pengembangan buku cerita bergambar untuk …

119
i PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MEMBENTUK KARAKTER MENYAYANGI BINATANG DAN MEMBANGUN KEPEDULIAN SISWA KELAS III SD TERHADAP SESAMA MAKHLUK HIDUP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Chrisna Irawati NIM: 131134070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

i

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK

MEMBENTUK KARAKTER MENYAYANGI BINATANG DAN

MEMBANGUN KEPEDULIAN SISWA KELAS III SD TERHADAP

SESAMA MAKHLUK HIDUP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Chrisna Irawati

NIM: 131134070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan peneliti kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, membimbing,

menguatkan, dan senantiasa memberikan berkat kepada peneliti setiap

harinya.

2. Papah dan Mamah yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat,

serta membiayai pendidikan peneliti hingga lulus kuliah.

3. Kedua kakak yang selalu mendukung dan membantu membiayai

kebutuhan peneliti.

4. Yustinus Prasetyo Dwi Kumboro yang senantiasa menjadi suami yang

selalu mendukung, menyemangati, memotivasi, dan membiayai peneliti.

5. Kedua anak, Genoveva Gwen Velona dan Verena Flowy Ganeeta yang

senantiasa menjadi motivasi, penyemangat, serta penghiburan bagi

peneliti.

6. Anak kaki empat, Kelsey yang menjadi teman sedari awal peneliti masuk

kuliah hingga kini masih selalu menyemangati dan memberi penghiburan

bagi peneliti.

7. Mertua dan segenap keluarga besar suami yang selalu mendukung,

memotivasi, menyemangati, optimis, serta selalu membantu peneliti.

8. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

senantiasa menyemangati dan memberi penghiburan kepada peneliti.

9. Teman-teman PGSD angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

v

MOTTO

“Be the voice for those who can’t speak.”

Chrisna Irawati

“This too shall pass even it might seem so hard. But it will pass.”

Chrisna Irawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK

MEMBENTUK KARAKTER MENYAYANGI BINATANG DAN

MEMBANGUN KEPEDULIAN SISWA KELAS III SD TERHADAP

SESAMA MAKHLUK HIDUP

Chrisna Irawati

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar

untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian

siswa kelas III SD dan mengetahui kualitas dari pengembangan buku cerita

tersebut. Melalui buku cerita bergambar, siswa dapat lebih mudah dalam

memahami isi dan nilai yang terkandung dalam buku cerita. Oleh karena itu,

peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku cerita

bergambar yang mengajak siswa untuk menyayangi binatang sebagai bentuk

upaya dalam membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun

kepedulian siswa terhadap sesama makhluk hidup. Penelitian ini merupakan

penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari Borg and Gall dan

menggunakan prinsip dasar dari Tomlinson, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan

data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan draf produk dengan menggunakan enam

prinsip dasar pengembangan materi dari Tomlinson, 4) Uji coba lapangan awal

(validasi), 5) Merevisi hasil uji coba, 6) Uji coba terbatas, dan 7) Penyempurnaan

produk hasil uji lapangan.

Hasil validasi menunjukkan bahwa buku cerita bergambar untuk

membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa

kelas III SD sudah sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Sampul

memiliki judul dan ilustrasi yang dapat menarik minat siswa untuk membaca, isi

cerita sudah mencakup enam prinsip dasar Tomlinson sehingga dapat dipahami

siswa dengan mudah, dan format buku cerita bergambar sudah baik dengan

ukuran tulisan dan jenis tulisan yang mudah dibaca oleh siswa kelas III SD.

Kata Kunci: penelitian pengembangan, buku cerita bergambar, membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian terhadap sesama

makhluk hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF PICTORIAL STORY BOOK IN ORDER TO

FORM CHARACTER OF LOVING ANIMALS AND BUILD AWARENESS

FOR THIRD GRADERS ELEMENTARY SCHOOL TOWARDS FELLOW

LIVING BEINGS

Chrisna Irawati

Sanata Dharma University

2020

The aims of this research was developing pictorial story book to form

character of loving animals and build awareness for third graders of elementary

school and to know the quality of the pictorial’s story book’s development.

Students are be able to easily understand the contens and values of the story

through the pictorial story book. Therefore, the researcher was encouraged to do

research and development on pictorial story book which invite students to love

animals as an effort in forming characters of loving animals and building

awareness towards fellow living beings. This research was modified used Borg

and Gall’s research and development, also used basic principles of language

material development from Tomlinson, those are: 1) Research and data gathering,

2) Planning, 3) Developing product’s draft using six basic principles of language

development from Tomlinson, 4) Preliminary field testing (Validation), 5) Man]in

product revision, 6) Conducting field trial, and 7) Revising the final product.

The result of the validation showed that the pictorial story book in order to

form character of loving animals and build awareness for third graders of

elementary school had been appropriated with the characteristic and needs of the

students. The cover of the pictorial story book has title and illustration which

attract students to read, the story line has six Tomlinson’s basic principles, and

the book’s format already has appropriate font and font’s size which easy to read

by the third graders of elementary school.

Keywords: research and development, pictorial story book, form characters of

loving animals and build awareness towards fellow living beings.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat penelitian ............................................................................. 5

E. Definisi Operasional .......................................................................... 6

F. Spesifikasi Produk ............................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................................... 8

1. Pendidikan Karakter ...................................................................... 8

a. Pengertian Pendidikan Karakter .............................................. 8

b. Nilai-nilai Pendidikan Karakter .............................................. 10

c. Pilar-pilar Pendidikan Karakter ............................................... 13

2. Buku Cerita Bergambar................................................................. 17

a. Pengertian Buku Cerita Bergambar ......................................... 17

b. Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar ..................... 18

c. Fungsi Buku Cerita Bergambar ............................................... 19

d. Komponen Buku Cerita Bergambar ........................................ 21

e. Penilaian Buku Cerita Bergambar ........................................... 23

3. Pendidikan Karakter Melalui Buku Cerita Bergambar ................ 24

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 25

C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 28

D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 31

B. Setting Penelitian ............................................................................... 31

1. Waktu Penelitian ........................................................................... 31

2. Tempat Penelitian.......................................................................... 32

3. Subjek Penelitian .......................................................................... 32

C. Prosedur Pengembangan ................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xiv

1. Potensi dan Masalah ...................................................................... 32

2. Pengumpulan Data ........................................................................ 32

3. Desain Produk ............................................................................... 33

4. Validasi Desain ............................................................................. 33

5. Revisi Desain ............................................................................... 34

6. Uji Coba Produk ........................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 34

1. Wawancara ................................................................................... 34

2. Kuesioner .................................................................................... 34

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 35

1. Instrumen Wawancara .................................................................. 35

2. Lembar Kuesioner ........................................................................ 37

F. Teknik Analisis Data.......................................................................... 42

1. Data Kualitatif .............................................................................. 42

2. Data Kuantitatif ............................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 44

1. Proses Pengembangan Buku Cerita ............................................. 44

a. Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................... 44

b. Perencanaan ............................................................................ 49

c. Pengembangan Draf Produk .................................................... 50

1) Konsep Buku ..................................................................... 50

2) Tokoh ................................................................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xv

3) Format dan Ukuran Buku .................................................. 53

4) Isi dan Tema Buku ........................................................... 54

5) Judul Buku ....................................................................... 54

6) Desain Gambar ................................................................ 55

7) Teknik Pengerjaan ........................................................... 56

8) Warna ............................................................................... 57

9) Tipografi .......................................................................... 57

10) Teknik Cetak .................................................................. 58

d. Uji Coba Awal (Validasi)..................................................... 58

1) Data Hasil Validasi Dosen Ahli ...................................... 59

2) Data Hasil Validasi Guru ................................................ 62

e. Revisi Produk ....................................................................... 65

f. Uji Coba Terbatas .................................................................. 65

g. Kualitas Buku Cerita ............................................................. 67

B. Pembahasan ......................................................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 74

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 75

C. Saran .................................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 76

LAMPIRAN ...................................................................................................... 78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Karakter ............................................................ 11

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 26

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru................................................ 36

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa .............................................. 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Validasi Produk ................................................................. 37

Tabel 3.4 Instrumen Validasi Produk untuk Siswa .......................................... 38

Tabel 3.5 Instrumen Uji Validasi untuk Dosen Ahli dan Guru ....................... 40

Tabel 3.6 Pedoman Pemberian Skor ................................................................ 42

Tabel 3.7 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima... 43

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru .................................................. 46

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Wawancara Siswa ................................................ 48

Tabel 4.3 Penjabaran Karakter Tokoh Cerita .................................................... 51

Tabel 4.4 Hasil Validasi Dosen Ahli.................................................................. 59

Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru ............................................................................ 62

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Coba Produk ..................................................... 66

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Validator .............................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Judul Buku .................................................................................... 55

Gambar 4.2 Sketsa Tangan ............................................................................... 56

Gambar 4.3 Gambar Akhir ................................................................................ 57

Gambar 4.4 Jenis Huruf yang Digunakan ......................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Wawancara Guru Kelas III SD ............................................ 79

Lampiran 2. Hasil Wawancara Siswa Kelas III SD ........................................... 81

Lampiran 3. Kisi-kisi Validasi Produk .............................................................. 83

Lampiran 4. Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD ......................................... 85

Lampiran 5. Data Hasil Validasi Dosen Ahli .................................................... 88

Lampiran 6. Data Hasil Penilaian Siswa ............................................................ 92

Lampiran 7. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ....................................... 104

Lampiran 8. Dokumentasi .................................................................................. 105

Lampiran 9. Buku Cerita Bergambar (terlampir dan dicetak terpisah) .............. 106

Lampiran 10. Biodata Penulis ............................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya

manusia yang merupakan penerus bangsa yang memerlukan pembinaan

perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik,

mental, sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang (Finka, 2018).

Pada pertengahan periode balita dan anak masa sekolah, yaitu ketika anak

berusia 5 – 6 tahun, anak sedang berada pada tahap pra-operasional, tahap dimana

pemikiran simbolis sangat mendominasi hidupnya. Pemikiran simbolis membuat

dia mampu untuk membuat susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu

objek atau tindakan tertentu dalam pikiran anak. Indera penglihatan, peraba, dan

pendengarannya juga sudah hampir sebaik orang dewasa, sehingga mengalami

banyak perkembangan dalam dirinya yaitu perkembangan kemampuan fisik,

emosional, bahasa, dan sosial yang kelak akan membentuk kepribadiannya (Finka,

2018). Untuk itu pada periode ini, orangtua harus menciptakan lingkungan yang

baik dan mendidik anak tidak hanya secara akademis tetapi pendidikan karakter

seperti pembelajaran mengenai tanggung jawab, empati, kerjasama, dan

sosialisasi. Pendidikan karakter dapat diajarkan pada anak melalui banyak cara,

salah satunya dari hewan peliharaan.

Hewan merupakan makhluk hidup yang dikenal sebagai sahabat manusia.

Tetapi masih banyak manusia yang menyiksa hewan dengan cara yang kejam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

2

tidak wajar dan tidak semestinya. Padahal hewan tersebut tidak pernah

mengganggu kita. Hewan akan menyerang manusia apabila mereka mendapat

ancaman yang dibuat oleh manusia sendiri (Finka, 2018).

Animal abuse (dalam Bahasa Indonesia artinya kekerasan terhadap hewan)

adalah penderitaan atau kekerasan yang dilakukan manusia terhadap hewan untuk

tujuan selain perlindungan diri. Bila diartikan lebih dalam, itu bisa berarti

kekerasan yang dilakukan demi keuntungan sendiri. Seperti membunuh hewan

untuk demi mendapatkan bulunya. Kekerasan pada hewan ini sudah sangat sering

terjadi. Kekerasan kepada hewan bisa kita temukan dimana saja. Misalnya, ketika

ada anjing berlari ada orang yang dengan sengaja melemparkan batu. Tidak hanya

itu, apabila kita makan di warung tenda atau pinggir jalan sering kali kucing

datang dan banyak orang yang merasa terganggu dan menyiram kucing tersebut

dengan air ataupun menendangnya. Padahal kucing tersebut hanya ingin meminta

sedikit makanan dari yang kita makan dan kucing itu juga tidak berniat

menganggu. Kurangnya pengawasan orang tua juga dapat membuat anak-anak

menjadi pelaku kekerasan pada binatang, contohnya anak-anak yang sengaja

menggunakan karet gelang sebagai kalung kucing dan membiarkannya begitu saja

sehingga leher kucing tersebut mengalami luka hingga mengancam nyawa (GK

Hadi, 2015).

Membuat anak menjadi pribadi penyayang dan penuh cinta kasih terkadang

tidak mudah. Tidak diajari saja anak bisa memukul dan menyakiti temannya.

Oleh sebab itu, salah satu cara menumbuhkan sifat penyayang pada anak bisa

dengan memelihara hewan peliharaan. Sebuah penelitian mengungkap, bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

3

orang yang tidak menyukai kekerasan adalah orang yang sejak kecil suka dan

menyayangi hewan (GK Hadi, 2015).

Pendidikan karakter yang kini diterapkan di Sekolah Dasar (SD) merupakan

salah satu langkah untuk menanamkan karakter pada siswa. Pendidikan karakter

seharusnya ditanamkan dengan menyesuaikan perkembangan siswa. Siswa SD

merupakan anak yang berada pada masa kanak-kanak akhir dengan rentang umur

7 – 12 tahun. Piaget (melalui Rita Eka Izzaty dkk.,2011: 105) menyebutkan

bahwa anak pada masa kanak-kanak akhir (7 – 12 tahun) berada dalam masa

operasi konkrit dalam berfikir dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak

merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas berubah menjadi lebih

konkret.

Menurut Arizona Humane Society & American Academy of Child and

Adolescent, kucing dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, mengajarkan

mereka tanggung jawab, memberikan pelajaran hidup yang berharga, memberikan

koneksi dengan alam, dan membantu mereka untuk belajar empati pada sesama

manusia atau hewan. Sehingga sebagai penerus bangsa, diharapkan anak dapat

tumbuh menjadi seorang yang memiliki empati, dan peduli lingkungan, bahkan

termasuk kedalam golongan yang dapat membantu mencegah kekerasan pada

hewan dan tentunya dapat mengurangi generasi yang melakukan kekerasan pada

hewan (Ernawulan Syaodih, dkk : 2015).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan terhadap pendidikan karakter anak

adalah melalui buku cerita anak. Konsep pendidikan karakter tersebut dapat

disampaikan dalam bentuk cerita anak. Pendidikan karakter yang ditanamkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

4

melalui cerita anak berupa penilaian anak terhadap suatu tindakan yang dibedakan

ke dalam baik buruk. Diharapkan anak mampu mempertimbangan perilaku yang

didasarkan pada konsekuensi akibat yang akan diperoleh. Selanjutnya anak

termotivasi untuk berbuat baik dan menghargai semua makhluk hidup termasuk

binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Cerita anak merupakan sarana yang tepat untuk mengenalkan pengetahuan

baru dan lingkungan sekitar. Cerita anak membantu pembentukan pribadi dan

moral anak. Cerita anak juga bermanfaat untuk mengenalkan kosakata baru yang

memperkaya perbendaharaan kata si anak. Cerita anak merupakan media paling

efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. Misal nilai-nilai kejujuran,

displin, suka menolong, rendah hati, dan sebagainya. Cerita anak juga dapat

meningkatkan minat baca. Semua itu harus tertanamkan sejak dini.

Guru dan orang tua dituntuk kreatif untuk mendidik karakter anak. Buku

cerita anak berbasis pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi kecemasan

orang tua dan guru mengenai ucapan, sikap, dan perilaku anak. Cerita anak

merupakan cerita yang ditunjukan untuk dikonsumsi dan dinikmati oleh anakanak.

Konsep cerita jenis-jenisnya berbeda dengan cerita yang biasanya ditunjukan

untuk orang dewasa. Buku cerita yang akan dikembangkan berbasis pendidikan

karakter. Pendidikan karakter menjadi dasar utama pengembangan buku cerita

anak (Nurbiyanti, 2011).

Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Membentuk Karakter

Menyayangi Binatang dan Membangun Kepedulian Siswa Kelas III SD Terhadap

Sesama Makhluk Hidup”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III

SD terhadap sesama makhluk hidup?

2. Seperti apa kualitas produk buku cerita yang layak untuk menanamkan

karakter menyayangi dan peduli siswa kelas III SD terhadap sesama

makhluk hidup?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1. Memaparkan pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas

III SD terhadap sesama makhluk hidup.

2. Mendeskripsikan kualitas produk buku cerita yang layak untuk

menanamkan karakter menyayangi dan peduli siswa kelas III SD

terhadap sesama makhluk hidup.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian pengembangan ini diharapkan mampu memberikan wawasan

dan refrensi mengenai penanaman karakter kasih sayang dan karakter

kepedulian terhadap semua makhluk hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan dan membentuk

karakter siswa untuk lebih peduli dan menyayangi terhadap sesama

makhluk hidup.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai cara untuk

mengembangkan pendidikan karakter.

E. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Karakter Menyayangi

Sikap menghargai dan tidak menyakiti sesama makhluk hidup dan ciptaan

tuhan.

2. Karakter Kepedulian

Sikap dan tindakan yang menjaga dan memperbaiki yang mewujudkan

keselarasan, keserasian dan keseimbangan manusia dengan makhluk hidup

lainnnya.

3. Animal Abuse

Penderitaan atau kekerasan yang dilakukan manusia terhadap hewan untuk

tujuan selain perlindungan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

7

4. Buku Cerita Bergambar

Buku yang didalamnya terdapat tulisan dan gambar yang keduanya saling

berhubungan untuk membentuk suatu cerita.

F. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa buku

cerita anak dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Buku cerita memiliki ukuran kertas 19,5 cm x 19,5 cm.

2. Cover buku cerita menggunakan kertas Ivory 230.

3. Isi buku cerita menggunakan kertas Art Paper 180.

4. Buku cerita dibuat penuh variasi warna dan gambar agar menarik dan

meningkatkan minat baca siswa.

5. Buku cerita memberikan pembelajaran nilai – nilai pendidikan karakter

(kasih sayang dan kepedulian) berkaitan dengan binatang.

6. Buku cerita menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

7. Buku cerita dilengkapi gambar binatang.

8. Buku cerita bersifat ringkas dan langsung.

9. Judul buku mewakili keseluruhan isi cerita.

10. Buku cerita memiliki gambar dan teks yang berkaitan.

11. Tata letak gambar dan tulisan proposional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut pendapat Fadillah (2013:16) menyatakan bahwa: pendidikan

karakter terambil dari dua suku kata yang berbeda, yaitu pendidikan dan

karakter. Kedua kata ini mempunyai makna sendiri - sendiri.

a. Pendidikan lebih merujuk pada kata kerja yang berasal dari

terjemahan education yang kata dasar nya educate berarti

mengembangkan dari dalam, mendidik, melaksanakan hukum

kegunaan. Atau berasal dari kata education yang memiliki

konotasi melatih atau menjinakkan (seperti dalam konteks

manusia melatih hewan-hewan liar menjadi semakin jinak

sehingga bisa diternakkan), menyuburkan (membuat tanah

lebih menghasilkan banyak buah).

b. Karakter lebih merujuk pada sifatnya, artinya melalui proses

pendidikan tersebut, nantinya dapat dihasilkan sebuah karakter

yang baik. Pendidikan karakter terdiri dari dua suku kata yang

berbeda, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan yang

memiliki makna mengembangkan diri atau melatih diri,

sedangkan karakter merupakan sifat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

9

Menurut pendapat Amri (2011:6) menyatakan bahwa pendidikan

karakter adalah usaha-usaha yang dirancang dan dilaksanakan secara

sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku

manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia,

lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,

perasaan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata

krama, budaya, dan adat istiadat.

Begitu pula Masnur Muslich (2011: 84) yang menyatakan bahwa

pendidikan karakter adalah suatu sistem pemahaman nilai-nilai karakter

kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran,

kemapuan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik

terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,

maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Pendidikan

karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang

salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan

(habitution) tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi

paham pengetahuan (kognitif) tentang hal mana yang benar dan salah,

mampu merasakan sikap (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukan

keterampilan (psikomotor). Dengan kata lain pendidikan karakter yang

baik harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral

knowing) akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good

(moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action). Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

10

karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus

dipraktikkan dan dilakukan.

Dharma Kesuma, dkk. (2011: 5) menegaskan bahwa pendidikan

karakter ialah pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan

pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu

nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.

Berdasarkan berbagai pendapat yang telah disampaikan maka hakikat

dari pendidikan karakter yaitu upaya membelajarkan berbagai nilai luhur

terhadap peserta didik, sehingga nilai-nilai luhur tersebut tertanam dalam

jiwa peserta didik dan dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka

sebagai anggota keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara

b. Nilai – nilai Pendidikan Karakter Siswa

Kementrian pendidikan Nasional telah merumuskan 18 nilai karakter

yang akan ditanamkan dalam diri siswa sebagai upaya membangun

karakter bangsa. Nilai karakter yang berjumlah 18 tersebut telah

disesuaikan dengan kaidah-kaidah ilmu pendidikan secara umum,

sehingga lebih implementatif untuk diterapkan dalam praksis pendidikan,

baik sekolah maupun madrasah. Menurut Kementrian Pendidikan Nasional

dan Kebudayaan, terdapat 18 nilai yang dikembangkan sebagaimana

ditulis dalam tabel di bawah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

11

Tabel 2.1

Nilai dan Deskripsi Karakter

No Nilai Deskripsi Karakter

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,

toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan dan

pekerjaan.

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

agama,suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan

orang lain yang berbeda dari dirinya.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertibdan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

belajar dan tugas, Serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

6 Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu

yang telah dimiliki.

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung

pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-

tugas.

8 Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang

menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari

sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10 Semangat

Kebangsaan

Cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di

atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11 Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bangsa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan

politik bangsa.

12 Menghargai

Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, dan mengakui, serta menghargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

12

keberhasilan orang lain.

13 Bersahabat/Komu

nikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan

orang lain.

14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa senang dan

aman atas kehadiran dirinya.

15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan

bagi dirinya.

16 Peduli

Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mengecek kerusakan pada lingkungan alam

sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah

terjadi.

17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin _ateri

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

18 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan

budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa

Sebagai seorang guru, pada dasarnya dituntut untuk selalu

memberikan yang terbaik kepada peserta didik. Hal inilah yang seringkali

dijadikan landasan bagi seorang guru dalam rangka memberikan dril soal

dan latihan kepada peserta didiknya, karena dianggap bahwa yang terbaik

bagi siswa adalah nilai yang tinggi. Pada hakikatnya pendidikan karakter

bukan hendak mengebiri tanggung jawab dan wewenang guru dalam

menjadi pamong bagi peserta didik melainkan adalah memberi

kesempatan bagi guru untuk bisa memberi motivasi dan bimbingan kepada

peserta didik dalam menghadapi permasalahannya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

13

c. Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut Josephson Institute of

Ethics

Pada tahun 1993, Josephson Institute of Ethics mengembangkan

pendekatan pendidikan karakter yang disebut Character Counts.

Character Counts mengeluarkanenam jenis karakter berdasar The Six

Pillars of Character (Josephson Institute, 2012: 3 dikutip dari Lestari,

2016). Pendekatan ini mendasarkan program dan bahan ajarnya pada enam

nilai etika yaitu nilai-nilai yang tidak berbasis pada politik, agama, atau

budaya. Enam jenis karakter berdasar The Six Pillars of Character adalah

sebagai berikut:

a. Amanah

Amanah (trustworthy) adalah bersikap jujur dan dapat

diandalkan dalam menjalankan komitmen, tugas, dam

kewajiban. Amanah juga dipandang sebagai sikap jujur, tidak

menipu atau mencuri, tangguh dalam melakukan apa yang

dikatakan, memiliki keberanian untuk melakukan hal yang

benar, membangun reputasi yang baik, dan setia pada keluarga,

teman, dan negara (Character Center, 2012). Menurut Stacey

(dalam Yaumi, 2014) menjadi amanah atau dapat dipercaya

berarti bersikap jujur, adil dalam hubungannya dengan

keteraturan dan ketepatan waktu, termasuk menghormati,

menjaga kepercayaan, dan menjaga komitmen. . Karakteristik

amanah yang dapat dijabarkan adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

14

1) Berlaku jujur.

2) Tidak boleh membohongi, menipu atau mencuri.

3) Jadilah terpercaya – satunya kata dan perbuatan.

4) Memiliki keberanian untuk melakukan hal yang

benar.

5) Membangun reputasi yang baik.

b. Rasa hormat

Rasa hormat (respect) merupakan cara merasakan dan

berperilaku. kamus Merriam Webster collegiate menawarkan

dua sinonim untuk kata benda “hormat” atau “menghormati”,

yakni “pertimbangan” (yang berarti suatu tindakan memberi

perhatian khusus) dan “penghargaan” (perhatian yang tinggi

dan khusus tinggi atau khusus).

Jadi, istilah rasa hormat merujuk pada cara berperilaku

dan berperasaan. Rasa hormat adalah suatu sikap penghargaan,

kekaguman, atau penghormatan kepada pihak lain. Rasa

hormat sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak

biasa diajarkan untuk menghormati orant tua, saudara, guru,

orang dewasa, aturan sekolah, peraturan lalu lintas, keluarga,

dan budaya serta tradisi yang dianut dalam masyarakat. Begitu

pula, penghargaan terhadap perasaan dan hak-hak orang lain,

pimpinan, bendera negara, kebenaran, dan pandangan orang

lain sekalipun mungkin berbeda dengan pandangan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

15

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab (responbility) adalah suatu tugas atau

kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas dengan

penuh kepuasan sembilan (yang diberikan oleh seseorang, atau

atas janji atau komitmen sendiri) yang harus dipenuhi

seseorang, dan yang memiliki konsekuan hukuman terhadap

kegagalan.

d. Keadilan (adil)

Adil merupakan suatu kata yang mudah diungkapkan

namun sangat sulit untuk dilakukan. Kesulitannya karena

melibatkan keadaan keikhlasan hati untuk membedakan antara

kepentingan individu atau kelompok sendiri dan kepentingan

individu dan kelompok lain. Adil yang mempunyai pengertian

menempatkan sesuatu pada tempatnya sesuai dengan porsi dan

kapasitasnya dalam berbagai hal. Adapun menurut sebagian

masyarakat adil merupakan pembagian yang sama rata tanpa

memperhatikan porsi dan kapasitasnya dalam sesuatu hal.

e. Kepedulian

Kepedulian adalah merasakan kekhawatiran tentang orang

lain atau sesuatu. Misalnya ketika melihat teman dalam

keadaan susah atau sakit, muncul perasaan yang sama seperti

yang dirasakan oleh teman lalu mendapat dorongan untuk

menolongnya. Itulah sebabnya, Josephson Institute (2012: 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

16

mengatakan bahwa kepedulian (caring) adalah jantungnya

etika, dan etika dalam pengambilan keputusan. Dikatakannya

jantung etika karena dengan memberikan kepedulian kepada

orang lain merupakan suatu jalan terbaik dalam beretika

walaupun mungkin dalam hati kecil terhalang untuk

sepenuhnya untuk memberikan suatu perhatian. Hal ini

mungkin tergantung dari sejauh mana tingkat kedekatan

hubungan yang telah dibangun sebelumnya. Peduli terhadap

orang lain merupakan suatu bentuk partisipasi aktif untuk

merasakan yang sesungguhnya dirasakan oleh orang lain.

f. Nasionalis

Kewarganegaraan (citizenship) atau disebut juga dengan

nasionalis menunjukan hubungan seseorang dan negara atau

kesatuan negara. Hal ini biasanya indetik dengan istilah

kewarganegaraan meskipun istilah yang terakhir kadang-

kadang dipahami memiliki konotasi etnis. Karakter

nasionalisme merupakan suatu karakter hidup bersama dalam

suatu komunitas yang selalu menjalankan peraturan bersama

demi untuk kesejahteraan dan ketentraman bersama selaku

warga negara. Adapun karakteristik nasionalisme sebagai

berikut:

1) Berbagilah untuk membuat sekolah masyrakat

menjadi semakin baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

17

2) Bekerja sama dan kolaborasi.

3) Memberikan hak suara ketika dalam pemilihan.

4) Jadilah tetangga yang baik.

5) Mematuhi hukum dan peraturan.

6) Menghormati kekuasaan atau yang memegang

otoritas.

7) Menjaga dan memelihara lingkungan

2. Buku Cerita Bergambar

a. Pengertian Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan

menggunakan teks dan ilustrasi atau gambar. Buku ini biasanya ditujukan

untuk anak-anak. Untuk anak usia SD kelas rendah, gambar berperan penting

dalam proses belajar membaca dan menulis. Buku bergambar lebih dapat

memotivasi mereka untuk belajar. Dengan buku bergambar yang baik, anak-

anak akan terbantu dalam proses memahami dan memperkaya pengalaman

dari cerita (Rothlein, L., & Meinbach, A. M., 1991:132 dikutip dari Lnur

Fajrina, 2018). Dengan demikian buku-buku anak sebaiknya diperkaya dengan

gambar, baik gambar sebagai alat penceritaan maupun sebagai ilustrasi.

Buku cerita bergambar adalah sebuah buku yang menjajarkan cerita

dengan gambar. Kedua elemen ini bekerjasama untuk menghasilkan cerita

dengan ilustrasi gambar. Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk

mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya

secara verbal harus menarik, buku harus mengandung gambar sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

18

mempengaruhi minat siswa untuk membaca (Stewing, 1980:57 dalam Lnur

Fajrina, 2018).

Buku cerita bergambar dapat digunakan untuk membantu anak untuk

mengenal lingkungan dan situasi yang berbeda dengan lingkungan mereka.

Dengan buku bergambar siswa dapat mengenal karakteristik pelaku, latar,

yakni waktu dan tempat terjadinya cerita, serta situasi. Di samping itu ada tiga

manfaat buku cerita bergambar (Fajrina, 2018):

a. Memberikan masukan bahasa kepada anak-anak,

b. Memberikan masukan visual bagi anak-anak, dan

c. Menstimulasi kemampuan visual dan verbal anak-anak.

d. Memberikan pendalaman nilai karakter cerita pada anak.

b. Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik.

Menurut McElmeel (2002 dalam Lestari, 2016) jenis-jenis buku cerita

bergambar adalah sebagai berikut:

a. Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan atau

sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang

termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita

fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.

b. Historis

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta

atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya,

tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

19

c. Informasi

Buku informatika adalah buku-buku yang memberikan informasi

faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya,

yang berguna untuk menambah ketrampilan, wawancara, dan juga

bekal teritoris dalam batas tertentu bagi anak.

d. Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang

mulai kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.

e. Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya

bersumber dari musyawarah serta tumbuh berkembang dalam

masyarakat di masa yang lampau.

f. Kisah nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yng sebenarnya dari sebuah

situasi atau peristiwa.

c. Fungsi Buku Cerita Bergambar Anak

Menurut IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), buku merupakan sumber

informasi, edukasi dan hiburan (www.ikapi.org). Buku bergambar merupakan

sebuah buku ilustrasi yang memiliki peran untuk memberikan kesenangan dan

pemahaman cerita pada pembacanya serta memegang peranan penting bagi

pembelajaran sastra anak-anak karena adanya gambar dan kata-kata yang

saling bersisian (Fang, 1996:130 dalam Fajrina, 2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

20

Terdapat dua golongan besar buku bergambar yaitu buku bacaan

bergambar dan buku cerita bergambar. Buku bacaan bergambar berfungsi

untuk menyuguhkan informasi dan tidak membentuk cerita sehingga tiap

halaman buku dapat menyuguhkan informasi yang berbeda namun dengan

gambar dan teks yang sesuai. Sedangkan buku cerita bergambar lebih berupa

cerita. Karena memiliki jalan cerita berkesinambungan, gambar dan teks di

seluruh buku memiliki hubungan (Bunanta, 2008:30).

Ilustrasi buku bergambar berkaitan erat dengan storytelling. Dalam buku

bergambar, ilustrasi memiliki peran untuk membentuk latar cerita,

mendefinisikan dan mengembangkan karakter, memperluas atau

mengembangkan plot cerita, memberikan sudut pandang yang berbeda, serta

berkontribusi terhadap pemahaman tekstual dan memperkuat cerita. (Fang,

1996:136 dikutip dari Nurul Lathifa 2015).

Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk

memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Ditinjau dari

segi fungsinya, Supriyono (2010: 169) berpendapat bahwa fungsi ilustrasi

adalah untuk memperjelas teks dan sekaligus sebagai eyecatches.

Menurut Supriyono (dalam Fajrina, 2018), ilustrasi yang efektif umumnya

memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Komunikatif, informatif, mudah dipahami

b. Ide baru, orsinil, bukan merupakan plagiat

c. Memiliki daya pukau yang kua

d. Foto atau gambar memiliki kualitas baik (teknik pembuatan dan

nilai seni)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

21

Anak-anak butuh bahasa visual. Gambar-gambar dan tulisan akan

mengeksplorasi imajinasi mereka dari buku yang dilihatnya, sehingga isi

buku terasa menjadi nyata bagi mereka. Gambar juga membantu anak

memvisualisasi cerita, jika mereka tidak mengerti beberapa kata, gambar bisa

membantu menjelaskan arti kata-kata tersebut. Anak-anak bisa menangkap

maksud cerita dari gambar yang ada.

Membaca buku bergambar adalah pengalaman beragam rasa bagi anak,

termasuk menambah perbendaharaan kata-kata baru, pengenalan beragam

bentuk dan warna, pengenalan dunia baru, dan pengikat hubungan erat

dengan orangtua yang membacakan buku. Anak juga dirangsang untuk bisa

menggambar. Buku bergambar sebaiknya mengajarkan tentang sebab-akibat,

panduan moral bagi emosi anak, membedakan mana yang baik dan buruk,

yang benar dan salah. Dengan demikian bisa mengarahkan anak-anak

mengatasi situasi sulit, misalnya menghadapi kemarahan atau kesedihan.

Anak-anak diajarkan untuk menjadi lebih dewasa dan cerdas secara emosi

dari mengamati beragam ekspresi dalam gambar, dan cerdas secara sosial

dari memahami interaksi sosial lewat beragam karakter penuh warna (Fajrina,

2018).

d. Komponen Buku Cerita Bergambar

Komponen-komponen dalam buku cerita bergambar antara lain sebagai

berikut (Nadya, 2018):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

22

a. Gambar

Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan lainnya.

Gambar merupakan segala sesuatu yang diwujudkan secara visual

dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran

seseorang. Sadiman, dkk (2008:31-32) menjelaskan bahwa dalam

membuat gambar yang baik harus memperhatikan beberapa syarat,

yaitu sebagai berikut: (1) autentik, gambar tersebut harus secara jujur

melukiskan situasi seperti orang melihat benda sebenarnya, (2)

sederhana, komposisi gambar hendaknya harus jelas, menunjukkan

poin-poin pada gambar, (3) ukuran relatif, gambar dapat

memperbesar dan memperkecil benda sebenarnya. Apabila benda

tersebut tentang benda yang belum dikenal atau yang belum pernah

dilihat peserta didik, maka peserta didik akan sulit membayangkan

besar benda tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, hendaknya di

dalam gambar terdapat sesuatu yang dikenal peserta didik agar

peserta didik mudah dalam membayangkan sebuah benda, (4) gambar

sebaiknya mengandung gerak dan perbuatan. Gambar yang baik tidak

menunjukkan objek atau benda dalam keadaan diam tetapi

memperlihatkan aktivitas tertentu, (5) gambar yang bagus belum

tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, walaupun dalam segi

mutu kurang, gambar peserta didik sendiri seringkali lebih baik, (6)

tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.

Sebagai media yang bagus, gambar hendaklah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

23

bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai.

b. Teks

Sadiman, dkk (2008:93 dalam Nadya, 2018) berpendapat bahwa

terdapat empat unsur kelayakan media teks (termasuk di dalamnya

buku bergambar), diantaranya: (1) Komponen isi, mencakup

kesesuaian dengan kurikulum, keakuratan dengan materi pendukung

pembelajaran, (2) Komponen kebahasaan, meliputi kesesuaian

penggunaan bahasa dengan tingkat perkembangan peserta didik,

pemakaian bahasa yang komunikatif, pemakaian bahasa memenuhi

syarat keruntutan dan keterpaduan alur pikir, (3) Komponen

penyajian, meliputi teknik penyajian, penyajian pembelajaran dan

kelengkapan informasi, (4) Komponen kegrafisan mencakup ukuran

buku, desain kulit buku dan desain isi buku.

e. Penilaian Buku Cerita Bergambar

Sadiman, dkk (2008:93 dikutip dari Nadya, 2018) adapun penilaian dalam

buku cerita bergambar ini didasarkan pada hal-hal berikut:

a. Aspek Materi:

1) Kejelasan materi pembelajaran,

2) kesesuaian buku cerita bergambar dengan tujuan pembelajaran,

3) kesesuaian buku cerita bergambar dengan materi pembelajaran

4) kesesuaian buku cerita bergambar dengan usia peserta didik,

5) kemenarikan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

24

b. Aspek Media:

1) Ketepatan ukuran

2) ketepatan penataan gambar

3) kemenarikan gambar

4) kesederhanaan media pembelajaran

5) keterpaduan aspek visual

6) kesesuaian gambar atau ilustrasi dengan tingkat perkembangan

usia peserta didik, dan

7) kejelasan alur cerita.

c. Aspek Bahasa:

1) Kesederhanaan bahasa

2) kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan usia peserta

didik.

3) kesesuaian bahasa yang digunakan oleh tokoh dalam buku cerita

bergambar.

4) penggunaan bahasa yang komunikatif.

5) kesesuaian bahasa dengan ejaan Bahasa Indonsia (EBI), dan

6) ketepatan penggunaan istilah dalam buku cerita.

3. Penddidikan Karakter Melalui Buku Cerita Bergambar

Pendidikan karakter menjadi salah satu usaha untuk membantu seseorang

dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai etika inti serta menjadi hal penting

dan dasar untuk diajarkan sejak dini. Nilai-nilai pendidikan karakter terdiri dari 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

25

poin yaitu: religius, jujur, toleransi disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan

peduli sosial, dan tanggung jawab.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah melalui buku cerita bergambar.

Konsep buku cerita bergambar mengandung pendidikan karakter yang

menjunjung moralitas dan perilaku ke arah positif. Anak diharapkan mampu

mengembangkan ego yang terimajinasi melalui cerita anak. Buku cerita

bergambar sebagai sarana pendidikan karakter karena proses penyampaian nilai-

nilai pendidikan karakter tidak melalui paksaan sehingga secara otomatis

tersampaikan. Proses pembentukan karakter akan masuk dengan sendirinya

melalui cerita anak. Melalui buku cerita bergambar ini pendidikan karakter dapat

ditanamkaan dan dapat mengajarkan anak menyadari perilaku-perilaku yang baik.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter

melalui buku cerita dapat dikembangan karena buku gambar merupakan buku

yang menjajarkan cerita dan gambar sehingga melalui buku cerita bergambar

pembentukan karakter anak akan lebih cepat masuk dan proses penyampaian

nilai-nilai pendidikan karakter tidak melalui paksaan sehingga secara otomatis

tersampaikan.

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

26

Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Dian Miranda

(2018)

PENGEMBANGAN

BUKU CERITA

BERBASIS

PENDIDIKAN

KARAKTER

UNTUK

MENINGKATKAN

KREATIVITAS

AUD

Hasil yang didapat dari

penelitian ini ialah buku cerita

bergambar dinilai baik sebagai

media penanaman karakter

religius, toleransi, bersahabat,

peduli sosial, disiplin, dan cinta

damai serta baik digunakan

sebagai media pengembang

kreativitas anak usia dini

khususnya anak usia 5-6 tahun

2 Rera Fenika

Vindaswari,

Amaliyah

Ulfah (2018)

PENGEMBANGAN

BUKU CERITA

ANAK

BERGAMBAR

BERBASIS NILAI-

NILAI

KEPEDULIAN

BAGI PESERTA

DIDIK KELAS 2

SEKOLAH DASAR

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa buku cerita bergambar

anak-anak didasarkan pada

nilai-nilai kepedulian terhadap

siswa kelas dua sekolah dasar

yang layak digunakan.

Penilaian menurut ahli media

mendapat skor 104 (baik), ahli

materi 101 (baik), dan

pembelajaran ahli 56 (sangat

baik). Hasil respon siswa

mendapat skor 100 (sangat

baik). Siswa menjawab bahwa

isi buku cerita bergambar

menarik, cerita mudah

dimengerti, dan dapat

digunakan sebagai model dalam

sikap.

3 Wigianto

(2015)

PENGEMBANGAN

BUKU CERITA

BERGAMBAR

PENDIDIKAN

KARAKTER

TANGGUNG

JAWAB UNTUK

PESERTA DIDIK

SEKOLAH DASAR

Hasil penelitian berupa buku

cerita bergambar yang berisi

materi pendidikan karakter

tanggung jawab ini telah

divalidasi oleh ahli media, ahli

materi, ahli bahasa, dan

reviewer (Guru SD kelas 2) dan

dinyatakan layak. Buku

pendidikan karakter tanggung

jawab telah diuji cobakan

kepada peserta didik Sekolah

Dasar kelas 2 dan peserta didik

mampu memahami materi

pendidikan karakter dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

27

4 Jaka Siswanta

(2015)

Pengembangan

Karakter

Kepribadian Anak

Usia Dini

(Studi Pada PAUD

Islam Terpadu Di

Kabupaten

Magelang Tahun

2015)

Implementasi pembentukan

karakter dilakukan sebagai

upaya untuk membentuk

karakter kepribadian anak.

Strategi pengembangan karakter

dilakukan dengan metode

bermain sambil bernyanyi,

metode teladan, metode saran,

metode pengawasan dan metode

habituasi. Kendala, terutama

faktor pendukung orang tua

terkait dengan kebijakan

sekolah dalam pengembangan

karakter kepribadian anak-anak.

5 Dwi Septiani

(2018)

Pendidikan Karakter

Siswa melalui Cerita

Fantasi

dalam Buku Bahasa

Indonesia SMP/MTs

Kelas VII Edisi

Revisi 2017

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif. Data

primer dalam penelitian ini

adalah dua cerita fantasi

berjudul “Kekuatan Ekor Biru

Nataga” karya Ugi Agustono

dan “Berlian Tiga Warna” oleh

Fanisa Miftah Riani dalam buku

siswa kelas SMP/MTs berjudul

Bahasa Indonesia SMP/MTs

Kelas VII Edisi Revisi. Melalui

unsur tema dan amanat dalam

dua cerita fantasi di atas,

diharapkan siswa memiliki

watak dan perilaku yang positif

dalam berinteraksi

antarmanusia serta rasa

nasionalisme terhadap tanah air.

Berdasarkan hasil penelitian,

teridentifikasi bahwa unsur

intrinsik, yakni tema dan

amanat pada cerita fantasi dapat

dijadikan sebagai sarana utama

untuk pembentukan pendidikan

karakter yang positif pada diri

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

28

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik.

Perubahan sifat dan perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses pendidikan

karakter juga ditentukan oleh faktor lingkungan. Pendidikan karakter memiliki

delapan belas nilai-nilai yang bisa dikembangkan, yaitu agama, kejujuran,

toleransi, disiplin, kerja keras kreatif, mandiri, maju, rasa ingin tahu,

nasionalisme, cinta tanah air, prestasi bahagia, ramah / komunikatif, cinta damai,

suka membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Selain delapan

belas nilai karakter, pendidikan karakter juga memiliki enam pilar yang terdiri

dari, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kepedulian dan nasionalisme.

Pendidikan karakter adalah pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan

pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai

tertentu yang dirujuk oleh sekolah.. Salah satu cara membentuk karakter yang

efektif untuk anak-anak ialah melalui buku cerita bergambar. Buku cerita

bergambar adalah buku yang menyandingkan cerita dan gambar. Melalui buku

bergambar anak-anak dapat menyerap nilai positif dari sebuah cerita, yang

kemudian karakternya akan berkembang kearah positif. Buku cerita dengan

gambar dapat ditulis menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan, dilengkapi

banyak gambar sehingga bisa dipahami dengan mudah. Nilai-nilai moral, dan

pendidikan yang disajikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan

pemahaman anak. Manfaat ysng diharapkan dapat dicapai adalah anak dapat

menanamkan nilai karakter untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

29

Berdasarkan kesimpulan di atas, buku cerita bergambar yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah cerita yang diadaptasi dari kisah yang

pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Penelitian ini mengembangkan buku cerita

yang fokus pada menanamkan karakter kepedulian sosial, jujur, menyayangi dan

bertanggung jawab. Kepedulian sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin

memberikan bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Jujur

merupakan usaha menjadikan dirinya orang yang bisa diandalkan dari kata-kata,

tindakan, dan perbuatan. Tanggung jawab adalah sikap dan tindakan seseorang

untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, sesuai kebutuhan dia, terhadap

dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan

Tuhan Yang Maha Esa. Dengan buku cerita ini diharapkan anak dapat

menanamkan karakter menyayangi binatang dan kepedulian terhadap sesama

makhluk hidup yang kemudian dapat diterapkan oleh sikap dan perilakunya dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian

yaitu:

1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan buku cerita Doggo

dan Kitty Sahabat Baruku untuk membentuk karakter menyayangi

binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III SD terhadap

sesama makhluk hidup?

2. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku

untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

30

kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup

menurut ahli/ pakar?

3. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku

untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun

kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup

menurut guru kelas III SD?

4. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku

untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun

kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup

menurut siswa kelas III SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dan

pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and Development. Metode

Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2013: 297).

Menurut Puslitjaknov (Nusa Putra, 2011: 133) model pengembangan

merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model

pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model

teoritik. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan model prosedural karena

dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu untuk

menghasilkan suatu produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan

dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu

yang harus dikuti untuk menghasilkan produk tertentu.

B. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III

SD terhadap sesama makhluk hidup ini dilaksanakan pada bulan

September 2019 sampai bulan Oktober 2019. Dengan melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

32

wawancara dan pengisian kuesioner pada tanggal 15 November 2019 dan

uji coba produk pada tanggal 3 Maret 2020.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDK Santa Maria Krogowanan.

3. Subjek Penelitian

Analisis kebutuhan pada penelitian pengembangan ini dilakukan kepada

guru kelas dan siswa kelas III. Subjek penelitian ini adalah enam siswa

kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.

C. Prosedur Pengembangan

Adapun prosedur pengembangan dalam penelitian ini yaitu :

1. Potensi dan Masalah

Langkah pengembangan yang pertama, peneliti mencari potensi dan

masalah mengenai penanaman nilai-nalai karakter pada anak. Data tentang

potensi dan masalah diperoleh melalui wawancara dan kuesioner kepada

guru. Wawancara dan kuesioner dilakukan untuk mengetahui karakter

yang perlu diajarkan oleh guru. Selain wawancara dan kuesioner pada

guru, data diperoleh melalui kuesioner terhadap siswa dari kelas kelas III.

Kuesioner dilakukan untuk mengetahui informasi dari siswa terkait dengan

buku cerita

2. Pengumpulan Data

Setelah mengetahui potensi dan masalah sesuai dengan penelitian

yang hendak dilakukan, peneliti melakukan pengumpulan data melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

33

wawancara dan kuesioner. Hasil wawacara dan kuesioner tersebut

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang

berupa buku cerita bergambar untuk menanamkan karakter menyayangi

binatang dan peduli terhadap sesama makhluk hidup siswa kelas III SD.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku cerita

bergambar. Buku cerita bergambar yang dihasilkan terdiri dari isi buku,

cover buku, dan anatomi buku. Isi buku yang dijadikan sebagai prinsip

penyusunan yaitu konsep buku, tokoh, isi dan tema buku, desain gambar,

warna, dan tipografi. Prinsip-prinsip yang menjadi penyusunan cover buku

yaitu keserasian warna, penataan gambar, penataan tulisan. Pada anatomi

buku, yang dijadikan sebagai prinsip yaitu format dan ukuran, teknik

pengerjaan, jumlah halaman, tata letak, jenis huruf, jenis kertas cover, dan

jenis kertas bagian isi buku.

4. Validasi Desain

Setelah buku cerita bergambar dibuat, produk tersebut kemudian

divalidasi oleh para ahli dengan cara melakukan penilaian terhadap produk

yang dihasilkan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki produk agar lebih

baik lagi. Validasi akan dilakukan oleh dua ahli yang terdiri dari satu

dosen ahli dan satu guru kelas III. Tujuan dari validasi ini untuk

memperoleh kritik dan saran dari para ahli sehingga dapat diketahui

kelebihan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

34

5. Revisi Desain

Hasil Validasi yang sudah dilakukan sebagai bahan revisi produk yang

dihasilkan. Kekurangan dari produk yang dihasilkan kemudian diperbaiki

berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh para ahli.

6. Uji Coba Produk

Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diujicobakan

untuk mengetahui keefektifan dari produk yang dihasilkan. Uji coba

dilakukan pada siswa kelas III.

D. Teknik Pengumpulan Data

Margono (2010: 158) mengungkapkan bahwa penggunaan teknik serta alat

pengumpul data yang tepat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data

yang objektif. Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas dan siswa untuk

memperoleh data uji coba produk.

2. Kuesioner

Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan peneliti untuk

memperoleh data analisis kebutuhan pada awal penelitian. Kuesioner juga

dilakukan pada akhir penelitian untuk memperoleh penilaian dari siswa

mengenai kesukaan pada buku cerita bergambar. Selain untuk memperoleh

data analisis kebutuhan awal penelitian dan penilaian akhir siswa, teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

35

pengumpulan data melalui kuesioner juga dilakukan pada saat validasi

terhadap produk yang dikembangkan. Kuesioner bertujuan untuk menilai

kualitas buku cerita tersebut. Melalui kuesioner peneliti juga terbantu

dalam melakukan revisi produk.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena

ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013:102). Instrumen penelitian

merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data hasil penelitian (Trianto, 2010). Variabel yang digunakan

sebagai objek dalam penelitian ini adalah buku cerita anak.

Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara

terstruktur dan kuesioner tertutup.

1. Instrumen Wawancara (lembar wawancara)

Peneliti menggunakan jenis wawancara terstruktur dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Wawancara dilakukan

dengan narasumber sebagai pedoman. Prosedur wawancara meliputi: (1)

menyusun pertanyaan, (2) menyiapkan lembar wawancara, (3) melakukan

wawancara dengan guru dan siswa kelas III SD, dan (4) menyusun hasil

wawancara.

Berikut ini merupakan tabel lembar wawancara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

36

Tabel 3. 1

Daftar Pertanyaan Wawancara Guru

No Pertanyaan

1. Bagaimana pandangan guru mengenai perkembangan karakter siswa saat

ini?

2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan di sekolah?

3. Bagaimana pandangan guru mengenai kepedulian siswa kelas III terhadap

sesama makhluk hidup?

4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap sesama makhluk hidup

khususnya binatang itu penting? Mengapa?

5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap

sesama makhluk hidup khususnya binatang?

6. Menurut guru, adakah hubungan antara pendidikan karakter dan

kepedulian terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang?

7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter itu lebih bagus didapatkan oleh

siswa sejak usia dini? Mengapa demikian?

8. Apakah guru sudah menggunakan buku cerita bergambar sebagai media

pembelajaran mengenai kepedulian terhadap sesama makhluk hidup

khususnya binatang?

9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan buku cerita bergambar dalam

pembelajaran?

10. Bagaimana minat baca siswa kelas III?

11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan minat baca siswa?

12. Apakah guru membutuhkan buku cerita bergambar untuk membantu siswa

dalam meningkatkan minat baca?

13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait dengan buku ceita bergambar

tentang menyayangi binatang untuk siswa kelas III SD?

Tabel 3.2

Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa

No Pertanyaan

1. Apakah kamu mempunyai binatang peliharaan?

2. Hewan peliharaan apa yang kamu miliki?

3. Apakah kamu sering melihat atau menjumpai anjing dan kucing liar

di sekitar rumahmu?

4. Apakah kamu suka mengganggu binatang yang kamu lihat atau

jumpai baik di sekitar rumahmu maupun di lingkungan sekolahmu?

5. Apakah kamu membiarkan binatang di sekitar rumahmu maupun di

lingkungan sekolahmu hidup damai tanpa kamu ganggu?

6. Apakah kamu menyayangi binatang?

7. Dengan cara apa kamu menunjukkan rasa sayangmu terhadap

binatang?

8. Menurutmu apakah kamu sudah cukup peduli terhadap sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

37

makhluk hidup khususnya binatang?

9. Apakah kamu sering membaca buku?

10. Apakah uku dapat membantumu dalam memahami pembelajaran?

11. Menurutmu lebih mudah memahami materi dengan buku yang tidak

bergambar atau buku bergambar? Mengapa?

2. Lembar Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk

mengetahui dan mengevaluasi kualitas produk buku cerita bergambar yang

dikembangkan. Kuesioner diberikan kepada dosen, guru, dan siswa.

Peneliti merancang kisi-kisi terlebih dahulu sebelum membuat kuesioner.

Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk menilai

produk buku cerita:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Validasi Produk

No Topik Nomor

Pernyataan

1. Cover buku

a. Judul buku.

b. Warna.

1,2,3,4

2. Isi buku

a. Isi cerita harus mampu memberikan

dampak positif bagi siswa.

b. Isi cerita dapat membantu siswa dalam

mengembangkan karakter kearah yang

lebih baik.

c. Isi cerita mampu mempengaruhi anak

supaya menghargai dan menyayangi

sesama makhluk hidup khususnya

binatang.

d. Isi cerita harus memiliki pengaruh yang

kuat terhadap pembentukan karakter anak.

e. Isi cerita fokus terhadap visi dan misi

dibuatnya buku yakni membentuk karakter

dan membangun kepedulian siswa supaya

lebih menghargai sesama makhluk hidup

5,6,7,8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

38

khususnya binatang.

f. Isi cerita harus memberi kesempatan untuk

pemberian umpan balik.

g. Isi cerita harus mudah dipahami oleh siswa

dan dapat membantu siswa dalam proses

pembelajaran.

3. Format buku

a. Jenis huruf

b. Tata letak gambar

c. Rancangan halaman

11,12,13,14,15

Tabel 3.4

Instrumen Validasi Produk untuk Siswa

No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar

1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku

mencerminkan

keseluruhan isi

buku cerita.

2. Judul buku

menarik minat

baca siswa.

3. Pesan yang ingin

diangkat penulis

terpampang

dengan jelas pada

judul.

4. Warna pada cover

buku menarik

minat baca siswa.

B. Isi buku

5. Isi cerita mudah

dipahami siswa.

6. Isi cerita

menumbuhkan

rasa kepedulian

siswa terhadap

binatang.

7. Isi cerita

membantu

pembentukan

karakter siswa ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

39

arah yang lebih

baik.

8. Isi cerita mengajak

anak untuk peduli

dan menyayangi

hewan.

9. Isi cerita membuat

siswa tertarik

sehingga

meningkatkan

minat baca.

10. Isi cerita dapat

dijadikan sebagai

sarana refleksi

bagi siswa.

C. Format buku

11. Ukuran huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

12. Jenis huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

13. Gambar pada buku

cerita sudah sesuai

dan berkaitan

dengan topik/

tema.

14. Gambar pada buku

cerita dapat

menarik perhatian

siswa.

15. Tata letak halaman

pada buku cerita

sudah sesuai

dengan alur cerita.

Total Skor

Rata-rata Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

40

Tabel 3.5

Instrumen Uji Validasi untuk Dosen Ahli dan Guru

No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar

1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku

mencerminkan

keseluruhan isi

buku cerita.

2. Judul buku

menarik minat

baca siswa.

3. Pesan yang ingin

diangkat penulis

terpampang

dengan jelas pada

judul.

4. Warna pada cover

buku menarik

minat baca siswa.

B. Isi buku

5. Isi cerita mudah

dipahami siswa.

6. Isi cerita

menumbuhkan

rasa kepedulian

siswa terhadap

binatang.

7. Isi cerita

membantu

pembentukan

karakter siswa ke

arah yang lebih

baik.

8. Isi cerita mengajak

anak untuk peduli

dan menyayangi

hewan.

9. Isi cerita membuat

siswa tertarik

sehingga

meningkatkan

minat baca.

10. Isi cerita dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

41

dijadikan sebagai

sarana refleksi

bagi siswa.

C. Format buku

11. Ukuran huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

12. Jenis huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

13. Gambar pada buku

cerita sudah sesuai

dan berkaitan

dengan topik/

tema.

14. Gambar pada buku

cerita dapat

menarik perhatian

siswa.

15. Tata letak halaman

pada buku cerita

sudah sesuai

dengan alur cerita.

Total Skor

Rata-rata Skor

Keterangan:

5 = Sangat setuju

4 = Setuju

3 = Cukup

2 = Tidak setuju

1 = Sangat tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

42

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan setelah data dari seluruh

responden terkumpul. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini meliputi: (1)

mengelompokan data berdasarkan variabel serta jenis responden, (2) melakukan

tabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, (3) menyajikan data

sesuai variabel yang diteliti, (4) melakukan perhitungan guna menjawab rumusan

masalah, (5) melakukan perhitungan guna menguji hipotesis penelitian (Sugiyono,

2013: 207).

1. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran yang diberikan oleh dosen

ahli, guru kelas III, dan siswa kelas III pada saat uji produk awal (validasi

produk) dan uji coba produk. Kritik dan saran serta hasil validasi yang

diperoleh digunakan untuk memperbaiki produk yang telah dikembangkan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari penilaian satu dosen ahli, satu guru kelas III,

dan enam siswa kelas III. Respon yang diberikan berupa pernyataan sangat

setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Berikut pedoman

pemberian skor.

Analisis Data Validasi:

Tabel 3.6

Pedoman Pemberian Skor

Keterangan Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Cukup 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

43

Peneliti melakukan analisis data dengan langkah-langkah berikut:

1) Menghitung skor total rata-rata setiap komponen

menggunakan rumus:

Keterangan:

2) Menghitung rata-rata skor total dari tiap komponen.

3) Mengkonversikan data kuantitatif menjadi data kualitatif

sesuai dengan panduan mengkonversikan data menurut

Widoyoko (2012:238).

Hasil penilaian kualitas buku cerita bergambar oleh guru,

siswa, dan ahli dapat dikategorikan menurut tabel berikut

ini:

Tabel 3.7

Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala

Lima

Rentang Skor Kriteria

4,2-5 Sangat Baik

3,4-4,1 Baik

2,6-3,3 Cukup

1,8-2,5 Kurang Baik

1-1,7 Sangat Kurang Baik

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh

konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima.

Masing-masing hasil dari perhitungan skor validasi yang

dilakukan kemudian dicari rata-rata skor perolehannya, lalu

dikonversikan menjadi data kualitatif dalam kategori seperti

yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang akan

dipaparkan. Pertama mengenai pengembangan buku cerita menyayangi

binatang untuk membentuk karakter dan membangun kepedulian siswa kelas

III SDK Santa Maria Krogowanan terhadap sesama makhluk hidup dan

mengenai kualitas produk buku cerita yang layak untuk menanamkan karakter

menyayangi dan peduli siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan

terhadap sesama makhluk hidup. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut:

1 Proses Pengembangan Buku Cerita

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan

dalam bab III, proses pengembangan buku cerita bergambar ini

menggunakan tujuh (7) langkah sebagai berikut:

a. Penelitian dan Pengumpulan Data

Peneliti melakukan penelitian dan pengumpulan data mengenai

penerapan pendidikan untuk membentuk karakter dan membangun

kepedulian. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah

mengumpulkan data melalui analisis kebutuhan. Data diperoleh

melalui wawancara kepada guru kelas III dan enam siswa kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

45

Wawancara dilaksanakan tanggal 15 November 2019 dan uji coba

produk pada tanggal 3 Maret 2020..

Wawancara pada guru dilakukan untuk menganalisis masalah

dalam pengajaran mengenai pendidikan untuk membentuk karakter

dan membangun kepedulian pada anak dan mengetahui sejauh mana

kesadaran siswa kelas bawah mengenai pendidikan untuk membentuk

karakter dan membangun kepedulian melalui kebiasaan-kebiasaan

sederhana yang dilakukan di sekolah.

Wawancara guru kelas berpedoman pada 13 butir pertanyaan

yang meliputi pandangan guru mengenai perkembangan karakter

siswa, pendidikan karakter diterapkan di sekolah, pandangan guru

mengenai kepedulian siswa kelas III terhadap sesama makhluk hidup,

kepedulian terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang,

kepedulian siswa terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang,

pendidikan karakter dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup

khususnya binatang, pendidikan karakter itu lebih bagus didapatkan

oleh siswa sejak usia dini, buku cerita bergambar sebagai media

pembelajaran mengenai kepedulian terhadap sesama makhluk hidup

khususnya binatang, buku cerita bergambar dalam pembelajaran, minat

baca siswa kelas III, meningkatkan minat baca siswa, membutuhkan

buku cerita bergambar untuk membantu siswa dalam meningkatkan

minat baca, buku ceita bergambar tentang menyayangi binatang untuk

siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

46

Wawancara siswa berpedoman pada 11 butir pertanyaan

kepada siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai binatang

peliharaan, peliharaan yang dimiliki, sering melihat atau menjumpai

anjing dan kucing liar di sekitar rumah, suka mengganggu binatang

yang dilihat atau jumpai baik di sekitar rumah maupun di lingkungan

sekolah, membiarkan binatang di sekitar rumah maupun di lingkungan

sekolah, hidup damai tanpa diganggu, menyayangi binatang,

menunjukkan rasa sayang terhadap binatang, sudah cukup peduli

terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang, membaca buku,

memahami pembelajaran, memahami materi dengan buku yang tidak

bergambar atau buku bergambar.

Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian

dirangkum dan diolah analisis kebutuhannya. Rangkuman hasil

wawancara guru kelas III SDK Santa Maria Krogowanan dapat dilihat

di tabel berikut:

Tabel 4.1

Rangkuman hasil wawancara guru kelas III SDK Santa Maria Krogowanan

No Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1. Bagaimana pandangan guru mengenai

perkembangan karakter siswa saat ini?

Siswa sudah cukup sadar akan

kepedulian terhadap sesama

makhluk hidup. Hanya perlu diolah

dan digali lagi.

2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan

di sekolah?

Dimasukkan ke dalam mata

pelajaran yang berhubungan

dengan saling menyayangi sesama.

3. Bagaimana pandangan guru mengenai

kepedulian siswa kelas III terhadap sesama

makhluk hidup?

Menurut guru hal tersebut sangat

penting untuk diolah dan digali

sehingga siswa menjadi pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

47

yang berkarakter baik.

4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap

sesama makhluk hidup khususnya binatang

itu penting? Mengapa?

Penting. Karena sebagai sesama

makhluk hidup harus hidup saling

berdampingan dan tidak boleh

semena-mena.

5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan

kepedulian siswa terhadap sesama

makhluk hidup khususnya binatang?

Dengan memberi mereka bahan

berpikir atau berefleksi. Memberi

edukasi maupun bahan bacaan

sesuai tema menyayangi binatang.

6. Menurut guru, adakah hubungan antara

pendidikan karakter dan kepedulian

terhadap sesama makhluk hidup khususnya

binatang?

Ada, yaitu semakin siswa peduli

terhadap sesama makhluk hidup

maka karakternya akan semakin

terbangun dengan baik.

7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter

itu lebih bagus didapatkan oleh siswa sejak

usia dini? Mengapa demikian?

Ya, karena pendidikan karakter

dapat lebih masuk apabila

ditanamkan sejak dini.

8. Apakah guru sudah menggunakan buku

cerita bergambar sebagai media

pembelajaran mengenai kepedulian

terhadap sesama makhluk hidup khususnya

binatang?

Sudah, dengan adanya mata

pelajaran literasi setiap hari senin.

Namun buku cerita mengenai

menyayangi binatang masih belum

terlalu banyak.

9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan

buku cerita bergambar dalam

pembelajaran?

Contoh penggunaannya adalah

pada mata pelajaran bahasa

Indonesia yang menggunakan buku

cerita bergambar agar minat baca

siswa lebih meningkat. Guru juga

meminta mereka membuat cerita

yang disertai gambar.

10. Bagaimana minat baca siswa kelas III? Siswa terlihat lebih tertarik pada

buku cerita atau buku bacaan yang

ada gambarnya.

11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan

minat baca siswa?

Diadakan mata pelajaran literasi

setiap hari Senin.

12. Apakah guru membutuhkan buku cerita

bergambar untuk membantu siswa dalam

meningkatkan minat baca?

Sangat membutuhkan, karena siswa

lebih tertarik dengan buku cerita

bergambar.

13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait

dengan buku ceita bergambar tentang

menyayangi binatang untuk siswa kelas III

SD?

Untuk saat ini belum ada saran,

karena buku cerita bergambar yang

telah dibuat sudah sangat bagus

dan sudah cocok untuk siswa kelas

III SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

48

Tabel 4.2

Rangkuman hasil wawancara siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan

No Pertanyaan Rangkuman Hasil

Wawancara

1. Apakah kamu mempunyai binatang

peliharaan?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab mereka

mempunyai binatang peliharaan.

2. Hewan peliharaan apa yang kamu

miliki?

Terdapat jawaban yang beragam

seperti ikan, burung, kelinci,

mentok, ayam, bebek, anjing,

sapi, kucing,

3. Apakah kamu sering melihat atau

menjumpai anjing dan kucing liar di

sekitar rumahmu?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab mereka

sering menjumpai.

4. Apakah kamu suka mengganggu

binatang yang kamu lihat atau

jumpai baik di sekitar rumahmu

maupun di lingkungan sekolahmu?

Tiga siswa menjawab tidak suka

mengganggu dan tiga siswa

lainnya menjawab suka

mengganggu.

5. Apakah kamu membiarkan binatang

di sekitar rumahmu maupun di

lingkungan sekolahmu hidup damai

tanpa kamu ganggu?

Tiga siswa menjawab

membiarkan dan tiga siswa

lainnya menjawab tidak

membiarkan karena mereka

suka mengganggu.

6. Apakah kamu menyayangi

binatang?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab mereka

menyayangi binatang.

7. Dengan cara apa kamu

menunjukkan rasa sayangmu

terhadap binatang?

Terdapat jawaban yang beragam

seperti diberi makan,

dimandikan, dirawat, dijaga,

diajak bermain.

8. Menurutmu apakah kamu sudah

cukup peduli terhadap sesama

makhluk hidup khususnya binatang?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab mereka

sudah cukup peduli.

9. Apakah kamu sering membaca

buku?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab mereka

sering membaca buku.

10. Apakah buku dapat membantumu

dalam memahami pembelajaran?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab iya

buku dapat membantu dalam

memahami pembelajaran.

11. Menurutmu lebih mudah memahami

materi dengan buku yang tidak

bergambar atau buku bergambar?

Mengapa?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab buku

yang bergambar karena buku

yang bergambar lebih menarik

untuk dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

49

Berdasarkan hasil rangkuman wawancara yang telah

dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa siswa kelas III memiliki

minat baca yang kurang meskipun gerakan literasi sekolah sudah

diterapkan di sekolah. Selain itu, buku-buku yang dibaca siswa

merupakan buku cerita rakyat maupun dongeng yang belum memuat

tentang pembelajaran seperti membentuk karakter dan membangun

kepedulian. Siswa lebih senang membaca buku cerita yang memiliki

ilustrasi atau gambar sehingga saat siswa diberikan waktu untuk

mmebaca siswa lebih senang membaca buku cerita dibandingkan

dengan buku pelajaran. Sehingga penulis menyatakan bahwa siswa

membutuhkan buku cerita bergambar yang memuat materi membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian. Melalui

gambar-gambar yang terdapat dalam buku cerita yang akan

dikembangkan tersebut, diharapkan dapat membantu pemahaman

siswa mengenai manfaat baik menyayangi binatang.

b. Perencanaan

Setelah melakukan wawancara dan observasi di sekolah, peneliti

melakukan perencanaan meliputi pendefinisian keterampilan yang

harus dipelajari meliputi menentukan perumusan tujuan, penentuan

urutan pembelajaran, dan membuat instrumen uji coba kelayakan

dalam skala kecil. Dalam penelitian ini buku cerita menyayangi

binatang yang dikembangkan bertujuan untuk membentuk karakter dan

membangun kepedulian dengan pada kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

50

c. Pengembangan Draf Produk

Dalam langkah pengembangan draf produk ini, peneliti

melakukan rancangan buku cerita sesuai spesifikasi yang dibutuhkan

terkait dengan prinsip yang dijadikan langkah dalam penyusunan

sebagai berikut:

1) Konsep Buku

Buku cerita yang dikembangkan mengambil konsep cerita

dari kehidupan sehari-hari seorang anak yang terkait dengan

membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun

kepedulian dengan melakukan kebiasaan sederhana dalam

kehidupan sehari-hari. Buku cerita ini bersifat kontekstual sehingga

dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. Sesuai dengan pendapat

Nurgiyantoro (2005: 159) yang mengatakan bahwa berbagai

persoalan kehidupan yang diangkat menjadi cerita harus berangkat

dari kacamata anak sehingga isi cerita menjadi komunikatif untuk

pembaca maupun pendengar. Peneliti melihat bahwa dengan

melakukan kebiasaan sederhana seperti sikap menghargai dan tidak

menyakiti binatang dengan begitu maka akan membentuk sikap

dan karakter menyayangi dan kepedulian siswa.

Oleh sebab itu, peneliti berharap dengan adanya buku cerita

bergambar ini dapat membantu siswa dalam pembentukan karakter

menyayangi binatang dan kepedulian siswa terhadap sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

51

makhluk hidup dan juga membantu dalam meningkatkan minat

baca siswa.

2) Tokoh

Tokoh utama pada buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat

Baruku ini adalah seorang anak perempuan yang bernama Jeni.

Jeni adalah anak yang baik hati dan suka menolong. Selain Jeni,

ada pula tokoh lain yaitu Kak Rio, Doggo, Kitty, Papa, Mama,

gerombolan anak nakal. Pemilihan tokoh utama Jeni dikarenakan

peneliti mengharapkan para siswa yang membaca buku cerita

menyayangi binatang ini dapat melihat contoh perilaku baik.

Seperti yang diungkapkan oleh Nurgiyantoro (2005: 78) yang

mengatakan bahwa bacaan anak sarat dengan ajaran moral yang

ditampakkan pada tokoh cerita.

Tabel 4.3

Penjabaran Karakter Tokoh Cerita

Gambar Karakter

Jeni

1. Periang

2. Baik hati

3. Suka menolong tanpa pamrih

4. Pemberani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

52

Kak Rio

1. Pemberani

2. Membela yang benar

3. Mengayomi

4. Suka menolong yang kesusahan

Doggo

1. Pemberani

2. Suka menolong yang lemah

3. Tidak gentar

Kitty

1. Tidak mudah putus asa

2. Periang

Papa

1. Penyayang

2. Orangtua yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

53

Mama

1. Penyayang

2. Orangtua yang baik

Gerombolan anak nakal

1. Nakal

2. Bandel

3. Mau mengakui kesalahan

3) Format dan Ukuran Buku

Format memegang peran penting dalam penyusunan buku

cerita karena format buku cerita berpengaruh untuk memotivasi

anak untuk membaca buku cerita (Nurgiyantoro, 2005: 92). Buku

cerita ini menggunakan kertas Ivory 210. Memiliki ukuran kertas

19,5 cm x 19,5 cm dengan halaman sebanyak 43 lembar yang

terdiri dari: 1 lembar cover depan, 1 lembar cover belakang, 38

halaman isi, 2 lembar refleksi, dan 1 lembar biodata penulis.

Lembar refleksi ditujukan untuk mengajak siswa atau pembaca

merefleksikan buku cerita menyayangi binatang yang telah

dibacanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

54

4) Isi dan Tema Buku

Peneliti mengambil tema yang disesuaikan dengan

kehidupan sehari-hari siswa yang juga berkaitan dengan

menyayangi binatang untuk membentuk karakter dan membangun

kepedulian. Bahasa yang digunakan dalam isi cerita yaitu

menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami oleh

siswa kelas III. Gambar dalam buku cerita mengambil gambar-

gambar yang konkret dan kontekstual sehingga diharapkan siswa

dapat lebih mudah memahami isi dalam cerita. Latar yang

digunakan dalam cerita diambil dari latar yang juga dekat dengan

siswa, yaitu di lingkungan rumah. Isi cerita dalam buku cerita

menyayangi binatang ini merupakan hasil dari karangan peneliti

yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan yang didapatkan.

Penulis memodifikasi prinsip pengembangan materi pembelajaran

menurut Tomlinson dan dihasilkan enam (6) prinsip dasar

pengembangan materi.

5) Judul Buku

Judul buku yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan isi

yang terdapat dalam cerita, yaitu tokoh utama yang baik hati dan

suka menolong. Berikut adalah gambar judul buku yang dibuat

oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

55

Gambar 4.1 Judul Buku

6) Desain Gambar

Gambar yang dibuat dalam buku cerita bergambar

menggunakan sketsa manual yang sederhana. Sketsa gambar

tersebut memberikan kesan sederhana dan jelas yang ditujukan

agar memudahkan pemahaman anak. Gambar juga dilengkapi

dengan latarbelakang atau benda-benda yang tidak memberikan

kesan ramai dalam gambar sehingga fokus anak tetap tertuju pada

gambar utama. Latarbelakang atau benda-benda pendukung

tersebut bertujuan untuk mendukung suasana dalam cerita agar

terlihat lebih nyata. Gambar disesuaikan dengan cerita yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

56

disampaikan sehingga terdapat keterkaitan antara gambar dengan

teks yang disampaikan. Hal tersebut sependapat dengan

Nurgiyantoro (2005: 91) yang mengatakan bahwa kehadiran

gambar dimaksudkan untuk memperkuat dan mengkonkretkan

apa yang dikisahkan secara verbal sehingga antara teks verbal

dengan gambar yang menyertainya harus berkaitan.

7) Teknik Pengerjaan

Pada proses pengerjaan buku cerita menyayangi binatang

ini menggunakan teknik yang menggabungkan pengerjaan secara

manual dan juga komputer. Sketsa digambar secara manual

(menggunakan tangan), kemudian sketsa tersebut di scan, dan

kemudian digambar ulang dan diwarnai dengan menggunakan

aplikasi Adobe Photoshop CS3. Contoh tampilan gambar sketsa

dan gambar akhir:

Gambar 4.2 Sketsa tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

57

Gambar 4.3 Gambar akhir

8) Warna

Warna yang digunakan dalam pengembangan buku cerita

menyayangi binatang ini adalah warna lembut yang didominasi

oleh warna-warna pastel yang beragam. Peneliti menggunakan

warna-warna lembut namun beragam yang disesuaikan dengan usia

siswa kelas III SD. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari

Nurgiyantoro (2005: 91), gambar pada buku cerita anak yang lebih

kecil atau kelas rendah memiliki komposisi warna yang lebih

mencolok dan berwarna warni.

9) Tipografi

Penggunaan gaya tipografi dalam pengembangan buku

cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku. Selain itu, peneliti

menggunakan gaya tulisan Arial yang digunakan untuk kata

pengatar, pengenalan tokoh, isi buku cerita, dan refleksi. Peneliti

menggunakan tipografi gaya tersebut karena menurut peneliti jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

58

gaya tipografi tersebut sederhana dan mudah dibaca oleh anak.

Tampilan font yang digunakan sebagai berikut:

Gambar 4.4 Jenis Huruf yang digunakan

10) Teknik Cetak

Jenis kertas yang digunakan oleh peneiliti dalam mencetak

cover buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku adalah kertas

Ivory 230, sedangkan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak

isi buku adalah Art Paper 180. Teknik penjilidan yang digunakan

adalah dengan menggunakan teknik penjilidan stapler. Isi buku

cerita dicetak secara bolak-balik.

d. Uji Coba Lapangan Awal (Validasi)

Uji coba lapangan awal dilakukan oleh satu dosen ahli dan satu

guru kelas III dengan melakukan penilaian terhadap produk (validasi)

yang dihasilkan. Hasil data validasi buku cerita Doggo dan Kitty

Sahabat Baruku oleh validator sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

59

1) Data Hasil Validasi Dosen Ahli

Proses validasi buku cerita menyayangi binatang ini

dilakukan oleh dosen ahli pada tanggal 15 November 2019 dan uji

coba produk pada tanggal 3 Maret 2020. Berdasarkan validasi

tersebut diperoleh data penilaian dan komentar pada buku cerita

menyayangi binatang yang dikembangkan. Berikut merupakan data

hasil validasi pada buku cerita menyayangi binatang:

Tabel 4.4

Hasil Validasi Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku oleh Dosen

Ahli

No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar

1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku

mencerminkan

keseluruhan isi buku

cerita.

2. Judul buku menarik

minat baca siswa.

3. Pesan yang ingin

diangkat penulis

terpampang dengan

jelas pada judul.

4. Warna pada cover buku

menarik minat baca

siswa.

B. Isi buku

5. Isi cerita mudah

dipahami siswa.

6. Isi cerita menumbuhkan

rasa kepedulian siswa

terhadap binatang.

7. Isi cerita membantu

pembentukan karakter

siswa ke arah yang

lebih baik.

8. Isi cerita mengajak

anak untuk peduli dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

60

menyayangi hewan.

9. Isi cerita membuat

siswa tertarik sehingga

meningkatkan minat

baca.

10. Isi cerita dapat

dijadikan sebagai

sarana refleksi bagi

siswa.

C. Format buku

11. Ukuran huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah dibaca.

12. Jenis huruf pada buku

cerita jelas sehingga

mudah dibaca.

13. Gambar pada buku

cerita sudah sesuai dan

berkaitan dengan topik/

tema.

14. Gambar pada buku

cerita dapat menarik

perhatian siswa.

15. Tata letak halaman

pada buku cerita sudah

sesuai dengan alur

cerita.

Total Skor 74

Rata-rata Skor 4,93

Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 3 bagian yang dinilai

oleh dosen ahli, yaitu: cover buku, isi buku, format buku. Pada

bagian cover buku, dosen ahli menilai bahwa judul buku lebih

banyak menceritakan cara menyayangi binatang. Kemudian judul

buku menarik minat baca siswa, pesan yang ingin diangkat peneliti

terpampang dengan jelas pada judul. Warna pada cover buku

menarik minat baca siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

61

Pada bagian isi buku cerita, penulis mengambil enam bagian.

Menurut dosen ahli, pernyataan pertama sampai dengan keenam

mengenai isi buku cerita mudah dipahami siswa dinilai dengan

skor 5 (sangat baik). Pernyataan kedua isi cerita menumbuhkan

rasa kepedulian siswa terhadap binatang dinilai dengan skor 5

(sangat baik). Pernyataan ketiga Isi cerita membantu pembentukan

karakter siswa ke arah yang lebih baik dinilai dengan skor 5

(sangat baik). Pernyataan keempat isi cerita mengajak siswa untuk

peduli dan menyayangi hewan dinilai dengan skor 5 (sangat baik).

Pernyataan kelima dinilai dengan skor 5 (sangat baik). Pernyataan

kelima isi cerita membuat siswa tertarik sehingga meningkatkan

minat baca dinilai dengan skor 5 (sangat baik). Pernyataan keenam

Isi cerita dapat dijadikan sebagai sarana refleksi bagi siswa dinilai

dengan skor 5 (sangat baik)

Pada bagian format buku terdapat lima pernyataan yang

dinilai oleh dosen ahli dengan skor 5 atau dapat dikatakan sangat

baik, yaitu: ukuran huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah

dibaca, jenis huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah dibaca,

gambar pada buku cerita sudah sesuai dan berkaitan dengan topik/

tema, gambar pada buku cerita dapat menarik perhatian siswa, tata

letak halaman pada buku cerita sudah sesuai dengan alur cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

62

2) Data Validasi Guru

Proses validasi buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat

Baruku ini dilakukan oleh guru kelas III. Berdasarkan validasi

tersebut diperoleh data penilaian dan komentar pada buku cerita

menyayangi binatang yang dikembangkan. Berikut merupakan data

hasil validasi pada buku cerita menyayangi binatang:

Tabel 4.5

Hasil Validasi Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku oleh Guru

No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar

1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku

mencerminkan

keseluruhan isi

buku cerita.

2. Judul buku

menarik minat

baca siswa.

3. Pesan yang ingin

diangkat penulis

terpampang

dengan jelas pada

judul.

4. Warna pada cover

buku menarik

minat baca siswa.

B. Isi buku

5. Isi cerita mudah

dipahami siswa.

Terlalu sering

mengulang kata ex:

namun

6. Isi cerita

menumbuhkan

rasa kepedulian

siswa terhadap

binatang.

7. Isi cerita

membantu

pembentukan

karakter siswa ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

63

arah yang lebih

baik.

8. Isi cerita mengajak

anak untuk peduli

dan menyayangi

hewan.

9. Isi cerita membuat

siswa tertarik

sehingga

meningkatkan

minat baca.

10. Isi cerita dapat

dijadikan sebagai

sarana refleksi

bagi siswa.

C. Format buku

11. Ukuran huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

12. Jenis huruf pada

buku cerita jelas

sehingga mudah

dibaca.

13. Gambar pada buku

cerita sudah sesuai

dan berkaitan

dengan topik/

tema.

14. Gambar pada buku

cerita dapat

menarik perhatian

siswa.

15. Tata letak halaman

pada buku cerita

sudah sesuai

dengan alur cerita.

Total Skor 65

Rata-rata Skor 4,33

Berdasarkan tabel tersebut, terdapat tiga bagian yang dinilai

oleh guru kelas III, yaitu: cover buku, isi buku, format buku. Pada

bagian cover buku, guru kelas III menilai pernyataan pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

64

bahwa judul buku mencerminkan keseluruhan isi buku cerita

dengan skor 4 (baik). Pernyataan kedua mengenai judul buku

menarik minat baca siswa dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyataan

ketiga mengenai pesan yang ingin diangkat penulis terpampang

dengan jelas pada judul.dinilai dengan skor 3 (cukup baik). Dan

pernyataan keempat mengenai warna pada cover buku menarik

minat baca siswa dinilai skor 4 (baik).

Pada bagian kedua mengenai isi buku cerita, ada 6

pernyataan yang dinilai oleh guru yang disesuaikan dengan

prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson. Menurut guru

kelas III, pernyataan pertama mengenai isi cerita mudah dipahami

siswa dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyatan kedua sampai dengan

keenam yaitu isi cerita menumbuhkan rasa kepedulian siswa

terhadap binatang, isi cerita membantu pembentukan karakter

siswa ke arah yang lebih baik, isi cerita mengajak siswa untuk

peduli dan menyayangi binatang, isi cerita membuat siswa tertarik

sehingga meningkatkan minat baca, isi cerita dapat dijadikan

sebagai sarana refleksi bagi siswa dinilai dengan skor 5 (sangat

baik).

Pada bagian format buku terdapat lima pernyataan yang

dinilai oleh guru kelas III. Pernyataan pertama mengenai ukuran

huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah dibaca dinilai dengan

skor 3 (cukup baik). Pernyataan kedua mengenai ukuran huruf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

65

pada buku cerita jelas dan mudah dibaca dinilai dengan skor 3

(cukup baik). Menurut guru, ukuran font terlalu kecil untuk dibaca.

Pernyataan ketiga jenis huruf pada buku cerita jelas sehingga

mudah dibaca dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyatan keempat dan

kelima mengenai gambar pada buku cerita dapat menarik perhatian

siswa dan tata letak halaman pada buku cerita sudah sesuai dengan

alur cerita dinilai dengan skor 5 (sangat baik).

e. Merevisi Hasil Validasi

Revisi desain dilakukan berdasarkan hasil validasi yang sudah

didapatkan oleh peneliti dari komentar ataupun saran dari dosen ahli,

guru kelas III, dan enam siswa kelas III SD. Berdasarkan hasil validasi

yang diperoleh dengan rerata skor 4,63 yang berarti produk memiliki

kualitas sangat baik sehingga produk sudah layak untuk dipakai uji

coba lapangan dengan tanpa ada revisi.

f. Uji Coba Terbatas

Uji coba produk dilakukan pada tanggal 3 Maret 2020 di SDK

Santa Maria Krogowanan. Produk yang diujicobakan merupakan buku

cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku yang telah divalidasi oleh

dosen ahli dan guru kelas III SD. Kegiatan uji coba produk dilakukan

dengan membagikan buku cerita kepada siswa untuk kemudian dibaca.

Kegiatan uji coba dilakukan kepada enam siswa kelas III SDK Santa

Maria Krogowanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

66

Kegiatan uji coba produk terbatas berlangsung usai kegiatan

belajar mengajar selama 30 menit. Kegiatan dimulai dengan

menanyakan siswa terkait pemahaman dan penerapan sikap mereka

terhadap binatang yang kerap mereka temui. Kemudian siswa diminta

untuk membaca buku cerita yang telah peneliti buat. Setelah membaca

buku selesai, peneliti dan siswa melakukan sesi tanya jawab terkait isi

buku cerita yang meliputi tokoh, penokohan, kronologi, dan amanat

yang terkandung. Kemudian peneliti dan siswa melakukan refleksi

bersama secara lisan. Setelah itu, peneliti membagikan lembar

kuesioner penilaian kualitas buku cerita untuk siswa. Hasil kuesioner

oleh enam siswa dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Ringkasan Hasil Uji Coba Produk

No

Siswa

Nomor Kuesioner Tot

al

Rat

a-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 70 4,67

2 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 5 71 4,73

3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 65 4,33

4 3 5 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 3 3 5 60 4

5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 67 4,47

6 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 71 4,73

Rata-rata Total 4,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

67

Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita

bergambar yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh hasil skor

rata-rata 4,48 dengan kategori “Sangat Baik”.

g. Kualitas Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku

Setelah mengetahui hasil validasi yang diperoleh dari satu dosen

ahli dan satu guru kelas III mengenai produk buku cerita Doggo dan Kitty

Sahabat Baruku, maka dapat dihitung skor rata-rata dari semua validator.

Hasil rekapitulasi dari kedua validator yang akan dipaparkan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Validator

Validator Rata-Rata Kategori

Dosen Ahli 4,93 Sangat Baik

Guru Kelas III 4,33 Sangat Baik

Rata-rata 4,63 Sangat Baik

Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita

Doggo dan Kitty Sahabat Baruku yang dikembangkan oleh peneliti

memperoleh hasil skor rata-rata 4,63 dengan kategori “Sangat Baik”.

B. Pembahasan

Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah pengembangan dari Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37).

Peneliti melakukan penelitian pengembangan ini diawali dengan melakukan

analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara kepada

guru kelas III dan siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

68

Produk yang dikembangkan ini adalah buku cerita bergambar untuk

siswa kelas III. Buku cerita dengan tema menyayangi binatang yang

dikembangkan dapat membantu guru untuk digunakan dalam kegiatan literasi.

Selain itu, buku cerita bergambar dengan tema menyayangi binatang yang

dikembangkan diharapkan dapat membentuk karaktersiswa untuk menyayangi

binatang dan membangun kepedulian siswa akan sesama makhluk hidup.

Buku yang dikembangkan merupakan buku cerita yang sesuai dengan usia

siswa kelas III SD atau tahap operasional konkret. Melalui buku cerita

bergambar, siswa diharapkan untuk dapat lebih memahami isi yang

terkandung dalam buku karena diperkuat oleh gambar yang mendukung cerita

tersebut. Lukens (dalam Nurgiyantoro, 2005) mengatakan bawa ilustrasi dan

tulisan merupakan dua media yang berbeda tetapi dalam buku cerita

bergambar ini keduanya secara bersamaan membentuk perpaduan. Ilustrasi

akan memuat tulisan dalam sebuah cerita menjadi lebih konkret.

Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa guru membutuhkan buku yang mendukung dalam meningkatkan minat

baca siswa serta membangun karakter menyayangi binatang dan kepedulian

terhadap binatang yang ada di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan guru, guru hanya menggunakan buku

paket yang disediakan oleh sekolah dalam mendukung pembelajaran. Guru

juga memberikan masukan dalam pengembangan buku cerita bergambar yang

bertema menyayangi binatang, yaitu: buku cerita sebaiknya menggunakan

bahasa yang mudah dipahami, gambar sebaiknya mendukung isi cerita, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

69

gambar diberikan warna yang menarik. Selain wawancara dengan guru,

peneliti juga melakukan wawancara dengan enam siswa. Dari enam siswa

yang diwawancara ada tiga siswa yang sering mengganggu binatang di

lingkungan rumahnya. Selebihnya tidak suka mengganggu binatang di

lingkungan rumah. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa mereka lebih

suka membaca buku yang disertai dengan gambar. Dari analisis kebutuhan

tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku

cerita bergambar dengan tema menyayangi binatang untuk siswa kelas III

SDK Santa Maria Krogowanan. Buku cerita bergambar yang dikembangkan

memuat penjelasan tentang membentuk karakter menyayangi binatang dan

membangun kepedulian siswa terhadap binatang di sekitar lingkungan sekolah

maupun rumah.

Dalam pengembangan isi cerita, peneliti menggunakan enam prinsip

dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson. Selain itu, peneliti

mengembangkan buku cerita bergambar dengan menggunakan pendekatan

kontekstual yang berarti dekat dengan lingkungan sekitar siswa. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat dari Nurgiyantoro (2005: 85), mengenai latar cerita

yang digunakan sebaiknya latar yang sudah diketahui oleh anak misalnya:

sekolah, taman bermain, atau rumah. Menurut peneliti, selain latar, sesuatu hal

yang dekat dengan siswa atau telah diketahui siswa, maka siswa akan lebih

mudah untuk memahami isi cerita yang disampaikan dalam membentuk

karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian. Peneliti berharap

agar setelah membaca buku cerita menyayangi binatang tersebut, para siswa

dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

70

Produk yang telah jadi diberikan kepada dosen ahli dan guru kelas III

untuk divalidasi sebagai produk awal. Hasil validasi produk awal secara

keseluruhan menunjukkan bahwa buku cerita yang dikembangkan termasuk

kedalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 4,63 sehingga layak

untuk diuji coba lapangan tanpa ada revisi. Selain hasil dari penilaian siswa,

produk dapat dikatakan baik karena telah mencapai enam prinsip

pengembangan dari Tomlinson yang digunakan dalam pengembangan produk.

Prinsip pertama, yaitu isi cerita semestinya memiliki pengaruh yang

kuat kepada peserta didik. Dalam hal ini produk memiliki pengaruh yang kuat

kepada peserta didik untuk memiliki sikap antusias dan semangat dalam

membaca buku cerita. Hal tersebut dapat dilihat dari judul dan cover yang

menarik sehingga anak tertarik untuk membaca buku cerita menyayangi

binatang yang dikembangkan. Sesuai dengan manfaat buku cerita menyayangi

binatang menurut Davis (dalam Adipta, Maryaeni, dan Hasanah, 2016) yang

mengatakan bahwa salah satu alasan buku cerita menyayangi binatang

digunakan sebagai media pembelajaran karena dapat mendorong semangat

belajar.

Prinsip kedua, yaitu isi cerita harus membantu siswa merasa mudah

belajar. Isi cerita yang menggunakan bahasa yang sederhana mampu

membantu siswa dalam memahami cerita dari buku yang dikembangkan.

Dalam hal ini nampak pada saat siswa membaca buku cerita dengan baik dan

lancar, serta siswa tidak mempertanyakan maksud atau arti dari setiap kata

maupun kalimat dalam cerita tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

71

dari Nurgiyantoro (2005: 88) yang mengungkapkan bahwa bahasa yang

digunakan haruslah bahasa yang sederhana dan kosakata yang digunkaan

adalah kosakata yang mudah dipahami siswa.

Prinsip ketiga, yaitu isi cerita semestinya tersedia sesuai dengan fokus

pembelajaran yang diajarkan. Dalam hal ini, isi cerita sudah sesuai dengan

fokus pembelajaran yang diajarkan yaitu mengenai membentuk karakter dan

membangun kepedulian di kelas III. Sehingga buku cerita sudah dapat

dikatakan sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarkan, karena inti dari

cerita tersebut adalah mengajak siswa untuk membentuk karakter dan

membangun kepedulian.

Prinsip keempat, isi cerita harus menyediakan dan memfasilitasi siswa

menjadi pembelajar yang mandiri. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai serta

kalimat sederhana dapat membantu memudahkan siswa untuk membaca buku

cerita tanpa mengalami kesulitan, sehingga siswa dapat membaca dan

memahami isi dari cerita tanpa dibantu oleh guru. Nurgiyantoro (2005:93)

mengatakan bahwa bentuk huruf dapat mempengaruhi motivasi siswa,

memberikan kesan sensoris yang lebih baik, memudahkan untuk mengingat,

atau menirukannya dalam latihan menulis. Hal tersebut sudah nampak ketika

siswa membaca buku cerita secara mandiri tanpa diejakan atau dibantu oleh

guru (peneliti) saat membaca buku cerita.

Prinsip kelima, isi cerita harus memperhitungkan efek positif dalam

pembelajaran. Sesuai dengan salah satu fungsi buku cerita menyayangi

binatang menurut Nurgiyantoro (2005: 159) yang mengatakan bahwa buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

72

cerita dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia, menyadarkan anak

tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan alam. Hal tersebut

nampak ketika siswa selesai membaca, mereka kemudian menjawab

pertanyaan refleksi secara lisan.

Prinsip keenam, isi cerita harus menyediakan kesempatan untuk

pemberian umpan balik. Pemberian umpan balik nampak ketika siswa dan

guru melakukan kegiatan tanya jawab. Siswa memberikan respon yang positif

terhadap buku cerita yang dibaca. Mereka mengatakan bahwa buku tersebut

menarik karena gambar dan ceritanya sangat bagus. Ada juga yang

mengatakan bahwa mereka ingin membiasakan diri memperlakukan binatang

dengan baik dengan tidak mengganggu mereka, memberi makan kucing dan

anjing liar yang ada di lingkungan rumah. Hal tersebut sesuai dengan salah

satu fungsi buku cerita yaitu buku cerita dapat membantu siswa untuk

mengapresiasi keindahan, baik secara verbal maupun gambar-gambar yang

mendukungnya (Nurgiyantoro,2005:160). Paparan keenam prinsip tersebut

menjadi salah satu pertimbangan peneliti dalam pengembangan media

pembelajaran.

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli, buku cerita bergambar yang telah

dibuat layak untuk diuji coba lapangan tanpa revisi. Kemudian peneliti melakukan

uji coba secara terbatas. Uji coba dilakukan secara terbatas karena singkatnya

waktu untuk uji coba dan terbatasnya biaya. Peneliti melakukan uji coba terhadap

enam siswa. Dari uji coba tersebut, siswa memberikan penilaian terhadap buku

cerita yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penilaian siswa terhadap buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

73

cerita bergambar tersebut secara keseluruhan memperoleh rata-rata skor 4,48 yang

berarti memiliki kualitas atau masuk dalam kategori sangat baik. Dengan

demikian produk akhir sudah layak untuk dijadikan sebagai media membaca

siswa kelas III SD. Buku cerita bergambar yang dikembangkan sudah

mengandung teladan maupun sikap-sikap menyayangi binatang yang bermanfaat

untuk pembentukan karakter menyayangi binatang dan sikap kepedulian siswa

terhadap sesama makhluk hidup. Kualitas buku masuk kedalam kategori sangat

baik hal tersebut dapat dilihat dari ketertarikan dan minat baca siswa yang

meningkat ketika membaca produk buku cerita bergambar tersebut. Keenam siswa

dapat memahami isi cerita dengan baik tanpa banyak bertanya.

Dalam kegiatan uji coba produk yang telah dilakukan, peneliti tidak

mendapatkan komentar maupun saran yang berkaitan dengan penilaian produk

tersebut. Sehingga buku cerita bergambar Doggo dan Kitty Sahabat Baruku dinilai

sudah layak untuk digunakan sebagai bahan bacaan dalam kegiatan membaca

siswa di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Pengembangan buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti

menggunakan tujuh (7) langkah model pengembangan dan penelitian dari

Borg & Gall yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data yaitu dengan

melakukan wawancara dan observasi, 2) perencanaan yaitu dengan

menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang

telah dilakukan, 3) pengembangan draf produk yaitu dengan membuat

cerita, mendesain gambar, dan membuat instrumen validasi, 4) uji coba

lapangan awal yaitu dengan melakukan validasi pada dosen ahli dan guru

kelas, 5) merevisi hasil validasi, 6) uji coba terbatas yaitu dengan

melakukan uji coba pada kelompok kecil, dan 7) penyempurnaan produk

hasil uji terbatas. Tujuh langkah tersebut dimodifikasi dengan enam (6)

prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson pada tahap ke tiga

yaitu pengembangan draf produk. Dari langkah-langkah tersebut,

penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa buku cerita

bergambar tentang menyayangi binatang untuk siswa kelas III SD.

2. Kualitas buku cerita bergambar ditentukan berdasarkan validasi yang

dilakukan oleh dosen ahli, guru, dan siswa kelas III SD. Buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

75

bergambar tentang menyayangi binatang ini dinilai dengan kategori

“Sangat Baik” dengan skor rata-rata 4,53 dan dapat dikatakan layak untuk

digunakan sebagai media membaca siswa kelas III SD sebagai pendukung

kegiatan membaca di sekolah. Hal tersebut dilihat dari cover buku, isi

buku yang sudah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, serta

format buku.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian dan pengembangan produk buku cerita bergambar memiliki

beberapa keterbatasan, diantaranya: Pelaksaan waktu uji coba yang dirasa

kurang efektif dikarenakan pelaksaan uji coba produk dilakukan sehabis

siswa pulang sekolah sehingga siswa menjadi kurang fokus karena buru-

buru ingin pulang.

C. Saran

Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini, ada beberapa saran

yang dapat peneliti sampaikan, yaitu: Pelaksaan uji coba produk sebaiknya

mengambil waktu khusus pada saat kegiatan belajar mengajar sehingga

siswa dapat lebih fokus dan hasil yang didapatkan lebih maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

76

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifatul Khorida. (2013). Pendidikan Karakter

Anak Usia Dini: Konsep & Aplikasinya dalam PAUD. Yogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Amri, Sofan dkk. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis.

Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Kesuma, Dharma dkk. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Bunanta, Murti. (2008). Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta: Kelompok

Pecinta Buku Anak.

Supriyono, Rachmat. (2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta. Andi.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Nusa Putra. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Rajawali Pers.

Jakarta.

Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT

Gramedia.

Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Izzaty, Rita Eka, dkk. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY

Press.

Adipta, Maryaeni, dan Hasanah. (2016). Pemanfaatan buku cerita bergambar

sebagai sumber bacaan siswa SD. Jurnal Pendidikan: Teori Penelitian dan

Pengembangan, Volume: 1.

Afandi, R. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui

Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan

Sekolah Hijau. Jurnal Pedagogia, Volume: 2.

Ahmadi, A. (1991). Ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anitah, S. (2010). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

77

Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Departemen Penididikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indoneisa.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sanaky, H. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba

Dipantara.

Sudaryono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan: Research and

Development untuk Bidang Pendidikan, Manajemen, dan Sosial, dan

Teknik. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Group.

Tomlinson, B. (1998). Material Development in Language Teaching. Cambridge:

Cambridge University.

Widoyoko, E. P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Wiharyanto, A.K. (2008). Pendidikan kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai

Pancasila. Yogyakarta: Ardana Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

78

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

79

Lampiran 1

Hasil Wawancara Guru Kelas III SD

No Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1. Bagaimana pandangan guru mengenai

perkembangan karakter siswa saat ini?

Siswa sudah cukup sadar akan

kepedulian terhadap sesama

makhluk hidup. Hanya perlu diolah

dan digali lagi.

2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan

di sekolah?

Dimasukkan ke dalam mata

pelajaran yang berhubungan

dengan saling menyayangi sesama.

3. Bagaimana pandangan guru mengenai

kepedulian siswa kelas III terhadap sesama

makhluk hidup?

Menurut guru hal tersebut sangat

penting untuk diolah dan digali

sehingga siswa menjadi pribadi

yang berkarakter baik.

4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap

sesama makhluk hidup khususnya binatang

itu penting? Mengapa?

Penting. Karena sebagai sesama

makhluk hidup harus hidup saling

berdampingan dan tidak boleh

semena-mena.

5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan

kepedulian siswa terhadap sesama

makhluk hidup khususnya binatang?

Dengan memberi mereka bahan

berpikir atau berefleksi. Memberi

edukasi maupun bahan bacaan

sesuai tema menyayangi binatang.

6. Menurut guru, adakah hubungan antara

pendidikan karakter dan kepedulian

terhadap sesama makhluk hidup khususnya

binatang?

Ada, yaitu semakin siswa peduli

terhadap sesama makhluk hidup

maka karakternya akan semakin

terbangun dengan baik.

7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter

itu lebih bagus didapatkan oleh siswa sejak

usia dini? Mengapa demikian?

Ya, karena pendidikan karakter

dapat lebih masuk apabila

ditanamkan sejak dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

80

8. Apakah guru sudah menggunakan buku

cerita bergambar sebagai media

pembelajaran mengenai kepedulian

terhadap sesama makhluk hidup khususnya

binatang?

Sudah, dengan adanya mata

pelajaran literasi setiap hari senin.

Namun buku cerita mengenai

menyayangi binatang masih belum

terlalu banyak.

9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan

buku cerita bergambar dalam

pembelajaran?

Contoh penggunaannya adalah

pada mata pelajaran bahasa

Indonesia yang menggunakan buku

cerita bergambar agar minat baca

siswa lebih meningkat. Guru juga

meminta mereka membuat cerita

yang disertai gambar.

10. Bagaimana minat baca siswa kelas III? Siswa terlihat lebih tertarik pada

buku cerita atau buku bacaan yang

ada gambarnya.

11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan

minat baca siswa?

Diadakan mata pelajaran literasi

setiap hari Senin.

12. Apakah guru membutuhkan buku cerita

bergambar untuk membantu siswa dalam

meningkatkan minat baca?

Sangat membutuhkan, karena siswa

lebih tertarik dengan buku cerita

bergambar.

13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait

dengan buku ceita bergambar tentang

menyayangi binatang untuk siswa kelas III

SD?

Untuk saat ini belum ada saran,

karena buku cerita bergambar yang

telah dibuat sudah sangat bagus

dan sudah cocok untuk siswa kelas

III SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

81

Lampiran 2

Hasil Wawancara Siswa Kelas III SD

No Pertanyaan Rangkuman Hasil

Wawancara

1. Apakah kamu mempunyai binatang

peliharaan?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab

mereka mempunyai binatang

peliharaan.

2. Hewan peliharaan apa yang kamu

miliki?

Terdapat jawaban yang

beragam seperti ikan, burung,

kelinci, mentok, ayam, bebek,

anjing, sapi, kucing,

3. Apakah kamu sering melihat atau

menjumpai anjing dan kucing liar di

sekitar rumahmu?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab

mereka sering menjumpai.

4. Apakah kamu suka mengganggu

binatang yang kamu lihat atau

jumpai baik di sekitar rumahmu

maupun di lingkungan sekolahmu?

Tiga siswa menjawab tidak

suka mengganggu dan tiga

siswa lainnya menjawab suka

mengganggu.

5. Apakah kamu membiarkan binatang

di sekitar rumahmu maupun di

lingkungan sekolahmu hidup damai

tanpa kamu ganggu?

Tiga siswa menjawab

membiarkan dan tiga siswa

lainnya menjawab tidak

membiarkan karena mereka

suka mengganggu.

6. Apakah kamu menyayangi

binatang?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab

mereka menyayangi binatang.

7. Dengan cara apa kamu Terdapat jawaban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

82

menunjukkan rasa sayangmu

terhadap binatang?

beragam seperti diberi makan,

dimandikan, dirawat, dijaga,

diajak bermain.

8. Menurutmu apakah kamu sudah

cukup peduli terhadap sesama

makhluk hidup khususnya binatang?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab

mereka sudah cukup peduli.

9. Apakah kamu sering membaca

buku?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab

mereka sering membaca buku.

10. Apakah buku dapat membantumu

dalam memahami pembelajaran?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab iya

buku dapat membantu dalam

memahami pembelajaran.

11. Menurutmu lebih mudah memahami

materi dengan buku yang tidak

bergambar atau buku bergambar?

Mengapa?

Keseluruhan enam siswa yang

diwawancara menjawab buku

yang bergambar karena buku

yang bergambar lebih menarik

untuk dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

83

Lampiran 3

Kisi-kisi Validasi Produk

No Topik Nomor

Pernyataan

1. Cover buku

c. Judul buku.

d. Warna.

1,2,3,4

2. Isi buku

h. Isi cerita harus mampu memberikan

dampak positif bagi siswa.

i. Isi cerita dapat membantu siswa dalam

mengembangkan karakter kearah yang

lebih baik.

j. Isi cerita mampu mempengaruhi anak

supaya menghargai dan menyayangi

sesama makhluk hidup khususnya

binatang.

k. Isi cerita harus memiliki pengaruh yang

kuat terhadap pembentukan karakter anak.

l. Isi cerita fokus terhadap visi dan misi

dibuatnya buku yakni membentuk karakter

dan membangun kepedulian siswa supaya

lebih menghargai sesama makhluk hidup

khususnya binatang.

m. Isi cerita harus memberi kesempatan untuk

pemberian umpan balik.

n. Isi cerita harus mudah dipahami oleh siswa

dan dapat membantu siswa dalam proses

5,6,7,8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

84

pembelajaran.

3. Format buku

d. Jenis huruf

e. Tata letak gambar

f. Rancangan halaman

11,12,13,14,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

85

Lampiran 4

Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

88

Lampiran 5

Data Hasil Validasi Dosen Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

92

Lampiran 6

Data Hasil Penilaian Enam Siswa Kelas III SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

104

Lampiran 7

Surat Keterangan Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

105

Lampiran 8

Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

106

Lampiran 9

Buku Cerita Bergambar (Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …

107

BIODATA PENULIS

Chrisna Irawati lahir di Yogyakarta, 04 Maret 1995. Penulis

menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Notoyudan

pada tahun 2007, SMP Stella Duce II lulus pada tahun 2010,

dan SMA Stella Duce II lulus pada tahun 2013. Tahun 2013,

penulis melanjutkan pendidikan S1 di Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan

skripsi yang berjudul: “Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Membentuk

Karakter Menyayangi Binatang dan Membangun Kepedulian Siswa Kelas III SD

Terhadap Sesama Makhluk Hidup”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI