jenis, standar pelayanan anc

Upload: fina-pina-vina

Post on 14-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anjuran antenatal care

TRANSCRIPT

Pengertian danKegiatan Pelayanan Antenatal CareMenurut Depkes RI (2010), pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Pengertian antenatal care adalah perawatan kehamilan. Pelayanan perawatan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standarpelayanan antenatal careyang sudah ditetapkan. Sedangkan tujuan pelaksanaan pelayanan antenatal antara lain:1. Memantau kemajuan kehamilan serta memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu serta janin3. Mengenali secara dini kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan; melahirkan dengan selamat dan mengurangi sekecil mungkin terjadinya trauma pada ibu dan bayi5. Mempersiapkan ibu untuk menjalani masa nifas dan mempersiapkan pemberianasi eksklusif6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi.

Jenis, Standar dan Kegiatan PelayananAntenatal Care

Pelayanan antenatal yang berkualitas dapat mandeteksi terjadinya risiko pada kehamilan yaitu mendapatkan akses perawatan kehamilan berkualitas, memperoleh kesempatan dalam deteksi secara dini terhadap komplikasi yang mungkin timbul sehingga kematian maternal dapat dihindari (Mufdlilah, 2009). Kualitas pelayanan antenatal diberikan selama masa hamil secara berkala sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang telah ditentukan untuk memelihara serta meningkatkan kesehatan ibu selama hamil sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menyelesaikan kehamilan dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat.Beberapa jenis pelayanan antenatal antara lain meliputi (Carolli et al, 2001):1. Permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan secara umum serta deteksi dini terhadap risiko tinggi pada kehamilan2. Screening untuk mengidentifikasi faktor risiko, upaya pengobatan penyakit yang diderita juga untuk mencegah komplikasi, serta intervensi dalam upaya mencegah penyakit yang timbul.Melalui deteksi dini terhadap ibu hamil yang mempunyai peluang dan persalinan yang beresiko tinggi pada fasilitas kesehatan yang mempunyai peralatan yang lengkap, perawatan antenatal yang dilakukan secara benar, dapat mengurangi kesakitan dan kematian secara langsung. Pelayanan antenatal yang sesuai standar dapat mendeteksi gejala dan tanda yang berkembang selama kehamilan.Sedangkan sesuai rekomendasi Depkes RI (2007), pelayanan antenatal antara lain:1. Identifikasi ibu hamil yaitu bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami dan anggota keluarga agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini secara teratur2. Pemantauan dan pelayanan antenatal yaitu bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Beberapa pelayanan tersebut antara lain seperti anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risiko tinggi atau kelainan, khususnyaanemia, kurang gizi, hipertensi, penyakit menular seksual (PMS) dan infeksi human immune deficiency virus/aquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS), memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh Puskesmas. Bidan harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, bidan harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan rujukan3. Palpasi abdominal yaitu bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah, masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu4. Pengelolaan anemia pada kehamilan yaitu bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku5. Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan yaitu bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gej ala preeklamsi serta mengambil tindakan yang tepat untuk merujuk6. Persiapan persalinan yaitu bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester III, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk bila terjadi keadaan gawat darurat.Menurut standar WHO, seorang ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal dengan minimal 4 kali selama kehamilannya, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester ke dua, dan 2 kali pada trimester ke tiga untuk memantau keadaan ibu dan janin secara seksama sehingga dapat mendeteksi secara dini dan dapat memberikan intervensi secara tepat (WHO, 2007).Menurut Kemenkes RI (2011), pemeriksaan antenatal dilakukan dengan standar pelayanan antenatal yang dimulai dengan beberapa kegiatan, antara lain : a.Ukur tinggi badan; b.Timbang berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LILA); c.Ukur Tekanan Darah; d.Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU); e.ImunisasiTetanusToxoid (TT); f. Pemberian Tablet besi (fe); g.Tanya/Temu wicaraSementara dalam praktiknya terdapat standar minimal yang harus terpenuhi. Standard tersebut dikenal dengan istilah 7T pelayanan antenatal antara lain:1. Timbang berat badan2. Mengujur tekanan darahnya3. Mengukur tinggi fudusnya4. Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toxoid) lengkap5. Pemberian tablet zat besi (Fe) minimal 90 tablet selama kehamilannya6. Tes terhadap penyakit menular seksual7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.Beberapa indikator pelayanan antenatal antara lain meliputi cakupanK1danK4, cakupan penjaringan resiko tinggi, cakupan Fe, dan TT2, serta cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.Refference, antara lain : WHO. 2007. Guidance on Global Scale-up at The Prevention of Mother to Child Transmission of HIV: Towards Universal Acces for Women and Young Children and Eliminating HIV and AIDS Among Children / Inter-Agency Task Team on Prevention of HIV Infection in Pregnant Women, Mother and Their Children; Depkes RI. 2007. Pedoman Pengembangan Jejaring Layanan Dukungan, Perawat dan Pengobatan HIV/AIDS; Carolli, G. et al. 2001. WHO system review of randomized controlled trials of routine antenatal care. Lancet; Mufdlilah. 2009. Antenatal Care Focus. Nuha Medika.