gawat darurat
Post on 23-Jul-2015
116 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
Created by: Dedek Suryani Hutabarat
BencanaPeristiwa atau rangkaian peritiwa yangdisebabkan oleh alam dan atau manusiayang mengakibatkan korban danpenderitaan manusia. Kerugian hartabenda, kerusakan Iingkungan, kerusakansarana dan prasarana umum sertamenimbulkan gangguan terhadap tatakehidupan dan penghidupan masyarakatdan pembangunan nasional yangmemerlukan pertolongan dan bantuan.
Bagaimana mekanisme triase bencana alam dan massal?
→ Pelayanan dalam keadaan bencana yang menyebabkan korban massal memerlukan hal-hal khusus yang harus dilakukan.
Hal-hal yang perlu dilakukan dan diselenggarakan adalah :
1. Koordinasi dan Komando
Dalam keadaan bencana diperlukan pola kegiatan yang melibatkan unit-unit kegiatan lintas sektoral yang mana kegiatan ini akan menjadi efektif dan efisien bila berada didalam suatu komandio dan satu koordinasi yang sudah disepakati oleh semua unsur yang terlibat.
2. Eskalasi dan Mobilisasi Sumber Daya
Kegiatan ini merupakan penanganan bencana yang mengakibatkan korban massal yang harus melakukan eskalasi atau berbagai peningkatan.
3. Simulasi
Diperlukan ketentuan yang harus ada yaitu
prosedur tetap (protap), petunjuk pelaksana
(juklak) dan petunjuk tekhnis (juknis) operasional
yang harus dilaksanakan oleh petugas yang
merupakan standar pelayanan.
4. Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi
Penanganan bencana perlu dilakukan kegiatan
pendokumentasian, dalam bentuk pelaporan baik
yang bersifat manual maupun digital dan
diakumulasi menjadi satu data yang digunakan
untuk melakukan monitoring maupun evaluasi,
apakah yang bersifat keberhasilan ataupun
kegagalan, sehingga kegiatan selanjutnya akan
lebih baik.
Bagaimana sistem pengelolaan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Terpadu (PPGDT)?
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
Dalam perkembangannya tindakan
pertolongan pertama diharapkan menjadi
bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan
istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan
bagi masyarakat yang membutuhkan,
khususnya di bidang kesehatan.
Komponen Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:
Akses dan Komunikasi
Masyarakat harus mengetahui kemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum maupun yang khusus.
Pelayanan Pra Rumah Sakit
Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.
Klasifikasi Penolong:
Orang Awam
Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama
Penolong pertama
Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
Tenaga Khusus/Terlatih
Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
Tansportasi
Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
Prinsip Dasar PPGD
Dalam pelaksanaan PPGD diperlukan prinsip P-A-T-U-T yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan.
P : Penolong menolong dirinya sendiri
A : Amankan korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usahakan hubungi tim medis
T : Tindakan pertolongan
Sedangkan tujuan dari PPGD adalah :
Mencegah maut / menyelamatkan nyawa
Mencegah kondisi lebih buruk / cacat
Menunjang penyembuhan
Sehari-hari – Gadar Bencana -
massal
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
adalah
Sistem yang terdiri dari komponen :
1. Pra RS – RS – Inter RS
2. Komunikasi dan transportasi
3. SDM dan Fasilitas kesehatan
4. Lintas sektoral terkait
Merupakan respon cepat dan tepat
TIME SAVING IS LIFE AND LIMB
SAVING
Tersistem
SPGDT
Mewujudkan
SAFE
COMMUNITY
SAFE COMMUNITY
Adalah keadaan sehat dan aman
yang tercipta dari, oleh dan
untuk masyarakat, pemerintah
merupakan fasilitator dan
pembina
Bagaimana menghadapi kematian di UGD?
Ketika menghadapi kematian di UGD, seorang perawat melakukan:
→ Pendekatan yang menentramkan (Aggressive Comfort Treatment, ACT kepada keluarga)
Tanyakan apakah ada hal- hal khusus yang keluarga ingin perawat lakukan
Jelaskan yang dapat perawat lakukan dalam mengurangi nyeri, sesak napas atau gangguan rasa nyaman pada diri pasien; biarkan keluarga turut membantu perawat seperti melakukan kompres dingin pada dahi pasien, menggenggam tangan pasien, membiarkan keluarga menyanyikan lagu untuk pasien.
Bagaimana perawatan diri sendiri bagi petugas kesehatan di UGD?
Perawatan diri sendiri bagi petugas kesehatan di UGD:
UGD merupakan tempat yang penuh dengan tuntutan dan memiliki tingkat stress yang tinggi, memerlukan perawat dengan kesehatan fisik serta emosional yang sangat prima. Tuntutan yang terus menerus timbul dalam lingkungan kedaruratan, dapat memicu sterss yang tidak sehat jika perawat tidak dapat menangani stress tersebut dengan cara yang positif dan proaktif
Lanjutan.....
Penatalaksanaan stress bagi petugas kesehatan
sangat penting, karena dapat mempengaruhi
dan menggangu penampilan kerja; mencakup
kemunduran daya ingat, peningkatan
distrakbilitas, dan penurunan daya konsentrasi.
Stress dapat pula menimbulkan perilaku
maladaptif, ketergantungan zat kimia, penyalit
somatik (khususnya penyakit kardiovaskular),
dan bunuh diri.
Bagaimana manajemen kasus di UGD?
Manajemen kasus di IGD memiliki tujuan yakni
memastikan mutu perawatan dan efisiensi
pelayanan, mencocokkan kebutuhan terhadap
perawatan kesehatan dengan sumber daya
yang ada, memperbaiki status kesehatan
pasien, dan memberikan pelayanan yang
menjamin kesinambungan perawatan.
Program manajemen kasus di UGD memilki
empat kategori berikut ini:
Program pelayanan primer
→ berfokus pada sumber daya masyarakat, pelayanan berbiaya rendah, program penyuluhan pasien serta staf yang berkenaan dengan pemanfaatan fasilitas pelayanan primer, dan informasi tentang bantuan keuangan.
Rencana penerimaan/ pemulangan→ dapat mengelola penerimaan di rumah sakit dengan
memerhatikan tingkat perawatan serta status rawat inap versus observasi, menyusun rencana untuk manajer kasus rawat inap atau pekerja sosial dan memulai pemberitahuan tentang asuransi kesehatan serta pelbagai masalah di luar jaringan kerja
→ Penyusunan rencana pemulangan pasien
mencakup pengaturan pemindahan pasien,
pengaturan perawatan di rumah (home care),
peralatan serta pelbagai kebutuhan terhadap
pelayanan masyarakat, pelayanaan pemeriksaan
tindak lanjut laboratorium serta radiologi dan
pemantauan kepatuhan pasien terhadap instruksi
yang diberikan pada saat pasien pulang
Program berdasarkan populasi
→ Sama dengan manajemen penyakit dalam
menangani kebutuhan klinik pasien, kebutuhan
terhadap penyuluhan, dan sumber daya yang
berkaitan dengan suatu penyakit atau keadaan
tertentu.
Ada dua pendekata utama pada program ini,
yaitu:
1) Jalur klinik
2) Pengkajian resiko
Rencana pasien yang bersifat individual
→ merupakan pedoman dan penggunaannya disesuaikan menurut keadaan pasien; dengan tujuan untuk mengurangi kunjungan berulang ke UGD. Staf kedaruratan dapat membawa pasien ke manajer kasus.
Bagaimana manjemen resiko di UGD?
Manajemen resiko di UGD
→ manajemen resiko merupakan perilaku dan intervensi proaktif untuk mengurangi kemungkinan cedera serta kehilangan, yang memiliki tujuan untuk mencegah cedera pada pasien dan menghindari tindakan yang merugikan profesi.
Manajemen resiko harus memfokuskan perhatiannya pada upaya mengurangi akibat cedera untuk memperkecil kemungkinan diambilnya tindakan hukum terhadap petugas bila terjadi cedera.
Bagaimana menjaga keselamatan dan keamanan gawat darurat di UGD?
Menjaga keselamatan dan keamanan gawat
darurat di UGD
→ Perawat kedaruratan menghadapi banyak resiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan diri mereka, yaitu mulai dari resiko tergelincir dilantai yang licin hingga resiko menjadi korban kekerasan.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat:
1) Jadilah bagian dari masyarakat, bergabung dengan koalisi bersama masyarakat dalam bekerja sama untuk menjaga keselamatan
2) Waspadalah
3) Sediakan pelayanan yang membantu staf untuk mengenali dan manangani orang yang cenderung berbuat kekerasan
4) Himbau semua pengunjung untuk membubuhkan tanda tangan pada daftar tamu dan sediakan papan nama dengan nomor ruangan yang akan dikunjunginya
5) Perlunya tanda pengenal bagi petugas kesehatan
6) Perlunya unit ke – 9, karena sangat efektif dalam menangani situasi yang berubah.
7) Beri larangan dalam membawa senjata,
waspadai adanya kemungkinan
disembunyikannya senjata atau benda tajam
8) Buat pedoman dan kenijakan pemakaian
restrain lembut yang terbat dari kulit untuk
pasien agresif
9) Jangan biarkan diri anda terperangkap dalam
situasi yang tidak ada jalan keluarnya
TERIMA KASIH
top related