lapkas 2 p.alba

10
1 BAB I STATUS PASIEN I. IDENTITAS Nama : An. H Umur : 3 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : cakung barat Bangsa : Indonesia Agama : Islam II. ANAMNESIS Alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 7 Januari 2015 Keluhan Utama : Bercak – bercak putih pada kedua pipi sejak 2 bulan yang lalu Riwayat Perjalanan Penyakit : Menurut orang tua, terdapat bercak – bercak putih di kedua pipi sejak 2 bulan yang lalu. Menurut orang tuanya bercak putih awal timbul hanya di pipi kiri saja kemudian menyebar di kedua pipi, alis, dan dahi. Menurut pengakuan orang tua, anaknya tidak pernah mengeluh gatal, ataupun tidak pernah melihat menggaruknya. Pasien sudah pernah memeriksakan penyakitnya ke dokter namun tidak sembuh, dan belum pernah diberi pengobatan sendiri. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami sakit yang sama tahun 2014 bulan

Upload: rifa-imaroh

Post on 23-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PITIRIASIS ALBA

TRANSCRIPT

Page 1: lapkas 2 p.alba

1

BAB I

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS

Nama : An. H

Umur : 3 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : cakung barat

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

II. ANAMNESIS

Alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 7 Januari 2015

Keluhan Utama :

Bercak – bercak putih pada kedua pipi sejak 2 bulan yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Menurut orang tua, terdapat bercak – bercak putih di kedua pipi sejak 2 bulan

yang lalu. Menurut orang tuanya bercak putih awal timbul hanya di pipi kiri saja

kemudian menyebar di kedua pipi, alis, dan dahi. Menurut pengakuan orang tua,

anaknya tidak pernah mengeluh gatal, ataupun tidak pernah melihat

menggaruknya. Pasien sudah pernah memeriksakan penyakitnya ke dokter

namun tidak sembuh, dan belum pernah diberi pengobatan sendiri.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien pernah mengalami sakit yang sama tahun 2014 bulan

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada dikeluarga pasien yang menderita penyakit serupa.

Riwayat Imunisasi :

Menurut ayahnya, pasien tidak mengetahui imunisasi lengkap anaknya

Page 2: lapkas 2 p.alba

2

Riwayat Alergi:

Pasien tidak mempunyai alergi pada obat ataupun makanan

Riwayat Psikososial

Pasien menjaga kebersihan anaknya dengan baik.

III. STATUS GENERALIS

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Keadaan gizi : Cukup

Berat Badan (BB) : 15 kg

Tinggi Badan (TB) : 96 cm

Tanda vital : Tidak dilakukan

Nadi : Tidak dilakukan

Suhu : Tidak dilakukan

Laju nafas : Tidak dilakukan

Kepala : Normocephal

Mata : Tidak dilakukan

Hidung : Tidak dilakukan

Mulut : Mukosa bibir lembab

Jantung : Tidak dilakukan

Paru : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Ekstremitas : Tidak dilakukan

KGB Leher : Tidak dilakukan

IV. STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokasi : regio facialis

Distribusi : regional, simetris.

Bentuk : reguler dan ireguler

Ukuran : 2 – 3 cm

Efloresensi primer : hipopigmentasi

Efloresensi sekunder : skuama halus

Page 3: lapkas 2 p.alba

3

Resume:

Pasien anak usia 3 tahun datang ke RSIJ Sukapura terdapat bercak putih di

kedua pipi sejak 2 bulan lalu. Menurut orang tuanya bercak putih awal timbul hanya

di pipi kiri saja kemudian menyebar di kedua pipi, alis, dan dahi. Pada pemeriksaan

dermatologis ditemukan pada regio facialis, distribusi regional dan simetris, ukuran 2

– 3 cm, efloresensi primer terdapat hipopigmentas, dan efloresensi sekunder didapat

skuama halus.

Pemeriksaan penunjang :

- Kerokan kulit (KOH)

- Pemeriksaan histopatologi

Page 4: lapkas 2 p.alba

4

Diagnosis Kerja:

Pitiriasis alba

Diagnosis Banding:

- Tinea vesikolor

- Vitiligo

Penatalaksanaan

Farmakologis :

- Sistemik : -

- - Topikal : - emolien Likuor karbones detergens 3-5% dalam krim / salep

- Harus banyak terkena matahari

Non-Farmakologis :

- Menjaga kebersihan

- Sering memakai lotion pelembab jika keluar rumah

Prognosis :

- ad Vitam : dubia ad bonam

- ad Funtionam : dubia ad bonam

- ad Sanationam : dubia ad malam

Dapat sembuh spontan setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Page 5: lapkas 2 p.alba

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PITIRIASIS ALBA

A. Definisi

Bentuk dermatitis yang tidak spesifik dan belum diketahui penyebabnya.

Ditandai dengan adanya bercak kemerahan dan skuama halus yang akan

menghilang serta meninggalkan area depigmentasi.

B. Sinonim

PItiriasis simpleks, pItiriasis makulata, impetigo sika, impetigo pitiroides.

C. Etiologi

Menurut pendapat para ahli diduga adanya infeksi Streptococcus, tetapi

belum dapat dibuktikan. Atas dasar riwayat penyakit dan distribusi lesi diduga

impetigo dapat merupakan faktor pencetus. Ptiriasis alba juga merupakan

manifestasi dermatitis non-spesifik, yang belum diketahui penyebabnya. Sabun dan

sinar matahari bukan merupakan faktor yang berpengaruh.

D. Epidemiologi

Di Amerika Serikat, pitiriasis alba umumnya terjadi sampai 5% pada anak-anak, tetapi epidemiologi yang pasti belum dapat dijelaskan. Pitiriasis alba umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia 3-16 tahun. Sembilan puluh persen kasus terjadi pada anak yang berusia lebih muda dari 12 tahun. Sering juga terjadi pada orang dewasa.Pitiriasis alba dapat terjadi pada semua ras, tetapi memiliki prevalensi yang tinggi

pada orang-orang yang memiliki kulit yang berwarna. Wanita dan pria sama banyak

E. Gejala klinis

Ptiriasis alba sering dijumpai pada anak berumur 3-16 tahun (30-40%).

Wanita dan pria sama banyak. Lesi berbentuk bulat, oval atau plakat yang tak

teratur. Warna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama halus. Setelah

eritema menghilang, lesi dijumpai hanya depigmentasi dengan skuama halus. Pada

stadium ini penderita datang berobat terutama pada orang dengan kulit berwarna.

Bercak biasanya multiple 4-20 dengan diameter antara ½ sampai 2 cm. Pada anak-

anak lokasi kelainan pada muka (50-60%), paling sering disekitar mulit, dagu, pipi

serta dahi. Lesi dapat dijumpai pada ekstremitas dan badan. Dapat simetris pada

Page 6: lapkas 2 p.alba

6

bokong, punggung, dan ekstensor lengan, tanpa keluhan. Lesi umumnya menetap,

terlihat sebagai leukoderma setelah skuama menghilang.

F. Histopatologi

Dijumpai adanya akantois yang ringan, spongiosis dengan hiperkeratosis dan

parakeratosis setempat. Tidak adanya pigmen disebabkan karena efek penyaringan

sinar oleh stratum korneum yang menebal atau oleh kemampuan sel epidermis

mengangkut granula pigmen melanin berkurang.

Pada pemriksaan mikroskopik elektron terlihat penurunan jumlah ukuran

melanosom.

G. Patogenesis

Dalam penelitian pada 9 pasien dengan pitiriasis alba yang luas, ditemukan densitas

dari melanosit yang normal berkurang pada daerah lesi tanpa adanya aktivitas

sitoplasmik. Melanosom cenderung lebih sedikit dan lebih kecil namun pola distribusi

dalam keratinosit normal. Hipopigmentasi utamanya diakibatkan oleh berkurangnya

jumlah melanosit aktif dan penurunan jumlah dan ukuran dari melanosomes pada

daerah lesi kulit. Transfer melanosom di keratinosit secara umum tidak terganggu.

Gambaran histologis kurang spesifik. Hiperkeratosis dan parakeratosis tidak selalu

ada dan sepertinya tidak berperan penting dalam patogenesis dari hipomelanosis.

Page 7: lapkas 2 p.alba

7

H. Diagnosis

Berdasarkan umur, skuama halus dan distribusi lesi. Diagnosis banding :

Vitiligo, pada fase eritema sering diduga psoriasis.

I. Pengobatan

Umumnya mengecewakan. Skuama dapat dikurangi dengan krim emolien. Dapat

dicoba dengan preparat ter, misalnya likuor karbones detergen 3-5% dalam krim

atau salap, setelah dioleskan harus banyak terkena sinar matahari.

J. Prognosis

Penyakit dapat sembuh spontan setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Page 8: lapkas 2 p.alba

8

DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda A, M hamzah, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Kusta, A Kosasih,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, edisi ke 5, 2010; p73-88.

2. Siregar RS. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi kedua, Jakarta; EGC, 2002