kelompok g_scenario community_week 13_...jaga kesehatan ibu saat hamil ya

41
LAPORAN HASIL DISKUSI PROBLEM-BASED LEARNING PBL Blok Komunitas SKENARIO “Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya...” Minggu ke-13 Tanggal 13 Desember s.d 19 Desember 2013 Grup G TYSKA AULIA A MUCHAMMAD ILHAM GUMILAR AGNES WIDYASARI AFIFA NUR SALIMA MUSTIKA ARUM H W P J LAILY EKAWATI CANDRA ANA DWI FIBRIYANTI SAFHIRA ROVIDA LUCKY ASTRIDA E. KARINA MUTHIA SHANTI ERIKA DAMAYANTI DIAN NUR ARIANI ADISTI DYAH PERMATANINGTYAS JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: dewi-noorsyali

Post on 16-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

nutr

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

LAPORAN HASIL DISKUSI

PROBLEM-BASED LEARNING

PBL Blok Komunitas

SKENARIO “Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya...”

Minggu ke-13

Tanggal 13 Desember s.d 19 Desember 2013

Grup G

TYSKA AULIA A

MUCHAMMAD ILHAM GUMILAR

AGNES WIDYASARI

AFIFA NUR SALIMA

MUSTIKA ARUM H W P J

LAILY EKAWATI CANDRA

ANA DWI FIBRIYANTI

SAFHIRA ROVIDA

LUCKY ASTRIDA E.

KARINA MUTHIA SHANTI

ERIKA DAMAYANTI

DIAN NUR ARIANI

ADISTI DYAH PERMATANINGTYAS

JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................1

DAFTAR ISI..................................................................................................................................................2

ISI...............................................................................................................................................................3

A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI......................................................................................................3

B. SKENARIO............................................................................................................................................3

C. DAFTAR UNCLEAR TERM......................................................................................................................3

D. DAFTAR CUES......................................................................................................................................4

E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE.............................................................................................................4

F. HASIL BRAINSTORMING.......................................................................................................................5

G. HIPOTESIS............................................................................................................................................8

H. PEMBAHASAN LEARNING OBJECTIVE...................................................................................................10

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..............................................................................................................26

REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................28

TIM PENYUSUN...........................................................................................................................................29

2

Page 3: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

ISI

A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

CD.40 Mahasiswa mampu mengawasi screening status gizi suatu populasi atau masyarakat

B. SKENARIO

Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya...

54% ibu setelah melakukan survey memiliki Hb yang rendah bila dibandingkan PHI. Kadar Hb adalah salah

satu parameter dari banyak parameter dalam penetuan prevalensi IDA. Melihat besarnya persentase IDA

yang terjadi, maka akan dilakukan pengkajian indirect assessment menggunakan questionnaire

terstruktur yang sistematis dan telah diuji sebelum digunakan untuk mengukur.

C. DAFTAR UNCLEAR TERM

1. PHI

Karakteristik populasi dari subjek yang diukur untuk menjelaskan beberapa aspek kesehatan pada

populasi tersebut (European Community Health Indicators, 2013). Digunakan untuk mengukur,

mengkarakteristikkan, dan membandingkan kondisi kesehatan dari populasi yang berbeda (Surjan,

2005)

2. IDA

Iron deficiency anemia, anemia defisiensi besi. Anemia yang disebabkan karena kekurangan besi

sebagai penyebab utama (Kamus Gizi).

3. Indirect Assessment

Metode yang menggunakan indeks kesehatan komunitas berdasarkan survey konsumsi makanan, vital

statistik dan ekologi (Supariasa, 2001).

4. Kuesioner

Instrumen survey yang terdiri dari beberapa pertanyaan secara tertulis secara terstruktur dan

sistematis yang diberikan pada kelompok orang untuk menjawabnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2006).

5. Nutritional Survey

Teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data penyelidikan peninjauan dan pengukuran,

dilakukan sekali kepada populasi yang mengalami masalah malnutrisi sehingga dapat diketahui status

gizi pada populasi tersebut (Kamus Pintar Bahasa Indonesia)

6. Prevalensi

Jumlah total kasus penyakit tertentu yang terjadi pada waktu dan wilayah tertentu (Kamus Dorland,

2011).

7. Parameter

3

Page 4: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Konstanta yang berbeda sesuai dengan kasus tertentu, memiliki nilai tetap pada suatu kasus tetapi

nilai yang beda pada kasus lain (Kamus Dorland, 2011)

8. Hb

Hemoglobin: pigmen pembawa oksigen pd eritrosit dibentuk oleh eritrosit yg sedang berkembang di

sumsum tulang (Kamus Dorland, 2011)

9. Persentase

Bagian dr keutuhan yg dinyatakan dlm persen (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia)

10. Sistematis

Berdasarkan urutan, mengikuti rencana yg tetap (Kamus Oxford)

11. Pengkajian

Kajian: penyelidikna tentang sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia )

12. Terstruktur

Struktur: Cara bagaimana sesuatu disusun (Kamus Pintar Besar Indonesia)

D. DAFTAR CUES

1. Ahli gizi mampu membandingkan hasil survey kadar Hb dengan PHI.

2. Ahli gizi mampu mengetahui kadar Hb merupakan salah satu parameter dalam menentukan

prevalensi Iron Deficiency Anaemia.

3. Ahli gizi mampu melakukan pengkajian indirect assessment terhadap populasi ibu hamil untuk

mengetahui prevalensi Iron Deficiency Anaemia menggunakan questionnaire secara terstruktur dan

sistematis yang telah diuji sebelumnya.

E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE

1. Apa yang dimaksud dengan Iron Deficiency Anaemia (pengertian secara umum menurut sumber

komunitas)? Apa saja faktor risiko/penyebab Iron Deficiency Anaemia?

2. Apa pengertian prevalensi IDA/anemia menurut sudut pandang komunitas?

3. Apa yang dimaksud dengan PHI?

4. Bagaimana PHI Iron Deficiency Anaemia berdasarkan parameter kadar Hb?

5. Apa saja parameter yg digunakan dalam menentukan prevalensi Iron Deficiency Anaemia pada

ibu hamil beserta PHInya? Dan bagaimana cara pengukurannya?

6. Parameter apa yang paling sensitif untuk mengetahui Iron Deficiency Anaemia? Hb atau yg

lainnya? Mengapa?

7. Apa yang dimaksud dengan indirect assessment? Apa saja metode yang termasuk indirect

assessment? Apa metode yang tepat sesuai skenario?

8. Apa yang dimaksud dengan questionnaire (dari sudut pandang komunitas)? Apa saja jenis

questionnaire? Komponen apa saja yang harus terdapat di dalamnya?

4

Page 5: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

9. Apa tujuan, kelebihan, dan kekurangan dari questionnaire?

10. Bagaimana tahapan dalam pembuatan questionnaire yang terstruktur dan sistematis?

11. Bagaimana cara membuat questionnaire yg sensitif untuk Iron Deficiency Anaemia?

12. Bagaimana cara untuk menguji questionnaire sebelum digunakan? Beserta indikator quality

control dan langkah uji kelayakan.

F. HASIL BRAINSTORMING

1. Apa yang dimaksud dengan Iron Deficiency Anaemia (pengertian secara umum menurut sumber

komunitas)? Apa saja faktor risiko/penyebab Iron Deficiency Anaemia?

IDA merupakan Iron Deficiency Anaemia yang disebabkan kekurangan zat besi.

Faktor resiko:

- Kurangnya asupan Fe karena kurangnya konsumsi zat yg dapat membantu absorbsi Fe

- Faktor ekonomi

- Konsumsi zat inhibitor zat besi

- Pendidikan

- Adanya kondisi khusus seperti kehamilan dan remaja yang membutuhkan asupan Fe yang

cukup.

2. Apa pengertian prevalensi IDA/anemia menurut sudut pandang komunitas?

Prevalensi Iron Deficiency Anaemia merupakan besaran kejadian anemia defisiensi besi pada suatu

populasi di periode dan wilayah tertentu.

3. Apa yang dimaksud dengan PHI?

Public health indicator, merupakan indikator suatu masalah kesehatan di dalam populasi apakah

menjadi suatu masalah publik atau tidak.

4. Bagaimana PHI Iron Deficiency Anaemia berdasarkan parameter kadar Hb?

(belum ada jawaban di DK 1)

5. Apa saja parameter yg digunakan dalam menentukan prevalensi Iron Deficiency Anaemia pada

ibu hamil beserta PHInya? Dan bagaimana cara pengukurannya?

a. Parameter selain Hemoglobin:

- Kadar besi serum di darah Metode Sahli (LO)

- Transferin

- Hematokrit

- Serum ferritin (tempat besi disimpan)

- Serum retinol ASI

- MCV, MCHC, MCH

b. PHI parameter lain: (belum ada jawaban di DK 1)

5

Page 6: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

6. Parameter apa yang paling sensitif untuk mengetahui Iron Deficiency Anaemia? Hb atau yang

lainnya? Mengapa?

- Serum feritin (tempat besi disimpan) mahal

- MCV, MCHC, MCH

Alasan: (belum ada jawaban di DK 1)

7. Apa yang dimaksud dengan indirect assessment? Apa saja metode yang termasuk indirect

assessment? Apa metode yang tepat sesuai skenario?

Indirect assessment adalah pengkajian status gizi secara tidak langsung pada objek tetapi melalui

media dietary assessment dan health vital statistic.

Yang tepat sesuai skenario adalah keduanya.

8. Apa yang dimaksud dengan kuesioner (dari sudut pandang komunitas)? Apa saja jenis

questionnaire? Komponen apa saja yang harus terdapat di dalamnya?

Instrumen survey yang terdiri dari beberapa pertanyaan tertulis secara terstruktur dan sistematis

yang diberikan pada kelompok orang untuk menjawabnya.

9. Apa tujuan, kelebihan, dan kekurangan dari questionnaire?

a. Tujuan:

- Menggali info penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan.

- Mengetahui prevalensi suatu masalah kesehatan.

b. Kelebihan:

- Mengetahui langsung penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan.

c. Kelemahan:

- Kalo uji kelayakan tidak berhasil, maka hasil survey juga tidak akurat

- Perlu skill khusus dalam membuat questionnaire

10. Bagaimana tahapan dalam pembuatan questionnaire yang terstruktur dan sistematis?

- Diambil dari Project Planning Matrix

- Mengetahui masalah yang akan dikaji

- Mengetahui tujuan questionnaire

- Mengetahui data apa saja yang akan dianalisis dan dimasukkan ke dalam questionnaire

- menganalisis pertanyaan dan mengumpulkan pertanyaan

11. Komponen apa saja yg harus ada di questionnaire sehingga dapat dikatakan terstruktur dan

sistematis?

- Kop questionnaire, berupa nama instansi penelitian

- Tanggal pengisian questionnaire

- Kode responden, harus ada di setiap halaman

- Kode interviewer, harus ada di setiap halaman

- Kode wilayah, nama dusun/desa

6

Page 7: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

- Data pribadi responden

- Pertanyaan, di lembar sebelah kanan terdapat kolom penilaian yang diisi kode

- Form kesediaan menjadi responden

- Urutan halaman

12. Bagaimana cara membuat questionnaire yg sensitif untuk Iron Deficiency Anaemia?

- Isi pertanyaan disesuaikan dengan masalah Iron Deficiency Anaemia

- Pertanyaan berupa multiple choice/pilihan ganda dan tidak membingungkan responden

- Peneliti membuat pilihan jawaban yang dapat membuat jawaban responden spesifik

- Pertanyaan sederhana dan tidak bertele-tele

- Bahasa mudah dimengerti

13. Bagaimana cara untuk menguji questionnaire sebelum digunakan? Beserta indikator quality

control dan langkah uji kelayakan.

- Langkah uji questionnaire :

a. Questionnaire diujikan kepada populasi lain yang bukan masuk responden penelitian

tersebut.

b. Langkah lanjutan: Jika hasilnya kurang spesifik seperti yang diinginkan peneliti, maka

dilakukan revisi.

c. Dibandingkan dengan questionnaire terstandar.

d. Setelah kuesioner selesai dibuat, selanjutnya dilakukan trial yaitu:

1) Mencari populasi pengujian yang sifatnya mirip dengan target populasi.

2) Mencari enumerator (petugas survey).

3) Menanyakan kesediaan responden.

4) Melakukan pengisian questionnaire

5) Mengkaji hasilnya, kalau hasilnya kurang spesifik seperti yang diinginkan peneliti

(layak/tidak layak) harus ada revisi

6) Jika layak, peneliti melakukan revisi berupa quality control yaitu:

- Meneliti letak kesalahannya

- Mencari alternatif pertanyaan

- Kembali pada poin 4

- Indikator kelayakan (quality control) :

(belum ada jawaban di DK 1)

7

Page 8: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

G. HIPOTESIS

Iron Deficiency Anaemia pada ibu hamil

Parameter & Metode

Pengukuran

Faktor penyebaba. Penyebab langsung: jumlah besi

dalam makanan tidak cukup, absorpsi zat besi yang rendah, kebutuhan zat besi meningkat, peningkatan kehilangan zat besi, penyakit yang diderita

b. Penyebab tidak langsung

Pengertian:Anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritopoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang.

Storage pool:- Serum Ferritin (µg/L) Darah vena

atau kapiler, Dried Blood Spot, ELISA method.

- Marrow Iron

Plasma pool:- TIBC (µg/dl) Darah vena,

Chromogenic method- Serum Iron (µg/dl)- Transferin saturation (%)

Darah vena, Dikalkulasi dari nilai TIBC dan serum iron

Red Blood Cell pool:- RDW- MCV (fL)- MCH (pg)- MCHC(g/L)- Hemoglobin (g/dl) Darah vena atau kapiler,

Dried Blood Spot, HomoCue, Cyanmethemoglobin, Oxyhemoglobin, CopperSulphate Densitometry, Hemoglobin Color Scale, Sahli-Hellige, Alkaline-Hematin

- Hematocrit (%) Whole Blood, Centrifugation

Public Health Indicator (PHI) Definisi: Karakteristik populasi dari subjek yang diukur untuk menjelaskan beberapa aspek kesehatan pada populasi tersebut. Digunakan untuk mengukur, mengkarakteristikkan, dan membandingkan kondisi kesehatan dari populasi yang berbeda.

PHI IDA:Menurut Hemoglobin dan Hematokrit: Severe (> 40); Moderate (20-39,9); Mild (5-19,9); Normal (< 4,9)

Prevalensi:Data statistik yang merefleksikan proporsi populasi (-2SD dari rata-rata populasi yang normal dengan usia dan jenis kelamin yang sama pada wilayah yang sama) yang mengalami anemia defisiensi zat besi >5% dari populasi.

Page 9: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

9

Indirect Assessment

Faktor EkologiStatistik VitalSurvey Konsumsi Makanan

Kuesioner Pengertian: Suatu teknik pengumpulan informasi yang dioperasionalkan ke dalam bentuk item pertanyaan dan pernyataan yang disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam rangka pengumpulan data sesuai tujuan penelitian.Kuesioner sistematis dan terstruktur

Pre-test

Uji coba kuesionerKuesioner sensitif IDA: Komponen:- Request for

cooperation- Instructions- Actual questions- Classification data- Identification data

Tahapan pembuatan:1. Conceptual frame2. Pembuatan kuesioner- Tetapkan informasi- Tentukan jenis kuesioner dan

metodenya.- Tentukan isi pertanyaan- Tentukan bentuk respon

pertanyaan- Perhatikan kata-kata

Tentukan urutan pertanyaan - Tentukan karakteristik fisik

kuesioner- Uji langkah 1-7, revisi jika

perlu.- Uji Awal kuesioner, revisi jika

perlu

Kekurangan:respon responden mungkin rendah, tidak menarik, responden tidak teliti dalam menjawab, sulit dicari validitasnya, responden tidak jujur, dapat menimbulkan bias.

Kelebihan:lebih ekonomis, mudah pengisiannya, mudah dianalisis, tidak terlalu mengganggu waktu responden, tidak memerlukan hadirnya peneliti.

Yield-test

Uji kelayakan (Quality Control)

Page 10: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

10

Page 11: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

H. PEMBAHASAN LEARNING OBJECTIVE

1. Apa yang dimaksud dengan Iron Deficiency Anaemia (pengertian secara umum menurut sumber

komunitas)? Apa saja faktor risiko/penyebab Iron Deficiency Anaemia?

Pengertian

Anemia Deficiency Besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh

(depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritopoesis berkurang, yang pada akhirnya

pembentukan hemoglobin berkurang. Kelainan ini ditandai dengan penurunan serum besi, TIBC

(Total Iron Banding Capacity) meningkat, saturasi transferin menurun, feritin serum menurun, dan

pemecahan besi sumsum tulang negatif.

Penyebab Anemia Defisiensi Besi

Penyebab Langsung Penyebab Tidak Langsung

Jumlah besi dalam makanan tidak cukup - Ketersediaan zat besi dalam bahan makanan

rendah

- Praktek pemberian makanan kurang baik

- Keadaan sosial ekonomi yang rendah

- Diet vegetarian

- Makrobiotik diet

- Asupan daging, ikan, unggas, dan makanan

fortifikasi besi yang rendah

- Meal skipping

- Kurang mengonsumsi heme

- Komposisi makanan yang kurang beragam

Absorpsi zat besi yang rendah - Terdapat zat-zat yang menghambat absorpsi

- Rendahnya asupan makanan yang

mengandung vitamin C

- Adanya riwayat anemia defisiensi besi

- Kurangnya enzim

Kebutuhan zat besi meningkat - Pertumbuhan fisik (bayi, anak usia 1-5 tahun,

remaja)

- Kehamilan dan menyusui

- Latihan fisik yang berat seperti lari jarak jauh,

renang, bersepeda

- Latihan fisik yang sering

Page 12: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Peningkatan kehilangan zat besi - Periode menstruasi yang lama dan banyak

- Penggunaan aspirin dan obat anti inflamasi

jangka panjang seperti ibuprofen atau

kortikosteroid

- Donor darah yang sering

- Perdarahan kronis

Penyakit yang diderita - Infeksi parasit

- Inflamatory bowel disease

- Hemolisis karena malaria

- Cacat bawaan dalam sisntesa Hb

- Hematuria pada ginjal

- Infeksi cacing tambang

- Melena

- Celiac disease

(WHO, 2001; Husaini, 1989 dalam Arlinda, 2004)

2. Apa pengertian prevalensi IDA/anemia menurut sudut pandang komunitas?

Prevalensi Iron Deficiency Anaemia/IDA adalah suatu data statistik yang merefleksikan proporsi

populasi yang mengalami anemia defisiensi zat besi yang merupakan fase terakhir yang paling

parah dari defisiensi zat besi.

Ketika kadar hemoglobin individu berada di bawah dua standar deviasi (-2 SD) dari rata-rata

populasi yang normal dengan usia dan jenis kelamin yang sama pada wilayah yang sama, maka

dapat dikatakan prevalensi Iron Deficiency Anaemia muncul. Dalam populasi normal, 2,5% dari

populasi dianggap sebagai ambang batas. Iron Deficiency Anaemia dianggap sebagai masalah

kesehatan masyarakat hanya bila konsentrasi hemoglobin melebihi 5,0% dari prevalensi, sehingga

prevalensi Iron Deficiency Anaemia dalam populasi adalah statistik dari konsep fisiologis yang

mencerminkan proporsi penduduk yang mengalami anemia zat besi.

Meskipun penyebab terbanyak anemia adalah anemia defisiensi besi, tetapi anemia defisiensi besi

jarang timbul sebagai penyebab tunggal. Lebih sering bersama-sama dengan beberapa penyakit

seperti: malaria, infeksi parasit, kekurangan gizi, dan hemoglobinopati. Kelompok masyarakat yang

paling rentan dan memiliki efek sangat merugikan adalah ibu hamil dan anak-anak.

(WHO, 2001; Lubis, 2010).

3. Apa yang dimaksud dengan PHI?

12

Page 13: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Karakteristik populasi dari subjek yang diukur untuk menjelaskan beberapa aspek kesehatan pada

populasi tersebut. Digunakan untuk mengukur, mengkarakteristikkan, dan membandingkan kondisi

kesehatan dari populasi yang berbeda (Surjan, 2005; European Community Health Indicators, 2013)

4. Bagaimana PHI Iron Deficiency Anaemia berdasarkan parameter kadar Hb?

a. Cut-off Hemoglobin dan hematokrit berdasar umur

(Centers for Disease Control and Prevention, 1998)

b. Cut-off kadar Hb (pada Wanita Usia Subur)

Stage Hb (gr/dL)

Normal Iron status > 12

Anemia < 12

Depleted iron stores -

Iron def eritropoesis >12

Iron def anemia <12

(Chandyo, 2006)

c. PHI IDA menurut Hemoglobin dan Hematokrit

Kategori Public Health Significance Prevalensi Anemia (%)

Severe > 40

Moderate 20-39,9

Mild 5-19,913

Page 14: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Normal < 4,9

(WHO, 2001)

5. Apa saja parameter yg digunakan dalam menentukan prevalensi Iron Deficiency Anaemia pada

ibu hamil beserta PHInya? Dan bagaimana cara pengukurannya?

IDA merupakan tingkatan paling akhir dari defisiensi besi. Parameter yang digunakan dalam

identifikasi defisiensi besi secara umum maupun untuk wanita hamil antara lain :

IRON STATUSIRON REPLATE

Normal

STAGE 1

Iron depleted

STAGE 2

Iron deficient

erythropoiesis

STAGE 3

Iron

deficiency

Commonly Used

Method

STORAGE POOL:

Serum Ferritin

(µg/L)

Marrow Iron

>12

2-3+

<12

0-1+

<12

0

<12

0

Darah vena atau

kapiler, Dried Blood

Spot, ELISA method

PLASMA POOL:

TIBC (µg/dl)

Serum Iron

(µg/dl)

Transferin

saturation (%)

300-360

65-165

20-50

360

115

30

390

<60

<15

410

<40

<10

Darah vena

Chromogenic

method

Darah vena

Dikalkulasi dari nilai

TIBC dan serum iron

RED BLOOD

CELL POOL:

RDW

MCV (fL)

MCH (pg)

Normal

77-85

27-32

Normal

77-85

27-32

Normal

77-85

27-32

Normal

<77

<27

14

Page 15: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

MCHC(g/L)

Hemoglobin

(g/dl)

Hematocrit (%)

320-360

≥11 (pregnant)

≥12 (non

pregnant , >15

thn)

>36 (non

pregnant , >15

thn)

>33 (pregnant)

320-360

≥ 11

(pregnant)

≥ 12 (non

pregnant ,

>15 thn)

>36 (non

pregnant ,

>15 thn)

>33

(pregnant)

320-360

≥ 11

(pregnant)

≥12 (non

pregnant , >15

thn)

>36 (non

pregnant , >15

thn)

>33 (pregnant)

<320

<11

(pregnant)

<12 (non

pregnant)

≤36 (non

pregnant ,

>15 thn)

≤33

(pregnant)

Darah vena atau

kapiler

Dried Blood Spot

HomoCue

Cyanmethemoglobin

Whole Blood

Centrifugation

method

(Muhammad dan Sianipar, 2005; Lammi-Keefe et al., 2006; Fahmida et al., 2007)

Metode Pengukuran Hb :

a) Cyan methemoglobin method

Sejumlah darah dilarutkan kedalam reagen larutan Drabkins, kemudian kadar Hb dideteksi

dengan fotometer.

b) HemoCue System

Metode kuantitatif dalam menentukan kadar Hb yang relatif cepat karena tidak perlu

dilarutkan dalam reagen, deteksi dengan fotometer portable.Metode ini memiliki hasil akurat

dan presisi.

c) Alkaline-Hematin Method

Mendeteksi estimasi sebenarnya dari Hb, bakan HbCO, akan tetapi kurang akurat

dibandingkan HICN dan HbO2.

d) Sahli-Hellige

Kurang akurat dan kurang presisi karena acid-hematin yang tidak stabil, mudah hilang. Tidak

valid untuk mengukur Hb bayi <3 bulan.

e) Hemoglobin Color Scale

Terdiri atas degradasi warna pada kertas, menunjukkan level Hb antara 4-14g/dl. Kadar Hb

ditunjukkan dengan darah yang terabsorbsi pada kertas.

f) CopperSulphate Densitometry

Metode kualitatif menunjukkan kemampuan Copper sulphate membentuk suspense pada

sampel darah untuk mengukur specific gravity.

15

Page 16: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

g) Oxyhemoglobin method

Metode pengukuran Hb yng presisi dan murah, tetapi tidak dapat dikalibrasi.

(Alemu et al., 2006)

6. Parameter apa yang paling sensitif untuk mengetahui Iron Deficiency Anaemia? Hb atau yg

lainnya? Mengapa?

Parameter yang sensitif mendeteksi Iron Deficiency Anemia (IDA), menurut WHO adalah

hemoglobin dan serum ferritin. Akan tetapi, serum ferritin tidak valid untuk ibu hamil pada

trimester 2 dan trimester 3 karena merupakan kejadian normal terjadi penurunan serum ferritin,

meskipun sumsum tulang belakang dapat memproduksi eritrosit secara normal. (WHO et al, 2001;

Lammi-Keefe et al, 2006)

Serum hemoglobin atau hematokrit merupakan tes screening primer untuk mendeteksi anemia,

dan sensitivitasnya baik untuk mendeteksi IDA meskipun spesifitasnya kurang. Selain itu,

hemoglobin adalah salah satu parameter yang biayanya terjangkau dan mudah dalam

penggunaannya. Parameter hematokrit juga biasanya dilakukan dalam screening untuk mendeteksi

IDA, tetapi dinyatakan bahwa hematokrit tidak lebih menguntungkan daripada hemoglobin. Akan

tetapi hematokrit membutuhkan listrik yang stabil untuk peralatannya dan hanya sensitif terhadap

severe iron deficiency (WHO et al, 2001; US Preventive Services Task Force, 2006).

7. Apa yang dimaksud dengan indirect assessment? Apa saja metode yang termasuk indirect

assessment? Apa metode yang tepat sesuai skenario?

Indirect Assessment adalah metode yang menggunakan indeks kesehatan komunitas berdasarkan

survey konsumsi makanan, vital statistik dan ekologi.

Metode indirect assessment:

a. Survey Konsumsi Makanan (Dietary) : dengan menilai jumlah dan jenis konsumsi makanan

yang dikonsumsi.

b. Vital statistik: dengan menganalisa angka kematian, umur, dan lain-lain.

c. Ekologi: berdasarkan sosioekonomi, pengaruh budaya, pendidikan

(Supariasa, 1969)

Metode indirect assessment yang tepat sesuai dengan skenario adalah ketiganya, yaitu survey

konsumsi makanan, vital statistik dan ekologi.

8. Apa yang dimaksud dengan questionnaire (dari sudut pandang komunitas)? Apa saja jenis

questionnaire? Komponen apa saja yang harus terdapat di dalamnya?

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang dioperasionalkan ke dalam bentuk item

pertanyaan dan pernyataan yang disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam

16

Page 17: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

rangka pengumpulan data sesuai tujuan penelitian, yang memungkinkan analisis mempelajari

sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik beberapa orang dalam organisasi. (Ifa, 2008;

Bardosono)

Jenis kuesioner:

1) Jenis kuesioner berdasarkan cara responden menjawab, diantaranya adalah:

a. Kuesioner tidak berstruktur (terbuka) ialah kuesioner yang disajikan dalam bentuk

sederhana sehingga responden dapat memberikan jawaban bebas sesuai dengan

kehendak dan keadaannya. Jawaban bebas disini maksudnya adalah uraian berupa

pendapat, hasil pemikiran, tanggapan, dan lain-lain mengenai segala sesuatu yang

dipertanyakan setiap item pada kuesioner. Contoh pertanyaan kuesioner terbuka

“Bagaimana pendapat anda mengenai kenaikan standar nilai UN?”

b. Kuesioner berstruktur (tertutup) ialah jenis kuesioner yang setelah rumusan

pertanyaannya disediakan pula alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden.

Pertanyaan-pertanyaan diajukan dengan susunan kata-kata dan urutan yang sama kepada

semua responden ketika mengumpulkan data, para responden diatasi untuk memilih satu

diantara jawaban yang disediakan peneliti (Hendri, 2009). Kuesioner berstruktur

dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :

- Kuesioner berstruktur dengan pertanyaan tertutup ialah kuesioner yang telah

menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih responden tanpa kemungkinan

jawaban lain. Contohnya “Bagaimana pendapat kalian terhadap pembelajaran yang

telah berlangsung tadi?”

a. sangat baik b. baik c. cukup d. kurang e. sangat kurang

- Kuesioner berstruktur dengan pertanyaan terbuka merupakan jenis pertanyaan

kuesioner yang juga termasuk kedalam kuesioner tertutup, maksudnya alternatif

jawabannya berbentuk pilihan ganda tetapi peneliti berasumsi dari jawaban yang

telah disediakan untuk setiap pertanyaan mungkin tidak ada jawaban yang sesuai

atau tepat, sehingga responden perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan

jawaban lain yang lebih tepat.

Contoh : Pembelajaran yang bagaimanakah yang kalian sukai?

a. Pembelajaran yang menyenangkan

b. Pembelajaran yang humoris

c. Pembelajaran yang santai

d. Pembelajaran yang komunikatif

e. ………………………………….

- Kuesioner berstruktur dengan jawaban singkat (short answer item), kuesioner jenis

ini merupakan gabungan atau kombinasi antara kuesioner tidak berstruktur dengan

17

Page 18: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

kuesioner berstruktur. Contoh “Bagaimana pendapat kalian tentang penjelasan

materi yang disampaikan oleh guru?”

2) Jenis kuesioner berdasarkan bentuknya, antara lain :

a. Kuesioner pilihan ganda (sama dengan kuesioner tertutup)

b. Kuesioner isian, seperti kuesioner tercheck list/ daftar cek, sehingga responden tinggal

membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai.

(Millis, 2003)

Komponen kuesioner:

1. Request for cooperation

Suatu teks yang menyatakan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner, baik berupa paragraf maupun surat pernyataan.

2. Instructions

Instruksi pengisian kuisioner, ditulis dengan jelas, sederhana, dan mudah dipahami.

3. Actual questions

Terdiri atas pertanyaan-pertanyaan pasti secara sistematis. Dalam kuisioner terstruktur dan

sistematis, pertanyaan diberikan dalam bentuk closed question with ordered choice atau

pertanyaan yang sudah diberikan butir-butir jawabannya. Pertanyaan yang dapat

dicantumkan untuk kuisioner dengan sasaran ibu hamil yaitu: pemenuhan kebutuhan zat gizi,

pola makan, craving, penggunaan suplemen, pengetahuan, kesehatan mulut, keamanan

pangan, dan aktivitas fisik.

4. Classification data

Mencakup data demografi responden.

5. Identification data

Terdiri atas identitas responden.

(Fairfax Country Department, 2012; USDA, 2006)

Prinsip Kuesioner:

- Menggunakan kalimat yang pendek dan simpel

- Menanyakan satu informasi pada satu pertanyaan

- Tidak menggunakan kata-kata yang berkonotasi negatif

- Membuat pertanyaan sesuai tingkat pengetahuan dan informasi dari target yang dituju

- Memperhatikan pertanyaan yang mendetail. (Leung, 2001)

- Jika terdapat penggunaan kata asing dapat ditambahkan penjelasan dengan bahasa yang biasa

digunakan oleh target populasi. (Kirklees Council, 2008)

9. Apa tujuan, kelebihan, dan kekurangan dari questionnaire?

18

Page 19: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

a. Tujuan

- Mengumpulkan informasi faktual dalam mengklasifikasikan kelompok orang

- Mendapatkan informasi langsung terkait kebiasaan seseorang

- Mengetahui pendapat sebuah kelompok mengenai isu isu tertentu

- Mengumpulkan basis data yang dapat dilihat kemudian untuk. (Kirkless, 2008)

b. Kelebihan

- Kelebihan kuesioner secara umum

a) Kuesioner dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan metode yang lain

b) Kuesioner mudah dianalisis

c) Kuesioner tidak terlalu mengganggu waktu dari responden

d) Tidak memerlukan hadirnya peneliti. (Saleh, 2008)

- Kelebihan kuesioner apabila diisi sendiri oleh responden

a) Dapat menjangkau banyak orang dengan biaya yang rendah

b) Responden dapat mengisi sendiri sesuai dengan waktu yang mereka miliki.

- Kelebihan kuesioner apabila diisi oleh interviewer: Face to face kuesioner membuat

pengidentifikasian orang lebih mudah. (Kirkless, 2008)

c. Kekurangan

- Kekurangan kuesioner secara umum

a) Respon responden rendah ketika kuesioner terlalu panjang dan rumit

b) Kuesioner dianggap tidak menarik

c) Responden tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang tidak terjawab

d) Sulit dicari validitasnya

e) Responden sengaja memberikan jawaban yang tidak bebas dan jujur. (Eiselen, 2005)

- Kekurangan kuesioner apabila diisi sendiri oleh responden

a) Kontrol yang sedikit pada postal kuesioner dapat menimbulkan bias

b) Postal kuesioner tidak cocok diberikan pada orang yang memiliki gangguan membaca

dan melihat.

- Kekurangan kuesioner apabila diisi oleh interviewer

a) Membutuhkan interviewer yang telah dilatih sebelumnya

b) Kuesioner membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk responden dan intensive

labor dibandingkan dengan metode yang lain. (Kirkless, 2008)

10. Bagaimana tahapan dalam pembuatan questionnaire yang terstruktur dan sistematis?

1) Conceptual frame: suatu proses menspesifikasikkan tujuan, konsep, dan definisi survey

sebelum pertanyaan dirumuskan, perlu dilakukan survey pada literatur dan sumber informasi

lainnya. Terdiri dari:

19

Page 20: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

a. Literature search: diperlukan untuk mengetahui isu, data statistik dan sumber daya yang

tersedia. Juga perlu mencari tahu masalah dasar untuk membantu peneliti dalam

membuat stuktur kuisioner.

b. Menentukan tujuan: menetukan apa yang akan dicapai dan diukur

c. Menentukan strategi penelitian dan operasinya

d. Explore concept (FGD & in-depth-interview) : melakukan FGD/interview pada beberapa

responden yang representatif untuk menggali informasi

e. Membuat skema kuiesioner: suatu skema/bagan yang menunjukkan unit,item,dan

hubungannya yang akan dibahas pada kuisioner. Antar unsur dihubungkan secara logis

dengan garis.

f. Mendefinisikan variabel dan membuat draft rencana dalam tabel: menuliskan variabel

yang bersumber dari kenyataan yang ada, ditulis pada tabel.

2) Membuat pertanyaan kuisioner

Langkah 1 : Tetapkan informasi yang ingin diketahui

- Pastikan bahwa anda mempunyai pemahaman yang baik tentang suatu isu dan apa saja

yang ingin anda ketahui (kecuali untuk belajar). Susunlah pertanyaan riset anda

sedemikian rupa, tetapi jangan mengulang pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada

dalam kuesioner pada waktu ini.

- Buatlah daftar pertanyaan riset anda, Review pertanyaan itu secara periodic ketika anda

sedang menyusun kuesioner.

- Gunakan tabel contoh atau dummy ketika melakukan analisis data guna menentukan

pertanyaan yang akan dicantumkan dalam kuesioner.

- Lakukan pencarian atas pertanyaan mengenai isu-isu yang ada.

- Revisilah pertanyaan tentang isu-isu yang ada, dan susunlah pertanyaan baru mengenai

isu yang akan anda bahas dalam riset.

Langkah 2 : Tentukan Jenis Kuesioner dan Metode Administrasinya

- Gunakan jenis data yang dikumpulkan sebagai dasar untuk memutuskan jenis kuesioner.

- Gunakan tingkat struktur dan samara serta faktor biaya untuk menentukan metode

administrasinya.

- Bandingkan kemampuan dan keterbatasan utama dari setiap metode administrasi, serta

nilailah data yang dikumpulkan oleh masing-masing metode untuk keperluan survey.

Langkah 3 : Tentukan Isi dari masing-masing pertanyaan

- Untuk setiap pertanyaan riset yang diajukan jawabannya harus membantu riset

- Pastikan bahwa setiap pertanyaan adalah penting dan hanya berkaitan dengan isu-isu

penting

20

Page 21: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

- Pertanyaan harus berlaku untuk setiap responden

- Hindari pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang sulit diutarakan dengan baik

Langkah 4 : tentukan bentuk respon atas setiap pertanyaan

- Tentukan mana jenis pertanyaan open-minded, dichotomous, atau pilihan ganda

- Gunakan pertanyaan terstruktur bila memungkinkan

- Gunakan pertanyaan terbuka atau open-minded yang hanya memerlukan jawab singkat

secukupnya

- Apabila menggunakan pertanyaan dichotomus nyatakan sisi negative atau alternative

secara rinci

- Menyediakan jawaban tidak tahu, tidak ada pendapat, dan keduanya

- Tunjukkan apakah item-item diisi menggunakan peringkat atau hanya memilih satu

Langkah 5 : kata-kata yang digunakan untuk setiap pertanyaan

- Gunakan kata-kata sederhana

- Hindari kata-kata atau pernyataan yang bermakna ganda

- Hindari pertanyaan yang mengandung jawaban atau menuntun

- Hindari kalimat yang sama

- Ubahlah kalimat dengan kata-kata panjang menjadi frasa pendek

- Buat pertanyaan yang spesifik

Langkah 6 : Tentukan urutan pertanyaan

- Gunakan pertanyaan yang sederhana dan menarik sebagai pembuka

- Gunakan pertanyaan yang bersifat umum terlebih dahulu, baru kemudian yang bersifat

khusus.

- Ajukan pertanyaan yang sulit atau sensitive pada bagian akhir kuesioner, ketika

hubungan yang baik telah terjamin.

- Ajukan pertanyaan sesuai alurnya.

- Ajukan pertanyaan tentang demografi pada saat terakhir sehingga jika responden

menolak menjawabnya, data yang lain masih dapat digunakan.

Langkah 7 : Tentukan karakteristik fisik kuesioner

- Buatlah kuesioner dengan professional dan secara relative agar mudah dijawab

- Gunakan kertas dan tinta cetakan yang berkualitas, jangan menggunakan kuesioner yang

difotokopi agar dapat dibaca dengan baik.

- Upayakan membuat kuesioner yang sesingkat mungkin dan hindari kesioner yang terlalu

padat.

21

Page 22: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

- Gunakan format buku kecil dan booklet untuk memudahkan analisis dan mencegah

halaman-halaman yang hilang.

- Cantumkan nama organisasi yang melakukan survey pada halaman pertama.

- Berilah nomor pertanyaan untuk memudahkan pemrosesan data.

- Jika responden harus melewati lebih dari satu pertanyaan, gunakan “”go to”.

- Jika responden harus melewati seluruh bagian, maka gunakan kode warna pada bagian-

bagian tertentu.

- Nyatakan bagaimana respons akan dilaporkan, seperti memberi tanda check mark,

nomor, lingkaran, dan lain sebagainya

Langkah 8 : Uji kembali langkah 1 sampai 7 dan lakukan perubahan jika perlu.

- Periksa beberapa kata dari setiap pertanyaan untuk memastikan bahwa pertanyaan itu

tidak membingungkan dan bermakna ganda.

- Mintalah evaluasi dari rekan anda mengenai draft kuesioner

Langkah 9 : Lakukan Uji Awal atas kuesioner dan lakukan perubahan jika perlu

- Lakukan uji awal atas kuesioner pertama melalui wawancara pribadi di antara para

responden

- Mintalah komentar dari pewawancara dan responden untuk menemukan masalah

dalam tiap kuesioner

- Eliminasi pertanyaan yang tidak menyediakan info yang memadai

3) Melakukan uji kuisioner (trial questionnaire)

4) Mengaplikasikan kuisioner

(Broncate et al., 2005; Henri,.2009)

11. Bagaimana cara membuat questionnaire yang sensitif untuk Iron Deficiency Anaemia?

Cara membuat kusioner yang sensitif untuk Iron Deficiency Anaemia adalah sebagai berikut:

a. Dengan mengambil dari dietary: konsumsi susu sapi, konsumsi makanan tinggi Iron, dan

adanya suplementasi iron.

b. Memilih pertanyaan terkait Iron Defisiensi Anemia, yaitu:

- Riwayat lahir

- Riwayat kesehatan

- Diagnosis terkait anemia

- Pengetahuan ibu

- Penyebab anemia

- Faktor lain: keadaan ekonomi, kondisi rumah, konsumsi obat, lifestyle, riwayat penyakit.

22

Page 23: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

12. Bagaimana cara untuk menguji questionnaire sebelum digunakan? Beserta indikator quality

control dan langkah uji kelayakan.

Terdapat dua metode yang saling berkelanjutan dalam menguji kuisioner yaitu :

1) Pre-field test

Pada metode ini, interviewer yang sudah ahli (expert) menyampaikan pertanyaan dalam

kuisioner dan melihat kemampuan responden menjawab dengan tepat. Dilakukan sebelum

field test dengan target sampel kecil dan lingkungan yang terkontrol (lingkungan yang sebagian

atau secara keseluruhan berbeda dengan kondisi lapangan target populasi).

Beberapa teknik dalam metode Pre-Field Testing :

a. Think aloud interview

Responden yang diuji diminta untuk menyampaikan dengan keras apa yang ada di

pikirannya yang merujuk pada jawaban kuisioner. Teknik ini digunakan untuk

mengidentifikasi kesalahan pemahaman pertanyaan dan menguji sensitivitas

pertanyaan.

b. Probing

Memeriksa jawaban dari responden dengan bantuan pertanyaan tambahan yang

ditanyakan oleh interviewer untuk mendapat informasi tambahan. Pertanyaan Probing

digunakan ketika informasi yangdidapat dari responden tidak lengkap atau

menampakkan masalah potensial dari pertanyaan yang spesifik.

c. Paraphrasing

Pada teknik ini, responden yang diuji setelah menjawab pertanyaan harus mengulang

pertanyaan dengan bahasa mereka sendiri. Teknik ini digunakan untuk melihat

pemahaman responden terhadap pertanyaan.

d. Confidence ratings

Responden yang diuji memberikan derajat kepercayaan pada jawaban mereka sendiri

dalam suatu skala. Menurut teori, kepercayaan diri yang rendah terhadap jawaban

disebabkan oleh kurangnya pengetahuan.

e. Sorting

Responden yang diuji diberikan beberapa topik pertanyaan yang tidak disusun secara

sistematis. Responden diminta mengurutkannya menurut kriteria mereka.

f. Vignette classification

Responden diminta menghubungkan antar pertanyaan dalam suatu konsep. Teknik ini

dapat mendeskripsikan kebiasaan atau aktifitas dari populasi responden.

g. Response latency

23

Page 24: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Waktu yang dihitung dengan stopwatch atau estimasi waktu antara pertanyaan dan

respon jawaban. Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam

menginterpretasikan pertanyaan dan memori.

2) Revisi

Setelah Pre-Field Testing dilakukan revisi pada kuisioner kemudian dpat dilanjutkan dengan

Field Testing.

3) Field testing

Metode ini dilakukan pada kondisi yang sesuai dengan di lapangan akan tetapi bukan pada

target populasi. Ukuran sampel umumnya 300 keluarga. Sampel biasanya dipilih secara acak

dan melibatkan sekitar 8 sampai 12 interviewer.

a. Behavior coding

Terdiri atas penerjemahan secara sistematis dari interaksi antara interviewer dan

responden, baik dari wawancara langsung maupun dari rekaman untuk mengevaluasi

kuisioner.

b. Interviewer debriefing

Terdiri atas diskusi yang terorganisir dari kuisioner antara interviewer dan peneliti.

c. Respondent debriefing

Melibatkan kerja sama terstruktur untuk mem-follow up seluruh pertanyaan yang telah

dijawab responden melalui focus group discussion untuk memperoleh informasi

jawaban responden secara kualitatif dan kuantitatif.

d. Follow-up interviews

Interview semi-terstruktur yang dilakukan oleh interviewer berbeda secara singkat

setelah Field Testing. Responden ditanya bagaimana menjawab pertanyaan pada saat

pertama kali interview.

(Brancato et al, 2006)

Prosedur uji kelayakan kuisioner:

Sebelum instrument/alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka

perludilakukan uji coba kuesioner untuk mencari kevalidan dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji

validitas dan realibilitas digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan atau

kuesioner responden, validitas dan reliabilitas dapat membuktikan bahwa daftar pertanyaan dalam

kuesioner yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum.Ada dua syarat penting

yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan reliabel

yaitu suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut, sedangkan suatu kuisioner

24

Page 25: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu.

a. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya

ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variable yang

akan diukur. Validitas terdiri atas tiga, yaitu content validity (validitas isi), construct validity

(validitas konstruk), dan criterion-related validity (validitas berdasar kriteria). Uji validitas

digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam suatu daftar (konstruk)

pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya

mendukung suatu kelompok variabel tertentu.

b. UJI RELIABILITAS

Reliabilitas adalah keandalan/konsistensi alat ukur (keajegan alat ukur), sehingga

reliabilitasmerupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab

hal yangberkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu

variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Setelah dilakukan uji validitas, maka

harus dilanjutkan dengan menggunakan uji reliabilitas data. Alat ukur yang reliabel pasti

terdiri dari item-item alatukur yang valid. Sehingga, setiap reliabel pasti valid, namun setiap

yang valid belum tentu reliabel. Rumus yang sering digunakan untuk uji reliabilitas adalah

Alpha Cronbach, Spearman Brown, Kristoff, Angoff, dan Rullon. Uji reliabilitas dapat

dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan.

Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada

dalam sebuah angket, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel.

Analisisdimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu, baru diikuti oleh uji reliabilitas. Jadi

jika sebuahbutir tidak valid, baru otomatis ia dibuang. Butir-butir yang sudah valid baru

kemudian secarabersama diukur reliabilitasnya.

Pengukuran reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan cara :

- Repeated Measure atau ukur ulang: seseorang akan disodori pertanyaan yang

samapada waktu berbeda, dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten dengan

jawabannya

- One short atau sekali saja: pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain (Testing in the European Statistical

System. European Commission Grant Agreement.

Indicator Quality Control

1. Sample Deviation Index

25

Page 26: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

Menunjukkan proporsi usia dan jenis kelamin pada sampel, dibandingkan dengan data

populasi dari data independen dengan asumsi terakhir dijadikan standar.

2. Response rate

Menunjukkan jumlah interview yang sudah dilakukan pada target poulasi, minimal 60 %.

3. Rate of missing data

Proporsi adanya data yang terlewat saat interview

4. Reliability coefficients for test-retest interviews

Stabilitas dari cara interview dengan respek untuk respon variabilitas pada dua kejadian

berbeda.

(Ustun, T. B, et al, 2005)

26

Page 27: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

1. IDA merupakan Iron Deficiency Anaemia dimana seseorang mengalami penurunan intake Fe

dan peningkatan kehilangan zat besi. Ibu hamil merupakan salah satu faktor risiko seseorang

mengalami IDA.

2. Prevalensi IDA merupakan bagian dari kejadian anemia dan defisiensi besi, dengan

mengetahui prevalensi IDA dapat membantu untuk memonitoring dan mencegah terjadinya

defisiensi besi sehingga dapat dijadikan basis pencegahan anemia.

3. PHI merupakan Public Health Indicator yaitu karakteristik populasi dari subjek yang diukur

untuk menjelaskan beberapa aspek kesehatan pada populasi tersebut dan digunakan untuk

mengukur, mengkarakteristikkan, dan membandingkan kondisi kesehatan dari populasi yang

berbeda.

4. PHI IDA menurut Hemoglobin & hematokrit yaitu:

Kategori Public Health Significance Prevalensi Anemia (%)

Severe ≥40 skenario

Moderate 20-39,9

Mild 5-19,9

Normal <= 4,9

5. Terdapat tiga kelompok parameter dalam pengukuran prevalensi IDA pada ibu hamil yaitu

Storage pool (Serum Ferritin dan Marrow Iron), Plasma pool (TIBC, Serum Iron, Transferin

saturation), dan Red Blood Cell pool (RDW,MCV, MCH, MCHC, Hemoglobin, Hematokrit)

6. Parameter yang paling sensitif untuk mengetahui kejadian IDA pada ibu hamil yaitu Serum

hemoglobin dan hematokrit karena merupakan tes screening primer untuk mendeteksi

anemia, sensitivitasnya baik untuk mendeteksi IDA, biayanya terjangkau, dan mudah dalam

penggunaannya.

7. Metode yang membantu dalam pengumpulan data secara komunitas yaitu menggunakan

indirect assessment. Indirect assessment merupakan metode yang menggunakan indeks

kesehatan berdasarkan survey konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi.

8. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan peneliti untuk memperoleh data

secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Kuesioner

harus sama untuk satu individu dan lainnya, dan juga sistematis berdasarkan urutan untuk

memudahkan alur berpikir responden.

27

Page 28: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

9. Tahapan dalam membuat kuesioner yaitu, membuat kerangka konsep, membuat VIM,

menentukan indikator, menyusun kuesioner, trial kuesioner, ketika ada kesalahan dilakukan

revisi, lalu trial ulang.

10. Langkah pengujian kuesioner yaitu Pre-testing dan Field-testing .

B. REKOMENDASI

Skenario dalam PBL minggu ketigabelas ini dapat menambah dan memperdalam pengetahuan

mahasiswa tentang gizi di komunitas. Namun mahasiswa diharapkan mampu lebih banyak

mencari literatur yang berkaitan dengan gizi komunitas untuk menambah pengetahuan

sehingga mempermudah jalannya PBL.

28

Page 29: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

DAFTAR PUSTAKA

Alamu, Y., et al. 2006. Hematology. Jimma University: Ethiopia

Brancato, G., et al. 2006. Handbook of Recommended Practices for Questionnarie Development and

Testing in the European Statistical System. European Commission Grant Agreement.

Broncate, G., et al. 2005.Handbook of Recommended Practice of Questionnaire Development and

Testing in The European Statistical System

Centers for Disease Control and Prevention. 1998. Recommendations to Prevent and Control Iron

Deficiency in the United States. Morb Mortal Wkly Rep; 47: 1-36.

Chandyo et al. 2006. Prevalence Of Iron Deficiency And Anemia Among Healthy Women Of

Reproductive Age In Bhaktapur, Nepal. European Journal Of Clinical Nutrition.

Eiselen, et al. 2005. Questionnaire Design. University of Johannesburg.

Fairfax Country Department. 2012. Survey Questionnaire Design. VA Publication.

Hendri, John. 2009. Merancang Kuesioner. Universitas Gunadarma

Kirklees Council. 2008. Research & Consultation Guidelines: Questionnaire. UK Government

Lammi-Keefe,C.,et al.2006. Handbook of Nutrition and Pregnancy. Humana Press.

Leung, Wai-Ching. 2001. How To Design A Questionnaire. Student BMJ Vol. 9.

Muhammad, A., Sianipar, O. 2005. Penentuan Defisiensi Besi Anemia Penyakit Kronis

Menggunakan Peran Indeks sTfR-F. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory, Vol.12 No.1 Nov 2005:9-15.

Saleh, Kusmadi. 2008. Pedoman Panduan Analisis.

Testing in the European Statistical System. European Commission Grant Agreement

US Department of Agriculture. 2006. The First Step in Quality Nutrition Services.

US Preventive Services Task Force. 2006. Screening for Iron Deficiency Anemia--Including Iron

Supplementation for Children and Pregnant Women.

Ustun, T.B., et al.2005. Quality Assurance in Survey : Standard, Guidelines, and Procedures. WHO :

Switzerland

WHO UNICEF, 2001. Iron Deficiency Anemia : Assessment, Prevention, And Control. A Guide For

Programme Manager.

29

Page 30: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

TIM PENYUSUN

A. KETUA

1. ADISTI DYAH PERMATANINGTYAS 115070301111012

B. SEKRETARIS

1. AFIFA NUR SALIMA 115070301111013

2. MUSTIKA ARUM H W P J 115070300111038

3. ANGGOTA

1. TYSKA AULIA A 115070300111019

2. MUCHAMMAD ILHAM GUMILAR 115070307111006

3. LAILY EKAWATI CANDRA 115070301111024

4. LUCKY ASTRIDA 115070313111005

5. ANA DWI FIBRIYANTI 115070301111008

6. SAFHIRA ROVIDA 115070300111043

7. DIAN NUR ARIANI 115070300111025

8. AGNES WIDYASARI 115070307111015

9. KARINA MUTHIA SHANTI 115070301111007

10. ERIKA DAMAYANTI 115070300111039

C. FASILITATOR

Mbak Widi

D. PROSES DISKUSI

1. KEMAMPUAN FASILITATOR DALAM MEMFASILITASI

- Mengarahkan mahasiswa apabila topik yang dibicarakan melenceng dari pembahasan

yang sebenarnya

- Mampu membimbing dengan baik sehingga mahasiwa menjadi terlatih dan bersungguh-

sungguh dalam mengikuti pembelajaran.

2. KOMPETENSI / HASIL BELAJAR YANG DICAPAI OLEH ANGGOTA DISKUSI

- Mahasiswa memahami pengertian, prevalensi, dan PHI dari Iron Deficiency Anaemia.

- Mahasiswa mampu membandingkan hasil survey kadar Hb dengan PHI.

30

Page 31: Kelompok G_scenario Community_week 13_...Jaga Kesehatan Ibu Saat Hamil Ya

- Mahasiswa mengetahui parameter lain selain kadar Hb serta metode pengukurannya

untuk menentukan prevalensi Iron Deficiency Anaemia.

- Mahasiswa memahami langkah pembuatan dan cara pengujian kuesioner, serta

indikator dan cara melakukan quality control.

31