okk kimnal

55
SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH ( IR ) 1

Upload: frydachoirunnisa

Post on 05-Dec-2015

258 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kimia koloid

TRANSCRIPT

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH ( IR )

1

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang 13.000–10 cm-1. Metode ini banyak digunakan pada laboratorium analisis industri dan laboratorium riset karena dapat memberikan informasi yang berguna untuk analisis kualitatif dan kuantitatif, serta membantu penerapan rumus bangun suatu senyawa.

2

Pengetian spektrofotometri IR

Konsep radiasi inframerah diajukan pertama kali oleh Sir Wiliam Hershel (tahun 1800) melalui percobaannya mendespersikan radiasi matular dengan prisma.Ternyata pada daerah sesudah sinar merah menunjukkan adanya kenaikan temperature tertinggi yang berarti pada daerah X radiasi tersebut banyak kalori(energy tinggi).Daerah spectrum tersebut selanjutnya disebut inframerah(IR diseberang atau diluar merah).

3

04/18/23 4

Infra-red light in the electromagnetic spectrum

Prinsip dasar Spektroskopi IR

Jika senyawa organik dikenai sinar infra-merah yang mempunyai frekwensi tertentu (bilangan gelombang 500 -4000 Cm-1), sehingga beberapa frekwensi tersebut diserap oleh senyawa tersebut. Berapa banyak frekwensi tertentu yang melewati senyawa tersebut diukur sebagai 'persentasi transmitasi' (percentage transmittance). Persentasi transmitasi dengan nilai 100 berarti semua frekwensi dapat melewati senyawa tersebut tanpa diserap sama sekali. Transmitasi sebesar 5% mempunyai arti bahwa hampir semua frekwensi tersebut diserap oleh senyawa itu. Kedudukan pita serapan dapat dinyatakan dalam satuan frekuensi, V (det-1 atau hz) atau panjang gelombang (mikrometer) atau bilangan gelombang v (cm-1 ). Radiasi inframerah digolongkan lagi atas 4 daerah, sepeti table :

5

No. Daerah inframerah Rentang panjang

gelombang (µm)

Rentang V (cm-

1) Rentang Frekuensi v

(Hz)

1. Dekat 0.78 – 2.5 13.000 – 4.000 3.8 – 1.2 (10-14)

2.. Pertengahan 7.5 – 50 4000 – 5000 1.2 – 0.06 (10 -14)

3. Jauh 50 - 1000 200 - 10 6.0 – 0.3 (10-14)

4. Terpakai untuk analisis

insrumental

2.5 – 15 4000 – 670 1.2 – 0.2 (10-14)

6

• Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik, pada alat spektrofotometer infra-merah yang digunakan adalah daerah infra merah sedang, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm-1.

• Dasar Spektroskopi Infra-merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas

04/18/23 7

Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu :

1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.

2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.

• Energi yang dimiliki oleh sinar infra-merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.

• Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya.

• Jumlah energi total adalah sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua atom yang terikat.

04/18/23 8

• Panjang gelombang atau bilangan gelombang dan kecepatan cahaya dihubungkan dengan frekwensi melalui persamaan :

mc

hn

2mcE

04/18/23 9

Energi yang timbul juga berbanding lurus dengan frekwesi

n

hchE sehingga

dimana :E = Energi, Jouleh = Tetapan Plank ; 6,6262 x 10-34 J.sc = Kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010 cm/detikn = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)λ = panjang gelombang ; cmv = frekwensi ; Hertz

Perubahan Energi Vibrasi

• Setiap frekwensi sinar (termasuk infra-merah) mempunyai energi tertentu.

• Apabila frekwensi tertentu diserap sebuah senyawa yang diselidiki, maka pasti energi dari frekwensi tersebut ditransfer ke senyawa yang diselidiki.

• Energi pada radiasi infra-merah sebanding dengan energi yang timbul pada getaran-getaran ikatan.

04/18/23 10

• Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi peristiwa vibrasi.

• Energi yang terlibat pada vibrasi/getaran ini tergantung :• jarak ikatan • massa kedua atom

• Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu :

1. Vibrasi regangan / ulur (Stretching) yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan panjang ikatan suatu ikatan

2. Vibrasi bengkokan / tekuk (Bending) yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan

04/18/23 11

Pergerakan ikatan

04/18/23 12

Pembelokan ikatan

Vibrasi Ulur (Stretching)

• Atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga terjadi perubahan jarak antara keduanya, tapi sudut ikatan tidak berubah.

• Vibrasi ulur ada dua macam, yaitu:1.Ulur Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan

searah dalam satu bidang datar.2. Ulur Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan

tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.

04/18/23 13

Vibrasi Ulur / regangan (Stretching)

04/18/23 14

Vibrasi Tekuk (Bending)

Vibrasi tekuk terbagi empat jenis yaitu :1. Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak

mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.2. Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak

mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.3. Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak

mengibas keluar dari bidang datar.4. Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar

mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.

04/18/23 15

Vibrasi Tekuk / Bengkokan (Bending)

04/18/23 16

04/18/23 17

Rocking Scissoring

Wagging Twisting

04/18/23 18

Contoh : Vibrasi dari CO2

Regangan Simetri Regangan Asimetri

Scissoring Scissoring

Infra-red aktiv

• Dalam spektroskopi infrared hanyagetaran yang menghasilkan perbedaan momen dipol saja yang dapat diamati

• Homonuclear diatomic molecules seperti H2 , N2 dan O2 tidak menyerap didaerah infrared, karena molekul-molekul ini mempunyai moment dipole nol dan stretching pada ikatannya tidak menghasilkan moment dipole.

• Heteronuclear diatomic molecules seperti CO dan HCl , aktiv pada daerah infrared karena stretching ikatan ini menghasilkan perubahan dalam moment dipole nya.

• CO2 adalah molekul linear dan centrosymmetric sehingga tidak mempunyai moment dipole permanen.

• Stretching Symmetric bukan infrared aktiv

04/18/23 19

• Energi sinar inframerah akan berkaitan dengan energi vibrasi molekul.

• Dibandingkan sinar ultraviolet dan tampak, panjang gelombang infra merah lebih panjang, artinya energinya lebih rendah.

• Molekul akan dieksitasi sesuai dengan panjang gelombang yang diserapnya.

• Vibrasi ulur (stretching) dan tekuk (bending) adalah cara vibrasi yang dapat dieksitasi oleh sinar pada bilangan gelombang 1200-4000 cm-1.

04/18/23 20

Daerah Identifikasi

• Daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah khusus yang berguna untuk identifikasi gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi ulur.

• Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi tekuk, khususnya goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1.

• Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region).

04/18/23 21

DAERAH SPEKTRUM INFRA MERAH

Spektra yang akan diinterpretasikan harus memenuhi persyaratan berikut :1) Resapan satu sama lainnya harus terpisah dan mempunyai intensitas yang memadai.2) Spektra harus berasal dari zat murni.3) Spektrofotometer harus dikalibrasi.4) Tehnik preparasi sampel harus nyata, selain itu posisi resapan, bentuk, dan tingkat intensitas sering membantu karna spesifik untuk gugus tertentu.5) Serapan Khas Beberapa Gugus fungsi

22

04/18/23 23

Jenis-jenis vibrasi dalam spektrum IR

Gugus Jenis Senyawa Daerah Serapan (cm-1)

C-H Alkana 2850-2960, 1350-1470

C-H alkena 3020-3080, 675-870

C-H aromatik 3000-3100, 675-870

C-H alkuna 3300

C=C alkena 1640-1680

C=C aromatik (cincin) 1500-1600

C-O Alkohol, eter, asam karboksilat,ester 1080-1300

C=O Aldehid, keton, as karboksilat, ester 1690-1760

O-H alkohol, fenol (monomer) 3610-3640

O-H alkohol, fenol (ikatan H) 2000-3600 (lebar)

O-H asam karboksilat 3000-3600 (lebar)

N-H amina 3310-3500

C-N amina 1180-1360

-NO2 nitro 1515-1560, 1345-138504/18/23 24

Serapan khas beberapa gugus fungsi

InstrumentasiSpektrofotometer Infra

MerahAda dua tipe instrumentasi spektrofotometer infra merah

yaitu:

1.Dispersive spektrofotometer.

Monokromator yang digunakan mirip dengan monokromator yang digunakan oleh spektrofotometer UV-Vis tipe berkas ganda atau double beam. Biasanya digunakan secara primer unruk menganalisis senyawa secara kualitatif. Detektor yang digunakan adalah tipe thermal transducer. Responnya lambat sehingga sinar harus dipotong-potong terlebih dahulu oleh chopper. Sistemnya double bead, karena ada beberapa hal yaitu :

• Untuk mengurangi radiasi atmosferik (CO2 dan H2O).• Mencegah ketidakstabilan radiasi sinar infra merah.• Mengurangi radiasi percikan oleh partikel pengotor dalam

spektrofotometer. • Memungkinkan pembacaan dan perekaman langsung.

25

04/18/23 26

Mekanisme kerja spektrofotometer Dispersive

Sinar radiasi IR sebelum menembus sampel dan refrence displit terlebih dahulu supaya pembacaan tidak lama. Setelah sinar IR displit, sinar terbagi menjadi dua arus, yaitu sinar yang menuju sampel dan sinar yang menuju larutan baku pembanding. Kemudian kedua berkas sinar tersebut masuk ke chopper sehingga keluar output sinar yang diteruskan ke monokromator.

Sinar masuk melalui celah masuk atau entrance pada monokromator. Didalamnya terdapat gratting dan sinar difokuskan oleh gratting. Setelah itu sinar keluar melalui celah keluar atau extrance slit dan masuk ke alat scan frekuensi baru diteruskan ke detector. Oleh detector sinar diubah menjadi sinyal elektrik dan diperkuat oleh amplifier. Kemudian sinyal tersebut diinterpretasikan dalam bentuk spektrum infra merah dengan bantuan perangkat lunak dalam komputer.

04/18/23 27

2. Spektrofotometer jenis Fourier Transform Infra Red (FTIR).

Spektrofotometer dispersive ada beberapa kelemahan yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut perlu adanya pengembangan pada sistem optiknya. Perkembangan spektrofotometer dispersive yang paling modern adalah FTIR. Dasar pemikiran FT-IR adalah deret persamaan gelombang yang dirumuskan oleh Jean Baptise Fourier yang membuat persamaan matematika gelombang elektronik :

• a dan b merupakan suatu tetapan,

• t adalah waktu,

• ω adalah frekuensi sudut (radian per detik), ( ω = 2 Π f dan f adalah frekwensi dalam Hertz).

FT-IR ini menggunakan suatu monokromator yang berbeda dengan monokromator pada spektrofotometer dispersive. Monokromator yang digunakan adalah monokromator Michelson Interferometer. Pada sistem optik ini terdapat 2 cermin yaitu cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin diam. Skema sistem optik ini seperti pada gambar dibawah :

28

Spektrofotometer jenis Fourier Transform Infrared (FTIR).

04/18/23 29

Mekanisme kerja alat spektrofotometer FTIR

Sistim optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar diatas dilengkapi dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju cermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam ( F ). Perbedaan jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ( δ ). Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi disebut sebagai interferogram. Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer IR yang didasarkan atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier Transform Infra Red.

30

Kelebihan FTIR

• FTIR juga mempunyai dua macam konfigurasi optik yaitu, FTIR sinar tunggal (single beam) dan FTIR sinar ganda (double beam).

• Respon cepat.• Sinar mengalami perubahan dahulu baru masuk ke sampel.• Lebih bagus dari spektrofotometer IR dispersive• Lebih sensitive• Sinar radiasi infra merah tidak mengganggu atau tidak terganggu.

• Dapat digunakan pada semua frekuensi dari sumber cahaya secara simultan sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial atau pemindaian.

• Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri Fourier Transform Infra Red lebih besar daripada cara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistem detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah.

31

04/18/23 32

Perbedaan sistim optik Spektrofotometer IR dispersiv dengan Spektrofotometer FTIR

04/18/23 33

• FTIR menggunakan interferometer sebagai komponen pemisah panjang gelombang (dalam alat infra merah dispersive lazim digunakan grating monokromator).

• Sedangkan detektor yang digunakan terbuat dari bahan tertentu yang mampu menerima sinyal yang sangat cepat, seperti detektor pyroelectric litium tantalat (LiTaO3) atau detektor mercury cadmium telluric (MCT) atau TGS (Tetra Glycerine Sulphate) .

• Tidak dapat digunakan detektor seperti pada spektrofotometer dispersive yaitu termokopel dan bolometer yang mempunyai tanggapan lambat.

• FTIR juga mempunyai dua macam konfigurasi optik yaitu, FTIR sinar tunggal (single beam) dan FTIR sinar ganda (double beam).

KOMPONEN ALAT SPEKTROFOTOMETER

Instrumentasi spektrofotometer infra merah mirip dengan instrumentasi spektrofotometer UV-Vis. Perbedaannya adalah sampel berhadapan langsung dengan sumber radiasi. Secara berurutan, komponen utama dari spektrofotometer infra merah adalah sebagai berikut: Sumber radiasi Sampel kompartemenMonokromatorDetectoRAmplifier atau penguatRecorder / read out

34

Sumber radiasi.

Prinsipnya sumber radiasi IR dipancarkan oleh padatan lembam yang dipanaskan sampai pijar dengan aliran listrik. Ada 3 macam sumber radiasi yaitu :

Globar source : tabung silica carbida dengan ukuran diameter 5mm dan panjang 5cm.

Nernst Glower : senyawa-senyawa oksida.

Tungsten Filament Lamp : untuk analisis dengan nir-IR.

Incandescent Wire : merupakan lilitan kawat nikrom.

Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.

04/18/23 35

Sampel kompartemen.

Cuplikan atau sampel yang dianalisis dapat berupa cairan, padatan atau pun gas. Karena energi vibrasi tidak terlalu besar sampel dapat diletakan langsung berhadapan dengan sumber radiasi IR. Karena gelas kuarsa atau mortar yang terbuat dari porselene dapat memberikan kontaminasi yang menyerap radiasi IR, maka pemakaian alat tersebut harus dihindari. Preparasi cuplikan harus menggunakan mortar yang terbuat dari batu agate dan pengempaan dilakukan dengan menggunakan logam monel.

Monokromator.Monokromator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk

mendispersikan sinar dari sinar polikromatik menjadi sinar monokromatik. Ada dua macam tipe monokromator yaitu monokromator prisma dan monokromator gratting (kisi difraksi).

Monokromator IR terbuat dari garam NaCl, KBr, CsBr, atau LiF. Oleh sebab itu spektrofotometer IR harus diletakkan di suatu tempat dengan kelembaban yang rendah untuk mencegah kerusakan pada peralatan optiknya.

04/18/23 36

DetektorBerfungsi mengubah sinyal radiasi IR menjadi sinyal listrik. Selain itu detektor dapat mendeteksi adanya perubahan panas yang terjadi karena adanya pergerakan molekul. Detektor spektrofotometer yang bersifat menggandakan elektron tidak dapat dipakai pada spektrofotometer IR sebab radiasi IR sangat lemah dan tidak dapat melepaskan elektron dari katoda yang ada pada system detektor. Ada tiga tipe detektor yang dapat digunakan pada spektrofotometer IR, yaitu :•Thermal transducer : terdiri dari dua logam bercabang dimana suhu tergantung pada potensialnya. Intrumen yang menggunakan detektor ini harus disimpan pada tempat yang ber-AC atau bersuhu konstan karena dapat dipengaruhi oleh suhu sehingga dapat terjadi kesalahan dalam mendeteksi suatu senyawa. Responnya lambat sehingga jarang digunakan.• Pyroelectric transducer : berupa kristal cairan dari triglisin sulfat (TGS) dimana temperatur dipengaruhi oleh polaritas senyawa. Memiliki respon yang cepat dalam menganalisis suatu senyawa

04/18/23 37

• Photoconducting transducer : terbuat dari bahan semikonduktor seperti timbal sulfida, eaksa telurida, dan cadmium telurida, indium antimonida. Harus menggunakan pendingin gas nitrogen sehingga responnya cepat.

Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer FTIR adalah TGS (Tetra Glycerine Sulphate) atau MCT (Mercury Cadmium Telluride). Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekuensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasi yang diterima dari radiasi infra merah.

04/18/23 38

Amplifier/penguat dan read out.

Penguat dalam sistem optik spektrofotometer IR sangat diperlukan karena sinyal radiasi IR sangat kecil atau lemah. Penguat berhubungan erat dengan derau instrumen serta celah monokromator, jadi keduanya harus diselaraskan dengan tujuan mendapatkan resolusi puncak spektrum yang baik dengan derau maksimal. Sedangkan pencatat atau read out harus mampu mengamati spektrum IR secara keseluruhan pada setiap frekuensi dengan seimbang. Rentang bilangan gelombang 4000cm-1 sampai 650cm- 1 dalam keadaan normal harus dapat teramati dalam selang waktu 10 – 15 menit. Untuk maksud pengamatan pendahuluan selang waktu tersebut dapat dipersingkat ataupun diperlambat untuk mendapatkan hasil resolusi puncak spektrum IR yang baik.

04/18/23 39

04/18/23 40

Teknik Pengukuran sample

• Fasa zat Sample yang dapat dianalisa dengan spektroskopi

IR, bisa padat, cair atau gas. • Jumlah sample yang dianalisa

• Solid 50 sampai 200 mg .

Untuk analisa kwalitatif minimal 10 μg yang akan diljadikan matrik transparan (dengan KBr),

minimal 1 sampai 10 μg jika zat padat dilarutkan dalam pelarut yang sesuai.

• Liquids 0.5 μL, jika murni bisa lebih sedikit. • Gas 50 ppb .

PERSIAPAN SAMPEL

Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk fisik sampel yang akan dianalisis.

A. PadatJika zat yang akan dianalisis berbentuk padat, maka ada dua metode untuk persiapan sampel ini, yaitu melibatkan penggunaan Nujol mull atau pelet KBr.

1. Nujol Mull

Cara persiapan sampel dengan menggunakan Nujol Mull yaitu: Sampel digerus dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. Dalam jumlah yang sedikit bubuk tersebut dicampur dengan Nujol agar terbentuk pasta, kemudian beberapa tetes pasta ini ditempatkan antara dua plat sodium klorida(NaCl) (plat ini tidak mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut). Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektroskopi inframerah untuk dianalisis.

2. Pelet KBr

Sedikit sampel padat (kira-kira 1 - 2 mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr murni (kira-kira 200 mg) dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam cetakan dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan mekanik. Tekanan ini dipertahankan beberapa menit, kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektroskopi inframerah untuk dianalisis. 41

B. Cairan

Bentuk ini adalah paling sederhana dan metode yang paling umum pada persiapan sampel. Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk membuat film tipis. Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel alat spektroskopi inframerah untuk dianalisis.

C. Gas

Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan sebuah sel silinder/tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang tidak aktif inframerah seperti KBr, NaCl atau CaF2. Sel biasanya mempunyai inlet dan outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian dengan gas yang akan dianalisis.[2]

04/18/23 42

04/18/23 43

Bagaimana menganalisa data spektrum infra-merah

• Grafik menunjukkan bagaimana nilai persentasi transmitansi berubah jika frekwensi dari radiasi Infra-merah yang diberikan dirubah

n-propannol, CH3CH2CH2OH

04/18/23 44

• Dalam usaha untuk menganalisa spektrum dari suatu zat yang belum dikenal, kita sebaiknya mengutamakan untuk mengetahui keberadaan (atau tidaknya) beberapa gugus fungsi.

• Gugus fungsi C=O, O-H, N-H, C-O, C=C, C=C, C=N, dan NO2 merupakan puncak yang paling sering memberikan informasi yang singkat tentang struktur senyawa, jika terdapat gugus-gugus tersebut.

• Hindari membuat analisis yang mendalam dari absorpsi CH di daerah 3000 cm-1 (3,33 μ), karena hampir semua senyawa memiliki absorpsi ini.

• Tidak perlu khawatir terhadap kondisi ideal dimana gugus-gugus tersebut ditemukan

04/18/23 45

• Tiga contoh penyerapan yang dipilih (ditunjukkan dengan panah merah untuk n-propanol ) menunjukkan kepada kita getaran-getaran ikatan yang membuat penyerapan itu terjadi.

• Perhatikan bahwa pergerakan ikatan dan pembelokan ikatan menghasilkan lembah yang berbeda dalam spektrum tersebut.

• besaran untuk mengukur frekwensi yang ada pada sumbu horizontal adalah bilangan gelombang, yang didefinisikan sebagai berikut:

04/18/23 46

INTERPRETASI SPEKTRA

• Ketika menginterpretasi spektra IR, puncak gugus spesifik biasanya berupa vibrasi STRETCHING

• Secara garis besar vibrasi gugus ini dapat dikelompokkan atas 4 daerah

04/18/23 47

SINGLE BONDS TO HYDROGEN

04/18/23 48

DOUBLE BONDS

04/18/23 49

TRIPLE BONDS

04/18/23 50

SINGLE BONDS (NOT TO HYDROGEN)

04/18/23 51

Applikasi Spektroskopi IRSpektroskopi IR bersifat kualitatif, berbeda dengan spektrokopi UV-VIS dan NMR. Pada IR tidak diperlukan sampel standar. Kecocokan spektra IR dua senyawa adalah bukti bahwa dua senyawa tersebut identik Metode spektroskopi infra-merah ini banyak digunakan karena:a. Cepat dan relatif murahb. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut

04/18/23 52

Spektroskopi Infra-merah dapat digunakan untuk: 1. Identifikasi semua jenis / type senyawa organik

dan beberapa jenis senyawa anorganic 2. Penentuan gugus fungsi dalam senyawa organik 3. Identifikasi senyawa dengan membandingkan

spektrum senyawa unknown dengan spektrum reference / standar (finger printing)

4. Identifikasi gugus fungsi zat-zat unknown

04/18/23 53

Applikasi Spektroskopi IRSpektroskopi IR bersifat kualitatif, berbeda dengan spektrokopi UV-VIS dan NMR. Pada IR tidak diperlukan sampel standar. Kecocokan spektra IR dua senyawa adalah bukti bahwa dua senyawa tersebut identik Metode spektroskopi infra-merah ini banyak digunakan karena:a. Cepat dan relatif murahb. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut

04/18/23 54

Spektroskopi Infra-merah dapat digunakan untuk: 1. Identifikasi semua jenis / type senyawa organik

dan beberapa jenis senyawa anorganic 2. Penentuan gugus fungsi dalam senyawa organik 3. Identifikasi senyawa dengan membandingkan

spektrum senyawa unknown dengan spektrum reference / standar (finger printing)

4. Identifikasi gugus fungsi zat-zat unknown

04/18/23 55