2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian...

70
2019

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

2019

Page 2: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

i | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 8

CAGAR BUDAYA INDONESIA

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) ini dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

LAKIP ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Balai Pelestarian Cagar Budaya

Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2019. Pertanggungjawaban

tersebut berupa informasi mengenai capaian kinerja tahun 2019 terkait dengan proses pencapaian

tujuan dan sasaran strategis (Renstra) tahun 2015-2019.

Dengan diterbitkannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)

diharapkan dapat memberikan gambaran kongkrit mengenai kinerja yang telah berhasil dicapai

oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo pada tahun 2019. Disamping itu dengan laporan

ini diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi yang baik,

benar, dan akurat.

Gorontalo, 9 Januari 2019

Page 3: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

ii | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 8

CAGAR BUDAYA INDONESIA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum ............................................................................................................ 1

B. Dasar Hukum ...................................................................................................................... 2

C. Tugas dan Fungsi Serta Struktur Organisasi ...................................................... 3

D. Isu-Isu Strategis/Permasalahan ............................................................................... 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Visi, Misi dan Tujuan Strategis .................................................................................. 14

B. Ringkasan Perjanjian Kinerja ..................................................................................... 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo ......................... 16

1. Indikator Kinerja: Jumlah Event/Peserta Internalisasi Cagar Budaya 17

2. Indikator Kinerja: Jumlah Naskah Pelestarian Cagar Budaya . ........... 21

3. Indikator Kinerja: Jumlah Cagar Budaya Yang Dilestarikan . ................ 26

B. Realisasi Anggaran ........................................................................................................... 41

BAB IV PENUTUP . .................................................................................................................... 42

LAMPIRAN

- Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Page 4: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

iii | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 8

CAGAR BUDAYA INDONESIA

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2019 Balai Pelestarian

Cagar Budaya Gorontalo merupakan uraian yang menggambarkan tingkat capaian kinerja yang

berhasil dilaksanakan selama tahun 2019.

Sesuai dengan rencana kinerja 2019 Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

menetapkan 1 sasaran strategis (Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya)

dengan 3 indikator kinerja (1) Cagar Budaya yang dilestarikan, (2) Naskah hasil kajian

pelestarian cagar budaya, (3) Internalisasi cagar budaya yang diimplementasikan dalam program

dengan anggaran biaya sebesar Rp. 15.094.957.000,- (Lima Belas Milyar Sembilan Puluh Empat

Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

Secara keseluruhan dapat dikemukakan hasil capaian kinerja Balai Pelestarian Cagar

Budaya Gorontalo selama tahun 2019 sebesar 95,52%, dengan daya serap sebesar 90,10%.

persentase

kumulatif JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES

Target 1,46% 4,04% 7,96% 13,57% 19,38% 26,29% 36,82% 47,15% 58,67% 69,94% 82,92% 93%

Realisasi 1,45% 3,49% 9,44% 14,07% 21,28% 28,18% 34,45% 42,38% 47,48% 70% 79,75% 95,52%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%Target

Realisasi

Page 5: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

iv | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 8

CAGAR BUDAYA INDONESIA

Pada tahun 2019 sesuai dengan tugas dan fungsi, Balai Pelestarian Cagar Budaya

Gorontalo telah berhasil melaksanakan kegiatan pelestarian Cagar Budaya yang meliputi

internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi

cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar budaya, zonasi cagar budaya,

pemugaran cagar budaya, dan monitoring cagar budaya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 ini menyajikan tingkat keberhasilan capaian

kinerja yang dilaksanakan Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo selama tahun 2019, yang

diwujudkan dengan upaya pelestarian Cagar Budaya. Tingkat keberhasilan capaian kinerja

tersebut adalah dalam tingkat yang sangat baik dan berhasil berdasarkan tingkat capaian (output)

dan manfaatnya (outcome).

Metode pengukuran yang dipergunakan dalam penyusunan LAKIP ini adalah dengan

membandingkan antara realisasi dengan target sehingga diperoleh capaian untuk masing-masing

indikator output yang membentuk sasaran yang harus dicapai oleh Balai Pelestarian Cagar

Budaya Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama tahun anggaran 2019.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 terdapat 3 (tiga) butir sasaran yang

ditetapkan. Dengan diperolehnya capaian masing-masing indikator output maka dapat diketahui

tingkat capaian masing-masing sasaran yang akan dapat memberikan informasi atau masukan

dalam pengambilan keputusan penetapan rencana dan program serta strategi yang harus

dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo di tahun-tahun mendatang.

Namun dari keberhasilan realisasi yang telah terlaksana, tentunya tidak lepas dari

beberapa kendala yang dihadapi seperti;

1. Kurangnya tenaga teknis ASN untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut

2. Padatnya undangan-undangan kegiatan dari UPT lain, direktorat maupun pemerintah

daerah

3. Terdapatnya beberapa penghematan anggaran hingga kegiatan tidak terlaksana.

4. Terdapatnya kegiatan fisik yang gagal lelang

5. Pelaksanaan Kegiatan tidak sesuai dengan perencanaan

Page 6: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

v | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 8

CAGAR BUDAYA INDONESIA

Tetapi dari permasalahan-permasalahan tersebut telah dilakukan upaya-upaya dalam

mengatasi kendala tersebut, antara lain:

1. Dengan melibatkan tenaga-tenaga (terampil dibidangnya) yang berstatus non ASN,

melakukan kerjasama dan keterlibatan pemerintah/instansi daerah, dan melibatkan

tenaga-tenaga professional dari UPT lainnya, seperti dari BK Borobudur, Balai

Arkeologi Manado, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso

2. Mengatur ulang jadwal pelaksanaan kegiatan hingga undangan bisa dihadiri dan

pelaksanaan program kerja juga terlaksana

Page 7: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

1 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

BAB I. PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan

Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 59/P

Tahun 2011, bidang Kebudayaan yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Kebudayaan

dan Pariwisata dipindahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayan yakni Direktorat

Jenderal Kebudayaan. Perubahan ini telah berdampak tidak hanya pada nomenklatur

kelembagaan serta tugas dan fungsi, tetapi juga berdampak pada pengelolaan aset, kepegawaian,

dan penganggaran.

Peran strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan diharapkan mampu melaksanakan

pembangunan kebudayaan nasional yang ditujukan untuk memperkuat jati diri dan karakter

bangsa, menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, memberikan kontribusi

terhadap pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Wujud peran strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014 yang memuat didalamnya salah satu

Program Prioritas Nasional yaitu Prioritas 11: Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi

yang diarahkan dalam rangka pembentukan jatidiri dan karakter bangsa. Substansi inti bidang

kebudayaan pada tahun 2013 adalah Revitalisasi Taman Budaya, Fasilitasi Kesenian, Restorasi

Film, Fasilitasi Film Right, Revitalisasi Museum, Registrasi Nasional Cagar Budaya, dan

Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pelestarian Cagar Budaya. Program

Prioritas Nasional tersebutlah yang masih digunakan sampai sekarang.

Sejak beroperasionalnya mulai tahun 2009 sampai sekarang, Balai Pelestarian

Peninggalan Purbakala Gorontalo, telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan teknis maupun

administrasi sesuai dengan tugas dan fungsi. Kegiatan teknis yang dilakukan diprioritaskan pada

kegiatan inventarisasi/pendataan Cagar Budaya, sosialisasi pelestarian Cagar Budaya, pelestarian

Cagar Budaya secara fisik seperti pemugaran, konservasi, revitalisasi, serta pengembangan dan

pemanfaatan Cagar Budaya, selain itu saat sekarang ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya

Gorontalo fokus dalam pengajuan satuan kawasan megalitik Lore Lindu sebaga Warisan Dunia.

Page 8: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

2 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Dari kegiatan inventarisasi telah terjaring data potensi cagar budaya yang didarat maupun

didalam air yang terdapat di wilayah kerja (Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan

Gorontalo) dan kegiatan sosialisasi secara perlahan telah memunculkan kesadaran dan

pemahaman masyarakat akan pentingnya upaya pelestarian Cagar Budaya, serta kegiatan fisik

seperti pemugaran dan konservasi.

Memasuki Tahun keempat (tahun anggaran 2012) perjalanan Balai Pelestarian

Peninggalan Purbakala seiring dengan Keputusan Pemerintah tentang resufle Kabinet Indonesia

Bersatu Jilid II yang mengembalikan bidang Kebudayaan yang sebelumnya di Kementerian

Kebudayaan dan Pariwisata ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyebabkan

terjadinya perubahan nama kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Gorontalo

Wilayah Kerja Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah menjadi Balai

Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Wilayah Kerja Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan

Gorontalo (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 52

Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya). Perubahan ini

menyebabkan pula masa transisi (persiapan pengalihan SDM/asset) dan anggaran tahun 2012

yang dilaksanakan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Gorontalo masih menginduk pada

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dan akhirnya pada tahun 2015 diterbitkanlah

Permendikbud Nomor 30 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pelestarian Cagar Budaya, dan disempurnakan pada tahun 2016 dengan diterbitkannya

Permendikbud Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Pelestarian Cagar

Budaya

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

4. PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Page 9: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

3 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

5. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Kemendikbud.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 —2019;

7. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tentang Pedoman penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015—2019;

8. Permendikbud Nomor 30 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Pelestarian Cagar Budaya

9. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .

10. Permendikbud Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Pelestarian Cagar

Budaya

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorantalo adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

Kebudayaan, BPCB Gorontalo dipimpin oleh seorang kepala yang dalam melaksanakan

tugasnya, secara operasional dibantu oleh seorang Kasub Bag. Tata Usaha dan Kasi Pelindungan,

Pengembangan, dan Pemanfaatan, mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2015.

TUGAS BPCB GORONTALO:

Melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya di wilayah kerjanya.

Page 10: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

4 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

FUNGSI BPCB GORONTALO:

1. Pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

2. Pelaksanaan zonasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

3. Pelaksanaan pemeliharaan dan pemugaran cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

4. Pelaksanaan pengembangan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

5. Pelaksanaan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

6. Pelaksanaan dokumentasi dan publikasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

8. Pelaksanaan urusan ketatusahan BPCB.

SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan Tugas dan Fungsi, BPCB Gorontalo didukung dengan jumlah

pegawai sebagai berikut:

a. Jumlah pegawai : 40 orang

- Peg. Neg. Sipil (PNS) : 31 orang

- CPNS : 9 orang

- Pegawai Perbantuan : - orang

b. Jenis Kelamin Pegawai

- Pria : 28 orang

- Wanita : 11 orang

Page 11: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

5 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

c. Golongan /Ruang gaji

Jenis golongan/ruang gaji menurut jenis kelamin

JENIS

KELAMI

N

GOLONGAN

I II III IV JML

a b c d a b c d a b c d a b c d e

PRIA 1 - 2 - 6 1 4 1 3 2 6 2 - - - - 28

WANITA - - - - - - - - 6 1 4 1 - - - - - 12

Jumlah 1 - 2 - 6 1 4 1 9 3 10 1 2 - - - - 40

Untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi, BPCB Gorontalo memiliki tenaga

honorer/kontrak sebanyak 145 orang yang tugasnya meliputi,

a. Operator Administrasi sebanyak 11 orang,

- Laki-Laki : 7 Orang

- Perempuan : 4 Orang

b. Supir sebanyak 3 orang,

- Laki-Laki : 3 Orang

- Perempuan : - Orang

c. Pramubakti dan kurator sebanyak 3 orang,

- Laki-Laki : 2 Orang

- Perempuan : 1 Orang

d. Satuan Pengaman sebanyak 8 orang

- Laki-Laki : 8 Orang

- Perempuan : - Orang

e. Juru Pelihara yang bertugas dilapangan sebanyak 120 orang,

- Provinsi Gorontalo : 17 orang

Laki-Laki : 17 Orang

Perempuan : 0 orang

- Provinsi Sulawesi Utara : 43 orang

Laki-Laki : 36 Orang

Page 12: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

6 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Perempuan : 7 orang

- Provinsi Sulawesi Tengah : 60 orang

Laki-Laki : 60 orang

Perempuan : 0 orang

STRUKTUR ORGANISASI

Di bawah ini struktur organisasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo berdasarkan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo terdiri dari (a) Kepala sebagai Pimpinan, (b)

Subbagian Tata Usaha, (c) Seksi Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan, (d)

Kelompok Jabatan Fungsional yang dikelompokkan dalam masing-masing unit kerja

(Kelompok Kerja).

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan suatu organisasi di lingkungan Balai

Pelestarian Cagar Budaya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

baik di lingkungan masing-masing maupun dengan instansi di luar Balai Pelestarian Cagar

Budaya sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Kepala Balai Pelestarian Cagar

Budaya Gorontalo yang dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, terdiri dari Bagian

Urusan Keuangan, Urusan Kepegawaian dan Urusan Rumah Tangga; Kepala Seksi

Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan; serta Kelompok Kerja yang terdiri dari Unit

Publikasi dan Dokumentasi, Unit Pemugaran; Unit Pengamanan dan Penyelamatan; Unit

Pengembangan dan Pemanfaatan; serta Unit Pemeliharaan; dan dibawah naungan Unit

Pemeliharaan terdapat Juru Pelihara yang bertugas sebagai garda terdepan dalam

pemeliharaan dan pelestarian Cagar Budaya.

Page 13: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

7 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

STRUKTUR ORGANISASI

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA GORONTALO

WILAYAH KERJA PROVINSI SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, DAN

GORONTALO

2019

KOORDINATOR

Urusan Keuangan

Anita Sasuwuhe, S.E, III/c NIP. 19790116 200912 2 001

Urusan Kepegawaian dan Rumah Tangga

Nivia Oklisye Pinatik, S.E, III/c NIP. 19831028 200912 2 002

KEPALA SUB BAG. TATA USAHA

Drs. Syahrawi Mannan, Mpd, IV/a NIP. 19601221 199003 1 001

KASI PELINDUNGAN, PENGEMBANGAN,

DAN PEMANFAATAN

Rosalina Rambung, S.S, III/d NIP. 19700923 199802 2 001

KEPALA

Drs. Zakaria Kasimin. IV/a NIP. 19651210 199303 1 001

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KOORDINATOR UNIT PEMELIHARAAN

Andi Muliadi, S.S, III/c NIP. 19860913 201101 1 008

KOORDINATOR UNIT PENGAMANAN DAN PENYELAMATAN

Fanny FY Siwu, S.H, III/c NIP. 19760229 200912 1 001

KOORDINATOR UNIT PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

Faiz, M.Hum, III/c NIP. 19821220 200912 1 001

KOORDINATOR UNIT PEMUGARAN

Hadi Saputro Wirakusumah, S.S, III/c NIP. 19850515 200912 1 005

KOORDINATOR UNIT PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN

Romi Hidayat, S.S, III/c NIP. 19860822 200912 1 002

Page 14: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

8 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Adapun rincian tugas dari perangkat Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, yang

telah diatur dalam Permendikbud Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Pelestarian

Cagar Budaya, sebagai berikut;

a. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

1. Melaksanakan penyusunan program kerja Balai;

2. Melaksanakan kajian pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan

yang diduga cagar budaya;

3. Melaksanakan penyelamatan dan pengamanan cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

4. Melaksanakan zonasi dan deliniasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

5. Melaksanakan pemeliharaan dan pemugaran cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

6. Melaksanakan adaptasi dan revitalisasi pengembangan cagar budaya dan yang diduga

cagar budaya;

7. Melaksanakan pelayanan perijinan dan pengendalian pemanfaatan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

8. Melaksanakan dokumentasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

9. Melaksanakan urusan publikasi dan hubungan masyarakat Balai;

10. Melaksanakan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya dengan unit kerja/instansi, lembaga, dan masyarakat di dalam dan luar negeri;

11. Melaksanakan penyajian koleksi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

12. Melaksanakan pemberian layanan teknis pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

13. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelestarian cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

Page 15: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

9 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

14. Melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan

dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan Balai;

15. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan Balai;

16. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pelestarian cagar budaya

dan yang diduga cagar budaya;

17. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Balai; dan

18. Melaksanakan penyusunan laporan Balai.

b. Kasub. Bag. Tata Usaha

1. Melakukan penyusunan program kerja Subbagian dan konsep program kerja Balai;

2. Melakukan penyusunan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan anggaran Balai;

3. Melakukan verifikasi dan pengesahan dokumen pencairan anggaran Balai;

4. Melakukan urusan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan

pembayaran lainnya;

5. Melakukan pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan Balai;

6. Melakukan penyusunan laporan keuangan Balai;

7. Melakukan penyusunan bahan formasi dan rencana pengembangan pegawai Balai;

8. Melakukan penyusunan usul penempatan, kepangkatan, pemindahan, dan mutasi pegawai

lainnya di lingkungan Balai;

9. Melakukan penyusunan bahan usul penilaian angka kredit jabatan fungsional di

lingkungan Balai;

10. Melakukan penyusunan data dan informasi kepegawaian, urusan administrasi penilaian

prestasi/kinerja pegawai, dan administrasi kepegawaian lainnya;

Page 16: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

10 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

11. Melakukan penyusunan usul pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan,

ujian dinas, ujian penyesuaian ijazah, dan izin/tugas belajar;

12. Melakukan urusan pembuatan kartu pegawai, kartu isteri/kartu suami, asuransi kesehatan,

tabungan asuransi pensiun, tabungan perumahan, dan pemeriksaan kesehatan pegawai

Balai;

13. Melakukan urusan disiplin dan pengembangan pegawai serta usul pemberian

penghargaan pegawai Balai;

14. Melakukan usul pemberhentian dan pemensiunan pegawai Balai;

15. Melakukan analisis organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, dan analisis beban kerja

Balai;

16. Melakukan penyusunan bahan peta bisnis proses, sistem dan prosedur kerja, dan standar

pelayanan Balai;

17. Melakukan penyusunan bahan hubungan masyarakat Balai;

18. Melakukan penerimaan, pencatatan, dan pendistribusian surat masuk dan surat keluar

Balai;

19. Melakukan penataan, pemeliharaan, dan usul penghapusan arsip dan dokumen Balai;

20. Melakukan urusan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, perawatan, pendistribusian,

inventarisasi, dan usul penghapusan barang milik negara Balai;

21. Melakukan sistem manajemen dan akuntansi barang milik negara Balai;

22. Melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di lingkungan Balai;

23. Melakukan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan dinas, ruang

perkantoran, dan sarana dan prasarana lainnya;

24. Melakukan urusan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu, dan rapat dinas Balai;

25. Melakukan pengelolaan perpustakaan Balai;

26. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbagian; dan

27. Melakukan penyusunan laporan Subbagian dan konsep laporan Balai.

Page 17: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

11 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

c. Kasie Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan

1. Melakukan penyusunan program kerja Seksi;

2. Melakukan kajian pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

3. Melakukan penyidikan terhadap pelanggaran cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

4. Melakukan pemindahan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya yang terancam

kelestariannya;

5. Melakukan penyusunan bahan penilaian terhadap benda yang diduga sebagai cagar

budaya;

6. Melakukan survey dan ekskavasi penyelamatan dan pengamanan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

7. Melakukan pemberian kompensasi kepada masyarakat penemu/pemilik cagar budaya dan

yang diduga cagar budaya;

8. Melakukan zonasi dan deliniasi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

9. Melakukan observasi keterawatan dan analisis laboratorium terhadap cagar budaya dan

yang diduga cagar budaya;

10. Melakukan pengawetan secara kimiawi maupun tradisional terhadap cagar budaya dan

yang diduga cagar budaya;

11. Melakukan studi kelayakan dan studi teknis arkeologis terhadap cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

12. Melakukan perawatan dan pemugaran cagar budaya serta penataan lingkungan cagar

budaya dan yang diduga cagar budaya;

13. Melakukan adaptasi dan revitalisasi pengembangan cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

Page 18: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

12 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

14. Melakukan pelayanan perijinan dan pengendalian pemanfaatan cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

15. Melakukan pengumpulan data, penyusunan database, dan pemutakhiran data cagar

budaya dan yang diduga cagar budaya;

16. Melakukan penyusunan bahan publikasi pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar

budaya;

17. Melakukan penyusunan bahan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya;

18. Melakukan penyusunan bahan layanan teknis pelestarian cagar budaya dan yang diduga

cagar budaya;

19. Melakukan penyajian koleksi cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

20. Melakukan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelindungan,

pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya;

21. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan

22. Melakukan penyusunan laporan Seksi.

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/ Isu Strategis yang menjadi perhatian antara lain:

1. Masih banyaknya Objek yang diduga Cagar Budaya yang belum terdata

2. Masih banyaknya Objek yang diduga Cagar Budaya yang belum terdaftar

3. Data-data cagar budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah di Wilayah Sulawesi

Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo belum lengkap

4. Masih banyak Cagar Budaya yang belum dibuatkan Pengamanannya

5. Masih terdapat Cagar Budaya yang perlu dipugar

6. Masih banyak Cagar Budaya yang telah terdaftar belum ditempatkan tenaga

pemeliharaan

Page 19: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

13 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

7. Masih banyak Cagar Budaya yang harus di Konservasi

8. Masih terdapat Cagar Budaya yang harus dipetakan dan dizonasi

9. Pada beberapa daerah masih banyak masyarakat belum memahami dan mengerti tentang

Cagar budaya dan pelestariannya

Page 20: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

14 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

A. Visi , Misi dan Tujuan Strategis BPCB Gorontalo

Visi Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo Tahun 2015 – 2019 yaitu:

Terwujudnya pelestarian berupa pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan

Cagar Budaya dalam rangka memperkukuh karakter jati diri bangsa.

Misi Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo Tahun 2015 – 2019:

Meningkatkan pengelolaan yang meliputi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan

Cagar Budaya/Situs

Meningkatkan pendokumentasian dan peningkatan mutu informasi tentang Cagar Budaya

kepada masyarakat

Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas

Tujuan Strategis:

Meningkatnya pelaksanaan operasional Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

Meningkatnya kelestarian Cagar Budaya meliputi pelindungan, pengembangan dan

pemanfaatan di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah

Meningkatkan kelestarian Cagar Budaya dalam kerangka Warisan Budaya Nasional dan

Warisan Budaya Dunia

Meningkatnya kualitas SDM bidang Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan

Cagar Budaya

Meningkatnya sistem pengelolaan data dan informasi pelestarian Cagar Budaya

Menyusun perencanaan wilayah makro pelestarian Cagar Budaya

Page 21: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

15 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

B. Ringkasan Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2019.

Berikut Ringkasan Perjanjian Kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo Tahun 2019

NO Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp)

1 Terlaksananya

Pelindungan,

Pengembangan

dan Pemanfaatan

Cagar Budaya

1. Event/Peserta

Internalisasi

Cagar Budaya

13 event (500

Peserta)

1.267.241.000

2. Naskah

Pelestarian Cagar

Budaya

15 Naskah 1.073.024.000

3. Cagar Budaya

yang dilestarikan

95 Cagar Budaya 4.820.384.000

Page 22: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

16 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Pelestarian budaya sebagai rangkaian kegiatan pelindungan, pengembangan, dan

pemanfaatan serta pengelolaan kekayaan dan warisan budaya ditandai dengan meningkatnya

kesadaran, kebanggaan, penghargaan, dan keikutsertaan masyarakat terhadap pelestarian cagar

budaya dan permuseuman, pengembangan sejarah dan nilai budaya, pembinaan kesenian dan

perfilman, pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan tradisi, internalisasi nilai

dan diplomasi budaya, pengelolaan permuseuman, pengelolaan peninggalan purbakala, dan

pelestarian sejarah dan tradisional.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo,

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dimaksudkan

untuk menghimpun dan melaporkan kinerja dan memberikan gambaran tentang keberhasilan dan

hambatan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo tahun 2019

dan memberikan gambaran tentang capaian kinerja dari sasaran strategis tahun 2019 dengan

beberapa indikator yang terukur.

Laporan akuntabilitas kinerja memuat data dan informasi yang akurat berupa pengukuran

kinerja utama yaitu membandingkan rencana kinerja tahun 2019 dengan realisasi output dan

outcome-nya. Pengukuran capaian sasaran dan analisis capaian sasaran tahun 2019, sebagai

bahan evaluasi dan masukan dalam rangka menentukan kebijakan di masa datang.

A. CAPAIAN KINERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

GORONTALO

Sesuai perjanjian kinerja tahun 2019, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

menetapkan 1 sasaran dengan 3 Indikator Kinerja. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya

selama tahun 2019.

Sasaran Strategis:

Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Cagar Budaya di Wilayah

Kerja Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah

Page 23: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

17 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Indikator Kinerja:

1. Indikator Kinerja: Jumlah Event/Peserta Internalisasi Cagar Budaya

Indikator Kinerja Jumlah Event Internalisasi Cagar Budaya terdapat 1 Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) yaitu Internalisasi Cagar Budaya yang ditargetkan sebanyak 13 dukungan

kegiatan dengan jumlah 500 peserta/13 event dan telah berhasil melaksanakan 15 event

(378,8%) dengan jumlah peserta sebanyak 1.894 peserta.

Jika dihitung dari persentase pelaksanaan event 3 tahun terakhir terjadi peningkatan dari

tahun- tahun sebelumnya yang pada tahun 2017 rencana target kinerja kegiatan sebanyak 12

event dan hanya dapat terealiasi sebanyak 11 event. Jadi pada tahun 2017 berhasil

dilaksanakan sebesar 91,6%. Namun jika melihat dari jumlah Peserta yang menghadiri

internalisasi cagar budaya terjadi peningkatan dari target yang direncanakan yaitu sebesar

1.587 peserta dari target 1.000 peserta. Sedangkan pada tahun 2018 rencana target kinerja

sebanyak 6 event dengan jumlah 524 peserta dan berhasil dilaksanakan 100% dengan

kehadiran peserta sesuai dengan yang ditargetkan.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dalam tabel dan indeks capaian.

Tabel Capaian Kinerja Indikator Kinerja Event Internalisasi Cagar Budaya

N

O

SASARA

N

STRATE

GIS

INDIKATOR

KINERJA

KEGIATAN

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

Target (Event)

Realisasi (Event)

% Target (Event)

Realisasi (Event)

% Target (Event)

Realisasi (Event)

%

1 Meningka

tnya

Pelindung

an,

Pengemba

ngan dan

Pemanfaa

tan Cagar

Budaya

Jumlah

Event/orang yang

mengapresiasi

cagar budaya

12

11

91,6

6

6

100

13

15

115

1.000

Peserta

1.587

Peserta

158

524

Peserta

524

Peserta

100

500

Pesert

a

1.894

Peserta

378,

8

Page 24: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

18 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

IKK Pada Jumlah Internalisasi Cagar Budaya

Berikut dibawah ini disajikan tabel dan indeks persentase target kumulatif Jumlah Peserta

Internalisasi Cagar Budaya berdasarkan Renstra Tahun 2015 – 2019 dan kumulatif Capaian

Kinerjanya.

Realisasi

s/d 2017

Realisasi

s/d 2018

Tahun 2015 - 2019 Target

Akhir

Renstra

2019

% Capaian

Realisasi

Terhadap

Target Akhir

Renstra 2019

Target

(Peserta)

Realisasi

(Peserta)

%

109 % 123,57% 3.614 6.360 175,98% 100% 175,98%

Dari total target sampai dengan 2019 yaitu 3.614 Peserta yang akan mengikuti event

internalisasi cagar budaya, telah berhasil terealisasi melebihi target yang telah direncanakan

yaitu hinga tahun 2019 mampu menghadirkan 6.360 Peserta.

0,00%

50,00%

100,00%

150,00%

200,00%

250,00%

300,00%

350,00%

400,00%

2017 2018 2019

Indeks Capaian Kinerja Event Internalisasi Cagar Budaya per-tahun

Persentase Capaian Kinerja

Page 25: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

19 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai

berikut:

a. Terlaksananya dan optimalnya pelaksanaan dukungan program/kegiatan berupa:

- Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya

- Publikasi via Bioskop Keliling

- Workshop Pemeliharaan Cagar Budaya

- Kemah Budaya dan Jelajah Budaya Lembah Bada

- Pameran Cagar Budaya dan Talkshow

- Forum Group Discution Pelestarian Cagar Budaya

b. Melibatkan Instansi yang berkaitan dengan Cagar Budaya seperti Pemerintah

Prov/Kabupaten/Kota (dinas yang bergerak dibidang kecagar budayaan)

c. Melibatkan Juru Pelihara daerah maupun pemerhati cagar budaya

d. Melibatkan masyarakat di sekitar lokasi Cagar Budaya

e. Dan memperkenalkan ke pelajar maupun mahasiswa tentang pelestarian cagar budaya.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

160,00%

180,00%

200,00%

2015 2016 2017 2018 2019

Trend Capaian Kinerja Internalisasi Cagar Budaya

Selama 5 Tahun

16,60%

65,16%

109%

175,98%

123,57%

Page 26: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

20 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Hambatan/Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

a. Pelaksanaan kegiatan tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, hal

tersebut dikarenakan terjadinya revisi anggaran

b. Informasi yang masuk ke peserta terlambat khususnya peserta yang berada didaerah

pedalaman yang tidak ada jaringan telepon.

c. Kondisi alam (Banjir,Gempa, longsor dan lainnya) terkadang menghambat pelaksanaan

kegiatan.

d. Padatnya undangan dari luar instansi dan kurangnya tenaga pelaksana kegiatan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara

lain:

a. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan perencanaan tenaga dan pelaksanaan kegiatan

b. Penyampaian pelaksanaan kegiatan ke peserta harus jauh sebelum pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan Internalisasi Cagar Budaya berupa Sosialisasi, Workshop,

Pameran, dan Bioskop Keliling (dok. Bpcb gorontalo)

Page 27: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

21 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

2. Indikator Kinerja: Jumlah Naskah Pelestarian Cagar Budaya

Indikator Kinerja Utama Naskah Pelestarian Cagar Budaya pada tahun 2019 terdapat 2

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang ditargetkan sebanyak 15 Naskah, dan berhasil

melaksanakan 13 Naskah (86,66%)

Jika dihitung dari persentase pelaksanaan kegiatan terjadi penurunan dari tahun-tahun

sebelumnya, Pada tahun 2017 rencana target kinerja kegiatan sebanyak 15 naskah dan berhasil

menyelesaikan semuanya. Jadi pada tahun 2017 berhasil dilaksanakan sebesar 100%. Sedangkan

pada tahun 2018 rencana target kinerja kegiatan sebanyak 15 Naskah dan berhasil merealisasikan

melebihi target yaitu 16 Naskah. Jadi pada tahun 2018 berhasil direalisasikan sebesar 106,66%

Peningkatan tersebut dapat dilihat dalam tabel dan indeks capaian.

Tabel Capaian Kinerja Indikator Kinerja Naskah Pelestarian Cagar Budaya

NO

SASARAN STRATEGI

S

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

TAHUN 2017

TAHUN 2018

Tahun 2019

Target (Naskah)

Realisasi (Naskah)

%

Target (Naskah)

Realisasi (Naskah)

% Target (Naskah)

Realisasi (Naskah)

%

1 Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya

Jumlah Naskah Penyusun Publikasi Cagar Budaya

4

4

100

5

4

80

3

3

100

Jumlah Naskah Kajian Pelestarian Cagar Budaya

4

4

100

3

5

166,66

0

0

0

Jumlah Naskah Pendokumentasian Cagar Budaya

7

7

100

7

7

100

12

10

83,3

JUMLAH KESELURUHAN INDIKATOR KINERJA NASKAH PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

15

15

100

15

16

106,66

15

13

86,6

Page 28: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

22 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

IKK Pada Naskah Pelestarian Cagar Budaya

Indikator Kinerja Jumlah Naskah Pelestarian Cagar Budaya pada tahun 2019 terdapat 2

Indikator Kinerja Kegiatan, berbeda pada tahun sebelumnya terdapat 3 Indikator Kinerja

Kegiatan. Adapun yang menjadi Indikator Kinerja Kegiatan Naskah Pelestarian Cagar

Budaya pada tahun 2019 yaitu;

1. Jumlah Bahan Publikasi Cagar Budaya yang disusun

Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Bahan Publikasi Cagar Budaya yang disusun

sebanyak 3 kegiatan. Yang pertama yaitu Penerbitan Bulletin Umulolo dengan target 1

Naskah dan terealisasi 100%. Kedua yaitu Studi Teknis Pemugaran Istana Raja

Managanitu, Kompleks Makam raja Mokodompis, di Kabupaten Kepulauan Sangihe

dengan target 1 Naskah dan terealisasi 100%, sedangkan yang ketiga yaitu Studi Teknis

Pemugaran Istana Raja Banggai di Kabupaten Banggai Laut dengan target 1 Naskah, dan

terealisasi 100%.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2017 2018 2019

Indeks Capaian Kinerja Naskah Pelestarian Cagar Budaya per-tahun

Persentase Capaian Kinerja

Page 29: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

23 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

2. Pendokumentasian Cagar Budaya

Indikator Kinerja Kegiatan Pendokumentasian Cagar Budaya sebanyak 10 Naskah. Yang

pertama yaitu Pemetaan Sebaran Dolmen di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dengan

target 1 Naskah dan terealisasi 100%. Kedua yaitu Pemetaan Situs Benteng Nambota,

Luwuk, Sulawesi Tengah, dengan target 1 Naskah dan terealisasi 100%. Ketiga yaitu

Pendataan Cagar budaya Pertambangan Emas Belanda di Sumalata, Benteng Orange,

Benteng Maas, Kab Gorontalo Utara dan Makam Blongkod Kab. Bone Bolango, dengan

target 1 Naskah dan terealisasi 100%. Keempat yaitu Kajian Pengembangan Kawasan

Lembah Bada, dengan target 1 Naskah dan berhasil terealisasi 100%. Kelima yaitu

Pendataan Potensi cagar Budaya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dengan target 1

Naskah dan terealisasi 100%. Keenam yaitu Pembuatan Film Dokumentasi Cagar Budaya

dengan target 1 Naskah dan berhasil terealisasi 100%. Ketujuh yaitu Pemetaan Sebaran

Gua Prasejarah di Morowali dengan target 1 Naskah dan berhasil terealisasi 100%.

Kedelapan yaitu Publikasi Media Elektronik sebanyak 4 Hak Siar, namun hanya dapat

terealisasi sebanyak 2 Hak siar (Naskah) atau 50%.

Berikut dibawah ini disajikan tabel dan indeks persentase target kumulatif Jumlah

Naskah Pelestarian Cagar Budaya berdasarkan Renstra Tahun 2015 – 2019 dan kumulatif

Capaian Kinerjanya.

Realisasi

s/d 2017

Realisasi

s/d 2018

Tahun 2015-2018 Target

Akhir

Renstra

2019

% Capaian

Realisasi

Terhadap

Target Akhir

Renstra 2019

Target

(Naskah)

Realisasi

(Naskah)

%

51,66 % 78,33 60 60 100% 100% 100%

Dari total target sampai dengan 2019 yaitu 60 Naskah yang ditargetkan pada Naskah

Pelestarian Cagar Budaya, hingga akhir tahun 2019 telah mampu merealisasikan 60 Naskah.

Page 30: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

24 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai

berikut:

a. Terlaksananya dan optimalnya pelaksanaan dukungan program/kegiatan berupa:

- Penerbitan Bulletin Umulolo yang realisasinya sesuai target

- Studi Teknis Pemugaran Cagar Budaya yang realisasinya sesuai target

- Pemetaan Cagar Budaya yang realisasinya sesuai target

- Pendataan Potensi Cagar Budaya yang sesuai target

- Kajian Pengembangan Cagar Budaya yang sesuai target

- PembuatanFilm Dokumenter Cagar Budaya yang sesuai target

- Publikasi Cagar Budaya melalui Media Elektronik yang dibawah target

b. Melibatkan Instansi yang berkaitan dengan Cagar Budaya seperti Pemerintah

Prov/Kabupaten/Kota (dinas yang bergerak dibidang kecagar budayaan)

c. Melibatkan stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan

d. Melibatkan masyarakat di sekitar lokasi Cagar Budaya

e. Dan publikasi pelestarian maupun cagar budaya ke masyarakat luas melalui media

publikasi.

Hambatan/Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2015 2016 2017 2018 2019

Trend Capaian Kinerja Naskah Pelestarian Cagar Budaya

Selama 5 Tahun

Persentase Capaian Kinerja

5%

26,66%

51,6%

78,3%

100%

Page 31: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

25 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

a. Pelaksanaan kegiatan tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, hal

tersebut dikarenakan terjadinya revisi anggaran

b. Kurang matangnya perencanaan sehingga terdapat beberapa kegiatan tidak dapat

terlaksana hingga akhir tahun

c. Padatnya undangan dari luar instansi dan kurangnya tenaga pelaksana kegiatan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara

lain:

a. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan perencanaan tenaga dan pelaksanaan kegiatan

b. Kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan

c. Pembaharuan database cagar budaya harus disebar ketiap unit kerja/Pokja.

d. Sinkronisasi data tiap unit kerja/pokja

Pelaksanaan Naskah Pelestarian Cagar Budaya berupa Pengkajian dan

pendokumentasian Cagar Budaya (dok. Bpcb gorontalo)

Page 32: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

26 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

3. Indikator Kinerja: Jumlah Cagar Budaya Yang Dilestarikan

Indikator Kinerja Utama Cagar Budaya Yang Dilestarikan pada tahun 2019 terdapat 4

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang ditargetkan sebanyak 95 Cagar Budaya, dan berhasil

melaksanakan 126 Cagar Budaya (132,6%)

Jika dihitung dari persentase hasil Cagar Budaya yang telah dicapai, mengalami

peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 Indikator Kinerja Jumlah Cagar

Budaya Yang Dilestarikan terdapat 6 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang ditargetkan

sebanyak 95 Cagar Budaya, dan berhasil merealisasikan 95 Cagar Budaya (100%).

Sedangkan pada tahun 2017, rencana target kinerja kegiatan sebanyak 200 Cagar Budaya dan

berhasil menyelesaikan semuanya. Jadi pada tahun 2017 berhasil dilaksanakan sebesar 100%.

Namun pada tahun 2019 hanya terdapat 4 komponen Indikator Kinerja Kegiatan. Tidak

seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Ketercapaian tersebut dapat dilihat dalam tabel dan indeks capaian.

Tabel Capaian Kinerja Indikator Kinerja Cagar Budaya Yang Dilestarikan

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019

Target (CB)

Realisasi (CB)

%

Target

(CB)

Realisasi (CB)

% Target

(CB)

Realisasi (CB)

%

1 Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya

Jumlah Cagar Budaya Yang Diselamatkan (Penyelamatan Cagar Budaya)

2

2

100

1

1

100

14

12

85,7

Jumlah Cagar Budaya Yang Diamankan

1

1

100

7

7

100

0

0

0

Jumlah Cagar Budaya Yang Dizonasi (Zonasi Cagar Budaya)

12

12

100

2

2

100

34

58

170,5

Jumlah Cagar Budaya Yang Dipelihara

98 98 100 32 32 100 0 0 0

Page 33: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

27 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Jumlah Cagar Budaya Yang Dipugar (Pemugaran Cagar Budaya)

2

2

100

1

1

100

2

1

50

Jumlah Cagar Budaya Yang Dimonitor (Monitoring Cagar Budaya

83

83

100

55

55

100

45

55

122

Jumlah Cagar Budaya Yang Dimanfaatkan

2

2

100

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KESELURUHAN INDIKATOR KINERJA CAGAR BUDAYA YANG DILESTARIKAN

200

200

100

98

98

100

95

126

132,6

3

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

2017 2018 2019

Indeks Capaian Kinerja Cagar Budaya Yang Dilestarikan Per-tahun

Persentase Capaian Kinerja

Page 34: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

28 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

IKK Pada Cagar Budaya Yang Dilestarikan

Indikator Kinerja Jumlah Cagar Budaya Yang Dilestarikan terdapat 4 Indikator Kinerja

Kegiatan yaitu,

1. Jumlah Penyelamatan Cagar Budaya

Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Penyelamatan Cagar Budaya terdapat 10 dukungan

kegiatan dengan target 14 Cagar Budaya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

- Konservasi Cagar Budaya dengan target 3 Cagar Budaya dan terealisasi 100%.

- Penanganan Kasus Cagar Budaya, dengan target 2 Cagar Budaya dan terealisasi

100%

- Persertifikatan Situs Tadulako dan Pokekea, dengan target 2 Cagar Budaya, namun

hanya terealisasi 1 Cagar Budaya (50%)

- Pembuatan Talud Situs Padang Lalu, target 1 Cagar Budaya, dan terealisasi 100%

- Pengangkatan Arca Megalitik Situs Suso, Lembah Bada, dengan target 1 Cagar

Budaya, dan teralisasi 100%

- Ekskavasi Benteng Maas di Kab Gorontalo Utara, dengan target 1 Cagar Budaya dan

terealisasi 100%

- Pembuatan Talud Situs Pokekea, dengan target 1 Cagar Budaya, namun tidak

terlaksana dikarenakan gagal lelang

- Pemagaran dan Penataan Lingkungan Situs Megalitik Palindo/Sepe dengan target 1

Cagar Budaya, dan terealisasi 100%

- Pembuatan Akses Jalan dan Jembatan Situs Suso dengan target 1 Cagar Budaya dan

terealisasi 100%.

- Pemagaran Situs Pokekea dengan target 1 Cagar Budaya, dan terealisasi 100%

2. Jumlah Zonasi Cagar Budaya

Indikator Kinerja Kegiatan Zonasi Cagar Budaya sebanyak 2 kegiatan dengan target 34

Cagar Budaya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

- Kajian Situs Megalitik Watunongko-Lembah Napu dengan target 33 Cagar Budaya

dan dapat diselesaikan melebihi target yaitu sebanyak 57 Cagar Budaya (172,72%).

Page 35: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

29 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

- Kajian Zonasi Situs Benteng Fafontofure, dengan target 1 Cagar Budaya dan

terealisasi 100%.

3. Jumlah Cagar Budaya Yang Dipugar

Indikator Kinerja Kegiatan Cagar Budaya Yang Dipugar sebanyak 2 dukungan kegiatan,

dengan target 2 Cagar Budaya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

- Pemugaran Benteng Orange dengan target 1 Cagar Budaya dan terealisasi 100%.

- Pemugaran Masjid Tua Bungku dengan target 1 Cagar Budaya, namun kegiatan ini

tidak terlaksana dikarenakan gagal lelang.

4. Jumlah Monitoring Cagar Budaya

Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Monitoring Cagar Budaya sebanyak 3 dukungan

kegiatan, dengan target 45 Cagar Budaya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

- Monitoring Keterawatan Cagar Budaya Provinsi Gorontalo dengan target 15 Cagar

Budaya dan dapat diselesaikan melebihi target yaitu 24 Cagar Budaya (160%).

- Monitoring Keterawatan Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Utara dengan target 15

Cagar Budaya, dan telah diselesaikan sebanyak 18 Cagar Budaya (120%).

- Monitoring Keterawatan Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Tengah, dengan target 15

Cagar Budaya dan bisa terealisasikan sebanyak 13 Cagar Budaya (86,66%)

Target kinerja dari indikator ini berupa kegiatan Monitoring Ketarawatan Cagar Budaya.

Kegiatan ini terfokus pada sejauh mana peran juru pelihara bekerja dalam upaya

perawatan situs. Apabila ditemukan situs yang tidak dirawat atau tidak layak maka akan

dievaluasi dan diberikan rekomendasi sesuai dengan panduan teknis Pemeliharaan Cagar

Budaya yang dibuat oleh BPCB Gorontalo.

Jumlah Cagar Budaya yang dipelihara sebanyak 141 Cagar Budaya dengan jumlah Juru

pelihara sebanyak 120 orang yang tersebar di wilayah kerja provinsi Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Adapun Cagar Budaya yang dipelihara sebagai berikut:

Page 36: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

30 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Daftar Cagar Budaya Yang Dipelihara

NO Nama dan Lokasi Cagar Budaya

(1) (2)

Provinsi Gorontalo

Kota Gorontalo

1 Kompleks Benteng Otanaha, Kel. Dembe I,

Kec. Kota Barat

2 Museum Pendaratan Bung Karno, DesaIluta,

Kec. Batudaa

3 Masjid Tua Hunto Sultan Amay,Kel. Biawu,

Kec. Kota Selatan

4 Makam Ta llayabe, Kel. Leato Utara, Kec.

Dumbo Raya

Kabupaten Gorontalo

5 Museum Pendaratan Bung Karno,DesaIluta,

Kec. Batudaa

Kabupaten Gorontalo Utara

6 Benteng Orange, Desa Jembatan Merah, Kec.

Tomilito

7 Benteng Maas, Desa Cisadane, Kec. Kwandang

Kabupaten Bone Bolango

8 Makam Raja Blongkod,Desa Dunggala, Kec.

Tapa

Provinsi Sulawesi Utara

Kota Tomohon

9 Waruga Nina Wanua, Kel Woloan,

Kec. Tomohon Barat

10 Watu Sumanti, Kel. Kayawu, Kec. Tomohon

Barat

11 Waruga Kayawu, Kel. Kayawu, Kec. Tomohon

Barat

12 Gua Jepang Kayawu, Kel. Kayawu, Kec.

Tomohon Barat

Kabupaten Minahasa

13 Gedung Loji, Kel. Rinegetan,Kec. Tondano

Barat

Page 37: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

31 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

14 Makam Kyai Modjo, Kel. Wulawan, Kec.

Tondano Timur

15 Makam Imam Bonjol, Desa Lota, Kec.

Pineleng

16 Waruga Toar, Desa Palamba, Kec. Langowan

Selatan

17 Batu Bertulis, Desa Kapataran, Kec. Lembean

Timur

18 Waruga Kayuuwi, Desa Kayuuwi, Kec.

Kawangkoan

19 Watu Tumotowa, Desa Kayuuwi, Kec.

Kawangkoan

20 Waruga Talikuran, Kel. Talikuran Utara, Kec.

Kawangkoan

21 Gereja Tua GMIM Galilea Watumea, Desa

Watumea, Kec. Eris

22 Waruga Kiawa, DesaKiawa I, Kec.

Kawangkoan

23 Watu lm Pinawetengan, Desa Pinabetengan,

Kec. Tompaso

24 Waruga Mawale Tolok, Desa Tolok, Kec.

Tompaso

Kabupaten Minahasa Utara

25 Gereja Tua Matungkas Laikit, Desa Matungkas

,DesaLaikit, Kec. Dimembe

26 Waruga Tumaluntung, Desa Tumaluntung,

Kec. Kauditan

27 Waruga Kaima, Desa Kaima, Kec. Kauditan

28 Penjara Tua Portugis,Desa Kema III, Kec.

Kauditan

29 Waruga Kema II, Desa Kema II, Kec. Kauditan

30 Waruga Kamanga Desa Kokole I, Kec.

Likupang

31 Waruga Sawangan Desa Kokole I, Kec.

Likupang,

32 Waruga Kokole, Desa Kokole II, Kec.

Likupang

Page 38: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

32 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

33 Waruga Airmadidi Bawah, Desa Airmadidi

Bawah, Kec Airmadidi

34 Waruga Wanua Ure Sukur, Desa Sukur, Kec.

Airmadidi

35 Waruga Sawangan,Desa Sawangan, Kec.

Airmadidi

36 Waruga Treman, Desa Treman, Kec. Kauditan

Kabupaten Minahasa Selatan

37 Benteng Amurang, Kel. Uwuran Satu, Kec.

Amurang

Kota Manado

38 Makam Sekar Kedaton, Kel. Mahakeret Barat, Kec. Wenang

39 Gereja GMIM Sentrum dan Waruga Gereja

GMIM Sentrum, Kel. Lawangirung, Kec.

Wenang

40 Gereja GMIM Sentrum dan Waruga Gereja

GMIM Sentrum, Kel. Lawangirung, Kec.

Wenang

Kabupaten Kepulauan Sangihe

41 Makam Raja-Raja Sangihe Talaud,Desa Apeng

Sembeka, Kec. Tahuna

42 Istana Raja W.M.P. Mocodompis,Desa

Taloarane, Kec. Manganitu

43 Makam Pahlawan Santiago,Desa Karatung I,

Kec. Manganitu

44 Makam Raja Makaampo,Desa Salurang, Kec.

Tabukan Selatan

45 Makam Raja Tatehe Woba,Desa Soataloara,

Kec. Tahuna

46 Makam Kulano Manento Nau,Desa kahuis,

Kec. Manganitu

47 Makam Raja M.H. Mocodompis,Desa

Barangka, Kec. Manganitu

Kabupaten Kepulauan Talaud

48 Gua Buide, Desa Pannulan, Kec. Kabaruan

Kabupaten Bolaang Mongondow

Page 39: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

33 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

49 Makam Tua Raja-Raja Gereh,Desa Bantik,

Kec. Bolaang

50 Kubur Tebing Dumoga, Kec. Dumoga Barat

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

51 Istana Raja Boroko, Desa Boroko, Kec.

Kaidipang

Kota Kotamobagu

52 Makam Raja-Raja D.C. Manoppo, Kelurahan

Matali, Kec. Kotamobagu Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

53 Megalitik Lumpang Batu Guaan, Desa Guaan,

Kec. Modayag

Provinsi Sulawesi Tengah

Kabupaten Banggai Laut

54 Keraton Banggai, Kel. Lompio, Kec. Banggai

Kabupaten Parigi Moutong

55 Istana Raja Moutong, DesaTinombo, Kec.

Tinombo

56 Istana Raja Moutong, Desa Tinombo, Kec.

Tinombo

57 Megalitik Lumpang Batu Torue, Desa Balinggi,

Kec. Torue

Kabupaten Poso

58 Rumah Adat Tambi, Desa Doda, Kec. Lore

Tengah

59 Megalitik Tadulako, Desa Doda, Kec. Lore

Tengah

60 Batu Relief Mungkudana, Desa Doda, Kec.

Lore Tengah

61 Megalitik Bukit Marane, Desa Doda, Kec. Lore

Tengah

62 Megalitik Padang Hadoa, Desa Hanggira, Kec.

Lore Tengah

63 Megalitik Ntowera, Desa Hanggira, Kec. Lore

Tengah

Page 40: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

34 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

64 Megalitik Sepe, Desa Bewa, Lec Lore Selatan

65 Megalitik Suso, Desa Bewa, Lec Lore Selatan

66 Megalitik Tundu Wanua, Desa Hanggira, Kec.

Lore Tengah

67 Megalitik Ponga, Desa Hanggira, Kec. Lore

Tengah

68 Megalitik Pokekea,Desa Hanggira, Kec. Lore

Tengah

69 Megalitik Padang Lalu, Desa Lempe, Kec. Lore

Tengah

70 Megalitik Padang Taipa,Desa Lempe, Kec.

Lore Tengah

71 Megalitik Halu Tawe, Desa Lempe, Kec. Lore

Tengah

72 Megalitik Potabokoa, Lempe, Kec. Lore

Tengah

73 Megalitik Pada Halodo, Desa Lempe, Kec.

Lore Tengah

74 Kubur Dayo,Desa Lempe, Kec. Lore Tengah

75 Megalitik Bangkeluho, Desa Baleura, Kec.

Lore Tengah

76 Megalitik Pokarahia, Desa Baleura, Kec. Lore

Tengah

77 Megalitik Watumaga’a,Desa Rompo, Kec. Lore

Tengah

78 Megalitik Wineki,Desa Hanggira, Kec. Lore

Tengah

79 Megalitik Watunongko, Kec. Lore Peore

80 Megalitik Watutau, Kec. Lore Peore

81 Megalitik Watumolindo, Kec. Lore Peore

82 Megalitik Mpolenda, Kec. Lore Peore

83 Megalitik Waturakadoi, Kec. Lore Peore

Page 41: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

35 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

84 Megalitik Watumedali, Kec. Lore Peore

85 Megalitik Pekasele, Kec. Lore Timur

86 Megalitik Watulumu, Kec. Lore Timur

87 Megalitik Mungkuwinua, Kec. Lore Timur

88 Megalitik Boya Watu, Kec. Lore Timur

89 Megalitik Kinta Sae, Kec. Lore Timur

90 Megalitik Bebe, Kec. Lore Timur

91 Megalitik Tumpuara, Kec. Lore Barat

92 Megalitik Karape, Kec. Lore Barat

93 Megalitik Buludiha’a, Kec. Lore Barat

94 Megalitik Peseo’a, Arca Loga, Desa Bomba,

Kec. Lore Selatan

95 Arca Loga, Desa Bomba, Kec. Lore Selatan

96 Megalitik Langkebulawa, Desa Bomba, Kec.

Lore Selatan

97 Megalitik Ari’impohi, Simpang 4 Desa Bewa,

Kec. Lore Selatan

98 Megalitik Koli, Simpang 4 Desa Bewa, Kec.

Lore Selatan

99 Megalitik Panto, Desa Bakekau, Kec. Lore

Selatan

100 Megalitik Tinoe, Desa Bulili, Kec. Lore Selatan

101 Megalitik Beta’ua, Kec. Lore Barat

102 Megalitik Kalamba Kolori, Kec. Lore Barat

103 Megalitik Lelio, Kec. Lore Barat

104 Megalitik Halu Bihe, Kec. Lore Barat

Page 42: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

36 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

105 Megalitik Powingkau’a, Kec. Lore Barat

106 Megalitik Bulu’Tile, Kec. Lore Barat

107 Megalitik HaluIso, Kec. Lore Barat

108 Megalitik Manitu, Kec. Lore Barat

109 Megalitik Tantaduo, Desa Badangka’ia, Kec.

Lore Selatan

110 Megalitik Wanuasae, Desa Badangka’ia, Kec.

Lore Selatan

111 Megalitik Pesuwu’a, Desa Badangka’ia, Kec.

Lore Selatan

112 Megalitik Dulaboe, Desa Badangka’ia, Kec.

Lore Selatan

113 Megalitik Torumpana, Desa Badangka’ia, Kec.

Lore Selatan

114 Megalitik Tarairoe, Desa Gintu, Kec. Lore

Selatan

115 Megalitik Bulu’Tuare, Desa Gintu, Kec. Lore

Selatan

116 Megalitik Diha’a, Desa Gintu, Kec. Lore

Selatan

117 Megalitik Karape, Desa Gintu, Kec. Lore

Selatan

118 Megalitik Kolika, Desa Gintu, Kec. Lore

Selatan

119 Makam Dr.Andriani Kyuyt, Kel. Lawanga,

Kec.Poso Kota Utara

120 Gua Pamona Kel. Pamona, Kec. Pamona

Puselemba

121 Menhir Pamona, Kel. Pamona, Kec. Pamona

Puselemba

122 Gua Latea, Kel. Tentena, Kec. Pamona

Puselemba

123 Arca Peura, Kel. Tentena, Kec. Pamona

Puselemba

124 Gua Tangkaboba, Kel. Sangele, Kec. Pamona

Puselemba

Page 43: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

37 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Kabupaten Morowali

125 Masjid Tua Bungku, Kel. Marsaoleh, Kec.

Bungku Tengah

126 Benteng Kota Bajo, Desa Bahontobungku, Kec.

Bungku Tengah

Kabupaten Tojo Una Una

127 Masjid Tua Jami Una-Una, Desa Binanguna,

Kec. Wakai

Kabupaten Sigi

128 MegalitikVatunonju,Desa Vatunonju, Kec. Sigi

Biromaru

129 Megalitik Loru, Desaloru, Kec. Sigi Biromaru

130 Megalitik Tulo, DesaTulo, Kec. Dolo

131 Megalitik Bangga, Desa Bangga, Kec. Dolo

Selatan

132 Megalitik Tuva, Desa Tuva, Kec. Gumbasa

133 Rumah Raja Djiloy, Desa Bolapapu, Kec.

Kulawi

134 Makam Raja Djiloy, Desa Bolapapu, Kec.

Kulawi

135 Makam Asisten Raja Djiloy, Desa Bolapapu,

Kec. Kulawi

136 Makam Tadulako, Desa Bolapapu, Kec.

Kulawi

137 Megalitik Bolapapu, Desa Bolapapu, Kec.

Kulawi

138 Megalitik Panua, Desa Bolapapu Dusunsatu,

Kec. Kulawi

139 Megalitik Olu, Megalitik Sindi Malei, Situs

Pekoloa Desa Olu, Kec. Lindu

Kabupaten Donggala

140 Masjid Tua Al-Amin, DesaWani 2, Kec.

Tanantovea

Kota Palu

141 Makam Datuk Karama, Kel. Lere,Kec. Palu

Barat

Page 44: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

38 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Berikut dibawah ini disajikan tabel dan indeks persentase target kumulatif Jumlah Cagar

Budaya Yang Dilestarikan berdasarkan Renstra Tahun 2015 – 2019 dan kumulatif Capaian

Kinerjanya.

Realisasi s/d 2017

Realisasi s/d 2018

Tahun 2015-2019 Target Akhir Renstra 2019

% Capaian Realisasi Terhadap Target

Akhir Renstra 2019 Target (Cagar

Budaya)

Realisasi (Cagar

Budaya)

%

60,98 % 77,17% 587 614 104,5%

100% 104,5%

Dari total target kumulatif 5 tahun yaitu 587 Cagar Budaya pada IKK Cagar Budaya Yang

Dilestarikan, hingga tahun 2019, dapat direalisasikan sebanyak 614 Cagar Budaya.

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan sebagai

berikut:

a. Terlaksananya dan optimalnya pelaksanaan dukungan program/kegiatan berupa:

- Penyelamatan Cagar Budaya dalam bentuk kegiatan penanganan kasus Cagar

Budaya, pensertifikatan Cagar Budaya, Pengangkatan Cagar Budaya, Ekskavasi

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2015 2016 2017 2018 2019

Trend Capaian Kinerja Naskah Pelestarian Cagar Budaya

15,33%

26,91%

60,98%

104,5%

77,17%

Page 45: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

39 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Cagar Budaya, Pembuatan Talud, Pembuatan akses jalan, pemagaran Cagar Budaya

dan Penataan Lingkungan Cagar Budaya, yang berhasil mencapai realisasinya

- Konservasi Cagar Budaya yang realisasinya sesuai target

- Zonasi Cagar Budaya yang realisasinya sesuai target

- Monitoring Cagar Budaya yang realisasinya sesuai dengan target

- Pemugaran Cagar Budaya yang realisasinya sesuai target

b. Bekerja sama dengan instansi setempat dalam melestarikan cagar budaya

c. Melibatkan tenaga professional dalam melaksanakan pelestarian cagar budaya dalam

bentuk konservasi

d. Merekrut masyarakat sekitar cagar budaya dalam melakukan pemeliharaan cagar budaya

Hambatan/Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target

antara lain:

a. Pelaksanaan kegiatan tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, hal

tersebut dikarenakan terjadinya revisi anggaran

b. Terdapatnya beberapa kegiatan fisik yang gagal lelang

c. Padatnya undangan dari luar instansi dan kurangnya tenaga pelaksana kegiatan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai

antara lain:

a. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan perencanaan tenaga dan pelaksanaan kegiatan

b. Pembaharuan database cagar budaya harus disebar ketiap unit kerja/Pokja.

c. Sinkronisasi data tiap unit kerja/pokja

d. Sinkronisasi kegiatan dengan pemerintah setempat yang bergerak dibidang pelestarian

cagar budaya

e. Mengingat tenaga terbatas, maka dibutuhkan/ perlu dilakukan kerjasama atau permintaan

bantuan tenaga ke instansi yang bergerak dibidang Cagar Budaya

Page 46: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

40 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Pelaksanaan Cagar Budaya yang dilestarikan Konservasi cagar Budaya, Monitoring

Cagar Budaya, Ekskavasi, Pemagaran, Pembuatan Talud, Penataan Lingkungan,

Pembuatan akses Jalan, dan Pemugaran Cagar Budaya (dok. Bpcb gorontalo)

Page 47: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

41 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo dalam DIPA Tahun 2019

sebesar Rp.15.094.957.000,-. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar

Rp.13.601.212.539,- dengan persentase daya serap sebesar 90,10%.

Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 Sasaran Strategis

dengan 3 Indikator Kinerja Utama dan 7 Indikator Kinerja Kegiatan yang didalamnya terdapat

45 dukungan kegiatan. Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing Indikator

Kinerja Utama.

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Utama

Anggaran Realisasi % Daya Serap

Meningkatnya

Pelindungan,

Pengembangan

dan

Pemanfaatan

Cagar Budaya

1. Jumlah Peserta

(Event)

Internalisasi

Cagar Budaya

1.267.241.000 1.205.849.670 95,16 %

2. Jumlah

Naskah

Pelestarian

Cagar Budaya

1.073.024.000 988.654.750 92,14 %

3. Jumlah Cagar

Budaya Yang

Dilestarikan

3.313.751.000 2.911.339.984 87,86 %

Page 48: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

42 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

BAB IV. PENUTUP

Selama tahun 2019, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo berhasil melaksanakan

seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan

pencapaian Indikator Kinerja dan Kinerja Keuangan.

Capaian Indikator Kinerja

Capaian <100 Capaian 100 Capaian >100

15.094.957.000 13.601.212.539

Pagu Realisasi

Kinerja Keuangan

Pagu Persentase Realisasi

90,10 %

Total 7 IKK

80%

10% 10%

Page 49: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

43 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Kinerja Utama Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Direktorat Jenderal

Kebudayaan tahun 2019 pada Sasaran Strategis Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan Dan

Pemanfaatan Cagar Budaya dengan target sebanyak 3 Indikator Kinerja Utama, dengan Indikator

Kinerja Kegiatan 7 indikator.

Ketidaktercapaian kinerja utama tersebut disebabkan adanya kendala/hambatan. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelestari Cagar Budaya yang dijabarkan dalam

pelaksanaan berbagai kegiatan, BPCB Gorontalo menghadapi beberapa kendala yang berkaitan

dengan:

1. Wilayah Kerja

Luasnya wilayah kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo yang mencakup 3 provinsi

(31 kabupaten/kota) dengan lokasi situs/cagar budaya yang tersebar dan sebagian besar

berada di wilayah pegunungan dan bahkan beberapa ada di kepulauan kecil menyebabkan

potensi cagar budaya belum bisa diketahui secara keseluruhan.

2. Pelestarian Cagar Budaya

- Beberapa situs/benda yang sudah terdaftar sebagai cagar budaya di wilayah Provinsi

Gorontalo dan Sulawesi Utara setelah diadakan pengecekan ulang (kegiatan

inventarisasi) ternyata banyak diantaranya yang meragukan bahkan bukan merupakan

cagar budaya.

- Beberapa situs/cagar budaya yang sudah masuk dalam database Direktorat Tinggalan

Purbakala tidak berdasarkan hasil kegiatan inventarisasi.

- Sebagian besar Dinas Kebudayaan Provinsi maupun Kabupaten/Kota belum memiliki

data yang memadai mengenai situs/cagar budaya di wilayahnya.

- Pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya untuk kepentingan obyek pariwisata

budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah kebanyakan menyebabkan menurunnya

kualitas kelestarian cagar budaya.

- Program jangka panjang yang berkesinambungan dalam rangka menjadikan Kawasan

Megalitik Lore Lindu sebagai Cagar Budaya Nasional bahkan di tingkat dunia.

Page 50: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

44 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

3. Sumberdaya Manusia

- Pada Bidang Administrasi, belum memiliki SDM dengan kualifikasi pendidikan

SLTA/SMK/Sederajat dalam melaksanakan urusan Kepegawaian, Persuratan, dan

Rumah Tangga.

- Pada Bidang Teknis, belum memiliki SDM dengan kualifikasi pendidikan SMK

(STM)/Pembangunan/Analisis Kimia dalam melaksanakan tugas khususnya dalam

pemugaran dan keterawatan cagar budaya.

- Penempatan dan penentuan Juru pelihara pada situs/cagar budaya yang dipelihara di

wilayah kerja sebelum Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo berdiri, banyak tidak

mempertimbangkan kriteria kelayakan situs/cagar budaya dan persyaratan seseorang

ditunjuk sebagai Juru Pelihara.

4. Peranserta Masyarakat

Minimnya pemahaman tentang cagar budaya menyebabkan Masyarakat/Aparat Instansi

Pemerintah Daerah terkait belum secara aktif berperan dalam upaya pelestarian dan

pengelolaan cagar budaya.

Rencana Kinerja Tahun 2019 yang telah berjalan menyisakan berbagai permasalahan

yang harus disikapi dengan bijak demi perencanaan yang lebih matang untuk rencana kinerja

tahun-tahun selanjutnya. Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana

kinerja tahunan diantaranya adalah:

1. Perencanaan harus matang dan terkontrol, baik yang menyangkut anggaran, jumlah SDM

yang dilibatkan, dan alokasi waktu yang ada, serta antisipasi kemungkinan-kemungkinan

yang muncul karena faktor eksternal.

2. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan rencana yang telah dibuat tiap unit kerja

3. Tenaga dalam pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan kebutuhan kerja dilapangan

4. Perencanaan program harus disesuaikan dengan indikator kinerja kegiatan pada

pelestarian dan pengelolaan peninggalan purbakala (5181)

5. Di dalam penetapkan indikator keluaran dan target sasaran harus benar-benar matang dan

terukur secara kuantitatif maupun kualitatif.

Page 51: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

45 | L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

6. Perlu dikembangkan rencana-rencana strategis tahunan yang berkesinambungan

mendukung rencana strategis lima tahunan ataupun jangka panjang

7. Memberikan perhatian yang serius terhadap penanganan pelestarian yang dilaksanakan

oleh pihak daerah otonom serta memberikan motivasi kepada daerah otonom yang belum

atau mempunyai perhatian yang kecil terhadap pelestarian cagar budaya dan situs.

Pelestarian cagar budaya sebagai amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010

tentang Cagar Budaya perlu segera diselesaikan Peraturan Pemerintah sebagai pedoman

pelaksanaan undang-undang tersebut. Peraturan Pemerintah tersebut adalah Peraturan

Pemerintah tentang Pelestarian Cagar Budaya, Peraturan Pemerintah tentang Register Nasional

Cagar Budaya, dan Peraturan Pemerintah tentang Museum.

Sejalan dengan penyelesaian peraturan pemerintah tersebut perlu diselesaikan juga

pedoman pelaksanaan registrasi nasional cagar budaya dan pedoman pelestarian cagar budaya

lainnya, sehingga target kinerja utama pelestarian cagar budaya dapat tercapai.

Page 52: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

LAMPIRAN

DOKUMEN

PERJANJIAN KINERJA

CAGAR BUDAYA INDONESIA

Page 53: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

PERJANJIAN KINERJA

AWAL

Page 54: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

Dengan Direktur Jenderal Kebudayaan

A. TUGAS

melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan Cagar Budaya dan yang diduga Cagar Budaya di wilayah kerja Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

B. FUNGSI DAN TARGET CAPAIAN 2019 Kegiatan Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan Purbakala

NO FUNGSI SASARAN

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

1 2 3 4 5 6

1

1. Pelaksanaan penyelamatan dan

pengamanan cagar budaya dan

yang diduga cagar budaya;

2. Pelaksanaan zonasi cagar

budaya dan yang diduga cagar

budaya;

3. Pelaksanaan pemeliharaan cagar

budaya dan yang diduga cagar

budaya;

4. Pelaksanaan pengembangan

cagar budaya dan yang diduga

cagar budaya;

5. Pelaksanaan kemitraan di

bidang pelestarian cagar budaya

dan yang diduga cagar budaya.

Sinergi antara

pemerintah pusat,

daerah, masyarakat,

dan dunia usaha

dalam pelestarian

kebudayaan

Jumlah event

internalisasi cagar

budaya

13 Event

(500

Peserta)

1.298.670.000

Peningkatan

ketersediaan sarana

dan prasarana

Kebudayaan

Jumlah cagar budaya

yang dilestarikan

(termasuk

didalamnya Cagar

Budaya yang

dilindungi,

dikembangkan dan

dimanfaatkan)

95 Cagar

Budaya 5.540.176.000

2

1. Pelaksanaan dokumentasi dan

publikasi cagar budaya dan yang

diduga cagar budaya.

Terselenggaranya

Layanan Dalam

Rangka

Pendukungan

Manajemen dan Tata

Kelola di bidang

Cagar Budaya dan

Purbakala

Jumlah naskah hasil

kajian pelestarian

cagar budaya

15 Naskah 1.314.672.000

Jumlah anggaran Kegiatan Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan Purbakala Balai Pelestarian

Cagar Budaya Gorontalo sebesar Rp. 15.652.622.000,- (Lima Belas Milyar Enam Ratus Lima Puluh Dua

Page 55: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

-

5.000.000

10.000.000

15.000.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Rencana Penyerapan Anggaran

Penyerapan Per Bulan (Dalam Juta) Persentasi Kumulatif

Juta Enam Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah). yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar Rp.

8.153.518.000,- (Delapan Miliar Seratus Lima Puluh Tiga Juta Lima Ratus Delapan Belas Ribu

Rupiah) dan anggaran kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp. 7.499.104.000,-

(Tujuh Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Seratus Empat Ribu Rupiah).

C. RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2019 BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA GORONTALO

KOM PONEN JAN FEB M AR APR M EI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Penyerapan dalam

kumulat if (Dalam

Ribu) 226,650 407,594 1,476,042 2,207,020 3,277,659 4,226,208 5,711,642 7,333,253 9,159,914 11,132,145 12,925,935 14,556,938

Penyerapan Per Bulan

(Dalam Ribu) 226,650 180,944 1,068,448 730,977 1,070,639 948,549 1,485,434 1,621,612 1,826,661 1,972,230 1,793,790 1,631,003

Persentasi Kumulat if 1.45% 2.60% 9.43% 14.10% 20.94% 27.00% 36.49% 46.85% 58.52% 71.12% 82.58% 93.00%

EVALUASI DAN KONSEKUENSI

Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah

ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan

ketentuan berlaku.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid

Jakarta, 14 Februari 2019 Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo

Penyerapan Per Bulan (Dalam Ribu)

(Dalam Ribu)

(Dalam Ribu)

Page 56: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

PERJANJIAN KINERJA

AKHIR (REVISI)

Page 57: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

Perjanjian Kinerja Tahun 2019Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo dengan Direktur Jenderal

KebudayaanTugasMelaksanakan Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Cagar Budaya dan yang Diduga Cagar Budaya diWilayah Kerja Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo

Target CapaianProgram Pelestarian Budaya

Fungsi Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Pelaksanaanpenyelamatan danpengamanan CagarBudaya dan yangdiduga Cagar Budaya

Pelaksanaan zonasiCagar Budaya danyang diduga CagarBudaya

Pelaksanaanpemeliharaan danpemugaran CagarBudaya dan yangdiduga Cagar Budaya

Peningkatan ketersediaan sarana danprasarana kebudayaan

1. Jumlah cagar budaya yangdilestarikan (termasukdidalamnya Cagar Budaya yangDi lindungi, dikembangkan dandimanfaatkan)

95Cagar

budaya

Pelaksanaanpemanfaatan CagarBudaya dan yangdiduga Cagar Budaya

Pelaksanaankemitraan di bidangpelestarian CagarBudaya dan yangdiduga Cagar Budaya

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah,masyarakat dan dunia usaha dalampelestarian kebudayaan

1. Jumlah event Internalisasicagar budaya

13Event

1/3

Halaman 1 dari 3

Page 58: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

Komponen Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Penyerapan Bulanan 221.032 388.699 591.924 847.395 876.406 1.042.481 1.590.373 1.558.664 1.739.789 1.700.966 1.959.392 2.577.836

Penyerapan Kumulatif 221.032 609.731 1.201.655 2.049.050 2.925.456 3.967.937 5.558.310 7.116.974 8.856.763 10.557.729 12.517.121 15.094.957

Persentase Kumulatif 1.46 4.04 7.96 13.57 19.38 26.29 36.82 47.15 58.67 69.94 82.92 100

EVALUASI

Pelaksanaanpengembangan CagarBudaya dan yangdiduga Cagar Budaya

Pelaksanaandokumentasi danpublikasi Cagar Budayadan yang diduga CagarBudaya

Pelaksanaan urusanketatausahaan BalaiPelestarian CagarBudaya (BPCB)

Terselenggaranya layanan dalam rangkapendukungan manajemen dan tata keloladibudang cagar budaya dan purbakala

1. Jumlah naskah hasil kajianpelestarian cagar budaya

15Naskah

2. Jumlah Layanan DalamRangka PendukunganManajemen dan Tata KelolaBidang Cagar Budaya danPurbakala

12Bulan

Fungsi Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Total Jumlah Anggaran Kegiatan "Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan Purbakala " sebesarRp15.094.957.000,- (lima belas miliar sembilan puluh empat juta sembilan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah)yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar Rp9.197.964.000,- dan anggaran kegiatan yang bersifatpendukung/rutin sebesar Rp5.896.993.000,-.

Angg

aran

(rib

u ru

piah

)Persen

RE N CAN A PE N YE RAPAN AN G G ARAN TAH UN 2019

1 .4 61 .4 61 .4 61 .4 64 .0 44 .0 44 .0 44 .0 4

7 .9 67 .9 67 .9 67 .9 61 3 .5 71 3 .5 71 3 .5 71 3 .5 7

1 9 .3 81 9 .3 81 9 .3 81 9 .3 8

2 6 .2 92 6 .2 92 6 .2 92 6 .2 9

3 6 .8 23 6 .8 23 6 .8 23 6 .8 2

4 7 .1 54 7 .1 54 7 .1 54 7 .1 5

5 8 .6 75 8 .6 75 8 .6 75 8 .6 7

6 9 .9 46 9 .9 46 9 .9 46 9 .9 4

8 2 .9 28 2 .9 28 2 .9 28 2 .9 2

1 0 01 0 01 0 01 0 0P e nye r a p a n p e r B u la n ( d a la m r ib u )P e nye r a p a n p e r B u la n ( d a la m r ib u )P e r s e n ta s e K um u la tifP e r s e n ta s e K um u la tif

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov DecRp0,-

Rp600 000,-

Rp1 200 000,-

Rp1 800 000,-

Rp2 400 000,-

Rp3 000 000,-

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2/3

Halaman 2 dari 3

Page 59: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

Bagi setiap unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalamperjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Direktur Jenderal Kebudayaan

(Hilmar Farid, Phd)

Jakarta, Oktober 2019Kepala Balai Pelestarian Cagar BudayaGorontalo

(Drs. Zakaria Kasimin)

3/3

Halaman 3 dari 3

Page 60: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

LAMPIRAN

DOKUMEN

PENGUKURAN KINERJA

CAGAR BUDAYA INDONESIA

Page 61: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

% ANGGARAN AWALANGGARAN

REVISI%

(Rp) (Rp)

1 0 0 11 6 13 Event 15 Event 115,38%

600 1.755 1.587 524 500 Peserta 1.894 Peserta 378,80%

2

Jumlah Naskah Kajian

Pelestarian Cagar

Budaya

11 5 15 16 15 Naskah 13 Naskah 86,67% 1.314.672.000 1.073.024.000 988.654.750 92,14%

3Jumlah Cagar Budaya

Yang Dilestarikan 100 90 200 98 95

Cagar

Budaya126

Cagar

Budaya132,63% 5.540.176.000 4.820.384.000 3.678.884.534 76,32%

PENGUKURAN KINERJABPCB GORONTALO 2019

NO SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

REALISASI

2015

95,16%

REALISASI (Rp)

Terselenggaranya

Pelestarian dan

Pengelolaan

Peninggalan Purbakala

di Wilayah Kerja

Sulawesi Utara,

Sulawesi Tengah dan

Gorontalo

Jumlah Event

Internalisasi Cagar

Budaya

1.298.670.000 1.267.241.000 1.205.849.670

TARGET 2019 REALISASI 2019REALISASI

2016

REALISASI

2017

REALISASI

2018

Page 62: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1. FGD Pelindungan dan Pemanfaatan Situs CB di

Kota Tomohon, sebanyak 1 event

2. FGD Pelindungan dan Pemanfaatan Situs CB di

Kab Poso, sebanyak 1 event

3. Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya di

Kecamatan Lore Selatan, sebanyak 1 event

4. Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya di

Kecamatan Lore Tengah, sebanyak 1 event 6. Workshop Pemeliharaan Cagar Budaya di

Gorontalo, sebanyak 1 event

7. Workshop Pemeliharaan Cagar Budaya di

Sulawesi Utara, sebanyak 1 event

8. Workshop Pemeliharaan Cagar Budaya di

Sulawesi Tengah, sebanyak 1 event

9. Pemutaran Film Edukasi Cagar Budaya Via

Bioskop Keliling, sebanyak 4 event

10. Pameran CB Kota Manado sebanyak 1 Event

11. Partisipasi Pameran, sebanyak 2 event.

1. Studi Teknis Pemugaran Istana Raja Manganitu

dan Kompleks Makam Raja Mokodompis, di Kab

Kepulauan Sangihe, sebanyak 1 Naskah

2.Pemetaan Sebaran Dolmen di Kepulauan

Sangihe, Sulawesi Utara. Sebanyak 1 Naskah

3. Pemetaan Benteng Situs Nambota, Luwuk,

Sulawesi tengah. Sebanyak 1 Naskah

KETERANGAN

CAPAIAN OUTPUT KINERJABPCB GORONTALO 2019

NO SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA

KEGIATANSATUAN

KINERJA%

ANGGARAN%

1.073.024.000 988.654.750 92,14

Event 13 15 1.267.241.000 1.205.849.670 95,16

Terselenggar

anya

Pelestarian

dan

Pengelolaan

Peninggalan

Purbakala di

Wilayah

Kerja

Sulawesi

Utara,

Sulawesi

Tengah dan

Gorontalo

115,38

Jumlah Event

Internalisasi Cagar

Budaya

Jumlah Naskah Kajian

Pelestarian Cagar

Budaya

Naskah 15 13 86,67

Page 63: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

4. Pendataan CB Pertambangan Emas Belanda di

Sumalata, Benteng Orange dan Benteng Maas di

Kabupaten Gorontalo Utara, dan Makam Blongkod

Kabupaten Bonebolango, sebanyak 1 Naskah

5. Pendataan CB Bangunan Tua Kota Gorontalo.

Sebanyak 1 Naskah

6. Kajian Pengembangan Kawasan Lembah Behoa.

Sebanyak 1 Naskah.

7. Pendataan Potensi Cagar Budaya Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara, sebanyak 1 naskah

8. Publikasi Media Elektronik, sebanyak 2 Naskah

9. Pembuatan Film Dokumenter, sebanyak 1

Naskah.

10. Pemetaan Sebaran Gua Prasejarah di Morowali,

sebanyak 1 Naskah

11. Pemetaan Sebaran Dolmen di Kepulauan

Sangihe, Sulawesi Tengah, sebanyak 1 Naskah

1. Konservasi Cagar Budaya Megalitik Suso,

sebanyak 3 Cagar Budaya

2. Penanganan kasus CB di Provinsi Gorontalo,

sebanyak 2 Cagar Budaya

2. Pensertifikatan Situs Tadulako, sebanyak 1 Cagar

budaya

3. Pembuatan Talud Situs Padang Lalu, sebanyak 1

Cagar Budaya

1.073.024.000 988.654.750 92,14

Terselenggar

anya

Pelestarian

dan

Pengelolaan

Peninggalan

Purbakala di

Wilayah

Kerja

Sulawesi

Utara,

Sulawesi

Tengah dan

Gorontalo

132,6312695Cagar

Budaya

Jumlah Cagar Budaya

Yang Dilestarikan

(Termasuk didalamnya

yang dilindungi,

dikembangkan dan

dimanfaatkan)

4.820.384.000 3.678.884.534 76,32

Jumlah Naskah Kajian

Pelestarian Cagar

Budaya

Naskah 15 13 86,67

Page 64: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

4. Pengangkatan Arca Megalitik Situs Suso Lembah

Bada, sebanyak 1 Cagar Budaya

5. Ekskavasi Benteng Maas Tahap 3, sebanyak 1

Cagar Budaya

6. Monitoring Keterawatan Cagar Budaya Prov

Gorontalo, sebanyak 24 Cagar Budaya

7. monitoring Keterawatan Cagar Budaya Prov

Sulawesi Tengah, sebanyak 13 Cagar Budaya

8. Monitoring Keterawatan Cagar Budaya Prov

Sulawesi Utara, Sebanyak 18 Cagar Budaya

9. Pembuatan Akses Jalan dan Jembatan Situs

Megalitik Suso, sebanyak 1 Cagar Budaya

10. Pemagaran Situs Pokekea dan penataan

lingkungan Situs Sepe, sebanyak 1 Cagar Budaya

11. Kajian Zonasi Situs Benteng Fafontofure,

sebanyak 1 Cagar Budaya

12. Pemugaran Benteng Orange, sebanyak 1 Cagar

Budaya

13. Kajian Situs Megalitik Watunongko, sebanyak

57 Cagar Budaya

4Layanan Sarana dan

Prasarana InternalLayanan 1 1 100,00 1.035.280.000 1.018.754.640 98,40

Telah terlaksana Layanan sarana dan prasarana

internal berupa Pengadaan Kendaraan Roda 4,

Pengadaan Alat Konservasi, Peralatan Pemetaan

dan Pengukuran'

Terselenggar

anya

Pelestarian

dan

Pengelolaan

Peninggalan

Purbakala di

Wilayah

Kerja

Sulawesi

Utara,

Sulawesi

Tengah dan

Gorontalo

132,6312695Cagar

Budaya

Jumlah Cagar Budaya

Yang Dilestarikan

(Termasuk didalamnya

yang dilindungi,

dikembangkan dan

dimanfaatkan)

4.820.384.000 3.678.884.534 76,32

Page 65: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

5Layanan Dukungan

Manajemen SatkerLayanan 1 1 100,00 1.002.035.000 986.505.850 98,45

Telah terlaksana layanan dukungan manajemen

Satker berupa (1) Monitoring dan Pendataan Aset

BMN di Kec Lore Selatan, (2) Inventarisasi BMN di

Prov Gorontalo, (3) Monitoring dan Pendataan Aset

di Wilayah Kab Sigi dan Kota Palu, (4) Koordinasi

Konsultasi dan Pengawasan, (5) Capacitry Building

6 Layanan Perkantoran Layanan 1 1 100,00 5.896.993.000 5.722.563.095 97,04

Telah terlaksana layanan perkantoran sampai

dengan semester 1, berpa pembayaran gaji dan

tunjangan, operasional pemeliharaan Kantor.

Terselenggar

anya

Pelestarian

dan

Pengelolaan

Peninggalan

Purbakala di

Wilayah

Kerja

Sulawesi

Utara,

Sulawesi

Tengah dan

Gorontalo

Page 66: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

LAMPIRAN

KERTAS KERJA REVIU

LAPORAN KINERJA

DAN

FORMAT PERNYATAAN TELAH

DIREVIEW

CAGAR BUDAYA INDONESIA

Page 67: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Lampiran Kertas kerja review Laporan Kinerja

NO Pernyataan Check List

I Format 1. Laporan kinerja telah menyajikan data penting unit

kerja

2. Laporan Kinerja telah menyajikan informasi target

kinerja

3. Laporan Kinerja telah menyajikan capaian kinerja

yang memadai

4. Telah menyajikan lampiran yang mendukung

informasi pada badan laporan

5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan

6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan

II Mekanisme

Penyusunan

1. Laporan kinerja disusun oleh tim yang bentuk atau

unit kerja yang memiliki tugas dan fungsi menyusun

laporan kinerja

2. Informasi yang disampaikan dalam laporan kinerja

telah didukung dengan data yang memadai

3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data dan

informasi dari unit kerja ke tim/unit penyusun

laporan kinerja

4. Telah ditetapkan penanggungjawab pengumpulan

data/informasi dari setiap unit kerja

5. Data/informasi yang disampaikan dalam laporan

kinerja telah diyakini keandalannya

III Substansi 1. Sasaran dalam laporan kinerja telah sesuai dengan

sasaran dalam perjanjian kinerja

2. Sasaran dalam laporan kinerja telah selaras dengan

rencana strategis

3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat

penjelasan yang memadai

Page 68: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

4. IKSS/IKP/IKK dalam laporan kinerja telah sesuai

dengan IKSS/IKP/IKK dalam perjanjian kinerja

5. Jika butir 4 jawabannya tidak, maka terdapat

penjelasan yang memadai

6. Telah terdapat perbandingan data kinerja baik

dengan tahun berjalan, dengan tahun lalu, tahun-

tahun sebelumnya dan target akhir Renstra

7. Terdapat uraian analisis kerja (program/kegiatan

pendukung pencapaian indikator kinerja/hambatan

dan kendala/langkah antisipasi) pada setiap indikator

kinerja

8. Terdapat uraian tingkat pencapaian sasaran sampai

dengan tahun berjalan

9. IKSS/IKP/IKK telah cukup mengukur sasaran

10. IKSS/IKP/IKK telah Smart

Page 69: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

| L A K I P B P C B G O R O N T A L O 2 0 1 9

Lampiran Format Pernyataan telah direviu

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA GORONTALO

TAHUN ANGGARAN 2019

Kami telah mereviu laporan kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo untuk tahun anggaran

2019, sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam laporan kinerja

menjadi tanggungjawab manajemen Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan Kinerja telah disajikan secara akurat,

andal, dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam

meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini

...............,...........................

KETUA TIM REVIU

......................................... NIP.

Page 70: 2019 · 2020. 9. 6. · internalisasi cagar budaya, publikasi cagar budaya, kajian pelestarian cagar budaya, dokumentasi cagar budaya, penyelamatan cagar budaya, pengamanan cagar

2019