pengantar manajemen 1

40
PENGANTAR MANAJEMEN JURUSAN AKUNTANSI Kelas: A & B Smt. I Th. Akademis 2011/2012 Pengampu: Drs.Saras Supeno, MSi, Ak

Upload: rizky-ramadhan

Post on 11-Dec-2014

353 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

materi manajemen dasar

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR MANAJEMEN 1

PENGANTAR MANAJEMENPENGANTAR MANAJEMEN

JURUSAN AKUNTANSIKelas: A & B

Smt. I Th. Akademis 2011/2012

Pengampu: Drs.Saras Supeno, MSi, Ak

Page 2: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• TATA TERTIB KELAS

1.15 menit setelah dosen masuk kelas, mahasiswa tidak diperkenankan masuk.

2.Mahasiswa tidak diperkenankan ngobrol di dalam kelas, kecuali mendiskusikan materi ajar.

3.Mahasiswa tidak diperkenankan mengaktifkan handphone saat kuliah berlangsung.

4.Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian adalah mahasiswa yang aktif mengikuti kuliah minimal 75% dari jumlah pertemuan yang ada.

Page 3: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• REFERENSI

1. Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

2. Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi, Gunung Agung, Jakarta.

3. James A.F. Stoner & R. Edward Freeman, 2000. Manajemen, Intermedia, Jakarta.

4. M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gunadarma, Jakarta.

5. Sondang P. Siagian, MPA, 1996. Fungsi-fungsi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta.

6. Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen, Prehellindo, Jakarta.

7. Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

8. T. Hani Handoko, 2003. Manajemen, BPFE, Yogyakarta

Page 4: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• DEFINISI• Manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).

• Manajemen merupakan ilmu dan seni dalam pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuan bersama..

• Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling)

Page 5: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• DEFINISI (Lanjutan)

• Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)

• Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

• Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie & Kurniawan, 2005)

Page 6: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Manajemen = Pengelolaan

• Manajemen Organisasi:Rangkaian kegiatan yg. dilaks. dalam rangka mencapai tujuan tertentu yg. telah ditetapkan sebelumnya. Jadi Manajemen merupakan suatu proses, melalui proses tsb. tujuan organisasi dpt. dicapai

• Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yg. diorganisasikan dan dlm. semua tipe organisasi (bisnis, sosial, pemerintahan, militer dsb.)

• Dlm. prakteknya manajemen dibutuhkan di mana saja orang-orang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Page 7: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Pd dasarnya antara organisasi yg. satu dg. lainnya memiliki persamaan dasar yg. tercermin dlm. fungsi-fungsi manajerial (planning, organizing, actuating, directing, controlling) yg. dijalankan.

• Fungsi Manajemen bersifat universal, sama di mana saja dlm. seluruh organisasi dan kapan saja.

Manajemen

Fungsi Manaj.:

Planning

Organizing

Actuating

Directing

Controlling

Anggota

OrganisasiTujuan

Orgasisasi

Page 8: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI

• Sbg. bidang ilmu pengetahuan, manajemen berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama tsb. lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (Luther Gulick).

• Manajemen telah dipelajari dlm. jangka waktu lama dan telah diorganisir menjadi suatu rangkaian teori.

• Sbg. ilmu pengetahuan, manajemen memerlukan disiplin ilmu pengetahuan lain dlm. penerapannya, spt psikologi, ilmu statistik, ilmu ekonomi.

• Hubungan teori dan praktek manajemen:

PRAKTEK TEORI PRINSIP-PRINSIP KAIDAH DASAR PENGEMBANGAN PRAKTEK MANAJEMEN

Page 9: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Pd. umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan ilmiah dlm. pengambilan keputusan. Di sisi lain, dlm banyak aspek perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan segala sesuatu yg. menyangkut unsir manusia, manajer harus juga menggunakan pendekatan artistik (seni).

• Karena dlm. pencapaian tujuan manajer hrs. bekerjasama dan melalui orang lain, maka dibutuhkan suatu seni bagaimana mengendalikan dan mengarahkan orang lain.

Page 10: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI

Karakteristik dan kriteria Manajemen sbg. suatu Profesi dpt. diuraikan sbb. (Edgar H. Schein):

1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip

umum.

Adanya berbagai jenis pendidikan menunjukkan bhw. terdapat

prinsip-prinsip manajemen tertentu yg. dpt. diandalkan.

2. Para profesional mendapatkan status karena mencapai suatu

standar prestasi kerja tertentu, bukan karena kesamaan suku,

golongan, atau karena kriteria sosial politik lainnya.

3. Para profesional hrs. ditentukan oleh suatu kode etik yg. kuat,

sesuai bidang keahlian dan profesi yg. dimiliki.

Page 11: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• PENGERTIAN MANAJER

Manajer berarti setiap orang yg memiliki tanggungjawab atas sumber daya manusia (bawahan) dan sumber daya lainnya di dalam organisasi.

Klasifikasi ManajerA. Menurut tingkatan: 1. Manajer bawah (lini pertama) Bertugas memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga

operasional. Sebutan: kepala, pemimpin, mandor, penyelia.

2. Manajer menengah Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya. Sebutan: Manajer Departemen, Kepala Pengawas, Kepala Bagian.

3. Manajer puncak Terdiri atas sekelompok kecil eksekutif, bertanggungjawab atas

keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan: Direktur, Presiden, Wakil Presiden, Kepala Devisi.

Page 12: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• TINGKATAN MANAJEMEN SUATU ORGANISASI

MANAJEMEN

PUNCAK

MANAJEMEN

MENENGAH

MANAJEMEN

LINI PERTAMA

KARYAWAN OPERASIONAL

(non manajerial)

Tingkatan Manajemen

Page 13: PENGANTAR MANAJEMEN 1

B. Menurut lingkup kegiatan yg dikelola:1. Manajer Umum Memimpin organisasi secara keseluruhan; mengatur, mengawasi, dan bertanggungjawab atas keseluruhan satuan kerja.2. Manajer Fungsional Memimpin bagian tertentu dalam organisasi sesuai dengan fungsi

dari bagian tsb. Bertanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, personalia, atau akuntansi.

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan fungsi-fungsi manajemen yang dilaks. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu:

1. Manajemen Administratif Berperan dlm penetapan tujuan, perencanaan, pengorganisasian,

personalia, dan pengawasan kegiatan yg. terkoordinasi untuk mencapai tujuan.

2. Manajemen Operatif Mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dg

karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif.

Page 14: PENGANTAR MANAJEMEN 1

Pd tingkatan menajemen rendah, para manajer akan lebih banyak

melaks. fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya,

semakin banyak terlibat dg. fungsi manajemen administratif.

MANAJEMEN ADMINISTRATIF

Penentuan tujuan, perencanaan. pengorganisasian, personalia, dan pengawasan.

MANAJEMEN OPERATIF

Pengarahan dg. motivasi, supervisi, dan komunikasi

MANAJER

PUNCAK

MANAJER

MENENGAH

MANAJER LINI PERTAMA

Page 15: PENGANTAR MANAJEMEN 1

DIREKTUR

KABAG PENJUALAN

KABAG PRODUKSI

KABAG KEUANGAN

KABAG PERSONALIA

K A R Y A W A N

MANAJER UMUM Mengelola beberapa bidang fungsional

MANAJER FUNGSIONAL Mengelola hanya satu fungsi

HUBUNGAN ANTARA MANAJER FUNGSIONAL DAN MANAJER UMUM

Page 16: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Evolusi Teori ManajemenA. Teori Manajemen Klasik

Pd. awal perkembangan teori manajemen, ada dua tokoh yg. mengawali munculnya manajemen ilmiah, yi: Robert Owen dan Charles Babbage.

Robert Owen (1771-1858)

Dia manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dlm. produksi. Dia menganjurkan perbaikan kondisi kerja secara terus menerus, dan melarang pekerja di bawah umur. Perbaikan kondisi kerja akan meningkatkan produktivitas dan laba. Investasi yg. paling menguntungkan ialah pd. karyawan vital machines

Page 17: PENGANTAR MANAJEMEN 1

Charles Babbage (1792-1871)

Seorang profesor matematika dari Inggris, merancang operasinal pabrik menjadi lebih efisien dg aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pd proses kerja akan menaikkan produktivitas dan menekan biaya.

Dia yg pertama menganjurkan prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.

Kontribusi yg. lain, Babbage yg. pertama menciptakan kalkulator mekanis, dan menganjurkan kerjasama saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

Page 18: PENGANTAR MANAJEMEN 1

B. Manajemen Ilmiah

Pelopor dari Manajemen Ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington Emerson.

Frederick Winslow Taylor (1856-1915)

Pd tahun l900-an dia mengembangkan Manajemen Ilmiah, karenanya disebut “Bapak Manajemen Ilmiah”

Arti Manajemen Ilmiah:

1. merupakan penerapan metode ilmiah pd studi, analisis, dan

pemecahan masalah-masalah organisasi

2. seperangkat mekanisme atau teknik untuk meningkatkan efisiensi

kerja organisasi

Page 19: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Empat prinsip dasar Manajemen Ilmiah menurut Taylor:

1. Pengembangan metode ilmiah dlm. manajemen agar dpt.

ditentukan metode yg. terbaik untuk pelaksanaan setiap

pekerjaan,

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan agar setiap karyawan dpt diberi

tanggungjawab atas suatu tugas sesuai kemampuannya.

3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan,

4. Kerjasama yg baik antara manajemen dan pekerja.

Frank Bunker dan Lillian Gilbreth (1868-1924 dan1878-1972)

Frank adl pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, dan pencipta

berbagai teknik manajemen yg diilhami Taylor.

Lillian lebih tertarik pd aspek-aspek manusia dlm kerja, spt.: seleksi,

penempatan danpelatihan. Menurutnya, Manajemen Ilmiah mempunyai

satujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh

potensinya sbg. makhluk hidup.

Page 20: PENGANTAR MANAJEMEN 1

Henry L. Gantt (1961-1919)

Gagasan yg. dikemukakan:

1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajemen – pekerja,

2. Seleksi ilmiah tenaga kerja,

3. Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas,

4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yg. terinci.

Page 21: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• FAKTOR-FAKTOR DALAM PENCAPAIAN TUJUAN

1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun sumberdaya lainnya yang meliputi sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin, 2002)

2. Adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.

3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Page 22: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Sumber Daya Organisasi1. Sumber Daya Manusia2. Sumber Daya Informasi3. Sumber Daya Fisik4. Sumber Daya Keuangan5. Sumber Daya Alam6. dll.

Dalam pencapaian tujuan maka sumber daya yang ada harus digunakan secara efektif dan efisien.

Page 23: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)

Efektif :

melakukan pekerjaan YANG benar (doing the right thing).

Efisien :

mengerjakan pekerjaan DENGAN benar (doing the thing right).

Page 24: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan dan pengimplementasian

(Directing/Leading)

4. Pengawasan dan Pengendalian

(Controlling)

Page 25: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Fungsi Operasional dalam Manajemen

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Manajemen Pemasaran

3. Manajemen Operasi/Produksi

4. Manajemen Keuangan

5. Manajemen Informasi

Page 26: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah

Page 27: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya agar dapat diwujudkan

Page 28: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang efisien, mulai dari pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.

Page 29: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan di antaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

Page 30: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• MANAJEMEN INFORMASI

Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsi yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk itu manajemen informasi bertugas menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong agar kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat

Page 31: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Harrington Emerson (1853-1931)Mengemukakan 12 prinsip efisiensi:

1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis 3. Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat 4. Adanya kedisiplinan 5. Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil 6. Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi. 7. Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja. 8. Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan. 9. Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.10. Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.11. Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.12. Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.

Page 32: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• SUMBANGAN DAN KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH

Manajemen Ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi, tapi juga meletakkan dasar profesionalisasi manajemen.

Kenyataannya pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dan phisik, serta mengabaikan keinginan manusiawi untuk mendapatkan kepuasan kerja.

Page 33: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen

1. Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja

2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi.

4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.

5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.

6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum – kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Page 34: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• 14 Prinsip Fayol (lanjutan)7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus

adil baik bagi karyawan maupun pemilik.8. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi

dengan desentralisasi9. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan

perintah yang jelas.10.Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya,

harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.

11. Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi

12.Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.

13. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.

14.Esprit de Corps (semangat korps) – menekankan bahwa kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan.

Page 35: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik

Kontribusi Manajemen Klasik• spesialisasi pekerjaan• studi mengenai masa dan beban kerja • metode ilmiah dalam manajemen • Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. • Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik• Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti

motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya

Page 36: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (Perilaku manusia – Neoklasik)

Muncul karena ketidakpuasan bhw yg dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Manajer masih menghadapi kesulitan dan frustrasi karena karyawan tak selalu mengikuti perilaku rasional.

Tokoh-tokoh aliran Neoklasik:

• Hugo Munstberg (1863-1916)Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

• Studi Howthorne (Elton Mayo)– Teori Perhatian (Attention Theory)

• Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)

• Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

• Teori Relasi Manusia– Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow– Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

• Teori Perilaku Kontemporer– Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis,

antropologis, dan lan sebagainya– Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Page 37: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Perspektif Manajemen Perilaku• Hugo Munstberg (1863-1916)

Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

• Studi Howthorne (Elton Mayo)– Teori Perhatian (Attention Theory)

• Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)

• Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

• Teori Relasi Manusia– Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow– Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

• Teori Perilaku Kontemporer– Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis,

sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya– Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Page 38: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Perspektif Manajemen Kuantitatif

• Kelompok Manajemen SainsPengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

• Kelompok Manajemen Operasi– Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains– Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk

peningkatan efisiensi– Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing

Theory, dll

Page 39: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Teori Manajemen Kontemporer

• Perspektif Sistem dalam ManajemenOpen System, Sub-Sistem, Sinergi, dan Entropi

• Perspektif Kontingensi dalam ManajemenThere is no such things as one best and general way on management

Page 40: PENGANTAR MANAJEMEN 1

• Perspektif Sistem dalam Manajemen

• SISTEM TERBUKA adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan, kebalikannya, SISTEM TERTUTUP tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.

• SUB SISTEM merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

• SINERGI adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

• ENTROPI adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.