indikasi tonsiloadenoidektomi
TRANSCRIPT
TRIAD EPIDEMIOLOGITRIAD EPIDEMIOLOGI
LINGKUNGANLINGKUNGAN
AGENT HOSTAGENT HOST
SISTIM DAYA PERTAHANAN TUBUHSISTIM DAYA PERTAHANAN TUBUH
NON SPESIFIKNON SPESIFIK SPESIFIK SPESIFIK
FISIK BIOKIMIA HUMORAL SELULER HUMORFISIK BIOKIMIA HUMORAL SELULER HUMOR SELULER SELULER
BersinBersin Sel B Sel TSel B Sel T
BatukBatuk
SiliaSilia Imunoglobin Imunoglobin Th Th
TsTs
TcTc
TdthTdth
CINCIN WALDAYERCINCIN WALDAYERMerupakan sistim imun spesifik.Merupakan sistim imun spesifik.Mengitari bagian awal (pintu masuk) saluran Mengitari bagian awal (pintu masuk) saluran pencernaan dan pernafasan, yang setiap saat pencernaan dan pernafasan, yang setiap saat kontak dengan agent.kontak dengan agent.Tonsil & adenoid sebagai komponen utamanya.Tonsil & adenoid sebagai komponen utamanya.Cincin Waldayer mempunyai keunikan-keunikan, Cincin Waldayer mempunyai keunikan-keunikan, khususnya tonsil dan adenoid.khususnya tonsil dan adenoid.Keunikan ini ada kaitannya dengan fungsinya Keunikan ini ada kaitannya dengan fungsinya sebagai daya pertahanan tubuh.sebagai daya pertahanan tubuh.Dalam kondisi yang tidak fisiologis keunikan ini Dalam kondisi yang tidak fisiologis keunikan ini justru mempermudah organ tersebut menjadi justru mempermudah organ tersebut menjadi organ yang merugikan bahkan berbahaya untuk organ yang merugikan bahkan berbahaya untuk tubuh.tubuh.Dalam suatu kondisi ttt diperlukan Dalam suatu kondisi ttt diperlukan pengangkatan tonsil dan adenoid pengangkatan tonsil dan adenoid (Tonsiloadenoidektomi =TA).(Tonsiloadenoidektomi =TA).
FAKTOR TOPOGRAFIS DAN FAKTOR TOPOGRAFIS DAN ANATOMISANATOMIS
Faring merupakan bagian pertama dari Faring merupakan bagian pertama dari dua sistem (pernafasan dan pencernaan).dua sistem (pernafasan dan pencernaan).Pada faring ada persilangan antara kedua Pada faring ada persilangan antara kedua sistem.sistem.Ada tikungan di nasofaring.Ada tikungan di nasofaring.Berbentuk corong yang mengkerucut.Berbentuk corong yang mengkerucut.Ada tonjolan dan cekungan.Ada tonjolan dan cekungan.
TurbulensiTurbulensi
Kesempatan agent kontak dengan Kesempatan agent kontak dengan mukosamukosa
Agent dikenalAgent dikenal
FAKTOR HISTOLOGISFAKTOR HISTOLOGIS
Ada lipatan mukosa kripta (pada tonsil Ada lipatan mukosa kripta (pada tonsil bercabang-cabang).bercabang-cabang).
Epitel kripta mempunyai daya adesip > Epitel kripta mempunyai daya adesip > epitel lainnya.epitel lainnya.
Epitel kripta satu lapis.Epitel kripta satu lapis.
Epitel kripta mempunyai pori-pori halus.Epitel kripta mempunyai pori-pori halus.
Lapisan mukous bersifat membantu Lapisan mukous bersifat membantu menempelkan agen pada epitel.menempelkan agen pada epitel.
Agen lebih gampang menempel terutama di Agen lebih gampang menempel terutama di kripta. kripta.
FISIOLOGI IMUNITASFISIOLOGI IMUNITAS
Jasad renik dimakan makrofaag, Jasad renik dimakan makrofaag, dengan bantuan MHC-1 kontak dengan bantuan MHC-1 kontak dengan T8 (setotoksik).dengan T8 (setotoksik).Dengan bantuan MHC-2 kontak Dengan bantuan MHC-2 kontak dengan T4 yang menghasilkan IL-2 dengan T4 yang menghasilkan IL-2 dan menimbulkan proliferasi serta dan menimbulkan proliferasi serta transformasi sel B.transformasi sel B.Transformasi dan proliferasi juga Transformasi dan proliferasi juga terjadi melalui aktivasi IL-1 terjadi melalui aktivasi IL-1 makrofaagmakrofaag
FISIOIGI IMUNITASFISIOIGI IMUNITAS
Jasad renik dimakan makrofaag Jasad renik dimakan makrofaag MHC-IMHC-I T8 T8
(sitotoksik).(sitotoksik). MHC-IIMHC-II
IL-1IL-1 T4T4
IL-2IL-2
Sel B berproliferasiSel B berproliferasi
bertransformasibertransformasi
PATOFISIOLOGI TONSIL & PATOFISIOLOGI TONSIL & ADENOID HIPERTROPIADENOID HIPERTROPI
Pada area ekstrafolikuler ada T- helver (Th) Pada area ekstrafolikuler ada T- helver (Th) & T-& T- supressor (Ts) dengan perbandingan 2 : 1. supressor (Ts) dengan perbandingan 2 : 1.
Dalam keadan ttt, sel B dan Ts sama-sama Dalam keadan ttt, sel B dan Ts sama-sama proliferasi proliferasi hipertropi hipertropi organnya disertai organnya disertai penurunan pembentukan antibodi.penurunan pembentukan antibodi.
Faktor eksternal dengan paparan antigen Faktor eksternal dengan paparan antigen dosis rendah, merangsang sel B dosis rendah, merangsang sel B berdeferensiasi sel plasma, dosisnya berdeferensiasi sel plasma, dosisnya tinggi merangsang tinggi merangsang polyklonal B cellpolyklonal B cell berproliferasi berproliferasi jaringannya hiperplasia jaringannya hiperplasia organnya organnya hipertropi.hipertropi.
PATOFISIOLOGI TONSIL & ADENOID PATOFISIOLOGI TONSIL & ADENOID SEBAGAI FOKAL INFEKSISEBAGAI FOKAL INFEKSI
Radang kronis Radang kronis micro-abscess micro-abscess jaringan jaringan parut drainage terganggu.parut drainage terganggu.Epitel kripta mempunyai daya adesif tinggi Epitel kripta mempunyai daya adesif tinggi pada jasad renik.pada jasad renik.Kripta berliku dan bercabang-cabang.Kripta berliku dan bercabang-cabang.Setiap saat kontak dunia luar.Setiap saat kontak dunia luar.Terjadi turbulensi pada materi yang lewat di Terjadi turbulensi pada materi yang lewat di sekitarnya.sekitarnya.Lapisan Mukaus dipermukaannya Lapisan Mukaus dipermukaannya membantu menempelnya jasad renik.membantu menempelnya jasad renik.
Fokal infeksiFokal infeksi
INDIKASI ADENOIDEKTOMIINDIKASI ADENOIDEKTOMI
Adenoiditis khronisAdenoiditis khronis
Adenoid hipertropi.Adenoid hipertropi.
INDIKASI TONSILEKTOMIINDIKASI TONSILEKTOMI
A.A. Aspek Pembesaran TonsilAspek Pembesaran Tonsil
1.1. Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi yang menimbulkan yang menimbulkan gangguan gangguan bernafas.bernafas.
2.2. Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi yang Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi yang menimbulkan gangguan suara.menimbulkan gangguan suara.
3.3. Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi yang Tonsilitis khronis / tonsil hipertropi yang menimbulkan gangguan menelan.menimbulkan gangguan menelan.
B.B. Aspek Tonsil sebagai Fokal InfeksiAspek Tonsil sebagai Fokal Infeksi
1.1. Tonsilitis khronis dengan eksaserbasi akut Tonsilitis khronis dengan eksaserbasi akut ≥ 3 kali setahun.≥ 3 kali setahun.
2.2. Tonsilitis khronis dengan sakit menelan ≥ Tonsilitis khronis dengan sakit menelan ≥ 4 sampai 6 kali dalam setahun. 4 sampai 6 kali dalam setahun.
3.3. Tonsilitis khronis dengan komplikasi dekat.Tonsilitis khronis dengan komplikasi dekat.4.4. Tonsilitis khronis dengan komplikasi jauh.Tonsilitis khronis dengan komplikasi jauh.5.5. Tonsilitis khronis sebagai karier difteri.Tonsilitis khronis sebagai karier difteri.6.6. Tonsilitis khronis swab di dapat Tonsilitis khronis swab di dapat
streptokokus beta hemalitikus.streptokokus beta hemalitikus.7.7. Tonsilitis khronis dengan otitis media yang Tonsilitis khronis dengan otitis media yang
berulang.berulang.
8.8. Tonsilitis khronis dengan tubair katar Tonsilitis khronis dengan tubair katar yang berulang.yang berulang.
9.9. Tonsilitis khronis dengan pembesaran Tonsilitis khronis dengan pembesaran kelenjar limfe leher.kelenjar limfe leher.
10.10.Tonsilitis khronis dengan tuberkolous Tonsilitis khronis dengan tuberkolous limfadenitis.limfadenitis.
11.11.Tonsilitis khronis dengan kasus-kasus Tonsilitis khronis dengan kasus-kasus alergi.alergi.
12.12.Tonsilitis khronis dengan infeksi saluran Tonsilitis khronis dengan infeksi saluran nafas atas yang berulang.nafas atas yang berulang.
13.13.Tonsilitis khronis dengan rencana untuk Tonsilitis khronis dengan rencana untuk pemeriksaan PA.pemeriksaan PA.
14.14.Tonsilitis khronis dengan pertumbuhan Tonsilitis khronis dengan pertumbuhan anak yang tergangguan.anak yang tergangguan.
C.C. Aspek Tonsil Dicurigai Mengalami Aspek Tonsil Dicurigai Mengalami Keganasan.Keganasan.
1.1. Tonsil dengan ulkus tak ada Tonsil dengan ulkus tak ada kemajuan dengan terapi kemajuan dengan terapi konvensional.konvensional.
2.2. Tonsil dengan pembesaran yang Tonsil dengan pembesaran yang unilateralunilateral
KOMPLIKASI KOMPLIKASI TONSILEOADENOIDEKTOMITONSILEOADENOIDEKTOMI
Sama seperti pembedahan lainnyaSama seperti pembedahan lainnya
A.A. Komplikasi anestesi.Komplikasi anestesi.
B.B. Komplikasi pedahan yang meliputi :Komplikasi pedahan yang meliputi :
1. Pendarahan saat atau setelah 1. Pendarahan saat atau setelah operasi.operasi.
2. Suara nasal2. Suara nasal
a. Beberapa hari setelah operasi.a. Beberapa hari setelah operasi.
b. Permanen.b. Permanen.
3. Sinekia pilar tonsil dengan ovula.3. Sinekia pilar tonsil dengan ovula.
4. 4. Aspirasi darah ke paru.Aspirasi darah ke paru.
5. Reflek vagus.5. Reflek vagus.
6. Bakteremia.6. Bakteremia.
7. Trauma pada gigi.7. Trauma pada gigi.
8. Pembengkakan pada lidah.8. Pembengkakan pada lidah.
9. Trauma pada ovula, palatum mole 9. Trauma pada ovula, palatum mole dandan
dinding faring.dinding faring.
INDIKASI KONTRA INDIKASI KONTRA TONSILOADENOIDEKTOMITONSILOADENOIDEKTOMI
Umur < 3 tahun.Umur < 3 tahun.
Sedang eksaserbasi akut/akut.Sedang eksaserbasi akut/akut.
Radang akut sekitar tonsil.Radang akut sekitar tonsil.
Epidemi polio.Epidemi polio.
Gangguan faal hemostasis.Gangguan faal hemostasis.
Penyakit sistemik yang belum Penyakit sistemik yang belum terkontrol.terkontrol.
KESIMPULANKESIMPULAN
1.1. Tonsil dan adenoid merupakan bagian Tonsil dan adenoid merupakan bagian dari cincin Waldayer sebagai daya dari cincin Waldayer sebagai daya pertahanan tubuh yang memiliki pertahanan tubuh yang memiliki keunikan secara topografis, histologis keunikan secara topografis, histologis dan fisiologis.dan fisiologis.
2.2. Keunikan tersebut dalam berbagai Keunikan tersebut dalam berbagai keadaan justru menyebabkan keadaan justru menyebabkan kecendrungan menimbulkan resiko kecendrungan menimbulkan resiko berupa obstruksi dengan bermacam berupa obstruksi dengan bermacam dampak dari ringan sampai berat, dan dampak dari ringan sampai berat, dan lebih mudahnya menjadi sarang kuman lebih mudahnya menjadi sarang kuman dengan komplikasi ringan sampai fatal.dengan komplikasi ringan sampai fatal.
3.3. Tonsilektomi dan atau Tonsilektomi dan atau adenoidektomi diindikasikan bila adenoidektomi diindikasikan bila organ tersebut melalui organ tersebut melalui pendekatan klinis, telah pendekatan klinis, telah mengganggu fisiologis tubuh mengganggu fisiologis tubuh secara lokal atau sistemik, akibat secara lokal atau sistemik, akibat pembesaran, fokal infeksi, dan pembesaran, fokal infeksi, dan proses keganasan.proses keganasan.