madin 3(bab1)
TRANSCRIPT
Istilah Pendidikan/Paedagogiek berasal dari kataPedagogues (Yunani) dan Paedagogus (Latin), Pais =
anak, Agogos = Penuntun.
Artinya pemuda yang bertugas mengantar anakke sekolah, serta menjaga anak tersebut agar iabertingkah laku / berprilaku susila dan disiplin.
Sekolah/scole secara bahasa berarti waktu luang.
Istilah itu kemudian digunakan untuk menyebut pendidik(Pedagog), perbuatan mendidik (Pedagogi), seni mendidik
(Paedagogi) dan Ilmu Pendidikan (Paedagogiek).
Pendidikan dalam arti yang sederhana merupakansuatu usaha untuk membina keperibadiannya sesuaidengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan.Dalam perkembangannya, istilah pendidikan ataupaedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yangdiberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar iamenjadi dewasa.
Pendidikan merupakan usaha yang dijalankan olehseseorang atau kelompok orang lain agar menjadidewasa atau mencapai tingkat hidup atauPenghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
PENDAPAT PARA AHLI PENDIDIKAN
LangeveldPendidikan merupakan usaha, pengaruh, perlindungandan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepadapendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anakagar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yangdiciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku,putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukankepada orang yang belum dewasa.
John Dewey
Pendidikan merupakan proses pembentukankecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual,emosional ke arah alam dan sesama manusia.
J.J. Rousseau
Pendidikan memberi kita perbekalan yang tidak adapada masa kanak-kanak, akan tetapi kitamembutuhkannya pada waktu dewasa.
Driyarkara
Pendidikan merupakan pemanusian manusia mudaatau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.
Carter V. Good
Pedagogy is the art, practice, or profession of
teaching.
seni, praktik atau profesi sebagai pengajar,
The systematized learning or intructioan concerningprinciples and methods of teaching and of student controland guidance; largely replaced by the term education.
ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungandengan prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasandan bimbingan murid; dalam arti luas digantikan denganistilah pendidikan.
Ahmad D. Marimba Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmanidan rohani si terdidik menuju terbentuknya keperibadianyang utama.
Unsur-unsur dalam pendidikan adalah: Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan
atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar, Ada pendidik, pembimbing;atau penolong, Ada yang didik Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dpergunakan.
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak.
Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Menurut UU No. 2 Tahun 1989 Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatanbimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan prosespembelajaran agar pesdik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara.
Refleksi Dari beberapa pengertian para ahli diatas meskipun
berbeda secara redaksional, namun secara essensialterdapat kesatuan unsur2 atau faktor2 yang terdapatdidalamnya bahwa pengertian pendidikan tersebutmenunjukkan suatu proses bimbingan, tununan ataupimpinan yang didalamnya mengandung unsur2 seperti:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).2. Orang yang membimbing (pendidik)3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi
edukatif)4. Materi/Isi Pendidikan5. Konteks yg Mempengaruhi Pendidikan
Beberapa pengertian dasar batasan2 Pendididikan yg perlu dipahami1. pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak
didik berlansung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila.
2. pendidikan merupakan perbuatan manusiawi.
3. pendidikan merupakan hubungan antar pribadi pendidik dan anak didik.
4. tindakan atau perbuatan mendidik menuntun anak didik mencapai tujuan-tujuan tertentu, dan hal ini tanpak pada perubahan-perubahan dalam diri anak didik.
Beberapa batasan ilmu pendidikan menurut para ahli: Langeveld
Suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untukmengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek itu,melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
Sutari Imam Barnadib
Ilmu yang mempelajari suasana dan proses-prosespendidikan.
Brodjonegoro
>Teori pendidikan, perenungan ttg pendidikan. < Ilmupengetahuan yg mempelajari soal2 yg timbul dlm praktikpendidikan
Driyarkara
Ilmu Pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitasyang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik).Pemikiran ilmiah itu bersifat kritis, metodis, dansistematis.
1. Kritis = semua pernyataan harus mempunyai dasar yangkuat
2. Metodis = dalam berpikir dan menyelidiki menggunakancara tertentu
3. Sistematis = pemikir ilmiah dlm prosesnya dijiwai olehide yg menyeluruh dan merupakan satu kesatuan ygsaling berhubungan
Faktor-faktor pendidikanDalam proses perkembangan pemikiran pendidikan didunia barat, kegiatan pendidikan berkembang darikonsep paedagogi yang merupakan kegiatanpendidikan ditujukan hanya kepada anak yanngbelum dewasa, menjadi andragogi yang merupakankata dasar andro artinya laki-laki yang rupanya sepertiperempuan, selanjutnya education yang berfungsiganda, yakni “transfer of knowledge” di satu sisidengan “making scientific attitude” pada sisi yanglain.
Sutari Imam Barnadibperbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan;
1. Adanya tujuan yang hendak di capai
2. Adanya subjek manusia
3. Yang hidup bersama dalam linkungan hiduptertentu (millieu)
4. Yang menggunakan alat-alat tertentu untukmencapai tujuan.
Faktor-faktor pendidikan1. Faktor Tujuan
“mencerdaskan kehidupan bangsa danmengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadapTuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memilikipengetahuan dan keterampilan , kesehatan jasmanidan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiriserta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dankebangsaan”. (UU No. 2 Tahun 1989)
Fungsi Tujuan bagi Pendidikan;
Sebagai arah pendidikan
Tujuan sebagai titik akhir
Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujujan lain
Memberi nilai pada usaha yang dilakukan
Macam-macam Tujuan Pendidikan: Tujuan umum, yang menjiwai pekerjaan mendidik dalam segala waktu dan
keadaan, dirumuskan dengan memperhatikan hakikat kemannusian yangunivesal.
Tujuan khusus, diantaranya: terhadap perbedaan individu anak didik,perbedaan lingkungan keluarga dan masyarakat, perbedaan yang berhubungandengan tugas lembaga pendidikan, perbedaan yang berhubungan denganpandangan atau falsafah hidup suatu bangsa.
Tujuan tak lengkap, yang merupakan tujuan yang hanya mencangkup satuaspek tujuan/kepribadian saja
Tujuan sementara, tujuan pertingkat sesuai denga jenjang pendidikan Tujuan insidentil, tujuan yang bersifat sesaat karena adanya situasi yang terjadi
secara kebetuilan, kendatipun demikian tujuan ini tak terlepas dari tujuanumum.
Tujuan intermedier; tujuan perantara, merupakan tujuan yang dilihat sebagaialat dan harus dicapai lebih dahulu demi kelancaran pendidikan selanjutnya.Kemudian, dalam hubungannya dengan hierarki tujuan pendidikan, dibedakanmacam-macam tujuan yaitu; nasional, institusional, kurikuler daninstruksional.
2. Faktor PendidikPendidik ialah orang yang memikulpertanggungjawaban untuk mendidik.Dwi Nugroho Hidayanto menginventarisasi bahwapengertian pendidik ini meliputi: a, orang dewasa, b,orang tua, c, guru, d, pemimpin masyarakat, e, pemimpinagama. Karakteristik pribadi dewasa susila, yaitu;mempunyai individualitas yang utuh, mempunyaisosialitas yang utuh, mempunyai norma kesusilaan dannilai-nilai kemanusian, bertindak sesuai dengan normadan nilai-nilai atas tanggung jawab sendiri demikebahagian dirinya dan kebahagian masyarakat atauorang lain.
3. Faktor Anak Didik
Karakteristiknya adalah: belum memiliki pribadidewasa, masih menyempurnakan aspekkedewasaannya, memiliki sifat-sifat dasar yangsedang ia kembangkan secara terpadu.
4. Faktor Alat Pendidikan Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja
diadakan untuk tercapainya pendidikan tertentu. Macam-macam alat pendidikan dari segi wujud: perbuatan
pendidik dan benda-benda. Dari tiga sudut pandang: pengaruhterhadap tingkah laku anak didik, akibat tindakan terhadapperasaan anak didik dan bersifat melindungi anak didik.
Dasar-dasar Pertimbangan penggunaan alat adalah tujuan yangingin dicapai, orang yang menggunakan alat, untuk siapa alat itudigunakan, efektifitas penggunaan alat tersebut dengan tidakmelahirkan efek tambahan yang merugikan.
Penggunaan alat pendidikan,tampak dalam bentuk tindakan:teladan, anjuran, suruhan dan perintah, larangan, pujian danhadiah, teguran, peringatan dan ancaman, hukuman didasari tigaprinsip kenapa diadakan; karena adanya pelanggaran, adanyakesalahan yang diperbuat, dengan tujuan agar tidak terjadipelanggaran.
5. Faktor Lingkungan
Menurut Sartain (ahli Psikologi Amerika), lingkungan (environment) meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Pada dasarnya mencakup tempat, kebudayaan dan kelompok hidup bersama, yang meliputi; a. Lingkungan keluarga, b. Lingkungan sekolah, dan c. Lingkungan organisasi pemuda/masyarakat