pptasuhan kebidanan post partum)
TRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN( post partum)Komplikasi post partumPuerperalis morbiditas Kenaikan suhu badan ≥38º C, terjadi pada 2-10 hari pertama post partum, tidak termasuk 24 jam pertama post partum, kecuali pada hari pertama . Suhu diukur 4 kali sehari
Infeksi puerperium sebab-sebab yang mempengaruhi kejadian: - partus lama terutama ketuban pecah dini - lamanya ketuban pecah
Seringnya VT selama melahirkan terutama dengan ketuban pecah
Tidak melakukan teknik pencegahan infeksi Tidak mencuci tangan dengan teknik yang benar Beberapa tindakan manipulasi intra uterin Trauma jalan lahir Hematoma Perdarahan,terutama jika kehilangan darah >1000ml Adanya sisa plesenta atau selaput ketuban Perawatan luka perineum yang tidak baik Infeksi vaginal,serviks atau penyakit kelamin Endometritis/abses Plegmasea albadolen
Gambaran klinis - suhu tubuh meningkat pada hari kedua - tampak sakit - lochea berbau
PENANGANAN - infus cairan - antibiotika/ antiperetika - posisi fowler dan istirahat -pengobatan kausalitas
Infeksi trauma genetalia
Tanda dan gejala Rasa sakit pada daerah tertentu Dysuria Demam Edema Peradangan pada luka Keluar nanah Dehidrasi
Penanganan - angkat jahitan - buka, buang jaringan mati,dan
bersihkan luka - obat antimicrobial spektrum tinggi - konsultasi k/p
endometritis
Tanda dan gejala tachycardia., 100-141/mt Suhu badan, 38ºC sampai 40ºC, menggigil Uterus lembek Subinvolutio Abdomen teraba tegang Lochea berbau Terjadi antara hari ke 3 sampai ke 5
Penaganan * rawat di RS * pemberian anti mikroba spektum luas * pasien baru diperbolehkan pulang bila
dalam 24 jam tidak panas
Perdarahan pasca partus
Penyebab # retensio plasenta # atonia ueri # robekan jalan lahir # retensio plasenta
Penanganan - penanganan adekuat dan disesuaikan
penyebab - rujukan ke pusat
Pre eklampsia/ eklampsiaangka kejadian ± 5% dari semua gestosis
Penyebab/gambaran klinis # trias pre eklampsi/eklampsia # kesadaran menurun sampai koma # konvulsi Penanganan - rujuk
Komplikasi pada sistem perkemiandapat berupa RETENSIO URINE, INKONTINENSIA, INFEKSI KANDUNG KENCING
PENYEBAB /GAMBARAN KLINIS - takut berkemih - edema pada uretra - fistula pasca operasi PENANGANAN # pasang kateter menetap # profilaksis antibiotika dan anti edema # fistula operasi plastik stlh partus lebih
dari 3 bulan
mastitis
PENYEBAB - pemberian ASI tidak merata sisa ASI
membendung Duktus laktiferus - infeksi sekunder mama Gambaran klinis * suhu meningkat * perasaan tidak enak, dingin dan sakit kepala * sekitar dada menjadi merah, tegang, sakit
dan benjolan keras
trombophlebitis
Tanda dan gejala 1. Tromboplebitis ringan
- sedikit peningkatan denyut nadi dan suhu - sakit pada tungkai - terasa panas pada daerah tertentu pada
tungkai 2. Tromboplibitis pada vena yang dalam - panas tinggi, tachikardia , menggigil
- rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba pada tungkai - edema pada sendi paha dan kaki - rasa sakit pada betis bila ditekan - PENANGANAN # pemeriksaan ultrasound thd vena # istirahat baring dan kaki ditinggikan # hangatkan tungkai pakai stocking # analgetika #konsultasi untuk pemberian antikoagulan dan/
atau terapi antibiotika
subinvolutia
PENYEBAB * infeksi ( endometritis), sisa plasenta, mioma
uteri, bekuan-bekuan darah
TANDA DAN GEJALA - uterus lembek, penurunan fundus uteri tidak
ada/ tidak sesuai - lochea tetap berwarna merah tua, perub warna
lochea lambat dan kadang disertai perdarahan
PENANGANAN # Ergonovine (ergotrate) 0,2 mg po
setiap 4 jam selama 3 hari, atau # methylergonovine( methergin) 0,2 mg
po setiap 4 jam selama 3 hari # evaluasi kembali dalam 2 minggu
Depresi post partum/ post partum blues
PENYEBAB -komplikasi aspek psikologis pasca partus kehamilan terpaksa, gangguan keharmonisan keluarga.
Berlangsung beberapa jam dan sekitar 10 hari - kurangnya dukungan keluarga - kurang harmonis hubungan ibu dan anak - perubahan gaya hidup
GEJALA-GEJALA emosi tidak stabil, insomnia, sakit kepala, mudah
tersinggung, sedih/ gembira tanpa sebab yang jelas, tampak muram, sedih dan tertekan
- selera makan berkurang, gangguan konsentrasi - merasa tidak aman dan ingin merawat sendiri
bayinya - tidak mampu mengatasi kesepian, perasaan tdk
ada seorangpun yang mengerti - merasa bersalah dan takut akan mencederai
bayinya
PENANGANAN Hilang tanpa pengobatan Pengobatan psikologis dan antidipresan Konsul psikiatri untuk pengobatan lebih lanjut
PASCA-PARTUS
KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL MASA NIFAS
Minimal 4 x kunjungan asuhan masa nifas untuk menilai status ibu dan BBL untuk mencegah, mendeteksi dan mengurangi masalah yang terjadi
KUNJUNGAN WAJIB PP
6-8 jam setelah persalinan 6 hari setelah persalinan 2 minggu setelah persalinan 6 minggu setelah persalinan
PERAWATAN IBU NIFAS HARI PERTAMA
Apakah ibu merasakan mules ??? Raba tinggi rahim, apakah dibawah
pusat
PERAWATAN BUFAS 6 JAM PP
1. Jaga kebersihan diri untuk menghindari infeksi (mencuci tangan dgn sabun,mandi dgn membersihkan daerah lipatan,jaga kulit tetap kering dan ganti pembalut jika basah)
2. Lakukan gerakan (turun dari tempat tidur,latihan otot pernafasan,perut dan dasar panggul
6-8 JAM
Mencegah perdarahan masa nifas Mendeteksi dan merawat penyebab
lain perdarahan Konseling pada ibu bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas Pemberian ASI awal Bonding Attachment Menjaga bayi tetap sehat dan hangat
6 HARI PP
Pastikan involusi uterus,uterus, fundus, tidak ada perdarahan abnormal
Nilai ada/tdk tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
Pastikan ibu cukup N,C,L Pastikan ibu menyusui dengan baik konseling pada ibu----- asuhan
neonatus
2 SETELAH PERSALINAN
Memastikan rahim sudah kembali normal dengan mengukur dan meraba bagian rahim
6 MINGGU SETELAH PERSALINAN
Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alamiMemberikan konseling untuk KB secara dini
TANDA BAHAYA BUFAS Perdarahan banyak dan tiba-tiba Demam Lochea berbau Nyeri pada payudara Rabun malam Nyeri abdomen Kelelahan yg berlebihan Oedem pd tangan & wajah serta sakit
kepala
TANDA BAHAYA BBL Tali pusat merah, keluar nanah Menetek > baik Mata bengkak, menegeluarkan
kotoran, lengket Dingin saat diraba meski dipanaskan Panas saat diraba meski baju dibuka Kesulitan bernapas Letargis (tidak sadar)
ASUHAN SAYANG IBU PP
Rooming in Kesempatan pd ibu/kleg untuk
mengemukakan keinginan Memberikan HE Memotivasi KB Kunjungan rumah
BIMBINGAN SEBELUM PULANG
Tanda bahaya bagi ibu Tanda bahaya bagi bayi Nutrisi ibu & bayi KB Kelanjutan hub sex Teknik menyusui yg benar Personal hygiene imunisasi
KESIAPAN MENGHADAPIKOMPLIKASI
Menetapkan rencana tabungan Membuat rencana untk mengambil
keputusan Mengatur sistem transportasi Menetapkan rencana donor darah
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA PADA ANAK
Menjadi rekan pada anak
Merawat anak Memberikan
perhatian
Dua komponen menjadi orang tua :
1. Keterampilan dan pengetahuan2. Nilai/sikap dan kenyamanan
Tumbung kembang bayi
KONTAK ORANG TUA BAYI
Kontak awal : penting dlm mengembangkan hub. & dapat memfasilitasi proses kasih sayang
Memperluas hubungan :fasilitas Rooming-In
Komunikasi antara orang tua dan bayi Kontak mata menyentuh
Faktor-faktor mempengaruhirespon orang tua
1. Umur : ibu muda, ayah muda ibu usia lebih dari 35 tahun
ayah usia lebih dari 35 tahun2. Dukungan sosial3. Budaya
KONTAK BAYI/ NEONATUS& IBU/ ORANG TUA
Klauss dan Kennelmenggunakan batasan Attachment dan Bonding.kontak ibu dan bayi segera setalah lahir penting, terjadi kontak (fisik & psikologis) antara ibu dan bayi yang merupakan suatu modal awal untuk terbinanya hubungan kasih sayang antara orang tua/ ibu dan anak.
Perilaku ortu yang mempengaruhiadanya ikatan kasih sayang
Perilaku memfasilitasi Menatap,mencari ciri khas anak Kontak mata Memberikan perhatian Menganggap anak sbg individu yg unik Menganggap anak sbg anggota keluarga Memberikan senyuman Berbicara/bernyanyi Menunjukkan kebanggan pada anak Mengajak anak pd acara2 keluarga Memahami perilaku anak & memenuhi kebutuhan anak Bereaksi positif terhadap perilaku anak
PERILAKU MENGHAMBAT Menjauh dari anak, tidak memperdulikan
kehadirannya, menghindar, menolak untuk menyentuh anak
Tidak menempatkan anak sebagai anggota keluarga yang lain, tidak memberikan nama
Menganggap anak sebagai sesuatu yg tidak disukai
Tidak menggengam jarinya Terburu-buru dalam menyusui Menunjukkan kekecewaan pd anak, tidak
berusaha untuk memenuhi kebutuhannya