lampiran 15 hasil wawancara 1 -...

Lulu yuliani, 2016 IMPLEMENTASI HASIL DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR BERBASIS KOMPETENSI OLEH TUTOR PAUD DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 15

HASIL WAWANCARA 1.A

Aspek yang diteliti : Perencanaan Code Form : 1.A.PDH

Tanggal wawancara : 3 juni 2016 Lokasi Wawancara : Kantor

Himpaudi

kota

Tasikmalaya

Uraian

Peneliti : Apakah ada penyusunan proposal Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Ada, dimana proposal diajukan terlebih dahulu kepada

Direktorat GTK untuk di analisis kelayakan dalam melaksanakan diklat

berjenjang tingkat dasar di HIMPAUDI Kota Tasikmalaya.

Peneliti: Siapakah sasaran peserta Diklat berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi: Sasaran peserta diklat berjenjang tingkat dasar adalah

seluruh pendidik PAUD Kota Tasikmalaya yang memiliki Kualifikasi Pendidikan

SMA dan SI Non Pendidikan.

Peneliti : Bagaimana proses perencanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Proses perencanaan diklat berjenjang tingkat dasar

diantaranya Sosialisasi diklat terhadap pendidik PAUD yang memiliki kualifikasi

pendidikan SMA dan S1 Non Pendidikan, Rekrutmen Peserta, Penyusunan

Panitia, Pelaksanaan diklat dan masih banyak yang lainnya

Peneliti : Bagaimana sosialisasi Diklat dengan Tutor PAUD ?

Panitia Diklat Himpaudi : Sosialisasi diklat berjenjang tingkat dasar terhadap

pendidik PAUD melalui kegiatan pertemuan Pendidik dengan organisasi

HIMPAUDI yang dilakukan pada setiap bulan di tiap-tiap kecamatan

Peneliti : Bagaimana persiapan administrasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Administrasi diklat berjenjang tingkat dasar , disiapkan


oleh panitia dari mulai ATK, Absensi dan sseluruh kebutuhan yang digunakan

dalam kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar.

Peneliti : Berapakah jumlah pengurus Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ?

Panitia Diklat Himpaudi : Jumlah pengurus diklat berjenjang tingkat dasar adalah

sebanyak 15 orang

Peneliti : Bagaimana pembahasan Disain Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Disain diklat berjenjang tingkat dasar di bahas

sebelum pelaksanaan diklat berjenjang tingkat dasar yang kemudian dikomunikasi

ke lembaga evaluasi diklat berjenjang tingkat dasar

Peneliti : Apakah Penetapan kepanitiaan Diklat melalui surat keputusan?

Panitia Diklat Himpaudi: Ya, yang dibuat oleh organiasi profesi HIMPAUDI Kota

Tasikmalaya

Penelti : Apakah ada rapat koordinasi dengan nara sumber serta kriterianya?

Panitia Diklat Himpaudi : Ya, dilakukan sminggu sebelum pelaksanaan diklat

berjenjang tingkat dasar

Peneliti : Bagaimana persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan

publikasi?

Panitia Diklat Himpaud i: Melalui rapat koordinasi seluruh panitia dan penyedian

kebutuhan tersebut.


Lampiran 16

HASIL WAWANCARA 1.B

Aspek yang diteliti : Pelaksanaan Code Form : 1.B.PDH

Tanggal Wawancara : 6 juni 2016 Lokasi

Wawancara

:

Kantor

Himpaudi

kota

Tasikmalaya

Uraian

Peneliti : Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan Diklat berjenjang Tingkat

Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Banyaknya pendidik PAUD yang memiliki kualifikasi

pendidik SMA dan S1 non pendidikan sehingga perlu diadakan diklat ke PAUDan

yang memenuhi standar nasional

Peneliti : Dimanakah tempat dilaksanakan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaud i : Di lembaga pondok pesntren

Peneliti : Apakah tujuan dari Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Meningkatkan kompetensi pendidik PAUD kota

tasikmalaya

Peneliti: Apakah materi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar sesuai dengan

kebutuhan Tutor PAUD?

Panitia Diklat Himpaudi : Ya, karena kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar di

Kota Tasikmalaya di sesuaikan dengan standar diklat nasional yang dirumuskan

oleh Direktorat GTK

Peneliti : Bagaimana Teknis Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Teknis diklat berjenjang tingkat dasar mengikuti aturan

dan ketentuang yang telah ditetapkan oleh direktorat GTK


Peneliti : Apakah Manfaat dari Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi: Menambah wawasan keilmuan tentang pembelajaran di

PAUD, Meningkatkan kompetensi guru PAUD.

Peneliti : Apakah pelaksanaan Diklat dipungut biaya dari peserta atau bebas

biaya?

Panitia Diklat Himpaudi : Dipungut biaya, karena untuk diklat ini tidak ada dana

bantuan dari pemerintah ataupun instansi2 lainnya

Peneliti : Bagaimanakah keadaan sarana yang digunakan dalam Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Memenuhi standar yang direncanakan oleh panitia atau

penyelenggara diklat

Peneliti : Sarana apakah yang digunakan dalam Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Sarana Pendidikan Pondok Pesantren

Peneliti : Berapa lama pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : 4 minggu , karena dalam seminggu digunakan dua hari

untuk kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar

Peneliti : Apakah penyelenggara menyediakan jadwal Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Ya, sebelum pelaksanakan diklat. Jadwal Diklat sudah

diberikan terlebih dahulu kepada seluruh peserta kegiatan diklat berjenjang

tingkat dasar

Peneliti : Apakah Diklat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?

Panitia Diklat Himpaudi : ya, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

Peneliti : Berapakah jumlah dana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan

program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Rp. 450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah )


Peneliti : Bagaimanakah respon dari peserta Diklat ketika ibu menyampaikan

Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Tanggapan baik, materi yang disampaikan yang

dibutuhkan oleh peserta untuk pembelajaran sehari-hari di lembaga masing-

masing peserta

Peneliti : Materi Apa saja yang diberikan dalam Diklat Berjenjang Tingkat

Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Banyak, diantaranya Konsep Dasar PAUD , pengenalan

anak berkebutuhan khusus. Perencanaan pembelajaran, 200 jam tugas mandiri dan

lain-lain.

Peneliti : Bagaimana urutan pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Persiapan, pelaksanaan Diklat , pemberian Sertifikat

Peneliti : Metode dan teknik apakah yang digunakan dalam pelaksanaan Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus,

praktet, motivasi, energizer, refleksi diri.

Peniliti : Apakah ada hambatan atau kendala dalam proses pelaksanaan Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Alhamdullillah lancar

Peneliti : Apakah ibu merasa puas dengan hasil Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Alhamdullillah puas, setelah selesai melaksanakan

Diklat Tutor melaksanakan materi apa yang mereka pahami.

Peneliti : Hasil apa yang diharapkan dari pelaksanaan Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Banyak ya, mereka bisa memahami tentang konsep

PAUD, baik itu pelaksanaan pembelajaran, dan lain-lain


Lampiran 17

HASIL WAWANCARA 1.C

Aspek yang diteliti : Evaluasi Code Form : 1.C.PDH

Tanggal Wawancara : 7 juni 2016 Lokasi Wawancara : Kantor

Himpaudi

Kota

Tasikmalaya

Uraian

Peneliti : Bagaimana evaluasi diklat diselenggarakan?

Panitia Diklat Himpaudi : Evaluasi diklat berjenjang tingkat dasar dilaksanakan

setelah peserta selesai mengikuti kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar ? selama

6 hari yang terdiri dari 48 jam pelajaran.

Peneliti : Materi apa yang dievaluasikan dalam Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Panitia Diklat Himpaudi : Materi yang dievaluasikan dalam kegiatan diklat

berjenjang tingkat dasar adalah seluruh materi yang diberikan dalam kegiatan

diklat berjenjang tingkat dasar yaitu yang terdiri 11 materi pelajaran terdiri dari

48 jam pelajaran dan laporan tugas mandiri.

Peneliti : Apa Manfaat evaluasi dilaksanakan ?

Panitia Diklat Himpaudi : Manfaat evaluasi dilaksanakan adalah untuk

mengetahui sejauh mana daya serap peserta diklat dalam menerima seluruh materi

yang telah diberikan dan aplikasi dalam kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD

masing-masing.

Peneliti : Apakah ada evaluasi daftar hadir dan peran aktif peserta?

Panitia Diklat Himpaudi : Ada, karena evaluasi daftar hadir dan peran aktif

peserta merupakan salah satu syarat kelulusan dalam mengikuti kegiatan diklat

berjenjang tingkat dasar.

Peneliti : Bagaimana evaluasi kinerja fasilitatornya?


Panitia Diklat Himpaudi : Evaluasi kinerja fasilitator dilakukan setiap selesai

dilaksanakan pemberian materi diklat berjenjang tingkat dasar.

Peneliti : Apakah ada tindak lanjut dari pelaksanaan Diklat ini, kalau ada apa saja

tindak lanjutnya?

Panitia Diklat Himpaudi : Ada, setelah dilaksanakan diklat berjenjang tingkat

dasar dilanjutkan dengan kegiatan tugas mandiri di lembaga PAUD sesuai dengan

tugas yang diberikan oleh panitia.

Peneliti : Bagaimana penyusunan instrument evaluasi hasil pelaksanaan Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Penyusunan evaluasi hasil pelaksanaan diklat dilakukan

oleh panitia diklat berjenjang tingkat dasar dengan terlebih dahulu

dikomunikasikan dengan lembaga evaluasi diklat berjenjang tingkat dasar .

Peneliti : Apakah ada kegiatan umpan balik (feedback) dari peserta Diklat

terhadap proses diklat yang telah dilaksanakan?

Panitia Diklat Himpaudi : Kegiatan umpan balik peserta terhadap proses diklat

adalah adanya perbaikan-perbaikan dalam penyusunan administrasi di lembaga

PAUD tempat peserta mengajar, perbaikan dalam proses pembelajaran di

lembaga PAUD

Peneliti : Bagaimana hasil evaluasi Diklat, apakah memuaskan bagi

ibu/bapak/saudara?

Panitia Diklat Himpaudi : Hasil Evaluasi diklat sangat memuaskan dikarenakan

semua peserta diklat berjenjang tingkat dasar dapat mengikuti kegiatan secara

keseluruhan dan penyediaan akomodasi beserta lainnya sangat baik.

Peneliti : Apakah peserta Diklat Diberikan penghargaan atau Sertifikat setelah

selesai melaksanakan Diklat?

Panitia Diklat Himpaudi : Ya, peserta setelah selesai diberikan surat tanda telah

mengikuti kegiatan yang dikeluarkan oleh HIMPAUDI Kota Tasikmalaya,

Kemudian setelah tugas mandiri selesai dilaksanakan selama 25 hari dan


dinyatakan lulus diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga Evaluasi

diklat berjenjang tingkat dasar yaitu Direktorat GTK (guru tenaga kependidikan)

Peneliti : benarkah apabila Tutor yang mrngikuti Diklat ini, akan disetarakan

dengan S1 ?

Panitia Diklat Himpaudi : Diklat standar yang harus di ikuti oleh guru PAUD

yang belum S1 sebagai penunjang untuk uji kompetensi Tutor PAUD guru PAUD

karena diklat berjenjang nilai bobotnya lebih besar dari Diklat PAUD yang sudah

diselenggarakan.


Lampiran 18

HASIL WAWANCARA 2.A

Aspek yang di teliti : Mendesain perencanaan

pembelajaran

Code

form

: 2.A.T PD.1

Tanggal Wawancara : 18 juni 2016 Lokasi

Wawancara

:

PAUD Ihya As

Sunnah

Uraian

Peneliti: Boleh saya tau nama ibu siapa?

Tutor peserta Diklat 1 : Nenden Nurjanah

Peneliti : Pendidikan ibu apa?

Tutor Peserta Diklat 1 : SMA

Peneliti : Berapakah usia ibu mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : Usia 27 tahun

Peneliti : Kenapa ibu mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : Saya mengikuti diklat karena saya tertarik dengan diklat

ini kebetulan saya diikut sertakan oleh pihak sekolah, dan bila mengikuti diklat ini

akan disetarakan dengan S1 itu adalah kesempatan emas.

Peneliti : Apakah yang mendorong ibu mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat

Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : Mendengar bahwa Diklat ini setara dengan S1, dan saya

pribadi ingin terus belajar dan ingin serba tahu

Peneliti : Adakah manfaat dari hasil Diklat terhadap desain perencanaan

pembelajaran?

Tutor Peserta Diklat 1 : manfaatnya sangat membantu dalam proses

pembelajaraan memompa kembali semangat saya yang mulai kendur, dengan


diklat ini saya terdorong untuk lebih baik dan lebih semangat.

Peneliti : Metode apakah yang diterapkan di dalam proses Diklat Berjenjang

Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : Metode ceramah, metode tanya jawab, metode Diskusi,

metode pemberian tugas.

Peneliti : Apakah nara sumber memberikan evaluasi ketika materi telah

tersampaikan?

Tutor Peserta Diklat 1 : diadakan pre test dan post test dari penyelenggara acara

Himpaudi.

Penelti : Mengenai penampilan nara sumber apakah menurut ibu cukup baik

ketika sedang menyampaikan?

Tutor Peserta Diklat 1 : Alhamdullillah, untuk penampilan para nara sumber

terlihat baik, sopan dan menutup aurat.

Peneliti : Apakah ibu paham tentang materi yang diberikan yang diberikan oleh

nara sumber?

Tutor Peserta Diklat 1 : Dengan pemateri yang santai, tegas dan enak dipahami,

saya mudah untuk memahami materi.

Peneliti : Pengetahuan tentang materi teori apa saja yang ibu dapatkan dalam

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : Pendekatan kepada anak yang menggunakan komunikasi

yang efektif tanpa menggunakan 12 gaya yang populer seperti memerintah,

meremehkan, lebih paham kendala anak dalam berkomunikasi, memahami

strategi dan solusi ketika anak bermasalah, dan ketika menanyai anak lebih

berhati-hati karena anak itu unik dari yang satu dengan yang lain berbeda. Dan

ada yang normal dan ada yang ABK (anak berkebutuhan khusus). Ketika menilai

anak pun diajarkan berbagai penilaian yang mudah dilaksanakan sehingga

penilaian terhadap anak lebih obyektif dan profesional.


Peneliti : Apakah ruangan atau fasilitas yang disediakan dalam Diklat sudah

cukup nyaman?

Tutot Peserta Diklat 1 : untuk fasilitas dan ruangan kurang nyaman, karena yang

saya rasakan ruangannya panas dan berpindah-pindah, untuk fasilitas yang lainnya

“cukup”.

Peneliti : Apakah Diklat ini gratis atau bayar?

Tutor Peserta Diklat 1 : bayar, oleh pihak sekolah.

Peneliti : Bagaimana ibu dapat melaksanakan perencanaan pembelajaran setelah

mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat dasar tentang

a). Metode belajar

b). sumber belajar

c). Media belajar

d). Waktu belajar

Tutor Peserta Diklat 1 : a) metode belajar bervariatif yang biasanya hanya

ceramah sekarang bisa menggunakan metode eksperimen, diskusi, tanya jawab,

demontrasi, karyawisata.

b) sumber belajar , dari pencarian sumber belajar pun tidak hanya dari materi tapi

dari pertanyaan anak bisa dijadikan sumber, dari permasalahan dengan teman.

c) media belajar lebih beragam apapun yang ada disekitar bisa dijadikan media

dari botol bekas, sedotan, dan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai mendukung

saya untuk kreatif

d) waktu belajar bisa lebih efisien, memastikan waktu anak disekolah adalah

tanggung jawab besar, dan ketika mereka pulang mereka bisa dapat ilmu hati

senang dan besok kembali kesekolah tanpa ada paksaan.

Peneliti : Apakah pengelola PAUD terlibat dalam mendesain perencanaan

pembelajaran? Jika terlibat, apa bentuk keterlibatannya?

Tutor Peserta Diklat 1 : ya terlibat, keterlibatan dalam pengetahuan supervisian

ke dalam kelas, dalam kinerja guru, dalam mengajar, menentukan hari libur, dan

mengikuti rapat evaluasi anak setiap satu minggu sekali.


Peneliti : Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan siapa yang

menyusun?

Tutor Peserta Diklat 1 : ada dan kami biasa membuat RPPH, RPPM, yang dibuat

oleh guru yang mengajar sendiri dengan acuan aspek perkembangan anak disertai

dengan teknik penilaian.

Peneliti : Apakah ada silabus dalam perencanaan pembelajaran dan siapa yang

menyusun?

Tutor Peserta Diklat 1 : Ada yang kami sebut kurikulum/ Progta (program

tahunan) yang menyusun adalah team kurikulum.

Peneliti : Apakah ada petunjuk pelaksanaan (juklak) dalam perencanaan

pembelajaran dan siapa yang menyusun?

Tutor Peserta Diklat 1 : ya ada, setiap guru diberikan kepercayaan untuk menjadi

pelaksana disebuah tema pembukaannya, jadi semua guru berperan dalam

membuat juklak.


Lampiran 19

HASIL WAWANCARA 2.B

Aspek yang diteliti : Penerapan Strategi

Pelaksanaan

Pembelajaran

Code Form : 2.B.TPD.1

Tanggal

Wawancara

: 20 mei 2016 Lokasi

wawancara

:

PAUD Ihya

As Sunnah

Uraian

Peneliti : Bagaimana penerapan strategi pelaksanakan pembelajaran sesudah ibu

mengikuti diklat apakah ada penambahan seperti materi dll, klo ada apa saja?

Tutor Peserta Diklat 1 : Alhamdullillah ada, dalam materi seperti membuat anak

supaya tidak bosan untuk terus duduk lebih bervariatif dalam penyampaian materi

ditambah lagu-lagu yang memang sesuai dengan materi

Peneliti : Apakah manfaatnya setelah ibu mengikuti Diklat dalam penerapan

strategi pelaksanaan pembelajaran?

Tutor Peserta Diklat 1 : Lebih siap untuk mengajar dengan adanya RPPH, PPPM,

dan akan penyediaan media dan waktu bisa tepat waktu dan fokus dan pemisah

pelajaran lebih fokus.

Peneliti : Apakah materi yang disampaikan dalam Diklat dilaksanakan oleh ibu

dalam proses pembelajaran?

Tutor Peserta Diklat 1 : Insya Alloh sudah

Penelti : Apakah setelah mengikuti diklat ibu merasa memahami tentang materi

yang disampaikan oleh nara sumber?

Tutor Peserta Diklat 1 : Materi yang saya terima, Alhamdullillah membantu sekali

saya dalam memahami tentang ABK, komunikasi dalam pengasuhan,

perkembangan anak, etika karakter pendidik sampai yang awalnya saya masih

bingung tentang PAUD setelah mendapat materi konsep Dasar PAUD saya jadi

tidak bingung lagi.


Peneliti : Apa yang ibu ketahui tentang strategi/metode pelaksaanaan

pembelajaran setelah mengikuti Diklat tentang

a. Metode Pembelajaran Bermain

b. Metode Pembelajaran melalui bercerita

c. Metode Pembelajaran Bernyanyi

d. Metode Pembelajaran karyawisata

e. Metode Pembelajaran sentra dan lingkaran (selling)

Tutor Peserta Diklat 1 : Metode Pembelajaran Bermain adalah diwali dengan

kata permainan adalah kegiatan yang dilakukan anak untuk mencari kesenangan

yang dapat membantu anak mencapai perkembangan fisik, sosial, moral dan

emosional. Metode pembelajaran melalui bercerita adalah cerita yang dibawakan

guru secara lisan dan menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas

dari tujuan pendidikan bagi anak PAUD. Metode Pembelajaran bernyanyi dari

fitrahnya manusia menyukai keindahan dengan mengaitkan pelajaran dengan

nyanyian tentunya anak lebih cepat menangkap, manfaat dari segi emosi, motorik,

dan pengembangan imajinasi tapi kami di PAUD Ihya As Sunnah mengganti

nyanyian tersebut dengan hapalan Al Qur”an. Metode pembelajaran karya wisata

adalah kunjungan diluar kelas, yang masih disekitar sekolah tidak membutuhkan

waktu yang lama, anak-anak diajak mengunjungi tempat-tempat yang akan

dikunjungi adalah tempat yang berhubungan dengan tema. Metode Pembelajaran

sentra dan lingkungan (selling) adalah sentra pusat kegiatan pembelajaran dengan

kegiatan bermain sambil belajar yang dirancang untuk mengetahui potensi anak,

juga merancang dan menata kegiatan bermain yang bermutu, seorang guru harus

memperhatikan proses perkembangan anak, baik dari segi materi, bahan, dan alat

main. Lingkaran (selling) adalah pendidik dan anak duduk melingkar pada saat

sebelum dan sesudah kegiatan bermain, sehingga semuanya dapat memantau

perkembangan anak didiknya dengan mudah.


Lampiran 20

HASIL WAWANCARA 2.C

Aspek yang diteliti : Penilaian Evaluasi

Pembelajaran

Code Form : 2.C.TPD 1

Tanggal wawancara : 23 mei 2016 Lokasi

Wawancara

:

PAUD Ihya

As Sunnah

Uraian

Peneliti : Apakah ibu mengikuti evaluasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 1 : ya

Peneliti : Tugas Apa yang diberikan panitia Diklat setelah ibu melaksanakan

Diklat?

Tutor Peserta Diklat 1: Tugas Mandiri selama 200 jam

Peneliti : Hasil dari penilaian evaluasi yg ibu laksanakan apakah memuaskan?

Tutor Peserta Diklat 1: memuaskan dari segi skill/kemampuan, kemampuan saya

bertambah akan menulis, dan secara tidak langsung saya belajar untuk membuat

karya ilmiah.

Peneliti : Apakah diklat yang ibu ikuti ini dipungut biaya atau gratis, kalau di

pungut bayaran siapa yg membiayai ibu, lembaga atau ibu sendiri?

Tutor Peserta Diklat 1 : ya dipungut biaya, pihak sekolah yang membiayai

Peneliti : Apakah ibu mendapatkan sertifikat dari Diklat ini?

Tutor Peserta Diklat 1 : ya

Peneliti : Kegunaan Evaluasi Diklat bagi ibu sendiri apa?

Tutor Peserta Diklat 1 : lebih mengenal kemampuan diri sendiri sejauh mana saya

paham tentang ke PAUDan, dan lebih efektif digunakan kepada anak-anak.

Peneliti : Setelah mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, bagaimana


penilaian evaluasi pembelajaran PAUD tentang

a. pengamatan langsung observasi

b. mencatat kegiatan yang dilakukan dan tahapan main anak.

c. mencatat ungkapan, pertanyaan (tanya jawab), pertanyaan anak.

d. Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan semua bahasa natural

anak fortofolio masing-masing anak

Tutor Peserta Diklat 1 : Pengamatan langsung observasi memang membantu

dengan adanya obsevasi langsung anak bisa langsung terlihat perkembangannya

dan guru tidak mengada-ngada ketika memberikan penilaian. Mencatat kegiatan

yang dilakukan dan tahapan main anak , penilaian jauh lebih obyektif dan real,

mengingatkan semua yang pernah dilakukan anak dan tahapan main anak menjadi

acuan atau pedoman yang dipegang jadi tidak asal. Mencatat ungkapan,

pertanyaan (tanya jawab), pertanyaan anak, dengan adanya pertanyaan anak kita

perlu terus belajar kadang ada pertanyaan anak yang belum bisa dijelaskan itu

menambah ilmu untuk saya dan terus mencari jawaban dari pertanyaan tersebut,

pertanyaan dari saya untuk anak melihat kemampuan saya dalam menyampaikan

materi, mencatat ungkapan anak, melihat seberapa banyak kosa kata anak yang

sudah didapat dan sejauh mana anak dapat berkomunikasi. Membaca hasil karya

anak, mendokumentasikan semua bahasa natural anak fortofolio masing-masing

anak, dengan adanya hasil karya anak, anak lebih bisa menghargai temannya bisa

menunjukkan ekspresi yang wajar ketika bangga lebih mengenal kemampuan

dirinya, dan bukti bahwa mereka bisa melaksanakan dan melihat tahapan mereka

bermain.

Peneliti : Apakah ada perubahan setelah ibu mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat

Dasar dalam proses pembelajaran pada anak usia dini?

Tutor Peserta Diklat 1 : Insya Alloh ada dalam membimbing dan bekerja sama

dengan guru pendamping.

Peneliti : Apakah ada keuntungan untuk ibu ketika selesai mengikuti Diklat ini

dalam proses pembelajaran pada anak usia dini?

Tutor Peserta Diklat 1 : keuntungan yang saya dapatkan, saya lebih mengenal


sesama Tutor, lebih banyak teman, harapan saya karena saya tahu ini Diklat

Berjenjang dan bila mengikuti Diklat sampai tingkat mahir bisa disetarakan

dengan S1, jadi selesaikan dulu diklat yang sudah diikuti peserta diklat dasar

dilanjutkan ke diklat tingkat lanjutan, dan akhirnya tingkat mahir, juga

mengadakan Diklat dasar terus, karena ada yang sampai 2 kali mengikuti diklat

berjenjang Tingkat Dasar.


Lampiran 21

HASIL WAWANCARA 3.A

Aspek yang diteliti : Mendesain

perencanaan

pembelajaran

Code Form : 3.A.TPD 2

Tanggal Wawancara : 19 mei 2016 Lokasi

wawancara

:

PAUD Ghifari

Uraian

Peneliti : Boleh saya tahu nama ibu siapa?

Tutor Peserta Diklat 2 : Nita Mulyani

Penelitian : Pendidikan ibu apa?

Tutor Peserta Diklat 2 : kuliah semester 6 di STKIP 11 Maret Sumedang


Tutor Peserta Diklat 2 : usia 30 tahun


Tutor Peserta Diklat 2 : menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta

memperkaya pengalaman,


Dasar?

Tutor Peserta Diklat 2 : keinginan sendiri untuk terus maju dalam mencari ilmu

dan pengalaman serta pemahaman akan anak usia dini, agar menjadi pendidik

yang berkepribadian. Terampil,dan berwawasan.


pembelajaran?

Tutor Peserta Diklat 2 : pembelajaran menjadi lebih variatif dan menarik disajikan

sehingga anak-anak merasa senang dan pembelajaran pun dapat tersampaikan


dengan baik dan dimengerti.


Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 2 : metode ceramah dan tanya jawab


tersampaikan?

Tutor Peserta Diklat 2 : pada saat materi selesai disampaikan nara sumber tidak

langsung memberikan evaluasi, namun evaluasi diberikan pada saat materi selesai

keseluruhan yaitu pada saat akhir kegiatan Diklat Dasar, isi evaluasi tersebut

berisi sejumlah pertanyaan mengenai keseluruhan materi-materi yang telah

disampaikan.

Peneliti : Mengenai penampilan nara sumber apakah menurut ibu cukup baik


Tutor Peserta Diklat 2 : Penampilan para nara sumber dari segi penyampaian

cukup baik.


nara sumber?

Tutor Peserta Diklat 2 : Materi yang disampaikan oleh nara sumber cukup

dipahami dengan baik dan dapat direalisasikan pada kehidupan saya sehari-hari.



Tutor Peserta Diklat 2 : Teori tumbuh kembang anak (piaget) teori perkembangan,

hukum-hukum perkembangan, dan masih banyak lagi yang lainnya.


cukup nyaman?

Tutor Peserta Diklat 2 : Ruangan atau fasilitas yang disediakan dalam diklat dasar


kurang begitu nyaman, apalagi kami harus bergilir ruang belajar dengan anak-

anak sekolah, karena ruang yang dipergunakan adalah ruang sekolahan madrasah.

Jadi kami menunggu anak-anak sekolah pulang /selesai belajar baru kami boleh

masuk ke dalam ruang kelas.


Tutor Peserta Diklat 2 : Diklat berjenjang ini bayar, dan pembayaran ditanggung

masing-masing peserta.



a). Metode belajar

b). sumber belajar

c). Media belajar

d). Waktu belajar

Tutor Peserta Diklat 2 : Perencanaan pembelajaran sudah kami terapkan disekolah

kober Ghifari sebelum mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, perencanaan

pembelajaran ini dikami RPPH (rencana pelaksanaan pembelajaran Harian) dalam

RPPH terdapat : metode belajar adalah apa yang disampaikan hari ini. Sunber

belajar adalah dari apa sumber pembelajaran diambil, apa dari buku-buku atau

dari gambar, atau video. Media belajar adalah alat yang akan digunakan dalam

pembelajaran, seperti : lem, air, pewarna balok, dll. Waktu belajar adalah durasi

lama pembelajaran.


pembelajaran? Jika terlibat, apa bentuk keterlibatannya?

Tutor Peserta Diklat 2 : Tidak


menyusun?

Tutor Peserta Diklat 2 : ada RPP, yang dibuat oleh guru pembimbing masing-

masing.



menyusun?

Tutor Peserta Diklat 2 : Ada, Silabus berbentuk RPPH dibuat oleh guru

pembimbing masing-masing



Tutor Peserta Diklat 2 : Ada, juklak tersebut sama dikami di buat RPPH di buat

oleh guru pembimbing masing-masing.


Lampiran 22

HASIL WAWANCARA 3.B

Aspek yang diteliti : Penerapan Strategi

Pelaksanaan

Pembelajaran

Code Form : 3.B.TPD 2


Wawancara

: Kober Ghifari

Uraian



Tutor Peserta Diklat 2 : Penerapan strategi pelaksanaan pembelajaran sesudah

mengikuti Dikat, tentu ada penambahan materi seperti pada bagaimana cara

menghadapi anak yang hiperaktif, atau bagaimana agar anak-anak selalu fokus

dan tetap ceria bermain, juga penambahan materi pada tema-tema tertentu yang

memerlukan banyak pengembangan wawasan keilmuan, sehingga dapat dicerna

dan dimengerti anak dengan mudah.



Tutor Peserta Diklat 2 : Sangat banyak sekali manfaatnya selain menambah

wawasan, ilmu, pengetahuan dan pengalaman, juga dapat memperkaya strategi

pembelajaran guru untuk disampaikan pada anak sehingga pembelajaran setiap

harinya tidak monoton dan tidak itu-itu saja.



Tutor Peserta Diklat 2 : Ada beberapa yang saya laksanakan dalam proses

pembelajaran, karena setiap materi yang disampaikan disesuaikan dengan usia

anak, seperti saya yang memegang anak-anak usia 4-5 tahun. Tentu disesuaikan

dengan tahap perkembangan usia tersebut.


Peneliti : Apakah setelah mengikuti diklat ibu merasa memahami tentang materi


Tutor Peserta Diklat 2 : Ada beberapa nara sumber yang begitu antusias dan

enerjik dalam penyampaian materi, penyampaian yang ringan dan contoh-contoh

yang ringan diambil dari latar kehidupan guru sehari-hari, sehingga mudah

dipahami. Namun ada juga yang menyampaikan dengan begitu serius yang

semakin lama menjadi menjenuhkan, tapi masih dapat dimengerti dengan baik,

namun tidak sebaik nara sumber yang dapat menguasai audents. Ternyata public

speaking itu perlu untuk menjadi nara sumber yang dapat dipahami dan didengar.








Tutor Peserta Diklat 2 : Metode pembelajaran bermain adalah disini anak

dibiarkan bermain, guru hanya memberikan pengarahan, anak hanya merasa

bahwa ia sedang bermain, padahal apa yang sedang ia mainkan itu adalah belajar.

Metode pembelajaran melalui bercerita adalah kadang saya menggunakan metode

ini untuk mengolah bahasa anak, anak akan mendengarkan cerita-cerita menarik

dari ibu gurunya atau dari VCD yang diputar disekilah. Metode pembelajaran

bernyanyi, di kober ini metode ini pasti sering digunakan selain menyenangkan

untuk didengar dan diikuti biasanya anak akan cepat ingat bila materi yang

disampaikan nya dengan nyanyian lagu.

Metode pembelajaran karyawisata metode ini biasa dilakukan disekolah kami

pada puncak tema, yaitu dengan berkunjung ke tempat-tempat tertentu seperti ke

kebun binatang (tema binatang), ke kantor polisi (tema propesi ),dan lain-lain.

Metode pembelajaran sentra dan lingkaran (selling) adalah metode ini disebut

juga BCCT atau beyonce center and circle time metode sentra ini digunakan


disekolah kami, setiap hari usia 4-5 tahun dibuka satu sentra dan dalam 5 hari

terdapat 5 sentra berbeda dan bergilir seperti sentra persiapan, sentra balok, sentra

imtaq, sentra bahan alam, dan sentra seni.


Lampiran 23

HASIL WAWANCARA 3.C

Aspek yang diteliti : Penilaian evaluasi

pembelajaran



wawancara

: PAUD

Ghifari

Uraian


Tutor Peserta Diklat 2 : Ya, saya mengikuti

Peniliti : Tugas Apa yang diberikan panitia Diklat setelah ibu melaksanakan

Diklat?

Tutor Peserta Diklat 2 : Membuat laporan tugas mandiri


Tutor Peserta Diklat 2 : Tidak begitu mengetahui karena tidak dibertahukan lebih

lanjut.



Tutor Peserta Diklat 2 : Dipungut biaya, biaya dibayar oleh kita sendiri.


Tutor Peserta Diklat 2 : Ya, saya mendapatkan sertifikat


Tutor Peserta Diklat 2 : Untuk mengetahui kemampuan pemahaman saya

terhadap materi yang disampaikan









Tutor Peserta Diklat 2 : pengamatan langsung observasi adalah sering dilakukan

pada evaluasi AUD untuk mengetahui kemampuannya yang natural. Mencatat

kegiatan yang dilakukan dan tahapan main anak adalah mencatatat kegiatan yang

dilakukan anak pun ada catatannya. Mencatat ungkapan, pertanyaan (tanya

jawab), pertanyaan anak , setiap kegiatan saya tulis pada catatan harian.

Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan semua bahasa natural anak

fortofolio masing-masing anak selalu saya lakukan



Tutor Peserta Diklat 2 : ya, ada perubahan



Tutor Peserta Diklat 2 : Ada, sejauh ini keuntungan yang saya rasakan adalah

bertambahnya ilmu pengetahuan dan wawasan saya sebagai pendidik.


Lampiran 24

HASIL WAWANCARA 4.A

Aspek yang diteliti : Mendesain

perencanaan

pembelajaran

Code Form : 4.A.TPD 3

Tanggal wawancara : 26 mei 2016 Tempat

wawancara

:

PAUD Ghifari

Uraian

Peneliti : Boleh tahu nama ibu siapa?

Tutor Peserta Diklat 3: Desy Maria Lestari


Tutor Peserta Diklat 3: saya sedang kuliah S1 PG PAUD (STKIP 11 APRIL

SUMEDANG) semester 5


Tutor Peserta Diklat 3 : 19 tahun


Tutor Peserta Diklat 3 : untuk menambah wawasan


Dasar?

Tutor Peserta Diklat 3 : karena merasa pengetahuan yang saya miliki masih belum

cukup


pembelajaran?

Tutor Peserta Diklat 3 : Ada, yang tadinya saya belum terlalu mengerti cara

membuat RPPH, RPPM, menjadi mengerti.



Tingkat Dasar?

Tutor Peserta Diklat 3 : Metode berceramah


tersampaikan?

Tutor Peserta Diklat 3 : Ada yang memberikan dan ada juga yang tidak

memberikan evaluasi, yang memberikan evaluasi hanya ½ nara sumber

Peneliti : Mengenai penampilan nara sumber apakah menurut ibu cukup baik


Tutor Peserta Diklat 3 : cukup baik


nara sumber?

Tutor Peserta Diklat 3 : Hampir semua materi yang diberikan saya paham karena

semua materi dijelaskan oleh nara sumber dan terbantu oleh beberapa orang yang

bertanya.



Tutor Peserta Diklat 3 : Tentang cara membuat perencanaan pembelajaran seperti

RPPH, tentang cara menghadapi berbagai macam tipe anak, dan masih banyak

yang lainnya.


cukup nyaman?

Tutor Peserta Diklat 3 : Belum, karena ruangannya kecil dan membuat kami

peserta Diklat kepanasan saat berada didalam dan membuat saya kurang fokus

dalam menerima materi.


Tutor Peserta Diklat 3 : Bayar, Cuma yg bayar lembaga tempat saya mengajar




a). Metode belajar

b). sumber belajar

c). Media belajar

d). Waktu belajar

Tutor Peserta Diklat 3 : Metode belajar saya sedikit merubahnya dan membuat

anak lebih senang saat berada didalam kelas. Sumber belajar saya mencari dari

berbagai media internet dan teman sejawat. Media belajar saya mengambil dari

benda-benda disekitar saya yang masih dapat digunakan, dan APE yang ada

disekolah. Waktu belajar setelah diklat saya menjadi lebih tau, menit, jam waktu,

pembukaan, inti.


pembelajaran?Jika terlibat, apa bentuk keterlibatannya?

Tutor Peserta Diklat 3 : Dalam mendesain pembelajaran harian tidak, tapi dalam

mendesain pembelajaran tahunan dan semester pengelola yang mendesain.


menyusun?

Tutor Peserta Diklat 3 : ada, tentu guru yang menyusun karena guru yang

mengajar


menyusun?

Tutor Peserta Diklat 3 : ada, guru yang membuat



Tutor Peserta Diklat 3 : ada, guru yang membuat.


Lampiran 25

HASIL WAWANCARA 4.B

Aspek yang diteliti : Penerapan strategi

pelaksanaan

pembelajaran

Code Form : 4.B. TPD 3


wawancara

:

PAUD Ghifari

Uraian



Tutor Peserta Diklat 3 : Tentu ada penambahan ilmu yang saya dapat dari hasil

Diklat kemarin, seperti cara menyampaikan suatu pengetahuan kepada, dari ragam

main menjadi lebih mengasikkan membuat anak senang saat mempelajarinya

karena anak merasa sedang bermain.



Tutor Peserta Diklat 3 : manfaatnya banyak saya jadi mengetahui tentang

pelaksanaan pembelajaran.



Tutor Peserta Diklat 3 : Ada sebagian saya laksanakan dan ada juga sebagian yang

tidak saya laksanakan, karena kemampuan yang saya miliki terbatas dan tidak

semua dapat dilakukan.

Peneliti : Apakah setelah mengikuti diklat ibu merasa memahami tentang materi


Tutor Peserta Diklat 3 : Alhamdullillah saya memahami apa yang telah

disampaikan oleh nara sumber dan tetapi ada sedikit yang kurang saya pahami









Tutor Peserta Diklat 3 : Metode pembelajaran Bermain adalah metode yang paling

disukai anak-anak karena pada dasarnya anak belum tepat jika harus belajar

karena usia 0-6 masih senang bermain. Metode pembelajaran melalui bercerita,

metode ini biasanya guru menyampaikan suatu pengetahuan lewat cerita-cerita

dan metode ini dapat merangsang bahasa anak. Metode pembelajaran bernyanyi

dengan metode bernyanyi tentu saja saat pembelajaran banyak bernyanyinya, dan

metode ini akan membuat materi pelajaran lebih mudah diingat karena anak

senang dengan lagu dan bernyanyi. Metode pembelajaran karyawisata, metode ini

paling disenangi oleh anak-anak karena dimetode ini anak akan merasa senang

dan banyak mendapatkan pengetahuan dan anak –anak dapat melihat dan

membuktikan secara langsung, tetapi metode ini tidak disukai oleh seluruh orang

tua murid karena tentu saja metode ini harus mengeluarkan banyak uangbdan

tidak semua orang mampu. Metode pembelajaran sentra dan lingkaran, metode ini

banyak digunakan oleh sekolah-sekolah PAUD , di kober Ghifari sendiri

menggunakan sentra dan tidak akan membuat anak menjadi lebih bosan setiap

harinya. Tetapi lebih sering menggunakan metode bernyanyi karena metode

bernyanyi lebih mudah dipahami oleh anak dalam proses pembelajaran.


Lampiran 26

HASIL WAWANCARA 4.C

Aspek yang diteliti : Penilaian evaluasi

pembelajaran


Tanggal wawancara : 30 juni 2016 Tempat

penelitian

:

PAUD Ghifari

Uraian


Tutor Peserta Diklat 3 : ya, mengikuti

Peneliti : Tugas Apa yang diberikan panitia Diklat setelah ibu melaksanakan

Diklat?

Tutor Peserta Diklat 3 : Tugas Mandiri


Tutor Pesrta Diklat 3 : Cukup memuaskan



Tutor Peserta Diklat 3 : bayar, lembaga yang membiayai sendiri.


Tutor Peserta Diklat 3 : ya, mendapat sertifikat


Tutor Peserta Diklat 3 : Bagi saya kegunaan evaluasi ini untuk mengingat kembali

apa yang telah disampaikan.









Tutor Peserta Diklat 3 : Pengamatan langsung obsevasi ya. Mencatat kegiatan

yang dilakukan yang dilakukan dan tahap main anak ya. Mencatat ungkapan

pertanyaan (tanya jawab ), pertanyaan anak, tidak karena terlalu banyak tanya

jawab antara guru dan anak. Membaca hasil karya anak, mendokumentasikan

semua bahasa natural anak fortofolio masing-masing anak ya, karena fortofolio ini

adalah bukti bahwa anak benar-benar melakukannya dan bukti kepada orang tua.



Tutor Peserta Diklat 3 : Ada sangat ada perubahan, mungkin karena ilmu yang

saya dapatkan sedikit bertambah berkat Diklat kemarin.



Tutor Peserta Diklat 3 : Ada, menjadi lebih memahami anak apa yang diinginkan

anak ketika anak melakukan yang kurang baik maupun baik, yang biasanya anak

cepat bosan sekarang tidak.


Lampiran 27

HASIL WAWANCARA 5.A

Aspek yang diteliti : Pendapat tentang

Tutor yang sudah

mengikuti Diklat

Code Form : 5.A PP1


wawancara

:

PAUD Ihya

As Sunnah

Uraian

Peneliti : Nama ibu siapa ?

Pengelola PAUD 1 : Yulyawati


Pengelola PAUD 1 : Saya sedang menempuh S2 PAUD di UPI

Peneliti : Usia ibu berapa?

Pengelola PAUD 1 : 33 tahun

Peneliti : Sebagai pengelola apa yang ibu ketahui tentang Tutor yang sudah

mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ?

Pengelola PAUD 1 : saya mengetahui ada perubahan dari segi pembelajaran

terhadap anak-anak, tingkat pemahaman efektifitas dalam pelaksanaan metode

pembelajaran dapat tercapai alhamdullillah cukup memuaskan

Peneliti : Boleh sedikit bertanya, menurut ibu apakah pemerintah memberikan

Reward terhadap Tutor ?

Pengelola PAUD 1 : Menurut saya belum ya, karena kami pihak sekolah untuk

reward kepada Tutor kami berikan upah minimun sesuai dengan UMR Kota

Tasikmalaya, kalau tidak begitu kasian mereka.

Penelti : Terima Kasih akan waktunya

Pengelola PAUD 1 : Saam-sama


Lampiran 28

HASIL WAWANCARA 5.B

Aspek yang diteliti : Pendapat tentang

Tutor yang sudah

mengikuti Diklat

Code Form : 5.B. PP2


Wawancara

:

PAUD

Ghifari

Uraian

Peneliti : Nama ibu siapa ?

Pengelola PAUD 2 : Rahma Mardia


Pengelola PAUD 2 : S2 Unsil jurusan PLH

Peneliti : Usia ibu berapa?

Pengelola PAUD 2 : 37 tahun

Peneliti : Sebagai pengelola apa yang ibu ketahui tentang Tutor yang sudah

mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ?

Pengelola PAUD 2 : Ada, Tutor semakin memahami tentang pelaksanaan

pembelajaran, tutor semakin bisa dalam mengerjakan RPPH maupun RRPM.

Peneliti : Boleh sedikit bertanya, menurut ibu apakah pemerintah memberikan

Reward terhadap Tutor ?

Pengelola PAUD 2 : Ada berupa insentif buat Tutor tapi itu juga tidak setiap

Tutor mendapatkannya

Peneliti : Terima kasih atas waktunya

Pengelola PAUD 2 : Sama-sama


Lampiran 29

CATATAN LAPANGAN KUALITATIF

Tanggal 18 mei 2016

Lokasi PAUD Ihya As Sunnah Kota Tasikmalaya

Pada pukul 07.30 anak-anak siap-siap berbaris untuk masuk kelas dengan berdoa.

Peneliti memperhatikan anak-anak tanpa didampingi orang tua, mereka kelihatan

sangat antusias untuk belajar di sana, saya sebagai peneliti sangat kagum melihat

anak-anak yang bisa terarah, Tutor nya pun kelihatannya tidak repot untuk

mengarahkan anak didiknya. Peneliti ikut masuk di dalam kelas, luar biasa

pembelajaran sangat bagus menurut peneliti karena anak-anak diarahkan untuk

bisa menanamkan nilai-nilai aqidah, ibadah dan sangat disesuaikan dengan tahap

perkembangan anak serta keunikan yang dimiliki oleh setiap anak melalui

pembiasaan. Saya perhatikan strategi pembelajaran yang digunakan dalam PAUD

As Sunnah As Sunnah lebih mengedepankan sentra dan lingkungan sentra dan

lingkaran, anak-anak dibiasakan membaca al Quran (tahfidh). PAUD ini

menggunakan konsep belajar sambil bermain. Pada pukul 09.00 setelah peneliti

perhatikan waktu istirahat anak-anak diberikan snack oleh pihak sekolah, malah

para Tutor membikin snack tersebut didalam ruangan kelas, dan anak-anak juga

diikut sertakan dalam pembuatan snack itu, diruangan kelas tersedia kompor

untuk membikin aneka makanan, yang saya lihat Tutor membuat singkong rebus

setelah direbus rebus singkongnya dikasih coklat ceres, malah saya ikut

mencicipi, anak2 sangat lahap mencicipi singkong itu. Disela - sela istirihat saya

berbincang-bincang dengan Tutor tentang pelaksanaan pembelajaran di PAUD

Ihya As Sunnah setelah Tutor yang melaksanakan Diklat. Peneliti benar-benar

memperhatikan anak-anak yg sedang belajar, anak-anaknya tidak begitu

merepotkan Tutor PAUD, tapi ada aja anak yang lumayan aktif, metode

pembelajaran bernyanyi dengan hapalan juz Amma, dengan pembiasaan anak.

Bagusnya itu anak-anak belajar bagaimana caranya ke kamar mandi sendiri,

benar-benar bagus sekali. Setelah itu saya menemui pengelola dikantor dan saya

berbincanng-bincang tentang profil PAUD As Sunnah. Dan pengelola

menjelaskan tentang profil As Sunnah, dan saya berbincang tentang Tutor PAUD

yang mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar. Setelah itu saya menunngu


anak-anak PAUD Ihya As Sunnah pulang untuk mewancarai Tutor yang

mengikuti Diklat. Pada pukul 11.15 saya berusaha berbincang-bincang dan

berdiskusi dengan Tutor tentang manfaat dari mengikuti Diklat Berjenjang dari

hasil perbincangan itu akhirnya saya mengetahui tentang implementasi dari Diklat

Berjenjang Tingkat Dasar.


sLampiran 30


Tanggal 19 mei 2016

Lokasi PAUD Ghifari Kota Tasikmalaya

Pada pukul 08.00 peneliti memper hatikan anak-anak PAUD Ghifari dengan

berbaris di halaman sekolah sambil berdoa setelah itu anak –anak dan Tutor

masuk ke dalam kelas. Peneliti ikut masuk ke dalam kelas dan memperhatikan

Tutor yang memberikan pembelajaran kepada anak, saya perhatikan metode

pembelajaran lebih kepada bernyanyi dan anak-anak PAUD Ghifari begitu sangat

menyukai dengan metode bernyanyi tersebut . Lumayan anak-anaknya engga bisa

diam saya perhatikan orang tuanya masuk ke dalam kelas Cuma orang tua anak-

anak tersebut duduk di pinggir kelas, sehingga tidak mengganggu proses

pembelajaran. PAUD Ghifari dapat memberikan layanan pendidikan pada usia

dini dengan baik tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial dan pendidikan

orang tua. Pada jam istirahat anak-anak tetap diruangan kelas dan tidak

diperkenanankan ke luar anak-anak dari rumah membawa makanan, pada istirahat

hanya berbincang sedikit dengan Tutor karena anak-anaknya tidak bisa diam, jadi

peneliti menemui pengelola PAUD untuk berbincang - bincang dan berdiskusi

tentang profil PAUD Ghifari dan tentang Tutor yang mengikuti Diklat Berjenjang

Tingkat Dasar. Setelah bubar Anak-anak PAUD peneliti berbincang-bincang

dengan Tutor yang mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar. Akhirnya peneliti

mengetahui selain dokumen-dokumen buku raport, buku perkembangan anak,

buku instrument anak ketika pendaftaran, dan foto-foto kegiatan. Alhamdullillah

PAUD Ghifari sudah terakreditasi.


Lampiran 31


Tanggal 3 juni 2016

Lokasi kantor Himpaudi Kota Tasikmalaya

Peneliti ingin melakukan wawancara dengan panitia Diklat Berjenjang Tingkat

Dasar. Di sana peneliti berbincang-bincang dengan panitia Diklat mereka begitu

kompak dari ketua Himpaudi sampai jajarannya begitu kompak kebersamaannya.

Peneliti berbincang-bincang tentang tentang pelaksanaan Diklat ini. Ternyata

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar sudah dilaksanakan 3 kali, dan yang peneliti

teliti Diklat berjenjang Tingkat Dasar Dasar gelombang 3. Setelah berbincang-

bincang dengan panitia Diklat akhirnya nya peneliti tahu tentang profil Himpaudi,

pelaksanaan Diklat disana panitia Himpaudi memperlihatkan program Himpaudi,

struktur organisasi, tujuan Himpaudi, Visi dan Misi Himpaudi dan masih banyak

lagi tentang Agenda Himpaudi. Dan selanjutnya organisasi Himpaudi akan

mengadakan Kembali Diklat lanjutan,dan mahir.

lampiran 15 hasil wawancara 1 -...

Documents