petromagz februari 2014

32
KAJIAN KASTRAT: BPA HMTM PATRA Setelah lulus, kerja atau S2 dulu? DIES EMAS HMTM PATRA EDISI #5 - FEBRUARI 2014 IMPLEMENTASI 4 COMDEV

Upload: petromagz-hmtm-patra

Post on 12-Mar-2016

242 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Petromagz Februari 2014

KAJIAN KASTRAT: BPA HMTM PATRA

Setelah lulus, kerja atau S2 dulu?

DIES EMAS HMTM PATRA

EDISI #5 - FEBRUARI 2014

IMPLEMENTASI 4 COMDEV

Page 2: Petromagz Februari 2014

EKSTERNAL NEWSDies Emas HMTM

PATRA

Internal News

Surat Alumni

POTM

KEPROFESIAN

Petroleum Info

CONTENTS

PETROMAGZ - FEBRUARI 20142

KASTRAT CORNER

EDITORIALEDITOR: Alpin Arief/Arvin Reinaldo/

I Made Artha Segara/

Yoshua Christianto V/ Deni Setiawan/

Yuzar Aryadi

DESIGN&LAYOUT: Fauzan Akbar/

Yomi Neldi/ Ibnu Samalul Bahri/

Yaris Adrianto

CONTRIBUTORS: Alfonso Riantino/

SubDiv. BOP/ Div. SENIOR/

Div. Heksa/Div. MSDA/

Div. KASTRAT/Div. PENGMAS/

Div. Keprofesian/Div. Kaderisasi

Problematika Uang Kuliah Tunggal (UKT)

ITB

GANESHA FOOT-BALL LEAGUE 2014

MUSIK MALAM “MUMAL” PATRA

Setelah lulus, kerja atau S2 dulu?

Sejarah Penemuan Minyak Bumi

Potensi Migas di Indonesia

Potensi Geothermal dan Pemanfaatannya

di Indonesia

Kajian Kastrat: BPA HMTM PATRA

Pembangunan Gedung Baru di ITB Ganesha, tepatkah?

Pemimpin Itu Se-baiknya Ahli Dalam

Bidangnya

Kaderisasi

COMDEV

LKO HMTM PATRA

Implementasi 4 Comdev

3

16

10

12

28

29

14

18

22

23

2426

19

Page 3: Petromagz Februari 2014

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 3

PRE-EVENT1. CFD CampaignPada tanggal 24 November 2013, kami melaku-kan kampanye energy yang dilakukan pada Car Free Day Dago ini dalam rangka memperingati Dies Emas HMTM PATRA ITB. Massa PATRA datang dan ikut menyebarkan pamflet kepada para pengunjung.Kampanye energy ini menekankan pada di-versifikasi energy yang perlu dilakukan karena cadangan minyak bumi yang semakin menipis dan kurang merata pembagian bahan bakar minyak di seluruh kalangan. Para pengunjung tidak hanya tecerdaskan oleh pamflet yang diberikan tetapi massa PATRA juga mengajak ngobrol serta mengajak secara persuasif untuk menghemat bahan bakar minyak dengan cara menggunakan transportasi umum. Pre-event dies emas HMTM PATRA ini cukup menarik banyak mata yang memandang serta berhenti di booth kami untuk melihat poster-poster tentang diversifikasi energy.

2. Home Tournament KeprofesianDilaksanakan pada 15 Januari pukul 09.00 – 11.00 WIB, Home Tournament ini merupa-

Dies Emas HMTM Patra

Page 4: Petromagz Februari 2014

kan perlombaan terkait keprofesian Teknik Perminyakan yang terbagi menjadi Smart Com-petition dan Lomba Poster. Peserta lombanya adalah mahasiswa-mahasiswi Teknik Perminya-kan yang bergabung dalam PATRA.

Perlombaan yang pertama, Smart Competi-tion, diikuti oleh peserta dalam bentuk tim. Tiap tim terdiri dari tiga orang anggota yang masing-masing dari angkatan 2012, 2011, dan 2010. Dari keseluruhan massa PATRA, ada tiga tim yang mengikuti lomba ini. Ketiga tim ini harus menghadapi dua tahap, yaitu tahap penyisihan dan tahap final. Pada tiap tahap, pe-serta diberikan soal-soal terkait keilmuan dan aplikasinya di dunia teknik perminyakan juga trivia mengenai teknik perminyakan misalnya nama ketua SPE tahun tertentu, IATMI, dll. Pada perlombaan Smart Competition ini, terpilih tim pemenang yaitu tim dengan anggota Shidqi (PATRA 2010), Deva (PATRA 2011), dan Saviq (PATRA 2012).

Berbeda dengan Smart Compe-tition, lomba poster lebih mengutamakan kreatifitas peserta dalam berkarya di atas kertas. Tiap peserta diberikan pilihan dua tema untuk dituangkan menjadi poster yang menarik dan komunikatif. Temanya yaitu “Unconventional” dan “Teknologi Baru dalam Perminyakan”. Lomba ini bersifat individual dan diikuti oleh tiga orang peserta saja. Penilaian didasarkan pada kesesuaian poster dengan tema yang dipilih, ketersampaian pesan, dan kemenarikan poster. Temmy (PATRA 2010) terpilih menjadi pemenang pada perlombaan ini dengan tema yang dipilih yaitu “Teknologi Baru dalam Perminyakan” .

Kedua perlombaan pada Home Tournament ini

sangat menarik dan seru karena meningkatkan pengetahuan massa PATRA akan keprofesiann-ya dan juga menstimulasi massa PATRA untuk lebih up to date akan teknologi-teknologi baru

dalam dunia teknik perminyakan

MAIN EVENTMain event dies emas patra telah diselengga-rakan dengan cukup meriah pada tanggal 19 January 2014. Rangkaian acara yang ber-langsung hampir seharian itu dibagi dalam 3 acara Utama yaitu Olahraga Pagi, Talkshow, dan Dies Night. 1. OlahragaOlahraga Pagi dimulai dengan acara lari pagi dan bersepeda bersama. Acara lari pagi bersama dimulai jam 7 pagi tepat di sekretariat HMTM PATRA, massa berlari mengikuti rute yang mencakup lingkar luar, menuju area teng-gara, melewati jam gadang dan terus berlari

hingga melewati Himpunan Sipil dan mencapai checkpoint pertama di selasar BSC-A. Di lokasi checkpoint massa meminum air min-eral dan mengam-bil nafas sejenak sebelum melan-jutkan jogging lagi menyusuri lingkar luar barat

dan daerah SBM, massa PATRA terus melan-jutkan jogging hingga melewati gedung PAU, perpustakaan, dan mengitari parkiran utara untuk mencapai sisi selatan dari perpustakaan dan lanjut terus hingga menuju tunnel. Acara lari mencapai checkpoint ke-2 di tunnel dan mencapai garis finish di Saraga.

Walaupun sudah berlari mengitari ITB, massa PATRA dan para alumni masih terlihat sangat bersemangat untuk berolahraga lagi di saraga. Hujan yang tiba-tiba turun cukup deras mem-

PETROMAGZ - FEBRUARI 20144

EKSTERNALNEWS

Page 5: Petromagz Februari 2014

buat beberapa permainan olahraga terlmbat di mulai namun tetap tidak menurunkan seman-gat massa PATRA untuk melanjutkan kegiatan yaitu bermain basket, bermain tennis ataupun bermain volley, semua masih terlihat sangat menikmati olahraga pagi itu. Sekitar jam 9 aca-ra olahraga pagi pun diselesaikan dan semua massa muai bersiap-siap untuk rangkaian acara selanjutnya.

2. Talkshow Sejarah PatraRangkaian Acara yang kedua adalah talkshow sejarah PATRA. Acara yang diadakan di galery CC timur itu diawali dengan acara makan siang pada jam 12.00, para alumni yang datang disambut di depan CC timur dan diajak untu berfoto di photo booth yang telah disediakan di teras CC timur. Untuk meningkatkan suasana ‘PATRA’ pada saat berfoto,para alumni dipinja-mi Jahim jingga kebanggaan patra pada saat berfoto. Tepat di samping pintu masuk terlihat 2 orang massa patra menawarkan souvenir ke-pada para alumni yang datang, souvenir yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari payung, notes, mug yang bisa berubah warna dan juga souvenir lainnya.

Alumni yang baru datang disambut di pintu depan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dan diberkani sebuah nametag yang didalamnya tercantum nama panggilan dan angkatan, alumni juga diberikan goodie bag berisi souvenir berupa kaos Dies Emas HMTM PATRA dan boneka gajah memakai jahim.

Jam 1 tepat MC , Sonia Arumdati dan Ryan Adi Putra, membuka acara talkshow. Aca-ra talkshow kali ini terasa sangat istimewa karena para pembicaranya adalah para Ketua Himpunan dari beberapa generasi. Acara ini pun semakin istimewa kala pendiri sekaligus ketua himpunan PATRA yang pertama, Nazar Machmud, menjadi pembicara pertama dalam acara talkshow ini. Acara kemudian dilanjutkan oleh Mas Doddy Abdassah (Ketua Himpunan Periode 1976-1977), mas Asep Kurnia Permadi (Ketua Himpunan Periode 1984-1985), Mas Syamsul Irham (Ketua Himpunan Periode 1981-1982), Mas Suryono Adi (Ketua Himpunan Periode 1985-1986), Mas Joko Siswanto (Ketua Himpunan Periode 1989-1990), dan Mas Edy Subiantoro (Ketua Himpunan Periode 1983-1984). Massa patra dan para alumni terlihat

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 5

EKSTERNALNEWS

Page 6: Petromagz Februari 2014

cukup antusias saat mengikuti acara talkshow, terlihat massa patra dan alumni cukup aktif bertanya dalam sesi tanya jawab, hingga tak terasa jarum jam sudah menunjuk ke arah jam 4 dan acara talkshow pun berakhir.

3. Dies Night

Acara terakhir sekaligus acara puncak main event yaitu Dies night dimulai pada Jam 6 sore. Tenda yang didirikan di Lapcin ITB sudah terlihat ramai oleh massa patra dan juga para alumni. Para alumni yang baru datang dipersi-lahkan mengisi buku tamu dan juga diberikan souvenir dan nametag, lalu kemudian para alumni pun dipersilahkan masuk. Pada acara Dies Night ini suasana terlihat lebih ramai dar-ipada 2 acara sebelumnya, massa PATRA dan alumni ada yang terlihat sedang mengobrol di tangga, ada yang sedang berkerumun di pintu masuk, dan tidak luput juga massa PATRA dan para alumni yang asik berfoto-foto di photo booth yang juga disediakan.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan kemudian langsung dilanjutkan dengan makan malam yang diiringi oleh music dari ca-BOP angkatan 2012, BOP 2011 dan BOP 2010 untuk menghibur para alumni dan massa PATRA dengan menampilkan beberapa lagu yang terdengar sangat merdu dan juga semakin meningkatkan suasana nyaman pada malam hari itu, dan tidak hanya itu, MC juga member-ikan kuis kuis berhadiah kepada massa patra sembari mereka menikmati hidangan makan malam.Di malam yang gelap itu, massa PATRA dan alumni mendengarkan dengan seksama saat Dias Anugrah Massewa, Andi Rosman, Irfan Tulus Bachtiar, Rheza Ryan Wiratma, Fajar Caesar Ramadhan, dan Yusuf Alfian Pradip-ta ber-orasi dibawah cahaya lampu yang temaram. Dengan penuh semangat mereka mengumandangkan rasa cinta, rasa bangga dan dedikasi untuk PATRA. Kemudian dilanjut-kan dengan mengumandangkan lagu patra mania bersama dan untuk mengakhiri prosesi, dilakukan pemotongan kue Dies Emas HMTM PATRA oleh ketua acara yaitu William Suharto-no dan Pak Nazar Mahmud.Tidak mau kalah dengan angkatan muda, para alumni juga berusaha menampilkan hiburan untuk acara tersebut, mulai dari memba-cakan puisi karangan sendiri hingga ada yang menyumbangkan berbagai macam lagu seperti dari angkatan TM 2007.

PETROMAGZ - FEBRUARI 20146

EKSTERNALNEWS

Page 7: Petromagz Februari 2014

Pada DIES NIGHT turut diperkenalkan juga sebuah lagu ciptaan BOP angkatan 2006 yang didedikasikan untuk PATRA, lirik nya adalah salam kebanggan kita, PATRA MANIA.Rangkaian Acara malam itu ditutup dengan salam terbaik PATRA yaitu PATRA Mania yang diikuti oleh seluruh massa PATRA dan juga alumni yang hadir pada saat itu. Taburan confetti menghiasai rasa senyum penuh kebanggaan para Alumni dan massa PATRA saat mereka mengumandangkan salam terbaik kita, PATRA MANIA, hingga menggetarkan Bumi Ganesha di malam yang sudah mulai larut.Sesaat sebelum acara benar benar selesai, semua massa PATRA dan para alumni menyem-patkan diri untuk berfoto bersama di depan panggung, semua orang yang pernah menjadi bagian dari PATRA, baik tua maupun muda, tak perduli angkatan berapapun , semua saling berangkulan dan menorehkan sebuah memory indah yang tak akan dilupakan di malam peringatan Ulangtahun ke-50 HMTM PATRA, Dies Night.

4. Grand Seminar Sebagai lanjutan dari rangkaian acara Dies Emas 50 tahun Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan PATRA, maka pada tanggal 25 Januari lalu diadakan Grand Seminar dengan tema Kemandirian Industri Migas Nasional yang bertempat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung dengan jumlah peserta kurang lebih 500 orang. Setelah acara-acara sebelumnya yang bersifat tertutup untuk internal PATRA dan alumninya, grand seminar ini diadakan terbuka untuk masyarakat umum baik itu mahasiswa maupun non-mahasiswa. Antusias terhadap acara ini juga cukup baik terlihat mulai dari pembukaan penjualan tiket online, bahkan sampai hari-H masih terlihat adanya peserta

yang baru mendaftar.Pembicara di Grand Seminar ini diisi oleh 4 orang dari 4 instansi yang berbeda, yang pertama adalah Prof. Dr. Ir. IGN Wiratmaja Puja, M.Sc, staff Ahli Menteri Bidang Kelem-bagaan dan Perencanaan Strategis Kementrian ESDM. Pembicara kedua adalah Dr. Ir. Leksono Mucharam M.Sc., Ph.D, Komisaris PT Ganesha Patra Sejahtera dan Dosen Teknik Perminyakan ITB. Pembicara ketiga adalah Suko Hartono, ST, General Manager Distribusi SBU I PT PGN. Dan pembicara yang terakhir adalah Bambang Ismanto, Vice President Reservoir Development - Asia Pacific Region di BP dan Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. Acara Grand Seminar ini dimulai pukul 09.15 namun sebelumnya para peserta diwajibkan melakukan registrasi terlebih dahulu mulai pukul 07.00 untuk mendapatkan seminar-kitn-ya. Acara dibuka dengan tari pendet dari Maha Gotra Ganesha yang merupakan unit kesenian Bali di ITB, disambung dengan sambutan dari ketua rangkaian acara Dies Emas HMTM PATRA, William Suhartono (TM’10). Acara dilanjutkan dengan keynote speech dari Bapak Wiratma-ja dan materi dari beliau. Dalam seminar ini Mas Dr.-Ing. Bonar Marbun, Kaprodi S1 Teknik Perminyakan ITB lah yang menjadi moder-atornya. Acara kembali dilanjutkan dengan materi dari Mas Leksono, Pak Suko Hartono, dan Pak Bambang Ismanto. Selain materi yang diberikan, Mas Leks juga bercerita mengenai pengalaman beliau dalam mengembangkan usaha surfactant yang dimilikinya. Cerita dari Mas Leks kemudian menyadarkan sebagian besar peserta yang hadir bahwa ternyata, bahkan di negara kita sendiri, usaha surfac-tant tidak didukung. Nasionalisasi industry migas merupakan suatu masaah serius yang tanpa disadari telah berlangsung dari dahulu

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 7

EKSTERNALNEWS

Page 8: Petromagz Februari 2014

hingga sekarang. Kita sebagai penerus bangsa haruslah memperhaikan masalah ini dengan lebih serius. Setelah materi dari semua pembicara selesai dipresentasikan, maka tiba lah sesi tanya jawab dari peserta seminar ke para pembicara yang dibagi ke beberapa sesi pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan peserta sangatlah beragam juga kritis terhadap tema grand seminar kali ini.

POST-EVENT1. Community DevelopmentSebagai salah satu acara post-event dari Dies Emas HMTM PATRA, tanggal 19 Januari 2014 kami beberapa perwakilan dari HMTM PATRA melakukan kunjungan ke desa binaan HMTM PATRA yaitu Dusun Kasepen yang telah men-jadi salah satu program khusus dari 2 tahun kepengurusan belakangan ini yang dijalankan oleh Departemen Community Development. Ini adalah wujud HMTM PATRA dalam menun-jukan kepedulian terhadap masyarakat dan menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.Dalam acara tersebut diikuti kurang lebih 20 massa Patra. Berbeda dibandingkan kun-jungan-kunjungan sebelumnya dimana kita mencari data atau melakukan hal-hal yang berkaitan dengan comdev, kunjungan kali ini murni untuk mengenalkan lebih Dusun Kasep-

en pada massa Patra. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dengan berdoa terlebih dahulu di depan kampus sebelum berangkat. Setelah melalui perjalanan selama kurang lebih 2 jam akhirnya kita sampai di dusun Kasepen.Sesampainya disana, kami menyambangi rumah Pak RW (Pak Juju) terlebih dahulu untuk meminta izin keliling desa. Setelah beristirahat dan beribadah di musholla beberapa saat, kita mulai keliling desa. Setelah ramah tamah dengan warga sekitar, kita mengunjungi salah satu sawah warga yang sangat bagus untuk kita abadikan dengan kamera. Setelah itu kita menanjaki bukit untuk melihat-lihat pesona alam disana. Sesampainya di atas dimana terdapat kolam PLTA, kita mencari spot untuk mendokumentasikan momen kita disana. Setelah itu kami beristirahat kembali di rumah Pak RW dan disuguhi berbagai makanan yang telah disiapkan warga disana. Kami pun makan dengan lahapnya karena sulit mencari cita rasa makanan seperti disana.Sebelum pulang, kami berpamitan dengan warga Kasepen dengan ditandai penyerahan bingkisan dan foto bersama. Dengan umur HMTM PATRA yang telah menginjak 50 tahun, berharap kedepannya Patra akan semakin Besar dan Patra semakin Kuat. Hingga nantinya para anggotanya dapat berkontribusi aktif pada masyarakat sekitar dan bangsanya.

EKSTERNALNEWS

Page 9: Petromagz Februari 2014

2. Victory LapAkhirnya rangkaian acara DIES EMAS HMTM PATRA ditutup dengan diadakannya “Victory Lap” pada hari senin, 27 Januari 2014. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara yang diikuti oleh seluruh massa PATRA oleh angkatan 2010, 2011, dan 2012. Seluruh massa PATRA secara konvoi mengel-ilingi kampus ganeca dan mendatangi seluruh himpunan yang ada sambil meneriakkan yel-yel kebanggaan PATRA. Dimulai dengan orasi singkat dari para danlap dan diikuti sambutan dan ucapan selamat atas 50 tahun berdirinya HMTM Patra dari himpunan lainya disetiap himpunan yang kami datangi. Sebagai bentuk apresiasi dan solidaritas kami kepada seluruh massa himpunan yang ada di ITB maka kami memberikan sebuah souvenir kepada seluruh masing-masing himpunan berupa miniature jack-up rig. Sebagai penutupnya mereka memberikan salam kebanggan mereka dan begitu pula kami dengan semangat yang kuat melakukan PATRA MANIA.Kegiatan ini dimulai pada pukul 4 sore diawali dengan mengumpulkan massa PATRA di sela-sar kimia dasar dan melakukan briefing selama 30 menit. Setelah itu kami membuat barisan sebanyak empat banjar. Di daerah timur jauh ada himpunan HMT (tambang), IMMG (meta-lurgi), Terra (geofisika), Gea (Geologi), dan AMIS-CA (kimia) yang memberikan orasi. Setelah itu

kami mulai mobilisasi menuju daerah tenggara yaitu himpunan IMA-G (arsitek), HMP(planolo-gi), IMG(geodesi), KMSR (seni rupa) dan HMTL (Tek. Lingkungan). Setelah selesai prosesi di bagian tenggara kami lanjut menuju HMS (sipil) , HIMAFI (Fisika), HMIF (Informatika). Dilanjutkan mobilisasi menuju lapangan parkir labtek 5 yai-tu terdapat HMM (mesin), KMPN (aeronotika). Dan di lapangan dekat tokema yaitu Himatika (matematika), Himastron (astronomi), SBM dan MTI (Industri). Lalu mobilisasi menuju labtek biru, disana ada Himabio (biologi), Himatek, HMO, MTM, dan HMME. Terakhir yaitu di daerah kolam Indonesia tenggelam yaitu HMFT, KMKL, HME, dan HMF.Akhir dari konvoi ini kami dikumpulkan di intel, disana ada perwakilan dari KM-ITB yaitu Nyoman Anjani yang memberikan orasinya. Ia mengucapkan selamat ulang tahun kepa-da PATRA dan berterima kasih karena telah memberikan ide dan pemikiran yang baik kepada kampus Ganeca ini terutama di bidang keenergiannya. Setelah itu kami menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dan di tutup dengan Salam Ganeca.

EKSTERNALNEWS

Page 10: Petromagz Februari 2014

BADAN PERWAKILAN ANGKATAN (BPA) adalah suatu badan kelengkapan di organisasi Himpunan Teknik Perminya-kan “PATRA” ITB. BPA memiliki anggota

BPA yang berasal dari anggota biasa himpunan dan dipilih oleh angkatan masing-masing. BPA dibentuk dengan berdasarkan semangat dan asas keoorganisasian yakni hak suara anggota dan pengawasan terhadap Badan Pengurus (BP) dari organisasi.

Keberadaan BPA di PATRA diatur dalam Ang-garan Dasar (AD) Bab IV Pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Bab IV Pasal 12, 13, 14 dan 15. BPA secara garis besar memiliki 3 fungsi utama yakni: • FUNGSI ASPIRATIF o Menampung, mengolah dan menindak-lanjuti aspirasi seluruh massa PATRA

• FUNGSI LEGISLATIF o Memantau serta dapat mengamademen AD-ART melalui Rapat Anggota (RA)

• FUNGSI KONTROL o Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Badan Kelengkapan (BP dan Senator)

Sebagai suatu organisasi yang progressif dan terus menerus ingin membuat perubahan ke jalan yang lebih baik maka Kajian Strat-egis “KASTRAT” HMTM PATRA pada periode 2013/2014 mengadakan rangkaian kajian BPA. Tujuan KASTRAT mengadakan kajian BPA adalah untuk mengeskalasi isu BPA dikarenakan kehadiran dan influence dari BPA kepada massa PATRA dirasa masih kurang serta memperbaiki system di dalam tubuh BPA sendiri yang sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi massa PATRA.Untuk mempertajam kajian, terlebih dahulu KASTRAT mengadakan benchmarking terhadap 6 himpunan di ITB mengenai system BPA mere-

KAJIAN KASTRAT: BPA HMTM PATRA

KASTRATCORNER

ka. Himpunan tersebut antara lain: 1. IMA-G (Arsitek) 2. HMS (Sipil) 3. HIMATEK (Teknik Kimia) 4. Nymphea (Biologi) 5. HMF (Farmasi) 6. HMP (Planologi)Selain mengadakan benchmarking keluar, KAS-TRAT juga mengadakan kuisioner bagi seluruh massa PATRA (2010, 2011, dan 2012) dengan tujuan untuk mengikutsertakan seluruh massa dalam partisipasi kajian dan juga menampung segala bentuk aspirasi massa PATRA terhadap BPA PATRA. Kajian dilaksanakan sebanyak 3 kali yakni: • Kajian-1, 3 Desember 2013 o Pemaparan Hasil Benchmarking, kajian KASTRAT dan kondisi BPA PATRA sekarang

• Kajian-2, 5 Desember 2013 o Pemaparan Hasil Kuisoner Massa PATRA serta pengambilan keputusan hasil kajian

• Kajian-3, 10 Desember 2013 o Diskusi KASTRAT-KAHIM-BPA dalam rangka implementasi hasil kajian.

Massa PATRA yang menghadiri kajian berjum-lah sekitar 20 orang pada kajian 1 dan 2 serta berjumlah 8 orang pada kajian 3. Massa yang menghadiri kajian sangat antusias dan banyak memberikan kritik membangun serta re-komendasi solutif mengenai system BPA PATRA. Pihak BPA yang menghadiri kajian juga memi-liki semangat perubahan yang baik, sehingga dalam proses kajian tidak banyak debat kusir yang diperkirakan sebelumnya. Kesimpulan dari Rangkaian Kajian BPA adalah sebagai berikut: 1. BPA yang harus memiliki Plan Kepenguru-san (“GRAND DESIGN”) yang diawal kepengu-rusan di paparkan ke massa PATRA agar massa

PETROMAGZ - FEBRUARI 201410

Page 11: Petromagz Februari 2014

KASTRATCORNER

dapat lebih ikut terlibat.

2. Perlu didakannya “PEMAPARAN HASIL” kinerja BPA selama satu kepengurusan kepada massa himpunan dengan tujuan agar BPA kedepannya semakin baik dan optimal.

3. Perubahan AD-ART terkait jumlah anggota BPA yang sebelumnya minimal 1 dan mak-simal 3 menjadi berdasarkan “RASIO MASSA” angkatan.

4. Penghapusan AD-ART terkait poin “ma-gangers BPA”. Mengenai magang diatur dalam fungsi legislative BPA.

Harapan dari KASTRAT adalah agar hasil rang-kaian kajian massa kali ini dapat memberikan

kontrinusi untuk himpunan tercinta BPA dan khususnya BPA PATRA kedepannya agar dapat menjadi jauh lebih baik. KASTRAT juga ber-harap semangat dan budaya kajian di HMTM PATRA dapat terus meningkat!

Oleh: Muhammad Ismail Rendhi Prakoso12210067

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 11

Page 12: Petromagz Februari 2014

Pernahkan kalian mengamati kondisi kampus ITB sekarang? Toilet yang direnovasi secara serempak, pembongkaran gedung-gedung lama, renovasi aula timur dan barat, sampai penutupan lahan parker utara. Hal-hal tersebut adalah sebagian dari kebijakan ITB dalam mer-evitalisasi fasilitas di kampus tercinta kita. Selain revitalisasi fasilitas lama, ITB juga mempunyai rencana untuk membangun gedung-gedung baru.

ITB dengan semboyannya, in harmonia pro-gressio, bercita-cita menjadikan dirinya sebagai World-Class University (WCU). Oleh karena itu, ITB merencanakan pembangunan gedung baru di area kampus Ganesha guna memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain di dunia. Ada empat gedung utama yang men-jadi target ITB untuk diselesaikan tahun 2014, gedung-gedung tersebut adalah Center for Advanced Studies (CAS), Center for Research and Community Service (CRCS), Center for Arts, Design and Language (CADL), dan Center for Infrastructure and Built Environtment (CIBE).Selain empat gedung diatas, ada satu gedung lagi yang sekarang sedang dibangun dan dalam proses finishing, yaitu gedung minera energi. Untuk gedung yang satu ini, kita semua sebagai masa PATRA pasti sudah tahu dimana letaknya, ya, di samping sekre himpunan kita. Gedung yang rencananya akan disambung dengan gedung teknik perminyakan ini akan berfungsi sebagai gedung riset dan laborato-rium keenergian dan sebagian menjadi kantor dari prodi teknim perminyakan.Rencana pembangunan gedung-gedung baru tersebut didukung oleh pemerintah dalam

KASTRATCORNER

bentuk bantuan dana pembangunan. Namun untuk membangun gedung dengan fasilitas bertaraf internasional tersebut dibutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga selan dari pemerintah, ITB juga memdapatkan pinjaman dari JICA (Japan International Cooperation Agency) dan tembahan dari donatur seperti masyarakat pada umumnya dan Alumni pada khususnya.Area pembangunan gedung baru yang terletak di area kampus Ganesha perlu mendapat soro-tan. Memang area kampus Ganesha merupa-kan pusat dari kampus ITB sehingga pemban-gunan gedung bertaraf internasional tersebut dilakukan disini. Namun jika dilihat dari jumlah populasi mahasiswa di area kampus Ganesha yang berjumlah 22.750 orang (harusnya ber-kapasitas 15.000 orang), area kampus Gane-sha sudah sangat overkuota dan tidak layak untuk dilakukan lagi pembangunan gedung baru. Untuk mengakalinya ITB memilih untuk membongkar gedung lain untuk menyediakan lahan bagi gedung baru tersebut.Masalah overkuota ini menjadi semakin terlihat ketika semakin banyaknya lalu lalang pekerja bangunan dan kendaraan yang membawa barang bangunan ke dalam ITB. Contohnya di himpunan PATRA sendiri, kita bisa melihat material-material bangunan yang tergeletak di depan himpunan, tukang bangunan yang ikut nongkrong di depan himpunan terasa sedikit mengganggu.Rencana pembangunan gedung baru dan revitalisasi semakin terasa kontra mahasiswa, karena revitalisasi tidak dilakukan terhadap gedung yang vital bagi aktivitas mahasiswa di kampus, yaitu GSG dan area parkir utara. Hal ini menyebabkan mahasiswa yang dahulun-

PETROMAGZ - FEBRUARI 201412

Pembangunan Gedung Baru di ITB Ganesha, tepatkah?

Page 13: Petromagz Februari 2014

KASTRATCORNER

ya menggunakan kedua area tersebut harus mencari area baru untuk tetap melakukan ak-tivitasnya. GSG misalnya, UBT harus menyewa GOR di PDAM atau di Cisitu setiap kali mereka bermain bulu tangkis. Untuk area parker utara, penutupan area parker tersebut menimbulkan masalah pada membludaknya area parker yang lain sampai kadang mahasiswa kehabisan lah-an parker di area parker ITB sendiri dan harus parker di tempat lain. Selain masalah lahan, rencana pembangunan gedung baru ini mempunyai masalah pada nilai budaya dan estetika gedung di ITB. Untuk informasi, keempat gedung tersebut rencanan-ya akan dibangun setinggi 10 lantai dan 1 lantai bawah tanah. Untuk gedung CIBE yang rencananya akan dibangun di area sebelah barat prodi Fisika, gedung setinggi itu akan merusak nilai budaya gedung-gedung bagian depan ITB yang berarsitektur tradisional dan sudah diakui UNESSCO sebagai bangunan cagar budaya. Untuk nilai fingsionalnya, rencana pemban-gunan gedung-gedung baru ini akan menge-fisienkan gedung-gedung lainnya. Sebagai contoh adalah pusat bahasa yang akan dipin-dahkan dari Labtek VII ke gedung CADL. Labtek VII sebenarnya adalah gedung prodi Farmasi, sehingga apabila pusat bahasa dipindahkan, ruangan yang awalnya digunakan untuk kantor pusat bahasa dapat digunakan untuk kegiatan akademik prodi Farmasi, seperti ruang kelas maupun ruang seminar. Keefisienan gedung juga dipertanyakan karena banyaknya jadwal kuliah yang tidak seperti semestinya karena ruangan yang tidak ada. Hal ini harusnya menjadi perhatian ITB. Sehingga pada rencana pembangunan gedung baru ini harusnya ITB mengalokasikan ruangan yang dipindahkan ke gedung baru menjadi ruang kelas.

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 13

Rencana pembangunan gedung-gedung baru di ITB memang memiliki banyak kendala. Namun jika dilihat dengan seksama pemban-gunan gedung baru ini mempunyai maksud untuk menyediakan fasilitas akademik dan penelitian yang berstandar internasional guna menjadikan ITB lebih baik dan menuju cita-cita ITB menjadi World-Class University. Untuk itu pengawasan harus tetap dilakukan terhadap proses pembangunan agar hasilnya sesuai dengan harapan setiap insan akademisi di ITB. Sebagai masa PATRA, kita harus lebih peka dan kritis terhadap perkembangan rencana pem-

bangunan gedung-ge-dung baru ini. Karena kekritisan kita dapat membuat rencana ini menjadi lebih berman-faat bagi ITB secara

umumnya, maupun kita, masa PATRA khusus-nya, sebagai bagian dari mahasiswa di ITB kita tercinta.Karena Bakti kami, untuk-Mu Tuhan, Bangsa, dan Almamater.

Oleh: Kurnia Agung Arief 12212102Syauqi Alawi 12212067

Page 14: Petromagz Februari 2014

Saat saya duduk di bangku kelas 3 SD, saya masih ingat betul guru saya yang pada saat itu sedang mengajar mata pelajaran IPA berpesan “pemimpin itu ya harus ahli

di bidang yang dipimpinnya, kalau semua orang boleh jadi pemimpin apa aja ya nggak akan maju itu hal yang dipimpinnya.” Hal ini, meskipun terdengar sangat sederhana dan merupakan common sense terkadang luput dari pikiran kita.Akhir-akhir ini Indonesia terdapat kecenderun-gan siapapun ingin menjadi apapun, mulai dari artis yang berbondong-bondong ingin jadi politisi atau lulusan jurusan ilmu pendidikan yang kemudian melamar di bank. Memang betul bahwa siapapun boleh saja ingin menjadi apapun, tetapi hal ini merupakan pemikiran yang sangat individualis. Mengapa individualis? Kita kaji saja dari kasus lulusan jurusan ilmu pendidikan yang melamar untuk bekerja di bank. Berapa banyak orang yang mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mendidik ‘anak’ ini agar menjadi guru yang baik? Mulai dari dosen, senior, sampai ke teman-teman terdekatnya semuanya (mungkin) berusaha yang terbaik dan berharap agar ‘anak’ ini menjadi guru yang baik kelak di kemudian hari dan dapat mensumbangsihkan ilmunya untuk kemajuan dunia pendidikan. Lalu bukankah sebuah pengkhianatan apabila ‘anak’ ini tiba-tiba melamar kerja di bank dan akhirnya bekerja di bank, menyia-nyiakan seluruh usaha orang-orang tadi.Dalam cakupan yang lebih luas, kecenderun-gan ini telah menjadi sebuah penyakit yang seakan-akan menggerogoti jantung-jan-tung perkembangan negara ini. Baik secara psikologis maupun pengalaman seseorang dengan keahlian di suatu bidang dapat memiliki pemikiran yang lebih baik tentang bidang yang dikuasainya. Misalnya saja lulusan doktor di bidang perikanan tentu saja memiliki pemikiran yang lebih baik tentang memajukan perikanan di Indonesia dibandingkan dengan ahli astrofisika meskipun ahli astrofisika ini jauh lebih pintar darinya. Kemudian dengan dasar pemikiran tersebut muncul sebuah tanda tanya besar mengenai bagaimana Bapak Presiden Republik Indonesia memilih para menterinya.Coba kita tengok sebuah kementerian yang tidak asing lagi dengan dunia teknik perminya-kan, yaitu kementerian energi dan sumber daya mineral. Kita lihat dari 3 pemegang jabatan

KASTRATCORNER

terakhir Menteri ESDM. Di kabinet Persatuan Nasional (kabinet bentukan Gus Dur) Menteri ESDM kita adalah Bapak Purnomo Yusgiantoro, sarjana lulusan teknik pertambangan ITB den-gan degree Ph.D. di bidang Ekonomi Sumber Daya Alam dari Colorado School of Mines. Beliau juga pernah menjabat sebagai sekjen OPEC pada tahun 1996-1998. Beliau menjabat dari tahun 2000-2009. Tidak sedikit kebija-kan-kebijakan besar yang beliau ambil pada masa jabatannya. Setelah beliau turun dari jabatannya pada tahun 2009, jabatan menteri ESDM dipegang oleh bapak Darwin Zahedy Saleh yang adalah seorang ekonom dan politisi. Dikenal baik se-bagai dosen di Universitas Indonesia dan kon-sultan keuangan, manajemen, dan perbankan. Hal ini cukup jomplang kalau dibandingkan dari pengalaman dan keahlian dengan Bapak Purnomo Yusgiantoro. Tidak banyak juga kebi-jakan besar yang diambil pada masa jabatan Bapak Darwin Saleh. Tidak begitu terdengar bagaimana kinerja Bapak Darwin Saleh.

Kemudian menteri ESDM yang pada saat ini menjabat adalah Bapak Jero Wacik, yang tadinya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, yang merupakan lulusan Teknik Mesin ITB. Apakah yang sebenarnya ada di dalam pikiran Bapak Presiden ketika memilih Bapak Jero Wacik sebagai Menteri ESDM adalah betul-betul tanda tanya besar di benak saya. Saya mungkin awam dalam dunia politik di Indonesia namun saya cukup mengerti apa itu kebudayaan dan pariwisata serta apa itu energi dan sumber daya mineral dan keduanya sama sekali tidak berhubungan. Banyak sekali pertanyaan terkait ketahanan energi ketika beliau menjabat bahkan ketika isu kenaikan BBM mencuat ke permukaan pada tahun 2012

PETROMAGZ - FEBRUARI 201414

Pemimpin Itu Sebaiknya Ahli Dalam Bidangnya

Jero Wacik, Menteri ESDM Periode 2011-2014

Page 15: Petromagz Februari 2014

KASTRATCORNER

lalu Bapak Widjajono Partowidagdo (alm.) yang pada waktu itu menjabat sebagai Wakil Menteri yang lebih banyak vokal soal hal ini. Hingga dewasa ini terdapat semacam anggapan bah-wa “Menterinya itu tidak perlu ahli-ahli amat di bidangnya, kan ada wamennya yang sudah ahli.” Sebuah anggapan yang betul-betul salah apabila kita merujuk pada konteks kepemi-mpinan yang telah saya sampaikan di paragraf awal.

Lalu coba kita tengok Secretary of Energy di Amerika Serikat yang bisa dibilang merupakan Kementerian ESDM di Amerika sana. Secretary of Energy periode tahun 2005-2009 di bawah kepemimpinan George W. Bush dipegang oleh Samuel W. Bodman. Beliau memegang gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technol-ogy di bidang Chemical Engineering. Banyak kebijakan penting yang beliau ambil seperti pengembangan energi nuklir dan yang paling penting adalah menyelesaikan masalah energi di amerika yang pada saat itu sedang krisis. Kemudian jabatan Secretary of Energy di-pegang oleh Steven Chu yang merupakan ahli fisika yang pernah memenangi hadiah nobel pada tahun 1997. Sebagai profesor di Universi-ty of California, Berkeley beliau melakukan re-search yang berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan sebelum menjadi Secretary of Energy. Beliau sangat vokal untuk research energi terbarukan dan nuklir, berpendapat bahwa berganti dari energi fosil sangat penting untuk menghadapi perubahan iklim. Beliau juga memegang peranan penting dalam kontrol regulasi penggunaan Hydrau-lic Fracturing yang meningkatkan produksi shale gas besar-besaran yang membahayakan lingkungan. Pada tahun 2013 beliau mengu-mumkan keinginannya untuk mengundurkan diri dan mengingatkan bahaya dari penggu-naan energi fosil yang berkelanjutan. Kemudi-an Secretary of Energy sekarang dijabat oleh Ernest Moniz seorang ahli fisika nuklir yang

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 15

merupakan Director of the Energy Initiative dan Director of Laboratory for Energy and the Environment di MIT. Perbedaan yang mencolok yang dapat kita lihat dari Menteri ESDM Indonesia pada masa kepemimpinan Bapak Presiden RI yang sekarang dan Secretary of Energy adalah latar belakang. Dari ketiga Menteri ESDM yang dipaparkan di atas hanya Bapak Purnomo Yusgiantoro yang memiliki latar belakang di dunia keenergian dan dapat dilihat bagaimana kinerjanya. Masih banyak lagi kementerian di Indonesia yang tidak dipimpin oleh menteri yang merupakan ahlinya. Tidak hanya pada kabinet, hal ini juga terjadi dalam banyak sisi di kepemimpinan negeri ini, mulai dari anggota DPR, walikota hingga gubernur. Apa yang kemudian dapat kita lakukan sebagai mahasiswa? Pada intinya adalah kita harus benar-benar menekuni dan menguasai bidang yang kita pelajari, jangan hanya ikut-ikutan, orang lain dagang ikutan dagang, orang lain jual jasa ikutan jual jasa, bahkan terkadang kita tidak begitu memahami apa yang kita lakukan. Indonesia ini selain butuh banyak orang baik juga butuh banyak sekali orang pintar, namun pintar saja belum cukup. Sekarang kita mem-butuhkan orang pintar yang berani, berani untuk mengambil tanggung jawab, berani untuk memimpin, untuk indonesia yang lebih baik lagi. Salah satu pesan penting terakhir yang disampaikan oleh guru SD saya itu adalah “Apabila suatu urusan tidak diserahkan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” yang ternyata perkataan tersebut dikutip dari sebuah hadist yang mengatakan hal yang sama.

Oleh: Alvin Andrian12211065

Steven Chu, 12th United States Secretary of Energy (2009-2013)

Page 16: Petromagz Februari 2014

Biaya kuliah tunggal merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semes-ter pada program studi di perguruan tinggi negeri. Di ITB, Kebijakan UKT baru ditetapkan untuk tahun ajaran 2013/2014 sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 55 Tahun 2013. Secara jelasnya, dengan adanya UKT di ITB, maka BPPM(dibayar saat pendaftaran maha-

siswa baru) dan BPPS(dibayar persemester) diintegrasikan menjadi Uang Kuliah Tunggal, yang dibayar persemester.Nominal UKT yang ditetapkan untuk ITB non SBM sebesar 10jt rupiah/semester dan untuk SBM 20jt rupiah/semester. Biaya tersebut juga mempertimbangkan kemampuan ekonomi, sehingga ada 5pilihan Rp 400.000,- ; Rp 800.000,- ; Rp 4.000.000,- ; Rp 8.000.000,- ; Rp 10.000.000,- dan (*Rp 20.000.000,- bagi SBM) untuk biaya yang Rp 400.000,- sampai RP 4.000.000,- langsung diinte-grasikan dengan beasiswa bidikmisi sedangkan untuk nominal 8juta dan 10juta tetap.Berikut perbandingan sistem UKT pada tahun ajaran baru dan sistem BPPS dan BPPM sebelumn-ya dengan asumsi kuliah di ITB selama 8 Semester

KASTRATCORNER

ITB menetapkan sistem 24% penerima BM ( UKT Rp.0) dan 36 % penerima susbsidi dengan pilihan membayar 400 ribu, 800 ribu, 4 juta, dan 8 juta, dengan pembulatan ke atas. Sisanya membayar full 10 juta .Secara penyajian angka memang UKT dinilai lebih menguntungkan, selain tidak ada beban diawal penerimaan ma-hasiswa baru(Biaya BPPM), Jumlah biaya yang harus dibayarpun lebih sedikit. Namun yang

PETROMAGZ - FEBRUARI 201416

menjadi problematika bukanlah jumlah biaya, tetapi asas berkeadilan. Pembulatan ke atas menimbulkan masalah pe-lik. Sebagai contoh, mahasiswa A hanya mam-pu membayar 5-6 juta untuk UKT nya. Namun , berdasarkan sistem UKT yang telah dibuat, mau tidak mau ia harus membayar 8 juta rupiah. Hal ini tentu sangat memberatkan mahasiswa. Selain itu, masih banyak mahasiswa yang

Problematika Uang Kuliah Tunggal (UKT) ITB

NB: * Mendapat beasiswa bidikmisi, sehingga biaya kuliah disubsidi 100%(Gratis) ** BPPM dikembalikan 10jt dari nilai awal 55jt

Page 17: Petromagz Februari 2014

KASTRATCORNER

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 17

belum mengetahui informasi pengalihan BM tersebut, sehingga mereka merasa bisa me-minta subsidi tanpa harus mendaftar penerima BMProses pengajuan keringanan ke LK (Lem-baga Kemahasiswaan) telah dilakukan, dan terpilihlah 609 anak yang lolos seleksi berkas. Selanjutannya , nama nama dari ke 609 anak ini diajukan ke wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan. Hasilnya?? Rekomendasi LK ditolak dengan alasan : pembayaran UKT dapat dicicil, mahasiswa pengaju keringanan dapat mengajukan surat penangguhan, dan mahasiswa pengaju keringanan dapat men-gajukan beasiswa di kemudian hari. Selain LK, Kementrian KESMA( Kesejahteraan Mahasiswa ) sebagai salah satu media interaksi dan pen-yampaian informasi dari pihak kabinet KM-ITB sendiri pernah mengumpulkan mahasiswa baru 2013 yang mengajukan keringanan untuk penyamaan informasi, namun hanya 203 mahasiswa yang menghadirinya. KESMA juga pernah meminta data ekonomi mahasiswa baru terkait pengajuan keringanan UKT, namun hanya 385 anak yang mengirimnya ( hanya 335 yang datanya valid)Banyaknya pengaju yang tidak setuju dengan keputusan ini mengakibatkan diadakannya peninjauan kembali dengan para wakil rektor. Pendataan kembali mahasiswa yang menga-jukan keberatan kali ini difasilitasi olehKESMA. Keputusan yang dihasilkan adalah akan ada pemberian subsidi UKT dari kas ITB dengan persyaratan: mahasiswa harus memiliki IP > 2.5 , dan wajib mengirimkan proposal PKM 2013. Apabila tidak memenuhi salah satu persyaratan, subsidi UKT akan lagsung dicabut. Setelah dilakukan pencocokan data pengaju dari KESMA dan LK, ditetapkanlah nama nama penerima subsidi. Untuk nominal UKT yang harus dibayar oleh mahasiswa , jumlahnya bisa dilihat di situs https://pmb.akademik.itb.ac.id/six/ per awal Desember 2013. Namun, belum

tentu setiap mahasiswa membayar UKT sesuai dengan keringanan yang diajukannya. SOLUSISebagai mahasiswa, sebaiknya kita bersikap lebih aktif dalam mencari informasi seputar UKT , baik ke LK maupun ke KESMA. Apabila terdapat ketidaksesuaian (jumlah UKT masih lebih tinggi dari kesanggupan), mahasiswa dapat mendiskusikanya di LK maupun KESMA. Sebagai tambahan, penerima subsidi masih dapat menerima beasiswa jika masih benar be-nar membutuhkan. Selain itu, butuh transpar-ansi informasi terhadap mahasiswa , terutama mahasiswa baru tentang UKT ini, darimana asalanya, mengapa pengelompokan jumlah yang harus dibayar memiliki nominal sekian, dan penjelasan ke mahasiswa baru mengenai langkah langkah apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi hal ini.

Oleh: Aris Wakhyudin 1221253Teguh Kristian Tampubolon 12212057

Page 18: Petromagz Februari 2014

GANESHA FOOTBALL LEAGUE 2014

Awal tahun 2014 ini, PATRA mengikuti kompetisi sepakbola terbesar di ITB, yakni GFL (Ganesha Football League) yang diselenggarakan oleh Himpunan

Mahasiswa Geofisika TERRA ITB. Dengan ma-suknya angkatan 2012, menambah amunisi pe-main PATRA untuk berlaga di ajang ini. Kapten tim, Feruz Kausar pun menargetkan posisi 3 sebagai target PATRA pada penyelenggaraan GFL kali ini.Setelah penyeleksian pemain dari 3 angkatan, didapatlah nama-nama berikut yang berjuang mengharumkan nama PATRA di GFL kali ini. Pemain-pemain itu adalah :2010 : Feruz Kausar, Aldia Syamsududha, Aris Tristianto, Arka Rahmantya, Bayu Wilantara dan Eko Brahmantyo2011 : M. Zaky Faisal, Wahyu Utomo, Wilson Santana, M. Zevni, Dody Widiana, Agung Gede, Hary Siregar, Berman, Rafael Purba, Ardinatha, Rezky Aresta, Brian Kristianto dan Adham Febry2012 : Yanuar Tri Utomo, Anggara Putra Bagustama, Prassetio, M. Ridha Ansari dan Deo Bungaran S.H.Setelah pengundian dilakukan, PATRA ber-gabung dengan HIMATEK dan GEA dalam grup G. Para pemain cukup optimis dengan hasil pengundian untuk melaju ke babak perempat-final. Dengan latihan fisik, latihan teknik yang diadakan secara berkala serta komitmen dari para pemain, PATRA pun siap untuk mengikuti GFL 2014 ini.

Match day 1, PATRA vs HIMATEK ( 11 Januari 2014 )PATRA memulai pertandingan dengan baik, menguasai jalannya pertandingan. Penguasaan

bola tersebut berujung manis, ketika sodoran bola dari Aldia berhasil diekseskusi Deo dengan dingin, menchip bola melewati penjaga gawang HIMATEK. Namun, sebelum babak pertama berakhir, stamina serta konsentrasi PATRA berkurang. Akibatnya, 1 gol bersarang di gawang PATRA akibat antisipasi yang kurang baik di kotak penalti setelah eksekusi tendan-gan bebas HIMATEK melahirkan kemelut. Di ba-bak kedua, PATRA kembali mengambil inisiatif serangan. Tak lama babak kedua berjalan, gol kedua untuk PATRA lahir dari kaki Deo setelah menerima umpan Dody. Setelahnya, PATRA menyerang bertubi-tubi, namun sayang, tidak menghasilkan gol tambahan.PATRA 2-1 HIMATEK ( Deo (2) )

Match day 2, PATRA vs GEA ( 15 Januari 2014 )Hanya butuh hasil imbang untuk lolos grup, PATRA tetap menjalankan pola penguasaan bola melawan GEA. Pola ini hanya berjalan sekitar 10 menit, karena GEA yang membutuh-kan kemenangan, mengambil inisiatif serangan untuk mencari gol. Serangan demi serangan dilakukan GEA, namun mentah di daerah per-tahanan PATRA yang dikawal Agung Gede. Satu serangan balik dimanfaatkan PATRA setelah akselerasi Ibay di sisi kanan berbuah gol setelah Ibay mengirimkan umpan silang ke Rezky. Setelahnya, PATRA bermain defensif untuk menjaga kemenangan. Babak kedua pun ber-jalan seperti babak pertama. PATRA dikepung oleh serangan-serangan GEA, namun lagi-lagi trio Anggara, Prassetio dan Eko mampu men-jalankan tugasnya dengan baik. Satu seran-gan lagi berbuah gol, setelah tusukan Aldia memanfaatkan umpan terobosan Deo mampu

PETROMAGZ - FEBRUARI 201418

INTERNALNEWS

Page 19: Petromagz Februari 2014

GANESHA FOOTBALL LEAGUE 2014

membuat GEA terdiam. Namun, Aldia yang sempat memprotes wasit akibat terperangkap posisi offside harus menerima kartu merah dan tidak dapat ikut bertanding di babak selanjutn-ya. Peluit panjang berbunyi dan PATRA lolos ke perempatfinal.PATRA 2-0 GEA ( Rezky, Aldia)

Setelah pengundian, PATRA harus meng-hadapi lawan berat di perempatfinal, MTI. Namun semua pemain optimis PATRA mampu menundukkan MTI. Persiapan demi persiapan dilakukan untuk mengalahkan MTI.

PerempatFinal, PATRA vs MTI ( 30 Januari 2014 )Babak pertama dimulai dan MTI langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Namun kreasi lini tengah MTI ‘mati kutu’ akibat motor serangan MTI, pemain no.19 dibuat tak berdaya oleh duo defensive midfielder PATRA, Aris dan Wahyu. Serangan yang dibangun pun kurang berbahaya. Sesekali PATRA juga melakukan serangan balik, namun kedua tim bermain kurang efektif. Di akhir babak pertama, MTI mendapat hadiah penalti, akibat Eko salah

mengantisipasi kecepatan Satrio. Tendangan dieksekusi pemain MTI dan masuk, namun wasit menganulir dan meninstruksikan untuk mengulan tendangan penalti. Pemain MTI yang sama kembali mengambil penalti, namun kali ini membentur kanan tiang Agung Gede. Babak kedua dimulai, namun tidak ada kejadian menarik karena kedua tim bermain sangat alot. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak extra time.Pada akhir extra time kedua, malapetaka mun-cul untuk Timnas PATRA, tendangan gawang yang lemah, dipotong oleh pemain MTI, dan langsung menyodorkan ke pemain no.12 yang tidak dijaga satu pemain pun. Pemain itu pun berhasil membobol gawang Agung Gede. Setelah itu, PATRA menghadirkan sebuah peluang dari kaki Deo, namun tendangan jarak jauhnya hanya membentur tiang gawang dan bola rebound tidak dapat dimanfaatkan Feruz dengan baik. Peluit panjang berbunyi dan PATRA terhenti di perempatfinal.PATRA 0-1 MTI

PATRA BESAR PATRA KUAT!

MUSIK MALAM “MUMAL” PATRA

Sudah lama vakum, BOP kembali menggebrak panggung musik dengan tampil di acara “Mumal” alias Musik Malam. Apa sih Musik Malam itu? Musik

Malam adalah acara yang muncul akibat per-mintaan massa PATRA berdasarkan kuesioner yang diadakan saat Musik Sore pertama kali, acara ini juga menjadi kesempatan magangers Divisi Seni & Olahraga mengerjakan sebuah project. Musik Malam sendiri diadakan tang-gal 4 Februari 2014 malam hari di himpunan. Acaranya berjalan meriah (pastinya) karena diisi dari band-band tiap angkatan yang ditutup dengan jamming bebas massa PATRA, semoga dengan adanya Musik Malam ini membuat musikalitas massa PATRA bisa tersalurkan dan menambah jam terbang dari BOP itu sendiri dan ke depannya, BOP dan PATRA bisa men-gadakan acara musik yang jauh lebih besar dengan PATRA sebagai tuan rumahnya.

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 19

INTERNALNEWS

Page 20: Petromagz Februari 2014

Alfonso Riantino, akrab dikenal dengan sapaan ‘Lay’ merupakan sosok leg-endaris yang terkenal sangat menyenangkan dan supel. Impresi pertama kita mungkin heran mengapa nama panggilan akrab pria yang semasa mahasiswanya dulu memiliki NIM 12202051 ini bernama ‘Lay’. Nama ‘Lay’ dibuat olehnya sendiri agar ear-catching dan down-to-earth. Pemimpin ‘Patra Mania’ pada saat penutup acara puncak Dies Emas Teknik Perminyakan ini memiliki hobi main billiard dan gaming.Sewaktu mahasiswa, Bang Lay merupakan sosok yang memiliki rasa sosial tinggi. Ia merupakan sosok yang cukup aktif dalam kehidupan sosial kampus dan bahkan sempat ikut serta menjadi Taplok saat OSKM 2003. Memang Bang Lay mengakui salah satu prioritas utamanya adalah untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Selain itu, nampaknya darah entrepeneurship Bang Lay memang tidak bisa ditahan. Bang Lay sendiri mengaku tidak pernah tertarik untuk bekerja di company karena cenderung terlalu monoton untuk jiwa petualang yang dimilikinya. Restoran Never Been Better yang terletak di Kemang adalah hasil rintisannya beserta teman-teman semasa mahasiswa dulu, bersama teman-teman dari SBM dan DKV. Pada awalnya Bang Lay tidak pernah berpikiran untuk serius di bisnis, hanya bermula dari suatu pemikiran simpel bagaimana caranya membuat tempat berkum-pul yang asyik untuk hang-out bersama teman-teman. Selain itu dulu Bang Lay juga pernah menjadi Event Organizer bersama dengan teman semasa mahasiswanya dari jurusan Planologi. Saat ini, Bang Lay sedang sibuk untuk merintis kafe-kafe baru lainnya. Pria kelahiran 11 Oktober 1985 ini merupakan pengagum Mas Her. Menurut Bang Lay, Mas Her (dosen pengajar Well Log dan Logging Production) merupakan dosen pembimbing yang amat kharismatik dan inspiratif, tidak hanya membimb-ing mahasiswa dalam mengerjakan Tugas Akhir melainkan juga bimbingan dalam menjalani hidup. Bang Lay mengaku bukanlah robot akademisi. Ada statement dari seorang rek-

SURATAlumni

tor pada saat itu, Bapak Kusmayanto Kadiman, yang juga sempat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Indonesia Bersatu, mengatakan: “Kalian harus jadi mahasiswa gaul!” dan statement tersebut cukup menginspirasi Bang Lay untuk mencari teman sebanyak-banyaknya di ITB. Menurutnya, orang-orang di ITB sangatlah hebat dan sama sekali tidak ada ruginya untuk memiliki banyak teman dan memperluas jaringan sosial di ITB.Dahulu semasa aktif di PATRA, Bang Lay menjabat sebagai KaBid Eksternal (sekarang KaDep Eksternal) di Badan Pengurus PATRA, sesuai dengan sifatnya yang supel, ekstrovert dan senang bertemu dengan orang baru. Bang Lay mengaku memiliki sangat banyak pengalaman yang tidak terlupakan selama berorganisasi di PATRA, mulai dari di-os-pek, mengospek, menjabat badan pengurus bahkan sampai dengan wisuda. Yang paling tidak terlupakan menurut Bang Lay adalah pada momen ia diwisuda, ia mengenakan suit dan celana warna oranye, dasi warna oranye, kemeja dan pan-tofel berwarna putih. Hal itu sukses membuat Mas Taufan (ketua program studi teknik perminyakan saat itu) geleng-ge-leng kepala saat ia bersalaman dengan rektor. Belum selesai ulahnya ketika wisuda, ia juga nekat memanjat tiang bendera di gerbang Ganesha, dan kemudian menyemprotkan sebotol champagne yang berisi Sprite. Alhasil, Bang Lay pun sukses menjadi pusat perhatian. Dari pandangan pribadi Bang Lay, angkatan 2002 merupa-kan angkatan yang sangatlah kompak. Bang Lay merasa seperti keluarga dimana individunya saling terbuka dan dekat satu sama lain bagaikan saudara sedarah. Namun fenomena yang disoroti Bang Lay adalah ada beberapa angkatan yang kurang solid didalam namun besar diluar, dan juga berlaku sebaliknya. Perbedaan PATRA dahulu dan sekarang yang juga dirasakan Bang Lay adalah, yang pertama mengenai PATRA Mania. Dahulu PATRA Mania dinyanyikan, namun sekarang diteriakkan dengan lantang, sehingga ada massa PATRA era-lama menjadi agak kebingungan ketika Patra Mania lintas angkatan dilakukan. Selain itu Bang Lay juga menyadari bahwa semenjak Teknik Perminyakan menjadi juru-san favorit, dengan IPK masuk yang cukup tinggi, Bang Lay ingin agar kita tidak jadi robot akademisi. Jangan sampai kita menjadi seperti suatu statement yang mengatakan ““Kalian tuh gampang hidupnya nanti, tinggal belajar yang rajin, ip bagus, kerja di company internasional.”Nggak ada bedanya dong kita sama mesin.Pesan yang paling ditekankan Bang Lay untuk adik-adi-knya adalah agar kita tidak boleh lupa untuk meningkatkan soft skill dan memperbanyak teman, tidak hanya sekadar mengejar akademik dan nilai saja. Namun bukan berarti kita menjadi hanya main-main saja, melainkan kita juga harus menunjukkan bahwa kita adalah orang yang kapabel dan bertanggung-jawab. Hal itu jugalah yang diajarkan PATRA kepada Bang Lay, yakni bagaimana untuk bertanggung jawab dalam bersikap, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Sebagai closing statement, Bang Lay hendak mengutip quote dari mantan Rektor ITB, Bapak Kusmayanto Kadiman, yakni “Kalian harus jadilah mahasiswa gaul!”

PETROMAGZ - FEBRUARI 201420

Page 21: Petromagz Februari 2014

Patra of the MonthNur Hadi Amirudin (12210002)Nur Hadi atau bisa dibilang “Bapaknya angkatan 2012” menjadi komponen penting dalam keberjalanan kader-isasi TM 2012. Ia menjabat sebagai ketua MPAB 2013 HMTM PATRA. Atas kinerjanya, tim MSDA memberikan apresiasi POTM bulan November ini kepadanya. Semoga hal ini bisa menularkan semangat kepada yang lain untuk tetap berkontribusi!Motivasi Nur Hadi menjadi ketua MPAB bukan hanya berasal dari dirinya sendiri. Dorongan terbesar yang dia rasakan justru dari angkatan. Dengan penuh totalitas dan keikhlasan, Nur Hadi mencoba membalas kepercayaan dari angkatannya dan juga menciptakan kader-kader yang membuat PATRA se-makin besar dan kuat. Menjadi ket- ua MPAB merupakan momen-momen yang menyenangkan dan ngangenin. Walaupun berat, banyak pelajaran yang dia dapatkan. Khususnya pelajaran hidup, mulai dari terbuka kepada orang lain, menjadi lebih peka hingga belajar melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Ketika diberikan trofi POTM ini, ia merasa kaget, sambil bertanya-tanya “kok saya?. Pesan dari Bang Nur Hadi adalah kita sebagai mahasiswa jangan terlena dengan dota maupun game lainnya, tapi kita harus ingat apa yang akan kita lakukan untuk membangun PATRA dan apa yang akan kita berikan untuk masyarakat kelak.

Fariz Adriansyah Putra (12211050)Fariz Adriansyah Putra atau yang biasa dipanggil Fariz telah melaksanakan amanahnya sebagai ketua LKO 2013. Atas kinerjanya, tim MSDA memberikan apresiasi POTM bulan Desember ini kepadanya. Semoga hal ini bisa menularkan seman- gat kepada yang lain untuk berkontribusi lebih di HMTM PATRA! Fariz termotivasi menjadi ketua LKO karena ingin menghasilkan kader-kader HMTM PATRA yang lebih baik dari sebelumnya. Ia berharap dengan materi yang diberikan TNI dan PATRA, 2012 dapat menyerap nilai-nilai dari aspek kedisiplinan, kepemimpinan, ker- jasama, dan kekeluargaan. LKO tahun 2013 ini berbeda dengan LKO pada tahun-tahun sebelumnya karena hanya dikhususkan untuk angkatan 2012. Oleh karena itu, LKO kurang tersua-sanakan untuk PATRA 2010 dan 2011 sehingga hanya beberapa 2011 dan 2010 yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Hal itulah yang menjadi tantangan Fariz selama berperan menjadi ketua LKO 2013. Fariz tidak menyangka bahwa ia terpilih menjadi POTM bulan Desember. Ia berharap semoga dengan ia mendapatkan POTM ini, ia bisa memotivasi yang lain-nya untuk berkontribusi lebih di PATRA.

William Suhartono (12210068)William atau yang lebih akrab dipanggil Tatang. Pada bulan Januari 2014 menjadi ketua acara Dies Emas PATRA. Atas Kesungguhannya dalam Berkontribusi, tim MSDA Sekali lagi memberikan apresiasi POTM pa kepada Tatang. Semoga bisa menginspirasi yang lain agar dapat berkontribusi juga un- tuk PATRA! Untuk kedua kalinya Tatang mendapatkan penghargaan POTM motivasinya untuk mengambil Amanah yang Cukup besar di PATRA adalah untuk Belajar. Menurut Tatang tak perlu takut un- tuk gagal dalam memegang Amanah karena Menjadi Mahasiswa adalah saatnya kita untuk belajar dari kesalah-an. Selama menjadi ketua Dies Emas, tatang belajar untuk mempercayai orang lain, karena Acara sebesar Dies Mas PATRA tidak mungkin hanya dilakukan oleh segelintir orang. Banyak Kesan yang diadapat selama rangkaian Dies mas salah satunya adalah bertemu dengan banyak Alumni dan sering Bolak Balik jakarta untuk mengurus Sponsorship

NOVEMBER

DESEMBER

JANUARI

Page 22: Petromagz Februari 2014

Banyak sekali sarjana yang kebingungan tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan setelah kelulusan, apakah itu langsung kerja atau melanjutkan studi

mereka ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S2. Banyak sekali opini mengenai hal ini, keduanya memang mempunyai hal positif dan negatifn-ya masing-masing.Jika anda memutuskan untuk melanjutkan studi S2, sudah pasti ilmu anda akan lebih ber-tambah dibandingkan dengan teman-teman anda yang langsung bekerja. Setelah anda lulus S2, anda pun akan mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan lulusan S1. Anda juga akan merasakan kuliah yang cenderung tidak ada senioritas karena umur mahasiswa S2 relatif beragam dan dari latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini bisa melatih anda untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman sebelumnya tanpa ada rasa sungkan.Tapi coba lah anda pikirkan, tidak semua peru-sahaan migas mengharuskan anda untuk lulus S2. Menurut informasi yang saya dapatkan dari Kak Gilang (PATRA 2007), beliau mengatakan bahwa S1 lebih diminati untuk ditarik bekerja. Apa alasannya? Alasannya adalah lulusan S2 pemikirannya lebih sempit daripada S1, karena lulusan S1 belum mendalami bidang apapun dan masih bisa di training saat awal peneri-maan kerja. Di Indonesia pun, untuk saat ini perusahaan-perusahaan lebih mementingkan pengalaman kerja daripada studi. Karena orang yang berpengalaman lebih bisa memecahkan suatu masalah dengan pemikiran yang luas, sementara orang yang terus belajar tanpa ada pengalaman hanya bisa memecahkan masalah dari teori atau materi yang telah telah dipela-jari, dengan kata lain akan di cap sebagai orang yang teoretis.Lalu bagaimana jika setelah lulus S1 langsung bekerja?Jika langsung bekerja, banyak keuntungan yang akan anda peroleh. Anda akan mendapa-tkan pengalamn kerja yang bisa dibilang berbeda dengan kelas perkuliahan. Kenyataan yang ada di lapangan kadangkala tidak sama dengan teori yang kita dapatkan di bangku kuliah.

Anda pun akan merasakan bagaimana hidup mendiri dengan gaji sendiri. Anda tidak akan merepotkan orang tua anda lagi, bahkan bisa meberikan mereka sesuatu dengan hasil kerja anda. Memang benar, saat awal diterima kerja, gaji yang didapat tidak sebesar gaji orang yang sudah berkecimpung di dunia migas selama bertahun-tahun, tetapi dengan berjalannya waktu, apabila performa kerja anda bagus, anda pasti akan direkomendasikan untuk naik jabatan. Naik jabatan menandakan penghasilan yang lebih baik walaupun tanggung jawab anda kepada perusahaan akan semakin besar pula.Sebenarnya tidak sedikit pula perusahaan yang menawarkan beasiswa S2 untuk pegawainya. Dengan kata lain, anda bisa memperoleh kesempatan bersekolah S2 secara gratis tis tis tanpa harus memberatkan orang tua dan tetap menjadi pegawai perusahaan tersebut. Dengan menjalani keduanya sekaligus, berarti anda termasuk orang yang beruntung bisa mendapatkan ilmu lebih plus pengalaman kerja sekaligus.Jika anda memang ingin setelah lulus langsung bekerja, berhati-hatilah akan culture shock, karena memang dunia kerja sangat berbeda dengan masa-masa kuliah. Belum tentu orang yang sering mendapatkan nilai akademik bagus bisa bertahan di dunia kerja. Dunia kerja menuntut seseorang untuk bisa berkomunikasi efektif dengan orang-orang lain demi ter-pecahkannya suatu masalah, bahkan masalah yang harus diselesaikan saat itu juga sehingga kita harus berpikir cepat dibawah tekanan.Banyak orang yang tidak sanggup beradaptasi dengan dunia kerja sehingga memutuskan untuk melanjutkan studi ke S2. Tapi hal itu taka apa, karena seburuk-buruknya pengalaman tersebut, anda tetap mendapatkan pengala-man bekerja.Jadi, mau langsung kerja atau langsung melan-jutkan S2 itu ada dampak positif dan negative nya masing-masing. Maka tentukanlah pilihan anda dengan baik dan sesuaikanlah dengan prioritas anda

Oleh: Alifah Ratu Saelynda 12212046

Setelah lulus, kerja atau S2 dulu?

PETROMAGZ - FEBRUARI 201422

Page 23: Petromagz Februari 2014

Bidang kita yakni teknik perminyakan sangat berkaitan dengan energi minyak bumi. Tapi apakah kalian tahu bagaimana sejarah penemuan energi minyak bumi

ini hingga menjadi energi yang paling banyak digunakan di dunia? Menurut Ensiklopedia Britannica, penemuan minyak bumi diperkirakan pertama kali sekitar 5000 tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria, Asyiria, dan Babilonia kuno. Berbeda dengan jaman sekarang yang mengambil minyak bumi dengan melakukan penamban-gan, dahulu mereka hanya mengambil dari rembesan minyak bumi di permukaan tanah. Keren banget kan? Zaman dahulu, minyak begitu dekat dengan permukaan tanah sampai-sampai minyak merembes ke permu-kaan! Saat itu, minyak bumi yang ditemukan digunakan sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.Ada juga yang mengatakan minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi Kuno/Iran) yang ditemukan sebagai rembesan yang muncul ke permukaan. Diperkirakan Nabi Nuh juga pernah menggunakan minyak bumi

ini untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air. Saat itu minyak bumi yang digunakan berbentuk asphalt atau teer.Seiring perkembangan peradaban, minyak bumi kemudian dipakai untuk perang. Abad pertama masehi, Bangsa Arab dan Persia ber-hasil menemukan teknologi destilasi sederhana minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan min-yak yang mudah terbakar. Minyak ini dipakai untuk tujuan militer.Pada zaman berikutnya juga ditemukan gas bumi yang muncul ke permukaan dan terbakar, kemudian pada zaman Harun Al Rasyid juga telah dikenal istilah minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar (Naphta).Beberapa abad kemudian, bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di tem-pat yang sekarang kita kenal dengan Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pertengahan abad ke-19, masyarakat Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan minyak tanah atau min-yak batu-bara untuk penerangan.Awalnya, yang dipakai untuk menggerakkan mesin adalah tenaga otot manusia, hewan, atau bahan bakar kayu. Setelah James Watt menemukan mesin uap yang memicu revolusi industri, masyarakat dunia terus-menerus mencari sumber energi yang lebih murah dan dan energi yang memenuhi kriteria tersebut ialah minyak bumi ayng berasal dari sisa fosil yang terendapkan selama beratus-ratus tahun.Pengeboran minyak bumi pertama tercatat dilakukan di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia.Industri minyak bumi yang modern muncul di AS pada abad ke 19 dan disusul oleh negara Eropa dan lainnya. Sebelum minyak bumi diusahakan secara komersil, minyak bumi juga telah lama dikenal di AS dan ditemukan sebagai rembesan. Pada tahun 1794 sebelum minyak bumi digunakan di dunia industri Haquet mengemukan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik lainn-ya seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.Von Humbold da Gay Lussac (1805) mem-

SEJARAH PENEMUAN MINYAK BUMI

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 23

PETROLEUMINFO

Page 24: Petromagz Februari 2014

PETROLEUMINFO

PETROMAGZ - FEBRUARI 201424

perkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api dan ide ini juga dikemukan oleh ahli geologi Perancis Virlet d’Aoust (1834), teori ini didasarkan sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842) menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupa-kan pengamatan pertama yang menghubung-kan rembesan dengan antiklin. Tahun 1847 di Glasgow (Inggris) pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin sebagai sumber penerangan utama waktu itu dan den-gan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan yang dicari oleh pengusaha.Tahun 1859 merupakan saat pertama muncul-nya industri minyak, pengeboran dilaksanakan di Tutisville negara bagian Amerika Sarikat dan

Potensi Migas di Indonesia

Migas menjadi sektor terdepan di Indonesia dalam aspek pertumbu-han perekonomian bangsa. Hal ini ditunjukkan pada porsi yang diambil

oleh sektor migas dalam memasok kebutuhan energi yaitu sekitar 39% berdasarkan data yang diambil dari PATRA Energy Review May 2012. Porsi migas yang besar ini disusul oleh ba-tubara yang mengambil bagian sebesar 33%, selebihnya adalah gas, geothermal, biomass, biofuel, dan hydro yang mengambil porsi tidak terlalu signifikan. Pemerintah berusaha untuk memaksimalkan sektor-sektor lain tersebut

dalam rangka pemenuhan diversifikasi energi pada masa yang akan datang, sehingga pada tahun 2025 diharapkan ketergantungan terha-dap sektor migas tidak lagi sebesar sekarang. Namun, sebelum memikirkan diver-sifikasi energi, ada baiknya kita melihat lebih jauh lagi mengenai cadangan dan potensi dari minyak dan gas bumi yang ada di Indonesia. Menurut data dari BP Statistical Review, cadangan minyak bumi di Indonesia hanya tersisa 3.7 milliar barel den-gan produksi saat ini sekitar 840000 barel per hari dan hal ini diperkirakan akan habis dalam

minyak bumi ditemukan pada kedalaman 69 Ft. Pada Akhir abad ke 19 pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS terutama Amerika Latin (Mexico) tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania & Rusia) serta daerah Asia (Burma dan Indonesia). Itulah sejarah penemuan hingga perkembangan Industri migas di dunia. Semo-ga dengan kita mengetahui sejarah minyak bumi ini, menjadikan kita lebih arif dalam menggunakan energi minyak bumi dalam kehidupan kita.

Oleh: Lukito Nur Wulandari12212008

Page 25: Petromagz Februari 2014

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 25

waktu 10-11 tahun lagi apabila tidak ditemu-kan cadangan minyak bumi yang baru. Fakta ini diperburuk dengan data lain yang mengin-dikasikan adanya pertumbuhan konsumsi energi rata-rata sebesar 7% dalam 10 tahun terakhir. Keadaan ini masih ditambah dengan kenyataan bahwa banyak kilang minyak yang ada di Indonesia telah memasuki tahap mature atau menurun produksinya. Hal ini membuat pemerintah mulai mengintip potensi gas bumi yang ada di Indonesia yakni sebesar 104 trilliun cubic feet. Namun sekali lagi, jumlah gas bumi yang terlihat besar secara kasat mata ini hanya mampu memenuhi kebutuhan energi di Indo-nesia dalam kurun waktu 35 tahun lagi. Sebenarnya, potensi sumber daya minyak dan gas bumi yang ada di Indonesia masih cukup melimpah untuk dikembangkan, terutama di daerah-daerah terpencil, laut dalam, sumur-su-mur tua, dan kawasan Indonesia Timur yang relatif belum dieksplorasi secara intensif. Akan tetapi, untuk dapat mengetahui potensi terse-but dibutuhkan teknologi yang mahal, modal yang besar, faktor waktu yang memadai, dan memerlukan efisiensi yang maksimal serta ex-pertise dari sumber daya manusia terbaik. Saat ini, Indonesia belum mampu untuk memak-simalkan potensi yang ada ini karena keter-batasan teknologi dan kurangnya pengalaman di bidang eksploitasi dan eksplorasi ini, Hal ini dapat dilihat dari fakta yang menunjukkan bahwa sebagian besar blok atau kilang minyak

yang diurus oleh Pertamina merupakan blok atau kilang minyak yang sudah tua atau sudah menurun produksinya. Kurangnya keper-cayaan pemerintah terhadap kemampuan yang dimiliki oleh Pertamina menjadi salah satu penyebab jatuhnya blok-blok baru ke tangan perusahaan asing. Situasi yang ada muncul menjadi sebuah permasalah dilematis yang harus dihadapi oleh pemerintah antara memberikan kepercayaan pada Pertamina agar dapat berkembang atau memberikan temuan blok baru kepada perusahaan asing dalam rangka mengejar target produksi untuk pe-menuhan kebutuhan energi. Masalah ini harus dihadapi dengan melihat dari berbagai sudut pandang agar keputusan yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan. Di satu sisi kita harus memberikan kesempatan pada Pertamina agar kelak mereka mampu menjawab tantangan dan tuntutan untuk mencari cadangan baru, di sisi lain kita juga harus tetap menjamin adanya produksi yang cukup bagi kebutuhan dalam negeri, oleh karena itu solusi yang tepat bagi masalah ini adalah pemerataan kontribusi dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri antara Pertamina dan perusahaan asing.

Oleh: Henry Tedja12212079

PETROLEUMINFO

Page 26: Petromagz Februari 2014

PETROLEUMINFO

PETROMAGZ - FEBRUARI 201426

Potensi Geothermal dan Pemanfaatannya di Indonesia

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya

kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara ge-netik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk peman-faatannya diperlukan proses penambangan. Energi panas bumi ini berasal dari dalam inti bumi yang dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dari lempeng-lempeng bumi. Karena inti bumi ini kita sangat panas, panas pada lapisan teratas dari permukaan bumi masih tetap terjaga dan cenderung konstan di kisaran 10-16oC. Selain itu sumber dari panas bumi berasal dari panas

matahari yang diserap oleh permukaan bumi.Pemanfaatan dari energi panas bumi ini adalah sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik. Energi panas bumi ini merupakan salah energi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Namun kekurangan dari energi panas bumi ini adalah tidak bias disimpan sehingga tidak bisa dijual seperti layaknya minyak dan gas bumi. Semua pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi dibangun di lapangan sum-ber panas bumi sendiri. Jadi panas bumi yang berasal dari reservoir dialirkan ke atas langsung digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi panas bumi sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik adalah untuk mengurangi ketergantungan kepada minyak bumi dan batubara yang bersifat tidak bisa di perbaharui dan kurang ramah lingkungan.Energi Panas Bumi di Indonesia

Page 27: Petromagz Februari 2014

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 27

Di Indonesia, sumber energi panas bumi per-tama sekali di eksplorasi di daerah Kawah Ka-mojang pada tahun 1918. Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan secara luas pada tahun 1972. Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indo-nesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi.Energi panas bumi di Indonesia berasal dari tumbukan oleh aktivitas tiga lempeng tektonik yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng India-Austra-lia dan Lempeng Pasifik. Tumbukan antara ke-tiga lempeng ini memberikan peranan sangat penting terhadapt tersedianya sumber energy panas bumi yang melimpah di Indonesia. Tumbukan antara lempeng-lempeng ini meng-hasilkan zona penunjaman (subduksi). Dengan adanya zona penunjaman ini terjadi proses magmatisasi sehingga terjadinya aliran panas bumi ke dekat permukaan. Zona penunjaman ini berbeda-beda di setiap daerah, akibatnya tekanan dan kompresi yang dihasilkan oleh tumbukan menghasilkan pembentukan sesar regional yang merupakan cikal bakal terben-tuknya gunung-gunung api muda.Sistim panas bumi di Indonesia umumnya mer-upakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225 oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperature sedang (150‐225 oC). Pada dasarnya sistim panas bumi jenis hidrothermal terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi. Adanya suatu sistim hidrothermal di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh adanyamanifestasi panasbumi di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti mata air panas, kuban-gan lumpur panas (mud pools), geyser dan manifestasi panas bumi lainnya.Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mem-punyai temperatur tinggi (>225 oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai

temperatur sedang (150‐225 oC). Pengalaman dari lapangan‐lapangan panas bumi yang telah dikembangkan di dunia maupun di Indonesia menunjukkan bahwa sistem panas bumi ber-temperatur tinggi dan sedang, sangat potensial bila diusahakan untuk pembangkit listrik. Potensi sumber daya panas bumi Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 27500 MWe , sekitar 30‐40% potensi panas bumi dunia.Energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan karena fluida panas bumi setelah energi panas diubah menjadi energi listrik, fluida dikembalikan ke bawah permu-kaan (reservoir) melalui sumur injeksi. misi dari pembangkit listrik panasbumi sangat rendah bila dibandingkan dengan minyak dan batuba-ra. Tenaga dari panas bumi juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga panas bumi menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil Potensi energi panas bumi di Indonesia men-cakup 40% potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan total po-tensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada. Namun dalam ”Road Map Pengelolaan Energi Nasional”, Pemerintah menetapkan ren-cana peningkatan pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia secara bertahap, dari 807 MWe pada tahun 2005 hingga 9500 MWe pada tahun 2025, yaitu 5% dari bauran energi tahun 2025 atau setara 167,5 juta barrel minyak. Pada saat ini kapasitas pembangkit listrik panas bumi Indonesia baru mencapai 1.169 MW. Direncanakan pada tahun 2014 kapasitasnya akan meningkat menjadi 4.733 MW, yaitu 2.137 MWe untuk area Jawa‐Bali dan 2.596 MW untuk area luar Jawa‐Bali. Dilihat dari sisi potensi, Indonesia diperkirakan mempunyai sumber-daya panas bumi dengan potensi listrik sebesar 27.510 MWe, sekitar 30‐40% potensi panas bumi dunia, dengan potensi cadangan 14.172 MWe, terdiri dari cadangan terbukti 2.287 MWe, cadangan mungkin 1.050 MWe dan cadangan terduga 10.835 MWe.

Oleh: Muhammad Nizami12212098

PETROLEUMINFO

Page 28: Petromagz Februari 2014

Himpunan Mahasiswa Teknik Perminya-kan PATRA ITB merupakan suatu media pendidikan organisasi yang mewadahi

mahasiswa Teknik Perminyakan ITB dalam me-menuhi kebutuhan berorganisasi. Diharapkan dengan ikut beraktifitasnya Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB dalam HMTM PATRA dapat membantu ITB dalam mencapai tujuannya sebagai perguruan tinggi.Sehubungan dengan hal di atas maka diper-lukan sebuah proses pembinaan yang dapat memfasilitasi mahasiswa TM angkatan 2012 dalam meningkatkan jiwa kepemimpinan,

mempersiapkan mereka nantinya beraktifitas di HMTM PATRA dan lingkungan program studi, sehingga mahasiswa baru Teknik Perminyakan mampu melalui proses pendidikan selama di ITB dengan baik.Untuk itu Divisi Kaderisasi HMTM PATRA merasa perlu untuk melakukan proses untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan agar dapat berperan aktif dalam berorganisasi di HMTM PATRA ITB, maka dari itu dibentuklah suatu latihan kepemimpinan yang bertajuk Latihan Kepemimpinan Organisasi (LKO) HMTM PATRA ITB. LKO ini diadakan pada bulan November 2013 kemarin yang bertempat di SECAPA TNI AD, Jl. Hegarmanah, Bandung. Bentuk kegia-tannya ada Outbond, simulasi masalah, dll.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, acara LKO ini bertujuan untuk menumbuh-kan jiwa kepemimpinan pada setiap individu sebagai mahasiswa Teknik Perminyakan dan siap mengaplikasikannya dalam berorganisasi di HMTM PATRA. Membentuk angkatan 2012 yang berkarakter, sehingga membentuk ang-gota HMTM PATRA yang kritis dan solutif dalam setiap masalah yang akan dihadapi. Selain itu dengan mengikuti acara LKO ini, diharapkan mahasiswa TM 2012 dapat menanamkan jiwa kepemilikan yang tinggi terhadap HMTM PATRA sehingga dibentuk kader yang loyal terhadap HMTM PATRA. Materi apasajakah yang dibawa pada LKO kali ini? Materi yang diberikan pada LKO 2013 ada-lah materi dasar dan umum yang diperlukan dalam melatih jiwa kepemimpinan bagi setiap individu, yaitu: 1. Leadership 2. Followership 3. Problem Solving 4. Keorganisasian 5. Kepengurusan di HMTM PATRA 6. Keakraban

KADERISASI

PETROMAGZ - FEBRUARI 201428

LATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI HMTM PATRA ITB 2013

Page 29: Petromagz Februari 2014

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 29

Implementasi 4 Comdev“Taun ini ComDev ngadain implentasi lagi ?”“Lokasinya masih di desa Kasepen ?”“Disana ngapain aja ? Sama kayak taun lalu ?”“Emang boleh ya ikutan implementasi ?”

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya persilahkan untuk membaca artikel berikut.

Implementasi Comdev yang kita lakukan tahun ini secara garis besar hamper sama dengan sebelumnya. Namun ada beberapa hal baru yang dilakukan. Tujuan implemen-tasi Comdev ini yaitu untuk memandirikan masyarakat kampung Kasepen tersebut dan sebagai kegiatan follow up atas implementasi sebelumnya. Meskipun demikian, Comdev ini milik semua massa Patra, bukan hanya anggota Comdev ataupun orang-orang yang pernah dating ke Desa Kasepen ini. Departemen Comdev memang bertugas untuk merancang program-program implementasi serta menjadi koordinatornya, namun setiap massa Patra yang ingin ikut tentunya diperbolehkan. Ang-

gap aja liburan sekaligus belajar hehe…

Lalu disana ngapain aja sih ? Palingan duduk-duduk ajakan ? Eits… Jangan salah… Banyak banget yang dilakuin selama 4 hari 3 malam itu loh.. Dian-taranya…

DAY 1 – Welcome!Massa Patra yang akan berangkat ke desa Kasepen berkumpul di himpunan sejak jam 9. Untuk mencapai desa Kasepen, massa Patra ada yang mengendarai motor, ada yang nebeng naik motor, ada pula yang naik angkot bersama barang-barang logistik. Perjalanan di-tempuh dalam waktu kira-kira 2,5 jam. Setelah sampai, kita istirahat sebentar di mushala setelah melakukan shalat Dzuhur. Selanjutnya kita mendatangi rumah kepala RW, untuk pembagian host/tempat tinggal sementara bagi massa Patra. Pada malam hari, tepatnya setelah maghrib, Opening Implementasi pun dilakukan dengan acara makan malam bersa-ma ketua RW setempat. Hari ditutup dengan

COMDEV

Page 30: Petromagz Februari 2014

tenang, dan setiap massa Patra tidur di rumah sementara masing-masing.

DAY 2 – We are One of ThemPada hari kedua, massa Patra melakukan kegiatan bersama host masing-masing. Apa sih kegiatannya?Yap... Kegiatannya adalah pergi ke sawah! Dis-ana, massa Patra membantu warga setempat untuk menaburkan benih, menyiram, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pokoknya seru banget deh! Disaat massa Patra bekerja ber-sama bapak-bapak petani, ibu-ibu melakukan pekerjaan yang gak kalah mengasyikan, yaitu membawa sarapan ke sawah untuk bapak-ba-pak dan tentunya untuk massa Patra juga :DSambil sarapan di sebuah (yang juga dapat disebut botram) di saung yang tersedia, para ibu menceritakan bahwa setiap pagi mereka biasa sarapan bersama, sehingga tercipta keakraban antar tetangga. Massa Patra pun merasakan kehangatan sebuah keluarga disana.

Setelah asyik mengobrol, massa Patra kembali membantu pekerjaan di sawah sampai siang. Ketika waktu dzuhur tiba, massa Patra kembali ke rumah host masing-masing untuk shalat, istirahat, dan tak lupa makan siang. Selanjutn-ya, kegiatan massa Patra berhubungan dengan warga yang usianya lebih muda, yaitu..... Anak-anak!Massa Patra mengajarkan anak-anak yang ada disana untuk bernyanyi sebagai persiapan per-formance saat Closing Implementasi. Awalnya, mereka terlihat malu-malu. Namun, setelah massa Patra berusaha untuk mengakrabkan diri, akhirnya suasana pun mencair. Semua terlihat senang disana. Anak-anak tersebut menyanyi dengan riang diiringi alunan gitar dari massa Patra. Selain bernyanyi, banyak pula dari mereka yang berinisiatif dan mengajukan diri untuk membaca puisi saat closing.

DAY 3 – So Much “Fun”!Pada hari ketiga, massa Patra lebih banyak beraktifitas untuk mempersiapkan Closing

PETROMAGZ - FEBRUARI 201430

Page 31: Petromagz Februari 2014

COMDEVyang akan diadakan malam harinya. Beberapa diantaranya adalah memasang panggung untuk performace. Dan tahukah kalian? Pang-gung seperti ini adalah yang pertama selama implementasi diadakan loh! Jadi, gak semuan-ya persis sama kayak tahun-tahun sebelumnya. Makanya, yang gak ikutan rugi banget deh!Panggung yang awalnya di desain secara “se-derhana” , ternyata mengalami kendala; tidak dapat didirikan disana karena ketidaksesuaian yang sulit dijelaskan. Akhirnya, datanglah “tan-tangan” untuk massa Patra, yaitu........ mencari bambu! Dimana? Di hutan! Hutan beneran loh yaa..Setelah massa Patra mencari bambu di hutan, datanglah tantangan lainnya, yaitu membawa sendiri bambu-bambu tersebut. Dan ternyata bambu-bambu itu berat loh! Terbukti dari mas-sa Patra yang kewalahan dan akhirnya begitu sampai, langsung beristirahat di mushala.Setelah itu, pengerjaan panggung dibantu warga sekitar. Apakah tantangan bagi massa Patra selesai? Jawabannya adalah : tidak. Bagian yang paling sulit yaitu memasang terpal. Ke-napa? Karenaaa...... hujan. Hujan turun dengan deras dan cukup membuat repot massa Patra dan warga saat memasang terpal. Hujan terus turun selama pengerjaan panggung. Ketika panggung selesai, hujan pun berhenti!Sebelum acara closing dimulai, anak-anak yang hendak tampil begitu menunjukkan usahanya secara maksimal, diantaranya dengan berdan-dan dan memakai kostum / baju terbaik mere-ka. Acara closing diawali dengan kata sambu-tan dari ketua implementasi yaitu Fajar Caesar Ramadhan. Selanjutnya, penampilan kasidahan oleh anak-anak setempat, pembacaan puisi yang telah dibuat oleh mereka sendiri, ber-nyanyi dan diiringi massa Patra, dan ada pula penayangan video PATRA One for One.Di sela-sela acara, penonton yang datang pun semakin banyak dan acara semakin ramai. Pe-nonton pun diberi makanan-makanan ringan,

PETROMAGZ - FEBRUARI 2014 31

anggap saja popcorn hehe.. Acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan oleh salah seorang perwakilan warga desa Kasepen tersebut. Ya, where there’s a beginning, there’s an ending..

DAY 4 – Bye, Kasepen! We’ll Miss You!Pada hari terakhir ini, massa Patra membere-skan barang masing-masing dan berpamitan dengan seluruh warga. Ya, bertambahlah kel-uarga kita. Berat rasanya mengangkat kaki dan melambaikan tangan ke arah mereka, tanda perpisahan pada implementasi kali ini. Namun, senyum warga Kasepen meyakinkan kita semua, bahwa akan ada implementasi 5 yang akan mempertemukan kita lagi. Bye, Kasepen. We’ll miss you all!

Page 32: Petromagz Februari 2014

Petromagz ini merupakan properti himpunan, kembalikan lagi setelah dibaca!