masyarakat (pertemuan 9,10)

25
ه ت ركا ب ه و ل ل ا ه م ح م ور ك ي ل ع لام س ل اMasyarakat (pertemuan ke-IX) Oleh: Danusiri

Upload: mella-anyndya-hernata

Post on 25-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: masyarakat (pertemuan 9,10)

الله ورحمة عليكم السالموبركاته

Masyarakat (pertemuan ke-IX)

Oleh: Danusiri

Page 2: masyarakat (pertemuan 9,10)

Standar Kompentensi

Setelah membaca dan mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan:

pengertian masyarakat, masyarakat madani, dan masyarakat beradab

perbedaan antara masyarakat madani dan masyarakat beradab

masyarakat yang relefan untuk direncanakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

peran masyarakat dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera

Masyarakat

Page 3: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian Dasar Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya

dan terikat oleh suatu kebudayaan mereka anggap sama.Dari pengertian ini mengimplikasikan adanya berbagai bentuk masyarakat: masyarakat atas dasar satuan tradisi atau cultur, maka ada

masyarakat desa dan masyarakat kota, masyarakat Betawi, masyarakat Sunda dst.

masyarakat atas dasar kewilayahan, maka ada masyarakat kampung, tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, negara, kawasan kelompok negara, kawasan kelompok negara yang lebih luas, dan masyarakat dunia.

masyarakat atas dasar profesi/kelompok tertentu, umpama masyarakat ilmiah,. Masyarakat petani dst.

masyarakat atas dasar moralitas, maka ada masyarakat beradab dan masyarakat biadab

masyarakat atas dasar kualitas tertentu, maka ada masyarakat awam dan masyarakat terpelajar

Masyarakat

Page 4: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian Dasar

Masyarakat beradab dan sejahtera adalah masyarakat yang kumpulan manusianya terdiri atas dasar orang-orang yang halus, sopan, baik budipekertinya supaya terbebas dari gangguan dan berbagai ketakutan

Masyarakat Madani adalahdengan mengacu masyarakat Madinah yang didirikan Rasulullah berciri: .(1) bertetangga secara baik, (2) saling membantu dari berbagai elemen masyarakat, (3) membela sub masyarakat yang teraniaya, (4) saling menasihati dan menghormati kebebasan beragama.

Pengganggu ketertiban masyarakat, adalah para perusak (mufsidun) dan tidak disenangi Allah Swt (QS. al-Qashash/28 : 77; al-“Ankabut/29 : 36; asy-Syu’ara’/26 : 183; Hud/11 : 85; al-A’raf/7 : 74).

Masyarakat

Page 5: masyarakat (pertemuan 9,10)

Antara Masyarakat Beradab dan Masyarakat Madani Persamaan diantara keduanya

Keduanya sama, yaitu menghendaki kumpulan manusia yang baik, sopan, budipekerti yang luhur, saling menghormati, ada kebebasan beragama, saling menasihati dan membantu, dan jika bagian tertentu teraniaya supaya dibantu dipulihkan keadaan kesejahteraannya

Perbedaan Masyarakat Madani bersifat kekotaan, masyarakat

beradab dan sejahtera bisa bersifat kekotaan maupun pedesaan.

Masyarakat

Page 6: masyarakat (pertemuan 9,10)

Perencanaan Masyarakat Indonesia

Jangka pendek mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera karena mayoritas penduduk Indonesia berdomisili di pedesaan.

Jangka panjang mewujudkan masyarakat madani sehingga kemudahan, mobilitas antar sesama warga lebih dinamis dan mudah.

Masyarakat

Page 7: masyarakat (pertemuan 9,10)

Peran Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab:

Landasannya tauhid (QS. al-Ikhlash/112 : 1-4) Perdamaian (QS. al-Hujarat/49 : 9-10). Saling tolong menolong (QS. al-Maidah/5 : 3). Bermusyawarah (QS Ali Imran/3 : 159) Adil, Alquran menyebut kata ‘adil dan akibatnya bagi yang

melaksanakan dan siksa api neraka bagi yang mengingkarinya sebanyak 28 kali, dan menyebut al-qisth sebagai sinonimnya

sinonim kata ‘adil sebanyak 29 kali (Fuad Abdul Bagi, Mu;jam, 569-700).

Berakhlaqul karimah. Profil masyarakat yang dikehendaki Alquran:

: : السباء غفور ورب طيبة 15بلدة

Masyarakat

Page 8: masyarakat (pertemuan 9,10)

Kata kunci

Masyarakat, masyarakat madani, masyarakat beradab dan sejahtera, peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera

Masyarakat

Page 9: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pemecahan Masalah Masyarakat desa Ngudi Makmur berkeinginan

membangun sebuah masjid. Desa itu merupakan multi agama, ada yang beragama Islam, Kristen, dan Hindu. Yang beragama Islam ada yang NU, Muhammadiyah, dan LDII. Bentuk masjid yang kehendaki berbeda-beda diantara golongan Islam. Model pelaksanaan ibadah di masjid itu juga menjadi perbedaan diantara mereka. Lokasinya pun juga ada tiga alternatif, ada yang dekat dengan komplek penganut Hindu, ada yang dekat komplek Nasrani tetapi kedua-duanya amat minoritas, dan yang ketiga dekat atau boleh dikatakan campur antara yang NU, Muhammadiyah, dan LDII.

Pertanyaan, Bagaimana supaya masjid itu jadi berdiri, bisa dipakai ibadah semaksimal mungkin, dan bagaimana supaya semua warga lega karena keberadaan masjid itu.

Masyarakat

Page 10: masyarakat (pertemuan 9,10)

Jawab

Lokasi masjid harus didiskusikan kepada seluruh elemen masyarakat yang ada, mana yang disetujui, mungkin di komplek yang tidak ada penganut agama selain Islam.

Diharapkan semua kelompok umat Islam dapat memanfaatkan masjid itu sebagai pusat peribadatan, kalau ada yang tidak mau menggunakan bisa menggunakan sarana lain yang bersifat perorangan, mungkin membuat musalla kecil.

dalam penggunaan masjid tidak mengganggu kelompok lain, umpama kegiatan keagamaan jam 11 malam menggunakan pengeras suara sehingga mengganggu ketenangan warga, apa lagi orang-orang tua yang sakit yang berada di komplek sekitar masjid.

semua golongan umat beragama saling menggunakan tenggangrasa, tidak saling mengganggu, dan tidak saling merugikan pada pihak lain.

Kalau ada masalah dipecahkan bersama secara musyawarah untuk mupakat yang hasil keputusannya tidak merugikan salah satu pihak.

Bersambung . . .

Masyarakat

Page 11: masyarakat (pertemuan 9,10)

Masyarakat (lanjutan)

(pertemuan ke-X)

Page 12: masyarakat (pertemuan 9,10)

Standar Kompentensi

Setelah membaca dan mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan:

Hak asasi Manusia (HAM). Butir-butirnya dan relefansinya dengan

Islam. Demokrasi dan relefansinya dengan Islam.

Masyarakat (lanjutan)

Page 13: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian

HAM adalah sesuatu yang paling dasar dimiliki oleh manusia sehingga orang lain tidak boleh merenggutnya.

Butir-Butir HAM ada 22 macam Hak untuk hidup. Islam menyatakan yang

menghidupkan dan mematikan hanya Allah (QS. al-Hijr/15 : 23).

Hak atas kebebasan. Islam menyatakan dalam (QS. al-Kahfi/18 : 29)

Hak atas persaingan dan larangan diskriminasi. Islam menyebutkannya dalam (QS.al-Baqarah/2 : 213)

Hak atas keadilan. Alquran menyebut pentingnya keadailan sebanyak 57 kali.

Masyarakat (lanjutan)

Page 14: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian

Hak atas peradilan yang adil (lihat poin 4 di atas) Hak-hak wanita yang telah menikah. Islam amat

menghormati wanita (HR.Muslim). Hak perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.

Islam mengajarkan setiap orang adalah pemimpin dan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya (HR. at-Turmuzi dari Ibnu Umar)

Hak perlindungan terhadap penyiksaan. Islam mengajarkan dalam menyembelih binatang saja harus dengan pisau yang benar-benar tajam (Rasyid : 444). Islam adalah agama kemanusiaan

Hak minoritas. Islam mengajarkan menjaga keselamatan penduduk dunia,antara lain kafir zimmi, selagi tidak mengganggu keamanan.

Hak atas perlindungan kehormatan dan nama baik. Alquran menyatakan supaya antara kelompok yang satu saling ta’aruf dengan kelompok lain (QS. al-Hujarat/49 : 13).

Masyarakat (lanjutan)

Page 15: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian

Hak suaka. Islam mengajarkan hanya akan memperoleh apa yang ia usahakan (QS.an-Najm/53 : 39).

Hak kewajiban ambil bagian dalam pelaksanaan dan pengaturan urusan-urusan umum. Islam mengajarkan persamaan antara laki-laki dan perempuan (QS. an-Nisa’/4 : 124)

Hak atas kebebasan beragama. Islam membebaskan manusia kafir atau mukmin (QS. al-Kahfi/18 : 29), bebas memeluk agama apa pun (QS al-Kafirun/109 : 6)

Hak atas kebebasan kepercayaan, menyatakan gagasan, dan berbicara. Nabi mengajarkan supaya berkata yang baik atau diam kalau yang akan dikatakan jelek: fal-yaqul khairan au liyasmut

Masyarakat (lanjutan)

Page 16: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian

Hak atas kebebasan kepercayaan, menyatakan gagasan, dan berbicara. Nabi mengajarkan supaya berkata yang baik atau diam kalau yang akan dikatakan jelek: fal-yaqul khairan au liyasmut

Hak kebebasan berserikat. Islam mengajar supaya taat Allah, Rasul dan Pemimpin (an-Nisa’/ : 49)

Tata ekonomi dan hak-hak pengembangan. Islam mengajarkan setelah selesai shalat supaya bertebaran mencari fadilah dari Allah (QS. al-Jum’ah/62 : 10).

Hak-hak atas perlindungan atas kepemilikan. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah umat yang satu karenanya supaya saling melindungi (QS. al-Baqarah/2 : 213)

Masyarakat (lanjutan)

Page 17: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pengertian Hak status dan martabat pekerja. Lihat poin 16 (QS

al-Baqarah/2 : 213). Hak atas kemanan sosial (QS. al-Baqarah/2 : 213) Hak untuk berkeluarga. Islam mengajarkan siapa

saja yang telah mampu berkeluarga harus menempuhnya, jika tidak supaya berpuasa (HR. al-jama’ah), melarang pelacuran (QS. al-Isra’/17 : 32).

Hak memperoleh pendidikan. Islam mengajarkan mencari ilmu wajib bagi setiap muslim, kapan saja, dan dimana saja (banyak hadis untuk ini).

Hak atas kebesan bergerak dan berkedudukan. (QS. al-Ju’ah/62/ : 10).

Masyarakat (lanjutan)

Page 18: masyarakat (pertemuan 9,10)

Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunan, demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.

Hakikat demokrasi adalah kesamaan hak untuk dipilih atau memilih.

Ciri pemerintahan demokrasi adalah penguasa bertanggungjawab kepada rakyat ada kebebasan warga sipil asas mayoritas yang bisa menjadi penguasa berdasarkan hukum untuk menilai tindakan manusia

dan pemerintahan kedaulatan di tangan rakyat melalui pemilihan

umum

Masyarakat (lanjutan)

Page 19: masyarakat (pertemuan 9,10)

Terapan demokrasi dalam Islam Islam mengajarkan mesyawarah (QS. Ali Imran/3 : 159),

dan ijtihat (berpikir secara bebas untuk memperoleh kebenaran – QS al-Hujarat/59 : 15), Ijma’ kesepakatan , konsensus bersama, komitmen bersama (QS. Ali Imran/3 : 159; Muhammad/47 : 21) yang secara essensial sama dengan demokrasi. Tetapi ada bedanya, Islam mengajarkan mana yang benar, bukan mana yang banyak (mayoritas).

Pola demokrasi Islam adalah theo-demokrasi. Yang berkuasa dalam Islam bisa saja atas dasar pemilihan umum, tetapi ia adalah pelaksana hukum Tuhan dan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Masyarakat (lanjutan)

Page 20: masyarakat (pertemuan 9,10)

Terapan demokrasi dalam Islam

Al-Musawa (peersamaan hak dan kewajiban) bagi semua warga.

Baiat Setelah ada pemimpin syah rakyat menyatakan dukungannya, oposisi hanya dibenarkan jika pemimpin melanggar batas kepemimpinannya menurut Islam.

Keberadaan majelis (parlemen) wadah untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalam kenegaraan.

Masyarakat (lanjutan)

Page 21: masyarakat (pertemuan 9,10)

Kata kunci

HAM, demokrasi, musyawarah, keadilan, terapan demokrasi dalam Islam.

Masyarakat (lanjutan)

Page 22: masyarakat (pertemuan 9,10)

Pemecahan masalah Ada sekelompok orang mengaku beragama Islam, tetapi kitab

sucinya bukan Alquran, tetapi Tazkirah, Nabi utamanya bukan Nabi Muhammad saw, melainkan Mirza Ghulam Ahmad. Ibadah haji tidak perlu ke Makkah, melainkan bisa di mana saja antara lain di India. Kelompok tersebut ditegur oleh lembaga pemerintah supaya membubarkan diri. Kelompok tersebut tentu tidak mau atas dasar HAM antara alain: kebebasan beragama, kebebasan berkumpul, kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan mendapatkan perlindungan, kebebasan hidup, kebebasan keamanan sosial, dan kebebasan bergerak dan berkedudukan.

Pertanyaan: Bagaimana supaya mereka tetap dalam keahmadiyahannya, kebebasan mereka tidak terganggu, tetapi juga tidak merisaukan orang lain yang lebih banyak, dan mereka bisa bekerja sama dengan komponen masyarakat lain secara demokratis.

Masyarakat (lanjutan)

Page 23: masyarakat (pertemuan 9,10)

Jawab

HAM kelompok tersebut harus tetap dihormati, tidak boleh dimusuhi, biarkan mereka menganut keyakinannya itu.

tetapi harus disadarkan bahwa ajaran dasar Islam adalah Tuhan yang disembah adalah Allah, Kitab sucinya adalah al-Quran, Muhammad saw adalah Rasul terakhir, ibadah haji harus ke Makkah. Keluar dari ajaran ini tidak lagi dapat disebut Islam. Kalau nekad, namanya menodai umat dan agama Islam, tentu akan melanggar HAM umat Islam.

Silahkan Ahmadiyah memegangi dan melaksanakan keyakinannya tetapi jangan menggunakan nama Islam.

Jika mereka telah sadar akan kekeliruannya terhadap umat Islam, umat Islam jangan mengganggu mereka (Ahmadiyah), dan ahmadiyah jangan membuat ulah yang melukai perasaan keagamaan umat Islam pada umumnya.

Masing-masing kelompok boleh yakin kelompoknya benar, tetapi jangan serta-merta mengklaim kelompok lain pasti salah yang harus diluruskan atau dibasmi

Masyarakat (lanjutan)

Page 24: masyarakat (pertemuan 9,10)

Soal-soal

1. Jelaskan yang dimaksud masyarakat, masyarakat madani, dan masyarakat beradab.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara masyartakat madani dan masyarakat beradab

3. sebut dan jelaskan landasan dasar untuk membangun masyarakat beradab baik landasan dasar dari Islam maupun dari sistem perundang-undangan nasional di negara kita, Negara Republik Indonesia.

4. jelaskan bagaimana prosedurnya berperan aktif mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera

5. Apa yang saudara ketahui tentang HAM ? 6. Sebut dan jelaskan 10 poin HAM dari 22 poin.

Page 25: masyarakat (pertemuan 9,10)

7. Adakah ke 22 poin HAM yang bertentangan dengan ajaran Islam ? kalau ada jelaskan !

8. Jelaskan lima macam karakter paham demokrasi

9. Jelaskan kandungan Islam mengenai paham demokrasi

10. Jelaskan kelebihan Islam dibanding dengan paham demokrasi dalam sistem pemerintahan negara kita, Negara Republik Indonesia.