pencatatan transaksi usaha
TRANSCRIPT
PENCATATAN TRANSAKSI PENCATATAN TRANSAKSI USAHA USAHA
Tujuan Pengajaran :Tujuan Pengajaran :1.1. Mendefinisikan istilah akuntansi yang Mendefinisikan istilah akuntansi yang
penting,akun,buku besar,debit dan kredit.penting,akun,buku besar,debit dan kredit.2. 2. Menerapkan hukum debit dan kredit Menerapkan hukum debit dan kredit 3.3. Mencatat transaksi– transaksi ke dalam Mencatat transaksi– transaksi ke dalam
jurnaljurnal4.4. Melakukan pemindahbukuan dari jurnal ke Melakukan pemindahbukuan dari jurnal ke
dalam buku besar.dalam buku besar.5.5. Menyiapkan neraca sisa Menyiapkan neraca sisa 6.6. Membentuk bagan akun suatu usaha Membentuk bagan akun suatu usaha
Ada beberapa syarat agar dapat berhasil Ada beberapa syarat agar dapat berhasil dalam bisnis, yaitu dalam bisnis, yaitu penyediaan produk dan penyediaan produk dan jasa tersebut dengan harga yang bersaingjasa tersebut dengan harga yang bersaing, , serta serta keuletan dalam bekerja dan tidak keuletan dalam bekerja dan tidak mudah menyerahmudah menyerah..
Pada suatu titik tertentu, suatu usaha pasti Pada suatu titik tertentu, suatu usaha pasti memerlukan sistem yang dapat mengukur hasil memerlukan sistem yang dapat mengukur hasil operasi, arus kas, dan posisi keuangan dari operasi, arus kas, dan posisi keuangan dari perusahaan tersebut.perusahaan tersebut. Misalkan Tn X ingin Misalkan Tn X ingin melakukan pinjaman ke bank, maka bank tersebut melakukan pinjaman ke bank, maka bank tersebut akan meminta laporan keuangan untuk akan meminta laporan keuangan untuk mempelajari keadaan bisnis yang dilakukan Tn X.mempelajari keadaan bisnis yang dilakukan Tn X.
DAFTAR HITUNG (AKUN)DAFTAR HITUNG (AKUN)Alat pengikhtisaran yang paling dasar dalam akuntansi adalah daftar hitung (sering di sebut sebagai akun atau rekening). Alat ini adalah suatu catatan rinci dari semua perubahan perubahan yang terjadi didalam aktiva, kewajiban atau ekuitas pemilik selama suatu periode tertentu.
Agar mudah mencari informasi, maka akun tersebut dikelompokkan kedalam suatu buku tersendiri yang disebut buku besar. (kumpulan dari akun-akun : buku besar)
Menata buku/memeriksa buku berarti : buku besar. Buku besar bisa berupa buku berjilid, suatu kumpulan halaman-halaman lepas, atau yang paling sering kita temui akhir-akhir ini berupa suatu catatan komputer.Dalam buku besar, akun dikelompokkan kedalam tiga bagian, berdasarkan persamaan akuntansi, yaitu :
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK = +
Enam (6) Akun/Rekening utama1. Aktiva/Aset/HartaA. Aktiva Lancar (Current Asset)
- Kas (Cash)- Piutang Dagang (Account Receivable)- Piutang Wesel (Notes Receivable)- Persediaan Barang Dagangan (Inventory Of Merchandise)-Biaya Yang Dibayar Dimuka/Persekot Biaya (Prepaid Expnse)
a. Sewa Dibayar Dimuka (prepaid Rent)b. Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)c. Iklan Dibayar Dimuka (Prepaid Advertisement)
-Perlengkapan (suplies)
B. Aktiva Tetap-Aktiva tetap berwujud (Tangible Assets)
a. Tanah (Land)b. Mesin (mechinery)c. Inventaris/peralatan
(Furniture/fixetures)d. kendaraane. Bangunan (building)
- Aktiva tidak berwujuda. Goodwillb. Hak paten
2. Hutang /Liabilities1. Hutang Lancar (Short term debt)-. hutang usaha/dagang (Account payable)-. Hutang wesel (Notes Payable)-. Biaya yang masih harus dibayar (Acrual payable)a. Gaji yang masih harus dibayarb. bunga yang masih harus dibayar- Pendapatan diterima dimuka a. Pendapatan sewa diterima dimukab. bunga diterima dimukac. pendapatan komisi diterima dimuka 2. Hutang jangka Panjang (long term Debt)a. Hutang obligasi (Obligasi Bond)b. KIK (kredit Investasi Kecil),c. KMKP (kredit modal kerja permanen)
3. Modal (owners Equity)1. Modal Perorangan 2. Modal persekutuan 3. Modal Saham (Capital stock)
4. Pendapatan - Pendapatan penjualan (sales revenue)- pendapatan jasa (service revenue)-pendapatan komisi (Commission revenue)-pendapatan bunga (interest revenue)
5. Biaya- biaya gaji (salary expense)-biaya iklan (advertising expense)-biaya bunga (interest expense)
-biaya asuransi (insurance expense)-biaya sewa (rent expense)-biaya penyusutan (depreciatoin expense)-biaya lain-lain (miscellineous expense)
6. Prive (withdrawl)Dalam laporan perubahan modal akan mengurangi modal.
Rekening Riil : Rekening-rekening yang ada pada neraca, yaitu, aktiva, hutang dan modal.
Rekening Nominal : Rekening-rekening yang ada pada laporan laba rugi, yaitu,pendapatan dan biaya.
AKTIVA adalah sumber ekonomis yang akan memberikan keuntungan bagi usaha di masa depan. Perusahaan umumnya mempunyai akun sebagai berikut.
• KAS Akun kas menunjukan pengaruh kas dari transaksi suatu usaha. Kas berarti uang dan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat ukur yang diterima oleh Bank pada nilai nomalnya. Kas termasuk juga nilai sisa kas perusahaan di bank, uang kertas, uang logam, sertifikat deposito, dan cek.
WESEL TAGIHWESEL TAGIH/piutang wesel./piutang wesel. Suatu usaha mungkin Suatu usaha mungkin dapat menjual barang atau jasa dengan cara di tukar dapat menjual barang atau jasa dengan cara di tukar dengan suatu surat perjanjian yang menyatakan bahwa dengan suatu surat perjanjian yang menyatakan bahwa pelanggan akan membayar dengan jumlah uang pelanggan akan membayar dengan jumlah uang tertentu kepada perusahaan, pada suatu tanggal yang tertentu kepada perusahaan, pada suatu tanggal yang telah di tentukan. Akun wesel tagih adalah telah di tentukan. Akun wesel tagih adalah catatan dari catatan dari surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat ditagih oleh perusahaan dalam bentuk kas.ditagih oleh perusahaan dalam bentuk kas.
PIUTANG Suatu usaha mungkin dapat menjual barang atau jasanya dengan cara di tukar dengan suatu perjanjian lisan atau pernyataan janji secara tak langsung untuk penerimaan kas di masa depan. Penjualan seperti itu dibuat berdasarkan kredit. Akun piutang memuat jumlah-jumlah tersebut.
BEBAN DI BAYAR DI MUKABEBAN DI BAYAR DI MUKA Suatu usaha Suatu usaha sering kali membayar dimuka sejumlah sering kali membayar dimuka sejumlah beban/pengeluaran tertentu. Beban dibayar beban/pengeluaran tertentu. Beban dibayar dimuka adalah suatu aktiva, karena dimuka adalah suatu aktiva, karena menyebabkan perusahaan terhindar dari menyebabkan perusahaan terhindar dari penggunaan uang kas yang diperuntukan penggunaan uang kas yang diperuntukan bagi pembayaran sejumlah beban tertentu.bagi pembayaran sejumlah beban tertentu.
TANAHTANAH Akun tanah adalah Akun tanah adalah suatu catatan suatu catatan mengenai tanah yang di miliki dan mengenai tanah yang di miliki dan digunakan didalam operasi perusahaan, digunakan didalam operasi perusahaan, tapi akan di jual kembali dipisahkan tapi akan di jual kembali dipisahkan secara tersendiri dalam akun investasi.secara tersendiri dalam akun investasi.
GEDUNG/BANGUNAN Harga perolehan dari gedung milik perusahaan,seperti kantor,gudang,garasi, dan sejenisnya, akan muncul di dalam akun gedung/bangunan. Gedung yang dibeli dan tidak dipergunakan dalam operasi perusahaan tapi akan dijual kembali, dipisahkan secara tersendiri dalam akun investasi.
PERALATAN, MEUBEL, BARANG TIDAK PERALATAN, MEUBEL, BARANG TIDAK BERGERAKBERGERAK Suatu usaha mempunyai akun Suatu usaha mempunyai akun yang terpisah untuk setiap jenis peralatan, yang terpisah untuk setiap jenis peralatan, misalnya peralatan kantor dan peralatan toko. misalnya peralatan kantor dan peralatan toko. Akun ini menunjukan harga perolehan dari Akun ini menunjukan harga perolehan dari aktiva tersebut.aktiva tersebut.
KEWAJIBAN. Suatu usaha pada umumnya memiliki akun kewajiban yang lebih sedikit di bandingkan dengan akun aktiva karena kewajiban suatu perusahaan dapat diikhtisarkan kedalam kelompok yang relatif lebih sedikit.
WESEL BAYAR/piutang wesel Akun ini
kebalikan dari akun wesel tagih. Wesel bayar menunjukan jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan karena ia telah menandatangani suatu surat perjanjian peminjaman uang untuk membeli barang atau jasa. • HUTANG Akun ini kebalikan dari akun
piutang. Perjanjian secara lisan atau pernyataan janji secara tak langsung untuk melunasi hutang yang timbul dari pembelian barang secara kredit, akan muncul dalam akun hutang. Pembelian semacam itu di sebut pembelian yang di buat secara kredit.
EKUITAS PEMILIK
Tuntutan pemilik terhadap aktiva perusahaan disebut sebagai ekuitas pemilik.
Dalam perusahaan perorangan atau persekutuan, ekuitas pemilik seringkali dipecah menjadi akun yang berbeda untuk :
(1) Mencatat nilai sisa ekuitas pemilik dan(2) Dengan pengambilan pribadi
• MODAL Akun ini menunjukan tuntutan pemilik terhadap aktiva perusahaan. Setelah kewajiban total dikurangkan dari aktiva total, maka sisanya adalah ekuitas pemilik. Besarnya investasi pemilik di dalam usaha ditambah laba bersihnya dan dikurangi kerugian bersih dan pengambilan pribadi oleh pemilik.
PENGAMBILAN PRIBADI (PRIVE) Jika pemilik menarik uang kas atau aktiva lainnya dari perusahaan untuk penggunaan pribadi, maka aktiva dan ekuitas pemilik akan berkurang. Jumlah yang ditarik dari perusahaan akan muncul didalam akun tersendiri yang berjudul Pengambilan Pribadi, atau Prive.
Apabila pengambilan pribadi dicatatkan langsung kedalam akun modal, maka jumlah penarikan oleh pemilik tidak akan kelihatan.
PENDAPATANPENDAPATAN Penambahan dalam Penambahan dalam
ekuitas pemilik karena adanya ekuitas pemilik karena adanya pengiriman barang atau jasa kepada para pengiriman barang atau jasa kepada para pelanggan atau klien di sebut pelanggan atau klien di sebut pendapatan. Buku besar dapat terdiri pendapatan. Buku besar dapat terdiri akun pendapatan sebanyak yang akun pendapatan sebanyak yang dibutuhkan.dibutuhkan.
BEBAN/PENGELUARANBEBAN/PENGELUARAN. Biaya dari operasi . Biaya dari operasi perusahaan disebut juga sebagai beban. Beban perusahaan disebut juga sebagai beban. Beban mempunyai pengaruh yang berkebalikan dari mempunyai pengaruh yang berkebalikan dari pendapatan. Jadi beban akan mengurangi pendapatan. Jadi beban akan mengurangi ekuitas pemilik. Suatu usaha memerlukan akun ekuitas pemilik. Suatu usaha memerlukan akun yang terpisah untuk setiap kategori bebannya, yang terpisah untuk setiap kategori bebannya, seperti : beban gaji, beban sewa, beban iklan, seperti : beban gaji, beban sewa, beban iklan, dan beban listrik.dan beban listrik.
Setiap perusahaan akan berusaha untuk meminimumkan beban yang dikeluarkan sehingga dapat memaksimumkan keuntungan yang diterima.
Kas
Hutang
Modal
BukuBesar
Akun-akun dalam aktiva
Akun-akun dalam kewajiban
Akun-akun dalam
Equitas pemilik
Gambar 2.1. Buku Besar (akun aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik)
AKUNTANSI PENCATATAN BERGANDA AKUNTANSI PENCATATAN BERGANDA (DOUBLE ENTRY-ACCOUNTING)(DOUBLE ENTRY-ACCOUNTING)
Akuntansi didasarkan atas sistem pencatatan berganda, yang artinya setiap transaksi usaha dicatat mempunyai pengaruh setidak-tidaknya terhadap dua akun.misalnya investasi sebesar Rp.50.000.000 yang dilakukan Yusuf ali kedalam praktik akuntansinya akan menambah akun kas maupun modal dari usaha tersebut. Jika yang dicatat hanya penambahan pada kas saja tanpa mencatat penambahan pada ekuitas pemilik, maka catatan tersebut belum lengkap.
Misalkan :1.perusahaan membeli perlengkapan
dengan uang kas. Bagaimana pengaruh berganda dari transaksi ini
2. Suatu pembelian perlengkapan dengan kredit.
3.Suatu pembayaran kas terhadap hutang akan :
???
Suatu pembayaran kas terhadap hutang akan :
1. Mengurangi kas2. Mengurangi hutang.
Suatu pembelian perlengkapan dengan kredit akan :
1. Menambah perlengkapan2. Menambah hutang
Pembelian tersebut akan :1. Mengurangi kas2. Menambah perlengkapan.
AKUN BERBENTUK TBagaimana cara mencatat transaksi kedalam akun ? Bentuk akun yang digunakan pada sebagian besar gambar ilustrasi didalam buku ini adalah akun berbentuk T.
K a s
Sisi kiriDebit
Sisi kananKredit
Debit = Sisi kiriKredit = Sisi kanan
Walaupun sisi kiri dan sisi kanan dianggap lebih deskripsi, namun istilah debit dan kredit sudah sangat berurat akar digunakan didalam akuntansi.
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN DALAM AKUNJenis akun menentukan bagaimana penambahan dan pengurangan yang terjadi didalamnya dicatat. Untuk setiap akun, semua penambahan akan dicatat pada satu sisi, dan semua pengurangan dicatat disisi yang lain.
Penambahan pada aktiva akan dicatat disisi kiri (debit) dari akun. Pengurangan pada aktiva dicatat disisi kanan (kredit) dari akun.
Sebaliknya, penambahan pada kewajiban dan ekuitas pemilik dicatat disisi kanan (Kredit). Sedangkan pengurangannya dicatat disisi kiri (debit). Hal inilah yang disebut sebagai hukum debit dan kredit.Pola pencatatan debit dan kredit ini Pola pencatatan debit dan kredit ini didasarkan atas persamaan akuntansi :didasarkan atas persamaan akuntansi :
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
Gambar 2.2. Persamaan Akuntansi dan Hukum Debit dan Kredit.
Debit+
Kredit-
Debit-
Kredit+
Debit-
Kredit+
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
Persamaan Akuntansi
Aturan dariDebit dan Kredit
Perhatikan bahwa aktiva berada disisi persamaan yang berlawanan dengan kewajiban dan ekuitas pemilik.
Hal ini menjelaskan mengapa penambahan Hal ini menjelaskan mengapa penambahan dan pengurangan dalam aktiva dicatat dan pengurangan dalam aktiva dicatat berkebalikan dengan perlakuan terhadap berkebalikan dengan perlakuan terhadap kewajiban dan ekuitas pemilik. kewajiban dan ekuitas pemilik.
Hal ini juga menjelaskan mengapa Hal ini juga menjelaskan mengapa kewajiban dan ekuitas pemilik kewajiban dan ekuitas pemilik diperlakukan sama : karena mereka diperlakukan sama : karena mereka berada pada sisi yang sama.berada pada sisi yang sama.
Untuk menjelaskan Gambar 2.2, Yusuf Ali menginvestasikan Rp. 50.000.000 tunai untuk memulai praktik akuntansinya.
1. Akun yang mana yang dipengaruhinya ? 2. Berapa jumlahnya ?3. Pada sisi apa (debit atau kredit) ?
Jawabannya adalah Aktiva kas dan Modal akan bertambah sebesar Rp. 50.000.000 seperti tampak pada akun T berikut ini :AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
K a s
Debit untuk Penambahan 50.000.000
Modal Yusuf Ali
Kredit untuk Penambahan50.000.000
Gambar 2.3. Persamaan Akuntansi dan Tiga Transaksi Pertama yang Dilakukan Yusuf Ali (dalam ribuan)
Rp. 50.000Kas
Rp. 50.000Modal
Rp. 10.000Kas
Rp. 50.000Modal
Rp. 40.000Tanah
Rp. 500Perlengkapan
Rp. 50.000Modal
Rp. 40.000Tanah
Rp. 10.000Kas
Rp. 500Hutang
Transaksi 1Investasi
Dalam usaha
Transaksi 2Pembelian tanah secara
Tunai Rp. 40.000
Transaksi 3Pembelian perlengkapan
Kantor sebesar Rp. 500rb secara kredit
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Gambar 2.3 mengilustrasikan persamaan akuntansi dan tiga transaksi pertama yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali
MENCATAT TRANSAKSI-TRANSAKSI KE DALAM JURNAL
Dalam praktik yang sesungguhnya, transaksi dicatat pertama kali didalam sebuah buku yang disebut Jurnal.
JURNAL adalah suatu catatan kronologis dari transaksi suatu entitas.
Proses pencatatan mengikuti lima langkah Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini :berikut ini :
1. Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
2. Menentukan masing-masing akun yg dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban, atau ekuitas pemilik).
3. Menetapkan apakah masing-masing akun tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
4.4. Menetapkan apakah harus mendebit Menetapkan apakah harus mendebit atau mengkredit akun, dengan atau mengkredit akun, dengan menggunakan hukum debit dan kredit.menggunakan hukum debit dan kredit.
5.5. Memasukkan transaksi tersebut kedalam Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal, beserta penjelasan singkatnya. jurnal, beserta penjelasan singkatnya. Sisi debit ditulis lebih dahulu baru Sisi debit ditulis lebih dahulu baru kemudian sisi kredit.kemudian sisi kredit.
Sekarang kita akan menerapkan kelima langkah tersebut untuk menjurnal transaksi pertama dari kantor Yusuf Ali yg menginvestasikan Rp. 50.000.000 tunai ke dalam usaha.
Langkah 1 Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek
milik Yusuf Ali sebesar Rp. 50.000.000 yang diambil dari
rekening pribadinya di bank.
Langkah 2 Akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas
dan Modal Yusuf Ali. Kas adalah akun Aktiva dan Modal
Yusuf Ali adalah akun Ekuitas Pemilik.
Langkah 3 Kedua akun tersebut mengalami penambahan sebesar Rp.
50.000.000. Karena itu, kas didebit : yaitu akun Aktiva
yang mengalami penambahan dan Modal Yusuf Ali
dikredit yaitu : akun Ekuitas Pemilik yang mengalami
penambahan.
Langkah 4 Kas didebit untuk mencatat penambahan dalam akun
Aktiva. Modal Yusuf Ali dikredit untuk mencatat
penambahan dalam akun Ekuitas Pemilik.
Langkah 5 Ayat jurnalnya adalah :
Tanggal Akun dan Keterangan Debit Kredit
2 April (a) Kas (b) …………………… 50.000.000 (d)
Modal Yusuf Ali (c) ……………… 50.000.000
Investasi awal oleh pemilik (f)
Keterangan : Ayat jurnal terdiri dari : (a) : tanggal transaksi (b) : nama akun yang didebit (ditulis lebih kekiri) (c) : nama akun yang dikredit (ditulis agak masuk kedalam) (d) : nilai rupiah debit (kiri) (e) : kredit (kanan) tidak memasukkan tanda rupiah (f) : keterangan singkat mengenai transaksi
Gambar 2.4. JURNALGambar 2.4. JURNAL
Tanggal Akun dan Keterangan Debit Kredit
2 April
Kas
Modal Yusuf Ali
Investasi pertama oleh pemilik
50.000.000
50.000.000
Jurnal memberikan informasi yang tidak diberikan oleh akun dalam buku besar. Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh dari suatu transaksi usaha.
PEMINDAHBUKUAN DARI JURNAL KEDALAM BUKU BESAR
PEMINDAHBUKUAN berarti memindahkan jumlah dari jurnal kedalam akun yang sesuai dalam buku besar.
Debit didalam jurnal dipindahkan sebagai debit dibuku besar.dan kredit di dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit di buku besar.
Panel A. Mencatat Jurnal
Akun dan Keterangan Debit Kredit
Kas ............................................ 50. 000.000
Modal Yusuf Ali ........ 50.000.000
Invesatasi pertama oelh pemilik
Panel B. Pemindahbukuan ke Buku Besar
Kas Modal Yusuf Ali
50.000.000 50.000.000
Gambar 2.5. Ayat Jurnal dan Pemindahbukuan kedalam Buku Besar
ARUS DATA AKUNTANSITransaksi
TerjadiDokumenSumber
disiapkan
AnalisaTransaksiDilakukan
TransaksiDimasukkan
Kejurnal
AkunDipindahkan
Ke buku besar
Jurnal
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Pendapatan Pendapatan jasa ………………………. Rp 8.500.000 Beban Beban Gaji …………………………… Rp 1.200.000 Beban Sewa …………………………... Rp 1.100.000 Beban Listrik …………………………. Rp 400.000 Total Beban …………………………... Rp. 2.700.000 Laba Besih …………………………… Rp 5.800.000
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali Laporan Ekuitas Pemilik
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Modal Yusuf Ali, 1 April19X1 ………………………. Rp. 0 Ditambah : Investasi oleh pemilik …………………….. Rp. 50.000.000 Laba bersih bulan yang bersangkutan …………………. Rp. 5.800.000 Rp. 55.800.000 Dikurangi : Pengambilan oleh pemilik ………………… Rp. 2.100.000 Modal Yusuf Al, 30 April 19X1 Rp. 53.700.000
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali Neraca
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Aktiva Kas ………………….. Rp.33.300.000 Hutang …… Rp. 100.000 Piutang ……………… Rp. 2.000.000 Perlengkapan kantor ….. Rp. 500.000 Ekuitas Pemilik Tanah ……………… Rp.18.000.000 Modal Yusuf ali …. Rp. 53.700.000 Total & kewajiban Total Aktiva ……… Rp.53.800.000 Ekuitas Pemilik ….. Rp. 53.800.000
1
2
Gambar 2.6. merupakan ikhtisar dari data akuntansi mulai dari transaksi usaha sampai ke buku besar
ANALISIS TRANSAKSI, PENJURNALAN, DAN PEMINDAHBUKUAN
1. Transaksi : Yusuf Ali menginvestasikan Rp. 1. Transaksi : Yusuf Ali menginvestasikan Rp. 50.000.000 50.000.000
untuk memulai praktik akuntansinya.untuk memulai praktik akuntansinya. Analisa : Investasi Yusuf kedalam usahanya akan Analisa : Investasi Yusuf kedalam usahanya akan
menambah aktiva Kas, untuk menambah aktiva Kas, untuk
mencatat mencatat penambahan ini kas penambahan ini kas didebit. Investasi ini juga didebit. Investasi ini juga
menambah ekuitas pemilik dari menambah ekuitas pemilik dari usahanya, usahanya, untuk mencatat untuk mencatat penambahan ini Modal Yusuf penambahan ini Modal Yusuf Ali di Ali di kredit.kredit.
Kas ……………………. 50.000.000Kas ……………………. 50.000.000 Modal Yusuf Ali ………………... 50.000.000Modal Yusuf Ali ………………... 50.000.000 Investasi awal oleh pemilikInvestasi awal oleh pemilik
AyatJurnal :
AkunBuku besar :
Kas Modal Yusuf Ali
(1) 50.000.000 (1) 50.000.000
2. Transaksi : Yusuf Ali membayar Rp. 40.000.000 tunai
untuk membeli tanah untuk lokasi kantornya dimasa depan.
Analisa : Pembelian itu akan mengurangi kas, jadi Kas dikredit. Pembelian itu akan
menambah aktiva usaha yaitu tanah. Untuk mencatat penambahan ini. Tanah akan didebit.Tanah ……………………. 40.000.000
Kas……………. ………………... 40.000.000Pembayaran kas untuk membeli tanah
AyatJurnal :
AkunBuku besar :
Kas Tanah
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000 (2) 40.000.000
3. Transaksi : Yusuf Ali membeli perlengkapan kantor sebesar Rp. 500.000 secara kredit.
Analisa : Pembelian perlengkapan kantor dengan kredit
menambah aktiva.untuk mencatat penambahan ini perlengkapan kantor didebit pembelian ini juga menambah kewajiban, hutang; untuk mencatat penambahan ini hutang dikredit. Perlengkapan Kantor ………… 500.000
Hutang ……………….... 500.000Pembelian Perlengkapan kantor secara kredit
AyatJurnal :
AkunBuku besar :
Perlengkapan Kantor Hutang
(3) 500.000 (3) 500.000
4. Transaksi : Yusuf Ali membayar Rp 400.000 untuk hutang yang dibuatnya pada transaksi
sebelumnya. Analisa : Pembelian ini mengurangi aktiva kas; jadi Kas
dikredit. Pembayaran ini juga mengurangi kewajiban, hutang; jadi untuk
mencatat pengurangan Hutang didebit Hutang ………………… 400.000
Kas ……..…………………... 400.000Pembayaran hutang dengan uang kas
AyatJurnal :
AkunBuku besar :
Kas Hutang
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000
(4) 400.000
(4) 400.000 (3) 500.000
5. Transaksi : Yusuf Ali merenovasi rumah kediaman pribadinya. Ini tidak termasuk transaksi usaha dari praktik akuntansinya, jadi tidak perlu dibuat jurnal
6. Transaksi : Yusuf menarik uang kas sebesar Rp 2.100.000 untuk pengeluaran pribadinya
Analisa : Penarikan ini mengurangi kas, jadi kas dikredit. Transaksi ini juga mengurangi ekuitas pemilik dari entilas dan harus di catat sebagai debit pada akun ekuitas pemilik. Pengurangan dalam ekuitas dalam ekuitas pemilik dari perusahaan perorangan yang disebabkan oleh pengambilan pribadi oleh pemilik akan didebit pada akun ekuitas pemilik yang terpisah, yaitu akun pengambilan pribadi. Jadi pengambilan pribadi Yusuf Ali didebit
Pengambilan Pribadi Yusuf Ali …….. 2.100.000Kas ……..………………….........2.100.000
Pengambilan Pribadi kas oleh Pemilik
AyatJurnal :
AkunBuku besar : Kas Pengambilan pribadiYusuf Ali
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000 (4) 400.000 (6) 2.100.000
(6) 2.100.000
AKUN SETELAH PEMINDAHBUKUAN
Setiap akun mempunyai nilai sisa. Jumlah ini adalah perbedaan nilai antara total debit dengan total kreditnya.
Misalnya nilai sisa pd akun kas adalah perbedaan antara nilai debit Rp. 50.000.000 dengan nilai kredit Rp. 42.500.000 (Rp. 40.000.000 + Rp. 400.000 + Rp. 2.100.000). Jadi nilai sisanya adalah Rp. 7.500.000
Nilai sisa ini bukan berasal dari ayat jurnal yang di pindahbukukan ke dalam akun, jadi nilai sisa tersebut akan dipisahkan dengan sebuah garis horizontal.
Kas(1) 50.000.000 (2) 40.000.000
(4) 400.000 (6) 2.100.000
Hutang(3) 500.000 (4) 400.000
Modal Yusuf Ali(1) 50.000.000
Sisa 7.500.000 Sisa 100.000 Sisa 50.000.000
(3) 500.000
Sisa 500.000
Pengambilan pribadi Yusuf Ali
(6) 2.100.000
Sisa 2.100.000
Tanah(3) 40.000.000
Sisa 40.000.000
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS PEMILIKAKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS PEMILIK
Perlengkapan kantor
N E R A C A S I S AN E R A C A S I S A Adalah suatu Adalah suatu daftar dari seluruh akun daftar dari seluruh akun dengan nilai sisanyadengan nilai sisanya. Neraca sisa ini . Neraca sisa ini merupakan suatu alat pengujian ketetapan merupakan suatu alat pengujian ketetapan dengan menyajikan apakah jumlah total dengan menyajikan apakah jumlah total debit sama dengan jumlah total nilai debit sama dengan jumlah total nilai kredit.kredit.Neraca sisa dapat dibuat kapan saja setelah pemindahbukuan selesai dilakukan untuk waktu tertentu.
Kantor Akuntan Publik Yusuf AliNeraca Sisa 30 April 19X1
Nama Akun
Nilai SisaDebit Kredit
Kas .............................................. Rp 7.500.000Perlengkapan Kantor …………… Rp 500.000Tanah …………………………….. Rp 40.000.000Hutang ………………………………………………………. Rp 100.000Modal Yusuf Ali ……………………………………………. Rp 50.000.000Pengambilan Pribadi Yusuf Ali .. Rp 2.100.000
Total …………………………….. Rp 50.100.000 Rp 50.100.000
Gambar 2.7. Neraca Sisa
MEMPERBAIKI KESALAHAN PADA NERACA SISA
Daftar ini dibuat untuk menguji apakah jumlah total debit sama dengan total kredit. Jika tidak sama, maka terdapat kesalahan. Sebagian besar sistem akuntansi yang terkomputerisasi dapat mencegah pencatatan ayat jurnal yang tidak seimbang antara sisi debit dan kredit.
Beberapa kondisi tidak seimbang dapat dideteksi dengan cara menghitung selisih antara total debit dan total kredit pada neraca sisa. Kemudian lakukan hal berikut ini :
1. Cari jumlah yang hilang pada neraca sisa. Telusuri setiap akun dan saldonya mulai dari buku besar sampai ke neraca sisa.
2. Cari perbedaan tersebut pada jurnal yang telah anda buat.
3. Selisih antara total debit dan total kredit anda bagi dengan angka dua. Suatu transaksi yang seharusnya didebit tapi salah dicatat sebagai kredit akan membuat nilai kesalahan berlipat dua.
4. Bagi jumlah perbedaan tersebut dengan angka 9. Bila nilai perbedaan tersebut dapat dibagi dengan 9, maka kemungkinan kesalahan pencatatan angka.
RINCIAN JURNAL DAN BUKU BESARRINCIAN JURNAL DAN BUKU BESARUntuk memfokuskan pada masalah utama yaitu Untuk memfokuskan pada masalah utama yaitu penjurnalan dan pemindahbukuan maka beberapa penjurnalan dan pemindahbukuan maka beberapa data yang penting sengaja diabaikan.data yang penting sengaja diabaikan.
Dalam praktik yang sesungguhnya, jurnal dan buku Dalam praktik yang sesungguhnya, jurnal dan buku besar memberikan pula data tambahan yang besar memberikan pula data tambahan yang terperinci agar dapat dilakukan penelusuran terperinci agar dapat dilakukan penelusuran kembali ke catatan-catatan akuntansi tersebut.kembali ke catatan-catatan akuntansi tersebut.
Misalnya jika kita membutuhkan tanggal dari suatu Misalnya jika kita membutuhkan tanggal dari suatu transaksi atau ingin mengetahui apakah ayat jurnal transaksi atau ingin mengetahui apakah ayat jurnal telah dipindahkan ke dalam buku besar.telah dipindahkan ke dalam buku besar.
Gam
bar 2
.8. R
inci
an d
an P
enca
tata
n Ju
rnal
dan
Pem
inda
han
Buk
u
`` `` `
Tanggal Transaksi
2 April. 19X1 3
Investasi Yusuf Ali Rp. 50.000.000 dalam Kantor Akuntannya. Pembayaran kas Rp. 500.000 untuk perlengkapan Kantor
Panel A Dua transaksi yg Dilakukan KAP
YUsuf Ali
Tanggal
Kas Modal Yusuf Ali Investasi Awal Perlengkapan kantor Kas Pembelian Perlengkapan Kantor
Akun dan Keterangan Ref.
Debit Kredit Panel B Jurnal
101 301 103 101
50.000.000
500.000
50.000.000
500.000
Halaman 1
101
Kredit
Jrnl. Ref.
Item
Tanggal
Debit
Jrnl. Ref.
Item
Tanggal
19X1 2 April
J.1
50.000.000
3 April
J.1
500.000
Kas Akun No.
4
3 2 1
Panel C Buku Besar
Tanggal Item Jrnl. Ref
Debit Tanggal Item Jrnl. Ref
Kredit
19X1 2 April
J.1
500.000
19X1 2 April
Perlengkapan Kantor Akun No. 103
1. Pindahkan tanggal transaksi dari jurnal kedalam buku besar
4. masukan nomor akun dikolom referensi pemindahbuk –uan setelah angka selesai di pindahkan ke buku besar
2. Pindahkan nomor halaman dari jurnal ke kolom referensi jurnal yg terdapat pd buku besar
3. Pindahkanbukukan angka debit dari jurnal, sehingga menjadi angka debit dlm akun di buku besar
Tanggal Item Jrnl. Ref
Debit Tanggal Item Jrnl. Ref
Kredit
Modal yusuf ali Akun No. 301
19X1 2 April
J.1
50.000.000
J U R N A LPada Gambar 2-8 Panel B, terlihat bentuk jurnal yang sering dipergunakan. Perhatikan bahwa halaman jurnal tampak disudut kanan atas. Sebagaimana ditunjukan oleh nama-nama kolom, maka jurnal memberikan informasi berikut ini :
1. Tanggal, merupakan hal yang sangat penting, karena menunjukan kapan terjadinya transaksi, tahun di tulis terlebih dahulu, karena tidak perlu di ulang untuk setiap ayat jurnal. Tahun hanya muncul pada saat pertama di buat jurnal.
2.2. Judul AkunJudul Akun dan penjelasan dari setiap transaksi dan penjelasan dari setiap transaksi seperti terdapat pada gambar 2.4.seperti terdapat pada gambar 2.4.
3.3. Referensi pemindahbukuanReferensi pemindahbukuan, disingkat Ref, , disingkat Ref, Bagaimana cara kolom ini dapat membantu Bagaimana cara kolom ini dapat membantu proses pencatatan, akan dijelaskan kemudian proses pencatatan, akan dijelaskan kemudian dalam rincian pemindahbukuan.dalam rincian pemindahbukuan.
4.4. Kolom debitKolom debit, menunjukan jumlah yang didebit., menunjukan jumlah yang didebit.5.5. Kolom KreditKolom Kredit, menunjukan jumlah yang dikredit., menunjukan jumlah yang dikredit.
B U K U B E S A RGambar 2-8, panel C, menggambarkan buku besar yang berbentuk T. setiap akun memiliki halaman tersendiri dalam buku besar.
Dalam contoh adalah akun kas milik Yusuf Ali. Akun ini mempertahankan bentuk dasar huruf T tetapi memberikan informasi yang lebih banyak, misalnya no akun di tampilkan pada sudut kanan atas.
Judul kolom yang mengidentifikasikan akun buku besar menampilkan :
1. TANGGAL2. KOLOM ITEM. Kolom ini digunakan untuk
notasi khusus.3. KOLOM REFERENSI JURNAL, disingkat
Ref. Jrnl. Kegunaan dari kolom ini akan semakin jelas pada saat membahas mekanisasi pemindahbukuan.
4. KOLOM DEBIT, berisi jumlah yg didebit.5. KOLOM KREDIT, berisi jumlah yang dikredit.
P E M I N D A H B U K U A NPemindahbukuan adalah memindahkan informasi dari jurnal kedalam akun buku besar.
Karena Arus data akuntansi berasal dari jurnal kemudian dipindahkan ke dalam buku besar, maka ayat jurnal dahulu yang dicatat.
Nomor halaman jurnal, halaman 1, disalin dari jurnal kedalam kolom referensi jurnal, yang disingkat Ref,Jrnal. dalam buku besar.
BENTUK AKUN EMPAT – KOLOM
Akun : Kas No. Akun : 101
Tanggal
Keterangan. Jrnl. Ref. Debit
Kredit
Nilai Sisa Debit Kredit
19X1 Apr. 2 J.1 50.000.000 50.000.000 Apr. 3 J.1 500.000 49.500.000
Gambar 2.9. Akun dalam Bentuk Empat kolom
Pasangan kolom jumlah yang pertama adalah untuk jumlah angka-angka debit dan kredit, dan pasangan kolom jumlah yang kedua adalah untuk angka nilai sisa akun.
Bentuk empat kolom ini memperlihatkan angka sisa akun secara terus menerus-menerus, sehingga sering digunakan dalam praktik yang sesungguhnya.
B A G A N A K U NBuku besar secara umum terdiri dari akun perusahaan yang dikelompokkan menjadi :
1. Akun Neraca : Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas Pemilik.
2. Akun Laba-rugi : Pendapatan dan BebanAgar dapat menelusuri akun tersebut, perusahaan biasanya memiliki sebuah bagan akun yang berisi semua akun dan nomornya.
Gambar 2.10. Sebagian dari Akun Perusahaan Yankelovich-Clancy-Shulman
Nomor Akun Judul Akun
10100 Kas Chase ( Kas yang ada di Chase Manhattan Bank)
10130 Kas-kecil (Kas yang ada ditangan)
10200 Piutang - Dagang
10300 Piutang - Sewa
10520 Asuransi di bayar di muka
10530 Sewa di bayar di muka
11110 Meubel Kantor
11140 Mesin dan Peralatan
Gambar 2.11. Bagan Akun milik Kantor Akuntan Yusuf Ali
Akun Neraca :
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemilik
101 Kas 201 Hutang 301 Modal Yusuf Ali
111 Piutang 231 Wesel bayar 311 Pengambilan Pribadi
141 Perlengkapan Kantor
151 Meubel Kantor
191 Tanah
Akun laporan Laba Rugi :
Pendapatan Beban Pengeluaran
401 Pendapatan Jasa 501 Beban Sewa
502 Beban Gaji
503 Beban Listrik
Nilai Sisa Normal Dari AkunNilai Sisa Normal Dari AkunJika dikatakan sisa normal akun, maka artinya Jika dikatakan sisa normal akun, maka artinya adalah adalah sisi mana dari akun debit atau kredit yang sisi mana dari akun debit atau kredit yang akan mencatat adanya perubahanakan mencatat adanya perubahan. Istilah ini juga . Istilah ini juga berarti tentang nilai sisa yang biasanya terjadi -berarti tentang nilai sisa yang biasanya terjadi -debit atau kredit - dalam suatu akun.debit atau kredit - dalam suatu akun.
Misalnya, kas dan akun aktiva lainnya umumnya mempunyai nilai sisa debit, sehingga aktiva disebut sebagai akun dengan nilai sisa debit.
Sebaliknya Kewajiban dan Ekuitas Pemilik biasanya mempunyai nilai sisa kredit, sehingga disebut akun dengan nilai sisa kredit.
Gambar 2.12 Nilai Sisa Normal dari Akun Neraca
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemilik
Nilai SisaNormalKredit
Nilai SisaNormalKredit
Nilai SisaNormalDebit
= +
Suatu akun dikatakan normal mempunyai nilai sisa debit,suatu saat dapat mempunyai nilaisisa kredit, yang berarti akun tersebut mempunyai nilai negatif.
Misalnya Kas akan mempunyai nilai sisa kredit jika penarikan oleh perusahaan melebihi jumlah kas yang ada di Bank.
AKUN EKUITAS YANG LAIN : AKUN EKUITAS YANG LAIN : Pendapatan dan BebanPendapatan dan Beban
Pendapatan adalah penambahan didalam Pendapatan adalah penambahan didalam ekuitas pemilik yang berasal dari pengiriman ekuitas pemilik yang berasal dari pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan.barang dan jasa kepada pelanggan.
Beban adalah pengurangan didalam Beban adalah pengurangan didalam ekuitas pemilik yang disebabkan oleh ekuitas pemilik yang disebabkan oleh adanya biaya operasi perusahaan.adanya biaya operasi perusahaan.
Aktiva
Kewajiban
EkuitasPemilik
+Modal
-Pengambilan Pribadi
+Pendapatan
-Beban
Modal – pengambilan Pribadi + (Pendapatan – Beban)Aktiva =Kewajiban
+Ekuitas Pemilik
Gambar 2.13 Perluasan Persamaan Akuntansi
Aktiva Kewajiban Modal
DebitUntuk
Kenaikan
= +KreditUntuk
Penurunan
DebitUntuk
Penurunan
KreditUntuk
Kenaikan
DebitUntuk
Penurunan
KreditUntuk
Kenaikan
Pengambilan Pribadi
Pendapatan
Beban
DebitUntuk
Kenaikan
KreditUntuk
Penurunan
DebitUntuk
Penurunan
KreditUntuk
Kenaikan
DebitUntuk
Kenaikan
KreditUntuk
Penurunan
Panel A : Peraturan Debit dan Kredit
Panel B – Nilai Sisa Normal
Aktiva ……………………………. DebitKewajiban ………………………. Kredit Ekuitas Pemilik – keseluruhan .. Kredit
Modal …………………. Kredit Pengambilan Pribadi … Debit Pendapatan ………….. Kredit Beban ………………… Debit
Latihan jurnal, buku besar termasuk Pendapatan dan BebanPoltak Siringo-Ringo, serang pengacara, selama bulan juli 2010 melakukan
transaksi sebagai berikut :1. Poltak menyetorkan Rp. 10.000.000 tunai ke dalam rekening usahanya di
bank untuk membuka praktik hukum.2. Poltak memberikan jasanya kepada seorang klien dan menerima uang kas
sebesar Rp. 3000.000.3. Poltak memberikan jasa kepada seorang klien dan menerima perjanjian
piutang sebesar Rp.500.000.4. Poltak memberikan jasa hukum sebesar Rp.700.000 untuk seorang klien
yang membayarnya dengan uang kas sebesar Rp.300.000, dan sisanya diterima dalam bentuk piutang.
5. Poltak membayar pengeluaran sebagai berikut : sewa kantor Rp. 900.000, gaji pegawai Rp. 1.500.000, dan listrik & telp Rp. 500.000
6. Poltak menerima tagihan telepon sebesar Rp. 120.000 dan akan membayarnya minggu depan.
7. Poltak menerima uang kas sebesar Rp.200.000 dari klien yang terdapat pada transaksi 3.
8. Poltak membayar tagihan telepon yang diterima dan dicatat pada transaksi 6.9.Poltak menarik uang kas sebesar Rp.1.100.000 untuk pemakaian pribadi.
Pertanyaan
• Lakukan analisa terhadap transaksi tersebut ?
• Buatlah jurnal dari transaksi tersebut ?• Pindahkan ke dalam buku besar ?• Buatlah neraca sisa perusahaan Poltak
Siringo-ringo?
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA CEPATPENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA CEPAT
Hal apakah yang paling mendominasi analisis transaksi : persamaan akuntansi, jurnal atau buku besar ?. Persamaan akuntansi adalah hal yang paling mendasar, sebaliknya buku besar lebih berguna dibandingkan dengan jurnal dalam memberikan gambaran model keseluruhan dari perusahaan.Buku besar meliputi seluruh akun, aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan dan beban yang dimiliki suatu entitas. Jurnal hanyalah mencatat transaksi.Para akuntan dan manajer sering kali harus membuat keputusan dengan segera tanpa memerlukan suatu sistem akuntansi yang lengkap : dari jurnal, buku besar, dan neraca sisa. Untuk dapat menanalsis secara cepat dampak dari transaksi , analsisi jurnal tidak dilakukan melainkan langsung ke buku besar.
Jenis analisis seperti ini akan dapat menghemat waktu dan dapat pula membedakan antara suatu keputusan yang baik dengan kesempatan yang hilang (opportunity cost).
S E L E S A I