model 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · malin...

22

Upload: others

Post on 06-Mar-2021

35 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu
Page 2: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu
Page 3: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

MODEL 1

Membaca Teks Drama

Kemampuan yang ingin dicapai: 1. Siswa mengetahui drama sebagai salah satu ragam (genre)sastra

2. Siswa dapat membaca naskah drama dengan baik

3. Siswa dapat memahami cerita yang disajikan melalui darama

A. Unsur -unsur drama

Anak-anakku, marilah kita memahami unsur-unsur naskah drama. Apakah kalian

pernah menonton pementasan drama di sekolah atau di tempat lain? Banyak hal

yang dapat kita perhatikan pada pentas drama, misalnya : adanya para pemain

yang mempunyai peran beragam, kostum yang digunakan, bahkan latar yang

digambarkan di atas panggung pementasan.

Di samping itu, lebih jauh kita ikuti pula jalan ceritanya serta amanat yang dapat

kita peroleh yang kelak dapat kita contoh atau kita tiru hal-hal yang baik dari drama

tersebut, sehingga dapat diterapan dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya kita

pun memahami bahwa drama itu merupakan cerita atau dongeng yang diperankan

sehingga terasa lebih nyata.

Untuk mementaskan drama, kita harus memperhatikan terlebih dahulu naskah

drama itu sendiri. Coba kalian perhatikan dalam naskah drama didapati unsur-

unsur drama sebagai berikut :

a. Tokoh adalah orang yang memerankan drama

b. Sifat tokoh adalah watak yang dimiliki tokoh, terlihat dari prilaku, perkataan ,dan

tindakan yang ditampilkan dalam drama.

c. Tema adalah gagasan yang menjiwai seluruh cerita dalam drama.

d. Jalan cerita atau alur adalah keruntutan kisah dari kejadian awal hingga akhir.

e. Amanat adalah pesan yang baik atau yang buruk yang dapat dijadikan contoh

maupun yang harus dihindari.

Page 4: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

B. Membaca Drama Dalam naskah drama tersebut terdapat petunjuk untuk dapat dipahami oleh

para pemerannya, yaitu berupa gambaran suasana dan tingkahlaku yang harus

diperagakan pemain. Marilah perhatikan naskah drama berikut.

Bacalah drama berikut !

Ruang seperti di atas geladak kapal

Malin Kundang : (berpakaian mewah dan sangat angkuh) Aku manusia yang

paling kaya di muka bumi ini. Aku juga manusia yang

terpandai. Harta milikku bertumpuk-tumpuk. Pengalamanku

beracam-macam. Lagi pula apa saja yang kuinginkan pasti

tercapai. Aku datang ke sini untuk memiliki kekayaan yang

ada di sini. Aku ingin lebih kaya lagi.

Nelayan : (Ia merasa mengenali orang itu) Hai, bukankah Bapak itu si

Malin Kundang?

Para Nelayan : (berpandang-pandangan)

Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin

Kundang dahulu. Dulu ia miskin. Akan tetapi sekarang ia

menjadi orang yang paling kaya di muka bumi ini. Aku telah

berlayar kemana-mana. Aku telah berniaga dari satu bandar ke

bandar lain. Tidak heran kalau aku menjadi manusia paling

kaya.

Nelayan : (Ia keluar memberi tahu ibu si Malin Kundang, kemudian

membawanya menemui anaknya) Wahai Malin Kundang,

Bapak yang kaya raya kenalkah Bapak dengan perempuan ini?

Malin Kundang : Siapa dia ?

Ibu : (Menatap Malin Kundang dengan sungguh-sungguh, lalu

menghampirinya) Oh anakku, mengapa engkau tidak

mengenali ibumu sendiri?

Malin Kundang : Ibu? Hahaaa...! Hei, perempuan tua bangka aku tidak

mempunyai ibu seperti kau.

Ibu : (bergerak mendekati Malin Kundang) Anakku Malin Kundang

akulah yag melahirkan dan membesarkanmu dengan susah

Page 5: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

payah. Mengapa setelah kaya engkau tidak mau mengakui

ibumu ?

Malin Kundang : Hai perempuan tua bangka! Tak tahu malu mengaku-ngaku

sebagai ibuku. Cihh! (Ia meludah dan mendorong perempuan

tua itu.) Hai pengawal bawa perempuan tua itu kembali ke

darat !

Nelayan : Malin Kundang mengapa engkau berubah seperti itu? Itu

adalah ibumu. Ibu yang telah melahirkanmu.

Malin Kundang : tidak! tidak!

Ibu : Oh anakku, sadarlah aku benar-benar ibumu! Aku yakin

engkau adalah anakku.

Malin Kundang : sekali lagi kukatakan, engkau bukan ibuku. Aku tidak punya

ibu seperti kau! Perempuan tak tahu malu! Ayo, pergi!

Ibu : tak kusangka engkau sekejam itu. Jika benar-benar kau

tidak mengakui aku sebagai ibumu, engkau kukutuk.

Malin kundang : perempuan hina, aku benci melihatmu. Jika kau bisa, kutuklah

aku sekarang juga!

Ibu : (mengangkat kedua tangan) Ya, Tuhan, pantaskah seorang

anak megingkari ibunya? Kuminta kepada-Mu, hukumlah anak

durhaka ini !

(suber : pelajaran Bahasa Indonesia 6B, Depdiknas ,dengan perubahan seperlunya)

C. Berdiskusi Unsur Intrinsik Drama Berdasarkan penjelasan di atas, diskusikanlah dengan kelompokmu tentang

unsur-unsur drama di atas !

Misalnya nama tokoh, alur, amanat, tema dan sebagainya.

D. dentifikasi tokoh dan sifat tokoh

Tokoh Sifat tokoh Malin Kundang Nelayan Ibu malin

Sombong, durhaka peduli sabar, bijaksana

Page 6: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

E. Menjelaskan tokoh dan sifat tokoh

F. Latar drama

Berdasarkan gambaran pada cerita di atas, peristiwa terjadi di atas

geladak kapal. Kalimat yang mendukungnya terdapat pada kalimat “Hai

pengawal bawa perempuan tua itu kembali ke darat”

G. Tema dan amanat cerita Setelah kalian memahami naskah drama cerita Malin Kundang

tersebut akhirnya kita dapat mengetahui gambaran umumnya bahwa cerita itu

bertema tentang Anak Durhaka yaitu anak yang tidak mau berbakti kepada

orang tuanya bahkan menyia-nyiakan orang tuanya. Apalagi jika menghina

Malin Kundang dalam cerita itu menggambarkan sikap yang tidak mau mengakui ibu kandungnya, padahal keberhasilannya tidak lepas dari perjuangan dan juga doa ibunya yang tidak pernah kunjung padam. Namun setelah berhasil dan hidup berkecukupan dia melupakan dan tidak mau menolong ibunnya yang pada saat itu hidupnya masih miskin bahkan semakin terpuruk. Sikap durhaka ini muncul karena ia malu oleh istri dan lingkungannya. Ia malu karena ibunya orang yang miskin dan berasal dari keturunan rakyat jelata. Oleh karena itu sifat Malin Kundang termasuk sikap yang sombong dan durhaka.

Nelayan dalam cerita itu digambarkan orang yang sangat memperhatikan kehidupan ibu Malin Kundang, juga senantiasa mencari informasi tentang perkembangan Malin Kundang. Oleh karena itu ketika Malin Kundang berlabuh di kampung halamannya, Mereka mengenali Malin Kundang dan berupaya mempertemukan Malin Kundang dengan ibunya. Untuk itu sikap nelayan adalah sangat peduli

Ibu Malin Kundang dalam cerita itu digambarkan orang yang sabar menunggu kadatangan anaknya yang tak pernah pulang namun doa untuk keselamatan anaknya senantiasa terucap dalam setiap waktu, apa lagi ketika mendengar anaknya hidup bahagia, Ibunya sangat gembira walaupun belum dapat bertemu secara langsung. Ketika mendapat kabar bahwa anaknya datang, Ibunya dengan serta merta segera memperkenalkan diri dan menatap dalam-dalam pada wajah anaknya, ibunya sangat bangga dengan kondisi Malin Kundang yang kaya raya dan kini berada dihadapannya itu. Namun apa yang didapatkan ibu yang telah menunggu lama itu, ternyata Malin Kundang tidak mau mengakuinya. Padahal ibunya telah kesekian kalinya meyakinkan anaknya bahwa dirinyalah yang telah melahirkannya. Karena tidak berhasil bahkan mendapat perlakuan yang tidak layak, akhirnya ibunya mengembalikan kepada yang maha kuasa untuk mendapat peringatan yang setimpal dari sikapnya tersebut. Oleh karena itu ibunya memiliki sifat sabar dan bijaksana.

Page 7: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

dan menghardik ibunya maka sudah pasti sikap itu adalah sikap durhaka

yang sangat dibenci Tuhan.

H. Menulis Alur Cerita Berikut ini cerita Malin Kundang sesuai alur peristiwanya.

Malin Kundang

Dengan demikian maka amanat dari cerita tersebut adalah Janganlah kita durhaka kepada orang tua karena akan mendapat hukuman dari Allah dari sikap durhaka itu.

Page 8: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

I. Membuat Kesimpulan Drama Drama di atas dapat disimpulkan bahwa :

Anaka-anakku, jika kalian perhatikan dalam cerita di atas keberhasilan Malin

Kundang menjadi orang kaya tak lepas dari hasil kerja kerasnya, dan juga

keberaniannya untuk pergi merantau. Oleh karena itu jika kita ingin berhasil dalam

pekerjaan kita harus mau bekerja keras. Di samping itu, jika di lingkungan kita

sendiri tidak mendapat peluang untuk dapat pekerjaan yang layak sebaiknya kita

pun harus berani merantau ke tempat lain. Dengan demikian Merantau dan bekerja

keras merupakan upaya positif yang dapat kita tiru dari cerita di atas. Namun sifat

melupakan dan mengabaikan orang tua merupakan sifat yang tidak dapat kita tiru

Malin Kundang yang dahulunya hidup miskin setelah merantau menjadi kaya. Namun setelah kaya, dia melupakan ibunya . Akhirnya, Malin Kundang mendapat hukuman yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, Ia berubah menjadi batu.

Page 9: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

UJI KOPETENSI A. Membaca Drama

Perhatikan drama berikut !

Bacalah naskah drama di bawah ini dengan cermat untuk memahami seluruh cerita

Sekarang bacalah naskah drama berikut ini.

Cermin Penunjuk Sifat Buruk Suasana di kamar seorang ratu sebuah kerajaan. Di kamar tersebut, banyak sekali

cermin besar terpasang di dindingnya. Matahari baru saja terbit dan sinarnya masuk

ke kamar mem bangunkan sang Ratu dari tidurnya. Ia segera bangun dan

menghampiri salah satu cermin yang terpasang di dinding kamarnya. Sang Ratu

tersenyum melihat bayangannya sendiri. Ia lalu duduk di atas tempat tidurnya. Ia

mengambil sebuah cermin kecil bergagang yang tergeletak di atas sebuah meja. Ia

memandangi bayangan dirinya sambil tersenyum. Tanpa sengaja sang Ratu

menjatuhkan cermin yang dipegangnya,dan cermin itu pecah. Sang Ratu kaget dan

marah.

Ratu : "Pengawal... cepat ke sini!" (Dua orang pengawal datang tergopoh).

Pengawal 1 : "A-ada apa, Ratu?”

Ratu : (menunjuk ke bawah) "Kau lihat, satu cermin milikku pecah, kalian

harus segera mencari penggantinya!"

Pengawal 2 : (kebingungan) "Ke mana kami harus mencari nya, Ratu?"

Ratu : "Aku tak mau tahu! Cepat kalian cari lagi cermin untuk ku!"

Kedua pengawal itu lalu segera pergi ke pasar kota.Suasana pasar kota ramai.

Kedua pengawal berjalan menuju toko tempat sang Ratu biasa membeli cermin. Di

sana mereka segera menghampiri seorang bapak tua yang juga pemilik toko.

Pengawal 1 : "Kami sedang mencari sebuah cermin untuk sang Ratu. Dapatkah

kau membantuku?"

Pemilik toko : "Sebuah cermin? Bukankah sang Ratu telah memiliki banyak cermin?"

Pengawal 2 : "Tapi sekarang, sebuah cerminnya pecah dan sang Ratu ingin

mendapatkan penggantinya."

Pemilik toko : "Oh maaf, Tuan! Sejak dibeli oleh Ratu, cermin di sini sudah habis."

Pengawal 1 : "Jadi, di mana lagi kami bisa menemukan toko yang menjual cermin?"

Pemilik toko : (kebingungan) "Entahlah, aku pun sedang kesusahan mencari

persediaan cermin untuk dijual.”

Page 10: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Kedua pengawal itu lalu keluar dari toko cermin. Wajah mereka penuh kebingungan.

Ketika sedang berjalan, mereka tanpa sengaja melihat seorang pemuda yang

sedangduduk di bawah pohon. Di dekatnya, bersandar sebuah cermin dengan

bingkai kotakdari kayu. Kedua pengawal menghampiri

pemuda itu.

Pengawal 2 : "Apakah cermin itu akan kau jual?"

Pemuda : (menoleh ke cermin di sampingnya)

"Benar Tuan, tapi sejak tadi tak juga ada

orang yang mau membeli."

Pengawal 1 : (tersenyum) "Kau mujur, sang Ratu akan

membeli cerminmu."

Pemuda : (kaget) "Tapi, tuan cermin itu bukan

cermin biasa. Aku takut sang Ratu tidak menyukainya."

Pengawal 1 : ( berkatasambil membentak) "Cermin,ya, tetap cermin. Apa

bedanya?"

Pengawal 2 : "Sudahlah, kau ikut kami saja ke istana."

Si pemuda lalu berjalan menuju istana. Setibanya di istana, kedua pengawal

tersebut segera mengantarkan si pemuda ke hadapan Ratu.

Ratu : "Apakah cermin itu milikmu?"

Pemuda : (berkata dengan takut-takut) "Benar Ratu, tapi hamba ragu kalau

Ratu menyukai cermin ini."

Sang Ratu menghampiri cermin milik pemuda tersebut. Ia segera berkaca.

Tapi tiba-tiba, mukanya berubah pucat pasi. Ratu mengangguk-angguk. Ia bahagia

mendengar jawaban pemuda tersebut.

Ratu : "Hah…"

Pemuda : (berkata sambil menunduk) "Maaf Ratu, cermin itu memang

bukan cermin biasa. Cermin itu dapat menunjukkan sisi buruk

seseorang."

Ratu : (memandang ke arah pemuda) "Lalu, apa maksudnya cermin itu

menunjukkan ada banyak ulat di wajahku?"

Pemuda : "Ulat itu adalah lambang dari keserakahan Ratu."

Ratu : (marah) "Kau ingin bilang kalau aku serakah?"

Pemuda : "Hamba hanya mengingatkan. Selama ini, Ratu sering membeli

Page 11: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

barang berlebih walaupun sebenarnya tidak begitu penting."

Ratu : "Aku memang mempunyai banyak cermin. Apakah itu serakah?"

Pemuda : "Hamba tahu, tanpa cermin pun Ratu tetap terlihat cantik. Tapi,

jangan sampai itu membuat Ratu lupa akan rakyat yang Ratu pimpin."

Ratu : (terdiam sejenak mendengar jawaban pemuda. Ia tersenyum) "Kau

benar anak muda. Aku memang telah melupakan tanggung jawabku

kepada rakyat. Apakah aku harus membuang semua cermin milikku?"

Pemuda : "Lebih baik diberikan kepada rakyat saja. Agar setiap kali mereka

bercermin, mereka akan selalu teringat pada Ratu mereka yang

bijaksana."

Ratu : "Lalu, bolehkah aku meminta cermin milikmu ini?"

Pemuda : "Untuk apa? Bukankah cermin ini dapat membuat Ratu takut?"

Ratu : "Dengan cermin ini, aku berharap dapat memperbaiki sisi buruk

yang ada dalam hatiku."

Pemuda itu tersenyum dan memberikan cerminnya pada sang Ratu. Sejak saat

itu, tak ada lagi seribu cermin yang menghias istana sang Ratu. Hanya ada satu

cermin yang tersisa di istana, yaitu cermin penunjuk sifat buruk.

Naskah drama ini adalah hasil pengubahan dari cerpen "Cermin Penunjuk Sifat

Buruk" Sumber: Bobo, 22 Februari 2007

(Buku Sekolah Elektronik)

B. Menentukan unsur-unsur drama Perhatikan tabel berikut !

1. Judul 2. Tokoh 3. Pengarang 4. Sifat tokoh 5. Latar 6. Alur 7. Amanat 8. Kostum 9. Panggung

Page 12: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Anak-anaku sekalian, setelah memperhatikan tabel di atas, manakah yang

termasuk unsur-unsur intrinsik drama ?

Tuliskanlah dari daftar di atas yang merupakan unsur intrinsik drama yang tepat

dalam kolom di bawah ini !

C. Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak Siapakah tokoh yang diceritakan dalam naskah drama di atas ?

Tulislah pada kolom berikut !

D. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya Jelaskanlah tokoh dan sifat tokoh serta alasannya pada kolom di bawah ini !

Tokoh Sifat tokoh

1. .................................

2. .................................

3. ..................................

..........................................

..........................................

..........................................

...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

.......................................................

Page 13: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

E. Latar Drama

Dimanakah latar drama di atas ?

Tuliskan kalimat yang mendukung jawaban tersebut sesuai dengan nasah drama

di atas pada kolom di bawah ini

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca,

Jelaskan amanat dari naskah drama di atas !

Tulislah pada kolom berikut !

F. Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri Tulislah kembali isi drama di atas dengan menggunakan bahasamu sendiri pada

kolom di bawah ini !

G. Membuat kesimpulan tentang drama anak Tulislah kesimpulan drama di atas pada kolom di bawah ini !

Latar : .....................................................................................................................

Kalimat pendukung : ......................................................................................................................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 14: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Lampiran 1:

SILABUS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas Semester : VI/I

Standar Kompetensi : 7 Membaca

Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama

Kompetensi

Dasar Indikator

Pengalaman Belajar/Kegiatan

Pembelajaran

Materi Pokok

Alokasi Waktu Referensi

Penilaian

7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat tokoh, latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak

Menentukan unsur-unsur intrinsik drama

Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama

Membaca teks cerita drama anak

Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca

Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri

Membuat kesimpulan tentang drama anak

Membaca uraian mengenai unsur-unsur intrinsik cerita rekaan

Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik cerita rekaan

Membaca teks cerita drama anak

Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca

Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri

Membuat kesimpulan tentang drama anak

Drama anak

2 X 40 menit Q.S. An

Nahl: 20

Buku paket Bahasa Indoensia

Tes performen

Tes lisan

Tes tulis

Page 15: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Sekolah : .................................

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VI/ 1

Pertemuan : 2 x Jp

Waktu : 2 x 40 menit

Alokasi waktu : ..............................

A. Standar Kompetensi : Memahami teks dengan membaca intensif dan

membaca teks drama

B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar,

tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak

C. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat :

1. Menentukan unsur-unsur intrinsik drama

2. Membaca teks cerita drama anak

3. Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama

4. Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak

5. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

6. Menentukan latar drama anak

7. Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang

dibaca

8. Menuliskan alur cerita

9. Membuat kesimpulan tentang drama anak

D. Materi Pokok : Drama anak

E. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, bermain peran, diskusi,

pemberian tugas

F. Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal

Mengkondisikan siswa untuk membaca doa.

Page 16: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Membaca doa secara berjamaah, serta mengumpulkan uang amal

Mengabsen siswa, mempersiapkan perlengkapan sekolah yang akan

dipakai dalam pembelajaran

Menjelaskan tentang scenario pembelajaran yang akan dilaksanakan

Appersepsi pelajaran lalu dan yang akan dilaksanakan

b. Kegiatan Inti

Membaca uraian mengenai unsur-unsur intrinsik drama

Membaca teks cerita drama anak

Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama

Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan

latar drama anak

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak

yang dibaca

Menuliskan kembali alur cerita dari isi drama anak dengan bahasa

sendiri

Membuat kesimpulan tentang drama anak

c. Kegiatan Akhir

Menyimpulkan materi pembelajaran

Evaluasi akhir pembelajaran, tes tulis/ lisan/performance

Menutup pembalajan dengan bacaan hamdalah

Memberi salam/menjawab salam, mengkondisikan siswa untuk

mengikuti pelajaran berikutnya/ doa pulang

G. Alat dan Sumber

a. Alat : Lap Top, Pengeras suara

b. Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia , majalah

H. Penilaian

Indikator pencapaian Kompetensi

Penilaian

Page 17: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

Tehnik Bentuk Instrumen

Instrumen

Membaca drama Menentukan unsur-unsur

intrinsik drama Mendiskusikan unsur-

unsur intrinstik drama

Mengidentifikasi tokoh-

tokoh dalam drama anak Menjelaskan tokoh-tokoh

dalam drama anak dan sifat-sifatnya

Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak

Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca

Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri

Membuat kesimpulan tentang drama anak

Lisan

Lisan

Lisan

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tes lisan

Tes lisan

Tes Lisan

Tes Tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes Tulis

Tes Tulis

Bacalah drama yang disajikan dengan

lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar !

Sebutkan unsur-unsur intrinsik dari

drama yang disajikan!

Diskusikanlah tentang unsur – unsur

intrinsik dalam drama yang disajikan

Siapakah tokoh yang diceritakan dalam

naskah drama yang disajikan?

Tulislah tokoh serta sifat tokoh tersebut !

Tulislah sifat tokoh serta alasannya!

Tulislah latar tempat kejadian dalam

drama yang disajikan!

Tulislah kalimat pendukung jawaban

tersebut !

Jelaskan tema dan amanat dalam drama

anak yang disajikan !

Tuliskan kembali isi drama anak dengan

bahasamu sendiri!

Tulislah kesimpulan dari drama anak

yang disajikan!

Page 18: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

PENILAIAN

Unsur intrinsik

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Ketepatan jawaban 10-35

Pilihan kata 10-35

Keaktifan 10-35

Jumlah Skor 100

PENILAIAN

IDENTIFIKASI TOKOH

Aspek Skor

Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Ketepatan jawaban 15-35

Pilihan kata 15-35

Keaktifan 15-30

Jumlah Skor 100

PENILAIAN

SIFAT-SIFAT TOKOH

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Keruntutan cerita 10-25

Kesesuaian isi 10-25

Pilihan kata/diksi 10-25

Keaktifan 10-25

Jumlah Skor 100

Page 19: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

PENILAIAN

LATAR DRAMA

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Ketepatan jawaban 10-35

Pilihan kata 10-35

Keaktifan 10-30

Jumlah Skor 100

PENILAIAN

AMANAT DRAMA

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Ketepatan jawaban 15-35

Pilihan kata 15-35

Keaktifan 15-30

Jumlah Skor 100

PENILAIAN

MENULIS KEMBALI ISI DRAMA

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Keruntutan cerita 10-25

Kesesuaian isi 10-25

Pilihan kata/diksi 10-25

Keaktifan 10-25

Jumlah Skor 100

Page 20: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu

PENILAIAN

KESIMPULAN DRAMA

Aspek Skor Nilai Catatan Paraf

Guru Orang Tua

Kerunutan cerita 10-25

Kesesuaian isi 10-25

Pilihan kata/diksi 10-25

Keaktifan 10-25

Jumlah Skor 100

Mengetahui Jakarta,.................................

Ka.SD .................... Guru Kelas VI

............................ .................................................

Page 21: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu
Page 22: MODEL 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin Kundang dahulu