medreg-bblk

73
INSTALASI MEDIA DAN REAGENSIA 1. Pembuatan Indikator Kovac’s Hari, tanggal : Selasa, 24 Februari 2015 Kegunaan : Sebagai indikator untuk media pepton water (indol) Bahan : - PABA 5 gram - Isoamyl alcohol 75 ml - HCl (p) 25 ml Alat : - Neraca Elektrik - Spatula - Kertas timbang - Beaker gelas 200 ml - Gelas ukur 100 ml - Tangkai pengaduk - Botol coklat Prosedur Kerja A. Penimbangan Bahan 1. On-kan neraca dengan menekan tombol I/O 2. Letakkan kertas timbang di atas piringan neraca 3. Nol-kan dengan cara menekan tombol T 4. Letakkan bahan yang akan ditimbang diatas kertas timbang sebanyak jumlah yang diperlukan

Upload: siti-qomariah-anisa

Post on 06-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembuatan media-reagensia laboratorium

TRANSCRIPT

PEMBUATAN INDIKATOR KOVACS

INSTALASI MEDIA DAN REAGENSIA

1. Pembuatan Indikator KovacsHari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Sebagai indikator untuk media pepton water (indol)

Bahan

: - PABA 5 gram

Isoamyl alcohol 75 ml

HCl (p) 25 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Spatula

Kertas timbang

Beaker gelas 200 ml

Gelas ukur 100 ml

Tangkai pengaduk

Botol coklat

Prosedur Kerja

A. Penimbangan Bahan

1. On-kan neraca dengan menekan tombol I/O

2. Letakkan kertas timbang di atas piringan neraca

3. Nol-kan dengan cara menekan tombol T

4. Letakkan bahan yang akan ditimbang diatas kertas timbang sebanyak jumlah yang diperlukan

5. Ambil kertas timbang beserta bahan yang telah ditimbang, pindahkan bahannya ke dalam beaker gelas

6. Off-kan neraca setelah selesai dengan menekan tombol I/O

B. Pembuatan Indikator Kovacs

1. Timbang PABA sebanyak 5 gram

2. Masukkan ke dalam beaker gelas

3. Siapkan isoamyl alcohol dalam gelas ukur sebanyak 75 ml

4. Siapkan 25 ml HCl (p) dalam gelas ukur, lakukan di lemari asam

5. Tuangkan isoamyl alcohol ke dalam beaker gelas yang berisi PABA, aduk dengan tangkai pengaduk

6. Tuangkan HCl (p) ke dalam campuran PABA dan isoamyl alcohol

7. Homogenkan sampai semua serbuk PABA larut dengan cara diaduk-aduk

8. Pindahkan ke dalam botol berwarna coklat, tutup.

C. Pemberian Label

1. Setelah reagen dipindahkan ke botol coklat, beri label

2. Tulis label nama reagen, volume, dan tanggal pembuatan

Contoh : Kovacs 100 ml, 24/02/2015

3. Setelah selesai, indikator kovacs siap di distribusikan.

2. Pembuatan Reagen Lugol GramHari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Sebagai mordant pada pewarnaan gram

Bahan

: - Iodine 2,5 gram

KI 5 gram

Aquadest 250 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Spatula

Kertas timbang

Beaker gelas 500 ml

Gelas ukur 500 ml

Tangkai pengaduk

Botol coklat

Prosedur Kerja

A. Penimbangan Bahan

1. On-kan neraca dengan menekan tombol I/O

2. Letakkan kertas timbang di atas piringan neraca

3. Nol-kan dengan cara menekan tombol T

4. Letakkan bahan yang akan ditimbang diatas kertas timbang sebanyak jumlah yang diperlukan

5. Ambil kertas timbang beserta bahan yang telah ditimbang, pindahkan bahannya ke dalam beaker gelas

6. Off-kan neraca setelah selesai dengan menekan tombol I/O

B. Pembuatan Reagen Lugol Gram

1. Timbang Iodine sebanyak 2,5 gram

2. Timbang KI sebanyak 5 gram

3. Masukkan kedua bahan tersebut ke dalam lumpang

4. Haluskan dengan aquadest sedikit demi sedikit sambil diaduk

5. Pindahkan ke beaker gelas, tambahkan aquadest sampai 250 ml, homogenkan

6. Pindahkan ke dalam botol coklat, tutup

C. Pemberian Label

1. Setelah reagen dipindahkan ke botol berwarna coklat, beri label

2. Tulis label nama reagen, volume, dan tanggal pembuatan

Contoh : Lugol gram 250 ml, 24/02/2015

3. Setelah selesai, indikator kovacs siap di distribusikan.

3. Pembuatan Media Muller HintonHari,tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Sebagai media yang digunakan untuk tes resistensi antibiotik

Bahan

: - Muller hinton agar 19 gram

Aquadest 500 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Sendok reagen

Kertas timbang

Erlenmeyer 500 ml

Gelas ukur 500 ml

Kapas penutup

Autoclave

Cawan petri

Lampu spiritus

Korek api

Prosedur Kerja

A. Penimbangan Media

1. Beri label nama reagen dan volume yang akan dibuat pada erlenmeyer dengan menggunakan spidol permanen, yaitu MH 500 ml

2. On-kan neraca elektrik

3. Letakkkan kertas timbang di atas piringan neraca

4. Nol-kan kembali dengan menekan tombol T

5. Timbang media Muller Hinton agar sebanyak 19 gram

6. Tuangkan ke dalam erlenmeyer 500 ml, kertas timbangnya diletakkan di mulut erlenmeyer

7. Bawa erlenmeyer tersebut ke lemari pembuatan reagen/laminar flow

B. Pembuatan Media

1. Siapkan aquadest 500 ml dalam gelas ukur

2. Tuangkan aquadest sedikit demi sedikit dalam erlenmeyer yang berisi media MH

3. Homogenkan sampai semua serbuk larut

4. Tambahkan aquadest sebanyak 500 ml, aduk sampai larut, ukur pH 7,3

5. Tutup mulut erlenmeyer dengan kapas yang dilapisi kertas

6. Panaskan di atas hotplate (maksimal suhu 1000 C) agar serbuk MH larut sempurna

C. Sterilisasi Media

1. Letakkan erlenmeyer yang berisi media di keranjang autoclave

2. Tempelkan tape indikator ke wadah media yang akan disterilkan

3. Masukkan keranjang tersebut ke dalam autoclave

4. Sterilisasi media pada suhu 1210 C selama 15 menit

5. Setelah selesai, keluarkan keranjang dari autoclave

D. Penuangan Media

1. Media yang telah steril dibawa ke laminar flow untuk dilakukan penuangan media

2. Nyalakan lampu spiritus

3. Susun cawan petri, bariskan dalam laminar flow satu per satu

4. Buka kapas penutup, lidah apikan mulut erlenmeyer di atas lampu spiritus

5. Tuang media MH pada cawan petri masing-masing sebanyak 20-25 ml, dinginkan

6. Beri label nama media dan tanggal pembuatan menggunakan spidol permanen. Contoh : MH, 24/02/2015

7. Tunggu sampai beku

E. Uji Sterilitas Media

1. Sebelum media didistribusikan atau disimpan dalam lemari es, terlebih dahulu dilakukan uji sterilitas

2. Diambil 5-10% dari pembuatan media, lalu dimasukkan dalam inkubator suhu 350-370 C selama 1- 2x24 jam

3. Setelah 1-2x24 jam, dibaca dan diinterpretasikan sebagai berikut:

Apabila tumbuh koloni >2, artinya media tersebut tidak steril. Media tidak dapat digunakan dan harus dibuang

Apabila tidak tumbuh atau tumbuh 2, artinya media tersebut steril. Media dapat digunakan, selanjutnya dapat didistribusikan atau disimpan di lemari es

F. Penyimpanan Media

1. Media yang telah steril dapat disimpan di lemari es. Sebelum disimpan dalam lemari es, catat terlebih dahulu nama dan jumlah media yang akan dimasukkan.

2. Susun media dalam lemari es sesuai dengan kelompoknya

4. Pembuatan Media SabarroudHari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Media pertumbuhan jamur

Bahan

: - Sabarroud agar 32,5 gram

Aquadest 500 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Sendok reagen

Kertas timbang

Erlenmeyer 500 ml

Gelas ukur 500 ml

Kapas penutup

Autoclave

Cawan petri

Lampu spiritus

Korek api

Prosedur Kerja

A. Penimbangan Media

1. Beri label nama reagen dan volume yang akan dibuat pada erlenmeyer dengan menggunakan spidol permanen, yaitu Sabarroud 500 ml

2. On-kan neraca elektrik

3. Letakkkan kertas timbang di atas piringan neraca

4. Nol-kan kembali dengan menekan tombol T

5. Timbang media Sabarroud agar sebanyak 32,5 gram

6. Tuangkan ke dalam erlenmeyer 500 ml, kertas timbangnya diletakkan di mulut erlenmeyer

7. Bawa erlenmeyer tersebut ke lemari pembuatan reagen/laminar flow

B. Pembuatan Media

1. Siapkan aquadest 500 ml dalam gelas ukur

2. Tuangkan aquadest sedikit demi sedikit dalam erlenmeyer yang berisi media Sabarroud

3. Homogenkan sampai semua serbuk larut

4. Tuangkan semua sisa aquadest dari gelas ukur, aduk sampai larut, ukur pH 7,3

5. Tutup mulut erlenmeyer dengan kapas yang dilapisi kertas

6. Panaskan di atas stirer (maksimal suhu 1000 C) agar media terlarut sempurna

C. Sterilisasi Media

1. Letakkan erlenmeyer yang berisi media di keranjang autoclave

2. Tempelkan tape indikator ke wadah media yang akan disterilkan

3. Masukkan keranjang tersebut ke dalam autoclave

4. Sterilisasi media pada suhu 1210 C selama 15 menit

5. Setelah selesai, keluarkan keranjang dari autoclave

D. Penuangan Media

1. Media yang telah steril dibawa ke laminar flow untuk dilakukan penuangan media. Sebelum dituang dinginkan dengan suhu 45-50o C, lalu tambahkan antibiotik klorampenikol 500 mg.

2. Nyalakan lampu spiritus

3. Susun cawan petri, bariskan dalam laminar flow satu per satu

4. Buka kapas penutup, lidah apikan mulut erlenmeyer di atas lampu spiritus

5. Tuang media sabarroud pada cawan petri masing-masing sebanyak 20-25 ml, dinginkan

6. Beri label nama media dan tanggal pembuatan menggunakan spidol permanen. Contoh : St, 24/02/2015

7. Tunggu sampai media memadat

E. Uji Sterilitas Media

1. Sebelum media didistribusikan atau disimpan dalam lemari es, terlebih dahulu dilakukan uji sterilitas

2. Diambil 5-10% secara acak dari pembuatan media, dan dimasukkan dalam inkubator suhu 350-370 C selama 1-2x24 jam

3. Setelah 1-2x24 jam, dibaca dan diinterpretasikan sebagai berikut:

Apabila tumbuh koloni >2, artinya media tersebut tidak steril. Media tidak dapat digunakan dan harus dibuang

Apabila tidak tumbuh atau tumbuh 2, artinya media tersebut steril. Media dapat digunakan, selanjutnya dapat didistribusikan atau disimpan di lemari es

F. Penyimpanan Media

1. Media yang telah steril dapat disimpan di lemari es. Sebelum disimpan dalam lemari es, catat terlebih dahulu nama dan jumlah media yang akan dimasukkan.

2. Susun media dalam lemari es sesuai dengan kelompoknya

5. Pembuatan Media Mac Conkey Agar (MCA)Hari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Media pertumbuhan bakteri

Bahan

: - Mac Conkey Agar 12,875 gram

Aquadest 200 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Sendok reagen

Kertas timbang

Erlenmeyer 300 ml

Gelas ukur 250 ml

Kapas penutup

Autoclave

Cawan petri

Lampu spiritus

Korek api

Prosedur Kerja

1. Timbang Mac Conkey Agar 12,9 gr, masukkan ke Erlenmeyer

2. Ukur aquadest menggunakan gelas ukur sebanyak 200 ml, masukkan kedalam Erlenmeyer yang telah berisi Mac Conkey Agar yang telah ditimbang. Masukkan aguadest sedikit demi sedikit sambil dihomogenkan

3. Panaskan media menggunakan waterbath dengan suhu maksimal 1000C

4. Tutup menggunakan kertas kemudian kapas yang telah dipadatkan, tutup dengan kertas kembali lalu di ikat menggunakan karet

5. Beri label pada media, tulis label nama media dan tanggal pembuatan

6. Sterilisasi dengan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit

7. Media yang telah steril dibawa ke laminar flow untuk dilakukan penuangan media. Sebelum dituang dinginkan dengan suhu 45-50o C

8. Tuang media pada cawan petri masing-masing sebanyak 20-25 ml, dinginkan9. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media10. Jika media telah diketahui steril, media dapat didistribusikan atau disimpan dalam lemari es.6. Pembuatan Media ChromHari, tanggal: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan: sebagai media differensial Candida sp.Bahan : - Chrom agar 23,8 gram Aquadest 500 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

erlenmeyer volume 500 ml

gelas ukur volume 500 ml

sendok media

water bath

indikator pH universal

inkubator

indikator tape

kapas

lampu spiritus

plate steril

spidol

Prosedur Kerja

1. Timbang chrom agar sebanyak 23,8 gram dengan neraca analitik

2. Masukkan ke dalam erlenmeyer

3. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

4. Tambahkan lagi aquadest hingga 500 ml, homogenkan.

5. ukur pH 6,1

bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

bila media terlalu basa, tambahkan HCl

6. Tutup dengan kapas

7. Masukkan ke dalam waterbath suhu 100 C agar lebih homogen

8. Kemudian tuang ke dalam masing-masing plate steril sebanyak 20-25 cc

9. Lalu bekukan dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama media) dengan spidol

10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika tumbuh > 2 koloni, media harus dibuang dan dibuat kembali

11. Jika telah dilakukan uji sterilitas, media dapat didistribusikan atau disimpan dalam lemari es.7. Pembuatan Media Pepton WaterHari, tanggal: Selasa, 24 Februari 2015

Volume: 100 ml

Kegunaan : sebagai media diferensial untuk identifikasi

Bahan : - Pepton water 1,5 gram Aquadest 100 ml

alat : - Kertas timbang

autoclave

neraca analitik

tabun g reaksi pendek

beaker glass

inkubator

indikator tape

kapas

pewarna kuning dan ungu

Prosedur kerja

1. Timbang pepton water sebanyak 1,5 gram

2. Masukkan ke dalam beaker glass

3. Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml

4. Ukur pH 7,2

bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

bila media terlalu basa, tambahkan HCl

5. Masukkan ke dalam tabung reaksi pendek sebanyak 3-5 cc

6. Masing-masing tabung ditutup dengan kapas

7. Beri warna kuning dan ungu di atas kapas, tempelkan tape indikator di tabung.

8. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

9. Setelah steril, dinginkan. Beri etiket (berisi tanggal pembuatan)

10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media. Masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C. (jika media mengalami perubahan warna atau menjadi keruh maka media telah terkontaminasi dan harus dibuang kemudian dibuat kembali)

12. Jika telah dilakukan uji sterilitas, media dapat didistribusikan atau disimpan dalam lemari es.8. Pembuatan Reagen Pbs pH 6,8

Hari, tanggal: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan: Sebagai reagen untuk pemeriksaan TB (Tubercullosis)

Bahan: - Na2HPO4 anhidrat 4,735 gram

KH2PO4 4,535 gram

Aquadest 1000 ml

Alat: - Kertas timbang Neraca analitik

Beaker glass

Botol reagen

pH meter

Prosedur Kerja

1. Timbang Na2HPO4 anhidrat sebanyak 4,735 gram

2. Kemudian masukkan ke dalam beaker glass

3. Timbang KH2PO4 sebanyak 4,535 gram

4. Masukkan ke dalam beaker glass yang telah berisi Na2HPO45. Tambahkan sedikit aquadest untuk melarutkan

6. Tambahkan lagi aquadest hingga 1000 ml

7. Ukur pH larutan 6,8 dengan ph meter atau range 6,8 2

8. Jika pH sudah terpenuhi, masukkan ke dalam botol reagen, tutup rapat dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama reagen).

9. Pembuatan Reagen Gentian VioletHari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: Sebagai zat pewarna pada pewarnaan gram

Bahan

: - Gentian violet stock 20 ml, komposisi :

Gentian violet 5 gram

Alkohol 100 ml

Phenol cair 1% 180 ml

Alat

: - Beaker gelas 250 ml

Gelas ukur 250 ml

Pipet ukur

Karet penghisap

Tangkai pengaduk

Botol coklat

Corong

Kertas saring

Spidol

Prosedur Kerja1. Pipet gentian violet stock sebanyak 20 ml, masukkan kedalam beaker glass

2. Tambahkan phenol cair 1% sebanyak 180 ml

3. Homogenkan

4. Kemudian reagensia disaring menggunakan kertas saring dan corong

5. Masukkan reagensia kedalam botol cokelat

6. Beri label nama reagensia, volume reagensia, tanggal pembuatan

7. Jika media telah dibuat media dapat didistribusikan ke instalasi

10. Pembuatan Reagen Alkohol AsamHari, tanggal

: Selasa, 24 Februari 2015

Kegunaan

: digunakan untuk pewarnaan BTA (Ziehl Neelsen)

Bahan

: - Alkohol 96% 970 ml

HCl (p) 30 ml

Alat

: - Beaker gelas 1000 ml

Gelas ukur

Pipet ukur

Karet penghisap

Tangkai pengaduk

Botol reagen

Spidol

Prosedur Kerja

1. Ukur alkohol 96% sebanyak 970 ml menggunakan gelas ukur,

2. Masukkan kedalam beaker glass

3. Pipet HCl (p) sebanyak 30 ml, campurkan dengan alkohol yang telah diukur

4. Homogenkan

5. Masukkan kedalam botol reagen warna coklat6. Beri label nama reagensia, volume reagensia, tanggal pembuatan

7. Jika media telah dibuat media dapat didistribusikan ke instalasi

11. Pembuatan Media Lowenstein JensenHari, tanggal

: Rabu, 25 Februari 2015

Kegunaan

: Untuk media pertumbuhan bakteri M. tuberculosisBahan

: - TB-medium nach Lowenstein Jensen 18,75 gram

Aquabidest 300 ml

Glycerol 6 ml

Telur bebek usia 7 hari 500 ml (10-12 butir)

Alkohol 70% untuk merendam telur

Alat

: - Neraca Elektrik

Sendok reagen

Kertas timbang

Erlenmeyer steril 1000 ml + magnetik

Erlenmeyer steril 1000 ml

Gelas ukur steril 500 ml

Pipet loss steril 10 ml

Karet penghisap

Kapas penutup

Autoclave

Botol Mac Cartney steril

Beaker gelas

Blender steril

(Corong besar + kain kasa) steril 2 buah

Penunjuk waktu

Stirer magnetik

Laminar flow

Lampu spiritus

Korek api

Oven LJ

Inkubator

Prosedur Kerja

A. Pembuatan Media

1. Timbang media TB-media nach Lowenstein Jensen sebanyak 18,75 gram

2. Masukkan dalam erlenmeyer steril + magnetik, langsung tutup kapas kembali

3. Ukur 300 ml aquabidest steril dalam labu ukur

4. Tuangkan ke dalam erlenmeyer yang berisi media tadi, langsung tutup kapas kembali

5. Pipet glycerol sebanyak 6 ml dengan pipet loss steril

6. Masukkan dalam erlenmeyer tadi, dan larutkan sampai larut

7. Sterilisasi di autoclave suhu 1210 C selama 15 menit

8. Selama menunggu sterilisasi selesai, cuci telur bebek sampai bersih, gosok-gosok kulitnya dengan sikat pencuci

9. Lalu rendam telur tersebut dalam alkohol 70% selama 10-15 menit (untuk membunuh kuman-kuman yang ada di kulit telur). Biarkan sebentar

10. Setelah media steril, dinginkan media tersebut sampai suhunya mencapai sekitar 450-500 C

11. Pecahkan telur satu per satu, masukkan dalam blender steril

12. Kocok telur dalam blender selama tidak lebih dari 2 detik sebanyak beberapa kali

13. Pindahkan telur kocok tersebut ke dalam gelas ukur steril, ukur sebanyak 500 ml. Penuangan ke gelas ukur menggunakan bantuan corong besar yang telah dilapisi kain kasa steril.

14. Lalu masukkan telur tersebut ke dalam erlenmeyer yang berisi media yang telah didinginkan tadi, tutup kembali dengan kapas penutup

15. Homogenkan, letakkan di atas stirer magnetik selama 30 menit sampai homogen

16. Setelah 30 menit, saring media tersebut menggunakan corong yang telah dilapisi kain kasa steril, pindahkan ke erlemeyer steril lain, langsung tutup kembali dengan kapas penutup

17. Bawa media tersebut ke laminar flow untuk dilakukan penuangan media

18. Susun botol mac cartney satu per satu dalam laminar flow

19. Nyalakan lampu spiritus

20. Buka kapas penutup, lidah apikan mulut erlenmeyer dan mulut botol mac cartney, tuangkan media tersebut ke botol mac cartney sebanyak masing-masing 7 ml, jangan sampai ada gelembung pada media di dalam botol mac cartney

21. Setelah semua media dituangkan ke masing-masing botol, pastikan semua botol tertutup rapat, lalu susun botol tersebut ke dalam keranjang untuk selanjutnya dibawa ke ruang sterilisasi

22. Susun botol pada rak oven LJ dengan posisi miring 300, perhatikan jangan sampai media dalam botol mengenai leher botol, posisinya diatur sedemikian rupa agar media yang dihasilkan tidak mudah terkontaminasi.

23. Setelah semua botol tersusun benar, masukkan rak oven tersebut ke dalam oven LJ. Tunggu selama 45 menit suhu 800-850C

24. Setelah 45 menit, keluarkan media dari oven. Medianya memadat berbentuk agar miring berrwarna hijau susu/hijau kulit telur bebek

25. Dinginkan, beri label nama media dan tanggal pembuatan (LJ, 25/02/2015)

B. Uji Sterilitas

1. Sebelum media didistribusikan atau disimpan dalam lemari es, terlebih dahulu dilakukan uji sterilitas

2. Diambil 5-10% pembuatan media, dan dimasukkan dalam inkubator suhu 350-370 C selama 1-2x24 jam

3. Setelah 1-2x24 jam, dibaca dan diinterpretasikan sebagai berikut:

Apabila tumbuh koloni >2, artinya media tersebut tidak steril. Media tidak dapat digunakan dan harus dibuang

Apabila tidak tumbuh atau tumbuh 2, artinya media tersebut steril. Media dapat digunakan, selanjutnya dapat didistribusikan atau disimpan di lemari es

C. Penyimpanan Media

1. Media yang telah steril dapat disimpan di lemari es. Sebelum disimpan dalam lemari es, catat terlebih dahulu nama dan jumlah media yang akan dimasukkan.

2. Susun media dalam lemari es sesuai dengan kelompoknya

12. Pembuatan Media KontrolHari, tanggal: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan: Sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - Bacteriological pepetone 0,5 gram

Yeast extract 0,3 gram

Glucosa 0,1 gram

Bromkresol-purpur (BCP) 0,0016 gram

Aquadest 100 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

sendok media

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 100 ml

tangkai pengaduk

tabung ulir

indikator pH universal

autoclave

inkubator

indikator tape

spidol

Prosedur Kerja

1. Timbang semua bahan yang dibutuhkan yakni bacteriological pepton 0,5 gram, yeast extract 0,3 gram, glucosa 0,1 gram, dan BCP 0,0016 gram neraca analitik

2. Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass

3. Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml, homogenkan

4. Ukur pH 6,5

Bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

Bila media terlalu basa, tambahkan HCl

5. Tuangkan ke dalam masing-masing tabung ulir sebanyak 3 cc, tutup.

6. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

7. Bila media telah steril, dinginkan dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan, dan nama media)

8. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media. Masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C. (jika media mengalami perubahan warna atau menjadi keruh maka media telah terkontaminasi dan harus dibuang kemudian dibuat kembali)

9. Simpan media di dalam lemari es

13. Pembuatan Media LysinHari, tanggal: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan: Sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - Lysin monohydrochloride 0,5 gram

Bacteriological pepetone 0,5 gram

Yeast extract 0,3 gram

Glucosa 0,1 gram

Bromkresol-purpur (BCP) 0,0016 gram

Aquadest 100 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

sendok media

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 100 ml

tangkai pengaduk

tabung ulir

indikator pH universal

autoclave

inkubator

indikator tape

spidol

Prosedur Kerja

1. Timbang semua bahan yang dibutuhkan yakni lysin monohydrochloride 0,5 gram, bacteriological pepton 0,5 gram, yeast extract 0,3 gram, glucosa 0,1 gram, dan BCP 0,0016 gram neraca analitik

2. Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass

3. Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml, homogenkan

4. Ukur pH 6,5

5. Bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

6. Bila media terlalu basa, tambahkan HCl

7. Tuangkan ke dalam masing-masing tabung ulir sebanyak 3 cc, tutup.

8. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

9. Bila media telah steril, dinginkan dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan, dan nama media)

10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media. Masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C. (jika media mengalami perubahan warna atau menjadi keruh maka media telah terkontaminasi dan harus dibuang kemudian dibuat kembali)

11. Simpan media di dalam lemari es

14. Pembuatan Media ArgininHari, tanggal: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan: Sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - Arginin 0,5 gram

Bacteriological pepetone 0,5 gram

Yeast extract 0,3 gram

Glucosa 0,1 gram

Bromkresol-purpur (BCP) 0,0016 gram

Aquadest 100 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

sendok media

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 100 ml

tangkai pengaduk

tabung ulir

indikator pH universal

autoclave

inkubator

indikator tape

spidol

Prosedur Kerja

1. Timbang semua bahan yang dibutuhkan yakni arginin 0,5 gram, bacteriological pepton 0,5 gram, yeast extract 0,3 gram, glucosa 0,1 gram, dan BCP 0,0016 gram neraca analitik.

2. Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass.

3. Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml, homogenkan.

4. Ukur pH 6,5

Bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

Bila media terlalu basa, tambahkan HCl

5. Tuangkan ke dalam masing-masing tabung ulir sebanyak 3 cc, tutup.

6. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

7. Bila media telah steril, dinginkan dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan, dan nama media).

8. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media. Masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 - 37 C. (jika media mengalami perubahan warna atau menjadi keruh maka media telah terkontaminasi dan harus dibuang kemudian dibuat kembali)

9. Simpan media di dalam lemari es

15. Pembuatan Media OrnitinHari, tanggal: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan: Sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - Ornitin 0,5 gram

Bacteriological pepetone 0,5 gram

Yeast extract 0,3 gram

Glucosa 0,1 gram

Bromkresol-purpur (BCP) 0,0016 gram

Aquadest 100 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

sendok media

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 100 ml

tangkai pengaduk

tabung ulir

indikator pH universal

autoclave

inkubator

indikator tape

spidol

Prosedur Kerja

1. Timbang semua bahan yang dibutuhkan yakni ornitin 0,5 gram, bacteriological pepton 0,5 gram, yeast extract 0,3 gram, glucosa 0,1 gram, dan BCP 0,0016 gram neraca analitik.

2. Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass.

3. Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml, homogenkan.

4. Ukur pH 6,5

- Bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

- Bila media terlalu basa, tambahkan HCl

5. Tuangkan ke dalam masing-masing tabung ulir sebanyak 3 cc, tutup.

6. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

7. Bila media telah steril, dinginkan dan beri etiket (berisi tanggal pembuatan, dan nama media).

8. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media. Masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 - 37 C. (jika media mengalami perubahan warna atau menjadi keruh maka media telah terkontaminasi dan harus dibuang kemudian dibuat kembali)

9. Simpan media di dalam lemari es

16. Pembuatan Corn Meal Agar

Hari, tanggal: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan: digunakan pada pemeriksaan Candida di mikroskop

Bahan : - Corn meal agar 1,7 gram

Tween 80 1 ml

Aquadest 100 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

Erlenmeyer Pipet ukur Karet penghisap indikator tape

Kapas penutupProsedur Kerja

1. Timbang media corn meal agar 1,7 gram dengan menggunakan neraca analitik.

2. Masukkan ke dalam erlenmeyer, lalu tambahkan aquadest 100 ml

3. Homogenkan dan digoyang perlahan, lalu tutup dengan kapas dan kertas untuk mencegah kontaminasi.

4. Tempelkan tape indikator

5. Sterilisasi di dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit

6. Setelah media steril, dinginkan hingga mencapai suhu 45 C - 50 C

7. Tambahkan 1 ml tween 80, homogenkan. Tutup kembali

8. Beri etiket (berisi tanggal pembuatan, dan nama media).

9. Simpan di dalam lemari es.

17. Pengambilan Darah DombaHari,tanggal: Selasa, 10 Maret 2015

Kegunaan:Pengambilan darah domba untuk bahan tambahan darah pembuatan media blood agar plate

Bahan : Darah domba

Reagen: Larutan Yodium 1%

Alat: Blood donor set Botol berisi gelas mutiara yang telah disterilkan KapasProsedur Kerja1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengmbilan darah domba2. Lakukan palpasi (perabaan) pada bagian leher domba untuk menemukan letak pembuluh vena domba3. Setelah ditemukan posisi vena, lakukan disinfeksi dengan larutan yodium 1%4. Buka blood donor set, untuk jarum yang pendek dimasukkan kedalam botol dan ditutup kembali dengan kapas.5. Sedangkan untuk jarum yang panjang ditusukkan kedalam vena domba di leher domba6. Setelah darah mengalir masuk kedalam botol, botol segera digoyang dengan tujuan agar darah domba dalam botol tidak membeku7. Setelah darah tidak mengalir lagi, jarum pada vena domba dapat dicabut dan bekas tusukan ditekan dengan kapas yang telah dibasahi larutan yodium.8. Setelah semua sisa darah pada selang telah mengalir masuk dalam botol, maka jarum pada botol dapat dicabut dan botol dapat ditutup rapat.9. Botol terus digoyong secara konstan 15 menit18. Pembuatan Media Blood Agar Plate (BAP)Hari, tanggal

: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan

: media diperkaya untuk mikroorganisme tertentu seperti

Streptococcus sp

Bahan

: - Blood Agar Base 20 gram

Aquadest 500 ml

Darah domba 20 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Spatula

Kertas timbang

Beaker gelas 200 ml Erlenmeyer volume 500 ml

Gelas ukur volume 500 ml

Kapas + kertas

Waterbath

Indikator tape

Autoclave

Spidol permanen

Prosedur Kerja

A. Uji Sterilitas Darah Domba

1. Darah domba yang telah ditampung dalam botol steril yang telah berisi gelas mutiara.

2. Diambil 1-2 tetes darah domba, masukkan dalam BHI (bouillon)

3. Inkubasi suhu 35-37o C selama 18-24 jam

4. Jika terjadi kekeruhan, artinya darah domba tersebut tidak dapat digunakan, jika tidak terjadi kekeruhan artinya darah domba tersebut dapat digunakan.

5. Jika telah melewati uji sterilitas, darah domba siap digunakan untuk pembuatan media Blood Agar Plate (BAP).

B. Pembuatan media BAP

1. Timbang blood agar base sebanyak 20 gr dengan neraca analitik. Lalu Larutkan dengan aquadest sebanyak 500 ml.

2. Ukur pH 7,3, lalu tutup erlenmeyer denngan kapas untuk mencegah terjadinya kontaminasi

3. Panaskan media yang telah dilarutkan tadi ke dalam waterbath dengan suhu maksimal 100 C, panaskan hingga media larut dengan sempurna.

4. Setelah itu, tempelkan indikator tape pada bagian luar erlenmeyer untuk mengetahui bahwa autoclave untuk sterilisasi masih dalam kondisi baik. Jika proses sterilisasi berhasil maka kertas indikator tape akan berubah menjadi warna hitam.

5. Sterilisasi media dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C

6. Setelah steril, dinginkan media hingga suhu 45-50 C

7. Lalu tambahkan darah domba sebanyak 20 ml untuk setiap isi cawan petri dan langsung diteruskan dengan penuangan media dalam cawan petri

8. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media9. Sebelum disimpan atau didistribusikan, media di beri etiket dengan keterangan nama media dan tanggal pembuatan media (misal: media BAB 24/2), gunakan spidol permanen.

19. Pembuatan Media Brain Heart Infusion (BHI)Hari, tanggal

: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan

: Media enrichment untuk pertumbuhan berbagai bakteri

Bahan

: - Brain Heart Infusion 18,7 gram

Aquadest 500 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Spatula

Kertas timbang

Beaker gelas 500 ml

Gelas ukur 100 ml Hot plate

Tabung reaksi

Kapas

Indikator tape

Autoclave

Spidol permanen

Prosedur Kerja1. Timbang 18,5 gr Brain heart infusion dengan neraca analitik

2. Masukkan dalam beaker glass, lalu dilarutkan dengan 500 ml aquadest dan ukur pH 7,4

3. Panaskan media yang telah dilarutkan di atas hot plate (maksimal suhu 100 C) hingga media larut sempurna

4. Setelah larut, masukkan masing-masing 10 ml BHI ke dalam tiap tabung reaksi lalu tutup dengan kapas dan kertas untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

5. Setelah itu, tempelkan indikator tape pada bagian luar erlenmeyer, dengan tujuan untuk penenda bahwa alat autoclave untuk sterilisasi masih kondisi baik. Jika proses sterilisasi berhasil maka kertas indikator tape akan berubah menjadi warna hitam.

6. Sterilkan media dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C.

7. Apabila telah selesai di sterilkan, maka lakukanlah uji sterilisasi yaitu: diambil 5-10% dari pembuatan media, lalu di masukkan dalam inkubator suhu 35-37 C selama 1-2 x 24 jam, lalu lihat perubahan yang terjadi

Apabila media agar terjadi perubahan warna menjadi keruh, sedangkan media padat ditumbuhi koloni lebih dari 2 koloni maka media tersebut telah terkontaminasi dan media tidak dapat digunakan dalam proses pemeriksaan.

Apabila madia warnanya tetap seperti warna sebelum di masukkan dalam inkubator dan tidak tumbuh koloni pada media padat maka media yang telah dibuat dapat di distribusikan ke instalasi lain atau dapat disimpan dalam lemari es.

8. Sebelum disimpan atau di distribusikan, media diberi etiket dengan keterangan nama media dan tanggal pembuatan media (misal: media BHI 24/2), gunakan spidol permanen.

20. Pembuatan Media Thayer Martin (Media agar coklat)Hari, tanggal

: Kamis, 26 Februari 2015

Kegunaan

: Media diperkaya dan selektif dalam isolasi bakteri Neisseria

gonorhoeae

Bahan

:

1. Media GC, dengan komposisi

- GC18 gram- Aquadest 245 ml

2. Media Soluble Hemoglobin Powder (Hb Powder)

- Hb powder 5 gr

- Aquadest 250 ml

3. Suplement 3 ml

Alat

: - Neraca Elektrik

Spatula

Kertas timbang

Gelas ukur 250 ml

Tangkai pengaduk Erlenmeyer

Waterbath

Kapas + kertas

Indikator tape

Autoclave

Laminar flow

Lampu spiritus

Cawan petri

Spidol permanen

Prosedur KerjaA. Pembuatan media GC

1. Timbang GC sebanyak 18 gr dengan neraca analitik dan menggunakan wadah timbang yaitu kertas timbang.

2. Masukkan dalam erlenmeyer lalu dilarutkan dalam erlenmeyer menggunakan aquadest 245 ml

3. Tutup erlenmeyer dengan kapas dan kertas untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

4. Panaskan media GC yang telah dilarutkan tadi ke dalam waterbath dengan suhu maksimal 100 C, panaskan hingga media larut dengan sempurna.

5. Setelah itu, tempelkan indikator tape pada bagian luar erlenmeyer untuk mengetahui bahwa alat autoclave untuk sterilisasi masih dalam kondisi baik. Jika proses sterilisasi berhasil maka kertas indikator tape akan berubah menjadi warna hitam.

6. Sterilkan media dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C.

B. Pembuatan Media Hb Powder

1. Timbang Hb powder sebanyak 5 gr dengan neraca analitik

2. Larutkan dalam erlenmeyer dengan aquadest hangat sebanyak 250 ml

3. Tutup erlenmeyer dengan kapas dan kertas untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

4. Panaskan media Hb powder yang telah dilarutkan tadi ke dalam waterbath dengan suhu maksimal 100 C, panaskan hingga media larut dengan sempurna.

5. Setelah itu, tempelkan indikator tape pada bagian luar erlenmeyer, dengan tujuan untuk penenda bahwa alat autoclave untuk sterilisasi masih kondisi baik. Jika proses sterilisasi berhasil maka kertas indikator tape akan berubah menjadi warna hitam.

6. Sterilkan media dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C.

C. Pembuatan Media Thayer Martin (TM)

1. Media GC yang telah steril di autoclave, ditambahkan supplement 5 cc dengan pengerjaan secara aseptic.

2. Campuran lalu didinginkan hingga 45-50 C dan campurkan baik-baik

3. Setelah itu, campuran awal ditambahkan lagi media Hb powder yang telah steril

4. Homogenkan dengan digoyang secara perlahan, dan dinginkan hingga suhu media 45-50 C

5. Campuran media akan berubah menjadi media Thayer martin berwarna coklat.

6. Pindahkan media TM ke dalam cawan petri steril secara aseptic di dalam laminar flow, masing-masing cawan petri diisi sebanyak 20-25 ml (sekitar tingginya 4 mm). dan biarkan beberapa menit hingga media padat.

7. Setelah itu, lakukanlah uji sterilitas yaitu: diambil 5-10% dari pembuatan media, lalu di masukkan dalam inkubator dengan suhu 35-37 C selama 1-2 x 24 jam, lalu lihat perubahan yang terjadi

8. Apabila media agar yang telah padat ditumbuhi koloni lebih dari 2 koloni maka media tersebut telah terkontaminasi dan media tidak dapat digunakan dalam proses pemeriksaan.

9. Apabila madia tidak tumbuh koloni pada media padat maka media yang telah dibuat dapat di distribusikan ke instalasi lain atau dapat disimpan dalam lemari es.

10. Media diberi etket dengan keterangan nama media dan tanggal pembuatan media (misal: media Thayer Martin 24/2), gunakan spidol permanen.

21. Pembuatan Reagen Eosin 2%Hari, tanggal: Selasa, 10 Maret 2015Kegunaan: Pembuatan reagen eosin untuk pemeriksaan feses rutin

Bahan : - Eosin 10 gram Aquadest 500 ml

Alat: - Kertas timbang neraca teknis sendok media

beker glass volume 500 ml

gelas ukur tangkai pengaduk hot plate botol reagen/ botol coklat spidol permanen/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk penimbang seperti kertas timbang, neraca teknis, bahan stok eosin, dan sendok reagen 2. Timbang eosin hingga 10 gram3. Kemudian larutkan dengan aquadest sebanyak 500 ml dalam beker glass4. Panaskan eosin yang telah dilarutkan dengan hot plate larut sempurna5. Pindahkan reagen eosin yang telah dibuat tadi kedalam botol coklat/botol reagen, lalu tutup rapat.6. beri etiket (berisi tanggal pembuatan,nama reagen dan volume pelarut) dengan spidol atau dengan label.22. Pembuatan Carbol Fuchin Ziehl NeelsenHari,tanggal: Selasa, 10 Maret 2015Kegunaan: Pembuatan reagen carbol fuchin untuk pewarnaan Bakteri

tahan Asam (BTA)

Bahan : - Fuchin 25 gram Phenol 125 gram Ethanol (P) 25 ml Aquadest 225 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 100 ml dan 500 ml Gelas ukur volume 100 ml dan 250 ml Tangkai pengaduk Hot plate Botol coklat/ botol reagen Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang) 2. Timbang fuchin sebanyak 25 gram menggunakan kertas timbang3. Lalu timbang pula Phenol kristal sebanyak 125 gram dalam beker glass volume 100 ml4. Takar ethanol (p) sebanyak 25 ml dan aquadest 225 ml11. Cairkan phenol kristal di hot plate12. Tambahkan fuchin dalam phenol kristal sedikit demi sedikit hingga terlarut sempurna13. Tambahkan ethanol (p) sebanyak 25 ml dan aquades 225 ml14. Aduk campuran larutan hingga homogen15. Pindahkan dalam botol coklat/botol reagen dan tutup rapat16. beri etiket (berisi tanggal pembuatan,nama reagen dan volume pelarut) dengan spidol atau dengan label.17. Reagen siap di distribusi ke instalasi mikrobiologi ataupun disimpan di suhu ruangan.23. Pembuatan Media Single Lactosa BrothHari,tanggal: Selasa, 10 Maret 2015Kegunaan: Untuk mengetahui pembuatan media lactose broth yang

digunakan dalam pemeriksaan angka perkiraan kuman (MPN)

Bahan : - Lactosa 13 gram Aquadest 1000 ml

Alat: - Kertas timbang neraca teknis sendok media

beker glass volume 1 liter gelas ukur volume 500 ml batang pengaduk indikator pH universal

tabung durham kapas indikator tape

inkubator autoclave Spidol permanen/labelProsedur Kerja

1. Timbang lactose broth bubuk sebanyak 13 gram dengan neraca teknis2. Masukkan ke dalam beker glass volume 1 liter3. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

4. Tambahkan lagi aquadest hingga 1000 ml, homogenkan aduk dengan batang pengaduk5. ukur pH 6,9 bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

bila media terlalu basa, tambahkan HCl

6. Setelah larut, masukkan masing-masing 10 ml ke dalam tabung reaksi yang telah diisi tabung durham.7. Tutup dengan kapas

8. Tempelkan indicator tape ke tabung reaksi yang telah diisi lactose broth, sebagai indikator sterilisasi berjalan dengan baik.9. Sterilisasi dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C.10. Setelah proses sterilisasi, lakukan uji sterilitas.11. Interpretasi hasil uji sterilitas pada media tersebut: Jika terdapat gas (gelembung) didalam tabung durham, maka media telah terkontaminasi dan tidak dapat digunakan Apabila tidak ada gelembung gas maka media baik dan dapat digunakan dalam pemeriksaan mikrobiologi12. Setelah dilakukan uji sterilitas, media dapat didistribusikan atau disimpan dalam lemari es24. Pembuatan Media TYEA (Trypton Yeast Extract Agar)

Hari,tanggal: Senin, 2 Maret 2015

Kegunaan: sebagai media differensial Staphylococcus sp.

Bahan : - Bacto tripton 1 gram Yeast extract 0,1 gram Glukosa 1 gram Bacto agar 1,5 gram Brom cresol purple 0,004 gram Aquadest 100 mlAlat: - Kertas timbang neraca analitik

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 100 ml

sendok media

batang pengaduk water bath

indikator pH universal

inkubator

indikator tape

kapas

lampu spiritus

tabung reaksi korek api

spidol

Prosedur Kerja1. Timbang bacto tripton 1 gram, yeast extract 0,1 gram, glukosa 1 gram, bacto agar 1,5 gram, brom cresol purple 0,004 gram dengan neraca analitik2. Masukkan ke dalam beaker glass3. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

4. Tambahkan lagi aquadest hingga 100 ml, homogenkan.

5. Masukkan ke dalam waterbath untuk melarutkan semua media6. ukur pH 7,0 bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

bila media terlalu basa, tambahkan HCl

7. Tuang media ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml, tutup dengan kapas.8. Sterilisasi pada suhu 121 C selama 15 menit dalam autoclave9. Dinginkan pad suhu kamar kemudian beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama media) dengan spidol

10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika tumbuh > 2 koloni, media harus dibuang dan tidak dapat digunakan11. simpan media di dalam lemari es.

25. Pembuatan Media GlukosaHari,tanggal: Jumat, 6 Maret 2015

Kegunaan: sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - media glukosa 1,5 gram

- media nutrient broth 1,95 gram

- BTB (Brom Tymol Blue) 4,5 ml

Aquadest 150 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 250 ml

sendok media

batang pengaduk autoclave hot plate indikator pH universal

inkubator

tabung durham indikator tape

kapas

lampu spiritus

tabung reaksi korek api

Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Timbang media glukosa sebanyak 1,5 gram dan media nutrient broth sebanyak 1,95 gram dengan neraca analitik.3. Masukkan ke dalam beaker glass4. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

5. Tambahkan lagi aquadest hingga 150 ml, homogenkan.

6. Panaskan di atas hot plate agar semua media larut7. Tambahkan 4,5 ml indikator BTB. Homogenkan.8. ukur pH 6,99. bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

10. bila media terlalu basa, tambahkan HCl

11. Masukkan media ke dalam tabung-tabung reaksi yang sebelumnya diisi dengan tabung durham sebanyak 3-4 cc.12. Sumbat dengan kapas atau tutup mulut tabung (jika menggunakan tabung ulir) 13. Beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama media) dengan spidol. Beri tanda warna hijau pada tutup kapas. Tempelkan tape indikator.14. Sterilisasi pada suhu 121 C selama 15 menit dalam autoclave15. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika terjadi perubahan warna dan terbentuk gelembung gas pada tabung durham maka media tidak dapat digunakan.16. Simpan dalam lemari es.

26. Pembuatan Media LaktosaHari,tanggal: Jumat, 6 Maret 2015

Kegunaan: sebagai media differensial dalam uji biokimia

Bahan : - media laktosa 1,5 gram

- media nutrient broth 1,95 gram

- BTB (Brom Tymol Blue) 4,5 ml

Aquadest 150 ml

Alat: - Kertas timbang neraca analitik

beaker glass volume 250 ml

gelas ukur volume 250 ml

sendok media

batang pengaduk autoclave hot plate indikator pH universal

inkubator

tabung durham indikator tape

kapas

lampu spiritus

tabung reaksi korek api

spidol

Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Timbang media laktosa sebanyak 1,5 gram dan media nutrient broth sebanyak 1,95 gram dengan neraca analitik.3. Masukkan ke dalam beaker glass4. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

5. Tambahkan lagi aquadest hingga 150 ml, homogenkan.

6. Panaskan di atas hot plate agar semua media larut7. Tambahkan 4,5 ml indikator BTB. Homogenkan.8. ukur pH 6,9- bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

- bila media terlalu basa, tambahkan HCl

9. Masukkan media ke dalam tabung-tabung reaksi yang sebelumnya diisi dengan tabung durham sebanyak 3-4 cc.10. Sumbat dengan kapas atau tutup mulut tabung (jika menggunakan tabung ulir) 11. Beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama media) dengan spidol. Beri tanda warna merah pada tutup kapas. Tempelkan tape indikator.12. Sterilisasi pada suhu 121 C selama 15 menit dalam autoclave13. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika terjadi perubahan warna dan terbentuk gelembung gas pada tabung durham maka media tidak dapat digunakan.14. Simpan dalam lemari es.

27. Pembuatan BouillonHari,tanggal: Kamis, 12 Maret 2015

Kegunaan: sebagai media pertumbuhan Streptococcus sp.Bahan : - Nutrient broth 1,3 gram Aquadest 100 mlAlat: - Kertas timbang neraca analitik

beaker glass volume 100 ml

gelas ukur volume 100 ml

sendok media

water bath

indikator pH universal

inkubator

indikator tape

kapas

lampu spiritus

plate steril

korek api

spidol

Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Timbang nutrient broth sebanyak 1,3 gram dengan neraca analitik.3. Masukkan ke dalam beaker glass4. Tambahkan aquadest untuk melarutkan media

5. Tambahkan lagi aquadest hingga 100 ml, homogenkan.

6. Panaskan di atas hot plate agar semua media larut7. ukur pH 7,0 bila media terlalu asam, tambahkan NaOH

bila media terlalu basa, tambahkan HCl

8. Tuangkan bouillon ke dalam tabung reaksi sebanyak 1-3 cc.9. Tutup tabung dengan sedikit agak renggang dan letakkan tabung.10. Beri etiket (berisi tanggal pembuatan dan nama media) dengan spidol.11. Sterilisasi pada suhu 121 C selama 15 menit dalam autoclave12. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika terjadi perubahan warna pada tabung durham maka media tidak dapat digunakan.13. Simpan dalam lemari es.28. Pembuatan Media Lowenstein Jensen untuk resistensi

Hari,tanggal: Selasa, 3 Maret 2015

Kegunaan: sebagai media resistensi Mycobacterium tuberculosisBahan : - TB medium base

glycerol 85% Working solution rifampicin Working solution Isoniazid Working solution Ethambutol dihydrochloride Working solution Streptomycin sulfate Working solution - Nitrobenzoic acid (PNB) Telur bebek (umur 7 hari) aquabidestAlat: - Kertas timbang neraca analitik

erlenmeyer steril gelas ukur steril pipet ukur steril karet penghisap sendok media

botol mac kartney blender magnetic stirer corong + kasa steril autoclave inkubator

kapas penutup oven L.J. loyang dengan kemiringan 30 C lampu spiritus SpidolProsedur Kerja

1. Siapkan semua alat yang akan digunakan dalam keadaan steril2. Siapkan TB medium base yang sudah disterilisasi dan working solution.3. Tambahkan telur yang telah dihomogenkan ke dalam TB medium base secara steril dengan perbandingan 5 bagian telur dan 3 bagian TB medium base4. Campur perlahan-lahan dengan magnetic stirer. Saring dengan corong yang telah diberi kasa.5. Siapkan erlenmeyer steril, isi dengan : Erlenmeyer 1, isi 1 ml ws rifampicin + 200 ml TB medium base Erlenmeyer 2, isi 2 ml ws isoniazid + 200 ml TB medium base Erlenmeyer 3, isi 1 ml ws streptomycin sulfate + 200 ml TB medium base Erlenmeyer 4, isi 1,5 ml ws -Nitrobenzoic acid + 100 ml TB medium base Erlenmeyer 5, isi 2 ml ws Ethambutol dihydrochloride + 200 ml TB medium base6. Putar setiap erlenmeyer dengan magnetic stirer sampai merata7. Tuangkan media ke dalam botol mac cartney steril yang diberi kode sesuai jenis antibiotik sebanyak 7 ml8. Tutup rapat dan letakkan dalam loyang dengan kemiringan 30, masukkan ke dalam oven L.J. selama 45 menit dengan suhu 80 - 85 C9. Setelah selesai keluarkan media kemudian dinginkan pada suhu kamar ( 50 C) 10. Sebelum digunakan lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, masukkan ke dalam inkubator selama 1-2 x 24 jam dengan suhu 35 C - 37 C, jika tumbuh > 2 koloni, media harus dibuang dan tidak dapat digunakan.11. Simpan media dalam lemari es.29. Pembuatan Buffer MakananHari,tanggal: Rabu, 4 Maret 2015Kegunaan: Untuk menjaga (menyangga) pH pada sampel makanan yang

akan di periksa

Bahan : - NaCl

Buffer stock AquadestAlat: - Kertas timbang neraca teknis sendok media

beker glass volume 1000 ml

gelas ukur volume 500 ml tangkai pengaduk mikropipet + tip erlenmeyer tabung reaksi tutup kapas autoclaveProsedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk penimbang seperti kertas timbang, neraca teknis, bahan, dan sendok reagen 2. Timbang NaCl sebanyak 9 gram dengan kertas timbang3. Pindahkan 9 gram NaCl tadi kedalam beker glass, lalu dilarutkan dengan 1000 ml aquadest 4. Aduk hingga homogeny dengan tangkai pengaduk5. Tambahkan Buffer stock sebanyak 1,25 ml menggunakan mikropipet, homogenkan6. Pindahkan kedalam labu erlenmeyer masing-masing sebanyak 180 ml, dan ke tabung reaksi sebanyak 10 ml7. Tutup dengan kapas, lalu beri label nama reagen dan tanggal pembuatan serta volume palarutan reagen.8. Lalu reagen buffer makanan di sterilisasi dengan autoclave suhu 121C selama 15 menit.30. Pembuatan Asam Sulfosalisilat 20%Hari,tanggal: Rabu, 5 Maret 2015Kegunaan: Reagen untuk uji protein dalam urine

Bahan : - Asam sulfosalisilat serbuk 50 gram Aquadest 250 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 100 ml dan 500 ml Gelas ukur volume 100 ml dan 250 ml Tangkai pengaduk Botol coklat/ botol reagen Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang) 2. Timbang asam sulfosalisilat serbuk sebanyak 50 gram menggunakan kertas timbang3. Masukkan dalam beker glass4. Tambahkan aquadest sebanyak 250 ml, aduk dengan tangkai pengaduk hingga homogen5. Pindahkan reagen yang telah dibuat dalam botol reagen (botol warna coklat)6. Beri label/etiket keterangan nama reagen, volume, konsentrasi dan tanggal pembuatan31. Pembuatan Natrium Thio Sulfat 10%Hari,tanggal: Rabu, 5 Maret 2015Kegunaan: Reagen yang digunakan sebagai pengawet wadah dari sampel

pemeriksaan air minum

Bahan : - Natrium Thio Sulfat serbuk 25 gram Aquadest 250 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 100 ml dan 500 ml Gelas ukur volume 100 ml dan 250 ml Tangkai pengaduk Botol coklat/ botol reagen Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang)2. Timbang Natrium Thio Sulfat serbuk 25 gram menggunakan kertas timbang3. Masukkan dalam beker glass4. Tambahkan aquadest sebanyak 250 ml, aduk dengan tangkai pengaduk hingga homogen5. Pindahkan reagen yang telah dibuat dalam botol reagen (botol warna coklat)6. Beri label/etiket keterangan nama reagen, volume, konsentrasi dan tanggal pembuatan reagen.32. Pembuatan Media BGLB (Brilliant Green bile Lactose Beroth)Hari,tanggal: Rabu, 5 Maret 2015Kegunaan: digunakan untuk uji konfirmatif pemeriksaan MPNBahan : - BGLB oxoid 40 gram Aquadest 1000 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 1000 ml Gelas ukur volume 1000 ml Tangkai pengaduk Tabung reaksi Kapas penutup Wadah tahan panas Indikator tape HotplateProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang)2. Timbang media BGLB oxoid sebanyak 40 gram, masukkan dalam beker glass3. Larutkan dengan aquadest sebanyak 1000 ml4. Larutkan diatas hotplate sambil diaduk dengan tangkai pengaduk hingga homogen sempurna5. Ukur pH 76. Setelah larut, masukkan dalam tabung reaksi yang telah diisi tabung durham sebanyak 10 ml7. Tutup tabung dengan kapas dan letakkan tabung di wadah yang tahan panas, lalu pasang indikator tape8. Sterilkan di dalam autoclave suhu 121o C selama 15 menit9. Setelah dingin simpan dalam rak media pada suhu kamar10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, inkubasi pada suhu 35-37o C selama 1-2 x 24 jam11. Pembacaan hasil uji sterilitas Jika terdapat gas/gelembung, maka media tidak dapat digunakan Jika tidak terdapat gas/gelembung, maka media dapat digunakan

33. Pembuatan Natrium Klorida 0,9% (NaCl fisiologis)Hari,tanggal: Rabu, 5 Maret 2015Kegunaan: digunakan untuk inokulasi bakteri gram (-) dan

Staphylococcus sp

Bahan : - NaCl 0,9 gram Aquadest 100 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass 250 ml Gelas ukur 100 ml Tangkai pengaduk Tabung ulir Tape indikator Botol coklat/ botol reagen Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang)2. Timbang NaCl kristal sebanyak 0,9 gram, masukkan dalam beker glass3. Larutkan dengan 100 mlaquadest4. Larutkan diatas hotplate sambil diaduk dengan tangkai pengaduk hingga terlarut sempurna5. Masukkan NaCl tersebut dalam tabung ulir sebanyak 1-3 ml6. Tutup tabung dengan agak longgar, letakkan tabung di wadah yang tahan panas, lalu pasang indikator tape7. Sterilkan di dalam autoclave suhu 121o C selama 15 menit8. Setelah dingin, beri label (tanggal pembuatan) dan simpan pada suhu kamar, lalu masukkan dalam lemari es9. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, inkubasi pada suhu 35-37o C selama 1-2 x 24 jam10. Hasil uji sterilitas Jika terjadi kekeruhan, maka media tidak dapat digunakan Jika tidak terjadi kekeruhan, maka media dapat digunakan

34. Pembuatan Media Simon Citrat

Hari,tanggal: Kamis, 12 maret 2015

Kegunaan: sebagai media identifikasi pada uji biokimiaBahan : - Simon citrat 2,3 gram

Aquadest 100 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 250 ml Gelas ukur volume 100 ml Erlenmeyer volume 250 ml Waterbath Tabung reaksi Kapas penutup Wadah tahan panas Indikator tape Kertas pH Inkubator Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang) 2. Timbang media simon citrat serbuk sebanyak 2,3 gram, masukkan dalam erlenmeyer 3. Larutkan dengan aquadest sebanyak 100 ml, aduk dengan menggoyang-goyangkan erlenmeyer lalu tutup dengan kapas penutup pada bagian mulut erlenmeyer4. Panaskan didalam waterbath hingga media larut dengan sempurna5. Ukur pH 76. Tuangkan media kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml7. Tutup tabung reaksi dengan kapas penutup lalu masukkan dalam wadah tahan panas dan tempelkan indicator tape untuk melihat hasil steril atau tidaknya media dalam autoclave8. Sterilkan media pada suhu 121 C dalam autoclave selama 15 menit9. Setelah steril dinginkan media pada posisi miring, sehingga terbentuk media simon citrat dalam bentuk media padat miring.10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, lalu masukkan dalam inkubator suhu 35-37 C selama 1-2 x 24 jamPembacaan hasil uji sterilitas Jika terdapat koloni yang tumbuh >2, maka media tidak dapat digunakan karena telah terkontaminasi Jika terdapat koloni yang tumbuh 2, maka media dapat digunakan11. Jika media dapat digunakan maka beri label pada media yaitu nama media dan tanggal pembuatan media.12. Media siap untuk didistribusikan ke instalasi mikrobiologi, atau disimpan dalam refrigenerator.35 Pembuatan Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

Hari,tanggal: Kamis, 12 maret 2015

Kegunaan: sebagai media identifikasi pada uji biokimiaBahan : - TSIA Oxoid CM 0277 6,5 gram

Aquadest 100 mlAlat: - Kertas timbang neraca teknis Sendok reagen Beker glass volume 250 ml Gelas ukur volume 100 ml Erlenmeyer volume 250 ml Waterbath Tabung reaksi Kapas penutup Wadah tahan panas Indikator tape Kertas pH Inkubator Spidol/etiketProsedur Kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penimbangan (seperti kertas timbang, sendok reagen, dan neraca teknis yang telah stand by yaitu neraca terkalibrasi, bersih, dan posisi waterpass ditengah yang menunjukan kondisi neraca seimbang) 2. Timbang media TSIA oxoid sebanyak 6,5 gram, masukkan dalam erlenmeyer 3. Larutkan dengan aquadest sebanyak 100 ml, aduk dengan menggoyang-goyangkan erlenmeyer lalu tutup dengan kapas penutup pada bagian mulut erlenmeyer4. Panaskan didalam waterbath hingga media larut dengan sempurna (homogen)5. Ukur pH 76. Tuangkan media simon citrate kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml7. Tutup tabung reaksi dengan kapas penutup lalu masukkan dalam wadah tahan panas dan tempelkan indicator tape untuk melihat hasil steril atau tidaknya media dalam autoclave8. Sterilkan media pada suhu 121 C dalam autoclave selama 15 menit9. Setelah steril dinginkan media pada posisi miring, sehingga terbentuk media TSIA yang dalam bentuk media padat miring.10. Lakukan uji sterilitas sebanyak 5-10% dari pembuatan media, lalu masukkan dalam inkubator selama 1-2 x 24 jamPembacaan hasil uji sterilitas Jika terdapat perubahan warna, maka media tidak dapat digunakan Jika tidak terdapat perubahan warna atau media tetap warna semula, maka media dapat digunakan11. Jika media dapat digunakan maka beri label pada media yaitu nama media dan tanggal pembuatan media.