pengarur pemberian unsur mikro dengan legin, irigasi.pdf
TRANSCRIPT
-
PENGARUR PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI DAN PE TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH,
PERTUMB DUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e ~ELX (L) . rmerri l l)
Oleh
NURMELI SORMIN
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
-
RINGKASAN
NWRMELI SORMIN. Pengaruh Pemberian Wnsur Mikro Dengan
Legin, Irigasi dan Pengolahan Tanah Terhadap Sifat Fisik
Tanah, Pertumbuhan, ProQuRsi Dan Efisien Penggunaan Air
Pada Tanaman Kedelai ( G l y c i n e lrrax. (L). bawah bimbingan F. X. HARI WITONO dan ABDULLAH ABAS ID.
Dalam rangka peningkatan produksi kedelai di Indone-
sia, perlu dilakukan berbagai macam usaha seperti intensi-
fikasi lahan melalui pemberian unsur mikro dengan legin,
pengaturan irigasi dan pengolahan tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian unsur mikro dengan legin, irigasi dan pengolahan tanah terhadap sifat
fisik tanah, efisiensi penggunaan air, pertumbuhan dan
produksi kedelai.
Rancangan percobaan Yang digunakan adalah
split-split-plot dengan 4 ulangan. Petak utama adalah
tanpa pupuk mikro (Mo), dengan pupuk mikro + legin (MI);
sedangkan anak petak berupa pemberian irigasi sampai kadar
air tanah mencapai kapasitas lapang (44,6 persen volume);
pada saat tanam saja, pada saat 40 persen air tersedia digunakan tanaman (37.9 persen volume), pada saat 80
persen air tersedia digunakan tanaman (31.2 persen
volume). Anak-anak petak terdiri dari tanpa pengolahan
tanah (To), pengolahan tanah dilakukan pada barisan tana-
man saja (Ts) .
-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tanah pada perlakuan Ts cenderung lebih rendah dibandingkan
kadar air tanah pada perlakuan To walaupun perbedaannya
relatif kecil. Sedangkan kadar air tanah pada perlakuan
140 lebih tinggi dari pada perlakuan 180 dan IO.
Pengolahan tanah tidak menunjukkan perbedaan dalam menghasilkan nilai ketahanan tanah pada,awal pertumbuhan
kedelai. Akan tetapi pada pertengahan pertumbuhan kedelai
pengolahan tanah cenderung memberikan nilai ketahanan
tanah yang lebih rendah dibandingkan perlakuan To. Perla-
kuan IQO dan IgO cenderung memberikan nilai ketahan tanah
yang lebih rendah dibandingkan perlakuan IO.
Perlakuan IO berbeda nyata dibandingkan dengan perla-
kuan Ts pada pengukuran 18 HST (Hari Setelah Tanam) dalam
menghasilkan berat kering gulma dimana To menghasilkan
berat kering gulma yang lebih besar. Sedangkan unsur
mikro + legin, irigasi dan interaksinya tidak berpengaruh
nyata terhadap berat kering gulma.
Tinggi tanaman tidak nyata dipengaruhi oleh pemberian
unsur mukro + legin maupun pengolahan tanah. Perlakuan
140 mehghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi diban-
dingkan perlakuan 180 dan IO. Semua interaksi tidak ber-
pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kecuali interaksi
antara irigasi dengan pengolahan tanah.
Perlakuan 140 dan IgO berbeda nyata dibandingkan
perlakuan IO dalam menghasilkan panjang akar dimana
-
perlakuan menghasilkan panjang akar yang paling pan- jang dibandingkan IsO dan IO. Pengolahan tanah dan pembe- .rian unsur mikro + legin tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap panjang akar.
Perlakuan dan IsO berbeda nyata dibandingkan
Perlakuan IO dalam menghasilkan komponen hasil seperti
jumlah polong, berat berangkasan kering, dan berat seratus butir biji kedelai. Perlakuan 140 memberikan hasil yang paling tinggi dibandingkan Perlakuan IsO kemudian diikuti
perlakuan IO.
Efisiensi penggunaan air yang paling tinggi diperoleh
pada perlakuan diikuti oleh perlakuan IO dan IBO.
Pemberian unsur mikro + legin dan pengolahan tanah tidak
berpengaruh nyata terhadap komponen hasil dan efisiensi
penggunaan air. Interaksi antara irigasi dan pengolahan
tanah berpengaruh nyata terhadap produksi biji kering per hektar dan efisiensi penggunaan air.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa unsur
mikro dengan legin tidak berpengaruh nyata terhadap berat
gulma kering, panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil dan efisiensi penggunaaan air. Tetapi perlakuan irigasi
terutama 140 mampu meningkatkan panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil dan efisiensi penggunaan air.
Sedangkan pengolahan tanah mampu menekan berat gulma
kering dan berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan
-
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI TANAH TEREADAP SIFAT FISIK TANAH,
ODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ZLIR KEDELAI (G1ycine maif (L) . 11
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh
Nurmeli Sormin
A 24 1496
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
SNSTSTUT PERTANIAN BOGOR
-
Judul Penelitian : PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI DAN PENGOLAHAN TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBW- AN, PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAfJ AIR PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine lgax ( L ) . nierrill)
Nama Mahasiswa : Nurmeli Sormin
Nomor Pokok : A 24 1496
Menyetujui : i
Dosen Pembimbing I1
ppLz .- ---
Ir. Abdullah Abas Id. Msc
NIP. 131 122 470 NIP. 0800. 29579
Jurusan Tanah
. Ir. Oetit Koswara
NIP. 130 429 228
Tanggal ~ulus
-
CoverRingkasanHalaman JudulHalaman PengesahanRiwayat HidupKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarPendahuluanTinjauan PustakaBahan dan MetodeHasil dan PembahasanKesimpulan dan SaranDaftar PustakaLampiran