materi ca cervix

8
TINJAUAN PUSTAKA CARCINOMA CERVIKS 1. Pengertian Kanker serviks adalah Kanker yang terjadi pada serviks uteri, dan merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita oleh Wanita. Kanker Leher Rahim ( Kanker Serviks ) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim / serviks ( bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina ). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. 2. Etiologi Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali. Jika sel serviks terus membelah maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaannya disebut kanker serviks.

Upload: septian-kristyana

Post on 26-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

septian kristyana

TRANSCRIPT

Page 1: Materi CA Cervix

TINJAUAN PUSTAKA

CARCINOMA CERVIKS

1. Pengertian

Kanker serviks adalah Kanker yang terjadi pada serviks uteri, dan merupakan karsinoma

ginekologi yang terbanyak diderita oleh Wanita.

Kanker Leher Rahim ( Kanker Serviks ) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /

serviks ( bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina ).

Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.

90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal

dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim.

Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ

reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus)

dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi

bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur

antara 20 sampai 30 tahun.

2. Etiologi

Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali.

Jika sel serviks terus membelah maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor yang

bisa bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaannya disebut kanker serviks.

Penyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat

beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks:

1. HPV (human papillomavirus)

HPV adalah virus penyebab kutil genitalis (kondiloma akuminata) yang ditularkan melalui

hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16, 18, 45 dan 56.

2. Merokok

Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan

infeksi HPV pada serviks.

3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini

4. Berganti-ganti pasangan seksual

Page 2: Materi CA Cervix

5. Suami/pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama pada usia di bawah 18 tahun,

berganti-ganti pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang menderita kanker serviks

6. Pemakaian DES (dietilstilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran (banyak

digunakan pada tahun 1940-1970)

7. Gangguan sistem kekebalan

8. Pemakaian pil KB

9. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun

10. Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu melakukan Pap smear secara rutin)

3. Gejala

Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan perubahan ini tidak

terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul dan Pap smear.

Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan

menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala berikut:

Perdarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi, setelah melakukan hubungan

seksual dan setelah menopause

Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)

Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna pink, coklat, mengandung darah

atau hitam serta berbau busuk.

Gejala dari kanker serviks stadium lanjut:

Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kelelahan

Nyeri panggul, punggung atau tungkai

Dari vagina keluar air kemih atau tinja

Patah tulang (fraktur).

4. Klasifikasi

Klasifikasi menurut FIGO 1978 :

Tingkat Kriteria

0: Karsinoma in situ atau karsinoma intraepitel

I: Proses terbatas pada serviks (perluasan ke korpus uteri tidak dinilai)

Ia: Karsinoma serviks preklinis hanya dapat diagnosis secara mikroskopis, lesi tidak lebih

dari 3mm atau secara mikroskopik kedalamannya >3-5 mm dari epitel basal dan

memanjang tidak lebih boleh dari 7 mm

Ib: Lesi invasif > 5,, dibagi atas lesi < 4 cm dan > 4cm

Page 3: Materi CA Cervix

II: Proses keganasan telah keluar dari serviuks dan menjalar ke 2/3 bagian atas vagina dan

atau ke parametrium tetapi tidak sampai dinding panggul

IIa: Penyebaran hanya ke vagina , parametrium masih bebas dari infiltrate tumor

IIb: Penyebaran ke parametrium,uni atau bilateral tetapi belum sampai dinding panggul

III: Penyebaran sampai 1/3 distal vagina atau keparametriumsampai dinding panggul

IIIa: Penyebaran sampai 1/3 distal vagina namun tidak sampai ke dinding panggul

IIIb: Penyebaran sampai dinding panggul tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi antara

tumor dengan dinding panggul atau proses pada tingkat I atau II tetapi sudah ada

gangguan faal ginjal /hidronefrosis

IV: Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan mukosa rectum dan

atau vesika urinaria ( dibuktikan secara histology) atau telah bermetastasis keluar

panggul atau ketempat yang jauh

IVa: Telah bermetastasis ke organ sekitar

IVb: Telah bermetastasis jauh

5. Clinical Pathway

Faktor Ekstrinsik

Skuamokolumner serviks

Tumbuh Eksofilik, Endofilik , Ulseratif

Keputihan Metroragia Cepat lelah Obstruksi VU

Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan

Ansietas Risiko perubahan pola seksualitas

Berduka Perubahan Nutrisi

Risiko Infeksi Risiko kerusakan integritas kulit

Intoleran Aktiftas Perubahan proses keluarga

6. Pemeriksaan penujang

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:

a. Pap smear

Page 4: Materi CA Cervix

Pap smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya

yang tidak terlalu mahal. Akibatnya angka kematian akibat kanker servikspun menurun sampai

lebih dari 50%.

Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun, sebaiknya

menjalani Pap smear secara teratur yaitu 1 kali/tahun. Jika selama 3 kali berturut-turut

menunjukkan hasil yang normal, Pap smear bisa dilakukan 1 kali/2-3tahun.

Hasil pemeriksaan Pap smear menunjukkan stadium dari kanker serviks:

Normal

Displasia ringan (perubahan dini yang belum bersifat ganas)

Displasia berat (perubahan lanjut yang belum bersifat ganas)

Karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar)

Kanker invasif (kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ

tubuh lainnya).

b. Biopsi

Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada

serviks, atau jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.

c. Kolposkopi (pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar)

d. Tes Schiller

Serviks diolesi dengan lauran yodium, sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat,

sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuning.

e. Untuk membantu menentukan stadium kanker, dilakukan beberapa pemeriksan berikut:

Sistoskopi

Rontgen dada

Urografi intravena

Sigmoidoskopi

Skening tulang dan hati

Barium enema.

Servikografi

Gineskopi

Pap net ( pemeriksaan terkompuerisasi dengan hasil lebih sensitif )

7. Penatalaksanaan

Tingkat Penatalaksanaan

0 : Biopsi kerucut, Histerektomi transvaginal

Page 5: Materi CA Cervix

Ia : Biopsi kerucut, Histerektomi transvaginal

Ib,IIa : Histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul dan evaluasi kelenjar limfe

paraaorta ( bila terdapat metastasis dilakukan radioterapi pasca pembedahan )

IIb,III,IV : Histerektomi transvaginal

IVa, IVb : Radioterapi,Radiasi paliatif,Kemoterapi

8. Prognosis

Karsinoma serviks yang tidak diobati atau tidak memberikan respons terhadap pengobatan 95%

akan mengalami kematian dalam dua tahun setelah timbul gejala. Pasien yang mengalami

histerektomi dan memiliki risiko tinggi terjadinya rekurensi harus terus diawasi karena lewat

deteksi dini dapat diobati dengan radioterapi.Setelah histerektomi radikal terjadi 80% rekurensi

dalam dua tahun.

9. Diagnosa Keperawatan yang bisa muncul :

a. Gangguan perfusi jaringan (anemia) berhubungan dengan perdarahn intraservikal

b. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan nafsu

makan dan intake cairan dibatasi

c. Gangguan rasa nyama (nyeri) berhubungan dengan proses desakan pada jaringan intra

servikal

d. Cemas berhubungan dengan terdiagnose Ca serviks sekunder akibat kurangnya pengetahuan

tentang Ca. Serviks dan pengobatannya.

e. Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan dalam

penampilan terhadap pemberian sitostatika.