh dengan

kendaraan roda 2 dan roda 4. Makam berjarak 10 m dari

jalan raya Kampung Bekapur.

Letak Astronomis N 01°03'58,8" E 104°27'06,4" (20 m dpl )

Deskripsi Historis Laksamana Koja Hasan adalah Syeh Maulana Fadillah Khan

atau Sunan Gunung Jati. Beliau datang dari tanah Jawa untuk

membantu Bentan dalam berperang melawan Portugis.

Sebagaimana telah disebutkan di atas beliau adalah salah

satu dari Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau

Jawa, tetapi kedatangannya ke Bentan bukan dalam rangka

menyebarkan ajaran Islam tetapi sebagai salah seorang

laksamana yang akan membantu dalam peperangan melawan

Portugis. Berdasarkan data pendataan yang lalu disebutkan

bahwa makam ini adalah makam Said Ahmad, tetapi setelah

dilakukan wawancara dengan Asyim salah satu tokoh

pemuda di Kampung Bekapur, makam ini adalah makam

Laksamana Koja Hasan.

Deskripsi Arkeologis Makam Laksamana Koja Hasan berada di tepi jalan Wisata

Air Terjun dan berada di kaki Gunung Bintan. Makam

Laksamana Koja Hasan terbuat dari bahan batu dan tidak

ada pengerjaan terhadap batu tersebut. Orientasi makam

adalah utara-selatan, nisan bagian kepala berbentuk

silinder dan nisan bagian kaki berbentuk persegi. Selain

makam Laksamana Koja Hasan terdapat pula makam

lainnya yaitu makam istri dari Laksamana Koja Hasan

yang bernama Tun Sirah binti Hang Tuah nisan yang

digunakan pada makam Tun Sirah terbuat dari bahan batu

dan memiliki bentik persegi baik nisan kepala maupun

kaki. Saat ini kedua makam tersebut telah diberi pagar

keliling yang terbuat dari pagar berbahan coran semen.

Page 15: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Makam Koja Hasan:

Nisan bagian kepala: tinggi 41 cm, diameter 23 cm

Nisan bagian kaki: tinggi 39 cm, lebar 25 cm, tebal 23 cm

Makam Tun Sirah:

Nisan bagian kepala: 38 cm x 18 cm, tebal:11 cm Nisan bagian kaki: tinggi 41 cm, atas 13 x 13 cm,

bawah 10 x 8 cm

Lahan 4,4 x 5 m

Batas-Batas Situs Utara Gunung Bintan

Selatan Jalan wisata

Timur Perkebunan

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 rajab

Pemilik Pemilik tanah adalah Said Alwi

Pengelola Masyarakat, Pemda Kab. Bintan

Foto

Foto Bangunan

Foto Lingkungan

Page 16: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 17: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

6. Kompleks Makam Bukit Batu KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 10/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Kompleks Makam Bukit Batu

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Bukit Batu

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 0 Km

Ibukota Prov. ± 0 Km

Keletakan Geografis Berada di lahan datar perkebunan masyarakat

Aksesibilitas Situs Akses sangat mudah. Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh

dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua hingga

ke lokasi makam. Terdapat jalan yang terbuat dari bata

batako sepanjang ± 200 m dari gerbang masuk makam.

Letak Astronomis N 01°05'15,1" E 104°26'45,4"

Deskripsi Historis Kompleks Makam Marhum Bukitbatu merupakan makam

keluarga Kerajaan Bentan. Komplek Makam ini berada di

Kampung Bukit Batu, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk

Bintan. Dalam Komplek ini terdapat 6 buah makam antara

lain: (1) Budayana, (2) Wak Pok (wan Empuk), (30 Wan

Malani, (4) Wan Sri Beni, (5) Tok Telani, (6) Tok Hile (Tok

Kelaun). Wan Pok dan Wan Telani adalah dua orang

perempuan yang berasal dari Bukit Siguntang Mahameru.

Mereka sampai ke Bintan mengikuti suami (Nila Pahlawan

dan Krisna Pendeta) yang merupakan sahabat Sang Sapurba

dan Demang Lebar Daun yang merupakan penguasa

Sriwijaya. Mereka hijrah ke Bintan paada Abad ke XII.

Sedangkan Tok Telani adalah putra Demang Lebar Daun.

Beliau memangku jabatan setelah Bintan membuka negeri

baru di Tumasik (Singapura). Sedangkan Wan Beni adalah

puteri Bintan yang menikah dengan Sang Nila Utama putera

Sang Sapurba. Tok Hile adalah kerabat dekat Bundayana

(permaisuri) yang membantu dalam menjalankan

pemerintahan. Disalah satu nisan terdapat angkat tahun 974

Hijriyah (1566 M) 2.

Makam ini untuk pertama kalinya dicatat oleh Johanes Elias

Teysman seorang ahli botani dari Kebun Raya Bogor pada

tahun 1872 yang dimuatnya dalam Laporan Sebuah

Ekspedisi Botani ke Daerah Bangka, Riau, dan Lingga.

Enam tahun kemudian pada tahun 1883, seseorang

2 Aswandi Syahri dan Dahsyat Gafnesia, op-cit. Hal. 9-11.

Page 18: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

berkebangsaan Belanda J.G Schot juga melaporkan

keberadaa makam ini dalam tulisannya yang berjudul

Bijdrage ot Kennis van Oud Bintan (Sumbangan Bagi

Pengetahuan Tentang Sejarah Bintan Lama) 3.

Deskripsi Arkeologis Kompleks makam Bukit Batu merupakan makam dari

keluarga raja Kerajan Melayu Bentan. Dalam kompleks

makam yang diberi pagar keliling terdapat 6 makam yang

semua nisan ditutupi dengan kain kuning.

Masing-masing makam pada Komplek Makam Marhum

Bukitbatu terdiri dari dua buah nisan yang terbuat dari batu.

Jika diperhatikan jenis batu yang digunakan pada nisan

makam Marhum Bukitbatu sama dengan yang digunakan

pada makam-makam di Penyengat maupun yang terdapat di

Lingga, yaitu berupa batu berwarna merah dan dari jenis

batu sedimen. Dari keenam makam ini hanya satu buah

makam dengan nisan berbentuk silinder, yang lainnya

memiliki nisan dengan bentuk pipih. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Othman Yatim berkaitan dengan Batu

Aceh, bentuk nisan silinder yang terdapat di dalam Makam

Marhum Bukitbatu merupakan nisan yang berkembang pada

abad ke-18, sedangkan nisan dengan bentuk pipih

berkembang pada abad ke-15. Bagian jirat dari makam-

makam yang ada di dalam Makam Marhum bukitbatu telah

diberi keramik.

Komples makam ini telah diberi pagar tembok dengan dua

buah pintu (di sisi timur dan selatan). Tembok berbentuk

bujur sangkar ukuran 12 meter x 12 meter. Setiap tanggal 27

rajab di lokasi ini diadakan semacam acara keselamatan oleh

penduduk setempat.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 144 m2

Lahan

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Perkebunan

Timur Perkebunan

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang Ziarah setiap tanggal 27 Rajab

Pemilik Pemerintah daerah Kab. Bintan

Pengelola Pemerintah daerah Kab. Bintan

Foto

3 ibid. Hal. 9.

Page 19: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Foto objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Februari 2017

Pengentri Data Surya,ST

Page 20: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

7. Makam Datuk Bujuk

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 13/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Datuk Bujuk / Makam Kota Kara

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Bujuk / Bentan Bekapur

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buju

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 7,5 km

Ibukota Prov. ± 25 km

Keletakan Geografis 44 m dpl

Aksesibilitas Situs Akses terbilang mudah. Untuk mencapai lokasi dapat

ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dan

dua. Hingga pemukiman Bentan Bekapur, kemudian

dilanjutkan dengan berjalan dengan jarak ± 50 m dengan

jarak tempuh 5 menit. Jalan ke lokasi kompleks makam

sedikit menanjak hingga pintu masuk makam.

Letak Astronomis N 01°04'56,1" E 104°27'02,3"

Deskripsi Historis Kompleks makam Kota Kara merupakan kompleks makam

raja Kerajaan Melayu Bentan di Kota Kara. Terdapat 3

makam yang sangat penting yakni makam Ratu Mpuan

Bintan Iskandasryah, makam Tengku Bungsu, dan Makam

Isersyah (Bisamsyah). Makam Ratu Mpuan Bintan Iskandar

Syah merupakan ratu dari kerajaan Melayu Bentan. Makam

Isersyah adalah makam dari Raja Kerajaan Melayu Bentan 1

dengan posisi makam berada di sisi timur laut dari makam

Ratu Mpuan Iskandarsyah. Menurut pewaris, kompleks

makam ini merupakan makam keluarga kerajaan saat ibukota

masih berada di Kota Kara.

Deskripsi Arkeologis Kompleks Makam Kota Kara merupakan makam keluarga

Kerajaan Melayu Bentan saat pusat ibukota masih berada di

Kota Kara. Makam berada di lahan datar dikelilingi oleh

perkebunan penduduk. Makam telah dilengkapi dengan

pagar berbahan cor beton seluas.........Pada kompleks makam

terdapat sekitar 5 makam, namun 3 diantaranya merupakan

makam yang penting dalam hal Kerajaan Melayu Bentan

yakni Makam Ratu Mpuan Bintan Iskandasryah, Makam

Tengku Bungsu, dan Makam Isersyah (Bisamsyah). Ketiga

makam tersebut masing-masing telah diberi jirat tembok

yang dilapisi dengan keramik berwarna cokelat. Nisna

makam sangat sederhana dengan mempergunakan bahan

yang telah disediakan oleh alam. Pada makam Ratu Mpuan

Page 21: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Iskandarsyah makam terbuat dari bahan yang bagi

masyarakat dinamai dengan batu garam. Sedangkan nisan

makam lainya memakai batu andesit yang berada di sekitar.

Orientasi makam Utara-Selatan, yang mengahdap kiblat.

Makam hampir semua tidak ditutupi oleh kain kuning, hanya

nisan kepala Isersyah yang hanya dilapisi dengan kain

kuning.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 100x50m (5000m²)

Lahan Perkebunan

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Perkebunan

Timur Perkebunan

Barat Rumah penduduk

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang Wisata Reliji pada bulan

Muharram

Pemilik Pemerintah daerah Kab. Bintan

Pengelola Pemerintah daerah Kab. Bintan

Foto

Foto Bangunan

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Page 22: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 23: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

8. Makam Malim Dewa/ Mahesa dewa

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 15/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Malim Dewa/ Mahesa Dewa

Alamat

Jalan Jalan Lintas Barat

Dusun/Kampung/Jorong Bekapur/Bukit Yakas

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 2,5 km

Ibukota Prov. ± 25 km

Keletakan Geografis Makam berada di bentang alam alam berupa lahan datar di

area perkebunan karet milik masyarakat.

Aksesibilitas Situs Akses menuju ke lokasi makam terbilang susah. Awalnya

dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 yang

berhenti di pinggir Jalan Lintas Barat. Kemudian dilanjutkan

dengan jalan kaki melewati perkebunan penduduk sejauh 30

m dengan waktu tempuh 5 menit. Dari makam Datuk

Penaung membutuhkan waktu sekitar 35 menit ke lokasi

makam Malim Dewa dengan jarak ±23 km.

Letak Astronomis N 01°03'48,7" E 104°27'45,8" (16 m dpl)

Deskripsi Historis Malim Dewa atau Mahesa Dewa adalah Raja dari Kerjaan

Chitu (Tanah Merah) yang berada di wilayah Bintan.

Kerajaan Chitu berlangsung sejak abad ke-8.

Deskripsi Arkeologis Makam Malim Dewa/Mehawa Dewa terletak di sebuah bukit

yang bagi masyarkaat dikenal dengan nama Bukit Jakas atau

Yakas, yang masih dalam wilayah Kampung Bekapur.

Makam Malim Dewa berjarak sekitar 30 m dari tepi Jalan

Lintas Barat. Makam Malim Dewa dikelilingi oleh hutan

yang merupakan Hutan Alam Syarif Bin Alai. Makam

berupa jirat dan nisan yang terbuat dari batu alam. Jirat

makam berupa pecahan-pecahan batu yang disusun dan

diberi perekat dengan semen, perekat semen ini sudah dibuat

kemudian karena tertulis pada bagian plesteran tersebut

sebuah angka tahun yaitu tahun 1993. Makam berukuran

panjang 340 cm dan lebar 210 cm

Nisan terbuat dari batu padas tanpa pengerjaan. Orientasi

makam baratlaut-Tenggara. Nisan kepala dan kaki memiliki

ukuran yang berbeda. Nisan kepala panjang 24 cm dan lebar

22 cm, sedangkan nisan kaki panjang 37 cm dan lebar 27 cm.

Nisan makam ditutupi dengan kain kuning. Pada bagian

sudut kanan makam dari nisan kaki terdapat pohon pinang,

pandan-pandanan dan pakis yang mengeliling makam.

Page 24: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Ukuran (Luas) Situs Bangunan Nenek Sri Diawan: 3,30 x 1,50 m

Malim Dewa: 3,30 x 2,10 m

Lahan 8 x 5 m

Batas-Batas Situs Utara Hutan

Selatan Hutan

Timur Hutan

Barat Hutan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Masyarakat

Pengelola Masyarakat

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 25: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

9. Makam Nakhoda Ragam dan Nakhoda Sekam

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 16/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Nahkoda Ragam dan Nahkoda Sekam

Alamat

Jalan Jalan Lintas Barat

Dusun/Kampung/Jorong Bekapur/Bukit Yakas

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 3,7 km

Ibukota Prov. ± 26 km

Keletakan Geografis Makam berada di bentang alam alam berupa lahan lereng

dengan elevasi kemiringan 20° yang berada di sebuah bukit

yang dinamakan oleh masyarakat setempat dengan Bukit

Jakas.

Aksesibilitas Situs Akses menuju ke lokasi makam terbilang sedikit susah.

Awalnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 dan roda

4 yang berhenti di pinggir Jalan Lintas Barat. Dari pinggir

Jalan Lintas Barat, dilanjutkan dengan berjalan kaki

melewati perkebunan penduduk ditambah dengan jalan yang

sedikit menanjak sejauh ±500 m dengan waktu tempuh 20

menit.

Letak Astronomis N 01°03'54,0" E 104°27'50,0" (23 m dpl)

Deskripsi Historis Nakhoda Ragam adalah salah satu tokoh dalam khasanah

sejarah Kerajaan Melayu Bentan. Nakhoda Ragam adalah

tokoh yang berasal dari Brunei Darussalam yakni Sultan

Bolqiah, sultan Brunei yang ke-5 yang memerintah dalam

kurun waktu 1485-1524.

Nakhoda Sekam adalah salah seorang laksamana dari Raja

Kecil, dalam sebuah peperangan diceritakan bahwa Raja

Kecil memerintahkan Laksamana Nakhoda Sekam untuk

menyusul dan menawan Raja Abdul Jalil. Dengan berat hati

Nakhoda Sekam melaksanakan perintah Raja Kecil,

keesokan harinya selesai sholat subuh Nakhoda Sekam

menebas leher Raja Abdul Jalil, sementara di perahu yang

lain pasukan dari Nakhoda Sekam menyerang anak-anak

Raja Abdul Jalil yaitu aja Sulaiman, Tengku Busu (istri Raja

Kecil), Tengku Tengah, Raja Abdul Rachman, dan Raja

Muhammad.

Deskripsi Arkeologis Makam ini terletak di lereng Bukit Jakas, berjarak kurang

lebih 400 m dari makam Malim Dewa. Makam ini berada

dalam satu jirat yang jirat ini merupakan jirat yang dibuat

kemudian oleh masyarakat yang menemukan makam

Nakhoda Ragam dan Nakhoda Sekam. Nisan makam ini

Page 26: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

terbuat dari bahan batu tanpa ada pengerjaan, perbedaan dari

nisan yang dimiliki oleh kedua makam ini terletak dari

ukurrannya, makam Nakhoda Ragam memiliki ukuran nisan

yang lebih besar dibandingkan dengan nisan Nakhoda

Sekam.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 5,60 x 5,40 m

Lahan 5,60 x 5,40 m

Batas-Batas Situs Utara Hutan

Selatan Hutan

Timur Hutan

Barat Hutan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Pemda Kabupaten Bintan

Pengelola Masyarakat, Pemda Kab. Bintan

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Page 27: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 28: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

10. Makam Tua (Hang Tuah) KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 17/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam (Tua) Hang Tuah

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Sungai Duyung

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 4,7 Km

Ibukota Prov. ± 25 Km

Keletakan Geografis Akses ke lokasi makam dapat dapat ditempuh dengan

kendaraan roda dua dan empat sampai di jalan beton ke

perkebunan karet dan durian penduduk. Perjalanan

dilanjutkan dengan berjalan kaki karena melewati hutan

dengan vegetasi yang padat. Perjalanan dari pemberhentian

mobil hingga ke makam dengan berjalan kaki dapat

ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit.

Aksesibilitas Situs Situs bisa di akses dengan kapal dari kota dan kendaraan

roda 4 atau 2 setiba di lokasi pulau

Letak Astronomis N 01°04'17,9" E 104°27'51,3" (36 mdpl)

Deskripsi Historis Laksamana Hang Tuah adalah duta kerajaan yang menguasai

12 bahasa asing. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak

Hasyim, salah seorang tokoh masyarakat adat. Hang Tua

wafat sekitar tahun 1523/1524 masehi. Ada cerita yang

mengabarkan bahwa Hang Tuah ketika pergi ke negeri Arab

bertemu dengan Nabi Khaidir memberikan pohon “enam-

enam” yang berkhasiat mempermudah Hang Tuah dapat

belajar dan menguasai bahasa ke wilayah yang nantinya akan

dikunjungi oleh Hang Tuah.

Deskripsi Arkeologis Makam Hang Tuah berada di tengah-tengah hutan yang

merupakan perkebunan dan tanah ulayat dari Kampung Adat

Kampung Duyung. Makam dapat dikatakan sudah berasal

dari periode Islam, terlihat dari oreintasi nisan makan yang

sudah U-S. Makam berukuran panjang 410 cm dan lebar 210

cm. Nisan makam terbuat dari batu andesit dengan ukuran

nisan kepala lebih besar daripada nisan kaki. Nisan kepala

memiliki ukuran panjang 50 cm, lebar 28 cm, sedangkan

nisan kaki memiliki ukuran panjang 40 cm lebar 17 cm.

Makam memiliki jirat yang terbentuk dari pecahan batu

andesit, yang masih terlihat pada sisi barat dan utara makam.

Pada sisi timur makam terdapat pohon enam-enam. Nisan

makam ditutupi oleh kain kuning dengan kondisi kain sudah

lapuk. Makam dipagari dengan bambu, dan ditambah pagar

hidup dari puding merah.

Page 29: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 3,3 x 2 m

Lahan 3,3 x 2 m

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Perkebunan

Timur Perkebunan

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Masyarakat Adat Kampung Duyung

Pengelola Masyarakat Adat Kampung Duyung

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 30: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

11. Makam Tuk Kepala Gendang (Mak Mulia)

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 18/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Tuk Kepala Gendang (Mak Mulia)

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Duyung

Desa/Kelurahan/Nagari Bintan Buyu

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 3,5 Km

Ibukota Prov. ± 27 Km

Keletakan Geografis Makam Tuk Kepala Gendang terletak di bentang alam

berupa lahan datar yang dikelilingi perkebunan milik

masyarakat

Aksesibilitas Situs Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh dengan

menggunakan kendaraan roda empat dan dua hingga ke

lokasi makam. Kendaraan hanya sampai pada jalan beton ke

perbukanan masyarakat , kemudian dilanjutkan dengan

berjalan kaki sejauh 3 Km, dengan waktu tempuh sekitar 20

menit. Perjalanan melewati hutan yang merupakan bagian

dari kebun penduduk sekitar dengan kondisi hutan yang

masih rapat.

Letak Astronomis N 01°04'21,4" E 104°27'55,0" Dpl ± 26 Mdpl

Deskripsi Historis Dari hasil wawancara dengan Bapak Hasyim, salah seorang

tokoh adat di Kampung Bekapur, penduduk asili di daerah

Buyung. Tuk Mulia Kepala Gendang (Mak Mulia) atau

Datuk Syakidarsyah berada dari Iran. Makam ini

diperkirakan berada dari abad 9-10 M. Tuk Mulia

Syakidarsyah adalah isitri dari Syahidarsyah yang

makamnya berada di kompleks makam Kota Kara (Bujuk).

Tuk Kepala Gendang adalah anak dari Sutan Mahmud Al

Qazni yang berasal dari Iran. Mak Mulia merupakan Ratu di

Kerajaan Gangga Negara abad ke-9 yang lebih tua dari

makam Malikul Shaleh di Aceh.

Deskripsi Arkeologis Makam Tuk Kepala Gendang (Mak Mulia) tidak jauh dari

Makam Hang Tuah tepatnya sekitar 20 m pada arah

baratdaya dari Makam Hang Tuah. Makam berbentuk

persegi panjang dengan ukuran panjang 320 cm dan lebar

220 cm. Makam memiliki 1 lapis jirat yang dibentuk dari

pecahan-pecahan batu sungai. Dilihat dari orientasi nisan

makam belum utara-selatan. Batu nisan terbuat dari batu

tempa yang menurut informasi Pak Hasyim berasal dari

daerah Gujarat. Nisan kepala dan kaki masing-masing

berukuran sama dengan panjang 46 cm dan lebar 19 cm.

Page 31: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Pada nisan makam terdapat motif hias berupa pahatan pada

bagian depan, belakang, dan samping kiri dan kanan nisan.

Motif hias nisan berupa sulur daun pada bagian kemuncak

(atas) nisan, dan bagian tubuh nisan keempat sisinya

memiliki hiasan berupa inskiripsi bertulisakan arab dengan

gaya kaligrafi Iran, sedangkan pada bagian kaki nisan bagian

atas kakinya berdapat profil genta dari sudut-sudutnya

terdapat motif hias bunga lotus.

Pada sisi utara makam Tuk Kepala Gendang terdapat dua

makam kerabat Hang Tuah yakni makam Dang Merdu dan

Hang Mahmud. Nisan makam berukuran kecil dengan

panjang 20-23 cm dan lebar 10-15 cm yang ditutupi dengan

kain kuning. Kedua makam tersebut berukuran panjang 105

cm dan lebar 65 cm.

Selain itu, pada baratlaut terdapat sebuah tempayan

berukuran tinggi 60 cm dan lebar 45 cm dengan kondisi yang

ditutupi oleh lumut. Tempayan berada persis dibawah pohon

besar yang berada di antara makam Tuk Kepala Gendang

dan makam Hang Tuah.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 3 x 2 m

Lahan -

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Perkebunan

Timur Perkebunan

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Masyarakat Adat Kampung Duyung

Pengelola Masyarakat Adat Kampung Duyung

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Page 32: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 33: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

12. Makam Datuk Julung

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 19/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Datuk Julung

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Rekoh

Desa/Kelurahan/Nagari Penaga

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 10 Km

Ibukota Prov. ± 65 km

Keletakan Geografis Makam berada di bentang alam alam berupa lahan datar di

area perkebunan karet milik Pak Husen.

Aksesibilitas Situs Akses menuju ke lokasi makam terbilang mudah. Dapat

diakses melaui kendaraan roda 2 dan roda 4 melalui Jalan

Raya Pinang Uban-Kampung Rekoh sejauh 2,5 km dengan

waktu tempuh 20 menit. Makam berada di pinggir jalan raya

Kampung Rekoh, dengan jarak makam 2 meter dari jalan

raya.

Letak Astronomis N 01°04'21,4" E 104°23'51,4" (35 m dpl)

Deskripsi Historis Makam diisitilahkan bagi masyarakat Kampung Rekoh

dengan nama Datuk Julung. Dari hasil wawancara dengan

pak Husen (42 thn), Ketua RT 07, Kampung Rekoh, isitilah

“Julung” adalah sebutan terhadap orang dan atau tokoh yang

pertama kali datang dan membuka pemukiman di Kampung

Rekoh. Datuk Julung merupakan seorang panglima dan

tokoh penyebar agama Islam yang berasal dari Bentan

Penau. Bentang Penau adalah lokasi awal dari pusat Kota

Kara. Pada sisi selatan makam terdapat sebuah sungai Julung

yang menurut masyarakat adalah sungai yang dipakai ketika

Datuk Julung membuka pemukiman di Kampung Rekoh

untuk keperluan seluruh masyarakat kampung.

Di bagian depan pintu masuk makam terdapat pula dua

makam pendamping yang dipercaya oleh masyarakat

Kampung Rekoh sebagai makam Hang Lekir dan Hang

Lekiu.

Deskripsi Arkeologis Makam Datuk Julung berada di dekat dengan pemukiman

masyarakat Kampung Rekoh. Lokasi makam sudah diberi

pagar tembok dengan bangunan cungkup sebagai tempat

duduk bagi peziarah makam. Makam Datuk Julung memilik

ukuran panjang 7 m dan lebar 2,5 m. Makam telah diberi

jirat baru dari semen dengan ketebalan jirat sekitar 13 cm.

Nisan makam dilihat dari orientasinya belum menghadap

kiblat, orientasi makam Datuk Julung barat laut-tenggara.

Page 34: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Ukuran nisan kepala dan kaki sedikit berbeda. Nisan kepala

memiliki ukuran panjang 49 cm dan lebar 14 cm, sedangkan

nisan kaki berukuran panjang 47 cm dan lebar 12 cm. Nisan

makam berbentuk silinder dan tipe nisan yang dipakai

merupakan tipe nisan yang umum digunakan di wilayah Riau

dan Kepulauan Riau. Tipe nisan ini masih dalam kategori

tipe nisan Aceh yang terbuat dari batu granit. Nisan makam

ditutupi dengan kain kuning, yang merupakan ciri makam

yang masih dikeramatkan oleh masyarakat.

Selain itu, pada sisi barat makam Datuk Julung terdapat pula

pohon keramat, sejenis pohon klengkeng yang dibalut

dengan kain kuning. Masyarakat percaya pohon ini ditanam

oleh Datuk Julung.

Pada sisi barat daya dari makam Datuk Julung terdapat dua

makam yang berbahan batu alam (andesit) tanpa pengerjaan.

Makam Hang Lekir dan Hang Lekiu berada dalam 1 jirat

baru dari semen dengan kebetalan 15 cm.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 7 x 2,5 m

Lahan 13,65 x 10 m

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Jalan raya, pemukiman

Timur Perkebunan

Barat Jalan raya, pemukiman

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Pewaris (Pak Husen)

Pengelola Pewaris (Pak Husen)

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Page 35: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 36: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

13. Makam Datuk Penaung

KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 20/BCB-TB/C/03/2010

Nama Cagar Budaya Makam Datuk Penaung

Alamat

Jalan -

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Rekoh

Desa/Kelurahan/Nagari Penaga

Kecamatan Teluk Bintan

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 10 km

Ibukota Prov. ± 65 km

Keletakan Geografis Makam berada di bentang alam alam berupa lahan datar di

area perkebunan karet milik masyarakat.

Aksesibilitas Situs Akses menuju ke lokasi makam terbilang mudah. Dapat

diakses melaui kendaraan roda 2 dan roda 4 sekitar 10 menit

dari makam Datuk Julung, setelah itu kemudian dilanjutkan

dengan berjalan kaki selamat ±10 menit hingga sampai ke

makam.

Letak Astronomis N 01°05'00,0" E 104°23'32,5" (12 m dpl)

Deskripsi Historis Makam bagi masyarakat sekitar dinamai dengan Makam

Datuk Penaung. Datuk Penuang adalah Temenggung

(Penaung Bintan) yang menaungi wilayah Penaga. Datuk

Penaung merupakan bagian dari struktur Kerajaan Melayu

Bentan yang mengurusi wilayah Penaga.

Deskripsi Arkeologis Makam Datuk Penaung berjarak sekitar 500 m dari Makam

Datuk Julung, dan berjarak lebih kurang 500 m dari jalan

raya Kampung Rekoh. Makam sudah diberi cungkup, atap

seng, lantai keramik. Jirat makam dari semen yang

ditinggikan dengan panjang 7,66 m dan lebar 1,55 m. Jirat

makam berlapis tiga dengan warna cat putih dan hijau. Pada

jira lapisan atas terdapat hiasa tumpal yang dihiasi dengan

cat warna hijau.

Makam dapat dikatakan bearasal dari periode Islam (awal)

terlihat dari orientasi nisan makam yang masih Barat Laut-

Tenggara yang berarti belum mengahadap kiblat. Nisan

makam sudah diganti dengan coran semen yang bentuk yang

berbeda dengan bentuk aslinya. Batu nisan yang asli masih

ada, namun hanya tinggal satu dengan kondisi yang sudah

pecah. Nisan terbuat dari batu padas dengan ukuran panjang

70 cm dan lebar 18 cm. Nisan yang asli berbentuk silinder

sama dengan bentuk nisan yang digunakan pada makam

Datuk Julung.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 10,33 x 4,25 m

Lahan -

Page 37: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Batas-Batas Situs Utara Perkebunan

Selatan Makam masyarakat

Timur Jalan setepak, makam

Barat Perkebunan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang tempat ziarah religi setiap tanggal

27 Rajab

Pemilik Masyarakat

Pengelola Pemkab Bintan

Foto

Foto Objek

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum

Page 38: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

14. Situs Bukit Kerang Kawal Darat KOMPONEN DATA

DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 21/BCB-TB/C/03/2014

Nama Cagar Budaya Situs Bukit Kerang Kawal Darat

Alamat

Jalan Kawasan Jalan Pantai Trikora

Dusun/Kampung/Jorong -

Desa/Kelurahan/Nagari Kawal

Kecamatan Gunug Kijang

Kabupaten/Kota Bintan

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 20 km

Ibukota Prov. ± 40 km

Keletakan Geografis 6-8 m dpl

Aksesibilitas Situs Dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2

Letak Astronomis N 01°01'25,8" E 104°36'24,8"

Deskripsi Historis Situs Cagar Budaya Bukit Kerang Kawal Darat I merupakan

bukti peradaban prasejarah yang ada di Bintan, Kepulauan

Riau. Penelitian yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Medan

yang dipimpin oleh Lukas Pertanda Koestoro pada tahun

2008 menyimpulkan bahwa manusia prasejarah di Bukit

Kerang Kawal Darat diperkirakan hidup di Zaman

Mesolithikum (zaman batu pertengahan).

Keberadaan Bukit Kerang Kawal Darat I memberikan

gambaran bahwa situs bukit kerang yang berciri budaya

Mesolitik tersebut yaitu tersebar di pesisir timur Pulau

Sumatera, dari Kepulauan Riau hingga Nanggroe Aceh

Darussalam. Umumnya manusia prasejarah tinggal di sekitar

muara sungai, tepi sungai, dan di pesisir pantai. Hal ini

terbukti dengan penemuan bukit kerang di Kawal Darat ini

yang berjarak 4.7 km dari bibir pantai.

Bukit Kerang Kawal Darat I oleh penduduk sekitar disebut

juga dengan nama lain situs Kota Batak atau Benteng Batak,

terkadang dipanggil Benteng Lanun (Benteng Bajak Laut).

Kosa kata „batak‟ tidak ada kaitannya dengan etnis Batak di

Sumatera Utara. Istilah “batak” terdapat pada kosa kata

bahasa Melayu lama yang maknanya sama dengan istilah

pembatak atau perompak yang dipergunakan dalam cerita

tradisonal “Makyong” di Mantang Arang dan Kampung

Keke Kijang, Bintan.Pembantak dalam cerita teater

tradisonal tersebut diartikan sebagai orang jahat.

Deskripsi Arkeologis Situs Cagar Budaya Bukit Kerang atau

Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokken

berarti dapur dan modding artinya sampah. Jadi,

kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit-kulit

Page 39: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

siput dan kerang yang telah bertumpuk selama beribu-ribu

tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil setinggi 4-9

m.

Situs Cagar Budaya Bukit Kerang Kawal Darat I ini berada

di Desa Kawal, Bintan, Kepulauan Riau. Lokasinya tepat

berada tengah kebun kelapa yang dikelilingi perkebunan

sawit milik PT. Tirta Madu. Situs Bukit Kerang ini

berukuran tidak terlalu tinggi. Bentuknya tidak sampai

menjadi bukit, melainkan hanya sebatas tumpukan kerang.

Tingginya saat ini dari permukaan tanah sekitar kurang lebih

4 m, atau 10 m di atas permukan laut. Luas gundukan Bukit

Kerang mencapai 18 x 24 m.

Selain itu, beberapa temuanartefak juga ditemukan di sekitar

situs Bukit Kerang seperti alat dari cungkil bahan tulang

(spatula), alat dari cangkang kerang, ekofak molusca

(stromboidae), ekofak moluska (arcidae), batu pukul,kapak

genggam, yang disebut dengan pebble atau kapak Sumatera

(Sumatralith) serta serpihan tulang tengkorak.

Terkait dengan keberadaan ekofak yang melimpah telah

dilakukan identifikasi dan menghasilkan kesimpulan bahwa

keseluruhan ekofak tersebut adalah cangkang dari moluska

yang sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat pesisir

pantai. Sebagian spesies dari cangkang moluska tersebut

juga ditemukan di situs-situs bukit kerang di pesisir timur

Pulau Sumatera selain Kawal Darat I.

Keberadaan fragmen gerabah pada situs ini menimbulkan

asumsi bahwa situs pemukiman ini terus digunakan hingga

zaman teknologi pembuatan gerabah. Teknologi tersebut

sangat umum ditemukan pada permukaan-permukaan situs

bukit kerang.

Artefak yang dihasilkan dari penelitian ini menunjukkan

penggunaan peralatan dari batu, kulit kerang, tulang, dan

tanah liat Masa Prasejarah. Keberadaan kapak batu, alat

pemukul berbahan batu menjelaskan bahwa aktivitas yang

berlangsung dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup masih

sangat sederhana.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 18 x 24 m.

Lahan Menurut keterangan Pak Udin (Ketua RT

setempat), luas tanah yang telah

dibebaskan mencapai 1,5 ha.

Batas-Batas Situs Utara Kebun Karet milik Suparjo

Selatan Kebun Kelapa milik Samukin dan Harahap

Timur Kebun Kelapa milik Tuan Alex

Barat Kebun Kelapa sawit milik PT Tirta Madu

Fungsi awal dan fungsi sekarang Tempat wisata

Pemilik Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Bintan

Pengelola Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.

Balai Arkeologi Sumatera Utara

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Foto

Page 40: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN … · 2. Makam Tok Uke (Putri Cempaka) KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/03/2007 Nama Cagar Budaya

Foto Bangunan

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Oktober 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif, SH dan Fauzan Amril, S.Hum