tingkatpengetahuanibuhamiltentang ... · dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan...

65
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DI BPS SRI INDRASWATI BOYOLALI TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Diyan Lilis Lestari NIM B11 073 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Upload: phungngoc

Post on 04-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

DI BPS SRI INDRASWATI BOYOLALI

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Diyan Lilis Lestari

NIM B11 073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

DI BPS SRI INDRASWATI BOYOLALI

TAHUN 2014

Diajukan Oleh :

Diyan Lilis Lestari

NIM B11 073

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal 05 Juni 2014

Pembimbing

Retno Wulandari, SST

NIK. 200985034

Page 3: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

DI BPS SRI INDRASWATI BOYOLALI

TAHUN 2014

Diajukan Oleh :

Diyan Lilis Lestari

NIM B11 073

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Program Studi Diploma III Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta

Pada tanggal Juni 2014

Penguji I Penguji II

Anis Nurhidayati, SST., M.Kes

NIK 200685025

Retno Wulandari, SST

NIK. 200985034

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Ka.Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, SST

NIK. 200985034

Page 4: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Tanda

Bahaya Kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014”.

Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis

menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis

Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kusuma Husada Surakarta dan pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

3. Sri Indraswati, Amd. Keb pimpinan BPS Sri Indraswati Boyolali yang telah

memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dan penelitian

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

4. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

5. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

6. Seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner dalam

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini

7. Semua teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dalam penulisan

Karya Tulis Imiaha ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 6: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, 05 Juni 2014

Diyan Lilis Lestari

B11 073

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III

DI BPS SRI INDRASWATI BOYOLALI

TAHUN 2014

xiii + 50 halaman + 16 lampiran + 5 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil sangat perlu

dilakukan secara teratur. Hal ini bertujuan menyiapkan seoptimal mungkin fisik

dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga

didapatkan ibu dan anak yang sehat. Selain itu juga untuk mendeteksi dini adanya

kelainan, komplikasi dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu hamil sehingga

hal tersebut dapat dicegah ataupun diobati dengan demikian angka morbiditas dan

mortalitas ibu dan bayi dapat berkurang. Studi pendahuluan yang dilakukan di

BPS Sri Indraswati Boyolali rata-rata kunjungan per bulan sekitar 32 ibu hamil,

setelah dilakukan wawancara pada tanggal 13 November 2013 terhadap 10 ibu

hamil trimester III tentang tanda bahaya kehamilan trimester III didapatkan

sebanyak 7 ibu mempunyai pengetahuan cukup dan 3 ibu hamil Trimester III

mempunyai pengetahuan kurang.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014 pada tingkat

baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Indraswati Boyolali pada tanggal

13 April 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 ibu hamil, pengambilan

sampel yaitu dengan teknik quota sampling. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder.

Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamian trimester III. Analisa menggunakan analisa univariat dengan.

Hasil Penelitian : dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (18,8%),

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,2%) dan pengetahuan kurang

sebanyak 8 responden (25%)

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014 sebagian besar

responden dengan pengetahuan cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, tanda bahaya kehamilan

Kepustakaan : 23 literatur (tahun 2007 – 2012)

Page 7: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

MOTTO

Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa

lalu

Kita semua hidup dalam keteganganm dari waktu ke waktu serta dari hari

kehari dengan kata lain kita adalah pahlawan dari cerita itu sendiri

(Marry Mac Carthy)

Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah

nanti akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan

(Sarah Caldwell)

PERSEMBAHAN

1. Trimakasih dan syujud sukur kepada Allah SWT atas

kesabaran dan kemudahan sehigga KTI ini bisa

terselesaikan

2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku, Bapak Riyanto

dan Ibuku Kasiyah yang selalu memberian kasih sayang

do’a dan dukungan dan cinta kasih yang tak terhingga

3. Terima kasih Kakakku kakakku yang tersayang Eka

Ratna Sari yang selalu menyayangkiku dan selalu

membuatk rindu untuk pulam selama aku belajar.

4. Terima kasih Pembibing Ibu Retno Wulandari, SST atas

bimbingannya selama ini

5. Terimkasih kepada teman baikku Gressy, Siska, Indah

Dianingrum tak kan pernah ku melupakan apa yang

telah kita lewati bersama dengan kalian semua I Love

You So Much

6. Almamater tercinta

Page 8: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Diyan Lilis Lestari

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 16 April 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Boto RT 10 Karanganyar Sambungmacan Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Pasar Anyar 2 Tangerang Lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 17 Tangerang Lulus tahun 2008

3. SMA Negeri 14 Tangerang Lulus tahun 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011

Page 9: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

CURICULUM VITAE................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 8

1. Pengetahuan ........................................................................... 8

2. Kehamilan ............................................................................. 18

Page 10: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

3. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III ................................ 21

B. Kerangka Teori............................................................................. 30

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 32

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 33

D. Instrumen Penelitian .................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 37

F. Variabel Penelitian ...................................................................... 38

G. Definisi Operasional .................................................................... 38

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 39

I. Etika Penelitian ........................................................................... 41

J. Jadwal Penelitian.......................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian ....................................................... 43

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 44

C. Pembahasan ................................................................................. 46

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 49

B. Saran ............................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 30

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 31

Page 12: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ..................................................................... 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner ..................................................................... 37

Tabel 3.3 Definisi Operasional .................................................................... 38

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi ........................................................... 44

Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati

Boyolali Tahun 2014..................................................................... 45

Page 13: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Hasil Penelitian

Lampiran 16. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 14: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development

Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu

diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut. Menurut

hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di

Indonesia masih berada pada angka 359/100.000 kelahiran hidup. Kejadian

kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24%

(Dinkes, 2012).

Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan

laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup,

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011

sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Sebesar 57,93% kematian maternal

terjadi pada waktu nifas, pada waktu hamil sebesar 24,74% dan pada waktu

persalinan sebesar 17,33% (Dinkes, 2012). Penyebab langsung kematian ibu

yang terbanyak adalah perdarahan sebesar 28%, eklampsi 24% pada

kehamilan, partus macet 5%, infeksi 5% dan komplikasi aborsi 5%.

Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil sangat perlu dilakukan

secara teratur. Hal ini bertujuan menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan

mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga

didapatkan ibu dan anak yang sehat. Selain itu juga untuk mendeteksi dini

Page 15: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

adanya kelainan, komplikasi dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu

hamil sehingga hal tersebut dapat dicegah ataupun diobati dengan demikian

angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi dapat berkurang (Marmi, 2009).

Seorang ibu hamil kemungkinan akan mengalami penyimpangan

kehamilannya, komplikasi yang dapat dialami ibu hamil dibagi sesuai masa

kehamilannya (Manuaba, 2009). Tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu

sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari

tangan, keluar caian pervaginam, gerakan janin tidak terasa dan nyeri perut

yang hebat (Sulistyawati, 2010). Perdarahan pada trimester ketiga antara lain

plasenta previa (pembukaan ari-ari yang menutupi jalan lahir, perdarahan

solusio plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis serta perdarahan

dari pecahnya vasa previa yang dapat membahayakan ibu maupun janin

(Manuaba, 2008).

Peran bidan dalam memberikan Informasi pada usia kehamilan trimester

III yaitu bidan mengajak keluarga untuk aktif dalam memantau kemungkinan

gejala-gejala pre eklampsia dan informasi hasil pemeriksaan kesejahteraan

janin dalam kandungan. Informasi tersebut akan mengurangi beberapa

kekhawatiran yang dirasakan ibu dan keluarga (Sulistyawati, 2009).

Informasi yang diperoleh ibu akan memberikan pengaruh jangka pendek

(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan bagi ibu hamil (Erfandi, 2009).

Studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Sri Indraswati Boyolali data

yang didapat pada jumlah ibu hamil trimester III yang berkunjung pada bulan

Januari – November 2013 yaitu sebanyak 350 ibu hamil dan rata-rata

Page 16: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

kunjungan per bulan sekitar 32 ibu hamil trimester III, setelah dilakukan

wawancara pada tanggal 13 November 2013 terhadap 10 ibu hamil trimester

III tentang tanda bahaya kehamilan trimester III didapatkan sebanyak 7 ibu

mempunyai pengetahuan cukup tentang tanda bahaya kehamilan dan 3 ibu

hamil Trimester III mempunyai pengetahuan kurang tentang tanda bahaya

kehamilan.

Berdasarkan latar belakang masih banyak ibu hamil trimester III yang

belum mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan sehingga penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Trimester III tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di BPS Sri

Indraswati Boyolali Tahun 2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

tanda bahaya kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun

2014?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

Page 17: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali pada tingkat

baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali pada tingkat

cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali pada tingkat

kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pada ibu

hamil tentang tanda bahaya kehamilan Trimester III.

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pengalaman bagi

penulis dalam melaksanakan penelitian dan wawasan peneliti mengenai

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

Trimester III.

3. Bagi Institusi Pendidikan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau

dijadikan referensi khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda

bahaya kehamilan Trimester III.

4. Bagi Instansi BPS Sri Indraswati Boyolali

Page 18: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan kebijakan dalam usaha

promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil agar dalam dapat mengenali

tanda bahaya kehamilan Trimester III.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

pada trimester III pernah dilakukan, yaitu :

1. Leni Susilawati (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu hamil

primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di RB Marga Waluya

Surakarta Tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Instrumen menggunakan kuesioner dan teknik analisa data menggunakan

analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan baik

sebanyak 5 responden (16,67%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 20

responden (66,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden

(16,67%)

2. Naili Sa’adah (2011), dengan judul “Tingkat Pengetahuan ibu hamil

primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Mergasan

Yogyakarta Tahun 2011”. Jenis penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 62,8% dengan

pengetahuan baik, responden dengan pengetahuan cukup 31,4% dan

pengetahuan kurang sebanyak 5,7%.

Persamaan penelitian yang peneliti lakukan dengan keaslian yaitu pada metode

penelitian sedangkan perbedaannya yaitu pada tempat, waktu penelitian dan

hasil penelitian.

F. Sistematika Penelitian

Page 19: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar

belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan tentang pengetahuan, teori kehamilan, tanda bahya

trimester III serta kerangka teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrumen penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta

etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia

terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca

indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior)

(Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang

dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk

mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara

lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan

sebagainya.

Page 21: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya,

aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan

kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan

dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk

mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

5) Sintesa (Syntesis)

Sintesa adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

Page 22: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya

dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat

menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian

itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang telah ada.

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional

atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern

atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:

a) Cara coba – salah (Trial and Error)

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang

menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya

dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan

dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut

dapat terpecahkan.

b) Secara kebetulan

Page 23: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan

dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran

apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan

seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,

melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini

seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak.

Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama,

pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan kata lain,

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang

otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun

ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.

d) Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.

Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan

suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh

sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

Page 24: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

e) Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah

dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak

orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,

terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak.

Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai

wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan

manusia.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat

sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses

penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan

cara yang rasional dan yang sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Page 25: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan

umat manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini

manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-

pernyataan yang dikemukan. Apabila proses pembuatan

kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus

kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi

adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum

ke khusus.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai

dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami suatu gejala.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa

yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

2) Cara ilmiah atau modern

Page 26: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa

ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology).

Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon yang mengembangkan

metode berpikir induktif kemudian dikembangkan oleh Deobold van

Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan

dilakukan dengan mengadakan observasi langsung dan membuat

pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan

objek yang diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok :

a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala

yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan

cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun

Page 27: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin

banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut

akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan

bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak

berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak

diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada

pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek

juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua

aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap

obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang

diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek

tersebut .

2) Mass media / informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)

sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang

dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti

televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh

besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam

penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa

Page 28: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai

sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan.

Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu

fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial

ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu

yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya

interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai

pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang

dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

Page 29: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan

manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang

bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih

berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih

banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri

menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak

menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual,

pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak

ada penurunan pada usia ini.

2. Kehamilan

a. Pengertian

Page 30: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka

melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh

di dalam rahim seorang wanita (Waryana, 2010).

b. Tanda dan Gejala Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi

3 yaitu :

1) Tanda dugaan kehamilan

a) Amenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan nidasi

menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan

ovulasi dengan mengetahui hari pertama haid terakhir dengan

perhitungan rumus Naegele dapat ditentukan perkiraan

persalinan

b) Mual dan mutah (emesis), pengaruh estrogen dan progesteron

menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan.

Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning

sickness.

c) Ngidam, wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

d) Sinkope (pingsan), terjadi karena gangguan sirkulasi darah ke

daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf

pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini

menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara tegang, pengaruh estrogen-progesteron dan

somatomatrofin menimbulkan deposit lemak, air dan garam

Page 31: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf

tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi, desakan rahim ke depan menyebabkan kandung

kemih cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua

gejala ini sudah menghilang.

g) Konstipasi atau obstipasi karena pengaruh progesteron dapat

menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk

buang air besar.

h) Pigmentasi kulit, keluarnya melanphore stimulating hormone

hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi

(kloasma gravidarum), pada dinding perut dan sekitar payudara

(hiperpigmentasi areola mamae, puting susu semakin

menonjol.

2) Tanda kemungkinan hamil

a) Perut membesar

b) Uterus membesar

c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak)

d) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

tampak lebih merah dan kelam)

e) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan).

f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.

g) Teraba ballotement

h) Reaksi kehamilan positif.

Page 32: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

3) Tanda pasti kehamilan

a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin

dapat diraba pada kehamilan lebih tua.

b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur

kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan stetoskop

Leannec.

c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada

usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16

minggu.

d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka

janin dapat dilihat.

c. Klasifikasi kehamilan

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan:

1) Kehamilan trimester 1 (umur kehamilan 0 sampai 12 minggu)

Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus

dinikmati, harapan dan perubahan-perubahan pada seorang ibu

terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan mempunyai karakter yang

berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan saat yang

sulit juga.

2) Kehamilan trimester II (umur kehamilan13 sampai 28 minggu)

Page 33: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Janin memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 – 78

mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah pir.

Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna

dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa

janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen

untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah terbentuk

untuk melindungi mata janin selama perkembangan.

3) Kehamilan trimester III (umur kehamilan 29 sampai 40 minggu)

Trimester III adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin

sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin

bertambah besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin

besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan janin.

Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan tanda-

tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur.

3. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Page 34: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Trimester III biasanya disebut periode menunggu dan waspada sebab

pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi

dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan

bayinya. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali dan banyak

ibu.

a. Prinsip mengenali Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Menurut Marmi (2009), pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu

hamil sangat perlu dilakukan secara teratur. Hal ini bertujuan untuk

menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama

kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang

sehat. Selain itu juga untuk mendeteksi dini adanya kelainan, komplikasi

dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu hamil sehingga hal tersebut

dapat dicegah ataupun diobati.

1) Pemeriksaan Kehamilan dini (Early ANC Detection)

Menurut Sulistyawati (2012), kunjungan antenatal care (ANC)

minimal 4 kali, yaitu:

a) Satu kali pada trimester I

Informasi yang diberikan pada trimester I yaitu, menjalin

hubungan saling percaya, deteksi masalah pada tahap awal

pemberian asuhan, mencegah masalah, persiapan persalinan dan

komplikasi, perilaku sehat meliputi gizi, latihan atau senam,

kebersihan, dan istirahat).

b) Satu kali pada trimester II

Page 35: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Setelah pasien sudah cukup paham dengan informasi yang harus

ddiketahui pada trimester I, maka pada trimester II bidan

memberikan informasi yang berkaitan denan pre eklampsi

ringan.

c) Dua kali pada trimester III

Pada usia kehamilan ini informasi yang disampaikan adalah hasil

pemeriksaan kesejahteraan janin dalam kandungan, salah satunya

adalah janin tunggal atau ganda. Informasi tersebut akan

mengurangi beberapa kekhawatiran yang dirasakan oleh ibu dan

keluarga berkaitan dengan janin. Gambaran persalinan yang akan

dilalui merupakan salah satu hal yang dikhawatirkan oleh ibu dan

keluarga pada akhir masa kehamilan. Informasi mengenai

kepastian letak dan posisi janin akan mengurangi kecemasan

pasien.

2) Skrining Deteksi Dini

Menurut Marmi (2009), skrining deteksi dini yaitu USG,

merupakan suatu media diagnostik dengan menggunakan gelombang

ultrasonik untuk mempelajari struktur jaringan berdasarkan

gelombang ultrasonik. Pemeriksaan USG pada kehamilan normal

usia 5 minggu.

b. Jenis-jenis Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Page 36: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

1) Kehamilan dengan Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi permanen meningkatnya tekanan

darah dimana biasanya tidak ada penyebab yang nyata. Kadang-

kadang keadaan ini dihubungkan dengan penyakit ginjal,

phaeochromocytoma atau penyempitan aorta dan keadaan ini lebih

sering muncul pada saat kehamilan (Marmi, 2009).

Menurut Manuaba (2008), gambaran klinis dapat dijabarkan

sebagai berikut:

a) Kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik 30 mmHg atau 15

mmHg. Tekanan darah absolut 140/90 atau 160/110 yang diambil

selang 6 jam dalam keadaan istirahat.

b) Edema, merupakan timbunan cairan tubuh yang tampak atau

tidak tampak. Perhitungan kenaikan berat badan melebihi ¾ - 1

kg/minggu.

Penatalaksanaan kehamilan dengan hipertensi harus mendapat

penanganan yaitu dianjurkan untuk lebih banyak istirahat dan

menghindari peningkatan berat badan terlalu banyak. Kesejahteraan

janin dipantau secara ketat untuk mendeteksi adanya retardasi

pertumbuhan. Jika ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg harus

dirawat di rumah sakit. Obat-obatan antihipertensi dan sedative

boleh diberikan untuk mengontrol tekanan darah (Marmi,

2011).

2) Perdarahan

Page 37: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Menurut Manuaba (2008), Ada beberapa komplikasi yang

dapat dialami seorang wanita hamil, komplikasi ini dapat terjadi

pada trimester III. perdarahan yang terjadi pada kehamilan

trimester III, yaitu:

a) Perdarahan plasenta previa

Perdarahan plasenta previa adalah keadaan implantasi

plasenta sedemikian rupa sehingga menutupi sebagian atau

seluruh mulut rahim, sehingga pembuluh darah besar ada pada

sekitar mulut rahim, dengam makin tuanya kehamilan dan

terjadi pembentukan segmen bawah rahim terjari pergeseran

plasenta beserta pembuluh darah sehingga terjadi perdarahan

(Manuaba, 2008).

Menurut Marmi (2011), penyebab plasenta previa tidak

diketahui, tetapi faktor-faktor berikut dapat dihubungkan, yaitu:

(1) Multiparitas, meningkatnya ukuran rongga uterus pada

pesalinan yang berulang-ulang merupakan predisposisi

terjadinya plasenta previa.

(2) Kehamilan multiple, tempat plasenta terbesar lebih sering

melewati segmen bawah rahim.

(3) Umur, ibu yang lebih tua berisiko dari pada ibu yang lebih

muda

(4) Uterus sikatrik

(5) Riwayat myomektomi

Page 38: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

(6) Merokok

(7) Kelainan plasenta.

Menurut Marmi (2011), tanda dan gejala kemungkinan

terjadi plasenta previa, yaitu:

(1) Mal presentasi janin

(2) Bagian terendah janin tidak terfiksasi

(3) Sulitnya mengidentifikasi bagian janin pada palpasi

(4) Denyut nadi ibu yang keras di bawah umbilikus.

(5) Perdarahan solusio plasenta

Menurut Manuaba (2008), solusio plasenta adalah

lepasnya plasenta dari implantasi yang normal (fundus uteri)

sehingga menimbulkan ras sakit dan gangguan nutrisi pada

janin.

Menurut Manuaba (2009), penyebab solusio plasenta dapat

dikaitkan dengan

(1) Trauma langsung pada kehamilan (jatuh saat hamil tua,

trauma langsung pada perut)

(2) Ibu yang mengidap tekanan darah tinggi

(3) Kehamilan disertai pre eklampsia dan eklampsia

(4) Ibu yang mengidap penyakit ginjal.

Gejala solusio plasenta diketahui melalui anamnesis dapat

meliputi Trauma langsung pada kehamilan (jatuh saat hamil tua,

trauma langsung pada perut), Ibu yang mengidap tekanan darah

Page 39: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

tinggi, Kehamilan disertai pre eklampsia dan eklampsia, Ibu

yang mengidap penyakit ginjal. Perdarahan yang diserta rasa

sakit. Lepasnya plasenta menimbulkan gangguan sirkulasi dan

ancaman jiwa janin dalam bentuk asfiksia ringan sampai

kematian, serta gerak janin berkurang sampai menghilang.

Lepasnya plasenta yang dapat menimbulkan timbunan darah di

belakang plasenta yang mengakibatkan gangguan sirkulasi

(tekanan darah turun sampai syok, nadi meningkat, ibu hamil

tampak pucat, perut tegang dan terasa sakit (Manuaba, 2008).

Penatalaksanaan plasenta previa yaitu pasien dianjuran

istirahat di tempat tidur, jika perdarahan banyak pasien

dianjurkan untuk tidur miring atau menggunakan bantal di bawah

pinggul kanannya untuk mencapai agar panggul miring dan

menghindari supine hipotensive syndrome (Marmi, 2011).

b) Perdarahan pada sinus marginalis

Perdarahan ini menjelang persalinan, jumlahnya tidak

terlalu banyak, tidak membahayakan janin dan ibunya, karena

persalinan segera akan berlangsung, perdarahan ini sulit diduga

asalnya dan baru diketahui setelah plasenta lahir. Pada

pemeriksaan plasenta dijumpai gumpalan darah ditepi pada suatu

kantong membran dengan demikian diduga perdarahan yang

berasal dari sinus marginalis (Manuaba, 2008).

c) Perdarahan Vasa Previa

Page 40: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Vasa previa adalah penyilangan pembuluh darah pada mulut

rahim yang berasal dari insersio vilamentosa plasenta. Seperti

diketahui jenis perlekatan atau penempelan tali pusat pada

plasenta dalam bentuk insersio sentralis bila tali pusat melekat

tepat di tengah plasenta, insersio marginalis bila perlekatan tali

pusat di tepi plasenta (Manuaba, 2008).

Keadaan ini terjadi pada insersi velamentosa apabila

sebagian dari pembuluh janin di selaput ketuban memotong darah

os internum dan menempati posisi di depan bagian terbawah

janin. Pada pemeriksaan yang cermat kadang-kadang dapat

diraba sebuah pembuluh janin tubular di selaput ketuban yang

menutupi bagian terbawah janin. Penekanan pembuluh oleh jari

pemeriksa ke bagian bawah janin kemungkinan akan

menyebabkan perubahan frekuensi denyut jantung janin. Pada

vas previa terdapat bahaya yang sangat besar bagi janin karena

pecahnya ketuban dapat disertai oleh ruptur pembuluh janin yang

menyebabkan kehilangan banyak darah (Marmi, 2011).

4) Sakit Kepala yang hebat dan menetap

Sakit kepala selama kehamilan adalah umum dan sering kali

merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit

kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit

kepala hehat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.

Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut ibu mungkin

Page 41: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

mengalami penglihatan yang kabur atau terbayang. Sakit kepala yang

hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia

(Sulistyawati, 2009).

5) Pandangan kabur

Pandangan kabur karena pengaruh hormonal dalam kehamilan,

ketajaman visual ibu dapat berubah. Perubahan kecil adalah normal.

Masalah pengelihatan yang mengindikasikan keadaan yang

mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya

pandangan kabur atau terbayang dan berbintik-bintik, perubahan

penglihatan mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat.

Perubahan pandangan mendadak mungkin merupaka tanda pre

eklampsia (Yulifah, dkk, 2010).

6) Bengkak di wajah dan jari-jari tangan

Hampir seluruh ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki

yang biasanya muncul pada sore hari dan biasana hilang setelah

beristirahat atau meletakkannya lebih tinggi. Bengkak dapat

menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada permukaan

muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan

keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan anemia, gagal,

jantung atau pre eklampsia (Sulistyawati, 2009).

7) Gerakan janin tidak terasa

Ibu mulai merasakan gerakan janin selama bulan ke-5 atau ke-6,

beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi

Page 42: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

tidur, gerakannya akan melemah, bayi harus bergerak paling sedikit 3

kali dalam periode 3 jam. Gerakan janin bayi akan lebih mudah

terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum

dengan baik (Yulifah, dkk, 2010).

8) Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan denan persalinan normal

adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan

masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat,

menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti

apendisitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis persalinan

preterm, gastritis (Yulifah, dkk, 2010).

Page 43: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1

Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Erfandi (2009), Marmi (2009) dan Yulifah, dkk (2010)

PengetahuanTanda Bahaya Kehamilan Trimester

III

1. Prinsip mengenali Tanda Bahaya

Kehamilan Trimester III

2. Jenis-jenis Tanda Bahaya

Kehamilan Trimester III

a. Kehamilan dengan

Hipertensi

b. Perdarahan

c. Sakit Kepala yang hebat dan

menetap

d. Pandangan kabur

e. Bengkak di wajah dan jari-

jari tangan

f. Gerakan janin tidak terasa

g. Nyeri abdomen yang hebat

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Media

masa/informasi

3. Sosial budaya dan

ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Kehamilan

hamil

Page 44: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

C. Kerangka Konsep

Keterangan

= Variabel yang diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Tanda

Bahaya Trimester III

Baik

Cukup

Kurang

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Media masa/informasi

3. Sosial budaya dan ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Page 45: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut

Nursalam (2008), penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan

(memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini.

Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada

data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang

digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil

pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010). Pada penelitian ini

menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS

Sri Indraswati Boyolali.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian

ini dilaksanakan pada tanggal 13 April 2014.

Page 46: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diatrik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Ibu Hamil trimester III yang berkunjung di BPS Sri

Indraswati Boyolali pada bulan April 2014 yaitu sebanyak 32 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi, 2010).

Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik

diambil semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat diambil

10 – 15% atau 20-25%. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil

trimester III yang berkunjung di BPS Sri Indraswati Boyolali sejumlah 32

responden.

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada. Dalam penelitian ini

menggunakan quota sampling. Quota sampling adalah cara pengambilan

sampel dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang telah

ditentukan (Hidayat, 2011).

Page 47: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis (Susetyo, 2010). Instrumen penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner adalah angket dengan beberapa pernyataan. Penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah sejumlah

pernyataan dimana pernyataan dibuat sedemikian rupa sehingga responden

hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada

(Hidayat, 2011). Kuesioner diambil dari sumber teori tentang tanda bahaya

trimester III. Kuesioner dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favorable)

dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan

negatif (unfavorable) dengan skor 0 untuk jawaban benar dan dengan skor 1

untuk jawaban salah.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Sub VariabelPernyataan Jumlah

SoalFavourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu hamil

tentang tanda

bahya

trimeter III

1. Prinsip mengenali tanda

bahaya kehamilan

trimester III

1,2 3 3

2. Jenis-jenis tanda bahaya

kehamilan trimester III :

a. Kehamilan dengan

hipertensi

4,7 5,6 4

b. Perdarahan 8,9,11*,12,

14

10,13 7

c. Sakit kepala yang

hebat dan menetap

15*,17* 16,18 4

d. Pandangan kabur 19,21 20,22 4

e. Bengkak di wajah

dan jari tangan

23,24,25 26 4

f. Gerakan janin tidak

terasa

27,29*,30,32 28,31 6

g. Nyeri perut 33,35 34 3

Jumlah 35

Keterangan: *) tidak valid

Page 48: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Karena untuk mendapatkan distribusi normal maka

digunakan responden sebanyak 30 responden (Mahfoed, 2007). Penelitian

ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment, yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Dikatakan valid jika rhitung > rtabel (0,361) dengan taraf signifikan 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).

}Y-Y{N}XX{

YX.-XY.N

2222Nrxy

Page 49: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

t

b

k

kr

2

2

11 11

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b2= Jumlah varian butir

t2

= Varians total

Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60)

(Ghozali, 2005).

3. Hasil uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas dilakukan di BPS Monika Boyolali terhadap 30 ibu

hamil trimester III dengan 35 pernyataan. Karena untuk mendapatkan

distribusi normal maka digunakan responden sebanyak 30 responden

(Mahfoed, 2007). Setelah dilakukan uji validitas didapatkan empat nomor

pernyataan tidak valid yaitu nomor 11 dengan rhitung (0,275 < 0,361),15

(0,269 < 0,361), 17 (0,279 < 0,361) dan 29 (0,246 < 0,361), untuk

selanjutnya nomor yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner

penelitian. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan 31 item pertanyaan

Sedangkan hasil uji reliabilitas dari 31 pernyataan valid didapatkan nilai

alpha cronbach’s sebesar 0,852 > 0,60, sehingga intrumen dikatakan

reliable.

Page 50: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Sub VariabelPernyataan Jumlah

SoalFavourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu hamil

tentang tanda

bahya

trimeter III

3. Prinsip mengenali tanda

bahaya kehamilan

trimester III

1,2 3 3

4. Jenis-jenis tanda bahaya

kehamilan trimester III :

h. Kehamilan dengan

hipertensi

4,5,7 6 4

i. Perdarahan 8,9,11,13 10,12 6

j. Sakit kepala yang

hebat dan menetap

14,15 2

k. Pandangan kabur 16,18 17,19 4

l. Bengkak di wajah

dan jari tangan

20,21,22 23 4

m. Gerakan janin tidak

terasa

24,26,28 25,27 5

n. Nyeri perut 29,31 30 3

Jumlah 31

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Hidayat (2011), teknik pengumpulan data adalah cara peneliti

mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian. Data yang

diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner yang

diisi ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya kehamilan Trimester III

di BPS Sri Indraswati Boyolali.

Page 51: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

berdasarkan dokumentasi di BPS Sri Indraswati Boyolali yaitu berupa

jumlah kunjungan ibu hamil trimester III pada bulan Januari – November

2013 dengan rata-rata jumlah kunjungan 32 ibu hamil.

F. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan Trimester III.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.3

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat

Ukur

Skala

Pengetahuan

Ibu hamil

tentang tanda

bahaya

trimester III

Kemampuan

Ibu menjawab

dengan benar

kuesioner

tentang tanda

bahaya

trimester III

1. Baik : Bila nilai responden

yang diperoleh (x) > mean + 1

SD

2. Cukup : Bila nilai responden

mean -1 SD x mean + 1 SD

3. Kurang : Bila nilai responden

yang diperoleh (x) < mean – 1

SD

Kuesion

er

Ordinal

Page 52: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data (Notoatmodjo, 2010)

adalah:

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

c. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke

dalam tabel.

d. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden

dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program

atau soffware komputer.

e. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

Page 53: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya,

kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi, Proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisis univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya

mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang tanda bahaya trimester III.

Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X =n

x

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

x: Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya.

Page 54: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Rumus :

SD =1

)( 2

2

n

n

xixi

Keterangan:

x : nilai responden

n : jumlah responden

Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu hamil

tentang tanda bahya trimester III digunakan rumus persentase.

Menurut Riwidikdo (2009), rumus persentase yaitu :

Jumlah responden menurut tingkat pengetahuan

Skor Prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%

Jumlah Total Responden

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

Page 55: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan

penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan

tersebut (Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian (Tabel Terlampir).

Page 56: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Indraswati Boyolali. BPS Sri

Indraswati Boyolali dipimpin oleh Ibu Sri Indraswati, Amd. Keb dengan

dibantu 1 bidan. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan BPS Sri

Indraswati Boyolali meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB,

Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dalam memberikan layanan kepada

pasien BPS Sri Indraswati Boyolali buka 24 jam. Fasilitas untuk mendukung

pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 2

ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 1 tempat tidur, 1 ruang

bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar mandi untuk pasien.

Dalam memberikan layanan kepada pasien di BPS Sri Indraswati Boyolali

menerapkan perawatan ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung

(rooming in). Selain itu BPS Sri Indraswati Boyolali juga melayani pijat bayi.

Page 57: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Perhitungan

Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan

Ibu Hamil Trimester III tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di

BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014 pada kategori baik, cukup dan

kurang. Untuk memperoleh data dalam penelitian dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada responden dan kemudian kuesioner

dikembalikan kepada peneliti untuk diolah data. Berdasarkan perhitungan

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi

Variabel N Maximal Minimal MeanStandar

Deviasi

Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Trimester III tentang

Tanda Bahaya Kehamilan

Trimester III

32 28 14 20,84 4,40

2. Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi dapat dikategorikan 3 tingkat

pengetahuan yaitu:

a. Baik : (x) > mean+1 SD

(x) > 20,84 + 1 x 4,40

(x) > 25,24

Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 25,24

b. Cukup : mean – 1SD x mean + 1 SD

20,84 – 1 x 4,40 x 20,84 + 1 x 4,40

(x) 16,40 x 25,24

Page 58: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 16,40 x

25,24

c. Kurang : (x) < mean–1 SD

(x) < 20,84 – 1 x 4,40

(x) < 16,40

Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 16,4

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Tanda Bahaya

Kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini, sebagai berikut:

Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Tanda

Bahaya Kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali

Tahun 2014

No Pengetahuan JumlahPersentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

6

18

8

18,8

56,2

25,0

Total 32 100

Sumber: Data Primer, 2014

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang

tanda bahaya kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun

2014 dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (18,8%),

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,2%) dan pengetahuan

kurang sebanyak 8 responden (25%).

Page 59: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda

bahaya kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014

dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (18,8%),

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,2%) dan pengetahuan kurang

sebanyak 8 responden (25%). Jadi dapat disimpulkan tingkat pengetahuan ibu

hamil trimester III tentang tanda bahaya kehamilan trimester III di BPS Sri

Indraswati Boyolali mayoritas dengan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 18

responden (56,2%).

Menurut Notoatmodjo (2010), Pengetahuan merupakan hasil “tahu”

pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over

behavior).

Menurut Erfandi (2009), faktor yang mempengaruhi pengetahuan

seseorang, antara lain pendidikan dan pekerjaan. Diharapkan seseorang dengan

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan

memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta pengalaman

belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil

keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah

dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. Usia

mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin

Page 60: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola

pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan responden salah satunya yaitu

informasi, informasi yang didapatkan responden yaitu melalui televisi, radio

dan internet. Menurut Erfandi (2009), informasi yang diperoleh baik dari

pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka

pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam

media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang

inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa

seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh

besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam

penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula

pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif

baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan responden dengan tingkat pengetahuan

cukup mayoritas responden dapat menjawab dengan benar pada pernyataan

tentang prinsip mengenali tanda bahaya kehamilan trimester III. Menurut

Marmi (2009), pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil sangat perlu

dilakukan secara teratur. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan seoptimal

mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama kehamilan, persalinan dan nifas

sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. Selain itu juga untuk mendeteksi

dini adanya kelainan, komplikasi dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu

hamil sehingga hal tersebut dapat dicegah ataupun diobati. Trimester III

Page 61: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

biasanya disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak

sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut

merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya, rasa tidak nyaman

akibat kehamilan timbul kembali dan banyak ibu.

Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya

kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali mayoritas dengan

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 18 responden (56,2%).

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu salah satunya yaitu

informasi. Informasi yang diperoleh hanya sebatas dari media elektronik

televisi dan radio, sehingga berpengaruh pada tingkat pengetahuan responden.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala

Waktu pengambilan data saat pengisian kuesioner ada sebagian

responden mengisi pernyataan tidak lengkap sehingga peneliti harus

mengunjungi ke rumah responden untuk pengisian kuesioner yang

terlewati.

2. Kelemahan

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil

jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian. Kuesioner yang

digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab

“benar” atau “salah” dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur

pengetahuan secara mendalam.

BAB V

Page 62: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian judul dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III

tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali

Tahun 2014”. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya

kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014

pengetahuan baik sebanyak 6 responden (18,8%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya

kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014

pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (56,2%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya

kehamilan trimester III di BPS Sri Indraswati Boyolali Tahun 2014 tingkat

pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (25%).

Page 63: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:

1. Responden

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan kepada pasien di

BPS Sri Indraswati Boyolali dalam upaya meningkat kewaspadaan tanda

bahaya kehamilan trimester III.

2. Institusi

a. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan bacaan atau referensi

bagi peneliti selanjutnya khususnya tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III.

b. BPS

Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk lebih

meningkatkan kualitas pelayanan BPS Sri Indraswati Boyolali dengan

banyak melakukan penyuluhan-penyuluhan khususnya tentang tanda

bahaya kehamilan trimester III.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan lebih meningkatkan penelitian yang serupa dengan menambah

kuesioner serta variabel penelitian sehingga didapat hasil penelitian yang

lebih sempurna.

Page 64: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Budiarto, E. 2003.Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

Depkes RI, 2012. Laporan Pendahuluan: Survey Demografi dan Kesehatan

Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kependudukan

–––––––––––––, 2012. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2012

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober

2013

Ghozali, I, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika

Mahfoed, 2007. Metodologi Penelitian Bidan Kesehatan, Keperawatan dan

Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya

Manuaba, I.A.C, 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri

Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC

––––––––––––––––––––, 2009.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC

––––––––––––––––––––, 2010. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri

Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC

Marmi, 2012. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

–––––––––––––––––––. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Page 65: TINGKATPENGETAHUANIBUHAMILTENTANG ... · Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsungdan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

Riwidikdo, 2006. Statistik Peneitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

dan SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Sa’adah N, 2011. Tingkat Pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda

bahaya kehamilan di Puskesmas Mergasan Yogyakarta Tahun 2011. Karya

Tulis Ilmiah

Silalahi, U. 2012.Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Sulistyawati, A, 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:

Salemba Medika

Susilawati, L, 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil primigravida tentang tanda

bahaya kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta Tahun 2012. Karya

Tulis Ilmiah

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama

Yulifah, dkk, 2010. Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologi. Yogyakarta: Nuha

Medikan