pengaruh variasi jenis gula merah terhadap ...ketiga jenis gula merah menghasilkan rasa, warna, dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH VARIASI JENIS GULA MERAH TERHADAP KESUKAAN
PANELIS DAN KADAR ALKOHOL WINE TOMAT
(Solanum lycopersicum L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Benedikta Epifania Mimi
141434055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH VARIASI JENIS GULA MERAH TERHADAP KESUKAAN
PANELIS DAN KADAR ALKOHOL WINE TOMAT
(Solanum lycopersicum L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Benedikta Epifania Mimi
141434055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
“ If you can dream it, you can do it”
(Walt Disney)
Ku persembahkan karya ini untuk:
Tuhan yang selalu mengulurkan Tangan Kasih-Nya
Bapak, Mama, Kakak, serta kedua Adik ku tercinta,
Teman-teman terkasih Pendidikan Biologi 2014
Serta untuk Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan
rahmat bimbingannya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variasi
Jenis Gula Merah Terhadap Kesukaan Panelis Dan Kadar Alkohol Wine Tomat
(Solanim lycopersicum L.). Proses penyelesaian skripsi ini telah memberi banyak
pengalaman berharga dalam proses pendewasaan diri terutama dalam hal prioritas,
ketekunan dan kerja keras sehingga membentuk kepribadian yang berkarakter.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan orang-orang sekitar yang
dengan lapang membantu, memotivasi dan mendoakan dengan caranya sendiri.
Penulis mengucapkan terimakasih untuk semua orang yang telah terlibat
dalam pengerjaan skripsi ini hingga selesai. Terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat bimbingan dan kemudahan-kemudahan
yang diberikan-Nya bagi penulis dari awal perencanaan penelitian hingga
terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Universitas yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis dalam memperoleh ilmu pengetahuan
dan pengalaman sehingga penulis bisa berekspresi dan berkontribusi di
Program Studi Pendidikan Biologi
3. Ibu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang dengan
caranya sendiri memberi arahan, memberi masukan dan selalu mendukung
penulis dalam setiap keadaan dan dalam bentuk apapun, serta selalu
memberikan senyuman dan selalu mengingatkan untuk cepat menyelesaikan
tugas akhir ini.
4. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.,Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi Universitas Sanata Dharma sekaligus sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang selalu memantau kemajuan penulis, dan selalu memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
arahan, saran, semangat, dan pengalaman sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Y.M Lauda Feroniasanti M.Si dan Bapak Hendra Michael Aquan S.Si.,
MEnv Mgmt selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberi masukan
kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini
6. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang selama ini telah membagikan
ilmu dan pengalaman dengan cara yang berbeda dan bermanfaat bagi penulis
serta memberikan arahan positif bagi penulis agar tetap belajar giat dan tidak
mudah putus asa sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja
7. Mas Agus selaku laboran Laboratorium Pendidikan Biologi yang selalu
membantu dan memberikan arahan dalam penggunaan alat dan bahan
laboratorium.
8. Staf sekretariat JPMIPA serta BAA yang telah membantu melancarkan semua
urusan administrasi terkait dengan skripsi ini.
9. Orangtua saya (Bapak Paulus Kaki dan Mama Prudensiana Rona) yang sangat
mempercayai dan mencintai saya dalam setiap doanya, sekaligus sebagai
inspirator dan semangat saya dalam menyelesaikan skripsi.
10. Keluarga besar yang selalu membantu dan memberikan saya semangat untuk
cepat menyelesaikan skripsi
11. Kakak Even Tibo, adik Mario Woge dan Else Rike yang selalu memberikan
semangat serta dukungan untuk mengerjakan dan menyelesaikan skripsi
12. Sahabat dan pacar terbaik saya Charly Kolo yang selalu mengingatkan saya
untuk cepat menyelesaikan skripsi dan memberikan semangat hingga akhirnya
terselesaikannya skripsi ini.
13. Adik Helda Gelo dan Teman-teman tercinta Nogo, Catrin, Sari kon, Sari betu,
Evlyn, Asty, dan novis yang sudah meluangkan waktu untuk membantu saat
penelitian dan pengerjaan skripsi
14. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2014 yang selalu memberi
dukungan dan semangat dalam bentuk apapun, semangat juang yang kita lalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
bersama selama 4 tahun semoga menjadikan kita biolog tangguh pencerdas
bangsa yang berani bertindak dan bertanggung jawab.
15. Semua pihak yang terkait yang tidak bisa dituliskan penulis satu per satu.
Terimakasih tak terhingga telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karna itu, penulis sangat
mengharapkan tanggapan dari segala pihak dalam bentuk kritik maupun saran guna
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga karya skripsi ini dapat memberi
sumbangsih ilmu dan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
Yogyakarta, 31 Agustus 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PENGARUH VARIASI JENIS GULA MERAH TERHADAP KESUKAAN
PANELIS DAN KADAR ALKOHOL WINE TOMAT
(Solanum lycopersicum L.)
Benedikta Epifania Mimi
141434055
Sanata Dharma University
2018
ABSTRAK
Wine merupakan minuman hasil fermentasi yang dibuat dari sari buah anggur,
namun dapat juga dibuat dengan menggunakan buah tropis misalnya tomat. Buah
tomat mudah diperoleh dan harganya lebih murah tetapi mudah busuk sehingga
diperlukan alternatif lain dalam pemanfaatannya sebelum buah tomat membusuk
dengan mengolah buah tomat menjadi produk minuman fermentasi seperti wine.
Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis gula merah yaitu gula aren, gula kelapa dan
gula lontar sebagai alternatif pengganti gula pasir dalam pembuatan wine tomat yang
akan dimanfaatkan oleh S. cereviceae pada proses fermentasi alkohol. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis gula merah terhadap kesukaan
panelis terhadap warna, rasa, aroma, dan mengetahui kadar alkohol yang terkandung
pada berbagai variasi jenis gula merah.
Pada penelitian ini, terdapat tiga perlakuan jenis gula merah yaitu PG1(gula
aren), PG2(gula kelapa), PG3 (gula lontar) dan perlakuan kontrol (gula pasir) dengan
tiga kali pengulangan. Hasil fermentasi wine tomat diuji kadar alkohol dan dilakukan
uji kesukaan panelis dengan menggunakan uji organoleptik (rasa, warna, aroma dan
kesukaan wine) oleh 25 panelis semi terlatih. Data uji alkohol dianalisis secara
deskriptif dan uji kesukaan panelis dianalisis dengan menggunakan uji one way
anova.
Hasil penelitian menunjukkan Wine tomat dengan perlakuan variasi jenis gula
merah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesukaan panelis terhadap
cita rasa, aroma, dan warna wine tomat. Ketiga jenis gula merah menghasilkan rasa,
warna, dan aroma wine tomat yang disukai oleh panelis dan variasi jenis gula merah
menghasilkan kadar alkohol berkisar 10% - 14,5% dan sesuai dengan standar SNI
Kata kunci: wine, buah tomat, gula aren, gula kelapa, gula lontar, kadar alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
THE EFFECT OF VARIATION OF BROWN SUGAR TYPE ON PANELIST AND
TOMATO WINE (Solanum lycopersicum L.) ALCOHOL LEVELS
Benedikta Epifania Mimi
141434055
Sanata Dharma University
2018
ABSTRACT
Wine is a fermented beverage made from grape juice, but can also be made
from tropical fruits such as tomatoes. Tomatoes are easy to obtain and the price is
cheap but easier to use rotting tomatoes by processing tomatoes into fermented
beverage products such as wine. In this research there were three types of brown
sugar, namely aren sugar, coconut sugar and palm sugar as an alternative sugar in
making tomato wine that would be used by S. cereviceae in the process of alcohol
fermentation. This research aimed to find out the effect of variation of brown sugar
on the panelists' preferences to color, taste, aroma, and know the alcohol content
contained in various types of red sugar.
In this research, there were three types, namely brown sugar namely
PG1(aren sugar), PG2(coconut sugar), PG3 (palm sugar) and control treatment
(granulated sugar) with three repetitions. The results of tomato wine fermentation
were observed for alcohol content and a preference test was carried out using an
organoleptic test (taste, aroma, color and wine preference) by 25 semi-trained
panelists. Alcohol test data were analyzed descriptively and test preferences by being
analyzed using one-way ANOVA.
The results showed that tomato Wine with treatment of various types of brown
sugar did not have a significant effect on panelists' preference for taste, aroma, and
color of tomato wine. The three types of brown sugar produce taste, color, and aroma
of tomato wine favored by panelists and variations in types of brown sugar produce
alcohol content ranging from 10% - 14.5% and in accordance with SNI standards.
Keywords: wine, tomatoes, aren sugar, coconut sugar, palm sugar, alcohol levels.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN.................................................. Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA Error! Bookmark not
defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................................ x
ABSTRACT ............................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 8
A. Teori yang Terkait ......................................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Tomat ........................................................................................................................... 8
2. Wine ........................................................................................................................... 10
3. Saccharomyces cereviceae ......................................................................................... 12
4. Fermentasi wine ......................................................................................................... 13
5. Gula ............................................................................................................................ 17
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................................... 24
D. Hipotesis ..................................................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 27
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................................. 27
B. Batasan Penelitian ....................................................................................................... 27
C. Alat dan Bahan ............................................................................................................ 28
D. Cara Kerja ................................................................................................................... 29
E. Analisis Data ............................................................................................................... 35
F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran ................................. 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 38
A. Kadar Alkohol wine Tomat (Solanum lycopersicum) ................................................. 38
B. Uji Kesukaan Wine ..................................................................................................... 42
1. Uji kesukaan rasa ....................................................................................................... 42
2. Uji kesukaan Warna .................................................................................................... 45
3. Uji kesukaan Aroma.................................................................................................... 48
4. Uji Kesukaan wine ...................................................................................................... 51
C. Kendala, Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian ................................................ 53
BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN ................. 54
A. Kompetensi Inti .............................................................................................................. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Kompetensi Dasar .......................................................................................................... 56
BAB VI PENUTUP ............................................................................................................... 57
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 57
B. Saran ............................................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 59
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Komposisi Wine ......................................................................................... 11
Tabel 2.2 Komposisi kimia gula kelapa, gula aren, gula lontar dan gula pasir (gula
tebu) pada 100 g bahan ............................................................................................... 22
Tabel 3. 1 Komposisi bahan wine tomat......................................................................31
Tabel 3. 2 Desain RAL................................................................................................ 31
Tabel 4. 1 Kadar Alkohol wine tomat (S. lycopersicum L.) ........................................38
Tabel 4. 2 Kadar gula wine tomat (S. lycopersicum L.) .............................................. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tanaman tomat dan buah tomat ............................................................... 9
Gambar 2. 2 Ragi S. cereviceae .................................................................................. 12
Gambar 2. 3 Gula Kelapa ............................................................................................ 18
Gambar 2. 4 Gula Aren ............................................................................................... 19
Gambar 2. 5 Gula Lontar ............................................................................................ 20
Gambar 2. 6 Gula Pasir ............................................................................................... 21
Gambar 3. 1 Proses Pembuatan wine tomat.................................................................32
Gambar 4. 1 Rata-rata Uji kesukaan rasa wine tomat..................................................42
Gambar 4. 2 Rata-rata uji Kesukaan warna wine tomat .............................................. 45
Gambar 4. 3 Sampel wine tomat ................................................................................. 47
Gambar 4. 4 Rata-rata uji kesukaan aroma wine tomat .............................................. 49
Gambar 4. 5 Rata-rata uji kesukaan aroma wine tomat .............................................. 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ..................................................................................................... 62
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 66
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa ................................................................................ 77
Lampiran 4 Instrumen Penilaian aspek Kognitif ........................................................ 86
Lampiran 5 Panduan Penilaian Praktikum .................................................................. 91
Lampiran 6 Instrumen Penilaian Afektif..................................................................... 94
Lampiran 7 Instrumen Penilaian Psikomotorik........................................................... 96
Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Ulangan ............................................................................. 98
Lampiran 9 Soal Ulangan............................................................................................ 99
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Soal Ulangan Harian ................................................ 102
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal............................................................................. 103
Lampiran 12 Kurva standar Uji kadar Alkohol......................................................... 105
Lampiran 13 Kuesioner Uji Organoleptik................................................................. 106
Lampiran 14 Data mentah uji organoleptik .............................................................. 109
Lampiran 15 Uji ANOVA Kesukaan Rasa ............................................................... 114
Lampiran 16 Uji ANOVA Kesukaan Aroma ............................................................ 115
Lampiran 17 Uji ANOVA Kesukaan Warna ............................................................ 116
Lampiran 18 Uji ANOVA Kesukaan Wine .............................................................. 117
Lampiran 19 Foto Uji Organoleptik .......................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Wine merupakan minuman beralkohol yang dibuat dengan
menggunakan sari buah anggur melalui proses fermentasi. Wine berasal dari
daerah Mesopotamia yang kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia,
tidak terkecuali di Indonesia. Bahan baku pembuatan wine adalah buah anggur
yang berkualitas baik. Untuk memenuhi kebutuhan anggur, Indonesia masih
mengimpor dari negara lain. Hal tersebut membuat harga buah anggur di
Indonesia menjadi lebih mahal. Pembuatan wine selain dari buah anggur dapat
pula dibuat dari sari buah-buahan tropis misalnya tomat (Tan, 2013).
Komponen utama yang merupakan syarat terbentuknya wine adalah gula
yang akan difermentasi oleh khamir (Saccharomyces cereviceae) menjadi etanol
dan CO2. Pada dasarnya semua buah dapat diolah menjadi wine karena hampir
semua buah mengandung gula. Pada penelitian ini akan memanfaatkan buah
tomat (Solanum lycopersicum) sebagai bahan dasar pembuatan wine. Buah tomat
merupakan buah tropis yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki
kandungan gula (glukosa, fruktosa) dan kandungan air serta memiliki nilai gizi
yang kaya akan vitamin A dan C, juga mengandung mineral seperti besi, fosfor
dan pigmen Lycopene Beta-carotene dan serat yang berfungsi memperlancar
proses pencernaan makanan (Cahyono, 2016). Pada 100 g tomat terkandung 2,6
g gula dan 94% kandungan air (Sumardino, dkk, 2007). Jika dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan buah anggur sebagai bahan pembuat wine, harga buah tomat jauh lebih
murah dan mudah didapatkan. Harga 1 kg buah tomat adalah lima ribu rupiah
sedangkan harga 1 kg anggur adalah tujuh puluh ribu rupiah. Buah tomat bukan
merupakan buah musiman sehingga mudah diperoleh, jumlah tomat yang
melimpah di pasaran membuat stok tomat menumpuk. Tomat memiliki masa
penyimpanan yang pendek. Sehingga apabila tomat disimpan dalam waktu lama
maka tomat akan busuk dan terbuang. Selain sebagai buah segar yang langsung
dapat dikonsumsi, buah tomat juga sering digunakan sebagai bahan penyedap
berbagai masakan seperti sup, gado – gado, dan sambal. Buah tomat juga sering
digunakan sebagai bahan dasar industri makanan dan minuman, seperti sari buah
tomat, es jus tomat dan saos tomat. Karena buah tomat mudah busuk maka
diperlukan cara lain dalam pemanfaatannya sebelum buah tomat membusuk.
Cara tersebut adalah mengolah buah tomat menjadi produk minuman fermentasi
seperti wine.
Proses pembuatan wine memerlukan gula yang akan difermentasi oleh
khamir (S. cereviceae) menjadi etanol dan CO2. Gula yang ada di dalam buah
sebagai bahan pembuatan wine tidak cukup tinggi untuk menghasilkan kadar
alkohol yang memenuhi standar mutu wine sehingga perlu penambahan gula dari
luar. Gula yang umum digunakan dalam pembuatan wine adalah gula pasir
(sukrosa). Selain gula pasir, di Indonesia terdapat beberapa jenis gula merah dari
berbagai bahan dasar. Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis gula merah yaitu
gula merah aren, gula merah lontar cair dan gula merah kelapa yang biasa disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
gula jawa sebagai alternatif pengganti gula pasir dalam pembuatan wine tomat.
Gula merah pada umumnya hanya digunakan sebagai bahan tambahan pada
makanan tradisional saja. Padahal gula merah memiliki komposisi gizi yang lebih
baik dibandingkan dengan gula pasir. Hal ini disebabkan karena kandungan
nutrisi di dalam gula pasir sangat minim sedangkan gula merah memiliki
kandungan kalsium, fosfor dan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan gula pasir
(Utami, 2010). Ketiga jenis gula merah tersebut memiliki tingkat kemanisan
yang berbeda yaitu gula aren mengandung sukrosa 84%, dibandingkan dengan
gula tebu (gula pasir) yang hanya 20%. Sehingga gula aren mampu menyediakan
energi yang lebih tinggi dari pada gula tebu. Gula kelapa atau gula jawa
mengandung sukrosa sebanyak 77% sedangkan gula lontar atau siwalan
mengandung sukrosa sebanyak 76,85% (Rumokoi, 1990). Gula lontar atau yang
biasa dikenal gula siwalan banyak dijumpai di Nusa Tenggara Timur (NTT)
dengan sebutan gula sabu yang merupakan hasil olahan pertanian. Hal ini
dikarenakan pohon tuak sebagai sumber nira (bahan baku pembuatan gula lontar)
terdapat hampir di setiap wilayah provinsi NTT. Gula merah banyak dijumpai di
pasaran dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga gula pasir.
Minuman beralkohol telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
perjalanan panjang peradaban manusia. Masyarakat Indonesia memiliki beragam
minuman tradisional seperti tuak, arak, moke, sopi, jenis minuman tersebut
dikonsumsi umumnya dalam ritual adat atau tradisi contohnya Kalimantan,
Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (Shanti, 2015). Keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
minuman beralkohol di setiap perayaan pesta adat masyarakat Indonesia
disebabkan tradisi yang lahir dari para leluhur masyarakat di suatu daerah dan
sebagian masyarakat menyatakan bahwa minuman alkohol dianggap sebagai
minuman kehormatan. Di daerah Flores Nusa Tenggara Timur menghidangkan
minuman alkohol pada suatu upacara merupakan lambang penghormatan tuan
rumah kepada para tamu dan sebagai lambang kekeluargaan, keharmonisan dan
kedamaian dalam hidup bermasyarakat.
Namun dalam menghadirkan minuman beralkohol biasanya mengalami
kesulitan. Hal ini disebabkan karena minimnya jumlah alkohol yang diproduksi
dan harga minuman alkohol yang mahal. Oleh karena itu dalam menghadirkan
minuman beralkohol seharusnya tidak tergantung untuk membeli namun juga
dibiasakan untuk memproduksi. Minuman alkohol yang disiapkan dalam setiap
acara adat biasanya terbuat dari nira aren atau nira lontar. Pembuatan minuman
alkohol tersebut cukup sulit karena harus mengambil nira yang ada di pohon aren
atau lontar dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Penelitian pembuatan
wine tomat sangat perlu dilakukan untuk menunjang kebutuhan masyarakat
terhadap minuman alkohol karena mudah dilakukan dan terjangkau terjangkau
oleh masyarakat.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Gunam (2009) yang
berjudul Pengaruh Jenis dan Penambahan Gula Pada Karakteristik Wine Salak
dengan menggunakan jenis gula yang berbeda yaitu gula pasir dan High Fruktosa
Syrup-5. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada perlakuan gula pasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penambahan 25% (b/v) memiliki hasil yang terbaik dengan kadar alkohol
14,81% (b/v). Penelitian yang dilakukan ini berbeda dengan penelitian
sebelumnya karena menggunakan bahan dari tomat dan sumber gula dari tiga
jenis gula merah (gula aren, gula kelapa, dan gula lontar).
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH VARIASI JENIS GULA MERAH TERHADAP KESUKAAN
PANELIS DAN KADAR ALKOHOL WINE TOMAT (Solanum lycopersicum
L.)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah variasi jenis gula merah yang berbeda berpengaruh terhadap
kesukaan penelis terhadap rasa, warna, dan aroma wine tomat (Solanum
lycopersicum L.)?
2. Manakah jenis gula yang paling baik untuk menghasilkan warna, aroma,
dan rasa wine tomat (S. lycopesicum L.) yang disukai panelis?
3. Apakah kadar alkohol yang terkandung di dalam wine tomat (S.
lycopersicum L.) pada berbagai variasi jenis gula merah sesuai dengan
standar SNI (5-15%)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh variasi jenis gula merah terhadap kesukaan penelis
terhadap rasa, warna, dan aroma wine tomat (Solanum lycopersicum L.)
2. Mengetahui jenis gula merah manakah yang paling baik untuk
menghasilkan rasa, warna, dan aroma wine tomat (S. lycopersicum L.)
yang disukai oleh panelis
3. Mengetahui kadar alkohol yang terkandung di dalam wine tomat (S.
lycopersicum) pada berbagai variasi jenis gula merah yang berbeda
D. Manfaat Penelitian
Bagi peneliti
1. Menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan di bidang
bioteknologi, khususnya tentang pengaruh variasi jenis gula terhadap
kesukaan penelis (rasa, warna, aroma) dan kadar alkohol wine tomat (S.
lycopersicum L.)
2. Sebagai inovasi untuk memanfaatkan buah untuk menghasilkan produk
minuman khususnya wine.
Bagi pendidikan
1. Menambah referensi dalam dunia pendidikan yang berhubungan dengan
pemanfaatan gula merah dan buah tropis dalam pembuatan suatu produk
olahan khususnya wine
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana membuat wine berbahan
dasar buah tropis terutama buah tomat (S. lycopersicum L.)
3. Menambah referensi bahan ajar pembelajaran biologi materi Bioteknologi
kelas XII SMA.
Bagi masyarakat
1. Sebagai sarana edukasi bagi masyarakat bahwa buah tomat dapat diolah
menjadi wine
2. Memberi informasi bahwa gula merah dapat digunakan sebagai sumber
gula dalam pembuatan minuman wine
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang Terkait
1. Tomat
Tomat (S. lycopersicum L.) merupakan sayuran yang berbentuk buah dan
banyak dihasilkan di daerah tropis dan subtropis (Tugiono, 2005). Tomat
merupakan tanaman yang berasal dari daerah Andean, Amerika Selatan. Tomat
yang didomestifikasikan pertama kali di Meksiko. Setelah itu tomat menyebar
ke negara-negara Eropa selanjutnya menyebar ke Cina, Asia termasuk ke
Indonesia. Di Indonesia tanaman ini mulai dibudidayakan secara komersial
pada tahun 1988 (Hidayati dan Dermawan, 2012). Tomat (S. lycopersicum L.)
memiliki nama yang beragam yaitu di Sumatera disebut trong kaluwat, reteng,
cung asam; di Jawa disebut kemir, leunca komir, ranti bali, terong sebrang dan
tomat; di Sulawesi disebut kamantes, samete, samant, tomato, tamati, komantes,
dan tomate, di luar indonesia tomat juga memiliki nama lain yaitu di Belanda
disebut tomaat; Inggris disebut love apple, tomato; China: fan gie, xi hon shi
(Dalimarta, 2007). Buah tomat memiliki banyak bentuk variasi berdasarkan
pada jenis tomatnya. Bentuk tomat bermacam – macam seperti, bulat, lonjong,
bulat telur, atau oval dan dan bulat persegi. Buah tomat yang masih muda
memiliki rasa yang getir dan memiliki aroma yang tidak sedap karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengandung zat lycopersicin yang berupa lendir dan akan hilang ketika buah
memasuki fase pematangan (Trisnawaty dan Setiawan, 2005).
Buah tomat merupakan sayuran bergizi tinggi yang mempunyai banyak
kegunaan. Selain sebagai buah segar yang langsung dapat dikonsumsi, buah
tomat juga sering digunakan sebagai bahan penyedap berbagai macam
masakan, seperti sup, gado-gado, sambal dan sebagainya. Buah tomat juga
sering digunakan sebagai bahan industri makanan dan minuman, seperti
minuman sari buah tomat, es jus, saos tomat konsentrat, puree dan pulp.
Sumber : pixabay.com Sumber : Dokumen pribadi
Gambar 2. 1 Tanaman tomat dan buah tomat
Menurut Tugiono (2005) tomat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
Tomat merupakan sumber vitamin C dan A serta antioksidan seperti
vitamin E dan likopen. Tomat mengandung serat makanan alami yang baik
untuk pencernaan dan juga mengandung protein yang kaya akan gizi. Pada 180
g buah tomat matang terkandung 34,38 mg vitamin C yang dapat memenuhi
57,3 % kebutuhan vitamin C dalam sehari, 1,98 g serat, dan protein sebesar
1,53 g. Kadar likopen yang terkandung dalam tomat segar sebesar 3,1 sampai
dengan 7,7 mg per 100 g. Tomat mengandung banyak zat penting seperti
protein, lemak, gula (glukosa dan fruktosa), mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, dan
sulfur) dan histamin (Rugayah, 2004). Pada 100 g tomat terkandung 2,6 g gula
dan 94% kandungan air (Sumardino, dkk, 2007)
2. Wine
Wine merupakan minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah anggur
melalui proses fermentasi. Wine dengan bahan baku anggur telah
dikembangkan selama berabad-abad yang lalu di kawasan Eropa dan sampai
saat ini telah tersebar ke benua lain (Srianta dan Trisnawati, 2015). Fermentasi
sari buah anggur menggunakan yeast yang biasa dikenal masyarakat sebagai
khamir. Khamir tersebut akan memanfaatkan kandungan gula yang ada pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
buah anggur dan mengubahnya menjadi alkohol. Jenis khamir yang biasa
digunakan untuk fermentasi buah anggur adalah S. cerevisiae.
Berikut merupakan komposisi wine secara umum menurut Pawignya,
dkk (2010):
Tabel 2. 1 Komposisi Wine
Komponen Persen (%)
Air 80-90
Gula/karbohidrat 0,1-0,3
Glukosa 0,05-0,1
Fruktosa 0,05-0,1
Pentosa 0,08-0,20
Pektin 0,00-0,001
Alkohol 8-15
Asam organic 0,3-1,1
Asetat 0,03-0,05
Malat 0,0-0,06
Sitrat 0,0-0,05
Tartarat 0,01-0,06
Komponen mineral 0,15-0,40
Komponen nitrogen 0,01-0,09
Sari buah yang biasa digunakan untuk membuat wine adalah buah
anggur, karena memiliki kandungan glukosa yang tinggi yaitu 75-150 mg/ml.
Pada dasarnya hampir semua buah dapat dibuat menjadi wine terutama yang
memiliki kandungan gula 15%-18%. Bila kandungan gula pada buah rendah,
maka sering ditambahkan gula pada saat proses fermentasi wine.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) fruit wine atau anggur
buah memiliki standar mutu kadar etanol dari 5-15% dan kadar methanol tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
lebih dari 0,1 % v/v (SNI,1996). Syarat untuk membuat wine yang baik
menurut Rahmadan (2015) adalah:
a. Mempunyai kandungan nutrisi tinggi
b. Mempunyai keasaman yang tinggi sehingga dapat menghambat
pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan
c. Kandungan gula cukup tinggi
d. Mempunyai aroma yang sedap
3. Saccharomyces cereviceae
Gambar 2. 2 Ragi S. cereviceae (Dokumen pribadi)
S. cereviceae adalah salah satu spesies khamir yang biasa digunakan
untuk memecah gula menjadi alkohol dan karbondioksida. S. cereviceae dapat
menghasilkan enzim hidrolase dan enzim invertase. Enzim hidrolase berfungsi
sebagai pemecah sukrosa menjadi glukosa dan enzim invertase berfungsi
mengubah glukosa menjadi etanol (Pawignya dkk., 2010). Klasifikasi S.
cereviceae menurut Rahmadan (2015) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Divisio : Eumycophyta
Classis : Ascomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Familia : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Species : Saccharomyces cereviceae
S. cereviceae memiliki bentuk sel yang bulat, oval atau memanjang.
Bentuk selnya tetap sehingga dapat membantu untuk identifikasi. Diameter
selnya sekitar 0,0005 cm, dan termasuk dalam mikroorganisme fakultatif. S.
cereviceae merupakan khamir yang paling sering digunakan dalam proses
fermentasi karena memiliki kemampuan merombak substrat untuk
menghasilkan alkohol, Tidak berbahaya atau menimbulkan racun, mudah
didapat dan mudah dalam pemeliharaannya (Pawignya dkk., 2010).
4. Fermentasi wine
Fermentasi merupakan perubahan kimiawi pada substrat atau bahan
organik akibat reaksi dari enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme (Srianta
dan Trisnawati, 2015). Fermentasi alkohol adalah transformasi anaerobik dari
gula terutama glukosa dan fruktosa, yang akan diubah menjadi etanol dan
karbondioksida. Pada fermentasi sari buah, Suprapti (2005) menyebutkan
bahwa pembentukan alkohol terjadi akibat perombakan gula seperti glukosa
dan fruktosa oleh enzim zymase (dari kelompok enzim invertase) yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dari khamir Saccharomyces ellipsoideus, Saccharomyces apiculatus atau
Saccharomyces lainnya; yang secara alami terjadi pada buah dan proses
tersebut akan berlangsung lebih cepat pada sari buah. Reaksi fermentasi gula
oleh khamir S. cerevisiae adalah sebagai berikut:
S. cereviceae
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2
Enzim
Reaksi fermentasi merupakan dasar dari pembuatan tape, brem,
minuman beralkohol, dan lain-lain (Tan, 2013). Lestari (2008) menyatakan
bahwa sekitar 5% gula akan digunakan sebagai suplai untuk pertumbuhan sel
dan pembentukan energi atau sintesis bahan lain seperti gliserol, asam asetat
dan asetaldehid. Pada proses fermentasi alkohol, melalui tahap glikolisis
glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat, kemudian asam
piruvat dua asam piruvat akan dikarboksilasi menjadi asetaldehid. Asetaldehid
dan CO2 akan terbentuk dan akan direduksi menjadi etanol melalui katalisis
oleh enzim alkohol dehidrogenase dan NADH2 yang berfungsi sebagai donor
elektron. Energi yang terjebak dalam NADH digunakan untuk mengubah
asetaldehid menjadi etanol (Saputra, 2018). Pada proses fermentasi juga dikenal
istilah fermentasi malolaktat (malolactic fermentation) yang merupakan
konversi enzimatik asam malat menjadi asam laktat dan karbondioksida. Proses
konversi ini sering disebut juga dengan reaksi dekarboksilasi. Fermentasi
malolaktat pada pembuatan wine dikenal sebagai secondary fermentation
setelah fermentasi alkohol oleh S. Cereviceae (Syauqiah, 2015). Fermentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
malolaktat sangat berperan penting dalam pembuatan wine khususnya untuk
meningkatkan kualitas dan kompleksitas wine. Peran utama bakteri asam laktat
dalam fermentasi malolaktat yaitu mengubah asam-asam monokarboksilat
menjadi karbondioksida. Hal ini yang menyebabkan rendahnya tingkat
keasaman sehingga pH meningkat (Miller, 2015).
Untuk menstimulir pertumbuhan mikroba, medium yang digunakan
harus mengandung kebutuhan dasar yang dibutuhkan dari mikroba tersebut.
Kebutuhan dasar dari mikroba antara lain: air, karbon, energi, nitrogen, mineral,
dan faktor pertumbuhan seperti vitamin. Faktor – faktor yang mempengaruhi
fermentasi sari buah adalah:
a. Konsentrasi gula yang ada atau yang ditambahkan
Pada proses fermentasi biasanya perlu ditambahkan gula,
sebenarnya tanpa penambahan gula pun fermentasi dapat berlangsung.
Penambahan gula pada sari buah bertujuan untuk memperoleh kadar
alkohol yang lebih tinggi, tetapi bila kandungan terlalu tinggi, aktivitas
khamir akan terhambat. Konsentrasi gula optimum adalah 28%,
konsentrasi gula yang baik untuk permulaan fermentasi adalah 16%. Hal
ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan khamir pada awal
fermentasi. Kadar gula minimum untuk pertumbuhan khamir adalah
10%, dan kadar gula yang sering digunakan pada fermentasi adalah
12%. Penambahan gula pada sari buah akan mengarahkan fermentasi
lebih sempurna karena gula merupakan substrat yang akan berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terhadap pertumbuhan dan metabolisme khamir. Pada kadar yang sesuai
dengan syarat pertumbuhan, khamir akan meningkatkan hasil akhir
fermentasi dan menghasilkan alkohol yang tinggi (Siahaan, 2010).
Kadar gula dapat diukur dengan menggunakan refractometer.
Kadar gula yang terbaca pada refraktometer adalah dalam satuan brix.
Brix adalah jumlah zat padat yang larut (dalam gram) setiap 100 gr
larutan, jadi pada pengukuran kadar gula dengan refractometer tidak
spesifik menghitung jenis gula tertentu.
b. pH
pH merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan S. cereviceae selama proses fermentasi. Pada fermentasi
sari buah oleh S. cereviceae dapat tumbuh dengan baik pada kondisi ph
4-6 (Fatimah dkk., 2013). Selama prosesnya, pH pada awal fermentasi
akan menurun. Penurunan pH disebabkan kerena sebagian besar alkohol
diubah menjadi asam-asam organik seperti asam piruvat, asam asetat
dan asam laktat (Rahmadan, 2015).
c. Suhu
Suhu merupakan faktor yang penting dalam proses fermentasi,
karena suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan khamir. Suhu
optimal untuk pertumbuhan S. cereviceae adalah 30ºC, suhu minimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
adalah 9-11ºC dan suhu maksimumnya adalah 35-37ºC (Pawignya dkk.,
2010).
d. Keadaan Oksigen selama fermentasi
Keadaan oksigen selama fermentasi harus diatur sebaik mungkin
untuk memperbanyak atau menghambat mikroba tertentu. Setiap
mikroba membutuhkan oksigen yang berbeda-beda jumlahnya untuk
pertumbuhan mikroba dan untuk pembentukan sel-sel dalam fermentasi.
Khamir Saccharomyces cereviceae melakukan fermentasi terhadap gula
jauh lebih baik atau cepat pada keadaan anaerob (Siahaan, 2010).
Makanan dan minuman yang mengalami proses fermentasi biasanya memiliki
nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan asalnya. Hal tersebut
dikarenakan adanya pemecahan komponen-komponen kompleks menjadi
komponen yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh manusia (Tan,
2013).
5. Gula
Gula merupakan komoditas utama perdagangan di Indonesia. Gula
biasa digunakan sebagai pemanis di makanan maupun minuman. Dalam bidang
makanan, selain sebagai pemanis, gula juga digunakan sebagai stabilizer dan
pengawet. Gula juga merupakan suatu karbohidrat sederhana yang umumnya
dihasilkan dari tebu. Namun ada juga bahan dasar pembuatan gula yang lain,
seperti air bunga kelapa, aren, palem, kelapa atau lontar. Dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
fermentasi wine, gula merupakan komponen utama yang sangat dibutuhkan
untuk metabolisme khamir yang akan mengubahnya menjadi alkohol. Dalam
penelitian ini menggunakan empat jenis gula yaitu gula kelapa, gula aren, gula
lontar dan gula pasir.
a. Gula kelapa (gula jawa)
Gambar 2. 3 Gula Kelapa (Dokumen pribadi)
Gula kelapa merupakan gula yang dihasilkan dari penguapan nira
pohon kelapa (Cocos nucifera Linn). Bentuknya padat, berwarna cokelat
kemerahan sampai dengan cokelat tua. Gula jawa yang dibuat dari nira
kelapa sehingga disebut gula kelapa. Gula jawa atau gula kelapa mempunyai
struktur dan tekstur yang kompak, tidak terlalu keras sehingga mudah
dipatahkan dan memberikan kesan empuk. Gula jawa atau gula kelapa
memiliki nilai kemanisan 10% lebih tinggi daripada gula pasir. Rasa manis
pada gula kelapa disebabkan oleh kandungan beberapa jenis gula seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
fruktosa, sukrosa, glukosa dan maltosa di dalamnya (Santoso, 1993).
Komposisi kimia gula kelapa dapat dilihat pada tabel 2.2.
b. Gula Aren
Gula aren merupakan gula yang dihasilkan dari pengolahan nira pohon
aren. Pengolahan langsung nira aren menghasilkan gula aren yang berwarna
cokelat kemerahan, sifat lebih solid dan memiliki rasa manis sedangkan nira
aren yang terlambat diolah akan menghasilkan gula aren yang berwarna
kekuningan, lunak atau tidak mengeras sehingga tidak dapat dicetak.
Gambar 2. 4 Gula Aren (Dokumen pribadi)
Gula aren memiliki kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan gula
dari sumber lain. Kekhasan yang dimiliki gula aren adalah lebih mudah larut,
keadaannnya kering dan bersih serta mempunyai aroma khas. Komponen
karbohidrat utama dari nira aren adalah sukrosa diikuti oleh gula pereduksi,
glukosa dan fruktosa. Gula aren memiliki kandungan glukosa yang cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tinggi yaitu kurang lebih 84% dibandingkan dengan gula tebu sehingga gula
aren mampu menyediakan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gula tebu (Rumokoi, 1990). Karbohidrat utama lainnya yang terkandung
dalam gula aren adalah polisakarida (Pontoh. 2012). Komposisi kimia gula
aren dapat dilihat pada tabel 2.2.
c. Gula lontar
Gambar 2. 5 Gula Lontar (Dokumen pribadi)
Lontar atau siwalan merupakan pohon palma yang mirip dengan aren
dan kelapa namun memiliki buah yang berbeda. Buah lontar berbentuk bulat
pipih dengan daging buah yang lembut. Pohon lontar biasa tumbuh di daerah
pesisir yang kering. Gula merah lontar terbuat dari sadapan air mayang (nira)
pohon lontar. Tanaman lontar berpotensi sebagai sumber bahan pemanis
selain tebu, karena nira lontar mempunyai kadar gula yang relatif tinggi
yaitu sekitar 10 – 15% (Rahayuningsih, 2013). Proses pembuatan gula merah
lontar tidak berbeda jauh dari pembuatan gula merah aren maupun gula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
merah kelapa. Nira lontar (legen) direbus di dalam panci sampai kental dan
warnanya menjadi kecokelatan. Untuk mengukur kekentalannya, biasanya
legen direbus hingga volumenya tersisa seperempatnya saja. Cairan kental
ini bisa langsung dijual sebagai sirup gula lontar. Untuk dijadikan sebagai
gula merah, cairan kental ini masih harus direbus lagi sampai menjadi sangat
kental. Pada penelitian ini gula merah lontar yang digunakan adalah gula
lontar yang cair yang berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur yang biasa
disebut dengan nama gula sabu. Komposisi kimia gula lontar dapat dilihat
pada tabel 2.2.
d. Gula pasir
Gambar 2. 6 Gula Pasir (Dokumen pribadi)
Gula pasir merupakan gula yang dihasilkan melalui proses panjang
diantaranya adalah proses pemurnian nira dengan menambahkan kapur dan
gas CO2 sehingga kotoran- kotoran yang terdapat dalam nira akan diikat.
Hasil pemurnian ini menghasilkan residu yang disebut molase. Proses
selanjutnya adalah penguapan nira, nira yang telah mengalami proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pemurnian masih mengandung air sehingga harus dipisahkan dengan alat
penguap. Akibat dari penguapan ini nira akan menjadi kental. Setelah
penguapan proses selanjutnya adalah pengkristalan. Dalam tahap ini bila
kepekatan naik, maka molekul-molekul dalam larutan akan dapat saling
bergabung dan membentuk rantai molekul sukrosa atau pola kristal sukrosa
(Santoso, 2004).
Komposisi kimia gula dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Komposisi kimia gula kelapa, gula aren, gula lontar dan gula
pasir (gula tebu) pada 100 g bahan
Komposisi Gula kelapa
(%)
Gula aren
(%)
Gula lontar
(%)
Gula pasir
(%)
Kadar air 10,92 9,16 8,61 10,32
Sukrosa 68,35 84,31 76,85 71,89
Gula pereduksi 6,58 0,53 1,66 3,7
Lemak 10 0,11 0,19 0,15
Protein 1,64 2,28 1,04 0,06
Total mineral - 3,66 3,15 5,04
Kalsium 0,76 1,35 0,86 1,64
Fosfor 0,37 1,37 0,01 0,06
Sumber: Rahma (2016)
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relavan dalam penelitian ini yaitu:
Referensi Judul Keterangan
Gunam (2009) Pengaruh Jenis dan
Penambahan Gula Pada
Karakteristik Wine Salak
Hasil penelitian perlakuan
penambahan gula pasir
dan High Fruktosa Syrup-
55 menunjukkan bahwa
Gula pasir penambahan
25% (b/v) memiliki hasil
yang terbaik dengan kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
alkohol 14,81% (b/v).
Firdaus (2017) Pengaruh Variasi
Konsentrasi Gula
Terhadap Kualitas
Minuman Fermentasi
Pisang Batu (Musa
balbisiana Colla)
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
perlakuan variasi
konsentrasi gula
menghasilkan kualitas
minuman fermentasi
(warna, aroma, rasa dan
kadar etanol) yang
bervariasi.
Olviani Malo
(2017)
Pengaruh Perbandingan
Sari Buah Pepaya
California (Carica papaya
L.) Dan Pisang ambon
Lumut (Musa acuminate
Colla) Terhadap Cita Rasa,
Kadar Etanol dan Metanol
Wine Palisangbon (Pepaya
California dan Pisang
Ambon)
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
perbandingan sari buah
pepaya California dan
pisang Ambon
berpengaruh terhadap rasa
manis, rasa asam, aroma
khas buah, kesukaan
warna, dan kesukaan wine.
Hasil uji kadar etanol pada
wine Palisangbon di
berbagai variasi sari buah
berkisar dari 10-12% dan
kadar metanol pada wine
palinsangbon berkisar dari
0,05-0,06%.
Penelitian yang dilakukan oleh Gunam dkk. (2009) pada pembuatan wine
salak dengan menggunakan penambahan jenis gula yang berbeda yaitu gula pasir
dan High Fruktosa Syrup-55. Pada penelitian ini juga digunakan variasi jenis gula
yang berbeda yaitu gula merah aren, gula merah kelapa, gula merah lontar dan
gula pasir. Pada penelitian yang dilakukan oleh Firdaus (2017) substrat yang
digunakan adalah pisang batu yang merupakan buah tropis sebagai pengganti buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
anggur. Sehingga pada penelitian ini digunakan buah tomat yang juga merupakan
buah tropis sebagai bahan dasar pembuatan wine. Penelitian yang dilakukan Malo
(2017) membandingkan kadar alkohol (etanol dan metanol) serta uji cita
organoleptik sehingga pada penelitian ini dilakukan uji kadar alkohol serta uji
kesukaan panelis terhadap cita rasa, warna dan aroma wine.
C. Kerangka Berpikir
Tomat merupakan buah yang kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral,
lemak dan protein. Ketersediaan tomat di pasaran sangat melimpah namun tomat
memiliki masa penyimpanan yang sangat singkat karena hanya dapat bertahan
selama seminggu jika disimpan di suhu ruang, sehingga sebelum tomat membusuk
maka diperlukan alternatif pengolahan buah tomat agar tidak terbuang karena
busuk. Pengolahan buah tomat menjadi minuman fermentasi (wine) dapat
dijadikan sebagai alternatif atau solusi agar buah tomat tidak dibuang karena
busuk. buah tomat bukan merupakan buah musiman sehingga mudah didaptkan
dan harga buah tomat sangat murah jika dibandingkan dengan buah anggur yang
umum digunakan umtuk pembuatan wine. Dalam pembuatan wine gula memiliki
peranan yang sangat penting yaitu sebagai sumber energi untuk khamir S.
cereviceae pada proses fermentasi. Kandungan gula yang ada pada buah tomat
lebih rendah jika dibandingkan dengan kandungan gula pada buah anggur,
kandungan gula yang rendah pada buah tomat dapat diatasi dengan menggunakan
penambahan gula dari luar. Pada penelitian ini, jenis gula yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
gula merah sebagai alternativ pengganti gula pasir, gula merah memiliki
kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan gula pasir. Gula merah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah gulah merah aren, gula merah kelapa (gula
jawa), gula merah lontar. Penelitian ini menguji apakah jenis gula merah berbeda
mempengaruhi kesukaan panelis dan kadar alkohol wine tomat.
Berdasarkan uraian latar belakang dapat disusun kerangka berpikir sebagai
berikut:
Gambar 2.6 bagan kerangka berpikir
Buah Tomat yang matang memiliki masa penyimpanan
yang pendek sehingga cepat busuk atau rusak dan tidak
dapat dikonsumsi lagi
Pembuatan wine
menggunakan bahan dasar
dari buah tomat
Jenis gula merah yang
berbeda (gula aren, gula
kelapa, dan gula
siwalan),mempengaruhi
kadar alkohol wine
tomat karena kandungan
sumber C yang berbeda
Penggunaan gula merah sebagai
alternativ pengganti gula pasir
Komponen utama yang
sangat penting pada
proses fermentasi wine
adalah gula
Gula merah memiliki
komposisi gizi yang lebih baik
dibandingkan gula pasir
Alternatif pengolahan buah tomat agar tidak
terbuang sebelum busuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Hipotesis
1. Jenis gula merah yang berbeda berpengaruh terhadap cita rasa, aroma dan
warna wine tomat
2. Pembuatan wine tomat menggunakan jenis gula merah yang berbeda
menghasilkan rasa, aroma dan warna wine tomat yang disukai oleh panelis
3. Wine tomat yang dihasilkan dari ketiga jenis gula yang berbeda
mengandung kadar alkohol yang sesuai dengan SNI (5-15 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental dengan melakukan
percobaan pengaruh jenis gula merah terhadap karakteristik dan kadar alkohol
pada wine tomat. Penelitian ini merupakan penelitian satu faktorial dengan 3
variasi perbandingan jenis gula dan 3 kali pengulangan yang ditentukan secara
acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri atas:
1. Variabel bebas : perbedaan jenis gula merah
2. Variabel terikat : kesukaan penelis terhadap (rasa, warna, aroma) wine
tomat dan kadar alkohol
3. Variabel kontrol : sari buah tomat 750 ml, ragi wine Harvest Premium
Wine Yeast VR21 0,1 g, botol fermentasi berwarna cokelat volume 750
ml, kadar gula awal (32 brix) dan pH awal 4 dan lama fermentasi 21 hari
B. Batasan Penelitian
1. Jenis tomat yang digunakan adalah tomat (S. lycopersicum L.) varietas
Mutiara yang sudah matang dan berwarna merah yang dibeli dari Pasar
Depok Baru II.
2. Gula merah aren yang digunakan adalah gula aren merek gula aren Nira
Sari yang berwarna cokelat yang dibeli di Pamella 6 Supermarket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Gula merah kelapa yang digunakan adalah gula kelapa yang biasa disebut
gula jawa yang berwarna kuning kecokelatan yang dibeli di Pamella 6
Supermarket.
4. Gula merah lontar yang digunakan adalah gula lontar cair berwarna cokelat
yang biasa disebut gula sabu yang dibeli dari pembuat gula lontar yang
berasal dari pulau Sabu NTT.
5. Gula pasir yang digunakan adalah gula pasir merek MK yang yang dibeli
di Pamella 6 Supermarket.
6. Ragi yang digunakan adalah Harvest premium wine yeast VR21
7. Karakteristik wine diperoleh dari uji organoleptik yang meliputi uji
kesukaan terhadap rasa dan aroma serta dilakukan uji kesukaan terhadap
warna. Uji kesukaan terhadap rasa dan aroma menggunakan uji afektif
dengan skala penilaian hedonik.
8. Panelis yang melakukan uji organoleptik wine tomat adalah 25 orang
mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma semi terlatih
yang dipilih secara acak. Panelis semi terlatih tersebut merupakan
mahasiswa yang sudah terbiasa mengkonsumsi wine atau minuman alkohol
lainnya.
C. Alat dan Bahan
Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah autoklaf,
Refractometer Hanna Instruments HI 96813, pH meter digital, gelas ukur, gelas
beker, batang pengaduk, termometer, gelas arloji, probe, wadah fermentasi/botol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berwarna cokelat atau gelap dengan volume 750 ml, selang plastik, tisu, kompor,
panci, baskom, blender, pisau, alat penyaring/kain saring, dan sendok. Bahan-
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah tomat (Solanum
lycopersicum L.) varietas Mutiara, gula merah aren, gula merah kelapa, gula
merah lontar, Harvest premium wine yeast VR21, dan alkohol 70%, sabun cuci
piring, akuades dan air.
D. Cara Kerja
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli 2018. Pembuatan wine dan
uji organoleptik dilaksanakan di laboratorium Biologi kampus III Universitas
Sanata DharmaYogyakarta.
1. Persiapan dan Proses Sterilisasi Alat
Persiapan penelitian diawali dengan proses penyiapan dan sterilisasi
alat-alat yang akan digunakan. Sterilisasi perlu dilakukan untuk
meminimalisir resiko kontaminasi saat pembuatan wine. Langkah sterilisasi
alat sebagai berikut:
Alat-alat seperti blender, gelas beker, baskom, gelas ukur, panci,
batang pengaduk, termometer air, botol berwarna cokelat, pisau, sendok
makan, dan alat penyaringan dicuci menggunakan sabun. Rebus botol untuk
wadah fermentasi dengan air secukupnya dan sabun cuci piring 5 tetes hingga
mendidih. Sedangkan alat lainnya cukup dicuci dan dibiarkan kering. Angkat
botol dan diamkan hingga kering. Bagian luar botol disemprot dengan alkohol
dan biarkan kering. Bungkus bagian atas botol dengan kertas payung dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tambahkan karet, lalu masukkan botol kedalam autoklaf. Sterilisasi botol
dalam autoklaf hingga suhu mencapai 121ºC selama 15 menit. Sterilisasi
alkohol digunakan untuk alat – alat seperti blender, gelas beker, baskom, gelas
ukur, panci, batang pengaduk, termometer air, pisau, dan sendok makan.
2. Pembuatan wine
Acuan pembuatan wine menurut Malo (2017) dengan modifikasi
bahan yaitu buah tomat. Buah tomat dicuci dan dibersihkan dengan
memisahkan tangkai buah dan ditimbang sebanyak 750 g kemudian dipotong
dan diblender dengan perbandingan 1:2 (tomat : air). Hasil blenderan disaring
dengan menggunakan saringan kelapa sehingga diperoleh volume sari buah
tomat sebesar 750 ml. Pada 750 ml sari buah tomat yang telah disaring
kemudian tambahkah gula merah dari tiga jenis yang berbeda hingga
konsentrasi gula dalam bahan mencapai 32 brix dan diatur pada pH 4.
Masukkan sari buah yang telah diberi gula ke dalam botol cokelat steril.
Pasteurisasi botol tersebut dalam panci berisi air pada suhu 80ºC selama 30
menit. Dinginkan hasil pasteurisasi sari buah lalu tambahkan sebanyak 0,1 g
ragi Harvest Premium Wine Yeast VR21 tanpa mengenai dinding botol.
Kemudian tutup botol menggunakan plastik es dan tambahkan selang plastik
yang dihubungkan dengan botol yang berisi air. Tutup plastik dengan karet
hingga rapat.
Proses fermentasi dilakukan selama 3 minggu. Berlangsungnya
fermentasi ditandai dengan adanya gelembung pada botol yang berisi air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Setelah proses fermentasi lalu dilakukan penyaringan dan penjernihan selama
satu minggu kemudian dilanjutkan dengan uji organoleptik.
Tabel 3. 1 Komposisi Bahan Wine Tomat
Tabel 3. 2 Desain RAL
G2A G3C G1C KC
KB G2B G3A G1A
G1B KA G2C G3B
Keterangan:
Kode G1(gula aren)
Kode G2 (gula kelapa)
Kode G3 (gula lontar)
Kode K untuk Kontrol (gula pasir)
Kode A,B,C = Pengulangan pada setiap perlakuan
Perlakuan Sari buah
tomat
(ml)
Kadar gula
sari tomat
+ gula
aren (brix)
Kadar
gula sari
tomat +
gula
kelapa
(brix)
Kadar gula
sari tomat
+ gula
lontar
(brix)
Kadar
gula sari
tomat +
gula pasir
(brix)
G1 750 32 - - -
G2 750 - 32 - -
G3 750 - - 32 -
K 750 - - - 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 3. 1 Proses Pembuatan wine tomat
Keterangan: A.pencucian dan pemisahan tangkai buah tomat; B. Penimbangan buah tomat yang sudah
dibersihkan; C. pemotongan buah tomat; D.Pemblenderan buah tomat; E.penyaringan jus tomat setelah
diblender; F.pengukuran kadar gula sebelum fermentasi; G.Pengukuran pH; H. Pasteurisasi selama 30
menit pada suhu 80°C; I.Penimbangan yeast sebanyak 0,1 g; J.Penambahan yeast S.cereviceae;
K.Proses fermentasi wine tomat; L.Penyaringan wine
A
K
E D
C B
I H G
F
J L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Pengujian sampel
a. Uji Kesukaan wine
Pengujian kesukaan wine dilakukan dengan uji organoleptik yang
dilakukan oleh 25 panelis semi terlatih melalui pengisian kuesioner
(Lampiran 13). Setiap panelis mencicipi 12 sampel yang diberi kode
berbeda dengan kode pada eksperimen yaitu kode A-L. Aspek organoleptik
yang diuji adalah kesukaan terhadap rasa, aroma, dan warna dengan
memberikan skoring 1-5 (1= sangat tidak suka, 2= tidak suka, 3= cukup
suka, 4= suka, dan 5= sangat suka). Berikut cara kerja uji organoleptik
wine:
1) Uji Warna
Sampel wine tomat dituangkan dalam gelas kecil transparan, lalu
gelas dimiringkan ke arah cahaya matahari atau dengan latar belakang
putih. Setelah itu dilihat beberapa saat kemudian penelis memberikan
skor kesukaan terhadap warna dari masing-masing perlakuan.
2) Uji Aroma
Sampel wine tomat diambil dan dituangkan dalam gelas kecil
transparan, kemudian sampel wine dalam gelas lalu dicium pada jarak
kira-kira 5 cm dari hidung untuk mengetahui aromanya. Kemudian
panelis memberikan skor kesukaan terhadap aroma dari masing-
masing perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Uji Rasa
Sampel wine dituangkan ke dalam gelas kecil transparan lalu
diminum dan dikecap untuk mengetahui rasanya. Kemudian panelis
memberikan skor kesukaan terhadap rasa dari masing-masing
perlakuan. Sebelum mengecap sampel wine panelis diminta untuk
berkumur terlebih dahulu. Kuesioner uji organoleptik dapat dilihat
pada lampiran 13.
b. Pengukuran Kadar pH
Masukan 50 ml sari buah tomat sebelum dan sesudah difermentasi
dimasukkan ke dalam gelas beker 50 ml, lalu ukur pH menggunakan pH
meter digital.
c. Pengujian Kadar Gula Sebelum Dan Sesudah Fermentasi
Pengujian kadar gula wine tomat menggunakan Hanna
Instruments HI 96813 Refractometer. Sebelum pengujian, lakukan kalibrasi
refractometer. Kalibrasi dilakukan dengan cara menekan tombol ON/OF
maka layar akan hidup dan akan menampilkan tanda (-) yang berarti
instrumen siap digunakan. Kemudian teteskan akuades steril pada
instrumen dengan menggunakan pipet tetes plastik. Selanjutnya tekan
tombol ZERO pada instrumen. Jika pada layar muncul 0.0 maka instrumen
telah terkalibrasi. Akuades pada instrumen dibersihkan dengan
menggunakan tisu. Lakukan pengujian kadar gula dengan cara meletakkan
sampel menggunakan pipet tetes sampai memenuhi permukaan instrument.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kemudian tekan tombol read pada instrument. Hasil pengukuran akan
ditampilkan dalam satuan brix.
d. Pengujian Kadar Alkohol (etanol dan propanol)
Pengujian kadar alkohol dilaksanakan di Laboratorium Penelitian
dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan
menggunakan gas kromatografi merek shimadzu seri GC-2010. Wine
disentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm selama 10 menit. Cairan bening
yang diperoleh kemudian disuntikkan ke gas kromatografi diikuti dengan
standar etanol dan propanol. Kadar alkohol dihitung dengan cara
membandingkan area kromatogram sampel tersebut dengan area standar
alkohol (etanol dan propanol). Kurva standar etanol dan propanol dapat
dilihat pada Lampiran 12.
E. Analisis Data
Analisa Data hasil penelitian menggunakan Anova (Analysis of
variances). Sebelum melakukan pengujian ANOVA terlebih dahulu dilakukan
prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dihitung
dengan menggunakan Uji Kolmogrov-Sminov Z yang tersedia pada aplikasi
SPSS 17. Sedangkan uji Homogenity of variances langsung ditampilkan pada uji
one way Anova (sudah ada di aplikasi SPSS). Jika pada hasil analisis data Anova
menunjukkan signifikan maka dilanjutkan dengan analisis menggunakan Tukey’s
HDS. Kriteria pengujian normalitas dan kesamaan variansi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan secara signifikan dari beberapa kelompok
perlakuan
Hi : terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok
perlakuan
2. Pengambilan keputusan
Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan hasil statistik
Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
3. Homogenitas atau kesamaan variansi
Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho diterima. Hal ini menunjukan
bahwa masing-masing kelompok memiliki variansi yang berbeda
Jika nilai signifikan >0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa masing-masing kelompok mempunyai variansi yang sama.
4. Menghitung Tukey’s HDS (Homogeneous subject are displayed)
Perhitungan Tukey’s HDS menggunakan aplikasi SPSS 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran
Hasil penelitian ini akan dijadikan sebagai referensi tambahan bagi peneliti
yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik. Penelitian pengaruh jenis gula merah
terhadap karakteristik dan kadar alkohol wine tomat ada kaitannya dengan mata
pelajaran biologi pada materi Bioteknologi KD.3.10 dan 4.10 di kelas XII SMA.
Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran di sekolah serta
sebagai penerapan pengetahuan yang didapatkan mengenai pembuatan wine.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kadar Alkohol wine Tomat (Solanum lycopersicum)
Selama proses fermentasi wine, S. cereviceae akan memanfaatkan
glukosa sebagai sumber nutrisi dan akan mengubahnya menjadi alkohol.
Pengujian kadar alkohol dilakukan di laboratorium kimia organik FMIPA UGM
dengan menggunakan alat gas kromatografi (GC). Hasil pengujian kadar alkohol
wine tomat (S. lycopersicum L.) dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Hasil Kadar Alkohol Wine Tomat (S. lycopersicum L.)
Perlakuan Kadar Alkohol
(%)
PG1 10,92
PG2 12,95
PG3 14,55
K 13,56
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
Berdasarkan hasil analisis dari pengukuran kadar alkohol dari keempat
perlakuan menunjukkan adanya perbedaan kadar alkohol yang terbentuk. Kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
alkohol PG1 menunjukkan kadar alkohol sebesar 10,92%, PG2 sebesar 12,95%,
sampel PG3 sebesar 14,55% dan K sebesar 13,56 %. PG3 menunjukkan kadar
alkohol yang paling tinggi dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya, dan
PG1 menunjukkan kadar alkohol yang paling rendah.
Selama proses fermentasi wine, S. cereviceae memanfaatkan glukosa
sebagai sumber nutrisi dan akan mengubahnya menjadi alkohol sehingga gula
yang terkandung dalam substrat pembuatan wine menurun setelah proses
fermentasi. Hasil pengukuran kadar gula (brix) sebelum dan sesudah fermentasi
dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4. 2 Kadar Gula Wine Tomat (S. lycopersicum L.)
Perlakuan
wine
Kadar Gula (Brix)
Fermentasi
Sebelum Sesudah
PG1 32 22,9
PG2 32 20,5
PG3 32 19,6
K 32 20,3
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan kadar
gula sebelum proses fermentasi dan setelah proses fermentasi. Pada awal
fermentasi, keempat perlakuan diatur kadar yang sama yaitu 32 %brix.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pengukuran kadar gula diukur dengan menggunakan alat refractometer brix
merek Hanna Instruments HI 96813. Setelah proses fermentasi kadar gula
menurun. Kadar gula PG1 = 22,9 brix, PG2 = 20,5 brix, PG3= 19,6 brix dan K=
20,3 brix. dilihat dari hasil kadar alkoholnya, PG3 (gula lontar) merupakan gula
yang memiliki brix akhir fermentasi yang paling rendah yaitu 19,6 brix dan
memiliki kadar alkohol yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa S.
cereviceae pada sampel PG3 (gula lontar) dapat merombak sumber gula yang ada
secara maksimal. Kadar gula pada PG3 (gula lontar) dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh S. cereviceae dalam proses fermentasinya. Sumber C dalam gula
lontar adalah sukrosa. Kadar sukrosa yang terkandung dalam gula lontar t
mencapai 76,85%, sukrosa tersebut merupakan sumber C yang dimanfaatkan
oleh S. cereviceae dalam proses fermentasi. Pada proses fermentasi, sukrosa akan
dipecah oleh enzim hidrolase menjadi glukosa dan oleh enzim invertase glukosa
akan diubah menjadi alkohol (Pawignya dkk., 2010) sedangkan pada sampel PG1
(gula aren) memiliki kadar alkohol yang paling rendah, yaitu 10,92 %. Hal ini
dapat dihubungkan dengan kadar gula akhir setelah proses fermentasi yang
terkandung dalam wine tomat PG1 (gula aren) yang tergolong masih sangat
tinggi yaitu 22,9 brix. Pontoh (2012) menyebutkan bahwa sumber C utama yang
terkandung pada gula aren berupa polisakarida dan sukrosa serta gula pereduksi
(glukosa dan fruktosa). Adanya sumber C berupa polisakarida pada PG1 (gula
aren) menyebabkan S. cereviceae dimungkinkan belum maksimal dalam
merombak glukosa menjadi alkohol dan CO2. dan proses fermentasi lebih lambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
karena S. cereviceae harus memecah polisakarida yang terkandung dalam gula
aren tersebut menjadi monosakarida (glukosa). Kondisi kadar gula setelah
fermentasi yang masih tinggi tersebut akan menghasilkan alkohol yang tinggi
jika difermentasi lebih lama lagi. Pada proses fermentasi kadar gula yang tinggi
dapat menghambat aktivitas S. cereviceae dalam mengubah glukosa menjadi
alkohol. Menurut Wayoho (2016) kadar gula tinggi memiliki efek negatif pada
khamir, baik pada pertumbuhan maupun pada aktivitas fermentasinya. Apabila
gula terlalu pekat, aktivitas enzim akan terhambat dan kadar alkohol yang
dihasilkan rendah. Berdasarkan hasil kadar alkohol yang diperoleh, selain
perlakuan PG3 (gula lontar) pada perlakuan Kontrol (gula pasir) dan perlakuan
PG2 (gula kelapa) juga memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi yaitu 13,56%
dan 12,95%. Hal ini dapat dikaitkan dengan teori bahwa gula pasir dan gula
kelapa mengandung sukrosa yang merupakan kombinasi dari glukosa dan
fruktosa (Rusdin, 2015). Kandungan sukrosa yang terdapat pada gula pasir
adalah 71,89 %, selain sukrosa gula pasir juga mengandung gula reduksi
sebanyak 3,7%, sedangkan kandungan sukrosa pada gula kelapa adalah 68,35 %
dan gula reduksi 6,58 % (Rahma, 2016). Gula reduksi merupakan gula yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) bebas yabg reaktif, yang terletak pada gugus
aldehid dan keton. Semua jenis monosakarida merupakan gula reduksi (Rusdin,
2015). Adanya kadar gula reduksi yang terkandung dalam gula pasir dan gula
kelapa tersebut dapat dimanfaatkan oleh S. cereviceae untuk pertumbuhan sel
dan pembentukkan alkohol. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wignyanto dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(2001) yang menyatakan bahwa semakin banyak gula reduksi yang dapat
dimanfaatkan oleh sel S. cerevisiae maka konsentrasi alkohol yang dihasilkan
oleh sel S. cerevisiae semakin tinggi.
B. Uji Kesukaan Wine
Pengujian kesukaan wine dilakukan dengan uji organoleptik yang
dilakukan oleh 25 orang panelis. Aspek organoleptik yang diuji adalah kesukaan
Rasa, warna, aroma dan kesukaan wine. Hasil uji kesukaan dari 25 panelis adalah
sebagai berikut:
1. Uji kesukaan rasa
Pada penilaian uji kesukaan rasa wine dilakukan dengan cara mengisi
kuesioner dan memberikan skor 1-5 dengan kriteria 1=sangat tidak suka;
2=tidak suka; 3=agak suka; 4=suka dan 5=sangat suka. Rerata hasil
penilaian panelis terhadap kesukaan rasa wine disajikan pada gambar 4.1:
Gambar 4. 1 Rata-rata Skor Uji kesukaan rasa wine tomat
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan rata-rata hasil uji organoleptik dapat dilihat bahwa
rata-rata skor tertinggi untuk rasa wine adalah pada perlakuan PG2 dan K
dengan skor 3,70 (suka) kemudian perlakuan PG1 dengan skor 3,61(suka)
dan perlakuan PG3 adalah perlakuan dengan rata-rata skor paling rendah
3,40 (agak suka).
Uji kolmogorov-Smirnov pada rasa wine diperoleh hasil Asymp.
Sig. 0,974 nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 maka HO
diterima dan dapat disimpulkan bahwa variasi pada setiap kelompok data
adalah normal. Hasil uji homogenitas pada rasa wine diperoleh hasil Sig.
0,176 nilai ini juga lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 maka dapat
disimpulkan data uji rasa adalah homogen maka dilanjutkan uji ANOVA.
Berdasarkan uji ANOVA diperoleht nilai Sig. sebesar 0,437 nilai tersebut
lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kelompok perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil
analisis ANOVA terhadap data uji organoleptik rasa menunjukan bahwa
perlakuan perbedaan jenis gula pada wine tomat tidak memiliki pengaruh
yang signifikan.
Berdasarkan rata-rata rasa wine yang terdapat pada Gambar 4.1
hasil rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa wine tomat dengan
dengan jenis gula yang berbeda paling banyak disukai adalah wine tomat
pada perlakuan PG2 (gula kelapa) dan K (gula pasir). Yang paling sedikit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
disukai adalah wine tomat perlakuan PG3 (gula lontar). Menurut Tan
(2013), rasa dipengaruhi oleh bahan pangan yang digunakan dan
merupakan keseluruhan presepsi konsumen dalam menentukan produk
yang disukai. Dari beberapa gula yang digunakan, masing-masing
memiliki rasa yang khas. PG1 (gula aren) memiliki rasa yang sangat
manis, jika dibandingkan dengan PG2 (gula kelapa) dan K (gula pasir)
dan PG3 (gula lontar). Wine tomat pada perlakuan PG1, PG2 dan K
memiliki rasa yang agak manis karena masih mengandung kadar gula
yang lebih tinggi setelah proses fermentasi dan kadar alkohol yang lebih
rendah sehingga lebih disukai oleh panelis jika bandingkan dengan wine
tomat pada perlakuan PG3 yang memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi
sehingga rasa wine lebih pahit. Dari beberapa komentar panelis yang
melakukan uji organoleptik, wine yang disukai adalah wine dengan kadar
alkohol tinggi. Biasanya wine jenis ini apabila dikecap pahit oleh lidah.
Selanjutnya panelis yang menyukai wine dengan rasa yang manis,
meskipun umumnya wine yang disukai adalah wine yang memiliki rasa
yang pahit dan memiliki kadar alkohol yang tinggi. Hal tersebut dapat
dikaitkan dengan rata-rata kesukaan panelis terhadap rasa wine tomat
dengan menggunakan jenis gula yang berbeda memiliki nilai kesukaan
yang tidak jauh berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Uji kesukaan Warna
Pada penilaian uji kesukaan warna wine dilakukan dengan cara
mengisi kuesioner dan memberikan skor 1-5 dengan kriteria 1=sangat
tidak suka; 2=tidak suka; 3=agak suka; 4=suka dan 5=sangat suka. Rerata
hasil penilaian panelis terhadap kesukaan warna wine disajikan pada
gambar 4.2:
3,59 3,72 3,76 3,56
0
1
2
3
4
5
PG1 PG2 PG3 K
Rat
a-ra
ta k
esu
kaan
war
na
wine
Perlakuan
Gambar 4. 2 Rata-rata uji Kesukaan warna wine tomat
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
Berdasarkan rata-rata hasil uji organoleptik dapat dilihat bahwa
rata-rata skor tertinggi untuk warna wine adalah pada perlakuan PG3
dengan skor 3,76 (suka); kemudian perlakuan PG2 dengan skor 3,72
(suka), selanjutnya perlakuan PG1 dengan skor 3,59 (suka) dan perlakuan
K dengan rata-rata skor paling rendah 3,56 (suka). Uji kolmogorov-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Smirnov pada warna wine diperoleh hasil Asymp. Sig. 0,718 nilai ini lebih
besar dari tingkat signifikan 0,05 maka HO diterima dan dapat
disimpulkan bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah normal.
Hasil uji homogenitas pada warna wine diperoleh hasil Sig. 0,787 nilai ini
juga lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan data
uji rasa adalah homogen maka dilanjutkan uji ANOVA. Berdasarkan uji
ANOVA diperoleh nilai Sig. sebesar 0,458 nilai tersebut lebih besar dari
tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok
perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil analisis
ANOVA terhadap data uji organoleptik warna menunjukkan bahwa
perlakuan perbedaan jenis gula pada wine tomat tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap warna wine tomat.
Berdasarkan rata-rata kesukaan warna yang terdapat pada
Gambar 4.2 hasil rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap warna wine
tomat dengan dengan jenis gula yang berbeda paling banyak disukai
adalah warna wine tomat pada perlakuan PG3 (gula lontar) dan yang
paling sedikit disukai adalah warna wine tomat perlakuan K (gula pasir).
Warna memiliki daya tarik terhadap konsumen, suatu produk yang
memiliki rasa yang enak tetapi warna yang dihasilkan tidak menarik
dilihat dapat menurunkan daya tarik konsumen. Gambar Wine tomat
dapat dilihat pada gambar 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 4. 3 Sampel wine tomat
Keterangan:
A= PG1 (gula aren)
B= PG2 (gula kelapa)
C= PG3 (gula lontar)
D= K (gula pasir)
Wine tomat dengan menggunakan perlakuan gula merah sebelum
fermentasi lebih dominan menghasilkan warna cokelat. Warna tersebut
berasal dari bahan gula merah yang memiliki warna cokelat yang pekat
sehingga menutupi warna tomat. Pada perlakuan kontrol yaitu
menggunakan gula pasir warna wine yang dihasilkan adalah warna putih
bening, sebelum dilakukan pasteurisasi warna awal pada perlakuan
kontrol adalah warna merah-orange yang berasal dari tomat yang
digunakan. Setelah proses pasteurisasi warna merah-oranye berubah
menjadi warna bening kekuningan. Warna merah-oranye pada tomat
merupakan zat pewarna alami yang disebabkan adanya kandungan
likopen. Pigmen likopen bersifat sensitif terhadap oksigen, panas dan
cahaya, likopen akan rusak akibat aplikasi pemanasan sehingga intensitas
warna akan berkurang (Rusdin. 2015). Setelah proses fermentasi warna
pada setiap perlakuan tidak mengalami perubahan warna sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
disimpulkan bahwa proses fermentasi wine tomat dengan menggunakan
variasi jenis gula yang berbeda tidak merubah warna wine.
Data hasil rata-rata uji organoleptik yang dilakukan, warna yang
paling disukai panelis adalah warna wine pada perlakuan PG3 (gula
lontar). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan jenis gula
merah tidak memberikan perbedaan yang signifikan, hal ini dapat
dikaitkan dengan panelis yang melakukan uji organoleptik sebanyak 18
orang merupakan mahasiswa yang berasal dari NTT yang sudah terbiasa
mengkonsumsi minuman alkohol yang bening tidak berwarna. Pada
penelitian ini warna wine yang dihasilkan dari setiap perlakuan yang
menggunakan gula merah rata-rata memiliki warna yang sama yaitu
warna cokelat bening, warna tersebut masih merupakan warna yang
disukai oleh panelis sehingga rata-rata kesukaan panelis terhadap warna
memiliki nilai kesukaan yang tidak jauh berbeda.
3. Uji kesukaan Aroma
Pada penilaian uji kesukaan aroma wine dilakukan dengan cara
mengisi kuesioner dengan memberikan skor 1-5 dengan kriteria 1=sangat
tidak suka; 2=tidak suka; 3=agak suka; 4=suka dan 5=sangat suka. Rerata
hasil penilaian panelis terhadap kesukaan aroma wine disajikan pada
gambar 4.4:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3,53 3,69 3,65 3,21
0
1
2
3
4
5
PG1 PG2 PG3 K
Rat
a-ra
ta k
esu
kaan
ar
om
a wine
Perlakuan
Gambar 4. 4 Rata-rata uji kesukaan aroma wine tomat
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
Berdasarkan rata-rata hasil uji organoleptik dapat dilihat bahwa
rata-rata skor tertinggi untuk aroma wine adalah pada perlakuan PG2
dengan skor 3,69 (suka); kemudian perlakuan PG3 dengan skor 3,65
(suka) selanjutnya perlakuan PG1 dengan skor 3,53 (suka) dan perlakuan
K dengan rata-rata skor paling rendah 3,21(agak suka).
Berdasarkan Uji kolmogorov-Smirnov pada aroma wine
diperoleh hasil Asymp. Sig. 0,978 nilai ini lebih besar dari tingkat
signifikan 0,05 maka HO diterima dan dapat disimpulkan bahwa variasi
pada setiap kelompok data adalah normal. Hasil uji homogenitas pada
aroma wine diperoleh hasil Sig. 0,30 nilai ini juga lebih besar dari tingkat
signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan data uji aroma adalah homogen
maka dilanjutkan uji ANOVA. Berdasarkan uji ANOVA diperoleh nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sig. sebesar 0,207 nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikan 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok perlakuan tidak
memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil analisis ANOVA terhadap
data uji organoleptik aroma menunjukan bahwa perlakuan perbedaan
jenis gula pada wine tomat tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap aroma wine tomat.
Berdasarkan rata-rata yang terdapat pada gambar 4.4 hasil rata-
rata tingkat kesukaan panelis terhadap aroma wine tomat paling banyak
disukai adalah aroms wine tomat pada perlakuan PG2 (gula kelapa) dan
yang paling sedikit disukai adalah aroma wine tomat perlakuan K (gula
pasir). Menurut (Gunan, dkk. 2009) komponen aroma wine buah terbagi
atas dua yaitu diturunkan dari bahan baku dan hasil dari proses
fermentasi. Aroma wine tomat yang dihasilkan pada perlakuan kontrol
adalah aroma alkohol yang lebih tajam jika dibandingkan dengan aroma
yang dihasilkan pada ketiga wine tomat yang diberi perlakuan gula merah
yaitu aroma alkohol dan aroma khas dari gula merah yang digunakan.
Aroma khas gula merah berasal dari bahan dasar yang digunakan dalam
pembuatan gula merah tersebut. Gula merah aren berasal dari nira aren,
gula merah kelapa dari nira kelapa dan gula merah lontar berasal dari nira
lontar. Hasil uji ANOVA menunjukkan dari keempat perlakuan wine
tidak ada perbedaan yang signifikan, artinya aroma wine yang dihasilkan
pada keempat sampel tersebut hampir sama yaitu menghasilkan aroma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
alkohol sehingga rata-rata kesukaan penelis terhadap aroma tidak jauh
berbeda.
4. Uji Kesukaan wine
Pada penilaian uji kesukaan wine dilakukan dengan cara
mengisi kuesioner dengan memberikan skor 1-5 dengan kriteria 1=sangat
tidak suka; 2=tidak suka; 3=agak suka; 4=suka dan 5=sangat suka. Rerata
hasil penilaian panelis terhadap kesukaan wine disajikan pada gambar 4.5:
Gambar 4. 5 Rata-rata uji kesukaan aroma wine tomat
Keterangan:
PG1 = Perlakuan gula aren
PG2 = Perlakuan gula kelapa
PG3 = Perlakuan gula lontar
K = kontrol (gula pasir)
Berdasarkan rata-rata hasil uji organoleptik dapat dilihat bahwa
rata-rata skor tertinggi untuk kesukaan wine adalah pada perlakuan PG2
dengan skor 3,89; kemudian perlakuan K dengan skor 3,76 selanjutnya
perlakuan PG1 dengan skor 3,65 dan perlakuan PG3 dengan rata-rata skor
paling rendah 3,64. Uji kolmogorov-Smirnov pada kesukaan wine
diperoleh hasil Asymp. Sig. 0,977 nilai ini lebih besar dari tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
signifikan 0,05 maka HO diterima dan dapat disimpulkan bahwa variasi
pada setiap kelompok data adalah normal. Hasil uji homogenitas pada
rasa wine diperoleh hasil Sig. 0,687 nilai ini juga lebih besar dari tingkat
signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan data uji rasa adalah homogen
maka dilanjutkan uji ANOVA. Berdasarkan uji ANOVA diperoleh nilai
Sig. sebesar 0,557 nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikan 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok perlakuan tidak
memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil analisis ANOVA terhadap
data uji organoleptik kesukaan wine menunjukkan bahwa perlakuan
perbedaan jenis gula pada wine tomat tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kesukaan wine tomat.
Berdasarkan rata-rata yang terdapat pada gambar 4.5 hasil rata-
rata tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan wine tomat dengan jenis
gula yang berbeda paling banyak disukai adalah wine tomat pada
perlakuan PG2 (gula kelapa) dan yang paling sedikit disukai adalah wine
tomat perlakuan PG3 (gula lontar). Uji organoleptik kesukaan wine
meliputi kesukaan wine secara keseluruhan mulai dari rasa, warna dan
aroma. Pada uji ANOVA menunjukkan perlakuan jenis gula yang berbeda
tidak memiliki perbedaan yang signifikan yang artinya semua wine tomat
dengan jenis gula merah berbeda dapat diterima dan disukai oleh panelis
sehingga ketiga jenis gula merah tersebut bisa digunakan sebagai
pengganti gula pasir pada pembuatan wine tomat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Kendala, Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian
Adapun kendala, hambatan dan keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Belum dilakukan uji gula reduksi akibatnya belum mengetahui dengan pasti
jumlah kandungan gula reduksi yang ada pada jenis gula merah yang
dilakukan
2. Belum melakukan proses pemeraman (aging) pada wine tomat untuk
memperoleh wine yang berkualitas dan memiliki kadar alkohol yang tinggi
3. Gula pasir yang digunakan tidak dihaluskan terlebih dahulu sehingga agak
sulit untuk melarutkan gula
4. Pada proses penyaringan wine tidak dilakukan dengan teliti sehingga endapan
yang terbentuk tercampur kembali.
5. Pengujian kadar alkohol tidak dilakukan pada semua pengulangan disetiap
perlakuan
6. Tidak dilakukan pemilihan panelis untuk melakukan uji organoleptik dengan
metode wawancara atau mengisi kueisioner agar mengetahui apakah panelis
layak untuk melakukan uji organoleptik
7. Tidak dilakukan uji statistik untuk mengetahui perbedaan kadar alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN
Hasil penelitian mengenai “Pengaruh Variasi Jenis Gula Merah Terhadap
kesukaan Panelis Dan Kadar Alkohol Wine Tomat (Solanum lycopersicum)” dapat
menjadi pengetahuan yang baru dalam dunia pendidikan. Berbagai aspek dalam
penelitian ini dapat dijadikam sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas (SMA)
kelas XII semester 2 pada bab Bioteknologi. Materi bioteknologi mencakup prinsip
dasar bioteknologi, pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi dan dampak
bioteknologi serta produk bioteknologi konvensional dan modern.
Pembelajaran dirancang agar peserta didik dapat melakukan percobaan
berkaitan dengan pengolahan buah tomat dan gula merah sebagai bahan dasar
pembuatan fruit wine. Hasil yang diharapkan juga dapat berupa laporan penelitian
yang juga memungkinkan untuk dijadikan jurnal yang bermanfaat sebagai bahan
literature peserta didik maupun masyarakat terkait pengolahan dan pemanfaatan buah
tropis khususnya buah tomat dan gula merah sebagai bahan dasar pembuatan fruit
wine.
Penelitian ini kemudian diaplikasikan dalam kegiatan praktikum di kelas
dengan berdasar pada acuan kurikulum 2013 terkait desain pembelajaran dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
B. Kompetensi Dasar
KD 3.10 : Memahami prinsip-prinsip bioteknologi dan pemanfaatan
mikrooganisme dalam bioteknologi serta menerapkan bioproses
dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
KD 4.10 : Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan
prinsip-prinsip bioteknologi konvensional dan modern dengan
pemanfaatan mikrooganisme untuk menghasilkan produk dan
mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang
dilaksanakan
Silabus, RPP, dan Instrumen Pembelajaran lainnya dapat dilihat di lampiran 1-11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Wine tomat dengan perlakuan variasi jenis gula merah tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kesukaan panelis terhadap cita rasa,
aroma, dan warna wine tomat
2. Ketiga jenis gula merah menghasilkan rasa, warna, dan aroma wine tomat
yang disukai oleh panelis
3. Variasi jenis gula merah menghasilkan kadar alkohol berkisar 10% - 14,5 %
dan sesuai dengan standar SNI
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka terdapat beberapa saran seperti:
1. Perlu dilakukan uji gula reduksi untuk mengetahui dengan pasti
kandungan gula reduksi pada jenis gula merah yang digunakan.
2. Perlu dilakukan proses pemeraman (aging) pada wine tomat agar dapat
meningkatkan kualitas wine yang disukai panelis
3. Dalam penambahan gula sebaiknya gula yang dimasukan adalah gula
yang sudah dihaluskan terlebih dahulu agar mempermudah pelarutan
4. Setelah proses fermentasi berakhir wadah fermentasi jangan diaduk atau
dikocok sehingga endapan yang sudah tebentuk tidak tercampur kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Perlu dilakukan uji kadar alkohol pada semua pengulangan disetiap
perlakuan
6. Perlu dilakukan pemilihan panelis dengan cara wawancara atau pengisian
kuesioner agar panelis yang melakukan uji organoleptik merupakan
panelis yang sesuai dengan kriteria semi terlatih.
7. Perlu dilakukan uji statistik untuk mengetahui beda nyata kadar alkohol
pada setiap perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Bambang, 2016. Tomat: Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen
Yogyakarta: Kanisius
Dalimarta, Setiawan. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta Puspa
Swara
Gunam, Ida Bagus dan Wrasiati, Luh Putu. 2009. Pengaruh Jenis dan Jumlah
Penambahan Gula Pada Karakteristik Wine Salak. Jurna Agroteknologi Vol 15,
No 1, Halaman 12-19
Hidayat, N. dan R. Dermawan. 2012. Tomat Unggul. Jakara: Penebar Swadaya.
Kehek, Firdaus Soge. 2017. Pengaruh Variasi Konsentrasi Gula Terhadap Kualitas
Minuman Fermentasi Pisang Batu (Musa balbisiana Colla). Skripsi: Universita
Sanata Dharma
Lestari, Diana. 2008. Penambahan Bakteri Asam Laktat Pada Wine Salak. Skripsi:
Universitas Kristen Duta Wacana
Malo, Olviani Oeneke Inna. 2017. Pengaruh Perbandingan Sari Buah Pepaya
California (Carica papaya L.) Dan Pisang Ambon Lumut (Musa acuminate
Colla) Terhadap Cita Rasa, Kadar Etanol dan Metanol Wine Palisangbon
(Pepaya California Dan Pisang Ambon). Skripsi: Universitas Sanata Dharma
Miller, Mike, 2015. Malolactic Fermentasi, diunduh dari :
https://www.accuvin.com/wp-content/uploads/2015/04/Malolactic
Fermentation.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2018
Pawignya, H., Widayati, T. W., Putra, D., Akbar, P., 2010, Tinjauan Kinematika
Pembuatan Rose Wine. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia, UPN
Veteran Yogyakarta
Pontoh, Julius. 2012. Metode Analisa Dan Komponen Kimia Dalam Nira Dan Gula
Aren. Prosiding Seminar Nasional Aren.Universitas Sam Ratulangi Manado
Rahmadan, Prasetya, 2015, Mikrobiologi Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta
Santoso, H. 1993. Pembuatan Gula Kelapa. Yogyakarta: Kanisius
Santoso, Budi. 2004. Proses Pembuatan Gula dari Tebu pada PG X. Fakultas Teknik
Industri Universitas Gunadarma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Saputra, Angguntia. 2018. Perbandingan Kadar Alkohol Dan Cita Rasa Wine Salak
Pondoh (Salacca zalacca (Gaert.) Voss.) Dengan Metode Red Wine White
Wine Dan Sake Menggunakan Strain Yeast Polandia (Saccaromyces
cereviceae). Skripsi: Universitas Sanata Dharma
Shanti, Riskiyani. 2015, Aspek Sosial Budaya pada Minuman Beralkohol (Tuak).
FKM Universitas Hasanuddin
Suprapti, M.L. 2005. Badeg Dan Anggur Jambu Mente,Yogyakarta, Kanisius
Srianta, Ignatius, dan C.Y. Trisnawati, 2015, Pengantar Teknologi Pengolahan
Minuman, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Syauqiah, Isna. 2015. Pengaruh Waktu Fermentasi dan Persentase Starter pada Nira
Aren (Arenga pinnata) Terhadap Bioetanol yang Dihasilkan. Info Teknik.
Volume 16 No. 2 Desember 2015 (217-226)
Tan, Irene.Hartanto. 2013. Pengembangan Produk Wine Kombinasi Buah tropis
(Nanas (Ananas comosus), Apel Malang (Malus Pumila), dan Belimbing Manis
(Averhoa carambola)) Ditinjau dari Karakteristik Kimiawi dan Sensori, Skripsi,
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang
Tugiono.2005. Bertanam Tomat. Depok: Penerbit Swadaya
Rusdin, Rauf. 2015. Kimia Pangan. Yogykarta: ANDI
Rumokoi, M.M 1990. Manfaat Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr). Buletin
Balitka Manado No. 10 Thn 1990, 21-28
Wignyanto, Suharjo dan Novita. 2001. Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi Sari Hati
Nanas Dan Inokulum Saccaromices cereviceae Pada Fermentasi Etanol.
Jurnal Teknologi Pertanian No.2 Halaman 68-77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 1 Silabus
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA Katolik Frateran Ndao Ende
Mata pelajaran : Biologi
Kelas : XII
Alokasi waktu : 6x45 menit
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi pelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
1.1 Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas
ciptaan tuhan
tentang prinsip-
prinsip
bioteknologi
Pengertian
bioteknologi
Perkembangan
bioteknologi
Prinsip dasar
Mengamati
Mengkaji literatur
yang didapatkan dari
buku dan internet
mengenai
bioteknologi
Tes tertulis
Ulangan
Harian
(pilihan
ganda dan
Uraian)
6x45 menit
(3 kali
pertemuan)
Buku
Biologi
Kelas XII
semester 2
LKS
Artikel /
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kompetensi Dasar Materi pelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
2.1 Berperilaku
ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu,
objektif, jujur,
teliti, cermat,
tekun, hati-hati,
tanggung jawab,
terbuka, kritis,
kreatif, inovatif
dan peduli
lingkungan)
dalam
melakukan
percobaan dan
berdiskusi
bioteknologi
Pemanfaatan
mikroorganisme
dalam bidang
bioteknologi
Aplikasi
bioteknologi
dalam
kehidupan
Dampak
bioteknologi
Menanya
Siswa diarahkan
untuk bertanya
dengan kritis dan
ilmiah mengenai
bioteknologi
Mengumpulkan data
siswa dapat mencari
sumber referensi
dari buku dan juga
dari sumber internet
dan didiskusi
bersama anggota
kelompok tentang
Prinsip dasar,
Bioteknologi
konvensional dan
modern, serta
produk bioteknologi
mengkaji artikel
Aplikasi
Bioteknologi di
berbagai bidang
Observasi
Lembar
observasi
sikap
dalam
berdinamik
a
kelompok
Observasi
Lembar
observasi
kinerja
praktikum
Portofolio
Laporan
praktikum
jurnal
Video
3.10 Memahami
tentang prinsip-
prinsip
bioteknologi
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kompetensi Dasar Materi pelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
menerapkan
bioproses dalam
menghasilkan
produk baru
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
manusia dalam
berbagai aspek
kehidupan.
dalam kehidupan
Mengasosiasi
Menyimpulkan
tentang prinsip
bioteknologi
Menyimpulkan
tentang contoh-
contoh produk
bioteknologi
Membuat laporan
praktikum
pembuatan wine
tomat
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
hasil diskusi yang
telah dikerjakan
4.10 Merencanakan
dan melakukan
percobaan
dalam
penerapan
prinsip-prinsip
bioteknologi
konvensional
untuk
menghasilkan
produk dan
mengevaluasi
produk yang
dihasilkan serta
prosedur yang
dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Katolik Frateran Ndao Ende
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / semester : XII/II
Alokasi waktu : 6 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi
No Kompetensi dasar Indikator
1. 1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang prinsip-
prinsip bioteknologi
1.1.1 Mensyukuri pengetahuan
maupun pengalaman
mengenai bioteknologi
konvensional yang
diperoleh sebagai bekal
untuk masa depan
2. 2.1 Berperilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu,
objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati,
tanggung jawab, terbuka,
kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.1.1 Menunjukkan sikap-sikap
ilmiah yaitu sikap teliti,
jujur, disiplin, dan
tanggung jawab dalam
melakukan/mengerjakan
eksperimen dalam
pembuatan winetomat
3. 3.10 Memahami tentang
prinsip-prinsip
bioteknologi yang
menerapkan bioproses
dalam menghasilkan
produk baru untuk
meningkatkan
kesejahteraan manusia
dalam berbagai aspek
kehidupan.
3.10.1 Menjelaskan prinsip-
prinsip dasar bioteknologi
3.10.2 Menjelaskan perbedaan
bioteknologi konvensional
dan modern
3.10.3 Membedakan produk
bioteknologi modern dan
konvensional yang
beredar di masyarakat
3.10.4 Menjelaskan peran
bioteknologi dalam
kehidupan dari berbagai
bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No Kompetensi dasar Indikator
4. 4.10 Merencanakan dan
melakukan percobaan
dalam penerapan prinsip-
prinsip bioteknologi
konvensional untuk
menghasilkan produk dan
mengevaluasi produk
yang dihasilkan serta
prosedur yang
dilaksanakan
4.10.1 Mempresentasikan hasil
diskusi mengenai peran
mikroorganisme dalam
bidang bioteknologi
4.10.2 Melakukan eksperimen
tentang penerapan
bioteknologi konvensional
4.10.3 Menyajikan data dalam
bentuk tertulis hasil
eksperimen pembuatan
wine tomat
C. Tujuan pembelajaran
1.1.1.1 Melalui hasil eksperimen pembuatan wine siswa dapat
menghargai ciptaan Tuhan dalam aplikasi bioteknologi yang
dapat menghasilkan sutau produk minuman dengan baik
2.1.1.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menunjukan sikap
teliti, kerjasama, dan tanggung jawab dalam kelompok
praktikum dengan baik
2.1.1.2 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menunjukan sikap
tekun dan disiplin dalam mengamati proses fermentasi wine
dari awal hingga akhir dengan baik
2.1.1.3 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menunjukan sikap
jujur dalam penyajian data hasil eksperimen dengan baik
3.10.1.1 Melalui kegiatan studi pustaka siswa mampu menjelaskan
prinsip-prinsip dasar bioteknologi dengan baik
3.10.2.1 Melalui video siswa mampu menjelaskan perbedaan
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3.10.3.1 Melalui kegiatan menonton video siswa mampu membedakan
produk bioteknologi konvensional dan produk biotenologi
modern dengan baik
3.10.4.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan
peran bioteknologi dalam kehidupan dari berbagai bidang serta
dampak aplikasi bioteknologi dengan baik
4.10.1.1 Melalui kegiatan diskusi siswa mampu memprentasikan peran
mikroorganisme dalam bidang bioteknologi dengan baik
4.10.2.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi siswa mampu
melakukan eksperimen penerapan bioteknologi konvensional
khususnya pembuatan wine dengan baik
4.10.3.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu membuat laporan
tertulis mengenai penerapan bioteknologi konvensional
khususnya pembuatan wine dengan baik
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok : Bioteknologi
Sub materi :
Pengertian bioteknologi
Perkembangan bioteknologi
Prinsip dasar bioteknologi
Pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang bioteknologi
Aplikasi bioteknologi dalam kehidupan
Dampak bioteknologi
E. Model dan metode pembelajaran
Model : Problem based learning
Pendekatan : Pendekatan kontekstual dan saintifik
Metode : Studi literatur, ceramah, diskusi, presentasi, praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
F. Sumber Belajar
Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XII Aryulina, Diah, 2007. BIOLOGI
SMA dan MA untuk kelas XII. Esis, Jakarta
G. Media Pembelajaran
LKS
Laptop
LCD
Video
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit): Prinsip dasar, Bioteknologi konvensional dan
modern, serta produk bioteknologi
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan
kondisi belajar
siswa
Guru menyampaikan salam dan
menyiapkan suasana belajar yang
kondusif
Membuka kegiatan awal dengan
berdoa dan Mengecek kehadiran
siswa
Apersepsi Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa: apakah kalian
pernah minum yogurt?
Motivasi Guru menanyakan:
“Mikroorganisme apa yang
membantu dalam proses
pembuatan yogurt?
Guru menampilkan gambar
produk bioteknologi, yaitu yogurt
Bahan dasar apa yang digunakan
dalam pembuatan yogurt?
Apa yang terjadi pada pembuatan
yogurt sehingga bahan dasar yang
awalnya cair berubah menjadi
lebih kental dan rasanya menjadi
lebih asam?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
Menyampaikan
tujuan
Guru menayangkan pokok materi
yang akan dipelajari serta tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Kegiatan Inti
(70 menit)
Mengamati Guru membagi siswa dalam 5
kelompok
Siswa menonton video tentang
perbedaan
bioteknologikonvensional dan
bioteknologi modern
Guru membagikan LKS yang
berisi tentang prinsip dasar
bioteknologi dan gambar- gambar
produk bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern kepada
masing-masing kelompok
Guru menjelaskan langkah kerja
LKS yang dibagikan kepada
siswa
Menanya Siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan
video yang dinonton atau ada
yang tidak dimengerti dalam
menjawab LKS
Mengumpulkan
informasi
Siswa mengkaji pustaka untuk
menyelesaikan LKS yang
diberikan
Mengasosiasikan Siswa mengolah informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
dalam kelompok diskusi dan
mengisi LKS
Mengkomunikasi
kan
Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk melaporkan
hasil diskusi dan kelompok lain
diberi kesempatan untuk
memberikan tanggapan atau
mengajukan pertanyaan
Penutup
(10 menit)
Apresiasi Guru bersama dengan siswa
bertepuk tangan bersama sebagai
tanda apresiasi atas kelompok
yang sudah dapat bekerja sama
dan menyampaikan hasil diskusi
Merangkum Guru meminta beberapa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
untuk merangkum hasil diskusi
dan materi ataupun informasi
yang telah dipelajari
Evaluasi Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait materi dan
diskusi kelompok hari ini
Refleksi Guru meminta siswa
mengungkapkan perasaan serta
manfaat yang mereka dapatkan
setelah mempelajari hari ini
Tindak lanjut Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk mencari artikel yang
berkaitan dengan aplikasi
bioteknologi modern dalam
berbagai bidang untuk dipelajari
dipertemuan selanjutnya.
Pertemuan II (2 x 45 menit) : Aplikasi Bioteknologi di berbagai bidang dalam
kehidupan
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan kodisi
belajar siswa
Guru menyampaikan salam dan
menyiapkan suasana belajar
yang kondusif
Membuka kegiatan awal dengan
berdoa dan Mengecek kehadiran
siswa
Apersepsi Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa: Apakah kalian
sudah membaca tentang aplikasi
bioteknologi dalam kehidupan?
Dalam bidang apa saja
bioteknologi dapat
diaplikasikan?
Motivasi Guru menayangkan gambar
tanaman jagung yang transgenik
dan tanaman jagung biasa
Guru menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
permasalahan:“Apa perbedaan
dari kedua jenis tanaman jagung
tersebut?
Guru mengajukan pertanyaan:
“Faktor apa yang membuat
kedua jenis jagung tersebut
berbeda?”
Guru mengajukan pertanyaan:
“Bagaimana cara untuk
memperoleh tanaman jagung
transgenik?
Menyampaikan
tujuan
Guru menayangkan pokok
materi yang akan dipelajari serta
tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
Kegiatan Inti
(70 menit)
Mengamati Guru membagi siswa dalam 5
kelompok
Guru membagikan LKS tentang
aplikasi bioteknologi diberbagai
bidang serta dampak
bioteknologi
siswa mengamati artikel yang
yang dibagikan dan
mengerjakan LKS sesuai
dengan langkah-langkah dalam
lembar kerja siswa yang
dibagikan
Menanya Siswa diminta untuk
mengajukan pertanyaan
berkaitan LKS yang dibagikan
Mengumpulkan
informasi
Setiap kelompok diminta untuk
mengkaji artikel yang diberikan.
Mengasosiasikan Siswa mengolah informasi yang
diperoleh dari artikel dalam
kelompok diskusi dan mengisi
LKS
Mengkomunikasikan Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk melaporkan
hasil diskusi dan kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
diberi kesempatan untuk
memberikan tanggapan atau
mengajukan pertanyaan
Penutup
(10 menit)
Apresiasi Guru bersama dengan siswa
bertepuk tangan bersama
sebagai tanda apresiasi atas
kelompok yang sudah dapat
bekerja sama dan
menyampaikan hasil diskusi
Merangkum Guru meminta beberapa siswa
untuk merangkum hasil diskusi
dan materi ataupun informasi
yang telah dipelajari
Evaluasi Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait materi dan
diskusi kelompok hari ini
Refleksi Guru meminta siswa
mengungkapkan perasaan serta
manfaat yang mereka dapatkan
setelah mempelajari hari ini
Tindak lanjut Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk membawa bahan-
bahan praktikum pada
pertemuan selanjutnya
Pertemuan III (2x45 menit) Pembuatan wine tomat
Kegiatan
(waktu)
Fase Kegiatan guru dan siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan
kodisi belajar
siswa
Guru menyampaikan salam dan
menyiapkan suasana belajar yang
kondusif
Membuka kegiatan awal dengan
berdoa dan Mengecek kehadiran
siswa
Mengecek persiapan alat bahan
untuk kegiatan praktikum
pembuatan wine
Kegiatan Inti Praktikum Guru membimbing siswa untuk
bergabung bersama teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(70 menit)
kelompok masing – masing sesuai
dengan kelompok yang telah
ditentukan
Guru membagikan LKS/ panduan
praktikum pembuatan wine tomat
Guru memberikan kesempatan
untuk mencermati prosedur
praktikum dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jika mengenai prosedur
praktikum yang kurang
dimengerti
Siswa melakukan praktikum
pembuatan wine tomat sesuai
dengan panduan lembar kerja
siswa
Penutup
(10 menit)
Evaluasi Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya, mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penulisan
laporan praktikum
Refleksi Siswa diajak untuk merefleksikan
tentang kegiatan praktikum yang
telahterlaksana seperti manfaat
kegiatan praktikum serta kendala
dalam melakukan praktikum
Tindak lanjut Siswa diberi tugas untuk
mengamati hasil praktikum
selama 3 hari
Guru mengingatkan siswa bahwa
setelah 3 hari hasil fermentasi di
saring kemudian dilakukan
penjernihan selama 2 hari lalu
dilakukan uji organoleptik
(perubahan warna dan aroma).
Kemudian hasil ditulis dalam
bentuk laporan dan dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya
Guru mengingatkan siswa bahwa
pada pertemuan berikutnya akan
diadakan ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
I. Penilaian
1. Kompetensi dan teknik penilaian
a. Kognitif : Tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)
b. Afektif : Lembar observasi
c. Psikomotorik : Kinerja dan laporan
2. Bentuk Instrumen
a. Lembar Kerja Siswa
b. Rubrik penilaian
c. Pedoman scoring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA SISWA I
Prinsip dasar, Bioteknologi Konvensional dan modern,
serta produk bioteknologi
Nama kelompok
1. ……………………………………….
2. ………………………………………..
3. ………………………………………..
4. ………………………………………...
A. Tujuan
Siswa mampu menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip dasar
bioteknologi
Siswa mampu menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern
Siswa mampu membedakan produk bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern
B. Alat dan bahan
Buku
Alat tulis
C. Langkah kerja
Bergabunglah bersama teman kelompok
Nontonlah video yang ditayangkan
Cermatilah LKS yang dibagikan dalam kelompok masing-masing
Kerjakanlah soal diskusi bersama teman dalam kelompok masing-
masing
D. Pertanyaan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
2. Diskusikan dan masukan dalam tabel berikut ini, perbedaan antara
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
3. Sebutkan mikroorganisme yang berperan pada proses pembuatan
produk bioteknologi pada gambar A,B,C,D,E!
A
B
C
D
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
A.
B.
C.
D
E
4. Jelaskan prinsip dasar dari bioteknologi konvensional!
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
5. Jelaskan prinsip dasar bioteknologi modern!
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LEMBAR KERJA SISWA II
Aplikasi Bioteknologi Di Berbagai Bidang Serta Dampak Bioteknologi
Nama Kelompok
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. ......................................
A. Tujuan
1. Setelah mengkaji pustaka siswa mampu menjelaskan peran dan
dampak bioteknologi dari berbagai bidang
2. Setelah melakukan diskusi siswa mampu mempresentasikan peran dan
dampak bioteknologi dari berbagai bidang
B. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Buku
3. Artikel
C. Langkah kerja
1. Bacalah artikel aplikasi bioteknologi dengan teliti
2. Diskusikanlah bersama teman dalam kelompok mu dan
3. Jawablah pertanyaan diskusi dengan tepat sesuai dengan artikel dalam
kelompok masing-masing!
D. Pertanyaan Diskusi
1. Berdasarkan artikel yang kalian amati dalam bidang apakah
bioteknologi diaplikasikan!
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
2. Jelaskan proses dari jenis bioteknologi yang terdapat pada artikel
tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Jelaskan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari aplikasi
bioteknologi yang ada pada artikel tersebut!
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Jelaskan solusi yang dapat anda berikan untuk mengatasi dampak
negatif dari artikel yang diperoleh!
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LEMBAR KERJA SISWA III
Pembuatan wine Tomat
Nama kelompok
1. ..................................................
2. ..................................................
3. ..................................................
4. ...................................................
A. Tujuan
1. Siswa mampu melakukan kegiatan eksperimen tentang penerapan
bioteknologi konvensional khususnya pembuatan wine tomat
2. Siswa mampu mengetahui peran khamir Saccaromyces cereviceae
dalam pembuatan wine
B. Kegiatan
1. Praktikum pembuatan wine tomat
2. Mengamati dan uji organoleptik (aroma dan warna) wine tomat
C. Alat dan bahan
Alat Bahan
1. Termometer raksa
2. Batang pengaduk
3. pH meter digital
4. Gelas beker
5. Pipet tetes
6. Timbangan analitik
7. Corong
8. Plastik es
9. Selang plastik
10. Blender
11. Baskom
1. Buah tomat
2. Gula pasir
3. Gula kelapa
4. Gula aren
5. Gula lontar
6. Alkohol 70%
7. Akuades
8. Air
9. Harvest Premium Wine
Yeast VR21
10. Sabun cuci piring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
12. Panci
13. Kompor
14. Botol berwarna gelap
volume 750 ml
15. Pisau
16. Saringan santan
17. Kain saring
18. Sendok
D. Cara Kerja
1. Pembuatan wine tomat
a. Cuci buah tomat dan bersihkan dengan memisahkan tangkai buah
dan timbanglah sebanyak 750 g kemudian potong dan blender
dengan perbandingan tomat dan air 1:2.
b. Saring hasil blenderan dengan menggunakan saringan kelapa
sehingga diperoleh sari buah tomat.
c. Tambahkah gula merah dengan jenis berbeda pada 750 ml sari
buah tomat yang telah disaring sesuai takaran dan diatur pada pH 4.
d. Masukkan sari buah tomat yang telah diberi gula ke dalam botol
gelap steril. Masukkan botol yang berisikan sari buah yang telah
diberi perlakuan dalam panci berisi air untuk proses pasteurisasi
pada suhu 80ºC selama 30 menit.
e. Dinginkan hasil pasteurisasi sari buah lalu tambahkan sebanyak 0,1
g Harvest Premium Wine Yeast VR21 tanpa mengenai dinding
botol.
f. Tutup botol menggunakan plastik es yang dikareti dan
tambahkanlah selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang
berisi air.
g. Tutup plastik dengan karet hingga rapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
h. Lakukan proses fermentasi selama 3 hari dan lakukan proses
penjernian selama 2 hari. Berlangsungnya fermentasi ditandai
dengan adanya gelembung pada gelas beker yang berisi air.
2. Uji Organoleptik
a. Uji aroma
Ambil sampel wine tomat dan tuangkan dalam gelas kecil
transparan, kemudian ciumlah aroma pada jarak 2 - 5 cm dari
hidung untuk mengetahui aromanya
b. Uji warna
Tuangkan sampel wine tomat dalam gelas kecil transparan,
kemudian miringkan ke arah cahaya matahari atau latar belakang
putih untuk mengamati warna wine tomat
E. Hasil
Tabel Hasil uji organoleptik
No Perlakuan Parameter pengamatan
Aroma Warna
1. Gula kelapa
2. Gula aren
3. Gula lontar
4. Gula pasir
F. Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip dasar bioteknologi konvensional dalam pembuatan
wine tomat
2. Jelaskan peran kamir Saccaromyces cereviceae dalam pembuatan wine
tomat
3. Jelaskan proses fermentasi yang terjadi sehingga menghasilkan alkohol
pada wine tomat
4. Jelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh dalam
pembuatan wine tomat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
G. Format Laporan
1. Acara praktikum (judul, tanggal/hari, tempat, waktu)
2. Tujuan praktikum
3. Dasar teori
4. Alat dan bahan
5. Cara kerja (diagram alir)
6. Hasil pengamatan
7. Pembahasan
8. Kesimpulan
9. Daftar pustaka
10. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 4 Instrumen Penilaian aspek Kognitif
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KOGNITIF
LEMBAR KERJA SISWA I
NO SOAL KETERANGAN SKOR
1 Apa yang dimaksud
dengan bioteknologi Siswa menjawab
pengertian bioteknologi
dengan lengkap
5
Siswa tidak menjawab
pengertian bioteknologi
dengan lengkap
2
Siswa tidak menjawab
pengertian bioteknologi
0
2 Diskusikan dan masukan
dalam tabel berikut ini,
perbedaan antara
bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern
Siswa menyebutkan 5
perbedaan bioteknologi
konvensional dan
modern dengan tepat
10
Siswa menyebutkan 3
perbedaan bioteknologi
konvensional dan
modern dengan tepat
6
Siswa tidak
menyebutkan 5
perbedaan bioteknologi
konvensional dan
modern
0
3 Sebutkan mikroorganisme
yang berperan pada proses
pembuatan produk
bioteknologi pada gambar
A,B,C,D,E
Siswa menyebutkan 5
mikroorganisme yang
berperan dari 5 produk
bioteknologi yang
ditanyakan
10
Siswa menyebutkan 3
mikroorganisme yang
berperan dari 5 produk
bioteknologi yang
ditanyakan
6
Siswa tidak
menyebutkan
mikroorganisme yang
berperan dari 5 produk
bioteknologi yang
ditanyakan
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
NO SOAL KETERANGAN SKOR
4 Jelaskan prinsip dasar dari
bioteknologi konvensional Siswa menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi
konvensional dengan
lengkap dan benar
10
Siswa menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi
konvensional tidak
lengkap
2
Siswa tidak menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi
0
5 Jelaskan prinsip dasar
bioteknologi modern!
Siswa menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi modern
dengan lengkap dan
benar
10
Siswa menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi modern l
tidak lengkap
2
Siswa tidak menjelaskan
prinsip dasar
bioteknologi modern
0
NILAI AKHIR x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KOGNITIF
LEMBAR KERJA II
NO SOAL KETERANGAN SKOR
1.
Berdasarkan artikel yang
kalian amati dalam bidang
apakah bioteknologi
tersebut diaplikasikan?
Siswa dapat
menggolongkan dengan
tepat bidang aplikasi
bioteknologi yang terdapat
dalam artikel
10
Siswa tidak tepat dalam
menggolongkan aplikasi
bioteknologi yang terdapat
dalam artikel
2
Siswa tidak
menggolongkan dengan
tepat bidang aplikasi
bioteknologi yang terdapat
dalam artikel
0
2.
Jelaskan proses dari
bioteknologi yang terdapat
pada artikel tersebut
Siswa dapat menjelaskan
proses aplikasi
bioteknologi yang terdapat
dalam artikel dengan
benar dan terperinci
15
Siswa menjelaskan proses
aplikasi bioteknologi yang
terdapat dalam artikel
tetapi kurang terperinci
10
Siswa tidak menjelaskan
proses aplikasi
bioteknologi yang terdapat
dalam artikel
0
3.
Jelaskan dampak positif
dan negatif yang
ditimbulkan dari aplikasi
bioteknologi yang ada
pada artikel tersebut
Siswa menjelaskan
dampak positif dan negatif
yang ditimbulkan sesuai
dengan aplikasi
bioteknologi yang ada
dalam artikel dengan
benar
15
Siswa menjelaskan
dampak yang ditimbulkan
tidak sesuai dengan
aplikasi bioteknologi yang
ada dalam artikel
5
Siswa tidak menjelaskan
dampak yang ditimbulkan
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
NO SOAL KETERANGAN SKOR
dari aplikasi bioteknologi
yang ada dalam artikel
4 Jelaskan solusi yang dapat
anda berikan untuk
mengatasi dampak negatif
dari artikel yang diperoleh
Siswa memberikan solusi
yang sesuai untuk
mengatasi dampak yang
ada dalam artikel tersebut
dan menjelaskan solusi
dengan baik
20
Siswa memberikan solusi
tetapi kurang tepat untuk
mengatasi dampak yang
ada dalam artikel tersebut
10
Siswa tidak memberikan
solusi yang sesuai untuk
mengatasi dampak yang
ada dalam artikel tersebut
0
NILAI AKHIR x 100
PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI
Kelompok Aspek yang dinilai Total
Skor
Materi
Presentasi
Penggunaan
Media
Penguasaan
Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI
Aspek yang dinilai Skor
3 2 1
Materi presentasi:
1. materi lengkap dan
jelas,
2. materi tidak melebar
ke topik lain,
3. materi singkat dan
padat
Jika terdapat
3 aspek
Jika hanya 2
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya
salah satu
aspek yang
terpenuhi
Penggunaan Media (powerpoint dan media
lain):
1. powerpoint menarik,
tidak membosankan,
2. materi yang disajikan
hanya terdiri dari
point-point penting,
3. menggunakan
tambahan media lain
dalam menjelaskan
Jika terdapat
3 aspek
Jika hanya 2
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya
salah satu
aspek yang
terpenuhi
Penguasaan Materi:
1. tidak melihat sumber
ketika menjelaskan,
2. mampu memberikan
contoh-contoh
kongkrit,
3. menjelaskan dengan
lancar dan tepat
sasaran
Jika terdapat
3 aspek
Jika hanya 2
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya
salah satu
aspek yang
terpenuhi
Pedoman Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 5 Panduan Penilaian Praktikum
PANDUAN PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
Nama Siswa
:
Kelas
:
No. Presensi :
PEDOMAN PENSKORAN
No Nama siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
nilai
Nilai
akhir
1
2
3
Kriteria penilaian Isi Skor
Halaman cover
Identitas Laporan
- Judul
- Nama siswa, No presensi, Kelas
- Identitas Sekolah
5
Memuat dua aspek dari yang telah
ditentukan
2
Memuat satu aspek dari yang telah
ditentukan
1
Tidak memuat aspek yang telah
ditentukan
0
Acara
Acara Praktikum
- Judul praktikum
- Hari, tanggal praktikum
- Tempat dilaksanakan praktikum
- Waktu praktikum
5
Memuat tiga aspek dari yang telah
ditentukan
3
Memuat satu aspek dari yang telah
ditentukan
1
Tidak memuat aspek yang telah
ditentukan
Tujuan Menyebutkan tujuan praktikum
dengan lengkap
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kriteria penilaian Isi Skor
Menyebutkan 1 tujuan praktikum 1
Tidak menyebutkan tujuan praktikum 0
Dasar teori Sesuai dengan tujuan praktikum 15
Tidak sesuai dengan tujuan praktikum 5
Alat dan bahan Menyebutkan 18 alat dan 5 bahan 5
Menyebutkan 9 alat dan 2 bahan 2
Cara kerja
Menyebutkan cara kerja sesuai dengan
panduan praktikum dengan
menggunakan kalimat pasif dan
10
Menyebutkan cara kerja tetapi tidak
menggunakan kalimat pasif
5
Tidak menyebutkan cara kerja sesuai
dengan kegiatan praktikum
1
Hasil pengamatan Sesuai dengan hasil pengamatan pada
kegiatan praktikum
10
Tidak sesuai dengan hasil pengamatan
pada kegiatan praktikum
1
Pembahasan
Poin pembahasan
- Menjelaskan prinsip dasar
bioteknologi konvensional dalam
pembuatan wine
- Menjelaskan peran kamir S.
cereviceae dalam pembuatan wine
tomat
- Menjelaskan proses terbentuknya
alkohol pada fermentasi wine
- Menjelaskan faktor internal dan
faktor eksternal yang berpengaruh
dalam pembuatan wine
25
Menjelaskan tiga aspek dari empat
aspek yang ditentukan
20
Menjelaskan dua aspek dari empat
aspek yang ditentukan
15
Menjelaskan satu aspek dari empat
aspekyang ditentukan
5
Pembahasan dilusar aspek- aspek yang
telah ditentukan
0
Tidak membuat pembahasan
Kesimpulan Sesuai dengan tujuan dan hasil
pembahasan
10
Tidak sesuai dengan tujuan dan hasil
pembahasan
1
Lampiran Melampirkan foto-foto kegiatan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kriteria penilaian Isi Skor
praktikum
Tidak melampirkan foto-foto kegiatan
praktikum
0
Daftar pustaka Mencantumkan sumber literatur yang
berasal dari buku dan jurnal dengan
menngunakan penulisan daftar pustaka
yang benar
5
Mencantumkan sumber literatur tetapi
tata cara penulisan daftar pustaka
salah
3
Tidak mencantumkan sumber 0
SKOR TOTAL : 100
Nilai Akhir = Jumlah Skor yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 6 Instrumen Penilaian Afektif
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
1. Lembar penilaian afektif
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Kelas :
Hari/Tanggal :
NO Nama Indikator Jumlah
skor
Nilai
Teliti Jujur Tanngung
jawab
Disiplin
1
2
3
Dst..
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF
Indikator Aspek Skor
Teliti Teliti dalam bekerja dilaboratorium,
Teliti Mengamati proses fermentasi saat
praktikum dan
Teliti Menganalisis data
3
Jika hanya dua aspek yang terpenuhi 2
Jika hanya satu aspek yang terpenuhi 1
Jujur Peserta didik memiliki sifat jujur saat ujian
ataupun praktikum (tidak mencontek),
Membuat laporan berdasarkan data
Tidak menjadi plagiat atau menyalin karya
orang lain
3
Jika hanya dua aspek yang terpenuhi 2
Jika hanya satu aspek yang terpenuhi 1
Tanggung
jawab Berupaya menyelesaikan tugas yang
diberikan
Bertanggung jawab dalam kegiatan
praktikum (membawa bahan praktikum,
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Indikator Aspek Skor
membersihkan dan mengembalikan alat
Mampu membuat keputusan atau
menyelesaikan masalah
Jika hanya dua aspek yang terpenuhi 2
Jika hanya satu aspek yang terpenuhi 1
Disiplin Selalu hadir tepat waktu
Mengumpulkan tugas / laporan praktikum
tepat waktu
Mentaati peraturan kelas maupun peraturan
laboratorium
3
Jika hanya dua aspek yang terpenuhi 2
Jika hanya satu aspek yang terpenuhi 1
Kerja
sama Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa
membantu kelompok dalam menganalisis
dan menyelesaikan semua pertanyaan
diskusi yang diberikan
Berperan aktif dalam kelompok diskusi dan
praktikum dan berbagi tugas dengan teman
kelompok
Membantu menyelesaikan masalah dalam
kelompok
Jika hanya dua aspek yang terpenuhi 2
Jika hanya satu aspek yang terpenuhi 1
Nilai Akhir = x 100
Kriteria penilaian afektif
Rentang Nilai Kriteria
≥ 75 A
66 – 74 B
56 – 65 C
50 – 55 D
≤ 50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 7 Instrumen Penilaian Psikomotorik
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
1. Lembar penilaian Psikomotorik
Nama siswa :
No. Absen :
Kelas :
NO Kriteria penilaian Skor
I. Kegiatan praktikum
1 Mengambil bahan dengan rapi atau tidak berceceran
2 Keterampilan mengukur dan menimbang bahan
3
II. Kegiatan akhir praktikum
4 Membersihkan alat yang telah dipakai
5 Mengembalikan alat ke tempat semula
RUBRIK PENILAIAN KINERJA
No Aspek yang
diamati
Kriteria penilaian Skor
1 Mengambil bahan
dengan rapi atau
tidak berceceran
Siswa mangambil bahan
dengan rapi atau tidak
berceceran
5
Siswa mengambil bahan
tidak dengan rapi atau
berceceran
2
2 Menggunakan
alat dan bahan
sesuai dengan
prosedur
praktikum
Siswa mampu
menggunakan alat dan
bahan sesuai dengan
prosedur praktikum
15
3 Keterampilan
mengukur dan
menimbang bahan
Siswa mampu
Menimbang gula dengan
timbangan analitik dengan
tepat
Menimbang tomat
menggunakan timbangan
analitik dengan tepat
Menimbang yeast wine
menggunakan timbangan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No Aspek yang
diamati
Kriteria penilaian Skor
digital
Mengukur perbandingan
air dengan menggunakan
gelas beker
Siswa memenuhi 2 kriteria
dari 4 kriteria yang
ditentukan
10
Siswa memenuhi 1 kriteria
dari 4 kriteria yang
ditentuksn
5
4 Membersihkan
dan
mengembalikan
alat yang telah
dipakai
Siswa mencuci kembali
alat yang telah dipakai dan
mengembalikan alat ke
tempat semula
10
Siswa tidak mencuci
kembali alat yang telah
dipakai dan tidak
mengembalikan pada
tempat semula
2
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa x 100
Rentang Nilai Kriteria
≥ 75 A
66 – 74 B
56 – 65 C
50 – 55 D
≤ 50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Ulangan
Kisi-Kisi Soal Ulangan
Indikator No.
Soal
Tipe
Soal
Bentuk
soal
Kunci
Jawaban
Menjelaskan prinsip-prinsip dasar
bioteknologi
1 C2 Essay Terlampir
3 C1 Essay Terlampir
Menjelaskan perbedaan
bioteknologi konvensional dan
modern
1
C2 PG A
Membedakan produk bioteknologi
modern dan konvensional yang
beredar di masyarakat
6 C2 PG C
10 C3 PG E
2 C2 Essay Terlampir
Menjelaskan peran serta dampak
bioteknologi dalam kehidupan
dari berbagai bidang
4 C1 Essay Terlampir
5 C2 PG A
7 C2 PG C
8 C3 PG D
9 C3 PG B
peran mikroorganisme dalam
bidang bioteknologi
2 C3 PG E
3 C2 PG D
5 C4 Essay Terlampir
3 C2 Essay Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 9 Soal Ulangan
SOAL ULANGAN
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar
1. Contoh dari proses bioteknologi konvensional adalah ….
a. Pembuatan Tape
b. Pengolahan limbah
c. Pembuatan kompos
d. Pemuliaan tanaman
e. Penemuan interferon
2. Hubungan yang benar antara produk bioteknologi dengan mikroorganisme
adalah . . . .
Produk bioteknologi Mikroorganisme
a. Yogurt
b. Roti
c. Nata
d. Tempe
e. Kecap
Saccharomyces cereviceae
Rhizopus oryzae
Neurospora crassa
Acetobacter xilinum
Aspergillus wentii
3. Wine merupakan produk bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme . . . .
a. Acetobacter xylinum
b. Neurospora crassa
c. Rhizopus oryzae
d. Sacharomyces
e. Eschericia coli
4. Berikut ini adalah langkah – langkah Bioteknologi:
1) “Gen titipan” dimasukkan kedalam plasmid
2) DNA yang mengandung gen titipan diberi Enzim Restriksi
3) Bakteri agen memperbanyak diri
4) Plasmid yang membawa “gen titipan” dimasukkan kedalam bakteri
agen
Urutkan langkah yang benar dari bioteknologi dengan teknik DNA
Rekombinan pada teknik plasmid adalah . . . .
a. 1 – 2 – 3 – 4
b. 2 – 3 – 4 – 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
c. 2 – 1 – 4 – 3
d. 2 – 1– 3 – 4
e. 1 – 3 – 4 – 2
5. Berikut ini pemanfaatan rekayasa genetika untuk meningkatkan kualitas
kesehatan manusia, kecuali . . .
a. Insulin
b. Antibiotik
c. Antibodi monoklonal
d. Interferon
e. Terapi gen sel sumsum tulang
6. Yang dimaksud dengan totipotensi adalah kemampuan . . . .
a. Tumbuhan untuk mengganti sel yang rusak
b. Tumbuhan memperoleh keturunan dengan cepat
c. Sel meristem untuk membentuk individu baru yang utuh
d. Sel untuk membentuk individu baru seperti induknya
e. Sel epidermis untuk menutup luka
7. Hibridoma sering digunakan untuk memperoleh antibodi. Sel hibridoma
merupakan peleburan dari . . . .
a. Virus dan bakteri
b. Virus dan limfosit
c. Sel kanker dan lomfosit
d. Bakteri dan sel kanker
e. Bakteri dan limfosit
8. Salah satu dampak bioteknologi di bidang sosial ekonomi masyarakat
adalah . . . .
a. Tanah petani menjadi tercemar dengan produk transgenik
b. Tanah pertanian menjadi sempit karena produk transgenik juga harus
ditahan
c. Produk bioteknologi mengakibatkan hilangnya plasma nutfah
d. Petani tradisional rugi karena kalah bersaing dengan tanaman
transgenik
e. Produk bioteknologi harus ditanam pada tanah yang luas sehingga
memerlukan biaya
9. Salah satu cara pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran adalah
menyambungkan . . . .
a. DNA bakteri ke dalam pankreas manusia
b. Gen yang memproduksi insulin ke dalam DNA bakteri
c. Kromosom bakteri ke dalam DNA manusia
d. Gen virus kedalam gen bakteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
e. DNA virus ke dalam DNA bakteri
10. Di bawah ini dampak positif bioteknologi kecuali . . .
a. Bahan makanan dapat diproduksi secara lebih cepat tanpa memerlukan
ruangan yang luas (PST)
b. Menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih
murah
c. Menyediakan berbagai senyawa organik
d. Memperbaiki lingkungan
e. Menurunkan sumber plasma nutfah
2. Uraian
1. Jelaskan prinsip dasar bioteknologi konvensional dan bioteknologi!
(10)
2. Sebutkan 5 contoh produk bioteknologi konvensional beserta
mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan produk tersebut!
(10)
3. Jelaskan 3 alasan mengapa kerja bioteknologi menggunakan bantuan
mikroorganisme! (15)
4. Sebutkan 3 dampak positif dan negatif dari bioteknologi! (20)
5. Jelaskan proses metode DNA Rekombinan (25)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Soal Ulangan Harian
Rubrik Penilaian Soal Ulangan Harian
Nomor
soal
Bentuk soal Keterangan Skor soal
1-10
PG
Jika jawaban benar 1
Jika jawaban salah 0
1 Essay Jika menjelaskan prinsip dasar
bioteknologi konvensional dan
modern dengan benar dan tepat.
10
Jika hanya menjelaskan salah satu
prinsip bioteknologi
5
2 Essay Jika menyebutkan 5 contoh produk
bioteknologi beserta mikroorganisme
dengan benar
10
Hanya menyebutkan 5 contoh
produk dan tidak menyebutkan
mikroorganisme yang berperan
5
3 Essay Jika menjelaskan 3 alasan kerja
menggunakan bantuan
mikroorganisme dengan benar
15
Hanya menjelaskan 1 alasan 5
4 Essay Jika menyebutkan 3 dampak positif
dan 3 dampak negatif dengan benar
20
Hanya menyebut 3 dampak
(positif/negatif)
10
5 Essay Menjelaskan proses metode DNA
rekombinan dengan benar
25
Hanya menyebutkan tahap proses
DNA rekombinan tanpa menjelaskan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal
Kunci jawaban
A. Pilihan ganda
1. A
2. E
3. D
4. C
5. A
6. C
7. C
8. D
9. B
10. E
B. Essay
1. Prinsip dasar bioteknologi konvensional adalah memanfaatkan
mikroorganisme secara utuh serta proses genetik terjadi secara alami
sedangkan prinsip dasar bioteknologi modern adalah memanipulasi
DNA (rekayasa genetika) dengan memodifikasi gen-gen spesifik
untuk menghasilkan organisme yang memiliki sifat yang lebih unggul
sesuai dengan yang diinginkan
2. 3 contoh produk beserta mikroorganisme yang berperan
a. Kecap : Aspergiluswenti
b. Nata de coco :Acetobacter xilinum
c. Wine : Saccharomyces cereviceae
d. Yogurt: lactobacillus bulgaricus
e. Tempe : Rhizopus
3. Alasan menggunakan mikroorganisme dalam kerja bioteknologi
a. Mudah dan sangat cepat dikembangbiakan
b. Dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya
c. Sel-selnya memiliki kandungan protein yang tinggi
d. Sebagai organisme hidup, proses biokimianya dikontrol oleh
organisme itu sendiri sehingga tambahan reaktan dari luar
hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
4. Dampak positif bioteknologi dalam kehidupan antara lain dapat
meningkatkan gizi masyarakat, meningkatkan produksi ternak,
sumber makanan baru, sebagai alternatif bahan bakar baru.
Dampak negatif dalam kehidupan:
Dalam bidang kesehatan: kemungkinan menyebabkan bakteri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
ada didalam tubuh menjadi tahan terhadap antibiotik, dalam bidang
lingkungan: mengganggu ekosistem, seperti menurunkan jumlah
populasi yang ada di alam, terjadinya transfer sifat genetis baru ke
spesies lain dan bertentangan dengan norma dalam masyarakat.
5. Psoses metode DNA recombinan
Mula – mula dilakukan isolasi DNA plasmid dari bakteri dan
DNA pembawa sifat yang diinginkan dari sel organisme lain
Potongan DNA yang mengandung gen pembawa sifat yang
diinginkan disisipkan kedalam DNA plasmid bakteri,
sehingga akan dihasilkan DNA rekombinan
Plasmid dengan DNA recombinan dikembalikan lagi ke
dalam sel bakteri
Sel bakteri yang telah mengandung plasmid DNA rekombinan
tersebut kemudian dikembangbiakan dalam kultur yang akan
membentuk klon dari sel-sel bakteri tersebut. DNA asing
yang disisipkan dalam plasmid bakteri direplikasikan dan
selanjutnya lasmid tersebut oleh bakteri akan dilipat
gandakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 12 Kurva standar Uji kadar Alkohol
No.
Konsentrasi
Standart
(%)
Area
Ethanol
Area
Propanol Area Count
1 5 379124 585788 0,647203425
2 10 842480 610499 1,37998588
3 15 1115882 506702 2,202245107
4 20 1252681 403614 3,103660924
5 25 1586601 429531 3,693798585
No.
Nama
Sampel
Area
Ethanol
Area
Propanol Area Count
Konsentrasi
(%)
1 Sampel A 671015 428909 1,564469386
10,92
2 Sampel B 937456 498223 1,881599204
12,95
3 Sampel C 1378289 647070 2,130046208
14,55
4 Sampel D 1292250 653648 1,976981495
13,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 13 Kuesioner Uji Organoleptik
Kuesioner Uji Organoleptik
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Merokok/tidak :
Cara kerja
1. Uji warna
Ambilah wine tomat dalam gelas kecil lalu miringkan kearah cahaya matahari atau latar belakang putih, amati
warna wine beberapa saat kemudian berilah skor terhadap warna dari masing-masing gelas yang sudah diberi kode.
2. Uji aroma
Ambilah Sampel wine tomat dalam gelas kecil dan cium aroma wine pada jarak 2-5 cm. Kemudian berilah skor
terhadap aroma wine dari masing-masing gelas yang sudah diberi kode
3. Uji Rasa
Minumlah sampel wine tomat dalam gelas kecil berilah skor terhadap rasa wine dari masing-masing gelas yang
sudah diberi kode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel Skala Uji Organoleptik
Berilah skor pada kolom-kolom dibawah ini sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan terhadap sampel yang diujikan!
NO Pernyataan A B C D E F
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Rasa wine
2 Aroma wine
3 Kesukaan terhadap
Warna wine
4 Kesukaan terhadap
wine
Skala / Uji
analisis
1 2 3 4 5
Rasa Sangat tidak suka Tidak suka Agak suka Suka Sangat suka
Aroma
wine
Sangat tidak suka Tidak suka Agak suka Suka Sangat suka
Warna Sangat tidak suka Tidak suka Agak suka Suka Sangat suka
Kesukaan
terhadap
wine
Sangat tidak suka Tidak suka Agak suka Suka Sangat suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
NO Pernyataan G H I J K L
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Rasa wine
2 Aroma wine
3 Kesukaan terhadap
Warna wine
4 Kesukaan terhadap
wine
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 14 Data mentah uji organoleptik
KESUKAAN RASA WINE
No Panelis A B C D E F G H I J K L
1 1 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 5 4
2 2 3 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4
3 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3
4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2 1 2
7 7 2 4 1 2 5 3 5 4 2 4 4 5
8 8 3 4 5 3 4 4 2 2 4 3 5 4
9 9 5 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3
10 10 3 3 2 3 1 3 4 2 3 2 2 2
11 11 5 3 5 4 3 3 1 5 2 2 4 2
12 12 4 3 3 3 2 4 2 3 3 5 3 5
13 13 5 4 2 4 4 5 1 2 1 3 5 5
14 14 2 3 2 2 2 3 4 3 2 5 4 4
15 15 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5
16 16 5 5 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4
17 17 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4
18 18 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3
19 19 3 2 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5
20 20 4 2 1 3 3 3 3 2 2 4 3 5
21 21 4 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4
22 22 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4
23 23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
24 24 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5
25 25 4 2 2 2 2 5 5 4 3 3 1 1
Rata-rata 4,04 3,64 3,16 3,72 3,52 3,88 3,48 3,48 3,24 3,64 3,72 3,76
AROMA WINE
No Panelis A B C D E F G H I J K L
1 1 5 5 4 4 5 3 4 2 5 2 2 2
2 2 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3
3 3 5 4 3 4 3 3 5 5 3 3 4 2
4 4 2 2 2 3 3 5 2 3 3 3 4 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3
7 7 4 4 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5
8 8 3 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3
9 9 5 5 3 4 3 4 4 2 3 1 3 4
10 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 11 5 3 5 3 4 4 2 4 3 2 3 1
12 12 4 2 5 3 2 5 2 4 4 5 3 5
13 13 2 2 1 3 5 3 4 3 3 3 3 5
14 14 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4
15 15 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
16 16 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4
17 17 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 4
18 18 5 4 4 2 4 3 3 3 4 1 2 2
19 19 4 3 2 4 5 3 5 4 4 2 2 3
20 20 4 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
21 21 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
22 22 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4
23 23 5 5 4 5 5 1 5 5 5 1 1 1
24 24 5 3 2 5 5 5 4 4 3 5 5 5
25 25 5 1 2 3 4 4 3 5 4 4 3 3
Rata -rata 4,08 3,32 3,2 3,48 3,92 3,68 3,68 3,6 3,68 3,08 3,2 3,36
KESUKAAN TERHADAP WARNA WINE
No Panelis A B C D E F G H I J K L
1 1 5 3 5 4 4 5 5 4 5 1 1 1
2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3
4 4 3 2 3 3 2 3 4 4 4 5 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
6 6 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 2
7 7 2 5 2 2 5 5 5 5 5 5 4 5
8 8 4 2 4 3 4 3 2 3 4 2 5 5
9 9 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4
10 10 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
11 11 2 3 5 3 4 3 3 4 2 2 2 1
12 12 4 3 4 2 2 5 3 3 5 4 4 5
13 13 3 2 1 3 4 3 3 3 2 4 5 4
14 14 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4
15 15 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4
16 16 5 5 5 4 5 5 3 5 4 3 5 3
17 17 5 3 3 5 3 4 5 3 3 2 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
18 18 4 4 5 3 3 3 4 4 4 2 2 2
19 19 4 3 3 4 5 5 5 4 4 2 3 3
20 20 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 5 5
21 21 4 3 2 4 3 3 3 3 3 5 4 4
22 22 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4
23 23 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 1
24 24 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5
25 25 4 2 2 2 3 3 5 2 2 3 2 5
Rata-rata 3,8 3,56 3,4 3,56 3,68 3,92 3,96 3,64 3,68 3,44 3,64 3,6
KESUKAAN TERHADAP WINE
No Panelis A B C D E F G H I J K L
1 1 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 5 4
2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5
3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3
4 4 4 3 3 5 3 4 1 2 2 5 5 5
5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5
6 6 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 1 2
7 7 4 4 3 2 5 4 5 4 4 3 5 5
8 8 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 5 5
9 9 5 5 4 3 4 5 4 3 5 3 3 4
10 10 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
11 11 4 3 5 3 4 3 3 4 2 3 3 2
12 12 4 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 5
13 13 4 2 2 4 5 5 1 2 1 3 5 5
14 14 2 3 2 2 2 3 4 4 2 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
15 15 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5
16 16 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4
17 17 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4
18 18 5 4 4 4 4 4 5 3 2 4 3 3
19 19 3 2 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5
20 20 4 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 4
21 21 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 4
22 22 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
23 23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 1
24 24 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
25 25 3 2 2 2 2 5 5 4 3 3 2 3
Rata - Rata 4 3,64 3,32 3,76 3,84 4,08 3,76 3,72 3,44 3,52 3,8 3,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 15 Uji ANOVA Kesukaan Rasa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jenisgula Kesukaan rasa
wine
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean 2,5000 3,6067
Std. Deviation 1,16775 ,24999
Most Extreme Differences
Absolute ,166 ,140
Positive ,166 ,103
Negative -,166 -,140
Kolmogorov-Smirnov Z ,574 ,483
Asymp. Sig. (2-tailed) ,897 ,974
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Test of Homogeneity of Variances
Kesukaan rasa wine
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,119 3 8 ,176
ANOVA
Kesukaan rasa wine Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups ,188 3 ,063 1,006 ,439
Within Groups ,499 8 ,062
Total ,687 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 16 Uji ANOVA Kesukaan Aroma
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jenisgula Kesukaan aroma
wine
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean 2,5000 3,5233
Std. Deviation 1,16775 ,30485
Most Extreme Differences
Absolute ,166 ,137
Positive ,166 ,137
Negative -,166 -,113
Kolmogorov-Smirnov Z ,574 ,475
Asymp. Sig. (2-tailed) ,897 ,978
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Test of Homogeneity of Variances
Kesukaan aroma wine
Levene Statistic df1 df2 Sig.
5,058 3 8 ,30
ANOVA
Kesukaan aroma wine
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups ,426 3 ,142 1,905 ,207
Within Groups ,596 8 ,075
Total 1,022 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 17 Uji ANOVA Kesukaan Warna
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jenis gula Kesukaan warna
wine
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean 2,5000 3,6592
Std. Deviation 1,16775 ,16876
Most Extreme Differences
Absolute ,166 ,201
Positive ,166 ,201
Negative -,166 -,112
Kolmogorov-Smirnov Z ,574 ,696
Asymp. Sig. (2-tailed) ,897 ,718
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Test of Homogeneity of Variances
Kesukaanwarna wine
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,355 3 8 ,787
ANOVA
Kesukaanwarna wine
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups ,083 3 ,028 ,958 ,458
Within Groups ,230 8 ,029
Total ,313 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 18 Uji ANOVA Kesukaan Wine
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jenisgula Kesukaan wine
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean 2,5000 3,7367
Std. Deviation 1,16775 ,22785
Most Extreme Differences
Absolute ,166 ,138
Positive ,166 ,079
Negative -,166 -,138
Kolmogorov-Smirnov Z ,574 ,476
Asymp. Sig. (2-tailed) ,897 ,977
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Test of Homogeneity of Variances
Kesukaan wine
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,510 3 8 ,687
ANOVA
Kesukaan wine
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups ,124 3 ,041 ,741 ,557
Within Groups ,447 8 ,056
Total ,571 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI