teknik asepsis
TRANSCRIPT
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 1/64
21/04/20121
TEKNIK ASEPSIS
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 2/64
Pengertian
21/04/20122
• Asepsis prinsip bedah untuk
mempertahankan keadaan bebas kuman.Keadaan asepsis merupakan syarat mutlak dalam tindakan bedah (Atkinson, Jo,1992)
• Tehnik asepsis cara & tindakan yang
diperlukan untuk mencapai keadaan bebaskuman patogen (Atkinson, Jo,1992)• Antiseptik bahan kimia yang dapat melawan
mikroorganisme dg menghambat pertumbuhanmikroorganisme tanpa membunuhmikroorganisme tersebut (Kayser,2005)
• Desinfeksi proses kimia atau fisika untuk membunuh semua mikroorganisme patogenkecuali spora. Digunakan pada benda mati dan
tidak untuk jaringan (Kayser,2005)
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 3/64
Sterilisasi
• Sterilisasi proses untuk membunuhsemua mikroorganisme patogen
maupun non patogen termasuk virusdan spora dengan mengeliminasisecara menyeluruh menggunakanalat atau bahan sterilisasi
(Kayser,2005)
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 4/64
Metode sterilisasi
21/04/20124
PANAS :
• Panas basah / tekanan uap
• Panas kering / hot air
KIMIAWI :
• Gas Ethylen oxide
• Gas Formaldehyde
• Hydrogen perokside
• Gas Ozon
RADIASI
(Atkinson, Jo,1992)
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 5/64
Metode Sterilisasi Panas
21/04/20125
•Panas Basah
•Panas Kering
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 6/64
Panas Basah
21/04/20126
• Membunuh mikroorganisme
dengan tekanan uap.
• Denaturasi & koagulasi protein sel.
• Menggunakan autoklaf dg t=1210C,P=1 atm(202kPa) selama 15 menit atau
t=1340C,P=2 atm (303kPa) selama 3 menit.• Sesuai untuk instrumen bedah yang terbuat
dari metal, plastik, fibers.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 7/64
Kerugian
21/04/20127
• Instrumen tajam menjadi tumpul
• Bersifat korosif
• Bahan yang akan disterilkan harus bersih,bebas dari lemak dan minyak, dan tidak rusak karena panas.
• Uap harus dpt berkontak secara langsungdengan seluruh area yang akan disterilkan.
Panas Basah
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 8/64
Keuntungan:
21/04/20128
• Mudah digunakan dan aman.
• Total siklus waktu yang dibutuhkan cepat,
yaitu : penetrasi agen sterilisasi, waktubunuh,serta pembersihannya
• Stainless stell dapat disterilkan dengan
metode ini secara berulang tanpa kerusakan• Tidak meninggalkan residu yang berbahaya.
Panas Basah
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 9/64
Panas kering
21/04/20129
• Mensterilkan objek dengan bahan dasar yangtidak menyerap minyak, tidak terbuat dari
minyak dan bubuk.• Mekanisme oksidasi fisik koagulasi
protein dalam sel.
•
Karena tidak menggunakan tekanan atmosfirsehingga memerlukan suhu lebih tinggi
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 10/64
Keuntungan
21/04/201210
• Metode protektif untuk mensterilkan bahan
yang lembut atau instrumen tajam sepertigunting
• Dapat mensterilkan bahan kaca, instrumen
yang dapat dibongkar pasang• Instrumen dengan bahan carbon steel tidak
akan tumpul atau berubah warna denganpanas kering
Panas kering
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 11/64
Kerugian
21/04/201211
• Waktu paparan lama
• Overexposure dapat merusak beberapamaterial
• Tidak dapat digunakan untuk material kain
dan karet
Panas kering
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 12/64
Waktu proses
21/04/201212
• 1 jam suhu 340ºF (171ºC)
• 2 jam suhu 320ºF (160ºC)
• 3 jam suhu 285ºF (140ºC)
• 6 jam suhu 250ºF (121ºC)
Panas kering
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 13/64
Metode Sterilisasi Kimiawi
21/04/201213
• Gas Ethylen oxide
•
Gas Formaldehyde• Hydrogen perokside
• Gas Ozon
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 14/64
Gas ethylen oxide
21/04/201214
Cara kerja:
Membunuh mikroorganisme termasuk spora
mengganggu metabolisme protein & prosesreproduksi sehingga mengakibatkan
kematian sel.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 15/64
Keuntungan
21/04/201215
• Efektif untuk plastik dengan titik lebur
rendah.
• Tidak mengakibatkan ketumpulan.
• Tidak bersifat korosif & tidak mengakibatkan
kerusakan.• Dapat masuk ke dalam porus-porus material.
Gas ethylen oxide
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 16/64
Kerugian
21/04/201216
• Gas mudah meledak
• Waktu sterilisasi lebih lama drpd panasbasah.
• Merupakan proses yang lama dan lambat.
• Peralatan operasional yang mahal
Gas ethylen oxide
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 17/64
Pemakaian
21/04/201217
Konsentrasi EO
• CFC-12 12% EO dalam 88% CFC• 100%EO 67-134 gr pada wadah kecil
• EO/CO2 10% EO dan 90% CO2
Temperatur.• 85º-145ºF (29º-63ºC).
• Plastik 140ºF (60ºC)
Gas ethylen oxide
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 18/64
3 parameter sterilisasi EO
21/04/201218
1. Konsentrasi EO.
CFC-12. Perbandingan 12% EO dalam 88% CFC100%EO . Jumlahnya 67-134 gr pada wadah kecil
sterilisator
EO/CO2 dengan perbandingan 10% EO dan 90%
CO22. Temperatur.
Pengaruh temperatur untuk untuk merusak mikroorganisme dan dapat merusak dinding seldengan mengoperasikan gas sterilisasi padatemperatur 85º-145ºF (29º-63ºC). Untuk materialplastik menggunakan temperatur 140ºF atau 60ºC.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 19/64
3.Kelembaban.
Untuk mencapai proses sterilisasimaksimum, EO digunakan padakelembaban 30%-50%. Jikakelembaban terlalu berlebih akan
menghambat proses sterilisasi.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 20/64
Gas formaldehid
21/04/201220
• Mengkoagulasikan protein dari sel.
• Pemakaian formaldehid sebagai sterilan gas
membutuhkan proses yang komplek dankurang efektif dibandingkan dengan metodesterlisisasi yang lain.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 21/64
21/04/201221
• Dipanaskan dlm chemiclave sterilizer untuk menghasilkan gas, temperaturnya dinaikkan
antara 122ºF(50ºC) –
176ºF(80ºC).• Formaldehid 40-80 mg/L (0,23%
formaldehid) pada suhu 131ºF(55ºC)membutuhkan waktu 2-12 jam.
Gas formaldehid
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 22/64
Keuntungan formaldehid
21/04/201222
• Dapat digunakan untuk bahan yang sensitif
terhadap panas• Tidak mudah terbakar
• Tidak mudah meledak.
Gas formaldehid
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 23/64
Kerugian formaldehid
21/04/201223
• Beracun & merupakan alergen yang poten,mutagenik dan karsinogenik.
• Batas yang diijinkan adalah 8 jam terpapar1ppm formaldehid.
• Menimbulkan bau yang tidak enak dan
dapat mengiritasi mata serta membranmukosa.
Gas formaldehid
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 24/64
Hidrogen peroxide
21/04/201224
• Hydrogen Peroxide ada dua bentuk, yaitu cairdan gas.
• Partikel reaktif dari bentuk cair efektif dipakaipada temperatur 104ºF (40ºC)dengan waktu1 jam.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 25/64
Keuntungan
21/04/201225
• Prosesnya kering & tdk toksik
• Tidak diperlukan penjemuran
• Terutama untuk bahan yang sensitif terhadap panas seperti endoskop danfiberoptik
• Tidak memberikan merusak pada bahanmetal dan tidak mengakibatkan korosi
Hidrogen peroxide
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 26/64
21/04/201226
• Tidak cocok untuk bahan dari selulosaseperti kain kasa dan kertas
• Nylon menjadi rapuh setelah terpapar
Hidrogen peroxideKerugian
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 27/64
GAS OZON
21/04/201227
• Mensterilkan oksidasi menghancurkan
material organik & non-organik.
• Gas yang tidak stabil tetapi mudahdipisahkan dari oksigen.
• Pemakaian konsentrasi 6%-12% dalam
wadah selama 60 menit.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 28/64
Keuntungan
21/04/201228
• Pemakaiannya mudah dpt dicampurkan
dgn bahan yang lain seperti air.
• Tidak berpengaruh terhadap titanium,krom, silikon, teflon
• Tidak memerlukan pengaliran udara ,
• Tidak meninggalkan residu &
• Dpt menjadi oksigen dalam waktu cepat
GAS OZON
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 29/64
Kerugian
21/04/201229
• Bersifat korosif terhadap baja, kuningan & aluminium
• Dapat merusak karet seperti latex danbeberapa plastik
GAS OZON
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 30/64
Metode Sterilisasi Radiasi
21/04/201230
• Sumber utama partikel beta dan sinar
gamma.
•Partikel beta Ionisasi menyerang atomdari mikroorganisme & memberikan efek mematikan bagi mikroorganisme.
•
Cobalt 60 sinar gamma.• Bekerja melalui gelombang elektromagnetik.
• Kekuatan >>> sinar beta.
•
Waktu efektif sterilisasi sekitar 10-20 jam.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 31/64
Keuntungan
21/04/201231
• Dapat masuk ke material lebih detail
• Temperatur yang rendah dan prosesnyakering.
• Tidak ada residu yang dihasilkan
• Sinar gamma dapat penetrasi ke objek yang besar
Radiasi
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 32/64
Kerugian
21/04/201232
• Efek terpapar radiasi Pemakaian
terbatas untuk yang mempunyai ijin.
• Membutuhkan peralatan yang lengkap
Radiasi
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 33/64
Desinfeksi
21/04/201233
Desinfeksi berbeda dengan sterilisasi karenatidak mempunyai kekuatan untuk
menghancurkan spora.
Desinfeksi digolongkan mjd :
• Kimia
• Fisik
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 34/64
Desinfeksi Kimia
21/04/201234
Alkohol
• Konsentrasi efektif 70%-95% dapat
membunuh mikroorganisme denganmelakukan koagulasi protein sel.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 35/64
EFEKTIFITAS ALKOHOL
21/04/201235
Desinfeksi ruangan pembersihan noda-noda pada kursi, tempat tidur pasien,
pegangan lampuDesinfektan instrumen mencegah korosi
metal ditambahkan 0,2% sodium nitrat
Bersifat bakterisidal,pseudomonasidal,fungisidal paparan
minimal 10 menit
Bersifat tuberkulosidal dan virusidal
minimal 15menit.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 36/64
BAHAYA ALKOHOL
21/04/201236
• Mudah menguap, sedangkan kerja efektifnyahanya dalam bentuk cair.
•Dapat mengakibatkan bercak putih di lantai
• Mudah terbakar, sehingga harus disimpan ditempat sejuk dan dengan ventilasi yang baik
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 37/64
chlorine
21/04/201237
• Chlorine inorganik desinfeksi air
• Membunuh mikroorganisme oksidasi
enzim sel• Pengenceran efektif 1:10 sampai 1:100
• Memiliki pH rendah meningkatkan aktifitas
biosidal
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 38/64
Efektifitas chlorine
21/04/201238
• Desinfektan ruangan termasuk lantai danfurniture
•Bersifat bakterisidal, fungisidal, tuberkulosidaldan virusidal
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 39/64
BAHAYA CHLORINE
21/04/201239
• Bahan yang tidak stabil.
• Mudah diserap di tanah diencerkan agar
tidak terjadi konsentrasi tinggi.• Menimbulkan bau yang tidak enak
• Bersifat korosif pada metal
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 40/64
GLUTARALDEHID
21/04/201240
• Membunuh mikroorganisme denaturasi
protein sel.
•Efektifitas dengan pengenceran 1:16 ataudengan konsentrasi 2%.
• Tidak dapat digunakan untuk desinfeksiruangan
EFEKTIFITAS GLUTARALDEHID
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 41/64
EFEKTIFITAS GLUTARALDEHID
21/04/201241
Non korosif untuk endoskop dan instrumenkaca
Aman untuk plastik dan karet
Bersifat bakterisidal, pseudomonasidal,fungisidal, virusidal pada paparan minimum
10 menit dengan temperatur 68ºC-86ºF(20º-30ºC)
Bersifat tuberkulosidal dengan menggunakan
cairan 2% pada temperatur 77º-86ºF (25º-30ºC)selama 45-90 menit
Dapat bersifat sporisidal minimum 10 jamdengan temperatur ruangan.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 42/64
BAHAYA GLUTARALDEHID
21/04/201242
• Bahan tidak boleh direndam dalam cairanlebih dari 24 jam
•Bahan yang telah di desinfeksi denganglutaraldehid dibilas sebelum digunakan
• Retensi pada kateter dan dapat mengiritasimembran mukosa
• Bau dan uap dapat mengiritasi mata,tenggorokan dan saluran hidung.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 43/64
IODOPHORS
21/04/201243
• Membunuh mikroorganisme melalui oksidasienzim esensial
•Tidak bersifat toksik, tidak mengiritasi, tidak menimbulkan stain.
• Konsentrasi yang digunakan berbeda-bedasesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 44/64
Efektifitas iodophors
21/04/201244
• Efektif masih basah, sehingga
pencampuran dengan air lebih baik drpd
alkohol
lebih lama keringnya• Desinfeksi instrumen mencegah korosi
metal, ditambah 0,2 % sodium nitrat
• Baktericidal, pseudomonasidal, dan fungisidal min 10 menit dengan 450ppm, 20 menit
100 ppm
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 45/64
Kerugian iodophors
21/04/201245
• Bentuk yang kurang stabil terutama jikaterpapar panas
•Dapat menimbulkan noda
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 46/64
Desinfeksi Fisik
21/04/201246
• Boiling Water
• Ultra violet
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 47/64
AIR REBUS (BOILING WATER)
21/04/201247
Membunuh spora apabila di pertahankan
dengan suhu 212F (100C) selama beberapa
jam (Atkinson,1992).Efektif jika ditambahkan sodium carbonat
untuk mencapai campuran 2%.
Lama waktu perebusan jika menggunakansodium karbonat adalah 15 menit, tetapi jikatidak menggunakan sodium karbonat waktuyang dibutuhkan adalah 30 menit dimulai
dari air mendidih.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 48/64
RADIASI ULTRAVIOLET (UV)
21/04/201248
Merubah asam nukleat denaturasi DNA
dan protein.
Sinar UV dapat membunuh Bakteri vegetatif,fungi dan lipoprotein virus
Sinar UV desinfeksi kamar operasi
untuk menurunkan mikroorganisme di udarapada level terendah.
Sinar UV kerusakan kulit dinyalakan
min.8jam, saat ruang operasi tidak ada
orang.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 49/64
Antiseptik
21/04/201249
(Mansjoer, Suprohaita,2000)
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 50/64
Alkohol
21/04/201250
• Umumnya:- ethanol (60-90 %)
- 1-propanol (60%-70%)
- isopropanolol (70-80%)
• Sifat bakterisid kuat dan cepat
• Kerjanya meliputi bakteri Gram positif dannegatif tapi bersifat non sporasidal.
• Kegunaan sbg antiseptis kulit sebelumpenyuntikan dan membersihkan yodium darikulit.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 51/64
Halogen dan senyawanya
21/04/201251
Antiseptik kuat & berspektrum luas
Konsentrasi 2% membunuh spora dalam 2-3
jamKerugiannya : iritasi pd luka (nyeri), reaksi
dermatitis pada kulit yang peka.
Yodium tinctur
campuran yodium dengannatrium klorida dan alkohol.
Tidak dapat digunakan untuk daerah wajahdan genetalia eksterna
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 52/64
Povidon yodium ( Betadine,Septadine, Isodine ).
21/04/201252
• Kompleks yodium dengan polyvinylpirrolidoneyang tidak merangsang,
•mudah dicuci karena larut dalam air danstabil karena tidak menguap.
• Masa kerja lebih lama daripada yodium
•
Digunakan pada daerah wajah (pre-op & post-op), genetalia eksterna dan selaputlendir, mencuci luka kotor dan terinfeksi.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 53/64
Yodoform
21/04/201253
• Sudah jarang digunakan. Penggunaansebagai antiseptik borok
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 54/64
Chlorhexydine Gloconate 0,5-4,0%(Hibiscrub,Savlon, Hibitane )
21/04/201254
• Bersifat Bakterisid dan fungisid,
* untuk luka kecil& abses, efektif untk bakteri
gram positif • tidak berwarna, mudah larut dalam air, tidak
merangsang kulit dan mukosa, dan baunyatidak menusuk ke hidung.
• Kekuatannya lebih kurang sama denganyodium tetapi kerjanya lebih lambat.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 55/64
Oksidansia>>Kalium permanganat
21/04/201255
• Bersifat bakterisid serta fungisid lemah
• Kerja agak lambat dan masa kerja yang
pendek.• Pemakaiannya dengan dilarutkan 1:5000
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 56/64
Perhidrol (H2O2) 6%
21/04/201256
• Antiseptik lemah dengan masa kerja yangpendek dengan konsentrasi 2-3%.
•Makin kuat semprotan atau makin kuatpenggosokan luka, makin banyak oksigenyang dilepaskan.
• Antiseptik ini ditujukan terutama untuk membersihkan luka berbau tajam,mengeluarkan kotoran dari dalam luka danmembunuh kuman anaerob
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 57/64
Logam berat dan garamnya
21/04/201257
• Merkuri klorida.
Berkhasiat menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur. Pada penggunaan lokalbersifat merangsang dan sering menimbulkanalergi. Kegunaannya untuk mencuci luka.
• Merkurokrom (obat merah) dalam larutan 5
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 58/64
21/04/201258
• Merkurokrom (obat merah) dalam larutan 5-10%.
• Sifatnya bakteriostatik lemah.
• Mempercepat keringnya luka dengan caramerangsang timbulnya kerak (korts).
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 59/64
Asam borat
21/04/201259
• Bakteriostatik lemah (konsentrasi 3%).
• Pada konsentrasi jenuh bersifat
merangsang kulit.• Kegunaannya sebagai kompres luka
bernanah. Selain itu sebagai antiseptik padainfeksi jamur pada vagina
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 60/64
Derivat fenol
21/04/201260
• Trinitrofenol (asam pikrat).
• Berupa serbuk berwarna kuning, bersifat
bakterisid dan anastetik lokal,• Digunakan dalam larutan 1% dalam air.
• Kegunaannya sebagai antiseptik wajah dan
genetalia eksterna sebelum operasi dan padaluka bakar.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 61/64
Heksaklorofan
21/04/201261
• Bakterisid terhadap gram positif dan bersifatfungistatik.
•Kurang aktif terhadap gram negatif danspora.
• Kegunaannya untuk mencuci tangan sebelumoperasi atau setelah memeriksa pasientersangka penyakit menular.
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 62/64
Basa ammonium kuartener
21/04/201262
• Quats/ Etakridin (Rivanol).
• Bersifat bakterisid kecuali terhadap basil TB,
pseudomonas dan salmonella,• tidak aktif terhadap virus dan spora.
• Kegunaan sebagai antiseptik borok bernanah,
kompres dan irigasi luka terinfeksi.
DAFTAR PUSTAKA
5/10/2018 TEKNIK ASEPSIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-asepsis 63/64
DAFTAR PUSTAKA
21/04/201263
Sjamsuhidayat, Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.EGC. Jakarta. 1997
Puruhito, Wibowo S. Pedoman Tehnik Operasi. Airlangga University Press.Surabaya. 2001
Mansjoer, Suprohaita. Kapita SelektaKedokteran. Media Aesculapius. Jakarta.2000
Atkinson, Jo. Operating Room Technique. 7ed. Mosby. California. 1992
Kayser. Medical Microbiology. Thieme. 2005