slide dispepsia

17
DISPEPSIA DISPEPSIA

Upload: christan-chaputtra

Post on 13-Feb-2015

54 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Dispepsia

DISPEPSIADISPEPSIA

Page 2: Slide Dispepsia

DefinisiDefinisi

• Dispepsia adalah kumpulan gejala nyeri

atau rasa tidak enak di abdomen atas

yang episodik atau persisten, kronik atau

rekuren yang disebabkan oleh berbagai

faktor

• Dikenal juga sebagai overlap syndromes

(sindroma tumpang tindih)

Page 3: Slide Dispepsia

EtiologiEtiologi

• Disebabkan oleh berbagai faktor

• Sekitar 50 – 60 % Pasien termasuk

kategori dispepsia fungsional

• Sekitar 40 % disebabkan oleh gangguan

struktur / organ

Page 4: Slide Dispepsia

Kategori diagnostik Prevalensi

Dispepsia fungsional

Dispepsia karena penyakit struktural atau biokimia

Tukak peptik

Esofagitis refluks

Kanker lambung atau esofagus

Penyakit saluran bilier

Gastroparesis

Pankreatitis

Malabsorbsi karbohidrate (laktose, sorbitol, fruktose, mannitol)

Obat – obatan

Penyakit infiltratif lambung (Penyakit Crohn, sarcoidosis)

Gangguan metabolik (hiperkalsemia, hiperkalemia)

Hepatoma

Penyakit usus iskemik

Penyakit sistemik (diabetes melitus, penyakit tiroid, and

paratiroid, penyakit jaringan ikat)

Parasit usus (Giardia, Strongyloides)

Kanker abdomen, terutama kanker pankreas

Sampai 60 %

15 – 25 %

5 – 15 %

< 2 %

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Jarang

Tabel 1. Diagnosis Banding Penyebab Dispepsia

Page 5: Slide Dispepsia

PatogenesisPatogenesis

• Ketidak seimbangan antara faktor agresif

dan faktor defensif

• Bila faktor agresif lebih kuat atau faktor

defensif lebih lemah maka akan terjadi

kerusakan mukosa gaster

Page 6: Slide Dispepsia

PATOGENESIS kerusakan Mukosa Gaster

Faktor agresif

Asam gasterPepsinRefluks empeduNikotinOAINSKortikosteroidHelicobacter pyloriRadikal bebasStres

Faktor defensif

Aliran darah mukosaPermukaan sel epitelProtaglandinFosfolipid / surfaktanMukusBikarbonatMotilitasImpermeabilitas mukosa Terhadap ion HRegulasi pH IntraselulerFaktor pertumbuhan

Page 7: Slide Dispepsia

Gejala KlinisGejala Klinis• Keluhan / gejala sangat bervariasi

• Bila nyeri ulu hati yang dominan disebut (Dyspepsia

Like Ulcer)

• Bila kembung, mual, cepat kenyang yang sering

dilkeluhkan, ini disebut (Dyspepsia like dismotility)

• Bila tidak ada keluhan yang dominan, dikategorikan

sebagai Dyspepsia non spesifik

• Dyspepsia like reflux (Tidak masuk lagi dalam kriteria

ROMA II)

• Alarm simptom

Page 8: Slide Dispepsia

ALARM SIMPTOM

DISPEPSIA

Disfagia

Ikterus

Anemia

Muntah berulang

Perdarahan

DLL

Panas

Berat badan

Page 9: Slide Dispepsia

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

• Tidak spesifik

• Nyeri tekan epigastrium

Page 10: Slide Dispepsia

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang• Laboratorium :

Darah tepi (Hb, lekosit)

Fungsi hati

Serum amilase dan lipase

Deteksi kuman helycobacter pylori

• Pemeriksaan radiologi

• Ultrasonografi

• CT – Scan

• MRI abdomen

• PH metri

• Manometri

Page 11: Slide Dispepsia

DiagnosisDiagnosis

• Anamnesis yang cermat dan pemeriksaan

fisik yang teliti

• Pemeriksaan penunjang

Page 12: Slide Dispepsia

DISPEPSIA

Investigasi

Kelainan organik – biokimiawi

Penyakit organik(gastritis, dll)

Dispepsia fungsional

+ -

Page 13: Slide Dispepsia

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

1. Non Farmakologi• Perbaiki keadaan umum

• Perbaiki cairan dan elektrolit

• Diet bahan yang tidak iritatif pada lambung

• Psikoterapi

2. Farmakologi

Page 14: Slide Dispepsia

Penanganan Farmakologi dispepsia :1. Antasida

2. Penghambat sekresi asama. Anti – muskarinikb. Antagonis H2 – reseptor (simetidine, ranitidine dan famotidine)

c. Penghambat pompa proton (PPI) = omeprazole, lansoprazole, pantosazole, rabeprazole dan esomeprazole

3. Sitoproteksia. Sucralfate d. Prostaglandin

b. Cetraxate e. Teprenone

c. Colloidal Bismuth subcitrate

4. Anti Free radical – Anti Inflamasia. Rebamipide

5. Eradikasi kuman H. pylori

Page 15: Slide Dispepsia

DISPEPSIA

Usia < 45 thtanpa bahaya

Tanda bahaya ;Muntah hebatDemamHematemesisAnemiaIkterusBerat badan menurun

Tanpa enpirik2 mg

Dispepsia (-) Terapidihentikan

Dispepsia (+)

Serologi (tervadilasi lokal)

Hasil (+)

Endoskopi

Sarana Endoskopi (-)

UBT / HpSA

Hasil (+)

Hasil (-)

Hasil (+) Terapi eradikasi

Gagal

Usia > 45 th atau < 45 thdengan tanda bahayaRiwayat pemakaian OAINS kronikRiwayat kanker pada keluarga

RUJUK

Internis, internis plus, gastroenterologisatau dokter anak dengan fasilitas

Endoskopi

Page 16: Slide Dispepsia

Pengobatan pada infeksi Helicobacter Pylori

• Saat ini banyak digunakan triple terapi

• Lama pengobatan 2 minggu untuk PPI dapat dilanjutkan

3 – 4 minggu

• Kombinasi triple terapi :

1. PPI 2xi + amoxicillin 2x 1000 mg + claritromicyn 2 x 500 mg

2. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + claritromicyn 2 x 500 mg

3. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + amoxicillin 2 x 1000 mg

4. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + tetrasiklin 4 x 500 mg

• Jika gagal dengan triple terapi dapat digunakan kombinasi

kuadriple terapi (PPI 2 x 1 + Bismut 4 x 2 tab +

metronidazole 4 x 250 mg + tetrasiklin 4 x 500 mg)

Page 17: Slide Dispepsia