laporan kasus katarak

17
SMF Mata RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER LAPORAN KASUS ILMU PENYAKIT MATA Oleh: Riska Ratwita Wibawa 082011101028 Pembimbing: dr. Bagas Kumoro, Sp. M

Upload: riezcha-zhou

Post on 31-Dec-2015

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus katarak

SMF MataRSD dr. SOEBANDI

JEMBER

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER

LAPORAN KASUS

ILMU PENYAKIT MATA

Oleh:

Riska Ratwita Wibawa082011101028

Pembimbing:

dr. Bagas Kumoro, Sp. M

Page 2: Laporan Kasus katarak

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. A• Umur : 65 thn• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Jl. Basuki Rahmat III 66

Jember• Pekerjaan : Pensiunan PNS• Agama : Islam• RM : 06.11.48• Pemeriksaan : 18 Desember 2012

Page 3: Laporan Kasus katarak

ANAMNESIS• Keluhan Utama : Mata kanan dan kiri pasien kabur. • RPS :

OD : Sejak 1 tahun yang lalu pasien merasa mata kanannya mulai agak kabur setelah operasi katarak. Kabur dirasakan perlahan seperti ada benda yang bergoyang yang mengganggu penglihatannya. Meskipun kabur, saat itu pasien masih mampu melihat hitungan jari pada jarak sekitar 5 meter.

Kabur tidak disertai silau ketika melihat sumber cahaya, tidak disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik-bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak ada kotoran, dan kelopak mata tidak bengkak.

Page 4: Laporan Kasus katarak

• Pasien bisa membedakan dan melihat w`arna, melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil. Pasien mengatakan bahwa sebelum agak kabur tidak pernah jatuh, terpukul ataupun tertusuk sesuatu, serta tidak kemasukan benda asing pada matanya.

• OS : Sejak 1,5 tahun yang lalu pasien merasa mata kirinya agak kabur untuk melihat. Kabur seperti ada kabut asap tipis yang menutupi penglihatannya. Pasien kurang bisa melihat dengan jelas dan mengganggu aktivitas sehari-harinya karena semakin lama semakin kabur. Pasien masih dapat melihat hitungan jari sampai jarak sekitar 1 meter di dalam ruangan.

Page 5: Laporan Kasus katarak

• Kabur tidak disertai silau ketika melihat sumber cahaya, tidak disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik-bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak ada kotoran, dan kelopak mata tidak bengkak. Pasien bisa membedakan dan melihat warna, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil.

• Pasien mengatakan bahwa sebelum kabur penglihatannya tidak pernah jatuh, terpukul ataupun tertusuk sesuatu, serta tidak kemasukan benda asing pada matanya. Karena kondisi pasien tidak stabil sehingga dokter belum bisa memutuskan untuk dioperasi.

Page 6: Laporan Kasus katarak

ANAMNESIS

•OD 1,5 tahun lalu post operasi katarak dengan IOL•Hipertensi (+)

RPD

•Keluarga pasien tidak ada yang sakit mataRPK

•OD post operasi katarak 1,5 tahun laluRPO

Page 7: Laporan Kasus katarak

STATUS GENERALIS•KU: Cukup Kesadaran: CM

VS •N: 82x/menit TD : 100/60 mmHg•RR: 18x/menit Tax: 36,50 C

Tho •c/p dbn

Abd •dbn

Ekst •Akral hangat di empat ekstremitas•Tidak ada oedem di empat ekstremitas

Page 8: Laporan Kasus katarak

STATUS OFTALMOLOGIOD OS

Visus 5/60 dengan pinhole tetap 1/60 dengan pinhole tetapPalpebra Edema (-) Edema (-)Konjungtiva Hiperemi (-), sekret

(-),edema (-)Hiperemi (-), sekret (-),edema (-)

Kornea Jernih, cincin abu abu + Jernih, cincin abu abu +Sklera Putih PutihBMD Cukup dalam Cukup dalamPupil ireguler, D=3 mm, RP(-),

anisokor, leukokore (-)Reguler, D=3 mm, RP(+), isokor, leukokore (+)

Iris Cokelat, atrofi (-) Cokelat, atrofi (-) Lensa Pseudophakia, iris shadow(-) keruh, iris shadow (+)Fundus positif positif

Premidriasil

Page 9: Laporan Kasus katarak

STATUS OFTALMOLOGIOS

Visus 1/60Pupil Reguler, D=6 mm,

isokor, leukokore (+)Iris Cokelat, atrofi - Lensa keruh Fundus positif

Postmidriasil OS

Page 10: Laporan Kasus katarak

OD OS

Page 11: Laporan Kasus katarak

RESUME• Pasien mengeluhkan mata kanannya mulai agak

kabur setelah operasi katarak 1,5 tahun yang lalu. Kabur dirasakan perlahan seperti ada benda yang bergoyang yang mengganggu penglihatannya. Pasien dapat menghitung jari pada jarak 5 meter. Sedangkan pada mata kirinya mengeluh kabur sejak 1,5 tahun yang lalu. Kedua mata tidak merah, silau (-), gatal (-), berair (-), kotoran (-), nyeri (-).

• Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, Nadi 82 x/m, Napas 18 x/m, suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik sebelum midriasil, didapat segmen anterior dbn, pada mata kiri visus 1/60, pupil leukokore(+), lensa keruh. Sedang pada mata kanan visus 5/60, pupil anisokor, RP (-), pseudofakia.

Page 12: Laporan Kasus katarak

• OD Pseudofakia• OS Katarak Senillis Imatur

DIAGNOSIS

• OS Makula DegeneratifDD

• OS : Pro ECCE + IOLTERAPI

• Dubia ad bonamPrognosis

Page 13: Laporan Kasus katarak

PLANT OF ACTION (POA)

POA DIAGNOSIS

Slit lamp ODS

Funduskopi ODS

Page 14: Laporan Kasus katarak

PLANT OF ACTION (POA)

Slit lampkelainan segmen anterior

(kornea, BMD, iris, pupil, lensa)

Funduskopi kelainan segmen posterior

(retina, pelebaran papil saraf optik)

POA TERAPI

Page 15: Laporan Kasus katarak

PLANT OF ACTION (POA)POA EDUKASI

Gangguan penglihatan karena lensa yang keruh (katarak)

Pengobatan katarak satu satunya adalah operasi,

Pada operasi katarak dilakukan penanaman lensa buatan untuk melihat jauh dan diberikan kacamata untuk membaca.

Bila setelah operasi tajam pengelihatan masih terganggu maka kemungkinan terjadi kelainan lain dibelakang lensa sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Selama 6-8 minggu postoperasi, pasien boleh beraktifitas tidak berat dan meneteskan obat secara teratur.

Page 16: Laporan Kasus katarak

PLANT OF ACTION (POA)

24-48 jam post op untuk mendeteksi komplikasi dini 4-7 hari post op untuk mendeteksi infeksi OS setelah 2-3 bulan operasi perlu kacamata 3,00 D untuk membaca

POA REHABILITASI

Page 17: Laporan Kasus katarak

TERIMAKASIH