pengembangan buku cerita bergambar pada materi interaksi
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS VII
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Susana Juita
NIM : 161434044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS VII
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Susana Juita
NIM : 161434044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini peneliti persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi, membimbing, dan
memberikan berkat kepada peneliti.
2. Orangtua terkasih Vinsensius Mahun dan Meldiana Nertati Jaya yang
selalu mendukung peneliti.
3. Saudara/i tersayang Senly, Roi, Resa, dan Fregan.
4. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tempat peneliti menuntut ilmu.
5. Sahabat tersayang (Naniq, Nita, Vebiola, Yesi, Indri, Maria, dan Debby)
6. Anggota kos Hidden lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Akan selalu ada harapan untuk mereka yang terus berdoa, dan akan ada jalan bagi
mereka yang selalu berusaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS VII
Susana Juita
161434044
Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran
adalah penggunaan media pembelajaran. Media yang sering digunakan guru
adalah buku teks. Berdasarkan wawancara, penggunaan buku teks belum
memberikan pengaruh yang cukup dalam meningkatkan minat baca peserta didik
karena penyajian teksnya masih sangat normatif sehingga sulit dipahami peserta
didik. Guru juga belum pernah mengembangkan buku cerita bergambar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) apa saja media pembelajaran yang
telah dikembangkan guru IPA SMP kelas VII, (b) bagaimana desain buku cerita
bergambar pada materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII, dan (c)
bagaimana kualitas buku cerita bergambar yang dikembangkan pada materi
interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII menurut validator.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development
(R&D) dari Borg dan Gall. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini adalah
potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi
desain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang telah
dikembangkan guru IPA SMP kelas VII yaitu: (a) gambar paru-paru, (b) alat
peraga sistem pernapasan, dan (c) media sel tumbuhan dan sel hewan. Media
buku cerita bergambar berukuran A4 dengan jilid laminasi glossy dan terdapat
penambahan pesan moral, link, kuis, dan teka teki silang. Berdasarkan rekapitulasi
data hasil validasi memperoleh skor 3,52 dengan kategori “Sangat Baik”. Dengan
demikian, pengembangan buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk
hidup layak diujicobakan dalam skala terbatas dengan perbaikan berdasarkan
saran.
Kata kunci: media pembelajaran, Research and Development (R&D), buku cerita
bergambar, interaksi makhluk hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF PICTURE STORYBOOK INTERACTIONS AMONG
LIVING THINGS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII
By
Susana Juita
161434044
One of the factors that influence the achievement of learning objectives is
the use of instructional media. The media that teachers often use are textbooks.
The use of textbooks has not had a sufficient effect in increasing the reading
interest of students because the presentation of the text is still very normative so
that it is difficult for students to understand. The teacher has also never developed
a picture storybook. This study aims to: (a) know what types of learning media
are developed by an integrated science teacher junior high school class VII, (b)
know how to design picture storybook learning media on the material of
interactions among living things for junior high school class VII, and (c) know
how the quality of picture storybook products as are developed learning media in
the material of interaction among living things for junior high school class VII
according to the validator.
This study uses a type of research and development (R&D) from Borg and
Gall. The steps for this research and development are potential problems, data
collection, product design, design validation, and design revision.
The results showed that the learning media that had been developed by the
VII grade junior high school science teacher were: (a) pictures of lungs, (b)
respiratory system props, and (c) media for plant and animal cells. A4-sized
picture story book media with glossy laminated volumes and added moral
messages, links, quizzes, and crossword puzzles. Based on the recapitulation of
the validation results data obtained a score of 3.52 in the "Very Good" category.
Thus, the development of a picture book on the interaction of living things
deserves to be tested on a limited scale with improvements based on suggestions
Keywords: Learning Media, Research and Development (R&D), picture
storybook, interaction among living things.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar pada Materi Interaksi makhluk
hidup untuk SMP Kelas VII”
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya
bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi, membimbing, dan
memberikan berkat kepada penulis.
2. Ibu Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi.
3. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan dukungan, pendampingan, saran, dan pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mlati, SMP BOPKRI 2, SMP St. Aloysius
Turi, dan SMP Negeri 2 Gamping yang telah bersedia memberikan izin
demi terlaksananya penelitian ini.
5. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For. SC., Ibu Dr. Luisa Diana
Handoyo, M.Si., Ibu Amin Retnowati, M.Pd, Ibu Sandra Saputri, Ibu
Gabby, dan Ibu Suwarni yang dengan kerendahan hati sudah bersedia
menjadi validator dan narasumber analisis kebutuhan dalam penelitian ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi serta Staf Sekretariat Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, atas bantuan dan
bimbingannya selama perkuliahan.
7. Orangtua terkasih Bapak Vinsensius Mahun dan Ibu Meldiana Nertati Jaya
yang selalu mendukung peneliti serta saudara/i tersayang Senly, Roi, Resa,
dan Fregan
8. Sahabat tersayang (Naniq, Nita, Vebiola, Yesi, Indri, Maria, dan Debby)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi
ini berguna dan bermanfaat untuk penyusunan kegiatan penelitian yang sejenis.
Yogyakarta, 26 Oktober 2020
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAS KARYA ..................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 8
A. Teori ............................................................................................. 8
B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 29
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29
B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan .................................. 29
C. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ........................................ 35
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 36
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 39
F. Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................. 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 42
A. Analisis Kebutuhan ....................................................................... 42
B. Deskripsi Produk Awal ................................................................. 52
C. Hasil Validasi Produk .................................................................... 70
D. Revisi dan Kajian Produk .............................................................. 73
E. Pembahasan ................................................................................... 82
F. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 86
BAB V PENUTUP ................................................................................... 87
A. Kesimpulan ................................................................................... 87
B. Saran ............................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 89
LAMPIRAN ............................................................................................. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara ............................................... 37
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Materi ....................................... 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media ....................................... 39
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru ................................................. 39
Tabel 3.5 Kriteria Skor Penilaian Buku Cerita Bergambar ......................... 40
Tabel 3.6 Skala Likert ............................................................................... 40
Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan ......................................................... 43
Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi ......................................................... 71
Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Media ......................................................... 71
Tabel 4.4 Hasil Validasi Guru ................................................................... 72
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Validasi ............................................... 72
Tabel 4.6 Revisi/Perbaikan atas Saran Validator Ahli Materi ..................... 73
Tabel 4.7 Revisi/Perbaikan atas Saran Validator Ahli Media ..................... 75
Tabel 4.8 Revisi/Perbaikan atas Saran Guru .............................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian Relevan ......................................... 25
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ...................................................... 28
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penggunaan Metode R&D ........................ 30
Gambar 4.1 Sampul Depan dan Belakang Buku Cerita Bergambar ............ 53
Gambar 4.2 Punggung Buku ..................................................................... 54
Gambar 4.3 Halaman Catatan Hak Cipta ................................................... 55
Gambar 4.4 Kata Pengantar ....................................................................... 56
Gambar 4.5 Kompetensi Dasar dan Indikator ............................................ 57
Gambar 4.6 Spesifikasi Buku Cerita Bergambar ........................................ 58
Gambar 4.7 Daftar Isi ................................................................................ 59
Gambar 4.8 Karakter Tokoh ...................................................................... 60
Gambar 4.9 Prolog ................................................................................... 61
Gambar 4.10 Isi Cerita Bab 1 “Kesombongan Elang dan Singa” ............... 63
Gambar 4.11 Isi Cerita Bab 2 “Benalu Perusak Hutan” ............................. 65
Gambar 4.12 Isi Cerita Bab 3 “Beruang Penakut” ..................................... 67
Gambar 4.13 Teka teki Silang ................................................................... 68
Gambar 4.14 Daftar Pustaka ..................................................................... 69
Gambar 4.15 Biografi Penulis ................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ................................................................................... 93
Lampiran 2 RPP ........................................................................................ 95
Lampiran 3 Lembar Analisis Kebutuhan ................................................... 156
Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Materi .................................................. 157
Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media .................................................. 162
Lampiran 6 Lembar Validasi Guru ............................................................ 165
Lampiran 7 Lembar Hasil Validasi Ahli Media ......................................... 172
Lampiran 8 Lembar Hasil Validasi Ahli Materi ......................................... 175
Lampiran 9 Lembar Hasil Validasi Guru ................................................... 178
Lampiran 10 Lembar Hasil Analisis Kebutuhan ........................................ 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah proses penambahan ilmu pengetahuan yang diterima
oleh memori otak melalui berbagai macam sarana penyampaian informasi.
Menurut Slameto (2013) dalam belajar peserta didik diusahakan untuk
berpartisipasi aktif dan meningkatkan minat eksplorasi demi tercapainya
tujuan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, ada banyak faktor yang
mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran yaitu pendidik, peserta didik,
lingkungan, metode/teknik pengajaran, dan media/alat pembelajaran. Pada
kenyataannya, banyak pengajar tidak memanfaatkan media untuk
menyampaikan tujuan dan pesan dalam pembelajaran sehingga belajar tidak
efektif dan cenderung membosankan. Kegiatan belajar dengan pengajar yang
mendominasi cenderung monoton dan membuat peserta didik menjadi malas
mengikuti pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena interaksi yang terjadi
antara pengajar dan peserta didik hanya sebatas formalitas saja sehingga tidak
ada tambahan pengetahuan dan perubahan perilaku peserta didik (Hardianto,
2005).
Sebagaimana telah dijelaskan diatas, salah satu faktor yang
mempengaruhi proses belajar adalah penggunaan media pembelajaran.
Menurut Sadiman, dkk (1990) media pembelajaran adalah segala sesuatuyang
digunakan untuk menyalurkan informasi atau pesan dari pengirim kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penerima. Menurut Miarso (2007), media dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemampuan peserta didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Tanpa
adanya media, mustahil suatu proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Proses pembelajaran yang menarik perhatian siswa tentunya dapat dilakukan
menggunakan media pembelajaran yang menarik pula.
Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data analisis
kebutuhan di SMP Negeri 2 Mlati, SMP BOPKRI 2, SMP St. Aloysius Turi,
dan SMP Negeri 2 Gamping. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti
mendapat informasi bahwa media yang digunakan guru terdiri atas: (a) video,
(b) gambar, (c) alat peraga, (d) Power Point Presentation (PPT), (e)
lingkungan sekolah, (f) poster, (g) lembar kegiatan peserta didik (LKPD), (h)
dan buku teks. Media pembelajaran tersebut disediakan pihak sekolah dan
beberapa media yang diunduh dari internet. Adapun media yang telah
dikembangkan guru yaitu (a) gambar paru-paru, (b) alat peraga sistem
pernapasan, dan (c) media sel tumbuhan dan sel hewan.
Selain itu, guru lebih sering menggunakan buku teks yang didapat
dari bantuan pemerintah. Namun, jumlah buku teks masih terbatas karena
tidak sesuai dengan jumlah peserta didik. Menurut guru, penggunaan buku
teks belum memberikan pengaruh yang cukup dalam meningkatkan minat
baca peserta didik. Hal ini dikarenakan oleh penyajian teks/tulisan pada buku
teks masih sangat normatif sehingga sulit dipahami peserta didik serta
gambar-gambar yang disajikan kurang menarik perhatian peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan permasalahan yang didapat dari analisis kebutuhan,
peneliti termotivasi untuk mengembangkan media buku cerita bergambar.
Peneliti memilih mengembangkan media buku cerita bergambar karena buku
cerita bergambar memberikan gambaran visual atau imajinasi kepada
pembaca sehingga pembaca dapat memahami dengan baik isi cerita yang
terkandung dalam buku. Buku cerita bergambar ini diharapkan dapat
membantu guru dalam menambah jumlah dan variasi media pembelajaran.
Selain itu, guru-guru belum pernah mengembangkan media buku cerita
bergambar sebelumnya. Guru berpendapat bahwa buku cerita bergambar
lebih menarik daripada buku teks, karena buku cerita bergambar memiliki
alur cerita yang menarik, menggunakan bahasa yang sederhana, dan
menampilkan gambar-gambar yang menarik perhatian peserta didik.
Materi yang dipilih peneliti dalam pengembangan media buku cerita
bergambar adalah interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII. Materi
tersebut terdapat pada KD 3.7 yaitu menganalisis interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungan serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut dan
KD 4.7 menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya. Materi interaksi makhluk hidup erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari. Dalam mempelajari materi tersebut, peserta
didik diharapkan mampu mengetahui pola interaksi makhluk hidup sekitar.
Guru perlu menggunakan media yang tepat agar materi interaksi makhluk
hidup dapat tersampaikan dengan mudah dan jelas kepada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Asnawir dan Usman (2002), salah satu kriteria pemilihan
media yang perlu diperhatikan adalah “aspek materi menjadi pertimbangan
yang dianggap penting memilih media”. Sesuai tidaknya pemilihan materi
dan media akan berdampak pada hasil pembelajaran peserta didik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan
suatu media pembelajaran di sekolah dengan judul “Pengembangan Buku
Cerita Bergambar pada Materi Interaksi makhluk hidup untuk SMP
Kelas VII”.
Buku cerita bergambar yang dikembangkan pada penelitian ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya oleh Tara (2019), Siska (2019), dan
Wulandari, dkk (2016). Perbedaan tersebut terletak pada beberapa bagian
antara lain: (1) buku cerita bergambar yang dikembangkan didesain dalam
dua bentuk yaitu digital dan cetak, (2) materi yang digunakan adalah materi
interaksi makhluk hidup, dan (3) terdapat penambahan kuis, teka-teki silang,
serta link sebagai sumber belajar tambahan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja media pembelajaran yang telah dikembangkan guru IPA SMP
kelas VII pada materi interaksi makhluk hidup?
2. Bagaimana desain buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk
hidup untuk SMP kelas VII?
3. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar yang dikembangkan pada
materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII menurut validator?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
1. Jenis penelitian menggunakan penelitian Research and Development
(R&D) berupa produk buku cerita bergambar pada materi interaksi
makhluk hidup untuk SMP kelas VII. Materi tersebut terdapat pada KD
3.7 yaitu menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut dan KD 4.7 menyajikan
hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup sekitarnya.
2. Penelitian Research and Development (R&D) yang dilakukan terdiri dari 5
tahap yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, dan revisi desain.
3. Sekolah yang digunakan peneliti dalam analisis kebutuhan berlokasi di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah yang dipilih adalah 4 sekolah yang
terdiri dari 2 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta. Pemilihan sekolah
negeri dan swasta bertujuan untuk melihat perbedaan model pembelajaran,
metode pengajaran, dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam
kegiatan pembelajaran.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa saja media pembelajaran yang telah dikembangkan guru
IPA SMP kelas VII pada materi interaksi makhluk hidup.
2. Mengetahui bagaimana desain buku cerita bergambar pada materi interaksi
makhluk hidup untuk SMP kelas VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Mengetahui bagaimana kualitas buku cerita bergambar yang
dikembangkangkan pada materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas
VII menurut validator.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
a. Media buku cerita bergambar dapat memudahkan guru dalam
menyampaikan materi interaksi makhluk hidup.
b. Menambah pengetahuan guru dalam membuat inovasi media pada materi
interaksi makhluk hidup.
2. Bagi peserta didik
a. Meningkatkan motivasi dan minat baca peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran di kelas.
b. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi interaksi makhluk
hidup
3. Bagi program studi pendidikan biologi
Menambah pustaka program studi pendidikan biologi berkaitan dengan
buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup untuk siswa
SMP kelas VII.
4. Bagi sekolah
a. Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar sebagai sebagai media
pembelajaran pada materi interaksi makhluk hidup untuk siswa SMP
kelas VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Menambah koleksi media dan menjadi alternatif mengatasi masalah
keterbatasan buku teks di sekolah.
5. Bagi peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam proses pengembagan
buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup untuk SMP
kelas VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu ‘medius’ artinya
‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Secara khusus dalam proses belajar
mengajar, media diartikan sebagai alat- alat grafis, fotografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun informasi visual
atau verbal. Association of Education and Communication Technology
(AECT) memberi batasan tentang media sebagai saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dengan kata lain, media
adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran (Arsyad, 2010).
Menurut Hamid, dkk (2020) media pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan guru atau pengajar dalam mendesain pembelajaran.
Penggolongan media pembelajaran terbagi dalam sembilan golongan yaitu:
(1) media audio, contohnya siaran, podcast, dan british broadcasting
corporation (BBC learning); (2) media cetak, contohnya buku ajar, modul,
dan majalah ilmiah; (3) media audio-cetak, contohnya buku latihan yang
dilengkapi dengan kaset atau compact disc (CD), dan gambar atau poster
yang dilengkapi dengan audio; (4) media visual diam, seperti over head
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
transparansi (OHT); (5) media visual gerak, contohnya film bisu; (6)
media audio-visual gerak, contohnya siaran televisi, youtube, compact disc
(CD) atau digital versatile disc (DVD) pembelajaran; (7) media objek fisik
atau visual diam dengan audio, seperti film bingkai atau slide, dan film
rangki suara; (8) media benda, seperti benda nyata, model tiruan atau mock
up; dan (9) komputer, contohnya computer aided instructions (CAI),
computer managed instruction (CMI), virtual reality (VR), dan augmented
reality (AR).
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Sadiman, dkk (2011) media pembelajaran memiliki fungsi
sebagai berikut :
1) Memperjelas penyajian pesan atau informasi kepada peserta didik
sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami pesan atau
informasi tersebut (tidak bersifat verbalitas).
2) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera. Artinya obyek atau benda yang terlalu besar untuk di
tampilkan langsung di ruang kelas dapat di gantikan dengan gambar,
foto, pengamatan langsung, film, radio, alat peraga, dan lain
sebagainya. Sedangkan obyek atau benda yang terlalu kecil (tidak
tampak oleh indera) dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film,
slide, atau gambar. Dengan demikian, penggunaan media
pembelajaran dapat mempermudahkan guru dalam menyampaikan
materi dan mempermudah peserta didik dalam memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3) Media pembelajaran dapat menarik perhatian dan menimbulkan
gairah belajar pada peserta didik sehingga peserta didik turut aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
4) Penggunaan media pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi
langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan,
sehingga peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja
melainkan dapat memperkaya pemahaman dengan melihat langsung,
mendengar suara, menyentuh, dan merasakan melalui bantuan media
pembelajaran.
5) Memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya
6) Penggunaan media pembelajaran dapat menyamakan pengalaman dan
persepsi antar peserta didik dalam menerima pesan. Dengan demikian,
penjelasan materi dapat disampaikan secara seragam kepada peserta
didik.
Manfaat media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
antara lain:
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dalam berpikir dan
mengurangi verbalisme
2) Meningkatkan perhatian peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan proses
belajar mengajar dan membuat pembelajaran yang mantap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4) Menumbuhkan pemikiran yang teratur, lentur, dan kontinu terutama
melalui gambar hidup sehingga mampu membantu perkembangan
kemampuan berbahasa peserta didik
5) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar
c. Prinsip Penggunaan Media
Media pembelajaran digunakan untuk meningkatkan mutu proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa prinsip
penggunaan media antara lain (Asnawir, 2010):
1) Penggunaan media pembelajaran seharusnya dipandang sebagai suatu
sistem pengajaran yang utuh. Artinya media pembelajaran harus
digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung, sehingga media
pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu yang digunakan bila
dianggap perlu ataupun hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu apabila
dibutuhkan.
2) Media pembelajaran hendaknya dianggap sebagai sumber belajar yang
dapat memecahkan masalah yang dihadapi selama kegiatan belajar
mengajar.
3) Guru hendaknya benar-benar menguasai media pembelajaran yang akan
digunakan.
4) Guru seharusnya memperhitungkan untung dan rugi dalam pemanfaatan
suatu media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5) Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis
6) Apabila suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari satu macam media,
maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang dapat menunjang
proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang peserta didik dalam
belajar.
Menurut Arsyad (2013) ada beberapa syarat umum yang harus
dipenuhi dalam pemanfaatan media pembelajaran yaitu:
1) Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
2) Media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau
didengar
3) Media pembelajaran yang digunakan dapat merespon peserta didik
belajar
4) Media pembelajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu peserta
didik
5) Media pembelajaran merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa
d. Klasifikasi Media Pembelajaran
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan
menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar
peserta didik. Peran dan sumber media belajar tersebut menunjukkan pada
suatu jenis media tertentu, maka media-media belajar itu perlu
diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu dengan sifat dan fungsinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
terhadap pembelajaran. Secara garis besar media terdiri atas 2 jenis
(Miarso, 2007) yaitu:
a) Media yang dirancang yaitu media yang secara khusus dirancang atau
dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk
memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
Contohnya buku pelajaran, modul, media presentasi, program video,
dan lain sebagainya.
b) Media yang dimanfaatkan, yaitu media yang bukan dirancang untuk
keperluan pembelajaran, namun keberadaannya dapat ditemukan,
diterapkan, dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Contohnya seni pertunjukan, pasar, koran, televisi, dan lain
sebagainya.
Media yang telah dikenal sekarang ini tidak hanya terdiri dari 2
jenis saja tetapi sudah lebih dari itu. Menurut Asnawir dan Basyiruddin
(2002) klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan
bahan serta cara pembuatannya. Klasifikasinya diuraikan sebagai berikut :
a) Dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi:
Media auditif
Media visual
Media audio visual
b) Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi:
Media dengan daya liput luas dan serentak. Contohnya: radio dan
televisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.
Contohnya: film dan sound slide
Media untuk pengajaran individual. Contohnya: modul
berprogram dan pengajaran melalui komputer
c) Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi:
Media sederhana, media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan
harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaan
tidak sulit
Media kompleks, media yang bahan dan alat pembuatannya sulit
diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan
penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
Berdasarkan bahan pembuatannya, buku cerita bergambar
yang dikembangkan termasuk jenis media kompleks. Hal ini
dikarenakan tidak semua orang dapat membuat buku cerita
bergambar. Pembuatan buku cerita bergambar membutuhkan biaya
yang cukup besar, serta memerlukan keahlian khusus seperti
keahlian dalam bidang menulis, mendesain gambar, dan
mengoperasikan aplikasi-aplikasi pembuat gambar/edit.
2. Pengembangan Media Pembelajaran Buku Cerita Bergambar
a. Buku Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar merupakan buku bacaan yang berisi teks
narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi (Nurgiyantoro,
2005). Menurut Mitchell (2003), “ Picture storybooks are books in
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
which the picture and text are tightly intertwined. Neither the pictures
nor the words are selfsufficient; they need each other to tell the story”.
Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa buku cerita bergambar
merupakan buku yang didalamnya terdapat gambar dan tulisan/teks
yang saling berkaitan.Gambar dan tulisan/teks tersebut tidak dapat
terpisahkan, melainkan saling melengkapi untuk menjadi satu kesatuan
sebuah cerita. Jadi, dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar
adalah buku bacaan yang berisi teks narasi beserta gambar yang saling
berkaitan untuk menjadi kesatuan sebuah cerita.
b. Jenis dan Karakter Buku Cerita Bergambar
Menurut McElmeel (2002), terdapat 6 jenis buku cerita bergambar
antara lain:
1) Fiksi. Buku fiksi merupakan buku yang menceritakan khayalan,
rekaan atau sesuatu yang tidak sungguh-sungguh terjadi. Kategori
yang termasuk dalam buku fiksi adalah cerita hewan atau fabel,
misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat oleh penulis atau
pengarang sesuai imajinasinya.
2) Historis. Buku historis adalah buku yang menceritakan fakta atau
kejadian nyata di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya,
tempat, dan karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
3) Informasi. Buku informasi adalah buku yang memberikan informasi
faktual. Buku informasi berisi fakta dan data apa adanya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan bekal
teoritis dalam batas tertentu.
4) Biografi. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang sejak lahir hingga mati.
5) Cerita Rakyat. Cerita rakyat adalah kisah yang bersumber dari
masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di
masa lampau
6) Kisah Nyata. Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya
dari sebuah situasi atau peristiwa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita
bergambar yang dikembangkan merupakan kombinasi antara jenis fiksi
dan informasi. Buku cerita bergambar ini memiliki alur cerita
berdasarkan khayalan, rekaan atau sesuatu yang tidak sungguh-sungguh
terjadi. Alur, latar, tokoh, dan amanat cerita merupakan hasil fantasi
yang dibuat oleh penulis sesuai imajinasinya yang dihubungkan dengan
fakta dan data mengenai materi interaksi makhluk hidup. Informasi
tersebut berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan bekal
teoritis bagi pembaca.
Adapun beberapa karakteristik buku cerita bergambar menurut
Sutherland dalam Faizah (2009) yaitu:
1) Buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung
2) Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri
3) Konsep yang ditulis mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4) Gaya penulisannya sederhana
5) Terdapat gambar atau ilustrasi yang melengkapi teks
c. Fungsi Buku Cerita Bergambar
Menurut Mitchell (2003) fungsi buku cerita bergambar antara lain:
1) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang
keberadaannya di dunia, di tengah masyarakat, dan alam.
2) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar mengenal
orang lain, hubungan yang terjadi, dan pengembangan perasaan.
3) Buku cerita bergambar dapat membantu anak memperoleh
kesenangan. Hal tersebut dapat diperoleh melalui cerita dan gambar-
gambar yang menarik yang disajikan dalam buku cerita bergambar
4) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi
imajinasi yang didapat dari alur cerita dan gambar-gambar yang ada
pada buku cerita bergambar.
d. Komponen Buku Cerita Bergambar
Dalam buku cerita bergambar yang dikembangkan dalam
penelitian ini terdapat dua komponen utama yaitu teks dan gambar.
Kedua komponen tersebut memiliki unsur-unsur yang perlu
diperhatikan dalam proses pembuatan, pengembangan, dan
penggunaanya yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Gambar
Gambar merupakan segala sesuatu yang diwujudkan secara visual
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran
(Hamalik, 1994).
Menurut Sadiman (2012) dalam membuat gambar perlu
memperhatikan beberapa syarat sebagai berikut:
a) Autentik, gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi
seperti orang melihat benda sebenarnya
b) Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas dalam
menunjukkan poin-poin pada gambar
c) Ukuran relatif, gambar dapat memperbesar atau memperkecil
benda sebenarnya. Apabila suatu gambar belum dikenal atau
belum pernah dilihat anak maka anak akan sulit
membayangkan besarnya benda tersebut. Untuk menghindari
hal itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang
dikenal anak sehingga membantu anak membayangkan gambar
d) Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar
yang baik tidak menunjukkan objek atau benda dalam keadaan
diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
e) Tidak setiap gambar yang bagus adalah media yang bagus.
Setiap media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut
seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Teks
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2007) terdapat
4 komponen penilaian buku teks (termasuk didalamnya buku
bergambar) antara lain:
a) Kelayakan isi, mencakup SK dan KD mata pelajaran
b) Kebahasaan, meliputi keterbacaan, kesesuaian dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar
c) Penyajian, diuraikan menjadi beberapa indikator yang meliputi:
teknik penyajian, materi dan pembelajaran
d) Kegrafikaan, yang didalamnya mencakup ukuran/format buku,
desain kulit buku, desain isi buku, kualitas kertas, kualitas
cetakan, dan kualitas jilidan.
e. Kriteria Memilih Buku Cerita Bergambar yang Baik
Memilih buku bacaan yang baik dapat meningkatkan minat
membaca anak-anak. Berikut beberapa kriteria memilih buku bacaan
yang baik menurut Anisa (2017):
1) Teks bacaan jelas dan mudah dipahami peserta didik
2) Ilustrasi menarik dan dapat memvisualisasikan teks dengan baik
serta memberi beberapa petunjuk mengenai kata-kata atau kalimat
yang jarang didengar oleh peserta didik
3) Buku dikemas dengan menarik sehingga mampu menjadi perhatian
peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
f. Keistimewaan Buku Cerita Bergambar
Berikut beberapa keistimewaan media buku cerita bergambar
menurut Madyawati (2016), antara lain:
1) Memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam situasi
nyata dengan cara yang tidak menakutkan
2) Memungkinkan anak melihat tulisan yang sama ketika guru atau
orangtua membaca tulisan tersebut
3) Memungkinkan anak secara bersama-sama memberi makna pada
tulisan di dalamnya
4) Memberikan kesempatan dan membantu anak yang mengalami
keterlambatan membaca
3. Materi Interaksi makhluk hidup
Materi interaksi makhluk hidup merupakan salah satu materi IPA
untuk SMP kelas VII pada semester genap. Materi ini terdapat pada
kompetensi dasar (KD) 3.7 yaitu menganalisis interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungan serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut dan
KD 4.7 menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
sekitarnya. Sub materi yang terkait antara lain: (1) pengertian lingkungan
beserta komponen-komponennya, (2) pola interaksi yang digambarkan
melalui peristiwa rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida
ekologi, (3) pola interaksi yang dibagi menjadi simbiosis mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme, dan (4) peran makhluk hidup dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lingkungan berdasarkan kemampuan menghasilkan makanan yaitu autotrof
dan heterotrof (mencakup herbivora, karnivora, dan omnivora).
Salah satu sub materi tersebut adalah macam-macam simbiosis
beserta contohnya. Belajar mengenai simbiosis sangat penting dalam
kehidupan, khususnya simbiosis parasitisme. Simbiosis parasitisme
merupakan sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu organisme sementara organisme lain dirugikan.
Menurut Aryani (2010), berdasarkan tetap tidaknya parasit hidup didalam
tubuh inangnya dapat dibagi menjadi 5 yaitu:
a. Parasit fakultatif: jika parasit itu dapat hidup bebas dan dapat pula
hidup sebagai parasit.
b. Parasit obligat: jika parasit itu berdiam secara permanen didalam
tubuh inang dan seluruh kehidupannya tergantung pada inangnya.
c. Parasit insidentil: jika parasit itu secara kebetulan bersarang didalam
tubuh suatu inang yang biasanya tidak dihinggapnya.
d. Parasit temporer: jika sebagian dari masa hidup parasit itu hidup
bebas, dan sewaktu-waktu mencari inang untuk mendapat makanan.
e. Parasit permanen: jika parasit itu tinggal pada permukaan atau
tinggal didalam tubuh inang sejak permulaan sampai dewasa,
kadang-kadang selama hayatnya.
Dari uraian diatas, parasit yang termasuk dalam salah satu bab
pada buku cerita bergambar merupakan parasit obligat. Hal ini
dikarenakan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati).
Contohnya tali putri (Cuscuta), benalu, padma dan rafflesia arnoldi.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini
sebagai berikut :
1. Tara (2019) dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk
Buku Cerita Bergambar Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Kelas VII
SMP”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis media
pembelajaran yang digunakan dan dikembangkan oleh guru IPA kelas VII
SMP pada materi pencemaran lingkungan, dan (2) mengetahui kualitas
buku cerita bergambar materi pencemaran lingkungan untuk kelas VII
SMP yang dikembangkan. Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang
penulis kembangkan yaitu keduanya menggunakan jenis penelitian
penelitian Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari 10
langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall yang
disederhanakan menjadi 5 langkah yaitu (1) potensi dan masalah (2)
pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain, dan (5) revisi
desain dan melakukan uji kelayakan media berdasarkan hasil uji validator.
Hasil penelitian yang diperoleh dari validator oleh seorang ahli media, dua
orang ahli materi dan dua guru IPA kelas VII SMP menunjukkan nilai
rata-rata 3,63 dengan kriteria “sangat baik” sehingga produk buku cerita
bergambar yang dikembangkan layak untuk diuji cobakan dengan
perbaikan sesuai saran. Selain itu, terdapat relevansi lain antara penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ini dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu teknik pengumpulan
data dilalukan menggunakan metode wawancara dan kuesioner.
2. Siska (2019) dengan judul “Pengembangan Cerita Bergambar Fisika
Berbasis STEM Untuk Menumbuhkan Literasi Sains Pada Siswa SMP”.
Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan karakteristik cergam
fisika berbasis STEM pada materi Kalor dan Perpindahannya, (2)
mendeskripsikan validitas, kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan
cergam fisika berbasis STEM pada materi Kalor dan Perpindahannya, dan
(3) mendeskripsikan pendapat siswa terhadap cergam fisika berbasis
STEM untuk menumbuhkan literasi sains. Relevansi penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan penulis adalah keduanya menggunakan jenis
penelitian yang sama yaitu penelitian Research and Development(R&D)
dan melakukan uji kelayakan media berdasarkan hasil uji validator.
Berdasarkan hasil uji ahli materi yang dilakukan, diperoleh skor validitas
sebesar 3,46. Skor tersebut termasuk dalam rentang skor 3,26 - 4,00 dan
termasuk dalam klasifikasi sangat valid. Selain itu, cergam yang
dikembangkan sudah memenuhi kriteria pendekatan STEM. Berdasarkan
hasil uji ahli desain yang dilakukan, pengembang memperoleh skor
kemenarikan sebesar 3,62. Skor yang diperoleh tersebut termasuk dalam
klasifikasi menarik, yaitu berada pada rentang skor 3,26-4,00. Berdasarkan
hasil uji satu lawan satu, pengembang memperoleh skor 60 sebesar 3,46.
Skor yang diperoleh tersebut berada pada rentang skor 3,26- 4,00 dan
termasuk kategori mudah dan bermanfaat. Selain itu, terdapat relevansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lain antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu
teknik pengumpulan data dilalukan menggunakan metode wawancara.
3. Wulandari, dkk (2016) dengan judul “Kelayakan Cerita Bergambar
Struktur dan Fungsi Jaringan Daun di SMP”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan cerita bergambar pada sub materi struktur dan
fungsi jaringan daun di kelas VIII SMP. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif. Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang
dikembangkan penulis yaitu keduanya melakukan uji kelayakan media
berdasarkan hasil uji validator. Penilaian kelayakan dilakukan oleh 5 orang
validator yang terdiri dari 2 orang dosen pendidikan biologi FKIP
Universitas Tanjungpura Pontianak dan 3 orang guru IPA-biologi kelas
VIII SMP di kota Pontianak. Hasil analisis kelayakan cerita bergambar
mendapatkan nilai rata-rata total sebesar 3,33 dengan kategori valid.
Sehingga cerita bergambar dinyatakan layak digunakan sebagai media
pembelajaran pada sub materi struktur dan fungsi jaringan daun di kelas
VIII SMP.
Berdasarkan ketiga penelitian diatas dapat diketahui bahwa
terdapat relevansi antara penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu
sama-sama mengembangkan media pembelajaran berupa buku cerita
bergambar, dan target penggunaan media difokuskan pada peserta didik
Sekolah Menegah Pertama (SMP) khusus untuk mata pelajaran IPA.
Berikut bagan literature map dari penelitian - penelitian yang relevan
dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian Relevan
Buku Cerita Bergambar
Tara (2019)
Pengembangan
media buku cerita
bergambar
Tingkat SMP
Mata pelajaran IPA
Pengumpulan data
menggunakan
metode wawancara
Uji kualitas produk
menurut validator
Siska (2019)
Pengembangan
Cerita Bergambar
Tingkat SMP
Mata pelajaran IPA
Pengumpulan data
menggunakan
metode wawancara
Uji kualitas
produkmenurut
validator
.
Wulandari,dkk (2016)
Cerita
Bergambar(deskriptif)
Tingkat SMP
Mata pelajaran IPA
Uji kualitas
produkmenurut
validator
Juita (2020)
Relevansi ketiga penelitian dengan penelitian ini:
1. Pengembangan media buku cerita bergambar 2. Tingkat SMP
3. Mata pelajaran IPA 4. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara
5. Uji kualitas produk menurut validator
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:
1. Materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
2. Ada penambahan kuis dan teka-teki silang
3. Terdapat link sebagai sumber belajar tambahan
4. Desain buku berbeda dalam hal ukuran, jenis kertas, jenis huruf,
dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Kerangka Berpikir
Buku cerita bergambar yang dikembangkan merupakan salah satu
media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPAyaitu
materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII yang terdapat pada KD
3.7. Pada dasarnya, peserta didik memerlukan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi pada K.D 3.7 sehingga buku cerita bergambar ini
dikembangkan dengan tujuan memudahkan peserta didik dalam memahami
tersebut.
Media buku cerita bergambar dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara,
guru lebih sering menggunakan buku teks yang didapat dari bantuan
pemerintah. Namun, jumlah buku teks masih terbatas karena tidak sesuai
dengan jumlah peserta didik. Menurut guru, penggunaan buku teks belum
memberikan pengaruh yang cukup dalam meningkatkan minat baca peserta
didik. Selain itu, guru-guru belum pernah mengembangkan media buku cerita
bergambar. Guru berpendapat bahwa buku cerita bergambar lebih menarik
daripada buku teks, meskipun buku teks juga telah disertai dengan gambar-
gambar. Tetapi penyajian teks/tulisannya masih sangat normatif sehingga
sulit dipahami peserta didik. Berbeda dengan buku cerita bergambar yang
memiliki jalan/alur cerita yang menarik, menggunakan bahasa yang
sederhana, dan menampilkan gambar-gambar yang menarik perhatian peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Materi interaksi makhluk hidup kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari. Dalam memperlajari materi tersebut, peserta didik diharapkan mampu
mengetahui pola interaksi makhluk hidup sekitar. Namun dalam prosesnya
terdapat kesulitan yaitu adanya kesulitan dalam mendapatkan contoh rantai
makanan atau jaring-jaring makanan secara langsung, kebanyakan dalam
buku teks atau buku teks juga hanya berisi tulisan dan beberapa gambar yang
mendukung.
Buku cerita bergambar menjadi salah satu pilihan media pembelajaran
yang menarik perhatian peserta didik SMP kelas VII. Peserta didik usia
tersebut lebih menyukai materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk
visual sehingga peserta didik merasa senang dan tidak bosan selama kegiatan
belajar mengajar. Dengan adanya pengembangan buku cerita bergambar ini,
peneliti meyakini bahwa produk ini akan mempermudah peserta didik dalam
belajar. Secara umum, terdapat kerangka berpikir pada penelitian ini yang
tercantum pada bagan berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Hasil:
Pengembangan buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup
yang menampilkan gambar-gambar menarik, menggunakan bahasa sederhana,
serta terdapat pesan moral, link, kuis, dan teka teki silang didalamnya
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan:
1. Guru biasanya menggunakan buku teks dari bantuan pemerintah dengan
jumlah terbatas.
2. Guru berpendapat bahwa penggunaan buku teks belum memberikan
pengaruh yang cukup dalam meningkatkan minat baca peserta didik
karena penyajian teks/tulisannya masih sangat normatif sehinggan sulit
dipahami peserta didik.
3. Selain bantuan pemerintah, guru juga menggunakan media pembelajaran
yang disediakan pihak sekolah, dan beberapa media yang diunduh dari
internet.
4. Guru belum pernah menggunakan dan mengembangkan buku cerita
bergambar.
Solusi:
Dibutuhkan media pembelajaran yang menampilkan gambar-gambar yang
menarik, dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami
peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research
and Development (R&D). Menurut Borg and Gall (1989), educational research
and development is a process used to develop and validate educational product,
artinya penelitian pengembangan (R&D) adalah sebuah proses yang digunakan
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Sugiyono (2009) berpendapat bahwa, Research and Development
(R&D)adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan
produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan
(digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan
produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan
penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode
eksperimen).
B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode Reseach and Development (R&D) menurut Borg dan
Gall. Peneliti memilih prosedur penelitian ini karena memiliki langkah-langkah
yang cukup terperinci. Prosedur penelitian ini terdiri dari sepuluh tahap dengan
menyesuaikan tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
cerita bergambar pada materi intraksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII.
Adapun langkah-langkah pada penelitian dan pengembangan model
Borg dan Gall yang telah dimodifikasi dalam Sugiyono (2009) dapat
ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut :
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and
Development (R&D) Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2009)
Metode ini dipilih karena memiliki langkah-langkah pengembangan
yang sangat sesuai dengan penelitian pengembangan pendidikan yaitu
penelitian yang dapat menghasilkan atau mengembangkan suatu produk
tertentu dengan melakukan uji kualitas atau validasi produk yang dilakukan
oleh ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran serta mendapat hasil uji
kelayakan produk tersebut.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk Produksi
masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti hanya menggunakan lima
dari sepuluh langkah yang ada. Pengembangan buku cerita bergambar materi
interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII hanya sampai pada tahap
revisi/perbaikan desain. Peneliti hanya melihat kelayakan produk berdasarkan
hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan guru mata
pelajaran biologi SMP kelas VII. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya dan
waktu penelitian sehingga tidak sampai pada langkah produksi masal.
Pembuatan produk secara masal dilakukan apabila produk tersebut telah diuji
coba dan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
1. Potensi Masalah
Kegiatan awal sebelum melakukan pengembangan buku cerita
bergambar adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini
dilakukan 4 sekolah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu SMP
Negeri 2 Mlati, SMP BOPKRI 2, SMP St. Aloysius Turi, dan SMP Negeri
2 Gamping. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan
wawancara kepada guru biologi di 4 sekolah diatas. Berdasarkan informasi
yang diperoleh dari hasil wawancara, kebanyakan guru-guru menggunakan
media pembelajaran yang dibeli atau disediakan oleh pihak sekolah, dan
beberapa media lainnya yang diunduh dari internet. Media yang
dikembangkan sendiri oleh guru masih terbatas atau kurang bervariasi.
Selain itu, guru-guru belum pernah mengembangkan media buku
cerita bergambar sebelumnya. Guru berpendapat bahwa buku cerita
bergambar lebih menarik daripada buku teks, meskipun buku teks juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
telah disertai dengan gambar-gambar. Tetapi penyajian teks/tulisannya
masih sangat normatif sehingga sulit dipahami peserta didik. Berbeda
dengan buku cerita bergambar yang memiliki jalan/alur cerita yang
menarik, menggunakan bahasa yang sederhana, dan menampilkan gambar-
gambar yang menarik perhatian peserta didik.
Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian untuk
mengembangkan media pembelajaran pengganti buku teks tersebut dengan
menggunakan media yang lebih menarik. Pengembangan tersebut berupa
buku cerita bergambar sebagai buku pengantar materi interaksi makhluk
hidup. Dengan adanya pengembagan buku cerita bergambar ini, peserta
didik diharapkan lebih semangat, lebih termotivasi, dan tertarik untuk
membaca. Selain itu, buku cerita bergambar juga memperluas daya kreatif
dan imajinasi peserta didik.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara
kepada guru IPA di 4 sekolah yang telah dipilih sebagai lokasi penelitian.
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui bentuk perencanaan dan persiapan
buku cerita bergambar yang akan dibuat. Selain itu, peneliti juga
mengumpulkan data atau informasi melalui buku dan internet sebagai
referensi penunjang pengembangan media buku cerita bergambar pada
materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Desain Produk
Tahap selanjutnya adalah tahap desain produk. Pada tahap ini,
peneliti merencanakan produk awal dengan mengumpulkan bahan yang
didapat dari hasil penelusuran internet, jurnal, buku, dan lain sebagainya.
Selain itu, peneliti juga merencanakan penyusunan materi yang didapat
dari buku teks SMP kelas VII, internet, jurnal, dan lain-lain. Adapun
langkah-langkah desain produk buku cerita bergambar pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Merancangdesain buku cerita bergambar yang akan dikembangkan.
b. Menentukan materi yang cocok dengan media buku cerita
bergambar. Materi yang dipili peneliti dalam penelitian ini yaitu
interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII.
c. Merangkum materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII
dari berbagai sumber yang relevan dan sesuai dengan kurikulum
2013.
d. Menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP)
e. Membuat skenario buku cerita bergambar yang mencakup
komponen-komponen sebagai berikut: (1) sampul buku cerita
bergambar, (2) kata pengantar, (3) daftar isi, (4) kompetensi dasar
(KD) dan indikator, (5) spesifikasi buku, (6) daftar isi, (7)
karaktertokoh, (8) prolog (9) judul, rangkuman, dan kuis setiap bab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
cerita, (10) teka teki silang, (11) daftar pustaka, (12) dan biografi
penulis.
f. Pada buku cerita bergambar terdapat dua komponen yaitu teks dan
gambar. Teks dan gambar tersebut, kemudian disusun menjadi
storyboard menggunakan power point presentation (PPT). Teks
dibuat sendiri oleh peneliti, sedangkan gambar menggunakan
potongan gambar yang diunduh dari internet lalu dibuat kembali
oleh ilustrator menggunakan Adobe Photoshop CS6.
Hasil akhir desain buku cerita bergambar ini berbentuk media
cetak dengan ukuran A4. Buku cerita bergambar ini didesain
menggunakan Adobe Photoshop CS6 dan filenya dapat disimpan dalam
bentuk digital (PDF). Dengan demikian, buku cerita bergambar yang
dikembangkan dapat digunakan dalam bentuk media cetak dan digital
sehingga buku cerita dapat digunakan saat sekolah offline maupun online.
4. Valisadi Desain
Validasi desain merupakan proses penilaian suatu rancangan
produk, dalam hal ini adalah buku cerita bergambar. Validasi bertujuan
untuk melihat kualitas dan kelayakan buku cerita bergambar yang
dikembangkan. Validasi dilakukan oleh ahli media, ahli materi dan 2
orang guru IPA SMP kelas VII. Validator diharapkan memberikan kritik
dan saran yang membangun sehingga peneliti mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5. Revisi Desain
Setelah melakukan tahap validasi produk, tahap selanjutnya
adalah revisi produk buku cerita bergambar. Komentar dan saran dari
validator, kemudian diperbaiki guna menghasilkan buku cerita
bergambar yang lebih baik.
C. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Pengembangan buku cerita bergambar mencakup spesifikasi sebagai
berikut :
1. Buku cerita bergambar materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas
VII semester genap berbentuk media cetak dengan ukuran kertas A4.
2. Buku cerita bergambar berisi cerita fiksi, namun mengandung informasi
mengenai materi interaksi makhluk hidup yang mengacu kurikulum 2013
edisi revisi untuk SMP kelas VII.
3. Buku cerita bergambar digunakan sebagaisumber belajar, khususnya
materi interaksi makhluk hidup pada pertemuan 2, 3, dan 4 serta terdapat
pesan moral, kuis, dan teka teki silang pada bagian akhir cerita.
4. Terdapat link sebagai sumber belajar tambahan
5. Sampul buku cerita bergambar dicetak menggunakan jilid laminasi
glossy dan bagian isi dicetak menggunakan kertas HVS 100 gram.
6. Buku cerita bergambar diketikmenggunakan jenis huruf comforta bold
pada bagian isi cerita dan huruf ananias pada bagian sampul depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2
jenis yaitu :
a. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
kegiatan tanya jawab antara penanya/pewawancara dengan narasumber
untuk mendapatkan informasi. Wawancara dilakukan oleh peneliti
kepada Guru IPA SMP kelas VII di 4 (empat) sekolah yaitu SMP Negeri
2 Mlati, SMP BOPKRI 2, SMP St. Aloysius Turi, dan SMP Negeri 2
Gamping. Kegiatan wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi
terkait penggunaan dan pengembangan media pembelajaran yang
dilakukan oleh guru.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan
instrumen berupa daftar pertanyaan wawancara. Menurut Sukardi (2003),
wawancara dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu wawancara terstruktur,
wawancara bebas, dan kombinasi. Dalam wawancara terstruktur, peneliti
telah menyiapkan daftar pertanyaan lebih dahulu sebagai pedoman
wawancara. Wawancara bebas atau sering disebut wawancara tidak
terstruktur dilakukan oleh peneliti tanpa menggunakan pertanyaan
wawancara sebagai pedoman sehingga akan lebih efektif dalam
memperoleh informasi yang diinginkan. Wawancara kombinasi adalah
penggabungan antara wawancara terstruktur dan wawancara bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur dengan menyiapkan daftar pertanyaan terlebih
dahulu sebelum melakukan wawancara. Daftar pertanyaan wawancara
hasil analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran halaman 155 .
Berikut adalah kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara yang digunakan.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara
No Aspek pertanyaan Jumlah
Butir No pertanyaan
1. Berkaitan dengan metode
pembelajaran
1 1
2. Berkaitan dengan media
pembelajaran
9 2,3,4,5,6,7,8,9,10
3. Berkaitan dengan materi interaksi
makhluk hidup
2 11, 12
4. Berkaitan dengan media cerita
bergambar
3 13, 14,15
b. Metode Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara
responden memberi jawaban terhadap daftar pertanyaan atau pernyataan
yang diberikan oleh peneliti. Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Selain itu,
kuesioner juga bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai kelayakan
produk yang dikembangkan yaitu media buku cerita bergambar pada
materi intreaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII. Kuesioner ini diisi
oleh ahli materi, ahli media, dan guru IPA SMP. Adapun aspek-aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang akan dinilai dalam kuesioner uji validasi produk buku cerita
bergambar antara lain: kurikulum, isi, penyajian, bahasa, dan tampilan.
Sebelum melakukan validasi, peneliti telah menyiapkan daftar
pernyataan kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan salah satu media
untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam kuesioner terdapat
beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah
yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan keresponden untuk
memperoleh informasi (Sukardi, 2003).
Kuesioner dapat dibedakan menjadi 2 yaitu terbuka dan tertutup.
Kuesioner dikatakan terbuka apabila dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti, responden diberikan kesempatan yang luas untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Kuesioner dikatakan tertutup apabila
peneliti menyediakan beberapa alternatif jawaban yang cocok bagi
responden dan biasanya terdapat pada kolom yang telah disediakan,
sehingga responden tinggal memilih jawaban yang paling mendekati
jawaban responden. Daftar lembar validasi ahli materi dapat dilihat pada
lampiran halaman 157, lembar validasi ahli media dapat dilihat pada
lampiran halaman 162, dan lembar validasi guru dapat dilihat pada
lampiran halaman 165. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner validasi
yang dilakukan oleh tiga validator yaitu ahli materi, ahli media, dan guru
IPA SMP:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Materi
No Aspek Penilaian Jumlah Butir Nomor Item
1. Kurikulum 2 1,2
2. Isi 6 3,4,5,6,7,8
3. Penyajian 3 9,10,11
4. Bahasa 2 12,13
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Media
No Aspek Penilaian Jumlah Butir Nomor Item
1. Tampilan 3 1,2,3
2. Penyajian 2 4,5
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru
No Aspek Penilaian Jumlah Butir Nomor Item
1. Kurikulum 2 1,2
2. Isi 6 3,4,5,6,7,8
3. Penyajian 5 9,10,11,12,13
4. Bahasa 2 14,15
5. Tampilan 3 16,17,18
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif berupa komentar yang didapatkan dari hasil
validasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru IPA kelas VII SMP.
Komentar tersebut berisi kritik dan saran yang dapat digunakan untuk
mengetahui kualitas dan kelayakan buku cerita bergambar, serta
memperbaiki buku cerita bergambar yang dikembangkan.
2. Analisis Kuantitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Analisis kuantitatif berupa perolehan skor hasil validasi yang
dilakukan oleh ahli media, ahli materi dan guru IPA kelas VII SMP.
Perolehan skor dari validasi dihitung menggunakan skala Likert. Ada 4
kategori skor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sangat tidak setuju
(1), tidak setuju (2), setuju (3) dan sangat setuju (4). Adapun 4 variasi
kualifikasinya yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang baik
dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Kriteria Skor Penilaian Buku Cerita Bergambar
Skor
1 2 3 4
Sangat tidak
setuju (STS)
Tidak setuju
(TS) Setuju (S)
Sangat setuju
(SS)
Berikut merupakan rumus Skala Likert untuk mengetahui interval
penilaian skala numerik menurut Arikunto (2009) :
Rumus : RS = (m – n)/b
Keterangan :
RS = Rentang Skala
m = Skor maksimum dalam pengukuran
n = Skor minimum dalam pengukuran
b = Banyaknya variasi kualifikasi
Tabel 3.6 Skala Likert
Kategori Interval Skor
Sangat baik 3,25 ≤ × ≤ 4
Baik 2,5 ≤ × ≤ 3,25
Kurang baik 1,75 ≤ × ≤ 2,5
Sangat kurang baik 1 ≤ × ≤1,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Hasil perhitungan skor masing-masing validasi selanjutnya akan
dirata-rata, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif dan kualitatif
sesuai dengan kategori dalam Skala Likert.
F. Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini berdasarkan hasil validasi
buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup untuk SMP
kelas VII dengan kriteria “sangat baik”. Selain itu, buku cerita bergambar
yang dikembangkan dalam kategori layak diujicobakan dalam skala terbatas
dengan perbaikan berdasarkan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi analisis kebutuhan, deskripsi produk awal, data hasil
validasi, revisi dan kajian produk, pembahasan, dan keterbatasan pengembangan.
Komponen-komponennya dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan bertujuan untuk memperoleh informasi terkait
penggunaan dan pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru
IPA SMP disekolah. Analisis kebutuhan dilakukan menggunakan metode
wawancara. Hasil wawancara tersebut dapat digunakan peneliti sebagai acuan
dalam mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
Peneliti melalukan wawancara dengan 4 guru IPA SMP kelas VII yang
ada di Yogyakarta yaitu SMP St. Aloysius Turi, SMP Negeri 2 Gamping, SMP
BOPKRI 2, dan SMP Negeri 2 Mlati. Peneliti melakukan wawancara pada
keempat sekolah tersebut yaitu 2 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.
Pemilihan sekolah negeri dan swasta bertujuan untuk melihat perbedaan model
pembelajaran, metode pengajaran, dan media pembelajaran yang digunakan
guru dalam mengajar materi interaksi makhluk hidup untuk SMP kelas VII.
Hasil analisis kebutuhan secara spesifik dari keempat sekolah dapat diuraikan
pada tabel 4.1 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
1) Dalam KBM, metode
apa saja yang biasanya
bapak/ibu gunakan ?
Metode diskusi,
pengamatan, ceramah,
presentasi
Metode ceramah, tanya
jawab, demonstrasi,
pengamatan langsung.
Jarang menggunakan
metode ceramah,
mengulang,
presentasi, eksperimen
Pengamatan
langsung,
ceramah,diskusi, dan
lain sebagainya.
2) Dalam KBM, jenis
media apa saja yang
biasanya bapak/ibu
gunakan ?
Lingkungan sekolah,
Power point
presentation (PPT)
Video, gambar dan alat
peraga. Penggunaan
media di sesuaikan
dengan materi yang
dipelajari.
PPT, video, poster,
LKS, dan mengakses
internet
Media yang biasanya
digunakan guru
biologi antara lain
gambar dari internet,
video, buku teks, dan
melakukan
pengamatan
langsung. Media
tersebut digunakan
sesuai dengan materi
yang sedang
dipelajari.
3) Apakah media
pembelajaran tersebut
merupakan media atas
dasar pengembangan
sendiri atau dibeli , dan
sebagainya ?
Media yang digunakan
dari hasil Musyawarah
Guru Mata Pelajaran
(MGMP)
Media seperti alat
peraga di beli oleh
pihak sekolah dan
beberapa diunduh dari
internet.
Media yang
digunanakan sesuai
dengan kebutuhan
siswa. Biasanya atas
dasar pengembangan
sendiri, dibeli pihak
sekolah dan beberapa
yang diundur dari
Ada beberapa media
yang dikembangkan
sendiri oleh guru
seperti gambar paru-
paru, alat peraga
sistem pernapasan
sederhana, media sel
tumbuhan, media sel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
internet. hewan, dan lain
sebagainya. Media
tersebut
memanfaatkan alat
dan bahan sederhana
yang terbuat dari
bahan bekas. Selain
itu, guru juga
menggunakan
beberapa media yang
dibeli dan hasil
download dari
internet.
4) Bagaimana
penggunaan media
tersebut ? apakah sudah
sesuai fungsinya atau
belum ?
Sudah Penggunaan media
pembelajaran sudah
disesuaikan dengan
fungsi dan materi yang
akan di pelajari.
Sudah sesuai dengan
fungsinya karena
disesuaikan dengan
karakter siswa.
Sejauh ini, media
pembelajaran sudah
digunakann sesuai
dengan fungsinya.
5) Bagaimana tanggapan
siswa terkait media
tersebut?
Tanggapan siswa
bermacam-macam, ada
yang merasa media
dapat membantu
mereka untuk
memahami materi, ada
yang biasa-biasa saja,
Siswa tertarik dan
sangat antusias dalam
belajar.
Siswa menjadi tertarik
dalam belajar
Siswa sangat tertarik
dengan penggunaan
media terutama
ketika melakukan
pengamatan
langsung,
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
dan ada yang
menganggap tidak
penting (hanya
formalitas)
gambar, dan video.
6) Apakah media tersebut
efektif digunakan
guru/siswa ?
Cukup efektif Penggunaan media
dalam pembelajaran
cukup efektif
Media sudah efektif
untuk digunakan
Cukup efektif
7) Apakah terdapat
kesulitan baik dari guru
maupun siswa dalam
penggunaan medianya?
Belum ada kesulitan Belum ada kesulitan Belum ada Tidak terdapat
kesulitan khusus
dalam penggunaan
media yang ada.
Namun, kesulitan
yang dirasakan
selama ini adalah
terbatasnya media
seperti media awetan
tumbuhan dan
awetan hewan. Hal
tersebut dirasa sulit
karena susah
didapatkan.
Kesulitan lainnya
adalah terbatasnya
peralatan penunjang
pembelajaran seperti
mikroskop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
8) Apakah media tersebut
dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa?
Media tersebut
setidaknya dapat
membantu peserta didik
memahami materi yang
sedang dipelajari
Melalui pembelajaran
menggunakan media,
sangat membantu siswa
dalam mengingat materi
yang dipelajarinya dan
terbukti pada hasil
ulangan siswa yang
cukup meningkat.
Media yang dirancang
guru disesuaikan
dengan karakter siswa
sehingga dapat
meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Media yang baik
adalah media yang
dibuat sesuai dengan
materi yang sedang
dipelajari.
Penggunaan media
yang sesuai dengan
fungsi dan materi
yang sedang
dipelajari tersebut
dapat memotivasi
siswa dalam belajar
karena penggunaan
media tersebut dapat
meningkatkan daya
ingat siswa serta
dapat memahami
materi dengan
mudah.
9) Hasil seperti apa yang
diraih siswa dari
penggunaan media
tersebut ?
Dengan penggunaan
media, peserta didik
bisa memahami materi
yang sedang dipelajari
Melalui pembelajaran
menggunakan media,
sangat membantu siswa
dalam mengingat materi
yang dipelajarinya dan
terbukti pada hasil
ulangan siswa yang
Membangkitkan
semangat siswa
karena tidak semua
siswa tertarik dengan
topik materi yang
dibahas
Penggunaan media
tersebut dapat
meningkatkan hasil
belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
cukup meningkat.
10) Menurut bapak/ibu, apa
pentingnya penggunaan
media dalam
pembelajaran ?
Media sangat/bisa
mempengaruhi proses
KBM. Dengan
penggunaan media,
peserta didik dapat
memahami materi
dengan baik sehingga
harapannya indikator
dan tujuan
pembelajaran dapat
tercapai.
Media pembelajaran
sangat memudahkan
siswa untuk mengingat
materi yang telah
dipelajari.
Sangat penting karena
media pembelajaran
membantu guru
memudahkan
penyampaian materi
dan membantu siswa
dalam memahami
materi yang sedang
dibahas.
Penggunaan media
tersebut dapat
meningkatkan hasil
belajar siswa
11) Dalam kaitannya
dengan materi interaksi
makhluk hidup,
biasanya bapak/ibu
menggunakan media
seperti apa?
Biasanya melakukan
pengamatan langsung di
lingkungan sekitar
sekolah dan sebagian
menggunakan PPT.
Biasanya menggunakan
PPT, gambar, dan video
Biasanya
menggunakan LKPD,
PPT, gambar-gambar,
dan video.
Biasanya
menggunakan buku
teks dan
menggunakan
gambar-gambar dari
internet. Gambar-
gambar tersebut
digunakan guru
untuk metode/model
picture and picture.
12) Bagaimana
karakteristik media
yang cocok untuk
materi interaksi
Media yang cocok
adalah melakukan
pengamatan langsung
pada lingkungan.
Media yang penyajian
dalam bentuk video
disertai gambar dan
penjelasan materinya.
Media video, PPT,
pengamatan secara
langsung, dan LKPD.
Media yang cocok
untuk digunakan
dalam materi
interaksi makhluk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
makhluk hidup? Namun, terdapat
kesulitan dimana
sekolah tidak memiliki
taman yang cukup
kompleks untuk
menjelaskan materi
interaksi makhluk
hidup .
hidup antara lain :
pengamatan
langsung, alat
peraga, video, dan
gambar.
13) Apa yang bapak/ibu
ketahui tentang media
buku cerita
bergambar ?
Buku cerita bergambar
adalah Buku yang berisi
cerita tetang suatu
materi dan umumnya
disertai dengan gambar-
gambar
Buku cerita bergambar
merupakan sebuah buku
yang berisi gambar
yang disertai dengan
teks untuk
menerangkan maksud
gambar tersebut.
Buku cerita
bergambar merupakan
buku yang berisi teks
dan gambar. Biasanya
gambar yang disajikan
dilengkapi dengan
gambar yang sesuai
dengan isi teks atau
alur cerita.
Buku cerita
bergambar adalah
buku yang berisi
gambar-gambar dan
tulisan yang
memperjelas gambar
tersebut. suatu buku
akan lebih menarik
apabila ditambahkan
gambar-gambar yang
sesuai.
14) Apakah bapak/ibu
sudah pernah
menggunakan/mencoba
membuat media buku
cerita bergambar ?
Belum Belum pernah Belum pernah Belum pernah
15) Menurut bapak/ibu,
dengan adanya
Sangat relevan, karena
peserta didik jadi
Sesuai karena buku
cerita bergambar dapat
Sesuai, karena buku
cerita bergambar
Sudah sesuai karena
dengan buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nomor Pertanyaan SMP St. Aloysius Turi SMP Negeri 2
Gamping SMP BOPKRI 2 SMP Negeri 2 Mlati
pengembangan media
buku cerita pada materi
interaksi makhluk
hidup apakah sesuai/
relevan?
tertarik untuk membaca
buku cerita bergambar.
Buku cerita bergambar
lebih menarik dari pada
buku teks/ buku pustaka
meskipun buku teks
juga telah disertai
dengan gambar-gambar.
Tetapi, penyajian
teksnya sangat normatif
sehingga sulit dipahami
oleh peserta didik.
Harapannya buku cerita
bergambar bisa
menyajikan buku
dengan teks atau tulisan
ringan dengan
menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
peserta didik.
meningkatkan motivasi
belajar siswa.
menyajikan gambar
yang dapat
meningkatkan cara
berpikir siswa.
bergambar peserta
didik dapat
memahami materi
dengan baik, mudah
diingat peserta didik,
memiliki jalan cerita
yang menarik,
menggunakan
bahasa sederhana
(bahasa yang dapat
dipahami peserta
didik), dan lain
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru biasanya menggunakan metode
yang sesuai dengan karakter peserta didik seperti metode ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, pengamatan langsung, eksperimen, diskusi, dan presentasi. Media
yang digunakan sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Biasanya
menggunakan video, gambar, PPT, poster, LKPD, buku teks, dan lain
sebagainya. Media yang digunakan guru pun bermacam-macam, ada yang
menggunakan media dari hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
media yang dibeli oleh pihak sekolah, media yang diundur dari internet, hingga
media yang dikembangkan sendiri oleh guru sesuai kebutuhan.
Penggunaan media sudah disesuaikan fungsi dan materi yang sedang
diajarkan. Penggunaan media cukup efektif dan mendapat tanggapan yang
bermacam-macam dari peserta didik. Ada peserta didik yang merasa
penggunaan media membantu mereka memahami materi dan semangat belajar
makin meningkat, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menganggap media
itu tidak penting (hanya formalitas). Pengguaan media juga dirasa cukup
mudah digunakan atau belum ada kesulitan yang dialami guru dalam
menggunakan media-media tersebut. Namun, salah satu guru mengatakan
bahwa terbatasnya peralatan penunjang pembelajaran seperti media awetan
tumbuhan, awetan hewan, dan mikroskop.
Penggunaan media sangat mempengaruhi proses proses belajar
mengajar disekolah. Media pembelajaran dapat membantu guru memudahkan
penyampaian materi dan membantu siswa dalam memahami materi yang
sedang dibahas/diajarkan. Selain itu, media pembelajaran sangat memudahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
siswa untuk mengingat materi yang telah dipelajari, sehingga harapannya
indikator dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam kaitannya dengan materi interaksi makhluk hidup, biasanya guru
menggunakan PPT, pengamatan langsung, buku teks, LKPD, dan gambar atau
video yang diunduh dari internet. Metode yang dirasa paling sesuai adalah
melakukan pengamatan secara langsung. Namun, terdapat kesulitan karena
sekolah tidak memiliki taman yang cukup kompleks untuk menjelaskan materi
interaksi makhluk hidup secara rinci sehingga membutuhkan media pendukung
lainnya seperti buku cerita bergambar.
Buku cerita bergambar merupakan sebuah buku yang berisi gambar dan
teks. Gambar dan teks saling berhubungan untuk menyesuaikan alur cerita
yang dikembangkan. Guru berpendapat bahwa buku cerita bergambar sangat
sesuai dengan materi interaksi makhluk hidup. Dengan buku cerita bergambar,
peserta didik dapat memahami materi dengan baik, mudah diingat, memiliki
jalan cerita yang menarik, dan menggunakan bahasa sederhana. Selain itu,
buku cerita bergambar lebih menarik dari pada buku teks/ buku pustaka
meskipun buku teks juga telah disertai dengan gambar-gambar. Tetapi,
penyajian teksnya sangat normatif sehingga sulit dipahami oleh peserta didik.
Harapannya buku cerita bergambar bisa menyajikan buku dengan teks atau
tulisan ringan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan media cerita bergambar, terlebih dahulu
peneliti menentukan kompetensi inti (KI), dan kompetensi dasar (KD).
Kemudian, peneliti merancang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang didalamnya dilengkapi dengan indikator, tujuan pembelajaran,
beserta lampirannya. Kompetensi dasar yang digunakan peneliti dalam
membuat media buku cerita bergambar yaitu KD 3.7 menganalisis interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungan serta dinamika populasi akibat interaksi
tersebut dan KD 4.7 menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk
hidup sekitarnya.
Buku cerita bergambar yang dikembangkan peneliti terdiri atas: (1)
sampulbuku bagian depan dan sampul bagian belakang, (2) punggung buku, (3)
halaman catatan hak cipta, (4) kata pengantar, (5) kompetensi dasar dan
indikator, (6) spesifikasi buku, (7) daftar isi, (8) karakter tokoh, (9) prolog, (10)
isi cerita yang terdiri dari halaman judul, tujuan pembelajaran, uraian cerita,
rangkuman materi, dan kuis, (11) teka teki silang, (12) daftar pustaka, dan (13)
biografi penulis. Komponen-komponen buku cerita bergambar dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Sampul buku
Sampul depan dan belakang buku cerita bergambar berwarna biru
muda berukuran A4. Pada sampul depan terdapat judul buku cerita
bergambar yaitu CerGam (Cerita Bergambar IPA) Interaksi Makhluk
Hidup, logo Universitas Sanata Dharma, logo kurikulum 2013, nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
penulis, tulisan “Bonus: +teka teki silang dan + kuis”, dan tulisan
“ SMP/MTS Kelas VII semester 2”.
Logo Universitas Sanata Dharma menandakan identitas peneliti,
logo kurikulum 2013 menandakan bahwa materi yang dikembangkan
berorientasi pada kurikulum 2013, sedangkan tulisan “ SMP/MTS Kelas
VII semester 2” menunjukkan bahwa buku cerita bergambar dikhususkan
untuk siswa SMP/MTS kelas VII semester 2 dan tulisan “ bonus: + teka
teki silang, + kuis” menandakan adanya penambahan teka teki silang dan
kuis. Selain itu, gambar kerbau dan burung jalak mewakili isi materi
interaksi makhluk hidup yang dapat dilihat pada gambar 4.1.
(a) (b)
Gambar 4. 1 (a) Sampul Depan dan (b) Sampul Belakang Buku Cerita
Bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Punggung buku
Punggung buku merupakan lembaran menyerupai sampul
depan buku cerita yang terletak setelah sampul depan buku cerita
bergambar. Punggung buku berfungsi untuk melindungi ketebalan
buku.
Gambar 4.2 Punggung Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Halaman catatan hak cipta
Pada halaman ini terdapat judul buku, orientasi kurikulum
2013, nama penyusun, penulis cerita, editor, desain sampul dan isi,
layout, dan art.
Gambar 4.3 Halaman Catatan Hak Cipta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Kata pengantar
Pada halaman ini berisi ucapan syukur peneliti atas selesainya
penyusunan buku cerita bergambar, tujuan pembuatan buku cerita
bergambar, serta beberapa informasi menarik terkait buku cerita
bergambar.
Gambar 4.4 Kata Pengantar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar (KD) merupakan kemampuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dicapai oleh peserta didik untuk menunjukkan
bahwa peserta didik telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan. Indikator bertujuan untuk mengukur sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik. Indikator ini dikembangkan sesuai
dengan kompetensi dasar.
Gambar 4. 5 Kompetensi Dasar dan Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6. Spesifikasi buku
Halaman spesifikasibuku cerita bergambar bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca tentang sasaran dan ketentuan
penggunaan buku.
Gambar 4.6 Spesifikasi Buku Cerita Bergambar
7. Daftar isi
Halaman daftar isi merupakan halaman terpentimg karena
dapat memudahkan pembaca dalam menemukan bahasan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.7 Daftar Isi
8. Karakter tokoh
Halaman karakter tokoh bertujuan untuk memberikan
gambaran kepada pembaca tentang tokoh-tokoh yang terdapat dalam
buku cerita bergambar. Karakter masing-masing tokoh dapat dilihat
pada gambar 4.8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4.8 Karakter Tokoh
9. Prolog
Prolog berisikan kejadian atau peristiwa yang akan terjadi
dalam buku cerita bergambar. Dengan adanya prolog ini, pembaca
semakin antusias untuk membaca cerita yang disajikan peneliti dalam
buku cerita bergambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4.9 Prolog
10. Isi cerita
Isi cerita terdiri atas halaman judul, tujuan pembelajaran,
uraian cerita, rangkuman materi, dan kuis. Isi cerita terbagi dalam 3
bab yaitu bab 1 berjudul kesombongan elang dan singa, bab 2 berjudul
benalu perusak hutan, dan bab 3 berjudul beruang penakut. Bab 1
dengan judul “kesombongan elang dan singa” menceritakan tentang
adu kekuatan antara burung elang dan singa. Alur cerita tersebut
dikaitkan dengan sub materi interaksi makhluk hidup dengan makhluk
hidup lainnya melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan.
Berikut perwakilan gambar isi cerita pada bab 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4.10 Isi Cerita Bab 1 “Kesombongan Elang dan Singa”
Bab 2 dengan judul “benalu perusak hutan”. Bab ini menceritakan
kisah tumbuhan dan hewan yang hidup bahagia dan saling membutuhkan.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena datangnya
benih benalu. Benalu tersebut memohon untuk tinggal disalah satu dahan
pohon mangga. Lama-kelamaan benalu menyerap makanan/nutrisi pohon
mangga dan menyebabkan pohon mangga layu dan kering. Alur cerita
tersebut dikaitkan dengan sub materi jenis-jenis simbiosis beserta contohnya.
Berikut perwakilan gambar isi cerita bab 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 4.11 Isi Cerita Bab 2 “Benalu Perusak Hutan”
Bab 3 berjudul “beruang penakut”. Bab ini menceritakan kisah
seekor beruang yang penakut. Alur cerita tersebut dikaitkan dengan sub
materi peran makhluk hidup berdasarkan kemampuan menghasilkan
makanan dan peran makhluk hidup berdasarkan jenis makanannya. Berikut
perwakilan gambar isi cerita bab 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4. 12 Isi Cerita Bab 3 “Beruang Penakut”
11. Teka teki silang
Halaman ini berisi teka teki silang yang bertujuan untuk
mengasah kemampuan peserta didik/pembaca setelah membaca
seluruh isi cerita dalam buku cerita bergambar. Teka teki silang ini
terdiri dari 21 soal, dengan masing-masing 11 soal menurun dan 10
soal mendatar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 4.13 Teka teki Silang
12. Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi uraian referensi yang digunakan peneliti dalam
pembuatan buku cerita bergambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4.14 Daftar Pustaka
13. Biografi penulis
Biografi penulis merupakan halaman terakhir dalam buku
cerita bergambar. Biografi penulis berisi data diri peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.15 Biografi Penulis
C. Hasil Validasi Produk
Produk berupa buku cerita bergambar selanjutnya divalidasi oleh
ahli/pakar materi, ahli media, dan dua orang guru pengampu mata
pelajaran IPA SMP kelas VII. Validasi bertujuan untuk melihat kualitas
dan kelayakan buku cerita bergambar yang dikembangkan peneliti.
1. Validasi ahli materi
Validasi media dilakukan sebanyak satu kali oleh Bapak
A.T.P dengan aspek yang dinilai antara lain: aspek kurikulum, isi,
penyajian dan bahasa. Berikut data hasil validasi ahli materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi
No Aspek yang dinilai Hasil perolehan
skor
1 Kurikulum 10
2 Isi 10
3 Penyajian 10
4 Bahasa 8
Total skor 38
Jumlah seluruh item 11
Rerata= total skor/jumlah seluruh item 3,4
Kategori Sangat baik
2. Validasi ahli media
Validasi media dilakukan sebanyak satu kali oleh Ibu
L.D.H dengan aspek yang dinilai antara lain: aspek tampilan,
penyajian, dan efektivitas media. Berikut data hasil validasi ahli
media:
Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Media
No Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor
1 Tampilan 18
2 Penyajian 15
3 Efektivitas media 3
Total skor 36
Jumlah seluruh item 10
Rerata= total skor/jumlah seluruh item 3,6
Kategori Sangat baik
3. Validasi guru
Validasi guru ini bertujuan untuk melihat keseluruhan
produk yang meliputi uji media dan uji materi. Adapun aspek
yang dinilai dari validasi guruyaitu aspek kurikulum, isi,
penyajian, bahasa, tampilan dan penyajian buku cerita bergambar.
Berikut data hasil validasi guru mata pelajaran IPA kelas VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.4 Hasil Validasi Guru
No Aspek yang dinilai
Hasil perolehan skor
Validator III Validator IV
1 Kurikulum 9 10
2 Isi 9 12
3 Penyajian 23 26
4 Bahasa 8 8
5 Tampilan 17 19
6 Efektivitas media 3 4
Total skor 69 79
Jumlah seluruh item 21 21
Rerata= total skor/jumlah seluruh
item 3,28 3,76
Kategori Sangat Baik Sangat Baik
Hasil perhitungan skor masing-masing validator, selanjutnya
dirata-rata dan dikonversikan sesuai kategori skala Likert. Berikut
rekapitulasi data hasil validasi buku cerita bergambar oleh ahli
materi (validator I), ahli media (validator II), dan dua guru IPA SMP
kelas VII (validator III dan IV):
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Validasi
No Validator
Hasil validasi buku
cerita bergambar
Rata-rata Kategori
1. Validator I 3,45 Sangat baik
2. Validator II 3,60 Sangat baik
3. Validator III 3,28 Sangat baik
4. Validator IV 3,76 Sangat baik
Total skor
Rerata = total skor/banyaknya validator 3,52 Sangat baik
Berdasarkan rekapitulasi data hasil validasi ahli media, ahli
materi dan guru IPA SMP kelas VII dapat diketahui bahwa buku
cerita bergambar memperolehan skor 3,52 dengan kategori “Sangat
Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
D. Revisi dan Kajian Produk
Produk berupa buku cerita bergambar direvisi sesuai dengan komentar dan saran validator. Hasil perbaikan/revisi atas saran
validator dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Validator materi (validator I)
Tabel 4.6 Revisi/Perbaikan atas Saran Validator Ahli Materi
No Komentar/Saran Revisi
Gambar produk awal sebelum direvisi Gambar produk akhir setelah direvisi
1
Penulisan bab 1, 2, dan 3 pada daftar isi perlu
dituliskan judulnya.
Menulis masing-masing judul setiap bab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2
Pada bagian akhir prolog perlu ditambahkan nama-
nama tokoh yang lain agar nyambung dengan cerita
berikutnya.
Menambahkan nama-nama tokoh lainnya.
3
Gambar anak sebaiknya mencerminkan anak SMP.
Mengganti gambar anak.
4
Perlu ditambahkan link sumber belajar lainnya untuk
meningkatkan penguasaan materi dan memperkaya
contoh-contohnya.
Belum ada link
Menambahkan beberapa link untuk memperkaya
pengetahuan pembaca.
5 Nama ilmiah pada halaman 51 dicetak miring.
Memperbaiki tulisan nama ilmiah pada halaman 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Validator media (validator II)
Tabel 4.7 Revisi/Perbaikan atas Saran Validator Ahli Media
No Komentar/Saran Revisi
Gambar produk awal sebelum direvisi Gambar produk akhir setelah direvisi
1
Gambar desain sampul tidak menunjukkan adanya
interaksi antar makhluk hidup.
Mengubah desain sampul yang menununjukkan
adanya interaksi antar makhluk hidup yaitu interaksi
antara burung jalak dan kerbau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2
Huruf yang digunakan sudah baik, namun ukuran huruf
terlalu besar (untuk sasaran siswa/i SMP).
Mengubah ukuran huruf.
3
Peletakan nomor halaman bisa diletakkan dibagian
tengah.
Mengubah letak nomor halaman dari bagian samping
kebagian tengah.
4 Perbaiki kesalahan penulisan (typo) terutama pada
awal kalimat.
Huruf kecil pada awal kalimat diubah menjadi huruf
kapital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5
Kalimat awal pada prolog kurang pas. Perlu
digambarkan alur cerita terlebih dahulu agar pembaca
dapat membayangkan alur cerita, lokasi cerita terjadi,
dan suasana cerita.
Mengubah alur cerita pada prolog.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
6
Penggunaan kalimat “Dibalik tanaman bengkuang, ada
seekor beruang yang sedang tidur” agak kurang tepat.
Tanaman bengkuang merupakan tanaman pendek yang
merambat ditanah sehingga beruang tidak bisa tidur
dibaliknya.
Mengubah kalimat tersebut menjadi “Disekitar
tanaman bengkuang, ada seekor beruang yang sedang
tidur dibalik batu besar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
7
Gambar dijadikan satu antar halaman apabila pada
cerita tersebut melibatkan hewan yang sama.
Menggabungkan gambar antar halaman yang
melibatkan hewan yang sama.
8 Pertanyaan soal nomor 2 pada halaman 25 sebaiknya
diganti karena pertanyaan tersebut hanya dapat dengan
“Ya” atau “Tidak” saja.
Mengubah kalimat pertanyaan pada soal nomor 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
S
M
P
3. Guru IPA SMP kelas VII (validator III dan IV)
Tabel 4.8 Revisi/Perbaikan atas Saran Validator Guru IPA SMP kelas VII
No Komentar Revisi
Validator III
Gambar produk awal sebelum direvisi Gambar produk akhir setelah direvisi
1 Gambar untuk memahami lingkungan belum dapat
dipahami siswa. Sebaiknya, sebelum interaksi makhluk
hidup sajikan gambar-gambar tentang lingkungan.
Tidak ada penambahan gambar-gambar tentang
lingkungan karena buku cerita bergambar yang
dikembangkan dikhususkan pada pertemuan 2, 3, dan 4.
Sedangkan gambar-gambar tentang lingkungan termasuk
pertemuan 1.
2 Belum disajikan tentang komponen biotik dan abiotik.
Tidak ada penambahan komponen biotik dan abiotik
karena buku cerita bergambar yang dikembangkan
dikhususkan pada pertemuan 2, 3, dan 4. Sedangkan
gambar-gambar tentang lingkungan termasuk pertemuan
1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Validator IV
3
Cerita sudah bagus, jalan cerita tidak membingungkan,
namun pada bagian prolog kurang sesuai.
(gambar seperti pada tabel 4.6 nomor 5).
Mengganti prolog yang kurang sesuai.
(gambar seperti pada tabel 4.6 nomor 5).
4
Teks pada halaman 44 kurang sesuai dengan gambar.
Teks “Suatu hari, datanglah benih benalu didekat pohon
mangga” teks tersebut tidak sesuai dengan gambar
karena tidak terlihat adanya gambar benih benalu disana,
tiba-tiba benalunya sudah melekat pada pohon mangga.
Menambahkan gambar benih benalu disekitar pohon
mangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
E. Pembahasan
Buku cerita bergambar yang dikembangkan berbentuk media cetak
dengan ukuran A4 dan berbentuk digital dengan bentuk PDF. Berdasarkan
rekapitulasi data hasil validasi buku cerita bergambar pada materi interaksi
makhluk hidup untuk SMP kelas VII memiliki kualitas “Sangat Baik” dengan
perolehan skor 3,52. Dengan demikian, pengembangan buku cerita bergambar
IPA pada materi interaksi makhluk hidup layak untuk diujicobakan dalam
skala terbatas dengan perbaikan sesuai saran. Adapun perbaikan dalam buku
cerita bergambar berdasarkan komentar dan saran validator, yaitu: pada aspek
tampilan, validator menyarankan untuk mengubah desain sampul depan,
mengubah ukuran huruf, peletakan nomor halaman, dan kesesuaian gambar
dengan alur cerita. Desain sampul depan kurang sesuai (belum mewakili)
materi interaksi makhluk hidup.
Penggunaan variasi huruf sudah bagus, namun ukuran huruf terlalu
besar untuk sasaran peserta didik SMP. Hal ini sejalan dengan pendapat
Marcy (2018), bahwa ketika menulis buku anak-anak, penting untuk
menentukan kelompok usia yang ditargetkan. Usia 0-3 tahun: bayi dan balita,
usia 4-6 tahun: belum sekolah sampai kelas 1, usia 7-9 tahun: kelas 2 sampai
4, dan usia 10-12 tahun: kelas 5 sampai 7. Standar ukuran huruf pada buku
biasa adalah 11 atau 12 pt, namun pada buku anak biasanya menggunakan
ukuran huruf 16-24 pt. Anak usia muda biasanya menggunakan ukuran huruf
yang lebih besar dan anak usia yang lebih tua menggunakan ukuran huruf
lebih kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Validator juga menyarankan agar nomor halaman diletakkan dibagian
tengah buku dan menambahkan judul setiap bab pada daftar isi. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan judul bab/tema yang
ingin mereka baca. Adapun saran lainnya yaitu gambar pada halaman 44
kurang sesuai dengan alur cerita. Teks yang terdapat pada halaman ini kurang
sesuai dengan gambar sehingga akan membingungkan pembaca. Adapun
gambar anak yang disajikan, belum mencerminkan peserta didik SMP. Oleh
karena itu, validator menyarankan agar gambar anak diubah. Selain itu,
validator menyarankan agar setiap gambar yang melibatkan tokoh yang sama
antar halaman untuk dijadikan satu (dibuat memanjang). Hal ini dimaksudkan
agar pembaca tidak melihat gambar yang sama pada halaman yang berbeda.
Penggunaan gambar yang sama terkesan mengulang dan membosankan.
Pada aspek bahasa, validator menyarankan untuk mengubah kalimat-
kalimat yang rancu dan beberapa kesalahan penulisan kata khususnya
penulisan kata depan. Pengubahan kalimat dimaksudkan untuk memperbaiki
tata bahasa sehingga tidak terjadi miskonsepsi antara kalimat yang dimaksud
dengan materi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Iwan, dkk (2014) yang
mengatakan bahwa buku cerita bergambar adalah sebuah cerita yang ditulis
dengan gaya bahasa ringan, cenderung dengan gaya obrolan, kemudian
dilengkapi dengan sebuah gambar yang merupakan kesatuan dari cerita itu
sendiri untuk menyampaikan suatu fakta atau gagasan.
Kalimat awal pada bagian prolog kurang sesuai. Kalimat awal
harusnya diatur sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membayangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
alur cerita seperti apa yang disajikan dalam buku. Validator menyarankan
agar kalimat pada prolog sebaiknya dimulai dengan lokasi kejadian cerita,
suasananya seperti apa, dan lain sebagainya. Selain itu, adapun kesalahan
penggunaan kalimat lainnya seperti yang terdapat pada halaman 25 dan 68.
Pada halaman 25, terdapat pertanyaan “Dapatkah kalian membuat bagan
jaring-jaring makanan dari rantai makanan yang telah kalian buat?”. Menurut
validator, pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”
saja. Oleh karena itu, validator menyarankan agar pertanyaan itu diganti
dengan kalimat “Buatlah jaring-jaring makanan dari rantai makanan yang
telah kalian buat!”. Dengan pengubahan kalimat tersebut, peserta didik tidak
hanya menjawab “ya” atau “tidak” saja, melainkan dapat membuat bagan
jaring-jaring makanan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pada halaman 68 terdapat kalimat “ Dibalik tanaman bengkuang ada
seekor beruang yang sedang tidur”. Kalimat ini kurang sesuai karena tanaman
bengkuang termasuk tanaman rambat dan pendek sehingga beruang tidak
dapat tidur dibaliknya. Hal ini sejalan dengan karakteristik buku cerita
bergambar menurut Sutherland dalam Faizah (2009) yaitu gaya penulisannya
yang sederhana (mudah dipahami). Kesalahan penulisan lainnya juga terdapat
pada halaman 51 bagian rangkuman. Pada bagian ini terdapat nama ilmiah
yang seharusnya diketik miring karena harus sesuai dengan kaidah penulisan
nama ilmiah yang berlaku.
Selain aspek tampilan dan bahasa, adapun saran/komentar umum dari
validator yaitu penambahan link, gambar-gambar tentang lingkungan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik. Penambahan link sebagai
sumber belajar bertujuan untuk meningkatkan penguasaan materi dan
memperkaya contoh-contoh. Komentar lainnya berkaitan dengan lingkungan
dan penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik. Buku cerita
bergambar yang dikembangkan tidak membahas lingkungan, komponen
biotik dan abiotik karena buku cerita bergambar dikhususkan pada pertemuan
2, 3, dan 4. Hal ini juga telah dituliskan pada halaman v bagian spesifikasi
buku. Penjelasan tentang lingkungan beserta komponennya berada pada
pertemuan pertama. Pertemuan pertama menggunakan metode pengamatan
langsung disekitar lingkungan sekolah. Hal tersebut sejalan dengan prinsip
penggunaan media menurut Asnawir (2010) yaitu apabila suatu pokok
bahasan memerlukan lebih dari satu macam media, maka guru dapat
memanfaatkan multimedia yang dapat menunjang proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang peserta didik dalam belajar.
Selain komentar dan saran validator, adapun beberapa saran dari
penelitian ini berdasarkan keterbatasan penelitian antara lain: (1) sebelum
membuat storyboard, sebaiknya mencari referensi cerita dari blog, youtube
dan buku fiksi untuk memudahkan peneliti membuat alur cerita yang
berkaitan dengan materi interaksi makhluk hidup. Dengan demikian, peneliti
tidak membuat storyboard berulang-ulang, (2) menambahkan beberapa aspek
penilaian pada lembar validasi ahli media sehingga penilaiannya tidak sebatas
aspek penyajian dan tampilan saja, (3) sebaiknya membuat buku cerita
bergambar yang mengakomodasi semua indikator sehingga tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
indikator yang terpisah dari media, dan (4) sebaiknya, peneliti menggambar
sendiri ilustrasi pada buku cerita bergambar sehingga tidak terjadi
miskonsepsi antara keinginan peneliti dengan ilustrator.
F. Keterbatasan Penelitian
Dalam pengembangan buku cerita bergambar pada materi interaksi
makhluk hidup untuk SMP kelas VII, adapun keterbatasan penelitian ini
antara lain:
1. Peneliti sulit menyesuaikan alur cerita yang berkaitan dengan materi
interaksi makhluk hidup.
2. Aspek penilaian pada lembar validasi ahli media terdiri dari 2 aspek saja
yaitu aspek tampilan dan aspek penyajian.
3. Indikator 3.7.1, 4.7.1, 4.7.2 terpisah dari buku cerita bergambar.
4. Kurangnya keterampilan peneliti dalam mengoperasikan aplikasi pembuat
gambar seperti adobe photoshop cs6 sehingga menggunakan jasa ilustrator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang buku cerita bergambar pada
materi interaksi makhluk hidup smp kelas VII dapat disimpulkan bahwa:
1. Media pembelajaran yang telah dikembangkan guru IPA SMP kelas
VII pada materi interaksi makhluk hidup yaitu: (a) power point
presentation (PPT), dan (b) Lembar kerja peserta didik (LKPD).
Media pembelajaran seperti buku teks disediakan sekolah dan
pemerintah, serta beberapa media yang diunduh dari internet (gambar
dan video).
2. Buku cerita bergambar didesain dengan ukuran A4, terdapat link
sebagai sumber belajar tambahanmencakup modifikasi dengan
menambahkan kuis dan teka teki silang, sampul depan dan belakang
buku cerita bergambar dicetak menggunakan jilid laminasi glossy,
bagian isi buku cerita bergambar dicetak menggunakan kertas HVS
100 gram, isi buku cerita bergambar diketik menggunakan jenis huruf
comforta bold dan bagian judul pada sampul menggunakan jenis huruf
ananias.
3. Pengembangan buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk
hidup SMP kelas VII layak diujicobakan dalam skala terbatas dengan
perbaikan sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
B. Saran
Disarankan bagi peneliti selanjutnya, untuk memperhatikan hal-hal
berikut ini:
1. Sebelum membuat storyboard, sebaiknya mencari referensi cerita dari
blog, youtube dan buku fiksi untuk memudahkan peneliti membuat alur
cerita yang berkaitan dengan materi interaksi makhluk hidup. Dengan
demikian, peneliti tidak membuat storyboard berulang-ulang.
2. Menambahkan beberapa aspek penilaian pada lembar validasi ahli media
sehingga penilaiannya tidak sebatas aspek penyajian dan tampilan saja.
3. Sebaiknya membuat buku cerita bergambar yang mengakomodasi semua
indikator sehingga tidak ada indikator yang terpisah dari media.
4. Sebaiknya, peneliti menggambar sendiri ilustrasi pada buku cerita
bergambar sehingga tidak terjadi miskonsepsi antara keinginan peneliti
dengan ilustrator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., Tita, M., Hana, Y., 2017. Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Anisa, N., 2017. Pengembangan Buku Cerita “Petruk Sinau Basa Jawa” untuk
Kelompok B Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Guru PAUD.
Universitas Negeri Yogyakarta. Hal 688-689.
Asnawir. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Asnawir., dan Usman, M. B., 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press. .
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks
Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Borg, W. R., Gall., M., D. 1983. Educational Research. An Introduction. New
York and London, Longman Inc.
Collins. 2006. Crossword Puzzle. Diakses tanggal 15 April 2020 dari
http://www.thefreedictionary.com/crossword+puzzle/2006
Faizah, Umi. 2009. “Keefektifan Cerita Bergambar Untuk Pendidikan Nilai Dan
YSSD Cengklik Surakarta”. Skripsi. FKIP. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti
Hamalik, O. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara
Hamid, M.A., Rahmi, R., Mashrul, J., Meilani, S., Muhammad, M.J., Janner S.,
2020. Media Pembelajaran. Medan: Penerbit: Yayasan Kita Menulis.
Hardianto, Deni. 2005. Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran yang
Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran 1, Vol. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Iwan, Y., Waluyanto, H. D., Yudani, H.D., 2014. Perancang Cerita Bergambar
Pentingnya Pengambilan Keputusan yang Bijak. Jurnal Komunikasi Visual.
Volume 2, No. 5. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Madyawati, Lilis. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta:
Prenada media group.
Marcy, G. 2018. Children’s Books: Tips for Getting Started.
https://www.48hrbooks.com/blog/21/childrens-books-tips-for-getting-
started
McElmeel, S. L. 2002. Character Education: A Book Guide For Teachers,
Librarians, and Parents. USA: Teacher Ideas Press.
Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Mitchell, Diana. 2003. Children’s Literature: Animitation to the world. Pearson:
Allyn & Bacon
Nurgiyantoro, B. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press
Sadiman, A.S., Rahardjo., Haryono. A., Rahardjito., 2010. Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
______________________2011. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
______________________1990.Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatanya. Jakarta: CV. Rajawali
________________2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Siska. 2019. “ Pengembangan Cerita Bergambar Fisika Berbasis STEM Untuk
Menumbuhkan Literasi Sains Pada Siswa SMP”. Skripsi. FKIP. Universitas
Lampung. Bandar Lampung.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Utama
Tara, A. H., 2019. “ Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Buku Cerita
Bergambar Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Kelas VII SMP”. Skripsi.
FKIP. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Wulandari, D.A., Daningsih, Reni. M., 2016. “Kelayakan Cerita Bergambar
Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun Di SMP”. Laporan Penelitian. FKIP.
Universitas Tanjungpura. Pontianak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 1: Silabus
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VII/Genap
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber Belajar
KD 3.7 Menganalisis
interaksi antara
makhluk hidup dan
lingkungan serta
dinamika populasi
akibat interaksi tersebut
KD 4.7
Menyajikan hasil
pengamatan terhadap
interaksi makhluk
hidup sekitarnya
1. Konsep lingkungan
beserta
komponennya
2. Pola interaksi yang
digambarkan melalui
peristiwa rantai makanan, jaring-
jaring makanan, dan
piramida makanan
3. Pola interaksi berupa
simbiosis beserta
contohnya
4. Peran makhluk hidup
dalam lingkungan
berdasarkan
kemampuan
menghasilkan
makanan dan jenis makanannya.
1. Melakukan pengamatan di
lingkungan sekolah mengenai
lingkungan beserta komponen
penyusunnya
2. Mengerjakan LKPD
mengenai mengenai lingkungan beserta komponen
penyusunnya
3. Mengerjakan LKPD
mengenai mengenai Pola
interaksi yang digambarkan
melalui peristiwa rantai
makanan, jaring-jaring
makanan, dan piramida
makanan
4. Mengerjakan LKPD
mengenai mengenai pola
interaksi berupa simbiosis beserta contohnya
5. Mengerjakan LKPD
mengenai mengenai peran
makhluk hidup dalam
lingkungan berdasarkan
kemampuan menghasilkan
makanan dan jenis
makanannya.
3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan
komponen-komponennya
3.7.2 Mengaitkan interaksi makhluk hidup
dengan makhluk hidup lainnya
melalui rangkaian perisiwa makan dan dimakan.
3.7.3 Mengidentifikasi macam-macam
simbiosis beserta contohnya.
3.7.4 Menganalisis peran makhluk hidup
berdasarkan kemampuan
menghasilkan makanan
3.7.5 Mengelompokkan peran makhluk
hidup berdasarkan jenis
makanannya.
4.7.1 Mengumpulkan data melalui
pengamatan dan mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik pada
lingkungan
4.7.2 Memiliki keterampilan berbicara di
depan kelas melalui kegiatan
presentasi hasil eksplorasi
pengamatan terhadap interaksi
makhluk hidup sekitarnya
1. Penilaian
sikap
2. Penilaian
pengetahuan
3. Penilaian keterampilan
2 x 40
menit
Buku Ilmu
Pengetahuan Alam
Semseter 2 Edisi
Revisi, Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
Halaman (buku
peserta didik).
Buku Ilmu
Pengetahuan Alam
Edisi Revisi,
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
(buku guru).
Buku CerGam
(Cerita Bergambar
IPA) Interaksi
Makhluk hidup
Pengamatan
lingkungan
Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi pokok : Interaksi makhluk hidup
Alokasi waktu : (4 X 2 JP)
A. Kompetensi Inti
KI 1
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
dan percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 3
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentng
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena kejadian
tampak mata.
KI 4
Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
KD 3.7
Menganalisis interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungan serta dinamika
populasi akibat interaksi tersebut
KD 4.7
Menyajikan hasil pengamatan
terhadap interaksi makhluk hidup
sekitarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
C. Indikator
3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponennya
3.7.2 Mengaitkan interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
melalui rangkaian perisiwa makan dan dimakan.
3.7.3 Mengidentifikasi macam-macam simbiosis beserta contohnya
3.7.4 Menganalisis peran makhluk hidup berdasarkan kemampuan
menghasilkan makanan
3.7.5 Mengelompokkan peran makhluk hidup berdasarkan jenis makanannya.
4.7.1 Mengumpulkan data melalui pengamatan dan mengidentifikasi
komponen abiotik dan biotik pada lingkungan
4.7.2 Memiliki keterampilan berbicara di depan kelas melalui kegiatan
presentasi hasil eksplorasi pengamatan terhadap interaksi makhluk
hidup sekitarnya
D. Tujuan Pembelajaran
3.7.1.1 Melalui kegiatan pengamatan lingkungan, peserta didik dapat
menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponennya
3.7.1.2 Melalui buku cergam (cerita bergambar IPA), peserta didik dapat
mengaitkan interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
melalui rangkaian perisiwa makan dan dimakan.
3.7.1.3 Melalui buku cergam (cerita bergambar IPA), peserta didik dapat
mengidentifikasi macam-macam simbiosis beserta contohnya
3.7.1.4 Melalui buku cergam (cerita bergambar IPA), peserta didik dapat
menganalisis peran makhluk hidup berdasarkan kemampuan
menghasilkan makanan
3.7.1.5 Melalui buku cergam (cerita bergambar IPA), peserta didik dapat
mengelompokkan peran makhluk hidup berdasarkan jenis makanannya.
4.7.1.1 Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu mengidentifikasi
komponen abiotik dan biotik pada lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4.7.1.2 Melalui kegiatan presentasi hasil eksplorasi, peserta didik mampu
melatih kemampuan berbicara didepan kelas.
E. Materi pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual :
a. Komponen biotik dan abiotik
2. Pengetahuan Konseptual :
a. Pengertian lingkungan
b. Macam-macam simbiosis
c. Peran makhluk hidup berdasarkan kemampuan menghasilkan makanan:
1) Autotrof
2) Heterotrof : herbivora, karnivora, dan omnivora
3. Pengetahuan Prosedural :
b. Rantai makanan
c. Jaring-jaring makanan
d. Piramida makanan
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, mengerjakan LKPD, dan
pengamatan
3. Model : Discovery Learning
G. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media : Gambar, video, PPT, buku cerita bergambar, buku teks
2. Alat : LCD, proyektor, LKPD, dan alat tulis
H. Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam Semseter 2 Edisi Revisi, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. Halaman (buku peserta
didik).
2. Buku Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. (buku guru)
3. Buku CerGam (Cerita Bergambar IPA) Interaksi Makhluk hidup
4. Pengamatan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
5. Internet
https://www.gurupendidikan.co.id/simbiosis/
https://edutore.com/news/rantai-makanan/
https://ayoksinau.teknosentrik.com/herbivora-karnivora-omnivora/
https://youtu.be/CwPxhMxB1fA
https://youtu.be/SgfQ-a04TAU
https://youtu.be/pAEo7ilnYzc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
I. Langkah- langkah pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik
Motivasi
Guru memberikan motivasi dengan bertanya mengenai
interaksi makhluk hidup.
Apersepsi
4. Guru melakukan apersepsi:
Guru menampilkan gambar suatu kawasan dan bertanya “apa
saja yang kamu lihat dalam gambar tersebut ?”
Orientasi
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Menjawab salam guru dan
mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta didik mengamati gambar
yang ditampilkan dan menjawab
pertanyaan guru
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
7. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari, yaitu
tentang lingkungan dan komponen penyusunnya.
8. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung.
Inti Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
3. Guru menampilkan video singkat suatu kawasan
4. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan apa saja yang
mereka lihat pada video yang ditampilkan
Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
5. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengungkapkan
isi/maksud dari video yang ditampilkan.
6. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya sebanyak
mungkin berkaitan dengan video yang ditampilkan
Data Collecting (pengumpulan data)
5. Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok dan
mempersilahkan peserta didik untuk berdiskusi bersama
teman kelompok tentang pengertian lingkungan beserta
komponen penyusunnya.
Peserta didik menyaksikan video
dan menuliskan apa saja yang
mereka lihat dalam video tersebut.
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta didik mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan video
Peserta didik berdiskusi mengenai
pengertian lingkungan beserta
komponen penyusunnya melalui
pengamatan langsung di lingkungan
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
6.Guru mengajak peserta didik untuk mengamati lingkungan
sekolah, kemudian menuliskan hasil pengamatan pada LKPD
yang telah tersedia.
Data processing (pengolahan data)
7. Guru meminta peserta didik untuk mengolah data hasil
pengamatan di lingkungan sekolah dan data dari video yang
telah ditayangkan sebelumnya.
8. Guru meminta beberapa perwakilan kelompok yang dipilih
secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Guru juga mempersilahkan peserta didik lain untuk
menanggapi hasil presentasi dari kelompok tersebut.
Verification (pembuktian)
9. Guru mengajak peserta didik untuk mengoreksi hasil diskusi
yang ditulis pada LKPD.
Generalization (Menyimpulkan) 10. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pengertian
lingkungan dan komponen penyusunnya
sekolah dan studi literatur (buku
teks biologi SMP dan internet).
Perwakilan kelompok melakukan
presentasi dan peserta didik lainnya
menanggapi presentasi kelompok
tersebut
Peserta didik bersama guru
mengoreksi hasil kerja pada LKPD
Peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
Penutup Merangkum
Guru memandu peserta didik untuk merangkum
materipengertian lingkungan dan komponen penyusunnya,
kemudian menulisnya pada buku catatan masing-masing.
Evaluasi
Guru menanyakan kembali beberapa pertanyaan mengenai
materi yang telah dipelajari
Refleksi
Guru meminta peserta didik untuk
merefleksikan/mengungkapkan manfaat yang diperoleh dari
materi yang telah dipelajari
Peserta didik mencatat rangkuman
materi pada buku catatan.
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta mengungkapkan berbagai
manfaat yang diperoleh dari
pelajaran tersebut
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu interaksi makhluk hidup dengan makhluk
hidup lainnya melalui rangkaian perisiwa makan dan
dimakan.
Peserta didik menyimak
penyampaian guru
Pertemuan 2
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik
Motivasi
4. Guru memberikan motivasi dengan bertanya “apakah kalian
pernah melihat hewan yang sedang memakan hewan lainnya?”.
Apersepsi
5. Guru melakukan apersepsi:
Guru menampilkan video singkat tentang ekosistem sawah,
kemudian bertanya “apa saja yang kamu lihat dalam video
tersebut ?”
Orientasi
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
Menjawab salam guru dan
mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta didik mengamati video yang
ditampilkan dan menjawab pertanyaan
guru
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari, yaitu
interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
melalui rangkaian perisiwa makan dan dimakan
9. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilaksanakan selama
proses pembelajaran berlangsung.
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
Inti Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
1. Guru menyajikan gambar
2. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan apa saja yang
mereka lihat pada gambar tersebut
Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengungkapkan
isi/maksud dari gambar tersebut.
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya sebanyak
mungkin berkaitan dengan gambar yang disajikan
Data Collecting (pengumpulan data)
5. Guru mempersilahkan peserta didik duduk berdasarkan
kelompok (yang telah ditentukan sebelumnya)
untukmembaca buku cerita bergambar bab 1.
6. Setelah membaca cerita tersebut, peserta didik dipersilahkan
untuk menjawab kuis pada akhir bacaan dan mengaitkannya
Peserta didik melihat gambar yang
disajikan guru dan menuliskan apa saja
yang mereka lihat.
Peserta didik menulis apa saja yang
mereka lihat pada gambar.
Peserta didik mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan gambar yang
disajikan.
Peserta didik duduk berdasarkan
kelompok masing-masing dan
membaca buku cerita bergambar bab
1.
60
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
dengan gambar yang telah disajikan sebelumnya.
7. Kemudian, guru mempersilahkan peserta didik untuk
berdiskusi tentanginteraksi makhluk hidup melalui rangkaian
peristiwa makan dan dimakan.
8. Hasil diskusi kelompok dituliskan pada LKPD yang telah
tersedia.
Data processing (pengolahan data)
9. Guru meminta beberapa perwakilan kelompok yang dipilih
secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
10. Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk menanggapi
hasil presentasi dari kelompok tersebut.
Verification (pembuktian)
11. Guru mengajak peserta didik untuk mengoreksi hasil diskusi
melalui buku cerita bergambar, buku teks biologi SMP, dan
internet.
Generalization (Menyimpulkan) 12. Guru bersama peserta didik menyimpulkanmateriyang
sedang dipelajari
Peserta didik berdiskusi untuk
menjawab kuis pada akhir bacaan dan
menuliskan hasil diskusi tersebut
melalui LKPD.
Peserta didik perwakilan kelompok
melakukan presentasi dan peserta didik
lainnya menanggapi presentasi
kelompok tersebut.
Peserta didik bersama guru
mengoreksi hasil kerja pada LKPD
Peserta didik menyimpulkan materi
diperoleh dalam kegiatan
pembelajaran tersebut.
Penutup Merangkum
Guru memandu peserta didik untuk merangkum materi yang
telah dipelajari, kemudian menulisnya pada buku catatan
masing-masing.
Evaluasi
Guru menanyakan kembali beberapa pertanyaan mengenai
materi yang telah dipelajari
Refleksi
Peserta didik mencatat rangkuman
materi pada buku catatan.
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
20
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Guru meminta peserta didik untuk
merefleksikan/mengungkapkan manfaat yang diperoleh dari
materi yang telah dipelajari
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu macam-macam simbiosis
Peserta didik mengungkapkan
berbagai manfaat yang diperoleh dari
pelajaran tersebut
Peserta didik menyimak penyampaian
guru
Pertemuan 3
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan belajar peserta
didik
Motivasi
4. Guru memberikan motivasi dengan bertanya “apakah kalian
pernah melihat kupu-kupu hinggap diatas bunga yang
sedang mekar? Apakah yang mereka lakukan?”
Apersepsi
5. Guru melakukan apersepsi:
Guru bertanya “apakah kalian pernah merasa dirugikan
ataupun merugikan dalam kehidupan sehari-hari?”
Menjawab salam guru dan
mempersiapkan diri untuk mengikuti
pelajaran
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Orientasi
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari,
yaitu macam-macam interaksi antar komponen dalam
ekosistem dan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar
komponen penyusun ekosistem
9. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung.
Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru
Inti Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
1. Guru menampilkan video singkat mengenai simbiosis
2. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan apa saja yang
mereka lihat pada video yang ditampilkan
Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengungkapkan
isi/maksud dari video yang ditampilkan.
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
sebanyak mungkin berkaitan dengan video yang
ditampilkan
Data Collecting (pengumpulan data)
5. Guru mempersilahkan peserta didik duduk berdasarkan
kelompok (yang telah ditentukan sebelumnya) untuk
membaca buku cerita bergambar bab 2.
6. Setelah membaca cerita tersebut, peserta didik dipersilahkan
untuk menjawab kuis pada akhir bacaan dan
mengaitkannya dengan video yang telah disajikan
sebelumnya.
7. Kemudian, guru mempersilahkan peserta didik untuk
Peserta didik menyaksikan video dan
menuliskan apa saja yang mereka lihat
dalam video tersebut.
Peserta didik mengungkapkan isi video
yang ditampilkan video.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan video
Peserta didik duduk berdasarkan
kelompok masing-masing dan membaca
buku cerita bergambar bab 2.
Peserta didik berdiskusi untuk menjawab
kuis pada akhir bacaan dan menuliskan
hasil diskusi tersebut melalui LKPD.
60
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
berdiskusi tentang macam simbiosis beserta contohnya.
8. Hasil diskusi kelompok dituliskan pada LKPD yang telah
tersedia
Data processing (pengolahan data)
9. Guru meminta beberapa perwakilan kelompok yang dipilih
secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
10. Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk menanggapi
hasil presentasi dari kelompok tersebut.
Verification (pembuktian)
11. Guru mengajak peserta didik untuk mengoreksi hasil diskusi
melalui buku cerita bergambar pada materi interaksi
makhluk hidup, buku teks biologi SMP, dan internet.
Generalization (Menyimpulkan)
12. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
sedang dipelajari
Peserta didik perwakilan kelompok
melakukan presentasi dan peserta didik
lainnya menanggapi presentasi kelompok
tersebut
Peserta didik bersama guru memverifikasi
hasil kerja pada LKPD
Peserta didik menyimpulkan materi
diperoleh dalam kegiatan pembelajaran
tersebut.
Penutup Merangkum
Guru memandu peserta didik untuk merangkum
materimacam-macam interaksi antar komponen dalam
ekosistem dan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar
komponen penyusun ekosistem, kemudian menulisnya pada
buku catatan masing-masing.
Evaluasi Guru menanyakan kembali beberapa pertanyaan mengenai
materi yang telah dipelajari
Refleksi
Guru meminta peserta didik untuk
merefleksikan/mengungkapkan manfaat yang diperoleh dari
Peserta didik mencatat rangkuman materi
pada buku catatan.
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Peserta mengungkapkan berbagai manfaat
yang diperoleh dari pelajaran tersebut
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
materi yang telah dipelajari
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu menganalisis peran makhluk hidup
berdasarkan kemampuan menghasilkan makanan dan jenis
makanannya.
Peserta didik menyimak penyampaian
guru
Pertemuan 4
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan Salam
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik
Motivasi
4. Guru memberikan motivasi dengan bertanya “apakah kalian
sudah makan hari ini? Makanan apa saja yang kalian
makan?”.
Apersepsi
5. Guru melakukan apersepsi:
a. Guru bertanya “apakah ada diantara kalian yang tidak bisa
makan sayur dan hanya makan daging saja? atau
sebaliknya?
b. Apakah kalian memiliki binatang peliharaan dirumah?
Menjawab salam guru dan
mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Makanan apa saja yang bisa dimakan oleh binatang
peliharaan kalian tersebut?
Orientasi
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari,
yaitu interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
melalui rangkaian perisiwa makan dan dimakan
9. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung.
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
Inti Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
1. Guru menampilkan sebuah video tentang memberi makan
hewan
2. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan apa saja yang
mereka lihat pada video yang disajikan
Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengungkapkan
isi/maksud dari video yang ditampilkan.
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya sebanyak
mungkin berkaitan dengan video yang ditampilkan
Data Collecting (pengumpulan data)
Peserta didik menyaksikan video yang
ditampilkan.
Peserta didik menulis apa saja yang
mereka lihat pada video
Peserta didik mengungkapkan
isi/maksud dari video yang disajikan.
Peserta didik mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan video
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
5. Guru mempersilahkan peserta didik duduk berdasarkan
kelompok (yang telah ditentukan sebelumnya) untuk
membaca buku cerita bergambar bab 3.
6. Setelah membaca cerita tersebut, peserta didik dipersilahkan
untuk menjawab kuis pada akhir bacaan dan mengaitkannya
dengan video yang telah disajikan sebelumnya.
7. Kemudian, guru mempersilahkan peserta didik untuk
berdiskusi tentangpengelompokkkan makhluk hidup
berdasarkan jenis makanannya.
8. Hasil diskusi kelompok dituliskan pada LKPD yang telah
tersedia
Data processing (pengolahan data)
9. Guru meminta beberapa perwakilan kelompok yang dipilih
secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
10. Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk menanggapi
hasil presentasi dari kelompok tersebut.
Verification (pembuktian)
11. Guru mengajak peserta didik untuk mengoreksi hasil diskusi
melalui buku cerita bergambar, buku teks biologi SMP, dan
internet.
Generalization (Menyimpulkan) 12. Guru bersama peserta didik menyimpulkanmateriyang
sedang dipelajari
Peserta didik duduk berdasarkan
kelompok masing-masing dan
membaca buku cerita bergambar bab
3.
Peserta didik berdiskusi untuk
menjawab kuis pada akhir bacaan dan
menuliskan hasil diskusi tersebut
melalui LKPD.
Peserta didik perwakilan kelompok
melakukan presentasi dan peserta
didik lainnya menanggapi presentasi
kelompok tersebut
Peserta didik bersama guru
mengoreksi hasil kerja pada LKPD
Peserta didik menyimpulkan materi
diperoleh dalam kegiatan
pembelajaran tersebut.
Penutup Merangkum
Guru memandu peserta didik untuk merangkum materi yang
telah dipelajari, kemudian menulisnya pada buku catatan
masing-masing.
Peserta didik mencatat rangkuman
materi pada buku catatan.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Evaluasi
Guru menanyakan kembali beberapa pertanyaan mengenai
materi yang telah dipelajari
Refleksi
Guru meminta peserta didik untuk
merefleksikan/mengungkapkan manfaat yang diperoleh dari
materi yang telah dipelajari
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya yaitu ulangan harian dan mengerjakan teka teki
silang (TTS) yang terdapat pada bagian akhir buku cerita
bergambar
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru
Peserta didik mengungkapkan
berbagai manfaat yang diperoleh dari
pelajaran tersebut
Peserta didik menyimak penyampaian
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
J. Penilaian
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Teknik dan Bentuk Instrument
Aspek Teknik penilaian Bentuk instrumen
Kognitif
(pengetahuan) Diskusi kelompok
LKPD, tugas mandiri, dan
soal teka teki silang
Afektif
(sikap)
Observasi sikap
siswa selama KBM Rubrik observasi sikap siswa
Psikomotorik
(keterampilan) Presentasi
Rubrik penilaian presentasi
2. Instrumen Terlampir
Nilai Akhir = Nilai Kognitif + Nilai Psikomotor + Nilai Afektif
3
Yogyakarta, Januari 2020
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
................................. ...................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1. Penilaian Kognitif
a. Kisi-kisi soal teka teki silang (TTS)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/Semester : VII/Genap
Jumlah soal : 21 butir
Bentuk soal : Isian Singkat
Kompetensi Dasar Materi Indikator Nomor Soal
Menurun Mendatar
KD 3.7 Menganalisis
interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungan
serta dinamika populasi
akibat interaksi tersebut
KD 4.7 Menyajikan hasil
pengamatan terhadap
interaksi makhluk hidup
sekitarnya
1.Konsep lingkungan
beserta
komponennya
1. Menjelaskan konsep lingkungan dan
komponen-komponennya 6
5, 14, 19
2. Rantai makanan
3. Piramida makanan
2. Mengaitkan interaksi makhluk hidup dengan
makhluk hidup lainnya melalui rangkaian
perisiwa makan dan dimakan.
2, 4, 9, 12,
16 15
4. Simbiosis
3. Mengidentifikasi macam-macam simbiosis
beserta contohnya
1, 3, 5,
7,10
8, 13,
18,20,21
5. Heterotrof
6. Autotrof
4. Menganalisis peran makhluk hidup
berdasarkan kemampuan menghasilkan
makanan
5. Mengelompokkan peran makhluk hidup
berdasarkan jenis makanannya.
11 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
b. Kisi-kisi soal tugas mandiri
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/Semester : VII/Genap
Jumlah soal : 6 butir
Bentuk soal : uraian (tugas mandiri)
Kompetensi Dasar Materi Indikator Ranah
Kognitif
Nomor
soal
KD 3.7 Menganalisis
interaksi antara
makhluk hidup dan
lingkungan serta
dinamika populasi
akibat interaksi
tersebut
KD 4.7 Menyajikan
hasil pengamatan
terhadap interaksi
makhluk hidup
sekitarnya
1. Konsep lingkungan
beserta
komponennya
1. Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-
komponennya - -
2. Rantai makanan
3. Piramida makanan
2. Mengaitkan interaksi makhluk hidup dengan
makhluk hidup lainnya melalui rangkaian perisiwa
makan dan dimakan.
C1
C1
1
2
4. Simbiosis
3. Mengidentifikasi macam-macam simbiosis beserta
contohnya
C2
C2
C4
C4
3
4
5
6
5. Heterotrof
6. Autotrof
4. Menganalisis peran makhluk hidup berdasarkan
kemampuan menghasilkan makanan
5. Me ngelompokkan peran makhluk hidup
berdasarkan jenis makanannya.
- -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
c. Pedoman Penskoran Penilaian Kognitif
1) Petunjuk penskoran soal isian singkat/teka teki silang (TTS)
Nomor soal Tipe Bobot soal
5,8,13,14,15,17,18,19,20,21 Mendatar 1
1,2,3,4,6,7,9,10,11,12,16 Menurun 1
Jumlah skor maksimal 21
Jika benar mendapatkan skor 1
Jika salah mendapatkan skor 0
Penentuan Nilai: N =Skor Perolehan
Skor Maksimal x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
2. Penilaian Afektif
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut rubrik dan instrumen penilaian sikap.
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah pertama (SMP)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Materi : Interaksi makhluk hidup
Kelas/Semester : VII/Genap
Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik
No
Nama Siswa
Sikap Yang Dinilai Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
Kode
Nilai Kerjasama Percaya diri Santun Disiplin
1
2
3 Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Rubrik penskoran penilaian sikap peserta didik
No Aspek yang dinilai Indikator Skor
1.
Kerja sama
1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai
kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain dalam
satu kelompok yang mengalami
kesuitan
4. Rela berkorban untuk teman lain
Memenuhi 4 aspek
Memenuhi 3 aspek
Memenuhi 2 aspek
Memenuhi 1 aspek
4
3
2
1
2.
Percaya diri
1. Berani tampil didepan kelas
2. Berani bertanya/mengemukakan
pendapat
3. Berani mencoba hal baru
4. Mengajukan diri untuk mengerjakan
tugas atau soal di papan tulis
Memenuhi 4 aspek
Memenuhi 3 aspek
Memenuhi 2 aspek
Memenuhi 1 aspek
4
3
2
1
3.
Santun
1. Menggunakan bahasa yang baik saat
menyatakan pendapat
2. Mengucapkan maaf ketika membuat
kekeliruan
3. Menggunakan bahasa santun saat
mengkritik pendapat teman
4. Bersikap 3S (senyum, sapa, salam)
kepada guru, karyawan, dan teman.
Memenuhi 4 aspek
Memenuhi 3 aspek
Memenuhi 2 aspek
Memenuhi 1 aspek
4
3
2
1
4.
Disiplin
1. Mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai waktu yang ditentukan
2. Mengikuti tata tertib yang disarankan
guru
3. Membawa buku pelajaran/alat tulis
lainnya yang diminta guru
4. Keluar masuk kelas dengan izin guru
Memenuhi 4 aspek
Memenuhi 3 aspek
Memenuhi 2 aspek
Memenuhi 1 aspek
4
3
2
1
Skor maksimal 16
Catatan:
Nilai =Jumlah skor
skor maksimal × 100
Penilaian:
Sangat Baik = > 85
Baik = 70 - 84
Cukup = 60 - 69
Kurang = <59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b. Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom “ya” atau “tidak”
dibawah ini:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2 Saya sholat lima waktu tepat waktu
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama
lain berdoa sesuai agamanya
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
saya lakukan
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
10 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Catatan:
Jika Ya mendapat skor 1
Jika Tidak mendapat skor 0
Nilai =Jumlah Skor Perolehan
skor maksimal × 100
Penilaian:
Sangat Baik = > 85
Baik = 70 - 84
Cukup = 60 - 69
Kurang = <59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
c. Instrumen Penilaian Sikap Antar Teman
Nama Pengamat :
Nama Teman yang Diamati :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom skor
dibawah ini.
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada
orang lain
2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas
sekolah
3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang
diterapkan
4 Teman saya selalu membuang sampah pada
tempatnya
5 Teman saya suka menolong teman lain yang
kesusahan
6 Teman saya mengemukakan ide untuk
menyelesaikan masalah
7 Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan
teman lain
8 Teman saya mengerjakan sesuai pembangian tugas
dalam kelompok
9 Teman saya mengajukan pertanyaan atau kritikan
dengan sopan
10 Teman saya tidak menyela pembicaraan teman
kelompok
Skor maksimal 40
Catatan:
Nilai =Jumlah skor
skor maksimal × 100
Penilaian:
Sangat Baik = > 85
Baik = 70 - 84
Cukup = 60 - 69
Kurang = <59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. Penilaian Psikomotorik
N
o
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Jumlah
Skor
Nilai
Akhir Kode Nilai
Organisasi Suara Pemahaman
materi/isi presentasi
1
2
3 Dst.
Catatan:
Skor maksimal = 12
Nilai =Jumlah skor
skor maksimal × 100
Penilaian:
Sangat Baik = > 85
Baik = 70 - 84
Cukup = 60 - 69
Kurang = <59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Rubrik penskoran penilaian psikomotor
N
o
Aspek yang
dinilai Indikator Skor
1 Organisasi
4: Presentasi sangat terorganisasi dan sangat mudah
diikuti. Transisi antar anggota kelompok terencana
dengan baik dan dilaksanakan dengan rapi.
3: Presentasi cukup terorganisasi dan cukup mudah
diikuti. Transisi mungkin sedikit terputus tetapi
tidak mengambil banyak waktu dari keseluruhan
presentasi.
2: Presentasi tidak diatur dengan jelas. Transisi antar
anggota terlihat canggung.
1: Presentasi sama sekali tidak terorganisasi. Transisi
antar anggaota kelompok tampak buruk. Presentasi
kurang teratur dan sangat sulit diikuti.
2 Suara 4:Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya tidak
jelas dari awal hingga akhir presentasi, dan tempo
bicara sangat cepat
3: Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas
hanya di awal atau akhir presentasi, dan tempo
bicara cepat
2: Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas
hanya di awal atau akhir presentasi, dan tempo
bicara sedang
1: Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas
dari awal hingga akhir presentasi, dan tempo bicara
sedang
3 Pemahaman
materi/isi
presentasi
4: Ide dan gagasan orisinal, didukung oleh data yang
lengkap, dan penjelasan yang argumentatif
3: Ide dan gagasan orisinal, didukung oleh data yang
lengkap, dan penjelasan tidak argumentatif
2: Ide dan gagasan orisinal, tidak didukung oleh data
yang lengkap, dan penjelasan yang argumentatif
1: Ide dan gagasan tidak orisinal, tidak didukung oleh
data yang lengkap, dan penjelasan tidak
argumentative
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Bahan Ajar
A. Pengertian Lingkungan
Istilah lingkungan berasal dari kata "Environment", yang memiliki
makna "The physical, chemical, and biotic condition surrounding an
organism." Berdasarkan istilah tersebut, ling-kungan secara umum dapat
diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar
individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi
satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan
selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu,
komponen lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan kuat. Ada
saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak menutup
kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat
disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
abiotik.
1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik.
2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya
air, tanah, udara, dan cahaya.
B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan
Di sekolah, kamu menghabiskan waktu dalam ruangan kelas untuk
berinteraksi dengan teman dan guru. Setelah kegiatan sekolah selesai,
mungkin kamu pergi ke lapangan olahraga, ke toko buku, atau berjalan
menuju tempat bermain. Setiap hari, kamu menuju ke tempat yang berbeda
di sekitarmu. Pernahkah kamu mencatat tempat yang kamu kunjungi?
Apakah kamu juga mempelajari interaksimu dengan lingkungan yang
kamu kunjungi? Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
sebagai tempat hidupnya. Tahukah kamu, tempat hidup dinamakan habitat.
Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan
makhluk tak hidup (abiotik). Tempat yang kamu kunjungi merupakan
suatu habitat bagi suatu makhluk hidup. Pada tempat tersebut akan terjadi
interaksi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
Jika kamu mengamati bagian kecil ekosistem seperti pada kegiatan
sebelumnya, atau seluruh ekosistem yang luas seperti lautan, kamu dapat
mengetahui hubungan keterkaitan di antara organisme yang terdapat dalam
ekosistem tersebut. Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri
dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungan . Saling
ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi
antara komponen biotik dengan komponen abiotik, dan terjadi interaksi
antarsesama komponen biotik.
1. Interaksi Antara Makhluk hidup dengan Makhluk hidup yang
Lain
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang
lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan.
Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida
makanan.
a. Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya
(tumbuhan) melalui sederetan peristiwa makan dan dimakan.
b. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai
makanan yang siklusnya saling berhubungan
c. Piramida makanan adalah sebuah piramida yang
menggambarkan suatu perbandingan komposisi antara jumlah
biomassa dan jumlah energi dari produsen sampai dengan
konsumen puncak (konsumen tingkat akhir) di dalam suatu
ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Perhatikan Gambar 2.4 dan 2.5.
2. Macam-macam Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua
individu yang berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu
simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis
parasitisme. Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua
jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama
lain. Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis
individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi
pihak lain tidak mendapatkan kerugian. Simbiosis
parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan
keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain.
Perhatikan Gambar 2.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon
pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan
pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika
bersimbiosis dengan jamur.
Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek
dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan
keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak
mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan
tanaman anggrek tersebut.
Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan
manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia
berupa darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia
akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.
3. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan
Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme
dibagi menjadi 2 yaitu organisme autotrof dan organisme heterotrof.
Organisme heterotrof, berdasarkan jenis makanannya dibagi lagi menjadi 3
(tiga), yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
a. Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Contohnya kuda,
rusa, sapi, kerbau, kambing, jerapah, kelinci, dan domba.
b. Hewan karnivora adalah hewan pemakan daging. karnivora yang
membunuh dan memakan hewan-hewan disebut predator. Contohnya
singa, harimau, serigala, burung elang, beruang, dan anjing.
c. Hewan omnivora adalah hewan yang memakan segala, baik yang
berasal dari tumbuhan maupun hewan. Contohnya ayam, babi, dan
tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Petunjuk Penggunaan LKPD
1. Perhatikan petunjuk berikut sebelum melangkah ke tahap selanjutnya
2. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang setiap kelompok
3. Bacalah bacaan permasalahan yang telah di sediakan
4. Berdiskusilah bersama dengan teman kelompokmu untuk
menyelesaikan LKPD
5. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan dalam
mengerjakan LKPD
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-
komponennya
Nama anggota kelompok :
1) .........................................................................
2) .........................................................................
3) .........................................................................
4) .........................................................................
5) .........................................................................
6) .........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2. Alat dan bahan :
Alat tulis dan lembar kerja peserta didik (LKPD)
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
1) Jelaskan pengertian lingkungan
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2) Lingkungan terdiri dari 2 komponen yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Sebutkan masing-masing 3 contoh dari kedua
komponen tersebut
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3) Sebutkan komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada video
yang ditampilkan
No Komponen biotik Komponen abiotik
1.
2.
3.
Dst.
4) Sebutkan komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada
lingkungan sekolah
No Komponen biotik Komponen abiotik
1.
2.
3.
Dst.
5) Buatlah kesimpulan dari kegitanmu dengan mengaitkan peran setiap
komponen tersebut.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Pertemuan 2
1.
1. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengaitkan interaksi makhluk
hidup dengan makhluk hidup lainnya melalui rangkaian perisiwa makan dan
dimakan.
2. Alat dan Bahan : Alat tulis dan LKPD
3. Amatilah gambar-gambar dibawah ini :
Pohon Ular Tikus
Elang Ayam Ulat
Belalang Katak Rumput
Nama anggota kelompok :
1) .........................................................................
2) .........................................................................
3) .........................................................................
4) .........................................................................
5) .........................................................................
6) .........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
1. Buatlah 5 bentuk rantai makanan dari dari daftar gambar diatas
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Buatlah rantai makanan tersebut menjadi jaring-jaring makanan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Pada jaring-jaring makanan yang telah kalian buat, makhluk hidup apakah
yang bertindak sebagai produsen, konsumen I, konsumen II, dan
konsumen III? Tulislah pada tabel berikut dengan tanda centang (√ )
No Makhluk
hidup Produsen
Konsumen
I
Konsumen
II
Konsumen
III
1. Pohon
2. Ular
3. Tikus
4. Elang
5. Ayam
6. Ulat
7. Belalang
8. Katak
9. Rumput
4. Ular dapat berperan sebagai konsumen II maupun konsumen III. Setujukah
kalian dengan peryataan ini? Jelaskan pendapatmu dengan merujuk pada
jaring-jaring makanan yang telah kalian buat.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Apa yang akan terjadi pada jaring-jaring makanan itu, apabila semua
belalang mati karena disemprot dengan insektisida (obat pembasmi
serangga) ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Pertemuan 3
1. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menganalisis macam-macam
simbiosis beserta contohnya
2. Alat dan bahan : Alat tulis dan LKPD
3. Amatilah gambar-gambar dibawah ini :
kupu-kupu dan bunga ulat dan daun ikan hiu dan ikan remora
tali putri dan tanaman
inangnya
nyamuk dan kulit
manusia
lumut menempel di pohon
buaya dan burung plover anggrek dan pohon kerbau dan burung jalak
Nama anggota kelompok :
1) .........................................................................
2) .........................................................................
3) .........................................................................
4) .........................................................................
5) .........................................................................
6) .........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kelompokkan gambar contoh-contoh simbiosis diatas menurut jenis
simbiosisnya. Berikan tanda centang (√) pada jawaban yang menurut kalian
paling tepat.
Tabel penggolongan simbiosis
N
o Hubungan
Simbiosis
Mutualisme Komensalisme Parasitisme
1. Kupu-kupu dan bunga
2. Ulat dan daun
3. Ikan hiu dan ikan remora
4. Tali putri dan tanaman
inangnya
5. Nyamuk dan kulit
manusia
6. Lumut menempel
dipohon
7. Buaya dan burung polver
8. Anggrek dan pohon
9. Kerbau dan burung jalak
Setelah kalian mengelompokkannya kedalam tabel, isilah pertanyaan
dibawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan pengertian simbiosis komensalisme !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian simbiosis parasitisme !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Jelaskan mengapa hubungan antara lebah dan bunga termasuk simbiosis
mutualisme?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Dalam simbiosis parasitisme, terdapat istilah parasit dan inang. Jelaskan
pengertian keduanya?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Pertemuan 4
1. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengelompokkan peran makhluk
hidup berdasarkan kemampuan menghasilkan makanan dan jenis makanannya
2. Alat dan Bahan : Alat tulis dan LKPD
3. Amatilah gambar-gambar dibawah ini :
Kelinci Harimau Komodo
Kuda Kucing Tikus
Gorila Gajah Ayam
Nama anggota kelompok :
1) .........................................................................
2) .........................................................................
3) .........................................................................
4) .........................................................................
5) .........................................................................
6) .........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Berdasarkan gambar-gambar hewan diatas, manakah hewan yang termasuk hewan
herbivora, karnivora, dan omnivora. Isilah jawabannya pada tabel berikut dengan
tanda centang (√ )
No Hubungan
Golongan
Herbivora Karnivora Omnivora
1. Kelinci
2. Harimau
3. Ayam
4. Komodo
5. Beruang
6. Gorila
7. Kuda
8. Kucing
9. Gajah
Setelah kalian mengelompokkannya kedalam tabel, isilah pertanyaan dibawah ini
dengan tepat!
1. Hewan-hewan diatas termasuk organisme heterotrof. Setujukah kalian
dengan peryataan ini? Jelaskan sesuai pemahaman kalian.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud dengan herbivora, karnivora dan omnivora?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan organisme autotrof ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan dekomposer dan sebutkan 2 contohnya!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Soal teka teki silang (TTS)
Soal Mendatar
1. Lingkungan alam yang terdiri dari benda mati dinamakan lingkungan ....
Abiotik
2. Parasit yang hidup dalam tubuh inangnya disebut... Endoparasit
3. Contoh tumbuhan parasit yang hidupnya menempel di pohon .... Benalu
4. Ikan dan bunga teratai termasuk komponen.... Biotik
5. Peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian lurus dan tak
bercabang disebut ..... Makanan rantai
6. Hewan pemakan daging disebut... Karnivora
7. Suatu cara hidup bersama antara 2 makhluk hidup atau lebih yang berbeda
dalam hubungan yang erat disebut... Simbiosis
8. Sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup baik secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi kehidupan organisme tersebut disebut....
Lingkungan
9. Organisme yang dirugikan dalam simbiosis parasitisme disebut.... Inang
10. Simbiosis yang terjalin antara bunga anggrek dan pohon mangga adalah
contoh simbiosis.... Komensalisme
Soal Menurun
1. Karnivora yang membunuh dan memakan hewan-hewan disebut..... Predator
2. Hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan dinamakan
simbisosis .... Mutualisme
3. Hewan pemakan segala, baik yang berasal dari tumbuhan maupun yang
berasal dari hewan disebut..... Omnivora
4. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai... Trofik
5. Organisme yang mampu membuat makanannya sendiri disebut... Autotrof
6. Salah satu contoh komponen abiotik... Batu
7. Hewan pemakan rumput disebut... Herbivora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
8. Organisme terakhir dalam rantai makanan yang mampu mengubah zat
organik menjadi zat anogarnik disebut.... Pengurai
9. Hubungan antar makhluk hidup yang salah satunya dirugikan disebut
simbiosis... Parasitisme
10. Makhluk hidup omnivora selain ayam, babi, dan gorila... Manusia
3. Soal tugas mandiri
N
o Pertanyaan Jawaban
1. Contoh rantai
makanan yang
terjadi dilaut,
sawah, dan
gurun pasir?
a. Cotoh rantai makanan dilaut
Energi Matahari-Alga-Ikan Kecil-Ikan Besar-Hiu-
Pengurai
Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan Kecil-
Burung Bangau-Ular Laut-Pengurai
Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan-Singa
Laut-Hiu-Pengurai
Plankton-Ikan Laut-Ular Laut-Burung Elang-
Dekomposer
Plankton-Ikan Kecil-Ikan Tuna-Manusia-
Dekomposer
Plankton → ikan salmon → anjing laut →
dekomposer
b. Contoh Rantai Makanan di Sawah
Padi → burung pemakan biji → ular sawah →
elang → pengurai
Padi → serangga → tikus → ular sawah →
pengurai
Padi → tikus → ular → elang → pengurai
Padi → serangga → katak → ular sawah → elang
→ pengurai
Padi → keong mas → katak → ikan → ular sawah
→ pengurai
Padi → belalang → katak → ular → elang →
pengurai
c. Contoh Rantai Makanan di Gurun
Energi matahari → kaktus → pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga →
kadal → ular → pengurai
Energi matahari → Rumput → kelinci → ular →
elang → pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga → ular
gurun → pengurai
Energi matahari → Rumput → tikus → ular gurun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
→ elang → pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga →
kadal → burung pemangsa → pengurai
2. Contoh jaring-
jaring
makanan yang
terjadi dilaut,
sawah, dan
gurun pasir?
a. Contoh jaring-jaring makanan dilaut.
Sumber : Brainly.co.id
b. Contoh jaring-jaring makanan disawah
sumber: https://suratrasmira.blogspot.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
c. Contoh jaring-jaring makanan digurun pasir
3. Apa itu
simbiosis
mutualisme,
komensalisme
dan
parasitisme
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah kertergantungan antara
dua mahkluk hidup yang saling menguntungkan.
Artinya, dalam hubungan kedua organisme ini tidak
ada pihak yang dirugikan.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme merupakan ketergantungan
antara dua mahkluk hidup, dalam hal ini mahkluk
hidup yang satu mendapat keuntungan sementara
mahkuk hidup lainnya tidak dirugikan.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang
terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan
namun merugikan pihak lainnya.
4. Apa saja
contoh
simbiosis
mutualisme
a. Kupu-kupu dan lebah dengan bunga. Kupu-kupu atau
lebah diuntungkan dengan mendapat sari makanan
dari bunga, bunga juga terbantu dalam penyerbukan
berkat adanya kupu-kupu dan lebah.
b. Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman
polong-polongan. Bakteri Rhizobium leguminosarum
adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah
dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam
udara bebas. Dengan adanya bakteri ini, tanaman
polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri
Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari
tanaman polong-polongan.
c. Manusia dengan bakteri, khususnya bakteri E. Coli
yang ada di usus Besar. Dengan adanya bakteri ini di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
dalam tubuh, manusia dapat mengurangi
pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bakteri
E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa
mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus
besar.
5. Mengapa
hubungan
antara pohon
mangga dan
anggrek
merupakan
contoh
simbiosis
komensalisme
? Sebutkan
ccontoh
simbiosis
komensalisme
lainnya.
a. Anggrek dan mangga merupakan salah satu contoh
simbiosis komensalisme karena anggrek tumbuh dan
berkembang dengan menempel pada pohon mangga.
Fungsinya agar anggrek mendapatkan sinar matahari,
air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis.
Dengan menempel pada pohon mangga, anggrek
akan mendapatkan cahaya matahari, air dan zat
anorganik dari kulit batang, sementara pohon mangga
tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari
keberadaantumbuhan anggrek ini.
b.Contoh simbiosis komensalisme
1) Ikan remora dengan ikan hiu.
Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap
yang memungkinkannya dapat menempel pada
ikan hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar.
Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu
yang berupa remah-remah dimanfaatkan oleh
ikan remora. lkan remora juga diuntungkan
karena terhindar dari predator-nya. Sementara
itu, kehadiran ikan remora tidak mengganggu
ikan hiu. Ikan Hiu tidak diuntungkan, tidak juga
dirugikan.
2) Rayap dengan protozoa berflagella. Protoza
berflagella hidup di dalam saluran pencernaan
rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk
kemudian menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih sederhana sehingga
dapat dicerna. Protoza berflagella akan
mendapat keuntungan dari interaksi tersebut
karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap,
sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh
apapun.
3) Tumbuhan Paku dan Tanaman Jati. Tumbuhan
Paku memperoleh keuntungan dengan hidup
menempel pada tanaman jati, sedangkan
tanaman jati tidak dirugikan maupun
diuntungkan oleh tumbuhan paku.
6. Mengapa
hubungan a. Hubungan antara benalu dengan pohon mangga
adalah “simbiosis parasitisme”, sebab Pohon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
antara pohon
mangga dan
benalu
merupakan
contoh
simbiosis
parasitisme?
Sebutkan
ccontoh
simbiosis
parasitisme
lainnya
mangga dirugikan karena kehilangan nutrisi, tapi
benalu diuntungkan karena mendapat sumber
makanan.
b. Contoh simbiosis parasitisme
1) Nyamuk dan manusia
Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah
manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa
menyebarkan penyakit mematikan seperti
demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk,
hubungan ini menguntungkan karena bukan
saja mendapat darah tetapi juga dapat
berkembang biak. Namun bagi manusia,
hubungan ini merugikan karena dapat terserang
penyakit berbahaya.
2) Sapi dengan cacing hati
Hampir mirip dengan hubungan manusia dan
nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati
juga merupakan salah satu contoh simbiosis
parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi,
cacing akan mendapat keuntungan berupa
makanan dari sapi. Sementara sapi akan
mengalami kerugian karena kesehatannya
menjadi terganggu dan membuat terserang
penyakit.
3) Lalat dengan buah
Lalat yang biasa berurusan dengan buah atau
biasa disebut lalat buah merupakan jenis lalat
yang sering mengerumuni buah-buahan.
Hubungan antara lalat dan buah-buahan
termasuk simbiosis parasitisme lantaran adanya
lalat di buah bisa membuat buah-buahan
menjadi busuk. Bagi lalat, ini menguntungkan
karema bisa bertelur dan berkembang biak di
dalam buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
RUBRIK PENSKORAN LKPD
Pertemuan 1
No Kunci jawaban Skor
1. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar
makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi kehidupan organisme tersebut.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
2. Contoh komponen abiotik: cahaya, suhu, kelembapan,
air, tanah, dan lain sebagainya
Contoh komponen biotik: manusia, hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme (jasad renik)
4: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen
dengan jelas/tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
3: apabila peserta didik menjawab hanya menjawab satu
komponen saja dengan jelas dan tepat dengan kajian teori
yang telah dipelajari
2: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen tidak
terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab contoh satu komponen saja
dengan tidak terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang
telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
3. Komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada video.
Komponen abiotik: batu, air, udara, suhu,
kelembapan
Komponen biotik: Tumbuhan, serangga, hewan,
jamur
4: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen
dengan jelas/tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
3: apabila peserta didik menjawab hanya menjawab satu
komponen saja dengan jelas dan tepat dengan kajian teori
yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
2: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen tidak
terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab contoh satu komponen saja
dengan tidak terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang
telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
4. Komponen biotik dan abiotik yang terdapat di lingkungan
sekolah
Komponen abiotik: cahaya, suhu, kelembapan, air,
tanah, batu,
Komponen biotik: Hewan (kupu-kupu, belalang,
dan sebagainya), cacing, tumbuhan (bunga,
rumput)
4: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen
dengan jelas/tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
3: apabila peserta didik menjawab hanya menjawab satu
komponen saja dengan jelas dan tepat dengan kajian teori
yang telah dipelajari
2: apabila peserta didik menjawab contoh kedua komponen tidak
terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab contoh satu komponen saja
dengan tidak terlalu jelas dan tepat dengan kajian teori yang
telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
5. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara komponen biotik
dan komponen abiotik. Contohnya tanah berfungsi
sebagai media tanam tumbuh-tumbuhan. Selain itu,
tumbuhan memerlukan matahari dan air untuk tetap
hidup. Jadi, komponen biotik dan abiotik saling be
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Pertemuan 2
No Kunci jawaban Skor
1. Rantai makanan
Pohon – ulat – ayam – elang
Pohon – ulat – katak – elang
Pohon – belalang – ayam – ular – elang
Pohon – belalang – katak – elang
Rumput – ulat – ayam – elang
Rumput – ulat – katak – elang
Rumput – belalang – ayam – ular – elang
Rumput – belalang – katak – elang
Rumput – belalang – katak – ular – elang
Rumput – tikus – elang
Rumput – tikus – ular – elang
5: apabila peserta didik mampu menyebutkan 5 contoh rantai makanan
dengan tepat
4: apabila peserta didik mampu menyebutkan 4 contoh rantai makanan
dengan tepat
3: apabila peserta didik mampu menyebutkan 3 contoh rantai makanan
dengan tepat
2: apabila peserta didik mampu menyebutkan 2 contoh rantai makanan
dengan tepat
1: apabila peserta didik mampu menyebutkan 1 contoh rantai makanan
dengan tepat
0: apabila peserta didik tidak mampu menyebutkan contoh rantai makanan
2. Jaring-jaring makanan
5: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
contoh rantai
4: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
contoh rantai
3: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
contoh rantai
2: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
contoh rantai
1: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
contoh rantai
0: apabila peserta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan dari 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
contoh rantai
3.
5: apabila peserta didik menjawab 5 contoh piramida makanan dengan tepat
4: apabila peserta didik menjawab 4 contoh piramida makanan dengan tepat
3: apabila peserta didik menjawab 3 contoh piramida makanan dengan tepat
2: apabila peserta didik menjawab 2 contoh piramida makanan dengan tepat
1: apabila peserta didik menjawab 1 contoh piramida makanan dengan tepat
0: apabila peserta didik tidak mampu menjawab contoh piramida makanan
dengan tepat
4. Ular dapat berperan sebagai konsumen II karena
ular memakan tikus yang merupakan konsumen
I, dan berperan sebagai konsumen III karena ular
memakan katak dan ayam yang merupakan
konsumen II.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan kajian teori
yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat dengan kajian
teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang diberikan
5. yang akan terjadi apabila semua belalang mati
karena disemprot dengan insektisida, maka
jaring-jaring makanan tidak akan seimbang.
Ayam dan katak sebagai konsumen II akan
terancam keberadaanya karena kekurangan
makanan serta populasi pohon dan rumput akan
bertambah. Hal ini akan berdampak pula pada
hewan konsumen III dan IV.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan kajian teori
yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat dengan kajian
teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Pertemuan 3
No Kunci jawaban Skor
1.
3: apabila peserta didik menjawab 3 contoh simbiosis dengan
tepat
2: apabila peserta didik menjawab 2 contoh simbiosis dengan
tepat
1: apabila peserta didik menjawab 1 contoh simbiosis dengan
tepat
0: apabila peserta didik tidak mampu menjawab contoh
simbiosis dengan tepat
2. simbiosis komensalisme adalah simbiosis yang satu untung
sedang yang lain tidak dirugikan
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
3. simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang satu untung
sedang yang lain dirugikan
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
4. hubungan antara lebah dan bunga termasuk simbiosis
mutualisme karena keduanya saling menguntungkan, lebah
mendapat nektar dari bunga, bunga di bantu penyerbukan oleh
lebah.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
5. Organisme yang mengambil makanan dari organisme lain ini
disebut parasit. Adapun organisme yang diambil makanannya
biasa disebut inang.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Pertemuan 4
No Kunci jawaban Skor
1.
3: apabila peserta didik menjawab 3 contoh hewan heterotrof
dengan tepat
2: apabila peserta didik menjawab 2 contoh hewan heterotrof
dengan tepat
1: apabila peserta didik menjawab 1 contoh hewan heterotrof
dengan tepat
0: apabila peserta didik tidak mampu menjawab contoh hewan
heterotrof dengan tepat
2. Hewan-hewan diatas termasuk organisme heterotrof karena
hewan-hewan tersebut tidak dapat membuat makanan sendiri
melainkan mendapat makanan dari tumbuhan dan hewan
lainnya.
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
3. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat
makanan sendiri (berfotosintesis)
2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
kajian teori yang telah dipelajari
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori yang telah dipelajari
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
4. Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang berperan 2: apabila peserta didik menjawab dengan jelas/tepat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
menguraikan makhluk hidup yang telah mati, contohnya
fungi (jamur) dan bakteri.
kajian teori pada buku pembelajaran.
1: apabila peserta didik menjawab tidak terlalu jelas dan tepat
dengan kajian teori pada buku
0: apabila peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang
diberikan
Nilai =perolehan skor
skor maksimal × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
RUBRIK PENSKORAN TUGAS MANDIRI
No Jawaban Skor
1. a. Cotoh rantai makanan dilaut
Energi Matahari-Alga-Ikan Kecil-Ikan Besar-Hiu-Pengurai
Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan Kecil-Burung Bangau-Ular
Laut-Pengurai
Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan-Singa Laut-Hiu-Pengurai
Plankton-Ikan Laut-Ular Laut-Burung Elang-Dekomposer
Plankton-Ikan Kecil-Ikan Tuna-Manusia-Dekomposer
Plankton → ikan salmon → anjing laut → dekomposer
b. Contoh Rantai Makanan di Sawah
Padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai
Padi → serangga → tikus → ular sawah → pengurai
Padi → tikus → ular → elang → pengurai
Padi → serangga → katak → ular sawah → elang → pengurai
Padi → keong mas → katak → ikan → ular sawah → pengurai
Padi → belalang → katak → ular → elang → pengurai
c. Contoh Rantai Makanan di Gurun
Energi matahari → kaktus → pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga → kadal → ular → pengurai
Energi matahari → Rumput → kelinci → ular → elang → pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga → ular gurun → pengurai
Energi matahari → Rumput → tikus → ular gurun → elang →
pengurai
Energi matahari → Rumput → serangga → kadal → burung
pemangsa → pengurai
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
2. a. Contoh jaring-jaring makanan dilaut.
Sumber : Brainly.co.id
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
b. Contoh jaring-jaring makanan disawah
sumber: https://suratrasmira.blogspot.com
c. Contoh jaring-jaring makanan digurun pasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
3. a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah kertergantungan antara dua mahkluk hidup
yang saling menguntungkan. Artinya, dalam hubungan kedua organisme
ini tidak ada pihak yang dirugikan.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme merupakan ketergantungan antara dua mahkluk
hidup, dalam hal ini mahkluk hidup yang satu mendapat keuntungan
sementara mahkuk hidup lainnya tidak dirugikan.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak
yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
4. Contoh simbiosis mutualisme:
a. Kupu-kupu dan lebah dengan bunga. Kupu-kupu atau lebah diuntungkan
dengan mendapat sari makanan dari bunga, bunga juga terbantu dalam
penyerbukan berkat adanya kupu-kupu dan lebah.
b. Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan.
Bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam
udara bebas. Dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan
menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan
makanan dari tanaman polong-polongan.
c. Manusia dengan bakteri, khususnya bakteri E. Coli yang ada di usus
Besar. Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat
mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bakteri E. Coli sendiri
mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa
makanan pada usus besar.
5. a. Anggrek dan mangga merupakan salah satu contoh simbiosis
komensalisme karena anggrek tumbuh dan berkembang dengan
menempel pada pohon mangga. Fungsinya agar anggrek mendapatkan
sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis.
Dengan menempel pada pohon mangga, anggrek akan mendapatkan
cahaya matahari, air dan zat anorganik dari kulit batang, sementara pohon
mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaantumbuhan
anggrek ini.
b. Contoh simbiosis komensalisme
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
1) Ikan remora dengan ikan hiu.
Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap yang
memungkinkannya dapat menempel pada ikan hiu atau ikan Iainnya
yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu yang
berupa remah-remah dimanfaatkan oleh ikan remora. lkan remora juga
diuntungkan karena terhindar dari predator-nya. Sementara itu,
kehadiran ikan remora tidak mengganggu ikan hiu. Ikan Hiu tidak
diuntungkan, tidak juga dirugikan.
2) Rayap dengan protozoa berflagella. Protoza berflagella hidup di dalam
saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk
kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana
sehingga dapat dicerna. Protoza berflagella akan mendapat keuntungan
dari interaksi tersebut karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap,
sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh apapun.
3) Tumbuhan Paku dan Tanaman Jati. Tumbuhan Paku memperoleh
keuntungan dengan hidup menempel pada tanaman jati, sedangkan
tanaman jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh tumbuhan
paku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
6. a. Hubungan antara benalu dengan pohon mangga adalah “simbiosis
parasitisme”, sebab Pohon mangga dirugikan karena kehilangan nutrisi,
tapi benalu diuntungkan karena mendapat sumber makanan.
b. Contoh simbiosis parasitisme
1) Nyamuk dan manusia. Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah
manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit
mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk,
hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi
juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini
merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
2) Sapi dengan cacing hati. Hampir mirip dengan hubungan manusia dan
nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati juga merupakan salah
satu contoh simbiosis parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing
akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi
akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan
membuat terserang penyakit.
3) Lalat dengan buah. Lalat yang biasa berurusan dengan buah atau biasa
disebut lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-
buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis
Skor 3 jika menjawab 3 jawaban dengan
benar
Skor 2 jika menjawab 0 jawaban dengan
benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
parasitisme lantaran adanya lalat di buah bisa membuat buah-buahan
menjadi busuk. Bagi lalat, ini menguntungkan karema bisa bertelur dan
berkembang biak di dalam buah.
Skor perolehan
Skor maksimal 18
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 3: Lembar Analisis Kebutuhan
Tabel Daftar Pertanyaan Wawancara
No Aspek Pertanyaan Jawaban
1. Berkaitan
dengan metode
pembelajaran
1. Dalam KBM, metode apa saja yang
biasanya bapak/ibu gunakan ?
2.
Berkaitan
dengan media
pembelajaran
2. Apa itu media pembelajaran ?
3. Dalam KBM, jenis media apa saja yang
biasanya bapak/ibu gunakan ?
4. Apakah media pembelajaran tersebut
merupakan media atas dasar
pengembangan sendiri atau dibeli , dan
sebagainya ?
5. Bagaimana penggunaan media tersebut ?
apakah sudah sesuai fungsinya atau
belum ?
6. Bagaimana tanggapan siswa terkait media
tersebut?
7. Apakah media tersebut efektif digunakan
guru/siswa ?
8. Apakah terdapat kesulitan baik dari guru
maupun siswa dalam penggunaan
medianya?
9. Apakah media tersebut dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa?
10. Hasil seperti apa yang diraih siswa dari
penggunaan media tersebut ?
Berkaitan
dengan materi
interaksi
makhluk hidup
11. Dalam kaitannya dengan materi interaksi
makhluk hidup, biasanya bapak/ibu
menggunakan media seperti apa?
12. Bagaimana karakteristik media yang cocok
untuk materi interaksi makhluk hidup
3
Berkaitan
dengan media
cerita
bergambar
13. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang media
buku cerita bergambar ?
14. Apakah bapak/ibu sudah pernah
menggunakan/mencoba membuat media
buku cerita bergambar ?
15. Menurut bapak/ibu, dengan adanya
pengembangan media buku cerita pada
materi interaksi makhluk hidup apakah
sesuai/ relevan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 4: Lembar Validasi Ahli Materi
Tabel Lembar Validasi Ahli Materi
No
Aspek
yang
dinilai
Indikator
Skor
1 2 3 4
1. Kurikulum Kesesuaian isi dengan kompetensi dasar (KD)
Ketepatan dengan tujuan yang ada di
kurikulum
2. Isi Ketepatan materi interaksi makhluk hidup
dengan cerita yang dikembangkan
Kesesuaian cerita dengan tujuan pembelajaran
Kesesuaian cerita dengan indikator yang ingin
dicapai
Kesesuaian urutan penyajian materi
Keterkaitan contoh materi dengan kondisi di
lingkungan sekitar
Kesesuaian soal/pertanyaan teka teki silang
dengan materi interaksi makhluk hidup
3. Penyajian Kejelasan informasi buku cerita bergambar
pada materi interaksi makhluk hidup
Penyajian gambar ilustrasi sesuai dengan
materi interaksi makhluk hidup
Kelengkapan penyajian materi
4. Bahasa Bahasa bersifat komunikatif
Kejelasan instruksi pengerjaan teka teki silang
Skor Total
Skor Rata-rata
Komentar dan saran perbaikan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Kesimpulan :
Berilah tanda silang ( × ) pada salah satu alternatif kesimpulan penilaian
Bapak/Ibu terhadap produk yang dikembangkan:
1. Buku cerita bergambar layak digunakan tanpa revisi
2. Buku cerita bergambar layak digunakan dengan revisi
3. Buku cerita bergambar tidak layak digunakan
Validator
(.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Tabel Rubrik Penilaian Validasi Ahli Materi
No Pernyataan Indikator Skor
Aspek yang dinilai
A. Aspek Kurikulum
1.
Kesesuaian isi dengan kompetensi dasar (KD)
1. K.D 3.7 yaitu menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut
2. KD 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
sekitarnya
3. KI 3 memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ke 3 aspek 1
2. Ketepatan dengan tujuan yang ada di kurikulum
1. Kompetensi sikap spiritual
2. Sikap sosial
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
B. Aspek Isi
1. Ketepatan materi interaksi makhluk hidup dengan cerita yang dikembangkan
1. Memuat materi interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain
2. Memuat materi macam-macam simbiosis
3. Memuat materi peran organisme berdasarkan kemampuan menyusun
makanan
4. Memuat materi pola interaksi manusia memengaruhi ekosistem
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek
1
3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
4. Kesesuaian cerita dengan tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-
komponennya
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan mengidentifikasi komponen biotik dan
abiotik pada lingkungan
3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar
komponen penyusun ekosistem
4. Peserta didik dapat menjelaskan peran organisme berdasarkan kemampuan
menyusun makanan
5. Peserta didik dapat menjelaskan interaksi antar komponen dalam ekosistem
membentuk pola-pola tertentu
6. Peserta didik dapat menjelaskan pola interaksi manusia yang memengaruhi
ekosistem
Memenuhi 5-6 aspek 4
Memenuhi 3-4 aspek 3
Memenuhi 1-2 aspek 2
Tidak memenuhi keenam
aspek
1
5. Kesesuaian cerita dengan indikator yang ingin dicapai
3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponennya
3.7.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik pada
lingkungan
3.7.3 Menjelaskan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar komponen
penyusun ekosistem
3.7.4 Menjelaskan peran organisme berdasarkan kemampuan menyusun
makanan
3.7.5 Menjelaskan interaksi antar komponen dalam ekosistem membentuk pola-
pola tertentu
3.7.6 Menjelaskan pola interaksi manusia yang memengaruhi ekosistem
4.7.1 Mengumpulkan data melalui pengamatan dan mengidentifikasi komponen
biotik dan abiotik pada lingkungan
4.7.2 Melatih keterampilan berbicara di depan kelas melalui kegiatan presentasi
hasil eksplorasi pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup sekitarnya
Memenuhi 7-8 aspek 4
Memenuhi 5-6 aspek 3
Memenuhi 3-4 aspek 2
Memenuhi 1-2 aspek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
6. Kesesuaian urutan penyajian materi
1. Pengertian lingkungan
2. Hal-hal yang ditemukan dalam suatu lingkungan
3. Interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
4. Pola interaksi manusia memengaruhi ekosistem
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
7. Keterkaitan contoh materi dengan kondisi di lingkungan sekitar
1. Memuat contoh rantai makanan
2. Memuat contoh jaring-jaring makanan
3. Memuat contoh piramida makanan
4. Memuat contoh simbiosis
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
8. Kesesuaian soal/pertanyaan teka teki silang dengan materi interaksi makhluk
hidup
1. Soal teka teki silang memuat semua tujuan pembelajaran pada buku cerita
bergambar
2. Soal teka teki silang memuat semua indikator pada buku cerita bergambar
3. Soal teka teki silang sesuai dengan materi yang terdapat pada buku cerita
bergambar
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga
aspek
1
C. Aspek penyajian
9. Kejelasan informasi buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup
1. Menunjukkan judul “Buku Cerita Bergambar”
2. Menunjukkan bahwa media ditujukanuntuk SMP Kelas VI
3. Menunjukkan bahwa materi Interaksi Makhluk hidup Dengan Lingkungan
dipelajari pada semester II
4. Menunjukkan bahwa buku cerita bergambar dipakai pada mata pelajaran IPA
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
10 Penyajian gambar ilustrasi sesuai dengan materi interaksi makhluk hidup
1. Gambar pada sampul buku cerita bergambar sesuai dengan materi interaksi
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
makhluk hidup
2. Gambar-gambar ilustrasi sesuai dengan isi buku mulai dari rantai makanan,
jaring-jaring makanan, piramida makanan, dan simbiosis
3. Kesesuaian kombinasi warna gambar dengan materi
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga
aspek
1
11. Kelengkapan penyajian materi
1. Sampul buku cerita bergambar
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Kompetensi Dasar (KD)
5. Pengenalan tokoh
6. Indikator tiap bab cerita
7. Rangkuman tiap bab cerita
8. Teka teki silang
Memenuhi 7-8 aspek 4
Memenuhi 5-6 aspek 3
Memenuhi 3-4 aspek 2
Memenuhi 1-2 aspek 1
D. Aspek Bahasa
12 Bahasa bersifat komunikatif
1. Menggunakan kalimat sederhana
2. Mudah dimengerti
3. Tidak menimbulkan makna ganda
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ke-3 aspek 1
13 Kejelasan instruksi pengerjaan teka teki silang
1. Singkat
2. Jelas
3. Tidak menimbulkan makna ganda
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ke-3 aspek 1
Perhitungan hasil validasi :
Perhitungan skor yang didapat = Total A + Total B + Total C + Total D
Rata-rata = jumlah skor yang diperoleh/jumlah keseluruhan item (13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 5: Lembar Validasi Ahli Media
Tabel Lembar Validasi Ahli Media
No Aspek yang
dinilai Indikator
Skor
1 2 3 4
1 Tampilan Desain sampul
Kualitas bahan sampul
Kemenarikan warna, gambar,
dan huruf yang digunakan
2 Penyajian Keefektifan dalam
penggunaan
Kejelasan instruksi
pengerjaan soal teka teki
silang
Komentar dan saran perbaikan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kesimpulan :
Berilah tanda silang ( × ) pada salah satu alternatif kesimpulan penilaian
Bapak/Ibu terhadap produk yang dikembangkan:
1. Buku cerita bergambar layak digunakan tanpa revisi
2. Buku cerita bergambar layak digunakan dengan revisi
3. Buku cerita bergambar tidak layak digunakan
Validator
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Tabel Rubrik Penilaian Validasi Media
No Pernyataan Indikator Skor
Aspek yang dinilai
A. Aspek Tampilan
1.
Desain sampul
1. Gambar sampul buku cerita bergambar mewakili materi interaksi makhluk hidup
2. Teks/tulisan pada sampul menarik dan dapat terbaca dengan jelas
3. Kesesuaian penempatan gambar dan teks/tulisan
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
2. Kualitas bahan sampul
1. Tekstur sampul halus
2. Sampul tebal dan tidak mudah rusak
3. Menggunakan pelindung pada sampul
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
3. Kemenarikan warna, gambar, dan huruf yang digunakan
1. Buku cerita bergambar berwarna kontras sehingga menarik
2. Bentuk dan ukuran huruf bervariasi
3. Kesesuaian komposisi warna gambar ilustrasi dan teks/tulisan
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
B. Aspek Penyajian
4. Keefektifan dalam penggunaan
1. Mudah dibaca
2. Mudah dibuka
3. Mudah dibawa
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
5. Kejelasan instruksi pengerjaan soal teka teki silang
1. Singkat
2. Jelas
3. Tidak menimbulkan makna ganda
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
Perhitungan hasil validasi
Perhitungan skor yang didapat = Total A + Total B
Rata-rata = jumlah skor yang diperoleh/jumlah keseluruhan item (5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 6: Lembar Validasi Guru
Tabel Lembar Validasi Guru
No
Aspek
yang
dinilai
Indikator
Skor
1 2 3 4
1. Kurikulum Kesesuaian isi dengan kompetensi dasar (KD)
Ketepatan dengan tujuan yang ada di kurikulum
2. Isi Ketepatan materi interaksi makhluk hidup
dengan cerita yang dikembangkan
Kesesuaian cerita dengan tujuan pembelajaran
Kesesuaian cerita dengan indikator yang ingin
dicapai
Kesesuaian urutan penyajian materi
Keterkaitan contoh materi dengan kondisi di
lingkungan sekitar
Kesesuaian soal/pertanyaan teka teki silang
dengan materi interaksi makhluk hidup
3. Penyajian Kejelasan informasi buku cerita bergambar pada
materi interaksi makhluk hidup
Penyajian gambar ilustrasi sesuai dengan materi
interaksi makhluk hidup
Kelengkapan penyajian materi
Keefektifan dalam penggunaan
Kejelasan instruksi pengerjaan soal teka teki
silang
4. Bahasa Bahasa bersifat komunikatif
Kejelasan instruksi pengerjaan teka teki silang
5. Tampilan Desain sampul
Kualitas bahan sampul
Kemenarikan warna, gambar, dan huruf yang
digunakan
Komentar dan saran perbaikan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kesimpulan :
Berilah tanda silang ( × ) pada salah satu alternatif kesimpulan penilaian
Bapak/Ibu terhadap produk yang dikembangkan:
1. Buku cerita bergambar layak diujicoba tanpa revisi
2. Buku cerita bergambar layak diujicoba dengan revisi
3. Buku cerita bergambar tidak layak diujicobakan
Validator
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Tabel Rubrik Penilaian Validasi Guru
No Pernyataan Indikator Skor
Aspek yang dinilai
A. Aspek Kurikulum
1.
Kesesuaian isi dengan kompetensi dasar (KD)
1. K.D 3.7 yaitu menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut
2. KD 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
sekitarnya
3. KI 3 memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ke 3 aspek 1
2. Ketepatan dengan tujuan yang ada di kurikulum
1. Kompetensi sikap spiritual
2. Sikap sosial
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
B. Aspek Isi
3 Ketepatan materi interaksi makhluk hidup dengan cerita yang dikembangkan
1. Memuat materi interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain
2. Memuat materi macam-macam simbiosis
3. Memuat materi peran organisme berdasarkan kemampuan menyusun makanan
4. Memuat materi pola interaksi manusia memengaruhi ekosistem
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
4 Kesesuaian cerita dengan tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-
komponennya
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan mengidentifikasi komponen biotik dan
Memenuhi 5-6 aspek 4
Memenuhi 3-4 aspek 3
Memenuhi 1-2 aspek 2
Tidak memenuhi keenam 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
abiotik pada lingkungan
3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar
komponen penyusun ekosistem
4. Peserta didik dapat menjelaskan peran organisme berdasarkan kemampuan
menyusun makanan
5. Peserta didik dapat menjelaskan interaksi antar komponen dalam ekosistem
membentuk pola-pola tertentu
6. Peserta didik dapat menjelaskan pola interaksi manusia yang memengaruhi
ekosistem
aspek
5 Kesesuaian cerita dengan indikator yang ingin dicapai
3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponennya
3.7.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik pada
lingkungan
3.7.3 Menjelaskan bentuk-bentuk saling ketergantungan antar komponen
penyusun ekosistem
3.7.4 Menjelaskan peran organisme berdasarkan kemampuan menyusun makanan
3.7.5 Menjelaskan interaksi antar komponen dalam ekosistem membentuk pola-
pola tertentu
3.7.6 Menjelaskan pola interaksi manusia yang memengaruhi ekosistem
4.7.1 Mengumpulkan data melalui pengamatan dan mengidentifikasi komponen
biotik dan abiotik pada lingkungan
4.7.2 Melatih keterampilan berbicara di depan kelas melalui kegiatan presentasi
hasil eksplorasi pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup sekitarnya
Memenuhi 7-8 aspek 4
Memenuhi 5-6 aspek 3
Memenuhi 3-4 aspek 2
Memenuhi 1-2 aspek 1
6 Kesesuaian urutan penyajian materi
1. Pengertian lingkungan
2. Hal-hal yang ditemukan dalam suatu lingkungan
3. Interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
4. Pola interaksi manusia memengaruhi ekosistem
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
7 Keterkaitan contoh materi dengan kondisi di lingkungan sekitar
1. Memuat contoh rantai makanan
2. Memuat contoh jaring-jaring makanan
3. Memuat contoh piramida makanan
4. Memuat contoh simbiosis
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
8 Kesesuaian soal/pertanyaan teka teki silang dengan materi interaksi makhluk hidup
1. Soal teka teki silang memuat semua tujuan pembelajaran pada buku cerita
bergambar
2. Soal teka teki silang memuat semua indikator pada buku cerita bergambar
3. Soal teka teki silang sesuai dengan materi yang terdapat pada buku cerita
bergambar
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
C. Aspek penyajian
9 Kejelasan informasi buku cerita bergambar pada materi interaksi makhluk hidup
1. Menunjukkan judul “Buku Cerita Bergambar”
2. Menunjukkan bahwa media ditujukan untuk SMP Kelas VI
3. Menunjukkan bahwa materi Interaksi Makhluk hidup Dengan Lingkungan
dipelajari pada semester II
4. Menunjukkan bahwa buku cerita bergambar dipakai pada mata pelajaran IPA
Memenuhi 4 aspek 4
Memenuhi 3 aspek 3
Memenuhi 2 aspek 2
Memenuhi 1 aspek 1
10 Penyajian gambar ilustrasi sesuai dengan materi interaksi makhluk hidup
1. Gambar pada sampul buku cerita bergambar sesuai dengan materi interaksi
makhluk hidup
2. Gambar-gambar ilustrasi sesuai dengan isi buku mulai dari rantai makanan,
jaring-jaring makanan, piramida makanan, dan simbiosis
3. Kesesuaian kombinasi warna gambar dengan materi
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
11. Kelengkapan penyajian materi
1. Sampul buku cerita bergambar
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Kompetensi Dasar (KD)
5. Pengenalan tokoh
6. Indikator tiap bab cerita
7. Rangkuman tiap bab cerita
8. Teka teki silang
Memenuhi 7-8 aspek 4
Memenuhi 5-6 aspek 3
Memenuhi 3-4 aspek 2
Memenuhi 1-2 aspek 1
12. Keefektifan dalam penggunaan
1. Mudah dibaca
2. Mudah dibuka
3. Mudah dibawa
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
13. Kejelasan instruksi pengerjaan soal teka teki silang
1. Singkat
2. Jelas
3. Tidak menimbulkan makna ganda
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
D. Aspek Bahasa
14 Bahasa bersifat komunikatif
4. Menggunakan kalimat sederhana
5. Mudah dimengerti
6. Tidak menimbulkan makna ganda
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
15 Kejelasan instruksi pengerjaan teka teki silang
4. Singkat
5. Jelas
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
6. Tidak menimbulkan makna ganda Tidak memenuhi ketiga aspek 1
E. Aspek Tampilan
16 Desain sampul
1. Gambar sampul buku cerita bergambar mewakili materi interaksi makhluk
hidup
2. Teks/tulisan pada sampul menarik dan dapat terbaca dengan jelas
3. Kesesuaian penempatan gambar dan teks/tulisan
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
17 Kualitas bahan sampul
1. Tekstur sampul halus
2. Sampul tebal dan tidak mudah rusak
3. Menggunakan pelindung pada sampul
Memenuhi 3 aspek 4
Memenuhi 2 aspek 3
Memenuhi 1 aspek 2
Tidak memenuhi ketiga aspek 1
Perhitungan hasil validasi :
Perhitungan skor yang didapat = Total A + Total B + Total C + Total D + Total E
Rata-rata = jumlah skor yang diperoleh/jumlah keseluruhan item (17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 7: Lembar Hasil Validasi Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 8: Lembar Hasil Validasi Ahli Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 9: Lembar Hasil Validasi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Lampiran 10: Lembar Hasil Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI