sistem koloid powerpoint

14
SISTEM KOLOID Disusun oleh: Martini Ratnasari Santi Sartika Dewi Novi Febrianti Febriana Dian Miftah Hafildy Atfaliya Rayem Ayuningsih Putri Phatonah

Upload: msratnasari

Post on 08-Feb-2017

717 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem koloid powerpoint

SISTEM KOLOIDDisusun oleh:

Martini RatnasariSanti Sartika Dewi

Novi FebriantiFebriana Dian

Miftah Hafildy AtfaliyaRayem Ayuningsih

Putri Phatonah

Page 2: Sistem koloid powerpoint

A. Pengertian dan Jenis-jenis Koloid

Page 3: Sistem koloid powerpoint

Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara

larutan dan suspensi (campuran kasar).

Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari.

Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid.

Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu).

Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil.

Page 4: Sistem koloid powerpoint

PERBEDAAN LARUTAN SEJATI, SISTEM KOLOID, DAN SUSPENSI KASAR.

Page 5: Sistem koloid powerpoint

Larutan (Dispersi Molekuler)CIRI-CIRI

Homogen, tak dapat dibedakan, walaupun menggunakan

mikroskop ultra. Semua partikel

berdimensi (panjang, lebar, atau tebal) < 1nm.

Satu fase Stabil Tidak dapat disaringContoh : Larutan gula,

sirup, garam dll

Page 6: Sistem koloid powerpoint

Koloid(Dispersi Koloid)

Ciri-ciri := Secara makroskopis bersifat homogen, tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra.= Partikel berdimensi antara 1 nm-100 nm.= Dua fase= Pada umumnya stabil.= Tidak dapat disaring, kecuali dengan penyaring ultra.

Contoh : larutan air dengan susu, santan, jelly, selai, dll

Page 7: Sistem koloid powerpoint

Suspensi (Dispersi Kasar)

Ciri-ciri :

= Heterogen= Salah satu atau semua dimensi partikel >100 nm.

= Dua fase= Tidak stabil

= Tidak dapat disaring.

Contoh : kopi, campuran terigu atau pasir dengan air, dll

Page 8: Sistem koloid powerpoint

Jenis-jenis Koloid1. AEROSOL 2. SOL

Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesi dalm gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang tyerdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair. Dewasa ini banyak produk dibuat dalam bentuk aerosol, seperti semprot rambut (hair spray), semprot obat nyamuk, parfum, cat semprot, dan lain-lain.

Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis sol banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.Sistem koloid dari cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi terbeentuk karena adanya pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah kasein dalam susu dan kuning telur dalam mayonise.

Page 9: Sistem koloid powerpoint

3. BUIH 4. GEL

Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya emulsi, untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, detergen, dan protein.

Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contoh: agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat dibentuk dari suatu sol yang zat terdispersinysa mengadsorbsi medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat.

Page 10: Sistem koloid powerpoint

B. Sifat Koloid1. EFEK TYNDALL 2. GERAK BROWN

Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan. Contoh: sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

Page 11: Sistem koloid powerpoint

3. ADSORBSI KOLOID 4. MUATAN KOLOID DAN ELEKTROFORESIS

Adsorsi koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Sifat adsorsi digunakan dalam proses: pemutihan gula tebu, Norit, dan penjernihan air. Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Partikel koloid mempunyai kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu partikel koloid manjadi bermuatan listrik. Penyerapan pada permukaan ini di sebut adsorpsi.

Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Page 12: Sistem koloid powerpoint

5. KOAGULASI KOLOID 6. KOLOID PELINDUNG

Koagulasi koloid adalah penggumpalan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan. Contoh: kotoran pada air yang digumpalkan oleh tawas sehingga air menjadi jernih.

Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi relatif besar disebut koloid liofil yang bersifat lebih stabil. Sedangkan jika partikel terdispersinya mempunyai gaya absorpsi yang cukup kecil, maka disebut koloid liofob yang bersifat kurang stabil. Yang berfungsi sebagai koloid pelindung ialah koloid liofil.

Page 13: Sistem koloid powerpoint

Pada pembuatan koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kesetabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.

Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan kedalam kantong koloid, lalu kantong koloid itu di masukkan kedalam bejana yang berisi air mengalir (lihat gambar). Kantong koloid terbuat dari selaput semipemeable, yaitu selaput yang dapat melewatkan partikel-partikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid. Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air.

7. Dialisis

Page 14: Sistem koloid powerpoint

8. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB

Koloid Liofil adalah koloid yang mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid. Contoh: agar-agar

Koloid Liofob adalah kolid yang tidak mengadsorbsi cairan. Agar muatan koloid stabil, cairan pendispersi harus bebas dari elektrolit dengan cara dialisis, yakni pemurnian medium pendispersi dari elektrolit.