indikasi zona alir
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
1/12
BAB IX
INDIKASI ZONA ALIR
1. Teori Dasar Hidraulik Unit
Metoda hidraulik unit dikembangkan untuk meningkatkan teknik deskripsi
reservoir. Hidraulik unit didefinisikan sebagai volume total batuan reservoir
dengan sifat geologi dan petrofisik yag mempengaruhi besarnya aliran (rate)
fluida yang tetap dan bisa diperkirakan dari batuan lain yang memiliki sifat batuan
yang berbeda.
Keadaan rongga batuan dapat dibaca dari alat logging yang mampu
menggambarkan lithologi, deposisi dan diagenesis, sequence, dan kandungan
fluida. Gambaran kondisi reservoir ini diperoleh dengan menarik korelasi dari
respon alat logging, sifat batuan dan fluida. Dari beberapa contoh, model korelasi
tidak bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi global karena pengaruh dari
faktorfaktor yang tidak dipertimbangkan dari pemodelan. !aktorfaktor itu
seperti" (a) keberadaan potassiumfelspar, #ircon, dll, karena error perhitungan
dari harga $sh dari gamma ray% (b) mikroporositas pada kaolite, chert, dll, akan
menghasilkan saturasi air ratarata yang besar% dan (c) siderite, pyrite, barite dan
smectite yang mempengaruhi perhitungan resistivitas, densitas dan neutron log.
Kunci dari perkiraan cadangan (reserves) dan peningkatan produktivitas
tidak bergantung pada korelasi empirik, tetapi berdasarkan kestabilan hubungan
perolehan core, parameter mikroskopik pore-throat , dan sifat makroskopik log.
Hubungan teoritis yang benar dapat digunakan untuk kalibrasi logs untuk
meningkatkan deskripsi reservoir.
&'& *
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
2/12
2
+ada diktat ini akan dibahas teori dan praktek metodologi yang baru
untuk mengidentifikasi dan mengkarakteristik hidraulik unit dengan pemetaan
geologi (facies). Metodologi ini menggunakan data core untuk membangun
pemahaman terhadap variasi yang kompleks geometri pori pada lithofacies yang
berbeda. nformasi yang disediakan dari data core untuk deposisi (pengendapan)
dan diagenesis yang bervariasi yang akan menentukan geometri pori. Geometri
pori yang bervariasi akan menentukan keberadaan #ona#ona (hidraulik unit)
yang memiliki sifat aliran fluida yang sama. Hidraulik unit didefinisikan sebagai
volume dasar yang meakili (representative elementary volume -$) batuan
reservoir total yang memiliki sifat geologi dan petrofisik yang sama, yang akan
menentukan sifat aliran yang konsisten dan dapat dibedakan dari batuan yang
memiliki -$ yang berbeda.
Hidraulik unit berhubungan dengan distribusi facies geologi, namun tidak
berhubungan dengan batas fasies. /leh karena itu hidraulik unit tidak mungkin
memiliki hubungan vertikal. Hidraulik unit 0uga sering didefinisikan sebagai% (a)
sifat tekstur geologi, mineralogi, struktur sedimen, bidang kontak dan
permeabilitas alami, dan (b) sifat petrofisik seperti porositas, permeabilitas dan
tekanan kapiler.
Kualitas hidraulik batuan ditentukan oleh geometri pori. 1edangkan
geometri bergantung pada sifat mineralogi dan tekstur (seperti bentuk, distribusi
dan ukuran butir dan packing). +erubahan variasi sifat geologi mengindikasikan
keberadaan 0enis batuan yang berbeda pada bentuk pori yang sama. +enentuan
sifat pori ini merupakan kunci untuk akurasi penentuan #ona reservoir yang
memiliki sifat hidraulik unit yang sama.
2. Tuuan Karakterisasi Reser!oir den"an #etoda Hidraulik Unit
Metoda hidraulik unit digunakan untuk mengidentifikasi dan karakterisasi
reservoir ke dalam #ona#ona yang memiliki sifat yang sama dalam mengalirkan
fluida. Metode ini menggunakan data core untuk membangun pemahaman
terhadap variasi yang kompleks geometri pori pada lithofasies yang berbeda,
nformasi yang disediakan data core untuk deposisi (lingkungan pengendapan)
dan diagenesis yang bervariasi akan menentukan geometri pori. Geometri pori
yang bervariasi akan menentukan keberadaan #ona#ona (hidraulik unit) yang
memiliki sifat aliran fluida yang sama. Hidraulik unit 0uga dapat didefinisikan
sebagai volume dasar yang meakili (representatif elementarry volume -$)
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
3/12
3
batuan reservoir total yang memiliki sifat geologi dan petrofisik yang sama, yang
akan menentukan sifat aliran yang konsisten dan dapat dibedakan dari batuan
yang memiliki -$ yang berbeda.
$. Analisa #etode Hidraulik Unit
+engertian radius hidraulik unit (r mh) merupakan kunci untuk konsep
hidraulik unit dan hubungan porositaspermeabilitas dan tekanan kapiler"
)2.....(..............................aceAreaWettedSurf
FlowVolumeOpen
meter WettedPeri
reaSectionalACrossr mh ==
2ntuk poripori yang berbentuk tabung harga r mh 3 r45.
Dari konsep radius hidraulik, Ko#eny dan 6armen membuat hubungan
porositas dan permeabilitas berdasarkan persamaan +oisseulle dan hukum
Darcy"
)3........(........................................2
)2
(28 2
2
2
22
2
τ
φ
τ
φ
τ
φ mheee r r r k ===
Dengan asumsi, porositasnya efektif dan travel time fluida pada media kapiler
sama dengan -$ (representatif elementary volume).
Hubungan hidraulik unit dengan surface area per unit grain volume (s gv)
dan porositas efektif (φ) "
)7.(........................................*r
*
*r
51
e
e
mhe
egv
φ−
φ=
φ−
φ=
1ubtitusi r mh pada persamaan (8) dengan persamaan (7)"
)5.......(........................................2
1
)1( 222
2
−=
gve
e
S k
τ φ
φ
dimana k dalam satuan µm dan φe dalam fraksi "
+ersamaan umum Ko#eny6armen "
)6.......(........................................1
)1(
222
2
−
= gv
se
e
S F
k
τ φ
φ
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
4/12
4
dimana !s shape factor (5 untuk tabung).
Dengan membagi kedua sisi pers. (9) dengan φe, diperoleh "
.1)1(
−=
gv se
e
e S F k
τ φ φ
φ .......................................(:)
;ika permeabilitas dalam milidarcy, -eservoir
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
5/12
5
dan normal pada plot probabilitas sering berada pada suatu garis lurus. 2ntuk
menentukan kelompok hidraulik unit digunakan batasan random error dari data
porositas dan permeabilitas. &esarnya nilai random relatif dapat diperkirakan
dengan menggunakan teknik akar kuadrat. -andom error relatif pada
perhitungan !@ pada persamaan (*5) digunakan untuk menetapkan klasifikasi
data pada garis !@. 1emua data yang memiliki koefisien varian (∆!@4!@FA.)
dapat dipastikan tidak dimasukkan pada proses penentuan #ona hidraulik unit.
5.022
1
3
∆+
−−
∗
∆±=
∆
k
k
F!
F!
φ
φ
φ
φ
6ontoh soal "
*. Hasil analisa core konvensional suatu sumur minyak adalah sebagai berikut "1ample4umber
Depth(ft)
+ermeabilitas (mD) +orositasefektif Hori#ontal $ertical
* *>9*.A A.A9 A.A* 5.9A
5 *>9*.A A.5? 5.95
8 *>9*.9 A. 5.85
7 *>95.A A.5? A.A* .*
*>95.8 *A.AA 7.*8
9 *>95.9 A.> 7.:>: *>98.A A.55 A.A> :.89
> *>98.8 A.8> 7.8?
? *>98.:A 5.*: .55
*A *>97.A A.A A.A* .A9
** *>97.8A *.*A :.A*
*5 *>97.9 8.59 .9
*8 *>9.AA A.A A.75 5.>9
*7 *>9.8A A.A 7.A5
* *>9.9A *.A* 8.:?
*9 *>99.AA .?7 A.55 >.8
*: *>99.7A A.8A 9.7A
*> *>99.9A A.A8 5.>8
*? *>9:.AA 8.55 A.7 5.:7
5A *>9:.8A A.7* .?
5* *>9:.9 :.*: 8.:9
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
6/12
6
55 *>9>.AA *>.AA A.A* 7.A:
58 *>9>.8A 5?.AA *.:8
57 *>9>.9A A.** 5.*
5 *>9?.A A.9A A.A* 8.??
Deskripsikan karakterisasi reservoir minyak tersebut ke dalam #ona#ona
yang memiliki sifat yang sama dalam mengalirkan fluida dengan
menggunakan metode hidraulik unit.
&en)elesaian *
a. Hitung +orosity Group (Φ#)
A5:.A)9A.5)(A*.A(*
)9A.5)(A*.A(
))(A*.A(*
))(A*.A(# =−
=φ−
φ=Φ
b. Hitung -eservoir
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
7/12
7
* tidak Ia
5 Jidak Ia
8 Jidak Ia
7 Jidak Ia
Ia Jidak
9 Jidak Ia
: Jidak Ia
> Jidak Ia
? Jidak Ia
*A Jidak Ia
** Jidak Ia
*5 Jidak Ia
*8 Jidak Ia
*7 Jidak Ia
* Jidak Ia
*9 Jidak Ia
*: Jidak Ia
*> Jidak Ia
*? Ia Jidak
5A Jidak Ia
5* Ia Jidak
55 Jidak Jidak
58 Jidak Jidak57 Jidak Ia
5 Jidak Ia
e. Histogram
Kita lakukan analisa statisitik dari nilainilai !@ dari seluruh sampel sbb"
nterval ilai Jengah frekuensi
A.AAA.*AA A.A 7
! @ ( 3 A . *
8 :
A.*A*A.5AA A.* 7A
A.5A*A.8AA A.5 5
A.8A*A.7AA A.8 *8
A.7A*A.AA A.7 7
A.A*A.9AA A. *
A.9A*A.:AA A.9 *
A.:A*A.>AA A.: A
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
8/12
8
A.>A*A.?AA A.> A
A.?A**.AA A.? A
*.AA**.*AA *.A A
*.*A**.5AA *.* 5
* . 5
A >
*.5A**.8AA *.5 *
*.8A**.7AA *.8 *
*.7A**.AA *.7 A
*.A**.9AA *. *
*.9A**.:AA
*.:A**.>AA
Jotal 1ampel *87
Kemudian dibuat grafik histogram seperti tampak pada gambar ?.8
f. +lot log k vs φ
+lot log permeabilitas hori#ontal vs porositas efektif, seperti tampak pada
gambar ?.7
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
9/12
9
Gambar ?.* +embagian @ona H2
&'&
Check permeability
andPr!ity" i# k$k
r "
φ$φe
%e&in 'ith k" φ" mineral&y and Pc data
Cnert k air
t k α
$ ∆k air
Cnert ambient !tre!! data t in*!it+ !tre!!
'here b $ !tre!! !en!itiity #actr
Cnert φe t φ, r +!e h+midity dried φ
φ,$φ * φ
φ $ φ, (1*-
&)
r(σ)" φ(σ)
Cmp+te
Plt enter
& / ! l& φ,
r
& k ! l& φ/
r
& kφ ! l& φ,
etermine n+mber # +nit
mply !tati!tical applicatin!
i!t&ram
e!t # nrmalityCl+!ter analy!i!
rrr analy!i!
Characteri!tic # ydra+lic nit!
inerall&y and tet+re!-tre!! !en!itiity
Pre thrat &emetrydi#ied : #+nctin
!tabli!h relatin!hip! bet'een abe
ariable! and ;
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
10/12
10
Jabel ?.* 'nalisis 6ore konvensional
1ample4
umber
Depth
(ft)
+ermeabilitas (mD) +orositas
efektif
+orosity
Group (Φ#)
-9*.A A.A9 A.A* 5.9A A.A5: A.AA7> A.*:? 5
5 *>9*.A A.5? 5.95 A.A5: A.A*A7 A.8>> 5
8 *>9*.9 A. 5.85 A.A57 A.A*8 A.977 5
7 *>95.A A.5? A.A* .* A.A7 A.AA: A.*8: 5
*>95.8 *A.AA 7.*8 A.A78 A.A7>? *.*87 *
9 *>95.9 A.> 7.:> A.AA A.A*A? A.5*> 5
: *>98.A A.55 A.A> :.89 A.A:? A.AA7 A.A9> 5
> *>98.8 A.8> 7.8? A.A79 A.AA?5 A.5A* 5
? *>98.:A 5.*: .55 A.A A.A5A5 A.89> 5
*A *>97.A A.A A.A* .A9 A.A8 A.AA8* A.A? 5
** *>97.8A *.*A :.A* A.A: A.A*57 A.*9 5
*5 *>97.9 8.59 .9 A.A? A.A57A A.7A> 5
*8 *>9.AA A.A A.75 5.>9 A.A5? A.AA75 A.*7* 5
*7 *>9.8A A.A 7.A5 A.A75 A.AA8 A.A>7 5
* *>9.9A *.A* 8.:? A.A8? A.A*95 A.7** 5*9 *>99.AA .?7 A.55 >.8 A.A?* A.A59 A.5?* 5
*: *>99.7A A.8A 9.7A A.A9> A.AA9> A.A?? 5
*> *>99.9A A.A8 5.>8 A.A5? A.AA85 A.*** 5
*? *>9:.AA 8.55 A.7 5.:7 A.A5> A.A87A *.5A> *
5A *>9:.8A A.7* .? A.A? A.AA> A.*77 5
5* *>9:.9 :.*: 8.:9 A.A8? A.A787 *.**A *
55 *>9>.AA *>.AA A.A* 7.A: A.A75 A.A99A *.9
58 *>9>.8A 5?.AA *.:8 A.A*> A.*5>9 :.8A8
57 *>9>.9A A.** 5.* A.A59 A.AA99 A.5 5
5 *>9?.A A.9A A.A* 8.?? A.A75 A.A*59 A.8A8 5
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
11/12
11
HIDRAULI+ UNITIZATION R,S,R-OIR X
A.AA*A
A.A*AA
A.*AAA
*.AAAA
A.A* A.*A *.AA
./01
R 2 I / ' 1
!@ H2* !@3*.5A> H25 !@ 3 A.*8:
H25
H2*
=ambar 9.2 idra+lik nit -tr+kt+r /e!erir
Histo"ra' Reser!oir X
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0.05 0.15 0.25 0.35 0.45 0.55 0.65 0.75 0.85 0.95 1.05 1.15 1.25 1.35 1.45 1.55
Klas Inter!al
3 Z I
=ambar 9.3 i!t&ram idra+lik nit /e!erir
&'&
-
8/20/2019 Indikasi Zona Alir
12/12
12
&er'ea(ilitas !s &orositas
A.A*
A.*A
*.AA
*A.AA
*AA.AA
*AAA.AA
A.AA G.AA *A.AA *G.AA 5A.AA 5G.AA 8A.AA 8G.AA
&orositas
& e r ' e a ( i l i t a s
=ambar 9.4 Plt Permeabilita! ! Pr!ita! -tr+kt+r /e!erir
&'&