resume h1 n1
TRANSCRIPT
WHO (25 April 2009): the Swine Flu outbreak in Mexico and
the United States constituted a "public health emergency
of international concern"
A deadly strain of swine flu has sparked concerns of a worldwide pandemic after suspected cases have been reported in the United States, Mexico, New Zealand & Israel
More than 80 people have died from flu-related pneumonia in Mexico - where the virus originated (now > 150 died)
Over 1,300 people are now thought to have contracted the new subtype of A/H1N1 not previously detected in swine or humans (after it mutated into a virulent form that spreads from human to human)
The swine influenza H1N1 virus is susceptible to oseltamivir or zanamivir
H1N1 directly from birds that caused the1918 pandemic that killed more people than all the wars in 20th century combined
1957: “Asian Flu”A(H1N1
)A(H2N
2)A(H3N2
)
1918: “Spanish Flu”
1968: “Hong Kong Flu”
Estimated dead (human) worldwide : 20-40 M
1- 4 M 1- 4 M
Credit: US National Museum of Health and Medicine
plus a significant mortality in swine population
(human)
Comparison of H1N1 Swine Genotypes in Recent Cases in the USA
NEJM, 7 May, 2009
WHO telah menghentikan penggunaan terminologi 'swine flu' untuk menghindari terjadinya salah persepsi
Virus Influenza H1N1 baru belum pernah ditemukan pada babi dan manusia sebelumnya
WHO : New H1N1 influenza A
WHO = WORLD HEALTH ORGANIZATION
http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/phase/en/index.html
WHO phases of pandemic alert
Where are we now?
New Swine-origin Influenza A / H1N1
in USA
NEJM, 7 May 2009
60%
Swine Flu H1N1 Cases - World
Country 6497 World Swine Flu Cases
(WHO) - As of May 15, 2009
Australia 1Austria 1Brazil 8Britain See U.K.Canada 449 - 1 DeathChile 8 Suspected
casesChina 4Colombia 10 casesCosta Rica 8 - 1 DeathCuba 3 confirmedDenmark 1El Salvador 4 casesFinland 2France 14Germany 12 casesGuatemala 3 casesIndia No cases officially
reportedIreland 1 Suspected caseIsrael 7Italy 9 casesJapan 4 casesMexico 2446 - 60 deaths.
Netherlands 3New Zealand 7 confirmedNorway 2Panama 40Poland 1Portugal 1 caseRepublic of Korea
3 cases
South Korea 1 suspectedSpain 100Sweden 2Switzerland 1 confirmedThailand 2 confirmedUnited Kingdom
71 cases
H1N1 Timeline Statistics
Date Officially reported
Number of Countries
H1N1 Cases (WHO)
15 May 2009 34 7520
14 May 2009 33 6497
13 May 2009 33 5728
12 May 2009 30 5251
11 May 2009 30 4694
10 May 2009 29 4379
9 May 2009 29 3440
8 May 2009 25 2500
7 May 2009 23 2099
6 May 2009 22 1516
5 May 2009 21 1124
4 May 2009 20 9853 May 2009 17 7872 May 2009 16 6581 May 2009 11 33130 April 2009 11 25729 April 2009 9 14828 April 2009 7 -
Influenza A VirusesSubtyped based on surface glycoproteins:
•16 hemagglutinins (HA) and 9 neuraminidases (NA)
•current human subtypes: H1N1, H2N2, H3N2
NA
HA
Virus Influenza dijumpai pada Swine :-H1N1--H3N2, H1N2, H1N3
Virus Influenza (flu musiman) pada manusia :-H1N1, H3N2 dan- Virus Influenza B
Stabil pada pH antara 7-8, mati pd < pH 6
Infektivitas: air bersuhu 22o C: 4 hari 4o C : beberapa minggu 0o C : lebih 1 bulan - 20o C : beberapa bulan - 40o C : beberapa tahun
Virus mati pada pemanasan: 56o C : 3 jam 60o C : 30 menit 800 C : 1 menit
Asimtomatis ( gejala saluran nafas ringan sampai berat )
Demam > 380C Batuk, pilek, sakit tenggorokan Sesak nafas Pneumonia Jarang mual, muntah dan diare
Suspek◦ Gejala infeksi pernafasan akut ditambah salah satu: Dalam 7 hari sebelumnya kontak dg kasus konfirmasi Dalam 7 hari sebelumnya pernah berkunjung ke daerah /
negara terjangkit Probabel◦ Suspek ditambah hasil pemeriksaan lab Virus Influenza A
positif tidak diketahui subtipenya, atau◦ Pasien meninggal karena infeksi saluran nafas akut yg
berhubungan dengan epidemiologi Konfirmasi◦ Kasus suspek, probabel telah dikonfirmasi dg salah satu
dr: RT PCR Kultur virus Peningkatan 4 x antibody spesifik H1N1 baru
Semua kasus suspek harus diisolasi Segera berikan Oseltamifir:◦ Oseltamivir 2 x 75 mg 5 – 7 hari Anak < 15 kg : 30 mg, 2x sehari BB 15-23 kg : 45 mg, 2x sehari BB 23-40 kg : 60 mg, 2x sehari BB > 40kg/ > 13 th : 75 mg, 2x sehari
Pengobatan lain sesuai indikasi
Petugas harus memenuhi standar Universal precaution (UP)
Memandikan jenazah hanya dilakukan oleh petugas khusus dg memperhatikan UP.
Jenazah harus tertutup rapat dg plastik atau bahan lain yang tdk mudah tercemar.
Jenazah harus sudah dimakamkan dlm waktu 4 jam.
RSDK sebagi RS rujukan flu burung & H1N1 baru Memiliki Tim Emerging Infectious Diseases yang
terdiri dari berbagai dokter spesialis yang terintegrasi
Terdapat standar prosedur operasional Koordinasi lintas sektoral Membuat jejaring eksternal Sarana & prasarana◦ Ruang isolasi◦ Ruang observasi◦ Ruang perawatan intensif◦ Peralatan medis dan non medis
Laboratorium rujukan Regional untuk AI◦ RT PCR
STANDAR PROSEDUR OPERASI (SPO) PENANGANAN INFEKSI INFLUENZA A (H1N1) BARU (SWINE FLU / FLU MEXICO)
DI RSUP DR KARIADI SEMARANG
NO. DOKUMEN
NO. REVISI-
HALAMAN1 / 2
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR UTAMA,
Dr. Budi Riyanto, MSc, Sp. PD, KPTI NIP. 19491229 197811 1001
PENGERTIANSwine Flu / Flu Mexico / Flu Babi adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Influenza Tipe A (Sub Tipe H1N1) Baru yang dapat menular dari manuasia ke manusia
TUJUAN
Melakukan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya wabah Swine Flu / Flu Mexico / Flu Babi, dengan cara melakukan deteksi dan penanganan dini (Surveilans), terhadap kasus Virus Influenza A (H1N1) Baru
SUSPEK FLU MEXICO RUJUKANPuskesmas / RS / Pelabuhan / Airport
UGD ( R. ISOLASI )•Identifikasi / diagnosis•Minimalkan kontak (APP)•Pengambilan material diagnosis
BUKAN SUSPEK FM
OBSERVASI
SUSPEK FM
Hemodinamik stabil Hemodinamik tidak Stabil
ISOLASI EID ISOLASI ICU
ALUR PENANGANAN FLU MEXICO (H1N1) DI RSUP DR KARIADI SEMARANG( KASUS RUJUKAN )
UGD ( R. ISOLASI )•Identifikasi / diagnosis•Minimalkan kontak (APP)•Pengambilan material diagnosis
RAWAT JALAN(Irja,Garuda, Geriatri, Jantung)
RAWAT INAP•PNEUMONIA•GEJALA INFLUENZA•KONTAK DG SUMBER PENULARAN
ISOLASI EID(hemodinamik stabil)
ISOLASI ICU(HEMODINAMIK TIDAK STABIL)
ALUR PENANGANAN FLU MEXICO DI RSUP DR KARIADI SEMARANG
( RUJUKAN INTERNAL )
Praktek higiene perorangan untuk
mencegah Flu musiman (seasonal influenza)
Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin (buang tisu itu ke kotak sampah). ETIKA BATUK !
Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. (pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan).
Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu
Jika Anda sakit flu, disarankan agar Anda untuk beristirahat dirumah atau berobat ke RS/Puskesmas jika gejala flu menetap atau disertai sesak nafas
Memperlakukan semua darah/ekskreta tubuh pasien AI sebagai sumber infeksius.
Cuci tangan dg air mengalir dan sabun/antiseptik selama 10 detik dan lap kering setiap kontak dengan pasien.
Gunakan sarung tangan setiap akan menjamah pasien dan ganti bila akan menjamah pasien lainnya, lepas segera setelah selesai.
Masker, kacamata, pelindung wajah, sepatu plastik bila ada kemungkinan percikan darah/cairan selama melakukan tindakan.
Penempatan pasien di ruang isolasi Pemakaian alat pelindung perorangan (APP) ◦ Masker,penutup kepala, kacamata pelindung,
sarung tangan,gaun pelindung dan sepatu pelindung◦ Sarung tangan diganti setiap menjamah bahan
infeksius◦ Gaun pelindung disesuaikan dg jenis tindakan
(kedap air/tdk)◦ Lepas pelindung segera sebelum meninggalkan
ruangan, pastikan baju kerja tdk tercemar.
The first Asia case of H1N1