serotinus + kpd

Upload: dessywidjaya

Post on 02-Jun-2018

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    1/30

    Laporan Kasus

    Kehamilan Serotinus dan Ketuban Pecah Dini

    Pembimbing

    dr. Fx. Widiarso, SpOG

    disusun oleh

    Dessy

    11 !1" !#$

    K%P&'()%*&' KL('(K

    (L+, P%'-&K() OS)%)*( G('%KOLOG(

    ,'(/%*S()&S K*(S)%' K*(D& W&0&'&

    *S +&*D( *&&-, K,D,S

    P%*(OD% 1 D%S%+%* !12 3 F%*,&*( !12

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    2/30

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    3/30

    kehamilannya sudah mele1ati 1aktu perkiraan lahir- dan pasien akhirnya diberi surat pengantar

    untuk menginap di RS dan mengurus kelahiran segera"

    Gerakan )anin akti9 dan masih dapat dirasakan" Ini adalah kehamilan pertama pasien"

    idak ada mual muntah- tidak ada demam- tidak ada nyeri kepala ataupun nyeri perut" B3B dan

    B3K pasien lan6ar" Pasien rutin memeriksakan kehamilannya di bidan" Pasien tidak memiliki

    ri1ayat tekanan darah tinggi sebelum dan selama pemeriksaan kehamilan" Pasien tidak memiliki

    ri1ayat operasi sebelumnya"

    *i5ayat +enstruasi

    Menar6he : !# tahun Siklus haid: #& hari Dismenorrhea : 2 7 4 ama haid : '7; hari eukorrhea : 2 7 4

    Menopause : 2 7 4*i5ayat Per6a5inan

    Menikah ! kali pada usia #% tahun- selama # tahun

    *i5ayat Kehamilan dan Kelahiran

    .amil

    ke

    0sia

    kehamilan

    /enis

    persalinan

    penyulit Penolong /enis

    kelamin

    BB(B

    lahir

    0mur

    sekarang! #$!5 2.amil ini4

    *i5ayat 6ehamilan ini8

    .P. : 8 Maret #$!5

    .P : !% Desember #$!5

    *i5ayat Kontrasepsi 9Keluar7a erencana:

    2 7 4 Pil KB 2 7 4 I0D

    27 4 Suntikan 2 7 4 ain7lain

    2 7 4 Susuk KB

    *i5ayat &ntenatal 0are 8

    Pasien memeriksakan kehamilannya ! kali setiap bulan ke bidan"

    *i5ayat Penya6it Dahulu

    2

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    4/30

    2

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    5/30

    Suhu : %8-'o =

    Perna9asan :!&+( menit" 3bdomino7torakal

    Kesadaran : =ompos mentis

    inggi Badan : !8' 6m

    Berat Badan : ;$ kg

    Mata : Kon)ungti>a anemis 7(7 - Sklera ikterik 7(7

    elinga : idak tampak kelainan

    .idung : idak tampak kelainan

    Mulut(gigi : idak tampak kelainan

    eher : idak tampak pembesaran KGB dan tiroid

    /antung : B/ I7II reguler murni- gallop 274- murmur 274horak : Suara napas dasar >esikuler- rhonki 7(7- 1heeing 7(7

    Ekstremitas : 3kral hangat- Edema 7(7

    Pemeri6saan Gine6olo7i

    Pemeri6saan Luar

    Inspeksi

    ,a)ah : =hloasma gra>idarum 2F4

    Payudara : pembesaran payudara 2F4- puting susu menon)ol- 6airan dari mammae 274

    3bdomen : membesar meman)ang

    inea nigra 2F4- striae li>ide 2F4- striae albi6ans 274- bekas operasi 274

    Palpasi : *0 % )ari diba1ah prosesus +iphoideus 2%$ 6m4

    B/ 2%$7!!4 + !'' #C5' gram

    eopold I : Bulat- lunak- tidak melenting 2Bokong4

    eopold II : Keras meman)ang pada bagian kiri 2P0K34

    eopold III : Bulat- keras- melenting 2Kepala4

    eopold IA : Di>ergen 2sudah masuk P3P4

    .IS 2F4 # kali dalam !$ menit

    D// !#7!#7!# 2!55+(menit4

    PPA 274

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    6/30

    Pemeri6saan Dalam

    Aaginal ou6her 2pukul !#"$$4

    H ! 6m- KK 274- E** #'

    Bag"ba1ah )anin kepala- J . I

    00K kiri depan

    Pemeri6saan Penun;an7

    Pemeri6saan Laboratorium 1# Desember !12 9pu6ul 1!8"$:

    Darah rutin

    .emoglobin !#"8 g(d 2N: !!-; !'-'4

    eukosit &"5C 2N: %"8$$ !!"$$$4

    .ematokrit %&"'$ 2N: %$75%4rombosit #5%"$$$ 2N: !'$"$$$755$"$$$4

    Golongan darah(Rh B(POSII*

    ,aktu perdarahan(B !"$$ menit 2N: !7%4

    ,aktu pembekuan(= '"%$ menit 2N: #784

    (munoserolo7i

    .Bs3G stik NEG3I* Negati9

    . *('GK&S&' 9*%S,+%:

    Pasien berumur #' tahun GIP$3$ hamil 5! minggu- datang dengan keluhan keluar 6airan

    bening tiba7tiba dari )alan lahir 8 )am SMRS" perut terasa ken6ang se)ak ! hari SMRS" Pasien

    rutin memeriksakan kehamilannya di bidan" Gerakan )anin akti9 dan masih dapat dirasakan"

    Pasien mengaku ini adalah kehamilan yang pertama" Setelah diperiksa bidan- barulah

    diketahui oleh pasien bah1a kehamilannya sudah mele1ati 1aktu perkiraan lahir.P. : 8 Maret #$!5

    .P : !% Desember #$!5

    Pemeri6saan Fisi6

    ekanan Darah : !!$(&$ mm.g

    Keadaan 0mum : Sakit sedang

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    7/30

    Nadi : C8 +( menit 2kuat angkat- teratur4

    Suhu : %8-'o =

    Perna9asan :!&+( menit" 3bdomino7torakal

    Kesadaran : =ompos mentis

    Mata : Kon)ungti>a anemis 7(7 - Sklera ikterik 7(7

    /antung : B/ I7II reguler murni- gallop 274- murmur 274

    horak : Suara napas dasar >esikuler- rhonki 7(7- 1heeing 7(7

    Ekstremitas : 3kral hangat- Edema 7(7

    Pemeri6saan Gine6olo7i

    Pemeri6saan Luar

    Inspeksi

    ,a)ah : =hloasma gra>idarum 2F4

    Payudara : pembesaran payudara 2F4- puting susu menon)ol- 6airan dari mammae 274

    3bdomen : membesar meman)ang

    inea nigra 2F4- striae li>ide 2F4- striae albi6ans 274- bekas operasi 274

    Palpasi : *0 % )ari diba1ah prosesus +iphoideus 2%$ 6m4

    B/ 2%$7!!4 + !'' #C5' gram

    eopold I : Bulat- lunak- tidak melenting 2Bokong4

    eopold II : Keras meman)ang pada bagian kiri 2P0K34

    eopold III : Bulat- keras- melenting 2Kepala4

    eopold IA : Di>ergen 2sudah masuk P3P4

    .IS 2F4 # kali dalam !$ menit

    D// !#7!#7!# 2!55+(menit4

    PPA 274

    Pemeri6saan Dalam

    Aaginal ou6her 2pukul !#"$$4

    H ! 6m- KK 274- E** #'

    Bag"ba1ah )anin kepala- J . I

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    8/30

    00K kiri depan

    Pemeri6saan Penun;an7

    Pemeri6saan Laboratorium 1# Desember !12 9pu6ul 1!8"$:

    Darah rutin

    .emoglobin !#"8 g(d 2N: !!-; !'-'4

    eukosit &"5C 2N: %"8$$ !!"$$$4

    .ematokrit %&"'$ 2N: %$75%4

    rombosit #5%"$$$ 2N: !'$"$$$755$"$$$4

    Golongan darah(Rh B(POSII*

    ,aktu perdarahan(B !"$$ menit 2N: !7%4

    ,aktu pembekuan(= '"%$ menit 2N: #784(munoserolo7i

    .Bs3G stik NEG3I* Negati9

    D(&G'OS(S

    Dia7nosis 6er;a

    Diagnosis ker)a : pukul !$"'$

    GIP$3$0mur #' tahun- .amil 5! minggu

    3nak I hidup intrauterine

    Presentasi Kepala- P0K3

    Inpartu kala I 9ase laten

    Kehamilan serotinus- KPD

    Pemeri6saan yan7 dian;ur6an

    Pemeriksaan 0SG untuk melihat keadaan 6airan ketuban

    0. P%'&)&L&KS&'&&'

    IA*D D' '$$66 F Oksitosin ' I0 dalam !# tpm

    Bed rest

    Penga1asan !$

    E>aluasi 5 )am

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    9/30

    FOLLOW ,P

    )an77al 1# Desember !12< =am 1!.$! W(

    S 8 Perut terasa ken6ang7ken6ang

    O : K0 : ampak sakit ringan

    D : !#$ ( &$ mm.g RR: #$ +(menit

    .R : &$ +(menit : %8-;=

    D//: !# !# !# !55 +(menit

    .IS : #+ ( !$ menit 25$ detik4

    PPA : 274

    anda tanda inpartu kala I 2 F 4

    A :H ! - KK 2 7 4 E99 #'

    Bagian ba1ah )anin kepala J .I

    eraba 00K kiri depan

    & 8 GIP$3$0mur #' tahun- .amil 5! minggu

    3nak I hidup intrauterine

    Presentasi Kepala- P0K3

    Inpartu kala I 9ase laten

    Kehamilan serotinus- KPD

    P 8 Penga1asan !$- E>aluasi tiap 5 )am

    3mo+an #gr + !

    Misoprostol L +!

    )an77al 1# Desember !12 Pu6ul 1$.!!

    S : Perut terasa ken6ang7ken6ang

    O : D : !%$(&$ mm.g RR : #$ +(menit

    .R : &5 +(menit : %8-'=

    D//: !# !# !# !5$ +(menit

    .IS : #+ ( !$ menit 25$ detik4

    PPA : 2F4 lendir darah

    anda tanda inpartu kala I 2 F 4

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    10/30

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    11/30

    D : !%$(&$ mm.g RR : !C +(menit

    .R : &5 +(menit : %8-'=

    Bayi lahir/enis kelamin : Perempuan

    BB lahir : #;C$ gramPB lahir : 58 6m3PG3R s6ore : !$ !$ !$3nus 2F4- 6a6at 274

    & 8 PI3$#' tahun post partus spontanInpartu kala III

    P 8 Pospargin ! ampInduksin ampahirkan plasenta

    Pasca persalinan

    )an77al 1# Desember !12 Pu6ul 13.$

    S : Masih lemasO : Plasenta lahir spontan- kesan: lengkap

    *0: # )ari diba1ah umbili6usKontraksi uterus baik3ir ketuban )ernih- sedikitPerdarahan per>aginam !'$ 66

    & : PI3$#' tahun post partus spontan dengan induksi- plasenta lengkapP : Pantau # )am

    Obser>asi *0- kontraksi uterus- perdarahan

    Follo5 ,p

    )an77al 1> Desember !12 Pu6ul !3."!

    S : keluhan 274O : Keadaan umum : baik

    kesadaran : 6ompos mentisD : !!$(&$ mm.g Nadi : &8 +(menitRR : #$ +(menit Suhu : %8=Mata : Kon)ungti>a 3nemis 7(7- Sklera Ikterik 7(7Paru7paru : Aesikuler F(F- ,heeing 7(7- Rhonki 7(7/antung : B/!7B/# murni reguler- gallop 274- murmur 274

    Mamae : Puting menon)ol 2F4- 3SI belum keluar3bdomen : *0 : # )ari diba1ah umbili6us- kontraksi uterus 2F4- B0 2F-

    Normal4Ekstremitas : Edema 7(7- akral hangatPPA : lo6hia 2F4

    & : PI3$#' tahun post partus spontan hari pertamaP : Ba6tesyn #+!

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    12/30

    Pospargin #+ !ega>it !+!Kaltro9en #+!

    3SI eksklusi9 8 bulan- kontrol di poliklinik obgyn ! minggu"

    )('=&,&' P,S)&K&

    K%&+(L&' POS))%*+

    Pendahuluan

    Kehamilan umumnya berlangsung 5$ minggu atau #&$ hari dihitung dari hari pertama

    haid terakhir" Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara %& 5# minggu dan ini merupakan

    ter)adinya periode persalinan normal" Namun- sekitar %"5 !5 atau rata rata !$ kehamilan

    berlangsung sampai 5# minggu atau lebih"!

    Kehamilan postterm terurama berpengaruh terhadap )anin- meskipun hal ini masih

    banyak diperdebatkan dan sampai sekarang rnasih belum ada persesuaian paham" Dalam

    kenyataannya kehamilan postterm mempunyai pengaruh terhadap perkembangan )anin sampai

    kematian )anin" 3da )anin yang dalam masa kehamilan 5# minggu atau lebih berat badannya

    meningkat terus- ada yang tidak bertambah- ada yang lahir dengan berat badan kurang dari

    semestinya atau meninggal dalam kandungan karena kekurangan at makanan dan oksigen"Kehamilan postterm mempunyai hubungan erat dengan mortalitas- morbiditas perinatal ataupun

    makrosomia" Sementara itu- risiko bagi ibu dengan kehamilan postterm dapat berupa perdarahan

    pas6apersalinan ataupun tindakan obstetrik yang meningkat" Berbeda dengan angka kematian ibu

    yang 6enderung menurun- kematian perinatal tampaknya masih menun)ukkan angka yang 6ukup

    tinggi- sehingga pemahaman dan penatalaksanaan yang tepat terhadap kehamilan postterm akan

    memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan angka kematian- terutama kematian

    perinatal" !

    De?inisi

    Kehamilan postterm disebut )uga kehamilan serotinus- kehamilan le1at 1aktu- kehamilan

    le1at bulan- prolonged pregnancy, extended pregnancy- postdate( pos datisme atau

    pas6amaturitas- adalah kehamilan yang berlangsung sampai 5# minggu 2#C5 hari4 atau lebih-

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    13/30

    dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Naegele dengan siklus haid rata7rata #&

    hari 2,.O !C;;- *IGO !C&84"

    Seringkali istilah pas6amaturitas dipakai sebagai sinonim dismaturitas" Sebenarnya hal ini

    tidak tepat" Pas6amaturitas merupakan diagnosis 1aktu yang dihitung menurut rumus Naegele"

    Sebaliknya- dismaturitas hanya menyatakan kurang sempurnanya pertumbuhan )anin dalam

    kandungan akibat plasenta yang tidak ber9ungsi dengan baik- sehingga )anin tidak tumbuh seperti

    biasa" .al ini dapat ter)adi pada beberapa keadaan seperti hipertensi- preeklampsia- gangguan

    gii- ataupun pada keharnilan postterm sendiri" /adi- )anin dengan dismaturitas dapat dilahirkan

    kurang bulan- genap bulan- ataupun le1at bulan"!

    Istilah pas6amaturitas lebih banyak dipakai oleh dokter spesialis Kesehatan 3nak-

    sedangkan istilah postterm banyak digunakan oleh dokter spesialis Kebidanan" Dan dua istilah

    ini sering menimbulkan kesan bah1a bayi yang dilahirkan pada kehamilan postterm disebutsebagai pas6amaturitas"!

    %tiolo7i

    Etiologi belum diketahui se6ara pasti namun 9aktor yang dikemukaan adalah hormonal-

    yaitu kadar progesterone tidak 6epat turun 1alaupun kehamilan telah 6ukup bulan sehingga

    kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang" *aktor lain seperti herediter- karena postmaturitas

    sering di)umpai pada suatu keluarga tertentu"

    Men)elang persalinan terdapat penurunan progesterone- peningkatan oksitosin tubuh dan

    reseptor terhadap oksitosin sehingga otot rahim semakin sensiti>e terhadap rangsangan" Pada

    kehamilan le1at 1aktu ter)adi sebaliknya- otot rahim tidak sensiti>e terhadap rangsangan- karena

    ketegangan psikologis atau kelainan pada rahim"

    *aktor hormonal yaitu kadar progesterone tidak 6epat turun 1alaupun kehamilan telah

    6ukup bulan- sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang" *a6tor lain adalah

    hereditas- karena post matur sering di)umpai pada suatu keluarga tertentu"

    *ungsi plasenta memun6ak pada usia kehamilan %&75# minggu- kemudian menurun

    setelah 5# minggu- terlihat dari menurunnya kadar estrogen dan laktogen plasenta" er)adi )uga

    spasme arteri spiralis plasenta" 3kibatnya dapat ter)adi gangguan suplai oksigen dan nutrisi untuk

    hidup dan tumbuh kembang )anin intrauterin" Sirkulasi uteroplasenta berkurang sampai '$"

    Aolume air ketuban )uga berkurang karena mulai ter)adi absorpsi" Keadaan7keadaan ini

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    14/30

    merupakan kondisi ini merupakan kondisi yang tidak baik untuk )anin" Risiko kematian

    perinatal pada bayi postmatur 6ukup tinggi- yaitu %$ prepartum- '' intrapartum- dan !'

    postpartum"

    Beberapa teori yang dia)ukan pada umumnya menyatakan bah1a ter)adinya kehamilan

    postterm sebagai akibat gangguan terhadap timbulnya persalinan" Beberapa teori dia)ukan antara

    lain sebagai berikut : !

    1. Pen7aruh pro7esteron.

    Penurunan hormon progesteron dalam kehamilan diper6aya merupakan ke)adian

    perubahan endokrin yang penting dalam mema6u proses biomolekular pada persalinan dan

    meningkatkan sensiti>itas uterus terhadap oksitosin sehingga beberapa penulis menduga bah1a

    ter)adinya kehamilan postterm adalah karena masih berlangsungnya pengaruh progesteron"!

    . )eori O6sitosin

    Pemakaian oksitosin untuk induksi persalinan pada kehamilan postterm memberi kesan

    atau diper6aya bah1a oksitosin se6ara 9isiologis memegang peranan penting dalam menimbulkan

    persalinan dan pelepasan oksitosin dari neurohipo9isis ibu hamil yang kurang pada usia

    kehamilan lan)ut diduga sebagai salah satu 9aktor penyebab kehamilan postterm" !

    ". )eori Kortisol@&0) ;anin"

    Dalam teori ini dia)ukan bah1a sebagai pemberi tandaQ untuk dimulainya persalinan

    adalah )anin- diduga akibat peningkatan tiba7tiba kadar kortisol plasma )anin" Kortisol )anin akan

    mempengaruhi plasenta sehingga produksi progesteron berkurang dan memperbesar sekresi

    estrogen- selan)utnya berpengaruh terhadap meningkatnya produksi prostaglandin" Pada 6a6at

    ba1aan )anin seperti anense9alus- hipoplasia adrenal )anin- dan tidak adanya kelen)ar hipo9isis

    pada )anin akan menyebabkan kortisol )anin tidak diproduksi dengan baik sehingga kehamilan

    dapat berlangsung le1at bulan"!

    2. Sara? uterus.

    ekanan pada ganglion ser>ikalis dari pleksus *rankenhauser akan membangkitkan

    kontraksi uterus" Pada keadaan di mana tidak ada tekanan pada pleksus ini- seperti pada kelainan

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    15/30

    letak- tali pusat pendek dan bagian ba1ah masih tinggi kesemuanya diduga sebagai penyebab

    ter)adinya kehamilan postterm"!

    $. erediter

    Beberapa penulis menyatakan bah1a seorang ibu yang mengalami kehamilan postterm

    mempunyai ke6enderungan untuk melahirkan le1at bulan pada kehamilan berikutnya" Mogren

    2!CCC4 seperti dikutip =unningham- menyatakan bah1a bilamana seorang ibu mengalami

    kehamilan postterm saat melahirkan anak perempuan- maka besar kemungkinan anak

    perempuannya akan mengalami kehamilan postterm"!

    Dia7nosis

    idak )arang seorang dokter mengalami kesulitan dalam menentukan diagnosiskehamilan postterm karena diagnosis ini ditegakkan berdasarkan umur kehamilan- bukan

    terhadap kondisi kehamilan" Beberapa kasus yang dinyatakan sebagai kehamilan postterm

    merupakan kesalahan dalam menentukan umur kehamilan" Kasus kehamilan postterm tidak

    dapat ditegakkan se6ara pasti diperkirakan sebesar ##" Dalam menentukan diagnosis

    kehamilan postterm disamping dari ri1ayat haid- sebaiknya dilihat pula hasil pemeriksaan

    antenatal"!

    *i5ayat haid

    Diagnosis kehamilan postterm tidak sulit untuk ditegakkan bilamana hari pertama haid

    terakhir 2.P.4 diketahui dengan pasti" 0ntuk ri1ayat haid yang dapat diper6aya- diperlukan

    beberapa kriteria antara lain:!

    Penderita harus yakin betul dengan .P.7nya Siklus #& hari dan teratur idak minum pil antihamil setidaknya % bulan terakhir

    Selan)utnya diagnosis ditentukan dengan menghitung menurut rumus Naegele"Berdasarkan ri1ayat haid- seorang penderita yang ditetapkan sebagai kehamilan postterm

    kemungkinan adalah sebagai berikut :

    er)adi kesalahan dalam menentukan tanggal haid terakhir atau akibat menstruasi abnormal anggal haid terakhir diketahui )elas- tetapi ter)adi kelambatan o>ulasi

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    16/30

    idak ada kesalahan menentukan haid terakhir dan kehamilan memang berlangsung le1at

    bulan 2keadaan ini sekitar #$ %$ dari seluruh penderita yang diduga kehamilan

    postterm4!

    *i5ayat pemeri6saan antenatal

    es kehamilan" Bila pasien melakukan pemeriksaan tes imunologik sesudah terlambat #

    minggu- maka dapat diperkirakan kehamilan memang telah berlangsung 8 minggu" Gerak )anin" Gerak )anin atau quickeningpada umumnya dirasakan ibu pada umur kehamilan

    !& #$ minggu" Pada primigra>ida dirasakan sekitar umur kehamilan minggu sedangkan

    pada multigra>ida pada !8 minggu" Petun)uk umum untuk menentukan persalinan adalah

    quickening ditambah ## minggu pada primigra>ida atau ditambah #5 minggu pada

    multiparitas" Denyut /antung /anin 2D//4" Dengan stetoskop aenne6 D// dapat didengar mulai umur

    kehamilan !& #$ minggu- sedangkan dengan Doppler dapat terdengar pada usia kehamilan

    !$ !# minggu"

    Kehamilan dapat dinyatakan sebagai kehamilan postterm bila didapat % atau lebih dari 5

    kriteria hasil pemeriksaan sebagai berikut :

    elah le1at %8 minggu se)ak tes kehamilan positi9

    elah le1at %# minggu se)ak D// pertama terdengar dengan Doppler elah le1at #5 minggu se)ak dirasakan gerak )anin pertama kali elah le1at ## minggu se)ak terdengarnya D// pertama kali dengan stetoskop aenne6"!

    )in77i ?undus uteri

    Dalam trimester pertama pemeriksaan tinggi 9undus uteri serial dalam sentimeter dapat

    Berman9aat bila dilakukan pemeriksaan se6ara berulang tiap bulan" ebih dari #$ minggu- tinggi

    9undus uteri dapat menentukan umur kehamilan se6ara kasar" !

    Pemeri6saan ,ltrasono7ra?i 9,SG:

    Ketetapan usia gestasi sebaiknya menga6u pada hasil pemeriksaan ultrasonogra9i pada

    trimester pertama" Kesalahan perhitungan dengan rumus Naegele dapat men6apai #$ " Bila

    telah dilakukan pemeriksaan ultrasonogra9i serial terutama se)ak trimester pertama- hampir dapat

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    17/30

    dipastikan usia kehamilan" Pada trimester pertama pemeriksaan pan)ang kepala7tungging

    2crown-rump length(=R4 memberikan ketepatan kurang lebih 5 hari dari taksiran persalinan"

    Pada umur kehamilan sekitar !8 #8 minggu- ukuran diameter biparietal dan pan)ang

    9emur memberikan ketepatan sekitar ; hari dari taksiran persalinan" Selain =R- diameter

    biparietal dan pan)ang 9emur- beberapa parameter dalam pemeriksaan 0SG )uga dapat dipakai

    seperti lingkar perut- lingkar kepala- dan beberapa rumus yang merupakan perhitungan dari

    beberapa hasil pemeriksaan parameter tersebut di atas" Sebaliknya- pemeriksaan sesaat setelah

    trimester III dapat dipakai untuk menentukan berat )anin- keadaan air ketuban- ataupun keadaan

    plasenta yang sering berkaitan dengan kehamilan postterm- tetapi sukar untuk memastikan usia

    kehamilan"!

    Pemeri6saan radiolo7i

    0mur kehamilan ditentukan dengan melihat pusat penulangan" Gambaran epi9isis 9emur

    bagian distal paling dini dapat dilihat pada kehamilan %# minggu- epi9isis tibia proksimal terlihat

    setelah umur kehamilan %8 minggu- dan epi9isis kuboid pada kehamilan 5$ minggu" =ara ini

    sekarang )arang dipakai selain karena dalam pengenalan pusat penulangan seringkali sulit- )uga

    pengaruh radiologik yang kurang baik terhadap )anin"!

    Pemeri6saan laboratoriurn

    Kadar lesitin@spin7omielin

    Bila lesitin(spingomielin dalam 6airan amnion kadarnya sama- maka umur kehamilan

    sekitar ## #& minggu- lesitin !-# kali kadar spingomielin: #& %# minggu- pada kehamilan

    genap bulan rasio men)adi # : !" Pemeriksaan ini tidak dapat dipakai untuk menentukan

    kehamilan postterm- tetapi hanya digunakan untuk menentukan apakah )anin 6ukup umur(matang

    untuk dilahirkan yang berkaitan dengan men6egah kesalahan dalam tindakan pengakhiran

    kehamilan"

    &6tiAitas tromboplastin cairan amnion 9&)0&:

    .ast1ell berhasil membuktikan bah1a 6airan amnion memper6epat 1aktu pembekuan

    darah" 3kti>itas ini meningkat dengan bertambahnya umur kehamilan" Pada umur kehamilan 5!

    5# minggu 3=3 berkisar antara 5' 8' detik- pada umur kehamilan lebih dari 5# minggu

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    18/30

    didapatkan 3=3 kurang dari 5' detik" Bila didapat 3=3 antara 5# 58 detik menun)ukkan

    bah1a kehamilan berlangsung le1at 1aktu"!

    Sitolo7i cairan amnion

    Penge6atan nile blue sulphate dapat melihat sel lemak dalam 6airan amnion" Bila )umlahsel yang mengandung lemak melebihi !$ - maka kehamilan diperkirakan %8 minggu dan

    apabila '$ atau lebih- maka umur kehamilan %C minggu atau lebih"!

    Sitolo7i Aa7ina

    Pemeriksaan sitologi >agina 2indeks kariopiknotik #$ 4 mempunyai sensiti>itas ;' "

    Perlu diingat bah1a kematangan ser>iks tidak dapat dipakai untuk menentukan usia gestasi"!

    Permasalahan Kehamilan Postterrn

    Kehamilan postterm mempunyai risiko lebih tinggi daripada kehamilan aterm- terutama

    terhadap kematian perinatal 2antepartum- intrapartum- dan postpartum4 berkaitan dengan aspirasi

    mekonium dan as9iksia" Pengaruh kehamilan postterm antara lain sebagai berikut :!

    1. Perubahan pada plasenta

    Dis9ungsi plasenta merupakan 9aktor penyebab ter)adinya komplikasi pada kehamilan

    postterm dan meningkatnya risiko pada )anin" Penurunan 9ungsi plasenta dapat dibuktikan

    dengan penurunan kadar estriol dan plasental laktogen" Perubahan yang ter)adi pada plasenta

    sebagai berikut: !

    Penimbunan kalsium" Pada kehamilan postterm ter)adi peningkatan penimbunan kalsium

    pada plasenta" .al ini dapat menyebabkan ga1at )anin dan bahkan kematian )anin intrauterin

    yang dapat meningkat sampai # 5 kali lipat" imbunan kalsium plasenta meningkat sesuai

    dengan progresi>itas degenerasi plasenta" Namun- beberapa >ili mungkin mengalami

    degenerasi tanpa mengalami kalsi9ikasi" Selaput >askulosinsisial men)adi tambah tebal dan )umlahnya berkurang" Keadaan ini dapat

    menurunkan mekanisme transpor plasenta" er)adi proses degenerasi )aringan plasenta seperti edema- timbunan 9ibrinoid- 9ibrosis-

    trombosis inter>ili- dan in9ark >ili" Perubahan biokimia" 3danya insu9isiensi plasenta menyebabkan protein plasenta dan kadar

    DN3 di ba1ah normal- sedangkan konsentrasi RN3 meningkat" ranspor kalsium tidak

    terganggu- aliran natrium- kalium- dan glukosa menurun" Pengangkutan bahan dengan berat

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    19/30

    molekul tinggi seperti asam amino- lemak dan gama globulin biasanya mengalami gangguan

    sehingga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan )anin intrauterin"!

    Pen7aruh pada =anin

    Pengaruh kehamilan postterm terhadap )anin sampai saat ini masih diperdebatkan"

    Beberapa ahli menyatakan bah1a kehamilan postterm rnenambah bahaya pada )anin- sedangkan

    beberapa ahli lainnya menyatakan bah1a bahaya kehamilan postterm terhadap )anin terlalu

    dilebihkan" Kiranya kebenaran terletak di antara keduanya" *ungsi plasenta men6apai pun6ak

    pada kehamilan %& minggu dan kemudian mulai menurun terutama setelah 5# minggu" .al ini

    dapat dibuktikan dengan penurunan kadar estriol dan plasental laktogen" Rendahnya 9ungsi

    plasenta berkaitan dengan peningkatan ke)adian ga1at )anin dengan risiko % kali" 3kibat dari

    proses penuaan plasenta- pemasokan makanan dan oksigen akan menurun di samping adanya

    spasme arteri spiralis" Sirkulasi utero7plasenter akan berkurang dengan '$ men)adi hanya #'$ml(menit" Beberapa pergaruh kehamilan postterm terhadap )anin antara lain sebagai berikut :

    erat ;anin" Bila ter)adi perubahan anatomik yang besar pada plasenta- maka ter)adi

    penurunan berat )anin" Dan penelitian Aorherr tampak bah1a sesudah umur kehamilan %8

    minggu gra9ik rata7rata pertumbuhan )anin mendatar dan tampak adanya penurunan sesudah

    5# minggu" Namun- seringkali pula plasenta masih dapat ber9ungsi dengan baik sehingga

    berat )anin bertambah terus sesuai dengan bertambahnya umur kehamilan" 1erdling

    menyatakan bah1a rata7rata berat )anin lebih dari %"8$$ gram sebesar 55-' pada kehamilan

    postterm- sedangkan pada kehamilan genap bulan 2term4 sebesar %$-8 " Risiko persalinan

    bayi dengan berat lebih dari 5"$$$ gram pada kehamilan postterm meningkat # 5 kali lebih

    besar dari kehamilan term"!

    Sindroma postmaturitas" Dapat dikenali pada neonatus dengan ditemukannya beberapa

    tanda seperti gangguan pertumbuhan- dehidrasi- kuilt kering- keriput seperti kertas 2hilangnya

    lemak subkutan4- kuku tangan dan kaki pan)ang- tulang tengkorak lebih keras- hilangnya

    >erniks kaseosa dan lanugo- maserasi kulit terutama daerah lipat paha dan genital luar- 1arna

    6okelat kehi)auan atau kekuningan pada kulit dan tali pusat- muka tampak menderita- danrambut kepala banyak atau tebal" idak seluruh neonatus kehamilan postterm menun)ukkan

    tanda postmaturitas tergantung 9ungsi plasenta" 0mumnya didapat sekitar !# #$

    neonatus dengan tanda postmaturitas pada kehamilan postterm" Berdasarkan dera)at

    insu9isiensi plasenta yang ter)adi- tanda postmaturitas ini dapat dibagi dalam % stadium- yaitu:

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    20/30

    Stadium I: kulit menun)ukkan kehilangan >erniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering-

    rapuh dan mudah mengelupasStadium II : ge)ala di atas disertai pe1arnaan mekonium 2kehi)auan4 pada kulitStadium III : disertai pe1arnaan kekuningan pada kuku- kulit- dan tali pusat"!

    Ga5at ;anin atau 6ematian perinatalmenun)ukkan angka meningkat setelah kehamilan 5#

    minggu atau lebih- sebagian besar ter)adi intrapartum" 0mumnya disebabkan oleh: Makrosomia yang dapat menyebabkan ter)adinya distosia pada persalinan- 9raktur

    kla>ikula- palsi Erb7Du6hene- sampai kematian bayi" Insu9isiensi plasenta yang berakibat:

    o Pertumbuhan )anin terhambato Oligohidramnion: ter)adi kompresi tali pusat- keluar mekonium yang kental-

    perubahan abnormal )antung )anino .ipoksia )anino Keluarnya mekonium yang berakibat dapat ter)adi aspirasi mekonium pada )anin"

    =a6at ba1aan: terutama akibat hipoplasia adrenal dan anense9alusKematian )anin akibat kehamilan postterm ter)adi pada %$ sebelum persalinan- '' dalam

    persalinan dan !' pas6anatal" Komplikasi yang dapat dialami oleh bayi baru lahir ialah

    suhu yang tak stabil- hipoglikemi- polisitemi- dan kelainan neurologik"!

    =li99ord 2!C'54 mendeskripsikan bayi postmatur men)adi dera)at atau stage- yakni :

    !" keriput- kulit mengelupas- badan ke6il dan kurus"

    #" 6iri76iri stage ! disertai dengan 9etal distress dan adanya mekonium"

    %" 6iri76iri stage ! dan # disertai dengan ditemukannya kulit dan kuku )anin yang

    dikotori oleh mekonium"

    )&%LB18 S6orin7 bio?isi6 menurut +annin7

    Dikutip dari: .idayat ," Pemantauan bio9isik /anin- /ilidI" 0npad" Bandung" !CC;

    Aariabel bio9isik Nilai # Nilai $Gera6 na?as Dalam %$ menit ada gerak

    na9as minimal selama %$ detik

    )ida6 ada 7era6

    na?as lebih dari "!deti6

    Gera6 =anin Dalam %$ menit minimal ada %

    gerak )anin yang terpisah

    Gera6 6uran7 dari "

    6ali

    )onus 3da gerak ekstensi dan 9leksi

    sempurna- atau gerak

    )ida6 ada

    7era6@e6stensi lambat

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    21/30

    membuka dan menutup tangan disusul ?le6si parsial'S) rea6ti? Dalam %$ menit minimal #

    akselerasi selama !' detik

    dengan amplitude !'

    kali(menit

    Kuran7 dari

    a6selerasi< 6uran7

    dari 1$ 6ali@menit

    0airan &mnion +inimal ada satu 6antun7

    amnion den7an u6uran

    Aeti6al C1 cm

    Kantun7 amnion 1

    cm

    Penatalaksanaan:

    'ilai 1!8 )anin normal- dengan risiko rendah ter)adi as9iksia kronik" Pada le1at 1aktu

    pemeriksaan diulang # kali seminggu

    'ilai #8 /anin normal- dengan risiko rendah ter)adi as9iksia kronik" Bila ada

    ologohidramni6n dilakukan terminasi kehamilan"

    'ilai E8 Ke6urigaan ter)adi as9iksia kronik dan dilakukan terminasi kehamilan"

    Pemeriksaan amniosintesis dapat diker)akan untuk menentukan adanya mekonium di dalam

    6airan amnion" Bila kental maka indikasi )anin segera dilahirkan dan memerlukan

    amnioin9usion untuk mengen6erkan mekonium"

    Pen7aruh pada (bu Morbiditas(mortalitas ibu: dapat meningkat sebagai akibat dan makrosomia )anin dan tulang

    tengkorak men)adi lebih keras yang menyebabkan ter)adi distosia persalinan- incoordinate

    uterine action- partus lama- meningkatkan tindakan obstetrik dan persalinan

    traumatis(perdarahan postpartum akibat bayi besar"!

    3spek emosi: ibu dan keluarga men)adi 6emas bilamana kehamilan terus berlangsung

    mele1ati taksiran persalinan"

    Pen7elolaan Kehamilan Postterm

    Kehamilan postterm merupakan masalah yang banyak di)umpai dan sampai saat ini

    pengelolaanya masih belum memuaskan dan rnasih banyak perbedaan pendapat" Perlu ditetapkan

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    22/30

    terlebih dahulu bah1a pada setiap kehamilan postterm dengan komplikasi spesi9ik seperti

    diabetes mellitus- kelainan 9aktor Rhesus atau isoimunisasi- preeklampsia(eklampsia- dan

    hipertensi kronis yang meningkatkan risiko terhadap )anin- kehamilan )angan dibiarkan

    berlangsung le1at bulan" Demikian pula pada kehamilan dengan 9aktor risiko lain seperti

    primitua- in9ertilitas- ri1ayat obstetrik yang )elek" idak ada ketentuan atau aturan yang pasti dan

    perlu dipertimbangkan masing7masing kasus dalam pengelolaan kehamilan postterm" !

    Beberapa masalah yang sering dihadapi pengelolaan kehamilan postterm antara lain

    sebagai berikut:

    Pada beberapa penderita- umur kehamilan tidak selalu dapat ditentukan dengan tepat-

    sehingga )anin bisa sa)a belum matur sebagaimana yang diperkirakan" Sukar menentukan apakah )anin akan mati- berlangsung terus- atau mengalami morbiditas

    serius bila tetap dalam rahim" Sebagian besar )anin tetap dalam keadaan baik dan tumbuh terus sesuai dengan tambahnya

    umur kehamilan dan tumbuh semakin besar" Pada saat kehamilan men6apai 5# minggu- pada beberapa penderita didapatkan sekitar ;$

    ser>iks belum matang 2unfavourable4 dengan nilai Bishop rendah sehingga induksi tidak

    selalu berhasil" Persalinan yang berlarutlarut akan sangat merugikan bayi postmatur" Pada postterm sering ter)adi disproporsi kepala panggul dan distosia bahu 2& pada

    kehamilan genap bulan- !5 pada postterm4"

    /anin postterm lebih peka terhadap obat penenang dan narkose- sehingga perlu penetapan)enis narkose yang sesuai bila dilakukan bedah sesar 2risiko bedah sesar $"; pada genap

    bulan dan !-% pada postterm4" Peme6ahan selaput ketuban harus dengan pertimbangan matang" Pada oligohidramnion

    peme6ahan selaput ketuban akan meningkatkan risiko kompresi tali pusat tetapi sebaliknya

    dengan peme6ahan selaput ketuban akan dapat diketahui adanya mekonium dalam 6airan

    amnion"!

    Sampai saat ini masih terdapat perbedaan pendapat dalam pengelolaan kehamilan

    postterm" Beberapa kontro>ersi dalam pengelolaan kehamilan postterm- antara lain adalah:

    3pakah sebaiknya dilakukan pengelolaan se6ara akti9 yaitu dilakukan induksi setelah

    ditegakkan diagnosis postterm ataukah sebaiknya dilakukan pengelolaan se6ara

    ekspektati9(menunggu"

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    23/30

    Bila dilakukan pengelolaan akti9 apakah kehamilan sebaiknya diakhiri pada usia kehamilan

    5! atau 5# minggu"!

    Pengelolaan akti9: yaitu dengan melakukan persalinan an)uran pada usia kehamilan 5!

    atau 5# minggu untuk memperke6il risiko terhadap )anin"

    Pengelolaan pasi9(menunggu(ekspektati9: didasarkan pandangan bah1a persalinan

    an)uran yang dilakukan semata7mata atas dasar postterm mempunyai risiko(komplikasi 6ukup

    besar terutama risiko persalinan operati9 sehingga mengan)urkan untuk dilakukan penga1asan

    terus7menerus terhadap kese)ahteraan )anin- baik se6ara bio9isik maupun biokimia sampai

    persalinan berlangsung dengan sendirinya atau timbul indikasi untuk mengakhiri kehamilan"

    Sebelum mengambil langkah- beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan

    kehamilan postterm adalah sebagai berikut :

    Menentukan apakah kehamilan memang telah berlangsung le1at bulan 2postterm4 atau

    bukan" Dengan demikian- penatalaksanaan ditu)ukan kepada dua >ariasi dari post7term ini" Identi9ikasi kondisi )anin dan keadaan yang membahayakan )anin"

    o Pemeriksaan kardiotokogra9i sepertiNonstress Test2NS4 dan contraction stress test

    dapat mengetahui kese)ahteraan )anin sebagai reaksi terhadap gerak )anin atau

    kontraksi uterus" Bila didapat hasil reakti9- maka nilai spesi9isitas C&-&

    menun)ukkan kemungkinan besar )anin baik" Pemeriksaan ultrasonogra9i untuk

    menentukan besar )anin- denyut )antung )anin- gangguan pertumbuhan )anin- keadaan

    dan dera)at kematangan plasenta- )umlah 2indeks 6airan amnion4 dan kualitas air

    ketuban"o Beberapa pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan seperti pemeriksaan kadar

    Estriol"o Gerakan )anin dapat ditentukan se6ara sub)ekti9 2normal rata7rata ; kali( #$ menit atau

    se6ara ob)ekti9 dengan tokogra9i 2normal !$ kali(#$ menit4"o 3mnioskopi" Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan )ernih mungkin keadaan

    )anin masih baik" Sebaliknya air ketuban sedikit dan mengandung mekonium akan

    mengalami risiko %% as9iksia" Periksa kematangan ser>iks dengan skor Bishop" Kematangan ser>iks ini memegang peranan

    penting dalam pengelolaan kehamilan postterm" Sebagian besar kepustakaan sepakat bah1a

    induksi persalinan dapat segera dilaksanakan baik pada usia 5! maupun 5# minggu bilamana

    ser>iks telah matang"!

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    24/30

    Pada umumnya penatalaksanaan sudah dimulai se)ak umur kehamilan men6apai 5!

    minggu dengan melihat kematangan ser>iks- mengingat dengan bertambahnya umur kehamilan-

    maka dapat ter)adi keadaan yang kurang menguntungkan- seperti )anin tumbuh makin besar atau

    sebaliknya- ter)adi kemunduran 9ungsi plasenta dan oligohidramnion" Kematian neonates

    meningkat '7; pada persalinan 5# minggu atau lebih"

    abel !" Skor Bishop

    Fa6tor ! 1 "

    =er>i6al

    dilatation 26m4

    =losed !7# %75 'F

    =er>i6al

    e99a6ement

    24

    $7%$ 5$7'$ 8$7;$ &$F

    *etal station 7% 7# 7!-$ !!-!#=er>i6al

    6onsisten6y

    *irm Medium So9t

    =er>i6al

    position

    Posterior Mid 3nterior

    Bila ser>iks telah matang 2dengan nilai Bishop '4 dilakukan induksi persalinan dan

    dilakukan penga1asan intrapartum terhadap )alannya persalinan dan keadaan )anin" Induksi

    pada ser>iks yang telah matang akan menurunkan risiko kegagalan ataupun persalinantindakan"!

    Bila ser>iks belum matang- perlu dinilai keadaan )anin lebih lan)ut apabila kehamilan tidak

    diakhiri: NS dan penilaian >olume kantong amnion" Bila keduanya normal- kehamilan dapat

    dibiarkan berlan)ut dan penilaian )anin dilan)utkan seminggu dua kali" Bila ditemukan oligohidramnion 2T # 6m pada kantong yang >ertikal atau indeks 6airan

    amnion T '4 atau di)umpai deselerasi >ariabel pada NS- maka dilakukan induksi

    persalinan" Bila >olume 6airan amnion normal dan NS tidak reakti9- tes pada kontraksi 2=S4 harus

    dilakukan" Bila hasil =S positi9- ter)adi deselerasi lambat berulang- >ariabilitas

    abnormal 2T '(#$ menit4 menun)ukkan penurunan 9ungsi plasenta )anin- mendorong agar

    )anin segera dilahirkan dengan mempertimbangkan bedah sesar" Sementara itu- bila =S

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    25/30

    negati9 kehamilan dapat dibiarkan berlangsung dan penilaian )anin dilakukan lagi % hari

    kemudian"!

    Keadaan ser>iks 2skor Bishop4 harus dinilai ulang setiap kun)ungan pasien dan kehamilan

    dapat diakhiri bila ser>iks matang"

    Kehamilan lebih dari 5# minggu diupayakan diakhiri"!

    Pen7elolaan selama persalinan

    Pemantauan yang baik terhadap ibu 2akti>itas uterus4 dan kese)ahteraan )anin" Pemakaian

    continuous electronic fetal monitoringsangat berman9aat" .indari penggunaan obat penenang atau analgetika selama persalinan" 31asi )alannya persalinan" Persiapan oksigen dan bedah sesar bila se1aktu71aktu ter)adi kega1atan )anin" =egah ter)adinya aspirasi mekonium dengan segera mengusap 1a)ah neonatus dan

    dilan)utkan resusitasi sesuai dengan prosedur pada )anin dengan 6airan ketuban ber6ampur

    mekonium" Segera setelah lahir- bayi harus segera diperiksa terhadap kemungkinan hipoglikemi-

    hipo>olemi- hipotermi dan polisitemi" Penga1asan ketat terhadap neonatus dengan tanda7tanda postmaturitas .ati7hati kemungkinan ter)adi distosia bahu"!

    Perlu kita sadari bah1a persalinan adalah saat paling berbahaya bagi )anin postterm

    sehingga setiap persalinan kehamilan postterm harus dilakukan pengamatan ketat dan sebaiknya

    dilaksanakan di rumah sakit dengan pelayanan operati9 dan pera1atan neonatal yang memadai"!

    Ketuban Pecah Dini

    Pengelolaan Ketuban Pe6ah Dini 2KPD4 merupakan masalah yang masih kontro>ersial

    dalam ilmu kebidanan" Pengelolaan yang optimal dan yang baku masih belum ada- selalu

    berubah" KPD sering kali menimbulkan konsekuensi yang dapat menimbulkan morbiditas dan

    mortalitas pada ibu maupun bayi terutama kematian perinatal yang 6ukup tinggi" Kematian

    perinatal yang 6ukup tinggi ini antara lain disebabkan karena kematian akibat kurang bulan- dan

    ke)adian in9eksi yang meningkat karena partus tak ma)u- partus lama- dan partus buatan yang

    sering di)umpai pada pengelolaan kasus KPD terutama pada pengelolaan konser>ati9" ;-&

    Dilema sering ter)adi pada pengelolaan KPD dimana harus segera bersikap akti9 terutama

    pada kehamilan yang 6ukup bulan- atau harus menunggu sampai ter)adinya proses persalinan-

    sehingga masa tunggu akan meman)ang berikutnya akan meningkatkan kemungkinan ter)adinya

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    26/30

    in9eksi" Sedangkan sikap konser>ati9 ini sebaiknya dilakukan pada KPD kehamilan kurang bulan

    dengan harapan ter6apainya pematangan paru dan berat badan )anin yang 6ukup";-&

    3da # komplikasi yang sering ter)adi pada KPD- yaitu : pertama- in9eksi- karena ketuban

    yang utuh merupakan barier atau penghalang terhadap masuknya penyebab in9eksi" Dengan tidak

    adanya selaput ketuban seperti pada KPD- 9lora >agina yang normal ada bisa men)adi patogen

    yang akan membahayakan baik pada ibu maupun pada )aninnya" Oleh karena itu membutuhkan

    pengelolaan yang agresi9 seperti diinduksi untuk memper6epat persalinan dengan maksud untuk

    mengurangi kemungkinan resiko ter)adinya in9eksi U kedua- adalah kurang bulan atau

    prematuritas- karena KPD sering ter)adi pada kehamilan kurang bulan" Masalah yang sering

    timbul pada bayi yang kurang bulan adalah ge)ala sesak na9as atau respiratory Distress Syndrom

    2RDS4 yang disebabkan karena belum masaknya paru" ;

    De?inisi

    Ketuban pe6ah dini 2KPD4 adalah pe6ahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan

    mulai dan ditunggu satu )am sebelum ter)adi inpartu" Sebagian besar ketuban pe6ah dini ter)adi

    pada hamil aterm di atas %; minggu- sedangkan di ba1ah %8 minggu- ke)adiannya tidak terlalu

    banyak" &-C

    !" Pe6ahnya ketuban sebelum inpartu atau sebelum timbulnya persalinan minimal lebih dari !

    )am sebelum inpartu"#" Pe6ahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila diameter ser>iks pada primigra>ida T % 6m dan

    multi gra>ida T' 6m"%" Pe6ahnya selaput ketuban se6ara spontan pada umur kehamilan #& minggu sebelum 1aktu

    persalinan- dan dibagi men)adi dua : PROM2Prelabour Rupturs o9 the Membranes4 Pe6ahnya selaput ketuban pada usia

    kehamilan %; minggu sebelum 1aktu persalinan" PPROM 2Preterm Prelabour rupturs o9 the membranes4 pe6ahnya selaput ketuban

    pada usia kehamilan T %; minggu"

    3rti klinis ketuban pe6ah dini adalah : &-C

    Bila bagian terendah )anin masih belum masuk pintu atas panggul maka kemungkinan

    ter)adinya prolapses tali pusat atau kompresi tali pusat men)adi besar" Peristi1a KPD yang ter)adi pada primigra>ida hamil aterm dengan bagian terendah yang

    masih belum masuk pintu atas panggul seringkali merupakan tanda adanya gangguan

    keseimbangan 9eto pel>ik"

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    27/30

    KPD seringkali diikuti dengan adanya tanda tanda persalinan sehingga dapat memi6u

    ter)adinya persalinan preterm dengan segala akibatnya" Peristi1a KPD yang berlangsung lebih dari #5 )am 2prolonged rupture o9 membrane4

    seringkali disertai dengan in9eksi intrauterine dengan segala akibatnya

    Peristi1a KPD dapat menyebabkan oligohidramnion dan dalam )angka pan)ang- ke)adianini akan mengakibatkan hilangnya 9ungsi amnion bagi pertumbuhan dan perkembangan

    )anin"

    Pato?isiolo7i

    Pato9isiologi KPD berkaitan dengan adanya 9aktor predisposisi":

    !" *aktor selaput ketuban Membran ketuban memiliki karakteristik kemampuan suatu

    material >is6oelastis" Dimana )ika ada tekanan internal saat persalinan dan )uga adanya

    in9eksi membuat membran men)adi lemah dan rentan" membran pe6ah";-C

    #" *aktor in9eksi Pada in9eksi dan in9lamasi ter)adi peningkatan akti9itas I7! dan

    prostaglandin menghasilkan kolagenase )aringan sehingga ter)adi depolimerase kolagen

    pada selaput korion( amnion menyebabkan selaput ketuban tipis- lemah dan mudah pe6ah

    spontan" ;-C

    %" *aktor trauma dan tekanan intra abdominaladanya stress material dan 9etal menyebabkan

    peningkatan pelepasan plasental 6ortikotropin releasing hormon 2=R.4- sehingga ter)adi

    pembentukan enym matriks metalloproteinase 2MMP4 ketuban pe6ah" ;7C

    Kompli6asi

    Pen7aruh KPD pada 6ehamilan 8

    1. imbulnya persalinan Masa laten merupakan 1aktu dari ketuban pe6ah sampai mulainya

    persalinan" Makin tua kehamilan maka masa latennya makin pendek" Dan makin muda umur

    kehamilan maka makin pan)ang pula masa latennya" Persalinan spontan dapat ter)adi T #5

    )am pada &$7&' kehamilan aterm dan '$ kehamilan prematur";. amanya persalinanlamanya persalinan men)adi lebih pendek yaitu U pada primigra>ida

    C )am dan pada multigra>ida 8 )am";-C

    Pen7aruh KPD pada ;anin 8

    1. Prematuritas- pada prematuritas dapat ter)adi komplikasi pada bayi yaitu :

    Prolaps tali pusat- as9iksia neonatorum

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    28/30

    Respiratory Distress Sindrom 2RDS4

    Sindroma de9ormitas 9etal gro1th retardation- hipoplasia paru7paru- de9ormitas muka

    dan tubuh karena kompresi" ;-C

    . In9eksi intra uterin"Pada in9eksi intra partum )anin terin9eksi lebih dulu dibandingkan ibu- in9eksi ini ter)adi

    karena adanya in9eksi asendens dari >agina ke intra uterin 2Khorioamniositis4" In9eksi yang

    dapat ter)adi pada )anin yaitu : pnemonia- septikemia- in9eksi saluran kemih- kon)ungti>itis"

    Bila ter)adi in9eksi pada )anin didapatkan suhu tubuh ibu meningkat dan D// meningkat

    2*etal distress4" ;7C

    ". Peningkatan morbiditas dan mortilitas )anin"Prematuritas- intra uterin 9etal disstres- in9eksi dan masa laten yang meningkat dapat

    meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas )anin";-&

    Pada masa laten yang lama ter)adi peningkatan angka kematian )anin" Dimana bila masa laten

    !#)am maka ter)adi peningkatan 578 angka kematian )anin" Bila #5 )am meningkat # +

    lipat dan 5& )am meningkat 5+ lipat" ;-C

    Pen7aruh KPD pada ibu 8

    1. In9eksi partial. In9eksi ni9as 2puerpuralis4". Peritonitis- septikemia2. Dry labor$. Prolonged labor 2partus lama4E. 3tonia uteri

    3. =horioamnionitis- endometritis#. Kematian ibu karena septikemia;-C

    Penatala6sanaan

    Dalam penatalaksanaan ketuban pe6ah dini ada beberapa hal dasar yang harus dilakukan

    sebelum melakukan tindakan yaitu:

    Memastikan diagnosis Menentukan usia kehamilan E>aluasi ada tidaknya in9eksi maternal ataupun in9eksi )anin anda7tanda inpartu dan ga1at )anin

    Penderita dengan kemungkinan ketuban pe6ah dini harus masuk rumah sakit untuk

    dilakukan pemeriksaan lebih lan)ut" /ika pada pera1atan air ketuban berhenti keluar maka pasien

    dapat pulang untuk ra1at )alan" Bila terdapat persalinan dalam kala akti9- korioamnionitis dan

    ga1at )anin maka kehamilan diterminasi" Bila ketuban pe6ah pada kehamilan premature maka

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    29/30

  • 8/10/2019 serotinus + KPD

    30/30

    !" Pra1irohard)o S" Kehamilan posttermU Dalam: Ilmu Kebidanan" Ed"5" /akarta: P"" Bina

    Pustaka Sar1ono Pra1irohard)oU#$$&" h" 8&'7C'"

    #" =unningham *G- Ma6Donald P=- Gant N*- e>eno K/- Gilstrap III =" !CC%" Preterm and

    Postterm Pregnan6y and *etal Gro1th Retardation" In : ,illiams Obstetri6s" Edisi !C"

    =onne6ti6ut : Prenti6e7.all International In6" .al &'%7&C

    %" =unningham" *"G" dkk"Gangguan .ipertensi Dalam Kehamilan ,illiams" Edisi #!" Aol #"

    Penerbit Buku Kedokteran EG=" /akarta"#$$8" .al 8#578'8"

    5" .andaria- Diana" #$$!" *aktor79aktor yang Berhubungan dengan Ke)adian Kehamilan e1at

    ,aktu 2hesis4" Semarang : Program Pendidikan Spesialis I Obstetri7Ginekologi *akultas

    Kedokteran 0ni>ersitas Diponegoro"

    '" e>eno K/- Yuirk /G- =unningham *G- Nelson SD- Ramos SR- oo9anian 3- De Palma R"

    !C&5" Prolonged Pregnan6y: I- Obser>ations 6on6erning the 6auses o9 9etal distress" 3m /Obstet Gyne6ol

    8" ,ibo1o- B- ,ikn)osastro G." !CC!" Kelainan dalam amanya Kehamilan" Dalam :

    ,ikn)osastro .- Sai9uddin 3B- Ra6himhadi - editor" Ilmu Kebidanan" Edisi ketiga" /akarta :

    ?ayasan Bina Pustaka Sar1ono Pra1irohard)o" .al %$#7%##

    ;" Pra1irohard)o S" Ketuban pe6ah diniU Dalam: Ilmu Kebidanan" Ed"5" /akarta: P"" Bina

    Pustaka Sar1ono Pra1irohard)oU#$$&" h" 8;;7&!

    &" Premature Rupture of The embranes" http((111"eMedi6ine"6om"

    C" Premature Rupture of The embranes with !ntrauterine "pread#http((lpig"doe report"6om"