kualitas pupuk organik hasil pengomposan anaerob …repository.ub.ac.id/10707/1/bagian depan.pdf ·...
TRANSCRIPT
KUALITAS PUPUK ORGANIK HASIL
PENGOMPOSAN ANAEROB CAMPURAN FESES SAPI
DAN DAUN PISANG KERING DENGAN BERBAGAI
LEVEL KULTUR MIKROBA AZOTOBACTER DAN
MOLASSES (RASIO 1:4)
SKRIPSI
Oleh :
Adi Setyo Nugroho
NIM. 135050107111071
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KUALITAS PUPUK ORGANIK HASIL
PENGOMPOSAN ANAEROB CAMPURAN FESES SAPI
DAN DAUN PISANG KERING DENGAN BERBAGAI
LEVEL KULTUR MIKROBA AZOTOBACTER DAN
MOLASSES (RASIO 1:4)
SKRIPSI
Oleh :
Adi Setyo Nugroho
NIM. 135050107111071
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KUALITAS PUPUK ORGANIK HASIL
PENGOMPOSAN ANAEROB CAMPURAN FESES SAPI
DAN DAUN PISANG KERING DENGAN BERBAGAI
LEVEL KULTUR MIKROBA AZOTOBACTER DAN
MOLASSES (RASIO 1:4)
SKRIPSI
Oleh :
Adi Setyo Nugroho
NIM. 135050107111071
Telah dinyatakan lulus dalam ujian sarjana
Pada hari/Tanggal : Rabu/17 Januari 2018
Tanda tangan Tanggal
Pembimbing Utama:
Dr. Ir. Ita Wahju Nursita, M.Sc.
NIP. 19630508 198802 2 001
……………
……………
Pembimbing Pendamping:
Ir. Nur Cholis, MSi.
NIP. 19590626 198601 1 001
……………
……………
Dosen Penguji:
Dr. Ir. Sri Minarti, MP.
NIP. 19610122 198601 2 001
Dr. Ir. Mardjuki, M.Sc.
NIP: 19630604 198903 1 001
Ir. Hari Dwi Utami, MS,M.Appl.Sc,PhD.
NIP: 19610311 198601 2 001
……………
……………
……………
……………
……………
……………
Mengetahui:
Dekan Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
Prof. Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS
NIP. 19620403 198701 1 001
Tanggal : …………………...
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Terbanggi besar, Lampung
Tengah pada 30 November 1994 sebagai putra ketiga dari lima
bersaudara Bapak Alex Sutiran dan Ibu Suryana Bahyan. Pada
tahun 2007 penulis lulus SD di SD Bustanul Ulum, Lampung
Tengah, tahun 2010 lulus SMP di SMPN 1, Poncowati,
Lampung Tengah dan tahun 2013 lulus SMK di SMK
Pancasila, Salatiga, Jawa tengah. Penulis diterima sebagai
mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada
tahun 2013 melalui jalur mandiri (SPMK).
Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapang
(PKL) di PT. Prospek Karya Tama yang terletak di dua tempat
yaitu di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten
Lamongan dan di Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu,
Kabupaten Gresik pada tanggal 23 Januari sampai dengan 17
Februari 2017.
Penulis pernah menjadi Juara II Qiro’atul Kutub
kategori SMA se-Derajat yang diselenggarakan oleh ITTAQO
STAIN Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei 2013.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang
Maha Kuasa, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Strata satu (S-1) Sarjana Peternakan
pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis juga sangat berterima kasih
kepada yang terhormat:
1. Ibu Suryana dan Bapak Alex Sutiran, selaku kedua
orang tua penulis atas doa, motivasi serta dukungan baik
moral maupun materiil.
2. Dr. Ir. Ita Wahju Nursita, M.Sc, selaku Pembimbing
Utama dan Ir. Nur Cholis, MSi., selaku Pembimbing
Pendamping atas saran dan bimbingannya.
3. Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS, selaku Dekan
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
4. Dr. Ir. Sri Minarti, MP, selaku Ketua Jurusan
Peternakan yang telah membantu kelancaran proses
studi.
5. Dr. Agus Susilo, S.Pt, MP, selaku Ketua Program Studi
Peternakan yang juga telah membantu kelancaran proses
studi.
6. Ir. Nur Cholis, MSi, selaku Ketua Koordinator Bidang
Minat Produksi Ternak Ilmu Peternakan yang telah
banyak membina kelancaran proses studi.
7. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Soepariadji dan warga sekitar, Desa Sumber Nongko,
Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang sebagai penyedia
lahan penelitian.
iii
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
Malang, 17 Januari 2018
Adi Setyo Nugroho
iv
THE QUALITY OF ORGANIC FERTILIZER FROM
ANAEROBES COMPOSTING MIX WITH COW DUNG
AND DRIED BANANA LEAVES AND VARIOUS
LEVELS OF AZOTOBACTER MICROBE CULTURE
AND MOLASSES (1;4 RATIO)
Adi Setyo Nugroho1)
, Ita Wahju Nursita2)
and Nur Cholis2)
1) Student of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya
University
2) Lecturer of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya
University
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research was to investigated the
influence of using Azotobacter microbe culture to the
anaerobic composting based on cow dung added with dried
banana leaves and to decided the best proportional of using
Azotobacter microbe culture, molasses and water for
composting. The research's materials used cow dung of 96
kgs, dried banana leaves of 4kg, Azotobacter microbe culture
150ml, molasses 500ml and water 2250ml ( P1 25ml
MA11+100ml molasses+875ml water, P2 50ml MA11+200ml
molasses+750ml water, P3 75ml MA11+300ml
molasses+625ml water). The research method was Complete
Randomized Design consisting of 4 treatments and 5 repeats.
If there was a significant difference the data would tested
further with last significant difference test. The results of this
research showed that the addition of Azotobacter microbe
v
culture gave effect significantly to temperature ( P<0.05) but
not to pH (P>0.05). The research concluded that, use
Azotobacter microbe culture to compost of cow dung added
with dried banana leaves increase N total content of nutrient.
The addition of 50 ml Azotobacter microbe culture gave the
best result on anaerobic composting result.
Keywords: Livestock waste, decomposer, bio-activator
vi
KUALITAS PUPUK ORGANIK HASIL
PENGOMPOSAN ANAEROB CAMPURAN FESES SAPI
DAN DAUN PISANG KERING DENGAN BERBAGAI
LEVEL KULTUR MIKROBA AZOTOBACTER DAN
MOLASSES (RASIO 1:4)
Adi Setyo Nugroho1)
, Ita Wahju Nursita2)
dan Nur Cholis2)
1) Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
2) Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
Email: [email protected]
RINGKASAN
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh
masyarakat adalah sampah dan kotoran ternak yang tidak
ditangani secara baik dan mengakibatkan lingkungan
sekitarnya tercemar. Sering kali masyarakat disekitar
peternakan mengeluh karena bau yang menyengat yang
berasal dari peternakan. Kotoran ternak bila dibiarkan begitu
saja akan mengalami penyusutan unsur kimianya. Penyusutan
bisa disebabkan oleh penguapan atau pencucian oleh air hujan.
Begitu juga daun pisang kering / klaras belum bisa
dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat biasanya hanya
dibuang atau dibakar.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
penggunaan kultur mikroba Azotobacter, molasses, air
terhadap kandungan hara pupuk organik berbahan dasar
kotoran sapi dengan penambahan daun pisang kering dan
mengetahui proporsi terbaik penggunaan kultur mikroba
Azotobacter, molasses, air untuk proses pengomposan. Hasil
vii
penelitian diharapkan dapat menghasilkan alternatif
pengolahan limbah kotoran sapi dengan penambahan daun
pisang kering dan kultur mikroba Azotobacter, molasses, air
menjadi pupuk kompos organik sehingga mampu mengurangi
potensi pencemaran lingkungan akibat kotoran sapi serta
memiliki nilai ekonomis yang dapat mensejahterakan
masyarakat.
Materi penelitian ini menggunakan feses sapi
sebanyak 96 kg, daun pisang kering 4 kg, dan 150 ml kultur
mikroba Azotobacter, molasses 500ml dan air 2250ml. Metode
penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun
perlakuan tersebut berupa pencampuran kultur mikroba
Azotobacter, molasses dan air kedalam kompos feses sapi +
daun pisang kering yaitu P1 25ml MA11+100ml
molasses+875ml air, P2 50ml MA11+200ml molasses+750ml
air, P3 75ml MA11+300ml molasses+625ml air. Kotoran sapi
dan klaras dimasukkan dekomposer kemudian diaduk sambil
ditambahkan larutan kultur mikroba Azotobacter sesuai
perlakuan dan dikomposkan secara anaerob selama 2 minggu
dan diamati setiap harinya. Data dianalisis dengan analisis
ragam dan deskriptif, dan apabila terdapat perbedaan yang
signifikan akan di uji lanjut dengan Uji BNT (Beda Nyata
Terkecil). Variabel yang diamati adalah suhu, pH, kadar air,
rasio C/N dan kandungan hara kompos meliputi kadar C-
organik, kadar nitrogen (N) total, kadar phosphor (P2O5) total.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan
kultur mikroba Azotobacter, molasses dan air pada kompos
berpengaruh secara nyata (P<0,05) terhadap suhu dan tidak
berpengaruh nyata terhadap pH (P>0,05). Dari hasil uji BNT
ternyata bahwa pengaruh suhu pemberian kultur mikroba
viii
Azotobacter 25 ml+100ml molasses+875ml air dan 75 ml
kultur mikroba Azotobacter+300ml molasses+625ml air tidak
berbeda nyata, tetapi kedua perlakuan tersebut berbeda nyata
pada suhu kompos dengan pemberian kultur mikroba
Azotobacter 50ml+200ml molasses+750ml air dan perlakuan
kontrol (tidak diberi kultur mikroba, molasses dan air).
Pengaruh suhu pemberian kultur mikroba Azotobacter
50ml+200ml molasses+750ml air berbeda nyata dengan suhu
perlakuan kontrol. Kadar air kompos P0 sebesar 30%, P1 39%,
P2 44% dan P3 37%. Rasio C/N P0 sebesar 15,33, P1 23, P2
14,60 dan P3 15,86. Nilai kadar C-organik P0, P1, P2, P3
sebesar 9,20%. kadar N total(%) P0 sebesar 0.60, P1 0,40, P2
0,63 dan P3 0,58 dan nilai kadar P2O5 total P0 sebesar 0,79, P1
0,50, P2 0,74 dan P3 0,69.
Disimpulkan bahwa Penggunaan 50ml kultur mikroba
Azotobacter + 200ml + 750 air mineral pada kompos
campuran kotoran sapi dan daun pisang kering meningkatkan
N total kompos sebesar 0,03%, dari 0,60% (kompos tanpa
penambahan kultur mikroba Azotobacter, molasses dan air)
menjadi 0,63% dan Penggunaan proporsi terbaik perlakuan
yang dibandingkan dengan SNI kompos yaitu dengan
penggunaan 50 ml kultur mikroba Azotobacter + 200ml + 750
air mineral menghasilkan N total 0,63%, P2O5 total 0,74, C-
organik 9,20%, kadar air 44%, rasio C/N 14,60, dan proses
pengomposan berlangsung pada suhu 27,47oC ± 0,48
c, pH
7,41 ± 0,03.
ix
DAFTAR ISI
Isi Halaman
RIWAYAT HIDUP .......................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................. vi
DAFTAR ISI .................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................... 4
1.5 Kerangka Pikir ..................................................... 4
1.6 Hipotesis ............................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kotoran Sapi.......................................................... 8
2.2 Daun Pisang Kering .............................................. 9
2.3 Pengertian Kompos .............................................. 11
2.4 Proses Pengomposan Anaerobik .......................... 13
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Proses
Pengomposan ....................................................... 15
2.6 Kultur Mikroba Azotobacter ................................ 23
BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................... 25
x
3.2 Materi Penelitian .................................................. 25
3.3 Metode Penelitian ................................................. 26
3.4 Prosedur Penelitian ............................................... 26
3.5 Variabel Pengamatan ........................................... 28
3.6 Analisis Data ........................................................ 30
3.7 Kerangka Operasional .......................................... 31
3.8 Batasan Istilah ...................................................... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kandungan Hara Kotoran Sapi dan Daun
Pisang Kering ....................................................... 33
4.2 Suhu Kompos ....................................................... 35
4.3 Potential Hydrogen (pH) Kompos ........................ 38
4.4 Kadar Air .............................................................. 40
4.5 Kandungan Hara Kompos .................................... 41
4.5.1 Kadar carbon (C) Organik Kompos ..................... 41
4.5.2 Kadar Nitrogen (N) Total Kompos ...................... 43
4.5.3 Rasio C/N kompos ............................................... 45
4.5.4 Kadar Phosphor (P2O5) Total Kompos ................. 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................... 49
DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 50
LAMPIRAN ..................................................................... 58
DOKUMENTASI ............................................................ 44
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir Penelitian ..................................... 6
2. Daun Pisang Segar ................................................ 10
3. Daun Pisang Kering .............................................. 10
4. Kerangka Operasional Penelitian .......................... 31
5. Grafik Pengaruh Kultur Mikroba Azotobacter
Terhadap Suhu ...................................................... 36
6. Grafik Pengaruh Kultur Mikroba Azotobacter
Terhadap pH ......................................................... 39
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Komposisi Daun Pisang .......................................... 11
2. Kandungan N-total, protein, dan serat kasar
kompos daun pisang kering .................................... 11
3. Kondisi yang Optimal untuk Mempercepat
Proses Pengomposan ............................................... 20
4. Standar Kualitas Kompos (SNI 19-7030-2004) ...... 22
5. Nilai Rata-rata Suhu Kompos Selama 2 Minggu ..... 35
6. Nilai Rata-rata pH Kompos Sesuai Perlakuan ........ 38
7. Kadar C-Organik Kompos Hasil Perlakuan ............ 42
8. Kadar N total Kompos Hasil Perlakuan .................. 44
9. Rasio C/N Kompos Hasil Perlakuan ....................... 45
10. Kadar P2O5 Kompos Hasil Perlakuan ..................... 46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Analisa Uji Laboratorium Bahan ................ 58
2. Hasil Analisa Uji Laboratorium ........................... 59
3. Data Pengamatan Suhu ......................................... 60
4. Data Pengamatan pH ............................................ 63
5. Analisis Ragam Perhitungan Data Suhu ............... 66
6. Analisis Ragam Perhitungan Data pH .................. 69
xiv
DAFTAR SINGKATAN
P = Phospat (Fosfor)
K = Kalium
Fe = Besi
Zn = Seng
Bo = Boron
Mn = Mangan
Cu = Tembaga
Mo = Molibden
N = Nitrogen
P2O5 = Difosfor Pentaoksida
Ca = Kalsium
F = Florin
Dkk = Dan Kawan Kawan
KTK = Kapasitas Tukar Kation
pH = Potential Hidrogen
CO2 = Karbon Dioksida
Mg = Magnesium
S = Sulfur
Cr = Crom
Pb = Plumbum (Timbal)
et al = et allia (Dan Kawan Kawan)
IAA = Indole Acetic Acid
NH = Natrium Hidrogen
UPT = Unit Pelaksana Teknis
MA11 = Microbacter Alfaafa-11
K2Cr2O7 = Kalium Dikromat
H2SO4 = Asam Sulfat
C/N = C-organik/Nitrogen
FeSO4 = Besi Sulfat
NaOH = Natrium Hidroksida
SNI = Standar Nasional Indonesia