katarak sellie
TRANSCRIPT
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 1/23
Diskusi Pagi
KATARAK
Disusun Oleh:
Isyani Noviasellie
Ivan Riyanto
Jaka Panca Satriawan
Jefri Sukmawan
Farid Abdul Hadi
Narasumber:
Dr. Vidyapati W.M, Sp.M
Departemen Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta Januari 2008
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 2/23
BAB I
PENDAHULUAN
Katarak merupakan penyebab utama berkurangnya penglihatan di Indonesia juga di
negara lainnya. Di Amerika Serikat, terdapat lebih dari 2,5 juta kasus pertahun.
Sedangkan di Indonesia terdapat 70 ribu kasus pertahun.
Diketahui bahwa prevalensi kebutaan di Indonesia berkisar 1,2% dari jumlah
penduduk di Indonesia. Dari angka tersebut, persentase kebutaan utamanya adalah yang
disebabkan katarak yaitu sekitar 0,7% Sesungguhnya 60 % dari kebutaan di atas usia 60
tahun adalah diakibatkan katarak..
Secara umum dianggap bahwa katarak hanya mengenai orang tua. Lensa keruh
atau katarak dapat juga terjadi akibat kelainan bawaan, kecelakaan, keracunan obat, atau
umumya pada proses ketuaan normal. Katarak mengenai semua umur dan pada orang tua
katarak seperti rambut beruban yang merupakan bagian umum pada usia lanjut. Makin
lanjut usia seseorang makin besar kemungkinan mendapatkan katarak.
Pada saat ini katarak banyak ditemukan pada masyarakat. Hal ini akibat
bertambahnya manula sebagai dampak dari menuingkatnya kesejahteraan.
Pada makalah ini, dibahas mengenai berbagai jenis katarak. Diharapkan
pembahasan tersebut akan berguna untuk menambah pengetahuan praktisi medisterutama para mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang sebentar lagi akan menjadi
dokter umum sebagai lini terdepan pelayanan primer kesehatan di masyarakat.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 3/23
BAB II
KATARAK
Definisi
Katarak adalah suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih dan bening
menjadi keruh. Katarak berasal dari bahasa Yunani cataracta yang berarti air terjun. Asal
kata ini mungkin sekali karena pasien katarak seakan-akan melihat sesuatu seperti
tertutup oleh air terjun di depan matanya. Seorang dengan katarak akan melihat benda
seperti ditutupi kabut.
Penuaan merupakan penyebab utama katarak, namun dapat pula disebabkan
faktor lain seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok, danfaktor keturunan. Katarak yang berkaitan dengan usia adalah penyebab utama gangguan
penglihatan.
Patogenesis
Patogenesis katarak belum dapat dimengerti sepenuhnya. Namun, lensa katarak memiliki
ciri berupa edema lensa, perubahan protein, peningkatan proliferasi, dan kerusakan
kontinuitas normal serat-serat lensa. Lensa mata mempunyai bagian yang disebut
pembungkus lensa atau kapsul lensa, korteks lensa yang terletak antara nukleus lensa atau
inti lensa dengan kapsul lensa. Pada anak dan remaja nukleus bersifat lembek sedang
pada orangtua nukleus ini menjadi keras. Katarak dapat mulai dari nukleus, korteks, dan
subkapsularis lensa. Secara umum, edema lensa bervariasi sesuai stadium perkembangan
katarak.
Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga
akibat kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Bermacam-
macam penyakit mata dapat mengkibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis, dan
retinitis pigmentosa. Katarak dapat pula berhubungan dengan proses penyakit intraokular
lainnya.
Dengan menjadi tuanya seseorang maka lensa mata akan kekurangan air dan
menjadi lebih padat. Lensa akan menjadi keras pada bagian tengahnya, sehingga
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 4/23
kemampuannya memfokuskan benda dekat berkurang. Hal ini mulai terlihat pada usia 40
tahun di mana mulai timbul kesukaran melihat dekat (presbiopia). Dengan bertambahnya
usia, lensa mulai berkurang kebeningannya, keadaan ini akan berkembang dengan
bertambah beratnya katarak. Pada usia 60 tahun hampir 2/3 mulai mengalami katarak
atau lensa keruh. Katarak biasanya berkembang pada kedua mata akan tetapi
progresivitasnya berbeda. Kadang-kadang penglihatan pada satu mata nyata berbeda
dengan mata yang sebelahnya.
Pembentukan katarak secara kimiawi ditandai oleh penurunan penyerapan
oksigen dan mula-mula terjadi peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi.
Kandungan natrium dan kalsium meningkat; kandungan kalium, asam askorbat, dan
protein berkurang. Pada lensa yang mengalami katarak tidak ditemukan glutation. Usaha-
usaha untuk mempercepat atau menahan perubahan-perubahan kimiawi ini dengan terapi
medis sampai saat ini belum berhasil.
Perkembangan katarak menjadi berat memakan waktu dalam bulan hingga tahun.
Kadang-kadang katarak berhenti berkembang pada stadium dini dan penglihatan terlihat
tidak mengalami kemunduran. Dapat saja katarak berjalan agak cepat sehingga
mengganggu penglihatan.
Faktor Risiko
Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya katarak antara lain adalah usia lanjut,
diabetes mellitus, riwayat katarak pada keluarga, riwayat peradangan atau trauma mata,
riwayat pembedahan mata, penggunaan kortikosteroid yang lama, pajanan sinar matahari,
pajanan radiasi, merokok, konsumsi alkohol, dan kelahiran prematur.
.
Gejala Klinis
Gambaran klinik dari penyakit katarak meliputi gejala subjektif dan objektif, antara lain:
Gejala Subjektif : Penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan yang mnurunsecara progresif
Penurunan tajam penglihatan – tergantung dari tipe katarak:
Katarak polar kortikal dan anterior kelainan tampak mencolok namun
gangguan penglihatan biasanya ringan
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 5/23
Katarak polar posterior dan subkapsul posterior kelainan tampak ringan,
gangguan penglihatan biasanya berat
Katarak sklerosis nukleus menyebabkan peningkatan miopia
Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya: terutama pada katarak subkapsular
posterior dan katarak kortikal
Pergeseran miopi (myopic shift ): perjalanan katarak dapat meningkatkan
kekuatan dioptri lensa sehingga menyebabkan terjadinya miopia ringan sampai
sedang atau pergeseran miopia.
Pada pasien dengan presbiopi bisa terjadi peningkatan kemampuan membaca
dekat sehingga tidak memerlukan kacamata bacanya, disebut second sight .
Penglihatan ganda (diplopia) monokular
Rabun senja
Gejala objektif : Tampak kekeruhan lensa dalam bermacam bentuk dan tingkat.
Kekeruhan ini juga ditemukan pada berbagai lokalisasi di lensa seperti korteks dan
nukleus.
Pemeriksaan Oftalmologis
Sebagian besar katarak tidak dapat dilihat oleh pengamat awam sampai menjadi cukup
padat (matur atau hipermatur) dan menimbulkan kebutaan. Namun, katarak, pada stadiumperkembangannya yang paling dini, dapat diketahui melalui pupil yang didilatasi
maksimum dengan oftalmoskop, kaca pembesar, atau slitlamp.
Untuk lebih mudah melihat adanya katarak dapat dilakukan dengan melihat
refleks merah di dalam pupil dengan oftalmoskop. Dengan oftalmoskop pada mata tanpa
adanya katarak akan terlihat refleks merah pada pupil yang merupakan refleks retina yang
terlihat melalui pupil. Bila terdapat katarak maka refleks merah ini tidak akan terlihat.
Fundus okuli menjadi semakin sulit dilihat seiring dengan semakin padatnya kekeruhan
lensa, sampai reaksi fundus sama sekali hilang. Pada stadium ini katarak biasanya telah
matang dan pupil mungkin tampak putih.
Derajat klinis pembentukan katarak, dengan menganggap bahwa tidak terdapat
penyakit mata lain, dinilai terutama dengan uji ketajaman penglihatan Snellen. Secara
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 6/23
umum, penurunan ketajaman penglihatan berhubungan langsung dengan kepadatan
katarak.
Pemeriksaan lain adalah pemeriksaan pada kornea, saraf penglihatan dan tekanan
bola mata.
Klasifikasi Katarak
Berdasarkan usia katarak dibagi menjadi
Kongenital, juvenil, senilis
Berdasarkan morfologi, katarak diklasifikasikan menjadi
Subkapsular, inti, kortikal
Berdasarkan stadium kematangan yakni
Insipien, imatur, matur, hipermatur
I. KATARAK SENILIS
Katarak adalah gangguan penglihatan dengan karakteristik penebalan lensa secara
bertahap dan progresif. Penyakit ini merupakan salah satu dari penyebab utama dari
kebutaan saat ini.
Katarak senilis adalah jenis yang paling sering dijumpai. Jumlahnya mencapai
sampai dengan 90% dari seluruh katarak. Katarak ini terjadi pada usia lanjut, biasanyalebih dari 40 tahun. Kedua mata dapat terlihat dengan derajat kekeruhan yang sama atau
berbeda.
Etiologi dan patofisiologi
Penyebab pasti dari katarak senilis belum bisa diidentifikasi. Kejadiannya seringkali
bersifat familial. Oleh karena itu sangat penting mendapatkan informasi mengenai
riwayat keluarga. Patofisiologi katarak senilis sendiri kompleks dan belum bisa
dimengerti secara penuh. Patogenesisnya multifaktorial, meliputi interaksi yang
kompleks antara bermacam-macam proses fisiologis. Seiring pertambahan usia lensa,
berat dan ketebalannya bertambah sementara kekuatan akomodasinya berkurang.
Ditambah lagi, terdapat pengurangan transport dari air, nutrisi dan antioksidan.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 7/23
Akibatnya kerusakan oksidatif yang progresif pada lensa menyebabkan berkembangnya
katarak senilis.
Konsep penuaan meliputi beberapa teori antara lain teori putaran biologik, teori
mutasi spontan, teori radikal bebas, teori cross link .
Perubahan lensa pada usia lanjut meliputi :
Kapsul: menebal, kurang elastis, presbiopia, bentuk lamel berkurang
Epitel: makin tipis, sel epitel (germinatif) pada ekuator bertambah besar, epitel
bengkak dan vakuolisasi mitokondria
Serat lensa: lebih ireguler, pada korteks terjadi kerusakan serat sel, sinar UV
lama kelamaan merubah protein nukleus (histidin, triptofan, metionin, sistein dan
tirosin) lensa menjadi brown sclerotic nucleus
Korteks: tidak berwarna karena kadar asam askorbat tinggi dan menghalangi
fotooksidasi, serat tidak banyak mengubah protein pada serat muda.
Klasifikasi dan gejala
Katarak senilis dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan stadium.
Berdasarkan morfologi, katarak senilis dibagi menjadi 3 tipe utama. Yang
pertama adalah katarak nukleus sebagai hasil dari sclerosis nukleus yang menyebabkan
terbentuknya kekeruhan sentral lentikular (gambar 1). Pada dekade ke-empat kehidupan,tekanan serat lensa perifer menyebabkan penebalan seluruh lensa terutama nukleus.
Katarak nukleus meningkatkan kekuatan refraksi lensa sehingga menyebabkan myopia
lentikuler dan terkadang menghasilkan titik fokus ke-dua sehingga terjadi diplopia
monokular. Katarak nukleus ini berkembang sangat lambat. Karena adanya myopia
lentikular, penglihatan dekat (bahkan tanpa kacamata) tetap baik untuk waktu yang lama.
Gambar 1. Katarak nukleus
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 8/23
Pada katarak kortikal, terdapat perubahan komposisi ion dari korteks lensa dan
akhirnya megubah hidrasi dari serat lensa. Pasien katarak kortikal cenderung mengalami
hiperopia. Namun gangguan fungsi penglihatan bervariasi tergantung seberapa dekat
kekeruhan dengan aksis visual.
Katarak subkapsular posterior berlokasi pada korteks di dekat kapsul posterior.
Pada katarak ini terdapat terbentuk kekeruhan yang bergranuler. Awalnya terdapat
sekumpulan kecil kekeruhan granular yang lalu berkembang ke perifer. Seiring dengan
pertambahan kekeruhan, sisa korteks dan nucleus menjadi ikut terlibat. Gejala yang biasa
timbul adalah penglihatan yang berkurang siang hari atau di saat terkena cahaya yang
terang.
Anamnesis yang teliti dapat menentukan progresifitas dan kerusakan fungsi
penglihatan karena katarak. Pasien dengan katarak senilis sering datang dengan gangguan
penglihatan yang progresif. Secara klinis, tipe katarak yang berbeda mengakibatkan
penurunan visus yang berbeda. Sebagai contoh, katarak subkapsular posterior dapat
mengakibatkan penurunan visus yang sangat besar terutama pada penglihatan dekat.
Terjadinya penurunan sensitivitas terhadap kontras (glare), lebih sering terjadi pada
katarak kortikal dibandingkan katarak nukleus. Diplopia monokular dapat terjadi dan
tidak dapat dikoreksi dengan kacamata maupun lensa kontak. Terkadang dapat juga
terjadi perubahan persepsi warna. Namun hal ini sangat jarang terjadi.Berdasarkan stadiumnya, katarak terdiri dari 6 stadium yaitu:
1. Katarak insipien
Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeruji menuju korteks anterior dan
posterior (katarak kortikal).
2. Katarak intumesen
Kekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibat lensa degeneratif menyerap air.
Lensa yang membengkak dan membesar akan mendorong iris sehingga bilik mata
menjadi dangkal, hal ini dapat menimbulkan penyulit berupa glaukoma.
3. Katarak imatur
Lensa sebagian keruh, belum mengenai seluruh lapisan lensa. Volume lensa
bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif.
4. Katarak matur (gambar 2)
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 9/23
Kekeruhan telah mengenai seluruh lapisan lensa. Bila katarak imatur atau intumesen
tidak dikeluarkan maka cairan akan keluar sehingga ukuran lensa kembali normal dan
terjadi kalsifikasi lensa. Bilik mata depan kembali normal, tidak terdapat bayangan
iris pada lensa yang keruh sehingga shadow test menjadi negatif.
5. Katarak hipermatur (gambar 3)
Massa lensa yang berdegenerasi mencair dan keluar dari kapsul lensa sehingga
ukuran lensa mengecil dan kapsul mengkerut.
6. Katarak Morgagni
Jika katarak hipermatur tidak dikeluarkan, akan terjadi pengerutan dan korteks telah
mencair sehingga nukleus lensa akan turun dari tempatnya dalam kapsul lensa.
gambar 2. Katarak Matur
gambar 3. Katarak Hipermatur
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 10/23
Pemeriksaan Fisik
Setelah anamnesis yang teliti, pemeriksaan fisik harus dilakukan untuk menyingkirkan
penyakit sistemik yang berpengaruh pada mata dan juga perkembangan katarak.
Pemeriksaan Oftalmologis
Pemeriksaan mata lengkap dimulai dari pemeriksaan visus.Jika pasien mengeluhkan
glare, visus juga harus diperiksa di ruangan yang sangat terang. Pemeriksaan sensitivitas
terhadap kontras juga harus dilakukan, terutama jika ada keluhan. Tes shadow akan
menunjukkan hasil positif pada stadium katarak imatur.
Pemeriksaan slit lamp tidak hanya dikonsentrasikan untuk melihat kekeruhan
lensa, namun juga menilai struktur okular lainnya seperti konjungtiva, kornea, iris dan
bilik mata depan. Penampakan lensa harus dilihat secara seksama sebelum dan sesudah
dilatasi pupil. Posisi lensa dan keutuhan serat zonular juga harus diperiksa karena
subluksasio lensa dapat mengindikasikan trauma pada mata sebelumnya, kelainan
metabolik, atau katarak hipermatur.
Pemeriksaan Lain
Diagnosis katarak senilis dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan oftalmologis. Pemeriksaan laboraturium diperlukan sebagai bagian skriningpreoperative untuk mendeteksi penyakit penyerta (misalnya diabetes mellitus, hipertensi
dan kelainan jantung). Pemeriksaan radiologis seperti USG, CT Scan dan MRI
diperlukan jika dicurigai adanya kelainan di daerah posterior dan kurangnya gambaran
pada bagian belakang mata karena katarak yang sudah sangat padat. Pemeriksaan ini
membantu dalam perencanaan tatalaksana bedah.
Tatalaksana
Meningkatkan fungsi penglihatan merupakan indikasi paling umum untuk
ekstraksi katarak, walaupun kepentingannya bersifat individual. Misalnya, seorang
petugas perpustakaan dengan katarak subkapsular posterior membutuhkan operasi bila
penglihatan jarak dekat terganggu dan seorang petani membutuhkan penglihatan jauh.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 11/23
Indikasi medis adalah bila katarak tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan mata
seperti menyebabkan glaukoma fakolitik atau glaukoma sudut tertutup sekunder karena
lensa intumesen.
Indikasi kosmetik yaitu mengangkat katarak matur pada mata yang buta untuk
menunjukkan kembali pupil yang hitam.
Refraksi optimal pasca operasi
Refraksi optimal pasca operasi tergantung pada kebutuhan pasien akan koreksi
monookular atau binokular.
Bila pasien membutuhkan koreksi monookular dengan keadaan sebelah mata
memiliki visus yang buruk karena katarak pekat atau amblyopia. Refraksi pasca operasi
yang terbaik pada keadaan ini adalah -1D. Koreksi ini cukup bagi pasien untuk
mengerjakan pekerjaan sehari-hari tanpa menggunakan kacamata dan bila perlu
penglihatan lebih jelas dapat menggunakan kacamata bifokal. Beberapa pasien yang tidak
puas adalah pasien miopia yang menjadi hipermetrop setelah implantasi IOL.
Apabila diperlukan koreksi binokular, perbedaan refraksi ke2 mata tidak boleh
lebih dari 3D. hal ini karena pasien dapat mengalami penglihatan ganda ketika melihat ke
atas dan ke bawah. Apabila pasien memiliki penglihatan dengan visus normal di mata
yang tidak dioperasi refraksi pasca operasi di mata yang dioperszasi seharusnya beradadalam perbedaan antara 1-2 D dengan mata yang tidak dioperasi.
Teknik Operasi
Terapi definitif dari katarak senilis adalah ekstraksi lensa. Terdapat 3 prosedur yang biasa
digunakan yaitu ekstraksi katarak intrakapsular, ekstraksi katarak ekstrakapsular dan
fakoemulsifikasi.
Pada ekstraksi katarak intrakapsular, seluruh lensa diekstraksi, termasuk kapsula
posterior. Pada teknik ini tidak perlu dikhawatirkan terjadinya kekeruhan kapsular.
Teknik ini juga tidak memerlukan peralatan yang canggih dan dapat dilakukan tanpa
mikroskop operatif. Namun terdapat sejumlah kerugian dan komplikasi post-operatif
seperti lamanya penyembuhan, lamanya rehabilitasi penglihatan, astigmatisme yang
signifikan, inkarserasi iris, kebocoran luka post-operasi, inkarserasi vitreus serta edema
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 12/23
kornea. Ditambah lagi, kehilangan sel endotelial pada ekstraksi intrakapsular lebih besar
dibandingkan ekstrakapsular. Teknik ini juga lebih sulit karena penempatan lensa
intraokular tidak semudah apabila diletakkan pada kantung kapsular. Walaupun banyak
komplikasi yang menurunkan kepopuleran penggunaan metode ini, teknik ini masih
dapat digunakan jika keutuhan zonular sangat terganggu sehingga lensa dapat
dikeluarkan dengan sempurna.
Pada ekstraksi ekstra kapsular, nukleus dan korteks dikeluarkan dengan cara
membuka kapsula anterior (anterior capsulectomy) meninggalkan kapsula posterior yang
utuh (gambar 4). Operasi jenis ini terutama dilakukan pada negara maju dengan
tersedianya mikroskop operatif yang baik. Kelebihan teknik ini adalah insisi yang lebih
kecil sehingga kemungkinan terjadinya trauma pada endotel kornea lebih kecil.
Penempatan lensa intraokuler juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Syarat untuk
melakukan teknik ini adalah keutuhan zonular.
gambar 4. Ekstraksi katarak ekstrakapsular
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 13/23
Pada fakoemulsifikasi (disintegrasi ultrasonic dari nukleus) dilakukan insisi kecil
(3mm) untuk mengeluarkan lensa (gambar 5). Teknik ini memerlukan jarum yang
diarahkan dengan gelombang ultrasonik ke arah nukleus untuk mengaspirasi substrat
lensa .Teknik ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ekstraksi ekstrakapsular
yaitu insisi lebih kecil, rehabilitasi yang lebih cepat dan komplikasi post operatif yang
lebih jarang. Namun operasi ini tergantung mesin dan operator serta lebih mahal.
gambar 5.Fakoemulsifikasi
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 14/23
Komplikasi post-operatif
Walaupun operasi katarak secara umum mudah dan efektif, sejumlah komplikasi
post-operatf dapat terjadi. Komplikasi yang paling serius adalah endoftalmitis yang dapat
berakibat kebutaan. Sumber infeksi biasanya idiopatik, diduga flora yang terdapat pada
palpebra sebelah luar, konjungtiva dan aparatus lakrimal. Sumber lain diduga adalah
kontaminasi saat operasi. Dapat diatasi dengan pemberian pengobatan pra operasi pada
infeksi di sekitar mata, desinfeksi yang benar dan injeksi antibiotik pascaoperasi. Interval
waktu antara ekstraksi katarak dengan onset endolftalmitis berguna dalam memprediksi
kemungkinan organisme penyebab. S. aureus dan organisme gram negatif biasanya
timbul antara hari pertama sampai ketiga pasca operasi dengan gejala yang berat. S.
epidermidis biasanya mulai muncul antara hari ke-4 sampai ke-10 pasca operasi dengan
gejala yang ringan. Penatalaksanaan dimulai dengan identifikasi organisme penyebab
dengan pemeriksaan sampel akueus dan vitreus. Walaupun demikian hasil kultur yang
negatif tidak menyingkirkan diagnosis. Sampel harus diambil dalam ruang operasi.
Vitrektomi dapat berguna hanya pada infeksi sangat berat dan visus yang
menurun sampai persepsi cahaya. Apabila pasien masih dapat melihat lambaian tangan,
vitrektomi tidak diperlukan. Antibiotik yang efektif untuk eradikasi bakteri gram positif
dan gram negatif harus diberikan. Jenis antibiotik yang direkomendasikan sekarang ini
adalah amikacin atau ceftazidim untuk gram positif dan negatif serta vankomisin untuk kokus koagulase negatif dan koagulase positif. Amikasin bekerja secara sinergis dengan
vakomisin, namun lebih potensil untuk menjadi retinotoksik dibanding ceftazidim yang
tidak sinergis dengan vankomisin.
Terapi dengan steroid tidak akan berpengaruh terhadap kontrol infeksi bila
organisme penyebab sensitif terhadap antibiotik tersebut. dapat diberikan dalam bentuk
injeksi periokular, sistemik atau topikal.
Komplikasi lain mencakup glaukoma, astigmatisme yang parah, kekeruhan
kapsula posterior, edema retina dan ablasio retina. Dapat pula terjadi perdarahan
suprakoroidal masif yaitu terdapatnya darah dalam jumlah besar dalam ruang suprakoroid
yang dapat menyebabkan pendorongan keluar kandungan intraokular atau pergeseran
permukaan retina.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 15/23
II. KATARAK KONGENITAL
Katarak Kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir
dan bayi berusia kurang dari 1 tahun. Katarak kongenital yang menyebabkan penurunan
penglihatan yang bermakna harus diditeksi secara dini sebaiknya di ruang bayi baru lahiroleh dokter anak atau dokter keluarga. Untuk mengetahui penyebab katarak kongenital
diperlukan pemeriksaan riwayat prenatal infeksi ibu dan pemakaian obat selama
kehamilan.Katarak kongenital dianggap sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh
ibu-ibu yang menderita penyakit berikut ini :
Rubela
Galaktosemi
Diabetes Melitus
Hipoparatiroidisme
Homosisteinuria
Toksoplasmosis
Inklusi sitomegalik
Histoplasmosis
Atau dapat juga menyertai kelainan pada mata sendiri yang biasanya merupakan
penyakit-penyakit herediter, antara lain :Mikroftalmus, Aniridia, Koloboma,Keratokonus,
Iris heterokromia,Lensa Ektopia,Displasia retina, megalokornea.
Pada pupil mata bayi yang terkena katarak kongenital akan terlihat bercak puih.
Diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut bila ditemukan adanya bercak putih untuk
menyingkirkan diagnosis banding lainnya.Pada katarak kongenital total penyulit yang
dapat terjadi adalah makula lutea yang tidak cuku p mendapat rangsangan.Makula ini
biasanya tidak akan berkembang sempurna hingga walaupun dilakukan ekstraksi katarak
mata, visus biasanya tidak akan mencapai 5/5. Hal ini disebut sebagai ambliopia sensoris.
Katarak kongenital dapat menimbulkan komplikasi lain berupa nistagmus dan strabismus.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 16/23
Tindakan pengobatan pada katarak kongenital adalah operasi. Beberapa
pertimbangan dalam operasi antara lain :
- Operasi katarak kongenital dilakukan bila refleks fundus tidak tampak
- Biasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih
muda bila telah dapat dilakukan pembiusan.
Tindakan bedah pada katarak kongenital yang umum dikenal adalah disisio lensa,
ekstraksi linier, ekstraksi dengan aspirasi.
Terapi bedah untuk katarak infantilis dan katarak pada masa anak-anak dini
adalah ekstraksi lensa melalui insisi limbus 3 mm menggunakan alat irigasi-aspirasi
mekanis. Jarang diperlukan fakoemulsifikasi, karena nukleus len sa lunak. Berbeda
dengan ekstraksi lensa dewasa, sebagian besar ahli bedah mengangkat kapsul posterior
dan korpus vitreum anterior dengan menggunakan alat mekanis pemotong-penyedotkorpus vitreum. Hal ini mencegah pembentukan kekeruhan kapsul sekunder, atau after
cataract (katarak-ikutan). Dengan demikian, pengangkatan primer kapsul posterior
menghindari perlunya dilakukan tindakan bedah sekunder dan meningkatkan koreksi
optis dini.
Koreksi optis sangat penting bagi bayi dan memerlukan usaha besar oleh ahli
bedah dan orangtua pasien. Koreksi tersebut dapat berupa kacamata untuk anak-anak
afakik bilateral dan berusia lebih besar, tetapi sebagian besar operasi katarak anak-anak
harus diikuti oleh koreksi dengan lensa kontak. Epikeratofakia tampaknya memberi
harapan untuk mengkoreksi afakia pada pasien pediatrik yang tidak dapat mentoleransi
lensa kontak.
gambar 6.Katarak congenital lamellar gambar 7.Katarak congenital nuclear
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 17/23
III. KATARAK TRAUMATIK
Katarak traumatik paling sering disebabkan oleh cedera benda asing di lensa atau trauma
tumpul terhadap bola mata. Tembakan BB sering merupakan penyebab; penyebab lain
yang lebih jarang adalah anak panah, batu, kontusio, pajanan berlebih terhadap panas
("gtassblower cataract'), sinar-X, dan bahan radioaktif. Sebagian besar kaiarak traumatik
dapat dicegah. Di dunia industri, tindakan pengamanan terbaik adalah sepasang kacamata
pelindung yang bermutu baik.
Lensa menjadi putih segera setelah masuknya benda asing, karena lubang pada
kapsul lensa menyebabkan humor uqueus dan kadang-kadang korpus vitreum masuk ke
dalam struktur lensa. Pasien sering adalah seorang pekerja industri yang pekerjaannya
memukulkan baja ke baja lain. Polongan kecil palu baja, misalnya dapat menembus
kornca dan lensa dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tersangkut di korpus
vitreum.Benda tersebut biasanya dapat dilihat dengan oftalmoskop.
Pasien mengeluh penglihatan kabur secara mendadak. Mata menjadi merah, lensa
opak, dan mungkin terjadi perdarahan intraokular. Apabila humor aqueusatau korpus
vitreum keluar dari mata, mata menjadi sangat lunak. Penyulit adalah infeksi, uveitis,
ablasio retina, dan glaukoma. Benda asing magnetik intraokular harus segera dikeluarkan.
Harus diberikan antibiotik sistemik dan topikal serta kortikosteroid topikal dalam
beberapa hari untuk memperkecil kemungkinan infeksi dan uveitis. Atropin sulfat 1 %. 1tetes tiga kali sehari, dianjurkan untuk menjaga pupil tetap berdilatasi dan untuk
mencegah pembentukan sinekia posterior.
Katarak dapat dikeluarkan pada saat pengeluaran benda asing atau setelah
peradangan mereda. Apabila terjadi glaukoma selama periode menunggu, bedah katarak
jangan ditunda walaupun masih terdapat peradangan. Beberapa waktu setelah tindakan
bedah katarak,mungkin masih terdapat suatu membran opak tipis; yang mungkin
memerlukan disisi dengan laser neodymium
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 18/23
Untuk mengeluarkan katarak traumatik. biasanya digunakan teknik-teknik yang
sama dengan yang digunakan untuk mengeluarkan katarak kongenital, terutama pada
pasien berusia kurang dari 30 tahun.
. gambar 8. Katarak traumatik gambar 9. Katarak traumatik
IV. KATARAK SEKUNDER AKIBAT PENYAKIT INTRAOKULAR
(KATARAK KOMPLIKATA)
Katarak dapat terbentuk sebagai efek langsung penyakit intraokular pada fisiologi lensa
(misalnya uveitis rekuren yang parah). Katarak biasanya berawal di daerah subkapsul
posterior dan akhirnya mengenai seluruh struktur lensa. Penyakit-penyakit intraokular
yang sering berkaitan dengan pembentukan katarak adalah uveitis kronik atau rekuren,
glaukoma, retinitis pigmentosa, dan pelepasan retina.
Katarak ini biasanya unilateral. Prognosis visualnya tidak sebaik katarak senilis
biasa.Katarak komplikata merupakan anak akibat penyakit mata lain seperti radang
, dan proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor
okular, iskemia okular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma danpasca bedah mata. Katarak komplikata dapat juga disebabkan oleh penyakit sistemik
endokrin (diabetes melitus, hipoparatiroid, galaktosemia dan miotonia distrofi) dan
keracunan obat (tiotepa intravena, steroid sistemik, oral kontra septic dan miotika
antikolinesterase) . Katarak komplikata memberikan tanda khusus dimana mulai katarak
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 19/23
selamanya di daerah bawah kapsul atau lapis bawah korteks, kekeruhan dapat difus,
pungtata ataupun linear. Dapat terbentuk rosete, reticulum dan biasanya terlihat vakuol.
Dikenal 2 bentuk yaitu bentuk yang disebabkan kelainan pada polus posterior
mata dan akibat kelainan pada polus anterior bola mata.
Katarak pada polus posterior terjadi akibat penyakit koroiditis, retinitis
pigmentosa, ablasio retina , kontusio retina dan miopia tinggi yang mengakibatkan
kelainan badan kaca. Biasanya kelainan ini berjalan aksial yang biasanya tidak berjalan
cepat di dalam nukleus, sehingga sering teriihat nukleus lensa tetap jernih. Katarak
akibat miopia tinggi dan ablasi retina memberikan gambaran agak berlainan.
Katarak akibat kelainan polus anterior bola mata biasanya akibat kelainan komea
berat, iridoksiklitis, kelainan neoplasma dan glaukoma. Pada iridosiklitis akan
mengakibatkan katarak subkapsularis anterior. Pada katarak akibat glaukoma akan
terlihat katarak disiminata pungtata subkapsular anterior (katarak Vogt).
Katarak komplikata selamanya mulai di daerah korteks atau di bawah kapsul yang
menuju di daerah korteks atau di bawah kapsul yang menuju ke daerah sentral.
Katarak komplikata akibat hipokalsemia berkaitan dengan tetani infantil,
hipoparatiroidisma.
Pada lensa teriihat kekeruhan titik subkapsular yang sewaktu-waktu menjadi katarak
lamelar.Pada pemeriksaan darah terlihat kadar kalsium turun.
gambar 10. Katarak traumatik
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 20/23
V. KATARAK AKIBAT PENYAKIT SISTEMIK
Katarak bilateral dapat terjadi karena gangguan-gangguan sistemik berikut ini: diabetes
mellitus, hipoparatiroidisme, distrofi miotonik, dermatitis atopik, galaktosemia, dan
sindrom Lowe, Werner, dan Down.
VI. KATARAK TOKSIK
Katarak toksik jarang terjadi. Banyak kasus terjadi pada tahun 1930-an sebagai akibat
penelanan dinitrofenol, suatu obat yang dipakai untuk menekan nafsu mkan.
Kortikosteroid yang diberikan dalam waktu yang lama, baik secara sistemik maupun
dalam bentuk tetes, dapat menyebabkan kekeruhan lensa. Obat lain yang diduga
berhubungan dengan terjadinya katarak meliputi fenotiazin, amiadaron, busulfan, dan
tetes mata miotikum kuat seperti fosfolin iodide. (gambar 11)
gambar 11. Katarak toksik
VII. KATARAK SEKUNDER
Katarak sekunder terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang
tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat 2 hari ekstraksi katarak ekstra kapsular.
Bentuk lain merupakan proliferasi epitel lensa pada katarak sekunder seperti mutiara
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 21/23
Elsching dan cincin Soemmering. Katarak serkunder merupakan fibrin sesudah suatu
operasi katarak ekstra kapsular atau sesudah suatu trauma yang memecah lensa
Cincin Soemmering mungkin akan bertambah besar oleh karena daya regenerasi
epitel yang terdapat di dalamnya. Cincin Soemmering terjadi akibat kapsul anterior yang
pecah dan traksi ke arah pinggir dan melekat pada kapsula posterior meninggalkan daerah
yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin. Pada cincin ini tertimbun lensa
epitel yang berproliferasi.
Mutiara Elschnig adalah epitel subkapsular yang berproliferasi dan membesar
sehingga tampak sebagai busa sabun atau telor kocok.
Mutiara Elschnig ini mungkin akan menghilang dalam beberapa tahun oleh
karena pecah dindingnya.
Pengobatan katarak sekunder adalah pembedahan seperti disisio katarak sekunder,
kapsulotomi, membranektomi, atau mengeluarkan seluruh membran keruh.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 22/23
BAB III
KESIMPULAN
Katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan pada usia lanjut. Bila
ditemukan gejala katarak, maka sebaiknya mata diperiksa setiap tahun untuk menemukan
kelainan mata termasuk katarak.
Tidak terdapat cara untuk mencegah terjadinya katarak, akan tetapi hilangnya
penglihatan yang menetap biasanya dapat dicegah karena biasanya dengan cara
pengobatan katarak dengan pembedahan akan didapatkan hasil yang memuaskan.
5/14/2018 KATARAK Sellie - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/katarak-sellie 23/23
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S. Mata merah dengan penglihatan turun perlahan. Dalam: Ilyas S. Ilmu
penyakit mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2004. h. 200-211
2. John P. Lensa. Dalam: Vaughan DG, Asbury T, Riordan-Eva P. Oftalmologi
umum. Ed. 14. Jakarta: Widya Medika. 2000.h.175-183
3. Kansky Jack J, editor. Clinical ophtalmology a sistemic approach. 5th edition.
Oxford:Butterworth Heinamann Ltd; 1994.p 176-188.
4.
Ilyas S. Katarak (Lensa Mata Keruh). Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 2003.
5. Ocampo VVD. Cataract senile. 2005. Diunduh dari www.emedicine.com pada 12
Januari 2008
6. Lang GK. Lens. In: Lang GK. Ophtalmology; a short textbook. Lang. New York.
2000. p. 178-198
7. Ilyas S. Lensa. Dalam: Ilyas S, Tanzil M, Salamun, Zainal A editor. Sari Ilmu
Penyakit Mata. Balai Penerbit FKUI. 2003. hal 89-94