konsep dasar penilaian

Upload: ancawiguno

Post on 14-Oct-2015

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Konsep dasar penilaian

TRANSCRIPT

  • DEPARTEMENKEUANGANREPUBLIKINDONESIABADANPENDIDIKANDANPELATIHANKEUANGAN

    PUSDIKLATKEUANGANUMUM2008

    DIKLATTEKNISSUBSTANTIFSPESIALISASIPENILAIANPROPERTIDASAR

    MODUL

    KonsepDasarPenilaian

  • IDENTITASMODUL

    Judul :KonsepDasarPenilaianPenulis :Soeparjanto,SH,M.Ec.DevPenilai :RofiiEdyPurnomo,SHEdisi :Tahun2008

    DikeluarkanolehPusatPendidikandanPelatihanKeuanganUmumBadanPendidikandanPelatihanKeuangan

    untukDTSSPenilaianPropertiDasar.

    Dilarangkerasmengutip,menjiplak,ataumenggandakansebagianatauseluruhisimodulini,sertamemperjualbelikantanpaizintertulisdariPusatPendidikandan

    PelatihanKeuanganUmumBPPK.

  • theresDocument1

    LEMBARPERSETUJUANPENILAI

    MODUL

    KonsepDasarPenilaian

    DTSSPenilaianPropertiDasar

    Modul ini telahdinilaidan layakuntukdigandakan

    Disetujui:

    Padatanggal : Desember2008

    Penilai,

    RofiiEdyPurnomo,SHNIP.060091720

  • v

    KATAPENGANTAR

    Proses pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu sarana yang

    senantiasadiperlukanolehsetiaporang,termasukmerekayangtengahbekerjadalam

    rangka meningkatkan karir kerja dalam kehidupannya, karena proses pembelajaran

    pada hakekatnya adalah salah satu cara untuk terjadinya peningkatan dan

    pengembangansumberdayamanusiadalamrangkamengantisipasipermasalahandan

    pemenuhankebutuhankerjadimasadepan.

    Modul KonsepDasarPenilaianyangditulisolehSoeparjanto,SH,M.Ec.Dev

    inidisusundandigunakandalamDiklatTeknisSubstantifSpesialisasi(DTSS)Penilaian

    PropertiDasaryangdiselenggarakanolehPusdiklatKeuanganUmumbagipegawaidari

    Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Departemen Keuangan, dan dirancang

    untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi pegawai

    DJKN dalam bidang kekayaan negara guna meningkatkan kualitas sumber daya

    manusiauntukmemperlancarpelaksanaantugasdilingkungankerjaDJKN.

    Modul ini sudah mendapatkan masukanmasukan dari berbagai pihak,

    diantaranyaSaudaraRofiiEdyPurnomo,SH(dariDJKN).

    Kamimenghargaidanberterimakasihatasupayapenulisdanpereviewdalam

    mempersiapkan dan menyusun modul ini sehingga turut membantu memberikan

    kemudahan bagi peserta pendidikan dan pelatihan di lingkunganPusdiklat Keuangan

    UmumBadanPendidikandanPelatihanKeuanganDepartemenKeuangan.

    Jakarta, Desember2008Pj.KepalaPusdiklatKeuanganUmum,

    AriWahyuniNIP060078951

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian vi

    DAFTARISI

    Halaman

    HALAMANJUDUL.................................................................................... i

    HALAMANDEPAN ................................................................................... ii

    LEMBARIDENTITASPERSETUJUANMODUL ..................................... iii

    LEMBARPERSETUJUANMODUL .......................................................... iv

    KATA PENGANTAR.................................................................................. v

    DAFTARISI................................................................................................ vi

    KegiatanBelajar1:Pendahuluan............................................................. 1

    A.PentingnyaPenilaianDalamKehidupan.................. 2

    B.PengertianPenilaian................................................. 2

    C.MasalahDasardalamProsesPenilaian .................... 4

    D.Rangkuman.............................................................. 5

    E.TestFormatif............................................................ 5

    F.UmpanBalik ............................................................ 6

    KegiatanBelajar2:KonsepdanPrinsipUmumPenilaian ..................... 7

    A.KonsepAset/Properti ............................................... 7

    B.Harga,Biaya,PasardanNilai.................................. 10

    C.DasarPenilaian ....................................................... 11

    D.KonsepNilai ........................................................... 13

    E.ProsesPenilaian ...................................................... 15

    F.Rangkuman .............................................................. 16

    G.TestFormatif ........................................................... 18

    H.UmpanBalik............................................................ 18

    KegiatanBelajar3: KegunaanTertinggidanTerbaik............................ 19

    A.TujuanAnalisisHBU............................................... 20

    B.KriteriaDalamAnalisisHBU................................... 21

    C.ContohAnalisisHBU............................................... 22

    D. SituasiKhususdalamAnalisisHBU ....................... 26

    E.Rangkuman .............................................................. 27

    F.TestFormatif............................................................ 28

    G.UmpanBalik............................................................ 29

    KegiatanBelajar4:PendekatanPenilaian............................................... 30

    A.PendekatanDataPasar(MarketDataApproach)...... 30

    B.PendekatanBiaya(CostApproach) .......................... 33

    C.PendekatanPendapatan(IncomeApproach) ............. 35

    D.Rangkuman.............................................................. 39

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian vii

    E.TestFormatif............................................................ 40

    F.UmpanBalik ............................................................ 41

    DAFTARPUSTAKA.................................................................................. 42

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 1

    KegiatanBelajar 1

    PENDAHULUAN

    TujuanInstruksionalUmum

    Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Saudara mampu memahami konsep dasar

    penilaiandenganbaik.

    TujuanInstruksionalKhusus

    Setelahmengikutipembelajaranini,diharapkanSaudaramampu:

    1. menjelaskanpentingnyapenilaiandalamkehidupan

    2. menjelaskanpengertiandandefinisipenilaiandenganbaik

    3. menjelaskanmasalahmasalahdasardalamprosespenilaian

    ________________________________________________________________________

    Mengapa kita perlu penilaian profesional? Sebagaimana kita ketahui bahwa

    mengestimasi nilai properti telah dilakukan sejak jaman sebelum kemerdekaan namun

    tanpa kualifikasi formal, namun saat ini penilaian telah dijadikan aktivitas profesional

    dalamdunia komersial. Faktor pendorongkebangkitanpenilaian dan penilaian sebagai

    profesi diIndonesiaadalahsejakterjadinyakrisismoneterpadatahun1998.

    Adanya keterlibatan pemerintah antara lain dalam tata kota, pajak properti dan

    pembangunan infrastruktur seperti jalan kereta, jalan raya, kanal dan sebagainya,

    memerlukanakuisisipropertipribadidanpembayarankompensasiyangwajar.Aktivitas

    tersebut didukung oleh legislatif yang menetapkan nilai dan memerlukan penilai

    profesional. Padawaktu yang sama invenstasi real estate dianggap sahdan berpotensi

    menguntungkan investor, membutuhkan dukungan keuangan khusus yangmemerlukan

    input saran yang dapat diandalkan atas nilai properti yang sebenarnya. Era otonomi

    daerah membutuhkan upaya untuk optimalisasi pengelolaan kekayaan daerah secara

    umummembutuhkanstrategisebagaiberikut:

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 2

    1. Identifikasidaninventarisasinilaidanpotensiasetdaerah.

    2. Adanyasisteminformasimanajemenasetdaerah.

    3. Pengawasandanpengendalianpemanfaatanaset.

    4. Pelibatan berbagai profesi atau keahlian yang terkait seperti auditor internal dan

    appraisal(penilai). (Mardiasmo,2002:241)

    A. PentingnyaPenilaianDalamKehidupan

    Penilaian merupakan unsur penting dalam operasional kehidupan masyarakat

    modern.Bidangbidangkegiatanlainyangmemerlukandukunganjasapenilaianseperti:

    1. Studikelayakan

    2. Aplikasiuntuksektorkeuangan

    3. Pajakproperti(PBB)

    4. Biayatransaksiproperti

    5. Laporanperusahaan

    6. Prospektusinvestasi

    7. Tarifpengembangankondominium

    8. Prosedurkebangkrutan/likuidasi

    9. Gantirugipembebasanproperti

    10. Sengketahukumatasproperti

    11. Manajemenasetyangefisien.

    B.Pengertian Penilaian

    Hinggasaatinisebagianbesarmasyarakatbelummengenalpenilaian,salahsatu

    penyebabnya adalah penilaian merupakan hal yang relatif baru. Bahkan di kalangan

    penilai sendirimasihseringdijumpaikeraguraguanmengenaisiapasebenarnyapenilai

    danbagaimanamerekaharusbersikap.Beberapahalyangseringdipertanyakan:

    Penilaian:seniatauilmupengetahuan?

    Didalam kamus Appraisal, diartikan sebagai penilaian atau penaksiran, demikian juga

    Valuation diartikan sebagai penilaian atau penaksiran. Jadi Appraisal dan Valuation,

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 3

    adalah sama artinya. Istilah Appraisal dan Appraiser lebih banyak dipergunakan di

    AmerikaSerikat,sedangkanIstilahValuationdanValuersbiasadipakai dilnggrisdan

    negaraanggotapersemakmuran(CommonwealthCountries).

    Daridua istilah tersebut, yangperlu diperhatikan adanyasuatu istilahyang tidakdapat

    dipisahkan, yaitu pengertian Valuer dan nilai. Dari beberapa definisi yang ada dapat

    digarisbawahimengenaipenilaianadalah:

    Penilaianmerupakansebuahopini(anopinionbukanjudgment)

    Penilaianjugamerupakansuatuestimasinilai(anestimatedvalue)

    Dilakukanpadahariyangditentukan(asofspecificdate)

    Berdasarkankepadahasilanalisisatasdatapasaryangrelevan(basedonanalysisof

    relavanmarketinformation).

    Jadipenilaian(valuation/appraisal)padadasarnyamerupakanestimasiatauopini,

    walaupun didukung oleh alasan atau analisis yang rasional. Kelayakan suatu penilaian

    dibatasiolehketersediaandatayangcukup,sertakemampuandanobyektifitassipenilai

    (valuer/appraiser).

    Yang menjadi masalah adalah untuk dapat memperoleh estimasi nilai properti

    yang realistis, seorang penilai sulit untuk menghindari subyektifitasnya. Karenanya,

    untuk dapat menghasilkan estimasi nilai yang realistis dan meminimalkan

    subyektifitasnya, seorang penilai harus memperhatikan bahwa tugas utamanya adalah

    mempertimbangkanseluruhfaktayangtersediayangbersifatimpersonal.

    Penilaian pada prinsipnya merupakan suatu proses indikasi, melalui suatu

    pengetahuan atau metode tertentu terhadap suatu objek untuk suatu kepentingan atau

    tujuan tertentu. Penilaian aset perlu dibedakan dengan penilaian pada umumnya.

    Penilaian aset dilakukan khusus atas suatu aset (harta/benda) dari suatu entitas

    kepemilikan. Penilaian aset (appraisal/valuation) harus dipahami sebagai suatu proses

    ilmiah yang dilakukan seorang penilai untuk mendapatkan estimasi nilai suatu aset

    tertentu. Mengingat konsep aset yang dinilai adalah dalam konsep hukum yang

    mempunyai nilai ekonomis, maka indikasi nilai yang dihasilkan dari suatu penilaian

    dituangkandalamsatuanmoneter.

    Penilaianmerupakan ilmupraktis yangbersifatmultidisiplin, karenanyakaitan

    dandukunganilmupengetahuanlainnyasangatpentinguntukdipahamiolehparapenilai.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 4

    Beberapa bidang keilmuan yang sangat besar peranannya dalam menunjang bidang

    penilaian adalah ilmu ekonomi, ilmu Teknik dan ilmu Hukum. Dalam penilaian juga

    tidak lepasdariunsursubyektifseorangpenilai yangberkaitandenganpengalamandan

    prediksiprediksi tertentu.Sifatdaripenilaian tersebutmemberikanpengertianpenilaian

    adalah gabungan antara ilmu pengetahuan dan seni (science and art) dalam

    mengestimasikannilaidari sebuahkepentinganyang terdapatdalamsuatupropertibagi

    tujuan tertentudanpadawaktuyang telahditetapkan serta denganmempertimbangkan

    segalakarakteristikyang adapadaproperti tersebut termasuk jenisjenis investasi yang

    adadipasaran(HidayatidanHarjanto,hal.8).

    C. MasalahDasardalamProsesPenilaian

    Berikutadalahmasalahdasaryangberkaitandenganprosespenilaian.

    a.Penilaiantidakobjektif

    Meskipunproses penilaian adalah kualitatif danmemungkinkanuntukmenggunakan

    analisisyangobjektif,karenadatapasardidalamnyamerupakanpandangansubjektif

    nilai properti berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli, dan karena setiap

    transaksi tergantung pada banyaknya informasi yang bersifat kualitatif, kesimpulan

    akhirdaripenilaimerupakanopiniyangsubjektif.

    b.Penilaiandigunakanberdasarkantanggalpenilaian(usebydate)

    Karena pasar bersifat dinamisdanpada saat penilaimenyusun laporankondisi pasar

    dapatsajaberubah.

    c.Metodekuantitatiftidakselalumenghasilkanpenilaianyanglebihbaikdanakurat.

    Adanya anggapan bahwa analisis dan metode teknik yang kompleks akan secara

    otomastis menjamin hasil penilaian yang akurat, tidak selalu benar karena

    ketidaktepataninputdatayangdapatterjadidalampenilaianpadaumumnya.

    d.Angkaakhirbukanlahyangterpentingdalampenilaian

    Dalam kenyataannya bahwa beberapa penilaian yang dilakukan penilai seringkali

    dibatasiolehadanyabeberapaperaturanataulainnya.Olehkarenaituyangterpenting

    adalah bahwa prosedur penilaian yang dilaksanakan oleh penilai adalah tepat dan

    menyeluruh.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 5

    D.Rangkuman

    Penilaian pada prinsipnya merupakan suatu proses indikasi, melalui suatu

    pengetahuan atau metode tertentu terhadap suatu objek untuk suatu kepentingan atau

    tujuan tertentu. Penilaian aset perlu dibedakan dengan penilaian pada umumnya.

    Penilaian aset dilakukan khusus atas suatu aset (harta/benda) dari suatu entitas

    kepemilikan. Penilaian aset (appraisal/valuation) harus dipahami sebagai suatu proses

    ilmiah yang dilakukan seorang penilai untuk mendapatkan estimasi nilai suatu aset

    tertentu. Mengingat konsep aset yang dinilai adalah dalam konsep hukum yang

    mempunyai nilai ekonomis, maka indikasi nilai yang dihasilkan dari suatu penilaian

    dituangkandalamsatuanmoneter.

    Penilaianmerupakan ilmupraktis yangbersifatmultidisiplin, karenanyakaitan

    dandukunganilmupengetahuanlainnyasangatpentinguntukdipahamiolehparapenilai.

    Beberapa bidang keilmuan yang sangat besar peranannya dalam menunjang bidang

    penilaian adalah ilmu ekonomi, ilmu Teknik dan ilmu Hukum. Dalam penilaian juga

    tidak lepasdariunsursubyektifseorangpenilaiyangberkaitandenganpengalamandan

    prediksiprediksitertentu.

    E. TestFormatif

    Pilihbenaratausalahpernyataandibawahini

    1. Penilaian merupakan judgement seorang penilai yang didului dengan analisis

    rasional. B S.

    2. Kesimpulanakhirdaripenilaimerupakanopinisubyektifmeskipunanalisisyang

    digunakanbersifatobyektif. B S.

    3. Dalam penilaian, angka akhir hasil penilaian merupakan unsur yang paling

    penting. B S.

    4. Hasilpenilaiandapatdigunakandalamperiodewaktutertentusepanjangkondisi

    pasarmengalamiperubahan. B S.

    5. Penilaianmerupakangabunganilmupengetahuandanseni(scieneandart)karena

    merupakangabunganilmuekonomi,teknikdanhukum. B S.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 6

    F.UmpanBalik

    Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada di

    belakangmodulini. Kemudian,hitunglahjumlahjawabanSaudarayangsesuaidengan

    kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat

    penguasaanSaudaraterhadapmateri.

    JumlahjawabanyangsesuaikunciRumus =

    JumlahsemuasoalX100%

    Penjelasantingkatpenguasaan:

    90% 100% =sangatbaik

    80% 89% =baik

    70% 79% =cukup

    0 69% =kurang

    Kalau Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Saudara dapat

    meneruskandenganmateriselanjutnya.TetapikalaunilaiSaudarakurangdari80%maka

    SaudaraharusmengulangimateriiniterutamayangSaudarabelumkuasai.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 7

    KegiatanBelajar2

    KONSEPDANPRINSIPUMUMPENILAIAN

    TujuanInstruksionalUmum

    Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Saudara mampu memahami konsep dasar

    penilaiandenganbaik.

    TujuanInstruksionalKhusus

    Setelahmengikutipembelajaranini,diharapkan Saudaramampu:

    1. menjelaskan konsepaset/propertidenganbaik

    2. menjelaskanpengertianharga,biaya,pasardannilai secarabaik

    3. menjelaskandasardasarpenilaian

    4. menjelaskankonsepnilaidenganbiak

    5. menjelaskanprosespenilaiansecarabaik

    ________________________________________________________________________

    A. KonsepAset/Properti

    Istilahasetdapatberartikekayaan(hartakekayaan)atauaktivaatauproperty.Dalam

    terminologi akuntansi, aset adalah sumber daya yangdimiliki dan/ataudikuasai oleh suatu

    badan usaha atau pemerintah secara historis dan manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa

    depan diharapkan dapat diperoleh, serta dapat diukur dalam satuan uang.Hakkepemilikan

    dariasetbersifattidakberwujud.

    Properti adalah konsep hukum yangmenyangkut kepentingan, hak dan keuntungan

    yang berkaitan dengan suatu kepemilikan. Properti terdiri atas hak kepemilikan, yang

    memberikanhakkepadapemilikuntuksuatukepentingantertentuatausejumlahkepentingan

    atas apa yang dimilikinya. Berdasarkan konsep hukum tersebut, properti dapat disebut

    sebagai benda, meliputi benda bergerak dan benda tidak bergerak, baik yang berwujud

    (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible), yang memiliki nilai tukar atau dapat

    membentukkekayaan.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 8

    Istilahlainyangberkaitandenganpengertianasetataupropertiadalahrealestat,real

    properti dan personal properti. Pengertian real estat berbeda di berbagai negara.Real estat

    menurutSPI2007 (StandarPenilaian Indonesia) dirumuskansebagai tanahsecara fisikdan

    bendayangdibangunolehmanusiayangmenjadisatukesatuandengantanahnya.Pengertian

    realestatdisiniberartiasetberwujud(tangibleasset).Realpropertimerupakanpenguasaan

    yuridis atas tanah yangmencakup semua hak atas tanah (hubungan hukumdengan bidang

    tanah tertentu), semua kepentingan (interest) dan manfaat (benefit) yang berkaitan dengan

    kepemilikian real estat. Real properti biasanya dibuktikan dengan bukti kepemilikan

    (sertifikatatausuratsuratlain)yangterpisahdarifisikrealestat. Realpropertyadalahkonsep

    non fisik (konsep hukum). Sedangkan Personal Property meliputi kepemilikan pada suatu

    bendaberwujudatautidaberwujudyangbukanmerupakanrealestat.Bendabendainitidak

    secara permanenmenjadi satu kesatuan dengan real estat dan secara umummemiliki sifat

    dapatdipindahkan.

    Dalam rangka pengelolaan aset negara, pengertian aset negara adalah bagian dari

    kekayaaannegarayangterdiridaribarangbergerakataubarangtidakbergerakyangdimiliki,

    dikuasaiolehpemerintah,yangsebagianatauseluruhnyadibeliatasbebanAPBNsertadari

    perolehanlainyangsah,tidaktermasukkekayaannegarayangdipisahkan(dikelolaBUMN)

    dan kekayaan Pemerintah Daerah (Siregar, 2004 : 5859). Sedangkan dalam Peraturan

    Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Daerah

    menentukan bahwa barang milik negara/daerah adalah semua barang yang dibeli atau

    diperolehatasbebanAPBN/APBDatauberasaldariperolehanlainnyayangsah.

    Keberadaan suatu aset negara harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan Standar

    AkuntansiPemerintahyangberlaku.Perlunyamengetahuipengertiandariasetnegara,dapat

    dirujuksuatuklasifikasiAsetTetapberdasarkanStandarAkuntansiPemerintahan(Peraturan

    PemerintahNomor24Tahun2005),PernyataanNomor7adalahtanah,peralatandanmesin,

    gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya dan Konstruksi

    dalam pengerjaan. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan

    memenuhikriteria:

    Mempunyaimasamanfaatlebihdari12(duabelas)bulan

    Biayaperolehanasetdapatdiukursecaraandal

    Tidakdimaksudkanuntukdijualdalamoperasinormalentitas,dan

    Diperolehataudibangundenganmaksuduntukdigunakan.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 9

    Berkaitan dengan aset negara, umumnya asetaset yang dimiliki/dikuasai dan

    dioperasikan oleh pemerintah/negara disebut aset publik atau Public Ownership.

    Karakteristikaset/barangpublikadalah:

    tidakbersaingdalamkonsumsinya(nonrivalinconsumption),

    tidakekslusif(nonexlusion),

    mengakibatkanmanfaat eksternal bagi banyak orang, tidak dapat dibagi dalam satuan

    satuan tertentu kepada konsumen, manfaatnya dinikmati secata kolektif oleh seluruh

    populasi.

    Sedangkankategoriasetpublikberdasarkankaidahinternasionalmeliputi:

    Aset operasional, yaitu aset yang dipergunakan dalam operasional perusahaan atau

    pemerintahsecaraberkelanjutandan/ataudipakaipadamasadatang.

    Aset non operasional, yaitu aset yang tidakmerupakan bagian integral dari operasional

    perusahaan atau pemerintah dan diklasifikasikan sebagai aset berlebih. Aset berlebih

    adalahasetnon integralyangtidakdipakaiuntukpenggunaansecaraberkelanjutanatau

    mempunyai potensi untuk digunakan dimasa yang akan datang dan karena itu bersifat

    surplusterhadappersyaratanoperasional.

    Aset infrastruktur,yaituaset yangmelayanikepentinganpublik,biayapengeluarandari

    asetditentukandarikontinuitaspenggunaanasetbersangkutan.

    Aset komunitas (Community asset), sebenarnya adalah aset milik pemerintah dimana

    penggunaanasettersebutsecaraterusmenerus,umurekonomisatauumurgunanyatidak

    ditetapkandanterkaitkepadapengalihanyangtidakterbatas(tidakdapatdialihkan).

    Untukasetasetyangtermasukasetkomunitasdanaset infrastruktur,padaumumnya

    dapat termasuk ke dalam aset operasional yang bersifat khusus. Aset khusus atau properti

    dengan tujuan khusus (special purpose property) atau properti yang dirancang khusus

    (specially designed property), yaitu properti yang sifatnya khusus, jarang terjadi, kalaupun

    pernahdijualdipasarterbukauntuksatupenggunaantertentusebagaikelanjutanpenggunaan

    yang ada. Sifat khusus berasal dari konstruksi, tata letak, ukuran atau lokasi dari properti

    tersebut ataukombinasinya, ataukarenapenempatan berdasarkan sifatmesin dan peralatan

    yangmempengaruhi desain atau fungsi bangunan, atau tujuan dari pendirian bangunan itu

    sendiri.Contohnyaadalahkilangminyak,pekerjaankimia,pembangkit tenaga listrik, jalan,

    lintasan kereta api, stasiun kereta api, jembatan, saluran air, fasilitas sosial dan umum

    lainnya,yangjarangmenjadiobyekdaritransaksipasardantidakmemilikipenggunaanlain

    yang memungkinkan di masa datang. Kebanyakan properti pemerintah selalu berada pada

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 10

    katagori khusus. Properti/aset bukan khusus, adalah aset yang tersedia dengan permintaan

    yangumum,denganatautanpapenyesuaian,diperjualbelikanatausewapadapasarterbuka

    untuk penggunaan yang ada atau yang serupa, maupun kondisi kosong sebagai tujuan

    investasi atau pengembangan, contohnya adalah rumah, gedung, bangunan kantor, pompa

    bensindanlainlain.

    Properti/asetbukankhusus(asetumum)adalahasetyangtersediadenganpermintaan

    yangumum,denganatautanpapenyesuaian,diperjualbelikanatausewapadapasarterbuka

    untuk penggunaan yang ada atau yang serupa, maupun kondisi kosong sebagai tujuan

    investasi atau pengembangan. Contohnya adalah rumah, gedung, bangunan kantor, pompa

    bensindanlainlain.

    B. Harga,Biaya,PasardanNilai

    Konsepmendasardalampenilaianpropertiadalahpengertianmengenaiharga,biaya,

    pasardannilai.Penilaiharusmemahamibetulpengertiantersebutkarenaimplementasi antara

    harga,biaya,pasardannilai,biasanyatercantumdalamsetiaplaporanpenilaian.Pemahaman

    jugadibutuhkanbagiuser(pemberitugas)maupunmasyarakatyangmenggunakanhasildari

    penilaian.

    Hargaadalah istilahyangdigunakanuntuksejumlahuangyangdiminta,ditawarkan

    atau dibayarkan untuk suatu barang atau jasa. Hubungannya dengan penilaian, harga

    merupakan fakta historis. Adanya kemampuan finansial, motivasi atau kepentingan khusus

    dariseseorangpenjualataupembeli,hargayangdibayarkanatassuatubarangataujasadapat

    berhubungan atau tidak berhubungan dengan nilai barang atau jasa yang bersangkutan.

    Meskipundemikian,hargabiasanyamerupakanindikasiatasnilairelatifdaribarangataujasa

    olehpembelitertentudanataupenjualtertentudalamkondisiyangtertentupula.

    Biayaadalahsejumlahuangyangdikeluarkanatasbarangataujasa,ataujumlahyang

    dibutuhkanuntukmenciptakanataumemproduksibarangataujasatersebut.Jikabarangatau

    jasasudahdiselesaikan,biayatersebutmenjadi faktahistoris.Hargayangdibayarkanuntuk

    suatubarangataujasamenjadibiayabagipembelinya.

    Pasaradalahlingkungandimanabarangdanjasadiperdagangkanantarapembelidan

    penjual melalui mekanisme harga. Konsep pasar menyiratkan bahwa barang dan/atau jasa

    dapatdiperdagangkanantarapembelidanpenjualtanpaadanyapembatasanataskegiatannya.

    Setiap pihak akanmerespon hubungan permintaanpenawaran dan faktor pembentuk harga

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 11

    lainnya,selainfaktorpengetahuandanpemahamansetiappihakitusendiri,pemahamanakan

    kegunaan relatif dari barang dan/atau jasa serta kebutuhan dan keinginan individu. Pasar

    dapatbersifatlokal,nasional,regionalatauinternasional.

    Nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk kepada harga yang sangat mungkin

    disepakatiolehpembeli danpenjual dari suatu barang atau jasa yang tersediauntukdibeli.

    Nilaibukanmerupakanfakta,tetapilebihmerupakanhargayangsangatmungkindibayarkan

    untukbarangataujasapadawaktutertentusesuaidengandefinisitertentudarinilai.

    Untukmengetahui perbedaan antaraNilai,Harga dan/atauBiaya, kita ambil contoh

    sebagaiberikut:

    SeorangkaryawanmendapattugasbarudikotaX,sedangkanditempattugaslamanya(kota

    Y) ia telah memiliki sebuah rumah tinggal. Karena karyawan tersebut tidak memiliki

    keluarga/saudaradikotaY,makakarenaterdesakrumahtersebutdijualdenganharga lebih

    rendah dari nilai rumah tersebut. Bagi karyawan tersebut, nilai rumah itu lebih tinggi dari

    hargatransaksitersebutapabilaiamasihtetapbertugasdikotaY.

    Dua bangunan toko dibangun bersamaan dengan bentuk, arsitektur dan karakteristik fisik

    lainnya yang sama, hanya yang satu dibangun ditengah kota sedangkan yang lainnya

    dibangun dipinggir kota. Kedua bangunan itu menghabiskan biaya yang sama, tetapi nilai

    bangunanyangditengahkotalebihtinggi.

    C. DasarPenilaian

    Konseppasar,harga,biayadannilaisangatrelevandenganpenilaianyangdidasarkan

    padakriterianilaipasardanselainnilaipasar.Nilaidiciptakandandidukungolehhubungan

    antar 4 (empat) faktor yaitu kegunaan (utility), kelangkaan (scarcity), minat (desire), serta

    dapat dipindahkan dan daya beli (tranferability and purchasing power). Secara matematis

    dapatdiformulasikansebagai :

    V=f(D,U,S,T)

    Dimana: DuntukDemandandDesire, UuntukUtility, SuntukScarcity, TuntukTransferability

    Cara kerja prinsip ekonomi penawaran (supply) dan permintaan (demand)

    merefleksikaninteraksiyangsangatkompleksdarikeempatfaktortersebut.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 12

    Penawaran suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh kegunaan dan kemampuannya

    untukmenarikminatkonsumen.Persediaanbarangataujasadibatasiolehkelangkaannyadan

    kesesuaianbarangatau jasaterhadapdayabelikonsumen.Permintaanterhadapbarangatau

    jasa diciptakan oleh kegunaannya, dipengaruhi oleh kelangkaannya dan kemampuannya

    untukmenarikminatsertadibatasiolehdayabelikonsumen.

    Kegunaandankelangkaan(keterbatasanpersediaan)barangataujasapadaumumnya

    dipertimbangkan sebagai faktorfaktor yang terkait dengan penawaran (supply related

    factors),sedangkanpreferensidandayabelikonsumenyangmencerminkanminatkonsumen

    terhadapsuatubarangatau jasapadaumumnyadipertimbangkansebagai faktorfaktoryang

    terkaitdenganpermintaan(demandrelatedfactors).

    Prinsip penawaran dan permintaanmenyatakan bahwa harga suatu barang atau jasa

    berbanding lurus dengan variasi permintaan dan berbanding terbalik dengan variasi

    penawaran.Dalampasarproperti,penawaranmereprentasikankuantitaskepentinganhukum

    atas properti yang tersedia untuk dijual atau disewakan pada berbagai variasi harga dalam

    pasar tertentu, periode waktu tertentu, dengan asumsi bahwa upah tenaga kerja dan biaya

    produksiadalahtetap.Permintaanmenunjukkanjumlahpembeliataupenyewapotensialyang

    sedangmencarisuatujeniskepentinganhukumpropertitertentupadaberbagaivariasiharga

    dalam suatupasar tertentu,periodewaktu tertentu,dengan asumsi bahwa faktorfaktor lain

    seperti populasi, pendapatan, harga di masa mendatang dan preferensi konsumen adalah

    tetap.

    Harga

    Permintaan

    Penawaran

    KeseimbanganHarga

    0

    Kuantitas

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 13

    D. KonsepNilai

    Mengacu pada SPI 2007, terdapat banyak jenis nilai dan definisinya yang dapat

    dirujuk. Secara garis besar nilai dibagi dalam dua kelompok yaitu Nilai Pasar dan Selain

    NilaiPasar.Beberapajenisnilaisudahumumdigunakandalampenilaian,namunjenisnilai

    lainnya hanya digunakan untuk situasi khusus di bawah kondisi yang dijelaskan dan

    diungkapkansecarahatihati.

    Konsep nilai pasar diikat dengan persepsi dan perilaku kolektif para pelaku pasar.

    Konsep inimengakuikeragaman faktorfaktoryangdapatmempengaruhi transaksidipasar

    danmembedakannyadaripertimbanganselainpasarataupertimbanganintrinsiklainnyayang

    mempengaruhi nilai.Penilaianproperti yangmendasarkanpasarmenganggapoperasi suatu

    pasardimanatransaksiterjaditanpaadanyapembatasanolehkekuatanselainpasar.Penilaian

    propertiyangberdasarkanpasarmengharuskan:

    1. identifikasidanmemasukkandefinisinilaipasaryangdigunakandalampenilaian.

    2. menentukan penggunaan tertinggi dan terbaiknya (HBU), ataupenggunaan yangpaling

    mungkinataspropertiyangmerupakanfaktoryangpalingberpengaruhsecarasignifikan

    terhadapnilainya.

    3. dikembangkan dari data yang spesifik untuk pasar tersebut secara wajar dan melalui

    metodesertaprosedurpenilaianyangmencobauntukmencerminkanprosesdeduktifpara

    pelakupasartersebut.

    4. ditunjukkan dengan penerapan pendekatan perbandingan data pasar, kapitalisasi

    pendapatan dan kalkulasi biaya. Data dan kriteria yang digunakan pada tiaptiap

    pendekatanpenilaiantersebutharusdiperolehdaripasar.

    Nilai Pasar adalah estimasi sejumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat

    diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu properti, antara pembeli yang

    berniatmembeli dengan penjual yang berniatmenjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan,

    yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihakmasingmasing bertindak

    atasdasarpemahamanyangdimilikinya,kehatihatiandantanpapaksaan.Nilaipasarharus

    memenuhiunsurunsurdarinilaipasartersebut.

    IstilahNilai Pasar yang terdapat dalamSPI danNilaiWajar yang biasa digunakan

    dalamSAP (StandarAkuntansiPemerintahan) secaraumumadalah sama(compatible)atau

    memiliki konsep yang sama. Nilai wajar dalam konsep akuntansi, didefinisikan dalam

    StandarAkuntansiInternasional sebagai jumlahuntuksuatuaktivayangdapatditukar,atau

    penyelesaian kewajiban, antara pihak yang memahami dan berkeinginan untukmelakukan

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 14

    transaksi bebas ikatan (arms lenght transaction). Nilai wajar pada umumnya digunakan

    untuk pelaporan baik Nilai Pasar maupun Selain Nilai Pasar dalam laporan keuangan.

    Apabilanilaipasardarisuatupropertidapatdiberikan,nilaiinisamadenganNilaiWajar.

    Mengacupadakonsepnilaipasarmakaapabilaunsurnilaipasarsebagaimanadisebut

    dalam definisi nilai pasar tidak dapat dipenuhi, properti atau aset tersebut dapat dinilai

    denganmenggunakan nilai SelainNilai Pasar.Nilai SelainNilai Pasar ini biasa digunakan

    untuk mengindikasikan nilai properti khsusus, yaitu properti tidak ada dipasaran atau

    mempunyai pasar terbatas. Nilai Selain Nilai Pasar antara lain adalah nilai dalam

    penggunaan(valueinuse),nilaiinvestasi(investmentvalue),nilaibisnisyangberjalan(going

    concernvalue),nilaiasuransi(insurablevalue),nilaikenapajak(assessed,rateable,taxable

    value), nilai sisa (salvage value), nilai jual paksa / nilai likuidasi (forced sale value), nilai

    khusus(specialvalue),nilai jaminanpinjaman(mortgagelendingvalue),biayapenggantian

    terdepresiasi (depreciated replacement cost / DRC) dan ekspresi lain dari nilai yang lebih

    spesifikuntukmesinmesindanperalatan,dan/atausituasikhusus.

    Penilaianpropertiyangtidakmendasarkanpasarmenggunakanmetodemetodeyang

    mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ekonomi dari suatu properti selain dari

    kemampuannya untuk diperjualbelikan oleh para pelaku pasar, atau dampak dari kondisi

    kondisi pasar yang tidak umum. Penilaian properti yang tidak berdasarkan pasar

    mengharuskan:

    1. mencantumkan definisi nilai yang diterapkan dalam penilaian seperti nilai dalam

    penggunaan,nilai investasi,nilaiasuransi,nilaikenapajak,nilaisisa,nilai likuidasidan

    nilai khusus. Laporan penilaian hendaknya menjamin bahwa nilai yang terdefinisi

    tersebuttidakakandipersepsikansebagainilaipasar.

    2. menggunakan prosedur yang sesuai dan menganalisis data yang memadai untuk

    menghasilkanestimasinilaiyangwajar.

    UntukmenjaminbahwatidakadakerancuanantaraNilaiPasardanSelainNilaiPasar,

    SPImemberikanpedomankepadapenilaidenganmemperhatikanhalhalsebagaiberikut:

    1. Mengidentifikasipropertiyangdinilai

    2. Mengidentifikasihakhakyangberkaitandenganpropertiyangakandinilai

    3. Mengidentifikasitujuandanmaksudpenggunaanpenilaian

    4. Menentukanjenisnilaiyangdiestimasi

    5. Melakukaninspeksiataspropertiyangdinilai

    6. Mengungkapkansegalakondisiataukeadaankhususyangmembatasi

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 15

    7. Menentukantanggalefektifpenilaian

    8. Mengembangkan dan mempertimbangkan data dan keadaan yang diperlukan untuk

    penyelesaiantugas

    9. Menjelaskanbahwapenilaianyangdilaporkanbukanmerupakanestimasinilaipasarjika

    penugasandilaksanakanatasdasarselaindariNilaiPasar.

    E. ProsesPenilaian

    Nilaipropertisangatdipengaruhiolehbanyakfaktor,olekarenaitupenilaianproperti

    merupakan suatu proses pemecahanmasalah denganmempertimbangkan danmenganalisis

    semua faktoryangberpengaruhterhadapnilaiproperti tersebut.Faktoryangmempengaruhi

    dapatberupafaktor internal(yangterkaitdengankarakteristik fisikproperti)maupun faktor

    eksternal. Proses penilaian merupakan tahapantahapan penentuan nilai properti yang

    didasarkan pada tujuan untuk memahami permasalahan, merencanakan halhal yang perlu

    dilakukan dalam rangka pemecahan masalah tersebut, mendapatkan datadata,

    mengklasifikasi data dan menganalisis, menginterprestasi dan selanjutnya

    mengekspresikannyadalamsuatuestimasinilai.

    Proses penilaian dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini (Hidayati dan

    Harjanto,hal.26)

    IDENTIFIKASIPERMASALAHANIdentifikasi Tanggal TujuanPenilaian JenisNilaiProperti Penilaian Penilaian

    SURVEIPENDAHULUANDatayang Sumber PersoneldanWaktu PerencanaanDiperlukan Data Pelaksanaan Kerja

    PENGUMPULANDANANALISISDATADataUmum DataKhusus

    Lokasional Ekonomi ObjekPenilaian PembandingRegional Trenekonomi Dokumenkepemilikan Jualbeli

    Kota Proyeksipermintaan Tapak(site) Sewa

    Lingkungan Bangunan

    Highest&BestUse

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 16

    PENERAPANPENDEKATANPENILAIANMarketDataApproach CostApproach IncomeApproach Lainnya

    REKONSILIASINILAI

    KESIMPULANNILAI&LAPORANPENILAIAN

    F.Rangkuman

    Istilahasetdapatberartikekayaan(hartakekayaan)atauaktivaatauproperty.Dalam

    terminologi akuntansi, aset adalah sumber daya yangdimiliki dan/ataudikuasai oleh suatu

    badan usaha atau pemerintah secara historis dan manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa

    depan diharapkan dapat diperoleh, serta dapat diukur dalamsatuan uang.Hakkepemilikan

    dariasetbersifattidakberwujud.

    Properti adalah konsep hukum yang menyangkut kepentingan, hak dan keuntungan yang

    berkaitandengansuatukepemilikan.Propertiterdiriatashakkepemilikan,yangmemberikan

    hak kepada pemilik untuk suatu kepentingan tertentu atau sejumlah kepentingan atas apa

    yangdimilikinya.Berdasarkankonsephukumtersebut,propertidapatdisebutsebagaibenda,

    meliputi benda bergerak dan benda tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible)maupun

    yangtidakberwujud(intangible),yangmemilikinilaitukarataudapatmembentukkekayaan.

    Dalam rangka pengeloaan aset negara, pengertian aset negara adalah bagian dari

    kekayaaannegarayangterdiridaribarangbergerakataubarangtidakbergerakyangdimiliki,

    dikuasaiolehpemerintah,yangsebagianatauseluruhnyadibeliatasbebanAPBNsertadari

    perolehanlainyangsah,tidaktermasukkekayaannegarayangdipisahkan(dikelolaBUMN)

    dan kekayaan Pemerintah Daerah (Siregar, 2004 : 5859). Sedangkan dalam Peraturan

    Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Daerah

    menentukan bahwa barang milik negara/daerah adalah semua barang yang dibeli atau

    diperolehatasbebanAPBN/APBDatauberasaldariperolehanlainnyayangsah.

    Konsepmendasardalampenilaianpropertiadalahpengertianmengenaiharga,biaya,

    pasar dan nilai. Harga adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah uang yang diminta,

    ditawarkanataudibayarkanuntuksuatubarangatau jasa.Biayaadalahsejumlahuangyang

    dikeluarkan atas barang atau jasa, atau jumlah yang dibutuhkan untuk menciptakan atau

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 17

    memproduksi barang atau jasa tersebut. Pasar adalah lingkungan dimana barang dan jasa

    diperdagangkanantarapembelidanpenjualmelaluimekanismeharga.

    Nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk kepada harga yang sangat mungkin

    disepakatiolehpembeli danpenjual dari suatu barang atau jasa yang tersediauntukdibeli.

    Nilaibukanmerupakanfakta,tetapilebihmerupakanhargayangsangatmungkindibayarkan

    untukbarangataujasapadawaktu tertentusesuaidengandefinisitertentudarinilai.

    Nilaidiciptakandandidukungolehhubunganantar4(empat)faktoryaitukegunaan

    (utility), kelangkaan (scarcity), minat (desire), serta dapat dipindahkan dan daya beli

    (tranferabilityandpurchasingpower).MengacupadaSPI2007, terdapatbanyak jenisnilai

    dandefinisinyayangdapatdirujuk.Secaragarisbesarnilaidibagidalamduakelompokyaitu

    NilaiPasardanSelainNilaiPasar.

    Mengacupadakonsepnilaipasarmakaapabilaunsurnilaipasarsebagaimanadisebut

    dalam definisi nilai pasar tidak dapat dipenuhi, properti atau aset tersebut dapat dinilai

    denganmenggunakan nilai SelainNilai Pasar.Nilai SelainNilai Pasar ini biasa digunakan

    untuk mengindikasikan nilai properti khsusus, yaitu properti tidak ada dipasaran atau

    mempunyaipasarterbatas.

    Prosespenilaianmerupakantahapantahapanpenentuannilaipropertiyangdidasarkan

    pada tujuan untuk memahami permasalahan, merencanakan halhal yang perlu dilakukan

    dalamrangkapemecahanmasalahtersebut,mendapatkandatadata,mengklasifikasidatadan

    menganalisis, menginterprestasi dan selanjutnyamengekspresikannya dalam suatu estimasi

    nilai.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 18

    G.TestFormatif

    1. Bahwa penilaian yang dilaporkan bukan merupakan estimasi nilai pasar jika

    penugasandilaksanakanatasdasarselaindariNilaiPasar. B S.

    2. Harga suatu barang atau jasa berbanding lurus dengan variasi penawaran dan

    berbandingterbalikdenganvariasi permintaan. B S.

    3. Real properti biasanya dibuktikan dengan bukti kepemilikan (sertifikat atau surat

    suratlain)yangmenyatudarifisikrealestat. B S.

    4. Hargayangdibayarkanuntuksuatubarangatau jasamenjadibiayabagipenjualnya.

    .B S.

    5. Nilai selain Nilai Pasar biasa digunakan untuk mengindikasikan nilai properti

    khsusus,yaitupropertitidakadadipasaranataumempunyaipasarterbatas. B S.

    H.UmpanBalik

    Periksalah jawabanSaudaradengankunci jawaban test formatif yangadadi bagian

    belakangmodul ini.HitunglahjumlahjawabanSaudarayangsesuaidengankunci jawaban,

    kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara

    terhadapmateri.

    JumlahjawabanyangsesuaikunciRumus =

    JumlahsemuasoalX100%

    Penjelasan tingkatpenguasaan:

    90% 100% =sangatbaik

    80% 89% =baik

    70% 79% =cukup

    0 69% =kurang

    KalauSaudaramencapaitingkatpenguasaan80%keatas,Saudaradapatmeneruskan

    denganmateriselanjutnya.TetapikalaunilaiSaudarakurangdari80%makaSaudaraharus

    mengulangimateriiniterutamayangSaudarabelumkuasai.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    19Modul:KonsepDasarPenilaian

    KegiatanBelajar3

    KEGUNAANTERTINGGIDANTERBAIK

    (HighestandBestUse)

    TujuanInstruksionalUmum

    Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Saudara mampu memahami konsep dasar

    penilaiandenganbaik.

    TujuanInstruksionalKhusus

    Setelahmengikutipembelajaranini,diharapkanSaudaramampu:

    1. menjelaskantujuananalisisHBUdenganbaik

    2. menjelaskan kriteriadalamanalisisHBUsecarabaik

    3. mengetahui denganbaikbeberapacontohdalamanalisisHBU

    4. menjelaskan denganbiakbeberapasituasikhususdalamanalisiHBU

    ________________________________________________________________________

    Tanah merupakan aset permanen namun pengembangan di atasnya memiliki umur

    yang terbatas. Dengan keunikannya serta tidak dapat dipindahkannya, setiap bidang real

    estate memiliki lokasi yang unik. Sifat permanen tanah memberikan pengertian bahwa

    keberadaannya akan melampaui usia semua penggunaan bangunan dengan segala sesuatu

    yang ada di atasnya. Sifat unik dari tanah menentukan kegunaan optimalnya. Jika tanah

    dinilaiterpisahdaribangunanyangberdiridiatasnya,prinsipekonomimensyaratkanbahwa

    bangunandinilaiatassumbangannyaterhadaptotalnilaipropertiyangprinsipnyamerupakan

    satukesatuanyangtidakdapatdipisahkanantarasatudanlainnya.

    Nilai pasar dari tanah berdasarkan konsep penggunaan tertinggi dan terbaik yang

    mencerminkan kegunaan dan sifat permanen dari tanah dalam konteks pasar, dimana nilai

    pengembangannya merupakan selisih antara nilai tanah dengan total nilai psaar sesuai

    pengembangan yang ada (Market Value as improved). Dengan memperhatikan kondisi

    tersebutdalamkondisitertentupropertidinilaisebagaigabunganantaratanahdanbangunan,

    dimana penilai biasanya mengestimasi nilai pasar dengan mempertimbangan Penggunaan

    TertinggidanTerbaik(HBU)sesuaidenganpengembanganyangada(HBUasimproved).

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    20Modul:KonsepDasarPenilaian

    Tujuan Analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (HBU) didefinisikan sebagai

    penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu properti, yang secara fisik

    dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diijinkan, secara

    finansiallayakdanmenghasilkannilaitertinggidaripropertitersebut.Penggunaanyangtidak

    diijinkan secara hukumatau tidakdimungkinkan secara fisik tidak dapat dianggap sebagai

    HBU. Penggunaan yang diijinkan secara hukum dan dimungkinkan secara fisik akan

    membutuhkan penjelasan dari penilai untuk memberikan pertimbangan yang memadai

    mengenai mengapa penggunaan tersebut secara wajar dimungkinkan. Penilai akan

    mempertimbangkan penggunaan yang paling memungkinkan dan menghasilkan nilai

    tertinggidaripropertitersebut.

    Konsep HBU merupakan hal yang fundamental dari perkiraan nilai pasar. Kajian

    HBUyangmendalammerupakansuatupenugasan terpisahdaripekerjaanpenilaian.Untuk

    melakukankajianHBUyangmendalambiasanyadilakukandengananalisissecaramendalam

    mengenai satu atau beberapa penggunaan yang secara wajar dimungkinkan, kemudian

    dilakukanpengujiankelayakan finansialdanpenggunaan yangmenghasilkan nilai tertinggi

    akanmerupakanHBU.

    A. TujuanAnalisisHBU

    Tujuan dari analisis kegunaan tertinggi dan terbaik adalah berbeda untuk properti

    yang berupa tanah kosong dan properti yang telah terbangun. Seorang penilai harus

    membedakan dua jenis kegunaan tertinggi dan terbaik tersebut dalam analisis penilaiannya

    dandalam laporan penilaian harus teridentifikasi, dinyatakan dan disimpulkan secara jelas

    sesuaidengantipepropertidantujuanpenilaiannya.

    1. Kegunaantertinggidanterbaikuntuktanahkosong

    Nilai tanah biasanya diestimasi sebagaimana keadaan tanah jika tanah dalam keadaan

    kosong, maka dengan alasan yang jelas seorang penilai dapat menentukan nilai tanah

    sebagaimana keadaan nyata di lapangan. Kegunaan tertinggi dan terbaik untuk tanah

    kosongharusmempertimbangkanhubunganantarakegunaanyangadapadasaat inidan

    semua kegunaan potensialnya. Suatu pengembangan (improvement) yang dapat atau

    memungkinkan untuk dilakukan, semakin mendukung dan membenarkan asumsi yang

    terdapatpadakonsepHBU.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    21Modul:KonsepDasarPenilaian

    2. Kegunaantertinggidanterbaikuntukpropertiyangtelahterbangun

    Terdapat2(dua)alasanuntukmenganalisisHBUterhadappropertiyangtelahterbangun,

    yaitu:

    a. Mengidentifikasikegunaandaripropertiyangdiharapkandapatmenghasilkantingkat

    pengembalian tertinggi (Ro atau overall return) dari setiap rupiah modal yang

    diinvestasikan

    b. Mengestimasikan HBU dari sebuah properti yang telah terbangun adalah untuk

    membantudalammengidentifikasipropertipembanding.

    B. KriteriaDalamAnalisisHBU

    Terdapat 4 (empat) kriteria yang harus dipenuhi dalam menganalisis kegunaan

    tertinggidanterbaik,yaitu:

    1. Memungkinkansecarafisik(phisicallypossible)

    Ukuran, bentuk tanah, luas, ketinggian dan kontur tanah adalah berpengaruh

    terhadap kegunaan yang dapat dilakukan/dibangun di atasnya. Sebagai contoh adalah

    tidak memungkinkan untuk membangun bangunan hotel berbintang atau pusat

    perbelanjaan di atas tanah seluas 400m2, dan sebaliknya adalah terlalu berlebih untuk

    membangun sebuah rumah tinggal di atas tanah seluas 1 hektar. Bentuk tanah yang

    irregularatautidakteratur lebihsulituntukmembuatperencanaanbangunan.Kegunaan

    atassebidangtanahdapatdipengaruhiolehlebardepan(frontage)danpanjang/kedalaman

    tanah(depth).

    Kesimpulankegunaantertinggidanterbaikdarisecarafisiktercapaibilaterdapat

    kesepakatandenganahli/pakarterkait.Pertimbanganterhadapkapasitasdanketersediaan

    utilitas publik pada lokasi dimana tanah terletak juga harus dilakukan, termasuk juga

    mengenai topografi dan kondisi lapisan tanah, maka kegunaan potensial juga akan

    terpengaruh. Kegunaan tertinggi dan terbaik dari properti yang telah terbangun juga

    tergantungdaripertimbanganfisiknya,yangmeliputiluas,desaindankondisi.

    2. Diijinkanolehperaturan(legallypermissible)

    Penilai harus memastikan kegunaankegunaan yang diijinkan oleh peraturan.

    Batasanbatasan tertentu (private restrictions), zoning, peraturanperaturan bangunan

    (building codes), kontrolkontrol terhadap bendabenda bersejarah dan peraturan

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    22Modul:KonsepDasarPenilaian

    peraturan lingkungan harus diinvestigasi, sebab faktorfaktor tersebut mungkin saja

    mempengaruhipotensialkegunaantertinggidanterbaikdarisuatuproperti.

    Jangkawaktusewadapat jugaberpengaruhterhadapHBUkarenasepanjangsisa

    waktu kontrakmungkin kegunaan properti dibatasi oleh perjanjian atau peraturan. Jika

    suatu properti tunduk pada suatu peraturan sewa tanah selama 15 tahun, maka terlalu

    berlebihanjikadibangunbangunanyangmempunyaiumurekonomis40tahun.

    3. Layaksecarakeuangan(financiallyfeasible)

    Dalam menganalisis kelayakan keuangan, kegunaan yang memungkinkan perlu

    dianalisis lebih lanjut dalam menghasilkan pendapatan, tingkat pengembalian (return),

    apakah sama, lebih kecil atau lebih besar dari biaya operasi dan sebagainya. Semua

    kegunaan yang diekspektasikan dapat memberi positive return dianggap memiliki

    kelayakankeuangan.

    Untuk menentukan kelayakan keuangan, seorang penilai mengestimasi

    pendapatan kotor yang akan diterima (future gross income) yang diekspektasikan dari

    setiappotensialkegunaantertinggidanterbaik.Tingkatkekosongan,collectionlossesdan

    biaya operasi perlu dikurangkan dari setiap pendapatan kotor untuk mendapatkan

    pendapatanbersihoperasi(netoperatingincomeatauNOI).Tingkatpengembalian(rate

    ofreturn)atasmodalyangdiinvestasikandapatdigunakanuntukmelakukanperhitungan

    bagisetiappenggunaan.

    4. Mendapatkanhasilsecaramaksimum(maximallyproductive).

    Untuk menganalisis kelayakan keuangan dan memilih kegunaan yang memberi

    nilai yang maksimal, terdapat beberapa alat analisis atau tolok ukur yang sering

    digunakanantaralainNetPresentValue(NPV),InternalRateofReturn(IRR),Returnon

    Investment (ROI), Return onEquity (ROE), PaybackPeriod.Alternatif kegunaan yang

    menghasilkantingkatpengembalian investasiyangpositifdantertinggiadalahalternatif

    yangmemenuhikriteriakegunaanyangteringgidanterbaik.

    C. ContohAnalisisHBU

    BerikutinicontohanalisisHBUuntuktanahyangdianggapkosong.

    Terdapat sebuah tanah kosong yang terletak di kawasan yang sangat strategis di

    bagiankotaYogyakarta.Tanahtersebutmempunyaikarakteristiksebagaiberikut:

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    23Modul:KonsepDasarPenilaian

    Luas :1,8hektar

    BentukTanah :segiempatberaturan(regular)

    Topografi :ratadanlebihtinggi0,5mdarijalan

    Letak :tanahsudut

    NilairataratatanahdikawasantersebutadalahRp.2.500.000,00/m.

    Seorang investorsangat tertarikterhadapproperti tersebut,mengingat tanahtersebut

    terletak pada kawasan utama kota dan untuk berbagai kegunaan di sektor komersial, baik

    untuk hotel, komplek perkantoran, komplek pertokoan (mall), bahkan untuk pusat

    kebudayaan.Zoningpadakawasandi sekitartanahituberlokasiadalahuntukkomersial.Dari

    segifinansial,propertitersebutmempunyaipotensinilaiyangtinggi.Pasarannilaisewadan

    berbagaiinformasikeuanganuntukberbagaikegunaandidaerahtersebutadalah:

    v Untukpertokoan,nilaisewapermeterpersegiperbulanadalahRp.350.000,00dengan

    service charge sebesar 10%dari nilai sewanyadengan rate of return sebesar 15%dan

    biayaoperasisebesar35%daripendapatankotorefektifnya.

    v Untuk perhotelan, potensi juga tinggi mengingat letaknya yang strategis, maka

    diperkirakanbisamendapatkannilaisewasebesarRp.450.000,00/bulandanpendapatan

    lain sebesar Rp. 6.000.000,00 dengan tingkat kekosongan 5% dan besarnya outgoings

    sebesar40%sertatingkatkapitalisasisebesar12%.

    v Untukperkantoran,potensinilaisewaratarataadalahsebesarRp.260.000,00permeter

    persegiperbulandenganservicechargesebesar8%darinilaisewadenganrateofreturn

    sebesar12%danbiayaoperasisekitar30%daripendapatankotorefektinya.

    Dari analisis kegunaan tertinggi dan terbaik, tanah tersebut sangat potensial apabila

    digunakanuntuktujuankomersial,tetapisayangnyadaripihakkesultanantidakmengijinkan

    tanah tersebut untuk digunakan sebagai kegunaan lain, selain kegunaan untuk kegiatan

    pelestarian budaya Yogyakarta serta tidak untuk dipindah milik kepada siapapun. Beri

    pandanganSaudaramengenaihal inidilihatdarifaktorfaktorpenilaianpropertidanprinsip

    kegunaantertinggidanterbaik(highestandbestuse).

    Sesuaidengandeskripsiobyekpenilaiandiatas,makadapatdilakukan identifikasi sebagai

    berikut:

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    24Modul:KonsepDasarPenilaian

    FaktorfaktoryangmempengaruhiNilaiPropertiSubyek:

    1. FaktorPermintaandanPenawaran

    Sebagaimana kotakota besar lain di Indonesia,maka permintaan tanah untuk berbagai

    keperluanpembangunandiYogyakartasangattinggi.Apalagiluaskotayogyakartayang

    terbatastidakdapatmemenuhipermintaanyangada,sehinggapembangunansaatinitelah

    meluaskedaerahKabupatendisekitarnya.

    2. FaktorUkuran,bentuk,perletakandanlokasiproperti

    Padamasasekarang inimasihterdapat tanahkosongditengahkotadengan luas1,8Ha,

    merupakansesuatuyangsangatsulitdidapat/barangyanglangka(Scarcity),mempunyai

    tingkatutilitydantransferabilityyangtinggi.

    3. Faktorpolitikdankenegaraan

    Sebagai faktor yang sangat menentukan di sini adalah adanya kebijakan dari pihak

    kesultanan tidak mengijinkan tanah tersebut untuk digunakan sebagai kegunaan lain,

    selain kegunaan untuk kegiatan pelestarian budaya Yogyakarta serta tidak untuk

    dipindahmilikkepadasiapapun.

    Untuk faktorfaktor sebagaimanadisebutkanpadapoint 1 dan 2, adalah faktorfaktor yang

    dapatmenaikkannilaipropertisubyek.

    Sedangkanfaktorsebagaimanaterdapatpadapoint3merupakanfaktoryangmempengaruhi

    analisiskegunaantertinggidanterbaik.

    KriteriadalamanalisisHighestand BestUse:

    1. Memungkinkansecarafisik(PhisicallyPossible).

    Luas :1,8hektar=18.000m

    BentukTanah :segiempatberaturan(regular)

    Topografi :ratadanlebihtinggi0,5mdarijalan

    Letak :tanah sudut

    Lokasi :strategisdibagiankota

    Sangat memungkinkan untuk dipergunakan sebagai komplek pertokoan (mall), hotel,

    komplekperkantoran.

    2. Diijinkanolehperaturanyangada(LegallyPermissible)

    Zoningpadakawasandisekitartanahituberlokasiadalahuntukkomersial.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    25Modul:KonsepDasarPenilaian

    3. Layaksecarakeuangan(FinanciallyFeasible)

    NilaiPasarTanahberdasarkandatanilairataratatanahdikawasantersebutadalah:

    18.000mxRp.2.500.000,00=Rp.45.000.000.000,00

    (Empatpuluhlimamilyarrupiah)

    Pertokoan perbulan Jumlah pertahunNilaiTanah 45,000,000,000.00 45,000,000,000.00NilaiSewaperm 350,000.00 6,300,000,000.00 75,600,000,000.00Servicecharge10% 35,000.00 630,000,000.00 7,560,000,000.00

    6,930,000,000.00 83,160,000,000.00BiayaOperasional35% 2,425,500,000.00 29,106,000,000.00NetOperatingIncome(NOI) 4,504,500,000.00 54,054,000,000.00RateofReturn 1.25% 15.00%TotalInvestasi(Kapitalisasi) 360,360,000,000.00 360,360,000,000.00OverallROR(Ro) 1.25% 15.00%

    Perhotelan perbulan Jumlah pertahunNilaiTanah 45,000,000,000.00 45,000,000,000.00NilaiSewa 450,000.00 8,100,000,000.00 97,200,000,000.00Pendapatanlain 6,000,000.00 72,000,000.00

    8,106,000,000.00 97,272,000,000.00Tingkatkekosongan5% 405,300,000.00 4,863,600,000.00Outgoings40% 3,242,400,000.00 38,908,800,000.00NetOperatingIncome(NOI) 4,458,300,000.00 53,499,600,000.00Tingkatkapitalisasi 1.00% 12.00%TotalInvestasi(Kapitalisasi) 445,830,000,000.00 445,830,000,000.00OverallROR(Ro) 1.00% 12.00%

    Perkantoran perbulan Jumlah pertahunNilaiTanah 45,000,000,000.00 45,000,000,000.00NilaiSewaperm 260,000.00 4,680,000,000.00 56,160,000,000.00Servicecharge8% 374,400,000.00 4,492,800,000.00

    5,054,400,000.00 60,652,800,000.00Biayaoperasional30% 1,516,320,000.00 18,195,840,000.00NetOperatingIncome(NOI) 3,538,080,000.00 42,456,960,000.00RateofReturn 1.00% 12.00%TotalInvestasi(Kapitalisasi) 353,808,000,000.00 353,808,000,000.00OverallROR(Ro) 1.00% 12.00%

    4. Menghasilkanpendapatanyangmaksimal(Maximallyproductive)

    Berdasarkan tingkat pendapatan bersih operasional (NOI) dan tingkat pengembalian,

    maka pendapatan maksimal dari properti subyek adalah pengembangan tanah kosong

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    26Modul:KonsepDasarPenilaian

    tersebut untuk pertokoan karenamempunyai NetOperating Income (NOI) sebesar Rp.

    54,054,000,000.00 dantingkatpengembalian(Ro)sebesar15%.

    Dengan demikian penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use) tanah tersebut

    adalahuntukusahapertokoan.

    D. SituasiKhususdalamAnalisisHBU

    Situasi khusus di sini dimaksudkan sebagai halhal yangmembatasi properti dalam

    mencapai tingkatankegunaan tertinggi dan terbaiknya.Berbagai situasi tersebutantara lain

    (HidayatidanHarjanto,hal.5960):

    a) SingleUseSituation

    Kegunaan tertinggi dan terbaik mungkin tidak seperti biasanya atau unik (seperti

    museum, cagar budaya, dan lainlain) dan nilai tanahnya didasarkan atas kegunaannya

    tersebutbukankegunaanlainpadaumumnya.

    b) InterimUse

    Kegunaan sementara dari sebidang tanah kosong atauyang telah dikembangkan adalah

    kegunaan tertinggi dan terbaik yang diantisipasi untuk berubah dalam jangka pendek.

    Kegunaansementara inibisamungkinatautidakmemberikontribusi terhadapnilaidan

    biayabiaya pembongkaran (demolition cost) harus dipertimbangkan untuk

    mengembangkanmenjadikegunaankegunaaninterim.

    c) LegallyNoncomfromingUse

    Adalah kegunaan yang sah secara hukum untuk dibuat dan dipertahankan tetapi tidak

    sesuaidenganperaturanpenggunaantanahdarikawasandimanapropertitersebutberada.

    Kegunaan ini sering muncul sebagai akibat perubahan zoning, yang bisa menciptakan

    underimproved atau overimproved terhadap properti. Contohnya sebuah rumah tinggal

    yang berlokasi di suatu kawasan yang zoningnya berubahmenjadi kawasan komersial,

    makaakanmenjadikanpropertitersebutunderimproved.

    d) UsethatarenotHighestandBest

    Beberapa bangunan atau pengembangan lain yang ada mungkin tidak mencerminkan

    kegunaan tertinggi dan terbaik dari keadaan tapaknya seandainya tanah kosong.

    Kegunaan tertinggi dan terbaik umumnya mempunyai kategori yang sama dengan

    kegunaan saat ini. Contohnya kegunaan tertinggi dan terbaik dari tapak yang telah

    dibangunapartemenyangsudahberumur10tahunadalahbangunanapartemenmodern.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    27Modul:KonsepDasarPenilaian

    Kegunaan tertinggi dan terbaik mungkin telah berubah akibat adanya keusangan

    eksternal.

    e) MultipleUse

    Kegunaan tertinggi dan terbaik mungkin melibatkan lebih dari satu kegunaan tertentu

    untuksebidang tanahatausebuah bangunan.Contohnya sebuahkomplek lapangangolf

    yang terdapat hotel, perumahan, tempat rekreasi, kondominium dan sebagainya. Suatu

    bidangtanahmungkinjugadigunakanuntukberbagaifungsi.

    f) SpecialPurposeUse

    Hal ini berkaitan dengan specialpurpose properties, yaitu properti yang hanya sesuai

    untuksatutujuantertentuatausebuahkegunaanyangsangatterbatasjumlahnya.Dalam

    hal inipenilaiakanmenghadapimasalahpraktekdalammenentukankegunaan tertinggi

    danterbaiknya.Kegunaantertinggidanterbaikuntukproperti jenis iniadalahkegunaan

    yangadapadasaatini.

    g) SpeculativeUse

    Investasipadakegunaanspekulatifterciptaketikapembelimempunyaiantisipasiterhadap

    kenaikkan nilai,meskipunkegunaan tertinggi dan terbaik padamasa yang akan datang

    secara spesifik tidak dapat diprediksi, namun alternatif logis biasanya dipakai untuk

    mengidentifikasikegunaannya.

    h) ExcessLand

    Adalahtanahyangmungkintidakdiperlukanuntukmendukungkegunaanyangadaatau

    untukmengakomodasi kegunaan tertinggi dan terbaik yang primer dari sebidang tanah

    kosongatautanahyangdianggapkosong.Excesslandiniseharusnyadapatteridentifikasi

    secara jelas dengan melakukan perbadingan terhadap properti sejenis yang berdekatan

    atauberadapadakawasanyangsama.

    E.Rangkuman

    Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (HBU) didefinisikan sebagai penggunaan yang

    paling mungkin dan optimal dari suatu properti, yang secara fisik dimungkinkan, telah

    dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diijinkan, secara finansial layak dan

    menghasilkannilaitertinggidaripropertitersebut. TujuananalisisHBU...

    Terdapat 4 (empat) kriteria yang harus dipenuhi dalam analisis HBU yaitu:

    memungkinkan secara fisik (phisically possible), diijinkan oleh peraturan (legally

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    28Modul:KonsepDasarPenilaian

    permissible), layak secara keuangan (financially feasible), mendapatkan hasil secara

    maksimum(maximallyproductive).

    Beberapa situasi khusus yang membatasi properti dalam mencapai tingkat HBU

    antaralain:SingleUseSituation,InterimUse,LegallyNoncomfromingUse,Usethatarenot

    HighestandBest, MultipleUse,SpecialPurposeUse,SpeculativeUse,ExcessLand.

    F.TestFormatif

    1. Untuk menentukan kelayakan keuangan, seorang penilai mengestimasi pendapatan

    bersih yang akan diterima (future net income) yang diekspektasikan dari setiap

    potensialkegunaantertinggidanterbaik. B S.

    2. Kajian HBU yang mendalam merupakan suatu penugasan terpisah dari pekerjaan

    penilaian. B S.

    3. Kegunaan tertinggi dan terbaik untuk tanah kosong tidak harusmempertimbangkan

    hubunganantarakegunaanyangadapadasaatinidansemuakegunaanpotensialnya.

    .B S.

    4. Kegunaan multiple use sering muncul sebagai akibat perubahan zoning, yang bisa

    menciptakan underimprovedatauoverimprovedterhadapproperti. B S.

    5. Penggunaanyangtidakdiijinkansecarahukumatautidakdimungkinkansecarafisik

    tidakdapatdianggapsebagaiHBU. B S.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    29Modul:KonsepDasarPenilaian

    G.UmpanBalik

    Periksalah jawabanSaudaradengankunci jawaban test formatif yangadadi bagian

    belakangmodul ini.HitunglahjumlahjawabanSaudarayangsesuaidengankunci jawaban,

    kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara

    terhadapmateri.

    JumlahjawabanyangsesuaikunciRumus =

    JumlahsemuasoalX100%

    Penjelasan tingkatpenguasaan:

    90% 100% =sangatbaik

    80% 89% =baik

    70% 79% =cukup

    0 69% =kurang

    KalauSaudaramencapaitingkatpenguasaan80%keatas,Saudaradapatmeneruskan

    denganmateriselanjutnya.TetapikalaunilaiSaudarakurangdari80%makaSaudaraharus

    mengulangimateriiniterutamayangSaudarabelumkuasai.

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 30

    KegiatanBelajar4

    PENDEKATANPENILAIAN

    TujuanInstruksionalUmum

    Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Saudara mampu memahami konsep dasar

    penilaiandenganbaik.

    TujuanInstruksionalKhusus

    Setelahmengikutipembelajaranini,diharapkanSaudaramampu:

    1. menjelaskan penilaianpendekatandatapasardenganbaik

    2. menjelaskan penilaianpendekatanbiayadenganbaik

    3. menjelaskan penilaianpendekatanpendapatandenganbaik

    ________________________________________________________________________

    Penilaianuntukberbagaijenisproperti,baikdalammengestimasiNilaiPasarmaupun

    selain Nilai Pasar, mengharuskan seorang penilai untuk mengaplikasikan satu atau lebih

    pendekatan penilaian. Istilah Pendekatan Penilaian (approach) mengacu kepada

    metodologianalitisyangditerimadanditerapkansecaraumum.Pendekatanpenilaiansesuai

    SPIsecaragarisbesarterdiriatas2(dua)macam,yaitupendekatanpenilaianberbasispasar

    danpenilaiantidakberbasispasar.Pendekatanpenilaianberbasispasar,yangSaudaraperlu

    ketahui meliputi:

    A. PendekatanDataPasar(MarketDataApproach)

    Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan

    data pasar yang terkait, sertamenghasilkan estimasi nilaimelalui proses perbandingan.

    Pada umumnya property yang dinilai (objek penilaian) dibandingkan dengan transaksi

    propertiyangsebanding,baikyangtelahterjadimaupunpropertiyangmasihdalamtahap

    penawaranpenjualandarisuatuprosesjualbeli.

    Istilahlaindaripendekatandatapasaradalahpendekatanperbandinganpenjualan(Sales

    Comparisson Approach), yaitu pendekatan penilaian yang dilakukan dengan cara

    membandingkan antara properti yang dinilai dengan propertiproperti pembanding

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 31

    (comparables properties) yang telah diketahui karakteristik dan nilainya. Selanjutnya

    analisis dilakukan dengan mengukur tingkat kesamaan dan perbedaannya untuk

    menentukan besarnyapenyesuaian (adjustment) yang akandiberikanuntukmenentukan

    nilaiobjekpenilaian.

    Prosedurpenerapanpendekatanperbandinganpenjualan biasanyamengikuti sistematika

    sebagaiberikut:

    a) Meneliti pasar untuk mendapatkan informasi transaksi penjualan dan mendapatkan

    daftarpropertiproperti sejenisdenganobjekpenilaianyangsedangditawarkan atau

    ditransaksikan.

    b) Melakukan verifikasi informasi dengan mengkonfirmasi data apakah memenuhi

    keakuratan dan sesuai kenyataan serta memastikan apakah data transaksi yang

    diperolehmencerminkankeadaansebagaimanadisyaratkanolehkriteriapasarwajar.

    c) Memilih unitunit perbandingan yang sesuai (seperti rupiah per meter, per meter

    persegi,permeterkubikataupermultiplierpendapatan)danmengembangkananalisis

    perbandinganuntuktiapunit.

    d) Membandingkan objek penilaian dan properti pembanding dengan menggunakan

    elemenelemenpembandingyangsesuaidanmengadakanpenyesuaianterhadapharga

    penjualandaripropertipembanding.

    e) Melakukan rekonsiliasi berbagai indikasi nilai yang dihasilkan dari analisis

    perbandingan ke dalam indikasi nilai tunggal (single value indication) atau dalam

    rangenilai(untukkondisipasaryangkurangpasti).

    Adapunbeberapaelemenperbandinganyangseringdipertimbangkanadalah:

    Jenishakyangmelekatpadaproperti

    Masalahkeuangan/pendanaan(financingterm)

    Kondisipenjualan

    Kondisipasar

    Lokasi

    Karakteristikfisik

    Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan (income producing

    characteristics)

    Karakteristikkarakteristiklain(HidayatidanHarjanto,2003:118)

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 32

    Penyesuaian(adjustment)yangditerapkanuntukmembadingkanpropertidapat

    dalam bentuk persentase atau dalam bentuk satuan uang (rupiah, dollar). Penyesuaian

    dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung bagaimana hubungan antara dua

    properti atau lebih yang dibandingkan (yaitu antara obyek penilaian dan properti

    pembanding,pembandingdenganobyekpenilaiandanantarpropertipembanding) yang

    mencerminkan keadaan pasar. Hubungan tersebut dikonversi ke dalam perhitungan

    aljabar dan persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah penyesuaian yang

    dilakukan terhadap perbedaan di antara properti tersebut. Perhitungan yang dilakukan

    seorang penilai dalammelakukan penyesuaian harus didasarkan pada kerasionalan dan

    tidak boleh terpaku pada perhitungan matematik. Estimasi nilai pasar tidak ditentukan

    oleh seperangkat perhitungan matematik saja tetapi seorang penilai perlu mempunyai

    aspeksenidalampengambilankeputusannyauntukmenganalisisdanmenginterpretasikan

    data kuantitatif. Rangkaian yang digunakan untuk melakukan penyesuaian persentase

    adalahmenghitungdanmenjumlahkansecarabersamasama.Rangkaianpenyesuaianini

    juga digunakan ketika penyesuaian persentase dikombinasikan dengan penyesuaian

    rupiah.

    Market data grid adalah sebuah tabel standar yang digunakan untuk

    mengumpulkandanmembandingkandataobjekpenilaiandandatapropertipembanding.

    Penggunaan market data grid adalah untuk menyatakan konsistensi dari penyesuaian

    penyesuaian yang dibuat oleh penilai dalam melakukan analisis perbandingan. Market

    datagridsecaralengkapdapatdicontohkansebagaiberikut:

    Objek Pembanding Pembanding PembandingNo ElemenPerbandingan

    Penilaian 1 2 3Hargatransaksi Rp1,438,000,000 Rp1,026,000,000 Rp1,605,000,000

    1 Lokasi +3% +4% 5%

    2 KarakteristikTanah

    LuasTanah 2% 3% 2%

    BentukTanah 0% +1% 0%

    Kontur 0% 0% 0%

    Elevasitanah +2% +2% 0%

    Kepemilikan 0% 0% 0%

    3 KarakteristikBangunan

    Luas 3% +5% 0%

    KomponenBangunan +2% +2% 5%

    Fasilitas 0% 0% 0%

    TahunDibangun 9% 0% 12%

    4 TanggalTransaksi +1% +2% +1%

    JumlahPenyesuaian 6% 13% 23%

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 33

    IndikasiNilaiProperti Rp1,351,720,000 Rp1,159,380,000 Rp1,235,850,000

    Pembobotan 40% 30% 30%

    Jumlah Rp540,688,000 Rp347,814,000 Rp370,755,000

    RekonsiliasiNilai Rp1,259,257,000

    Pembobotansubyektifdalamcontohdiatas seringdigunakanolehbeberapapenilaidan

    secara tidak sadar mengaplikasikan metode yang mirip dengan teknik probabilitas

    subyektif. Harga tiaptiap properti diberi bobot sesuai atau sebanding dengan properti

    yang akan dinilai untuk digunakan sebagai pembanding, dengan catatan bahwa total

    bobotadalah100%.Menurutbeberapaahli,metodeinimengandungunsursubyektifyang

    tinggi dan tidak terdapat penjelasan yang akurat tentang pemberian bobot terhadap

    properti pembanding. Penilaian yang akurat hanya dapat dihasilkan oleh penilai yang

    telah berpengalaman dan dapat menghitung secara sistematis. Namun demikian agar

    dapatmendukungopiniyangtelahdiberikantetapdiperlukanaplikasidarianalisisyang

    obyektif.

    Setelah analisis perbandingan penjualan selesai, selanjutnya dilakukan indikasi nilai

    melaluirekonsiliasinilai.Jikaestimasiterhadapsebuahnilaitertentutidakdapattercapai

    berkenaan dengan kelangkaan dan kekurangpastian data, mungkin range nilai adalah

    lebihsesuai.

    Penerapanpendekatanperbandinganpenjualanselaindilakukanmelaluimetode

    konvensional seperti di atas, juga dapat dilakukan melalui analisis regresi, baik dalam

    bentuk analisis regresi sederhana (simple regression analysis) ataupun analisis regresi

    jamak(multipleregressionanalysis).Penerapanteknikperbandinganpenjualan iniakan

    lebih tepat dan mendalam pada pembahasan khusus mengenai teknik perbandingan

    penjualan.

    B. PendekatanBiaya(CostApproach)

    Pendekatan ini mempertimbangkan kemungkinan bahwa sebagai substitusi dari

    pembeliansuatuproperti,seseorangdapatmembuatpropertiyanglainbaikberupareplika

    dariproperti asliatausubstitusinyayangmemberikankegunaanyangsebanding.Dalam

    prakteknya pendekatan ini mempertimbangan estimasi depresiasi untuk properti yang

    lebih tua dan / ataumemiliki keusangan fungsional dimana estimasi biaya baru secara

    tidakwajarmelampauihargayangmungkindibayarkanuntukpropertiyangdinilai.

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 34

    Padaprinsipnyamenggunakandasarpendekatanperbandingan,dalampendekatanbiaya

    penilai membuat estimais nilai dengan membandingkan biaya yang diperlukan untuk

    membangunpropertibaruuntukmenggantikanpropertiyangada.Nilaipropertidiperoleh

    denganmengestimasibiayaperolehanatas tanahdanbiayapembuatanataupenggantian

    barubangunan(Reproduction/ReplacementCostNew/RCN)dikurangidenganpenyusutan

    ataudepresiasi (Prawoto,2003:231232).

    PendekatanBiayasecaraumumdiformulasikansebagaiberikut:

    NilaiProperti= NilaiTanah+(RCNBangunan Depresiasi)

    Biayareproduksi(reproduction)ataupenggantian(replacemnet)dapatdipahamisebagai

    berikut:

    a) Biaya reproduksi adalah biaya yang dibutuhkan untuk membangun dengan

    menggunakan harga yang berlaku pada saat penilaian dilakukan, yang merupakan

    duplikat atau replika dari properti yang dinilai, denganmenggunakan bahanbahan,

    stndar konstruksi, rancangan, denah dan kualitas pekerjaan yang sama dan

    menyatukansemuakekurangan,kelebihandankemunduranfisikbangunan.

    b) Biaya penggantian adalah perkiraan biaya untukmembangun denganmenggunakan

    harga yang berlaku saat penilaian dilakukan dimana bangunan yang dinilai

    menggunakanbahanbahanmodernsertastandardenganrancanganmasakini.

    Unsurunsurbiayayangdigunakanmeliputibiayalangsung(directcost)danbiayatidak

    langsung (indirectcost).Biaya langsungmeliputibiayabahandanupah.Biaya ini juga

    dapat dibagi ke dalam biaya struktur dan biaya komponen material, termasuk ijin

    bangunan.Biayatidaklangsungmeliputibiayaperencanaan,pengawasan,asuransi,pajak

    danjasakontraktor.

    Teknik atau metode untuk menghitung biaya reproduksi/penggantian dapat dilakukan

    denganmenggunakan 4(empat)metodeberikutini:

    1. MetodeSurveiKuantitas(QuantitySurveyMethod)

    2. MetodeUnitTerpasang(UnitInPlaceMethod)

    3. MetodeMeterPersegi(SquareMeterMethod)

    4. MetodeIndeksBiaya(IndexMethod)

    Penyusutan atau depresiasi dalam pendekatan biaya adalah besarnya perbedaan antara

    biaya pembuatan/penggantian baru dari suatu bangunan/pengembangan pada suatu

    tanggalpenilaiandengannilaipasar.Penyusutan tersebutdapatdikategorikankerusakan

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 35

    fisik, kemunduran fungsional dan kemunduran eksternal (ekonomi). Penyusutan dalam

    akuntansi berbedadenganpenyusutandalampendekatanbiaya.

    Penyusutanfisik (PhysicalDeterioration)

    Penyusutanfisikdapatdisebabkanolehbeberapafaktorsepertipengaruhdaripenggunaan

    dan kerusakan yang tidak biasanya serta pengaruh dari elemen bahan atau konstruksi.

    Dalam arti umum penyusutan fisik sebagian besar dipengaruhi oleh umur properti,

    pemeliharaandanintensitaspemakaian.

    Kemunduranfungsi(FunctionalObsolescence)

    Kemunduranfungsilebihdipengaruhioelhbeberapafaktorantaralainstrukturbangunan

    yangtidakbenar,kekuranganataukelebihandesaindankemunduranteknologi.

    Kemunduraneksternal(ExternalObsolescence)

    Sering disebut kemunduran ekonomis, yaitu kemunduran yang disebabkan oleh faktor

    faktor luar yang dapat mempengaruhi nilai properti, seperti faktor ekonomi, sosial,

    kebijakanpemerintahdanlingkungan.

    C. PendekatanPendapatan(IncomeApproach)

    Pendekatan ini mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan

    properti yang dinilai dan mengestimasi nilai melalui proses kapitalisasi. Kapitalisasi

    menghubungkan pendapatan (biasanya pendapatan bersih) dengan suatu definisi jenis

    nilai melalui konversi pendapatan menjadi estimasi nilai. Proses ini mungkin

    menggunakan kapitalisasi langsung (tingkat kapitalisasi), yield (tingkat diskonto) yang

    menggambarkan tingkatpengembalian investasi, ataukeduanya.Padaumumnyaprinsip

    subsitusi mengandung pengertian bahwa arus pendapatan yang menghasilkan tingkat

    pengembalian tertinggi adalah sebanding dengan tingkat resiko yang diambil dan akan

    menghasilkannilaiyangpalingmungkinterjadi.

    Pendekatan pendapatan dilakukan dengan mendasarkan pada tingkat keuntungan yang

    mungkin dihasilkan oleh objek penilaian pada saat ini dan masa yang akan datang,

    selanjutnyadilakukanpengkapitalisasianuntukmengkonversialiranpendapatantersebut

    kedalamnilaiproperty.Secaragarisbesarprosedurpenilaiannyaadalahsebagaiberikut:

    a. Menentukantotalpendapatankotorpotensial(PotentialGrossIncome)

    b. Menentukantingkatkekosongan(vacancyrate)

    c. Menentukantotalpendapatanlainlain

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 36

    d. Menentukan total pendapatan kotor efektif (Effective Gross Income), yaitu

    penjumlahanitem(ab)+c

    e. Menentukantotalbiaya/pembelanjaan(Outgoings)

    f. Menentukantotalpendapatanbersihoperasi(OperatingNetIncome)

    g. Menentukantingkatkapitalisasidanprosedurkapitalisasiyangsesuai

    h. Melakukan pengkapitalisasian untuk mendapatkan nilai modal (Capital Value)

    dariobjekpenilaian (HidayatidanHarjanto,2003:161).

    Pendekatanpendapatandidasarkanpadapendapatanbersihpertahun,yangditerimadari

    pengusahaanproperti tersebut.Pendapatanbersih inikemudiandikapitalisasikandengan

    suatu faktor tingkat kapitalisasi tertentu untukmendapatkan nilai pasar wajar properti

    tersebut. Dalam pendekatan pendapatan, nilai properti adalah fungsi dari pendapatan,

    dimana semakin tinggi pendapatan yang dapat dihasilkan oleh properti maka semakin

    tinggipulanilaipropertitersebut.

    PendekatanBiayasecaraumumdiformulasikansebagaiberikut:

    NilaiProperti=PendapatanBersihTahunan/TingkatKapitalisasi

    Contoh : Apabila pendapatan bersih tahunan adalah 2,5 milyar rupiah dan

    investor/developer membutuhkan initial return 8%, maka investor/developer sanggup

    membelipropertisebesar(nilaiproperti):

    Indikasinilai =2,5milyar/8%

    =Rp.31.250.000.000

    Dalam pendekatan pendapatan terdapat dua metode pengkapitalisasi pendapatan yaitu

    metodekapitalisasilangsung(Directcapitalization)biasadisebutmetodetradisionaldan

    metodealiran tunai terdiskon (DiscountedCashFlow/DCF).Dalammetodekapitalisasi

    langsungmendasarkananalisispadaasumsibahwapendapatanyangditerimasetiaptahun

    adalah sama, tidak ada pembedaan pendapatan, tingkat kekosongandan besarnyabiaya

    operasional dari tahun ke tahun. Sedangkan metode DCF mengasumsikan pendapatan

    yangberbedapadatiaptahun,selainmemasukkanasumsiadanyatingkatkekosongandan

    besarnyabiayaoperasionaljugafaktorlainsepertitingkatpengembalian(rateofreturn),

    sisaumurekonomis,antisipasiterjadinyadepresiasi/apresiasidansebagainya.

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 37

    ANALISISPENILAIANPROPERTIMELALUIMETODEPENGKAPITALISASIANPENDAPATAN

    I PendapatanKotorPotensial(PGI)1 PendapatanSewaRuang Rp 36,948,000,0002 PendapatanLainLain Rp 10,290,600,000

    TotalPendapatanKotorPotensial/Tahun Rp 47,238,600,000II TingkatHunian 90% 0.90III PendapatanKotorEfektif(EGI) Rp 42,514,740,000

    IV BiayaOperasionalTahunan(Outgoings)1 BahanPersediaan Rp 432,000,0002 GajiKaryawan Rp 2,499,000,0003 Listrik Rp 2,778,159,3844 AirBersih Rp 39,067,5005 PerawatanBangunan Rp 82,000,0006 PremiAsuransi Rp 256,000,0007 PerlengkapanKantor/Adm Rp 30,000,0008 PromosidanPemasaran Rp 120,000,0009 PBB Rp 236,016,00010 BiayaLainlain Rp 72,000,000

    JumlahBiayaOperasional Rp 6,544,242,884V PendapatanBersihOperasiSebelumBunga&Pajak Rp 35,970,497,116VI Bungaatasmodalkerja@20%/Tahun Rp 1,308,848,577VII Depresiasi(keseimbanganyang

    semakinmenurun3%/tahun=1.597.314.484) Rp 1,639,442,271VII PajakPenghasilan(misal35%x(NOI BungaDep)) Rp 11,557,772,194VIII PendapatanBersihOperasi Rp 23,103,876,345IX [email protected]%28Tahun 0.176 28 Th 5.621133047

    NILAIPROPERTI(CAPITALVALUE) Rp 129,869,962,831

    Metodetradisionaldiatasmemangmempunyaikelebihanyaitumudahdansederhanauntuk

    diaplikasikansertasesuaiuntukdigunakanketikakondisiinternalmaupuneksternalproperti

    senantiasa stabil dan tidak banyak perubahan. Namun realita semacam itu sulit sekali

    terpenuhisehinggametodeiniseringkalimemberikanhasilestimasiyangkurangakurat.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 38

    ANALISISPENILAIANPROPERTIMELALUI METODEALIRANTUNAITERDISKON

    GrowthNo. Uraian Tahun15 Tahun610 Tahun1115 Tahun1620 Tahun2125 Tahun2628

    I PendapatanKotorPotensial(PGI)1 PendapatanSewaRuang 8% 36,948,000,000 39,903,840,000 43,096,147,200 46,543,838,976 50,267,346,094 54,288,733,7822 PendapatanLainLain 10% 10,290,600,000 11,319,660,000 12,451,626,000 13,696,788,600 15,066,467,460 16,573,114,206

    TotalPendapatanKotorPotensial/Tahun 47,238,600,000 51,223,500,000 55,547,773,200 60,240,627,576 65,333,813,554 70,861,847,988II TingkatHunian 0.9 0.95 1 1 0.95 0.9III PendapatanKotorEfektif(EGI) 42,514,740,000 48,662,325,000 55,547,773,200 60,240,627,576 62,067,122,876 63,775,663,189IV BiayaOperasionalTahunan(Outgoings)

    1 BahanPersediaan 10% 432,000,000 475,200,000 522,720,000 574,992,000 632,491,200 695,740,3202 GajiKaryawan 10% 2,499,000,000 2,748,900,000 3,023,790,000 3,326,169,000 3,658,785,900 4,024,664,4903 Listrik 8% 2,778,159,384 3,000,412,135 3,240,445,105 3,499,680,714 3,779,655,171 4,082,027,5854 AirBersih 15% 39,067,500 44,927,625 51,666,769 59,416,784 68,329,302 78,578,6975 PerawatanBangunan 10% 82,000,000 90,200,000 99,220,000 109,142,000 120,056,200 132,061,8206 PremiAsuransi 0% 256,000,000 256,000,000 256,000,000 256,000,000 256,000,000 256,000,0007 PerlengkapanKantor/Adm 15% 30,000,000 34,500,000 39,675,000 45,626,250 52,470,188 60,340,7168 PromosidanPemasaran 20% 120,000,000 144,000,000 172,800,000 207,360,000 248,832,000 298,598,4009 PBB 10% 236,016,000 259,617,600 285,579,360 314,137,296 345,551,026 380,106,12810 BiayaLainlain 15% 72,000,000 82,800,000 95,220,000 109,503,000 125,928,450 144,817,718

    JumlahBiayaOperasional 6,544,242,884 7,136,557,360 7,787,116,234 8,502,027,044 9,288,099,436 10,152,935,873V PendapatanBersihOperasiSebelumBunga&Pajak 35,970,497,116 41,525,767,640 47,760,656,966 51,738,600,532 52,779,023,441 53,622,727,316VI Bungaatasmodalkerja 20% 1,308,848,577 1,427,311,472 1,557,423,247 1,700,405,409 1,857,619,887 2,030,587,175VIII PenyusutanBangunan 2,328,720,000 2,062,874,249 1,771,460,308 1,521,213,242 1,306,317,571 1,121,779,347IX PajakPenghasilan(taxratex(NOI Bunga Dep)) 35% 11,316,524,989 13,312,453,672 15,551,120,694 16,980,943,658 17,365,280,094 17,664,626,278X PendapatanBersihOperasi 23,345,123,550 26,786,002,497 30,652,113,025 33,057,251,465 33,556,123,460 33,927,513,863XI YearsPurchase@17,6%5Tahunan 0.176 3.155717108 3.155717108 3.155717108 3.155717108 3.155717108 3.155717108

    0 5 10 15 20 23XII [email protected]% 0.176 1 0.444593789 0.197663637 0.087880025 0.039070913 0.024023241XIII NetPresentValue 73,670,605,774 37,581,088,990 19,119,884,530 9,167,585,723 4,137,360,968 2,572,063,586XIV CommulativeNetPresentValue 73,670,605,774 111,251,694,763 130,371,579,294 139,539,165,017 143,676,525,985 146,248,589,571

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 39

    Penilaian tidak berbasis pasar dapat menerapkan pendekatan yang sama, tetapi

    umumnya tujuan dari penilaiannya tidak untukmemberikan nilai pasar. Contohnya antara

    lain :

    Penerapan pendekatan biaya dengan membandingkan biaya dari bangunan lainnya

    terhadapbiayadaribangunanyangakandinilainamundenganmenentukandiskonatau

    premiumyangberbedadaripasarpadaumumnya.Pendekatan iniditerapkanpada jenis

    properti tertentu(propertikhusus)danmerupakanpendekatanbiayayangtidakberbasis

    pasar.

    Pemilik tanah memberikan harga premium untuk properti di sebelahnya. Dengan

    menerapkanperbandingandatapasar,tanahyangberadadisebelahnyaakanmendapatkan

    nilai yang mungkin berada di atas nilai pasar. Estimasi nilai ini di beberapa negara

    disebutnilaiuntukpembelikhusus(SpecialPurchaserValue).

    Seorang investormungkinmenerapkan tingkat pengembalian yang tidak berbasis pasar

    dan hanya berlaku untuk investor itu sendiri, sehingga ketika menerapkan pendekatan

    pendapatan untuk menentukan harga yang akan dibayarkan investor untuk investasi

    tertentu berdasarkan tingkat pengembalian yangdiantisipasi oleh investor.Penilaian ini

    akanmendapatkanestimasinilaiinvestasi.

    Penggunaan Biaya Penggantian Terdepresiasi (DRC) adalah metode penerapan dari

    pendekatan biaya, yang digunakan untuk menentukan nilai dari proeprti khusus untuk

    tujuan pelaporan keuangan, dimana data pasar secara langsung tidak didapatkan atau

    terbatas.

    Setiappendekatanpenilaianmemilikimetodepenerapanalternatif.KeahlianPenilai,

    standar lokal, kebutuhan pasar dan data yang tersedia merupakan faktorfaktor yang

    berpengaruhdalampenentuanmetodepenilaianyangsesuaiuntukditerapkan.Alasanuntuk

    adanya pendekatan maupunmetode penerapan alternatif adalah untukmemberikan kepada

    penilai serangkaian prosedur alternatif yang pada akhirnya akan ditimbang dan bila perlu

    akandirekonsiliasikanmenjadiestimasinilaiakhir,tergantungpadajenisnilaitertentuyang

    akandigunakan.

    D.Rangkuman

    Pendekatan penilaian, berdasarkan SPI terdiri atas 2 macam, yaitu pendekatan

    penilaian berbasis pasar dan penilaian tidak berbasis pasar. Pendekatan penilaian berbasis

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 40

    pasar antara lain pendekatan data pasar (market data approach), pendekatan biaya (cost

    approach)dan pendekatanpendapatan(incomeapproach)

    Pendekatandatapasarmempertimbangkanpenjualandaripropertisejenisataupenggantidan

    data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.

    Pendekatanbiayamempertimbangkankemungkinanbahwasebagaisubstitusidaripembelian

    suatuproperti,seseorangdapatmembuatpropertiyanglainbaikberupareplikadariproperti

    asli atausubstitusinyayangmemberikankegunaan yangsebanding.Pendekatanpendapatan

    mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan properti yang dinilai

    danmengestimasinilaimelaluiproseskapitalisasi.Pendekatanpendapatandilakukandengan

    mendasarkan pada tingkat keuntungan yangmungkin dihasilkan oleh objekpenilaian pada

    saat ini dan masa yang akan datang, selanjutnya dilakukan pengkapitalisasian untuk

    mengkonversialiranpendapatantersebutkedalamnilaiproperty.

    E.TestFormatif

    1. Penilaian tidak berbasis pasar dapat menerapkan pendekatan yang sama, tetapi

    umumnyatujuandaripenilaiannyauntukmemberikannilaipasar. B S.

    2. Keahlian penilai, standar lokal, kebutuhan pasar dan data yang tersedia merupakan

    faktorfaktoryangberpengaruhdalampenentuanmetodepenilaianyangsesuaiuntuk

    diterapkan. B S.

    3. Dalampendekatanpendapatanterdapatduametodepengkapitalisasipendapatanyaitu

    metode kapitalisasi tidak langsung (Indirect capitalization) dan metode aliran tunai

    terdiskon(DiscountedCashFlow/DCF). B S.

    4. Kapitalisasi menghubungkan pendapatan dengan suatu definisi jenis nilai melalui

    konversipendapatanmenjadiestimasinilai. B S.

    5. Penyesuaiandapatdilakukandengan berbagaicara tergantungbagaimana hubungan

    antaraduapropertiatau lebihyangdibandingkandanmencerminkankeadaanpasar.

    .B S.

  • DTSSPenilaianProperti DasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 41

    F.UmpanBalik

    Periksalah jawabanSaudaradengankunci jawaban test formatif yangadadi bagian

    belakangmodul ini.HitunglahjumlahjawabanSaudarayangsesuaidengankunci jawaban,

    kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara

    terhadapmateri.

    JumlahjawabanyangsesuaikunciRumus =

    JumlahsemuasoalX100%

    Penjelasan tingkatpenguasaan:

    90% 100% =sangatbaik

    80% 89% =baik

    70% 79% =cukup

    0 69% =kurang

    KalauSaudaramencapaitingkatpenguasaan80%keatas,Saudaradapatmeneruskan

    denganmateriselanjutnya.TetapikalaunilaiSaudarakurangdari80%makaSaudaraharus

    mengulangimateriiniterutamayangSaudarabelumkuasai.

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    Modul:KonsepDasarPenilaian 43

    KUNCIJAWABAN

    BABI BABII BABIII BABIV

    1. 1.B 1.S 1.S2. 2.S 2.B 2.B3. 3.S 3.S 3.S4. 4.S 4.S 4.B5. 5.B 5.B 5.B

  • DTSSPenilaianPropertiDasarPusdiklatKeuanganUmum

    42Modul:KonsepDasarPenilaian 42

    DAFTARPUSTAKA

    Hidayati,WahyudanHarjanto,Budi,2003,KonsepDasarPenilaianProperti,EdisiPertama,BPFE,Yogyakarta.

    KomitePenyusunStandarPenilaianIndonesia,2007,StandarPenilaianIndonesia(BagianI),KPSPI,Jakarta.

    Mardiasmo,2002,OtonomidanManajemenKeuanganDaerah,Andi,Yogyakarta.

    Prawoto, Agus, 2003, Teori dan Praktek Penilaian Properti, Edisi Pertama, BPFE,Yogyakarta.

    Siregar, Doli D., 2004, Manajemen Aset, Edisi Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.