rem tromol corola gt

Upload: dendi-fajar

Post on 14-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah SWT atas rakhmat dan nikmat yang telah dilimpahkannya, dan hanya atas ijin-Nya, kami selaku penulis telah menyelesaikan makalah yang intinya membahas tentang perancangan kembali rem tromol (drum brake) bagian dari roda belakang mobil TOYOTA COROLLA 16V - 1800cc, yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Tugas Elemen Mesin II.

Adapun isi laporan dari Tugas mesin elemen mesin II ini, pada prinsipnya ditujukan terhadap perencanaan yang meliputi: analisa dan perhitungan dimensi-dimensi utama, memilih material yang sesuai untuk rem dan menggambar susunan berikut komponennya. Jenis atau tipe rem yang direncanakan ulang adalah rem tromol macam ekspansi sistem sepatu dorong tarik dengan vacum booster. Dengan demikian kita akan tahu lebih dekat mengenai rem tersebut yang berdasarkan perhitungan-perhitungan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Kemudian dalam proses pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan masukan-masukan yang sangat menunjang dan berarti dari semua pihak untuk kelancaran terselesainya Tugas Elemen Mesin II. Maka dari itu penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada:

Bapak Muhazir Ir, sebagai dosen pembimbing Tugas Elemen Mesin II

PT Auto 2000

Rekan-rekan mahasisiwa/mahasisiwi teknik mesin di lingkungan Fakultas teknologi industri ITENAS

Semoga amal baik atas dukungannya mendapat balasan yang setimpal dari yang Maha Kuasa

Bandung, Juli 1999

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN2

I.1. Latar Belakang..2

I.2. Maksud dan Tujuan2

BAB II DASAR TEORI4

II.1. Klasifikasi Rem...4

II.2. Sistem Kerja Rem8

II.3. Material Tromol dan Rotor..10

II.4. Bahan Benda Gesek...10

II.5. Minyak rem (Fluida)....11

BAB III RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN13

III.1. Rumus-rumus Perhitngan Dimensi Tromol, Tekanan dan gaya pengereman.........13

III.2. Perencanaan Umur Rem dan Temperatur..18

BAB IV PERHITUNGAN21

IV.1. Data-data Perencanaan.21

IV.2. Perhitungaan Dimensi Tromol, Tekanan dan gaya Pengereman:21

IV.3. Perencanaan Umur Rem dan Temperatur...25

BAB V. ANALISA....28

BAB.VI.KESIMPULAN......29

DAFTAR PUSTAKA .....30

LAMPIRAN..31BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Konstruksi dari suatu kendaraan otomotif, khususnya, untuk kendaraan roda empat atau lebih pada dasarnya merupakan suatu unit komponen yang dipadukan. Adapun komponen-komponen pada kendaraan tersebut umumnya terdapat pada bagian utama yaitu bagian body dan chassis.

Untuk mengetahui salah satu komponen tersebut, hal ini dapat dilihat pada chassis mobil atau Motoryaitu sistem rem (brake system) yang sangat vital sekali untuk keselamatan pengendara. Fungsi utama dari rem tersebut adalah untuk memperlambat atau menghentikan putaran roda, mengatur putaran poros dan juga mencegah putaran yang tidak diinginkan.

Dengan demikian untuk mendapatkan efektifitas pengereman, perlu juga mengetahui jenis, ragam dan karakteristik sistem rem pada mobil atau motor. Pengereman yang baik tidak mengurangi kenyamanan pengemudi. Untuk itu kurangi tekanan secara tiba-tiba pada rem sewaktu akan berhenti dengan posisi yang benar.

I.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah Tugas Elemen Mesin II ini pada dasarnya adalah merencanakan kembali salah satu komponen dari suatu bagian motor honda Supra yaitu sistem rem tromol .

Dalam perhitungan ulang tersebut, khususnya rem tromol terdapat beberap kriteria yang harus di perhatikan dan di lakukan secara bertahap,yaitu:

Menganalisa dan menghitung dimensi-dimensi utama

Memilih bahan (material) yang cocok untuk rem

Menentukan umur rem selama pengoperasiaan

Menggambar Assembly rem berikut-berikutnya.

BAB II

DASAR TEORI

II.1. Klasifikasi Rem

Umumnya setiap alat yang digerakkan oleh mesin tentu memerlukan rem yang merupakan bagian utama untuk mengurangi kecepatan arah gerakan sampai berhenti, atau dengan kata lain gesekan yang timbul akibat pengereman diubah menjadi panas. Jenis rem paling banyak dipergunakan oleh kendaraan bermotor adalah rem cakram (disc brake) dan rem tromol (drum brake), di mana cara pelayanannya dapat dilakukan oleh tangan/rem parkir maupun dengan kaki (foot feet).

Syarat paling utama yang harus dipenuhi oleh rem ialah kelembutan, artinya tidak ada tumbukan ketika menghubungkan dan melepaskan rem, pelepasan kalor yang cukup, memungkinkan penyetelan ulang setelah aus.

Pilihan terhadap piranti rem sekarang tergantung pada tujuan dan keadaan, antara lain besarnya massa yang hendak direm da;am hubunganya dengan resiko merem dengan cepat. Jadi dari hal tersebut tergantunglah apakah sebuah rem harus mengikat dengan cepat atau dengan lambat, jadi apakah kita harus merem dengan lemah/lembut atau dengan cepat/kasar.

Adapun jenis-jenis rem tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa macam bagian:

(a). Rem Blok

Jenis rem ini dapat dibagi lagi ke dalam dua macam yaitu rem blok tunggal dan rem blok ganda. Rem blok tunggal terdiri dari suatu blok yang ditekan terhadap permukaan tromol rem yang berputar atau disebut juga dengan rtem luar. Dalam pelayanannya dilakukan secara manual, dengan besarnya gaya kurang lebih 15 20 kg.

Agar gaya tekan F pada blok rem menjadi besar, maka luas rem harus lebih panjang. Kekurangan dari rem blok tunggal yaitu gaya tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada drum sehingga pada poros akan timbul momen lentur serta gaya tambahan pada bantalan. Sedangkan rem blok ganda yang tampak pada gambar 2- 1 dapat mengatasi kekurangan tersebut, jika di pakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan, baik dari sebelah dalam atau dari sebelah luar tromol.

2.a.1. Rem blok tunggal

2.b.2. rem blok ganda

(b). Rem Pita (band brake)

Rem pita ini terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah dalamnya di lapisi dengan bahan gesek, tromol rem dan tuas yang diperlihatkan dalam gambar 2.b. Gaya rem H akan terjadi bila sabuk/pita diikatkan pada drum dengan gaya tarik S1 dan S2 pada kedua ujung pita tersebut.

Pita dapat dibagi lagi ke dalam beberapa macam, yaitu macam differensial, macam putaran yang mempunyai dua arah dengan arah sabuk menyudut.

Keuntungan dengan menggunakan pita rem adalah:

Konstruksi rem ini sangat sederhana

Cara pemasangan tidak sukar

Luas permukaan lapisan dapat di buat besar

Gaya rem besar dalam keaadaan berhenti

2.b. rem pita tunggal

(c). Rem Cakram

Rem cakram terdiri dari sebuah cakram atau rotor, braket berbentuk U yang disebut kaliper yang dijepit oleh permukaan lapisan rem seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2.c, dimana gaya gesek F akan menekan putaran cakram.

Rem ini mempunyai beberapa keuntungan:

Mudah dikendalikan

Pengereman yang stabil

Radiasi panas yang baik

Tidak menimbulkan bunyi

Dalam kondisi basah akan cepat menajadi kering

Sedangkan kelemahannya adalah umur lapisan rem pendek serta ukuran silinder rem yang besar, selain itu tenaga harus besar karena perbandingan luas pemukaan kontaknya.

Gambar 2.c. rem cakram

(d). Rem Tromol

Rem tromol ini mempunyai ciri lapisan rem yang terlindung. Gaya rem yang dihasilkan cukup besar untuk dimensi rem yang kecil dan umur bahan plat gesekpun cukup panjang sedangkan kekurangnya adalah radiasi panas yang kurang baik. Gaya rem yang timbul tergantung pada letak engsel sepatu rem, silinder hidrolik dan arah putaran roda/putaran tromol.

Dalam gambar 2.d diperlihatkan, bahwa rem drum dengan sepatu dorong tarik meskipun roda berputar pada arah yang berlawanan, gaya rem tetap besarnya. Sedangkan yang memakai sepatu dua dorongan, gaya rem dalam satu arah putaran jauh lebih besar dari pada arah yang berlawanan. Rem teromol terdiri dari beberapa tipe, yaitu : tipe leading trailing shoe, two leading shoe, duo two leading shoe, model uni servo dan duo servo.

Gambar 2.d. macam-macam rem tormol/drum brake

II.2. Sistem Kerja Rem

Untuk mengoperasikan rem, dari pedal sampai ke roda digunakan cairan yang tidak bisa dikompresi. Begitu pedal ditekan, piston pada silinder master akan mendesak minyak rem kemasing-masing salurannya. Pada gambar 2.2. diperlihatkan, bahwa tekanan yang diberikan oleh fluida harus sama sampai ke piston pada silinder roda.

Jenis fluida yang digunakan tidak boleh cepat menguap, hal ini karena uap bisa dikompresi dan selanjutnya bisa menimbulkan gejala rem kurang pakem pada salah satu rodanya.

gambar 2.2. sistem kerja rem hidrolik

Agar minyak bisa didesak sampai ke silinder roda digunakan mekanisme piston dan silinder yang berada pada silinder master. Piston ini digunakan untuk mendesak minyak pada salurannya dengan dihubungkan ke pedal yang dioperasikan pengemudi.

Bila piston roda diameternya lebih besar pada yang digunakan oleh silinder master, maka gaya yang diperlukannya juga harus lebuh besar. Namun jarak atau gerakan yang dibuat piston kedua lebih sedikit. Pada banyak kendaraan gaya pengereman umumnya ditentukan oleh roda depan. Hal ini disebabkan bobot kendaraan pindah ke depan saat mobil direm. Pedal rem dihubungkan dengan sebuah tangkai pendorong dari silinder master. Saat pedal rem ditekan, minyak rem yang ada di dalam silinder master akan didesak secara merata sampai ke silinder roda, sehingga piston akan mendorong sepatu rem, dan teromol atau piringan yang berputar dengan roda akan mendapat hambatan sampai dapat berhenti.

II.3. Material Teromol Dan Rotor

Pada umumnya kendaraan masa kini mempunyai dua jenis rem yang banyak digunakan, yaitu rem cakram (disc brake) dan rem teromol (drum brake). Dalam suatu perencanaan rem, pemilihan bahan teromol dan rotor/piringan merupakan syarat yang harus diperhatikan, dimana untuk bahan rotor atau piringan rem cakram, mukanya dibuat dengan kondisi putar yang sejajar. Kedua rotor tersebut, terutama ketebalan dan kesejajarannya dibuat dengan presisi yang tinggi.

Sedangkan untuk rem teromol, umumnya dibuat dari besi cor. Tetapi pada mobil lama umumnya dibuat dari baja. Meski dengan demikian besi cor memiliki koefisien gesek yang relatif tinggi dari pada baja. Untuk teromol rem yang dibuat dari besi cor dan baja, umumnya digunakan pada kendaraan berat karena daya tahannya lebih baik.

II.4. Bahan Benda Gesek

Dalam perencanaan rem, persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah besarnya momen pengereman yang harus sesuai dengan yang diperlukan. Disamping itu besarnya energi yang dirubah menjadi panas harus diperhatikan, terutama hubungannya dengan bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan bukan hanya merusak bahan lapisan rem, tetapi hal ini dapat juga menurunkan koefisien geseknya.

Bahan benda gesek/kampas rem dibuat dengan cara dicetak. Bahan benda gesek tersebut terdiri dari tiga bahan dasar, yaitu organik non asbes, logam dan semi metalik. Meskipun asbes murah dan mempunyai daya tahan yang baik, namun dalam pemakainnya menimbulkan efek negatif yang menyebabkan asbes membentuk debu.

Kampas organik biasanya terdiri dari campuran non asbes, filler dan resin yang tahan pada suhu tinggi. Semua bahan itu dicampur lalu dicetak lalu dipanaskan sampai mengeras. Setelah bahan kampas membentuk lalu dipantek/dikelimkan ke sepatu rem. Sedangkan kampas rem logam dibuat dari logam yang di sinter, campurannya terdiri dari serbuk besi atau tembaga, grafit dan sedikit ditambah filler organik. Setelah dicampur ditambah oli pelumas untuk mencegah agar tidak terjadi pemisahan.

Kemudian kampas rem dari bahan organik non asbes atau semi logam digunakan pada rem konvensional. Sedangkan yang dibuat dari logam umumnya diganakan pada kendaraan dengan pengewreman yang lebih berat misalnya pada mobil polisi atau balap. Dengan demikian maka bahan benda gesek untuk rem harus mempunyai perilaku berikut, sampai suatu tingkat yang tak tergantung pada berat pelayanannya :

Koefisien gesekan yang tinggi dan merata

Sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan, kondisi, seperti kelembaban

Daya tahan terhadap suhu yang tinggi, bersama-sama dengan penghantaran (conductivity) panas yang baik

Kekenyalan (resiliency) yang baik dan

Ketahan yang tinggi terhadap keausan, goresan, penggumpalan.

II.5. Minyak Rem (Fluida)

Jenis minyak rem (fluida) yang digunakan saat ini pada umumnya adalah bahan sintetis yang tetap stabil atau tak mengalami perubahan Wujud pada temperatur tinggi. Minyak rem ini berfungsi sebagai penerus tekanan dari pedal rem ke sepatu rem. Agar minyak rem ini dapat berfungsi secara efektif, maka minyak rem ini harus mempunyai persyaratan utama yaitu :

tidak mudah menguap

mempunyai titik penguapan yang tinggi

mempunyai titik beku yang rendah

mempunyai derajat kekentalan yang tetap dan

tidak merusak komponen dari karet.

Minyak rem yang sudah lama berada pada silinder master atau salurannya, bisa jadi mengandung uap air. Hal ini disebabkan 2 3 % air yang dikandung oleh minyak rem dengan titik didih 200 220 o C. Maka dari itu bisa menyebabkan kerja pedal rem kurang baik, karena minyak rem bisa dikompres.

BAB III

RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN

III.1. RUMUS-RUMUS PERHITUNGAN DIMENSI TROMOL, TEKANAN DAN GAYA PENGEREMAN:

1. = Berat kosong + Berat orang + Berat barang

dimana: = berat yang menjadi dasar perancangan.

2.

dimana:

3.

dimana:

4.

dimana:

5.

dimana:

6.

dimana:

7. niemann, pers. 29/22, hal. 293

dimana:

@ diperoleh dari niemann,tabel 29/4,hal.303

8.

dimana:

9.

dimana:

@ untuk nilai dapat dilihat dari niemann,tabel 29/2,hal302

10.

dimana:

11. Tekanan bidang kontak daripermukaan sepatu (p)

dimana:

12.

dimana:

13.

dimana:

14. Ketinggian pedal saat pengereman:

14.a. ..niemann, tabel 29/1, hal. 301

dimana:

14.b. ..niemann, pers. 29/26, hal. 294

dimana:

14.c. niemann, pers. 29/25, hal. 294 dimana:

III.2. PERENCANAAN UMUR REM DAN TEMPERATUR:

1. ..niemann, pers. 29/5, hal. 289

dimana:

2. .niemann, pers. 29/10, hal. 290 dimana:

3. ..niemann, pers. 29/1, hal. 289

dimana:

4. niemann, pers. 29/31, hal. 295

dimana:

5.

dimana:

6.

dimana:

7.

dimana:

8.

dimana:

9. niemann, tabel 29/1, hal. 301

dimana:

10. niemann, pers. 29/28, hal 295

dimana:

11. ..niemann, pers. 29/27, hal. 295

dimana:

12. .niemann, pers. 29/30, hal.295

dimana:

BAB IV

PERHITUNGAN

IV.1. DATA-DATA PERENCANAAN:

Pada perencanaan ulang rem tromol(drum brake) toyota corolla 16V-1800cc. Data-data spesifikasi yang diperlukan untuk perencanaan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Berat kosong kendaraan : 1020kgf

2. Beban depan statik ( ) : 710,5 kgf

3. Beban belakang ( ) : 629,5 kgf

4. Jarak antar sumbu roda (L) : 2465 mm

5. Jarak sumbu roda depan ke titik berat ( ) : 1158 mm

6. Jarak sumbu roda belakang ke titik berat () : 1307 mm

7. Tinggi titik berat (h) : 950 mm

8. Tinggi total kendaraan (T) : 1385 mm

9. Torsi maksimum : 16 kg.m/4400 rpm

10. Daya maksimum : 120 ps/6000rpm

11. Ban : 175/65 HR-14

12. Rem depan : Rem cakram

13. Rem belakang : Rem tromol

IV.2. PERHITUNGAN DIMENSI TROMOL, TEKANAN DAN GAYA PENGEREMAN:

1. Beban yang menjadi dasar perancangan ():

= Berat kosong + Berat orang + Berat barang

= 1020 kgf + (6.70) kgf + 300 kgf

= 1740 kgf

2. Kecepatan kendaraan pada saat pengereman ():

= 27 km/jam = 10 m/s

3. Perlambatan/deselerasi (b.v):

4. Koefisien perlambatan (e):

5. Waktu pengereman ():

6. Jarak pengereman. ():

7. Beban dinamis roda belakang ():

8. Gaya perlambatan ():

9. torsi total akibat gesekan ():

10. Dimensi utama tromol:

Untuk kendaraan jenis passanger car dari tabel 29/4 diperoleh:

11. Lebar lapisan (b):

12. Rasio tegangan pengungkit ( C ) :

13. Tekanan gesek normal (P):

Bahan pelat gesek : asbestons fabric with plastic

Kondisi : kering

Koefisien gesek = = (0,3 - 0,5) = 0,3

Keausan spesifik = = (0,125 0,2) = 0,163

14. Total daerah lapisan (P):

Y= jumlah daerah lapisan

15. Tekanan bidang kontak dari permukaan sepatu ( dan ):

16. Total gaya operasi ():

17. Gaya per silinder :

18. Ketinggian pedal rem saat diinjak (h):

18.a. Pemindahan (S):

Celah udara = L = (0,02 0,2) = 0,11 cm

18.b. Rasio reduksi ( i ):

gaya reduksi = H = 40 kgf

efisiensi sambungan = = 0,9

18.c. Ketinggian pedal saat diinjak (h):

IV.3. PERENCANAAN UMUR REM DAN TEMPERATUR:

15. Energi kinetik rata-rata :

16. Daya gesek :

Z = banyaknya pengereman = 20

17. Volume keausan :

garis tebal pemakaian = 0,6 cm

18. Umur lapisan rem :

19. Tekanan utama :

20. Umur lapisan rem yang sebenarnya :

Kenyataannya sepatu yang dapat dipakai hanya

21. Luas bidang pendinginan :

Temperatur udara = 25C

Lebar drum = = 4 cm

Panjang sepatu = L = 0,807.d

22. Kecepatan sudut roda (n):

23. Kecepatan pendinginan permukaan :

24. Koefisien perpindahan panas :

25. Temperatur kerja saat pengereman:

C

26. Temperatur maksimum :

C

# Temperatur yang diijinkan adalah (200-300)C

BAB V

ANALISA

1. Dari hasil perhitungan temperatur maksimum pada saat pengereman masih didalam temperatur yang diijinkan.

2. Dalam kenyataan diameter rem tromol berbeda-beda hal ini dapat disebabkan pada aspek keamanan dan kenyamanan pada saat berkendaraan. 3. Supaya rem tromol lebih terjamin, maka dapat ditambahkan faktor keamanan didalam menentukan diameter tromol dan bahan rem tromol. 4. Untuuk merencanakan rem tromol hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: jenis bahan rem tromol.

Koefisien keausan bahan rem tromol. Suhu kerja bahan rem tromol. BAB VIKESIMPULAN

Dari hasil perancangan ulang rem tromol TOYOTA COROLLA 16V-1800cc diperoleh data sebagai berikut:

diameter tromol : 20 cm

lebar tromol : 3 cm

umur rem tromol : 1403,943 jam

temperatur kerja pada saat pengereman : 225,18C

temperatur makksimum pada saat pengereman : 250,18C

temperatu ijin untuk bahan asbestos fabric with plastic : (200-300)C

DAFTAR PUSTAKA

Niemann,Gustav. DESIGN AND CALCULATION IN MECHANICAL ENGINEERING,Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, New York,1964

Sularso,Ir. MSME. DASAR PERENCANAN DAN PEMILIHAN ELEMEN MESIN,Pt Pradnya paramita, Jakarta, 1994

Stolk, Jac,Ir. ELEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN MESIN, Erlangga, jakarta, 1993.

LAMPIRAN

Tabel-tabel dari Niemann,Gustav. DESIGN AND CALCULATION IN MECHANICAL ENGINEERING,Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, New York,1964

i

PAGE 31

_992315492.unknown

_992396700.unknown

_994389441.unknown

_994389473.unknown

_994389489.unknown

_994389500.unknown

_994524647.unknown

_994389483.unknown

_994389458.unknown

_994389469.unknown

_994389452.unknown

_994389408.unknown

_994389429.unknown

_994389434.unknown

_994389420.unknown

_994389300.unknown

_994389334.unknown

_994389349.unknown

_994389364.unknown

_994389393.unknown

_994389358.unknown

_994389345.unknown

_994389325.unknown

_994389269.unknown

_994389291.unknown

_992396807.unknown

_992318266.unknown

_992332749.unknown

_992333924.unknown

_992337985.unknown

_992338543.unknown

_992338642.unknown

_992338835.unknown

_992338195.unknown

_992338509.unknown

_992336952.unknown

_992333671.unknown

_992333765.unknown

_992333084.unknown

_992319085.unknown

_992332591.unknown

_992318425.unknown

_992316065.unknown

_992316766.unknown

_992317521.unknown

_992317831.unknown

_992317377.unknown

_992316652.unknown

_992315980.unknown

_992316003.unknown

_992315859.unknown

_960701995.unknown

_960704527.unknown

_992307646.unknown

_992308610.unknown

_992315287.unknown

_992315357.unknown

_992309672.unknown

_992308336.unknown

_992308487.unknown

_992308199.unknown

_992307987.unknown

_960706117.unknown

_992306895.unknown

_992307127.unknown

_992307285.unknown

_992306938.unknown

_960706631.unknown

_992305677.unknown

_992306559.unknown

_992306752.unknown

_992306019.unknown

_960706898.unknown

_992305513.unknown

_960706946.unknown

_960706694.unknown

_960706346.unknown

_960706387.unknown

_960706186.unknown

_960705075.unknown

_960705393.unknown

_960705987.unknown

_960705307.unknown

_960704813.unknown

_960704841.unknown

_960704740.unknown

_960703359.unknown

_960704200.unknown

_960704324.unknown

_960704499.unknown

_960704288.unknown

_960703674.unknown

_960703935.unknown

_960704053.unknown

_960703633.unknown

_960702776.unknown

_960703022.unknown

_960703289.unknown

_960702828.unknown

_960702264.unknown

_960702447.unknown

_960702197.unknown

_960697978.unknown

_960699845.unknown

_960701153.unknown

_960701255.unknown

_960701689.unknown

_960701218.unknown

_960700897.unknown

_960700956.unknown

_960699959.unknown

_960698384.unknown

_960699173.unknown

_960699608.unknown

_960698779.unknown

_960698216.unknown

_960698357.unknown

_960698172.unknown

_960696909.unknown

_960697632.unknown

_960697766.unknown

_960697944.unknown

_960697738.unknown

_960697142.unknown

_960697234.unknown

_960697011.unknown

_960695931.unknown

_960696604.unknown

_960696864.unknown

_960696562.unknown

_960695664.unknown

_960695868.unknown

_960695572.unknown