epid tbc.ppt

8/18/2019 EPID TBC.ppt

1/36

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT


2/36

PENyebab


3/36


4/36

Beban TB GlobalAbsolut Jumlah per hari Jumlah per jam Rate (per

!!"!!!

pe#$u$u%&Prevalens 12 juta 32.877 1.370 170

Insidens 8.7 juta(1.1 juta HIV

positi !

23.83" ##3 12$

%ortalitas ##0.000 2.712 113 1&

Proporsi 'asus TB an) *enderita TB %+,- asus baru/ 3.7 - asus pen)obatan ulan)/ 20

Prevalensi HIV pada 'asus TB baru/ 13


5/36

Beban TB indonesia

Absolut Jumlah per hari Jumlah per jam

Rate (per!!"!!!

pe#$u$u%&

Prevalens "80.000 18"3 78 281

Insidens &$0.000 1233 $1 187

%ortalitas "$.000 178 7 27

Proporsi 'asus TB an) *enderita TB %+,- asus baru/ 1.#- asus pen)obatan ulan)/ 12

Prevalensi HIV pada 'asus TB baru/ 3.3


6/36

PEN'LARAN


7/36

GEJALA


8/36


9/36


10/36

• Seandainya DOTS Tidak diterapkandengan baik dapat terjadi :

Kebal terhadap obat TBC TB-MDR

APA YANG TERJADITANPA DOT )


11/36

LanjutanC. Peningkatan mutu pelayanan

1! Pelati an seluru tena)a pela'sana.2! etepatan dia)nosis TB den)an pe*eri'saan da a' se ara*i'ros'opi'.

3! ualitas laboratoriu* dia4asi *elalui pe*eri'saan uji silan)( ross e '!

D. Peningkatan kerjasama dengan semua pihakmelalui kegiatan adv kasi diseminasi in! rmasidengan memperhatikan peran masing"masing.

E. #abupaten$k ta sebagai titik berat manajemenpr gram meliputi %

Peren&anaan pelaksana m n t ring danevaluasi serta mengupayakan sumber daya'dana( tenaga( sarana dan prasarana).

*. #egiatan penelitian dan pengembangandilaksanakan dengan melibatkan semua unsurterkait.


12/36

!"#$OB%T%#


13/36

5T,6T GI P 6 GG9:6 G6 TBDengan 5 KOMPONEN DOTS (Directly

Observed Treatment ShortcourseChemothera y!

DOTS

Komitmen PolitisDiagnosa dengan

mikroskopis

KetersediaanOATPengobatan

denganpengawasanlangsung

Surveilens yang baik


14/36

PEME"#KS$$N M#K"OSKOP#S Lebih obyektif dan lebih dapat dipercaya dari pada Rontgen

Kesepakatan antarpemeriksa


15/36

PEMERIKSAAN MIKROSKOPISLebih spesifik dari pada pemeriksaan Rontgen

BTA = 2% Positi palsu!ontgen = "#% positi palsu


16/36

T* +I,

Pe#emu -+ei#ri.h +erma## Robert Ko.h

Tahu# Pe#emua# - /0 Maret 11/

Me#erima Nobel - 2!3

Pe#emu -4ra#5oise *arr6 i#oussiLu. Mo#ta7#ier Robert Gallo

Tahu# Pe#emua# - 218

Me#erima Nobel - /!!1


17/36


18/36

T* Epi$emi.T* Epi$emi.DOTDOT

+I, Epi$emi.+I, Epi$emi.


19/36

Jumlah AID 9a#7 Dilapor%a# Me#urutPe#9a%it Pe#9erta Tahu#/!!:;/! /


20/36

- "0 ;+H6 ber'e*ban) TB

- TB pada ;+H6/ < +ia)nosis TB lebi sulit ()ejala TB tida' jelas= lebi

serin) BT6 e)= pe* oto tora's lebi sulit diinterpre>tasi!

< %ani estasi 'linis lebi berat

+E+E,APA *A#TA #-" N*E#/ T+"0 1


21/36

T+ dan A D/,isik T+

selamahidup

234

534

34234634734834934534:34

PPD;$0 1"negati! PPD;$0 1;


22/36

- pide*i HIV san)at berpen)aru pada *enin)'at>n a 'asus TB Pen)endalian TB tida' a'anber asil den)an bai' tanpa 'eber asilanpen)endalian HIV

- olaborasi 'e)iatan 'edua pro)ra* *erupa'an'e arusan a)ar *a*pu *enan))ulan)i 'eduapen a'it tersebut se ara e e'ti dan e isien.

D k bij k


23/36

Dasar kebijakank lab rasi

- &T< diseases( ne patient=- 'ak pa(ien )e)peroleh pelayananyang ko)prehen(i* dan ber)utu

- Kolabora(i *ung(ional bukan(truktural +integra(i progra),

- Me)an*aatkan (trategi dan (i(te)pelayanan yang ada +TB dan' ./% DS,

- Me)berikan )an*aat pada kedua


24/36

Tujuan

0)u): Mengurangi penderitaan)a(yarakat akibat TBdan ' .

Khu(u(:1 Me)bentuk )ekani()e kolabora(i

antara progra) TB dan ' .-% DS

2 Menurunkan beban TB pada OD'%3 Menurunkan beban ' . pada pa(ien

TB


25/36

Kolabora(i TB-' .

+. >enurunkan beban T+ pada -D0AB 1 Menginten(i*kan pene)uan ka(u( TB dan

pengobatannya+.6. >emperkenalkan s nia?id PreventiveTherapy

' PT)B 3 Menja)in pengendalian in*ek(i TB pada layanan

ke(ehatan dan

te)pat orang terku)pul +rutan/lapa(4 panti rehabilita(inap5a,

A. >embentuk mekanisme k lab rasi

% 1 Me)bentuk !okja TB-' . di (e)ua tingkat% 2 Melak(anakan (ur6eilan( ' . pada pa(ien TB% 3 Melak(anakan peren7anaan ber(a)a TB-' .% 8 Melak(anakan )onitoring dan e6alua(i

C. >enurunkan beban 0 1 pada pasien T+ C 1 Menyediakan kon(eling 9 te(t ' .C 2 Melak(anakan 7ara-7ara pen7egahan ' . 9 !MSC 3 Menyediakan Cotrimoxazole Preventive Therapy+C!T,

C 8 Melak(anakan HIV/AIDS care and support &treatment +CST,

O #T

' .

TB


26/36


27/36

P 6P6I6 T6,G T ;:6B;,65I TB>HIV. P 9,9 6 B B6 HIV P6+6 P65I TBINDIKATOR HIV ) *eneri*a PP( tase!

70 #2=3 80 "7

&. Proporsi pasien 'o>in e'siTB>HIV ) *eneri*a 6,T( tase!

&0 &2=$ "0 38

? o ort patient 2010

?? o ort patient 2011


28/36

inerja 'e)iatan 'olaborasi TB>HIV

- Belu* se*ua ;+H6 di'aji status TB>n a (70 !- %asi san)at sedi'it pasien TB an) dila'u'an tes

HIV (2=$$ !

- Belu* se*ua pasien TB an) dites HIV= asil tes>n a ter atat pada re)ister TB (77 !

- Belu* se*ua pasien 'o>in e'si TB>HIV *endapat>

'an PP ("7 !- %asi san)at sedi'it pasien 'o>in e'si TB>HIV

an) *endapat'an 6,T (38 !

"


29/36

"Date)Tes HIV pada seluru pasien TB tanpa *e*andan) a'tor risi'o HIV

dan epide*i HIV belu* *enjadi 'ebija'an dapat diberla'u'an

di 4ila a an) *e*an) tersedia untu' pela anan tes HIV dantatala'sana HIVPen)obatan TB pada pasien 'o>in e'si TB>HIV arus diberi'anse)era Pen)obatan 6,V di*ulai setela pen)obatan TB dapatditoleransi den)an bai'= 2>8 *in))u

IPT pada ;+H6 /Pada bulan @uli 2013 (saat *onev TB nasional! / a'andidise*inasi asil inisiasi pe*berian IPT pada ;+H6 (teladila'sana'an di Prov + I dan @abar= di & ,5!Pada bln ;'tober 2013 / a'an *ulai dila'u'an e'spansi IPT 'e8 Provinsi (5u*ut= @aten)= @ati*= +IA= Papua= Papua Barat!

Inisiasi 'e)iatan surveilans sentinel HIV pada pasien TB a'andi*ulai pada bulan @uli 2013 dan asiln a a'an didise*inasi>'anpada bulan @anuari 201& dan 'e*udian a'an dila'u'an e'spansi 'eProvinsi lainn a


30/36

Kompo#e# DOT 9a#7 %eti7a

P A +I66 ;B6T A6 G% 9 9PI

•OBAT TB$ OAT& ' Tela( digunakan OAT )D$)i*ed Dose $ombination& mulai ak(ir +anuari

2##,-

•Ketersediaannya (arus di.amin


31/36

Pen)obatan an) epat dan TepatPada Penderita TB an) *enular (BT6 Positi ! a'an

*en)uran)i pen ebaran pen a'it

•Penderita BTA positi (ampir selalu men/ari pengobatan

•Daya Penularan penderita BTA positi ,02# kali lebi( tinggidari penderita BTA 1egati

•Apabila penderita BTA positi tidak diobati dia akanmenular sekitar 3#03" orang 4 ta(un

•!esiko kematian pada penderita BTA positi .au( lebi(tinggi kalau tidak diobati-


32/36

;%P; +;T5 A6 G %P6T

Pe#7a=asa# Me#ela# Obatse.ara La#7su#7 (PMO&

MENGAPA Pengobatan TBC perlu diawasi

•Lebih dari sepertiga penderita TBC tanpa DOTS berobattidak teratur

•DOTS mampu memastikan keteraturan minum obat

terutama pada fase intensif.•Penderita yang tidak datang mengambil obat langsungdapat dila!ak dan diberikan penyuluhan .


33/36

;%P; +;T5 A6 G :I%6

'R,EILEN YANG *AIK•Pen!atatan yang baik dan benar adalah kun!i sukses

•Sistem pelaporan DOTS memungkinkan pemantauanhasil pengobatan "nalisis data epidemiologis dan#$aluasi kiner%a program

•Tiap %en%ang pengobatan bertanggung %a&abterhadap diagnosis dan pengobatan tiap penderitasampai dengan akhir pengobatan

APA YANG TERJADI


34/36

APA YANG TERJADITANPA DOT

Seandainya DOTS Tidak diterapkandengan baik dapat ter%adi '

•Kebal terhadap obat TBC TB()D* +di kab.Kediri sdh ada TB()D*,

•Ledakan penderita baru TBC dan ledakan diduga -kali lebih besar di &ilayah dengan penularan/01"/DS


35/36

+;T5memperpa#ja#7 harapa# hi$up pe#$erita

9a#7 ter%e#a T*>

Tanpa PengobatanPengobatan denganDOTS


36/36

epid tbc.ppt

Documents