sistem koordinat part 2
DESCRIPTION
kehutananTRANSCRIPT
Datum• bentuk dan ukuran bumi dan titik
pusat serta orientasi sistem koordinat yang digunakan dalam memetakan bumi.
• parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi
Datum Lokal• untuk kepentingan pemetaan lokal• berdasarkan model bentuk bumi
yang paling sesuai untuk daerah tersebut
• Padang, Bangka (Bukit Rimpah) Batavia (Genoek), Kalimantan (Samboja, Segara, Serindung), dan Makassar (Moncong Lowe)
Datum Regional• Untuk kepentingan pemetaan
daerah tertentu (beberapa negara, benua)
• menggunakan ellipsoid referensi yang paling sesuai dengan bentuk geoid untuk area yang relatif luas
• NAD83, ED89, AAGD98
Datum Global• untuk kepentingan pemetaan secara
global• berdasarkan model bentuk bumi
yang paling sesuai untuk menggambarkan bumi secara menyeluruh
• Airy, Everest, Bessel, WGS72, dan WGS84
Koordinat Geografis• sistem koordinat yang
mempergunakan pasangan besaran lintang dan bujur yang saling berpotongan dan membentuk jaring-jaring dan dipergunakan untuk menyatakan lokasi di permukaan bumi yang diukur diatas bidang lengkung speroid atau bola
Kelemahan Globe• besar dan tidak praktis• skala tidak sesuai dengan tujuan
penggunaan• tidak dapat mengukur di globe• hanya dapat mengukur sudut tidak
untuk jarak atau bentuk
Meridian• garis yang menghubungkan antara
kutub utara dan kutub selatan, berupa setengah lingkaran yang sama besarnya
Karakteristik• ditarik dengan arah utara-selatan
sebenarnya.• Jarak antar meridian akan menjauh
di ekuator dan akan berkumpul jadi satu titik di kutub utara dan selatan.
• Jumlah yang tidak terhingga dari meridian bisa digambar pada suatu globe (bola bumi).
Prime Meridian• Meridian yang ditetapkan secara
internasional pada tahun 1884 yaitu bidang yang melalui titik yang terletak di “Royal Observatory Greenwich” dekat London, Inggris dan dikenal dengan nama Meridian Nol.
Paralel• Paralel adalah garis yang sejajar
dengan ekuator, • garis-garis tersebut berupa
lingkaran-lingkaran yang tidak sama besarnya,
• makin jauh dari ekuator lingkarannya makin kecil.
Karakteristik• selalu sejajar satu sama lain• Paralel selalu ke arah timur-barat• tegak lurus dengan meridian• Semua paralel adalah lingkaran
kecil kecuali ekoator • Jumlah yang tak terhingga dari
paralel dapat digambarkan pada bola bumi.
Bujur• busur yang diukur (dalam derajat)
pada suatu paralel antara tempat tersebut dengan “prime meridian” (=meridian Greenwich).
• Harga bujur berkisar 00 sampai 1800 ke timur atau ke barat
Lintang• busur yang diukur (dalam derajat)
pada suatu meridian antara tempat tersebut dengan ekuator.
• Lintang mempunyai harga dari 00 pada ekuator sampai 900 di kutub utara dan kutub selatan
Koordinat UTM• a grid-based method of specifying
locations on the surface of the Earth that is a practical application of a 2-dimensional Cartesian coordinate system.
Koordinat UTM• Didefinisikan posisi horizontal dua
dimensi (x,y) dengan menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan konform yang memotong bumi pada dua meridian standard.
Ciri - ciri• memotong bola bumi di dua buah
meridian standar dengan faktor skala (k) = 1.
• Lebar zone (wilayah) sebesar 60, • Tiap zone mempunyai meridian
tenngah sendiri.• Perbesaran di meridian tengah =
0,9996
Penentuan zone• lebar setiap zona adalah 60
• Zone dimulai dari batas hari internasional ke arah timur
• Batas paralel tepi atas 840 dan tepi bawah 800
• daerah kutub harus diproyeksikan dengan proyeksi lain.
Zone UTM Indonesia• Zone 46 s/d 54
Zone B0
46 930
47 990
48 1050
49 1110
50 1170
51 1230
52 1290
53 1350
54 1410
Contoh• Suatu tempat berkedudukan pada
120014’10” BT; • maka tempat tersebut terletak pada
zone = 120 : 6 = 20 karena ada lebihnya 14’10” maka dibulatkan menjadi 21 dan karena terletak pada bujur timur maka tempat tersebut berada pada zone = 30 + 21 = 51
Contoh• Suatu tempat berkedudukan pada
119058’59”BT• maka tempat tersebut berada pada
zone : 30 + 119/6 = 49,83 dibulatkan menjadi 50.
Contoh• Suatu tempat berkedudukan tepat
pada 1200 BT; • zone tempat tersebut adalah :
30 + 120/6 = 50 karena tepat di 50 maka tempat tersebut berada di akhir zone 50 atau di awal zone 51
Perhitungan Koordinat• Untuk arah Vertikal (ordinat/sumbu Y),
garis ekuator mempunyai dua nilai, yaitu :
• Perhitungan ke arah bumi bagian utara, nilai ekuator adalah 0 meter,
• Perhitungan ke arah bumi bagian selatan, nilai ekuator adalah 10.000.000 m. Jadi dari ekuator ke arah Selatan nilai ordinatnya berkurang.
Perhitungan Koordinat• Untuk arah horizontal (absis/sumbu
X), nilai tengah setiap zone adalah 500.000 m. Ke arah timur dari tengah-tengah zone nilai absisnya lebih besar dari 500.000 m dan ke arah barat nilai absisnya lebih kecil dari 500.000 m.