moh aliwafa-131510501230
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
Pertumbuhan dan Perkembangan
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Kelompok 4
1. MOH ALI WAFA (131510501230)
2. Atsaniah N. Kamilah (131510501217)
3. Ahmad Nurul Huda (131510501209)
4. Irman Lukmana (131510501210)
5. Shenta Luigi D. (131510501211)
6. Agil Langga (131510501219)
7. Dwi Lutfia Qurratul Aini (131510501223)
8. Brian Agata B. (131510501229)
9. Tri Bagus W. (131510501240)
10. Elok Nadhatuz Zahro A. A. (131510501242)
11. Ahmad Fadil R. (131510501249)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Petani di Indonesia sudah mengalami kemajuan mulai
dari tradisional sampai dengan ke modern. Penduduk Indonesia yang bermata
pencaharian sebagai petani membudidayakan sebuah tanaman. Tanaman sangat
penting bagi kehidupan manusia dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
Tanaman yang dibudidayakan manusia biasanya adalah tanaman-tanaman
holtikultura, perkebunan, dan pangan. Tanaman- tanaman yang dibudidayakan
semuanya untuk kelangsungan hidup manusia dan mencukupi kebutuhan hidup
manusia mulai dari pangan, papan, dan sandang.
Bagian dari tanaman adalah akar, batang, dan daun. Bagian-bagian
tanaman ini pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat mempengaruhi kepada ukuran,
dan volume tumbuhan itu sendiri. Pertumbuhan tanaman terjadi karena proses
pembelahan sel meristem pada tumbuhan. Peroses pertumbuhan dimulai dengan
proses perkecambahan. Bagian dari pekecambahan adalah plumula dan radikula.
Perkecambahan dimulai dengan tumbuhnya embrio didalam biji dan kemudian
menjadi tanaman baru. Tanaman-tanaman inilah yang nantinya dapat diperoleh
manfaat dan dijadikan sebagai pemenuh kebutuhan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor, baik
faktor dari luar maupun dari dalam.
Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting bagi tanaman dan
membawa manfaat bagi manusia, maka dari itu kita harus mempelajari dan
mengetahui tentang petumbuhan dan perkembangan. Mengetahui dan memahami
tentang pertumbuhan dan perkembangan perlu dilakukan adanya praktikum.
Praktikum dilakukan dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang
tanah pada pertumbuhan akar dan kacang panjang pada pertumbuhan pucuk.
Kacang tanah dan kacang panjang yang akan di lakukan penelitian ini sudah
mengalami proses perkecambahan. Dengan adanya praktikum ini kita dapat
mengetahui lebih dalam. Aadanya praktikum ini yang bertujuan untuk
mempelajari terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman
serta mengamati letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman kita
dapat memperoleh banyak manfaat.
Adanya praktikum ini yang di laksanakan di laboratorium fisiologi
tumbuhan jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas Jember kita
akan memperoleh beberapa manfaat. Manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh
dari praktikum ini adalah kita akan mengetahui tentang proses pertumbuhan dan
perkembangan organ tanaman. Selain itu kita juga akan mengetahui dan mengerti
letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman. Manfaat ini kita akan
mengerti dan faham tentang pertumbuhan dan perkembangan lebih mendalam
lagi. Praktikum ini juga berguna untuk menambah wawasan kita lebih spesifik
lagi tentang pertumbuhan dan perkembangan khususnya tanaman.
1.2 Tujuan
1. Mempelajari terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan organ
tanaman.
2. Mengamati letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel
yang tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan.
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih
mudah sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada
fisik tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting bagi semua makhluk yang hidup
seperti manusia dan hewan (Syamsussabri, 2013).
Menurut Abdurrahman (2008) tumbuhan setiap saat pasti akan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan ini dilihat dari
bertambahnya ukuran, dan volume tumbuhan. Perkembangan akan terjadi pada sel
yang mengalami kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu
proses dimana tumbuhan akan mengalami kedewasaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor genetik dan
faktor dari dalam tanaman. Faktor-faktor ini seperti iklim, edaphik, biologis dan
juga mampu bertahnnya tanaman terhadap lingkungan dan kondisinya. Pemilihan
waktu sangat behubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada
saat dilakukan penanaman pada tanaman. Tidak hanya memperhatikan faktor
penentuan waktu, varietas yang baik bagi tanaman juga sangat mempengaruhi
proses ini (Sri, 2009).
Pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan pertambahan berat.
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan
dilakukan dengan tujuan memperoleh bakal biji yang kemudian akan ditanam lagi
dan melakukan proses perkecambahan lagi. Pertumbuhan dan perkembangan
melakukan proses secara bersamaan (Aryulina, 2006).
Giberelin adalah zat yang dapat mempengaruhi oertumbuhan pada
tanaman. Giberelin juga dapat meningkatkan hasil tanaman seperti pada strowberi
yang dilakukan penelitian. Giberelin dapat merangsan pertumbuhan tanman secara
cepat dan tepat sehingga kita dapat memperoleh manfaat secara cepat dan efektif
baik dalam segi waktu (Asadi, 2013).
Tanaman strowberi pemberian tanaman naungan akan dapat membantu
dapat proses kemunculan bunga. Proses kemunculan bunga ini menandakan
tanaman ini menjadi dewasa dan mengalami pertumbuhan. Pemberi naungan ini
memperlambat proses masuknya cahaya matahari kedalam tumbuhan yang
tumbuhan itu tidak suka banyak cahaya (Takeda, 2010).
Pemupukan daun juga bisa digunakan dalam mempercepat pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Seperti pada tanaman dahlia, tanaman ini merupakan
tanaman bunga. Tanaman ini sangat indah dan mempunyai wangi yang sangat
harum. Dahlia yang wangi dan keindahannya ini sangat diperlukan dalam waktu
yang cepat untuk itu perlu adanya pemupukan daun yang berfungsi untuk
pertumbuhan (Kashif, 2014).
NPK dapat mebuat pertumbuhan pada tanaman. Pertumbuhan tersebut
meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, pengisap, daun, bunga per tanaman, luas
daun, hari ke berbunga, periode mekar, ukuran bunga dan berat bunga segar.
Pertumbuhan yang diteliti ini adalah merupakan ciri fisik tanaman yang dapat
digunakan apakah tumbuhan itu berkembang atau tidak (Sajid, 2014).
Faktor yang lainnya adalah kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur
atau tanah yg mengalami degradasi lahan yang jika ditanam oleh tanaman akan
mengalami kematian atau tanaman tersebut tidak akan tumbuh. Tanaman yang
mati ini tidak akan pernah mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,
sehingga tanah atau lahan yang kurang subur dapat mempengaruhi pertumbuhan
(Lasamadi, 2013).
Kacang tanah merupakan tanaman sayur penting di Indonesia yang
digunakan sebagai pangan dan makanan yang bergizi. Kandungan yang berada di
dalam kacang tanah adalah lemak 40-50 %, protein 27%, sisanya adalah
karbohidrat dan vitamin. Jika mengkonsumsi kacang tanah kita tidak perlu takut
akan kekurangan makanan yang bergizi dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.
Kacang tanah merupakan tanaman nasional yang sering dibudidayakan oleh petani
di Indonesia (Dewi, 2010).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum pertumbuhan dan pekembangan dilaksanakan di laboratorium
fisiologi tumbuhan jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas
Jember pada tanggal 16 September 2014 dan jam 15.00 – Selesai.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Tinta hitam (tinta cina)
2. Kertas filter
3. Beaker glass
4. Object glass
5. Benang
6. Penggaris
3.2.2 Bahan
1. Kecambah kacang tanah
2. Aquadest
3. Bibit kacang panjang yang dikecambahkan dalam polybag
4. Tinta cina
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Pertumbuhan Akar
1. Menyediakan suatu ruangan yang lembab dengan jalan melapisi sisi dalam
beaker glass dengan kertas filter basah/lembab
2. Object glass dilapisi kertas filter kasar dan basah
3. Memilih 7 kecambah kacang tanah yang baik (lurus) dan sehat dengan akar
lebih dari 1 cm.
4. Memberi tanda kecil (titik) dengan tinta cina pada 5 biji kecambah sebanyak
10 tanda mulai dari ujung akar bengan jarak interval 2 mm. Pada kecambah
yang lain memberi tanda dengan jarak 10 mm dari ujung akar sebagai kontrol.
5. Meletakkan kecambah-kecambah pada object glass dengan mengikat.
Mengusahakan ujung akar selalu menempel pada kertas filter. Memasukkan
ke dalam beaker glass yang lembab kemudian menyimpan di tempat yang
gelap.
3.3.2 Pertumbuhan Pucuk
1. Menanam biji kacang panjang dalam bak pasir dan membiarkan beretiolasi
selama 4 hari di tempat gelap
2. Memberi 10 tanda pada epikotil dan 5 kecambah dengan interval 2 mm yang
diambil dari pucuk tanaman dengan menggunakan tinta cina
3. Memberi tanda pada 2 kecambah yang lain dengan satu tanda 20 mm dari
pucuk tanaman sebagai kontrol, kemudian menempatkan pada tempat yang
gelap
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh data
pengamatan sebagai berikut:
Tabel 1. Pertumbuhan Pucuk Kacang tanah
Kelompok IntervalHari ke- (mm)
0 2 4 61 1 2 5,2 9,4 10
2 2 2 9,4 4,63 2 2,4 2,4 3,84 2 2 2,2 35 2 2 2,6 2,6
Tabel 2. Pertumbuhan Akar Kacang Tanah
Kelompok IntervalHari ke- (mm)
0 2 4 62 1 2 4,6 6,8 10,6
2 2 2,2 3 3,43 2 2,2 2,8 34 2 2 2,6 35 2 2 2,6 2,8
Tabel 3. Pertumbuhan Pucuk Kacang Panjang
Kelompok IntervalHari ke- (mm)
0 2 4 63 1 2 3 3,5 4,6
2 2 2,2 2,4 2,53 2 2 2 2,44 2 2 2,4 2,45 2 2 2,6 2,6
Tabel 4. Pertumbuhan Akar Kacang Panjang
Kelompok IntervalHari ke- (mm)
0 2 4 64 1 2 3 3,5 4,6
2 2 2,2 2,4 2,53 2 2 2,4 2,44 2 2 2,4 2,45 2 2 2,6 2,4
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dalam praktikum yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Untuk pengamatan pertumbuhan pucuk kacang tanah yang
dilakukan oleh kelompok 1, diperoleh data pengamatan hari ke-0 semua interval
mulai dari interval 1 sampai 5 memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada interval 1
adalah 5,2 mm; interval 2 adalah 2 mm; interval 3 adalah 2,4 mm; interval 4
adalah 2 mm; dan pada interval 5 adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah
9,4 mm; interval 2 adalah 3,4 mm; interval 3 adalah 2,4 mm; interval 4 adalah 2,2
mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm. Hari ke 6 interval 1 adalah 10 mm; interval 2
adalah 4,6 mm; interval 3 adalah 3,8 mm; interval 4 adalah 3 mm; interval 5
adalah 2,6 mm. Kelompok 2 mengamati pertumbuhan akar kacang tanah dengan
hasil pengamatan pada hari ke 0 pada interval 1 sampai interval 5 semuanya
memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada interval 1 adalah 4,6 mm; interval 2 adalah
2,2 mm; interval 3 adalah 2,2 mm; interval 4 adalah 2 mm; dan pada interval 5
adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah 6,8 mm; interval 2 adalah 3 mm;
interval 3 adalah 2,8 mm; interval 4 adalah 2,6 mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm.
Hari ke 6 interval 1 adalah 10,6 mm; interval 2 adalah 3,4 mm; interval 3 adalah 3
mm; interval 4 adalah 3 mm; interval 5 adalah 2,8. Kelompok 3 mengamati
pertumbuhan pucuk kacang panjang dengan hasil pengamatan pada hari ke 0 pada
interval 1 sampai interval 5 semuanya memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada
interval 1 adalah 3 mm; interval 2 adalah 2,2 mm; interval 3 sampai interval 5
adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah 3,5 mm; interval 2 adalah 2,4 mm;
interval 3 adalah 2 mm; interval 4 adalah 2,4 mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm.
Hari ke 6 interval 1 adalah 4,6 mm; interval 2 adalah 2,5 mm; interval 3 adalah
2,4 mm; interval 4 adalah 2,4 mm; interval 5 adalah 2,6. Kelompok 4 mengamati
pertumbuhan akar kacang panjang dengan hasil yang diperoleh sama dengan
kelompok 4 tetapi pada hari ke 4 interval 3 memberikan nilai 2,4. Dari data
tersebut menunjukkan bahwa pada pertumbuhan kacang panjang dan kacang
tanah paling cepat pertumbuhannya adalah pada interval 1. Menurut Abdurrahman
(2008) pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada sel yang mengalami
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang dialami
oleh tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel yang
tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan. Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih mudah
sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada fisik
tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.
Pertumbuhan dapat terjadi pada bagian pucuk maupun pada bagian akar.
Pertumbuhan pucuk dan akar mempunyai perbedaan. Pertumbuhan pucuk
merupakan proses pertambahan ukuran dan volume sel pada daerah pucuk atau
tunas suatu tanaman dimana terjadinya pertambahan pucuk tersebut terjadi
pembelahan sel secara mitosis pada jaringan–jaringan muda atau embrional yang
terletak pada bagian tersebut. Sedangkan perkembangan pucuk adalah proses
terspesialisasinya sel–sel pada organ tanaman bagian pucuk menjadi struktur dan
fungsi tertentu. Pertumbuhan akar diartikan sebagai proses penambahan ukuran
dan volume sel pada bagian akar yang disebabkan karena adanya aktivitas
pembelahan sel secara mitosis pada jaringan–jaringan muda atu meristem akar
dan perkembangan akar diartikan sebagai proses terspesialisasinya sel–sel pada
jaringan akar untuk membentuk menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Gb. Pertumbuhan Pucuk Gb. Pertumbuhan Akar
faktor–faktor internal dan eksteral yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
1. Genetik tanaman
Setiap makhluk hidup mengandung gen yang diturunkan dari induk
kepada anaknya. Gen berfungsi sebagai agen pembawa sifat dan untuk
mengontrol reaksi kimia dalam sel. Proses biokimia sel terutama pada proses
sintesis protein sangat ditentukan oleh gen. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa gen dapat mengatur pertumbuhan tanaman melalui sifat yang diturunkan
dan juga melalui proses sintesis protein untuk mengatur kendali proses biokimia
tanaman.
2. Hormon
Hormon merupakan suatu senyawa essesial yang berfungsi sebagai
regulator pertumbuhan. Hormon yang dihasilkan tumbuhan seringkali disebut
dengan fitohormon yang berupa auksin, sitokinin, giberelin, ABA, etilen, dll.
Masing – masing hormon tersebut memiliki fungsi dan juga tempat produksi
masing – masing yang berbeda yang penting dalam proses pertumbuhan tanaman.
b. Faktor Eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dikarenakan nutrisi digunakan
sebagai bahan baku utama atau sumber energi untuk proses sintesis berbagai
komponen sel. Nutirisi yang dibutuhkan dapat berupa unsur hara makro dan mikro
maupun benefisial. Unsur hara makro berupa unsur C, H, N, O, N, P, K, Ca dan
Mg dibutuhkan dalam jumlah banyak bagi tumbuhan. Sedangkan unsur Mikro
seperti Fe, Mn, Mo, B, Na, Zn, Al, Cu, dll dibutuhkan sedikit oleh tanaman.
Nutrisi biasanya disuplai dalam dalam bentuk pupuk baik pupuk granular,cair,
maupun pupuk daun untuk mendukung pertumbuhan.
2. Air
Air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidu termasuk tumbuhan. Air
merupakan salah satu senyawa penyusun tubuh tumbuhan. Fungsi air untuk bahan
dasar fotosintesis yang dapat menghasilkan energi, untuk transport nutrient dan
fotosintat, mengatur suhu dalam tubuh tanaman, mengaktifkan reaksi ezimatik
dalam tubuh tanaman untuk metabolisme, dsb. Tanaman yang kekurangan air
akan terhambat tumbuh karena tanaman layu. Layu ini bisa berupa layu sementara
atau layu permanen yang tidak dapat kembali segar sepert semula.
3. Suhu
Tanaman membutuhkan suhu yang optimal untuk pertumbuhannya. Setiap
tanaman memiliki kisaran suhu maksimum, minimum, dan optimum yang
berbeda–beda. Hal ini berkaitan dengan kinerja enzim yang peka terhadap suhu.
Suhu yang terlalu tinggi dapat menghambat kinerja enzim karena dapat
menyebabkan enzim mengalami denaturasi.
4. Kelembapan
Pengaruh kelembapan terhadap pertumbuhan berkaitan dengan jumlah
banyaknya air yang terserap oleh tumbuhan dan jumlah banyaknya air yang
diluapkan. Kondisi yang lembab akan memicu kondisi air yang selalu tersedia
untuk tanaman, dan sebaliknya.
5. Cahaya
Cahaya digunakan sebagai proses fotosintesis untuk pertumbuhan tanaman.
Namun, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena dapat menguraikan
auksin. Namun, disisi lain cahaya juga dapat merangsang pembungaan pada jenis
tumbuhan tertentu.
BAB 5. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang dialami
oleh tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel yang
tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan. Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih mudah
sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada fisik
tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.
Pertumbuhan kacang tanah dan kacang panjang yang mengamati pertumbuhan
akar dan pucuk paling panjang terjadi pada interval 1. Pertumbuhan dan
perkembangan terjadi pada daerah meristem yang sudah matang.
6.2 Saran
Sebaiknya waktu praktikum diperhatikan lagi agar dalam pelaksanaan
praktikum bisa lebih efisien dan alat-alat yang digunakan juga harus diperhatikan
agar tidak terjadi kesalahan dalam praktikum.
DOKUMENTASI
Gambar 1. Benih Kacang Panjang dan Kacang Tanah
Gambar 2. Benih Kacang Tanah pada Deglass
Gambar 3. Benih Kacang Panjang dalam Media Tanah di Bak
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, D. 2008. Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Asadi, Z.,M. Jafarpour, A. Reza, A. Mohammadkhani. 2013. Effect of GA3 Application on Fruit Yield, Flowering anda Vegetative Characteristics on Early Yield of Strawberry Cv. Gaviota. International of Agriculture and Crop Sciences. 5-15.
Aryulina, Diah, dkk. 2006. Biologi 3. Erlangga: Pt. Glora Aksara.
Dewi, E. 2010. Analisis Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah dan Pergeseran Komposisi Gulma pada Frekuensi Penyiangan dan Jarak Tanam yang Berbeda. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. 1 (1): 1-15
Kashif, M., K. Rizwan, M. Aslam. 2014. Efficacy of Macro and Micro-Nutrients as Foliar application on Growth and Yield of Dahlia Hybrida L. (Fresco). International. 6-10.
Lasamadi, Rahman D. 2013. Pertumbuhan dan Perkembangan Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang Berisi Pupuk Organik Hasil fermentasi EM4. Zootek. 32(5) : 158-171.
Sajid, Muhammad, Noorul Amin. 2014. Effect of Various Combinations of Nitrogen, Phosphorus and Potash on Enhancing the Flowering Time in Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium). International of Biosciences. 4(10): 99-108.
Sri, Yekti. 2009. Pengaruh Waktu Penanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrikultura. 1(1) : 38-46.
Syamsussabri, Muhammad. 2013. Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Perkembangan Peserta Didik. 1(1): 1-8.
Takeda, Fumiomi, Glen. 2010. Delaying Flowering in Short-Day Strawberry Transplants with Photoselective Nets. International of Fruit Science. 134-142.