part 5 mabb motor induksi

58
Part 5 : Mesin Induksi Mesin Arus Bolak Balik Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id TE091403 Institut Teknologi Sepuluh Nopember August, 2012 Mesin Arus Bolak balik Part 5 : Mesin Induksi 1

Upload: silvia-rafli

Post on 23-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

motor induksi

TRANSCRIPT

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    TE091403

    Institut Teknologi Sepuluh NopemberAugust, 2012

    Mesin Arus Bolak balik

    Part 5 : Mesin Induksi

    1

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    ACARA PERKULIAHAN DAN KOMPETENSIACARA PERKULIAHAN DAN KOMPETENSI2

    Pertemuanke-

    Kompetensi Dasar

    Materi Pokok Indikator keberhasilanProsentase

    materi13-16 Memahami

    Motor Induksi1. Fitur mesin induksi tiga

    fasa2. Sistem kemagnitan dalam

    m.i. tiga fasa3. medan putar4. tegangan induksi pada

    kumparan stator dan rotor5. rangkaian ekivalen6. penentuan parameter 7. aliran daya dalam m.i. 8. pembentukan torka9. dinamika sistem10. m.i. tipe sangkar11. pengaturan arus dan torka

    mula dalam motor sangkar

    12. torka parasit

    1. Menjelaskan prinsipkerja motor induksi.

    2. Menjelaskanrangkaian ekivalenmotor induksi.

    3. Menjelaskan dayadan torsi.

    4. Menjelaskan macam-macam motor induksi.

    5. Menjelaskan prinsipkerja genera-tor induksi

    6. Menjelaskanpengaturan putaran.

    28%

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Fakta umum mengenai motor Induksi Motor induksi dapat digunakan sebagai

    motor dan generator. Namun umumnyadigunakan sebagai motor. Mesin iniadalah salah satu pilar utama di industri

    Umumnya yang digunakan di industriadalah tipe rotor sangkar.

    Baik mesin yang tiga phasa ataupun satuphasa sangat umum digunakan.

    Generator induksi sangat jarangdigunakan. Umumnya diaplikasikan padapembangkit listrik tenaga angin.

    Motor Induksi tiga phasa

    Motor Induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Kontruksi stator Inti besi berlaminasi dengan slot Koil ditempatkan pada slot yang ada

    untuk membentuk kumparan satuatau tiga phasa.

    Kontruksi rotor sangkar bajing. Inti besi berlaminasi dengan slot. Batang konduktor disambungkan

    terpasang dalam slot Dua cincin menghubung singkatkan

    batang konduktor Batang konduktor dipilin sedikit

    untuk mengurangi noise.

    Motor Induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Kontruksi Stator mempunyai inti besi

    berlaminasi berbentuk cincindengan slot

    Kumparan tiga atau satu phasaditempatkan pada slot

    Rotor mempunyai inti besiberlaminasi yang berbentukcincin, dengan slot digabungkandengan poros/shaft.

    Rotor sangkar bajing: Batangkonduktor ditempatkan dalam slot dan dihubungsingkatkan padakedua sisi (paling banyakdigunakan).

    Konsep motor sangkar bajing

    A-B+

    A+C+

    C-

    B-

    PhaseA

    Phase

    B

    PhaseC

    Stator with laminatediron-core

    Slots withwinding

    Squirrel cageRotor

    Bars

    Ring to short circuit the bars

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Kontruksi

    Rotor-belit: Belitan tiga phasa ditempatkan

    pada slot. Kumparan dikoneksikan wye atau

    delta. Ujung tiap phasa dihubungkan

    dengan cincin geser atau slip ring. Tiga sikat/brushes terhubung

    dengan tiga cincin geser/slip-rings. Belitan rotor mungkin di bebani

    dengan resistor variable ataudisuplay dengan sumber teganganterpisah.

    Konsep motor rotor belit

    A-B+

    A+C+

    C-

    B-

    PhaseA

    Phase

    B

    PhaseC

    Stator with laminatediron-core

    Slots withwinding

    Sliprings

    Three phasewinding

    Laminated corewith slots

    Shaft

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Kontruksi stator

    Gambar disamping menunjukkanbentuk umum inti stator

    Inti besi betuk cincin yangberlaminasi disatukan/bolteddengan frame motor.

    Koil ditempatkan dalam slot. Theslots are closed by a wedge.

    Ujung koil dibentuk kompakmelekat pada inti besi dan diikatbersama dengan pengikat.

    Koil motor tegangan tinggidiisolasi dengan metode driedand impregnated.

    Kontruksi inti besi stator

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Kontruksi stator

    Gambar disamping menunjukanbentuk umum kontruksi koilstator.

    Koil digulung dan dibentukmenggunakan konduktortembaga yang berisolasi.

    Koil juga diisolasi menggunakaninsulating tape.

    Koil yang sudah di isolasiditempatkan pada slot stator.

    Dua sisi koil mempunyai bedasudut listrik sekitar 180o.

    Kontriksi belitan stator

    Tape-woundcoil insulation

    Tape-woundcoil insulation

    coil end

    coil end

    coil sides

    coil leads

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Rotor sangkat bajing

    Gambar disamping menunjukkan bentukrotor untuk motor kecil dan besar.

    Kedua rotor mempunyai inti berlaminasidengan slot, yang digabungkan denganshaft.

    Bar aluminium sedikit dimiringkan/dipilinpada rotor kecil. Hal ini mengurangi kebisingan dan meningkatkan kinerja.

    Sirip ditempatkan pada cincin untukmenghubung singkatkan batang rotor. Sirip bekerja sebagai kipas dan untukmeningkatkan pendinginan.

    Rotor besar juga memiliki sirip dan bar. Tapi bar tidak miring.

    Kontruksi rotor

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Rotor-Gulung(Wound-rotor) Gambar disamping

    menunjukkan sebuahrotor dari Rotor-Gulungyang berkapasitas besar

    Ujung-ujung dari setiap phasa terhubung ke slip ring.

    Tiga sikat (brushes) terhubung dengan tigaslip-ring dan tigaresistan dengan koneksiwye.

    Kontruksi Rotor

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Prinsip operasi

    Stator disuplai oleh tegangan tiga fase yang mensuplai arus tiga fase seimbang yang mengalir melalui gulungan.

    Arus tiga-fase menghasilkan medan magnet berputar. Medan ini berputar pada kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron

    ditentukan oleh frekuensi dari tegangan suplai dan jumlah kutub: ns = f/p/2 = 2f/p. Unit ini dalam rpm.

    Medan berputar menginduksi tegangan di konduktor rotor yang dihubung-singkatkan.

    Tegangan induksi menghasilkan arus di bar.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Prinsip operasi

    Interaksi antara arus rotor dan medan stator menghasilkan gaya yang menggerakkan motor: Gaya = BIL sin f.

    Besarnya tegangan induksi tergantung pada perbedaan kecepatan antara medan putar stator dan rotor.

    Perbedaan kecepatan maksimum terjadi pada saat starting ketika motor menarik arus yang besar. Frekuensi arus rotor adalah 60 Hz ketika rotor stasioner.

    Pada saat motor mulai berputar perbedaan kecepatan berkurang, yang menghasilkan: reduksi frekuensi pada tegangan induksi di rotor. mengurangi besarnya magnitude arus dan tegangan induksi

    di rotor.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Terbangkitkannya Gaya. Medan putar

    menginduksi arus diBar.

    Arus dan medanberinteraksimenghasilkan gayagerakGaya = Brotating L Ir

    Gaya menggerakkanmotor.

    L adalah panjang rotor

    Force

    Brotating

    Ir

    Ring

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Prinsip Operasi

    Jika kecepatan rotor sama dengan kecepatan sudut medan stator, tegangan induksi, arus dan torsi menjadi nol. Oleh karena itu kecepatan motor harus kurang dari kecepatan sinkron.

    Operasi motor membutuhkan perbedaan kecepatan antara medanputar yang dihasilkan stator dan kecepatan rotor yang sebenarnya. Perbedaan kecepatan disebut slip (s) dan didefinisikan sebagai:

    s = (ns - nr) / ns dimana ns = 2 f / p

    Frequency arus rotor adalah: fr = s f Slip untuk kondisi operasi normal adalah antara 1 dan 5 %

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor Induksi tiga phasa, 20 hp, 208 V, 60 Hz, 6 kutub, dikoneksikanwye.

    Motor megeluarkan daya 15 kW pada slip 5%.

    Hitunglah:

    a) Kecepatan sinkron.

    b) Kecepatan rotor.

    c) Frekuensi dari arus rotor.

    Jawaban- Kecepetan sinkron: ns = 2 f / p = (120) / 6 = 20 rev/sec = 1200 rpm- Kecepetan rotor: nr = (1-s) ns = (1- 0.05) (1200) = 1140 rpm- Frekuensi arus rotor: fr = s f = (0.05) (60) = 3 Hz

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Penurunan rangkaian ekivalen.

    Motor induksi terdiri dari dua sistem magnet yang terhubung : Stator danRotor

    Tegangan sumber (V1) pada phase A sama dengan penjumlahan dari

    tegangan induksi (E1).

    Tegangan drop pada resistansi stator (I1 R1).

    Tegangan drop pada reaktansi bocor stator (I1 j X1).

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Penurunan rangkaian ekivalen.

    Semakin besar kecepatan relative (perbedaan) antara medan magnet rotor danstator, maka makin besar tegangan rotor yang dihasilkan E2.

    Tegangan paling besar E2 terjadi pada saat rotor di blok atau ditahan(mengapa?) yang disebut dengan E2O . Pada slip tertentu :

    E2 = s. E2O ; X2 = s. X2O

    202

    202

    202

    202

    22

    22

    jXs/REI

    sX.jRE.sI

    jXREI

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Penurunan rangkaian ekivalen.

    Jika semua paramenter mengacu pada

    sisi stator, dimana :

    a = rasio jumlah belitan (efektif) antara stator dan rotor

    R2 = Resistansi rotor dengan mengacu pada stator

    X20 = Reaktansi rotor (pada blocked rotor) mengacu pada stator

    202'

    20

    22'

    2

    XaX

    RaR

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Penurunan rangkaian ekivalen.

    R2 dan X20 sangat sulit (atau tidakmungkin) di hitung langsung dari rotor sangkar, begitu juga a. Tetapi kira bisa mendapatkan-nya daripengukuran R2 dan X2

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor tiga phasa. Penurunan rangkaian ekivalen.

    Rangkaian ekivalen motor induksi dapat disederhanakan denganmemindahkan cabang magnetisasi ke sisi tegangan suplai, dan membagiresistansi rotor menjadi dua bagian :R2 / s = R2 + R2 (1-s) / s.

    Resistansi yang pertama merepresentasikan rugi tembaga dalam rotor. Bagian yang kedua merepresentasikan daya yang dibangkitkan motor (electric developed motor power).

    Electric DevelopedPower

    RotorCopper Losses

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test

    Parameter motor dihitung dari tiga macam test, yaitu :

    1. Test tanpa beban (No-load test). Menghasilkan reaktansi magnetisasi danreistansi inti ( Rc dan Xm ).

    2. Test rotor ditahan (Blocked-Rotor Test) atau (Short circuit test). menghasilkan (R1+R2) dan (X1+X2).

    3. Mengukuran resistansi DC stator. Menghitung nilai resistansi stator ( R1).

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test

    Pengukuran resistansi DC stator Motor disupplay dengan tegangan DC di dua terminalnya (digambar

    pada titik A dan B)

    Tegangan dan arus DC diukur

    Resistansinya adalah

    Idc

    R1

    jX1

    R1

    R1

    A

    B

    Vdcdc

    dc1 I2

    VR

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test Test tanpa beban

    Motor di suplai dengan tegangan rating (Vml ) , kemudian arus Inl dan daya tanpabeban diukur Pnl .

    Daya tanpa beban meliputi rugi magnetisasi dan rugi putaran. Dengan menggunakan hasil pengukuran, admitansi dan resistansi dihitung. Jika

    impedansi bocor diabaikan, maka :

    Pin = V1.I1.cos jY = I / VY = G +jB

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test Test rotor ditahan (Blocked-Rotor Test)

    Motor disuplai dengan tegangan yang direduksi V1 dan frekuensi yang lebih rendah. Frekuensi yg direduksi digunakan agar frekuensi arusrotor menjadi kecil pada kondisi operasi normal.

    Tegangan Vbr , arus Ibr, daya input Pb r diukur dan dicatat. Pada kondisi rotor di tahan, slip adalah s =1. Reaktansi dan resistansi

    magnetisasi diabaikan karena tegangan suplai di reduksi (diperkecil).

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test Test rotor ditahan (Blocked-Rotor Test)

    2brI3brP

    brR

    brIbrV

    brZ

    brR2brIbrP .

    Rbr

    Xbr

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari hasil test Test rotor ditahan (Blocked-Rotor Test)

    Reaktansi rotor pada frekuensi penge-test-an ftest adalah:

    Reaktansi pada saat rotor ditahan dengan dasar frekuensi rating adalah:

    Xbr = Xbr, test (frated / ftest )

    Parameter rangkaian ekivalen dihitung dari:

    Rbr = R1 + R2 and Xbr = X1 + X2

    R1 dihitung dengan mengukur resistansi stator.

    2br

    2brtestbr RZX

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Perhitungan parameter dari penge-test-anMesin induksi tiga-phasa, 30 hp, 208 V, 4 kutub, 60 Hz, dikoneksikan wye

    telah ditest dan menghasilkan data test sebagai berikut:

    - Tanpa beban pada 60 Hz: Vnl = 208 V ; Inl =22 A ; Pnl = 1600 W- Rotor ditahan pada 15 Hz: Vbr = 21 V ;Ibr =71 A ; Pbr = 2100 W- DC test : Vdc= 12 V ; Idc =75 A

    a) Hitunglah: parameter rangkaian ekivalen Rugi putar (rotational losses)

    b) Gambarlah rangkaian ekivalen dengan nilai nilai parameternya.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor tiga phasa. Analisa kinerja. Kinerja/performance motor induksi dapat di evaluasi menggunakan rangkaian

    ekivalennya. Diagram aliran daya motor induksi ditunjukkan sebagai berikut:

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Krakteristik Torsi Vs KecepatanTorsi induksi pada motor dinyatakan sebagai berikut:

    111

    VjXjXR

    jXVm

    mthev

    12

    12

    1

    VXXR

    XVm

    mthev

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Krakteristik Torsi Vs Kecepatan

    m

    mthev XXjR

    jXRjXZ

    11

    11

    Since Xm>>X1 and Xm>>R1 then

    11

    VXX

    XVm

    mthev

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Krakteristik Torsi Vs Kecepatan

    m

    mthevthevthev XXjR

    jXRjXjXRZ

    11

    11

    Karena Xm>>X1 dan Xm+X1>>R1 maka :

    2

    11

    m

    mthev XX

    XRR

    1XX thev

    X

    Vthev

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Krakteristik Torsi Vs Kecepatan

    222 /'

    jXjXsRRVI

    thevthev

    thev

    22222

    /'

    XXsRR

    VIthevthev

    thev

    sync

    AGind

    P

    Torsi induksi pada rotor adalah

    22222

    2

    //.3

    XXsRRsRVPthevthev

    thevAG

    X

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Krakteristik Torsi Vs Kecepatan

    22222

    2

    /./.3

    XXsRRsRV

    thevthevsync

    thevind

    Persamaan diatas dapat dinyatakan dengan gambar berikut:

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Torsi maksimum motor InduksiDari rangkaian ekivalen, daya maksimum yang ditransfer dapatdicapai ketika R2 sama dengan impedansi dibagian kiri

    222max

    2 XXRs

    Rthevthev

    T

    Dengan mensubstitusikan ke persamaan torsi

    2

    22

    223

    max. XXRR

    VTthevthevthevsync

    thev

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Torsi starting motor induksiKetika start, slip sama dengan (ns- nr)/nr = 1. Pada persamaantorsi, isilah s = 1 :

    22222

    2

    ..3

    XXRRRV

    thevthevsync

    thevstart

    22222

    2

    1/.1/.3

    XXRRRV

    thevthevsync

    thevstart

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Desain klas (Class Design) dari motor induksi

    Motor Klass Description X1 X2

    A Normal starting Torque, normal starting current 0.5 0.5

    B Normal starting Torque, Low starting current 0.4 0.6

    C High starting Torque, Low starting current 0.3 0.7

    D High starting Torque, High Slip 0.5 0.5

    Rotor Gulung 0.5 0.5

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Mengapa kita perlu mengatur motor induksi?Parameter apa yang dapat dikontrol pada motor induksi?

    Pengaturan/Control Motor Induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Terdapat beberapa teknik pengaturan (kecepatan) pada motor induksi:

    1. Pengubahan inti

    2. Pengaturan frekuensi sumber

    3. Pengaturan tegangan sumber

    4. Pengaturan resistansi rotor (hanya untuk rotor gulung)

    5. Pengaturan slip menggunakan peralatan khusus (hanya untuk rotor gulung)

    Pengaturan kecepatan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Pengubahan kutub

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Pole changing

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Pole changing derives three control of Induction Motor :A) Constant TorqueB) Constant Horse PowerC) Variable Torque

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Line Frequency Control

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Line Voltage Control

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Rotor Resistance Control

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Slip Control

    Pengaturan motor induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Efek penggunaan rangka ganda (Double Cage)Ketika rotor berputar pada kecepatan rendah, frekuensi arus yang mengalirpada batang rotor menjadi tinggi. Begitu pula sebaliknya.Rotor sangkar dapat di desain untuk mendapatkan resistansi efektif padafrekuensi tinggi sama dengan beberapa kali-nya pada frekuensi rendah

    Motor Induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Efek pemilinan (pemiringan) batang rotorRotor sangkar dipilin/dimiringkanuntuk mengurangi teganganinduksi pada rotor, sehingga arushubung singkat (pada slip 1)dapat dikurangi

    Motor Induksi

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor satu phasa sering disebut sebagai fractional hp motor karena rating dayanya yang kecil.

    Motor satu phasa paling sering digunakan untuk lemari es, mesin cuci, jam, kompresor, pompa, dll

    Jenis motor satu phasa diklasifikasikan berdasarkan metodestartingnya.

    Motor induksi satu phasa

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Kumparan utama disuplai oleh sumbersatu phasa yang menghasilkan medanmagnet berdenyut atau berbentu pulsa.

    Medan magnet berpulsa dibagi menjadidua medan, berputar dengan arah yang berlawanan.

    Interaksi antara medan dan arus yang terinduksi di batang rotor menghasilkantorsi yang berlawanan.

    Dengan kondisi ini, motor belum akandapat berputar, seperti yang ditunjukkanpada gambar.

    Main

    winding +

    _

    +t-t

    Main winding flux

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Konsep kerja motor satu phasa.

    Diasumsikan, motor di star dengan torsi luar dan berputar denga kecepatann dengan arah maju. ns adalah kecepatan sinkron.

    Kondisi ini menghasilkan slip positif terkait dengan medan magnet putaryang berputar maju

    s+ =(ns-n)/ ns Slip positif sangatlah kecil: 1-5%

    Hal ini pula dapat menghasilkan slip negatif karena diasumsikan berputarmelawan arah medan putars- =(ns+ n) / ns Slip negatif sangatlah besar 1.95-1.99

    Kombinasi dari kedua persamaan diatas menghasilkan :s- = 2- s+

    Motor induksi satu phasa

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Besar torsi berbanding terbalik tergantung slip.

    Slip positif kecil (0.01-0.03) menghasilkan torsi yang lkebihbesar dari pada slip negatif yang besar (1.95-1.99).

    Perbedaan torsi, akan menggerakkan motor untuk terusberputar dalam arah maju walaupun tanpa torsi eksternal.

    2s

    2 2

    2 s

    2 2

    2 s

    2

    s )s 1( R I 1

    s)s 1(R I

    P T

    Motor induksi satu phasa

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Torsi eksternal diperlukan sebagaipenggerak awal rotor.

    Sebuah auxiliary winding dipasangtegak lurus dengan gulungan utamaseperti yang terlihat pada gambar.

    Saklar sentrifugal akan beroperasi (terputus/membuka) pada saat kecepatan mencapai sekitar 75% kecepatan sinkron.

    SPLIT PHASE MOTORS

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Umumnya digunakan untuk kipasangin, blowers, centifugal pump.

    typical rating dayanya dari 1/20-hp sampai -hp.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Torsi eksternal diperlukansebagai penggerak awal rotor.

    Selain auxiliary winding, kapasitoryang ditambahkan untukmeningkatkan kinerja awal padasaat starting.

    CAPACITOR-TYPE MOTORS

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Biasanya digunakan untukperalatan compressor, pump, refrigeration, air conditioning.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Penggunaan kapasitor permanen dapat menyederhanakankonstruksi, meningkatkan faktor daya dan efisiensi.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Penggunaan kapasitor permanen yang dikombinasikanstarting kapasitor menghasilkan optimal starting dan saatpengoperasian.

  • Part 5 : Mesin InduksiMesin Arus Bolak Balik

    Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id

    Motor induksi satu phasa

    Sebuah "shaded pole" secara skematis diilustrasikan pada gambar.Arus induksi dalam kumparan shading menyebabkan fluks di "bagianshaded" dari kutub untuk menggeser fluks agar tertinggal (lag) dibanding bagian yang lain.