post partum adaptasi fisiologis - adaptasi psikologis asuhan keperawatan post partum
DESCRIPTION
POST PARTUM Adaptasi Fisiologis - Adaptasi Psikologis Asuhan Keperawatan Post Partum. oleh Ni Ketut Alit Armini FKp UNAIR. Referensi :. Bobak LM & Jensen MD (1993 ) Maternity & Gynecologyc Care, The Nurse and The Family 5 th ed , St Luis : CV Mosby Company. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
FKM Unair (RPM 2004)
POST PARTUM Adaptasi Fisiologis- Adaptasi Psikologis
Asuhan Keperawatan Post Partum
oleh Ni Ketut Alit Armini
FKp UNAIR
FKM Unair (RPM 2004)
Referensi : Bobak LM & Jensen MD (1993) Maternity &
Gynecologyc Care, The Nurse and The Family 5th ed , St Luis : CV Mosby Company.
Bobak LM , Lowdwrmilk D.L, Jensen. M.D, Perry J.E, (1993) Maternity Nursing, St Luis : CV Mosby Company.
Mattson Susan & Smith Judi E (2000). Core Curriculum for Maternal – Newborn Nursing. 2nd ed. Philadelphia. W.B. Saunders Company.
Wiknyosastro,H. Saifudin, A.B, Reachimhadhi, T.Eds ( 1997 ) Ilmu Kebidanan , Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Artikel & Jurnal terkait..
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
POST PARTUM Perubahan Konsep
Dulu Sekarang
Orientasi Sakit Sehat Istirahat >>(10-14 hari) Cukup (2-
3 hr)
total Ketergantungan ↑↑↑ Self Care
Teaching Learning
- Kolaboratif- Pemenuhan kebutuhan istrirahat - Kenyamanan & pemulihan - Hubungan ibu, bayi, dan keluarga
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Tujuan KeperawatanTujuan Keperawatan
Observasi perubahan fisiologis dan psikologis.
Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh.
Meningkatkan istirahat dan kenyamanan ibu.
Meningkatkan hubungan bayi & orang tua (bonding attachment ).
Memberi kesempatan ibu untuk perawatan bayinya.
Pendidikan kesehatan : perawatan mandiri dan bayi efektif.
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
PengertianPengertian Puerperium (post partum) Puerperium (post partum)
Masa dimana tubuh menyesuaikan, baik fisik maupun psikososial
terhadap proses melahirkan.
Dimulai segera setelah bersalin sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan sebelum hamil ( 6 minggu ).
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Masa post partum dalam 3 tahap :Masa post partum dalam 3 tahap :
Immediate post partum ; dalam 24 jam pertama.Immediate post partum ; dalam 24 jam pertama. Early post partum period ; minggu pertama.Early post partum period ; minggu pertama. Late post partum period ; minggu kedua sampai Late post partum period ; minggu kedua sampai
keenam.keenam.
Potensial bahaya pada immediate dan early post partum period
Perubahan bertahap kebanyakan terjadi pada late post partum period.
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI FISIOLOGIS ADAPTASI FISIOLOGIS POST PARTUM POST PARTUM (Sistem Tubuh)(Sistem Tubuh)
Tanda – Tanda Vital Tanda – Tanda Vital
Suhu tubuh : 24 jam pertama Suhu tubuh : 24 jam pertama << 38 C 38 C
Jika setelah hari I suhu Jika setelah hari I suhu >> 38 C selama 2 hari dalam 10 38 C selama 2 hari dalam 10 hari post partum hari post partum
ANTISIPASI :ANTISIPASI :
Sepsis puerperalis, infeksi saluran kemih, Sepsis puerperalis, infeksi saluran kemih, endometritis, mastitis endometritis, mastitis
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI
1.1. UTERUS UTERUS
Mengalami involusi Miometrium Mengalami involusi Miometrium
Endometrium Endometrium
Kontraksi MiometriumKontraksi Miometrium
After pain > Uterus <<<After pain > Uterus <<<
Multi < Kuat primi Multi < Kuat primi
Laktasi > Kuat Non Laktasi Laktasi > Kuat Non Laktasi
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
INVOLUSI UTERUSINVOLUSI UTERUS
WAKTU POSISI FUNDUS BERAT WAKTU POSISI FUNDUS BERAT UTERUSUTERUS
1-2 jam 1-2 jam Tengah umbilikus 1000 gram Tengah umbilikus 1000 gram
12 jam 1 cm dibawah umbi 750 gram12 jam 1 cm dibawah umbi 750 gram
9 hari 9 hari Tidak teraba di atas simp 500 gram Tidak teraba di atas simp 500 gram
5-6 minggu Tidak teraba 50-70 gram5-6 minggu Tidak teraba 50-70 gram
Kegagalan proses Involusi --- Sub Involusi Kegagalan proses Involusi --- Sub Involusi
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ENDOMETRIUM ENDOMETRIUM
Involusi Daerah Implantasi PlasentaInvolusi Daerah Implantasi Plasenta
2-3 Hari PP – Nekrosis pembuluh 2-3 Hari PP – Nekrosis pembuluh darah darah
7 Hari PP – Terbentuk lapisan basal7 Hari PP – Terbentuk lapisan basal
16 Hari PP – Normal Kembali 16 Hari PP – Normal Kembali
26 Hari PP – Perkembangan sel- sel 26 Hari PP – Perkembangan sel- sel epitel endomeriumepitel endomerium
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
LOCHEA – Debris Vagina LOCHEA – Debris Vagina
Karakteristik Lochea Karakteristik Lochea Nama Waktu Bentuk& Keadaan Nama Waktu Bentuk& Keadaan Lochea Pengeluaran Warna AbnormalLochea Pengeluaran Warna Abnormal
Rubra hari 1-3 -Darah dgn bekuan -Bekuan banyakRubra hari 1-3 -Darah dgn bekuan -Bekuan banyak -Bau agak anyir-Bau agak anyir -Agak busuk -Agak busuk
--↑bila bangun↑bila bangun/meneteki -/meneteki -GantiGanti’’PADPAD””terusterus
Serosa hari 4-9 -Merah muda/coklat - IDEMSerosa hari 4-9 -Merah muda/coklat - IDEM -Agak anyir -Agak anyir
Alba hari 10 - Kuning/putih - IDEMAlba hari 10 - Kuning/putih - IDEM - Lochea serosa- Lochea serosa - Kembali merah- Kembali merah
- Keluar>2-3- Keluar>2-3 mgg mgg
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
3. CERVIK3. CERVIKOs External – melebar&memanjang ( fish mouth)Os External – melebar&memanjang ( fish mouth)
4. VAGINA4. VAGINA Beberapa saat setelah melahirkan : Beberapa saat setelah melahirkan : • Tonus otot (-)Tonus otot (-)• Edema, membiruEdema, membiru• Terdapat laserasi Terdapat laserasi • Saluran melebar Saluran melebar • Rugae (-) Rugae (-)
Terdapat robekan hymen ( primiparaTerdapat robekan hymen ( primipara3 Mgg PP Rugae (+) 3 Mgg PP Rugae (+) Lubrication vagina non laktasi > cepat laktasi Lubrication vagina non laktasi > cepat laktasi
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
5. CLITORIS DAN LABIA 5. CLITORIS DAN LABIA
Kencang ( tidak terlalu keras) Kencang ( tidak terlalu keras)
6. PERINEUM 6. PERINEUM Episiotomi – Tidak nyaman ( sakit) – Bentuk Episiotomi – Tidak nyaman ( sakit) – Bentuk
insisiinsisi
“ “Repair” Repair”
5 atau 6 minggu Lamanya 5 atau 6 minggu Lamanya kala II kala II
Early – edema dan luka (biru) Early – edema dan luka (biru)
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
7 PAYUDARAPutting susu, areola, duktus & lobus
- Membesar - Vaskularisasi “Breast Engorgement”
Pengeluaran :
Kolostrum 1- 3 hari post partum
ASI > 3 hari PP
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM ENDOKRINADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Hormon- hormonlasenta ( estrogen, progesteron Hormon- hormonlasenta ( estrogen, progesteron ↓) ↓)
Hormon- hormon pituitary – prolaktin Hormon- hormon pituitary – prolaktin ↑; FSH ↑; FSH ↓↓; ; LHLH↓↓
Level FSH – Laktasi = non laktasi Level FSH – Laktasi = non laktasi
Non Laktasi – Menstruasi Non Laktasi – Menstruasi ++ 12 Mgg PP 12 Mgg PP
Estrogen fase foluculer 3 Mgg PP Estrogen fase foluculer 3 Mgg PP
Laktasi – Menstruasi Laktasi – Menstruasi ++ 36 Mgg PP 36 Mgg PP
Anovulatory Anovulatory
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM ADAPTASI SISTEM PENCERNAANPENCERNAAN
1-2 Hari PP – nafsu makan 1-2 Hari PP – nafsu makan ↑↑
Konstipasi dapat terjadi akibat Konstipasi dapat terjadi akibat - Ketakutan klien – episiotomi rusak Ketakutan klien – episiotomi rusak - ↓ ↓ tonus otot abdomen tonus otot abdomen - Kurang intake menjelang partus Kurang intake menjelang partus - Pengaruh klisma Pengaruh klisma
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM PERKEMIHANADAPTASI SISTEM PERKEMIHAN
Mekanisme persalinanMekanisme persalinan : : - Udema Udema - Laserasi–hematuri Trauma uretra & bladerLaserasi–hematuri Trauma uretra & blader- Tindakan katerisasi Tindakan katerisasi
Tindaan SC - Tindaan SC - ↓sensitivitas bladder retensi ↓sensitivitas bladder retensi
↓ ↓tonus blader urinetonus blader urine
Kandungan Urine Kandungan Urine - Hematuria – laserasi KK & uretra Hematuria – laserasi KK & uretra - Proteinuria – involusi uterus ( katabolik ) Proteinuria – involusi uterus ( katabolik ) - Acetonuria – partus lama mengakibatkan Acetonuria – partus lama mengakibatkan
dehidrasi dehidrasi 04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULERADAPTASI SISTEM KARDIOVASKULER
Bradikardia – 50 -70 X/ menit tanpa keluhan
Toleransi : kompensasi ↓ vaskuler Resistensi vaskuler
Takikardia – partus lama >> perdarahan
Diaporesis & mengigil Instability vasomotor Malam hari normal bila tanpa
demam
Komponen darah : Hb, Ht, Ery- normal Leuko – 15. 000-30.000
Trombo - ↑trombo emboli 04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ADAPTASI SISTEM MUSKULOSKELETALADAPTASI SISTEM MUSKULOSKELETAL
↑↑Usia kehamilan : BB↑Usia kehamilan : BB↑ Bergesernya pusat gravitasiBergesernya pusat gravitasi
Relax sendi- sendi Relax sendi- sendi ↑↑Ukuran uterus – diastasis rektus abdominis Ukuran uterus – diastasis rektus abdominis Sensasi ekstremitas bawah – anastesi Sensasi ekstremitas bawah – anastesi Tromboplebitis – Tromboplebitis – ↓↓aktifitas aktifitas
↑↑protrombin protrombin
Edema ,, pada periode post partum dini Edema ,, pada periode post partum dini Tonus & kekuatan otot kembali pada periode post Tonus & kekuatan otot kembali pada periode post
partum lambat partum lambat ↑↑Pemulihan --- exercise post partum Pemulihan --- exercise post partum
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
ASKEP IBU POST PARTUMASKEP IBU POST PARTUM
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
PENGKAJIANPENGKAJIAN
1.1. Frekwensi pemeriksaan post partum sesuai Frekwensi pemeriksaan post partum sesuai protap : protap : Satu jam pertama : tiap 15 menit Satu jam pertama : tiap 15 menit Dua jam selanjutnya : tiap 30 menit Dua jam selanjutnya : tiap 30 menit 24 jam pertama : tiap 4 jam 24 jam pertama : tiap 4 jam Setelah 24 jam : tiap 8 jam Setelah 24 jam : tiap 8 jam
2. Pemeriksaan tanda- tanda vital 2. Pemeriksaan tanda- tanda vital
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
3.PAYUDARA 3.PAYUDARA Bentuk payudaraBentuk payudara Lembek, keras, bengkak, kemerahan atau nyeri Lembek, keras, bengkak, kemerahan atau nyeri Keadaan putting payudaraKeadaan putting payudara
4. UTERUS4. UTERUS Konsistensi dan tonusKonsistensi dan tonus Posisi- tinggi Posisi- tinggi Ukuran Ukuran
5. 5. Luka insisi Secsio saecaria, jika memungkinkanLuka insisi Secsio saecaria, jika memungkinkan Keadaan balutan Keadaan balutan Drainase Drainase Edema, perubahan warna – kemerahan, ekimosisEdema, perubahan warna – kemerahan, ekimosis
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
6. Kandung Kemih dan Urin Output
a. Kebiasaan menahan kencing
b. Distensi
c. Nyeri
7. Pencernaan
a. Peristaltik usus
b. Hemoroid
c. Auskultasi pada 4 kwadran, khususnya setelah sectio caesaria
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
LocheaLochea
a.a. Jenis dan jumlah locheaJenis dan jumlah lochea
b.b. Adanya bekuan dan bau locheaAdanya bekuan dan bau lochea
9. 9. Perineum Perineum
a.a. Episiotomi, laserasi, hemoroidsEpisiotomi, laserasi, hemoroids
b.b. Hematoma, udema, perubahan jahitan Hematoma, udema, perubahan jahitan
c.c. Area yang kemerahan indikasi infeksi Area yang kemerahan indikasi infeksi
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
10. 10. Ekstremitas untuk tromboplebitis Ekstremitas untuk tromboplebitis
a.a. Homan Sign (nyeri- dorsofleksi kaki)Homan Sign (nyeri- dorsofleksi kaki)
b.b. Kaji adanya kemerahan, lemah, dan panasKaji adanya kemerahan, lemah, dan panas
11. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan; 11. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan;
a.a. Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan darah lengkap
b.b. Analisis urin Analisis urin
04/21/23 alitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
DIAGNOSIS KEPERAWATANDIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas jaringan b/d episiotomi atau laserasi
2. Perubahan eliminasi ueri; risiko tinggi retensi b/d udema perineal
3. Perubahan eliminasi fekal; risiko tinggi konstipasi b/d ketidaknyamanan perineal dan penurunan peristaltik
4. Perubahan kenyamanan: Nyeri b/d episiotomi, hemoroid, atau insisi caesaria
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Ggn integritas jaringan b/d episiotomi atau laserasiGgn integritas jaringan b/d episiotomi atau laserasi
• Kaji episiotomi; kemerahan, edema, hematom, keadaan Kaji episiotomi; kemerahan, edema, hematom, keadaan jahitan dan perdarahan jahitan dan perdarahan
• Turunkan nyeri Turunkan nyeri a. Analgesik oral a. Analgesik oral b. Analgesik topikal b. Analgesik topikal
Evaluasi peningkatan integritas jaringanEvaluasi peningkatan integritas jaringan1.1. Tanda penyembuhan episiotomi. Tanda penyembuhan episiotomi. 2.2. Tanda” infeksi tidak ada Tanda” infeksi tidak ada
3.3. Ketidaknyamanan dapat ditoleransiKetidaknyamanan dapat ditoleransi
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Perubahan eliminasi urin: risiko tinggi retensi b/d trauma perinealPerubahan eliminasi urin: risiko tinggi retensi b/d trauma perineal
Kaji adanya distensi blader, kateterisasi sesuai indikasiKaji adanya distensi blader, kateterisasi sesuai indikasi Anjurkan untuk ambulasi dini Anjurkan untuk ambulasi dini Pastikan intake cairan yang cukup Pastikan intake cairan yang cukup Berendam denganair hangat jika diperlukan Berendam denganair hangat jika diperlukan
Evaluasi pemulihan eliminasi urin Evaluasi pemulihan eliminasi urin 1.1. Pengosongan pertama sekitar 4- jam setelah melahirkan Pengosongan pertama sekitar 4- jam setelah melahirkan 2.2. Blader tidak distensi Blader tidak distensi 3.3. Pengeluaran > 200ml saat 2X berkemih pertamaPengeluaran > 200ml saat 2X berkemih pertama4.4. Tanpa nyeri atau rasa tidak nyaman saat berkemih Tanpa nyeri atau rasa tidak nyaman saat berkemih
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Perubahan eliminasi fekal: risiko konstipasi b/d Perubahan eliminasi fekal: risiko konstipasi b/d ketidaknyamanan perineal dan penurunan peristaltikketidaknyamanan perineal dan penurunan peristaltik
Anjurkan minum yang adekuat Anjurkan minum yang adekuat Anjurkan diet tinggi serat Anjurkan diet tinggi serat Anjurkan ambulasi Anjurkan ambulasi Anjrukan berendam dengan air hangat Anjrukan berendam dengan air hangat Monitor peristaltik Monitor peristaltik Berikan medikasi sesuai indikasi Berikan medikasi sesuai indikasi
EVALUASI EVALUASI 1.1. Peristaltik (+)Peristaltik (+)2.2. Ketidaknyamanan minimal Ketidaknyamanan minimal
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Perubahan kenyamanan: nyeri b/d episiotomi, hemoroid, Perubahan kenyamanan: nyeri b/d episiotomi, hemoroid, atau insisi caesariaatau insisi caesaria
Inspeksi kondisi perineum Inspeksi kondisi perineum Berikan analgesik sesuai indikasiBerikan analgesik sesuai indikasi Monitor nyeri insisi pada persalinan secsio caesariaMonitor nyeri insisi pada persalinan secsio caesaria Jelaskan penyebab nyeri dan berapa lama nyeri akan Jelaskan penyebab nyeri dan berapa lama nyeri akan
hilang hilang Jelaskan metode nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri Jelaskan metode nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri
EVALUASI EVALUASI 1.1. Ketidaknyamanan dapat ditoleransiKetidaknyamanan dapat ditoleransi2.2. Tidak menunjukkan tanda” ketidaknyamanTidak menunjukkan tanda” ketidaknyaman3.3. Mengkomunikasikan kebutuhan untuk mengatasi nyeri Mengkomunikasikan kebutuhan untuk mengatasi nyeri
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
PENGKAJIAN PSIKOSOSIALPENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1.1. Peran Ibu Peran Ibu a. Riwayat & faktor yang mempengaruhi transisi : a. Riwayat & faktor yang mempengaruhi transisi : - Kondisi ibu (Jenis persalinan, komplikasi) - Kondisi ibu (Jenis persalinan, komplikasi) - Kondisi bayi (Usia gestasi, kelainan fisik)- Kondisi bayi (Usia gestasi, kelainan fisik)- Faktor sosial ekonomi (sumber ekonomi)- Faktor sosial ekonomi (sumber ekonomi)- Faktor keluarga (kualitas hubungan ibu, ayah, sibling)- Faktor keluarga (kualitas hubungan ibu, ayah, sibling)- Usia ibu atau paritas- Usia ibu atau paritas ♣ ♣ Usia muda~kurang informasi ttg perawatan bayi Usia muda~kurang informasi ttg perawatan bayi ♣ ♣ Paritas>> konflik pemenuhan kebutuhan keluargaParitas>> konflik pemenuhan kebutuhan keluarga- Konflik peran b/d kebutuhan karier- Konflik peran b/d kebutuhan karier
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Baby BluesBaby Bluesa. Observasi gejala : a. Observasi gejala : - Iritabel/gelisah- Iritabel/gelisah- Gangguan istrirahat- tidurGangguan istrirahat- tidur- Marah pada anggota keluargaMarah pada anggota keluarga- Gangguan mood- menangis Gangguan mood- menangis - Cemas Cemas
b. Respon psikososial berkaitan dengan depresi post partum dan b. Respon psikososial berkaitan dengan depresi post partum dan psikosis psikosis - Gelisah yang memanjang - Gelisah yang memanjang - Perilaku yang labil - Perilaku yang labil - Menarik diri - Menarik diri - respon yang tidak sesuai pada bayi dan keluarga- respon yang tidak sesuai pada bayi dan keluarga
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
3. 3. AttachmentAttachmenta. Faktor ibu a. Faktor ibu
- Pengalaman dgn ibu kandung/sendiri - Pengalaman dgn ibu kandung/sendiri - Latar belakang budaya & etnik- Latar belakang budaya & etnik- Status sosial ekonomi- Status sosial ekonomi- Bayi yg diinginkan VS tidak diinginkan - Bayi yg diinginkan VS tidak diinginkan - Kualitas hubungan dgn ayah bayi- Kualitas hubungan dgn ayah bayi- Dukungan pasangan - Dukungan pasangan - Usia dan tingkat kematangan - Usia dan tingkat kematangan - Kesehatan fisik - Kesehatan fisik - Pengetahuan/intelegensi- Pengetahuan/intelegensi- Kesesuaian harapan terhadap bayi yg dilahirkan - Kesesuaian harapan terhadap bayi yg dilahirkan
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Faktor Infant ( Bayi) Faktor Infant ( Bayi) - Jenis kelamin - Jenis kelamin - Penampilan - Penampilan - Ada atau tidak adanya kelainan - Ada atau tidak adanya kelainan - Tempramen bayi - Tempramen bayi
c. Faktor ayah c. Faktor ayah - Usia dan tingkat kematangan - Usia dan tingkat kematangan - Pengalaman sebelumnya dgn bayi- Pengalaman sebelumnya dgn bayi- Kesesuaian harapan dengan bayi - Kesesuaian harapan dengan bayi - Kualitas hubungan dengan ibu~bayi - Kualitas hubungan dengan ibu~bayi - Keterlibatan ayah saat prenatal, dan intranatal- Keterlibatan ayah saat prenatal, dan intranatal
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Diagnosis – Intervensi Diagnosis – Intervensi KeperawatanKeperawatan
1. Risiko ggn proses parenting b/d gangguan peran 1. Risiko ggn proses parenting b/d gangguan peran ibu ibu
Beri kesempatan ibu mengekspresikan perasaannya Beri kesempatan ibu mengekspresikan perasaannya sbg ibu.sbg ibu.
Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan jika Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan jika memungkinkan memungkinkan
Beri kesempatan ibu berpartisipasi dalam perawatan Beri kesempatan ibu berpartisipasi dalam perawatan bayi. bayi.
Berikan perawatan pada bayi jika ibu kelelahanBerikan perawatan pada bayi jika ibu kelelahan Ajarkan ibu teknik perawatan bayi yg diperlukan: Ajarkan ibu teknik perawatan bayi yg diperlukan:
menyusui, memandikan, menggnti popok, menyusui, memandikan, menggnti popok, ritme bayi ritme bayi 04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
Risiko koping tidak efektif b/d ggn moodRisiko koping tidak efektif b/d ggn mood
Observasi dan catat adanya gangguan mood dan Observasi dan catat adanya gangguan mood dan emosi negatif pada ibu emosi negatif pada ibu
Berikan dukungan pada ibuBerikan dukungan pada ibu Berikan kesempatan pada ibu untuk istirahat dan Berikan kesempatan pada ibu untuk istirahat dan
tidur tidur Beritahukan pasangan atau keluarga ttg perilaku yg Beritahukan pasangan atau keluarga ttg perilaku yg
mungkin timbul.mungkin timbul. Kolaborasi dgn psikiatris jika gejala berkembang ke Kolaborasi dgn psikiatris jika gejala berkembang ke
arah depresia atau psikosisarah depresia atau psikosis
04/21/2304/21/23 alitnik@unairalitnik@unair
FKM Unair (RPM 2004)
SELAMAT BELAJARWISH YOU ALL THE
BEST
04/21/23 alitnik@unair