laporan kinerja (lkj) konsulat jenderal … kjri penang/laporan kinerj… · penyusunan laporan...
TRANSCRIPT
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Per
sen
LAPORAN KINERJA (LKj)
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK
INDONESIA – PENANG TAHUN 2015
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA – PENANG Penang, Maret 2016
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
2
KATA PENGANTAR
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang (KJRI Penang) sebagai bagian dari
pemerintahan yang menjalankan tugas pokok dan fungsi pemerintah di bidang politik dan
hubungan luar negeri, berkewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja tahun 2015 sebagai
salah satu perwujudan komitmen terhadap pelaksanaan "good governance". Penyusunan
Laporan Kinerja tahun 2015 juga merupakan pelaksanaan dari TAP MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Laporan Kineja KJRI Penang ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara
garis besar mengenai rencana dan capaian kinerja setiap, sasaran, program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh KJRI Penang selama tahun 2015, dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya, sekaligus sebagai salah satu sarana pertanggungjawaban akuntabilitas KJRI
Penang sebagai instansi pemerintah kepada para pemangku kepentingan terkait.
Pelaksanaan fungsi dan tugas serta penyusunan program dan kegiatan tersebut mengacu
kepada Rencana Strategis 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja KJRI Penang tahun 2015.
Laporan Kinerja Penang ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam upaya
meningkatkan kinerja KJRI Penang seiring dengan berbagai perubahan dan perkembangan
di tingkat nasional, regional dan internasional yang memunculkan berbagai tantangan
maupun peluang baru yang perlu dimanfaatkan secara optimal.
Penang, Maret 2016
Kepala Perwakilan RI
Taufiq Rodhy
Konsul Jenderal RI
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
3
DAFTAR ISI
Halaman
Bab I PENDAHULUAN ……………………………………… 4
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………….. 9
Bab II PERENCANAAN KINERJA ……………………………….. 11
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………… 13
A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………… 13
B. Realisasi Anggaran ……………………………………. 50
Bab IV Penutup ………………………………………………………. 54
Lampiran
I. Matriks Perjanjian Kinerja (PK)
II. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)
III. Matriks Informasi Kinerja
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
4
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja merupakan suatu bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja berisikan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN.
KJRI Penang sebagai salah satu instansi pemerintah wajib menyusun Laporan
Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan serta ketentuan yang berlaku. Laporan Kinerja ini memuat informasi yang berisi capaian, evaluasi dan analisis terhadap pengukuran kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan serta langkah-langkah perbaikan ke depan yang diperlukan.
Penyusunan Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015 mengacu pada Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. TUGAS DAN FUNGSI
Sesuai dengan Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2004, KJRI Penang mempunyai tugas pokok melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia/dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Pulau Pinang, Kedah dan Perlis, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, KJRI Penang
menyelenggarakan fungsi:
Perlindungan terhadap kepentingan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
Pemberian bimbingan dan pengayoman terhadap Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Negara Penerima
Konsuler dan protokol;
Peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan, pariwisata, investasi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan;
Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;
Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
5
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi KJRI Penang
FUNGSI
SOSIAL
BUDAYA
FUNGSI
EKONOMI
FUNGSI
KONSULER
UNSUR PENUNJANG
PEJABAT DIPLOMATIK KONSULER
UNSUR PIMPINAN
KEPPRI
UNSUR PELAKSANA
BPKRT
W
PETUGAS
KOMUNIKASI
STAF TEKNIS
IMIGRASI
STAF TEKNIS
POLRI
LO
ANGKATAN
UDARA
LO
ANGKATAN
LAUT
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
6
Arti Penting dan eksistensi KJRI Penang
KJRI Penang adalah salah satu institusi pemerintah yang mempunyai peranan strategis dalam pelaksanaan kebijakan politik luar negeri di wilayah Pulau Pinang, Kedah dan Perlis, terutama dalam upaya mewujudkan kepentingan nasional melalui pelayanan dan perlindungan WNI/BHI, peningkatan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan wilayah Utara Malaysia, peningkatan hubungan perdagangan, investasi dan pariwisata, dan pembinaan masyarakat Indonesia di wilayah kerja.
Dalam mengemban peran strategis tersebut, KJRI Penang senantiasa mensinergikan arah dan kebijakan, strategi yang dirumuskan untuk mendukung tujuan, sasaran, misi dan visi yang ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Tahun 2015-2019.
Dinamika hubungan dan kerjasama kedua negara dan hubungan antara Pimpinan
daerah di wilayah Utara Malaysia dengan wilayah Sumatera (khususnya Sumatera Utara dan Aceh) sangat mempengaruhi peran strategis yang diemban KJRI Penang. Pada tahun 2015, hubungan dan kerjasama antara Indonesia dengan wilayah Utara Malaysia tercatat semakin membaik. Hal ini ditandai oleh saling kunjung antar pejabat kedua negara setingkat Gubernur yaitu Kunjungan Gubernur Aceh ke Pulau Pinang pada bulan April 2015 dan Kunjungan Gubernur Pulau Pinang ke Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia juga berkunjung ke Alor Setar, Kedah dalam rangka pertemuan IMT-GT pada bulan Nopember 2015.
Peningkatan intensitas hubungan dan kerjasama tersebut membuka peluang bagi
peningkatan serta perluasan hubungan perdagangan, investasi termasuk maritim, pariwisata, pendidikan, sosial budaya serta hubungan antar masyarakat. Potensi-potensi kerjasama dalam berbagai bidang tersebut senantiasa terus digali dan dikembangkan oleh KJRI Penang bersama-sama dengan instansi/lembaga pemangku kepentingan terkait.
Pentingnya peran tersebut juga dipengaruhi oleh kedekatan letak geografis, historis
dan emosional Indonesia dengan wilayah Utara Malaysia yang berdekatan. Sementara
kedudukan Pulau Pinang sebagai hub pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta wisata
di wilayah Utara Malaysia dan pintu gerbang perdagangan ke Thailand Selatan dan Asia
Timur, harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia secara maksimal. Disamping itu,
kedudukan Pelabuhan Penang juga sebagai hub untuk wisata Kapal Pesiar di kawasan Asia
Tenggara, harus dimanfaatkan sebaik baiknya dalam rangka mendukung pengembangan
pariwisata dan poros maritim Indonesia.
Hal ini berdampak bagi intensitas hubungan antar manusia baik dalam bentuk
kunjungan antar masyarakat, khususnya para wisatawan dari wilayah Utara Malaysia yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Medan dan Banda Aceh dan kunjungan masyarakat Indonesia ke Pulau Pinang dan Kedah.
KJRI Penang dikategorikan sebagai perwakilan Citizen ServiceJumlah WNI yang
tercatat di wilayah kerja sekitar 43.000 jiwa (data pemilu legislatif dan Presiden tahun 2014)
juga merupakan satu elemen strategis KJRI Penang dalam rangka pelayanan dan
perlindungan WNI/BHI di wilayah kerja. Mayoritas WNI di wilayah Utara Malaysia berprofesi
sebagai tenaga kerja dan tersebar di beberapa sektor yaitu kilang (pabrik), konstruksi,
ladang (perkebunan), sektor domestik, jasa (restoran), cleaner dan lain-lain. Permasalahan
sebagian besar terjadi pada TKI yang berstatus informal yang dalam beberapa kasus
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
7
membutuhkan proses penyelesaian yang rumit dan lama. Kedekatan geografis dan
kesamaan budaya dan bahasa serta kemudahan konektifitas adalah faktor pendorong bagi
para TKI untuk mencari kerja di wilayah Utara Malaysia. Kedekatan geografis tersebut telah
menyebabkan seringnya terjadi kasus pelanggaran keimigrasian dan batas wilayah yang
dilakukan oleh para nelayan tradisional Indonesia, khususnya dari Sumatera Utara dan
Aceh.
Pembinaan masyarakat semakin penting dilakukan agar mereka dapat menunjang keberhasilan pencapaian misi KJRI Penang serta mendukung suasana kondusif bagi hubungan kedua negara. Keberadaan berbagai organisasi masyarakat / peguyuban dan diaspora di wilayah Utara Malaysia merupakan faktor penting dalam membantu mensukseskan pelaksanaan tugas-tugas KJRI Penang, khususnya dalam pembinaan masyarakat dan pelayanan dan perlindungan WNI/BHI.
Aspek Strategis organisasi serta permasalahan utama
Dalam mewujudkan peran strategis tersebut, KJRI juga dihadapkan kepada paling tidak 5 (lima) isu yang dapat mempengaruhi pencapaian misi Perwakilan RI. Pertama, pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 5% (menurun dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6%), anjoklnya nilai mata uang Ringgit sampai dengan 28%, meningkatnya angka pengangguran menjadi 3% dan pengenaan GST (good and services tax) mulai April 2015 telah membuat perekonomian mengalami pelambatan dan pelemahan. Hal ini diperburuk dengan situasi politik yang kurang kondusif akibat dugaan skandal korupsi yang melibatkan pimpinan negara serta dampak dari pembajakan dan penembakan terhadap maskapai penerbangan Malaysia Airlines.
Kedua, permasalahan menyangkut WNI di wilayah kerja semakin beragam dan
kompleks. Kasus-kasus menyangkut gaji yang tidak dibayar oleh majikan, penganiayaan, penyekapan, ancaman hukuman mati, kasus-kasus keimigrasian, penyelundupan narkoba, memerlukan koordinasi intens dengan instansi/pejabat terkait setempat. Pemberdayaan masyarakat Indonesia, organisasi /paguyuban masyarakat Indonesia serta diaspora yang terdapat di wilayah kerja perlu ditingkatkan sehingga semakin berperan bersama-sama KJRI untuk membantu penanganan berbagai kasus dimaksud. Lamanya proses peradilan di Malaysia juga menyebabkan banyaknya WNI yang mendekam lama di penjara dan Shelter KJRI Penang.
Ketiga, pada saat ini masih menempel image di sebagian masyarakat wilayah Utara
Malaysia bahwa masalah TKI dipersepsikan dengan pekerja domestik (pembantu rumah tangga). Hal ini mengingat sektor pekerjaan domestik pada saat ini masih didominasi oleh tenaga kerja dari Indonesia dan sebagian diantaranya adalah tenaga kerja yang dikirimkan tidak sesuai dengan prosedur / ketentuan yang berlaku oleh agen-agen di kedua negara ataupun oknum-oknum yang kurang tidak bertanggungjawab.
Keempat, kedekatan geografis, historis dan budaya dan emosional antara Indonesia (khususnya wilayah Sumatera) dan wilayah Utara Malaysia belum sepenuhnya dioptimalkan untuk peningkatan kerjasama kedua negara. Perhatian para pengusaha dan pemerintah Indonesia masih terfokus kepada potensi ekonomi yang berada di Kuala Lumpur dan sekitarnya dan masih sangat kurang untuk wilayah Utara Malaysia. Pelabuhan Penang sebagai salah satu Pelabuhan utama Malaysia, juga setiap tahun disinggahi oleh sekitar 130 kapal pesiar dari seluruh dunia. Sementara beberapa daerah terdekat seperti Sabang, Banda Aceh, Belawan mempunyai berpotensi untuk masuk dalam paket wisata pesiar tersebut. Di sektor kesehatan, diperkirakan sekitar 80% pasien yang berobat dirumah sakit di wilayah Utara Malaysia berasal dari Indonesia, khususnya Sumatera Utara dan Aceh.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
8
Kelima, hubungan dan kerjasama kedua negara melalui kerjasama tingkat
provinsi/state telah berjalan dengan baik, yang ditandai antara lain dengan Kunjungan Gubernur Aceh ke Pulau Pinang tanggal 6 April 2015 sebagai Kunjungan Balasan Gubernur Pulau Pinang ke Aceh bulan Oktober 2014. Kunjungan dimaksud utamanya untuk menggariahkan kembali hubungan kedua wilayah dan mengupayakan pembukaan pelayaran Aceh-Pulau Pinang, pp. Namun demikian, masih perlu diintensifkan saling kunjung dengan pimpinan Propinsi lainnya seperti Sumatera Utara.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
9
Laporan Kinerja Konsulat Jenderal RI Penang Tahun 2015 menjabarkan capaian 5
(lima) Sasaran Strategis (SS) yang diukur dengan 9 IKU. Secara keseluruhan realisasi
kinerja Konsulat Jenderal RI Penang tahun 2015 sebesar 76,9%.
No
Sasaran IKU Target Realisasi
1 Meningkatnya peran KJRI Penang dalam mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KJRI Penang yang ditindaklanjuti stakeholder
80% 80%
2 Peningkatan peran KJRI Penang dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Persentase peningkatan trade
10%
7.6 %
Persentase peningkatan pariwisata
Persentase peningkatan investasi
3 Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KJRI Penang di wilayah kerja
Persentase publik di wilayah kerja yang berpandangan positif terhadap Indonesia
50% 75%
4 Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora
Persentase permasalahan WNI/BHI di wilayah Utara Malaysia yang diselesaikan
70% 78.9%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
70% 76%
5 Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.
Nilai hasil evaluasi AKIP KJRI Penang yang dilakukan Itjen dan BPO
58.52 CC
58.52 CC
Persentase realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA KJRI Penang
94% 94.12%
Realisasi Kinerja KJRI Penang Tahun 2015 76.9%
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
10
Pada tahun 2015, Konsulat Jenderal RI Penang merealisasikan anggaran sebesar 22.068.148.950 atau 94,12% dari keseluruhan pagu sebessar Rp. 23.445.778.000 .950. Jika membandingkan realisasi kinerja tahun 2015 sebesar 76,9% dengan kinerja anggaran sebesar 94,12%, maka secara keseluruhan Konsulat Jenderal RI Penang masih perlu meningkatkan / memperkuat prinsip budget follows function dalam kerangka membangun sebuah organisasi yang berorientasi hasil.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
11
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 KJRI PENANG
Rencana Strategis (Renstra) KJRI Penang 2015-2019 merupakan salah satu dokumen perencanaan kinerja utama KJRI Penang sebagai penyempurnaan dokumen Renstra 2010-2014. Penyempurnaan yang dilakukan meliputi rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran berikut Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi ukuran keberhasilan pencapaian kinerja KJRI Penang. Penyempurnaan lainnya meliputi upaya mensinergikan strategi kebijakan yang ditempuh oleh Kementerian Luar Negeri dengan strategi kebijakan yang perlu dilakukan oleh KJRI Penang. Dengan cara ini diharapkan terdapat sinergi antara program/kegiatan KJRI Penang dengan Kementerian Luar Negeri dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan mendukung kegiatan Kementerian Luar Negeri, khususnya unit Eselon I yang membidangi wilayah akreditasi/kerja Perwakilan RI.
Keterkaitan Rencana Strategis Kemlu dan KJRI Penang
Visi Kemlu
Terwujudnya Wibawa Diplomasi guna Memperkuat Jati Diri bangsa sebagai Negara
Maritim untuk Kepentingan Bangsa
Misi Kemlu
Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara maritim dalam
kerjasama internasional untuk memajukan kepentingan nasional.
Memantapkan peran Kementerian Luar Negeri sebagai penjuru pelaksana hubungan
luar negeri dengan dukungan dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan
nasional.
Mewujudkan kapasitas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI yang mumpuni
Visi KJRI Penang Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa diplomasi Indonesia di wilayah Utara
Malaysia bagi kepentingan nasional.
Misi KJRI Penang
Memantapkan peran KJRI Penang sebagai penjuru dalam upaya mengoptimalkan
pelaksanaan diplomasi di berbagai bidang untuk memajukan kepentingan nasional di
wilayah Utara Malaysia.
Mewujudkan kapasitas KJRI Penang agar menjadi organisasi yang kompeten,
profesional dan mumpuni.
Tujuan KJRI Penang
Peran KJRI Penang yang berpengaruh
Nilai Manfaat ekonomi, keuangan dan pembangunan yang optimal melalui upaya
diplomasi Perwakilan RI
Sasaran Strategis KJRI Penang
Meningkatnya peran KJRI Penang dalam mendukung pengembangan infrastruktur
poros maritim Indonesia.
Peningkatan peran KJRI Penang dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan
pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KJRI Penang di wilayah
kerja
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di
wilayah Utara Malaysia
Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.
IKU KJRI Penang
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KJRI Penang yang ditindaklanjuti stakeholder,
Persentase peningkatan trade, tourism dan investment,
Persentase publik wilayah kerja yang berpandangan positif terhadap Indonesia,
Persentase permasalahan WNI/BHI di wilayah Utara Malaysia yang diselesaikan,
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran,
Nilai hasil evaluasi AKIP KJRI Penang yang dilakukan Itjen dan BPO, Persentase realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA KJRI Penang
Program/Kegiatan KJRI Penang
Pelaksanaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional pada Perwakilan RI
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar Negeri
Anggaran KJRI Penang Rp. 23,445,778,000
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
12
B. PENETAPAN KINERJA KJRI PENANG
Untuk mewujudkan sasaran dan tujuan yang terdapat dalam Rencana Strategis KJRI Penang tahun 2015-2019, pada tahun 2015 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja (PK) antara Konjen RI dan Menteri Luar Negeri RI. PK dimaksud dijadikan rujukan dalam melaksanakan kegiatan serta tolok ukur dalam mengukur pencapaian kinerja tahun 2015. Dalam Renstra KJRI Penang Tahun 2015, terdapat 5 (lima) Sasaran Strategis yang ditetapkan untuk mencapai Tujuan, Misi dan Visi Perwakilan RI. Sasaran Strategis dimaksud adalah: 1. Sasaran Strategis 1 (SS-1): Meningkatnya peran KJRI Penang dalam mendukung
pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia.
2. Sasaran Strategis 2 (SS-2): Peningkatan peran KJRI Penang dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
3. Sasaran Strategis 3 (SS-3): Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan KJRI Penang di wilayah kerja
4. Sasaran Strategis 4 (SS-4): Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di wilayah Utara Malaysia.
5. Sasaran Strategis 5 (SS-5): Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.
Pemilihan IKU didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain kemudahan
dalam metode, alat, dan sumber data yang dipergunakan untuk mengukur kinerja masing-masing. Penetapan target juga diupayakan serealistis mungkin tanpa menutup kemungkinan peninjauan kembali setiap tahunnya apabila diperlukan. Tahun 2015 adalah awal dari pelaksanaan sasaran strategis, IKU dan target. Untuk itu, tidak tertutup kemungkinan rumusan tersebut akan mengalami peninjauan kembali dan disesuaikan dengan perkembangan-perkembangan yang terjadi.
Target-target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
13
PERJANJIAN KINERJA
Perwakilan RI : KJRI - Penang
Tahun Anggaran : 2015
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya peran KJRI Penang dalam mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KJRI Penang yang ditindaklanjuti oleh Stakeholders
80%
2 Peningkatan Peran Perwakilan dalam menciptakan Nilai Manfaat Ekonomi dan Pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Persentase peningkatan trade, tourism and investment
10%
3 Menguatnya soft power diplomasi yang dilakukan oleh KJRI Penang di wilayah kerja
Persentase publik di wilayah kerja KJRI Penang yang berpandangan positif terhadap Indonesia
50%
4 Meningkatkanya Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan Diaspora di wilayah kerja KJRI Penang
Persentase Permasalahan WNI dan BHI di wilayah akreditasi KJRI Penang yang diselesaikan
70%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
70%
Kegiatan Anggaran
1. Penyelenggaraan Diplomasi
dan Kerjasama Internasional Perwakilan RI Rp.21.194.404.000
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI Rp. 1.461.665.000
Penang, 30 Maret 2015
Menteri Luar Negeri Kepala Perwakilan RI
(Retno L.P. Marsudi) (Taufiq Rodhy)
Konsul Jenderal
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
14
BAB
III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagaimana diketahui bahwa sasaran strategis, IKU dan target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis KJRI Penang 2015-2019 adalah baru dan berbeda dengan IKU yang ditetapkan pada Renstra KJRI Penang periode sebelumnya. IKU yang ditetapkan dalam Renstra KJRI Penang tahun 2015-2019 lebih berorientasi pada outcome/hasil. Pendekatan ini memungkinkan KJRI Penang dapat mendiskripsikan kinerja secara lebih akuntabel melalui hasil-hasil yang dicapai sebagaimana diindikasikan oleh pencapaian Sasaran Strategis berdasarkan IKU yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, tingkat capaian kinerja KJRI Penang pada tahun 2015 adalah
sebesar 76.9 %. Secara umum dapat disampaikan garis besar pencapaian dimaksud sebagai berikut:
Sasaran Strategis I (SS-1)
KJRI Penang telah mengupayakan serangkaian pendekatan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) setempat terkait dengan pembangunan infrastruktur poros maritim Indonesia. Dalam kurun tahun 2015, sebagai tindak lanjut Pertemuan Gubenur Aceh dengan Gubenur Pulau Pinang tanggal 6 April 2015, sudah dilakukan beberapa kali pendekatan KJRI Penang kepada Penang Port. Pertemuan tersebut antara lain dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2015 dalam rangka membantu pengembangan Pelabuhan Sabang dan memasukkan Sabang, Aceh dalam paket wisata Kapal Pesiar. Pendekatan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Kunjungan Langsung CEO Penang Port ke Sabang dan Banda Aceh pada tanggal 17-19 Nopember 2015. Dalam kunjungan dimaksud, pihak Penang Port setuju untuk memberikan bantuan teknis pengelolaan pelabuhan secara efektif dan efisien dengan berbekal pengalaman yang dimiliki oleh Penang Port. Penang Port juga bersedia membantu sekiranya akan dibuka pelayaran Pulau Pinang-Aceh, serta mendorong kapal-kapal pesiar yang singgah di Penang untuk melanjutkan perjalanan wisata ke Sabang, Aceh.
Sasaran Strategis 2 (SS-2) KJRI telah mengupayakan serangkaian pendekatan, pertemuan/seminar bisnis, promosi dagang, investasi dan pariwisata yang melibatkan pemangku kepentingan setempat dan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Malaysia umumnya yang mengalami pelemahan serta kondisi ekonomi dunia yang belum pulih sangat berpengaruh kepada para pengusaha di wilayah Utara Malaysia untuk meningkatkan volume transaksi perdagangan dengan mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Meskipun demikian tercatat, Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan dengan wilayah Utara Malaysia. KJRI Penang terus mendorong peningkatan partisipasi pengusaha wilayah Utara Malaysia dalam Trade Expo Indonesia. Dalam Trade Expo Indonesia tahun 2015 tercatat transaksi dari pengusaha wilayah Utara Malaysia sebesar US $ 120.000. KJRI Penang juga mengintensifkan kegiatan Trade Mission ke wilayah Potensial di Indonesia. Penyelenggaraan Trade Mission ke Makasar tanggal 21 Nopember 2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
15
telah membuka potensi ekonomi Sulawesi Selatan kepada para pengusaha wilayah Utara Malaysia. Dalam bidang investasi, tercatat beberapa perusahaan di wilayah Utara Malaysia saat ini sedang dalam proses pengajuan investasi ke Indonesia antara lain Malaysian Automotive Industry (Lampu Kendaraan/otomotif), Koyoko (Baterai Sepeda Motor Kering). Pihak UOB Bank Malaysia dalam pertemuan dengan KJRI bulan Desember 2015 juga menginformasikan sedang difasilitasinya investasi dalam sektor pelabuhan di Kalimantan dan Perkebunan di Sumatera Utara. Dalam bidang pariwisata, sebagian wisatawan dari Malaysia yang akan berkunjung ke Indonesia mengajukan visa ke KJRI Penang. Tujuan utama para wisatawan tersebut pada umumnya Medan, Aceh, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Disadari bahwa statistik mengenai jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia bisa diketahui dari jumlah kedatangan di semua bandara dan pelabuhan di Indonesia, namun statistik tersebut bersifat umum dan tidak menjelaskan asal bandara. Oleh karena itu, statistik yang paling mencerminkan angka kunjungan dihitung dari jumlah Visa yang dikeluarkan oleh KJRI Penang.
Sasaran Strategis 3 (SS-3)
KJRI Penang telah melakukan serangkaian upaya mengoptimalkan peran soft diplomacy dalam menumbuhkan dan menjaga pandangan publik yang positif terhadap Indonesia. Pendekatan kepada pihak terkait di wilayah kerja, partisipasi dalam berbagai event promosi kebudayaan, pembinaan dan pemberdayaan WNI serta Friends of Indonesia, serta pengembangan kerjasama sosial dan budaya. KJRI secara aktif melakukan pembinaan WNI dan organisasi masyarakat di wilayah kerja melalui kegiatan sosial (keagamaan, olah raga) dan budaya. Pembinaan kepada mahasiswa dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan promosi kebudayaan. KJRI juga menjalin hubungan yang erat dengan kalangan akademisi di dua universitas utama di wilayah Utara Malaysia (yaitu Universitas Sains Malaysia dan Universitas Utara Malaysia) guna memajukan kerjasama di bidang pendidikan dan budaya.
Untuk mengetahui indikasi pandangan publik yang positif terhadap Indonesia, KJRI
menggunakan kesempatan Festival Indonesia di Universitas Sains Malaysia (USM) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2015 dan Festival Indonesia di Padang Esplanade Penang tanggal 28 dan 29 Nopember 2015 sebagai wahana untuk mendapatkan persepsi publik dimaksud.
Sasaran Strategis 4 (SS-4)
KJRI Penang telah mengupayakan pendekatan dan koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan dalam perlindungan dan pelayanan kepada WNI di wilayah kerja. KJRI juga memberdayakan berbagai organisasi masyarakat / peguyuban di wilayah kerja untuk iku serta membantu upaya perlindungan WNI, termasuk dengan menggunakan media sosial (whatsApp Group yang beranggotakan staf KJRI dan WNI di wilayah kerja) untuk mengoptimalkan penyampaian informasi, deteksi dini dan penanganan kasus yang melibatkan WNI. Guna memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kontrak kerja, hak dan kewajiban sebagai pekerja, KJRI secara aktif melakukan kegiatan Welcoming Program kepada para pekerja yang baru saja tiba di wilayah Utara Malaysia. Kunjungan ke kantong-kantong WNI/TKI, pabrik, ladang, penjara dan Depo juga dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya perlindungan/pelayanan. Bagi pekerja yang mengalami kasus hukum, KJRI juga semaksimal mungkin melakukan pendampingan / menyediakan pengacara.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
16
Untuk mengukur persentase kasus yang dapat diselesaikan yang terbagi menjadi 4 kategori yaitu hukuman mati, ABK bermasalah, kasus keimigrasian dan ketenagakerjaan, serta kasus-kasus lainnya, telah dilakukan kalkulasi terhadap jumlah kasus yang bisa diselesasikan dengan baik dibandingkan dengan jumlah kasus yang ditangani.
Dalam rangka peningkatan pelayanan Kekonsuleran, KJRI Penang dari waktu ke waktu mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan antara lain menyediakan ruang layanan yang nyaman, pemberian fotocopy gratis sampai dengan 4 halaman, serta peningkatan keramahan pelayanan.
Untuk mengukur persepsi masyarakat atas pelayanan kekonsuleran, KJRI Penang telah melakukan survei kepada masyarakat pada saat mendapatkan pelayanan kekonsuleran (paspor, visa dan jasa dokumen kekonsuleran). Meskipun persepsi masyarakat positif terhadap pelayanan kekonsuleran cukup menggembirakan, terdapat juga hal-hal yang menjadi perhatian dan tindak lanjut dari KJRI untuk memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Capaian IKU diperoleh dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra KJRI Penang Tahun 2015-2019 dan PK tahun 2015. Capaian tersebut dirangkum dalam tabel sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja Utama KJRI Penang
No Sasaran IKU Target Capaian Informasi Kinerja Jumlah Reali-sasi
Data Dukung
1 Meningkatnya peran KJRI Penang dalam mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KJRI Penang yang ditindaklanjuti stakeholder
80% 125% Kajian Pembukaan Kembali Pelayaran Aceh-Pulau Pinang PP dan diimasukkannya Sabang dalam Paket Wisata Cruisses dan
1 80% Brafaks KJRI
Penang No.
R-
00101/Penang/1
50827
Dan
Brafaks KJRI
Penang No.
R-
00144/Penang/1
51125
Kunjungan CEO Penang Port ke Sabang dan Aceh dalam rangka pengembangan kerjasama konektifitas laut.
1
2 Peningkatan peran KJRI Penang dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Persentase peningkatan trade
10%
-0.132%
Total Ekspor/Impor Wilayah Utara Malaysia -Indonesia 2014
RM 3,072,746,110
7.6 % (76%)
Data Statistik Yang Dikeluarkan Penang Port (Butterwoth dan Bagan Dalam)
Total ekspor/impor WILAYAH Utara Malaysia - Indonesia 2015
RM 3,032,169,929
Persentase peningkatan pariwisata
10%
155% Jumlah Visa yang dikeluarkan Tahun 2014
3031
Data Statitistik yang dikeluarkan Fungsi Imigrasi Jumlah Visa yang
dikelurkan Tahun 2015 3501
Persentase peningkatan investasi
Tidak Tersedia
Data
Tidak Tersedia Data
Investasi Wilayah Utara Malaysia-Indonesia Tahun Dasar
Tidak Tersedia Data (Data BKPM hanya
digolongkan per negara)
-
Investasi WA-Indonesia sampai Maret 2015
Tidak Tersedia Data (Data BKPM hanya
digolongkan per negara)
Rata-rata Persentase
10% 76%
3 Menguatnya peran soft power diplomasi
Persentase publik di wilayah kerja
50% 150% Jumlah kuesioner yang diterima
113 75% Kuesioner Festival
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
17
yang dilakukan oleh KJRI Penang di wilayah kerja
yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Jumlah kuesioner yang berpandangan positif
84 Indonesia di USM dan di Padang Esplanade 2015
4 Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora
Persentase permasalahan WNI/BHI di wilayah Utara Malaysia yang diselesaikan
70% 112.7% Jumlah kasus WNI yang ditangani
394 78.9% Data Rekapitulasi Fungsi Konsuler
Jumlah kasus WNI yang berhasil diselesaikan
311
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
70% 108.5% Jumlah kuesioner yang diedarkan
200 76% Rekapitulasi Hasil Kuesioner Fungsi Konsuler
Jumlah kuesioner yang menyatakan puas
152
5 Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.
Nilai hasil evaluasi AKIP KJRI Penang yang dilakukan Itjen dan BPO
58.52 CC
100
Jumlah Nilai AKIP 2015 CC (58.52) CC (58.52%)
Persentase realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA KJRI Penang
94% 100.12% Jumlah Anggaran (Rupiah)
23,445,778,000 94.12%
Jumlah realisasi Anggaran (Rupiah)
22,068,229,155.
Realisasi Kinerja KJRI Penang secara keseluruhan
538.5 /7 : 76.9%
1. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN
Pengukuran kinerja pencapaian Sasaran Strategis melalui IKU dapat memberikan informasi tingkat keberhasilan KJRI Penang dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan. Hasil pengukuran tersebut memberikan gambaran sejauh mana KJRI Penang dapat mencapai sasaran startegis yang telah ditetapkan.
Sasaran Strategis-1 (SS-1): Meningkatnya Peran KJRI Penang
dalam mendukung Pengembangan Infrastruktur Poros Maritim
Indonesia
Dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerjasama di berbagai bidang antara
Indonesia, khususnya Aceh dan Malaysia, khususnya Pulau Pinang, Gubernur Aceh Zaini
Abdullah pada tanggal 6-7 April 2015 melakukan kunjungan kepada Tuan Yang Terutama
Yang Dipertua /Gubenur Kerajaan Negeri Pulau Pinang Tun Seri Dato’ Haji Abdul Rahman
bin Haji Abbas.
Pertemuan kedua delegasi telah membahas dan mengidentifikasi sektor kerjasama
yang perlu ditingkatkan, utamanya di bidang ekonomi berupa rencana penghidupan /
pengaktifan kembali transportasi laut Aceh-Pulau Pinang pp yang terjadual secara rutin,
menggunakan kapal besi dan berstandar internasional, berasuransi, serta kegiatan
perdagangan sesuai ketentuan yang berlaku di kedua negara.
Pembukaan kembali pelayaran langsung Aceh – Pulau Pinang pp tersebut, nantinya
diharapkan dapat menghidupkan kembali hubungan ekonomi antara kedua daerah yang
mempunyai kedekatan geografis, etnis, budaya dan sejarah. Bukti-bukti kehadiran Aceh di
Pulau Pinang pada masa lampau seperti Masjid Lebuh Aceh, Kampung Pantai Aceh, Sungai
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
18
Aceh serta keharuman nama legendaris legendaris Melayu P Ramlee, putera dari Teuku
Nyak Putih, diharapkan ikut mendorong realisasi upaya peningkatan kerjasama ekonomi
dimaksud.
Aceh mempunyai potensi yang besar untuk mensuplai barang-barang yang dibutuhkan
oleh masyarakat Pulau Pinang dan sebaliknya. Posisi strategis Penang sebagai hub
ekonomi dan perdagangan bagi wilayah Utara Malaysia dan Thailand Selatan, serta pintu
perdagangan dengan kawasan Asia Timur, dapat dimanfaatkan untuk membantu
pengembangan perekonomian Aceh.
Pertemuan Gubernur Aceh dan Gubernur Pulau Pinang, 6 April 2015
Pada tanggal 21 Agustus 2015, KJRI Penang dan Pemda Aceh mengadakan pertemuan dengan Senior General Manager Penang Port, Mr. Rosihan Adi bin Baharuddin dalam rangka menjajaki dan mengkaji dan mendorong kerjasama ekonomi dan pelayaran Aceh dan Pulau Pinang. Pertemuan dengan Penang Port juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Gubernur Aceh dengan Gubernur Pulau Pinang di Penang tanggal 6 April 2015. KJRI Penang telah menyampaikan rekomendasi kepada Pemda Aceh mengenai pentingnya digairahkan kembali hubungan Aceh dan Pulau Pinang, khususnya melalui pembukaan pelayaran Pulau Pinang-Aceh pp. Aceh dan Penang Port menyambut baik peningkatan kerjasama melalui pembukaan pelayaran, sekaligus untuk memajukan kerjasama dalam rangka IMT-GT. Mengenai pelayaran kapal kargo, pihaknya sudah mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu kurangnya volume muatan barang dari Pulau Pinang menuju ke Medan, sehingga akan mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Mengenai kapal Cruises, Mr. Rosihan mengemukakan bahwa Sabang sudah ada
dalam agenda pembahasan destinasi tambahan wisata Cruises yang saat ini ada yaitu Jalur
Singapura-Pulau Pinang-Krabi/Phuket pp. Pihak terkait sedang menjajaki kemungkinan
menawarkan paket baru dari 2 hari 3 malam menjadi paket 3 hari 4 malam atau 4 hari 5
malam. Kedalaman pelabuhan Sabang (22 meter) dan panjang 480 meter sangat
memungkinkan untuk berlabuhnya kapal Cruises. Penang Port akan mengkoordinasikan
dengan pihak-pihak terkait di Malaysia mengenai upaya untuk menghidupkan kembali jalur
pelayaran kapal kargo/penumpang Pulau Pinang- Aceh pp dan kapal Cruises untuk
mengupayakan Sabang sebagai tambahan destinasi paket yang saat ini telah ada. Mr.
Rosihan juga merencanakan untuk melakukan kunjungan langsung dan pertemuan dengan
pihak-pihak terkait di Aceh guna mempercepat proses dan upaya-upaya yang sedang
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
19
dilakukan.
KJRI Penang juga telah berhasil mendorong kunjungan delegasi Penang Port yang
dipimpin langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) yaitu Datuk Mohd Sidik bin Shaik Osman dengan didampingi oleh Senior General Manager Penang Port, Mr. Rosihan Adi bin Baharuddin dan Head of Swettenham Pier Cruise, Mr. C.K Manoharan telah melakukan kunjungan ke Sabang dan Banda Aceh pada tanggal 17-19 Nopember 2015. Dalam kunjungan dimaksud, selain peninjauan langsung ke Pelabuhan juga dilakukan pertemuan dengan para pejabat terkait antara lain BPKS Sabang, PT. Pelindo dan Pemda Aceh. Pejabat Penang Port mengemukakan bahwa opsi yang memungkinkan adalah memasukkan Sabang dalam paket wisata Cruises (sekitar 1200 orang) dengan masa singgah 6-8 jam. Untuk itu, Pemda Aceh dan BPKS Sabang harus menyiapkan dan meramu suguhan acara-acara menarik, produk / aktivitas wisata menarik yang membuat wisatawan tertarik / mendapatkan sesuatu yang unik di Sabang. Pilihan lain adalah menawarkan destinasi wisata di Banda Aceh. Untuk ini, Penang Port akan membawa / mengajak operator Cruises di Singapura untuk melakukan peninjauan langsung ke Sabang pada tahun 2016, termasuk melihat tourist attraction dan aktifitas wisata yang ada di Sabang.
Kunjungan CEO Penang Port ke Sabang, 17-19 Nopember 2015
Penang Port menyampaikan komitmennya untuk membantu pengelolaan Pelabuhan di
Aceh (termasuk Sabang) agar menjadi pelabuhan yang efisien dan efektif. Mereka menyampaikan bahwa Penang memerlukan 130 tahun untuk menjadi seperti sekarang ini, dan berharap kesalahan-kesalahan yang telah dialami oleh Penang Port tidak terjadi di Aceh. Penang Port menyambut baik sekiranya ada keperluan pelatihan teknis atau kunjungan dari pejabat Pelabuhan Aceh ke Penang untuk melakukan pendalaman mengenai hal dimaksud.
Dengan demikian sampai akhir tahun 2015, pencapaian Sasaran Strategis I ini adalah KJRI Penang telah menyampaikan rekomendasi kepada Pemda Aceh untuk penggairahan kembali hubungan Aceh dan Pulau Pinang, khususnya di bidang pelayaran laut. Serta menindaklanjutinya melalui Pertemuan dengan Penang Port dan Kunjungan CEO Penang Port ke Aceh dan Sabang.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
20
IKU 1 Bidang
Rekomendasi yang disampaikan
Rekomendasi yang ditindaklanjuti
Nilai
Persentase rekomendasi hasil
kajian kompre-hensif KJRI
Penang yang ditindak-lanjuti stake-holders
Peluang kerjasama pembangunan
infrastruktur pelabuhan.
Jumlah 1 1
Yang Diterima (%) 100%
Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang disampaikan: 1
Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang diterima: 1
Realisasi IKU- 1 (%): 100
Capaian (%) dari target 80%: 125
Menciptakan Nilai Manfaat Ekonomi dan Pembangunan Bagi
Kesejahteraan Rakyat Indonesia
Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran: Persentase Peningkatan Trade, Persentase Peningkatan Tourism dan Persentase Peningkatan Investment.
Trade Dalam kaitan ini, KJRI telah melakukan serangkaian pendekatan kepada sejumlah
instansi/pihak terkait upaya peningkatan trade, tourism dan investment. Dalam upaya
promosi TTI telah dilakukan pendekatan kepada sejumlah asosiasi pengusaha di Pulau
Pinang, Kedah dan Perlis (Dewan Perniagaan Melayu, Dewan Perniagaan China, Dewan
Perniagaan India, Asosiasi Eksportir dan Importir China, Persatuan Pengusaha dan
Pedagang Melayu) untuk ikut serta dalam berbagai pameran di Indonesia, utamanya Trade
Expo Indonesia Oktober 2015 dan Medan Fairs April 2015; Mendorong pelaksanaanTrade
Mission ke Indonesia seperti Trade Mission ke Makassar, 20-22 Nopember 2015.
Dalam pertemuan dengan
Asosiasi Eksportir dan Importir
Penang tanggal 11 Pebruari 2015,
Konjen RI menyampaikan bahwa
salah satu prioritas dari Kabinet Kerja
Presiden Joko Widodo – Wapres
Jusuf Kalla adalah diplomasi ekonomi
yang antara lain ditujukan untuk
peningkatan perdagangan Indonesia
dengan negara lain. Untuk itu, KJRI
Penang menyatakan kesiapannya
untuk memfasilitasi upaya peningkatan perdagangan Indonesia dengan Pulau Pinang.
Beberapa pengurus dan anggota asosiasi eksportir dan importir yang hadir dalam
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
21
pertemuan tersebut telah menjalin usaha dengan Indonesia dalam bentuk pendirian
perusahaan, impor beberapa produk (kakao, kopi, teh, dan rempah-rempah/spices), kelapa
sawit dan lain-lain. Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan keinginannya untuk
secara reguler menginformasikan kepada KJRI Penang mengenai perkembangan
usahanya, termasuk sekiranya menemui kendala dalam menjalankan bisnisnya.
Pertemuan dengan Persatuan Pedagang dan Pengusaha Melayu Pulau Pinang, 13 Juli 2015
Penggalangan / pertemuan dengan para pengusaha potensial dalam rangka Trade
Expo dilakukan antara lain dengan Dewan Perniagaan Melayu Kedah (30 Juni), Federasi
Manufaktur Malaysia – Kedah (30 Juni), Indoma Sdn Bhd (Mei), Sunquick Sdn Bhd
Butterworth (8 Juli), Persatuan Pengusaha dan Pedagang Malaysia Melayu / Perdasama
Pulau Pinang (13 Juli), Dewan Dagang India – Kedah (30 Juli), dan Dewan Perniagaan
Melayu Perlis (September). Penggalangan dan pertemuan tersebut terus dilakukan dalam
rangka mengoptimalkan keikutsertaan para pengusaha potensial dengan menekankan bagi
mereka yang diharapkan akan melakukan transaksi dan kesepakatan bisnis. Situasi
ekonomi Malaysia yang melemah dan merosotnya mata uang Ringgit sangat dirasakan oleh
dunia usaha Malaysia dan sebagaian besar memilih bersikap wait and see sampai kondisi
ekonomi membaik. Dalam rangka TEI 2015, sebanyak 7 pengusaha dari wilayah Utara
Malaysia hadir pada pameran dimaksud. Indoma Sdn bhd telah melakukan transaksi kontrak
pembelian kopi senilai US $ 120.000.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
22
Para pengusaha Pulau Pinang – Trade Expo Indonesia, Jakarta Oktober 2015.
KJRI bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan juga memfasilitasi sekitar 26 orang pengusaha Kedah untuk mengikuti Trade Mission ke Makassar pada tanggal 20-21 November 2015.
Potensi dan peluang ekonomi yang muncul dalam pertemuan tersebut antara lain
ekspor untuk beberapa produk seperti kakao, ikan, makanan olahan, rempah-rempah, serta
membuka peluang investasi untuk pendirian pabrik pengolahan dan ekspor bijih nikel,
investasi di bidang pengolahan rumput laut juga sangat terbuka.
Trade Mission para pengusaha Kedah ke Makassar, 20-22 Nopember 2015
KJRI juga melakukan pendekatan intensif kepada para pejabat di wilayah Utara
Malaysia dalam rangka meningkatkan kerjasama ekonomi. Pada tanggal 27 Februari 2015,
Konjen RI Penang didampingi
Pelaksana Fungsi
Ekonomi/HOC telah melakukan
pertemuan dengan The
Honorable Dato’ Haji Abdul
Malik Kassim, Ahli Majelis
Negeri Pulau Pinang Urusan
Agama, Perdagangan Dalam
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
23
Negeri dan Konsumen. Dalam pertemuan dimaksud telah dibahas berbagai hal terkait
penguatan kerjasama ekonomi mencakup permasalahan-permasalahan yang ada dan
upaya-upaya penyelesaian yang perlu dilakukan, termasuk penghidupan kembali
perdagangan Pulau Pinang dengan Aceh.
Disamping itu, pendekatan langsung ke pengusaha importir produk Indonesia juga
ditempuh oleh KJRI Penang guna menanyakan perkembangan bisnisnya dan sekiranya ada
hal-hal yang perlu dibantu. Pada tanggal 8 Juli 2015, KJRI Penang telah melakukan
pertemuan dengan Mr. Erick Lund, General Manager perusahaan minuman Sunquick, yang
berlokasi di Butterworth. KJRI menyampaikan terima kasih kepada Sunquick yang setiap
tahunnya telah mengimpor produk gelas (dari Kedaung) bernilai sekitar Rp.2,6 milyar.
Dalam kesempatan tersebut, kami menanyakan apakah kegiatan impor dari Indonesia
menemui kendala dan usulan-usulan untuk perbaikan. Mr. Erick menyampaikan terima kasih
atas perhatian KJRI dan bisnisnya dengan Indonesia tidak menemui berjalan dengan lancar.
Pendekatan pro aktif juga dilakukan oleh KJRI Penang dengan mendorong para
pengusaha yang ikut dalam pameran produk halal terbesar di Malaysia (MIHAS) bulan April
2015 untuk ikut serta dalam pameran produk halal di Penang (PIHEC). Hal dimaksud
mendapatkan sambutan yang baik dari para pengusaha Indonesia.
Untuk mengetahui pencapaian IKU peningkatan perdagangan antara wilayah Utara Malaysia, KJRI mengutip data/ statistik yang diterbitkan oleh Kantor Custom Butterwoth dan Bagan Dalam Pulau Pinang. Sumber data ini dipilih karena perdagangan Indonesia dengan wilayah Utara Malaysia dilakukan melalui Penang Port, satu-satunya pelabuhan di wilayah Utara Malaysia.
EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MELALUI PENANG PORT
Total nilai perdagangan antara Indonesia dan wilayah Utara Malaysia berfluktuasi setiap tahunnya. Total nilai perdagangan tahun 2013 adalah yang tertinggi dalam kurun waktu tahun 2013-2015 dengan nilai RM 3,314,480,797. Pada tahun 2014 total nilai perdagangan dimaksud menurun menjadi RM 3,072,746,110 dan pada tahun 2015 sebesar RM 3,023,169,925. Sungguhpun demikian, Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan masing-masing pada tahun 2013 RM 423,263,986, tahun 2014 RM.795,556,387 dan tahun 2015 RM. 291,758,073
Tabel Impor & Ekspor Indonesia dan Wilayah Utara Malaysia Tahun 2013 ,2014 & 2015
TAHUN IMPOR (Ringgit Malaysia) EKSPOR (Ringgit Malaysia) GRAND TOTAL
(IMPOR + EKSPOR) (Ringgit Malaysia)
2013
Butterworth 1,269,701,965.35
Butterworth 1,621,839,325.69
3,314,480,797.84 Bagan Dalam 175,906,440.60
Bagan Dalam 247,033,066.20
TOTAL 1,445,608,405.95 1,868,872,391.89
2014
Butterworth 985,130,965.38
Butterworth 1,605,137,813.39
3,072,746,110.88 Bagan Dalam 153,463,896.60
Bagan Dalam 329,013,435.30
TOTAL 1,138,594,861.98 1,934,151,248.90
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
24
2015
Butterworth 1,227,331,188.92
Butterworth 1,302,735,536.86
3,023,169,925.93 Bagan Dalam 138,374,737.52
Bagan Dalam 354,728,462.63
TOTAL 1,365,705,926.44 1,657,463,999.49
Adapun komidite ekspor Indonesia seperti tertera dalam tabel adalah bervariasi dari
tahun ke tahun dan beberapa produk yang setiap tahun masuk dalam komodite ekspor
utama adalah spare parts kendaraan bermotor, perabot kayu (meubel), logam.
KOMODITI EKSPOR DAN IMPOR UTAMA 2013-2015
No. Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Ekspor
1 Alat Ganti Kendaraan Bermotor
Kertas dan Barang Buatan Kertas
Alat Ganti Kendaraan Bermotor
2 Mesin dan Alat Ganti Sabun dan Bahan Pencuci Perabot Buatan Kayu
3 Sabun dan Bahan Pencuci Kaca dan Barang Kaca Peralatan Rumah
4 Kertas dan Barang Kertas
Alat Ganti Kendaraan Bermotor
Bahan Kimia untuk mencuci
5 Kaca dan Barang Kaca Resin dan Bahan Plastik
Sayur Segar / Kering / Jeruk
6 Resin dan Bahan Plastik Mesin dan Alat Ganti Makanan
7 Makanan Makanan Besi dan Logam
8 Kayu Balok / Kayu Separuh Siap
Kayu Balok / Kayu Separuh Siap Barangan Buatan Tekstil
9 Barangan Buatan Logam Perabot Buatan Kayu Bumbu Makanan
10 Ban Kendaraan Bermotor Barangan Buatan Logam Produk Beku
Impor
1 Alat Ganti Kendaraan Bermotor Motokar CKD Mesin dan Alat Ganti
2 Mesin dan Alat Ganti Makanan
Alat Ganti Kendaraan Bermotor
3 Produk IT Mesin dan Alat Ganti Resin dan Bahan Plastik
4 Makanan
Alat Ganti Kendaraan Bermotor
Bahan Kimia untuk mencuci
5 Bahan Kimia untuk mencuci Kaca dan Barang Kaca Makanan
6 Resin dan Bahan Plastik Resin dan Bahan Plastik Perabot Buatan Kayu
7 Sayur Segar / Kering Bahan Kimia untuk mencuci Peralatan Rumah Sakit
8 Peralatan Rumah Peralatan Rumah Kaca dan Barang Kaca
9 Perabot Buatan Kayu Perabot Buatan Kayu Barangan Buatan Logam
10 Kaca dan Barang Kaca Ban Kendaraan Bermotor Kertas dan Barang Kertas
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
25
Dengan perhitungan dimaksud maka capaian pertumbuhan perdagangan antara wilayah Utara Malaysia dengan Indonesia 2014 – 2015 adalah sebagai berikut.
Komponen 1-IKU 2
Jumlah / Nilai
Perdagangan Tahun
2014 (RM)
Jumlah / Nilai
Perdagangan
Tahun 2015 (RM)
%
Peningkatan
Nilai
Persentase Peningkatan
Perdagangan 3,072,746,1103 3,023,169,925 -1.39%
Capaian (%) dari target peningkatan 10% 0 %
Pariwisata
Dalam sektor pariwisata, beberapa kegiatan promosi telah dilakukan baik secara
mandiri maupun bekerjasama dengan instansi pemerintah Indonesia dan pihak setempat. KJRI aktif mendorong agar Kementerian Pariwisata Jakarta memberikan perhatian kepada potensi wisata wilayah Utara Malaysia, khususnya Pulau Pinang. Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain pariwisata sudah merupakan suatu kebutuhan, pendapatan masyarakat yang cukup tinggi, terdapat wahana pameran pariwisata tahunan yang besar, dan Penang merupakan hub untuk pariwisata kapal Pesiar (Cruises) di wilayah Asia Tenggara.
Indonesia juga melakukan langkah maju dengan keikutsertaan yang pertama kalinya
dalam pameran wisata besar di wilayah Utara Malaysia yaitu Malaysia International Travel
Mart bulan Juni 2015 dimana 12 tour operator telah memamerkan keindahan destinasi
wisata berbagai daerah di Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini
mendapatkan sambutan yang baik dari pelaku wisata dan masyarakat di wilayah Utara
Malaysia. Hal ini bisa dipahami mengingat berbagai kedekatan wilayah Utara Malaysia
dengan Indonesia, khususnya Sumatera.
Berkaitan dengan Resepsi Kenegaraan dalam rangka memperingati HUT RI ke-70
yang diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus 2015, KJRI Penang telah mengoptimalkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan keindahan pariwisata Indonesia, khususnya Aceh dimana pada kesempatan tersebut telah ditampilkan Video Promosi mengenai wisata Aceh, penampilan tarian-tarian Aceh dan pembagian suvenir khas Aceh. Tamu undangan yang berjumlah 330 orang dari berbagai kalangan merasa terkagum dengan potensi dan keindahan tarian Aceh.
Dalam rangka terus menerus mengupayakan peningkatan kunjunganan wisatawan
Malaysia ke Indonesia, KJRI Penang bekerjasama dengan Pemda Aceh dan Firefly telah
sukses menyelenggarakan Pulau Pinang-Aceh Tourism Gathering di Penang tanggal 15
Oktober 2015. Pertemuan diikuti oleh 42 pelaku wisata di Aceh dan wilayah Utara Malaysia.
Antusiasme para peserta sangat tinggi yang antara terlihat dari kehadiran beberapa peserta
dari wilayah lain Ipoh, Perak dan Kuala Lumpur. Pemda Aceh telah memberikan informasi
secara utuh mengenai berbagai obyek wisata Aceh mencakup wisata alam, wisata budaya,
wisata Tsunami dan special interest tourism. Kondisi Aceh saat ini sangat kondusif dan
sudah pulih kembali akibat bencana Tsunami, bahkan kondisi infrastruktur sudah lebih baik
dibanding sebelum terjadinya bencana dimaksud. Pada kesempatan tersebut pemilik Pulau
Weh Resort yang berkewarganegaraan Malaysia juga telah memberikan Testimony
mengenai investasinya di Aceh dan prospek pariwisata Aceh. Pada sesi Business to
Business dalam rangka pertemuan tersebut, para pelaku wisata telah saling berinteraksi
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
26
secara intensif mengenai produk-produk wisata yang ditawarkan oleh pelaku wisata Aceh.
Disamping itu, para pelaku wisata sepakat terhadap usulan pembentukan Konsorsium untuk
mempromosikan Aceh dengan pendanaan bersama. Media dan Fam trip juga disepakati
untuk dilakukan dalam waktu dekat.
Pulau Pinang-Aceh Tourism Gathering, 15 Oktober 2015
KJRI Penang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI juga
menyelenggarakan Sales Mission pariwisata Indonesia di Pulau Pinang pada tanggal 2
Nopember 2015 dan di Ipoh tanggal 3 Nopember 2015. Acara di Ipoh diikuti oleh 29 Tour
Operators/Travel Agents Ipoh dan 22 Travel Agent/Tour Operator Indonesia dan di Penang
dihadiri oleh 44 tour operators/travels agent baik dari wilayah Utara Malaysia maupun dari
Indoensia.
Acara promosi tersebut sangat penting dalam rangka lebih memperkenalkan
Indonesia kepada masyarakat Malaysia di Ipoh, Perak karena selama ini lebih
terkonsentrasi kegiatan promosi di Kuala Lumpur. Potensi wisata Indonesia belum
sepenuhnya diketahui oleh masyarakat Malaysia. Oleh karena itu, Perwakilan RI di Malaysia
termasuk Penang menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan semua pihak dalam
mensukseskan berbagai kegiatan promosi terkait, termasuk dalam upaya meningkatkan
people to people contact. KJRI Penang telah melakukan pembicaraan dengan Deputi Asep
Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata mengenai pentingnya
melakukan kegiatan serupa di kota-kota lain yang potensial, termasuk kemungkinan memilih
venue di Mall atau pusat keramaian lainnya.
Dalam rangka mempromosikan pariwisata, budaya dan produk Indonesia, KJRI
Penang didukung oleh USM telah menyelenggarakan promosi terpadu produk ekonomi
kreatif dan pertunjukan budaya nusantara dalam bentuk Festival Indonesia Penang 2015
pada tanggal 16 Oktober 2015 di Selasar Dewan Tuanku Syed Putra (DTSP), USM.
Kegiatan yang bertema “Apa Kabar” dibuka dan diresmikan oleh Duta Besar Republik
Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, didampingi oleh Konjen RI Penang dan
mendapat sambutan baik tidak hanya dari kalangan akademisi tapi juga masyarakat umum.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
27
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kempar RI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang (KJRI Penang) dan Pemerintah Kerajaan Negeri Pulau Pinang telah menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan seni kreatif dan pertunjukan budaya nusantara dalam bentuk Indonesia Festival pada tanggal 28-29 November di Padang Esplanade, Penang. Kegiatan yang bertema “Sharing Our Similarities, Celebrating Our Differences” dibuka dan diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno dan didampingi oleh Deputi Menteri Pengembangan Pariwisata Mancanegara, Kempar RI, I Gde Pitana serta Konsul Jenderal RI Penang, Taufiq Rodhy. Promosi yang berlangsung selama 2 hari tersebut disamping menarik perhatian masyarakat Penang juga para wisatawan yang sedang berlibur di Penang.
Beberapa upaya lain yang dilakukan oleh KJRI Penang dalam meningkatkan
kunjungan wisatawan wilayah Utara Malaysia ke Indonesia adalah mengikuti pameran yang
ada di wilayah potensial lainnya seperti LILAC (Langkawi International Festival, Mei 2015),
menyebarluaskan video dan brosur pariwisata Indonesia kepada tour operator dan
masyarakat, serta melakukan pendekatan kepada kalangan maskapai penerbangan untuk
membuka Jalur baru ke kota-kota di Indonesia seperti rencana pembukaan penerbangan
Alor Setar-Medan pp dan lain-lain.
Untuk mengukur pencapaian IKU persentase peningkatan pariwisata, dipergunakan
data jumlah visa yang dikeluarkan oleh KJRI Penang selama tahun 2015 yaitu 3501 visa. Apabila dibandingkan dengan realisasi visa yang dikeluarkan sebanyak 3031 visa pada tahun 2014, maka terdapat peningkatan 15.5 %.
Jumlah Visa Kunjungan Tahun 2015
267250
296
241213
330 332
392
326
246
327
281
JUMLAH VISA TAHUN 2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
28
Perbandingan Penerbitan Visa 2012-2015
Dengan perkembangan tersebut, realisasi peningkatan jumlah wisata pada tahun 2015 sebesar 15,5% dengan nilai capaian 150% sebagaimana terlihat dalam kolom berikut.
Komponen 2-IKU 2 Realisasi Tahun 2014
(orang)
Realisasi Tahun
2015 (orang)
%
Peningkata
n
Nilai
Persentase Peningkatan Pariwisata 3031 3505 15,5%
Capaian (%) dari target peningkatan 10% 155%
Investasi
Untuk mendorong masuknya investasi dari wilayah Utara Malaysia ke Indonesia, KJRI Penang secara aktif menyebarkan informasi berbabagi peluang investasi kepada para pengusaha di wilayah kerja. KJRI juga secara terus menerus melakukan fasilitasi bagi para pengusaha yang akan berminat untuk berinvestasi di Indonesia.
Pada tanggal 14
Januari 2015, Konjen RI
Penang Taufiq Rodhy
didampingi Pelaksana
Fungsi Ekonomi/HOC
telah melakukan
kunjungan dan
pertemuan dengan
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
2012 2013 2014 2015
2621 2577
3031
3501
JUMLAH VISA YANG DITERBITKAN
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
29
manajemen Malaysian Automotive Lighting Sdn Bhd – anak perusahaan Magneti Marelli
yang berlokasi di Batu Kawan Pulau Pinang.
Managing Director Malaysian Automotive Lighting Sdn Bhd – Magneti Marelli Penang,
Mr.N Ramaiah menyambut baik kunjungan dimaksud dan mengemukakan rencananya
untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait di Indonesia dalam rangka penjajakan awal
kemungkinan melakukan investasi di Indonesia di bidang lampu otomotif (Automotive
Lighting). Indonesia dipandangnya sebagai pasar potensial bagi otomotif dan suku
cadangnya. Saat ini Malaysian Automotive Lighting Sdn Bhd – Magneti Marelli Penang
utamanya memasok kebutuhan lampu otomotif untuk perusahaan lokal Malaysia seperti
Proton dan Perodua, disamping beberapa perusahaan di Indonesia seperti GM, Suzuki dan
Honda serta berharap dapat memperluas pasokan ke perusahaan lainnya.
KJRI Penang menindaklanjuti rencana investasi dimaksud berkoordinasi dengan BKPM
pusat dan Kantor Pusat Promosi Pariwisata Indonesia di Singapura. Pertemuan lanjutan
juga dilakukan dengan pertemuan langsung kepada pejabat terkait di BKPM Pusat bulan
Pebruari 2015 dan pertemuan pejabat Pusat Promosi Investasi Indonesia di Singapura
dengan pihak Malaysian Automotive Lighting Sdn Bhd di Penang bulan Agustus 2015.
KJRI
Penang bersama-sama dengan Pusat Promosi Investasi Indonesia di Singapura pada tanggal 28 Desember 2015 telah melakukan pertemuan dengan
manajemen Koyoko MP Sdn Bhd dalam rangka membantu mempercepat proses persiapan dan pengajuan ijin prinsip pendirian perusahaan dan investasi bagi perusahaan yang memproduksi baterai (accu) sepeda motor. Dalam pertemuan dan diskusi tersebut, pihak Koyoko menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi produknya yang mempunyai beberapa keunggulan dibanding produk serupa lainnya karena kering, ringan dan praktis pemakaian/penggantiannya. Koyoko pada saat ini mempunyai 2 pabrik di China, 1 pabrik di Bangkok dan 1 Penang.
Untuk pasar Indonesia yang begitu besar, Koyoko sementara akan segera membuka perusahaan trading di Jakarta (bekerjasama dengan perusahaan lokal). Pihaknya sangat berharap untuk dapat segera mendirikan pabrik pembuatan produk accu sepeda motor kering dimaksud di Indonesia. Manajemen Koyoko menginformasikan bahwa pihaknya sudah berhubungan dengan 3 konsultan untuk rencana pendirian perusahaan trading, namun penjelasan oleh para konsultan dimaksud kurang bisa dipahaminya dengan baik karena prosedur dan mekanisme yang panjang dan rumit. Oleh karenanya, mereka menghubungi KJRI Penang untuk meminta bantuan menjelaskan proses yang harus dia lakukan guna merealisasikan rencana pendirian perusahaan dimaksud. Koyoko
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
30
mengapresiasi langkah KJRI Penang yang cepat memberikan respon positif dengan memberikan penjelasan, bersama-sama dengan pejabat dari Pusat Promosi Investasi Indonesia di Singapura.
Pada pertemuan tersebut telah dijelaskan prosedur pengurusan izin investasi mulai dari
tahap awal sampai dengan tahap akhir, termasuk bagaimana melakukan pengajuan izin secara online. Izin untuk pendirian perusahaan (yang tidak memerlukan pembelian tanah, pembangunan gedung, mendatangkan mesin-mesin) akan bisa diselesaikan lebih cepat asalkan semua persyaratan yang diperlukan sudah tercukupi.
Pada hari yang sama, PF Ekonomi/HOC KJRI Penang dan Direktur Pusat Promosi
Investasi Indonesia di Singapura dan staf juga telah mengadakan pertemuan dengan Managing Director Malaysian Automotive Lighting Sdn Bhd - Magneti Marelli – Penang guna mendengar secara langsung progress dari pengajuan investasi di Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, pihak Magneti Marelli Penang menyampaikan bahwa Kantor Pusatnya di Italia sangat berharap agar pada bulan Nopember 2017 rencana pendirian pabriknya di Indonesia sudah bisa terealisir. Sambil menunggu proses yang dilakukan, pihaknya akan meningkatkan pemasaran produknya bekerjasama dengan beberapa perusahaan otomotif lainnya, termasuk pendirian perusahaan trading.
KJRI tidak mempunyai data mengenai besarnya investasi wilayah Utara Malaysia ke Indonesia. BKPM menginformasikan bahwa pihaknya hanya melakukan pencatatan investasi berdasarkan asal negara dan bukan asal propinsi.
Namun demikian, berdasarkan informasi dari beberapa sumber, para pelaku
ekonomi di wilayah Utara Malaysia telah berinvestasi di beberapa daerah di Indonesia utamanya wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Utara dan Aceh. Dapat disampaikan bahwa beberapa pengusaha Indonesia juga telah menancapkan bisnisnya di wilayah Utara Malaysia, khususnya di bidang perhotelan dan restoran. Pemodal jaringan hotel Westin di Langkawi adalah investor Indonesia. Mereka juga mengembangkan hotel lainnya yaitu Sain Regis.
Sasaran Strategis-3 (SS-3): Meningkatnya Peran Soft Power
Diplomacy Yang Dilakukan Oleh KJRI Penang di Wilayah Kerja
Upaya peningkatan persepsi positif publik wilayah Utara Malaysia terhadap Indonesia pada tahun 2015 dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan. Salah satu kegiatan dimaksud adalah pendekatan kepada pihak-pihak terkait di wilayah kerja antara lain instansi/lembaga terkait kultural, olahraga, pendidikan, universitas, sekolah-sekolah, wartawan, organisasi kemasyarakatan setempat dan Indonesia di wilayah kerja serta individu-individu terkait dengan pelaksanaan fungsi penerangan dan sosial budaya. KJRI juga memfasilitasi berbagai kegiatan dalam rangka penciptaan persepsi publik wilayah Utara Malaysia dimaksud. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan difasilitasi KJRI dalam tahun 2015 dalam rangka menunjang tercapainya sasaran tersebut sebagai berikut. : a. Partisipasi Indonesia/Perwakilan dalam berbagai kegiatan dan festival promosi
budaya Indonesia.
Pada tanggal 01 Maret 2015, Mahasiswa UT Pokjar Penang bekerjasama dengan KJRI Penang, Mandiri Sejahtera Cargo dan Telin telah menyelenggarakan festival seni dan budaya dengan mengambil tema “Remember My Culture”. Acara dihadiri
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
31
oleh kurang lebih 300 masyarakat Indonesia yang sebagian besar berasal dari Mahasiwa dan Buruh Migran Indonesia (BMI) dari sektor kilang. Pada kesempatan yang baik ini, telah ditampilkan beragam budaya dan seni Indonesia.
KJRI Penang mendukung partisipasi Indonesia dalam Penang World Music
Festival 2015 yang diselenggarakan oleh Penang State Tourism di Padang Esplanade, Padang Kota Lama, Pulau Pinang. Event ini diikuti oleh beberapa musisi internasional diantaranya dari Spanyol, Jerman, Afrika Selatan, India, dan Indonesia. Indonesia menampilkan musisi terbaiknya, Gus Teja dari Bali, grup musik etnik yang memadukan alat musik tradisional seperti slonding, tingklik, drum, dan flute, dikombinasikan dengan alat musik modern seperti gitar dan gitar bass.
Dalam rangka menciptakan citra positif, Konsulat Jenderal Republik Indonesia
Penang (KJRI Penang) telah berpartisipasi pada Festival Peringatan Hari Guru bulan Mei 2015 di Alor Setar yang diselenggarakan oleh Kumpulan Utusan, media group terbesar di Malaysia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia. Festival tersebut merupakan festival yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2009 di Trengganu dan diisi dengan kegiatan-kegiatan menarik yang berkaitan dengan pendidikan, kesenian dan kebudayaan diantaranya pameran, persembahan seni dan budaya, pertandingan nasyid, sepak bola dan memasak untuk guru serta pelajar sekolah.
Pada tanggal 01 Agustus 2015, KJRI Penang juga telah ikut mensukseskan
keikutsertaan Indonesia dalam George Town Festival dan Bamboo Festival. Indonesia menampilkan instrumen musik tradisional bambu dan pertunjukan musik kontemporer Arumba dari kelompok Angklung Web Institute (AWI) yang telah mendapatkan sambutan sangat positif dari penonton dan tamu yang hadir pada acara dimaksud.
Sebanyak 330 hadirin dari berbagai kalangan di wilayah Utara Malaysia juga
terkagum dengan penampilan para penari Aceh yang tampil dalam Resepsi Kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Republik Indonesia di G Hotel Penang. Tamu-tamu yang hadir antara lain dari pejabat teras pemerintahan seperti Ketua Menteri, akademisi, pengusaha, corps consular, organisasi masyarakat, seniman dan media. Penampilan para penari Aceh juga dalam acara ini merupakan kerjasama KJRI Penang dengan Pemda Aceh.
Resepsi Diplomatik, G Hotel Penang, 20 Agustus 2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
32
Tari Phukat dan Tari Saman yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan
dunia ditampilkan pada sesi hiburan dan memikat para tamu undangan. Ketua Menteri Besar Pulau Pinang beserta Madame Betty Chew yang dikenal sibuk dan biasa menghadiri kegiatan sejenis dalam waktu hanya 15 menit, bahkan mengikuti Resepsi yang berlangsung selama 1 jam.
KJRI Penang berhasil mengoptimalkan kegiatan Resepsi untuk sekaligus melakukan promosi budaya. Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas hingga Rote, yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang menjadikan Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia memiliki ragam budaya adiluhung yang dapat dibanggakan. Bahasa daerah, pakaian adat, arsitek dan konstruksi rumah tradisional, dan ribuan kuliner yang terkenal kelezatannya.
Indonesia juga tampil meyakinkan melalui penampilan Tim Paduan Suara
Mahasiswa (PSM) “Swara Wadhana” Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dalam the 7th Voyage Of Song, International Choral Festival, se- Asia Pasifik. Festival ini diselenggarakan oleh Konzert dan Fortune Travels dari Singapura pada tanggal 26-29 November 2015, bertempat di Georgetown City Hotel Penang.
a) Pembinaan dan pemberdayaan WNI serta Friends of Indonesia
KJRI Penang senantiasa berupaya untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat Indonesia di wilayah kerja antara lain dengan secara rutin hadir pada acara pertemuan/silaturahmi dalam bentuk pengajian, kegiatan olah raga yang diselenggarakan oleh masyarakat dan paguyuban masyarakat Indonesia. Kegiatan pembinaan rutin juga dilakukan kepada Buruh Migran Indonesia (BMI) yang berada di shelter KJRI penang. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu bekerja sama dengan kelompok mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Penang dan Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI). Kegiatan yang dilakukan antara lain Senam Bersama setiap hari Jumat di lapangan KJRI Penang, Pengajaran Alquran oleh IPMI, Pengajaran Bahasa Inggris oleh mahasiswa UT Pokja Penang, Pelatihan Kerajinan tangan oleh IPMI. Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Penang juga aktif melakukan pembinaan bersama BMI di Shelter KJRI Penang, salah satunya kegiatan dialog interaktif yang bertemakan “ Menjadi Pekerja Yang berkualitas” tanggal 27 Maret 2015.
Kegiatan Pembinaan Masyarakat yang dilakukan oleh KJRI Penang antara
lain;
- Pertemuan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia (USM) dan Universiti Utara Malaysia, 6 Maret 2015
Pada hari Jumat, 6 Maret 2015, bertempat di Ruang Rapat KJRI Penang telah dilakukan pertemuan antara KJRI Penang dengan Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Malaysia (PPI USM) dan Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia (PPI UUM. Pertemuan dimaksudkan untuk membangun sinergi program kerja antara KJRI dengan PPI yang ada di wilayah kerja KJRI Penang.
- Acara Family Day A142 di Universiti Utara Malaysia (UUM), 14 Maret
2015 Pada hari Sabtu, 14 Maret 2015, KJRI Penang telah menghadiri acara
puncak Family Day dan acara Pelantikan Pengurus Harian Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia (PPI UUM) yang diselenggarakan di Dewan Tan Sri Othman, UUM, Kedah. Selain dihadiri oleh sekitar 200
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
33
anggota PPI UUM, acara juga dihadiri oleh beberapa dosen UUM asal Indonesia dan mahasiswa asing yang mengambil studi di UUM.
- Kegiatan Ramah Tamah dengan Masyarakat Indonesia di Wilayah Kerja
Tanggal 01 April 2015 KJRI Penang telah menyelenggarakan kegiatan ramah
tamah dengan masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI
Penang yang mencakup Pulau Pinang, Kedah dan Perlis.
- Silaturahmi dengan bersama masyarakat Indonesia di Wisma KJRI Penang,
tanggal 17 Mei 2015.
Tanggal 17 Mei 2015, KJRI Penang mengadakan acara Silaturahmi dengan masyarakat Indonesia di wisma KJRI Penang dan diisi dengan kegiatan pengajian. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang berada diwilayah kerja KJRI Penang yang meliputi Penang, Kedah dan Perlis yang tergabung dalam organisasi masyarakat seperti Permai, PERWIRA, PPI USM, FORKOMMI,IPMI, PPI Universitas Terbuka Pokjar Penang, FOKMA, Perwalu dan Pengajian Yassinan Riyadus Solihin.
- Pertemuan dengan Kelompok Masyarakat di Wilayah KJRI Penang, 24 Mei 2015 Pada hari Minggu, tanggal 24 Mei 2015, KJRI Penang telah mengadakan pertemuan dengan kelompok mayarakat WNI di wilayah kerja KJRI Penang yang meliputi Penang, Kedah dan Perlis. Pertemuan dihadiri oleh wakil dari 11 kelompok masyarakat, PPI USM, PPI UT Pokjar Penang, IPMI Penang, IPMI Sebrang Perai, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), PERMAI, PERWIRA, Majelis Yasinan Riyadus Sholihin, ARMADA, Garuda Football Club Family (GFCF), Fokma dan Forkommi.
- Kegiatan selama Bulan Ramadhan Selama bulan Suci Ramadhan KJRI Penang menyelenggarakan kegiatan
buka puasa bersama, Tarawih, dan Tausiah bersama dengan masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang pada setiap hari Sabtu. Rangkaian kegiatan Ramadhan akan di tutup dengan pelaksanaan Sholat Idul Fitri bersama dengan masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang.
- Peringatan Hari Besar Nasional
KJRI Penang menyelenggarakan berbagai pertandingan untuk masyarakat Indonesia diantaranya tenis meja dan bulu tangkis. Berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang tediri dari pekerja binaan, pekerja kilang, para pekerja profesional, pelajar dan organisasi masyarakat yang berada diwilayah kerja KJRI Penang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Jarak yang jauh tidak menyurutkan WNI untuk datang ke KJRI dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-70 RI. Upacara dalam rangka HUT RI dilakukan di Wisma Indonesia tanggal 17 Agustus 2015 dilanjutkan dengan panggung gembira yang dihadiri oleh sekitar 800 orang.
- Silaturahmi bersama masyarakat Indonesia di Wisma KJRI Penang,
tanggal 24 September 2015
Tanggal 24 September 2015, KJRI Penang mengadakan acara Silaturahmi bersama masyarakat Indonesia yang diisi dengan kegiatan Sholat Idul Adha 1436 H bersama yang di adakan di wisma KJRI Penang. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang berada diwilayah kerja KJRI Penang yang tergabung dalam Permai, PERWIRA, PPI USM, FORKOMMI, IPMI, PPI
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
34
UT Pokjar Penang, FOKMA, Perwalu dan Pengajian Yassinan Riyadus Solihin.
- Syukuran Wisudawan Mahasiswa Indonesia oleh ersatuan Pelajar
Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia (USM), Rabu, 18 November 2015
KJRI Penang telah meresmikan acara Syukuran Wisudawan Persatuan Pelajar Indonesia yang diselenggarakan oleh PPI USM di DPS 2 Kompleks Cahaya, USM. Turut hadir pada acara tersebut yaitu Prof. Madya Fadhil, Prof. Dr. Nurul Huda, dan Prof. Madya Reevany Bustamy sebagai Dewan Pembina PPI USM dan Sdra. Ferdinand Murni sebagai Dewan Pertimbangan PPI USM.
- Festival Nasyid dan Sholawat ke-3 IPMI Cabang Penang di Aula KJRI
Penang, 29 November 2015
Pada tanggal 29 November 2015, KJRI Penang telah memfasilitasi terselenggaranya acara Festival Nasyid dan Sholawat ke-3 oleh Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) Cabang Penang di Aula KJRI Penang. Festival Nasyid dan Sholawat yang diselenggarakan pada tahun 2015 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-3, dan bertemakan “Membina Pekerja yang Kreatif, Berwawasan Dalam Kreasi Seni Islam“. Dalam acara festival tersebut, telah hadir sekitar 300 anggota kelompok masyarakat IPMI dari berbagai bidang pekerjaan. Ada yang berasal dari Melaka, Ipoh, Kuala Lumpur, Sebrang Perai, dan Pulau Pinang.
Festival Nasyid di Aula KJRI Penang
- KJRI Penang secara rutin menyampaikan berbagai informasi melalui website
dan media sosial seperti Facebook. WNI/WNA dapat mengakses dan bertanya mengenai hal seperti keimigrasian, kekonsuleran atau pertanyaan-pertanyan berkaitan dengan kegiatan KJRI Penang.
- Pertandingan Badminton antar warga negara Indonesia
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
35
Pertandingan Badminton antar WNI, 9 Agustus 2015.
Pada tanggal 9 Agustus 2015 KJRI Penang menyelenggarakan pertandingan Badminton untuk warga negara Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang yang meliputi Penang, Kedah dan perlis. Pertandingan disaksikan oleh 300 masyarakat Indonesia dan memaikan 50 pasangan ganda putra dan 12 ganda putri. Kebhinekaan Indonesia terlihat dalam acara tersebut karena peserta terdiri dari berbagai daerah seperti Buton, Medan, Jawa, dan NTT”. Acara ini sangat diminati oleh WNI karena badminton merupakan salah satu jenis olah raga favorit bagi WNI di wilayah Utara Malaysia.
b) Kerjasama dibidang sosial dan budaya
KJRI Penang senantiasa menjalin kerjasama dengan mitra kerja untuk mengadakan kegiatan bidang sosial dan budaya, antara lain:
KJRI Penang didukung oleh USM telah menyelenggarakan kegiatan pameran
promosi terpadu produk ekonomi kreatif dan pertunjukan budaya nusantara dalam bentuk Festival Indonesia Penang 2015 pada tanggal 16 Oktober 2015 di Selasar Dewan Tuanku Syed Putra (DTSP), USM. Kegiatan yang bertema “Apa Kabar” dibuka dan diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Bapak Herman Prayitno, didampingi oleh Konjen RI Penang.
Kegiatan lainnya adalah penyelenggaraan Festival Indonesia di Padang
Esplanade yang berlangsung pada tanggal 28-29 Nopember 2015 yang terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kempar RI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Negeri Pulau Pinang. Kegiatan tersebut merupakan pertunjukan ekonomi dan seni kreatif dan budaya nusantara, dengan tema “Sharing Our Similarities, Celebrating Our Differences”. Acara ini telah mendapatkan sambutan yang baik berkat kreatifitas generasi muda Indonesia yang berasal dari Smart City Bandung, Jawa Barat.
Dalam rangka memperkuat people to people contact, pada bulan Januari
2015 KJRI Penang dan masyarakat Indonesia di Penang telah mengadakan pertandingan Badminton persahabatan dengan Penang Sports Club. Badminton adalah salah jenis olah raga favorit baik bagi WNI maupun bagi warga Malaysia. Beberapa pemain top Malaysia seperti Eddy Choong, Edward Choong adalah atlit yang berasal dan dibesarkan di Pulau Pinang. Pertandingan persahabatan juga dilakukan dengan instansi pemerintah seperti Kantor Imigrasi dan Kantor Kastam Pulau Pinang . Bagi KJRI Penang, kegiatan di atas merupakan salah satu upaya pembinaan warga negara Indonesia mengingat besarnya minat dan antusiasme warga negara Indonesia di Pulau Pinang terhadap jenis olah raga dimaksud.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
36
Pertandingan Persahabatan Badminton KJRI /WNI Penang dengan Penang Sport Club
c) Kerjasama Pendidikan
a) Kerjasama pendidikan dengan wilayah kerja
Beberapa kegiatan KJRI Penang dalam bidang pendidikan, antara lain:
- Seminar di universitas di wilayah kerja KJRI Penang merupakan
salah satu upaya untuk menggalang partisipasi mahasiswa Indonesia
yang tengah menempuh pendidikan tinggi di wilayah kerja KJRI Penang.
Kegiatan ini telah dilakukan beberapa kali secara optimal. Salah satunya
pada hari Minggu, 19 April 2015, KJRI Penang bekerja sama dengan
Persatuan Pelajar Indonesia USM (PPI USM) telah menyelenggarakan
kegiatan sosialisasi bidang kekonsuleran dengan tema “Sosialisasi
Aturan Ketenagakerjaan dan Keimigrasian Malaysia Bagi Pekerja
Indonesia”.
- Peresmian Konferensi Internasional “Dunia Maritim Dalam Berbagai Perspektif: Sastrawan Negara Arena Wati Sebagai Pengarang, Pedagang dan Pelayar”, Sabtu, 24 Oktober 2015, Dewan Kuliah A, Universiti Sains Malaysia KJRI Penang telah membuka dan meresmikan Konferensi Internasional “Dunia Maritim Dalam Berbagai Perspektif: Sastrawan Negara Arena Wati Sebagai Pengarang, Pedagang dan Pelayar” yang diselenggarakan oleh Bagian Kesusasteraan, Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universiti Sains Malaysia bekerja sama dengan Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur, pada hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2015, di Dewan Kulian A, USM.
- The Sixth International Language LearningConference (6th ILCC) 2015: Embracing Cultural Diversity through Language Learning, di Eastern and Oriental Hotel, George Town, Penang, 2 - 4 November 2015 Pada tanggal 2 November 2015, KJRI Penang telah menghadiri Pembukaan the 6th International Language Learning Conference (ILLC) 2015 yang diselenggarakan oleh the School of Languages, Literacies and Translation (PPBLT) USM di E & O Hotel, George Town, Penang.
- Penganugerahan Ijazah Kehormatan (Hon.D.Ed) Kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Mohamad Nasir Dari Universiti Sains Malaysia (USM), 16-17 November 2015 Menristek dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Mohamad Nasir telah menghadiri rangkaian prosesi pemberian Ijazah Kehormatan (Hon.D.Ed)
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
37
dari USM, tanggal 16-17 November 2015. Tim Menristek Dikti mengunjungi salah satu fasilitas riset Malaysia serta berdiskusi dengan seluruh Peneliti dan ahli Industri di Kampus Riset USM.
- Penutupan Pelatihan Guru SMP Bidang Studi Ilmu Pengetahuan/Fisika dan Matematika di Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO, Regional Centre for Education in Science and Mathematics/ RECSAM, Jumat, tanggal 20 November 2015 Pada hari Jumat, 20 November 2015, KJRI Penang telah menghadiri acara Penutupan “Customized Courses for Indonesian Secondary Science and Matematics Educators: 21th Century Skills in Secondary Science and Mathematics” yang diselenggarakan oleh SEAMEO RECSAM (Southeast Asian Minister of Education Organization, Regional Centre for Education in Science and Mathematics) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
- Fasilitasi KJRI Penang kepada UT Pokjar KJRI Penang. Saat ini terdapat sekitar 82 mahasiswa aktif yang belajar di Universitas Terbuka UT Pokjar Penang, dimana para mahasiswa merupakan WNI yang bekerja di sektor perkilangan/pabrik mempunyai semangat yang tinggi untuk menempuh pendidikan melalui UT Pokjar KJRI Penang. Fasilitasi KJRI mendapatkan sambutan yang baik dan dari waktu ke waktu jumlah peserta menunjukkan peningkatan.
Dari sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan peran soft power
diplomacy, dipilih satu kegiatan yang cukup mewakili serta berdampak signifikan bagi upaya KJRI Penang memperkenalkan ragam kekayaan budaya Indonesia melalui pameran produk, pertunjukan kesenian, pariwisata, makanan dan pakaian daerah Indonesia. Festival Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2015 di Kampus Universitas Sains Malaysia dihadiri oleh ribuan pengunjung warga asing dan Indonesia. Festival promosi terpadu dimaksud dipandang dapat memberikan gambaran sejauh mana publik memberikan apresiasi kepada Indonesia serta tingkat keingin-tahuan publik tentang Indonesia.
Festival Indonesia, 16 Oktober 2015 di USM Penang.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
38
Untuk mengukur persepsi pengunjung, telah diedarkan kuesioner oleh Panitia kepada 113 pengunjung dan mereka diminta untuk memberikan pendapatnya (sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju) atas 16 (enam belas) komponen dalam 3 bidang (politik, ekonomi dan sosial budaya), antara lain :
Indonesia adalah negara yang demokratis dan berkomitmen tinggi terhadap penegakan hukum dan HAM;
Indonesia berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di tingkat regional dan global
Inisiatif Indonesia diakui di fora internasional
Keberhasilan pemilu 2014 dan Pilkada 2015 serentak diakui dunia sebagai kedewasaan Indonesia
Indonesia merupakan negara yang menarik dan kondusif untuk investasi
Keragaman obyek wisata Indonesia menarik minat yang tinggi untuk berkunjung ke Indonesia
Industri kreatif Indonesia berkembang dengan baik
Potensi kelautan Indonesia membuka peluang yang prospektif
Indonesia dikenal sebagai negara multikultural dengan penduduk muslim terbesar di dunia
Indonesia dikenal sebagai negara yang memprakarsai toleransi dan kerukunan beragama
Indonesia mempunyai warisan budaya yang diakui dunia Kemudian untuk setiap responden dari keseluruhan 16 komponen, terdapat paling
tidak 13 komponen yang pendapatnya sangat setuju atau setuju, maka dikategorikan sebagai memberikan pandangan positif. Jumlah masyarakat yang memberikan respon secara positif atas komponen yang dinilai adalah sebagai berikut:
IKU-3 Jumlah Kuesioner Yang Diterima
Jumlah Kuesioner Yang berpandangan
Positif
Nilai
Persentase Publik di wilayah Utara Malaysia Yang Berpandangan Positif Terhadap Indonesia
113 84 75%
Realisasi IKU-3 (%) : 75%
Capaian (%) dari target 50% : 150 %
Sasaran Strategis-4 (SS-4): Meningkatnya Pelayanan dan
Perlindungan WNI/BHI serta Pemberdayan Diaspora di wilayah Utara
Malaysia
Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan: Persentase Permasalahan WNI dan BHI di wilayah Utara Malaysia yang diselesaikan dan Persentase Responden atau Pengguna Jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran. Dalam rangka memperbaiki penanganan berbagai kasus yang melibatkan WNI di wilayah Utara Malaysia, KJRI senantiasa melakukan penguatan koordinasi secara internal
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
39
maupun dengan para pemangku kepentingan baik di Indonesia maupun Malaysia. Secara internal pembenahan dilakukan baik melalui rapat maupun peningkatan kemampuan staf dalam pemberian layanan/penanganan kasus/perlindungan WNI. Hal ini karena disadari bahwa masalah pemberian layanan/perlindungan WNI seringkali bersifat komplek dan membutuhkan kecermatan dan penguasaan teknik-teknis secara khusus. Dalam kaitan ini, peningkatan kemampuan kapasitas staf telah diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2015 yang melibatkan semua staf KJRI Penang.
Peningkatan kapasitas Staf KJRI Penang dalam bidang kekonsuleran dan keimigrasian, 31 Oktober 2015
Begitu juga penguatan koordinasi dengan pihak-pihak eksternal terkait di wilayah
Utara Malaysia juga dilakukan di KJRI Penang tanggal 2 April 2015. Rapat tersebut melibatkan para pejabat terkait dari Kantor Imigresen, Polisi dan Jabatan Tenaga Kerja di wilayah Utara Malaysia. Dengan adanya penguatan koordinasi dimaksud, berbagai masalah yang melibatkan WNI dapat diselesaikan dengan lebih baik dan tidak terjadi kesalahpahaman.
Pertemuan dengan Imigresen, Polisi dan Jabatan Tenaga Kerja Pulau Pinang, April 2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
40
KJRI Penang juga menjalin hubungan yang erat dengan berbagai instansi terkait antara lain pertemuan / kunjungan kepada Pengarah Imigrasi Pulau Pinang, Kepala Polisi Pulau Pinang, Ketua Pejabat Imigrasi Langkawi, pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Penang, APMM Lumut, para Pengarah Penjara di wilayah kerja.
Salah satu kerjasama yang dijalin KJRI dengan pejabat setempat adalah penyelenggaran sosialisasi peraturan terkait keimigrasian dan ketenagakerjaan bagi WNI yang dilaksanakan pada 19 April 2015 di USM dengan tema “Sosialisasi Aturan Ketenagakerjaan dan Keimigrasian Malaysia Bagi Pekerja Indonesia”. Hadir sebagai narasumber adalah Direktur Jabatan Tenaga Kerja Negeri Pulau Pinang,; Wakil Direktur Bahagian Penguatkuasa dan Visa Pekerja Asing, Jabatan Imigresen Negeri Pulau Pinang
serta diikuti oleh sekitar 225 Pekerja Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang.
Upaya pencegahan tersebut diharapkan agar pekerja Indonesia dapat terhindar dari berbagai pelanggaran keimigrasian yang mungkin terjadi akibat ketidakpahaman WNI terhadap aturan keimigrasian pemerintah setempat. Direktur Jabatan Ketenagakerjaan Malaysia, dalam paparannya menyampaikan antara lain mengenai hak-hak utama pekerja menurut Akta Kerja
1955 meliputi: Hak mendapatkan pemberitahuan sebelum pemutusan hubungan kerja, waktu pembayaran gaji, jumlah potongan gaji yang diperbolehkan, metode pembayaran gaji yang diharuskan melalui bank, hak cuti, jam kerja dan peraturan lembur. Selain itu, disampaikan pula terkait aturan ganti rugi bagi pekerja berdasarkan Akta Pampasan Pekerja 1952. Jabatan Tenaga Kerja dan Jabatan Imigrasi Negeri Pulau Pinang mengapresiasi upaya KJRI Penang agar pekerja Indonesia mempunyai pengetahuan dan pemahaman terkait peraturan pemerintah setempat, khususnya di bidang ketenagakerjaan dan keimigrasian, sehingga pekerja Indonesia terhindar dari berbagai pelanggaran aturan.
Pertemuan dengan pihak Agen juga dilakukan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kesepahaman mengenai berbagai ketentuan dalam rangka perlindungan WNI seperti yang dilakukan pada tanggal 9 Nopember 2015 di KJRI Penang.
Pertemuan dengan Agen tenaga kerja di wilayah Utara Malaysia, 9 November 2015.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
41
Untuk mengoptimalkan upaya perlindungan WNI/BHI di wilayah kerja, KJRI Penang menjalin kerjasama secara lebih erat dengan berbagai organisasi masyarakat / peguyuban dan diaspora di wilayah kerja. Salah satu terobosan adalah dibentuknya / pengoptimalan penggunaan media sosial (whatsApp Group) dan facebook yang beranggotakan staf KJRI dan WNI di wilayah kerja. Hal ini telah mendapat respon yang sangat baik dari WNI karena berbagai informasi dapat tersampaikan dengan cepat baik info dari KJRI ke masyarakat, masyarakat ke KJRI ataupun dari masyarakat kepada masyarakat.
Malaysia masih sangat memerlukan tenaga kerja dari Indonesia untuk bekerja di
pabrik, konstruksi, perkebunan, cleaning service maupun pekerja domestik. Pada umumnya mereka kurang memahami hak dan kewajiban yang tertuang dalam kontrak kerja dan bahkan tidak tahu kalau ada perwakilan Republik Indonesia yang salah satu tugasnya adalah memberikan pelayanan/perlindungan kepada mereka. Oleh karena itu, KJRI Penang bekerjasama dengan Perwalu Malaysia Utara dan Agency secara rutin mengadakan Welcoming Program kepada para TKI wanita yang baru sampai dari Indonesia. Kegiatan dimaksudkan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kontrak kerja, hak dan kewajiban sebagai pekerja. Selama tahun 2015, telah dilakukan sebanyak 8 kegiatan Welcoming Programme.
Welcoming Programe bagi para pekerja Indonesia yang tiba di Malaysia Utara, 17 Juni 2015
Disamping itu, KJRI juga melakukan sosialisasi dan kunjungan ke lokasi kantong-kantong WNI/TKI antara lain kegiatan ormas, kilang (pabrik), ladang (perkebunan), penjara / depo, gereja dan lain-lain. Sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh WNI pada saat sosialisasi adalah terkait dengan aturan pembayaran levy; Masa Kontrak Kerja; Proses pembaharuan paspor di KJRI Penang yang menjadi Iebih lama, hak Cuti yang diperbolehkan; Pemberlakuan SIM Indonesia di Malaysia; dan Mekanisme pindah majikan bagi PLRT. Semua hal tersebut telah ditanggapi dengan baik oleh pejabat KJRI terkait.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
42
Sosialisasi KJRI Penang kepada WNI yang bekerja di Perusahaan Robert Boss, Penang, 20 Maret 2015
Sosialisasi kepada WNI di Langkawi, 13-14 Desember 2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
43
Kunjungan ke Ladang di Perak Utara, 16 Nopember 2015.
Selama tahun 2015 paling tidak telah dilakukan kunjungan/sosialiasi sebanyak 32 kali yang terbagi dalam sosialisasi ke ladang 5 kali, kilang 4 kali, masyarakat umum 9 kali, sosialisasi/kunjungan ke penjara 6 kali dan welcoming program 8 kali. Sebagai bagian dari perlindungan bagi WNI yang terjerat hukum di wilayah Utara Malaysia, KJRI juga semaksimal mungkin memberikan pendampingan hukum dan kekonsuleran sebanyak sebanyak 36 kali persidangan kasus WNI terancam hukuman mati, dan 8 kasus lainnya selain hukuman mati. Tercatat bahwa jumlah WNI yang menghadapi kasus hukuman mati adalah 156 di seluruh Malaysia dimana 44 diantaranya berada di penjara-penjara di wilayah Utara Malaysia. Sebagian besar WNI yang terancam hukuman mati adalah karena tersangkut masalah narkoba/dadah. Pada tahun 2015 telah berhasil dibebaskan 1 orang WNI a.n Wella Purwanda dari kasus hukuman mati dan yang bersangkutan saat ini sudah kembali ke Indonesia.
Kasus-kasus terkait ketenagakerjaan yang melibatkan WNI sebagian besar yang bekerja di sektor informal dan mengenai gaji yang tidak dibayar, ketidaksesuaian dengan majikan, sakit dan beban kerja yang berat. Sebaran jenis kasus dimaksud sebagai berikut :
Untuk mengukur persentase kasus yang dapat diselesaikan yang terbagi menjadi 4 kategori yaitu hukuman mati, ABK bermasalah, kasus keimigrasian dan ketenagakerjaan,
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
44
serta kasus-kasus lainnya, telah dilakukan kalkulasi terhadap jumlah kasus yang bisa diselesasikan dengan baik dibandingkan dengan jumlah kasus yang ditangani.
Pada tahun 2015, terdapat sejumlah permasalahan WNI/BHI yang ditangani dan yang diselesaikan oleh KJRI Penang sebagai berikut:
Data tersebut di atas, digambarkan secara lebih jelas dalam grafis berikut :
5622
298
18122
272
16
0
50
100
150
200
250
300
350
Hukuman Mati ABK Bermasalah Penyelesaian KasusKetenagakerjaandan Keimigrasian
Penyelesaian KasusWNI lainnya
JUM
LAH
KA
SUS
JENIS KASUS
PERMASALAHAN WNI / BHI YANG DITANGANI DAN DISELESAIKAN KJRI
PENANG TAHUN 2015
NO JENIS KASUS JUMLAH
KASUS DISELESAIKAN
1 Hukuman Mati 56 1
2 ABK Bermasalah 22 22
3 Penyelesaian Kasus Ketenagakerjaan
dan Keimigrasian (Gaji, penganiayaan,
pelecehan)
298 272
4 Penyelesaian Kasus WNI lainnya (hak
asuh anak, pemilikan senjata
api/tajam, perselisihan keluarga)
18 16
Jumlah 394 311 (78,9%)
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
45
IKU-4 Jumlah Kasus Yang Ditangani
Jumlah Kasus Yang Diselesaikan
Realisasi
Persentase Permasalahan WNI dan BHI di wilayah Utara Malaysia yang diselesaikan
394 311 78.9%
Realisasi IKU-4 (%) : 78,9%
Capaian (%) dari target 70% : 112,7%
Disamping itu, dalam rangka pelayanan dan perlindungan WNI, pada tahun 2015 KJRI
Penang telah berhasil memfasilitasi pemulangan lebih dari 500 TKI, termasuk TKI B
penghuni Shelter KJRI. Besarnya angka pemulangan pada tahun 2015 antara lain dalam
rangka mendukung program Repatriasi yang dicanangkan oleh pemerintah RI, utamanya
bagi WNI yang tergolong vulnerable.
Bagi para TKI penghuni Shelter, disamping memberikan kebutuhan sehari-hari secara
layak, KJRI Penang juga memberikan pelatihan keterampilan, motivasi dan ceramah
keagamaan antara lain berupa keterampilan memasak, ceramah keagamaan, nonton film
bersama, senam pagi dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Ikatan Pekerja
Muslim Indonesia dan DWP disamping staf KJRI. Dengan pemberian berbagai kegiatan
keterampilan tersebut, diharapkan mereka dapat menjadi mandiri sekembalinya ke tanah air.
KJRI juga berupaya meningkatkan perlindungan dengan mengupayakan
didapatkannya hak para pekerja dari majikan yang memperkerjakannya. Nilai nominal gaji
yang telah selesai difasilitasi oleh KJRI Penang dalam tahun 2015 mencapai RM 365,486.00
atau / Rp. 1.303.794.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Empat Ribu Seratus Rupiah). Nilai nominal gaji TKW yang berhasil difasilitasi KJRI
dimaksud lebih rendah dari tahun 2014, namun lebih tinggi dari tahun 2013. Tabel dan grafik
nilai nominal gaji beserta jumlah TKW yang berhasil difasilitasi/diselesaikan oleh KJRI
Penang tahun 2013-2015, sebagai berikut :
Nilai Nominal Gaji dan Jumlah TKW Shelter Yang difasilitasi KJRI Penang 2013 – 2015
TAHUN BESAR GAJI JUMLAH TKW YANG BERHASIL
DISELESAIKAN GAJINYA RM RUPIAH
2013 259,573.22 934.463.592 32
2014 470,143.00 1.692.524.800 70
2015 365,486.00 1.303.794.100 44
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
46
Terkait dengan pelayanan, KJRI Penang berusaha semaksimal mungkin memberikan
pelayanan kepada WNI yang mengajukan permohonan Dokumen Perjalanan RI dan WNA
yang mengajukan permohonan visa. Selama tahun 2015, KJRI Penang telah memberikan
pelayanan visa lebih dari 3500 dan pelayanan dokumen perjalanan lebih dari 12.000,
dengan penerimaan bea imigrasi lebih sebesar US $345,662.81 / RM 1,380,746,000.
Sesuai dengan arahan dari Dirjen Imigrasi Kemehukam RI melalui surat No. IMI.1-
Tl.02.02-33167 tanggal 5 November 2014 tentang Implementasi SIMKIM pada Perwakilan
RI di Luar Negeri, mulai akhir Desember 2014 KJRI Penang telah melaksanakan pelayanan
dan menerbitkan Paspor RI dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Keimigrasian (SIMKIM)yang terhubung secara langsung dengan Ditjen Imigrasi di Jakarta
(Online System). Pada tahun 2015, KJRI Penang telah menerbitkan 3181 paspor 48 hal
yang habis berlaku, 74 paspor 48 hal yang hilang, 253 paspor 24 hal yang habis berlaku, 9
paspor 24 hal yang rusak dan 12 paspor 24 hal yang hilang. Sementara itu, jumlah SPLP
yang diterbitkan mencapai 3020.
KJRI Penang juga telah menerbitkan SPLP Individu dan SPLP keluarga dengan biaya
RM 0 kepada WNI yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi Juru Pulau Pinang dan Penjara
Pokok Sena, Kedah. Pemberian SPLP kepada WNI tersebut terlaksana atas kerjasama
dengan Imigresen Malaysia Pulau Pinang dan Kedah yang bertujuan mempercepat proses
deportasi ke Indonesia, sehingga mereka tidak harus menunggu proses deportasi melalui
Pasir Gudang, Johor Bahru. Pada tahun 2015, KJRI Penang telah menerbitkan: 15 SPLP
individu gratis dan 2 SPLP keluarga gratis.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
47
NO JENIS PELAYANAN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES JUMLAH
1 PASPOR 48 HAL BARU 4 5 2 8 3 3 0 2 2 5 4 8 46
2 PASPOR 48 HAL PENUH 0 0 1 1 4 4 1 1 2 0 0 14
3 PASPOR 48 HAL HABIS MASA 260 225 303 313 266 271 197 249 237 250 312 298 3181
4 PASPOR 48 HAL RUSAK 7 7 8 6 7 6 4 3 1 0 3 2 54
5 PASPOR 48 HAL HILANG 6 3 4 7 5 11 5 5 10 9 5 4 74
6 PASPOR 24 HAL BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PASPOR 24 HAL PENUH 0 0 0 0 3 0 1 0 0 0 0 0 4
8 PASPOR 24 HAL HABIS MASA 233 234 355 486 413 463 350 520 646 663 490 593 5446
9 PASPOR 24 HAL RUSAK 9 4 15 5 5 10 5 1 2 2 0 0 58
10 PASPOR 24 HAL HILANG 12 20 19 20 16 15 15 12 23 15 15 20 202
JUMLAH 531 498 707 846 722 783 578 793 923 944 829 925 9079
NO JENIS PELAYANAN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES JUMLAH
11 SPLP INDIVIDU 88 97 192 244 299 258 132 137 207 258 260 297 2469
12 SPLP KELUARGA 5 7 14 21 20 17 7 10 9 27 20 20 177
13 SPLP INDIVIDU GRATIS 15 5 32 9 23 25 22 25 16 3 152 327
14 SPLP KELUARGA GRATIS 2 2 7 3 0 2 1 4 2 0 5 28
JUMLAH 110 111 245 277 342 302 162 176 234 288 437 317 3001
NO JENIS PELAYANAN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES JUMLAH
1 VK WISATA/VISIT VISA 108 95 111 90 78 89 95 354 270 216 283 232 2021
2 VK USAHA 4 19 19 7 8 36 13 0 0 0 0 0 106
3 VK SOSIAL BUDAYA 130 113 140 101 110 163 182 0 0 0 0 0 939
4 VITAS 13 15 14 27 14 34 35 17 45 17 18 41 290
5 VISA MULTIPLE 12 8 12 16 3 8 7 21 11 13 26 8 145
JUMLAH 267 250 296 241 213 330 332 392 326 246 327 281 3501
NO JENIS PELAYANAN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES JUMLAH
Kekonsuleran 303 249 422 339 321 458 266 337 252 136 363 477 4024
JUMLAH SELURUH PELAYANAN 1211 1108 1670 1703 1598 1873 1338 1698 1735 1614 1956 2000 19605
Dokumen kekonsuleran lainnya yang telah dikeluarkan oleh KJRI Penang juga
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, seperti terlihat dalam tabel dan grafik.
Mayoritas pelayanan menyangkut kontrak kerja 6P, kontrak kerja formal, kontrak kerja PRT
(pelayan domestik), legalisasi dokumen asli dan surat keterangan lahir. Kenaikan dimaksud
antara lain disebabkan oleh semakin banyaknya peminta jasa layanan ke KJRI Penang.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
48
PELAYANAN KEKONSULERAN KJRI PENANG
PERIODE TAHUN 2013-2015
No. Jenis Pelayanan Tahun
2013 2014 2015
1 Surat Keterangan Kematian 155 155 168
2 Surat Keterangan Nikah/Perkawinan 107 119 142
3 Surat Keterangan Lahir 242 247 253
4 Surat Keterangan Pindahan 3 12 1
5 Surat Keterangan SIM 144 193 165
6 Surat Keterangan lain 58 58 24
7 Legalisasi dokumen asli/nikah/kawin 377 390 310
8 Legalisasi dokumen surat kuasa 42 48 28
9 Legalisasi Dokumen Bisnis (Job Order) 89 103 117
10 Pengesahan dokumen sesuai asli 0 0 110
11 LLegalisasi Terjemahan Dokumen 51 54 0
12 Perpanjangan Buku Pelaut, Sign On/Off 205 205 271
13 Surat panggilan Sidang 0 18 1
14 Surat Kuasa 20 36 0
15 Lapor Diri WNI 33 34 2
16 Lapor Diri Paspor Dipl/Dinas 0 0 0
17 Perpanjangan Paspor Diplomatik 1 1 0
18 Kontrak Kerja 6P 317 330 543
19 Kontrak Kerja Formal 365 381 370
20 Kontrak Kerja PRT 993 1045 1519
Jumlah 3202 3429 4024
Jumlah dokumen yang diselesaikan oleh KJRI Penang bervariasi dalam periode 3
tahun terakhir mengalami variasi dan pada tahun 2015 tercatat sebanyak 19.605. Salah satu
alasannya adalah dokumen-dokumen keimigrasian/kekonsuleran WNI yang ikut program
pemutihan / 6P para TKI harus diperbaharui pada tahun 2015, disamping banyaknya
peminta jasa layanan yang berdomisili di luar wilayah Utara Malaysia tetapi mengajukan ke
KJRI Penang.
Rekapitulasi jumlah pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian yang dilakukan oleh
KJRI Penang dalam periode tahun 2013-2015, terlihat dalam tabel dan grafik berikut :
PELAYANAN KEKONSULERAN DAN KEIMIGRASIAN KJRI PENANG
PERIODE TAHUN 2013-2015
No. Pelayanan Tahun
2013 2014 2015
1
Pelayanan Kekonsuleran (dokumen) 3202
3429
4024
2
Pelayanan Keimigrasian (dokumen) 13445
10789
15581
Jumlah 16648 14218 19605
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
49
Jumlah penerimaan biaya kekonsuleran (konsuler dan imigrasi) oleh KJRI Penang
selama tahun 2015 mencapai RM 1,451,676.00 (US $ 363,488.18) atau meningkat drastis
dibanding tahun 2014 yang besarnya RM 1,000,234.00 (US $ 313,191.82). Peningkatan ini
terjadi karena semakin banyaknya peminta jasa layanan di KJRI Penang dan perbaikan
sistem layanan yang dilakukan oleh KJRI Penang.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada WNI, KJRI Penang memaksimalkan
berbagai kesempatan dimana WNI berkumpul seperti pertandingan olah raga, panggung
gembira 17 Agustus dan lain-lain untuk memberikan layanan dengan membuka warung
konsuler. Pada kesempatan tersebut, masyarakat diberikan menanyakan atau meminta
penjelasan mengenai berbagai hal / masalah yang dihadapi dan akan diberikan penjelasan /
tanggan oleh staf KJRI Penang.
Sosialisasi Kekonsuleran dan Pertandingan Sepak Bola antar WNI, Padang Polo Penang, 15 Nopember 2015
2013 2014 2015
PELAYANAN KEKONSULERAN 3202 3429 4024
PELAYANAN KEIMIGRASIAN 13445 10789 15581
JUMLAH 16648 14218 19605
3202 3429 4024
13445
10789
1558116648
14218
19605
0
5000
10000
15000
20000
25000
JUM
LAH
PEL
AYA
NA
N
PELAYANAN KEKONSULERAN DAN KEIMIGRASIAN KJRI PENANG
PERIODE TAHUN 2013-2015
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
50
Untuk mengukur persentase pengguna jasa kekonsuleran atas pelayanan
kekonsuleran, KJRI Penang selama tahun 2015 telah melakukan survei secara sederhana dengan menyiapkan kertas berwarna hijau (sangat puas terhadap pelayanan), kuning (cukup puas terhadap pelayanan) dan merah (tidak puas terhadap pelayanan). Dari 200 kertas yang disediakan sebanyak 70 menyatakan sangat puas, 82 cukup puas dan 48 tidak puas.
IKU-5 Jumlah penerima jasa layanan yang
mengembalikan kuesioner
Jumlah penerima jasa yang menyatakan puas atas pelayanan
Realisasi
Persentase penerima jasa kekonsuleran yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
200 152 76 %
Realisasi IKU-5 (%) : 76%
Capaian (%) dari target 70% : 108,5%
Penerima jasa layanan juga diberikan kesempatan untuk menuliskan pengaduan sekiranya merasa tidak puas terhadap layanan yang diberikan termasuk saran perbaikan.
Ketidakpuasan dan saran masukan sebagian besar karena kekurangnyamanan ruang layanan kekonsuleran yang terlalu sempit dan panas dan kekurang-ramahan petugas dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu, KJRI Penang dari waktu ke waktu berusaha untuk memberikan pemahaman dan penjelasan kepada para staf mengenai pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada para peminta jasa layanan di KJRI Penang, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengedepankan pelayanan / perlindungan kepada WNI/BHI. Mengenai kekurang-nyamanan ruang layanan, disadari sempitnya layanan kekonsuleran yang hanya mampu menampung 7 orang dan peminta jasa layanan lainnya menunggu di luar ruangan. Mengatasi hal tersebut, telah diambil kebijakan untuk memindahkan ruang layanan kekonsuleran dan dijadikan satu dengan ruang layanan keimigrasian. Hal ini dimaksudkan agar semua peminta jasa layanan dapat mendapatkan kenyamanan, sedang ruang pelayanan kekonsuleran dipergunakan untuk melakukan wawancara (konsultasi).
2. Realisasi Anggaran KJRI PenangTahun 2012-2015
KJRI Penang dari waktu ke waktu mengupayakan perbaikan penyusunan
perencanaan dan pengelolaan anggaran dengan tujuan anggaran yang dialokasikan dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung pencapaian sasaran yang ditetapkan
melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan. Perbaikan dimaksud juga
dimaksudkan agar anggaran yang ada dapat digunakan secara optimal (serapan anggaran
tinggi), dengan mengacu prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah pengelolaan anggaran serta
mengedepankan aspek akuntabilitas.
Upaya ini telah menunjukkan hasil yang positif berupa tren kenaikan anggaran dan
angka serapannya. Besaran dan perbandingan anggaran DIPA dan realisasi anggaran KJRI
Penang tahun 2012-2015 seperti terlihat dalam Tabel dan Grafik di bawah ini.
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
51
Perbandingan Alokasi dan Realisasi DIPA KJRI Penang
Tahun 2012-2015
Alokasi DIPA (Milyar Rupiah)
Realisasi (Milyar Rupiah)
Prosentase Realisasi Terhadap Alokasi (%)
2012 18,8 15,9 87,88
2013 20,1 17,5 82,02
2014 19,9 18,7 94
2015 23,4 22,06 94,12
Perbandingan Alokasi dan Realisasi DIPA KJRI Penang
Tahun 2012-2015
Besarnya DIPA (Milyar)Realisasi (Milyar)0
5
10
15
20
25
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Besarnya DIPA (Milyar)
Realisasi (Milyar)
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
52
Trend Realisasi / Serapan Anggaran KJRI Penang
Tahun 2012-2015
A. Realisasi Anggaran
Pada bulan Juli 2015 Kementerian Luar Negeri telah memberikan kesempatan bagi
perwakilan RI, termasuk KJRI Penang untuk mengajukan anggaran tambahan terkait
dengan prioritas nasional (Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI) dan diplomasi ekonomi.
Dalam rangka mendukung program nasional tersebut, KJRI Penang mengajukan anggaran
sebesar Rp. 795.000.000,- dan disetujui pusat. Alokasi anggaran semula Rp.
21.863.226.000 bertambah menjadi Rp. 22.656.069.000.
Disamping itu, Kementerian Luar Negeri juga memberikan anggaran tambahan kepada
perwakilan RI Penang atas pengajuan kekurangan selisih kurs yang telah diajukan
sebelumnya pada awal tahun anggaran. Pada awal tahun anggaran KJRI Penang
menyampaikan kekurangan anggaran atas Belanja Pegawai Home Staff dan kekurangan
sewa fotocopy, dari anggaran yang diajukan di awal tahun sebesar Rp. 1,7 milyar, dari
anggaran tersebut disetujui sebesar Rp. 789.709.000,- sehingga komposisi anggaran KJRI
Penang sampai dengan akhir tahun anggaran 2015 menjadi sebesar Rp. 23.445.778.000,-.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa dalam tahun 2015, terjadi pelemahan mata
uang baik Ringgit Malaysia maupun Rupiah, dibanding tahun 2014, dengan tingkat
penurunan yang lebih besar pada nilai mata uang Ringgit.
Dari keseluruhan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 23.445.778.000,-. KJRI Penang
merealisasikan anggaran sebesar Rp. 22.068.148.950,-atau sebesar 94,12%. Rincian
realisasi tersebut dapat terlihat dalam tabel berikut :
74
76
78
80
82
84
86
88
90
92
94
96
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Trend % Serapan Anggaran
Trend % Serapan Anggaran
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
53
Rincian Pagu, Realisasi dan Sisa Anggaran KJRI Penang
Tahun 2015
Uraian Belanja Pagu (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Sisa Anggaran
(Rupiah)
Belanja Pegawai 14,094,467,000.00
13,336,219,230.00
758,247,770.00
Belanja Barang RM 6,309,922,000.00
5,784,716,618.00
525,205,382.00
Belanja Barang PNBP
1,579,724,000.00
1,568,384,789.00
11,339,211.00
Belanja Modal RM 31,581,000.00
30,835,494.00
745,506.00
Belanja Modal PNBP 1,430,084,000.00
1,348,073,024.00
82,010,976.00
Jumlah 23,445,778,000.00
22,068,229,155.00
1,377,548,845.00
Persentase Realisasi 94.12%
Angka serapan ini sangat tinggi dalam situasi dan kondisi seperti dijelaskan di atas dan
diyakini masih bisa dioptimalkan sekiranya tidak terjadi kemerosotan yang tajam terhadap
nilai mata uang ringgit dan ABT dicairkan lebih awal (tidak pada akhir tahun).
Laporan Kinerja KJRI Penang Tahun 2015
54
BAB
IV PENUTUP
KJRI Penang secara umum pada tahun 2015 dapat mencapai target sasaran dan
indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Kinerja KJRI Penang diyakini
masih dapat ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya dibarengi dengan berbagai
perbaikan/perubahan yang diperlukan dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang ada.
Kendala-kendala utama lebih bersifat teknis dan sangat tergantung kepada
fleksibilitas dan kecepatan instansi-instansi terkait di Jakarta, terutama Kementerian
Keuangan dalam mendukung ketersediaan anggaran perwakilan RI. Selama ini dirasakan
prosesnya masih lama dan panjang, sementara disisi lain program dan kegiatan yang
dilakukan perwakilan RI harus dilakukan secara berkesinambungan dan dalam beberapa
kesempatan jadualnya sudah ditentukan jauh sebelumnya. KJRI Penang selaku perwakilan
“Citizen Service” dalam beberapa kesempatan juga harus menyiapkan anggaran yang
cukup besar dan segera untuk penanganan / pemulangan TKI bermasalah atau dalam
kondisi sakit.
Begitu juga masalah dana ABT, akan sangat baik bilamana dana tersebut dicairkan
tidak harus menunggu akhir tahun, sehingga memungkinkan perwakilan RI untuk
mengoptimalkan penggunaan dana tersebut dalam mendukung berbagai program dan
kegiatan yang telah direncanakan oleh perwakilan RI.
Sekiranya beberapa kendala di atas bisa diminimalisir, disertai optimisme yang
muncul sejalan dengan prediksi akan memulihnya kondisi ekonomi nasional, regional dan
global, diyakini kinerja KJRI Penang akan semakin meningkat pada tahun-tahun yang akan
datang.
00000