tgs mhs pengantar manajemen(1)

28
PENGANTAR MANAJEMEN Di susun oleh : Ika Fitriyana Wahyu Utami 00!"00"

Upload: irwan-rizki-setiawan

Post on 05-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGANTAR MANAJEMEN

Di susun oleh : Ika Fitriyana Wahyu Utami022013003Diploma AkuntansiUNIVERSITAS PAKUAN SILIWANGI

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga makalah yang berjudul Hujan Asam (Acid Rain) ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber yang relevan dengan materi yang disajikan dalam makalah ini. Adapun materi yang dipaparkan adalah mengenai apa yang dimaksud dengan hujan asam, apa penyebab terjadinya hujan asam, bagaimana dampak hujan asam terhadap penurunan manusia dan lingkungan, dan bagaimana upaya yang dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya hujan asam.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembacanya.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orangmasing-masing melakukan pekerjaan khususperusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.

2.2 Rumusan Masalaha. Menjelaskan Pengertian Manajemenb. Menjelaskan fungsi-fungsi Manajemen

2.3 Tujuan Penulisan Makalaha. Setelah mempelajari isi Makalah ini, di harapkan mampu menjelaskan dan memahami Manajemen dan fungsinya dalam suatu organisasi perusahaan

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan 1985).Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.B. Fungsi Manajemen Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah: a. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur b. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam c. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer.Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu: Perencanaan Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain sebagainya.

PengorganisasianPengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. PengimplementasianPengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi. PengendalianPengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya tetap sama, bahwa: 1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasiSecara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen yang baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini: Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen1. Fungsi Perencanaan (Planning) a. Menetapkan tujuan dan target bisnis b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) a.Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan rposedur yang diperlukan b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab c.Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya mansuia/tenaga kerja d.Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

3. Fungsi pengimplementasian (Directing) a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan yagn ditetapkan

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

C. Prinsip Prinsip ManajemenPrinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :1. Pembagian kerja (division of work)2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)3. Disiplin (discipline)4. Kesatuan perintah (unity of command)5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)8. Pemusatan (centralisation)9. Hirarki (hierarchy)10. Tata tertib (order)11. Keadilan (equity)12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)13. Inisiatif (Inisiative)14. Semangat kesatuan (esprits de corps)D. Sarana manajemenUntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan marketMan merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

E. Perkembangan Teori ManajemenPerkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.Ada terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik )B. Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik)C. Aliran menejemen moderD. Aliran KlasikSebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke 19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.Perkembangan awal teori manajemen Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage .Robert Owen ( 1771-1858)Pada permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang denganmurah. Table 3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen

Periode WaktuAliran ManajemenKontributor

1870-1930Manajemen IlmiahFedrick w taylorFrank dan Lilian GilbrethHenry GanntHaringtonEmerson

1900-1940Teori Organisasi KlasikHenti FayolJame J Mooney

1930-1940Hubungan manusiawiHawthorne StudiesEltion MayoFritz RoenhlisbergerHugo Monsterberg

1940- SekarangManajemen ModernAbraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management science)

Charles Babbage (1792-1871 )Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.1. MANAJEMEN ILMIAHAliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.Frederick W. Taylor ( 1856-1915 )Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik a bag of trick untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.Toylor memberikan prinsip prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb: Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan. Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas.Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul The Psychology of Management.Henry L. Gantt ( 1861-1919 )Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu : Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen. Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas. Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Harrington Emerson (1853-1931)Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut: Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. Kegiatan yang dilakukan masuk akal. Adanya staf yang cakap. Disiplin. Balas jasa yang adil. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem informasi dan akuntansi. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan. Kondisi yang distandardisasi. Operasi yang distandarisasi. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. Balas jasa efisiensi-rencana intensif.2. TEORI ORGANISASI KLASIKHenri Fayol,seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi organisasi yang komplek dalam bukunya yang terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi dan umum). Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkordinasian, Pengawasan.

B. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWIAliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,yaitu :1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916)Dia sebagai pencecus psikologi industrisehingga hugo munsterberg disebut bapak psikologi industri. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai tujuan.2. Elton Mayo (1880-1949) Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.

C. ALIRAN MANAJEMEN MODERNMasa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi )PRILAKU ORGANISASIPerkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhandalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).5. Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif sampai system 4: partisipatif kelompok.6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.8. Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.

Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut : 1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan. ALIRAN KUANTITATIFAliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas , scheduling produksi , pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang optimaldan sebagainyaLangkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:1. Perumusan masalah.2. Penyusunan suatu model matematis.3. Mendapatkan penyelesaian dari model.4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi. PENDEKATAN SISTEMPendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.PENDEKATAN KONTINGENSIPendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.

F. MANAJEMEN DAN MANAJER Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Mengelola organisasi membutuhkan banyak ketrampilan, kemampuan dan sikap yang akan membuat organisasi tersebut tidak hanya bergerak melainkan juga berkembang, inovatif, kreatif, menguntungkan, kompetitif, dan berorientasi global Kunci sukses pengembangan dan prestasi manajemen adalah para manajer. Oleh karena itu mereka harus mampu menguasai keilmuan, kepekaan, dan pengalaman menganalisis lingkungan persaingan serta menjalankan fungsi-fungsi manajemen Suatu organisasi akan berhasil apabila dikelola melalui proses yang sistematis dan mampu mengendalikan individu yang terlibat didalamnya sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan Alasan mengapa perlu menggunakan teori dan teknik manajemen yaitu untuk meningkatkan efisiensi, mengkristalkan sifat manajemen, serta mencapai tujuan sosial peran manajemen dan manajer dibutuhkan untuk menjaga dinamika perusahaan/organisasi agar tetap stabil dan berkembangManajer Organisasi membutuhkan manajer Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota dalam organisasi Mengkoordinir serta mengorganisir pekerjaan anggota dalam organisasi Bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi organisasi/perusahaanPeran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999) adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut : Peran antar pribadi : Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure head), pemimpin, dan penghubung. Peran informasi : Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan juru bicara. Peran memutuskan : Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan, pengalokasi sumber daya.Jenis-Jenis ManajerJenis-jenis atau tingkatan manajer dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan menurut (Handoko, 1999) adalah :1. Manajer lini pertamaManajer tingkat paling rendah, para manajer ini sering disebut penyelia, manajer kantor, manajer departemen2. Manajer menengahMencakup semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat puncak. Misalnya kepala bagian, kepala biro, manajer pabrik, manajer devisi, general manajer3. Manajer puncakManajer yang bertanggung jawab atas pengambilan Keputusan organisasi, Misalnya presiden direktur, CEO, COO, presiden komisaris

Perubahan adalah suatu yang tak dapat terpelakkan. Yang tidak berubah, hanya Perubahan itu sendiri , organisasi yang semula berfokus pada layanan lokal, mau tidak mau, jika ingin terus eksis dan berkembang, harus mampu berkompetisi di dunia internasional. Berpola pikir bisnis dan berperilaku sesuai permintaan pasar global. Dan tentu saja, ada syarat untuk mencapai tujuan tersebut, yakni pengembangan Manajemen Global.1. Tugas Utama Manajer

Tugas dari seorang manajer, yaitu pekerjaan orang yang memegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan manajemen. Menurut Atmosudirdjo (1975) adalah:a. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives)b. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyeleng-garakan pencapaiannya (leading the activities towards accomplish-ments), danc. Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya (securing results according to predetermind objectives standards). Secara singkat tugas manajer adalah 1) menentukan tujuan dan standar, 2) memimpin penyelengaraan, dan 3) mengamankan hasil sesuai dengan tujuan dan standar.Pendapat lain yaitu Drucher dalam Wursanto (opcit) mengemukakan lima bagian pekerjaan pokok manajer, yaitu:a. Menetapkan sasaran. Ia menentukan:- apa yang akan dijadikan sasaran- apa tujuan seharusnya dalam tiap-tiap bidang sasaran- apa yang harus dilakukan dan- mengadakan sasaran efektifb. Mengorganisasi- Menganalisis kegiatan, putusan dan hubungan yang diperlukan- Menggolong-golongkan pekerjaan- Membagi pekerjaan

- Memecah-mecah kegiatan mengenai tugas-tugas yang dapat dimanajemeni- Mengelompokkan unit dan tugas dalam struktur organisasi- Memiliki orang untuk memanajemeni unit dan melakukan tugas yang harus dikerjakanc. Memberi motivasi dan berkomunikasi- Membentuk tim yang terdiri dari orang yang bertanggun jawab untuk berbagai tugasd. Pengukuran- Manajer menentukan ukuran dan beberapa factor yang baik untuk karya perusahaan atau untuk setiap orang yang ada dalam perusahaane. Mengembangkan orang termasuk dirinya.

Fungsi Manajer :1. Memahami visi dan misi perusahaanVisi adalah cita-cita tentang wujud perusahaan di masa datang.Misi adalah fungsi pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan keberadaanya. Kedudukan visi dan misi itu sejajar.

2.Harus menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuanTujuan harus memenuhi empat syarat :a.Measurable (dapat diukur) : ada data-data dan angka-angkab.Chalenging (menantang) : Tidak boleh mudah dicapai sehingga motivasi kerja akan dapat dibangkitkanc.Realistic (dapat diwujudkan) : Sesuai dengan kemampuand.Time Frame (jangka waktu)3.Merumuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (membuat plan)4.Melakukan usaha untuk menyediakan resources dalam melaksanakan plan yang telah dibuat5.Memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja dengan motivasi yang tinggi6.Mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resources agar rencana yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya7.Bersiap untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi hal-hal yang di luar perkiraan). Problem Manajer1.Para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan2.Selalu menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.- Untuk menghadapi problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan berikut :1.Enterpreneur Approach (pendekatan kewirausahaan)Ciri : intuitif dan agresifHasilnya sangat tergantung pada ketepatan filingnya (resikonya lebih tinggi)2.Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian)Ciri : konservatif dan menunggu situasi berkembangHasil dari pendekatan ini adalah tanpa pola dan perusahaan selalu menjadi follower.3.Planning Approach (pendekatan perencanaan)Ciri : menggunakan pendekatan yang struktur dan sistematisHasil dari pendekatan ini adalah pertumbuhan yang terencana. Proses Manajemen1.Planning : merumuskan tindakan/langkah-langkah untuk mencapai tujuan2.Organizing : mengatur resources dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat3.Executing : memimpin pelaksanaan rencana serta memberikan motivasi4.Controling : mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana. Atribut Manajemen1.Kekuasaan2.Tujuan : manajer harus komit dengan tujuan (jika sudah ditetapkan)3.Proses (mencapai tujuan) : tanggung jawab seorang manajer.-Untuk mencapai tujuan butuh proses-Proses harus dilakukan dengan baik agar tujuan tercapai-Manajer harus melalui empat tahap ini dalam proses (Planning, Organizing, Executing,dan Controling)4.Manusia : Manajer harus bisa berinteraksi dengan bawahanya5.Sumber daya : harus bisa memanfaatkan sumber Manajemen Global : Manajemen baru era globalisasi dalam suatu perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama Manajer yang semula berperan memerintah dan mengawasi saat ini harus berperan menjadi pelatih agar setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar Manajer harus memiliki sejumlah ide, gagasan, strategi, dan metode untuk membantu orang lain menyesuaikan diri dalam kondisi seperti ini

Bagaimana Seorang Manajer dapat menjadi Manajer Global? Seorang manajer dituntut mempunyai karakteristik fleksibel, yaitu memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sumberdaya yang efisien Para manajer harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan informasi. Selain itu juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menjadikannya sebagai solusi daya saing bagi bisnisnya.Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik :a) Konflik vertikalyang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.b)Konflik Horisontal,yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.c)Konflik di antara staf lini,yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.d)Konflik peranberupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.1. Penyebab KonflikKonflik dapat berkembang karena berbagai sebab, antara lain sebagai berikut:1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas2. Hambatan komunikasi3. Tekanan waktu4.Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal5.Pertikaian antar pribadi6.Perbedaan status7. Harapan yang tidak terwujudf. Pengelolaan KonflikKonflik dapat dicegah atau dikelola dengan :1. Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya : perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.3. Komunikasi: Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.4. Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

BAB IIIPENUTUPKesimpulan Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi manajemen terdiri dari : perencanaan, pengimplementasian, pengendalian, pengorganisasian Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu: 1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan market Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah Perkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri. Ada terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut : Aliran Klasik , Aliran hubungan manusiawi , Aliran menejemen moder, Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer dalam mengelola konflik dalam suatu organisasi itu sangan penting diantaranya: Manajer sebagai mediator dalam memecahkan masalah Manajer sebagai konsultan terhadap bawahan Manajer sebagai motivator terhadap organisasinya Manajer mempunyai peran penting dalam pengambil keputusan Seorang manajer diharuskan bisa menguasai semua permasalahan dan dapat diselesaikan

DAFTAR PUSTAKA

http://tolaky.blogspot.com/2012/07/pengantar-manajemen_5651.html http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://dizhakatray.blogspot.com/2010/10/sejarah-perkembangan-manajemen.htmlhttp://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/