bab5referensi turbocharger

Upload: mienaryan-fonnalhokstarr-aneac

Post on 07-Apr-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    1/29

    Bab 5

    Peralatan Utama Pada Sistem

    Kriogenik

    Peralatan utama pada sistem pencairan dan pendinginan pada suhu

    rendah umumnya terdiri dari Heat Exchanger, Kompresor, dan

    Expander. Ketiga alat tersebut memiliki prinsip kerja dan fungsi

    yang berbeda pada sistem kriogenik. Kinerja sistem kriogenik akan

    tergantung pada kinerja dan susunan dari alat-alat utama tersebut.

    Skema sistem Linde-Hampson

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    2/29

    5.1 HEAT EXCHANGER

    Stabilitas fasa fluida pada HE suhu rendah sangat penting

    mengingat aliran panas/dingin harus dapat mengalir dengan baik

    (viscositas optimal). Pengaruh suhu, tekanan, dan jenis kriogenik

    akan sangat menentukan efektivitas pertukaran panas yang terjadi.

    Beberapa kriteria utama HE yang dibutuhkan untuk penggunaan

    pada suhu rendah:

    1. Perbedaan suhu aliran panas dan dingin yg kecil guna

    meningkatkan efisiensi

    2. Rasio luas permukaan terhadap volume yg besar untuk

    meminimalkan kebocoran

    3. Perpindahan panas yang tinggi untuk mengurangi luas

    permukaan

    4. Massa yg rendah untuk meminimalkan waktu start up

    5. Kemampuan multi channel untuk mengurangi jumlah HE

    6. Kemampuan menerima tekanan yg tinggi

    7. Pressure Drop yg rendah

    Minimalisasi beda suhu aliran panas & dingin harus juga

    memperhatikan pengaruh suhu terhadap panas spesifik (Cp) fluida.

    Jika Cp menurun dengan menurunnya suhu fluida (contoh

    Hidrogen), maka perbedaan suhu inlet & outlet harus ditambah dari

    harga minimal beda suhu aliran. Gambar proses dapat dilihat pada

    Gambar 5.1.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    3/29

    Gambar 5.1 Profil suhu pada HE countercurrent dimana Cp aliran panas

    menurun dengan turunnya suhu.

    Pemilihan HE untuk suhu rendah akan tergantung pada :

    1. Kebutuhan disain proses2. Batasan disain mekanik dan ekonomi

    5.1.1 HE tabung konsentrik dan tipe Collins

    Untuk skala laboratorium umumnya digunakan tabung

    konsentrik dan Extended Surface (Collins-type) Exchanger.

    Sedangkan untuk Industri banyak digunakan Coiled tube, Plate-fin,

    Reversing dan tipe Exchanger Regenerator. Gambar 5.2

    menunjukkan beberapa konfigurasi HE Tabung konsentrik

    sedangkan Gambar 5.3 menunjukkan HE tipe Collins.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    4/29

    Gb 5.2 Beberapa HE tabung konsentrik (a) HE sederhana; (b) HE tabung

    berganda;

    (c) Tabung konsentrik dengan kawat penyanggah; (d) Bundle HE

    Gambar 5.3 HE Collins; LP = Aliran tekanan rendah ; HP = aliran

    tekanan tinggi.

    Efektivitas perpindahan panas mengikuti urutan sbb :

    HE sederhana < HE tabung berganda < Tabung konsentrik dengan

    kawat penyanggah < Bunddle HE < HE Collins.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    5/29

    T b

    Persamaan Empiris Koefisien heat transfer (h) dan Pressure

    drop/panjang pipa untuk berbagai kondisi aliran dan jenis HE

    diberikan pada Tabel 5.1.

    Contoh 5.1 :

    Gas nitrogen pada tekanan 0,101 Mpa dialirkan kedalam smooth

    straight circular pipe dengan ID 0.0254 m. Suhu dinding pipa rata-

    rata 155 K, sementara suhu bulk nitrogen 145 K pada laju alir 0.1

    kg/s. Hitung:

    a. Koef heat transfer (h)

    b. Laju heat transfer ke gas Nitrogen per satuan luas

    c. Drop pressure per satuan panjang pipa

    Solusi :

    Properti gas nitrogen ditentukan dari suhu rata-rata film yaitu :

    0.5 (Tw + Tb) = 0.5(155 + 145) = 150 K

    Dari Lampiran (Appendix hal 566) didapat :

    = 10.08 x 10 -6 Pa.dt ; Cp= 1.047 kJ/kg K ; k= 13.77 x 10 -3 W/m K ;

    = 2.289 kg/m 3

    Pr = Cp. /k = (1.047x10 3 )(10.08x10 -6)/913.77x10 -3 ) = 0.766

    Untuk menentukan apakah pola aliran laminer/turbulent maka

    dihitung bilangan Reynoldnya:

    Re = D e G/ = D e .m/(A. ) = (0.0245)(197.3)/(10.08 x 10 -6 ) =

    4.97x10 5

    T w

    Gas Nitrogen

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    6/29

    Karena aliran yg didapat adalah turbulen, maka dari Tabel 5.1,

    harga h dihitung menggunakan persamaan:

    h = (0.023)Cp.G.Re -0,2 .Pr -2/3 = 0.4118 kJ/m 2 dt K

    Laju Perpindahan kalor persatuan luas:

    Q/A = h(T w - T b) = 0.4118(155 145) = 4.118 kJ/m2

    Drop pressure per satuan panjang pipa berdasarkan Tabel 5.1

    menggunakan persamaan:

    p/ L = 0.092.G 2 /(Re 0,2 .g cDe )

    = 0.092(197.3) 2/(4.97x10 5)0,2 (1)(0.0254)(2.289) = 4470

    Pa/m

    Tabel 5.1 Hubungan antara perpindahan kalor empiris dengan pressure

    drop pada HE tabung konsentrik dan extended surface .

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    7/29

    5.1.2 Coiled tube heat exchanger

    HE jenis ini disusun dari tabung-tabung (tubes) dengan jumlah

    besar mengelilingi tabung inti, dimana setiap HE terdiri dari lapisan-

    lapisan tabung sepanjang arah aksial maupun radial. Aliran tekanan

    tinggi diberikan pada tube diameter kecil, sementara untuk tekanan

    rendah dialirkan pada bagian luar tube diameter kecil. Contoh alat

    HE Coiled Tube dapat dilihat pada Gambar 5.4.

    Gambar 5.4 Coiled-tube HE dengan area perpindahan panas seluas

    12,000 m 2

    HE jenis ini memiliki keuntungan untuk kondisi suhu rendah

    antara lain:

    1. Perpindahan kalor dapat dilakukan lebih dari dari dua aliran

    secara simultan.

    2. Memiliki jumlah unit Heat transfer yang tinggi

    3. Dapat dilakukan pada tekanan tinggi.

    Geometri HE Coiled Tube sangat bervariasi, tergantung pada

    kondisi aliran dan drop pressure yang dibutuhkan. Parameter yang

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    8/29

    berpengaruh antara lain: kecepatan aliran pada shell dan tube,

    diameter tube, jarak antar tube (tube pitch), layer spacer diameter.

    Faktor lain yang juga harus diperhitungkan yaitu jumlah fasa aliran,

    terjadinya kondensasi dan evaporasi pada shell atau tube.

    Aplikasi HE Coiled Tube untuk skala besar telah banyak

    diterapkan pada LNG Plant, dimana alat HE ini memiliki kapasitas

    100,000 m 3 /h pada 289 K dan 0.101 Mpa. Luas permukaan heat

    transfer 25,000 m 2 dan panjang keseluruhan 61 m, diameter 4.5 m

    dan berat 180 ton. Gambar Skematik alat tersebut dapat dilihat

    pada Gambar 5.5.

    Gb. 5.5 Skema HE Coiled Tube yang Digunakan Pada LNG Plant

    5.1.3 Plate-fin heat exchanger

    HE Plat-Fin umumnya mempunyai susunan plat alumunium

    bergelombang dimana aliran-aliran panas/dingin dialirkan pada

    celah gelombang tersebut. Setiap lapisan gelombang dibatasi

    dengan plate pemisah (separator plate). Bentuk Plat-Fin ini sembilan

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    9/29

    kali lebih lebih kecil dibanding HE Shell & tube konvensional untuk

    luas permukaan yANg sama. Tekanan operasi dapat mencapai 6

    MPa pada suhu 4 hingga 340 K. Gambar 5.6 menggambarkan

    skema sederhana Plate-Fin HE dan pola aliran. Untuk dapat

    melakukan multi aliran dan multi arah aliran, maka Plate-Fin harus

    dilengkapi dengan Internal seal, distributor, dan external header.

    Untuk tipe cross flow akan sesuai jika harga beda suhu rata-rata

    efektif pada aliran silang dan harga LMTD nya tidak berbeda jauh.

    Tipe ini banyak didapat pada liquefiers (pencairan), hanya sedikit

    terjadi perbedaan suhu pada sisi kondensing dan aliran gas yg besar

    pada sisi panas.

    Gb.5.6 Beberapa susunan aliran pada plate-fin heat exchanger

    5.1.4 Dasar perancangan heat exchanger

    Ada dua pendakatan untuk perancangan HE yaitu :

    1. Pendekatan Efektivitas NTU: digunakan jika suhu masuk

    dan laju alir HE diketahui

    2. Pendekatan LMTD: membutuhkan data semua aliran,

    dimana ukuran HE ditentukan

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    10/29

    Laju perpindahan panas dapat dirumuskan sbb :

    Q = U.A. T m

    (5.1)

    Untuk pendekatan LMTD:

    T m = LMTD = ( T max - T min )/ln( T max - T min )

    (5.2)

    dimana T max adalah beda suhu lokal max, dan T min adalah beda

    suhu lokal minimal antara dua aliran fluida pada inlet dan outlet HE.

    Ditribusi suhu sepanjang HE ditunjukkan Gambar 5.7. Beda suhu

    konstan untuk aliran panas dan dingin jika yang terjadi adalah

    kondensasi di satu aliran dan evaporasi pada aliran lainnya (Gambar

    5.7a).

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    11/29

    Gambar 5.7 Profil Distribusi Suhu pada HE (a) Condenser Reboiler; (b)

    salah satu fluida terkondensasi atau terevaporasi; (c) Counterflow; (d)

    Paralel Flow

    Kelebihan utama aliran Countercurrent dibanding Cocurrent

    adalah suhu keluar aliran dingin dapat lebih tinggi dibanding suhu

    aliran panas keluar HE.

    Keefektifan suatu HE dapat dinyatakan sbb:

    )/()(ndipindahkayang panasmaksimum

    ndipindahkayangaktual panas1121 chhh

    T T T T == (5.3)

    )/1(exp()/(1

    )/1(exp(1

    maxminmaxmin

    maxmin

    C C NTU C C

    C C NTU

    = (5.4)

    5.1.5 Bahan diskusi dan latihan soal:

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    12/29

    5.1 Suatu heat exchanger dengan aliran countercurrent dalam

    sistem pencairan Linde sederhana mendinginkan suatu aliran

    gas bersuhu tinggi, 20.2 MPa, dari 300 K menuju ke suhu

    keluaran 2hT . Aliran gas bertekanan rendah, 0.101 MPa,

    dihangatkan dari 82 K ke suhu 2cT . Laju alir massa dari aliran

    hangat adalah 1.0 kg/s, sedangkan laju alir massa untuk aliran

    panas adalah 0.95 kg/s. Kapasitas panas rata-rata dari fluida

    panas dan fluida dingin diasumsikan konstan pada rentang

    suhu tersebut sebesar 1.599 kJ/kg K dan 1.013 kJ/kg K. Jika

    koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk heatexchanger seluas 50 m 2 ini diasumsikan konstan pada 110

    W/m 2 K, tentukan keefektifan heat exchanger, suhu keluaran

    untuk kedua fluida, dan laju perpindahan panas untuk

    exchanger ini.

    5.2 Jika sebuah aliran paralel heat exchanger telah dipilih untuk

    mendinginkan aliran gas bertekanan tinggi pada soal 5.1,

    tentukan keefektifan heat exchanger, suhu keluaran kedua

    fluida, dan laju perpindahan panas untuk exchanger ini.

    Asumsi laju alir massa, kapasitas panas rata-rata, luas area

    exchanger dan koefisien perpindahan panas keseluruhan

    adalah sama dengan soal 5.1.

    5.3 Aliran balik dalam plate-fin heat exchanger adalah gas helium

    dingin dengan laju alir massa 0.3 kg/s dan tekanan masuk

    serta suhunya adalah 0.101 MPa dan 110 K. Asumsi bahwa

    dimensi exchanger untuk sisi dingin exchanger adalah identik

    dengan bagian yang hangat dan sebuah permukaan bebas alir

    seluas 0.03 m 2 juga tersedia untuk aliran countercurrent dari

    gas helium dingin, hitung koefisien perpindahan panas

    keseluruhan, jumlah unit perpindahan panas untuk heat

    exchanger, suhu keluaran gas dingin, dan panjang heat

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    13/29

    exchanger yang dibutuhkan jika efektifitas keseluruhan dari

    heat exchanger tidak bisa kurang dari 0.85.

    5.4 Suatu siklus Linde sederhana digunakan untuk mencairkan

    nitrogen dan beroperasi di antara 0.101 dan 10.1 Mpa. Jika

    suhu dari gas bertekanan tinggi yang meninggalkan

    kompresor adalah 300 K dan kompresor bekerja secara

    isotermal dan reversibel, apakah efek dari pengurangan

    efektifitas dari heat exchanger dari 1.0 ke 0.95 pada yield

    cairan, kerja per unit massa dicairkan, dan figure of merit?

    Bahan bacaan: Cryogenic Process Engineering hal. 220-235

    5.2 KOMPRESOR

    Kompresi mengambil bagian yang sangat penting untuk

    sebagian besar kebutuhan energi dalam produksi gas-gas industri

    dan dalam pencairan gas alam. Untuk menekan biaya dan

    perawatan fasilitas kriogenik, perlu dilakukan perhatian khusus

    ketika memilih alat-alatnya. 3 tipe utama kompresor yang paling

    sering digunakan adalah reciprocating, sentrifugal dan screw.

    5.2.1 Kompresor reciprocating

    Sekarang ini banyak refrigerator dan liquifier yang besar-

    besar menggunakan kompresor reciprocating. Walaupun efisien,

    kompresor reciprocating cenderung besar, berisik, memiliki

    kebutuhan perawatan yang tinggi, dan sering menimbulkan

    masalah getaran/vibrasi.Masalah-masalah ini telah membawa kita ke arah

    perkembangan desain balanced-opposed. Desain ini menyediakan

    keseimbangan operasi diantara silinder yang saling bertentangan

    (lihat Gambar 5.8). Kedua gaya primer dan sekunder yang tidak

    seimbang antara silinder yang bertentangan telah di hilangkan,

    sehingga mengurangi getaran mesin. Hasil akhirnya adalah umur

    kompresor yang lebih panjang, pondasi yang lebih ringan, dan

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    14/29

    kebutuhan perawatan yang lebih rendah. Balance-opposed

    kompresor juga memiliki kelebihan yaitu menggunakan ruangan

    yang lebih sedikit karena instalasi yang lebih rapat antara pendingin

    dan pipa-pipanya. Ruang kompresor juga dapat di hemat dengan

    cara menggantung rotor untuk synchronous motor drive, sehingga

    menghilangkan sambungan shaft yang panjang, outboard, bearing

    dan flywheels.

    Gambar 5.8 kompresor reciprocating balance-opposed

    Kompresor reciprocating dapat digunakan untuk rentang

    volume dan tekanan yang cukup luas. Balance-opposed kompresor

    reciprocating dapat beroperasi hingga 11,200 kW (15,000 brakehorsepower) dalam satu unit yang menggunakan dua hingga

    sepuluh kompresor silinder dan dapat menangani rentang tekanan

    yang begitu luas karena kompresor ini beroperasi pada efisiensi

    maksimum dalam seluruh kondisi load. Untuk aplikasi yang

    membutuhkan horsepower dibawah 400 kW, digunakan motor

    induksi karena unit tersebut biasanya memperbolehkan untuk start

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    15/29

    dibawah kondisi load, memiliki desain yang lebih sederhana, dan

    memiliki kebutuhan perawatan yang lebih rendah.

    Digunakan tiga tipe piston seal dalam kompresor

    reciprocating yang berhubungan dengan sistem pencairan helium,

    yaitu: cincin Teflon, cincin logam yang dilumasi, atau segel labirin.

    Trend baru-baru ini lebih mengarah ke kompresor tanpa pelumas.

    Silinder-silinder ini antara lain, cincin piston Teflon, cincin rider, dan

    pressure packing.

    Sebagai perbedaan dari kompresor Teflon dry-running,

    keistimewaan khusus dari kompresor piston labirin adalah tidak

    adanya friksi pada bagian gas-swept nya. Kedua dinding piston dan

    silinder di buat dengan sejumlah besar lekukan. Hal ini

    menghasilkan efek penyegelan labirin. Kompresor piston labirin

    memiliki rentang kapasitas hingga 10,000 m 3 /h dengan tekanan

    hingga 25 Mpa.

    Kompresor dengan pelumas, digunakan dalam sistem oksigen,

    biasanya beroperasi pada kecepatan piston yang lebih rendah

    sehingga mengurangi bahaya panas yang ditimbulkan. Sebagai

    alasan keamanan dalam merawat mesin-mesin ini, dilakukan kontrol

    yang keras akan prosedur pembersihan untuk meyakinkan bahwa

    tidak ada oli di dalam silinder kerja dan pemasangan valve.

    Baru-baru ini kompresor reciprocating telah dikembangkan

    untuk menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mengompresi uap

    helium dingin. Suatu unit yang telah dikembangkan oleh Fermilab

    terdiri atas sebuah pengaturan stainless steel piston/silinder denganpegas yang berisi poppet-style valve masukkan dan keluaran yang

    kesemuanya terbuat dari logam. Valve-valve ini didesain sebagai

    check valve. Suatu pengujian menunjukkan bahwa efisiensi

    adiabatik dari kompresor ini beragam mulai dari 40 hingga 70 %

    sebagai fungsi rasio tekanan dengan kebocoran panas (heat leak)

    35 W 10 W. Kompresor ini dapat menangani aliran massa daro 0

    hingga 0.065 kg/s pada kecepatan 250 hingga 450 rpm. Helium dua

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    16/29

    fase pada masukkan tidak menimbulkan masalah untuk kompresor

    ini.

    Driver atau penggerak untuk kompresor reciprocating harus

    dipilih menurut kebutuhan ekonomi dari tiap-tiap plant site. Driver

    dengan gear (geared drives) adalah yang paling umum digunakan

    ketika suplai steam yang cukup telah tersedia, sedangkan driver

    dengan motor (motor drives) digunakan ketika utilitas lokal

    menawarkan laju dengan daya rendah dalam jangka waktu yang

    cukup lama. Motor drives ini telah digunakan untuk menggantikan

    motor induksi pada wilayah-wilayah yang berbahaya. Gas prime

    movers digunakan ketika memiliki suplai bahan bakar gas dengan

    biaya rendah yang cukup.

    Kebanyakan driver mesin adalah yang bertipe kecepatan.

    Variasi kecepatan antara 50 dan 100 % dapat ditangani. Karena

    kehilangan dari friksi akibat cairan pada kompresor berkurang pada

    rpm yang lebih rendah, tipe kontrol seperti ini dapat digunakan

    untuk memperoleh efisiensi yang tinggi.

    5.2.2 Kompresor sentrifugal

    Kompresor sentrifugal telah dikembangkan selama beberapa

    tahun terakhir untuk memiliki ketahanan yang lebih baik. Sekarang

    ini banyak kompresor turbo digunakan dalam industri hidrokarbon

    untuk pemisahan dan pencairan gas dalam pabrik pemisahan udara.

    Efisiensinya yang tinggi juga membuat kompresor ini ideal untuk

    load dasar dalam pabrik LNG.Kompresor sentrifugal merupakan tipe axial ataupun radial.

    Kompresor radial digunakan untuk suction volume antara 0.5 dan 70

    m 3 /s, sedangkan kompresor axial digunakan untuk volum laju alir

    yang sangat besar dimulai dari 20 m 3 /s hingga lebih dari 280 m 3/s.

    Untuk desain tekanan tinggi dan rapat, beberapa kompresor

    axial harus memiliki impeler yang tertempel pada shaft. Diaphgram

    digunakan untuk memisahkan stage-stage individual dan juga untuk

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    17/29

    mengontrol ketinggian dan arah gas menuju ke stage berikutnya.

    Tekanan dan aliran dikontrol melalui guide vanes, yang tertempel

    pada masukkan dari tiap-tiap impeler.

    Menggunakan bearing yang sesuai adalah sangat penting

    dalam meningkatkan operasi mekanis dari sebuah kompresor turbo.

    Untuk kompresor kecil dengan kecepatan putar diatas 10,000 rpm,

    biasanya digunakan ruas bearing dengan bantalan miring.

    Untuk menghilangkan kebocoran gas, segel shaft spesial telah

    disediakan pada ujung akhir kopling. Tergantung pada jenis gas

    yang sedang ditangani, ada tiga tipe sistem penyegelan berbeda

    yang dapat digunakan. Segel labirin (labyrinth seal) adalah yang

    paling mudah dan hanya digunakan ketika kebocoran konstan ke

    atmosfir dapat diatasi. Segel cincin mengapung (floating ring seal)

    biasanya digunakan untuk gas-gas yang mudah terbakar, beracun,

    atau mudah meledak dikarenakan kebocoran ke atmosfir dapat

    ditahan hingga jumlah yang sangat sedikit. Segel mekanis

    (mechanical seal) digunakan ketika sama sekali kebocoran gas yang

    terjadi tidak dapat diatasi. Segel mekanis ini berupa segel cincin

    mengapung yang kemudian dicocokkan dengan shaft mekanis.

    Shaft berfungsi sebagai cincin karbon geser pada bagian gas.

    Kompresor turbo dapat menjadi tidak stabil ketika mereka

    tidak lagi dapat menahan tekanan kedalam sistem dibandingkan

    dengan yang dikeluarkannya. Hal ini mengakibatkan penurunan

    dalam volum aliran, dan terjadi gelombang. Gelombang-gelombang

    ini dapat merusak kompresor. Sehingga, suatu sistem kontrol yangmemadai perlu dipasang untuk mengeluarkan gas berlebih atau

    mengembalikannya ke bagian suction melalui sebuah pendingin

    (cooler).

    Kompresor turbo memiliki beberapa bagian yang harus

    dipasang. Ketika di desain secara memadai, kompresor ini dapat

    beroperasi untuk jangka waktu yang lama tanpa kegagalan atau

    keausan yang signifikan. Pengotor di dalam gas yang sedang

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    18/29

    diproses, dalam oli pelumas jika digunakan, dan dalam cooling

    water dapat mengurangi jangka waktu operasi dari turbin secara

    signifikan. Pengotor dapat menyebabkan erosi, korosi, dan

    pembentukan kerak.

    Untuk meningkatkan ketahanan kompresor adalah sangat

    kritikal untuk memilih bahan yang tepat ketika mengoperasikannya

    pada lingkungan yang keras. Dengan menggunakan bahan yang

    sesuai, kompresor sentrifugal dapat didesain untuk menangani gas-

    gas yang korosif dan erosif. Untuk memilih bahan yang tepat,

    semua kondisi operasi yang mungkin terjadi harus didefinisikan

    secara akurat.

    Ketika memilih kompresor sentrifugal, faktor desain dan

    ekonomi sangatlah penting. Pemilihan bahan juga sangat kritikal

    untuk performa kompresor dan kebutuhan perawatan.

    5.2.3Kompresor screw

    Kompresor screw pertama kali di kembangkan di Swedia pada

    awal tahun 1930-an. Desainnya dimodifikasi pada tahun 1958 untuk

    memasukkan mekanisme oil injection. Svenska Rotor Maskiner

    adalah pemegang terbesar dari paten kompresor screw;

    bagaimanapun, beberapa perusahaan lain juga memiliki izin

    kebanyakan untuk pembuatan aktual. Kompresor screw secara luas

    digunakan didalam pendinginan dan pencairan freon dan helium.

    Mereka juga berkompetisi dengan balance-opposed kompresor

    reciprocating di beberapa aplikasi yang lebih besar.Sebagian besar kompresor screw adalah jenis yang

    menggunakan pelumas oli dan berupa semihermetic atau pun open

    drive. Pada jenis semihermetic motornya terletak dalam tempat

    yang sama dengan penutup kompresornya, sedangkan pada jenis

    open drive motornya terletak diluar penutup kompresor sehingga

    membutuhkan segel untuk shaftnya.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    19/29

    Satu-satunya bagian bergerak pada kompresor screw adalah

    dua intermeshing helical rotors. Rotor tersebut terdiri atas sebuah

    male lobe, yang berfungsi sebagai piston berputar, dan sebuah

    female flute, yang berfungsi seperti silinder. Female rotor terdiri

    atas enam flute sedangkan male rotor hanya memiliki empat lobe.

    Karena kompresi screw berputar merupakan proses positive-

    displacement yang kontinyu, maka tidak terjadi gelombang dalam

    sistem ini. Sebuah siklus dari dari kompresi ditunjukkan pada

    Gambar 5.9. Ketika rotor tertarik ke dalam melewati intake port, gas

    tertarik secara axial ke dalam rotor kompresor (lihat Gambar 5.9a).

    Ketika pisau rotor berputar melewati intake port, maka gas akan

    terperangkap seperti terlihat pada Gambar 5.9b. Ketika rotor

    mendorong gas kedepan, rongga dimana gas terjebak didalamnya

    menjadi semakin kecil (lihat Gambar 5.9c). Gas yang terkompresi

    kemudian dibuang ke exit port setelah proses berlangsung semua.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    20/29

    Gambar 5.9 Langkah-langkah proses kompresi di dalam kompresor

    screw. Bagian yang diarsir merepresentasikan satu volum gas ketika gas

    tersebut melewati kompresor

    Kompresor screw membutuhkan perawatan yang sangat

    sedikit karena rotor berputar pada kecepatan yang konservatif dan

    terlumaskan dengan baik dengan oli pendingin. Kompresor screw

    biasanya berjalan dengan kondisi dingin, sehingga meminimisasi

    kebutuhan pergantian oli dan intercoolers.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    21/29

    Salah satu keuntungan utama dari kompresor screw adalah

    kompresor ini mampu memperoleh rasio tekanan tinggi dalam mode

    tunggal. Untuk memperoleh volume tekanan tinggi yang sama akan

    membutuhkan mesin reciprocating stage ganda. Dikarenakan

    keuntungan ini dan yang lainnya, kompresor screw sekarang lebih

    diinginkan dibandingkan kompresor reciprocating untuk aplikasi

    pendinginan dan pencairan helium. Kompresor ini bersaing dengan

    kompresor reciprocating dalam beberapa aplikasi lainnya.

    5.3 EKSPANDER

    Fungsi utama dari peralatan ekspansi kriogenik adalah untuk

    mengurangi suhu gas yang sedang diekspansi untuk menyediakan

    kebutuhan akan pendingin. Ekspansi fluida untuk menghasilkan

    pendinginan dapat dibedakan dengan jelas menjadi dua bagian: (1)

    dalam valve Joule-Thomson dimana tidak ada kerja dihasilkan, dan

    (2) pada ekspander dimana kerja mekanis dihasilkan. Walaupun

    kedua jenis kompresor tadi akan dibahas, ekspander turbo juga

    akan diberikan untuk kebanyakan aplikasi ekspansi kering.

    Sebuah ekspander merupakan alat mekanik untuk merubah

    sebagian energi dari sebuah aliran proses menjadi suatu kerja

    mekanis yang berguna, sehingga menghasilkan penurunan pada

    suhu dan tekanan fluida proses. Ada dua daerah aplikasi untuk

    pengembalian daya ekspander dan pendinginan. Dalam

    pengembalian daya, tujuannya adalah untuk menghasilkan energi

    listrik dari panas buangan/waste heat, sedangkan dalampendinginan (atau pencairan) tujuannya adalah untuk mendinginkan

    fluida proses, dan kerja yang dihasilkan merupakan kepentingan

    sekunder.

    5.3.1 Ekspander reciprocating

    Konsep dari ekspander reciprocating adalah mirip dengan

    kompresor reciprocating. Umumnya, unit-unit ini digunakan dengan

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    22/29

    tekanan masukkan antar 4-20 MPa, walaupun begitu ekspander ini

    digunakan juga pada tekanan kurang dari 4 MPa untuk aliran yang

    kecil atau gas-gas dengan berat molekul yang rendah. Mesin ini

    beroperasi pada kecepatan hingga 500 rpm. Efisiensi termalnya

    (perbedaan aktual entalpi/perbedaan entalpi maksimum yang

    mungkin) berkisar antara 75 % untuk unit yang kecil hingga 85 %

    untuk mesin-mesin besar. Sebuah keuntungan dari mesin

    reciprocating adalah efisiensi mereka relatif kurang sensitif

    dibandingkan perubahan substansial dalam kondisi operasi.

    Ekspander reciprocating pertama kali dibuat oleh Georges

    Claude pada tahun 1902. Pada tahun 1912, Heylandt

    mengembangkan efisiensi ekspander dengan memperpanjang

    silinder dan piston sehingga piston dapat di segel pada suhu kamar.

    Sebuah gambaran skemaatik dari ekspander Heylandt diperlihatkan

    pada Gambar 5.10. Piston terdiri atas dua bagian, sebuah penutup

    yang terbuat dari bahan dengan konduktivitas panas yang rendah

    dan sebuah piston penyegel. Pengembangan selanjutnya dilakukan

    oleh Collins ketika ia memasukkan tongkat piston yang fleksibel

    yang dijaga regangannya. Collins juga memperbaiki ketahanan aus

    dari piston dengan memasang Micarta sleeve diantara silinder,

    piston, dan tutup yang termodifikasi (lihat Gambar 5.11).

    Beberapa keistimewaan perancangan ekspander reciprocating

    termasuk dudukan valve keras yang baru, paking valve spesial yang

    mencegah kebocoran, dan cincin rider piston yang berfungsi

    sebagai pengarah bagi piston. Untuk ekspander tanpa pelumas,digunakan cincin non-logam. Cylinder liner yang mudah dipindahkan

    dan piston yang mengapung memberikan kesejajaran dan

    ketahanan aus yang baik.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    23/29

    Gambar 5.10 Gambaran skematik dari pengaturan piston dalam

    ekspander reciprocating Heylandt

    Ada lima sumber utama penyebab ketidakefisienan

    (inefisiensi) yang terkait dengan ekspander reciprocating, yaitu: (1)

    valve losses dalam kaitannya dengan drop pressure yang melewati

    valve yang disebabkan karena ketahanan aliran fluida; (2) ekspansi

    yang tidak sempurna, karena valve masukkan dan keluaran tidak

    terbuka dan tertutup ketika piston berada pada posisi ekstrimnya;

    (3) kebocoran panas dalam kaitannya dengan panas yang sedang

    dipindahkan dari lingkungan ke gas selama masa ekspansi; (4)

    ekspansi yang tidak ideal karena panas yang terbentuk dari

    gesekan antara cincin piston dan silinder juga dipindahkan ke gas

    yang sedang mengembang; dan (5) kehilangan luas/ruang yang

    mengurangi efek pendinginan secara keseluruhan. Ruang yang ada

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    24/29

    ketika piston berada pada posisi ekstrimnya memerangkap gas

    yang nantinya harus di tekan ulang. Kerja yang digunakan untuk

    menekan ulang gas yang tertinggal harus berasal dari jumlah gas

    masukkan selanjutnya. Tiap-tiap losses yang telah disebutkan diatas

    berkontribusi terhadap inefisiensi sebesar 2 hingga 6 % pada mesin

    ekspansi reciprocating. Efisiensi isentropik keseluruhan dari sebuah

    mesin reciprocating umumnya memiliki rentang dari 75 hingga 82

    %.

    Gambar 5.11 Gambaran skematik dari sebuah ekspander Collins dengan

    Micarta sleeve pada seluruh permukaan yang mudah aus

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    25/29

    Dalam operasi normal, perlu diperhatikan agar tidak terbentuk

    cairan selama siklus ekspansi pada ekspander reciprocating. Cairan

    dalam ruang ekspansi dapat menyebabkan erosi dan korosi dari

    peralatan tersebut. Masalah-masalah mekanis yang cukup serius

    juga dapat muncul jika ada cairan yang membeku dalam silinder

    ekspander. Perhatian khusus juga perlu diambil untuk mencegah

    ekspansi gas ke daerah uap-cair dan daerah titik triple dari

    refrigeran.

    5.3.2 Expander turbo (turboexpander)

    Ekspander turbo telah menggantikan ekspander reciprocating

    dalam pemasangan daya tinggi begitu juga dengan pencair helium

    kapasitas kecil. Ukurannya memiliki rentang dari 0.75 hingga 7500

    kW dengan laju alir mencapai 28 juta m 3 /hari. Ekspander jenis ini

    lebih dipilih dibandingkan peralatan kriogenik yang lain karena

    kemampuannya untuk mengembunkan etana dan hidrokarbon-

    hidrokarbon berat lainnya. Ekspander jenis ini biasanya memiliki

    berat dan biaya yang lebih kecil dan juga membutuhkan ruang dan

    operator yang lebih sedikit. Beberapa ekspander turbo telah

    beroperasi selama lima tahun tanpa kegagalan.

    Fungsi utama dari ekspander turbo adalah menyediakan

    ekspansi dari sebuah gas dengan recovery dari kerja yang

    dihasilkan. Kebanyakan desain dari turbo ekspander adalah gas-

    bearing dan centripetal radial inflow. Sebuah potongan dari

    ekspander turbo diperlihatkan pada Gambar 5.12. Sebuah shaftmenyambungkan brake compressor wheel pada ujung sisi hangat

    dengan roda turbin pada ujung sisi dingin. Brake compressor wheel

    mengontrol kecepatan putar shaft dengan sirkuit dayanya. Sirkuit

    daya terdiri atas sebuah throttle valve dan sebuah heat exchanger.

    Sistem daya ini mengambil kerja dari gas dalam ekspander dan

    memindahkan energi ini sebagai panas dalam sebuah heat sink.

    Bearing radial memiliki tiga bantalan miring yang di desain secara

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    26/29

    aerodinamis yang menjaga lapisan pelumas gas antara bantalan

    dan shaft.

    Ekspander turbo dapat diklasifikasikan sebagai axial mauupun

    radial. Ekspander dengan aliran axial memiliki jenis pisau impulse

    atau reaksi dan sangat cocok untuk ekspander multistage karena

    memreka memberikan jalur aliran yang lebih mudah dari satu stage

    ke stage yang lainnya. Lain halnya dengan ekspander turbo radial,

    ekspander ini memiliki regangan yang lebih rendah pada kecepatan

    yang diberikan, hal ini membuat ekspander untuk bekerja pada

    kecepatan tinggi. Efisiensi yang lebih tinggi dengan kebutuhan

    energi yang lebih rendah dapat dihasilkan oleh ekspander ini.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    27/29

    Gambar 5.12 Ekspander turbo kriogenik dengan sistem bearing self-

    acting gas

    Ketika mengoperasikan ekspander turbo, beberapawilayah/area perlu diperhatikan. Debu atau partikel-partikel padatan

    dalam aliran gas dapat menyebabkan erosi pada ekspander. Ketika

    mengoperasikan ekspander pada kecepatan sebesar 200 m/s,

    resonansi frekuensi dapat terjadi sehingga dapat meretakkan rotor.

    Biasanya, pabrikan akan melaporkan mode frekwensi terendah yang

    merupakan four-node rim atau vibrasi saddle. Masalah lain

    mengikutsertakan sebagian aliran yang terkondensasi, yang dapatmenyebabkan erosi pada rotor. Dalam kondisi operasi normal, tidak

    lebih dari 15-20 % berat dari gas diperbolehkan untuk terkondensasi

    ketika melewati ekspander turbo jika ingin meminimisasi kerusakan.

    5.3.3Joule-Thomson valve

    Joule-Thomson valve (JT valve) sering juga disebut sebagai

    expansion valve. Valve-valve ini merupakan komponen yang cukuppenting dalam kebanyakan sistem pendinginan. JT valve

    memberikan pilihan yang cukup menarik terhadap ekspander turbo

    untuk aplikasi gas recovery dalam skala kecil. Plant ini biasa disebtu

    sebagai Joule-Thomson plant.

    Fungsi prinsipal dari JT valve adalah untuk memperoleh

    pendinginan isentalpik dari gas yang mengalir melalui valve.

    Sebuah valve tipikal diberikan pada Gambar 5.13. Untukmengurangi masalah penyegelan pada valve dan meminimisasi

    kebocoran melalui valve-stem packing, aliran bertekanan tinggi

    selalu dimasukkan secara langsung pada bagian bawah valve jauh

    dari dudukan valve. Kontrol positif pada posisi valve sangat

    disarankan diatas pegas balik valve karena pengotor dapat

    menyebabkan dudukan valve melekat. Gagang valve biasanya

    dibuat cukup panjang sehingga penyegelan gagang berada pada

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    28/29

    suhu ambien. Dinding dari tube dengan sengaja dibuat tebal dan

    berlubang untuk mengurangi perpindahan panas. Fungsi lain dari

    expansion valve adalah untuk memisahkan cairan yang terbentuk

    setelah ekspansi dari uap.

    JT valve ini, selain telah digunakan secara luas untuk proses

    pendinginan juga telah menawarkan suatu alternatif yang menarik

    sebagai pengganti ekspander turbo untuk aplikasi recovery

    hidrokarbon ringan skala kecil. Dalam Joule-Thomson plant,

    ekspander dihilangkan, tapi untuk memperoleh level recovery yang

    sama seperti pada plant ekspander turbo, kompresornya harus

    dinaikkan skalanya terlebih dahulu (scaled up). Keuntungan lain dari

    JT valve selain kesederhanaannya secara keseluruhan dalam

    pengoperasiannya adalah kemampuannya untuk beroperasi

    dibawah masukkan laju alir gas dengan rentang yang lebih luas dan

    beragam.

  • 8/6/2019 Bab5referensi Turbocharger

    29/29

    Gambar 5.13 Tipikal Joule-Thomson valve