lapkas psoriasis 2 edit

Upload: uzmil-arifa

Post on 05-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    1/26

    PENDAHULUAN

    Psoriasis vulgaris adalah penyakit radang pada kulit yang bersifat kronik 

    dan residif, ditandai oleh hiperproliferasi keratinosit yang abnormal. Dengan

    gambaran klinis tampak lesi plak eritematous berbatas tegas dengan ukuran

     bervariasi yang ditutupi oleh lapisan skuama putih keperakan. Lesi sering terdapat

     pada daerah kulit kepala, kuku, permukaan ekstensor tubuh, daerah umbilikal, dan

    sakrum. Erupsi kulit ini sering terjadi simetris pada bagian tubuh dan bisa disertai

    rasa gatal.

    Psoriasis merupakan penyakit dengan kejadian universal, dengan prevalensi

    yang bervariasi dari 0,1 hingga 11,8 pada populasi yang berbeda. Prevalensi psoriasis dilaporkan paling tinggi di Eropa yaitu di negara Denmark !",#$.

    %edangkan &sia memiliki prevalensi yang rendah !0,'$. Pria dan (anita

    memiliki resiko yang sama besar

    Penyebab pasti terjadinya psoriasis sampai saat ini masih belum diketahui.

     )amun, faktor genetik dan faktor imunologik sering dihubungkan dengan

    terjadinya psoriasis vulgaris. &dapun beberapa faktor pen*etus yang dapat

    menyebabkan terjadinya psoriasis, seperti stress, trauma, infeksi, *ua*a, obat+

    obatan tertentu, sinar ultraviolet, kehamilan dan kebiasaan seperti merokok diduga

    dapat menyebabkan psoriasis menjadi lebih berat.!",$

    Diagnosis psoriasis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dan

     pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang pada psoriasis meliputi uji klinis

    dan histopatologi. -erdapat tiga jenis pemeriksaan uji klinis pada psoriasis yaitu

    fenomena karsvlek, Auspitz sign, dan fenomena koebner .!"$

    Pengobatan pada psoriasis yang paling utama adalah edukasi untuk 

    menghindari faktor pen*etus seperti trauma, infeksi, obat+obatan, sinar matahari.

    %tress, dan gangguan sistem imunologi. %edangkan untuk mengobati gejala yang

    timbul dapat digunakan terapi oral dan topikal berupa kortikosteroid, dan lotion

     pelindung sinar ultraviolet.

    1

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    2/26

    LAPORAN KASUS

    Identitas Pasien )ama -n. D

    /mur '0 tahun

    enis elamin Laki+laki

    %uku &*eh

    &gama 2slam

    Pekerjaan Pega(ai )egeri %ipil

    %tatus Perka(inan 3enikah

    &lamat Penteut, &*eh /tara

    -anggal Pemeriksaan 4 anuari "015

    aminan /mum

     )omor 63 1+07+54+7#

    Anamnesis

    eluhan /tama er*ak kemerahan pada siku, lutut dan

     punggung

    9i(ayat Penyakit %ekarang Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin

    dengan keluhan ber*ak kemerahan pada lutut

    kanan, kedua siku dan punggung yang berulang

    sejak tahun yang lalu. &(alnya ber*ak 

    kemerahan mun*ul pada bagian lutut yang

    kemudian mun*ul juga pada siku dan punggung.

    9uam meluas jika pasien mengkonsumsi ayam

    dan seafood. 9uam juga meluas jika adanya

    tekanan dan trauma pada ruam serta faktor stress

     pada pasien. Pasien mengaku ruam berkurang

     jika pasien menggunakan salap *ampuran dari

     pengobatan sebelumnya. Pasien mengaku gatal

     jika *ua*a panas, berkeringat dan beraktivitas.

    Dan gatal berkurang setelah pasien mandi.

    "

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    3/26

    9i(ayat penyakit dahulu eluhan ini sudah dialami sejak tahun yang

    lalu dan terjadi berulang.

    9i(ayat penyakit keluarga -idak ada anggota keluarga yang mengeluhkan

    hal yang sama.

    9i(ayat pemakaian obat Pasien pernah mendapatkan obat salep *ampur

    dari puskesmas dan dokter spesialis, serta ruam

    tidak melebar dengan menggunakan salap

    *ampur tersebut.

    9i(ayat kebiasaan sosial Pasien bekerja di 2nstalasi Pemusalaran ena:ah

    dengan setiap aktivitasnya biasanya sering

     berkeringat. Pasien sebelumnya merupakan

    korban konflik, pasien rentan stres karena masa

    konflik dahulu.

    PEMERIKSAAN FISIK KULIT

    Status Dermatologis ( !anuari "#$%&

    9egio ;lekranon, popliteal, thorak posterior  

    Deskripsi Lesi -ampak plak eritematous dengan skuama ber(arna putih

    keperakan diatasnya, berbatas tegas, tepi ireguler,ukuran

    numular plakat lentikuler hingga plakat, jumlah multipel,

    distribusi generalisata.

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    4/26

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    5/26

    PEMERIKSAAN PENUN!AN'

    U)i *linis

    -idak dilakukan pemeriksaan  Karsvlek, Auspitz Sign, Koebner karena

     pasien tidak bersedia untuk dilakukan pemeriksaan.

    Resume

    Pasien laki+laki berusia '0 tahun datang dengan keluhan utama ber*ak 

    kemerahan yang menebal di lutut kanan, kedua siku dan punggung. %udah dialami

    sejak tahun yang lalu. 9uam berkurang dengan salap *ampur dari dokter. 9uam

    semakin meluas jika adanya tekanan trauma dan stress pada pasien. Dari

     pemeriksaan fisik didapatkan plak eritematous dengan skuama ber(arna putih

    keperakan diatasnya, berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran numular hingga plakat,

     jumlah multipel, distribusi generalisata.

    Diagnosis Klinis

    Psoriasis >ulgaris

    Tatala*sana

    a& Farma*otera+i

    -erapi topikal

    - &sam salisilat 4 ? Li@uor 6arbonis Detergens 4 ? Deso=imetasone oint

    !pagi$

    - &sam salisilat 4 ? Li@uor 6arbonis Detergens 4? >aseline album 0 gr 

    !sore$

    - &sam salisilat 4 ? Li@uor 6arbonis Detergens 4? lobetasol propionat

    !malam$

    ,& Edu*asi

    - 3emberitahukan kepada pasien bah(asannya penyakit psoriasis vulgaris

     banyak dijumpai dan tidak menular pada orang lain sehingga pasien tidak 

     perlu malu atau menghindar dari keluarga maupun lingkungan sekitar 

    - 3enjelaskan kepada pasien bah(a psoriasis vulgaris dapat kambuh namun

     bisa dikontrol dengan menghindari faktor pen*etus seperti stress, merokok,

    sinar matahari, trauma, dan lain+lain.

    - 3enjelaskan kepada pasien bah(a pengobatan ditujukan untuk men*egah

    keparahan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

    4

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    6/26

    Prognosis

    • Auo ad vitam Dubia ad bonam

    • Auo ad fungtionam Dubia ad bonam

    • Auo ad sana*tionam Dubia ad bonam

    5

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    7/26

    ANALISA KASUS

    Diagnosis pada pasien dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,

     pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan pasien

    laki+laki berusia '0 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan

     ber*ak kemerahan pada kedua siku, lutut dan punggung. eluhan telah dirasakan

    sejak tahun yang lalu.

    erdasarkan onset usianya, pasien tergolong psoriasis tipe 2, yaitu tipe

     psoriasis a(itan dini yang terjadi pada usia diba(ah '0 tahun namun tidak ada

    anggota keluarga lain yang terkena hal yang sama dengan pasien. erdasarkan

    teori psoriasis tipe 1 bersifat familiar, berhubungan dengan BL&+6(5.Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan plak eritematous

    dilapisi skuama tebal diatasnya, jumlah multiple, ukuran numular hingga

    lentikuler sampai plakat, distribusi generalisata. Bal ini sesuai dengan teori

    dimana gambaran lesi psoriasis berupa makula eritematous yang meninggi !plak$

     berbatas tegas, dan terdapat skuama yang tebal dan berlapis+lapis dan ber(arna

    keperakan diatasnya, dengan ukuran yang bervariasi mulai dari papul sampai

    eritematous.

    Dalam menegakkan psoriasis vulgaris dapat dilakukan beberapa

     pemeriksaan penunjang meliputi  Fenomena karsvlek, Auspitz sign, Fenomena

     Koebner . Cenomena  Karsvlek   !fenomena ber*ak lilin$ yaitu skuama psoriasis

    yang berubah (arna menjadi putih ketika digores, seperti ber*ak lilin. 6ara

    menggores dapat dilakukan dengan menggunakan pinggir coverglass. /ntuk 

     pemeriksaan  Auspitz sign adalah tanda yang mun*ul bila skuama psoriasis terus

    digores lebih dalam, ditandai dengan adanya bintik+bintik perdarahan yang

    disebabkan oleh trauma pada pembuluh darah yang berdilatasi di ba(ahnya. Dan

     pemeriksaan Cenomena  Koebner   adalah mun*ulnya lesi psoriasis baru yang

    serupa dengan lesi yang telah ada pada kulit normal yang terkena trauma atau

    garukan. Lesi baru ini biasanya mun*ul 7+1' hari setelah trauma.  

    &dapun diagnosis banding pada psoriasis vulgaris yaitu, tinea korporis,

    dermatitis seboroik, ptriasis rosea, morbus hansen tipe multibasiler. -inea

    korporis merupakan suatu infeksi jamur dermotofita pada kulit tidak berambut di

    daerah muka, badan, lengan dan gluteus. Pada tinea korporis tampak makula

    7

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    8/26

    eritematus berbentuk bulat atau lonjong, berbatas tegas dengan skuama diatasnya,

    kadang+kadang disertai vesikal atau papul di tepinya. Lesi kadang berbentuk 

     polisiklik akibat gabungan beberapa lesi. Daerah tengahnya biasanya lebih tenang

    (centralhealling). !1,",'$

    Dermatitis seboroik adalah suatu penyakit kulit dengan keradangan

    superfisial kronis yang berhubungan dengan peningkatan produksi sebum. Pada

    gambaran lesi tampak makula atau plak, folikular, perifolikular atau papul,

     ber(arna kemerahan sampai kekuningan, yang tertutup skuama basah atau

     berminyak, berbatas kurang tegas dan tidak terlalu gatal. Ptriasis rosea

    merupakan suatu penyakit kulit yang ditandai dengan adanya lesi a(al berbentuk 

    eritema dan skuama halus di badan (Heraldpatch).

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    9/26

    &sam salilisilat topikal dapat meningkatkan hidrasi pada kulit dan melunakkan

    stratum *orneum melalui penurunan pB pada kulit .

    li@uor 6arbonate Detergent !L6D$ atau tar merupakan preparat tar yang

    efeknya adalah anti radang. Preparat tar berfungsi pada keadaan+keadaan bila

     psoriasis telah resisten terhadap steroid topikal sejak a(al atau pemakaian pada

    lesi luas. Desoksimetason merupakan golongan kortikosteroid topi*al tingkat

    kedua yang juga merupakan potensi tinggi . Pemberian kortikosteroid topikal

    golongan potensi tinggi diberikan dalam periode singkat dan pada area lesi yang

    telah mengalami likenifikasi namun tidak digunakan pada daerah (ajah.

    Pemberian obat topikal pada usia lanjut perlu diperhatikan sama halnya dengan

     pemberian topikal pada bayi dikarenakan tipisnya kulit pasien dan atrofi sekunder 

    sel kulit akibat penuaan. lobetasol propionat merupakan kortikosteroid topikal

    golongan 2 !super poten$. ortikosteroid pada psoriasis digunakan sebagai anti+

    inflamasi dan anti+mikotik pada golongan super poten.

    #

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    10/26

    TIN!AUAN KEPUSTAKAAN

    $- De.inisi

    Psoriasis vulgaris adalah penyakit radang pada kulit yang bersifat kronik dan residif, ditandai oleh hiperproliferasi keratinosit yang abnormal. Dengan

    gambaran klinis tampak lesi plak eritematous berbatas tegas dengan ukuran

     bervariasi yang ditutupi oleh lapisan sisik putih keperakan. Lesi sering terdapat

     pada daerah kulit kepala, kuku, permukaan ekstensor tubuh, daerah umbilikal, dan

    sakrum. Erupsi kulit ini sering terjadi simetris pada bagian tubuh dan bisa disertai

    rasa gatal.

    "- E+idemiologi

    Psoriasis merupakan penyakit dengan kejadian universal, dengan prevalensi

    yang bervariasi dari 0,1 hingga 11,8 pada populasi yang berbeda. Prevalensi

     psoriasis dilaporkan paling tinggi di Eropa yaitu di negara Denmark !",#$.

    %edangkan &sia memiliki prevalensi yang rendah !0,'$. Pria dan (anita

    memiliki resiko yang sama besar. Psoriasis bisa mengenai semua usia, tapi jarang

    terjadi pada anak usia di ba(ah 10 tahun. Psoriasis sering terjadi pada rentang

    usia 14+0 tahun.

    /- Etiologi

    Penyebab pasti dari psoriasis vulgaris sampai saat ini belum diketahui,

    namun diduga kuat bah(a faktor imun dan genetik berperan penting dalam

     perjalanan penyakit ini.!",,',5$

    1. Caktor 2mun

    Caktor imunologik beperan pada patogenesis psoriasis. Defek 

    genetik pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari ketiga jenissel, yaitu limfosit -, sel penyaji antigen !&P6$ dermal, atau keratinosit.

    eratinosit psoriasis membutuhkan stimuli untuk aktivitasnya. Lesi

     psoriasis matang umumnya penuh dengan limfosit - pada dermis yang

    terutama terdiri dari limfosit 6D' dengan sedikit limfositik dalam

    epidermis. %edangkan pada lesi baru umumnya lebih banyak didominasi

    oleh limfosit - 6D8. %el Langerhans juga perperan dalam imunopatogenesis

     psoriasis. -erjadinya proliferasi epidermis dia(ali dengan adanya

    10

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    11/26

     pergerakan antigen, baik eksogen maupun endogen oleh sel Langerhans.

    Pada psoriasis pembentukan epidermis lebih *epat, hanya +' hari,

    sedangkan pada kulit normal lamanya "7 hari. Lebih dari #0 kasus dapat

    mengalami remisis setelah diobati dengan imunosupresis.

    ". Caktor

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    12/26

     plak kronis, dan pemberian rifampisin dan penisilin membantu

    menyembuhkan lesi dikulit.

    . ;bat+obatan

    -erdapat beberapa obat dilaporkan bertanggung ja(ab terjadinya onset

    atau perburukan psoriasis antara lain garam litium, antimalaria, agen

     penghambat beta+adrenergik, obat antiinflamasi nonsteroid !)%&2D$,

    angiotensin!converting enzme !&6E$ inhibitor dan penghentian

    kortikosteroid.

    ". Sunlight 

    alaupun sinar matahari se*ara umum bermanfaat, pada minoritas

     pasien, psoriasis mungkin dipi*u oleh sinar matahari yang terik dan

    menyebabkan perburukan di kulit yang terkena.

    4. Psikis

    Pada sebagian penderita faktor stres dan gangguan emosi dapat menjadi

    faktor pen*etus. Penelitian menyebutkan bah(a 58 penderita

     psoriasis menyatakan stress dan kegelisahan menyebabkan penyakitnya

    lebih berat.

    5. 3erokok dan &lkohol

    3erokok telah se*ara konsisten dikaitkan dengan psoriasis . &lkohol

    dapat memperberat psoriasis. 3erokok dikaitkan dengan akral dan lesi

     pustural. &lkohol dikaitkan dengan tingkat keparahan psoriasis dan

    kegagalan pengobatan.

    0- Patogenesis

      ".# $roli%erasi epidermiseberapa penelitian telah menunjukkan bah(a peningkatan proliferasi

    keratinosit merupakan akibat dari peningkatan proliferasi sel kompartemen di

    lapisan basal dan suprabasal dari epidermis. umlah siklus sel meningkat

    hingga 7 kali. )amun peningkatan ini juga terjadi pada proses penyembuhan

    luka dan dermatitis atopi sehingga peningkatan ini tidak spesifik untuk 

     psoriasis. 3eningkatnya faktor pertumbuhan, yang se*ara e=perimen telah

    terbukti memodulasi proliferasi keratinosit pada lesi di kulit. &rans%orming 

    1"

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    13/26

     gro'th %actor + !-

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    14/26

    Ta,el /-" Patogenesis +soriasis ole1 sel imun(2&

    &lgoritme Penghasil Proses

    -)C+ 3akrofag, sel -, sel

    mast, granulosit, sel ),

    fibroblast, neuron,

    keratinosit, sel jaringan

    lunak 

    3eningkatkan pelepasan sitokin melalui

    limfosit dan kemokin oleh makrofag

    3eningkatkan pengeluaran molekul adhesi

    dan makrofag untuk lesi dengan

    mengaktivasi pembuluh darah endotel

    3enginduksi keratinosit dan endotel dalam

     proses inflamasi

    2L+1"H" 2L+1" menunjang diferensiasi sel - 6D'? ke

    sel -h1

    2L+1" meningkat se*ara signifikan. 2L+1"

    mempunyai hubungan yang signifikan

    dengan keparahan dan aktivitas penyakit

     psoriasis

    -h+17 -h+17 memproduksi 2L+

    17

    2L+17 se*ara langsung mengaktivasi

     proliferasi keratinosit dan se*ara tidak 

    langsung menstimulasi produksi 2L+5

    1'

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    15/26

    'am,ar 0- Patogenesis +soriasis

    - 'e)ala Klinis

    Penderita psoriasis umumnya tidak menunjukkan perubahan keadaan

    umum, ke*uali bila stadium penyakit sudah sampai pada eritroderma. iasanya

     penderita mengeluh rasa gatal, merasa kaku atau merasa sakit bila bergerak.

    Psoriasis juga dapat menganggu aktivitas sehari+hari, bukan hanya karena

    keerlibatan kulit, tetapi karena psoriasis juga dapat menimbulkan artritis psoriasis.

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    16/26

     biasanya timbul pertama kali pada tempat yang mudah terkena trauma antara lain

    siku, lutut, sakrum, kepala dan genetalia.

    Psoriasis dapat menyerang kuku dimana permukaan kuku menjadi keruh,

    kekuningan dan terdapat *ekungan+*ekunganHpitting, menebal dan terdapat

    sbungual hiperkeratosis sehingga kuku terangkat dari dasarnya. Dalam hal ini

    kuku tangan lebih sering terkena dari pada kuku kaki.!1,"$

    Pada psoriasis terdapat beberapa bentuk klinis, yaitu

    1. Psoriasis vulgaris

    entuk ini adalah yang la:im terdapat karena itu disebut psoriasis vulgaris

    dan merupakan #0 dari keseluruhan kasus psoriasis. Plak eritema dengan

    skuama tebal sering timbul pada bagian ekstensor tubuh, beberapa kasus terjadi di

    kulit kepala, lumbosakral, kuku, dan alat genitalia. Lesi ke*il tunggal dapat

     berkonfluens membentuk lesi plak dengan tampilan seperti peta ! psoriasis

     geographica$.

    'am,ar - Psoriasis 3ulgaris("&

    ". Psoriasis gutata

    arakter lesi psoriasis gutata adalah erupsi papula ke*il ! diameter 0,4+

    1,4*m$ pada badan bagian atas dan ekstremitas proksimal. -imbulnya mendadak 

    dan diseminata, umumnya setelah infeksi %treptokokus di saluran nafas bagian

    atas sehabis influen:a atau morbili, terutama pada anak dan de(asa muda. %elain

    itu juga dapat timbul setelah infeksi yang lain, baik bakterial aupun viral.

    !1,"$

    15

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    17/26

    'am,ar %-Psoriasis gutata

    . Psoriasis inversa

    Psoriasis inversa mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor sesuai

    dengan namanya yaitu di lipatan+lipatan kulit seperti aksila, lipatan paha, leher dan lipatan ba(ah mamae. Pada psoriasis inversa, skuama jarang ditemukan

     bahan terkadang tidak dijumpai adanya skuama. Lesi akan menunjukkan makula

    eritematus yang terang. 

    'am,ar 2-Psoriasis in3ersa

    '. Psoriasis eritroderma

    Eritroderma psoriatik dapat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu

    kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas. iasanya lesi yang khas untuk 

     psoriasis tidak tampak lagi karena terdapat eritema dan skuama yang tebal

    universal.

    'am,ar 4- Psoriasis eritroderma

    17

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    18/26

    4. Psoriasis pustula

    -erdapat beberapa variasi klinis psoriasis pustula yaitu psoriasis pustula

    generalisata !von *umbush$, psoriasis pustula anular, impetigo herpetiformis, dan

    " variasi berdasarkan lokasi yaitu 1. Psoriasis pustula palmar dan plantar ".

     Acrodermatitis continua o% Hallopeau  .Psoriasis psustula generalisata termasuk 

    fase akut yang jarang terjadi yang biasanya didahului demam beberapa hari

    sebelumnya lalu mulai lesi pastula dengan diameter "+mm. Lesi ini akan tersebar 

    se*ara diseminata diseluruh tubuh dan ekstremitas.

    'am,ar 5-Psoriasis +ustula

    %- Diagnosis

    Diagnosis psoriasis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dan

     pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah uji klinis

    dan histopatologi.

    !",',4,7$

    1. /ji linis

    +  Fenomena Karsvlek 

    Cenomena arsvlek !fenomena ber*ak lilin$ yaitu skuama psoriasis yang

     berubah (arna menjadi putih ketika digores, seperti ber*ak lilin. 6ara

    menggores dapat dilakukan dengan menggunakan pinggir ob+ectglass.

    +  Auspitz sign

    18

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    19/26

    ila skuama psoriasis terus digores lebih dalam akan terlihat titik+titik 

     perdarahan ! Auspitz sign$ karena terjadi trauma dan dilatasi pada pembuluh+

     pembuluh darah diba(ahnya.

    +  Fenomena Koebner 

    3un*ulnya lesi psoriasis baru yang bersifat sama dengan lesi yang telah

    ada setelah kulit yang masih normal terkena garukan merupakan fenomena

     Koebner . Lesi baru ini biasanya mun*ul 7+1' hari setelah trauma atau

    garukan.

     b. Bistopatologi

    Perubahan gambaran histopatologi pada epidermis maupun dermis yang

    dapat terjadi pada psoriasis adalah sebagai berikut !"$ 

    1. Parakeratosis adalah terdapatnya inti stratum korneum sampai hilangnya

    stratum granulosum

    ". Penebalan iregular dari lapisan epidermis, namun terjadi penipisan pada

    lapisan papila dermis.

    . 3ikro abses dan infiltrasi leukosit polimorfonuklear pada lapisan epidermis

    '. Pembuluh kapiler yang berdilatasi dan terpuntir pada lapisan papilaris dermis

    4. 2nfiltrasi sel limfosit - pada lapisan dermis bagian atas.

    5. Diagnosis Banding

     )o Diagnosis 3anifestasi linis

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    20/26

    ". -inea

    korporis

    %uatu infeksi jamur  

    dermotifita pada kulit tidak 

     berambut ! glaborousskin) di

    daerah muka, badan, lengandan gluteus.!1,"$

    3akula eritematus

     berbentuk bulat atau

    lonjong, berbatas

    tegas denganskuamadiatasnya,

    kadang+kadang

    disertai vesikal atau

     papul di tepinya. Lesi

    kadang berbentuk 

     polisiklik akibat

    gabungan beberapa

    lesi. Daerah

    tengahnya biasanya

    lebih tenang

    (centralhealling)!1,"$

    Dermatitis

    %eboroik 

    %uatu penyakit kulit dengan

     peradangan superfisial

    kronis yang berhubungan

    dengan peningkatan

     produksi sebum! seborrhea$.

    Lokasi predileksinya adalah

    area seboroik. &rea seboroik 

    adalah bagian tubuh yang

     banyak terdapat kelenjar 

    sebasea. !"$

    3akula atau plak,

    folikular, perifolkular 

    atau papul, ber(arna

    kemerahan sampai

    kekuningan, yang

    tertutup skuama

     basah atau

     berminyak, berbatas

    kurang tegas dan

    tidak terlalu gatal.!"$

    '. Ptisiasis

    9osea

    %uatu penyakit kulit yang

    ditandai dengan adanya lesi

    a(al berbentuk eritema dan

    skuama halus di badan

    (Heraldpatch)eberapa

    minggu kemudian lesi

    diikuti lesi lainnya yang

     berukuran lebih ke*il dengan

     jumlah yang lebih banyak di

    sepanjang badan,

    susunannya sejajar dengan

    kosta hingga menyerupai

     pohon *emara terbalik 

    disebut

    Lesi pertama

    (Heraldpatch)

     berbentuk oval atau

    anular, dengan

    diameter "+' *m,

     ber(arna eritamatus

    atau hiperpigmentasi

    terutama orang kulit

    gelap$ dan terapat

    skuama halus

    dipinggirnya. Lesi

     berikutnya timbul '+

    10 hari setelah lesi

     pertama, memberi

    "0

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    21/26

    Christmastreepattern. Lesi

     biasanya akan sembuh

    sendiri dalam (aktu '+10

    minggu. -empat predileksi badan, lengan atas bagian

     proksimal dan paha atas.

    gambaran yang khas,

    sama dengan lesi

     pertama namun

    dengan ukuran yanglebih ke*il dan

    membentuk 

    Christmastreepattern.

    4. 3orbus

    hansen tipe

    3

    3orbus Bansen merupakan

     penyakit infeksi yang

    kronik, yang disebabkan

    oleh my*oba*terium leprae

    yang bersifat intraselular 

    obligat, yang pertamamenyerang saraf tepi, dapat

    menyerang kulit, mukosa

    mulut, saluran nafas bagian

    atas, sistem retikulo

    endotelial, mata, otot, tulang

    dan testis ke*uali susunan

    saraf pusat. usta tipe 3

    adalah semua penderita

    kusta tipe , L, dan LL

    atau apapun klasifikasi

    klinisnya dengan -&

     positif.!1$

    elainan pada kulit

    dapat berupa makula

    eritematus batas tidak 

    tegas, adanya

    gangguan sensibilitas

    terhadap suhu danraba pada lesi yang

    di*urigai dan simetris

    dengan jumlah lebih

    dari 4 pada saraf tepi

     biasanya timbul

     penebalan saraf yang

    disertai peradangan.!1$

    4- Penatala*sanaan

    Pengobatan anti psoriasis berspektrum luas baik se*ara topikal maupun

    sistemik telah tersedia. %ebagian besar obat+obatan ini memberikan efek sebagai

    imunomodulator. %ebelum memilih regimen pengobatan penting untuk menilai

     perluasan serta derajat keparahan psoriasis berdasarkan lesi pada pada luas

     permukaan tubuh. Derajat ringan dapat diberikan pengobatan topikal, derajat

    sedang hingga berat dapat diberikan topikal dan sistemik serta pada derajat berat

    dapat diberikan pengobatan sistemik.

    a. -opikal

     $reparat tar 

    "1

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    22/26

    ;bat topikal yang sering digunakan adalah preparat tar, yang efeknya adalah

     penekanan sintesis D)& dengan dampak mengurangi aktivitas mitosis pada

    lapisan basal epidermis, bebeapa komponen tar juga berperan dalam aktivitas anti+

    inflamasi. Preparat tar berguna pada keadaan+keadaan bila psoriasis telah resisten

    terhadap steroid topikal sejak a(al atau pemakaian pada lesi luas. Lesi yang

    melibatkan area yang luas sehingga pemakaian steroid topikal kurang tepat. ila

    terdapat kontraindikasi pemberian obat+obat oral oleh karena terdapat penyakit

    sistemik. 6oal tar dalam konsentrasi 4+"0 terdapat dalam krim, ointment, dan

     pasta. tar sering dikombinasikan dengan asam salisilat "+4 yang dengan efek 

    kerotolitiknya menyebabkan peningktan absorpsi tar.!1,",',4,8$

     Kortikosteroid 

    erja steroid topikal pada psoriasis diketahui beberapa *ara, yaitu

    1. >asokonstriksi untuk mengurangi eritema.

    ". %ebagai antimitotik sehingga dapat memperlambat proliferasi seluler.

    . Efek antiinflamasi, dimana pada psoriasis terjadi peradangan kronis

    akibat aktivasi sel -, apabila terjadi lesi plak yang tebal dipilih

    kortikosteroid dengan potensi kuat seperti fluorinate, tiam*inolone

    0,1 dan flu*inolone topikal efektif untuk kebanyakan kasus psoriasis

     pada anak. Preparat hidrokortison 1+",4 digunakan bila lesi sudah

    menipis.

    ortikosteroid topikal memberikan hasil yang baik. Potensi dan vehikulum

     bergantung pada lokasinya. Pada skalp, muka dan daerah lipatan digunakan krim

    sedangkan tempat lain digunakan salap. Pada daerah muka, lipatan, dan

    genitaliaeksterna dipilih potensi sedang. &pabila digunakan potensi kuat maka

    akan terjadi efek samping yaitu telangiektasis.

    !1,",',4,7$

     Anthralin (ithranol)

    Bampir sama dengan tar, antralin memiliki efek anti inflamasi ringan karena

    dapat mengikat asam nukleat, menghambat sintesis D)& dam menggabungkan

    uridin ke dalam 9)& nukleus. ;bat ini dikatakan efektif, namun kekurangannya

    ialah dapat me(arnai pakaian dan kulit. onsentrasi yang digunakan biasanya

    0,"+0,8 dalam pasta, salap, atau krim. Lama pemakaian hanya 14+0 menit

    sehari sekali untuk men*egah iritasi.!1,4,7$

    ""

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    23/26

    -itamin analog (calcipotriol)

    6al*ipotriol adalah vitamin D sintetik yang berkerja dengan *ara

    menghambat proliferasi sel dan diferensiasi keratosit, meningkatkan diferensiasi

    terminal keratinosit. Efikasi *al*ipotriol tidak berkurang (alaupun digunakan

    dalam jangka panjang. 6al*ipotriene yang digunakan dua kali sehari lebih efektif 

    dibandingkan pengunanan sekali sehari. Dosis maksimum *al*ipotriene adalah

    100 gHminggu. 6al*ipotriene sering digunakan dalam kombinasi atau rotasi

    dengan topikal steroid untuk memaksimalkan efektivas terapeutik dan

    meminimalkan terjadinya atropi pada kulit akibat penggunan steroid.!",4,7$

    &azaroten

    -a:aroten adalah obat retinoid generasi ketiga yang digunakan se*ara

    topikal. 6ara kerja obat ini adalah menghambat proliferasi dan diferensiasi

    keratinosit dan menghambat proinflamasi pada sel radang yang menginfiltrasi

    kulit. -a:arotentersedia dalam bentuk gel dan krim dengan konsentrasi 0,04 dan

    0,1. ila dikombinasikan dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat akan

    memper*epat penyembuhan dan mengurangi iritasi. Efek sampingnya berupa

    iritasi berupa gatal, rasa terbakar dan eritema pada 0 kasus, juga bersifat

    fotosensitif.

     molien

    Emolien digunakan untuk men*egah kekeringan pada kulit sehingga

    melembutkan permukaan kulit. Emolien mengurangi skuama, mengurangi rasa

    nyeri pada permukaan kulit yang pe*ah, dan dapat mengontrol rasa gatal. Pada

    tubuh bagian ekstremitas atas dan ba(ah, biasanya digunakan salap dengan bahan

    dasar vaseline, fungsinya juga sebagai emolien dengan meningkatkan daya penetrasi bahan aktif Emolien paling baik digunakan segera sehabis mandi.!",4$

    "

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    24/26

     Asam Salisilat 

    &sam salisilat adalah obat keratolitik topikal yang bekerja mengurangi

    adhesi keratin dan menurunkan pB stratum korneum sehingga berakibat

    melunakkan plak dan mengurangi skuama.

     b. %istemik 

    Sitostatik 

    ila keadaan memberat dan terjadi eritroderma serta kelainan sendi dapat

    digunakan sitostatik. %itostatik yang biasa digunakan adalah metotreksat !3-I$.

    ila lesi membaik dosis diturunkan se*ara perlahan. erja metotreksat adalah

    menghambat sintesis D)& dengan *ara menghambat dihidrofolatreduktase. ;bat

    ini bersifat hepatotoksik maka perlu dilakukan monitoring fungsi hati karena

     bersifat menekan mitosis se*ara umum.

    Siklosporin A

    Digunakan bila tidak berespon dengan pengobatan konvensional. Efeknya

    ialah imunosupresif. Dosis yang digunakan adalah 1+' mgHkgHhari. ersifat

    nefrotoksik dan hepatotoksik, gastrointenal,  %lu likesndrome, hipertrikosis,

    hipertrofi gingiva, serta hipertensi. Basil pengobatan untuk psoriasis baik, namun

    setelah obat dihentikan dapat terjadi kekambuhan.!1,',7$

     Kortikosteroid 

    Pemberian kortikosteroid sistemik masih kontroversial ke*uali pada jenis

    eritroderma, psoriasis artritis, dan psoriasis pustula tipe von *umbuch. Dimulai

    dengan prednison dosis rendah 0+50 mg !1+" mgHkgHhari$ atau steroid lain

    dengan dosis ekuivalen. %etelah membaik dosis diturunkan perlahan+lahan

    !tapperingo%%). emudian diberikan dosis pemeliharaan. Penghentian obat se*ara

    mendadak akan menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi

     psoriasispustulusageneralisata.!1,',",7,8$

    eberhasilan tatalaksana pada pasien dengan psoriasis ditentukan dengan

    klasifikasi psoriasis berdasarkan lesi pada luas permukaan tubuh ! /od Sur%ace

     Area$,  $soriasis Area and Severit 0nde1 !P&%2$, atau ermatolog 2i%e 3ualit

     0nde1!DLA2$.!#$

    "'

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    25/26

    5- Kom+li*asi

    omplikasi dari psoriasis yakni dapat menyerang sendi dan menimbulkan

     psoriasis artritis. ika menyerang telapak kaki dan tangan serta ujung jari disebut

     psoriasis pustul tipe barber. )amun jika pustul timbul pada daerah psoriasis dan

     juga kulit di luar lesi dan disertai gejala sistemik berupa panas atau rasa terbakar 

    disebut psoriasis tipe zumbuch. Psoriasis eritroderma jika lesi psoriasis terdapat di

    seluruh tubuh dengan skuama halus disertai gejala malaise.

    $#- Prognosis

    Prognosis baik jika mendapat terapi yang efektif namun angka

    kekambuhan dan perbaikan spontan tidak dapat diduga sebelumnya. arang

    dilaporkan kematian karena psoriasis, tetapi biasanya angka kesakitan pasien akan

    meningkat akibat seringnya kekambuhan dari penyakit.

    "4

  • 8/16/2019 Lapkas Psoriasis 2 Edit

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ames D, Elston D3, erger -