pengetahuan bab ii

12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada dikepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain pengalaman, kita juga menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm.3-4). Pengetahuan merupakan hasil “Tahu“ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003, hlm. 121). Pengetahuan (Knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2007). Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber seperti, media poster, kerabat dekat, media massa, media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, dan sebagainya. Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu, sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinannya tersebut ( Istiari, 2000) 2. Cara Mendapatkan Pengetahuan Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: a. Cara Tradisional Untuk Memperoleh Pengetahuan

Upload: aroef-poenya

Post on 01-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengetahuan Bab II

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori Pengetahuan1. Pengertian PengetahuanPengetahuan adalah segala sesuatu yang ada dikepala kita. Kita dapatmengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selainpengalaman, kita juga menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain.Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm.3-4).Pengetahuan merupakan hasil “Tahu“ dan ini terjadi setelah orangmelakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadimelalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasadan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dantelinga (Notoatmodjo, 2003, hlm. 121).Pengetahuan (Knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakanpancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu dapat menghasilkanpengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2007).Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasaldari berbagai macam sumber seperti, media poster, kerabat dekat, media massa,media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, dan sebagainya.Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu, sehingga seseorangberperilaku sesuai dengan keyakinannya tersebut ( Istiari, 2000)2. Cara Mendapatkan PengetahuanDari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperolehkebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua,yakni:a. Cara Tradisional Untuk Memperoleh PengetahuanCara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini dilakukan sebelumditemukan metode ilmiah, yang meliputi :1) Cara Coba Salah (Trial Dan Error)Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebuttidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil, makaakan dicoba kemungkinan yang lain lagi sampai didapatkan hasil mencapaikebenaran.2) Cara Kekuasaan atau OtoritasDi mana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaanbaik tradisi, otoritas pemerintahan, otoritas pemimpin agama, maupun ahliilmu pengetahuan.3) Berdasarkan Pengalaman PribadiHal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yangdiperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yanglalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang dapatmemecahkan masalah yang sama, orang dapat pula menggunakan caratersebut.4) Melalui Jalan PikiranDari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalammemperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperolehkebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan fikiran.b. Cara Modern dalam Memperoleh PengetahuanCara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebihsistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah

Page 2: Pengetahuan Bab II

(Notoatmodjo, 2005, hlm. 11-14).3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuana. UmurUmur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saatbeberapa tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatanseseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja dari segi kepercayaanmasyarakat yang lebih dewasa akan lebih percaya dari pada orang belum cukuptinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman jiwa (Nursalam,2001, hlm. 25).Singgih D. Gunarso (1990) mengemukakan bahwa makin tua umurseseorang maka proses–proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akantetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan ini tidak secepatketika berusia belasan tahun.Abu Ahmadi (1997) juga mengemukakan bahwa memori atau daya ingatseseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini dapatdisimpulkan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruhpada bertambahnya pengetahuan yang diperoleh, tetapi pada umur–umurtertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau pengingatansuatu pengetahuan akan berkurang.b. PendidikanTingkat pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorangterhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu.(Sarwono, 1992, yang dikutip Nursalam, 2001). Pendidikan adalah salah satuusaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luarsekolah dan berlangsung seumur hidup. (Notoatmodjo, 1993). Pendidikanmempengaruhi proses belajar, menurut IB Marta (1997), makin tinggipendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.Pendidikan diklasifikasikan menjadi :a). Pendidikan tinggi: akademi/ PTb).Pendidikan menengah: SLTP/SLTAc).Pendidikan dasar : SDDengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untukmendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media masa,sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangandan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan(Koentjaraningrat, 1997, dikutip Nursalam, 2001). Ketidaktahuan dapatdisebabkan karena pendidikan yang rendah, seseorang dengan tingkatpendidikan yang terlalu rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan,dan informasi yang disampaikan (Effendi, 1998, hlm. 14).Wiet Hary dalam Notoatmodjo (1993) menyebutkan bahwa tingkatpendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap danmemahami pengetahuan yang mereka peroleh pada umumnya, semakin tinggipendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya.c. PengalamanPengalaman merupakan guru yang terbaik (experient is the bestteacher), pepatah tersebut bisa diartikan bahwa pemngalaman merupakansumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untukmemperoleh suatu kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat dijadikan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal inidilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam

Page 3: Pengetahuan Bab II

memecahkan persoalan yang dihadapi pada masa lalu (Notoatmodjo, 2002 : 13).Pengalaman akan menghasilkan pemahaman yang berbeda bagi tiapindividu, maka pengalaman mempunyai kaitan dengan pengetahuan. seseorangyang mempunyai pengalaman banyak akan menambah pengetahuan (Cherin,2009)4. Tingkat PengetahuanDari pengalaman dan penelitian, ternyata perilaku yang didasari olehpengetahuan akan lebih baik dibandingkan perilaku yang tidak didasari olehpengetahuan karena didasari oleh kesadaran, rasa tertarik, dan adanyapertimbangan dan sikap positif. Tingkatan pengetahuan terdiri atas 6 tingkatyaitu :a. Tahu (Know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajarisebelumnya. Termasuk didalamnya adalah mengingat kembali (Recall)terhadap suatu yang khusus dari seluruh bahan yang dipelajari ataurangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, “Tahu“ merupakan tingkatpengetahuan yang paling rendah gunanya untuk mengukur bahwa orang tahuyang dipelajari seperti: menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan,menyatakan, dan sebagainya.b. Memahami (Comprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan secara benar tentang objekyang diketahui, dapat menjelaskan materi tersebut dengan benar.c. Aplikasi (Application)Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yangdipelajari pada situasi atau kondisi nyata.d. Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objekke dalam komponen–komponen, tetapi masih di dalam suatu strukturorganisasi tetapi masih ada kaitannya satu sama lain.e. Sintesis (Syntesis)Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan ataumenghubungkan bagian–bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yangbaru.

Page 1BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori Pengetahuan1. Pengertian PengetahuanPengetahuan adalah segala sesuatu yang ada dikepala kita. Kita dapatmengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selainpengalaman, kita juga menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain.Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm.3-4).Pengetahuan merupakan hasil “Tahu“ dan ini terjadi setelah orangmelakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadimelalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasadan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dantelinga (Notoatmodjo, 2003, hlm. 121).Pengetahuan (Knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakanpancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu dapat menghasilkanpengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2007).

Page 4: Pengetahuan Bab II

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang berasaldari berbagai macam sumber seperti, media poster, kerabat dekat, media massa,media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, dan sebagainya.Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu, sehingga seseorangberperilaku sesuai dengan keyakinannya tersebut ( Istiari, 2000)Universitas Sumatera Utara

Page 22. Cara Mendapatkan PengetahuanDari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperolehkebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua,yakni:a. Cara Tradisional Untuk Memperoleh PengetahuanCara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini dilakukan sebelumditemukan metode ilmiah, yang meliputi :1) Cara Coba Salah (Trial Dan Error)Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebuttidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil, makaakan dicoba kemungkinan yang lain lagi sampai didapatkan hasil mencapaikebenaran.2) Cara Kekuasaan atau OtoritasDi mana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaanbaik tradisi, otoritas pemerintahan, otoritas pemimpin agama, maupun ahliilmu pengetahuan.3) Berdasarkan Pengalaman PribadiHal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yangdiperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yanglalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang dapatmemecahkan masalah yang sama, orang dapat pula menggunakan caratersebut.Universitas Sumatera Utara

Page 34) Melalui Jalan PikiranDari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalammemperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperolehkebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan fikiran.b. Cara Modern dalam Memperoleh PengetahuanCara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebihsistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah(Notoatmodjo, 2005, hlm. 11-14).3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuana. UmurUmur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saatbeberapa tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatanseseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja dari segi kepercayaanmasyarakat yang lebih dewasa akan lebih percaya dari pada orang belum cukuptinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman jiwa (Nursalam,2001, hlm. 25).Singgih D. Gunarso (1990) mengemukakan bahwa makin tua umur

Page 5: Pengetahuan Bab II

seseorang maka proses–proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akantetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan ini tidak secepatketika berusia belasan tahun.Abu Ahmadi (1997) juga mengemukakan bahwa memori atau daya ingatseseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini dapatdisimpulkan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruhUniversitas Sumatera Utara

Page 4pada bertambahnya pengetahuan yang diperoleh, tetapi pada umur–umurtertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau pengingatansuatu pengetahuan akan berkurang.b. PendidikanTingkat pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorangterhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu.(Sarwono, 1992, yang dikutip Nursalam, 2001). Pendidikan adalah salah satuusaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luarsekolah dan berlangsung seumur hidup. (Notoatmodjo, 1993). Pendidikanmempengaruhi proses belajar, menurut IB Marta (1997), makin tinggipendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.Pendidikan diklasifikasikan menjadi :a). Pendidikan tinggi: akademi/ PTb).Pendidikan menengah: SLTP/SLTAc).Pendidikan dasar : SDDengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untukmendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media masa,sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangandan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan(Koentjaraningrat, 1997, dikutip Nursalam, 2001). Ketidaktahuan dapatdisebabkan karena pendidikan yang rendah, seseorang dengan tingkatpendidikan yang terlalu rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan,dan informasi yang disampaikan (Effendi, 1998, hlm. 14).Universitas Sumatera Utara

Page 5Wiet Hary dalam Notoatmodjo (1993) menyebutkan bahwa tingkatpendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap danmemahami pengetahuan yang mereka peroleh pada umumnya, semakin tinggipendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya.c. PengalamanPengalaman merupakan guru yang terbaik (experient is the bestteacher), pepatah tersebut bisa diartikan bahwa pemngalaman merupakansumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untukmemperoleh suatu kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat dijadikan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal inidilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalammemecahkanpersoalanyangdihadapi

Page 6: Pengetahuan Bab II

padamasalalu (Notoatmodjo, 2002 : 13).Pengalaman akan menghasilkan pemahaman yang berbeda bagi tiapindividu, maka pengalaman mempunyai kaitan dengan pengetahuan. seseorangyang mempunyai pengalaman banyak akan menambah pengetahuan (Cherin,2009)4. Tingkat PengetahuanDari pengalaman dan penelitian, ternyata perilaku yang didasari olehpengetahuan akan lebih baik dibandingkan perilaku yang tidak didasari olehpengetahuan karena didasari oleh kesadaran, rasa tertarik, dan adanyapertimbangan dan sikap positif. Tingkatan pengetahuan terdiri atas 6 tingkatyaitu :Universitas Sumatera Utara

Page 6a. Tahu (Know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajarisebelumnya. Termasuk didalamnya adalah mengingat kembali (Recall)terhadap suatu yang khusus dari seluruh bahan yang dipelajari ataurangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, “Tahu“ merupakan tingkatpengetahuan yang paling rendah gunanya untuk mengukur bahwa orang tahuyang dipelajari seperti: menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan,menyatakan, dan sebagainya.b. Memahami (Comprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan secara benar tentang objekyang diketahui, dapat menjelaskan materi tersebut dengan benar.c. Aplikasi (Application)Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yangdipelajari pada situasi atau kondisi nyata.d. Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objekke dalam komponen–komponen, tetapi masih di dalam suatu strukturorganisasi tetapi masih ada kaitannya satu sama lain.e. Sintesis (Syntesis)Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan ataumenghubungkan bagian–bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yangbaru.f. Evaluasi (Evaluation)Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadapsuatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yangditentukan sendiri atau menggunakan kriteria–kriteria yang ada(Notoatmodjo, 2005, hlm. 122).5. Pengukuran PengetahuanPengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket(kuesioner) yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari subjekpenelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui ataudiukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas. Pengukuran tingkatpengetahuan dimaksudkan untuk mengetahui status pengetahuan seseorang dandisajikan dalam tabel distribusi frekuensi (Notoatmodjo, 2005).

Page 7: Pengetahuan Bab II