bab 9,10 arikunto

32
TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU Maulidia Achmad Rukun Pendidikan Biologi Reguler 2010 3415101453

Upload: rudi-rahmadi

Post on 14-Aug-2015

47 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

presentasi PPEP arikunto

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 9,10 arikunto

TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU

Maulidia Achmad RukunPendidikan Biologi Reguler 2010

3415101453

Page 2: Bab 9,10 arikunto

Tes kemampuan dibagi menjadi dua

• Achievement test (tes prestasi)

Maulidia A. R.

Aptitude test (tes bakat)

Page 3: Bab 9,10 arikunto

Tes Prestasi Standar

• Standar untuk siswa dapat dimaksudkan sebagai suatu tingkat kemampuan yang harus dimiliki bagi suatu program tertentu.

• Standar dibuat tergantung pada si pembuat kebijakan

Maulidia A. R.

Page 4: Bab 9,10 arikunto

Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru

Tes Standar Tes Buatan Guru

1. Didasarkan atas bahan-bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah diseluruh Negara

1. Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru kelasnya sendiri

2. Mencakup aspek yang luas dan keterampilan dengan hannya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topic

2. Dapat terjadi hannya mencakup kemampuan atau keterampilan yang sempit

3. Disusun dengan kelengkapan staf professor, pembahas, editor, butir tes

3. Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa bantuan dari orang lain/tenaga ahli

4. Menggunakan butir-butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis, dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes

4. Jarang-jarang menggunakan butir-butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis, dan direvisi

5. Mempunyai reliabelitas yang tinggi

5. Mempunyai reliabelitas yang sedang atau rendah

6. Dimungkinkan menggunakan norma untuk seluruh Negara

6. Norma kelompok terbatas kelas tertentu Maulidia A. R.

Page 5: Bab 9,10 arikunto

untuk menyusun tes standar, dibutuhkan waktu yang lama seperti disebutkan bahwa untuk memperoleh sebuah tes standar melalui prosedur:

• penyusunan• Uji coba• Analisis• Revisi• Edit

Maulidia A. R.

Page 6: Bab 9,10 arikunto

Kegunaan Tes Standar

• Jika ingin membuat perbandinganBanyak situasi pendidikan dimana guru atau

pimpinan terpaksa mengadakan perbandingan. perbandingan tiap siswa dalam bidang studi,perbandingan tentang prestasi belajar yang mendasarkan diri pada kemampuan dasar, atau perbandingan prestasi setelah digunakan dua metode yang berbeda.

Maulidia A. R.

Page 7: Bab 9,10 arikunto

• Jika akan banyak orang yang akan memasuki suatu sekolah tetapi tidak tersedia data

dimisalkan sebuah sekolah menengah yang menerima 5 orang siswa dari sekolah-sekolah dasar yang berbeda. Kelima anak ini datang dari SD telah membawa nilai-nilai sendiri-sendiri dari guru yang berbeda, tidak diketahui dasar pertimbangan yang diambil untuk menentukannya

Maulidia A. R.

Page 8: Bab 9,10 arikunto

secara garis besar kegunaan tes standar adalah:

• Membandingkan prestasi belajar pembawaan individu atau kelompok

• Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan di berbagai bidang studi untuk individu atau kelompok

• Membandingkan prestasi siswa antara berbegai sekolah atau kelas.

• Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu

Maulidia A. R.

Page 9: Bab 9,10 arikunto

Kegunaan dari tes buatan guru adalah

• Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu

• Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telah tercapai

• Untuk memperoleh suatu nilai

Maulidia A. R.

Page 10: Bab 9,10 arikunto

Tes standar dan tes buatan guru digunakan apabila

• Mengadakan diagnosis terhadap ketidakmampuan siswa

• Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas ataupun kelompok

• Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihan jurusan

• Memilih siswa untuk program-program khusus

Maulidia A. R.

Page 11: Bab 9,10 arikunto

Kelengkapan Tes Standar

Tes standar yang baik bila sudah memenuhi• Cirri-ciri mengenai tes, misalnya menyebutkan tingkat

validitas, tingkat reliabelitas dan sebagainya• Tujuan serta keuntungan-keuntungan dari tes, misalnya

disebutkan untuk siapa tes tersebut diberikan dan untuk tujuan apa

• Proses standardisasi tes, misalnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sampel biasanya besarnya sampel, teknik sampling, kelompoj mana yang diambil sebagai sampel, juga mengenai taraf kepercayaan yang diambil dan bagaimana kaitannya dengan hasil tes

Maulidia A. R.

Page 12: Bab 9,10 arikunto

• Petunjuk-petunjuk tentang cara melakukan tes, misalnya dilaksanakan dengan lisan atau tertulis, waktu yang digunakan untuk mengerjakan tiap bagian, boleh tidaknya tercoba keluar jika sudah selesai mengerjakan soal

• Petunjuk-petunjuk bagaimana cara menskor, misalnya untuk beberapa skor tiap-tiap soal/unit menggunakan system hukuman atau tidak, bagaimana cara menghitung nilai akhir dan sebagainya

• Petunjuk-petunjuk menginterpretasikan hasil• Saran-saran lain, misalnya siapa yang harus menjadi pengawas,

bagaimana seandainya tidak ada calon yang mencapai skor tertentu dan sebagainya.

Maulidia A. R.

Page 13: Bab 9,10 arikunto

1. Prosedur yang harus dilalui untuk membuat tes standar, kecuali?

a. Evaluasib. Uji cobac. Editd. Revisi

Maulidia A. R.

Page 14: Bab 9,10 arikunto

2. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri tes standar adalah…?

a. Mempunyai reliabilitas yang sedang atau rendah

b. Norma kelompok terbatas kelas tertentuc. Jarang menggunakan butir soal yang sudah

diujikan, dianalisis, dan direvisid. Di dasarkan atas bahan dan tujuan-tujuan

umum dari berbagai sekolahMaulidia A. R.

Page 15: Bab 9,10 arikunto

3. Tes standar dikatakan baik bila sudah memenuhi aspek

a. Ciri-ciri mengenai tesb. Kekurangan-kekurangan tesc. Semua salahd.Semua benar

Maulidia A. R.

Page 16: Bab 9,10 arikunto

Fungsi tes

• Ditinjau dari 3 hal:• 1. Fungsi untuk kelas• 2. Fungsi untuk bimbingan • 3. Fungsi untuk administrasiSelain fungsi-fungsi tes ini, hal lain yang harus diingat adalah:• Sehubungan dengan penggunaan • Komfrehensif• Kontinu

Page 17: Bab 9,10 arikunto

Fungsi untuk kelas Fungsi untuk bimbingan Fungsi untuk administrasi

a. Mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa

b. Mengevaluasi celah antara bekat dengan pencapaian

c. Menaikkan tingkat prestasi d. Mengelompokkan siswa dalam kelas

pada waktu metode kelompoke. Merancanakan kegiatan proses belajar-

mengajar untuk siswa secara perseorangan

f. Menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus

g. Menetukan tingkat pencapaian untuk setiap anak

a. Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak mereka

b. Membantu siswa dalam menentukan pilihan

c. Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan

d. Member kesempatan kepada pembimbing, guru, dan orang tua daam memahami kesulitan anak

a. Member petunjuk dalam mengelompokkan siswa

b. Penempatan siswa baruc. Membantu siswa memilih kelompok d. Menilai kurikulume. Memperluas hubungan masyarakat

(public relation)f. Menyediakan informasi untuk badan-

badan lain diluar sekolahPerbandingan fungsi tes

Page 18: Bab 9,10 arikunto
Page 19: Bab 9,10 arikunto

Komprehensif

• Meliputi berbagai aspek yang dapat menggambarkan keadaan siswa secara keseluruhan (kecerdasan, sikap, pribadi, perasaan social, dan sebagainya).

Page 20: Bab 9,10 arikunto

Kontinu

Page 21: Bab 9,10 arikunto

Langkah-langkah dalam penyusunan tes

• Menentukan tujuan mengadakan tes• Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang

akan di teskan • Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap

bagian bahan.• Menderetkan semua TIK dalam tabe persiapan yang

memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Table ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki agar tidak terkewati.

Page 22: Bab 9,10 arikunto

• Menyusun table spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua ha tersebut. Uraian secara terinci tentang table spesifikasi, akan disajikan pada bab berikutnya.

• Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada table TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup

Page 23: Bab 9,10 arikunto

Aspek-aspek Soal

• Jika TIK khusus, maka satu TIK diukur oleh satu butir soal.• Jika TIK itu merupakan TIK esensial, maka satu TIK dapat

diukur dengan lebih dari satu butir soal.• Guru-guru cenderung menekankan 3 aspek pada pengukuran

ranah kognitif yaitu: ingatan , pemahaman, dan aplikasi• Namun dalam EBTANAS dan UMPTN, aspek berupa

pemahaman dan aplikasi setelah diperiksa kemungkinan besar juga masih bersifat ingatan.

• Artinya sebagian besar item memiliki aspek ingatan karena penyusunan item yang paling mudah adalah pengukuran aspek ingatan.

Page 24: Bab 9,10 arikunto

Item (Butir soal) dengan Aspeknya dan Contohnya

• Soal Ingatan • Soal Pemahaman• Soal Aplikasi• Soal Analisis• Soal Sintesis• Soal Evaluasi

Page 25: Bab 9,10 arikunto

Soal Ingatan• Soal ingatan • Hampir tidak ada kesulitan bagi para guru untuk membuat item mengenai

ingatan, baik bagi soal bentuk uraian maupun objektif.Pertanyaan ingatan adalah pertanyaan yang jawabannya dapat dicari dengan mudah pada catatan atau buku. Pertanyaan ingatan biasanya dimulai dengan kata-kata: mendefenisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftar, menjodohkan, menyebutkan, menyatakan, mereproduksikan.

• Pertanyaan ingatan biasa digunakan untuk mengukur penguasaan materi yang berupa fakta, istilah, defenisi, klasifikasi, atau kategori urutan maupun criteria.

• Contoh-contoh pertanyaan ingatan• Uraian • Apa sebab Indonesia dapat mencapai kemerdekaan ?• Jelaskan bagaimana terlaksananya proklamasi kemerdekaan?• Sebutkan satuan yang dipakai dalam system MKS untuk besaran, panjang, massa,

waktu, kecepatan, dan percepatan.

Page 26: Bab 9,10 arikunto

Soal Pemahaman• Soal pemahaman• Apabila soal ingatan dapat dijawab dengan melihat buku atau catatan, tidaklah

demikian untuk soal pemahaman. Untuk menjawab pertanyaan pemahamna siswa dituntut hapal sesuatu pengertian kemudian menjeaskan dengan kalimat sendiri. Atau siswa memahami dua pengertian atau lebih kemudian memahami dan menyebutkan hubungannya.Jadi dalam menjawab pertanyaan pemahaman siswa selain harus mengingat juga berpikir.Oleh karena itu pemahaman lebih tinggi daripada ingatan.

• Pertanyaan pemahaman biasa digunakan kata-kata perbedaan, perbandingan, menduga, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, memperkirakan.

• Contoh • Adanya taifun di kepulauan Filifina selalu diikuti oleh curah hujan cukup besar di Pulau

Jawa.• Sebab• Angin pasat Tenggara tertarik ke Utara katulistiwa melalui Pulau Jawa, yang

menambah bnyaknya hujan.

Page 27: Bab 9,10 arikunto

Soal Aplikasi• Soal aplikasi• Soal aplikasi adalah soal yang mengukur pemahaman siswa dalam mengaplikasikan (menerapkan)

pengetahuan untuk memecahkan masalah sehari-haari atau persoalan yang dikemukakan oleh pembuat soal.Oleh karena itu soal aplikasi selalu dimulai kasus atau persoalan yang dikarang oleh penyusun soal, bukan kecapatan yang terdapat dalam buku atau pelajaran yang dicatat.

• Kata-kata yang digunakan dalam soal aplikasi, atau kemampuan yang dituntut antara lain, mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, menemukan, memanipulasikan, memodifikasikan, menghubungkan, menggunakan.

• • Contoh:• Sebuah benda terletah di muka sebelah lensa yang mempunyai jarak focus 10 cm. Bayangan yang

terjadi ternyata tegak, dan tingginya dua kali tinggi benda itu. Jarak antara benda dengan lensa adalah:

• 3,3 cm• 5 cm• 10 cm• 15 cm• 30 cm

Page 28: Bab 9,10 arikunto

Soal Analisis• Soal analisis • Soal analisi adalah soal yang menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan suatu

persoalan untuk diketahui bagian-bagiannya.Dalam hierarki taksonomi, analisis lebih tinggi dari aplikasi.Oleh karena itu soal analisis harus dimulai dengan kasus yang dikarang sendiri oeh guru, bukan mengambi uraian dan buku atau catatan pelajaran.

• Kata- kata yang digunakan atau kemampuan yang dituntut anatara lain meliputi: memerinci, menyusun diagram, membedakan, mengilustrasikan, menyimpulakan, memisahkan, membagi.

• • Contoh:• Bendungan Aswan selasai dibangun tahun 1970, setelah memakan waktu 11 tahun dan menelan biaya

satu miliar dolar AS. Maksud dibuat bendungan ini adalah untuk menyimpan 163 juta m3 air, cukup untuk mengairi tanah-tanah pertanian selama 12 tahun dan dapat mengahasilkan tenaga listrik sebesar 10.000 juta kilowatt/tahun……….dan sterusnya.

• • Soal:• Karena adanya bendunga Aswan maka daerah pertanian di hilir bendungan menjadi tidak subur.• Sebab• Air irigasi di bagian hilir bendungan Aswan tidak banyak membawa lumpur yang mengandung bahan

organic.

Page 29: Bab 9,10 arikunto

Soal Sintesis

• Soal sintesis• Sebagai kebalikan kemampuan untuk menganalisis

adalah kemampuan untuk mengadakan sintesis.Oleh karena itu soal sintesis juga harus dimulai dengan suatu kasus.Berdasarkan atas penelaahan kasus tersebut siswa diminta untuk mengadakan sintesis, yaitu menyimpulakan, mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, membuat desain, mengorganisasikan, menghubungkan, menuliskan kembali, membuat rencana, menyusun, menciptakan.

Page 30: Bab 9,10 arikunto

Soal Evaluasi• Soal evaluasi • Soa evaluasi adalah soal yang berhubungan dengan menilai, mengambi kesimpulan,

membandingkan, mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan.

• Soal evaluasi selau didahului dengan kasus yang ditelaah oleh siswa dengan teropong hokum, dalil, prinsip, kemudian mereka mengadakan penelitian baik atau tidak didasarkan atas benar atau salah.

• Misalnya tentang pembangunan bendungan Aswan yang diceritakan tentang letak, kemiringan daerah yang dikorbankan, dan sebagainya.Siswa menilai tindakan pembangunan bendungan mungkin berdasarkan atas pertimbangan social, ekonomi, politik, dan sebagainya.

• • Contoh:• Bagaiman kesuburan tanah disekitar bendungan Aswan? Bedakan keadaan daerah

dibagian hulu dan hilir dengan kemungkinan lumpur yang terbaawa arus air dan sebagainya.

Page 31: Bab 9,10 arikunto

Komponen-komponen tes • Apabila sudah bekerja keras sebelum melaksanakan tes, maka pekerjaan sesudahnya akan menjadi

lancar, mudah, dan hasilnya pun lebih baik.• Komponen atau kelengkapan sebuah tes terdiri atas:• Buku tes yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa.• Lembar jawaban tes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilaian bagi testee untuk mengerjakan

tes. Untuk soal bentuk pilihan ganda bisanya dibuatkan lembaran nomor dan huruf a, b, c, d, menurut banyaknya alternative yang disediakan.

• Kunci jawaban tes, berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf-huruf yang dikehendaki atau kata kalimat. Untuk tes bentuk uraian yang ditulisakan adalah kata-kata kunci ataupun kalimat singkat untuk memberikan ancar-ancar jawaban.

• Ide dari pada adanya kunci jawaban ini adalah agar:• Pemeriksaan tes dapat dilakukan oleh orang lain• Pemeriksaannya betul• Dilakukan dengan mudah• Sesedikit mungkin masuknya unsure subjektif• Pedoman penilaian• Pedoman penilaian atau pedoman scoring berisi keterangan perincian tentang skor atau angka yang

diberika kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan

Page 32: Bab 9,10 arikunto

Contoh pedoman penilaian

• Tiap soa diberi skor 1.• Jumlah skor: 1 x 10 = 10 Contoh lembar jawaban • Nama: Bidang studi:• Kelas : Jam/ waktu: