revigs{ gai{ tioteknologi

21
KARYA Il,lvitrAl{ REVIgs{ PERKEE TBAN GAI{ TiOTEKNOLOGI t-iistiFi[rN {}LEil TE1 TGKU FAISAL I,ITLKIFLI }i"T MID,ST OqJl:lt ; I r-0806-750i S rAF' t'trI,IGAiAR rJ NIYTfi.STTAS Ii{EiIA F{ AREA FAI(U TaS Tr,KlilK JtIHtJS,'i.ll T'EKf*{iX f NDUST}LI ivlEl)^rrN 2007 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

KARYA Il,lvitrAl{

REVIgs{ PERKEE TBAN GAI{TiOTEKNOLOGI

t-iistiFi[rN {}LEil

TE1 TGKU FAISAL I,ITLKIFLI }i"T MID,STOqJl:lt ; I r-0806-750i

S rAF' t'trI,IGAiARrJ NIYTfi.STTAS Ii{EiIA F{ AREA

FAI(U TaS Tr,KlilKJtIHtJS,'i.ll T'EKf*{iX f NDUST}LI

ivlEl)^rrN2007

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

KARYA ILMIATI

RE\NEW PERI(EMBANGANBTOTEKNOLOGI

}ISUSTIFI OLEII

TENGKU FAISAL ZITLKIEI.I HAMID,STFEDN : 01-0E06-7501

STAF PENGAJARUNIYERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS TBKNIKJURUSAN TAKI\IIK INDUSTRI

MEDAN20G7

*[ roJMte, i*

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

ABSTRAK

Teknik bioproses bekerja pada garis batas antara biologi dan ilmu teknikuntuk "Membawa Telcnik ke Kehidupan" melalui konversi materi biolagi menjadibentuk loin yang diperluknn oleh umat manusia. Aplikasi dari telcnik bioprosesdiantaranya adalah produksi bahan bqkar nabat| produl*i bahan materialb e r b as i s b i ol o gi (b i o mat er i al s), p e r onc ong an dan pe n gop e r as i an s i st e m fe r me n t a s i,peroncangen dan pengoperasian pengolahon limbah pengembangan systempemrosesan pangon, aplikasi dan pengujian telmologi pemisahan produhperarucangan instrumentasi untuk memilntau dan mengendalikan proses biologi,dan berbagai apliknsi lainnya.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR

Syukff.Alhamdutillah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

mernberikan ratrmat dan karunianya sehingga Penulis telah dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul "Review Perkembangan Bioteknologi".

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari kesernpum&m. Hal ini disebabkan keterbatasan ilmu yang Penulis miliki,

sehingga dalarn penyelesaiannya Perulis menemui berbagai.kesulitan meskipun

pada a}fiirnya dapat diselesaikan. Karena itu, dengan hasrat menghasilkan 1,ang

terbailg Penulis mengharapkan saran-saran yang membangm serta kritik yang sehat

demi kesennpum&m Karya Tulis Ilmiah iai.

Aichimya Penulis berirarap sernoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat be,rrnanfaat

bagi Penulis dan juga dapat mer$adi sumbangsih Peirulis buat Ma*syaffikaL

Meda& Mei 2007

Fenulis,

Tengku Faisal Zulkifli Hamid. ST

1lUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

DAFTAR ISI

ABSTRAK...

KATA PENGANTAR......

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BABI PENDAHULUAN

BAB II TINJAUA}.I PUSTAKA

BAts Iil APLIKASIBIOTE}3{OLOGI.....

3"1- Bioreahor *Iembran : penggabungan sistem Lunapgr Aktifdengan pemisahan Lumpur dengaa Membmn

3.2. Produksi Plastik Brodegradabel (polihidroksialkanoaL

3.3. Penghrlangan wama dengan Teknologi Ramah Lingkungan ...

3.4. Penerapan proses Anaerobik bagi Air Limbah Industri.......3-5-Penganrbiian Senyawa Polisakarida Ekstraselular dari

lumpuraktif-sisa (wasfage ar:tivated sludge)sebagai adsorben

logambErat.......

3-6. Produksi Etanol Dari Gliseror (produk sampirrg tndustri 1l

BAB IV

Biodiesel).

PE]..IUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran-sar€ln

DAFTAR PUSTAKA

iiiltl

iv

IaJ

5

5

6

7

9

11

t2

t2

l4l

15

Halamarr

111

ililLi

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

Garnbar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3"3

DATTAR GAMBAR

Perbandingan skematis arutfrra

bioreactor membran

Skema produksi Pt{A dari air limbah

Contoh Produk FHA dari Air Limbah Tapioka. dengan

Kultffi Campuran.

Halaman

sistem konvensional dan 5

7

7

1V

rlL

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

BAB I

PENDAHUTUAN

Bioteknologi berasal dari kata Bfos yang berarti hidup, Teuchos yang berarti

Alat dan Logos yang berarti Ilmu. Secara lengkap Bioteknologi didefinisikan

sebagai pengguuan orgatrisme atau sistem hidup untuk memecahk-an suatu masalah

atau untuk menghasilkan suatu produk yang berguna. Selain itu Rioteknologi juga

merupakan seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian

dari orgamsme hidup, untuk menghasilkan alau memodifikasi produk,

meningkatkan kemampuan tumbuhan dan hewan, mengembangkan mikroorganisrne

untuk penggunaan kJrusus yang bergrrna bagi kehidupan manusia.

Suatu batasan lain menyatakan bahwa bioteknologi rnerupakan penggunaan

terpadu biokjmia, mikrobiologi dan ilrnu-ilmu keteknikan dengan bantuan mikroba,

bagian-bagian milaoba atau sel dan jaringan mikroorganisme yang lebih tinggi

dalam penerapannya secara teknologis dan industri

Para ahli dalam bioteknologi telah memberikan batasan dalam proses

bioteknologis yaitu : agen biologis (miliroba, enzim, sel tanaman dan sel hewan),

Pendayagunaan secam teknologis dan industrial, serta Produk dan jasa yang

diperoleh. Teknik-teknik dalam bioteknologi meliputi fermentasi, analisis genetik,

seleksi dan pemuliaan, analisis DNA, kultur sel dan janngan serta rekayasa genetik

atau DNA rekombinan

rlL

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

2

Tei<nik bioteknologi yang paling umum digunakan adalah Fermeniasi yaitu

menggunakan mikroba untuk mengubah suatu senyawa seperti pati atau gula

menjadi senyawa lain seperti etanol. Fermentasi banyak digunakan pada

bioteknologi klasik, industri farmasi, biopulping, bahan bakar dan bioplastik.

,. ,3$ *&r;1u-', L\ il'jq r;'r.'

j " {i #---{.-/ h i

i{'Y ffi '(otii I l''i \ !i

,\\ I.,:rl= i,' I ,r

't),\t;:,'" J.r ;.,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

BAB TI

TINJAUA}I PUSTAKA

Perkembangan yang pesat di bidang bioproses telah memberikan banyak

manfaat bagi manusia. Manfaat langsung yang dirasakan antara lain dihasilkannya

berbagai produk dari penerapan bioproses berskala industri atau kornersial.

Kegunaan Bioteknologi bagi kehidupan manusia antara lain dalam bidang :

Pertanian, Bioteknologi kelautan dan akuakultur, Bicteknologi Lingkungem,

Manufaktur tlati Bioproses seria kedoLleran. Perkembangan penerapan bioproses

yang pertama kali laitu dalam proses produksi (bahan) pangan, kernudian

berkernbang ke biciang-bidang lain. Perkembangan yarrg sangat cepat terjadi pada

produksi asam amino yang menggunakan mikroba secara aerobic.

Perkembangan proses bioteknologis tidak iepas dari peran enzim- yaitu

suatu biokatalis. Teknologi enzim mencaktp teknik memprcduksi suatu prcduk

dengan bantuan enzim, isolasi dan pemumian enzim. Di era industri saaat ini yang

dituntut unfuk lebih ramah lingkungan, penggunaan enzim merupakan salah satu

alternative yang telah banyak dilakukan oleh industri-industri di dunia.

Laporan EuropaBio tahun 2003 memuat studi yang dilakukan oleh

McKinsey and Company, Oeko Institute bersama-sama dengan sebuah dewan

penasehat terhadap sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang industri

bioteknologi dalam rangka memberikan penilaian terhadap potensi industri

biateknologi di masa depan.

3

rl

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

Studi kasus dipilih dari berbagai jenis industri bioteknologi dengan aplikasi

yang beragam. Studi tersebut membaadingkan aplikasi bioteknologi terhadap proses

konvertsional ditinjau dari faktor dampak lingkungan dalam arti luas (errergi,

bahaa baku, emisi, peoggunaan lahan, dan toksikologi) dan perbandingan biaya

yang ditimbuikan, serta pengguftl{ul teknik LCA (Life Cycle Assessmenfl untuk

menilai dampaknya mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Secara ringkas,

studi kasus tersebut nnemberikaft kesimpulan bahrara indu$tri bioteknologi memiliki

dampak yang menguntungkan, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Eflsiensi

energi dapat ditingkatkan, konsumsi bahan baku menuruo, emisi gtrs CO2

berkurang secara nyata, dan ongkos produksi umumnya lebih rendah. Laporan

McKrnsey rnemperkirakan bahwa dengan terwujudnya industri bioteknologl yang

berbasis biomassa, akan tefadi penunman gas rumah kaca antara 17 - 65 %

Cingkungan), dan nilai potensi ekonomi indusffi tersebut sekitar 11 -}2miliarEuro

per tahun (ekonomi) pada tahun 2010. Dengan makin terwujudnya industri yang

berkelaqiutag akan membawa keuntungan ke daerah yang berbasis

masyarakat (sosial). Deagan derarkiaq industi yang memanfaatkan Teknik

Bioproses akan ntendorong terwujudnya Masyarakat yaag Berkelaqi utan.

Pada bagian berikut akan disampaikan socara garis besar penelitian yang

dilalokan selama 10 tatxrn terakhir ini yang b€rkaitan erat dengan teknik bioproses.

Penelitian tersebut dapat memberikan gambaran salah satu aspek dari aplikasi

teknik bioproses.

rlLl

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

3.1

BAB III

APLIKASI BIOTEKNOLOGI

Bioreaktor Msmbran : Penggabungan Sistem Lumpur Aktif dengan

Pemisahan Lumpur dengan Membran

Teknologi Bioreaktor Membran (membrarte bioreacior, tn{BR) merupakan

teknologi pengolahan air limbah yang berkembang sangat pesat di dunia dalam 5

tahun terakhir iti. Akan tetapi, aplikasi teknologi MBR di Indonesia rnasih sangat

terbatas. Teknologi ini rnemanfaatkan mikroba kultur campuran aerobic untuk

menghancurkan senyawa pencemar organik yang secara konvensional diterapkan

unluk mengolah air limbah domestik dan industri dan Cikenal irerrg&rl nama system

Lumpur Aktif. Perbandingan skematis sistem bioreaktor membran dan sistem

konvensional serta konfigurasi MBR disajikan masing-masing pada Gambar 2.1

berikut.

Gambar 3.1. Perbandingan skematis antara sistem konvensional dan bioreactor

membma {sumber: We*en 2005)

Targki .{erasi

Poses llfembran

il

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

6

3.2

Melalui penggabungan teknologi membran dengan tangki aerasi, system

memiliki beberapa kelebihan yang mampu mengatasi perrnasatahan pada system

Lumpur Aktif konvensional. Kelebihan tersebut diantaranya adalah keperluan lahan

yang hanya sekitar 25 % dari sistem koavensicnal, kualilas air olahan yang tinggl

sehingga tnerrungkinkan untuk digwakan kembali, dan produksi sisa Lum-pur yang

relatif sedikit. Hambatan penggunaan tekaologi ini secara luas pada saat ini adalah

braya investasi yang masih relatif mahal dan penggunaan energi yang relatif lebih

besar dibandingkan dengan sistem konvensional. Teknologi h{BR sekarang ini terus

dikembangkan cleh Dr. I G. Wenten, dan diharapkan mampu mengatasi kelemahan

yang disebulisn di atas. Teknologi MBR diperkirakan akan menggantikan sistem

pengolahan air limbah konvensional dalarn 3 - 5 tahun mendatang,

Produksi Plastih Biodegradabel (Polihidroksialkanoat, PIIA)

Produksi plastik PI{A dilahkan melaiui modifikasi lingkungan terhadap

sekumpulm mikroba (baik kultur murni maupun kultur campurao). Sebagai sumber

substat (makanan utauta bagi mikroba) dieksplorasi dengan memanfaatkan air

limbah industi agro yang mengandung karbohidrat yang relative tinggr. Dengan

demikian, tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan air limbah untuk

menghasilkan produk yang rarnah lingkungan. Secara garis besar, produksi PHA

tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 3.2 dan produk PHA yang dihasilkao

dalam penelitian tersebut disajikan pada Gambar 3.3. l

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

7

Uji biodegradabilitas terhadap produk telah dilakukan, dan menunjukkan

bahwa produk relatif cepat hancur dalam media air sungai dan media tanah.

5'i l -.i.::@

Gambar 3.2. Skema produksi PHA dari air limbah

Garnbar 3.3. Contoh Produk PHA dari Air Limbah Tapioka dengan

Kultur Campuran.

3.3 Penghilangen Wama dengarr Teknologi Rsmah Lingftungan

Warna banyak digunakan pada berbagai industri, terutam& pada industri

te}stil, iadustri penyamakan kulit, industri domestik, iudushi ca! dan industri

lainnya. Penggunaan wama pada industri-industri tersebut tidak mungkin

dihindarkan, karena merupakan sifat inheren dari industri tersebut.

I>.' ar,...., t..,., *<.- I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

8

Warna tidak seluruhnya dapat terserap ke dalam produk sehingga sebagian

dari warna akan terbawa air limbah. Zat wama memiliki struktur yang kompleks,

sehingga tidak mudah dihancurkan oleh mikroorganisme. Disamping itu, zat wama

pengganti yang bersifat biodegradabel relatif masih terbatas, walaupun usaha

tersebut sedang terus dikembangkan. Saat ini, proses penghilangan warna yang

paling dihandalkan adalah dengan cara kimia, baik dengan menggunakan proses

koagulasi-flokulasi yang mellghasilkan limbah lumpur, atau proses kimia oksidasi

yailg memtrutuhkan bahan kimia tertentu atau energi yang relatif tinggi. Proses

biologi aer,lbik memiliki kemampuan terbatas untuk menghancurkan warna.

Penerapan teknologi ini relatif terbatas pada irdustri tekstit dengan bahan pewama

yang relatif tetap. Teklologi ini apabila diterapkan pada industn tekstil i,ang

menggunakan zat',lrarna yang beragarr, rnaka tingkat pengurangan warnanya tidak

setinggi industri denim.

Edi Sukaton (1995), telah meneliti penggunaan Jamur dalam menurunkan

kadar wama pada limbah cair proses pulping kraft. Pada limbah setelah perlakuan

inkubasi dengan jamur, ni,ai wama mengalami penurunan seiring dengan

bertambahnya waktu inkubasi. Terjadinya penunrnan tersebut disebabkan oleh

adanya aktivitas jamur Sporotrichum sp dalam perombakan lignin sebagai salah

satu indikator warna kecoklatan pada limbah cair proses pulping kraft. Kemampuan

jamur Sporotrichum sp dalam metabolisme lignin ini berhubungan dengan

kemampuan jamur dalam menghasilkan berbagai er:uzym pendegradasi lignin,

seperti enzym laktase dan enzym-enzym pheno! oksidase.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

3.4

9

Penambahan nutrisi juga memberikan pengaruh yang nyata pada penurunan

kadar warna air limbah. Hal ini dapat terjadi karena penambahan nutrisi bertujuan

untuk menyediakan cadangan substrat yang cukup bagi pertumbuhan dan

perkembangan jamur, sehingga mampu mendegradasi lignin sebagai penyebab

utama warna pada air limbah.

Penerupan Prnses Anaerobik bagi Air Limbah Industri

Proses ini memiliki potensi yang besar dalam mengolah air limbah karena

proses ini mempunyai beircrapa kelebihan dibandingkaa dengan proses aerobic

yang telah mendominasi pengolahan air limbah industri. Kelebihan tersebut antara

lain : kebufuhan energi sangat reedah, iumpur sisa hanya sekitar 10 9/o dibandingkan

dengan proses aerobik, menghasilkan biogas yang dapat dijadilmn sumber energi^

dan berpoteasi untuk diikutkan dalam struktur pembiayaan cDM (clean

development mechanisms). Beberapa studi kasus yang dikgmbangkan dan dijadikan

iius8asi dalarn tulisan ini adalah studi kasus air limbah in&rsEi oleochemicals dan:

industri minuman-berenergi.

Pengembangan proses anaerobic di industi oleochemicals dimulai dari

tahnp uji labomtorium untuk bahwa air limbah dapat diolah dengan

proses anaerobik. Pengujian dilalsftan untuk memprediksi potensi pembentukan

metana dan kemungkinan sifat toksik limbah terhadap milooba anaerobik.

rl

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 16: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

10

Tahapan pengembaagan proses anaercbic terdiri dari beberapa tahap yaitu

setelah pengujian laboratoriurn, dilanjutkan dengan uji skala pilot, kemudian

skala industri. Setelah penerapan proses anaerobik, sistem

pengqlahan air limbah {nampu mengatasi fluktuasi yans tsrjadi dalam proses

pabtdq engrgi yang dibutuhkan berkurang cukup berarti, dan mempunyai potensi

untuk merranfaatkan biogas. Pada kasus minumaa"berenergt, indusfii tersebut

sebelumnya telah mempunyai sistem pengolahan air timbah secara aerobik. Dalam

waktu dekat, indlstri ini akan meninghatkan kapasitas produksinya rnenjadi dua

kali lipat. Dengan demikian, induski dihadapkan pada dua pilihan sistern

pengolahan air limbalr- Pertama adalah membuai unit aerobic dengan kapasitas

yang safira. Atau meugubah sistem, yaitu dengan menarnbahk*an unit proses

anaerobik lalu dilanjutkan dengan tmit proses aerobik yang telah ada (existing).

merrrilih rnembangun unit aaaerobik, dengaa kapasitas untuk

menangani air limbah sesuai dengan debit dua kali lipat dmi semula. Setelah

pembangunan unit anaerobrlq dan system telah berjalan stabil, beberapa catatian

yang dapat dikenaukakan, yaitu : energi listrit ya'rg ditambahkan sekitar l0 % dari

kebutuhan llroses aerobilq lahan yang diperlukan {foot-prinr) sekitar 30 % dart

proses aerobik, dan sistem pengolahan air limbah menjadi lebih stabil. Disamping

itrl sistem ini berpoteirsi untuk memanfaatkan biogas yang terbentuk

i

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 17: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

3.5

11

Pengambilan Senyawa Polisakaridt Ekstraselular darl tumpuraktif-

{tst{wostage aetivated sludge) sebagai adsorben logam berat

Penelitian ini dituju-kan untuk mengambil senya\ ra polisakarida ekstraselular

(SPE) yang terdapat dalam Lumpur aktif sisa Lurnpur tersebrrt dibuang secara

berkala dari ufft pngolatran lirnbatr- Berdasarkan penelitian awal, SPE yang

diperoteh mampu digunakan sebagai adsorben untuk logam tembaga dengan

malaimunn sebesar 88,3

wgCu+ZlgSPE (Haryono dan Setiadi ,2006).

Produksi etanol dari gliserol (produk samping industri biodiesel).

Penelitiarr ini merupakan bagian yang penting dalam rangka menunjang

keberlangsungan fudushi biodiesel. Biodiesel telah dicanangkan sebagai bahan

bakar nau,ati (BBID, akaa tetapi dalam proses pembuata$nya indushi ini

rnenghasilkan hasil samping berupa gliserol. Dengan melimpahnya produk giiserol,

gliseml akaa bemilai murah dan berpotensi rredadi limbah Dengm demikiaq

perlu dicari rlsaha-usaha u$uk nremanfaatkan gliserol. Kennudian yang senng

menjadi pertanyaan adalah mengapa dijadikan etanol? Bukan produk lainnya?

Etanol dipilih karena etanol dapat menggantikao metanol yang meqiadi bahan baku

pembuatan biodiesel.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 18: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

BAB IV

PENTITUP

Dari hasil umian pada bab-bab sebelumnya, Penulis sapat memberikan suatu

kesimpulan dan saran sebagai berikuLt :

4.1 Kmimpular

pada bagran sebelumnya bahwa teknikSeperti yang telah disebutkan

bioproses adalah disiplin yang mewujudkan bioteknologi menjadi nyata bagi

kebutuhan manusia Dengan demikian, teknik biopmses perlu didukung oleh bidang

teknik mesin, teknik elekho, teknik fisika, teknik ind-rrstri, teknik lingkungan, dan

tentu saja ilmu-ilmu dasar seperti biologt kimia, dau hrokimia. Dengan demikian,

kata ktrnci peagembangan teknik bioproses adalah kerjasama aatar-disiplin.

Bioproses beserta produk-produknya memiliki potensi yang besar

dalam mewujudkan masyarakat trerkeianjrrtan ditinjau dari sisi lingkungan,

ekonomi, dan sosial. Kemajuan industri bioproses diperkirekan akan berkembang

pesat dalam 5 tahunke depan.

Secara lebih rinci penelitian-penelitian yang perlu dikembangkan, antara

lain mencakup penelitiaa yang :

l. Memecahkan atau mengkonversikan senyawa lignoselulosa menjadi

senyawa yang mudah diproses lebih taqiut melalui bioproses. Hat ini

berkaitan untuk mernbuka peluang yang lebih lebar datam memanfaatkan

biommsa sebagai sumber bahaa baku industri bioproses. Salah satu yang

akan mempunyai peranan penting adalah proses enzimatik, walaupun proses

r2UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 19: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

a1

13

kimia atau fisik lainnya tidak dipungkiri dapat membantu usaha konversi

tersebut.

Berkaitan dengan pengembangan industri bioproses yang kompak, efisien,

berbiaya-rendah, dan ramah lingkungan dalam menghasilkan produk-produk

yang dapat menggantikan produk yang berbahan baku yang berasal dari

fcsil. Proses-proses tersebut harus merniliki kinerja yang baik dan konversi

yang tinggi seperti halnya industri kimia. Disamping itu, proses tersebut

harus menerapkan pemakaian energi yang rendah, dan meminimatkan

produk samping yang membahayakan lingkungan, seperti gas rumah kaca.

Idendorong pengembangan teknologi proses-h ilir (dow n s tr e am pr o c e s s i ;t g)

ur.rhik memisahkan dan memumikan produk-produk bioproses yang

umumnya berada pada konsentasi yang relative rendah.

4. M,emnekatkaa pengambilan dan pembuatan produk berharga dexi limbah

{waste tc wealth). Pengambilan kembali dan pemanfaatan bahan yang

bergma dari limbah merupakan pendorong utaTa dalam industri

lingkungan. Pendekatan yang lebih ekonomis dan ramah-lingkungan adalah

menghasilkan produk yang bernilai-tambah dari bahan limbah. Sistetn

mikroba merupakat cara ya$g cocok unhrk melakukan fugas ini karena telah

banyak temuan-temuan yang mendukung bahwa melalui bioproses dapat

diproduksi produk-produk yang bemilai. contohnya adalah polimer

biodegradable.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 20: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

i4

5. Mendorong penerapan teknik pengendalian dalam ind.rstri bioproses.

Kemajuan industri kimia sangat didorong oleh pengendalim dan

pernantauan yang akurat dan tcpat-waktu terhadap proses. Hal ini harus

menjadi pelajaran yang berharga dalam meningkatkan realibilitas dari

industri bioproses.

6. Meningkatkan pengembangan bioproduk lingkungan. Bahan-bahan yang

dikembangkan secara spefisik dari organisme, seperti enzim yang selek-tif

atau populasi biomasa yang dirancang khusus dapat menjadi produk yang

menguntungkan bagi aplikasi proses lingkungan.

4.2 Saran-saran ;

Penelitian harus diarankan pada peningkatan proses produksi komersial dari

bioproduk lingkungm tersebut. Aplikasi bioproduk dapat dilakukan baik pada skala!

kecil uraupun skala besar, m'.:lai dari produksi pangan, seperti dalam atcuakultura

atau per,tanian (misalnya SIMBA, yang dihasilkan oleh Pusat Fenelitian Ilmu

Hayati), hingga bioremediasi, dan pengolahan limbah.

L

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 21: REVIgs{ GAI{ TiOTEKNOLOGI

15

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Prof. landra,20A7, "Peranan Teknik Bioproses Dalam Mewujudkan

Masyarakat Berkelanjutan', Pidato Ilmiah Guru Besar Institut

Teknologi Bandung.

Sukaton, Edi, 1995, (Penggunaan Jamur Sporotrichum Sp Untuk Pengoiahan

Limbah Cair Dari Proses Pemasakan Putp Sistem Kraft", Universitas

Mulawarman.

UNIVERSITAS MEDAN AREA