penentuan lokasi trase jalan
DESCRIPTION
bahan ajarTRANSCRIPT
-
3/14/2010
1
Prinsip Dasar Penentuan Trase Jalan
TKS 126 PPERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
PENGENALAN
Nama saya adalah
Bagus Hario SETIADJILaboratorium TransportasiGedung E Lt. 2Jurusan Teknik SipilUniversitas Diponegoro
Email: [email protected]
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
2
BUKU REFERENSI Buku referensi yang bisa anda baca Wibowo S. Sony; dkk, Pengantar Rekayasa Jalan, Sub
Jurusan Rekayasa Transportasi-Jurusan Teknik Sipil, ITB Bandung, 2000.
Hickersen, Thomas F., Route Location and Design, 5thEdition, McGraw-Hill Book Company, 1964.
Diwiryo, Roeslan., Pengantar Teknik Jalan Raya; Bagian III: Perencanan Geometrik Jalan, Dinas Survey dan Perencanaan Direktorat Eksplorasi, Survey dan Perencanaan, DitJen. Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
MATERI HARI INI Pendahuluan Survei yang terkait dengan penentuan trase Faktor penentu lokasi trase jalan
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
3
PENDAHULUAN Apakah trase jalan itu? Trase jalan adalah rangkaian dari garis lurus yang
menghubungkan titik titik dari rencana lokasi jalan. Trase jalan ini nantinya akan menjadi sumbu jalan.
Bagaimana awal penentuan trase jalan? Seorang perencana transportasi akan menentukan
kebutuhan akan prasarana jalan di suatu daerah. Seorang ahli rekayasa jalan akan menerjemahkan
kebutuhan akan prasarana jalan ini dengan menetapkanprakiraan dimana lokasi jalan tersebut akan diwujudkan.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
TRASE JALAN
Dalam penentuan trase jalan harus memperhatikankoridor jalan (secara kasar). Koridor jalan nantinya bisamenjadi Daerah Milik Jalan/Damija.
Trase jalan (dan juga koridor jalan) ditentukan denganmenghubungkan titik-titik yang harus dihubungkan danmenghindari titik-titik yang harus dihindari (rulling points).
Apa saja yang termasuk rulling points?tempat yang dilindungi (baik yang terkait dengan sejarahmaupun reservasi alam), patahan geologi, daerah resapan, kondisi topografi tertentu yang tidak mungkin untukdilewati (contoh menarik: Millau Viaduct -1-, -2-, -3-)
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
4
TRASE JALAN
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
Alternatif trase 2
Alternatif trase 1
TAHAPAN PENENTUAN TRASE JALAN(UMUM SPESIFIK) Tahap 1: menentukan titik awal dan titik akhir dari rencana
jalan. Periksa daerah antara kedua titik tersebut.
Tahap 2: Reconaissance surveyTentukan dan bandingkan alternatif-alternatif traseberikut koridornya (yang memenuhi syarat tentunya) untuk menentukan trase terbaik (metode: SWOT/Strength-Weakness-Opportunities-Threats, AHP/Analytic Hierarchy Process, weighting and ranking, dll).
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
5
TAHAPAN PENENTUAN TRASE JALAN(UMUM SPESIFIK) Tahap 3:
Preliminary survey dari trase terpilih berupa tinjauan yang lebih mendalam dari berbagai sudut pandang (teknik, sosial, ekonomi, lingkungan) untuk persiapan perencanaandan penghitungan kuantitas konstruksi.
Tahap 4: location surveyPada tahap ini hasil alinyemen diatas peta dari survai pendahuluan akan dipindahkan/dipatok di lapangan.
Tahap 5: construction surveyYaitu pengukuran-pengukuran untuk membantu pelaksanaan konstruksi bangunan-bangunan.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
PHOTOGRAMMETRY Yaitu suatu cara untuk membuat peta dengan
menggunakan hasil foto (fotografi). Umumnya yang dilakukan adalah aerial photography (foto udara) maupunfoto satelit. Foto yang dihasilkan umumnya berskala besardan belum memungkinkan untuk pembuatan kontur.
Cara lain pembuatan peta: cara teristris, yaitu denganberdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan.
Di Indonesia, Badan yang menangani masalah perpetaan: Bakorsurtanal (Badan Koordinasi Survei dan PemetaanNasional) Biasanya dihasilkan dari foto udara/foto satelit Tidak terlalu up-to-date
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
6
PETA Hal-hal penting yang terkait dengan peta: Arah Utara dan arah sumbu x dan sumbu y
Tersedianya skala dan legendaPembacaan skala peta -- 1 : 5.000 artinya 1 cm di peta samadengan 5.000 cm atau 50 meter di lapangan.Skala peta pada Reconaissance Study 1 : 5.000 atau 1 : 10.000Skala peta pada Detil trase/koridor 1 : 1.000 atau 1 : 2.000Peta dengan skala di atas umumnya digolongkan peta jalur(strip map) , meliputi wilayah 50 100 meter.Pada peta jalur biasanya dicantumkan letak patok utama(bench mark, BM) sebagai pengikat dan panduan darirancangan jalan pada saat tahap stake-out.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan traseJalan
Faktor penentulokasi trase jalan
KARAKTERISTIK PETA KONTURPengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
Garis kontur atau Counterline adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama (seperti titik A)
-
3/14/2010
7
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Garis kontur adalah garis tertutup (di dalam atau di luar
gambar). Apabila garis kontur tidak tertutup pada bataspeta, berarrti garis kontur tersebut akan tertutup di luarbatas peta (lihat titik B).
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Garis kontur tertutup yang agak kecil di dalam batas peta
berarti puncak atau lembah kecil (depression). Lembahyang terisi air menjadi danau, kalau tidak berisi air, lembahtersebut akan ditandai seperti terlihat pada titik C.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
8
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Garis-garis kontur tidak bisa berpotongan satu sama lain,
kecuali kalau ada dataran yang menonjol (overhangingcliff), dan di tempat ini harus ada dua perpotongan seperti di titik D. Tetapi kasus seperti ini jarang sekali terjadi.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Pada kemiringan yang seragam, jarak antara garis-garis
kontur adalah sama (lihat titik E). Jarak antara garis konturmakin besar apabila kemiringan makin kecil (landai), danjarak antara garis kontur makin kecil apabila kemiringanmakin besar (curam).
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
9
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Pada bagian yang datar, garis-garis kontur membentuk
garis lurus dan sejajar satu sama lain (lihat titik F).Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Pada bagian yang menurun dan terdapat sungai, garis
kontur akan memotong garis sungai dan membentuklengkungan cekung dengan sungai (titik G). Pada saatperpotongan dengan sungai, sudut perpotongan tersebutadalah tegak lurus.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
10
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Garis kontur memotong tegak lurus dengan garis
punggung bukit (ridge lines), seperti terlihat pada titik H.Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
KARAKTERISTIK PETA KONTUR Garis kontur biasanya mempunyai angka ketinggian yang
bulat. Garis kontur yang mempunyai angka ketinggianbiasanya mempunyai garis yang lebih tebal. Antara duagaris ketinggian umumnya dibagi menjadi lima gariskontur, untuk menunjukkan detil dari ketinggian di antarakedua garis ketinggian tersebut.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
11
SURVEI PENGUKURAN Tujuan dari survei pengukuran: Penentuan posisi titik-titik (benda alam atau bangunan)
yang ada diatas permukaan bumi, yang satu terhadap yang lainnya, yang semuanya dinyatakan atau digambarkan sebagai suatu peta.
Pemindahan posisi-posisi dari bangunan-bangunan dan pekerjaan engineering lainnya yang telah direncanakan diatas peta keatas lapangan
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
METODE SURVEI PENGUKURAN Triangulasi, suatu kerangka terdiri dari segitiga-segitga,
dimana semua sudut dan hanya satu sisi diukur, sisi-sisi lainnya diukur dengan rumus sinus.
Trilaterasi, suatu kerangka yang terdiri dari tiga titik yang telah diketahui koordinatnya. Titik yang ingin diketahuikoordinatnya dicari dengan prinsip perpotongan tigalingkaran yang bersumbu pada ketiga titik yang telahdiketahui koordinatnya.
Poligon, terdiri dari serangkaian garis lurus. Semua sisi dan sudut-sudut antara sisi-sisi diukur.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
12
METODE SURVEI PENGUKURAN Radiasi, dari satu titik diukur jarak dan sudut posisi dari
titik sekelilingnya; juga disebut koordinat-koordinat polar. Offseting, penentuan posisi dengan mengatur jarak tegak
lurus suatu garis kontrol.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
APA SAJA YANG DIUKUR? Pengukuran titik-titik kontrol horisontal, berupa
pengukuran poligon pada jalur yang terpilih pada reconnaissance survey.
Pengukuran titik-titik kontrol vertikal, berupa pengukuran ketinggian dari titik-titik poligon dengan mempergunakan alat ukur sipat datar (waterpas), pengukuran jarak dengan pita ukur.
Pengukuran situasi, pada tahap reconnaissance survey,dilakukan sepanjang jalur terpilih dengan skala 1:10.000. Hasil dari pengukuran ini berupa suatu peta, dimana tercantum : Poligon, Garis tinggi, sungai, semua bangunan, batas-batas, jalan-jalan, tempat-tempat sumber material yang terdapat di sekitarnya, dan lain-lain.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
13
APA SAJA YANG DIUKUR? Pengukuran profil memanjang dan melintang,
pengukuran ini diadakan pada tahap location survey, setelah sumbu jalan dipatok. Pada tahap survei pendahuluan, kalau peta situasi baik, dengan mengadakan pengukuran diatas peta sepanjang sumbu jalan, didapat gambaran dan perhitungan profil memanjang untuk hitungan pekerjaan tanah. Pada cara fotogrametry dengan bantuan profiloskop kita dapat mengukur profil melintang dalam waktu yang singkat dan lebih teliti dari pada peta garis.
Pemasangan patok-patok tetap (bench mark).
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
PENGARUH MEDAN/TOPOGRAFI
Pada kondisi medan tertentu (terutama medan dengankemiringan besar), perlu diperiksa: kelandaian jalan < kelandaian maksimum yang disyaratkan
oleh standar perencanaan; panjang kritis.
Pada daerah perbukitan, dalam merencanakan jalan: kelandaian jalan >, biaya operasi kendaraan (BOK) tinggi; kelandaian jalan
-
3/14/2010
14
PENGARUH MEDAN/TOPOGRAFIPengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
PERPOTONGAN DENGAN SUNGAI Rencana jalan yang memotongnya tidak selalu harus
secara tegak lurus. Perpotongan tegak lurus lebih ekonomis (bentang jembatan
jadi lebih pendek sehingga dapat menekan biaya konstruksi sebuah jembatan)
Perpotongan miring biasanya membutuhkan jembatanyang lebih panjang, namun jalan yang melewatinya menjadi lebih lurus.
Bagian sungai yang paling sempit belum tentu optimal untuk jembatan, karena mungkin membutuhkan adanya tambahan panjang jalan (BOK >>); apa lagi teknologi saat ini sudah memungkinkan untuk membuat jembatan panjang.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
15
PERPOTONGAN DENGAN SUNGAIPengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
DAERAH LAHAN KRITIS Rencana jalan diusahakan tidak melewati daerah lahan
kritis, yaitu daerah yang rawan longsor, daerah patahan, maupun daerah genangan atau rawa-rawa; karena: walaupun dapat diatasi dengan penanganan tertentu,
namun berimplikasi terhadap tingginya biaya konstruksi maupun biaya pemeliharaan jalan.
kemungkinan penanganan yang kurang memadai dapat mengancam keselamatan penguna jalan.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
16
DAERAH ALIRAN SUNGAI Daerah aliran sungai (DAS) adalah daerah yang air
hujannya akan mengalir ke sungai tersebut. Rencana jalan (terutama jalan antar kota) biasanya akan melintasi satu atau lebih daerah aliran sungai yang dibatasi oleh garispunggung bukit.
Bila jalan dibuat diatas punggungan, maka praktis tidak terjadi perpotongan dengan air, namun akan memerlukanpenambahan biaya untuk konstruksi khusus berupa jembatan, gorong-gorong atau lainnya.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
MATERIAL KONSTRUKSI Sumber bahan bangunan untuk jalan dapat menjadi faktor
penting bagi penentuan lokasi jalan. Sumber material jalan yang jauh dari rencana lokasi jalan
akan meningkatkan harga material, dikarenakan biayapengangkutan material akan dibebankan kepada hargamaterial yang bersangkutan.
Summary: lokasi jalan yang dekat sumber material konstruksi jalan akan menjadi lebih ekonomis.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
17
GALIAN DAN TIMBUNAN
Jalan direncanakan sebisa mungkin di atas atau sedekatmungkin dengan permukaan tanah eksisting, karena: Biaya yang besar untuk pekerjaan galian dan timbunan Dinding tanah galian yang dalam maupun timbunan yang
tinggi membutuhkan penanganan khusus supaya tidakterjadi longsor.
Pekerjaan galian dan timbunan diusahakan seimbang. Bila pekerjaan galian > timbunan, maka sisa tanah harus
ditempatkan pada lokasi yang tidak merugikan semua pihak.
Bila pekerjaan timbunan > galian, perlu tambahan material dari luar, yang sebaiknya material tersebut harus sesuaidengan spesifikasi yang ditetapkan untuk material timbunan.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
PEMBEBASAN TANAH Tidak semua tanah dikuasai oleh negara. Tanah milik
masyarakat perlu dibebaskan terlebih dahulu dengan memberikan ganti rugi yang sesuai kepada pemiliknya.
Terutama di daerah perkotaan, harga tanah bisa sangat tinggi (lebih tinggi dari NJOP/Nilai Jual Obyek Pajak), belum lagi proses pembebasan yang dapat memakan waktu lama dan kemungkinan dapat mengganggu jadual konstruksi jalan.
Sementara itu, tanah negara dibawah pengawasan dan pengelolaan suatu instansi negara (misalnya tanah hutan, perkebunan, daerah milik jalan KA, dsb.) juga memerlukan koordinasi yang baik dan tidak sedikit yang menimbulkan permasalahan terutama masalah waktu.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
18
LINGKUNGAN Dengan terbangunnya jalan, maka lalu lintas penggunanya
cenderung untuk menghasilkan polusi bagi lingkungan(baik polusi udara, suara, getaran dsb.), hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi lingkungan.
Apalagi dengan kecenderungan tumbuhnya permukiman/kegiatan lain di sisi jalan yang dapat memultiplikasi dampaknya terhadap lingkungan.
Karena itu, disarankan agar pemilihan trase jalan tidakmelalui daerah-daerah tertentu seperti daerah hutan lindung, cagar alam, konservasi air tanah, dsb.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
SOSIAL Tidak bisa dihindari, pembangunan jalan juga mempunyai
dampak sosial, yang pada akhirnya akan mempengaruhisemua pihak. Dampak ini akan lebih signifikan, terutama di daerah perkotaan.
Dampak sosial diantaranya perubahan kehidupan sosial akibat adanya jalan baru atau menurunnya kualitas hidup masyarakat akibat polusi yang ditimbulkan pengguna jalan.
Perlunya identifikasi penanganan yang terbaik untuk mengatasi dampak tersebut. Namun yang perlu disadariadalah, dampak sosial ini tidak bisa dicegah.
Pengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan
-
3/14/2010
19
AKHIR DARI MATERI HARI INIPengenalan
Materi Hari ini
Pendahuluan
Penentuan trasejalan
Faktor penentulokasi trase jalan